PUTUSAN Nomor 241/Pid.B/2015/PN BJ “DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”
Pengadilan Negeri Binjai yang mengadili perkara-perkara pidana pada Peradilan Tingkat pertama dengan acara pemeriksaan biasa telah menjatuhkan putusan sebagai berikut terhadap terdakwa : Nama Lengkap
: HENDRIK SITEPU Als TATOK;
Tempat lahir
: Binjai;
Umur
: 31Tahun/7 Agustus 1984;
Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: Jln.Danau Maninjau Kel. Nangka Kec. Binjai Utara
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Mocok-mocok;
Pendidikan
: SD;
Terdakwa ditahan dalam perkara lain; Terdakwa di persidangan tidak didampingi oleh Penasihat Hukum meskipun Majelis Hakim telah mengingatkan akan hak-haknya terdakwa; Pengadilan Negeri tersebut : Setelah membaca dan mempelajari Penetapan Ketua Pengadilan Negeri Binjai
Nomor
241/Pen.Pid/2015/PN.BJ,
tanggal
30
Juni
2015
tentang
Penunjukan Majelis Hakim; Setelah membaca dan mempelajari Penetapan Hakim Pengadilan Negeri Binjai Nomor 241/Pen.Pid/2015/PN.BJ, tanggal 30 Juni 2015 tentang Penetapan Hari Sidang; Setelah membaca dan mempelajari berkas perkara yang bersangkutan; Setelah
mendengar
keterangan
saksi-saksi
maupun
keterangan
Terdakwa dipersidangan; Setelah mendengar uraian Tuntutan Pidana dari Penuntut Umum yang memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini agar menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa HENDRIK SITEPU Als TATOK bersalah melakukan tindak pidana “Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, pencurian yang untuk masuk ke tempat melakukan
kejahatan , atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak
kunci
palsu,
perintah
palsu
atau
pakaian
jabatan
palsu“,sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 365 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP dalam surat dakwaan Penuntut Umum ; 2. Menjatuhkan pidana penjara terhadap terdakwa HENDRIK SITEPU Als TATOK selama 2 (dua) Tahun dan 6 (enam) Bulan, dikurangi selama Terdakwa berada dalam Tahanan; 3. Menetapkan agar Terdakwa dibebani biaya perkara sebesar Rp.2.000,- (dua ribu rupiah). Setelah mendengar permohonan pembelaan seacra lisan dari terdakwa yang pada pokoknya memohon kepada Majelis Hakim supaya dijatuhi hukuman yang seringan-ringannya dengan alasan bahwa terdakwa merasa bersalah dan mengakui semua perbuatannya dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi; Menimbang, bahwa terhadap permohonan terdakwa tersebut, Jaksa Penuntut Umum menyatakan tetap pada tuntutannya sedangkan Terdakwa menyatakan tetap pada permohonannya; Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan kepersidangan oleh Penuntut Umum dengan dakwaan: DAKWAAN: Bahwa ia Terdakwa HENDRIK SITEPU Als TATOK bersama dengan ISMAIL Als MAIL (DPO) pada hari Sabtu tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 12.00 wib atau setidak-tidaknya pada waktu lain masih dalam bulan Nopember tahun 2015 , bertempat di Jln. Gunung Jaya Wijaya Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan Kota Binjai, atau setidak-tidaknya pada tempat-tempat lain yang perkaranya masih termasuk dalam daerah hukum Pengadilan Negeri Binjai, Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, pencurian yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau unntuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu,
Perbuatan tersebut dilakukan oleh terdakwa
