MARKET BRIEF :KULIT DAN PRODUK KULIT
Juni 2015
Kedutaan Besar Republik Indonesia Ambassade d'Indonésie 47-49, rue Cortambert, 75116 Paris Tél. (33-1) 45 03 80 58/93 - Fax (33-1) 45 04 50 32
Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadiran Tuhan Yang Maha Kuasa, Market Brief HS 41 (kulit mentah dan kulit) dan 42 (produk kulit) telah selesai disusun. Market brief ini mengangkat tema kulit dan produk kulit. Komoditi ini dipilih, karena Prancis terkenal dengan produk yang terbuat dari bahan kulit, sehingga kebutuhan untuk ketersediaan bahan kulit sangat besar. Persentase sharing ekspor Indonesia ke Prancis untuk bahan baku berdasarkan data eurostat masih kecil yaitu 0,34% dari total impor Prancis dan ekspor untuk jenis produk dari kulit baru sebesar 0,075%.
Sehingga peluang Indonesia untuk
meningkatkan nilai ekspor untuk komoditi kulit dan produk kulit masih terbuka lebar. Tulisan ini memberikan gambaran singkat tentang potensi pasar HS 41 dan HS 42 mulai dari penjelasan umum tentang pasar kulit di Prancis, termasuk jenis kulit yang paling banyak digunakan oleh industri kulit Prancis sehingga para pengusaha Indonesia bisa mengetahui potensi pasar Prancis, lalu hambatan dan peluang pasar di Prancis, sehingga para pengusaha Indonesia bisa memiliki metode dan cara untuk bisa menghadapi hambatan dan mengambil peluang yang ada di Prancis dan yang terakhir adalah bagaimana cara dan syarat untuk memasuki pasar kulit Prancis yang sesuai dengan standar yang ditetapkan oleh pemerintah Prancis. Menyadari bahawa tulisan ini belum sempurna dan memiliki kelemahan, dengan tangan terbuka kami menerima kritik membangun untuk lebih menyempurnakan tulisan ini. Selamat membaca dan terima kasih atas saran dan kritiknya
Paris, 2015
2
DAFTAR ISI Kata Pengantar
1
I. PENDAHULUAN
4
1.1 Pemilihan Negara
4
1.2 Pemilihan produk
4
1.3 Profil Prancis
8
II. POTENSI PASAR KULIT DAN PRODUK KULIT DI PRANCIS
10
2.1 Ekspor Kulit dan Produk Kulit Prancis
10
2.2 Impor Kulit dan Produk Kulit Prancis
29
2.3 Potensi Pasar Kulit dan Produk Kulit Prancis
39
2.4 Saluran Distribusi Kulit dan Produk Kulit
41
2.5 Hambatan Perdagangan Tekstil di Prancis
42
2.6 Regulasi Memasuki Pasar Eropa
44
III PELUANG DAN STRATEGI PERDAGANGAN KULIT DI PRANCIS
46
3.1 Peluang Perdagangan Kulit di Prancis
46
3.2 Strategi Perdagangan Kulit di Prancis
46
IV.INFORMASI PENTING
49
V. KESIMPULAN
3
I. Pendahuluan 1.1 Pemilihan Negara Prancis merupakan negara anggota Uni Eropa yang menduduki posisi kedua setelah Jerman dalam kekuatan ekonomi. Oleh karena itu, Prancis memegang peranan penting dalam perekonomian dikawasan Eropa Barat dan dikawasan Uni Eropa. Ditingkat dunia, Prancis merupakan negara dengan PDB terbesar kelima dunia yakni mencapai 2.808 milyar dolar USA atau $44.401 perpenduduk. Kondisi perekonomian Prancis tersebut menjadikan Prancis sebagai tujuan ekspor yang menjanjikan. Industri fashion Prancis merupakan magnet bagi para turis untuk bisa mendatangi kota paris selain tentu saja menikmati tujuan wisata utama yaitu tour eiffel. Beberapa turis yang datang ke Prancis, pasti akan selalu mendatangi outlet atau butik yang ada di Paris. Salah satu yang menjadi alasan bagi banyak orang untuk datang dan membeli produk fashion Prancis berupa tas, pakaian maupun sepatu, dikarenakan kualitas produk fashion Prancis sangat terjamin, sehingga para konsumen tidak pernah merasa khawatir. Prancis juga menjadi salah satu pusat industri fashion di dunia, Paris fashion week menjadi salah satu agenda rutin yang dilakukan setiap tahun dan setiap pergantian musim. Dimana acara tersebut menjadi ajang bagi para designer untuk memperlihatkan hasil karya mereka di mata dunia. 1.2 Pemilihan Produk Prancis merupakan sebuah negara yang termasuk di dalam persekutuan negara uni eropa. Salah satu negara yang terkenal dengan merek produk fashionnya, menjadikan Prancis sebagai negara pusat mode di dunia. Beberapa jenis produk fashion yang dihasilkan oleh Prancis berupa pakaian, tas dan aksesoris serta sepatu. Salah satu material yang digunakan dalam industri fashion Prancis adalah kulit. berdasarkan data dari dewan kulit nasional Prancis, ada 5 kategori jenis komoditi dari kulit yang diperdagangkan di Prancis, yaitu 1) jangat/kulit mentah, 2) kulit yang telah disamak, 3) kulit tanpa bulu, 4) produk kulit berupa tas dan sejenisnya, 5) sepatu. Dalam pembahasan market brief kulit dan produk kulit, sepatu tidak akan menjadi 4
pembahasan utama, sedangkan 4 jenis kulit dan produk kulit lainnya akan dibahas secara detail.
Sumber: the council national du cuir
Diagram diatas merupakan diagram negara utama pengimpor jangat dan kulit mentah di dunia. Prancis menduduki peringkat 11 sebagai negara utama pengimpor jangat dan kulit mentah, dengan nilai impor mencapai 2,6% dengan negara supplier masing-masing adalah Amerika serikat, Australia, Spanyol, Zimbabwe, New Zealand dan negara lainnya.
Sumber: the council national du cuir
Untuk ekspor komoditi jangat dan kulit mentah, Prancis menduduki peringkat 3 sebagai negara utama pengekspor jangat dan kulit mentah dengan persentase 6% dari 5
keseluruhan transaksi ekspor di Dunia, dengan partner ekspor negara Italia, Cina, Spanyol, Jerman, Turki dan negara lainnya.
Sumber: the council national du cuir
Jenis kulit samak dan tanpa bulu merupakan jenis kulit yang telah mengalami proses hingga menjadi produk setenga jadi. Dalam pasar impor, Prancis menduduki peringkat 9 sedunia dengan persentase sebesar 2,7%. Dimana negara yang menjadi supplier bagi Prancis adalah Italia, Spanyol, Jerman, Amerika, Belgia dan negara lainnya.
Sumber: the council national du cuir
Diagram diatas merupakan diagram negara utama yang melakukan transaksi ekspor untuk jenis kulit samak dan kulit tanpa bulu, berdasarkan diagram dapat diketahui negara utama yang melakukan transaksi ekspor adalah Italia dengan persentase sebesar 22%. Sedangkan untuk Prancis menduduki peringkat 13 dengan persentase sebesar 2,1% dari total 6
perdagangan ekspor di dunia. Negara yang menjadi partner ekspor Prancis untuk komoditi ini adalah, Italia, Tunisia, Hongkong, Spanyol, Cina dan negara lainnya.
Sumber: the council national du cuir
Jenis produk kulit, Amerika menjadi negara yang paling banyak melakukan impor, dengan persentase mencapai 20%. Sedangkan Prancis sendiri menduduki peringkat 4 tingkat dunia, sebagai pengimpor produk kulit dengan persentase sebesar 6%. Negara yang menjadi supplier Prancis adalah Cina, Italia, Spanyol, Vietnam, India dan negara lainnya.
