Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Software Macromedia Flash dan 3D Studio Max Untuk Mata Pelajaran Animasi 3 Dimensi Sekolah Menegah Kejuruan Abdul Kadir, Mukhni, Gufron Program Studi Pendidikan Teknik Informatika dan Komputer, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta Email:
[email protected]
Abstract There is no an interacrive learning which is used by teacher in 3D animation learning, until the learning process is not maximal and several students are difficult to start the 3D animation learning process. This study is purposed to develop an interactive media for learning product using a valid and practical software Macromedia Flash and 3d studio max. This study was developed according to (research and development) by Sugiyono. The instruments of this interactive media measured by questionairre, the subject of this study was three validators to examine the product which was designed, and practicality had been done by 30 students of grade XI Multimedia SMK N 2 Pariaman. The result of validity of the interactive learning that had been validated by experts was “very valid”. Then this interactive learning was examined to the students, avcording to the data by questionairre and it had been analyzed, it proved that an interactive learning is practice for students and also their interest, how to use, to increase students activity, time signal, and the evaluation was 90,18% and the criteria was very practice. Keyword : Learning media, Macromedia Flash, 3D Studio Max
meningkatkan
Pendahuluan Teknologi perkembangan teknologi
saat
ini
sangat
dapat
mengalami
pesat,
sehingga
memberikan
suatu
informasi yang bermanfaat di bidang pendidikan.
Dengan
pendidikan
mengakibatkan
persaingan
majunya
antar
sistem
terjadinya
bangsa
dalam
meningkatkan ilmu pengetahuan. Hal ini tentunya akan menjadi problematika bagi sumber
daya
manusia
(SDM)
untuk
kualitas
dan
kuantitas
pendidikan. Salah satunya yaitu proses belajar mengajar, teknologi sering sekali digunakan
untuk
pembelajaran agar
menyampaikan proses belajar lebih
menarik dan tidak monoton, contohnya adalah penggunaan media pembelajaran interaktif. Media pembelajaran interaktif telah memberikan banyak dampak positif dalam proses pembelajaran, karena melalui media
pembelajaran
interaktif
dapat
mempermudah
materi
video tutorial animasi 3 dimensi, gambar
pembelajaran oleh pendidik kepada peserta
dan quis interaktif. Media dikembangkan
didik. Pembelajaran seperti ini tentunya
menggunakan software Maromedia Flash
memberikan peluang dan motivasi bagi
dan 3D Studio Max.
pendidik
penyampaian
dalam
suasana
media berasal dari bahasa latin
menyenangkan.
“medius” yang secara harfiah berarti
Terkadang dalam pembelajaran pendidik
tengah,perantara atau pengantar. Dikutip
banyak
metode
dari peryataan (Arsyad, 2014:3) media
seperti
adalah perantara atau pengantar pesan dari
pembelajaran
menciptakan yang
menggunakan
konvensional
dalam
belajar
mencatat dan mendengarkan, hal ini
pengirim
tentunya proses belajar menjadi kurang
Sedangkan Media pembelajaran interaktif
menyenangkan.
adalah
Media
pembelajaran
kepada
suatu
penerima
sistem
pesan.
penyampaian
interaktif menjadi solusi bagi pendidik
pengajaran yang menyajikan materi video
dalam menciptakan pembelajaran yang
rekaman dengan pengendalian komputer
menyenangkan dan juga membantu peseta
kepada penonton (siswa) yang tidak hanya
didik dalam memahami dan menyerap
mendengar dan melihat video dan suara,
materi pembelajaran. Berdasarkan hasil
tetapi juga memberikan respon yang aktif,
observasi
masih
dan respon itu yang menentukan kecepatan
ditemukan beberapa permasalahan saat
dan sekuensi penyajian (Arsyad, 2002:36).
proses pembelajaran seperti, belum adanya
Melalui media
media pembelajaran pada mata pelajaran
siswa
animasi 3 dimensi dan beberapa keluhan
pembelajaran sehingga pemahaman materi
yang dihadapi oleh siswa karena belum
siswa pada mata pelajaran animasi 3
sepenuhnya memahami pembelajaran yang
dimensi menjadi meningkat. Macromedia
diajarkan oleh guru. Oleh sebab itu peneliti
flash adalah sebuah program software yang
mengembangkan
media
berfungsi untuk membuat animasi dua
mata
dimensi yang sangat handal dibandingkan
pelajaran animasi 3 dimensi yang valid dan
dengan program lain. Kehandalannya ialah
praktis digunakan oleh guru dan siswa,
ukuran file hasil animasi yang kecil.
