1
IMPLEMENTASI KETERAMPILAN MENULIS SURAT PRIBADI DITINJAU DARI FAKTOR INTERNAL DAN EKSTERNAL PADA SISWA KELAS V SDN 7 LIMBOTO BARAT KABUPATEN GORONTALO Windri Apriliyanti Laposi ¹, Salma Halidu ², Sumarni Mohamad ³
1 Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo (Windri Apriliyanti Laposi 1) email:
[email protected] 2 Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo (Salma Halidu 2) email: 3 Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Gorontalo (Sumarni Mohamad 3) email: ABSTRAK Penelitian ini mengkaji permasalahan tentang “Bagaimana Implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor internal dan eksternal pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo ?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana Implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor internal dan eksternal pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Teknik Pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, angket, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan yang menjadi informan adalah guru wali kelas V, siswa kelas V yang berjumlah 18 orang dan orang tua siswa Hasil penelitian dari keseluruhan teknik pengumpulan data yang digunakan pada implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor internal dan eksternal pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat memperoleh 71% untuk faktor internal dan faktor ekternal perolehannya 74% yang termasuk pada klasifikasi cukup baik. Untuk implementasi keterampilan menulis surat pribadi dengan hasil perolehan 90% yang termasuk pada klasifikasi baik. Dapat disimpulkan implementasi keterampilan menulis surat pribadi pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat termasuk dalam kategori baik dengan perolehan presentasinya 78% Kata Kunci : Faktor internal dan faktor eksternal, menulis surat pribadi ABSTRACT This study examines the issue of "How to write a personal letter Implementation skills in terms of internal and external factors in the fifth grade students of SDN 7 West Limboto Gorontalo?". The purpose of this study was to determine how the implementation of a personal letter writing skills in terms of internal and external factors in the fifth grade students of SDN 7 Limboto western district of Gorontalo. The method used is descriptive quantitative research. Data collection techniques used are observation, questionnaire, interview, and documentation. While the informant was a homeroom teacher, fifth grade students who were 18 people and parents The results of the overall data collection techniques used in the implementation of a personal letter writing skills in terms of internal and external factors in class V SDN 7 Limboto West gained 71% to internal factors and external factors of placement 74% were
2
included in the classification is quite good. For the implementation skills of writing a personal letter with the results of the acquisition of 90% is included in either classification. It can be concluded the implementation of a personal letter writing skills in class V SDN 7 West Limboto included in either category with the acquisition of presentation, 78% Keywords: internal factors and external factors, write a personal letter
3
1. PENDAHULUAN Menulis tidak hanya sampai menirukan tulisan yang ada namun juga dapat mengungkapkan perasaan atau pikiran secara tertulis. Dengan menulis seseorang akan memiliki lebih banyak kesempatan untuk mempersiapkan dan mengatur diri, baik dalam hal apa yang diungkapkan maupun bagaimana cara mengungkapkannya. Pesan yang diungkapkan dapat dipilih secara cermat dan disusun secara sistematis agar bila diungkapkan secara tertulis, tulisan tersebut mudah dipahami dengan tepat. Dalam pemilihan dan penyusunanpun dapat diseleksi dengan cermat, sesuai dengan kaidah-kaidah bahasa. Jelas dalam menulis unsur kebahasaan merupakan aspek penting yang harus dicermati, disamping isi pesan yang diungkapkan merupakan inti dalam penggunaan bahasa. Hal ini secara jelas merupakan titik berat dalam seluruh tahap penyelenggaraan, termasuk tes bahasa. Adapun yang ada dalam tes bahasa yakni penggunaan kalimat yang benar serta tanda baca yang sesuai dengan kalimat sehingga kalimat yang disusun dapat dipahami oleh pembaca, dan pembaca dapat memahami maksud dan tujuan dari si penulis. Menulis juga merupakan suatu menifestasi kemampuan dan keterampilan berbahasa yang paling akhir dikuasai oleh siswa setelah kemampuan mendengarkan, berbicara, dan membaca. Sebagai calon guru di sekolah dasar, kita harus mengetahui jenis, tujuan dan permasalahan dalam pengajaran menulis di sekolah dan faktor yang mempengaruhinya. Baik itu faktor internal yang bersifat kognitif