Sumber: the council national du cuir
Negara utama yang paling banyak melakukan ekspor untuk produk jadi yang terbuat dari kulit berdasarkan diagram diatas adalah Cina dengan persentase mencapai 53%. Hal ini menjadikan Cina sebagai negara yang paling mendominasi pasar ekspor untuk produkproduk dari kulit. Prancis sendiri menduduki peringkat 3 dengan persentase mencapai 9%. 7
Negara yang menjadi tujuan utama ekspor Prancis adalah Hongkong, Amerika Serikat, Jepang, Italia, Inggris dan negara lainnya. 1.3 Profil Prancis Profil geografis Prancis terdiri dari daerah metropolitan yang terletak di Eropa Barat dengan luas 551.695 km persegi dan wilayah di seberang lautan (les territoires francais d’outre-mer) dengan luas 81.139 km persedi, sehingga luas totalnya632.834 km persegi. Prancis metropolitan meliputi 96 departemen (kabupaten) dan memiliki garis pantai sepanjang 5.500 km yang terletak di tepian samudra Atlantik, laut Mediterania dan Selat Inggris. Mayotte menjadi departement ke 101 Prancis pada tanggal 31 Maret 2011, sedangkan wilayah diseberang lautan terdiri dari 5 departemen (department d’outremer/DOM) yaitu La Reunion, La Guadeloupe, La Martinique, La Guyane dan Mayotte. Secara astronomis, Prancis metropolitan terletak pada 42 LU – 51 LU dan 5BB – 8 BT. Pemerintah. Republik Prancis merupakan negara kesatuan dengan sistem pemerintahan semi presidential. Presiden diajukan oleh partai dan dipilih secara langsung oleh rakyat. Pemerintahan Prancis saat ini dipimpin oleh partai sosialis yang memenangkan pemilu pada tahun 2012. Prancis telah melewati sejarah panjang sejak Revolusi Prancis pada tahun 1789-1795 yang meletakkan dasar nilai-nilai kebebasan (liberte), kebersamaan (egalite) dan persamaan (fraternite) yang diterapkan pada seluruh lini kehidupan masyarakat Prancis. Demografi. Jumlah total populasi Prancis pada Juli 2014 mencapai 66.259.012 yang terbagi atas 18,7% rentang usia 0-14 tahun (6.337.877 pria dan 6.053.185 wanita). 11,9% rentang usia 15-24 tahun (4.018.044 pria dan 3.837.191 wanita). 38,6% rentang usia 2554 tahun (12.851.278 pria dan 12.719.073 wanita). 12,5% rentang usia 55-64 (4.012.614
8
pria dan 4.290.624 wanita). 18,3% usia diatas 65 tahun (5.197.519 pria dan 6.941.607 wanita) Infrastruktur. Prancis memfokuskan pembangunan infrastruktur pada transportasi yang ditargetkan akan membangun lebih dari 410 km jalur kereta api baru pada tahun 2020 dalam proyek the de le grand projet ferroviaire du sud-ouest. Pemerintah juga menginvestasikan dana sebesar 29 trilyun euro untuk membangun kereta jalur cepat yang menghubungkan LGV Selatan Eropa Antlantik, Countournement Nimes-Montpellier (CNM) dan wilayah Bretagne-Pays de La Loire. Pemerintah juga mencanangkan peningkatan infrastruktur transport sebesar 79.7% dari total infrastruktur industri pada tahun 2012 meningkat menjadi 83,2% pada tahun 2016 dan 88,1% pada tahun 2021. Ekonomi. Perekonomian Prancis ditopang oleh sektor produktif jasa, pertanian dan industri. Prancis merupakan negara yang dikunjungi lebih dari 75 juta wisatawan asing pertahunnya. Sektor pariwisata merupakan sumber pendapatan terbesar. Sektor ini mampu menyerap tenaga kerja sebesar 70% dari penduduk usis produktif. Sektor pertanian menempatkan Prancis sebagai produsen anggur dan spiritus terbesar dunia. Kode HS Kulit RAW HIDES & SKINS & LEATHER 4101 raw hides & skins of bovine or equine animals 4102 raw skins of sheep or lambs nesoi 4103 raw hides and skins nesoi (fr or pres not tan etc) 4104 bovine or equine leather, no hair nesoi 4105 sheep or lamb skin leather, no wool nesoi 4106 goat or kidskin leather, no hair nesoi 4107 leather of animals nesoi, no hair nesoi 4108 chamois (including combination chamois) leather 4109 patent & patent laminated leather, metallized leather 4110 leather waste, leather dust, powder and flour 4111 composition lea, lea fiber in slabs, sheets, strip
42 ARTICLES OF LEATHER, SADDLERY & HARNESS, TRAVEL GOODS, HANDBAGS, ARTICLES OF GUT 4201 saddlery, harness, traces, leads etc, any material 4202 travel goods, handbags, wallets, jewelry cases etc 4203 articles of apparel & access, leather & comp leather 4204 articles of leather used in machinery/mech appliances 4205 articles of leather, nesoi 4206 articles of gut nesoi, of gold beater's skin etc.
9
2 Potensi Pasar Kulit dan Produk Kulit di Prancis 2.1 Ekspor Kulit dan Produk Kulit Prancis. Untuk pembahasan market brief komoditas kulit dan Produk kulit Prancis, akan dibagi dalam beberapa bagian berdasarkan jenis produk yang dihasilkan: a. Gambaran Umum Ekspor Industri Kulit Prancis b. Kulit dan kulit mentah c. Kulit samak (kulit yang telah mengalami proses penyamakan) d. Kulit tanpa bulu e. Tas Tangan Dari Kulit a. Gambaran Umum Ekspor Industri Kulit Prancis Export Industri Kulit Prancis
Sumber: the council national du cuir
Berdasarkan laporan tahunan dari dewan industri kulit nasional Prancis (CNC) menyatakan bahwa pasar ekspor Prancis memiliki trend meningkat dari tahun ke tahun. Dimana pada tahun 2014 mengalami peningkatan sebesar 5% atau setara dengan 8,4 milyar euro. Persentase kenaikan nilai ekspor ini berasal dari jumlah seluruh permintaan yang ada di dunia terhadap industri kulit yang ada di Prancis yang secara menyeluruh mengalami kenaikan, kecuali permintaan dari Hongkong yang mengalami penurunan sebesar 10% dan ekspor kulit dan produk kulit ke Jepang yang masih relatif stabil. Dilihat dari komposisi produk yang diekspor Prancis ke berbagai negara untuk produk kulit, 60% didominasi oleh produk hasil olahan industri kulit (yang telah disamak), 20% berupa sepatu dan bahan pembantu dalam pembuatan sepatu serta 20% berupa ekspor dalam bentuk bahan baku (kulit). Besarnya 10
persentase ekspor untuk produk kulit yang telah disamak sesuai dengan pernyataan dari
The conseil national du cuir (dewan industri kulit nasional Prancis) yang
menyatakan bahwa industri penyamakan kulit di Prancis merupakan salah satu yang paling aman di Dunia, sehingga banyak negara-negara eropa yang menggunakan kulit dari Prancis. Sedangkan untuk negara tujuan ekspor kulit dan produk kulit Prancis sebagian besar ditujukan ke negara-negara Eropa sebesar 53%, ke Asia sebesar 34%, Amerika sebanyak 11% dan Afrika sebesar 2%.
Sumber: the council national du cuir
Sumber: the council national du cuir
11
Sumber: the council national du cuir Tabel diatas menunjukkan bahwa Italia merupakan negara tujuan utama ekspor Prancis untuk komoditi kulit dengan nilai ekspor sebesar 1.223,9 juta euro, hal ini dikarenakan Italia merupakan salah satu negara yang terkenal dengan produk sepatu dan tas dari kulit, sehingga permintaan dan kebutuhan bahan baku kulit yang telah disamak sangat tinggi di Italia. Negara kedua yang menjadi ekspor partner Prancis untuk produk kulit adalah Hongkong dengan nilai transaksi ekspor mencapai 947,6 juta euro. Sedangkan untuk urutan ketiga, empat dan lima masing-masing adalah negara USA, Jerman dan Inggris, dengan nilai ekspor ke negara tersebut masing-masing adalah 795,5 juta euro, 647 juta euro dan 563,8 juta euro. Disusul kemudian oleh Jepang, Spanyol dan Singapura dengan nilai ekspor mencapai 543,4 juta euro, 476,6 juta euro dan 391,5 juta euro. Urutan terakahir negara tujuan ekspor Prancis adalah Belgia dan Swis dengan jumlah ekspor masing-masing mencapai 287,1 dan 271,6 juta euro. Indonesia sendiri berdasarkan data dari Eurostat menduduki peringkat 27 sebagai nilai tujuan ekspor Prancis dengan nilai transaksi sebesar 1,1 juta euro. Secara keseluruhan negara tujuan ekspor Prancis merupakan negara yang berada di kawasan Eropa, namun dalam 10 negara tujuan ekspor Prancis, Hongkong, Jepang dan Singapura merupakan negara perwakilan Asia yang menjadi partner ekspor Prancis, dengan Hongkong sebagai partner nomor 2.
12
Jenis Kulit dan Produk Kulit Prancis Jenis Produk 2012 2013 2014 Perubahan % Jangat dan Kulit 341,9 399,3 388,7 -3% Kulit samak 183,9 186 212,6 14% Kulit tanpa bulu 140,1 138,5 129,1 -7% Sepatu 1961,6 2044,8 2330,9 14% Tas dan Aksesoris dari Kulit 5024,6 4951 5005,7 1% Sarung Tangan 32,2 33,9 32,2 -5% Baju Kulit 145 159,7 179,7 13% Produk Kulit lainnya 88,8 92,5 98,7 7% Sumber: the council national du cuir
Tabel diatas menunjukkan bahwa Prancis menghasilkan berbagai jenis produk dari komoditi kulit dan produk kulit, dimana pembagiannya terdiri atas jangat dan kulit, kulit yang telah melewati proses samak, kulit yang telah melewati proses pencukuran, sepatu kulit, tas dan aksesoris kulit, sarung tangan, baju kulit dan produk kulit lainnya. Secara garis besar, dapat disimpulkan bahwa Prancis lebih banyak mengekspor produk kulit dalam bentuk produk jadi berupa tas dan aksesoris dari kulit seperti dompet dan ikat pinggang, hal ini dapat dilihat dari jumlah nilai ekspor dari tahun 2012 sampai tahun 2014 yang memiliki trend meningkat setiap tahunnya. Sedangkan untuk jenis produk berupa bahan baku kulit (jangat dan kulit) dan juga bahan kulit setengah jadi (kulit samak dan kulit yang telah dicukur) bukan merupakan produk unggulan Prancis. Hal ini dapat dilihat dari jauhnya perbedaan antara nilai eskpor produk jadi dan produk setengah jadi/bahan baku kulit. b. Jangat dan Kulit Mentah
Sumber: The council national du cuir
Jangat dan kulit untuk komoditi kulit dan produk kulit secara umum berupa kulit yang dihasilkan dari kulit hewan. Berdasarkan grafik diatas, dapat diketahui 13
bahwa ekspor Prancis dalam bentuk jangat dan kulit mengalami penurunan dari tahun 2013 ke tahun 2014. Pada tahun 2009 terjadi penurunan dratis hingga mencapai 50% dibandingkan dengan tahun 2008, hal ini berhubungan dengan krisis ekonomi yang menimpa Eropa, sehingga beberapa jenis industri kelas menengah atas mengalami penurunan yang sangat dratis.
