Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
Rancang Bangun Berita Olahraga Dengan Sistem Aplikasi Berbasis WAP Zaenal Artifin Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Ilmu Komputer Universitas Narotama Surabaya Abstraksi Teknologi WAP dapat menjembatani jarak antara dunia internet dengan dunia nirkabel. Teknologi WAP dapat digunakan oleh seorang pengguna telepon seluler untuk mendapatkan informasi dari internet kapan saja dan dimana saja. Suatu informasi tentang pemberitaan olahraga dengan menggunakan sistem aplikasi berbasis WAP akan lebih memudahkan seseorang untuk mengetahui tentang hobi yang digelutinya tentunya dengan menggunakan fasilitas WAP yang terdapat dalam telepon seluler anda. Dengan perkembangan kemajuan teknologi informasi yang semakin cepat, aplikasi berbasis WAP tentunya dengan cepat dapat diakses melalui perangkat nirkabel seperti telepon seluler. Dengan sistem informasi berita olahraga online ini, tentunya akan mempermudah seseorang dalam menyalurkan hasratnya untuk mengetahui tentang informasi dalam dunia olahraga secara cepat dan akurat, selain itu tentunya dapat menjadi semangat bila informasi olahraga tersebut dapat menyenangkan hatinya.Begitupula hasil pengujian menunjukkan biaya operasional murah dan pengoperasian sistem mudah. Kata kunci : WAP, telepon seluler.
1. Latar belakang Masyarakat pemakai telepon seluler di Indonesia sudah tidak menjadi hal yang asing, karena setiap masyarakat dari berbagai kalangan sudah terbiasa menggunakan perangkat telepon seluler sebagai perangkat telekomunikasi untuk mendapatkan informasi maupun untuk pemenuhan kebutuhan hidup. Dalam fitur pelayanan jasa telekomunikasi, ratarata tipe telepon seluler yang mereka pakai merupakan terobosan telepon seluler model dan tipe yang berkelas, seperti memilki fitur MMS, WAP, Video Streaming dan lainnya yang tentunya memiliki akses tersendiri. Telepon genggam atau seringnya disebut handphone (disingkat HP) atau disebut pula sebagai telepon selular (disingkat ponsel) adalah perangkat
telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line konvensional, namun dapat dibawa ke mana-mana (portabel, mobile) dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel (nirkabel; wireless). Saat ini Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu sistem GSM (Global System For Mobile Telecommunications) dan sistem CDMA (Code Division Multiple Access). Pada masa sekarang ini, manusia seakan selalu ingin mendapatkan yang diinginkannya dalam waktu yang singkat. Baik itu dalam menyeleseikan aktivitasnya maupun pemenuhan akan informasi yang cepat dan teraktual. Dengan adanya kemajuan teknologi informasi
1
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
dari perangkat nirkabel (wireless) dewasa ini telah berkembang dengan sangat pesat. Salah satu teknologi informasi tersebut adalah teknologi WAP. Dengan teknologi ini, perangkat-perangkat nirkabel seperti HandPhone atau telepon seluler dapat digunakan sebagai browser untuk browsing di dunia internet. Dengan demikian peralatan tersebut dapat mengakses informasi dari dunia internet kapan saja dan dimana saja. Sehingga memedahkan sesorang untuk dapat mengaksesnya dan memenuhi segala kebutuhan manusia akan informasi. Disini penulis mencoba memberikan suatu alternatif dalam penyampaian suatu informasi atau berita kepada masyrakat umum agar mereka mempunyai banyak pilihan dalam memperoleh informasi ataupun berita. memang dalam kenyataannya HandPhone model terbaru sekarang bisa mengakses internet. Tapi dalam menulis tugas akhir ini penulis mencoba memanfaatkan fasilitas lain yang ada dalam Handphone. Tentunya dengan memanfaatkan fasilitas WAP yang ada pada Handphone kita bisa mencoba mendapatkan informasi lain tanpa harus mengakses Website, menunggu siaran berita dari televisi, berlangganan koran dipagi hari ataupun maembeli majalah atau tabloid diluar.Dengan keuntungan yang diberikan fasilitas WAP tersebut tidak ada salahnya kita mencoba untuk menggunakan WAP.
2 3
diinginkannya dengan cara yang cepat dan terbaik, dalam kasus ini misalnya informasi tentang berita olahraga. Kebutuhan manusia akan informasi yang cepat dan teraktual. Pilihan alternatif media atau fasilitas dalam penyampaian suatu berita.
