16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Karakteristik Responden Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sukamara pada semester genap tahun pelajaran 2014/2015 selama kurang lebih tiga kali pertemuan ( 1 kali pertemuan = 2 x 45 menit) mulai tanggal 23 Maret sampai dengan 4 April 2015, diperoleh beberapa data yang dapat dideskripsikan sebagai data tentang prestasi belajar. Posttest pengambilan data prestasi belajar siswa pada materi peluang, dilaksanakan serentak mulai pukul 06.30 sampai dengan pukul 08.00
pada
tanggal 8 April2015 di kelas XI IPA-1 sebagai kelompok eksprimen dan kelas XI IPA-2 sebagai kelompok kontrol. SMA Negeri 1 Sukamara terletak di Jalan Iskandar Telp/ Fax. (0532) 26007 Kelurahan Mendawai Kecamatan Sukamara Kabupaten Sukamara Kalimantan Tengah. SMA Negeri 1 Sukamara ini mempunyai rombongan belajar yang terdiri dari 7 kelas X, 6 kelas XI dan 6 Kelas XII dengan jumlah seluruh siswanya 482 orang, dan dengan 48 orang tenaga pendidik (guru). Deskripsi hasil penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh media komputer berbasis masalah terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi peluang di kelas XI IP A. Pembelajaran ini dikatakan berpengaruh apabila (1) dapat menuntaskan prestasi belajar matematika siswa untuk mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM), dan (2) dapat membuat prestasi belajar matematika siswa yang menggunakan media komputer berbasis masalah lebih dari pembelajaran berbasis masalah tanpa media komputer.
Tugas Akhrr Program Mag1stt-r (TAPM)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
86
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
B. Hasil Uji Statistik 1.
Prestasi Belajar Kelas Eksprimen
Descriptive Statistics: Skor Posttest Eksprimen Variable Skor Eks
N N* Mean SE Mean 22 0 19,05 1,04
Variable Skor Eks
Q3 24,00
Total StDev 4,87
Variance 23,76
Minimum 8,00
Ql 14,00
Median 20,00
Maximum 24,00
Berdasarkan statistik deskriptif minitab 16. 2. 4 di atas diketahui, bahwa kelas eksprimen berjumlah 22 siswa (N = 22) dan tidak ada siswa yang absen (N*
= 0), dapat mencapai skor posttest tertinggi (skor maksimum) 24, skor terendahnya (skor minimum) 8, skor reratanya (mean) 19,05 yang berarti bahwa rata-rata prestasi belajar siswa kelas eksprimen pada materi peluang dapat mencapai kreteria ketuntasan minimal (KKM). Sedangkan nilai mediannya (Qt) 20, berarti terdapat 20 siswa yang skor posttest di atas KKM yaitu 75 dan beberapa siswa lagi yang nilainya masih di bawah KKM. Diperolehnya modus (mode) 24 artinya banyak siswa yang mendapat mendapat skor sernpurna.
2.
Prestasi Belajar Kelas Kontrol
Descriptive Statistics: Skor Posttest Kontrol Variable Skor Ktr
Total N N* Mean 24 0 15,38
Variable Skor Ktr
Q3 19,00
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
SE Mean 1,01
Maximum 22,00
StDev 4,96
Variance 24,59
Minimum 4,00
Ql 11,50
Median 17,00
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
Berdasarkan statistik deskriptif minitab 16. 2. 4. di atas diketahui, bahwa kelas kontrol berjumlah 24 siswa (N = 24) dan tidak ada siswa yang absen (N* = 0), dapat mencapai skor posttest tertinggi (maksimum) 22, skor terendahnya (minimum) 4, skor reratanya (mean) 15,38 yang berarti bahwa rata-rata prestasi belajar siswa kelas kontrol pada materi peluang dapat mencapai kreteria ketuntasan minimal (KKM). Sedangkan nilai mediannya (Q 1) 17, berarti terdapat 17 siswa yang skor posttest di atas KKM yaitu 75 dan bebarapa siswa lagi yang nilainya masih di bawah KKM. Diperolehnya modus (mode) 19 artinya siswa banyak yang mendapat mendapat skor posttest 19.
3.
Perbandingan Prestasi belajar kelas eksprimen dan kelas kontrol Descriptive Statistics: Skor Kontrol dan Skor Eksprimen
Variable Skor Ktr Skor Eks
Variab1€ Skor Ktr Skor Eks
Mean 15.38 19.05
StDev 4.96 4.87
Q3 19.00 24.00
Variance 24.59 23.76
Maximum 22.00 24.00
CoefVar 32.25 25.59
Range 18.00 16.00
Sum 369.00 419.00
Mode 19 24
Minimum 4.00 8.00
Q1 11.50 14.00
Median 17.00 20.00
N for Mode 4 6
Berdasarkan statistik deskriptif di atas, menunjukkan bahwa kelas eksprimen mampu mencapai skor sempuma (maksimum) posttest yaitu 24 sebanyak 6 siswa atau 27 % dari jumlah siswa sebanyak 22 orang, sedangkan pada kelas kontrol tidak ada siswa yang dapat mencapai skor sempuma tersebut atau 0 % dari jumlah siswa sebanyak 24 orang. Skor posttest terkecil (minimum) pada kelas eksprimen yaitu 8 sedangkan di kelas kontrol 4, ini berarti ada selesih setengahnya antara kedua kelas yaitu sebesar 4. Rerata skor pastiest yang diperoleh kelas eksprimen sebesar 19,05 atau 79.38 % dari skor total 24
; .. :,as Ar.r:.r Program Mag1ster (TAPMl
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
-
~
Ob
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
sedangkan pada kelas kontrol sebesar 15,38 atau 64,08% dari skor total 24. Hal ··ini menunjukkan ada perbedaan rerata kedua kelas sebesar 15.,30 %.
Berdasarkan data statistik deskriptif
tersebut maka
prestasi belajar
matematika siswa di kelas eksprimen pada meteri peluang lebih baik daripada prestasi belajar matematika siswa di kelas kontrol.
Histogram Skor Pos~t
Sko-r Posttest 6 5 4 • Eksprimen
3 • KontrQI
2
Ll
1
V'
_f)
I ~
~
1----.---.~ --... .--..~
24 23 22 21 20 19 18 1716 15 14 13 12 1110 9 8 1 6 5 4
Gambar4.1
1. Deskripsi Hasil Skor Akhir Kelas Eksprimen Hasil penelitian menunjuk..Jcan bahwa remta skor akhir kelas -eksprimen 19,05 atau 79,38% dari rerata skor total dengan standar deviasi 4,874. Hal itu menunjukkan bahwa hampir 80% siswa kelas ekspri1nen prestasi belajar matematika pada materi peluang dapat mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal
Tugas Akhir Program Magister (TAPM)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
89
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
(KKM) yaitu 75 yang ditetapkan SMA negeri 1 Sukamara, dan sisanya 20%
belum mencapai KKM. 2. Deskripsi Basil Skor Akhir Kelas Kontrol
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rerata skor akhir kelas kontrol15,38 atau 64,08% dari rerata dibagi skor total dengan standar deviasi 4,959. Hal itu menunjukkan bahwa ada 64% siswa kelas kontrol prestasi belajar matematika pada materi peluang dapat mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 75 dan sisanya 36% belum mencapai KKM. 3. Uji Prasyarat Analisis
Sebelum melakukan uji hipotesis, peneliti melakukan uji kenormalan dan uji dua varians pada kedua data skor akhir posttest kelas eksprimen dan kelas kontrol sebagai Uji Prasyarat Analisis. Uji Normalitas dan Uji dua varians yang digunakan adalah Uji Kolmogorov-Smimov. a. Uji Normalitas Kelas Eksprimen Uj Normalitas Kelas Eksprimen Normal 99
Mean
• ••
95
90 00 70 ~ 60
.