maupun faktor ekternal yang bersifat nonkognitif, yang erat kaitannya dengan keseharian siswa. Penelitian ini bertolak dari keresahan peneliti terhadap pelaksanaan pembelajaran bahasa Indonesia khususnya menulis yang sampai saat ini belum sepenuhnya didukung oleh faktor yang mempengaruhinya. Padahal pembelajaran menulis telah menjadi salah satu indikator yang harus dikuasai oleh siswa. Saat ini pelaksanaan kegiatan pembelajaran bahasa Indonesia di SD khususnya menulis masih dilakukan secara tradisional. Dampak dari pelaksanaan ini adalah rendahnya mutu proses pembelajaran di kelas, sehingga kemampuan siswa berbahasa khususnya menulispun menjadi rendah. Dalam pembelajaran menulis di kelas V (lima) ada berbagai macam keterampilan, diantaranya menulis karangan, menulis puisi dan menulis surat. Penelitian ini lebih memfokuskan pada keterampilan menulis surat khususnya surat pribadi. Seperti masalah yang ditemui di lokasi PPL tempat dijadikannya lokasi penelitian. Surat yang merupakan salah satu materi pelajaran bahasa Indonesia yang seharusnya telah dikuasai oleh siswa kelas V (lima) SD. Dengan menulis surat pribadi siswa diharapkan dapat menyusun kalimat sendiri dengan baik dan benar, serta mengetahui jenis dan fungsi surat itu sendiri. Permasalahan yang timbul dari siswa antara lain rendahnya kemampuan siswa menulis surat, penyebab atau faktor yang mempengaruhinya ditinjau dari faktor internal yaitu minat, kecerdasan, dan bakat. Minat yakni ketertarikan
4
siswa terhadap menulis tanpa ada paksaan dari orang lain. Minat dapat ditumbuhakan dari luar baik itu dari lingkungan, guru dan orang tua. Minat juga sangat mempengaruhi kecerdasan yakni tingkat pemahaman siswa terhadap penjelasan guru tentang surat, baik itu pengertian, jenis, fungsi dan sistematika penulisan surat pribadi. Selain minat, bakat juga mempengaruhi tingkat kecerdasan siswa, dengan adanya bakat tingkat kecerdasan siswa dalam menulis surat pribadi dapat meningkat, yakni bagaimana siswa menyusun kalimat yang baik dan benar sehingga membentuk paragraf yang isinya dapat dimengerti oleh pembaca. Dengan ketiga faktor ini diharapkan dapat mendukung siswa dalam berkeinginan, memahami, serta menguasai hal yang berkaitan dengan surat. Dengan adanya minat mendukung dan meningkatkan kecerdasan siswa untuk memahami pengertian surat, jenis surat dan fungsi surat. Adanya kecerdasan yang didudukung dengan bakat yang dimiliki okleh siswa membuat siswa menguasai sistematika penulisan surat pribadi yang bersifat resmi maupun tidak resmi, kemudian dapat menyusun kalimat sendiri dengan baik dan benar. Selain faktor internal ada pula faktor eksternal yakni emosi, motivasi dan keadaan lingkungan. Emosi siswa maupun guru dalam pembelajaran, yakni siswa merasa senang menerima pekajaran dari guru sehingga guru pun merasa senang menjelaskan mengenai surat, keadaan emosi siswa dipengaruhi oleh motivasi yang datang dari guru berupa pujian atau pencitaan suasana
belajar yang aktif, keratif dan menyenangkan dan orang tua yang memberikan perhatian yang baik pada siswa mengenai sekolahnya dan mendukung minat yang dimiliki oleh siswa, serta keadaan lingkungan sekitar siswa/peserta didik baik saat berada di lingkungan sekolah maupun di rumah. Keadaan di sekolah yakni situasi di dalam kelas maupun di luar kelas saat pembelajaran berlangsung, serta di rumah yakni keadaan lingkungan keluarga berupa perhatian atau dukungan dari anggota keluarga lain. Begitu pula dengan apa yang peneliti temui selama mengikuti PPL 2 di SDN 7 Limboto barat, khususnya kelas V (lima). Dari hasil observasi itu peneliti menemukan masalah, masih banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam menulis surat, hal ini bisa saja disebabkan karena rendahnya minat, bakat dan tingkat kecerdasan siswa dalam menulis. Dapat dilihat pada saat peneliti memberikan materi tentang surat, semua siswa mengatakan bahwa materi tersebut telah diberikan guru sebelumnya, namun pada saat peneliti mencoba menanyakan apa yang dimaskud dengan surat, jenis-jenis surat dan bagaimana sistematika penelitian surat pribadi, siswa masih banyak yang diam bahkan masih membuka buku cetak atau buku catatan bahasa Indonesia, selain itu saat diberikan tugas membuat surat pribadi menggunakan kalimat sendiri, masih banyak yang belum bisa menyusun kalimat sendiri dengan baik dan benar. Hal ini selain disebabkan rendahnya minat, bakat dan tingkat kecerdasan siswa yang termasuk dalam faktor