3.
Batasan Masalah Untuk memberikan gambaran yang jelas tentang pembahasan yang dikaji, serta lebih mengarah dan tidak memberikan penafsiran yang berbeda, maka pada pembahasan tugas akhir ini hanya dibatasi pada lingkup tentang informasi berita olahraga dengan menggunakan aplikasi WAP menggunakan bahasa pemrograman PHP dan script WML dengan menggunakan database MySQL, yang meliputi beberapa bidang olahraga yang populer di masyarakat umum. Seperti cabang olahraga Sepakbola ( meliputi : Liga Indonesia, Liga Inggris, Italy, Spanyol, dan Champions), Otomotif (motogp dan F1), Basket (IBL dan NBA), olahraga dengan Raket (Bulu tangkis dan Tenis). olahraga yang lain (Other Sport), serta SportTainment (meliputi berita tentang atlet dan kehidupannya diluar dunia olahraga). 4.
Manfaat dan tujuan Manfaat dan Tujuan dalam membuat rancang bangun berita olahraga dengan menggunakan fasilitas WAP adalah untuk : 1. Memahami dan mengetahui tentang konsep teknologi WAP dan pendukungnya. 2. Memodelkan sistem informasi tentang berita olahraga melalui jaringan telepon sellular WAP. 3. Memberi kemudahan kepada seseorang untuk dapat
2.
Rumusan masalah Setelah melihat latar belakang permasalahan yang diuraikan diatas, penulis dapat menyimpulkan kedalam beberapa faktor permasalahan diantaranya : 1 Keinginan manusia untuk selalu mendapatkan sesuatu yang
2
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
mengetahui informasi yang diinginkan dengan mudah dan cepat.
untuk GSM. Dimana komunikasi antara handphone dengan internet dilakukan melalui Short Message Service (SMS) dan pemrograman bahasa yang disebut Tagged Text Markup Language (TTML) sama dengan HDML. Untuk membuat protokol yang sama, maka pada kemepat perusahan tersebut sepakat membetuk forum WAP yang dilaksanakan pada tanggal 26 Juni 1997, dimana tanggal tersebut dianggap sebagai awal kelahiran dari protokol Wireless Aplication Protocol (WAP). WAP sendiri diciptakan sebagai protokol untuk komunikasi data jaringan wireless dengan latar belakang 3 pertimbangan, yaitu: a. Kondisi pasar penguna, yaitu karakter pasar yang berbeda dengan pelanggan fixedinternet. Dalam internet bergerak pengguna tidak akan melakukan surfing, dan penggunaannya akan lebih user-centric dan situationcentric di mana informasi yang disediakan dapat lebih cepat dan tepat ke sasaran. b. Jaringan, yaitu karakter kecepatan data jaringan wireless yang rendah dan delay tinggi. Jaringan wireless juga memiliki masalah dalam jangkauan, dan untuk itu dibutuhkan infrastruktur dengan biaya tinggi untuk jangkauan hingga daerah-daerah di pedalaman. c. Perangkat pendukung WAP, yaitu perangkat pendukung yang biasanya berkarakter tampilan layar kecil, memori kapasitas kecil, dan kekuatan prosesor yang rendah.
5.