8 so I. 40 30
I
20
•
10 5
I
StDev N
KS P-Value
••
19.05 4.874 22 0.182 0.056
I
•
1
10
15
20 Sllor Ells
25
30
Gambar4.2
Tugas Akhir Program Magister (TAPM)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
90
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
Hasil kenormalan data posttest di kelas eksprimen dengan perhitungan pada mitzitctb 16.2.4 diperoleh nilai KS
= 0,182 dan P-Value = 0,056. Dilihat
dari nilaai p:ovalue 0,056 lebih dari taraf signifikansi 5 % atau a
= 0,050
maka
data skor posttest kelas eksprimen tersebut berdistribusi normal atau menyebar normal.
b. Uji Normalitas Kelas Kontrol
Hasil kenormalan data posttest di kelas kontrol dengan perhitungan pada
minitab 16.2.4 diperoleh nilai KS
=
0,170 dan P-Value = 0,072. Dilihat dari nilai
p-value 0,072 lebih dari taraf signifikansi 5 % atau a
= 0,050
berarti data skor
posttest di kelas kontrol berdistribusi normal atau menyebar normal.
Tugas Akhir Program Magister (TAPM)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
91
16/41790.pdf
UNIVERS!TAS TERBUKA
c. Uji Varians Berdasarkan posttest, prestasi belajar siswa pada materi peluang dengan perhitungan statistika uji dua varians pada minitab 16.2.4 sebagai berikut : Test and Cl for Two Variances: Skor Kontrol dan Skor Eksprimen Method Null hypothesis Alternative hypothesis Significance level
Sigma(Skor Ktr) I Sigma(Skor Eks) = 1 Sigma(Skor Ktr) I Sigma(Skor Eks) not Alpha= 0,05
1
Statistics Variable Skor Ktr Skor Eks
N 24 22
StDev 4,959 4,874
Variance 24,592 23,760
Ratio of standard deviations Ratio of variances = 1,035
1,017
95% Confidence Intervals
Distribution of Data Normal Continuous
CI for StDev Ratio (0,659; 1,556) (0,571; 1,583)
Method F Test (normal) Levene's Test (any continuous)
CI for Variance Ratio (0, 435; 2, 422) (0,326; 2,505)
DF1
DF2
23
21 44
1
Test Statistic 1,04 0,01
P-Value 0,942 0,933
Hasil uji dua vanans pada kedua kelas tersebut didapatkan nilai varians kelas eksprimen sebesar 23,760 dan nilai varians kelas kontrol sebesar 24,592. Hasil uji F dan uji Levene secara berturut-turut menunjukan nilai p-valuenya adalah 0,942 dan 0,933. Dilihat kedua hasil p-value tersebut menunjukkan bahwa nilainya lebih dari taraf signifikansi 5 % atau a = 0,050, ini berarti bahwa variansvarians pada kelas eksprimen dan kelas kontrol relatifhomogen. Dengan demikian maka penelitian ini menggunakan uji-t dua sampel (two sample t-test).
, .J·JaS ,~,;r,,r ;:orograrn Mag:ster (TAPMJ
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
92
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
4. Hasil Uji Hipotesis Untuk mengetahui kebenaran hipotesis yang diajukan pada penelitian ini maka dilakukakan uji hipotesis. Uji hipotesis tersebut dilakukan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan yang signifikan antara prestasi belajar matematika siswa menggunakan media komputer berbasis masalah dibandingkan dengan pembelajaran berbasis masalah tanpa media komputer. Uji beda rerata ini dilakukan terhadap prestasi belajar siswa pada kedua kelas tersebut yaitu kelas eksprimen dan kelas kontrol. Hipotesis
Ho :
p 1 = p 2 (tidak ada perbedan prestasi)
Ht : Pt
":1:-
J.L2 (terdapat perbedaan prestasi)
Two-Sample T-Test and Cl: Skor Ktr, Skor Eks
Two-sample T for Skor Eks vs Skor Ktr
Skor Eks Skor Ktr
N 22 24
Mean 19,05 15,38
StDev 4,87 4,96
SE Mean 1,0 1,0
Difference = mu (Skor Eks) - mu (Skor Ktr) Estimate for difference: 3,67 95% lower bound for difference: 1,23 T-Test of difference= 0 (vs >): T-Value = 2,53 Both use Pooled StDev = 4,9188
P-Value
0,008
DF = 44
Berdasarkan uji two sample !-test di atas, output menunjukan bahwa rerata (mean) skor posttest di kelas eksprimen sebesar 19,05 atau 79,38 % dari rerata skor total dengan standar deviasi 4,87. Sedangkan rerata (mean) skor posttest di kelas kontrol sebesar 15,38 atau 64,08% dari rerata skor tolal dan standar deviasi 4,96. Dilihat dari hasil tersebut, mean kelas eksprimen lebih tinggi dari mean kelas kontrol dengan selisih 3,67 atau 15,30 %. Besamya nilai selisih itu dapat
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
membuktikan bahwa secara statistik memang terdapat perbedaan antara prestasi belajar matematika kelas eksprimen dan kelas kontrol. Perhitungan uji-t dua sarnpel menunjukkan bahwa P-Value sebesar 0,008 pada degree of freedom (df signiflkansi 5% atau a
=
=
44)
kurang dari
ttabel
= 1,680 dengan taraf
0,50, sehingga Ho ditolak atau H, diterima, artinya
terdapat perbedaan antara prestasi belajar matematika kelas eksprimen dengan kelas kontrol, sehingga disimpulkan ada pengaruh yang signiflkan media komputer berbasis masalah terhadap prestasi belajar matematika siswa hila dibandingkan dengan pembelajaran berbasis masalah tanpa media komputer.
C. Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan statistika dari uji-t dua sampel (two sample t-test) di atas, jelas bahwa prestasi belajar matematika siswa di kelas eksprimen yang belajar dengan menggunakan media komputer berbasis masalah berbeda dengan siswa di kelas kontrol yang pembelajaran tanpa media komputer. Dari hasil uji tersebut, juga jelas terlihat perbedaan peringkat prestasi belajar matematika siswa di kelas ekprimen lebih baik dibandingkan dengan siswa di kelas kontrol, dengan diperolehnya nilai sempuma atau skor posttest maksimum 24 sebanyak 6 siswa di kelas eksprimen, sedangkan di kelas kontrol tidak ada siswa yang mendapat skor posttest maksimum terse but. Hal di atas tetjadi, karena pemahaman oleh siswa dengan bantuan media komputer berupa power point lebih mudah atau dimengerti daripada siswa yang belajar tanpa menggunakan media koputer. Power point yang disajikan kepada siswa saat pembelajaran langsung dapat menimbulkan motivasi yang tinggi
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
sehingga konsentrasi belajarnya menjadi lebih fokus, efektif dan ifisien, sehingga prestasi belajar siswa semakin meningkat, (Muijs, 2008 : 338). Ditinjau dari media belajar yang digunakan, pada kelas eksprimen tetjadi suasana belajar yang menyenangkan, menarik, fokus, dan mudah dipahami. Sedangkan pada kelas kontrol, media belajar yang digunakan sederhana (hanya papan tulis) sehingga kurang menarik bagi siswa, dan amembuat siswa cepat bosan akibatnya suasana belajar yang dirasakannya tidak begitu menyenangkan. Hal ini sesuai dengan pendapat Sudjana (2002), yang mengatakan bahwa manfaat media pembelajaran antara lain dapat membuat belajar menjadi lebih menarik. Jadi temuan yang didapat dari pembahasan tersebut di atas adalah: (1) ada perbedaan aktivitas belajar siswa di kedua kelas (kelas eksprimen dan kelas kontrol), dan (2) aktivitas belajar siswa pada kelas ekprimen lebih tinggi daripada aktivitas belajar siswa di kelas kontroL Analisis variansi dua jalan sel tak sama dengan taraf signifikan 5% atau
a= 0,050, nilai uji-F diperoleh p-value = 0,942 untuk DF, = 23 dan DFz yaitu kurang dari
=
21,
nilai Ftabel = 2,03, sehingga disimpulkan penelitian ini
menggunakan statistika uji-t dua sampel (two sample t-test). Perhitungan uji-t dua sampel menunjukkan bahwa p-value sebesar 0,008 pada degree offreedom (df = 44) kurang dari
ttabel
= 1,680 dengan taraf signifikansi 5% atau a = 0,050
sehingga Ho ditolak atau H 1 diterima. Ini berarti terdapat perbedaan prestasi belajar kelas eksprimen dengan prestasi belajar matematika kelas kontrol pada materi peluang. Hasil uji tes dua sampel (two sample t-test) di atas, output menunjukan bahwa mean kelas eksprimen sebesar 19,05 (79,38 %) dari rerata
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
skor total dengan standar deviasi 4,87. Sedangkan kelas kontrol mean sebesar 15,38 atau 64,08% dari rerata skor tolal dan standar deviasi 4,96. Hasil tersebut menunjukkan bahwa mean kelas eksprimen lebih besar daripada mean kelas kontrol dengan selisih 3,67 atau 15,30 % . Dengan demikian disimpulkan bahwa, terdapat pengaruh yang signifikan
antara pembelajaran
menggunakan media komputer berbasis masalah terhadap prestasi belajar matematika siswa dibandingkan dengan pembelajaran berbasis masalah tanpa media komputer. Prestasi belajar matematika siswa, khususnya pada materi peluang yang menggunakan pembelajaran dengan media komputer berbasis masalah, dapat mencapai Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) = 75 sebanyak 80% atau 18 orang dari 22 jumlah siswanya, dengan rerata skor posttest sebesar 19,05 dan sisanya 20% atau 4 orang siswa belum mencapai KKM. Sedangkan prestasi belajar matematika siswa pada meteri peluang di kelas kontrol dengan pembelajaran berbasis masalah tanpa media komputer, siswa yang dapat mencapai KKM sebanyak 64% atau 16 orang dari 24 jumlah siswanya dan sisanya 36% atau 8 orang siswa belum mencapai KKM. Hasil dari perhitungan-perhitungan kedua uji di atas menggambarkan bahwa pengaruh media komputer sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa, sesuai pula dengan teori-teori dari para ahli seperti
Russeffendi (1991 : 36) yang berpendapat, bahwa siswa yang
mengikuti pelajaran matematika dengan sungguh-sungguh, menyelesaikan tugas dengan baik, berpartisipasi aktif dalam diskusi, dan mempunyai kesan yang baik terhadap proses pembelejaran, dapat dijadikan petunjuk bahwa siswa tersebut
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
bersikap positif terhadap matematika. Temyata pembelajaran berbasis masalah dengan media komputer pada materi peluang dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk aktif melakukan aktifitas matematika, dan aktif berinteraksi serta bemegosiasi baik sesama siswa maupun dengan gurunya, sehingga siswa tidak merasa tertekan, tidak cemas, rasa percaya diri muncul dan termotivasi untuk belajar, akhimya kesan positif siswa terhadap matematika akan timbul dan keterampilan proses belajar siswa pun meningkat sehingga berpengaruh terhadap prestasi belajar matematika itu. Masykuri juga mengemukakan (2001: 21-22) bahwa penggunaan media komputer dalam pembelajaran bertujuan untuk lebih membangkitkan aktivitas belajar siswa, mengingat fungsinya yang memungkinkan teijadinya interaksi langsung antara siswa dengan lingkungannya. Dalam pengajaran tradisional yang tidak menggunakan media pembelajaran, atau menggunakan media, namun media sederhana, para siswa hanya membicarakan tentang fakta dengan jalan mendengarkan ceramah atau membaca buku, jadi tidak ada kontak langsung dengan siswa dan keterlibatannya biasanya secara pasif. Penelitian ini sesuai juga dengan Darmadi (2008) dalam penelitian yang beijudul " Pengaruh Pemanfaatan Power Point dalam Pembelajaran Terhadap Prestasi Belajar Matematika Tingkat Sekolah Dasar ditinjau dari Gaya Belajar Siswa", menyimpulkan bahwa pemanfaatan Power Point dalam pembelajaran dapat meningkatkan prestasi belajar siswa. Kesamaan dengan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pembelajaran dengan media pembelajaran komputer dengan program power point terhadap prestasi belajar matematika.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
Memperhatikan hasil pengujian hipotesis sebagaimana diuraikan di atas, apa yang disyaratkan mcnunjukan bahwa terdapat perbedaan prestasi belajar matematika siswa antara yang menerapkan pembelajaran menggunakan media komputer berbasis masalah dengan
prestasi belajar matematika s1swa
menggunakan pembelajaran berbasis masalah tanpa media komputer. Hal itu terlihat dari perolehan nilai rerata prestasi belajar matematika siswa kelas eksprimen sebesar
19,05, sedangkan rerata prestasi belajar matematika siswa
kelas kontrol hanya sebesar 15,38 dengan memilih asumsi varians yang tidak sama (equal variances not assumed) diperoleh nilai p-value = 0,008 yang lebih kecil dari taraf signifikansi 5% atau a = 0,050, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan media komputer berbasis masalah terhadap prestasti belajar matematika siswa pada kelas eksprimen dibandingkan prestasi belajar matematika siswa kelas kontrol dengan pembelajaran berbasis masalah tanpa media komputer.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
BAB V SIMPULAN DAN SARAN
A. SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian dan perhitungan analisis terhadap data posttest yang dilakukan sebagaiman diuraikan pada bab sebelumnya, maka dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran menggunakan media komputer berbasis masalah terhadap prestasi belajar matematika siswa pada materi peluang kelas XI IP A adalah efektif, karena alasannya : 1. Terdapat perbedaan signifikan antara prestasi belajar pada materi peluang yang pembelajarannya menggunakan media komputer sebagai alat bantu dalam penyampaian materi
dibandingkan dengan
pembelajaran tanpa media
komputer. Hal ini dapat dilihat dari rerata (mean) skor posttest kedua kelas yang masing-masing sebesar 19,05 dan 15,38. Atau jika dibandingkan dalam bentuk nilai prosentase rerata masing-masing kedua kelas itu sebesar 86,59 % dan 64,08 % artinya ada selisih sebesar 22,51%. Kelas eksprimen dapat mencapai skor sempurna (maksimum
=
24) sebanyak 6 orang sedangkan pada
kelas kontrol tidak ada, sehingga dapat disimpulkan jika prestasi belajar kelas eksprimen lebih tinggi daripada prestasi belajar kelas kontrol. 2. Terdapat pengaruh yang signifikan dan proses pembelajaran menggunakan media komputer berbasis masalah dapat meningkatkan prestasi belajar matematika siswa jika dibandingkan dengan proses pembelajaran tanpa menggunakan media komputer. Hal ini disebabkan karena media komputer
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
mampu memberikan suasana belajar yang menyenangkan, interaktif, sehingga dapat meningkatkan
pemahaman siswa terhadap
konsep-konsep
yang
kompleks dan abstrak karena dibantu dengan gambar-gambar dan benda-benda yang menarik perhatian siswa di kelas eksprimen, sedangkan siswa di kelas kontrol tidak mengalami hal yang demikian.