dengan cara sebagai berikut : Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 12.00 wib ketika berada di rumah datang Ismail (dpo) dan terdangka bersama Ismail pergi berboncengan bersama Ismail dengan menggunakan sepeda motor terdakwa, dan Ismail mengarahkan ke Jln. Gunung Jaya Wijaya Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Perkara Pidana Nomor : 241/Pid.B/2015/PN-Bnj Terdakwa : Hendrik Sitepu Halaman 2 dari 12 halaman
Selatan dan ketika berada di depan rumah saksi orban, Ismail (dpo) menyuruh terdakwa menghentikan sepeda motor yang ia kendarai, dan peran terdakwa pada saat itu menunggu di luar untuk melihat-lihat situasi di luar, sedangkan Ismail (dpo) masuk ke dalam rumah melalui pintu belakang rumah saksi korban, selanjutnya Ismail (dpo) masuk ke dalam rumah saksi korban, selanjutnya Ismail (dpo) masuk ke dalam rumah saksi korban dan mengambil 1 (satu) unit Tablet warna putih merk Samsung, 1 (satu) unit HP Black Berry jenis Gemini, dan Ismail (dpo) keluar dari sebelah rumah saksi korban dengan cara memanjat rumah saksi korban dan Ismail (dpo) menghubungi terdakwa dan mengatakan agar sepeda motor di putar ke arah sebelah rumah saksi korban; Bahwa HP tersebut telah dijual dengan harga Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) dan uang tersebut telah habis digunakan untuk beli makan, minum dan rokok; Perbuatan Terdakwa tersebut sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 365 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP. Menimbang, bahwa atas dakwaan tersebut, terdakwa menyatakan telah mengerti isi dan maksudnya dan terdakwa tidak mengajukan keberatan (eksepsi); Menimbang, bahwa dalam upaya membuktikan dakwaannya, Penuntut Umum di persidangan telah menghadirkan dan menghadapkan saksi-saksi kepersidangan dan telah memberikan keterangannya dibawah sumpah masing-masing yaitu: 1. Saksi DIAN SARI PIDAWATI : -
Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 12.00 wib, bertempat di Jln. Gunung Jaya Wijaya Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan Kota Binjai telah terjadi pencurian di rumah saksi;
-
Bahwa pada hari itu saksi pergi kerja meninggalkan rumah dalam keadaan kosong dan terkunci pintunya, namun sekitar pukul 13.30 wib saat saksi pulang ke rumah, melihat pintu belakang sudah terbuka dalam keadaan rusak lalu saksi masuk ke dalam rumah dan melihat barang-barang sudah berserakan di ruang tamu, selanjutnya saksi melihat HP Blackberry yang saksi letakkan di bawah rak TV di ruang keluraga sudah tidak ada lagi, kemudian saksi masuk ke dalam kamar tidur melihat untai kalung emas seberat 5 gram juga sudah tidak ada lagi beserta uang sebanyak Rp. 23.000.000,- (dua puluh tiga juta rupiah) berikut Tablet merk Samsung di dalam tas saksi yang saksi letakkan di
Perkara Pidana Nomor : 241/Pid.B/2015/PN-Bnj Terdakwa : Hendrik Sitepu Halaman 3 dari 12 halaman
dalam lemari; -
Bahwa kemudian saksi memberitahukan kepada orang tua saksi yang bernama saksi Sawaluddin,
bahwa rumah saksi sudah kemasukan
maling lalu orang tua saksi tersebut mendatangi rumah saksi dan setelah itu saksi bersama orang tua saksi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Binjai Selatan; -
Bahwa terdakwa tidak ada meminta izin kepada saksi untuk mengambil barang-barang yang ada di dalam rumah saksi;
-
Bahwa barang-barang saksi yang hilang pada saat kejadian itu semuanya tidak di temukan lagi, yang menurut pengakuan terdakwa sudah dijual oleh temannya bernama Mael (dpo);
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi mengalami kerugian lebih kurang sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah); Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
saksi
tersebut,
terdakwa