5
internal, faktor eksternal juga memiliki pengaruh, baik karena keadaan emosi siswa atau guru saat pembelajaran, motivasi dari guru yang dapat berupa perhatian atau penciptaan suasana kelas yang menyenangkan. Untuk memperoleh informasi yang faktual mengenai faktor yang mempengaruhi keterampilan siswa menulis surat pribadi, peneliti mengadakan penelitian di SDN 7 Limboto Barat dengan judul: “Implementasi Kerampilan Menulis Surat Pribadi Ditinjau Dari Faktor Internal Dan Faktor eksternal pada Siswa Kelas V SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo” Berdasarkan identifikasi masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini yakni: “Bagaimana Implementasi Keterempilan Menulis Surat Pribadi Ditinjau Dari Faktor Internal Dan Eksternal Pada Siswa Kelas V SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo?” Tujuan penelitian ini yang berdasarkan rumusan masalah adalah: “untuk mendeskripsikan Implementasi Keterampilan Menulis Surat Pribadi Ditinjau dari Faktor Internal dan Eksternal Pada Siswa Kelas V SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo.” 2. KAJIAN TEORETIS HIPOTESIS TINDAKAN
dan
Hakekat Keterampilan Menulis Surat Pribadi Keterampilan berasal dari kata terampil yang berarti mampu/bisa melakukan sesuatu yang berguna atau bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Keterampilan merupakan kemampuan dalam mengerjakan sebuah ataupun membuat sesuatu menjadi lebih
bermakna dengan mnggunakan akal, pikiran, ide dan kreatifitas sehingga menghasilkan nilai dari hasil pekerjaan tersebut. Keterampilan/kemampuan meliputi banyak hal diantaranya keterampilan berhitung, membaca dan menulis. Pada dasarnya keterampilan tersebut akan lebih baik apabila terus diasah atau dilatih dengan menaikkan kemampuan dengan atau tanpa bantuan orang lain, sehingga akan menguasai keterampilan yang dimaksud, dalam hal ini keterampilan menulis. Pengertian Menulis Ada banyak definisi tentang menulis. Diantaranya Lerner (dalam Abdurahman, 2003:224) mengemukakan “Menulis adalah menuangkan ide kedalam suatu bentuk visual.” Adapula pendapat menurut Markam (dalam Abdurahman, 2003:224) menjelaskan bahwa “Menulis adalah mengungkapkan bahasa dalam bentuk simbol gambar. Menulis adalah suatu aktifitas kompleks, yang mencangkup gerakan lengan, tangan, jari dan mata secara terintegrasi.” Sedangkan menurut Potet (dalam Abdurahman, 2003:244) “Menulis merupakan penggambaran visual tetang pikiran, perasaan dan ide dengan menggunakan simbol-simbol sistem bahasa penulisannya untuk keperluan komunikasi atau mencatat”. Selain beberapa pendapat di atas, Lado (diakses 7 februari 2014) juga mengatakan bahwa “Menulis adalah menempatkan simbol-simbol grafis yang menggambarkan suatu bahasa yang dimengerti oleh seseorang kemudian dapat dibaca oleh orang lain yang
6
memahami bahasa tersebut beserta simbol-simbol grafis.” Selain beberapa pendapat di atas ada pula pengertian menuils yang dikutip dalam Wahyuni et.al (2012:36) yang mengatakan bahwa “Menulis merupakan aktifitas pengekspresian ide, gagasan, pikiran ke dalam lambang-lambang kebahasaan yang meliputi penggunaan tanda baca dan ejaan, penggunaan diksi, penataan kalimat, pengembangan paragraf, pengelolaan gagasan dan pengembangan model karangan”. Sedangkan Taringan (2008:22) mengatakan “Tulisan memiliki fungsi sebagai alat komunikasi tidak langsung. Menulis juga sangat penting bagi pendidikan karena memudahkan para pelajar berfikir, karena memberikan kesempatan para pelajar untuk memahami apa yang dibacanya.” Berdasarkan pendapat dari beberapa para ahli, dapat disimpulkan menulis adalah sebuah kegiatan penyampaian ide atau gagasan dalam bahasa yang dapat dibaca dan dimengerti oleh orang lain. Sedangkan keterampilan menulis adalah salah satu keterampilan yang bersifat produktif. Keterampilan menulis merupakan suatu kegiatan menuangkan ide/gagasan ke dalam bahasa tulis agar mudah dipahami maksud dan isinya oleh orang lain, dalam hal ini oleh pembaca.