B. SARAN Dari simpulan hasil penelitian yang telah diuraikan di atas, dapat dijukan saran-saran sebagai berikut. 1. Sebaiknya, proses pembelajaran menggunakan media komputer ini dapat menjadi altematif pertimbangan bagi guru-guru dalam memilih metode pengajaran kepada para siswanya di sekolah. 2. Sebaiknya, proses pembelajaran menggunakan media komputer ini dapat dikembangkan lagi sehingga selain dapat meningkatkan prestasi belajar siswa tetapi juga dapat digunakan meningkatkan aspek-aspek lainnya. 3. Sebaiknya, peningkatan prestasi belajar matematika perlu terns untuk ditingkatkan dengan mengkolaborasikan atau memadukan media pembelajaran komputer dan media pembelajaran lainnya sehingga menarik untuk dipelajari siswa yang mempunyai kemampuan berbeda-beda. 4. Untuk peneliti lain yang berminat menjadikan penelitian ini sebagai acuan dalam penelitiannya maka dapat diperluas kategori variabel bebasnya sehingga diperoleh hasil penelitian yang lebih baik.
Tugas AKtw Program Magister (TAPM)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
1 CJC
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
DAFTAR PUSTAKA
Agib, Z. & Rohmanto, E. 2008. Membangun Profesionalisme Guru dan Pengawas Sekolah. Bandung : Yrama Widya Arends, 1997. De sigh Instructional, New York : Macmilan Co liege, Publising Company. Arends, R.I. 2008. Learning to Teach (Be/ajar untuk Mengajar) Buku Kedua. Edisi Ketujuh. Yogyakarta. Pustaka Belajar Arifin, Z. 2012. Evaluasi Instruksional. Bandung: Remaja Rosda Karya. Arikunto, S. 2006. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Arsyad, A. 2006. Media Pembelajaran. Jakarta :Raja Grafindo Persada. Baroody, A. J. 1993. Problem Solving Reasoning, and Communicating, K-8 Helping Children Thing Mathematically. New York : Macmillan Publishing Company. Benoit, B, 2003. Problem Based Learning (Online). I /www. imsa. ecu/tem/cpbl/whatis/slides.l O.html.
Tersedia
Http:
BNSP, 2010. Standar Kompetensi Dasar Matematika SMA. Jakarta: Depdiknas. Darmadi, 2008. Pengaruh Pemanfaatan Power Point Dalam Pembelajaran Terhadap Prestasi Be/ajar Matematika Tingkat Sekolah Dasar Ditinjau Dari Gaya Be/ajar Siswa. Surakarta : Tesis UNS. Depdiknas. 2003. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Erlangga. Depdiknas. 2006. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Depdiknas. Delisle, R. 1997. How to Use Problem Based Learning in The Calssroom. USA : Association for Supervision and Curriculum Development. Dewey, J. 1991. Democracy and education. New York : Macmillan, Originally Published. Dwijanto, 2007. Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Berbantuan Komputer Terhadap Pencapaian Kemampuan Pemecahan Masalah dan Ber.fikir Kreatif Matematik Mahasiswa. Bandung Disertasi Pascasmjana UPI.
iu~3s AKil r Prograrn Magister (TAF'M)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
10 ~~
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
Edward, B. 1996. The Left and Right Sides of the Brain. Tersedia di http://members.ozemail.com.au. Enteng, M. 1985. Diagnosa Kesulitan Be/ajar dan Pengarifaran Remedial. Jakarta : Depdikbud. Gallagher, S.A. 1997. Problem Based Learning : Where Did It Come From, What Does It Do, and Where is It Going ? journal for the Education of the Gift. (pp. 332-336). Hamalik Oemar, 1994. Media Pendidikan. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti. Hamzah B. Uno, 2008. Profesi Kependidikan. Jakarta : Bumi Aksara. Hariatmaka, A. 2010. Eksprimentasi Penggunaan Media Komputer dalam Pembelajaran Matematika pada Pokok Bahasan Peluang Kelas XI IPA Sekabupaten Kotawaringin Timur ditinjau dari Kemampuan Awal Siswa Tahun Pelajaran 2009/2010. Sampit: Tesis USM Hasratuddin. 2008. Pengajaran Matematika dengan Pendekatan Interaktif. Jumal Pendidikan Matematika Pradigma Vol-1 No. 1 Edisi Juni 2008. Heinich, R. 1996. Instructional and Media Technologies for Learning. New Jersey: Prince Hall. Hudoyo, H. 1990. Strategi Mengajar Be/ajar Matematika. Malang IKIP Malang.
Penerbit
Hudoyo, H. 1998. Mengajar Be/ajar Matematika. Jakarta : Depdikbud Ditjen Dikti Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan. Ibrahim, M & Nur, M. 2000. Pengajaran Berdasarkan Masalah. Surabaya UNESA University Press. Jainicki, T. N, 2001. Development of a Model for Computer Supported Learning System, International Journal of Education Technology, Volume 3, Number 1, Page 127-141. Karso, 1999. Pendidikan Matematika I. Materi Pokok PGSD2400/ 3SKS/ Modul I-9. Jakarta: Universitas Terbuka. Krulik, S. & Rudnick, J.A. 1995. The New Sourcebook for Teacing Reasoning adn Problem Solving in Elementary School. Needham Heights Massachusetts: Allyn & Bacon Lamasi. 2002. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD pada Pokok Bahasan Fungsi Rasional di Kelas !I SMUll( 5 Kediri. Surabaya: Makalah PPs UNESA.
T ugas AKtm Program Magrste:r 1IAPM)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
102
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
Masykuri, dkk. 2001. Pengembangan Pembelajaran Mata Kuliah Kimia Fisika IV
Program Studi Kimia P. MIPA FKIP UNS Tahun Ajaran 2000/2001 Menggunakan Piranti Lunak Power Point. Surakarta: UNS Press. Muijs, 0 & David, R. 2008. Effective Teaching, Teori dan Aplikasi. Yogyakarta : Pustaka Pelajar. Mulyasa, E. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Bandung Rosdakarya.