membenarkannya kecuali masalah kalung emas dan uang Rp. 23.000.000,(dua puluh tiga juta rupiah) yang tidak saksi lihat pada waktu itu; 2. Saksi JOHANAN : -
Bahwa saksi selaku Kepling pada hari Sabtu tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 12.00 wib, bertempat di Jln. Gunung Jaya Wijaya Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan Kota Binjai mendapat laporan dari orang tua korban yang bernama saksi Sawaluddin bahwa telah terjadi pencurian di rumah saksi koban;
-
Bahwa pada saat itu juga saksi pergi ke rumah korban dan melihat benar telah terjadi pencurian di rumah korban dimana pintu belakang rumahnya sudah terbuka dan dalam keadaan rusak lalu saksi masuk ke dalam rumah dan melihat barang-barang sudah berserakan di ruang tamu;
-
Bahwa diakui oleh saksi korban kepada saksi bahwa barang-barang yang hilang berupa HP Blackberry yang diletakkan di bawah rak TV di ruang keluarga, 1 (satu) untai kalung emas seberat 5 gram, uang sebanyak Rp. 23.000.000,- (dua puluh tiga juta rupiah) dan Tablet merk Samsung yang korban simpan di dalam tas korban yang diletakkan di dalam lemari;
-
Bahwa
selanjutnya
saksi
menyarankan
kepada
korban
untuk
melaporkan ke Polsek Binjai Selatan; -
Bahwa setahu saksi, terdakwa tidak ada meminta izin kepada saksi
Perkara Pidana Nomor : 241/Pid.B/2015/PN-Bnj Terdakwa : Hendrik Sitepu Halaman 4 dari 12 halaman
korban untuk mengambil barang-barang tersebut di dalam rumah saksi korban; -
Bahwa setahu saksi barang korban yang diambil oleh terdakwa pada saat kejadian itu semuanya tidak di temukan lagi; Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
saksi
tersebut,
terdakwa
membenarkannya kecuali masalah kalung emas dan uang Rp. 23.000.000,(dua puluh tiga juta rupiah) yang tidak terdakwa lihat pada waktu itu; 3. Saksi SAWALUDIN : -
Bahwa saksi selaku orang tua dari saksi korban pada hari Sabtu tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 12.00 wib, bertempat di Jln. Gunung Jaya Wijaya Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan Kota Binjai mendapat berita dari korban bahwa telah terjadi pencurian di rumah koban;
-
Bahwa pada saat itu juga saksi pergi ke rumah korban dan melihat benar telah terjadi pencurian di rumah korban dimana pintu belakang rumahnya sudah terbuka dan dalam keadaan rusak lalu saksi masuk ke dalam rumah dan melihat barang-barang sudah berserakan di ruang tamu;
-
Bahwa diakui oleh saksi korban kepada saksi barang-barang yang hilang berupa HP Blackberry yang diletakkan di bawah rak TV di ruang keluarga, 1 (satu) untai kalung emas seberat 5 gram, uang sebanyak Rp. 23.000.000,- (dua puluh tiga juta rupiah) dan Tablet merk Samsung yang korban simpan di dalam tas korban yang diletakkan di dalam lemari;
-
Bahwa setahu saksi, terdakwa tidak ada meminta izin kepada saksi untuk mengambil barang-barang di dalam rumah saksi;
-
Bahwa setahu saksi barang-barang milik korban yang di ambil oleh terdakwa pada saat kejadian itu semuanya tidak di temukan lagi, yang menurut pengakuan terdakwa sudah dijual oleh temannya bernama Mael (dpo);
-
Bahwa saksi ikut bersama korban melaporkan kejadian pencurian tersebut ke Polsek Binjai Selatan; Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
saksi
tersebut,
terdakwa
membenarkannya kecuali masalah kalung emas dan uang Rp. 23.000.000,(dua puluh tiga juta rupiah) yang tidak terdakwa lihat pada waktu itu;
Perkara Pidana Nomor : 241/Pid.B/2015/PN-Bnj Terdakwa : Hendrik Sitepu Halaman 5 dari 12 halaman
4. Saksi SUMIATI : -