ketahui surat itu sehelai kertas atau lebih yang di dalamnya tertulis pesan yang disajikan dalam format yang khas. Pesan itu dapat berupa pemberitahuan, penghiburan, pertanyaan, perintah, permintaan, penawaran, penolakan atau persetujuan (dalam Suparno et.al, 2007:6.4). Berdasarkan beberapa pendapat di atas mengenai surat, dapat disimpulkan surat merupakan alat komunikasi yang berisikan sebuah karangan yang menuangkan maksud dan tujuan yang ingin disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui tulisan. Fungsi Surat Dalam Pateda et.al (1993:133), surat memiliki fungsi, yaitu: a. Alat komunikasi. Sebagai alat
komunikasi,
berfungsi seseorang
surat
menghubungkan atau
pihak
tertentu dengan orang lain b. Bukti tertulis. Sebagai bukti tertulis,
maka
surat
berfungsi sebagai alat bukti jika dibutuhkan c. Pengingat tertulis. Sebagai
Pengertian Surat Surat merupakan salah satu alat komunikasi yang sangat akrab dengan kehidupan kita. Hampir kita semua pernah membuat surat, surat pula salah satu materi yang harus diajarkan kepada anak didik. Namun sebelumnya apa yang dimaksud dengan surat ? yang kita
alat untunk mengingat, surat berfungsi mengingatkan kita pada sesuatu yang telah lama berlangsung d. Bukti Sebagai
secara bukti
historis. secara
7
historis,
surat
dapat
berlangsung. Misalnya surat
Dari pendapat di atas mengenai fungsi surat, dapat disimpulkan bahwa fungsi surat yakni, (1) alat komunikasi atau wakil diri, (2) arsip atau bukti tertulis, (3) pengingat atau pedoman, serta (4) penyalur pikiran.
wasiat
Jenis-jenis Surat
digunakan
untuk
mengungkapkan
sejarah
sesuatu yang telah lama
e. Petunjuk kegiatan. Sebagai petunjuk
kegiatan,
surat
dapat dijadikan pedoman, bagaimana
kita
melaksankan sesuatu, atau apa saja yang akan kita
Surat selain memiliki fungsi, surat juga memiliki jenis. Bratawidjaya dan Finoza, 1991 (dalam Suparno et.al, 2007:6.7-6.8) surat digolongkan sebagai berikut a. Menurut kepentingan dan pengirimannya
kerjakan f.
Pembangkit
semangat.
Sebagai
pembangkit
b. Menurut isinya c. Menurut sifatnya
semangat, surat berfungsi agar
si
terdorong
penerima
surat
d. Berdasarkan banyaknya
semangatnya
e. Berdasarkan
untuk melaksanakan sesuatu
kepentingan
g. Gambar
pribadi
isasi.
Sebagai
pribadi,
maka
surat
kepada pengirim
keinginan.
Sebagai
penyalur, surat berisi saran,
keinginan
Berdasarkan wujudnya
kritik
g. Berdasarkan ruang lingkup sasarannya Berdasarkan penjelasan
h. Penyalur pikiran, perasaan
keluhan,
f.
gambaran
berfungsi sebagai alat ukur
dan
penyelesaiannya
atau
instansi/dinas/jawatan/organ
tingkat
atau
sebelumnya
jenis
yakni
beradasarkan
kepentingan
surat
dan
pengirimnya, yang terdiri dari 4 macam, menurut isinya yang terdiri dari 13 macam, menurut sifatnya
8
terdiri
dari
3
banyaknya
latihan yang cukup dan teratur serta pendidikan yang terprogram.