PT. Remaja
Nasution, S. 2003. DidaktifAsas-asas Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara. Ngeow, dkk. 2001. Learning to Learn Preparing Teachers and Students for Problem Based Learning. Volume 2, hal 1. Pehkonen, E. 1997. The State of Art in Mathematical Creativity. Tersedia di : Http://www. fiz.karisruhe.de/fiz/publications/zdm. Pitadjeng. 2006. Pembelajaran Matematika yang Menyenangkan. Depdiknas, Dirjen Dikti.
Jakarta
Prawiridilaga, D.S 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana. Polya, G. 1985. How to Solve It a New Aspect of Mathematical Method(2nd ed). Princeton, New Jersey : Princeton University Press. Prawiradilaga, D. S, 2004. Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta : Kencana. Purwanto, N. 1990. Psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Karya Purwanto, N. 1995. Ilmu Pendidikan Teoritis Dan Praktis. Bandung : Remaja Karya. Rahman, A. 2004. Peningkatan Kemampuan Pemahaman dan Kemampuan
Generalisasi Matematika Siswa SMA Melalui Pembelajaran Berbalik. Tesis pada PPs UPI Resnick, L.B. & Ford, W.W. 1981. The Psychology of Mathematics for Instruction. Hillshade, N.J: Lawrence Elbaum Assosiates, Pt. Sadiman, A. S, dkk, 2008. Media Pendidikan Pengertian, Pengembangan, dan Pemarifaatannya. Jakarta :Raja Grafmdo Persada. Sagala, S. 2008. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung : Alfabeta.
lugas Akn!C ?rogram Magister (TAPM)
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
103
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
Saxena, A. et al., 2002. Analyzing Hypermedia and Internet Communication Models in Educational Applications, International Journal of Education Technology, Volume 3, Number 1, Page 13-29. Sears, S.J & Hears, S.B. 2001. Contextual Teaching and Learning. USA : ERIC Clearing on Teaching adn Teacher Education. Setyaningsih, D. 2004. Pengaruh Penggunaan Media Terhadap Prestasi Be/ajar Kimia dengan Memperhatikan Minai Belajar Siswa Pokok Bahasan Struktur Atom pada Siswa Kelas I Semester I SMA Assalam 2004/2005. Surakarta: Tesis UNS Siswono, T.Y.E. 2004. Pengembangan Tingkat Berfikir Kreatif Siswa dalam Matematika. Surabaya : FMIP A UNESA Jurusan Matematika. Soejoko, E. 2004. Mengevaluasi Kegiatan Penalaran dan Pemecahan Masalah dalam Pembelajaran Matematika. Makalah Konferensi Nasional Matematika XII, Bali 23- 27 Juli 2004. Sudjana,N. 2001. Penilaian Hasil Proses Be/ajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Sumarno,U. 1987. Kemampuan Pemahamahan dan Penalaran Matematika Siswa dikaitan dengan Kemampuan Penalaran Logika Siswa dan Beberapa Unsur Proses Be/ajar Mengajar. Disertasi IKIP Bandung. Suntoro, A. 2010. Eksperimentasi Pembelajaran Matematika Menggunakan Pendekatan Kontruktivistik Dengan Multimedia Komputer Ditinjau dari Aktivitas Belajar Siswa Kelas IX SMP Kota Surakarta Tahun 2008/2010. Surakarta : Tesis UNS. Suparno,P. 2000. Filsafat Konstruktivisme dalam Pendidiakan. Yogyakarta Kanis ius Susilo, 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Yogyakarta : Pustaka Book Publisher Trianto, 2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivitas. Jakarta: Prestasi Pustaka Turmudi, 2008. Landasan Filsafat dan Teori Pembelajaran Matematika. Jakarta: Leuser Cita Pustaka. Wijayanti, P. 2000. Pembelajaran Matematika SLTP Berdasarkan Model Pembelajaran KooperatifTipe STAD. Surabaya: Tesis PPs UNESA Winkel, W. S. 1996. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Gramedia Widiasarana
fugas A~!1ir Program Magister (t A PMI
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
I U4
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
LAMP IRAN-LAMP IRAN
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Alokasi Waktu
: : : : :
SMA Negeri 1 Sukamara Matematika XIIPA/ 2 Aturan Pencacahan 4 Jam Pelajaran (2 x Pertemuan)
A.
Kompetensi Inti Kl. 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. Kl. 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. Kl. 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah. Kl. 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai dengan kaidah keilmuan.
B.
Kompetensi Dasar dan lndikator 1. Menghayati dan mengamalkan agama yang dianutnya. 2.1 Memiliki motivasi internal, kemampuan bekerjasama, konsisten, sikap disiplin, rasa percaya diri, dan sikap toleransi dalam perbedaan cara berpikir dalam memilih dan menerapkan strategi menyelesaikan masalah. 2.2 Mampu mentransformasi diri dalam berperilaku jujur, tangguh mengadapi masalah, kritis dan disiplin dalam melakukan tugas belajar matematika. 2.3 Menunjukkan sikap bertanggungjawab, rasa ingin tahu, jujur dan perilaku peduli lingkungan 3.15 Mendeskripsikan konsep ruangsampel dan menentukan peluang suatu kejadian dalam suatu percobaan. 3.16 Mendeskripsikan dan menerapkan aturan/rumus peluang dalam memprediksi terjadinya suatu kejadian dunia nyata serta menjelaskan alasan- alasannya.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
3.17
Mendeskripsikan konsep peluang dan harapan suatu kejadian dan menggunakannya dalam pemecahan masalah
lndikator: 1) Peserta didik dapat menentukan ruang sampel dari suatu percobaan 2) Peserta didik dapat menentukan peluang dari suatu kejadian 3) Peserta didik menyelesaikan masalah nyata yang terkait peluang dan harapan suatu kejadian 4.11 4.12
Mengidentifikasi masalah nyata dan menerapkan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah tersebut Mengidentifikasi, menyajikan model matematika dan menentukan peluang dan harapan suatu kejadian dari masalah kontektual
lndikator: 1) 2)
Peserta didik dapat menggunakan konsep permutasi dan kombinasi dari suatu masalah Peserta didik dapat menggunakan konsep peluang dan harapan suatu kejadian dari masalah nyata {kontekstual}
C.
Tujuan Pembefajaran: Melalui proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasikan dan mengkomunikasikan, peserta didik dapat : 1. Menjelaskan pengertian ruang sampel 2. Menentukan peluang suatu kejadian dalam suatu percobaan 3. menerapkan aturan/rumus peluang dalam memprediksi terjadinya suatu kejadian dunia nyata serta menjelaskan alasan- alasannya 4. Menerapkan konsep peluang dan harapan suatu kejadian dalam pemecahan masalah
D.
Materi Pembelajaran Fakta 1. Masalah kontekstual yang berkaitan dengan ruang sampel 2. Masalah kontekstual yang berkaitan dengan konsep peluang dan harapan Konsep 1. Ruang sampel 2. Peluang suatu kejadian Prinsip 1. Peluang kejadian A adalah
P(A) = n((A)) nS
2. Peluang kejadian komplemen Ac adalah P (Ac)
= 1- P{A)
i LJgas 1'\.khir Program iY;agister (T AP1v1 J Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
3. Peluang kejadian saling lepas atau tidak saling lepas
P(A u B)= P(A) + P(B)- P(A n B) 4. Peluang kejadian sating bebas atau tidak sating bebas (peluang kejadian bersyarat)
a.
b.
P(A n B)= P(A) x P(B) P(AnB)=P(A)x P(BJA)
E.
