NO. 451 l rabu, 22 juli 2015 l TAHUN KE-2
Pejabat Terancam Tak Terima TKD Halaman
4
1
Perkotaan
Reban Hidupi Keluarga dari Sewakan Sepeda Onthel Halaman
5
OPERASI YUSTISI 3 DIGELAR 7 AGUSTUS Halaman
2
Aspirasi Warga
Disiarkan oleh: PT Media Antarkota Jaya sejak 15 April 1970 di Jakarta Izin Usaha: SIUPP No. 0088/SK/Menpen/SIUPP A/7 1986, 13 Maret 1986 Pos Kota Online: www.poskotanews.com Penasihat Ahli: H.Sofyan Lubis Pemimpin Umum/Pemimpin Redaksi: H. Toto Irianto Wakil Pemimpin Umum: H. Joko Lestari Wakil Pemimpin Redaksi: Hj. Irdawati Wakil Pemimpin Redaksi Online: Binsar Aritonang Pemimpin Perusahaan: Hj. Nurmali Nurman, MBA GM Pabrik Kertas: Risyur St Bongsu Kepala Bagian Iklan: Ali Usodo Kepala Bagian Pemasaran: Monang Sitorus Wakil Kepala Bagian Iklan: Nenny Indriasari Telepon Pengaduan Redaksi : 021-63851729 Telepon Pengaduan Iklan: 021-6345824 Pemasaran: 021-6347602 Redaktur Pelaksana: H. Syahdu Utoro Sekretaris Redaksi : H. Endang Mihardi Redaktur Senior: H.Gunarso Ts, M. Djoko Yuwono. Redaktur: H.Sugeng Indarto, H.Raffles Lesmana, H.M.Dirham Sabirin, Dhika Kamesywara, H.Aden Kasadeni, Yuli Purwaningsih, Hari Bukhari, Untung Sumarwan, Sutiyono, Dimas Supriyanto, H. Syamsir Bastian. Staf Redaksi: H. Kamsul Hasan, H. Herman Budhi Wicaksono, Agus Suzana, Warto Nur Alam, H.Chaerul Djamal, Percoyok, Bambang Suharnomo, Abdul Haris Irawan, H. Dwiyantoro, H. Saban Jr, Suryono Hadiyanto, Agus Santosa, Triharyanto, Achmad Sungkawa, H. Edisaputra Hasibuan (non aktif), Tri Haryanti, H. Rinaldi Rais, Anton Pulung, Bambang Prihandoko, Budi Setiawan, Rachmi Kurnia Siregar, Joko Sudadi, John Bardi, Sutarta, H. Chotim Wibowo, Faisal, Iwan Sukmawan, Sherly Silaen, H. Agus Johara, M. Kurniawati, Ballian R. Siregar, Winoto, Sutiyo, Rizal Siregar, Yahya Abdul Hakim, Ilham S.Tanjung, Deni Zainudin, Suwandi, Sumiyati, Yopi Melianton Doroh, Ali Nurdin Harahap, Anggara S. Rengganis, Guruh Nara Persada, Maulina E. Nasution, Yulian Saputra, Muchamad Ifand, Embun Khairunnisa, Angga Pahlevi, Junius Simamora. Kartunis/Karikaturis: Koeswondo DS, Budi Prihono, A. Rahman, Yudhi Himawan, Adjis Gurauf, Aris Setiadi, Agung SW, Cahyono Fotografer: Timyadi, Rihadin, Fernando Toga, Yogi Ayodya. Design Grafis: Hiryanto, Kursin, As’ari, Sukatmo, Firmansyah, Eryanto, Doharman T, Abdul Kohar, Widi Pramudio, Ikbal Muqorobin, Yendhi Yusriadi. Koresponden: Nourkinan (Karawang), H. Rahmat Haryono (Banten), Taryani (Indramayu), Sudarman (Cirebon), M.Hasbi Yahya (Palembang), Suatmadji (Semarang), Dono Darsono (Bandung), Nurkomar Hadi (Surabaya), Dadan Sukmana (Purwakarta), Koesmayanti (Lampung), Kristo Samosir (Medan), Eman Sulaeman (Sukabumi). Alamat Redaksi: Jalan Gajah Mada No.98 - 100 Jakarta Barat - 11140. Telepon: 021-6341940 (Hunting), 021-6300168, 021-6349770, Facsimile: 021-6340252. Telepon Iklan: 021-6346417. Pencetak: PT Metro Pos. Isi di luar tanggung jawab percetakan. Isi SMS kiriman warga di luar tanggung jawab penerbit. Pemuatan foto kegiatan warga tidak dipungut biaya.