sasaran surat ada 3 macam,
Faktor Internal dan Faktor Eksternal
berdasarkan
macam,
berdasarkan
tingkat
kepentingan penyelesaiannya macam
ada
3
berdasarkan
wujudnya ada 5 macam dan berdasarkan ruang lingkup sasarannya ada 2 macam Namun penelitian ini lebih memfokuskan pada surat pribadi, menurut Bratawijaya 1991 (dalam Suparna et.al, 2007:6.7), yaitu “Surat yang dikirim seseorang kepada orang lain atau suatu instansi/organisasi. Jika surat ini ditujukan kepada seseorang kawan atau keluarga, maka format dan bahasa surat relatif lebih bebas dalam arti sopan dan tetap memperhatikan susunan kalimatnya. Akan tetapi bila surat ditujukan kepada pejabat atau organisasi seperti surat lamaran pekerjaan, ajuan kenaikan golongan, atau pengaduan, maka bentuk dan bahasa surat yang digunakan harus resmi”.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya keterampilan menulis ini tidak datang dengan sendirinya, memerlukan latihan dan arahan dari guru atau pendidik. Namun faktor internal yang bersifat kognitif dan faktor eksternal yang bersifat nonkognitif seperti emosi, motivasi, serta berbagai pengaruh lingkungan, juga memiliki peran penting dalam keterampilan menulis peserta didik, khususnya menulis surat. Faktor Internal Adapun yang termasuk dalam faktor internal adalah yang bersifat kognitif. Dalam Djamarah (2008:202), ada tiga kemampuan yang harus dikuasai sebagai jembatan untuk dapat menguasai kemampuan kognitif, yaitu “persepsi, mengingat dan berfikir.” Berdasarkan tiga kemampuan di atas maka yang termasuk pada faktor internal yang bersifat kognitif adalah sebagai berikut. a. Minat
Keterampilan Menulis Surat Keterampilan menulis adalah kemanpuan seseorang yang dimiliki dalam bidang tulis menulis. Keterampilan menulis untuk kelas V (lima) SD, meliputi menulis karangan, menulis surat, menulis puisi dan menulis pidato. Menulis surat yang juga termasuk pada tulisan pribadi. Keterampilan menulis itu tidak datang dengan sendirinya. Hal ini menuntut
b. Kecerdasan c. Bakat Faktor Eksternal Faktor eksternal yang bersifat nonkognitif seperti motivasi, serta berbagai pengaruh lingkungan sekitar peserta didik. Untuk jelasnya dibahas sebagai berikut. a. Emosi
9
b. Motivasi c. Lingkungan Didik
Sekitar
Peserta
Implementasi Keterampilan Menulis Surat Pribadi Ditinjau Dari Faktor Internal Dan Eksternal
kontekstual komponen pemodelan pada siswa kelas V SD Negeri 02 Semarang Tahun Pelajaran 2004/2005”. Yang membedakan dengan skripsi saya diantaranya lokasi dan waktu penelitian, indikator penelitian serta jenis penelitian. Hipotesis
Seperti yang telah dibahas sebelumnya bahwa menulis adalah keterampilan yang paling akhir dikuasai oleh peserta didik. Menulis membutuhkan latihan tidak hanya di sekolah pada saat menerima pelajaran bahasa Indonesia, tetapi perlu juga dilatih di rumah. Saat itulah peran orang tua sangat dibutuhkan. Proses pembelajaran di sekolah juga sangatlah penting untuk membuat siswa mau melatih keterampilan menulisnya. Saat pembelajaran berlangsung seperti biasa guru memulainya dengan berdoa. Saat guru menjelaskan masih terdapat siswa yang sering keluar masuk kelas. Keadaan ini mempengaruhi konsentrasi peserta didik yang berdampak pada tingkat pemahaman mereka terhadap materi yang dijelaskan guru. Hal ini dapat dilihat saat guru menanyakan kembali apa yang dijelaskan sebelumnya, siswa yang ditunjuk untuk menjawab masih membuka catatannya atau buku cetak bahasa Indonesia, bahkan bertanya pada temannya. Kajian Relevan Sebelumnya ada pula penelitian yang berkaitan dengan keterampilan menulis surat pribadi yakni oleh Indriyani Puspo Lestari dengan judul skripsi “Peningkatan keterampilan menulis surat pribadi dengan pendekatan