Model/Pendekatan/Metode Pembelajaran 1) Model Pembelajaran Pembelajaran Berbasis Masalah 2) Pendekatan pembelajaran : Pendekatan Saintifik 3) Metode Pembelajaran Diskusi kelompok (cooperatif learning)
F.
Media, Alat dan Sumber Pembelajaran 1. Media Tampilan (Power point), Lembar Aktivitas Siswa (terlampir) 2. Alat laptop, LCD, dadu, kelereng, koin 3. Sumber : Buku matematika Kurikulum 2013 Kemendikbud, buku referensi lain
G.
Langkah-Langkah Pembelajaran Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Pendahuluan
Komunikasi 1. Mengecek kehadiran siswa dan meminta siswa untuk menyiapkan perlengkapan dan peralatan yang diperlukan, misalnya buku siswa. Apersepsi 1. Guru mengingatkan kembali mengenai konsep permutasi dan kombinasi 2. Guru memberikan gambaran tentang pentingnya memahami peluang suatu kejadian dan aplikasinya. 3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
Inti
Menqamati 1. Siswa membaca buku mengenai peluang pada topik aturan pencacahan 2. Siswa mengamati tampilan/slide mengenai aturan pencacahan Menanya
3.
Alokasi Waktu 15 menit
150 menit
Siswa bertanya mengenai konsep aturan pencacahan yang telah disajikan dalam tampilan/ slide
I
Tugas t'\khir- Prograrn fv'lag;ster (I APivi) Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
Mengumpulkan datal in(ormasi 4.
5.
Siswa dibagi dalam kelompok. Setiap kelompok mendapatkan lembar Aktifitas Siswa (LAS) serta dadu dan atau koin Setiap kelompok diminta mengerjakan aktifitas yang diminta pada LAS
Mengasosiasikan 6.
7.
Dilakukan diskusi kelompok untuk memperoleh kesimpulan tentang konsep ruang sampel, peluang suatu kejadian dan harapan suatu kejadian Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan dan mendorong semua siswa untuk terlibat diskusi, dan mengarahkan bila ada kelompok yang melenceng jauh pekerjaannya.
Mengkomunikasikan 8.
Setiap kelompok diskusi diminta untuk mempresentasikan hasil diskusinya ke depan kelas. Kelompok lainnya menanggapi dan menyempurnakan apa yang dipresentasikan. 9. Berdasar hasil diskusi di atas dengan tanya jawab didiskusikan konsep ruang sam pel, peluang suatu kejadian dan harapan suatu kejadian 10. Dengan tanya jawab, guru mengarahkan semua siswa pada kesimpulan mengenai konsep ruang sampel, peluang suatu kejadian dan harapan suatu kejadian 11. Guru memberikan soal yang terkait dengan konsep ruang sampel, peluang suatu kejadian dan harapan suatu kejadian. Dengan tanya jawab, siswa dan guru menyelesaikan soal yang telah diberikan dengan menggunakan strategi yang tepat. Penutup
1.
2.
3. L _ _ _ _ ._ _ _ __ _ _ _ t _
Guru menegaskan kembali tentang pengertian ruang sampel dan peluang suatu kejadian. Guru memberikan tugas projek mengenai konsep ruang sampel dan peluang suatu kejadian. Guru mengakhiri kegiatan belajar dengan memberikan pesan untuk tetap belajar.
15 menit
----~----·
Tugas Aklm Prog1·arn fv1a~ister (TAPfv1) Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
H.
Penilaian Hasil Belajar I. Teknik Penilaian : tes tertulis, pengamatan, praktek 2. Prosedur Penilaian: No Aspek yang dinilai Teknik Penilaian 1 Pengetahuan : Tes tertulis 1. Peserta didik dapat menentukan ruang sampel dari suatu percobaan 2. Peserta didik dapat menentukan peluang suatu kejadian sederhana 3. Peserta didik dapat menentukan harapan suatu kejadian sederhana Sikap: 2 Pengamatan a. Mampu berpikir kritis dalam menentukan strategi penyelesaian masalah nyata {kontekstual) terkait ruang sampel dan peluang suatu kejadian b. Mempunyai rasa ingin tahu untuk memahami konsep ruang sampel dan peluang suatu kejadian c. Menunjukkan sikap percaya diri dalam mengkomunikasikan hasil pemikirannya Keterampilan : Praktek 3 a. Peserta didik dapat menentukan peluang suatu kejadian dari masalah kontekstual b. Peserta didik dapat menentukan harapan suatu kejadian dari masalah kontekstual
Waktu Penilaian Penyelesaian tugas individu dan kelompok
Selama pembelajaran
Di dalam kelas, selama proses diskusi
Mengetahui Kepala SMAN 1 Sukamara,
Sukamara, 2 Juli 2014 Guru Mata Pelajaran,
EDY KASIM, S.Ag NIP. 19740507 200312 1 005
ADI CANDRA, S.Pd NIP.19730909 2011011001
luga'> f\khir Program Magister (TAPMi Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Selesaikanlah soal-soal di bawah ini dengan baik dan benar l 1. Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Tentukan ruang sampel dari percobaan tersebut 2. Sepasang suami istri ingin memiliki empat orang anak. Mereka berharap memiliki dua anak laki-laki dan dua anak perempuan. Berapakah peluang harapan mereka terpenuhi? 3. Satu keping uang logam dan satu buah dadu dilempar bersama-sama. Jika pelemparan dilakukan sebanyak 100 kali, tentukan harapan munculnya gambar pada uang logam dan mata dadu ganjil pada dadu KUNCI JAWABAN INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
1. Ruang sampel dari percobaan pelemparan dua buah dadu ................ (skor 2) Dadu 1 2 3 4 5 6
2.
1
2
3
4
5
6
{1,1) (2,1) (3,1) (4,1) (5,1) (6,1)
(1,2) (2,2) (3,2) (4,2) (5,2) (6,2)
{1,3) {2,3) (3,3) (4,3) (5,3) (6,3)
{1,4) (2,4) (3,4) (4,4) (5,4) (6,4)
(1,5) {2,5) (3,5) {4,5) (5,5) (6,5)
(1,6) {2,6) (3,6) (4,6) (5,6) (6,6)
n~)={LLLL,LLLP,LLPL,LLPP,LPLL,LPLP,LPLP,LPPL,PLLL,PLLP,PLPL }
PLPP,PPLL,PPLP,PPPL,PPPP =16
n(A)= {LLPP,LPLP,LPPL,PLLP,PLPL,PPLL} = 6 6
P(A) = 16
3.