Metodologi penelitian Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif, yaitu meneliti kualitas sistem informasi pemberitaan (olahraga) online dengan berbasiskan WAP. Variabel yang diteliti dalam penelitian ini adalah kelayakan dari sistem informasi pemberitaan (olahraga) online, serta fungsi dari sistem ini apakah dapat memberi kemudahan dalam memperoleh suatu informasi (pemberitaan) dari dunia olahraga secara cepat dan teraktual. 2.1 Sejarah WAP Awal kemunculan WAP dimulai oleh riset yang dilakukan Ericson pada tahun 1995 dengan mengembangkan protokol umum yang disebut Intelligent Terminal Transfer Protocol (ITTP) yang memungkinkan adanya nilai tambah pada handphone. Selama tahun 1996 dan 1997, Motorola, Nokia, dan Planet Unwired (sekarang Phone.Com) meluncurkan konsep serupa. Planet Unwired memperkenalkan Device Markup Language (HDML) dan Handheld Device Transport Protocol (HDTP) sama halnya dengan HTML yang digunakan pada www. HDML digunakan untuk memperlihatkan isi website atau sebagai user interface dan sangat sesuai digunakan untuk aplikasi wireless internet access dengan limit transfer data yang sangat kecil. Protokol HDTP dapat dianggap sama dengan protokol HTTP yang digunakan di Internet untuk kepeluan akses wirelles pada client. Bulan Maret tahun 1997 Nokia memperkenalkan Konsep Smart Messaging yang khusus dirancang
2.2 Pengertian WAP
3
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah suatu protokol aplikasi yang memungkinkan internet dapat diakses oleh ponsel dan perangkat wireless lainnya. WAP membawa informasi secara online melewati internet langsung menuju ke ponsel atau klien WAP lainnya. Dengan adanya WAP berbagai informasi dapat diakses dapat diakses setiap saatnya hanya dengan menggunakan ponsel. Ada tiga bagian utama dalam akses WAP yaitu perangkat wireless yang mendukung WAP, WAP Gateway sebagai perantara dan server sebagai sumber dokumen. Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa dokumen HTML maupun WML. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser , sebelum dibaca melalui browser WAP diterjemahkan terlebih dahulu oleh gateway agar dapat menyesuaikan dengan perangkat WAP. Saat ponsel ingin meminta sebuah informasi yang ada di server, ponsel harus melewati WAP Gateway dulu. Begitu juga sebaliknya. Proses pengiriman informasi dari ponsel ke WAP Gateway dan sebaliknya menggunakan jaringan komunikasi nirkabel (wireless) yang masih memiliki keterbatasan, terutama pada kecilnya bandwidth yang ada. Kecilnya bandwidth tersebut tidak cocok jika dipergunakan untuk memproses informasi lewat protokol HTTP. Protokol HTTP berfungsi untuk mengatur pengiriman informasi dari client menuju server dan sebaliknya. Untuk mengatasi kesenjangan ini ,diciptakanlah WAP Gateway. Fungsi WAP gateway adalah untuk meneruskan permintaan informasi dari ponsel menuju server lewat HTTP
request dan sebaliknya dari server menuju ponsel lewat HTTP respons.
3.1 Document Flow Pada proses perancangan Berita Olahraga Dengan Sistem Aplikasi WAP ini dapat digambarkan proses manual berupa document flow seperti pada Gambar dibawah ini, dimana pada document flow ini awal proses pertama kali dilakukan oleh admin sampai akhirnya bisa digunakan oleh user. Berikut adalah gambar Document Flow dari arncang bangun berita olahraga dengan sistem aplikai berbasis WAP.
Gambar Document Flow berita olahraga berbasis WAP
4
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
lingkaran tunggal yang mewakili keseluruhan sistem. DFD levelled menggambarkan sistem sebagai jaringan kerja antara fungsi yang berhubungan satu sama lain dengan aliran dan penyimpanan data, model ini hanya memodelkan sistem dari sudut pandang fungsi.
3.2 Diagram Berjenjang Diagram berjenjang biasa disebut juga model pohon, karena menyerupai pohon yang terbalik. Model ini menggunakan pola orang tua – anak setipa simpul. Berikut ini adalah diagram berjenjang rancang bangun berita olahraga dengan sistem aplikasi berbasis WAP.
Dalam DFD levelled akan terjadi penurunan level dimana dalam penurunan level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses tersebut ke dalam spesifikasi proses yang jelas. Jadi dalam DFD levelled bisa dimulai dari DFD level 0 kemudian turun ke DFD level 1 dan seterusnya. Context diagram :
Gambar diagram berjenjang
Data_info_olahraga
User
3.3 Diagram Arus Data (Data Flow Diagram/DFD) Diagram Arus Data merupakan diagram yang menggambarkan suatu sistem dengan cara yang sangat sederhana. Pembuatan DFD dapat dilakukan dengan bertingkat-tingkat mulai dari tingkat makro sampai ke tingkat mikro, tergantung pada kebutuhan kerinciannya.
0
Input_data_baru
Berita_Olahraga _Berbasis_WAP
Data_request
Data_yang_diubah
+
Admin Data_Dihapus
DFD Level 1
DFD sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir atau dimana data tersebut akan disimpan.