Dengan melihat kajian teoritis hingga kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian atau jawaban sementara untuk penelitian ini yang didasarkan pada rumusan masalah, yakni faktor internal yang bersifat kognitif dan faktor eksternal yang bersifat nonkognitif memiliki pengaruh terhadap implementasi keterampilan menulis surat pribadi pada siswa kelas V (lima) SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. 3. METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan di SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo, yang beralamat di jalan rahmat Zees Desa Yosonegoro kecamatan Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Tepatnya dilakukan pada siswa kelas V (lima), dengan jumlah siswa 18 orang yang terdiri dari 13 orang siswa kelas laki-laki dan 5 orang siswa perempuan. Adapun yang menjadi alas an peneliti melakukan penelitian di sekolah ini, karena peneliti pernah melakukan PPL II selama kurang kebih 2 bulan, dengan pengalaman itu peneliti tertarik dengan keadaan siswa kelas V (lima) yang belum bisa menulis surat, serta hal apa yang mempengaruhinya, selain itu juga melihat keadaan lingkungan sekitar sekolah yang dekat dengan pusat perdagangan (pasar tradisional). Dengan keadaan tersebut,
10
peneliti melaksanakan penelitian ini bermaksud untuk mengetahui keterampilan siswa dalam menulis surat serta faktor apa saja yang mempengaruhinya. Pendekatan deskriptif merupakan pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini, yakni menjelaskan secara deskriptif/deskripsi tentang apa yang ditemui oleh peneliti selama melakukan penelitian di lokasi penelitian, yakni bagaimana keadaan tempat maupun subjek penelitian yang disampaikan secara rinci dan jelas, dimana yang menjadi subjek penelitian adalah siswa kelas V (lima) SDN 7 Limboto Barat. Penelitiannya difokuskan pada pembelajaran Bahasa Indonesia dengan materi menulis surat pribadi, serta mengetahui faktor yang mempengaruhinya baik internal maupun eksternal. Penelitian menggunakan pendekatan deskriptif dengan jenis penelitian adalah kuantitatif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif karena data yang diperoleh adalah data yang pasti, yakni data yang sebenarnya terjadi bagaimana adanya, bukan data yang sekedar terlihat, terucap, tetapi data yang mengandung makna dibalik yang terlihat dan terucap tersebut. Untuk penelitian ini dapat mengetahui apa yang menjadi faktor yang mempengaruhi keterampilan menulis surat pribadi pada siswa kelas V (lima). Penelitian ini yang dilakukan di SDN 7 Limboto Barat dengan jumlah siswa 158 orang. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas V (lima) dengan jumlah siswa 18 orang , yang terdiri dari 13 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Sampel adalah sebagian dari populasi yang menjadi fokus penelitian, dengan berdasarkan
jumlah populasi yang tergolong sedikit atau tidak mencapai 100 orang maka populasi juga merupakan sampel penelitian yakni seluruh siswa kelas V (lima) SDN 7 Limboto Barat yang berjumlah 18 orang. Dalam penelitian ini menggunakan variabel sebagai subjek penelitian, karena semua anggota populasi merupakan anggota sampel dan variabel yang dimiliki dalam penelitian ini adalah variabel tunggal, yakni keterampilan menulis surat pribadi, yang ditinjau dari dua faktor yakni faktor internal dan eksternal. Dalam menulis surat ada dua aspek yaitu proses pembelajaran dan keterampilan menulis surat pribadi. Setiap aspek terdiri dari beberapa deskriptor, proses pembelajaran terdiri dari dua deskriptor yaitu kesiapan siswa menerima pelajaran dan keterampilan menulis surat pribadi. Sedangkan untuk keterampilan menulis surat pribadi terdiri dari tiga deskriptor yaitu jenisjenis surat pribadi, sistematika penulisan surat pribadi dan keterampilan menulis surat pribadi. Faktor internal yang mempengaruhi keterampilan keterampilan menulis surat pribadi bersifat kognitif, terdiri dari tiga aspek yaitu minat, kecerdasan dan bakat. Minat terdiri dari dua deskriptor yakni keingintahuan siswa terhadap surat dan ketertarikan siswa pada kegiatan menulis. Kecerdasan terdiri dari dua deskriptor, yaitu pemahaman siswa terhadap materi tentang surat pribadi dan keterampilan siswa dalam menyusun kalimat sendiri dalam surat pribadi. Bakat terdiri dari satu deskriptor yaitu kemampuan siswa menulis surat dengan baik dan benar. Faktor eksternal yang mempengaruhi keterampilan menulis
11