Sumber: The conseil national du cuir
Negara tujuan ekspor Prancis untuk komoditi jangat dan kulit mentah berdasarkan grafik diatas masih sama dengan industri kulit, dimana negara tujuan ekspor adalah Italia dengan nilai transaksi ekspor pada tahun 2014 mencapai 298,5 juta euro. Negara kedua yang menjadi tujuan ekspor Prancis adalah Cina dengan nilai transaksi sebesar 34,1 juta euro. Negara ketiga, empat dan lima yang menjadi tujuan ekspor Prancis adalah Spanyol, Jerman dan Turki, dengan nilai transaksi masingmasing sebesar 19,5 juta euro, 11,8 juta euro dan 6,5 juta euro. Untuk Slovakia berdasarkan data diatas, mengalami peningkatan jumlah ekspor yang sangat signifikan, meningkat dari 1,6 juta euro pada tahun 2013 menjadi 5,2 juta euro pada tahun 2014 atau terjadi kenaikan sebesar 216%. Belanda, Portugal dan Belgia merupakan negara tujuan ekspor Prancis setelah Slovakia dengan nilai ekspor sebesar 1,7 juta euro untuk Belanda dan 1,6 juta euro masing untuk Portugal dan Belgia.
14
Sumber: The council national du cuir
Diagram diatas menunjukkan persentase material jangat dan kulit berdasarkan jenis kulit hewan yang digunakan. Kulit sapi dan kuda merupakan jenis kulit yang paling banyak di ekspor oleh Prancis ke negara partner eskpor hingga mencapai 70% dari total ekspor yang dilakukan oleh Prancis. Kulit sapi muda/anak sapi merupakan jenis kedua terbanyak yang di ekspor oleh Prancis yaitu sebanyak 17% dari nilai total ekspor. Prancis terkenal sebagai penghasil produk dari kulit anak sapi nomor satu di dunia (data dari dewan nasional industri kulit), namun masih terkendala dengan jumlah peternakan yang hanya mampu menyumbang sebanyak 10% dari total produksi yang dibutuhkan. Selain kulit sapi, para konsumen juga tertarik dengan jenis kulit yang berasal dari hewan reptil, seperti kulit ular, iguana dan buaya. Selain karena memiliki kualitas yang tidak kalah dengan jenis kulit dari hewan lainnya, jenis kulit dari hewan reptil lebih bervariasi dari segi warna dan motif kulit. Jenis kulit hewan terakhir yang diekspor Prancis berasal dari kulit domba dengan jumlah persentase banyak 6% dari total ekspor kulit Prancis untuk jenis jangat dan kulit. Negara Tujuan Ekspor Untuk Jenis Kulit Sapi dan Kuda Negara Italia Cina Jerman Spanyol Slovakia Negara lainnya Jumlah
2012 173,5 20,1 9,3 7 0,1 9,7 219,7
2013 200,7 18,3 10,7 9,2 1,5 9,7 250,1
2014 14/13 214,2 6% 24,6 26% 10,9 2% 10 8% 2,6 42% 8,4 -15% 270,7
Sumber: The council national du cuir
15
Sumber: The council national du cuir
Tabel di atas menunjukkan bahwa Italia masih mendominasi sebagai negara tujuan ekspor Prancis, yang kemudian di susul di urutan kedua China sebanyak 24,6 juta euro pada tahun 204. Jerman dan Spanyol yang juga merupakan negara tetangga Prancis melakukan impor berupa kulit jangat sapi dan kuda masing-masing dengan nilai impor 10,9 juta euro dan 10 juta euro. Selanjutnya Slovakia dan negara lainnya juga menjadi negara tujuan ekspor Prancis dengan nilai ekspor masing-masing sebesar 2,6 juta euro dan 8,4 juta euro Negara Tujuan Ekspor Untuk Jenis Kulit Anak Sapi Negara Italia Slovakia Jerman Cina Portugal Negara lainnya Jumlah
2012 57,9 0,1 3,9 3,1 0 2,7 67,7
2013 72,3 0,1 3,2 1 0 2,1 78,7
2014 14/13 59,8 -21% 2,6 96% 0,9 -256% 0,5 -100% 0,4 100% 1 -110% 65,2
Sumber: The council national du cuir
Sumber: The council national du cuir
16
Tabel diatas menunjukkan hasil yang berbeda untuk kulit yang berasal dari kulit domba, walaupun secara general Italia masih menjadi negara tujuan ekspor Prancis yaitu sebesar 59,8 juta euro, diurutan kedua Slovakia, merupakan negara tujuan ekspor Prancis dengan nilai ekspor sebesar 2,6 juta euro. Berikutnya Jerman dan Cina menjadi negara di urutan ketiga dan keempat untuk tujuan ekspor kulit domba dengan nilai transaksi ekspor masing-masing sebesar 0,9 juta euro dan 0,5 juta euro. Diurutan terakhir adalah Portugal dan negara lainnya, dengan nilai ekspor masing-masing sebesar 0,4 juta euro dan 1 juta euro. Negara Tujuan Ekspor Untuk Jenis Kulit Domba Negara Turki Spanyol Cina Italia Belanda Negara lainnya Jumlah
2012 11 10,8 3,1 2,5 1,2 1,1 29,7
2013
13,3 9,4 8,1 3,6 1,2 1,2 36,8
2014 14/13 6,2 -115% 8,2 -15% 4 -103% 4,1 12% 1,3 8% 1,6 25% 25,4
Sumber: The council national du cuir
Sumber: The council national du cuir
Tabel diatas merupakan daftar negara tujuan eskpor Prancis untuk jenis komoditi kulit berupa kulit domba. Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa, Turki merupakan negara tujuan ekspor Prancis untuk jenis kulit domba. Sedangkan Spanyol dan Cina masing-masing menduduki 8,2 juta euro dan 4 juta euro. Selanjutnya Italia menduduki peringkat keempat dengan nilai ekspor mencapai 4,1 juta euro. Belanda dan negara lainnnya juga menjadi tujuan pasar ekspor Prancis, dengan nilai ekspor masing-masing sebesar 1,3 juta euro dan 1,6 juta euro. 17
C. Kulit yang telah disamak Grafik Ekspor Kulit Yang Telah Disamak
Sumber: The council national du cuir
Tabel Partner Ekspor Untuk Kulit Yang Telah Disamak Negara Italia Spanyol Maroko Tunisia Cina Hongkong Portugal Inggris USA Belgia Negara lainnya Jumlah
2012 49,8 20,8 12,4 25,7 11,2 8,2 7,8 5,7 6,6 2,1 33,6 183,9
2013
58,1 24,9 14,5 22,1 7,4 9 8,2 6,4 5,5 2,4 27,5 186
2014 14/13 58,4 1% 28,2 12% 22,5 36% 22 0% 10,5 30% 9,9 9% 9,6 15% 8,6 26% 6,6 17% 3,7 35% 32,6 16% 212,6
Sumber: The council national du cuir
Sumber: The council national du cuir
Kulit yang telah disamak adalah jenis kulit yang berasal dari hewan yang masih memiliki tekstur bulu yang telah diolah sedemikian rupa, sehingga memiliki tekstur 18
yang lentur dan mudah untuk dibentuk menjadi berbagai macam barang jadi. Berdasarkan grafik diatas, dapat disimpulkan, bahwa nilai ekspor Prancis untuk produk kulit yang telah disamak memiliki kencendrungan meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan data dari the council national du cuir yang digambarkan dengan tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa Italia, Spanyol dan Maroko merupakan partner ekspor utama Prancis untuk jenis kulit yang telah disamak. Secara keseluruhan, nilai ekspor pada tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2013, mengalami kenaikan sampai dengan 14%. Persentase kulit samak ke Belgia dan Maroko mengalami kenaikan yang sangat tajam, jika dibandingkan dengan tahun lalu, masing-masing mengalami kenaikan sebesar 54% dan 56%.
Sumber: The council national du cuir
Diagram persentase ekspor berdasarkan jenis kulit yang telah disamak, menunjukkan bahwa jenis kulit samak yang paling banyak diekspor merupakan kulit yang berasal dari perternakan sapi (dari kulit sapi dewasa) sebanyak 42%, sedangkan untuk jenis kulit yang paling banyak dieskpor selanjutnya adalah kulit yang berasal dari anak sapi. Jenis kulit ini merupakan jenis kulit yang paling banyak dicari untuk digunakan sebagai bahan baku untuk pembuatan produk-produk dari kulit, sedangkan kulit yang telah disamak setengah jadi dan jenis kulit lainnya, masingmasing memiliki kontribusi sebesar 19% dan 7% dalam pasar ekspor Prancis ke partner ekspor.