Penataan Jl Kalimalang Harus Terpadu l Peliput: Chotim
R
encana pembangunan dan pelebaran di Jalan Inpeksi Kalimalang, Duren Sawit, Jakarta Timur, menumbuhkan harapan baru. Hanya saja, warga mengharapkan agar pembangunan disertai penataan secara terpadu. Hal itu disampaikan warga ke Pos Kota melalui melalui SMS Aspirasi Warga Jakarta. Isi pesannya, “Yth. Bapak Walikota Jakarta Timur, kami senang dengan pembangunan yang tengah dilakukan di Jl Kalimalang. Tapi juga prihatin karena pohon-pohon peneduh ditebang dan utilitas listrik dan kabel telepon semerawut. Tolong rencana penataan bisa terpadu antara pemda, PLN dan juga telkom sehingga nantinya bisa lebih rapi. Terima kasih. (087877474xxx) Menanggapi permintaan warga tersebut, Walikota Jakarta Timur, Bambang Musyawardana, mengatakan pembangunan Tol Becakayu dan pelebaran Jalan Kalimalang adalah untuk menata kawasan tersebut. Hanya saja, soal pembangunan dan rencana penataan bukanlah domain walikota. “Kan ada pelaksana pembangunan yang
o Pohon Ditebang o Kabel Semrawut
menangani,” katanya, Selasa (21/7). Namun, pihaknya sangat berharap nanti penataan utilitas akan bisa lebih baik, sehingga aman dan tidak semerawut. “Saya kira sudah dibahas matang oleh pelaksana terkait dengan rencana penataannya,” jelasnya. Pembahasan terkait pelebaran jalan dan utilitasnya uga sudah dirapatkan dengan pihak terkait, termasuk oleh Sekko Jakarta Timur, M Anwar. Mengenai pemangkasan pohon, Kasudin Pertamanan dan Pemakaman Jakarta Timur, Mimi Rahmiyati, mengatakan penebangan pohon akan diganti dengan penanaman pohon yang lain. Penentuan titik pengganti pohon yang jumlahnya sekitar 9.000-an pohon masih belum diketahui. Informasi yang dikumpulkan, selain proyek Tol Becakayu dengan model jalan layang, di kawasan Kalimalang juga tengah dikerjakan proyek pelebaran jalan yang nyambung sampai ke perbatasan Kota Bekasi. n kasadeni/ utoro
3
Kependudukan
OPERASI YUSTISI DIGELAR 7 AGUSTUS l Peliput: John, Rachmi
M
eski Gubernur Ahok telah mempersilakan warga dari daerah untuk datang dan tinggal di Jakarta seusai Lebaran ini, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil akan menggelar operasi yustisi. Rencananya, operasi tersebut digelar 7 Agustus mendatang.