surat pribadi bersifat nonkognitif, yang terdiri dari tiga aspek yaitu emosi, motivasi dan lingkungan. Emosi terdiri dari satu deskriptor yaitu keadaan emosi siswa saat menerima pelajaran. Motivasi terdiri dari dua deskriptor yaitu dorongan dari orang tua untuk belajar dan pemberian motivasi dari guru melalui penguatan. Lingkungan terdiri dari tiga deskriptor yaitu kondisi kelas saat menerima pelajaran, keadaan sekitar sekolah dan keadaan lingkungan keluarga. Dalam penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti ada 4, yakni observasi, angket, wawancara terstruktur dan dokumentasi. Teknik ini dilaksanakan pada saat proses pembelajaran khususnya mata pelajaran bahasa dan keseharian siswa di sekolah. Observasi ini sebagai langkah awal dalam pengumpulan data. Angket (kuisioner) merupakan daftar pertanyaan yang akan dijawab oleh responden secara tertulis. Teknik ini diberikan kepada orang tua siswa dimana pertanyaan yang diberikan berupa pertanyaan mengenai keseharian siswa di rumah serta perhatian orang tua siswa. Teknik wawancara ini dilaksanakan secara terstruktur diberikan kepada siswa yang berkaitan dengan kegiatan guru dan siswa selama pembelajaran berlangsung, serta kegiatan siswa selama berada di lingkungan sekolah. Dalam teknik ini peneliti mendokumentasikan hasil-hasil penelitian, berupa data penelitian, sumber data, agar dapat dipercaya keasliannya. Dalam penelitian ini teknik analisis data yang digunakan adalah distribusi frekuensi relative, dengan tujuan
mendeskripsikan atau menggambarkan tentang faktor internal dan eksternal dalam mengimplementasikan menulis surat pribadi pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat. Berikut langkah-langkah dalam analisis data. Klasifikasi data pada implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor internal dan faktor eksternal pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat, dikelompokkan menjadi dua indikator, yaitu (1) menulis surat pribadi, dan (2) faktor internal dan eksternal. Untuk ketentuan skor dalam implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor internal dan eksternal menggunakan skor. Perhitungan analisis data Untuk perhitungan analisis data dilakukan dengan dua cara yaitu
a. Mengelola data dengan menggunakan
rumus
presentase
yakni
sebagai berikut : 𝑃=
𝑓 × 100% 𝑁
(Sudjono, 1997:40) Dimana : f = Frekuensi yang sedang dicari presentasinya N = Jumlah frekuensi/banyaknya individu
12
P
o r
= Angka presentase b. Kemudian, melakukan rekapitulasi pada masing-masing indikator dengan menggunakan rumus sebgai berikut : 𝑃=
𝑆𝑟 −𝑆𝑚𝑖𝑛 𝑅
(dalam skripsi 2014:27)
m a k s i m a l
𝑥 100%
Arikunto, Humokor Yugistira,
d e n g a n
Dimana : P = Presentase Sr = Skor indicator/responden Smin = Skor minimal yang mungkin dicapai R
s k o r m i n i m a l
= S e l i s i 4. DESKRIPSI h PEMBAHASAN
HASIL
DAN
aDeskripsi Hasil Penelitian n tPenelitian ini menggunakan penelitian adeskriptif kuantitatif, yaitu penelitian ryang mendeskripsikan atau amenggambarkan tentang implementasi keterampilan menulis surat pribadi sditinjau dari faktor internal dan faktor keksternal pada siswa kelas V SDN 7
13
Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Penelitian ini menggunakan observasi, angket dan wawancara terstruktur sebagai instrument penelitiannya. Pembahasan Berdasarkan hasil analisis diatas peneliti memperoleh gambaran tentang implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau diri faktor internal dan eksternal pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Adapun yang menjadi klasifikasi hasil tafsiran dalam penelitian ini melalui prosedur sebagai berikut:
Dari hasil wawancara terstruktur yang dilakukan peneliti pada guru tentang implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor internal dan eksteral pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat telah dilaksanakan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase yang telah dicapai yakni mencapai 81%. Jadi, hasil persentase ini menyatakan bahwa implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor internal dan eksternal pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat sudah sangat baik.