19
Negara Tujuan Ekspor Prancis Untuk Jenis Kulit Sapi Setengah Jadi Disamak Negara Italia Spanyol Cina India Slovakia Negara lainnya Jumlah
2012 12,3 4,4 0,7 1,1 0 2,7 21,2
2013
18,5 7,2 0,4 1,3 0 3,2 30,6
2014 14/13 22,4 17% 8,5 15% 4,4 91% 0,9 -44% 0,8 100% 2,8 -14% 39,8
Sumber: The council national du cuir
Sumber: The council national du cuir
Untuk jenis kulit sapi setengah jadi disamak, partner utama ekspor Prancis adalah Italia dengan nilai ekspor mencapai 22,4 juta euro. Pada tahun 2014, Cina sebagai salah satu negara tujuan ekspor Prancis, melakukan transaksi eskpor dengan kenaikan yang sangat tinggi mencapai 919% jika dibandingkan dengan tahun sebelum. Hal ini berhubungan dengan semakin pesatnya industri yang berbahan baku kulit sapi di negara tirai bambu tersebut. Sehingga permintaan barang ke Prancis juga ikut mengalami kenaikan. Sedangkan untuk India terjadi penurunan yang sangat tajam jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya hingga mencapai -30%. Negara Tujuan Ekspor Prancis Untuk Jenis Kulit Sapi Jadi Disamak Negara Tunisia Italia Maroko Portugal Spanyol Negara lainnya Jumlah
2012 21,6 17,9 8,3 5,6 7,9 38,6 99,9
2013
17,1 17,5 11,5 5,9 6,4 29,5 87,9
2014 14/13 18,1 6% 14 -25% 11,5 0% 6,2 5% 5,4 -19% 34 13% 89,2
Sumber: The council national du cuir
20
Sumber: The council national du cuir Berdasarkan tabel partner ekspor untuk kulit jadi dari sapi dewasa yang telah disamak menunjukkan bahwa Tunisia merupakan tujuan ekspor dengan nilai ekspor mencapai 18,1 juta euro. Italia dan Spanyol sebagai negara tujuan ekspor, secara umum pada tahun 2014 mengalami penurunan yang cukup signifikan, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penurunan tersebut masing-masing sebesar -20% untuk Italia dan 17% untuk Italia. Tabel Partner Ekspor Prancis Untuk Jenis Kulit Anak Sapi Jadi Disamak Negara Italia Spanyol Inggris Hongkong Portugal Negara lainnya Jumlah
2012 19,3 8,2 4,5 2,9 2,1 20,2 57,2
2013
21,5 0,1 5,6 4,1 2,3 16,6 50,2
2014 14/13 21,5 0% 13,1 99% 7,2 22% 4,2 2% 3,4 32% 19,8 16% 69,2
Sumber: The council national du cuir
Sumber: The council national du cuir
21
Tabel partner ekspor untuk komoditi kulit yang berasal dari anak sapi menunjukkan bahwa Italia merupakan negara yang mendominasi permintaan kulit anak sapi yang telah disamak, walau secara persentase tida ada kenaikan dari tahun 2013, namun tidak pula terjadi penurunan tahun 2014. Tujuan ekspor ke Portugal mengalami kenaikan yang cukup dratis menjadi 48%, jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. D. Kulit Tanpa Bulu Grafik Ekspor Kulit Tanpa Bulu Prancis
Sumber: The council national du cuir
Berdasarkan jenisnya, bahan kulit terdiri dari bahan kulit berbulu (kulit yang telah disamak) dan bahan kulit tanpa bulu. Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa untuk jenis kulit tanpa bulu, ekspor Prancis memiliki kecendrungan untuk naik dari tahun ketahun. Terjadinya penurunan diantara tahun 2008 dan 2009, lebih disebabkan kepada krisis ekonomi yang menimpa eropa. Namun pada tahun 2014, permintaan ekspor untuk produk kulit tanpa bulu ini mengalami sedikit penurunan, jika dibandingkan dengan tahun 2013. Tabel Negara Tujuan Ekspor Prancis Untuk Komoditi Kulit Tanpa Bulu Negara Italia Hongkong Spanyol Tunisia Polandia Jerman Maroko USA Madagaskar Portugal Negara lainnya Jumlah
2012 57,1 22,4 3,1 5,3 5,8 6,2 2,4 5,8 4,8 1,4 25,8 140,1
2013
59,5 22,1 3,9 5,6 3,1 5,3 3 4,3 3,9 1,4 26,4 138,5
2014 14/13 59,6 0% 13,6 -63% 6,6 41% 5,7 2% 4,8 35% 4,6 -15% 3,9 23% 3,3 -30% 3,1 -26% 2,7 48% 21,2 -25% 129,1
Sumber: The council national du cuir
22
Sumber: The council national du cuir
Tabel diatas merupakan tabel negara tujuan ekspor Prancis untuk komoditi kulit tanpa bulu. Italia masih menjadi partner utama Prancis sebagai tujuan ekspor produk kulit Prancis, pada tahun 2014 transaksi ekspor antara dua negara ini menghasilkan nilai ekonomi sebesar 59,6 juta euro, walaupun secara persentase tidak ada perubahan dibandingkan dengan tahun 2013, sehingga bisa dikatakan ekspor untuk jenis komoditi ini relatif stabil. Jika penjualan komoditi ke Itali cenderung stabil, namun untuk tujuan ekspor ke Hongkong jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya mengalami penurunan yang cukup tinggi yaitu sebesar -39%, selain Hongkong, Ekspor Prancis ke USA untuk komoditi ini juga mengalami penurunan hingga -25%. Penjualan ke Madagaskar, Jerman dan negara lainnya juga mengalami penurunan, masing-masing sebesar -21%, -12% dan -20%.
Sumber: The council national du cuir
Secara umum, berdasarkan jenis kulit yang digunakan untuk kategori kulit tanpa bulu, sebanyak 47% berasal dari kulit domba, 23% dari kulit reptil, 12% dari 23
kulit lainnya, 11% dari kulit reptil setengaj jadi dan 7% dari kulit kambing. Sehingga dapat disimpulkan, secara umum, jenis kulit yang paling banyak digunakan untuk jenis kulit tanpa bulu berasal dari kulit domba. Tabel Negara Tujuan Ekspor Prancis Untuk Komoditi Kulit Domba Negara Italia Hongkong Polandia USA Spanyol Negara lainnya Jumlah
2012 31,4 13,2 3,7 5 1,9 16,7 71,9
2013
33,2 15,6 2,8 3,8 1,9 17,7 75
2014 14/13 28,5 -16% 8,4 -86% 3,6 22% 2,7 -41% 2,7 30% 14,7 -20% 60,6
Sumber: The council national du cuir
Sumber: The council national du cuir
Italia masih menjadi tujuan utama ekspor Prancis untuk jenis kulit berbulu dengan nilai ekspor mencapai 28,5 juta euro pada tahun 2014. Jika dibandingkan dengan tahun 2013, secara akumulatif, nilai ekspor kulit berbulu ke beberapa negara tujuan ekspor mengalami penurunan hingga -19% Tabel Negara Tujuan Ekspor Prancis Untuk Komoditi Kulit Kambing Negara Italia Tunisia Hongkong Maroko Jerman Negara lainnya Jumlah
2012 2,805 2,75 1,229 0,776 0,575 2,725 10,86
2013 2,669 2,134 1,727 1,351 0,654 3,211 11,746
2014 14/13 2,165 -23% 1,965 -9% 1,026 -68% 1,191 -13% 0,749 13% 2,176 -48% 9,272
Sumber: The council national du cuir
24
Sumber: The council national du cuir Untuk jenis kulit hewan tanpa bulu yang berasal dari kulit kambing, secara umum negara tujuan Prancis masih Itali dengan nilai transaksi ekspor mencapai 2,165 juta euro, namun nilai ekspor ini jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya, telah terjadi penurunan nilai ekspor hinga -19%. Dari keseluruhan negara tujuan ekspor, hanya Jerman yang mengalami kenaikan ekspor, yaitu sebesar 15% dengan nilai ekspor pada tahun 2014 naik menjadi 749 ribu euro. Secara keseluruhan untuk ekspor jenis kulit kambing mengalami penurunan hingga mencapai -21%. Tabel Negara Tujuan Ekspor Prancis Untuk Komoditi Kulit Reptil Negara Italia Hongkong Portugal Spanyol Madagaskar Negara lainnya Jumlah
2012 10,886 0,906 0,266 0,095 0,433 3,885 16,471
2013 14,693 0,866 0,404 0,218 0,474 5,669 22,324
2014 14/13 16,627 12% 2,745 68% 1,552 74% 1,549 86% 1,401 66% 5,045 -12% 28,919
Sumber: The council national du cuir
Sumber: The council national du cuir
25
Tabel negara tujuan ekspor untuk jenis kulit reptil menunjukkan bahwa secara umum hampir disemua negara tujuan ekspor Prancis mengalami kenaikan nilai ekspor jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Hanya kelompok negara lainnya yang memiliki perdagangan negatif dengan Prancis, yaitu mengalami penurunan sebesar -5%. Italia masih tetap menjadi negara utama tujuan ekspor dengan kenaikan sebesar 13% atau setara dengan 16,627 juta euro jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Persentase kenaikan ekspor paling tinggi berasal dari transaksi ekspor ke Spanyol, yang mengalami kenaikan hingga 611% jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. E. Ekspor Produk Kulit Prancis Grafik Ekspor Produk Kulit Prancis
Sumber: The council national du cuir
Berdasarkan grafik ekspor barang-barang dari kulit berupa tas tangan dan produk kulit lainnya, menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun selalu mengalami kenaikan, tanpa pernah sekalipun mengalami penurunan. Berdasarkan informasi dari The French National Leather Council (dewan kulit nasional Prancis), menyatakan bahwa di Prancis, pihak berwenang seperti bea cukai selalu memantau produk kulit yang di impor ke Prancis sampai dengan produk kulit tersebut menjadi bahan jadi. Hal ini menjadikan Prancis satu-satunya negara yang memperhatikan produk kulit dari bahan mentah sampai menjadi bahan jadi dan ini kemudian menjadikan jaminan bagi para konsumen bahwa produk kulit yang mereka beli di Prancis merupakan produk yang aman dan terjamin. Sehingga permintaan ekspor untuk produk jadi kulit Prancis selalu meningkat dari tahun ke tahun.