.............................................................. (Skor 2)
n(s) ={(A, 1),(A,2HA,3HA,4~(A,5HA,6HG,1~(G,2),(G,3~(G,4),(G,5~(G,6) } = 12 n(A)= (G,l), (G,3~(G,5) }= 3 P(A) = _2_ = 12
]__
4
Harapan munculnya gambar dan mata dadu ganjil
1
= - (100) = 25 ..... (skor 2) 4
1 ugi\s Akhir !)rogram ivlagister (TAPivl) Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
LEMBAR PENGAMATAN PENILAIAN SIKAP Mata Pelajaran Kelas/Semester Tahun Pelajaran Waktu Pengamatan
Matematika
X/ 2 2013/2014 4 x 45 men it
lndikator sikap berpikir kritis dalam pembelajaran peluang suatu kejadian 1. Kurang, jika siswa sama sekali tidak berperan aktif menyelesaikan masalah nyata dalam pembelajaran peluang 2. Cukup, jika siswa kurang berperan aktif menyelesaikan masalah nyata dalam pembelajaran peluang 3. Baik, jika siswa selalu berperan aktif menye\esaikan masalah nyata dalam pembelajaran peluang lndikator sikap rasa ingin tahu dalam pembelajaran peluang suatu kejadian 1. Kurang, jika siswa sama sekali tidak berusaha menggali informasi dari berbagai sumber 2. Cukup, jika siswa menunjukkan sudah ada usaha untuk menggali informasi dari berbagai sumber tetapi tidak terus menerus dan konsisten 3. Baik, jika siswa menunjukkan sudah ada usaha untuk menggali informasi dari berbagai sumber secara terus menerus dan ajeg/konsisten lndikator sikap percaya diri dalam pembelajaran peluang suatu kejadian 1. Kurang, Jika siswa sama sekali tidak pernah menyampaikan pendapat atau memberikan argumen dalam diskusi kelompok. 2. Cukup, Jika siswa sesekali menyampaikan pendapat atau memberikan argumen dalam diskusi kelompok. 3. Baik, Jika siswa sela\u menyampaikan pendapat atau memberikan argumen dalam diskusi kelompok.
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
INSTRUMEN PENELITIAN
Masalah 1
Uang logam setimbang dengan dua permukaan yaitu angka dan gambar dilempar undi di atas permukaan lantai yang rata sebanyak 3 kali. a. Tentukan banyak anggota ruang sampel yang mungkin tetjadi? b. Tentukan kejadian muncul permukaan gambar uang logam paling sedikitnya dua ?
Masalah 2
Sebuah kotak berisi 3 bola berwama merah, 4 bola warna putih, 5 bola warna kuning dan 2 bola hijau. Dari kotak tadi secara acak diambil 2 bola sekaligus. a. Tentukan peluang yang diambil jika semuanya bola berwama merah? b. Tentukan peluang yang diambil jika 1 bola berwama putih dan 1 bola hijau?
Masalah 3
Sebuah dadu dilempar undi di atas permukaan lantai yang rata sebanyak satu kali. Tentukan peluang kejadian munculnya mata dadu ~ 3 atau 2:5?
Masalah 4
Kelas XI IP A 1 terdapat 16 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan. Setengah jumlah siswa laki-laki dan setengah siswa perempuan berambut pirang. Seorang siswa dipilih secara acak tentukan peluang kejadian yang terpilih adalah siswa laki-laki atau berambut pirang ?
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
PEMBAHASAN MASALAH
Masalah 1 a. Ruang sampel dari 3 kali pelemparan uang logam adalah :
S = {(AAA), (AAG), (AGA), (GAA), (GGA), (GAG), (AGG), (GGG)}
b. Banyak kejadian paling sedikitnya muncul 2 gambar pada tiga kali pelemparan uang logam (M) adalah :
M = {(GGA), (GAG), (AGG), (GGG)} sehingga n (M) = 4
Masalah 2 Diketahui : Sebuah kotak berisi 14 bola yang terdiri dari 3 bola merah, 4 bola putih, 5 bola kuning dan 2 bola hijau. a. A = kejadian terambil 2 bola merah; n(A) = banyak kejadian terambil 2 bola ; n(S) = banyak ruang sampel; P(A) = Peluang kejadian terambil semua bola merah n(A)
= 3
C
3!
2 =-
2!1!
3.2!
= -
2!1!
=
3
14.13.12! = 7. 13 = 91 n(S)= 14C2 = -14! -= -2!12!
2.1.12!
3
P(A) = 91 b. B = kejadian terambil 1 bola putih dan 1 bola hijau; n(B) = banyak kejadian terambil 1 bola putih dan 1 bola hijau; P(B) terambil 1 bola putih dan 1 bola hijau 4!
n(B)=4C,x 2C1 = 1!3!
2!
x1!.1! - = 4.2=8
14.13.12! = 7. 13 = 91 n(S)=14C2= -14! -= - - 2!12!
8
P(A)=91
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
2.1.12!
=
Peluang kejadian
16/41790.pdf
Masalah 3 Sebuah dadu mempunyai 6 sisi, sehingga : Ruang sampel (S) = (1, 2, 3, 4, 5, 6}; A = kejadian muncul mata data :S 3; dan B = kejadian muncul mata dadu
~
5;
P (Au B) = Peluang kejadian muncul mata dadu :::;; 3 atau ~ 5 n(A)
=
(1, 2, 3} = 3; n(B) = (5, 6} = 2; n(S)
=
6 dan n(A U B)= 3 + 2
=
5
5
P (Au B)=6
Masalah 4 Jumlah siswa Kelas XI IPA
=
40; jumlah siswa laki-laki
=
16; jumlah siswa
perempuan = 24; jumlah siswa laki-laki berambut pirang = 8; jumlah siswa perempuan berambut pirang = 12; A = Kejadian seorang siswa terpilih laki-laki; B = Kejadian seorang siswa terpilih berambut pirang.
P (Au B) = Peluang kejadian seorang siswa laki atau berambut pirang n(A) = 16; n(B) = 8 + 12 = 20; n(A U B)= 16 + 20 = 36; sehingga: 36 9 P(A u B ) = - = 40
10
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
MASALAH 3 : (Faktorial) Perhatikan gambar di bawah ini. 4 orang anak duduk berjajar untuk difoto bersama. Banyaknya susunan berbeda yang mungkin dari ke 4 ana.lc ?
SELESAIAN: Banyak susunan berbeda yang mungkin = 4 x 3 x 2 x 1 = 24 atau cara sederhananya digunakan tanda faktorial yaitu = 4 x 3 x 2 x 1 = 4!
MASALAH 4 : (Permutasi) Pengurus karang taruna yang terdiri dari 10 orang, akan membuat susunan organisasi yaitu Ketua, Wakil ketua, Sekretaris, dan Bendahara. Ada berapa banyak susunan yang mungkin, apabila tidak ada pengurus yang merangkap jabatan?
SELESAIAN: Ketua = 10 pilihan; Wakil Ketua = 9 pilihan; Sekretaris = 8 pilihan dan Bendahara = 7 pili han. Atau Permutasi 4 dari 10 orang yaitu = 10 P4 = 10 x 9 x 8 x 7 = 5040
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
MASALAH 4 : (Kombinasi) 4 orang siswa kelas XI akan dipilih 3 orang untuk mewakili SMAN 1 Sukamara dalam Iomba cerdas cermat. Ada berapa banyak cara yang mungkin untuk memilih 3 orang peserta Iomba untuk mewakili sekola tersebut?
SELESAIAN: Misalkan 4 orang tersebut = A, B, C, D maka 3 peserta yang dapat dipilih adalah : ABC, ABO, ACD, dan BCD ( 4 cara) atau kombinasi 3 dari 4 orang siswa yaitu : 4 C 3 = 4
MASALAH 5 : (Ruang Sampel) Percobaan pelemparan scbuah dadu di atas permukaan lantai yang rata. Hasil yang mungkin terjadi muncul mata dadu adalah ...