Media
menggunakan
macromedia flash tidak hanya digunakan
software Macromedia Flash dan 3D Studio
untuk membuat animasi melainkan juga
Max.
digunakan membuat menu interaktif, dan
wawancara
pembelajaran
sebuah interaktif
dikembangkan
didalam
interaktif
bahwa
media
terdapat
pada
pembelajaran
beberapa
macam
submenu seperti materi, animasi 3 dimensi,
bisa
membuat
pembelajaran interaktif terbantu
presentasi
dalam
software
proses
Dwiady
Wijaya (2012). 3D Studio Max salah satu
paket perangkat lunak yang paling luas
(research & development) dapat dilihat
digunakan sekarang ini, karena beberapa
pada gambar 1 berikut ini.
alasan
seperti
penggunaan
platform
Microsoft Windows, kemampuan mengedit yang serba bisa, dan arsitektur plugin yang banyak Dwiady Wijaya (2014). Mata pelajaran animasi 3 dimensi merupakan salah satu mata pelajaran yang di ajarkan
Dari
langkah-langkah
penulis
di sekolah menengah kejuruan di SMK N 2
membatasi sampai langkah ketujuh karena
Pariaman.
penelitian ini hanya menghasilkan satu
Dimensi
Pembelajaran merupakan
Animasi
mata
3
pelajaran
produk untuk satu sekolah.
kejuruan dimana dituntut siswa mampu
Desain Produk
memahami dan mempraktekkannya. Mata
Desain produk dirancangan dengan metode
ini gunanya untuk mengembangkan atau
UML yaitu use case dan activity diagram
membangun imajanisi dan kretifitas siswa
pada gambar 2 dan 3 berikut ini.
dalam melakukan kegiata pembelajaran. Tujuan penulis adalah untuk menghasilkan sebuah media pembelajran interaktif yang valid dan praktis digunakan oleh guru dan siswa pada mata pelajaran animasi 3 dimensi. Metodologi Penelitian merupakan
yang
penelitian
dilakaukan pengembangan,
dimana menghasilkan sebuah produk baru yang valid dan praktis. Metode yang digunakan adalah metode (research & development) yaitu metode penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji keefektifan produk tersebut Sugiyono (2014:297). Langkah-langkah yang
dilakukan
pengembangan
berdasarkan
metode
Desain awal media pembelajaran yang
dilihat dari nilai koefisien korelasi pada
akan buat maka di perlukan sebuah
kolom Corrected Item_Total Correlation.
rancangan awal terlebih dahulu. Setelah
Bandingkan nilai ini dengan koefisien
produk
interaktif
korelasi yang ada di daftar tabel r yaitu :
selesai didesain maka dilakukan ujicoba
dengan df=N=N-2=20-2=18 dan α =5% di
produk, ujicoba dilakukan pada 30 orang
peroleh dari tabel r = 0,444 yang
siswa kelas XI SMK N 2 Pariaman dengan
didapatkan dari menggunakan SPSS dalam
membagikan angket praktikalitas untuk
mencari Tabel r seperti gambar 4.
media
pembelajaran
melihat kelayakan dari media yang telah dibuat menggunakan sofware Macromedia Flash dan 3D Studio Max. Setelah diujicobakan data dianalisis menggunakan SPSS untuk melihat hasil dari kelayakan media yang telah didesain. Hasil dan Pembahasan Berdasarkan
Uji
Validitas
Pembelajaran
interaktif
Media
menggunakan
software Macromedia Flash dan 3D Studio Max pada mata pelajaran Aniamasi 3 Dimensi di sekolah menengah Kejuruan dilakukan oleh 2 orang dosen jurusan
Data praktikalitas yang diperoleh dari 30
Pendidikan
orang siswa dengan menggunakan angket
Teknik
Informatika
dan
Komputer dan 1 orang guru dari SMKN 2
uji
Pariaman
menggunakan software Corel Draw bahwa
interaktif
Bahwa
media
menggunakan
pembelajaran software
praktikalitas
media
hasil
pembelajaran
data
Sangat
diolah
Praktis
Macromedia Flash dan 3D Studio MAX
digunakan pada mata pelajaran Animasi 3
yang dibuat adalah Sangat Baik dan dapat
Dimensi seperti gambar 5 berikut ini.
digunakan sebagai media pembelajaran dengan sedikit revisi. Hasil uji item angket media
pembelajaran
interakti
menggunakan software Macromedia Flash dan 3D Studio Max adalah valid. Menurut Agus Irianto (2004:147), untuk melihat valid dan tidak validnnya dari seriap item,
Hasil
dari
uji
praktikalitas
kreatifitas siswa sehingga minat belajar
variabel minat siswa media pembelajaran
siswa menjadi meningkat.