26
Negara Tujuan Ekspor Produk Kulit Prancis Partner Ekspor 2012 2013 2014 14/13 Hongkong 1021,6 881,2 772,1 -12% USA 650,2 607,8 624,5 3% Jepang 604,9 483,2 477,4 -1% Italia 425,1 447 464,8 4% Singapura 235,2 296,5 355,1 20% Inggris 264,7 296,9 321,1 8% Jerman 262 293,9 298,6 2% Swiss 176,7 181 186,4 3% Korea Selatan 183 172,3 178,9 4% Cina 144,7 155,9 155,1 -1% Sumber: The council national du cuir
Sumber: The council national du cuir
Grafik negara tujuan ekspor Prancis menunjukkan bahwa masing-masing negara secara umum memiliki trend kenaikan setiap tahunnya. Hanya saja untuk Hongkong terjadi penurunan yang cukup dratis sejak tahun 2012 sampai tahun 2014 hingga mencapai -12%. Hal ini berbanding terbalik dengan Singapura, yang mengalami kenaikan 20%, hal ini bisa disinyalir sebagai perubahasan basis pusat produk jadi Prancis dari Hongkong ke Singapura, seiring dengan semakinnya majunya ekonomi di Singapura. Walaupun begitu, Hongkong hingga saat ini masih menjadi negara tujuan ekspor untuk produk jadi kulit Prancis.
27
Sumber: The council national du cuir
Sebagian besar produk jadi yang dihasilkan oleh industri fashion Prancis sebanyak 55% didominasi oleh tas tangan, kemudian sebanyak 22% berupa dompet dan 3% berupa koper, lalu untuk jenis produk jadi lainnya sebanyak 20%. Untuk tujuan produk jadi Prancis, berikut ini adalah tabel negara tujuan ekspor berdasarkan jenis produk jadi yang dihasilkan: Tabel Negara Tujuan Ekspor Produk Tas Tangan Negara Hongkong USA Italia Singapura Jepang Negara lainnya Jumlah
2012 572,2 294,4 272,5 127,4 232,5 992,3
2013 504,3 290,6 293 186,8 199,1 1100
2014 428,5 323,1 208,3 238,3 209,7 1249,8
4503,3
4586,8
4671,7
14/13 -15% 11% -29% 28% 5% 14% 14%
Sumber: The council national du cuir
Sumber: The council national du cuir
28
Tabel Negara Tujuan Ekspor Produk Dompet Negara USA Jepang Hongkong Singapura Italia Negara lainnya Jumlah
2012
261,3 290,3 262,8 62,3 62,1 372
2013 226,1 219,9 203,2 62,7 64,4 413,6
2014 202,7 199,1 176,8 71,5 58,2 402,9
3322,8
3202,9
3125,2
14/13 -10% -9% -13% 14% -10% -3% -31%
Sumber: The council national du cuir
Sumber: The council national du cuir
2.2 Impor Kulit Prancis Impor kulit prancis terdiri dari: a. Gambaran umum impor industri kulit prancis. b. Impor jangat dan kulit mentah c. Impor Kulit yang telah disamak (Kulit Berbulu) d. Impor kulit tanpa bulu e. Impor Produk Jadi Kulit Prancis (tas tangan dan produk lainnya
29
a. Gambaran umum impor industri kulit Prancis Grafik Impor Industri Kulit Prancis
Sumber: The council national du cuir
Grafik impor industri kulit Prancis menunjukkan bahwa dari tahun ke tahun terjadi peningkatan impor untuk produk kulit yang digunakan oleh industri kulit di Prancis. Bahkan pada rentang tahun 2008-2009 saat terjadi krisis ekonomi di Eropa, tidak menjadikan permintaan barang untuk industri kulit di Prancis menurun. Negara Supplier Industri Kulit Prancis (dalam juta euro) Supplier Cina Italia Vietnam Spanyol Portugal India Jerman Indonesia Tunisia Belgia Negara lainnya Jumlah
2012 2681,9 2212,8 555,6 541,4 419,8 329,6 199,1 251,5 165,4 139,5 1360 8856,6
2013 2726,5 2216 565,9 543,1 420,9 363,1 230,4 220,9 154 143,8 1434,5 9019,1
2014 14/13 2922,1 7% 2376 7% 715,9 21% 597,2 9% 421,9 0% 402,1 10% 259,2 11% 218,8 -1% 168,1 8% 144,6 1% 1498,3 4% 9724,2
30
Sumber: The council national du cuir
Berdasarkan tabel dan grafik negara supplier untuk industri kulit di Prancis, dapat dilihat bahwa Cina masih merupakan pemasok utama bagi Prancis. Dengan nilai impor mencapai 2922,1 juta euro mengalami kenaikan sebesar 7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Indonesia juga menjadi salah satu negara importir bagi Prancis dengan nilai importir mencapai 218,8 juta euro, namun pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 1%. Negara Vietnam menjadi negara dengan kemajuan ekspor yang cukup tinggi ke Prancis untuk industri kulit, dengan nilai impor mencapai 715,9 dan meningkat sebanyak 21%. Kenaikan permintaan impor dari Vietnam disebabkan dengan promosi tahunan yang rutin dilakukan oleh Vietnam dengan mengundang negara-negara yang memiliki peluang pasar, sehingga produk kulit Vietnam bisa dikenal luas oleh negara-negara di Dunia selain itu, Kebijakan pemerintah Vietnam yang memang mengarahkan industri kulit untuk bisa memasuki pasar Eropa, data industri kulit Vietnam mencatat bahwa hampir 68% produk yang dihasilkan di ekspor ke wilayah Eropa.
31
b. Impor Jangat dan Kulit Mentah Grafik Impor Jangat dan Kulit Mentah Prancis
Sumber: The council national du cuir
Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa Prancis melakukan impor untuk jenis jangat dan kulit mentah dengan nilai impor rata-rata masih dibawah 250 juta euro pertahun. Dilihat dari trend grafik, diketahui bahwa ada kemungkinan bahwa nilai impor akan semakin meningkat, melihat adanya kenaikan impor mulai dari periode tahun 2009 hingga tahun 2014. Negara Supplier Jangat dan Kulit Mentah Prancis Supplier USA Spanyol Australia Zimbabwe New Zealand Swiss Jerman Italia Kanada Thailand Negara lainnya Jumlah
2012 24,4 15,4 23 11,6 10 5,9 8,5 4,9 1,8 2,5 12,1 120,1
2013 32,6 19,6 18 11,8 11,2 8,8 9,8 8,1 2,5 3,4 16,5 142,3
2014 14/13 41,9 22% 18,3 -7% 15,9 -13% 12 2% 10,5 -7% 10,5 16% 8,6 -14% 6,9 -17% 6 58% 5,9 42% 15,4 -7% 151,9
Sumber: The council national du cuir
32
Sumber: The council national du cuir
Grafik dan tabel negara supplier jangat dan kulit mentah untuk Prancis menunjukkan bahwa USA merupakan negara supplier utama dengan nilai impor mencapai 41,9 juta euro dan mengalami peningkatan sebesar 22% dibandingkan dengan tahun 2013. Walaupun secara umum, masing-masing negara supplier mengalami penurunan impor, namun Kanada dan Thailand pada tahun 2014 justru mengalami kenaikan yang cukup tinggi, dimana Kanada mengirimkan komoditi senilai juta euro atau meningkat mencapai 58%, sedangkan Thailand 5,9 juta euro atau meningkat sebanyak 42%.
Sumber: The council national du cuir
Untuk impor jangat dan kulit mentah, sebanyak 54% Prancis melakukan impor kulit reptil seperti ular dan buaya untuk kemudian diolah menjadi berbagai macam bentuk produk jadi. Kulit sapi dewasa dan kulit kuda juga menjadi jenis kulit yang banyak diimpor oleh Prancis mencapai 20% dari total impor jangat dan kulit mentah. Sedangkan sisanya berupa impor kulit jenis kulit domba dan kulit anak sapi.