Bahwa telah terjadi pencurian di rumah saksi korban pada hari Sabtu tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 12.00 wib, bertempat di Jln. Gunung Jaya Wijaya Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan Kota Binjai;
-
Bahwa barang-barang yang hilang dari rumah korban berupa HP Blackberry yang diletakkan di bawah rak TV di ruang keluarga, 1 (satu) untai kalung emas seberat 5 gram, uang sebanyak Rp. 23.000.000,(dua puluh tiga juta rupiah) dan Tablet merk Samsung yang korban simpan di dalam tas korban yang diletakkan di dalam lemari;
-
Bahwa pada hari itu saksi saat pulang kerja dari rumah majikan yang berdampingan dengan rumah korban ketika saksi melintas pulang dari depan rumah korban, saksi ada melihat seorang laki-laki dewasa menggunakan helm penutup wajah dengan kaca gelap sedang berdiri di depan teras rumah korban sepertinya orang ingin bertamu dan seorang lagi laki-laki memakai jaket hitam dengan menutup kepalanya sedang berdiri di depan rumah korban seperti ada yang ditunggu, sehingga saksi tidak menaruh curiga dan saksi langsung berjalan namun keesokan harinya tanggal 30 Nopember 2014 sekira pukul 09.00 wib saat saksi bekerja lagi di rumah majikan saksi disitulah saksi baru mengetahui bahwa rumah korban semalam baru saja kecurian;
-
Bahwa dari keterangan korban, akibat perbuatan terdakwa dia mengalami kerugian sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah);
-
Bahwa setahu saksi tidak ada izin sebelumnya bagi terdakwa untuk masuk ke dalam rumah korban; Menimbang,
bahwa
atas
keterangan
saksi
tersebut,
terdakwa
membenarkannya kecuali masalah kalung emas dan uang Rp. 23.000.000,(dua puluh tiga juta rupiah) yang tidak terdakwa lihat pada waktu itu; Menimbang, bahwa Penuntut Umum tidak mengajukan barang bukti kepersidangan; Menimbang, bahwa selanjutnya di persidangan telah di dengar keterangan terdakwa yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut: - Bahwa terdakwa sudah pernah memberikan keterangan di hadapan Penyidik dan membenarkan semua keterangan terdakwa yang ada dalam berita acara Penyidik;
Perkara Pidana Nomor : 241/Pid.B/2015/PN-Bnj Terdakwa : Hendrik Sitepu Halaman 6 dari 12 halaman
- Bahwa pada hari Sabtu tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 12.00 wib, ketika terdakwa sedang duduk di rumah di datangi oleh oleh teman terdakwa bernama Ismail alias Mail (dpo) dengan mengatakan “ayo ada can ini (kerjaan
mencuri)
dan
saat
itu
terdakwa
langsung
pergi
dengan
berboncengan bersama Ismail alias Mail (dpo) dengan mengendarai sepeda motor milik terdakwa menuju ke rumah saksi korban yang di arahkan oleh Ismail alias Mail tepatnya di Jln. Gunung Jaya Wijaya Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan Kota Binjai, lalu sesampai disana Ismail alias Mail (dpo) menyuruh terdakwa berhenti dan mengatakan kepada terdakwa untuk menunggu atau memantau situasi dari luar pagar sementara Ismail langsung masuk ke dalam pekarangan rumah korban dengan cara memanjat pagar rumah korban dari pagar depan sambil membawa satu buah obeng menuju ke samping rumah korban dan masuk kedalam rumah korban dari pintu belakang; - Bahwa setelah Ismail alias Mail (dpo) berhasil mengambil barang-barang HP Blackberry dan tablet Samsung serta uang kontan yang ada di dalam rumah korban, kemudian Ismail alias Mail (dpo) keluar dari halaman belakang rumah korban dengan melompat pagar lalu menghubungi terdakwa dengan Handphone lalu terdakwa menjemput Ismail alias Mail (dpo) di lokasi kemudian kami menuju kerumah Ismail alias Mail untuk membagi hasil curian tersebut; - Bahwa dari hasil penjualan barang-barang milik