interaktif
Dari keseluruhan hasil uji validasi dan
menggunakan
software
Macromedia Flash dan 3D Studio Max
praktikalitas
pada mata pelajaran Animasi 3 Dimensi di
media
sekolah menengah kejuruan dinyatakan
menggunakan software Macromedia Flash
berkategori sangat praktis bernilai 93,41%,
dan 3D Studio Max yang di hasilkan sangat
variabel proses penggunaan media 93,55%
praktis
dengan kategori sangat praktis, variabel
pembelajaran
peningkatan
bernilai
Macromedia Flash dan 3D Studio Max
87,6% dengan kategori praktis, variabel
pada mata pelajaran Animasi 3 Dimensi
waktu yang tersedia cukup dengan nilai
telah
84,67% dengan
terdapat
keaktifan
siswa
kategori praktis
dan
dapat
dinyatakan,
pembelajaran
dan
baik.
interaktif
Kehadiran
menggunakan
menjawab
bahwa
media software
permasalahan
pada
proses
yang
pembelajaran
variabel evaluasi dengan nilai 91,67%
Animasi 3 Dimensi, karena sebelumnya
dengan kategori sangat praktis (lampiran
permasalahan yang di hadapi oleh guru dan
5). Persentase ini melihatkan bahwa media
siswa
pembelajaran
pembelajaran
interaktif
menggunakan
yaitu
belum
adanya
interaktif
media
yang
bisa
software Macromedia Flash dan 3D Studio
mempermudah guru menyampaikan materi
Max
pada mata pelajaran Animasi 3
dan juga mempermudah siswa dalam
Dimensi di sekolah menengah kejuruan
memahami topik atau materi yang di
dapat meningkatkan minat siswa dengan
ajarkan oleh guru. Dengan demikian,
tampilan media yang memiliki kombinasi
permasalahan yang dibatasi pada batasan
warna yang bagus, font yang digunakan
masalah
sesuai
pembelajaran
dengan
penyampaian
kaidah yang
terjawab.
ini
Media
diharapkan
dapat
menarik,
digunakan sebagai salah satu bahan ajar
penggunaan media yang praktis dan mudah
yang dapat digunakan oleh siswa dan guru
dimengerti, guru menyampaikan materi
dalam
lebih mudah dan lebih efektif, dan media
menyenangkan
ini dilengkapi dengan berbagai macam
dirumah.
animasi, suara, gambar, video dan quis
Kesimpulan
yang
Berdasarkan
bisa
materi
penulisan,
telah
didengarkan,
diputar
dan
pembelajaran di
yang
baik
sekolah
penelitian
yang
dan
ataupun
telah
dijawab oleh siswa saat belajar. Media ini
dilakukan, dapat ditarik kesimpulan bahwa
juga bisa menjadi salah satu cara untuk
Media Pembelajaran interaktif sangat baik
mempermudah siswa dalam meningkatkan
digunakan untuk proses pembelajaran di
jurusan Multimedia pada mata pelajaran
http://dwiadywijaya.blogspot.co.id/2
Animasi 3 SMK N 2 Pariaman. Sebelum
014/05/multimedia_5795.html
diujicobakan
Diakses (10-04-2015)
kesekolah
Media
yang
. 2014 3D Studio MAX.
dikembangkan telah di validasi oleh pakar atau ahli yaitu, Validator 1, validator 2,
http://dwiadywijaya.blogspot.co.id/2
validator 3 hasinya “ Sangat Valid”. Media
014/05/multimedai.html
Pembelajaran interaktif sangat layak dan
2015)
praktis digunakan oleh siswa dalam proses pembelajaran animasi 3 dimensi. Referensi Arsyad,
Azhar.
2002.
“Media
Pembelajaran”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. .
2014.
“Media
Pembelajaran”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. A.S.
Rosa,
M.
Shalahuddin.
“Rekayasa
Perangkat
2014. Lunak”.
Bandung: Informatika. Emzir,
2012.
“Metodologi
Penelitian
Kualitatif & Kuantitatif”. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Irianto, Agus, 2004. “Statistik Konsep Dasar Aplikasi dan Pengembangan”. Jakarta: Kencana 2010. Purwanto, N. 2009. “Prinsip-Prinsip dan Teknik
Evaluasi
Pengajaran”.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Riduwan,
2005.
“Belajar
Mudah
Penelitian. Bandung”: Alfabeta Sugiyono,
2014.
Kuantitaif,
“Metode Kualitatif
Penelitian dan
R
&
D”.Bandung: Alfabeta. wijaya, dwiady, 2012. Macromedia Flash.
Diakses (10-04-