Wawancara Terstruktur
Angket
Pada wawancara terstruktur ini dilaksnakan pada siswa dan guru, maka dijelaskan sebagai berikut
Berdasarkan hasil analisis angket yang dilakukan oleh peneliti tentang implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor internal dan eksternal pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat sudah cukup baik. Hal ini dapat dilihat dari persentase yang telah dicapai, yaitu: a) faktor internal memperoleh presentase 72%, dan b) faktor eksternal memperoleh persentase 73%.
Wawancara terstruktur siswa Dari hasil wawancara terstruktur yang dilakukan oleh peneliti pada siswa tentang implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor internal dan eksternal pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat telah cukup baik dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat dari persentase yang telah dicapai, yaitu a) Implementasi keterampilan menulis surat pribadi 56%, b) faktor internal memperoleh 73%, dan c) faktor eksternal memperoleh 66%. Jadi, hasil persentase ini menyatakan bahwa implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor internal dan eksternal pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat sudah cukup baik. Wawancara terstruktur guru
Jadi, hasil tersebut menunjukkan bahwa implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor internal dan eksternal pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat sudah cukup baik. Observasi Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan oleh peneliti terhadap kegiatan mengajar guru kelas V SDN 7 Limboto Barat yang dikembangkan melalui tiga indikator, yaitu
14
implementasi keterampilan menulis surat pribadi dengan presentase 81%, untuk faktor internal 70%, dan faktor eksternal 75%. Dari hasil tersebut, sebagian besar kegiatan yang ada pada implementasi keterampilan menulis surat pribadi sudah dilaksanakan dengan baik sesuai dengan langkah-langkah pemebelajaran yang telah disusun. Walau masih ada yang tidak dilaksanakan terdiri dari tiga kegiatan, yaitu melakukan kegiatan apersepsi, menjelaskan pemakaian bahasa/kalimat yang benar, serta melaksanakan tindak lanjut. Walaupun demikian sudah sebagian besar yang dilaksanakan oleh guru kelas V SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo. Untuk faktor internalnya dapat dilihat keaktifan serta minat siswa saat pemebelajaran sesuai dengan observasi peneliti mencapai 71% dan faktor eksternal mencapai 75%. Jadi, kesimpulannya bahwa implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor internal dan eksternal telah berjalan dengan maksimal.
78%, angket untuk orang tua siswa memperoleh 82%, sedangkan observasi memperoleh rata-rata 81%. Sehingga dapat disimpulkan dari keseluruhan teknik pengumpulan data yang digunakan pada implementasi keterampilan menulis surat pribadi ditinjau dari faktor interanal dan eksternal adalah implementasi keterampilan menulis surat pribadi memperoleh 90% yang termasuk pada klasifikasi baik, faktor internal dengan hasil perolehannya 71%, sedangkan faktor eksternal dengan hasil perolehan 73% yang termasuk dalam klasifikasi cukup baik. 6. REFERENSI Abdurahman, mulyono. 2003. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta:PT. Aneka Cipta Djamarah, Syaiful Bahri. 2008. Psikologi Belajar edisi 2. Jakarta:PT. Rineka Cipta Lado. 2014. Pengertian menulis. Jakarta https://Adml/pengertian-menulisbeberapa-para-ahli.html (diakses 7 februari 2014)
5. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan tentang implementasi keterampilan menulis surat pribadi pada siswa kelas V SDN 7 Limboto Barat Kabupaten Gorontalo dapat disimpulkan baik, karena dengan adanya perhatian dan dukungan dari faktor internal dan eksternal dalam implementasi keterampilan menulis surat pribadi. Hal ini dapat dibuktikan dengan adanya persentasi wawancara terstruktur guru dan siswa yang memperoleh rata-rata
Parera dan tasai. 1995. Hakikat Keterampilan Menulis. Jakarta https://sang/20guru/20/20hakikat/20kete rampilan/20menulis.html, diakses 7 februari 2014) Suparno dan Mohamad Yunus. 2007. Keterampilan Dasar Menulis. Jakarta:Pusat Penerbitan Universitas Terbuka
15
Taringan, Henry Guntur. 2008. Menulis Sebagai Keterampilan Berbahasa. Bandung:Angkasa
Wahyuni, Sri dan Abd. Syukur Ibrahim. 2012. Assesmen Pembelajaran Bahasa. Jakarta:PT. Refika Aditama
16