korban, terdakwa mendapat bagian dari Ismail alais Mail (dpo) sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) sedangkan uang kontan tidak diberikan kepada terdakwa dan untuk terdakwa tidak diperlihatkannya; - Bahwa peran terdakwa hanya berjaga-jaga di luar pagar rumah karena rencana untuk masuk kedalam rumah korban sudah duluan di gambar oleh Ismail alias Mail (dpo) sendiri akan tetapi menurut terdakwa pasti dengan cara merusaknya menggunakan obeng pipih yang di bawa Ismail alias Mail saat masuk ke dalam pekarangan rumah korban; - Bahwa terdakwa tidak tahu bagaimana cara Ismail alias Mail (dpo) masuk dari pintu belakang rumah korban karena yang masuk kedalam rumah hanya dia sendiri; - Bahwa baik terdakwa maupun Ismail alias Mail (dpo) tidak meminta izin sebelumnya dari korban untuk mengambil barang-barang miliknya di dalam rumah korban; Perkara Pidana Nomor : 241/Pid.B/2015/PN-Bnj Terdakwa : Hendrik Sitepu Halaman 7 dari 12 halaman
Menimbang, bahwa dipersidangan terdakwa tidak ada mengajukan saksi yang meringankan pidana bagi dirinya; Menimbang, bahwa segala apa yang termuat dalam berita acara persidangan dianggap telah termuat dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan di dalam putusan ini; Menimbang, bahwa untuk menentukan kesalahan Terdakwa, maka fakta-fakta hukum yang ditemukan dipersidangan tersebut harus diuji terhadap unsur-unsur
dakwaan
Jaksa
Penuntut
Umum,
apakah
telah
cukup
membuktikan kesalahan Terdakwa; Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan oleh Penuntut umum kepersidangan dengan Dakwaan berbentuk Tunggal, oleh karenanya Majelis dapat langsung mempertimbangkan Dakwaannya yaitu melanggar pasal 363 ayat 1 ke-4 dan ke-5 KUHPidana, yang mempunyai unsur-unsur yuridisnya sebagai berikut: 1. Barang Siapa; 2. Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, pencurian yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu; Menimbang, bahwa terhadap unsur-unsur tersebut, Majelis Hakim akan mempertimbangkannya sebagai berikut : Ad. 1. Unsur Barang Siapa; Menimbang, bahwa yang dimaksud dengan “Barang Siapa” adalah setiap orang baik secara sendiri-sendiri atau secara bersama-sama atau badan hukum yang merupakan subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa kedepan persidangan karena diduga telah melakukan perbuatan pidana; Menimbang,
bahwa
dari
fakta-fakta
hukum
yang
terungkap
di
persidangan ternyata bahwa subyek hukum yang dihadapkan dan didakwa telah melakukan suatu tindak pidana tersebut, adalah subyek hukum yang identitasnya diuraikan didalam dakwaan Penuntut Umum;
Perkara Pidana Nomor : 241/Pid.B/2015/PN-Bnj Terdakwa : Hendrik Sitepu Halaman 8 dari 12 halaman
Menimbang, bahwa
selama
pemeriksaan
berlangsung terdakwa
HENDRIK SITEPU Als TATOK adalah subyek hukum yang dipandang cakap dan mampu untuk mempertanggungjawabkan
akibat
dari perbuatan yang
di dakwakan kepada terdakwa menurut hukum pidana karena terdakwa sehat jasmani dan rohani; Menimbang, bahwa dengan demikian unsur “Barang Siapa” telah terpenuhi; Ad. 2. Unsur Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu, pencurian yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk sampai pada barang yang diambil, dilakukan dengan
merusak,
memotong
atau
memanjat,
atau
dengan
memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu; Menimbang,
bahwa
yang dimaksud
dengan pencurian
dengan