Wajib Lapor ke Kelurahan/ Kecamatan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Edison Sianturi mengatakan digelarnya operasi yustisi bertujuan agar warga pendatang segera melapor ke kantor kecamatan atau kelurahan terdekat. Jumlah pendatang baru tahun ini diperkirakan 70 ribu orang. “Itu alasannya kenapa operasi yustisi tetap digelar 7 Agustus. Karena ada waktu 14 hari setelah mereka ada di Jakarta untuk melapor,” kata Edison, Selasa (21/7). Mengendalikan pendatang baru pasca Lebaran, permukiman padat hunian di Kelurahan Cipulir, Kecamatan Kebayoran Lama dan Kelurahan Pasar Minggu, Kecamatan Pasar Minggu akan disisir aparat Suku Dinas Dukcapil Jakarta Selatan. “Sesuai instruksi gubernur, pendatang baru di Jakarta termasuk di Jakarta Selatan yang tidak sesuai aturan akan dihalau supaya tidak menimbulkan persoalan dan menambah beban ibukota,” kata Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Selatan, Sapto B. Wibowo. n sutiyono/utoro
4
Transportasi
Pejabat Terancam Tak Terima TKD l Peliput: Guruh
* Bila Akhir Bulan Tak Serahkan Data PHL di Instansinya
P
ejabat di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terancam tidak memperoleh Tunjangan Kinerja Daerah (TKD). Bila hingga akhir bulan tidak menyerahkan data Pekerja Harian Lepas (PHL) di instansinya. “Pak Gubernur sudah berulang-ulang minta soal data base PHL di dinasdinas terkait. Karena data PHL ini disinyalir tidak valid dan harus secepatnya diberikan. Bila tidak, Kepala Bidang (Kabid) dan Kepala Seksi (Kasie) di setiap dinas tidak akan diberikan TKD “ kata Saefullah, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdavrop) DKI Jakarta, Selasa (21/7). Mantan Walikota Jakarta Pusat ini mengungkapkan, data PHL di dinas teknis seperti Dinas Tata Air, Dinas Binamarga, Dinas Kebersihan serta Dinas Pertamanan dan Pemakaman harus divalidasi. Se-
bab, di lapangan masih ada oknum yang menyelewengkan gaji PHL dengan mengumpulkan kartu ATM mereka. “Kebersihan, PU Air, Pertamanan dan SKPD lain yang punya PHL harus divalidasi datanya. Jangan sampai masih ada regu atau kelompok yang jadi jagoan kecil dan mengumpulkan kartu ATM dari para PHL di lingkungan Pemprov DKI Jakarta,” tegasnya. BEDA IDENTITAS Sementara itu, Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah
(BPKAD) DKI Jakarta, Heru Budi Hartono menekankan, kepada kepala SKPD segera menyerahkan data base PHL di masing-masing instansinya. Mengingat, data PHL yang ada di dinas teknis saat ini banyak yang tak sama atau berbeda nama serta identitasnya. “Pak Gubernur sudah perintahkan ke saya. Kalau sampai bulan depan, belum diserahkan juga nama PHL, Kasie dan Kabid di masing-masing dinas tidak diberikan TKD,” tegasnya. n guruh/st
5
Reban Hidupi Keluarga dari Sewakan Sepeda Onthel
Human Interes
Sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu
l Peliput: Ifand
SEPEDA onthel sewa menjadi salah satu ciri khas yang ada di lokasi rekreasi Taman Fatahillah, Kota Tua, Jakarta Barat. Di musim liburan Lebaran seperti ini, tunggangan konvensional roda dua itu sangat diminati pengunjung untuk berkeliling kawasan taman yang dikelilingi sejumlah gedung bersejarah peninggalan kolonial Belanda, Portugis, Arab, China, dan lainnya. Keberadaan sepeda sewaan yang jumlahnya lebih dari 100 unit itu, sudah berlangsung sejak puluhan tahun lalu. Di lokasi ini terdapat puluhan orang yang menyewakan sepeda onthel kuno yang biasa disebut ‘sepeda kebo’. Untuk menyewa sepeda tersebut tarifnya Rp 20 ribu untuk setengah jam atau Rp 40 ribu selama satu jam. Banyak kelurga yang bergantung hidup pada usaha sewa sepeda angin tersebut. Salah satunya adalah Reban, 46, perantau asal Semarang, Jawa Tengah, menghidupi keluarga dari usaha sewa sepeda onthel. “Saya cuma mengandalkan tiga sepeda untuk menghidupi istri dan dua anak,” kata Reban di Taman Fatahillah, Kota Tua, Tamansari, Jakarta Barat, Selasa (21/7). Meski hanya mengandangkan tiga sepeda, namun Reban bisa membayar kontrakan rumah di Jalan Tongkol, Penjaringan dan menyekolahkan dua anaknya yang kini duduk di bangku SMK. “Alhamdulillah, meski kerjanya hanya menyewakan sepeda onthel, tapi anak-anak bisa lancar sekolahnya,” katanya. MUSIM LIBURAN Reban menambahkan, buka usaha semacam ini sangat tergantung pada situasi dan musim. “Kalau lagi musim liburan seperti ini, hasilnya sangat lumayan. Sehari bisa membawa pulang sedikitnya Rp 300 ribu,” ujar Reban. Adapun pada hari biasa, pendapatannya merosot drastis. “Bahkan kadang-kadang, seharian penuh tidak
Reban, menghidupi keluarga dengan mengandalkan usaha sewa sepeda onthel di Taman Fatahillah, Kota Tua.