Input_data_baru 1
Data_baru
Data_yang_diubah Admin
Berita_dihapus Maintenance Data_berita_telah_diubah
+ Data_yang_dihapus
1
DFD terdiri dari context diagram dan diagram rinci (DFD Levelled). Context diagram berfungsi memetakan model lingkungan (menggambarkan hubungan antara entitas luar, masukan dan keluaran sistem), yang direpresentasikan dengan
Berita
2 Data_request Info__Olahraga
+ User Data_info_olahraga
5
Berita_olahraga
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
DFD Level 2 1.1 [Input_data_baru]
[Data_baru] Input
+ 1.2 [Data_yang_diubah] [Data_berita_telah_diubah] Admin 1 Berita Update
Admin idadmin passadmi n
1.3 [Data_yang_dihapus]
Delete
(entitas) dibedakan menjadi dua, yaitu: Physical Entity, yaitu entity yang bersifat fisik. Contoh : pegawai, guru, dan Conceptual Entity, yaitu entity yang bersifat konsep. Contoh : Gaji, sekolah. 2. Atribut, Atribut berfungsi untuk mendeskripsikan entitas dan atribut mempunyai nilai (harga).
Admin
Kategori_Menu kode_kategori nama_kategori ket
[Berita_dihapus]
Menu_Berita
DFD Level 3
Menu_Berita kode_mberita kode_kate gori menu_berita
Berita
Berita kode_berita kode_mberita berita Deta il_Berita
User
[Data_request] Detail_Berita kode_dberita kode_berita judul isi_berita
2.1 [Berita_olahraga] 1 Berita
[Data_info_olahraga]Info_Olahraga
4. Implementasi Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi dan pengujian dari aplikasi yang akan dibuat yang sudah dirancang pada bab sebelumnya. Dan setelah direvisi dan diperbaiki kemudian dimplementasikan lagi menjadi sebuah program aplikasi yang sudah bisa dipakai.
ERD (Entity Relationalship Diagram) Conceptual Data Model (CDM) ERD adalah suatu diagram yang digunakan dalam permodelan data dalam system. Permodelan data seringakali disebut juga permodelan basis data karena pada akhirnya diimplementasikan sebagai basis data. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Ada tiga macam simbol yang umum digunakan, yaitu : 1. Entity (Entitas) Entity yaitu suatu obyek yang diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai atau suatu obyek riil yang dapat dibedakan satu dengan lainnya dan tidak saling bergantungan. Entity
6
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
Gambar login admin
Gambar tampilan menu update
Gambar tampilan menu admin
Gambar tampilan menu delete
Gambar tampilan menu input
Gambar tampilan kategori menu
7
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
5.1 Kesimpulan Seiring dengan perkembangan teknologi informasi, manusia mau tidak mau harus mengikuti segala bentuk kemajuan tersebut. Tentunya yang sesuai dengan keinginan dari sipemakainya. Segala keinginan dan tuntutan kebutuhan manusia akan suatu informasi yang teraktual dan terbaik serta disampaikan dalam bentuk media yang berbeda (dalam kasus ini menggunakan media WAP), setidaknya akan memberikan seseorang pilihan alternatif dalam penyajian berita tersebut. Walaupun dari segala aspek teknologi jenis wireless masih kalah kemampuan dengan teknologi nonwireless, yang mengurangi kepuasan dan fungsi media wireless. Tetapi dengan perkembangan jaman diharapkan hal ini dapat terus diperbaiki yang pada akhirnya tercipta komunikasi dan informasi semakin baik pula. Antara lain adalah perkembangan infrastruktur jaringan wireless dan komponen divais wireless seperti CPU, Memory, Power, dan Display.
Gambar tampilan menu_berita
Gambar tampilan berita 5.2 Saran Adapaun saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan dan kesempurnaan dari tugas ini. Dan sekiranya dapat berguna bagi penulis dan generasi yang baru. Daftar Pustaka 1. Ahmed Affan and Adeel Abbas, “Wireless Application Protocol (WAP)”, Communication System Project Report, 2001. 2. http://www.wapforum.org.”Wireles s Application Protocol WAP 2.0 Gambar tampilan detail berita
8
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
3.
4.
5.
6.
Technical White Paper”, WAP Forum, Januari 2002 Nugroho, Bunafit, Pengembangan Program WAP dengan WML dan PHP, Mei 2005, GAVA MEDIA. Senn, James A., Analysis And Design Of Information System, McGraw Hill, New York 1989. Sunarfrihantono, Bimo, PHP dan MySQL untuk WEB; Ed.I., Yogyakarta:Andi Stephens, Ryan K., Teach Yourself SQL In 21 Days, Second Edition,Group SAMS 1997.
9
Narotama Collection http://ejournal.narotama.ac.id
10