pemberatan tentu adalah pencurian biasa yang dalam pelaksanaannya disertai oleh keadaan tertentu yang memberatkan, keadaan tertentu disini memenuhi salah satu dari keadaan- keadaan yakni : 1. Barang yang dicuri adalah hewan, 2. Dilakukan pada waktu kebakaran, letusan, banjir, gempa bumi atau gempa laut,letusan gunung api, kapal karam, kapal terdampar, kecelakaan kereta api, hura – hura pemberontakan atau kesengsaraan dimasa perang, 3. Dilakukan pada malam hari dirumah atau pekarangan tertutup yang ada rumahnya, 4. Dilakukan oleh dua orang bersama – sama atau lebih, 5. Dilakukan dengan cara membongkar , memecah atau memanjat atau dengan jalan memakai kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta hukum yang terungkap dipersidangan dimana terdakwa melakukan aksinya dalam kondisi dan cara yang telah disepakati terdakwa dan Ismail Alias Mail (dpo) dimana pada hari Sabtu tanggal 29 Nopember 2014 sekira pukul 12.00 wib, ketika terdakwa sedang duduk di rumah di datangi oleh teman terdakwa bernama Ismail alias Mail (dpo) dengan mengatakan “ayo ada can ini (kerjaan mencuri) dan saat itu terdakwa langsung pergi dengan berboncengan bersama Ismail alias Mail (dpo) dengan mengendarai sepeda motor milik terdakwa menuju ke rumah saksi korban yang di arahkan oleh Ismail alias Mail tepatnya di Jln. Gunung Jaya Wijaya Kel.Binjai Estate Kec.Binjai Selatan Kota Binjai, lalu sesampai
Perkara Pidana Nomor : 241/Pid.B/2015/PN-Bnj Terdakwa : Hendrik Sitepu Halaman 9 dari 12 halaman
disana Ismail alias Mail (dpo) menyuruh terdakwa berhenti dan mengatakan kepada terdakwa untuk menunggu atau memantau situasi dari luar pagar sementara Ismail Alias Mail (dpo) langsung masuk ke dalam pekarangan rumah korban dengan cara memanjat pagar rumah korban dari pagar depan sambil membawa satu buah obeng menuju ke samping rumah korban dan masuk kedalam rumah korban dari pintu belakang dengan cara merusaknya menggunakan obeng pipih; Menimbang, bahwa terungkap fakta di persidangan bahwa benar setelah Ismail alias Mail (dpo) berhasil mengambil barang-barang HP Blackberry dan HP tablet Samsung serta uang kontan yang ada di dalam rumah korban, kemudian Ismail alias Mail (dpo) keluar dari halaman belakang rumah korban dengan melompat pagar lalu menghubungi terdakwa dengan Handphone lalu terdakwa menjemput Ismail alias Mail (dpo) di lokasi kemudian kami menuju kerumah Ismail alias Mail untuk membagi hasil curian tersebut, yang mana dari hasil penjualan barang-barang milik korban, terdakwa mendapat bagian dari Ismail alias Mail (dpo) sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah) sedangkan uang kontan tidak diberikan kepada terdakwa dan untuk terdakwa juga tidak diperlihatkannya, dimana peran terdakwa hanya berjaga-jaga di luar pagar rumah karena rencana untuk masuk ke dalam rumah korban sudah duluan di gambar oleh Ismail (dpo) sendiri padahal baik Isamil alias Mail (dpo) maupun terdakwa tidak memiliki izin dari pihak saksi korban; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian-uraian pertimbangan tersebut diatas Majelis Hakim berkesimpulan bahwa terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana pencurian dalam keadaan memberatkan sebagaimana dalam dakwaan Tunggal Jaksa Penuntut Umum sehingga terdakwa harus dinyatakan terbukti bersalah dan dijatuhi hukuman yang setimpal dengan perbuatannya; Menimbang, bahwa oleh karena sepanjang pemeriksaan Terdakwa di persidangan tidak diketemukan adanya alasan pemaaf maupun alasan pembenar yang dapat menghilangkan kesalahan dan mengecualikan Terdakwa dari penjatuhan sanksi, maka terhadap Terdakwa haruslah dijatuhi sanksi sesuai dengan kadar kesalahan terdakwa dan rasa keadilan (Proportional); Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa dalam perkara ini tidak dilakukan penahanan karena telah ditahan dalam perkara lain, maka perlu ditetapkan terdakwa untuk di tahan dalam perkara ini ;