33
C. Impor kulit yang telah disamak/kulit berbulu Grafik Impor Prancis Untuk Jenis Kulit Yang Telah Disamak
Sumber: The council national du cuir
Berdasarkan grafik impor Prancis untuk kulit yang telah disamak, dapat dilihat bahwa terjadi kenaikan impor di tahun 2014 dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Tahun 2009 adalah tahun dimana nilai impor Prancis mengalami titik yang paling rendah, permintaan impor untuk produk jenik kulit yang telah disamak hanya mencapai kurang lebih 175 juta euro. Negara Supplier Kulit Yang Telah Disamak Prancis Supplier Italia Spanyol Jerman Belanda Belgia Swis Brazil Portugal Pakistan Slovakia Negara lainnya Jumlah
2012 136,4 44,4 24,6 7,3 12,4 3,3 5 3,4 4,6 0 26,2 267,6
2013 116,4 50,1 30,1 6,2 13,6 4,5 3 5 4,7 0 17,4 251
2014 14/13 112,8 -3% 58,3 14% 26,3 -14% 11,9 48% 11,2 -21% 5,2 13% 5,2 42% 4,1 -22% 3,1 -52% 2,4 100% 15,6 -12% 256,1
Sumber: The council national du cuir
34
Sumber: The council national du cuir
Tabel dan grafik diatas menunjukkan negara-negara yang menjadi supplier Prancis untuk jenisk kulit yang telah disamak. Negara utama yang menekspor produknya untuk jenis komoditi ini adalah Italia, dengan nilai transaksi mencapai 112,8 juta euro, walaupun secara persentase mengalami penurunan sebesar 3% jika dibandingkan dengan tahun 2013. Slovakia pada tahun 2014 juga mulai melakukan perdagangan atau memasuki pasar kulit samak ke Prancis, dengan nilai transaksi 2,4 juta euro. D. Impor kulit tanpa bulu Grafik Impor Kulit Tanpa Bulu Prancis
Sumber: The council national du cuir
Grafik impor kulit tanpa bulu Prancis mengalami kenaikan yang cukup pesat mulai dari tahun 2009 samia dengan tahun 2013. Selama rentang waktu empat tahun tersebut, Prancis melakukan impor rata-rata 30 juta euro setiap tahunnya, namun pada tahun 2014, impor mengalami penurunan sebesar 10juta euro. 35
Negara Supplier Kulit Tanpa Bulu Prancis Supplier
Italia USA Spanyol India Portugal Afrika Selatan Maroko Pakistan Australia Thailand Negara Lainnya Jumlah
2012 82,4 16,5 20,4 7,4 8,8 6,3 3,9 2,9 5,8 1,2 15,8 171,4
2013 75,4 22,2 21 8,8 4,7 6,5 5,6 3,6 5,6 1,4 18,4 173,2
2014 14/13 69,9 -8% 19,6 -13% 14,8 -42% 7,1 -24% 6,1 23% 4,7 -38% 4,1 -37% 3,6 0% 3,4 -65% 2,9 52% 20,1 8% 156,3
Sumber: The council national du cuir
Sumber: The council national du cuir
Tabel dan grafik negara supplier untuk jenis kulit tanpa bulu ke Prancis menunjukkan bahwa Italia merupakan negara pemasok utama untuk kulit jenis ini. Dengan nilai impor sebesar 69,9 juta euro, walaupun pada tahun 2014 mengalami penurunan sebesar 8%. Walaupun rata-rata negara pemasok bahan baku untuk kulit tanpa bulu ke Prancis mengalami penurunan, namun Thailand sebagai salah satu negara dari Asia justru menjadi satu-satunya negara dengan peningkatan eskpor yang tinggi yaitu mencapai 52% dengan nilai transaksi mencapai 2,9 juta euro.
36
Sumber: The council national du cuir
Diagram diatas menunjukkan bahwa Prancis lebih banyak mengimpor jenis kulit domba untuk jenis kulit tanpa bulu, hal ini dapat dilihat dari persentase ekspor yang mencapai 47%. Selanjutnya jenis kulit yang paling banyak diimpor adalah kulit reptil siap pakai (yang telah mengalami proses hingga menjadi produk jadi) sebesar 23%. Kulit kambing dan kulit reptil yang telah disamak secara sederhana juga diimpor oleh Prancis dengan persentase sebanyak 7% dan 11%, sedangkan sisanya merupakan jenis kulit lainnya sebanyak 12% E. Impor Prancis Untuk Jenis Produk Dari Kulit Grafik Impor Prancis Untuk Jenis Produk Dari Kulit
Sumber: The council national du cuir
Sama halnya dengan ekspor Prancis untuk produk kulit, dari perdagangan untuk impor berdasarkan grafik diatas dapat diketahui bahwa Prancis juga memiliki trend kenaikan dari tahun ke tahun untuk jenis produk-produk dari kulit. Sejak tahun 1988 hingga -tahun 2014 permintaan produk-produk selalu meningkat, dengan nilai 37
transaksi rata-rata 300.000 ribu euro pertahunnya. Kenaikan yang cukup signifikan terjadi pada periode tahun 2010 ke tahun 2011, dimana terjadi peningkatan hingga 1 juta euro. Hal ini juga seimbang dengan perdagangan ekspor Prancis untuk jenis produk dari kulit yang meningkat secara drastis pada tahun 2011. Supplier 2012 Cina 1210,2 Italia 916,4 Spanyol 214,9 Vietnam 81,1 India 72,9 Jerman 44,1 Tunisia 48,7 Belgia 46,8 Inggris 28,1 Belanda 21,6 Negara lainnya 288,4 Jumlah 2973,2
2013 1175,2 867,8 190,2 76,9 74,3 48,3 46,9 41,6 28,4 26,6 264,1 2840,3
2014 14/13 1222 4% 964,7 10% 215,3 12% 90,8 15% 84,6 12% 61,1 21% 53 12% 37,8 -10% 31,7 10% 27,3 3% 271,4 3% 3059,7
Sumber: The council national du cuir
Sumber: The council national du cuir
Tabel dan grafik negara supplier untuk produk kulit Prancis menunjukkan bahwa Cina merupakan negara pemasok utama untuk produk yang berbahan dasar kulit, dimana pada tahun 2014 mengalami kenaikan impor mencapai 4% dengan nilai impor dari Cina sebesar 1222 juta euro. Prancis pada tahun 2014 meningkatkan impor dari negara tetangga yaitu Jerman dengan kenaikan sebesar 21% atau setara
38
dengan 61,2 juta euro. Walau demikian secara akumulatif, nilai impor Prancis terhadap produk berbahan kulit mengalami kenaikan sebesar 91%.
Sumber: The council national du cuir
Diagram diatas merupakan jenis produk kulit yang diimpor oleh Prancis dari negara supplier. Secara persentase, tas tangan merupakan jenis produk yang paling banyak diimpor oleh Prancis sebesar 43%. Sedangkan dompet, koper dan produk untuk traveling masing-masing sebesar 11%, 4% dan 18%. Untuk jenis produk lainnya sebanyak 24%. Berdasarkan diagram diatas dapat disimpulkan, bahwa Prancis tidak hanya melakukan ekspor barang kulit berupa tas tangan, namun juga melakukan impor yang cukup tinggi untuk jenis tas tangan, walau dengan supplier dan konsumen yang berbeda. 2.3 Potensi pasar kulit dan produk kulit Prancis Prancis adalah negara dengan jumlah populasi penduduk sebesar 66.02 juta jiwa dengan Gross Domestik Product (GDP) per kapita (PPP) 35,969 USD, Prancis merupakan salah satu negara maju di kawasan Eropa. GDP Prancis mencapai 2.735 miliar USD dengan tingkat pertumbuhan per tahun mencapai 0.1 persen di tahun 2014. Prancis merupakan negara dengan kekuatan ekonomi kedua terkuat di kawasan Eropa. Industri kulit Prancis yang sangat terkenal di seluruh dengan kualitas 39
yang bermutu, menjadikan Prancis sebagai salah satu negara yang sangat potensial untuk perdagangan kulit dan Produk Kulit. Negara Utama Supplier Prancis Komoditi Kode HS 41 Partner Impor Prancis Dunia Italia Spanyol Jerman Swiszerland Selandia Baru Kanada Belgia Belanda Inggris Portugal Polandia ..... Indonesia
Nilai Impor 589574935 203991791 100684513 42075211 14053169 10554721 5991322 15119025 15994838 3794779 13153466 3537308 2002169
Persentase 100,00% 34,60% 17,08% 7,14% 2,38% 1,79% 1,02% 2,56% 2,71% 0,64% 2,23% 0,60% 0,34%
Sumber: Eurostat
Tabel negara utama supplier untuk komoditi dengan kode HS 41 diatas menunjukkan bahwa secara umum Italia masih mendominasi perdagangan ke Prancis dengan persentase mencapai 34,6%, sedangkan Indonesia, jika dilihat dari persentase data diatas baru melakukan ekspor ke Prancis dengan persentase sebesar 0,34%. Dengan melihat persentase dari masing-masing negara yang melakukan ekspor ke Prancis, dapat dikatakan bahwa peluang untuk melakukan perdagangan ke Prancis masih sangat besar. Indonesia masih berpeluang untuk melakukan penetrasi pasar secara maksimal ke Prancis. Negara Utama Supplier Prancis Komoditi Kode HS 42 Partner Impor Prancis Dunia Cina Belgia Vietnam Jerman Italia Spanyol Belanda India Inggris Tunisia Thailand ..... Indonesia
Nilai 3610732919 849276433 365632356 54949016 187219012 692730979 289860153 126116969 141320997 80755037 49619183 20642643
Persentase 100,00% 23,52% 10,13% 1,52% 5,19% 19,19% 8,03% 3,49% 3,91% 2,24% 1,37% 0,57%
3845122
0,11%
Sumber: Eurostat
40
Tabel diatas merupakan tabel negara yang menjadi partner impor Prancis untuk komoditi dengan kode HS 42. Dapat dilihat pada tabel diatas, bahwa Cina mendominasi sebagai supplier utama Prancis dengan persentase mencapai 23,52%. Sedangkan Indonesia memiliki perdagangan kulit ke Prancis dengan persentase sebesar 0,11. Dilihat dari beberapa negara Asia yang menjadi partner impor Prancis, Indonesia masih harus mengejar ketinggalan dengan Vietnam dan Thailand, yang masing-masing memiliki persentase yang jauh di atas. Promosi berupa eksebisi acara perdagangan yang rutin di adakan oleh negara tersebut menjadi salah satu penyebab tinggi nilai impor yang Prancis lakukan dengan negara tersebut.