ada satupun yang menyewa sepeda. Tapi rata-rata pada Sabtu dan Minggu, bisa dapat Rp 200/hari. Sebagian uang harus ditabung untuk menutup hari paceklik,” paparnya. Usaha sewa sepeda onthel mendapat ‘restu’ dari petugas Unit Pengelola Kawasan (UPK) Kota Tua. Keberadaan sepeda yang dilengkapi aksesori topi zaman Belanda, sudah menjadi salah satu ikon Kota Tua. Untuk itu, pihak UPK menyediakan lahan khusus untuk penitipan sepeda secara gratis. “Setiap malam kami menitipkan sepeda di lahan milik UPK tanpa dipungut bayaran,” kata Reban. . n sutiyono/
utoro
6
KOTA TUA DIPADATI PENGUNJUNG l Peliput: Rachmi
Wisata
r Rekreasi ke Sini Biayanya Murah dan Anak-anak juga Bisa Tambah Pengetahuan
Kawasan Kota Tua di Kelurahan Pinangsia, Kecamatan Tamansari, Jakarta Barat, menjadi salah satu alternatif tujuan warga untuk mengisi libur lebaran. Khususnya di Museum Fatahillah tampak dipadati pengunjung, Selasa (21/7). Para pengunjung tampak menikmati suasana di kawasan yang juga menjadi salah satu ikonnya kota Jakarta yang banyak gedung tua peninggalan Belanda. Panas terik yang menyengat tidak menyurutkan mereka untuk bermain seperti naik sepeda keliling lokasi tersebut, foto bersama didekat meriam si Jagur dan lain-lain. Warga juga dapat melihat berbagai museum bersejarah diantaranya Museum Fatahillah, Museum Wayang, MuPengunjung Kota Tua bermain di atas meriam di pelataran Museum Fatahillah. seum Keramik. Ny. Uum, warga Depengunjung yang memadati SAMPAH BERSERAKAN pok yang datang bersama kawasan tersebut kurang Anton, warga Bungur, keluarganya mengaku senpeduli terhadap kebersihan Jakarta Pusat menyebut regaja mengunjungi kawasan lingkungan. Banyak penkreasi ke Kota Tua akan meKota Tua untuk mengisi libur gunjung yang membuang nambah pengetahuan. Karelebaran. Alasan ke Kota Tua na banyak bangunan tua atau sampah sembarangan, pakarena selain transportasinya cagar budaya yang mempudahal di beberapa lokasi mudah, biayanya juga murah. nyai nilai historis. “Di sini kita telah disediakan tempat pem“Rekreasi ke sini biayanya buangan sampah. Akibatnya akan tahu sejarah perjalanan murah dan mudah dijangsampah berserakan di manaperjuangan bangsa pada kau. Anak-anak juga nambah tempo dulu.” mana dan membuat kotor. pengetahuan,” ucapnya. n sutiyono/utoro Sayangnya, banyaknya
7
H+5, Pasar Gembrong Tetap Ramai
Ekonomi
“Di sini lengkap, banyak pilihan,”
l Peliput: Joko
Pusat mainan anak-anak Pasar Gembrong, Jatinegara, Jakarta Timur, padat pengunjung sehingga jalan dua arah macet karena parkir menyita separoh badan jalan. Sejak sebelum Lebaran hingga H+5, suasana Pasar Gembrong sangat padat. Pengunjung yang kebanyakan orangtua membawa anak-anaknya mencari permainan kesukaan. “Jalan lain longgar, di sini macet karena parkir,” kata Mulyadi, pengguna jalan. Selasa (21/7) siang, kepadatan sangat terasa. Seorang petugas kepolisian sangat kerepotan mengatur agar arus kendaraan lancar. Jenis permainan yang diburu konsumen di antaranya boneka, helikopter, senjata mainan, dan juga rumah berby. Karena parkir motor dan juga penjaja mainan banyak yang menyita jalan menjadikan arus tersendat. Permainan jenis ‘mini helikopter’ laris dibeli konsumen. Jenis mainan berbentuk bola dengan baling-baling ini ditawarkan Rp50 ribu. Permainan lain seperti rumah berby harganya sekitar Rp300 ribu. “Di sini lengkap, banyak pilihan,” jelas Yunita, ibu muda yang tengah mencari jenis mainan mobil remote. Posisi pasar yang berada di sisi Jl DI Panjaitan dan Jl. Basuki Rahmat, menjadikan arus di kedua jalan ini tersendat. Pos Kota mengamati kemacetan terjadi di Jl Basuki Rahmat dua arah dan Jl DI Panjaitan. Parkir kendaraan menyita sebagian di badan jalan. Di
Keramaian di Pasar Gembrong, Jatinegara, menimbulkan kemcetan.