Perkara Pidana Nomor : 241/Pid.B/2015/PN-Bnj Terdakwa : Hendrik Sitepu Halaman 10 dari 12 halaman
Menimbang, bahwa oleh karena terdakwa telah dinyatakan terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan tindak pidana, maka berdasarkan ketentuan Pasal 197 huruf “i” dan Pasal 222 ayat (1) KUHAP, maka terdakwa harus dibebani membayar biaya perkara yang besarnya sebagaimana ditentukan dalam amar putusan ini; Menimbang, bahwa sebelum menjatuhkan hukuman kepada terdakwa, Majelis Hakim terlebih dahulu mempertimbangkan hal-hal yang memberatkan dan hal-hal yang meringankan (Pasal 197 ayat 1 huruf f KUHAP); Hal-hal yang memberatkan : -
Perbuatan terdakwa meresahkan masyarakat;
-
Bahwa akibat perbuatan terdakwa, saksi korban mengalami kerugian ;
-
Terdakwa sudah pernah dihukum dalam perkara yang sama ( Residivis);
Hal-hal yang meringankan : - Terdakwa mengaku bersalah; - Terdakwa mengakui terus terang perbuatannya sehingga mempermudah jalannya persidangan; Menimbang, bahwa tentang pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa, maka tujuan pemidanaan bukanlah merupakan sarana balas dendam terhadap kesalahan terdakwa, akan tetapi sebagai penjera dan pembinaan, dimana dengan pidana yang dijatuhkan kepada terdakwa, maka terdakwa dapat di bina kelakuannya menjadi baik, serta menjadikannya jera untuk tidak mengulangi perbuatannya dikemudian hari dan juga mencegah orang lain supaya tidak melakukan perbuatan yang sama, maka menurut Majelis Hakim, pidana yang akan dijatuhkan kepada terdakwa sebagaimana tersebut dalam amar putusan dibawah ini telah dipandang patut dan adil, baik untuk
kepentingan
terdakwa,
kepentingan
masyarakat
maupun
untuk
penerapan hukum pada umumnya; Mengingat dan memperhatikan ketentuan Pasal 363 ayat (1) ke-4 dan ke-5 KUHP, Undang-undang No. 8 Tahun 1981 tentang KUHAP serta peraturan-peraturan lainnya yang berkenaan dengan perkara ini;
Perkara Pidana Nomor : 241/Pid.B/2015/PN-Bnj Terdakwa : Hendrik Sitepu Halaman 11 dari 12 halaman
M E N G A D I L I : 1. Menyatakan terdakwa HENDRIK SITEPU Als ATOK, telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana “PENCURIAN DALAM KEADAAN MEMBERATKAN”; 2. Menjatuhkan pidana terhadap terdakwa oleh karena itu dengan pidana penjara selama 2 (dua) tahun; 3. Memerintahkan terdakwa untuk di tahan; 4. Menetapkan barang bukti berupa :NIHIL; 5. Membebani terdakwa untuk membayar biaya perkara sebesar Rp. 2.000.(dua ribu rupiah); Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Negeri Binjai pada hari Kamis tanggal 30 Juli 2015 oleh kami : SAFRI, S.H.,M.H,. sebagai Hakim Ketua Majelis, RINA LESTARI Br SEMBIRING, S.H.,M.H. dan NURMALA SINURAT, S.H., masing - masing selaku Hakim Anggota Majelis, putusan mana diucapkan pada hari itu juga dipersidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut, dengan didampingi
oleh
Hakim-Hakim
Anggota
tersebut,
dibantu
oleh
RITA
SITEPU,SH. sebagai Panitera Pengganti pada Pengadilan Negeri tersebut, dengan dihadiri oleh BINTANG M.E. NAIBAHO, S.H. sebagai Jaksa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Binjai serta dihadapan terdakwa.
Hakim-Hakim Anggota,
Hakim Ketua Majelis,
1. RINA LESTARI BR SEMBIRING, S.H.,M.H.
SAFRI, S.H.,M.H,.
2. NURMALA SINURAT,S.H. Panitera Pengganti,
RITA SITEPU, S.H.
Perkara Pidana Nomor : 241/Pid.B/2015/PN-Bnj Terdakwa : Hendrik Sitepu Halaman 12 dari 12 halaman