Sumber: Eurostat
Tabel impor Prancis dari Indonesia untuk komoditi dengan kode HS masing no 41 dan 42 menunjukkan bahwa kode HS 42 merupakan komoditi yang paling banyak di Impor oleh Prancis dari Indonesia, dimana pada tahun 2012 pernah mencapai puncak penjualan tertinggi dengan nilai mencapai 8.000.000 Euro. Pada tahun 2013, komoditi tersebut mengalami penurunan yang cukup signifikan, hingga mencapai 3.500.000 Euro. Jika dilihat dari garis trend yang ada, komoditi dengan Kode 42 memiliki kecendrungan akan mengalami perningkatan, sedangkan untuk kode HS 41, masih memiliki kecendrungan untuk menurun. 2.4 Saluran Distribusi Kulit dan Produk Kulit Prancis Berdasarkan informasi dari CBI sebuah badan yang bertugas untuk mempromosikan produk yang dapat diimpor dari negara berkembang. Untuk 41
memasuki pasar Prancis, ada baiknya masing-masing negara bermain dalam bentuk wholesale. Seperti halnya dengan komoditi impor lainnya di kawasan Eropa, maka impor kulit Prancis juga memiliki persyaratan yang ketat. Produk dari Indonesia harus benar-benar memperhatikan persyaratan standar baku mutu yang ditetapkan oleh Uni Eropa dan Prancis supaya bisa diterima oleh pasar Prancis. Selain itu pendekatan secara langsung dengan asosiasi yang berhubungan dengan komoditi tersebut, akan mampu memaksimalkan usaha masing-masing negara untuk meningkatkan nilai perdagangan kulit Indonesia ke Prancis. Eksporter
Retailer
Manufactur/Pengolahan Bahan Baku
Wholesaler Utama
Wholesaler Kedua Department Store/Retailer
Konsumen
2.5 Hambatan Perdagangan Kulit dan Produk Kulit ke Prancis. Usaha Indonesia untuk bisa memasuki pasar kulit dan produk kulit ke Prancis memiliki beberapa hambatan. Mulai dari banyaknya pesaing-pesaing yang tidak hanya berasal dari negara yang berdekatan dengan Prancis (Negara Uni Eropa) bahkan beberapa negara Asia, seperti Cina, India, Thailand dan Vietnam merupakan pesaing yang saat ini menjadi pekerjaan rumah bagi Indonesia, yaitu bagaimana mengejar ketinggalan dengan negara tersebut. Berikut ini merupakan tabel:
Negara Cina
keunggulan 1. Memiliki jumlah produksi yang banyak jenis kulit untuk sepatu, garment dan keperluan industri kulit lainnya. 2. Memiliki bahan baku yang cukup banyak untuk memproduksi produk kulit dan memenuhi permintaan industri kulit. 3. Mengembangkan teknologi pengolahan untuk air dan energi 42
yang digunakan untuk produksi yang bisa menghemat biaya produksi 4. Jumlah penduduk dan pendapatan perkapita yang semakin meningkat. 5. Memiliki
jaringan
yang
sangat
luas
dengan
dunia
internasional Italia
1. Memiliki kapasitas inovasi yang sangat bagus 2. Memiliki koneksi internasional yang kuat 3. Memiliki image yang bagus di dunia internasional dan berorientasi kepada fashion
India
1. Memiliki pasokan bahan baku kulit yang sangat banyak 2. Permintaan yang banyak dari pasar domestik untuk kemudian di olah. 3. Memiliki jaringan internasional 4.
Vietnam
1. Pemerintah memiliki kebijakan untuk melakukan investasi di bidang industri kulit, pada tahun 2011 pemerintah Vietnam melakukan investasi sebesar 572 juta US dollar untuk industri kulit dan 37,8 juta US dollar untuk industri penyamakan, sehingga diharapkan nilai ekspor bisa lebih meningkat.
Thailand
1. Menjalin kerjasama dengan jepang untuk mendapatkan fasilitas ekspor. 2. Beberapa merek terkenal sepatu kulit menginventasikan modal di Thailand
Tabel diatas merupakan tabel beberapa negara yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan Indonesia, mulai dari banyaknya bahan baku yang mereka miliki, teknologi pengolahan yang effisien yang menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan berbiaya rendah, serta jaringan dengan dunia internasional yang sangat kuat, menjadikan mereka sebagai negara yang memiliki keunggulan. 43
Adapun beberapa hambatan yang dihadapi oleh pengusaha Indonesia kulit Indonesia: 1. Keterbatasan bahan baku. Indonesia masih fokus untuk memajukan sektor dibidang peternakan, sehingga kosentrasi untuk menghasilkan kulit dari peternakan sendiri, masih belum dapat direalisasikan. Adapun strategi yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan kerjasama dengan negara yang memiliki bahan yang banyak seperti India dan Cina. 2. Keterbatasan Teknologi dan Peralatan. Pengolahan kulit menjadi sebuah produk yang berkualitas membutuhkan teknologi yang terbaru dan juga mesin yang canggih. Beberapa pengusaha kulit masih memiliki keterbatasan alat dan inovasi dalam melakukan pengolahan kulit. sehingga beberapa kulit yang dihasilkan masih jauh dari kualitas yang diinginkan. 3. Efisiensi Pengolahan Kulit. Produksi kulit membutuhkan pengolahan beberapa tahap, sehingga efisiensi biaya dalam pengolahan mutlak diperlukan, jika tidak maka akan berpengaruh terhadap biaya produksi, yang pada akhirnya akan mempengaruhi harga jual. Beberapa produsen pengolaha kulit di Indonesia masih terkenal dengan inovasi pengolahan produk kulit yang efektif dan efisien. 2.6 Regulasi Memasuki Pasar Kulit Uni Eropa Untuk memasuki pasar Eropa ada dua hal yang harus diperhatikan: 2.6.1 Memenuhi persyaratan kontrol kesehatan: a. Negara yang melakukan ekspor masuk dalam list negara yang diperbolehkan oleh Uni Eropa untuk melakukan ekspor produk dari bagian tubuh mahkluk hidup. b. Perusahaan pengekspor memiliki sertifikat kesehatan atas produk yang mereka impor c. Sebelum produk dikirim ke wilayah Eropa, komoditi tersebut harus kontrol kondisinya, seperti bebas dari penyakit kulit dan jenis penyakit lainnya. Untuk dokumen dan persyaratan lengkapnya dapat langsung diakses di: 44
http://ec.europa.eu/food/food/biosafety/animalbyproducts/guidance_faq_en.pdf 2.6.2 Memenuhi persyaratan CITES (proteksi atas kepunahan spesies). Komoditi yang diekspor ke wilayah Eropa bukan berasal dari spesies yang terancam jumlahnya. Untuk itu pengusaha Indonesia dapat langsung mengakses website berikut ini: http://exporthelp.europa.eu/thdapp/taxes/show2Files.htm?dir=/requirement s&reporterId1=EU&file1=ehir_eu15_02v001/eu/main/req_cites_eu_010_061 2.htm&reporterLabel1=EU&reporterId2=FR&file2=ehir_fr15_02v001/fr/main/ req_cites_fr_010_0612.htm&reporterLabel2=France&label=CITES++Endangered+Species+Protection&languageId=en&status=PROD selain memenuhi syarat kesehatan dan juga syarat jenis spesies yang terancam punah. Produk kulit juga harus memenuhi syarat lainnya sebagai berikut: a. Untuk jenis kulit yang berbulu, tidak diperbolehkan menggunakan bulu dari anjing maupun kucing. Hal ini sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa. (informasi ketentuan dapat di akses di exporthelpdesk.eu) b. Produk kulit yang di ekpor ke Eropa harus memenuhi syarat pengepakan yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa (informasi ketentuan dapat di akses di exporthelpdesk.eu) dengan tujuan barang tersebut aman untuk digunakan oleh konsumen. c. Larangan untuk menggunakan jenis produk kimia tertentu dalam proses pengolahan kulit yang dapat membahayakan kesehatan konsumen, seperti: Tris, Aziridinyl, Nikel, Merkuri, Dioctyltin (informasi ketentuan dapat di akses di exporthelpdesk.eu)
III.Peluang dan Strategi Perdagangan Kulit Prancis 3.1 Peluang Perdagangan di Prancis 45
Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan pasar ke Eropa terutama Prancis, dengan lebih mengkonsentrasikan kepada komoditi kulit domba dan kulit reptil. Hal ini dikarenakan Prancis masih sangat membutuhkan bahan baku dari bahan tersebut untuk melakukan produksi barang-barang kulit. Selain itu, masih terbuka lebar peluang usaha untuk eskpor kulit anak sapi, karena kulit anak sapi merupakan salah satu material yang sering digunakan untuk produk tertentu dalam industri kulit Prancis. Jika Pemerintah Indonesia dan para peternak bisa bekerjasama untuk mensukseskan swasembada pangan dari sektor protein, maka Indonesia bisa meningkatkan nilai ekspor kulit ke Prancis keanekaragaman fauna yang dimiliki oleh Indonesia, terutama untuk jenis hewan eksotik tentu saja bisa menjadi peluang pasar yang sangat menjanjikan untuk masuk ke Pasar Eropa. Selian itu, Indonesia masih memiliki peluang yang sangat besar memasuki pasar Prancis, mengingat Prancis merupakan salah satu pusat mode dunia dan permintaan bahan baku kulit dari Indonesia selalu ada terutama untuk kulit ular, kulit buaya dan kulit katak. 3.2 Strategi Perdagangan di Prancis Strategi perdagangan yang dapat dilakukan Indonesia untuk meningkatkan nilai ekspor ke Prancis, adalah dengan beberapa cara berikut ini: 1. Meningkatkan kapasitas produksi tidak hanya dalam bentuk kulit mentah, namun juga dalam bentuk produk jadi, sehingga bisa menambah nilai dari barang yang akan diekspor. 2. Melakukan impor untuk jenis kulit tertentu, untuk meningkatkan kapasitas produksi, Indonesia harus berani untuk melakukan impor bahan baku yang dimana masih sulit untuk dikembangkan di Indonesia. Sudah saat ini para pengusaha Indonesia mulai mengubah cara pikir dari raw material produsen menjadi finished good orientation. Bekerjasama dengan negara yang memiliki jumlah bahan baku kulit yang banyak seperti India dan Cina dan kemudian mengolahnya menjadi produk jadi ataupun setengah jadi, akan lebih baik bagi industri kulit nasional.