pasar ini, selain pedagang mainan anak-anak, masih banyak pedagang karpet di kawasan tersebut. PERNAH DITATA Camat Jatinegara, Syofian Taher, mengatakan sudah berulangkali melakukan penertiban di kawasan tersebut. Bahkan pernah memindahkan ratusan pedagang ke PD Pasar Cipinang Besar Selatan. “Tapi, mereka kembali lagi,” ujarnya. Disebutkan, penataan diakui
harus terintegrasi dan terpadu antarinstansi. Seperti Dinas Perhubungan, Sudin UKM dan unsur lain seperti Polri maupun TNI. “Tapi, kita akan tetap berupaya menata kawasan tersebut dan menindak pelanggarannya,” tandasnya. Sebelumnya, Walikota Jaktim, Bambang Musyawardana, pernah menjanjikan akan menata kawasan ini dengan menjadikan pusat permainan anak-anak.
n sutiyono/utoro
8
Parkir Meter Dipasang di 378 Titik l Peliput: Tarta
Memaksimalkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor parkir, Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI Jakarta akan melengkapi 378 titik jalan (on street) di ibukota dengan Terminal Parkir Elektronik (TPE) atau parkir meter. Kepala Unit Pengelola (UP) Perparkiran Dishubtrans DKI Jakarta, Sunardi Sinaga mengungkapkan, penerapan sistem parkir meter di 378 lokasi diyakini dapat meningkatkan pendapatan daerah, khususnya dari sektor parkir. “Sebetulnya kita membutuhkan 1.000 mesin parkir meter untuk makin meningkatkan PAD dari sektor parkir,” kata Sunardi, kemarin. Selain mendongkrak PAD, penerapan parkir meter juga untuk mengacu pada Pergub Nomor 64 Tahun 2011 tentang Lokasi Parkir On Street. Menurut Sunardi, proses pengadaan mesin parkir meter tersebut akan dimulai Agustus mendatang. Untuk tahap awal pihaknya akan memasang 300 mesin di 19 titik jalan. “Jadi kalau masyarakat masih parkir di tempat yang melanggar ketentuan, sanksinya jelas kendaraan akan diderek dan dikenakan denda Rp 500 ribu,” tegasnya.
n sutiyono/utoro
Pelayanan
r Maksimalkan PAD
9
H+ 5 Lebaran Pasokan PRT Masih Paceklik
Pelayanan
r Mau tak mau, kedua anak saya besok dititipkan ke tetangga
l Peliput: Rachmi
Memasuki H+5 Lebaran, pasokan pembantu rumah tangga (PRT) dari daerah masih paceklik. Kondisi ini membuat sebagian karyawati khususnya pegawai negeri sipil (PNS) kepusingan karena pada Rabu (22/7) wajib masuk kerja. “Pusing tujuh keliling, pembantu saya hingga hari ini masih mudik. Sedangkan besok (Rabu,22/7) saya wajib masuk. Jika nekad bolos, bakal kena sanksi berat,” keluh Mirnawati, 49, PNS di Pemprov DKI Jakarta, Selasa (21/7). Ibu dua anak yang masih balita dan tinggal di Setiabudi ini sebelumnya memiliki pembantu pengganti (infal). Namun dua hari menjelang Lebaran, pembantu infal mudik ke Cirebon, Jawa Barat. Sedangkan pembantu sebelumnya pada H-7 sudah pamit mudik ke Brebes, Jawa Tengah. Pembantu permanen baru akan kembali kerja paling cepat dua minggu setelah Lebaran. Sebagai solusi, Mirnawati sudah mencoba menghubungi sejumlah penyalur PRT. Namun sebagian besar masih tutup dan jika pun ada ternyata stok PRT masih nihil. “Mau tak mau, kedua anak saya besok dititipkan ke tetangga. Moga-moga tetangga saya mau,”
Dari kiri Ita KM (pengelola KSI) bersama rekannya.