46
3. Meningkatkan kualitas produk. Pengusaha kulit prancis juga memiliki kesadaran yang sangat tinggi dalam menjaga kualitas produk mereka, dalam industri kulit mereka memiliki standar batasan 3mg/kg untuk setiap kualitas kulit yang mereka inginkan. Pengusaha industri kulit Prancis juga menyediakan angaran yang cukup besar dalam bagian riset dan analisis untuk setiap produk kulit yang mereka miliki, agar tidak melewati ambang batas kualitas yang sudah mereka tetapkan. 4. Pasar yang paling mudah diserap sebenarnya di Prancis adalah kulit anak sapi, jika para pengusaha Indonesia bisa meningkatkan dan mengembangkan peternakan sapi, sehingga bisa menghasilkan kulit anak sapi yang berkualitas, tentu saja akan semakin bisa meningkatkan dan memudahkan ekspor Indonesia untuk diserap oleh pasar Prancis. 5. Memperkuat hubungan kerjasama dengan negara-negara penghasil kulit mentah, sehingga bisa mendapatkan akses untuk meningkat jumlah pengolahan kulit mentah. Serta menjalin kerjasama dengan para pengusaha wholesale kulit yang di Prancis. 6. Melakukan usaha derivatif dalam usaha kulit dan produk kulit, sehingga tidak hanya berkonsentrasi dalam bidang produksi kulit dan produk kulit, namun juga bisa mengembangkan jenis industri lainnya, seperti pusat riset untuk kulit dan produk kulit, pusat marketing produk kulit dan jenis-jenis usaha yang berhubungan dengan kulit dan produk kulit. 7. Memiliki mesin penyamakan yang canggih dan juga memperbaiki metode penyamakan kulit. melimpahnya bahan baku tidak akan bisa meningkatkan nilai ekonomi suatu produk, jika dalam proses pengolahan tidak menggunakan teknologi canggih, yang mana pada akhirnya akan menurunkan kualitas produk yang dimiliki. Dengan memiliki mesin penyamakan yang canggih serta memiliki inovasi pengolahan kulit yang baik seperti Prancis, maka para pengusaha kulit Indonesia akan bisa menghasilkan kulit yang berkualitas seperti kulit buatan Prancis. 8. Mengundang Para Pengusaha Kulit Prancis Untuk Melakukan Visit Industri ke Pabrik Pengolahan Kulit Indonesia. Visitasi industri adalah salah satu cara yang efektif untuk mengenalkan produk langsung kepada para pembeli, karena melalui 47
visitasi akan memudahkan konsumen untuk melihat secara langsung potensi yang dimiliki oleh industri kulit di Indonesia. Undangan ini juga mengakomodasi semua kebutuhan para pengusaha kulit Prancis selama di Indonesia.
IV.Informasi Penting
48
Berikut ini informasi yang berhubungan dengan data perusahaan yang melakukan usaha dibidang kulit dan produk kulit, dengan tujuan untuk mempermudah para pengusaha kulit Indonesia memasuki pasar ke prancis: A. Informasi Perwakilan Indonesia di Prancis 1. KBRI untuk Prancis dan Kepangeran Andora 47-49 Rue Cortambert, 75016 Paris, France Tel: (33-1) 4503-0760 2. Konsulat Jenderal / KJRI Marseille 25 Bd Carmagnole, 13008 Marseille, France Telp: +33 491 230 160 3. Indonesian Trade Promotion Centre (ITPC) 19 Boulevard Eugenne Deruelle, 69003 Lyon, France Telp: +33 4 78 60 62 78 B. Informasi Asosiasi Kulit Prancis Conseil National du Cuir (Dewan Kulit Nasional) 105, Rue du Faubourg Saint-Honore, 75373 Paris Cedex 08 Telp: +331 43 593 002 www.conseilnationalducuir.org C. Informasi expo kulit dan produk kulit LE CUIR A PARIS International Leather Products February Show Parc des Expositions - Paris Nord Villepinte Organizer: SIC SA Tel: (33 1) 43 59 05 69 Fax: (33 1) 43 59 30 02 Email:
[email protected] Internet: http://www.lecuiraparis.com/ (setahun 2 kali) D. Informasi Beberapa Perusahaan Kulit dan Produk Kulit Prancis 1. Mégisserie Alran SAS 13, Rue du Lavoir, BP 180 81205 Mazamet cedex 49
Telepon: 05 63 61 31 72 /05 63 61 34 43
[email protected] http://www.alran.fr Jenis Kulit: Kulit Kambing dan Kulit Anak Sapi 2. Mégisserie Alric 12, Rue de La Saunerie, 12100 Millau Telepon 05 65 60 53 12 / 05 63 60 90 51
[email protected] http://www.alric-tannerie.com Jenis Kulit: Kulit Kambing dan Kulit Anak Sapi 3. Mégisserie HCP/Gordon Choisy 3 Avenue Hoche, Pôle 1 75008 Paris Telepon 01 58 56 36 00 / 01 59 56 36 01
[email protected] Jenis Kulit: Kulit hewan eksotik 4. Mégisserie HCP/TCIM 33, Avenue de Wagram 75017 Paris, France Telepon+33 1 48 05 47 05 / +33 1 47 00 70 48
[email protected] Jenis Kulit: Kulit hewan eksotik Produk Jadi: Furniture, Sepatu, Garment dan Barang kulit lainnya 5. Mégisserie Joqueviel & Cathala 5, Rue Claude Bernard 81300 Graulhet, France Telepon+33 5 63 34 57 89 / +33 5 63 34 24 94
[email protected] http://www.joq-cat.com Jenis Kulit: Kulit kambing, Kulit elastis Produk Jadi: Sepatu, Barang-barang dari kulit dan garment 50
Mégisserie Jullien 42, Rue Saint Jacques 75005 Paris France Telp +33 1 43 54 52 56 +33 1 43 26 16 77
[email protected] Type(s) of leather(s): Goat leather Finished product(s): Furnishing , Shoe , Leather good Vegetable tanning
V. Kesimpulan 51
Indonesia masih memiliki peluang yang besar untuk memasuki pasar kulit dan produk kulit Prancis. Beberapa cara yang dapat dilakukan adalah menambah kapasitas produksi dengan cara meningkatkan kerjasama dengan negara-negara yang memiliki sumber bahan baku banyak. Selain itu Indonesia juga harus mulai mengubah orientasi ekspor, dimana tidak hanya terpaku kepada ekspor dalam bentuk produk bahan baku baku, tapi sudah harus mampu memproduksi produk jadi yang terbuat dari bahan kulit. selain itu dengan keanekaragaman fauna yang dimiliki, seharusnya Indonesia bisa menjadi negara dengan produk kulit hewan-hewan eksotik. Memenuhi peraturan dan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Uni Eropa mengenai komposisi produk dan juga zat yang terkandung dalam produk akan memberikan kemudahan bagi para eksportir untuk memasuki pasar eropa. Hal yang harus diingat adalah pangsa pasar eropa sangat peduli dengan produk yang ramah lingkungan dan melindungi keberadaan mahkluk hidup, sehingga para produsen harus benar-benar yakin produknya merupakan produk yang aman bagi konsumen. Pemberdayaan masyarakat untuk mulai mengembangkan jenis usaha yang berhubungan dengan industri kulit dirasa akan mampu meningkatkan ekonomi Indonesia, dengan membuka usaha kreatif yang berhubungan dengan industri kulit, akan mampu menjadi industri kulit sebagai penyumbang devisa bagi Indonesia
52