ucap perempuan asal Wonogiri ini. Ita KM, pengelola pusat tenaga kerja ‘Kasih Ibu Sejati (KSI)’ yang berlokasi di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan mengakui pengiriman PRT dari sejumlah daerah pemasok di antaranya dari Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur hingga kini masih kosong. “Saya kesulitan mendapatkan tenaga baru dari daerah karena biasanya memang dua minggu setelah Lebaran mulai ada,” katanya, Selasa (21/7). “Sejak dua hari ini telepon genggam saya maupun telepon
kantor terus berdering dari calon konsumen yang sebagian pelanggan lama. Sedikitnya 20an penelepon yang masuk untuk order PRT termasuk dari luar kota,” jelas ibu dua anak ini. Di tempatnya Ita membandrol biaya administrasi Rp2 juta belum termasuk ongkos pengiriman Rp150.000. Sedangkan gaji PRT permanen mulai Rp1,3 juta hingga Rp1,5 juta/ bulan. Untuk baby sitter balita Rp2 juta/bulan, baby siter lansia dan bayi baru lahir berkisar Rp2,5 juta hingga Rp3 juta/bulan.
n sutiyono/utoro
10
Deretan Rumah Arus Pendek Listrik di Kp Pulo Akan Dibongkar
Penertiban
r Warga Harus Siap Direlokasi
l Peliput: Rachmi
Warga di bantaran Kali Ciliwung, Kampung Pulo, Jakarta Timur harus siap di relokasi ke Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) Jatinegara. Ratusan bangun segera dibongkar lagi. Kepastian pembongkaran tempat tinggal warga tersebut diungkapkan Kasatpol PP DKI Jakarta, Kukuh Hadi Santoso. Dari sekitar 900-an Kepala Keluarga (KK) di wilayah Kampung Pulo, 170 di antaranya sudah mengambil kunci untuk pindah ke rusunawa. “Yang ambil kunci sudah 170-an KK, yang sudah pindah ke Rusunawa Jatinegara ada sekitar 60-an KK,” kata Kukuh, Selasa (21/7). Kukuh menjelaskan, relokasi 60 KK warga Kampung Pulo ke rusunawa Jatinegara telah berlangsung dari Ramadhan. Sebagian dari mereka bahkan ada yang membongkar sendiri bangunan tempat tinggalnya tanpa harus ditertibkan. “Ada yang sudah bongkar sendiri, minta bantu-
an ke kita untuk pindah ke rusun karena kondisinya saat itu bulan puasa. Kalau saya lihat, warga Kampung Pulo orangnya baik-baik. Mereka sadar mending ke rusun dari pada kebanjiran,” tuturnya. Ia mengungkapkan, saat ini masih ada kurang lebih 840 KK warga Kampung Pulo yang tinggal di 512 bidang tanah. Pada Sabtu (27/7) mendatang, sisa KK yang tinggal di wilayah itu rencananya diajak pindah dengan cara baik-baik ke Rusunawa Jatinegara. “Hari Sabtu kita rapat kembali bersama warga di lokasi. Kita mau kasih penjelasan, kita bukan mau bongkar, tapi mengajak pindah mereka ke tempat yang lebih bermartabat dan sehat,” terangnya. Kukuh berharap, warga Kampung Pulo yang masih bertahan di wilayah bantaran Kali Ciliwung dapat pindah dengan sukarela ke Rusunawa Jatinegara sebelum Sabtu (25/7) mendatang. Apalagi rusun yang disediakan Pemprov DKI Jakarta terbilang tidak jauh dari lokasi tempat tinggal mereka. n sutiyono/utoro