••..-' --,-,,, I SELESAIAN: Hasil yang mungkin terjadi muncul mata dadu itulah yang disebut ruang sampel Ruang sampel (S) = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
UNIVERSITAS TERBUKA
MASALAH 6 : (Peluang suatu kejadian) Pada gambar di bawah ini, Ade dan teman-temannya bermain ular tangga. Salah satu sarana dalam permainan tersebut adalah 2 dadu. Sekarang giliran Ade yang mel em par.
1. Mata dadu berapa saja yang mungkin muncul dari hasillemparan Ade ? 2. Mata dadu apa saja yang diinginkan oleh Ade? 3. Berapa peluang munculnya yang diinginkan oleh Ade?
SELESAIAN: 1. Mata dadu yang mungkin terjadi (36 kejadian) yaitu : (1 '1 ), (1 ,2), (1 ,3), (1 ,4 ), ( 1,5), (1 ,6), (2, 1), (2,2), (2,3), (2,4 ), (2,5), (2,6), (3,1), (3,2), (3,3), (3,4), (3,5), (3,6), (4,1), (4,2), (4,3), (4,4), (4,5), (4,6), (5,1), (5,2), (5,3), (5,4), (5,5), (5,6), (6,1), (6,2), (6,3), (6,4), (6,5), (6,6). 2. Mata dadu yang muncul diingini Ade yaitu : (1,4), (1,5), (1,6), (2,3), (2,4), (2,5), (2,6), (3,2), (3,3), (3,4), (3,5), (3,6), (4,1), (4,2), (4,3), (4,4), (4,5), (4,6), (5,1), (5,2), (5,3), (5,4), (5,5), (5,6), (6, I), (6,2), (6,3), (6,4), (6,5), (6,6) .... (ada 30 kejadian) 3. Peluang muncul yang diingini A de : A = kejadian yang diinginkan (yaitu 1ebih dari 4) o1eh Ade n(S) = 36, n(A) = 30 sehingga P(A) = 30/36 = 5/6
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
16/41790.pdf
PERHITUNGAN SKOR POSTTEST INSTRUMEN PENELITIAN KELAS EKSPRIMEN -
NAMA
:"iO
SKOR TOTAL
Pl
P2
P3
Pl
P2
P3
Pl
P2
P3
Pl
P2
P3
I
YUNITA DWI LESTARI
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
24
-
REllA AULIA N.D
2
I
I
2
2
2
2
2
2
2
2
2
22
1
DFSY RIANTI
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
24
.1
DEY! RAHMA ZUNITA
2
I
I
2
2
2
2
2
2
2
2
2
22
·'
M. 1-IENDRI PEBRIANNOOR
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
24
h
I
ABDI SYUKUR
2
2
2
I
I
2
2
2
I
0
0
16
RA!IMAT NURALF ALAI-I
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
24
s
AKHMAD RlDWAN MUTAQIN
2
2
2
2
2
I
2
2
2
2
2
2
23
')
NUR FAIDAH
2
2
2
2
2
2
2
2
0
2
0
0
18
NANA RUFITA DEW!
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
24
- -·-
..
·ill
i-
MASALAH 4
~---
I
l.
MASALAH 3
')
...
'
MASALAH 2
MASALAH I
--
-·
AMISHA RAHMAH
2
2
2
2
2
2
0
0
0
0
0
0
12
\2
ZUM RATUN NIKMAH
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
24
J:j
HERDITA NUGRAHENJ K.W
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
0
20
l.t
MARTHA PUTERI ARIYANI
0
I
l
0
I
I
2
2
I
2
I
I
13
I'
ADIIA SUSANTO
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
22
()
II '
I
r1
~
~. - .
l
~
TRI DELIA KARNINA
2
2
2
I
0
()
0
2
2
2
13
2
2
I
I
2
0
0
18
17
IRMA HIDAYAH
2
2
2
2
2
IX
MAMAN
2
2
2
2
2
2
I
I
0
0
0
0
14
1'1
JLJSEL!AS PRADIKTO S
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
()
0
20
20
LENY EL!KA
2
I
I
2
I
I
0
0
0
0
0
0
8
21
KELVIN SISWANTO
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
I
I
20
I
I
0
2
2
2
2
2
2
14
..
~
~-
J(l
()
Y)
ARIELlA
FERNANDA I
0
0
0 Rerata
19,045
skor maksimum
24
skor minimum
8
-
L
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
'
16/41790.pdf
PERHITUNGAN SKOR POSTTEST INSTRUMEN PENELITIAN KELAS I
~--,()
~ ---
..
--·
MASALAH 2
MASALAH 1
NAMA
MASALAH 3
MASALAH 4
SKORTOTAL
Pl
P2
P3
Pt
P2
P3
Pl
P2
P3
Pl
P2
P3
1
SOFIYA IRSALINA
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
I
I
20
:;
NUR HANIFAH
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
I
I
20
0
0
I
7
.\
AI IMAD FEBILIANDI
0
I
I
0
l
0
2
I
0
..j
M. YASIN NAZAMUDIN
2
2
2
2
l
l
2
l
0
0
0
l
I4
5
FITRIANNUR RAHMAN
2
2
2
2
2
2
0
I
I
0
0
I
15
(1
FAISAL DIAN PRASETYO
0
I
I
2
2
2
2
2
2
2
2
2
20
RAIIMITA
2
2
2
2
I
0
0
I
0
0
0
I
II
2
0
I
I
2
I
I
18
..,
s
ARYA ROTAMA
2
2
2
2
2
')
Ciii.ANG RAMADHAN
2
2
2
2
2
2
2
I
I
0
0
I
17
[(i
RISKA RlANTl
2
2
0
2
I
0
2
2
I
0
0
I
13
NIKI
2
2
2
2
I
2
0
0
0
0
0
0
II
l- . I:;
SIT! NURJANAH
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
I
0
21
i
13
PUJI LESTARI
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
22
0
17
..
11
,...
1-\
DEW! RAMADAN S
2
2
2
2
2
I
2
2
2
0
0
15
RIZKI A WALIA
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
0
I
19
16
NOV! PUTRI UTAMI
2
2
I
I
I
I
0
I
0
0
0
0
9
17
RAHMAD RAMDANI
2
2
2
2
I
I
2
2
2
2
I
0
19
IS
SETIAWAN BISRI
2
2
2
2
2
I
2
0
0
0
0
I
14
I'!
2
2
2
2
2
0
0
19
RADA NIATI
2
I
2
2
2
20
ME!Sl IRAWAN
2
2
2
I
I
I
2
2
2
0
0
I
16
21
V!Kl MAY DIANA
2
I
I
0
I
0
0
l
0
0
I
0
7
22
AMY TAHSIA F
2
2
2
2
I
I
2
2
2
0
I
0
17
2J
YANA
0
I
0
0
I
0
0
I
0
0
I
0
4
2-l
KRISTIANDI
2
2
2
2
2
2
2
2
2
0
I
0
19
'--·
-
1-..
rerata
r-·-·
15,375 22
skor maksimum --.
----
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
-
.
------
skor minimum
-----
------
-------
__ L.
4
16/41790.pdf
PEDOMAN PENILAIAN INSTRUMEN PENEUTIAN
POINTER YANG DINILAI
Memahami masalah (P 1)
Membuat rencana (P 2)
Melaksanakan rencana {P 3)
KRITERIA YANG DINILAI
SKOR
terjadi kesalahan pemahaman yang lengkap terhadap masalah
0
terjadi beberapa kesalahan pemahaman atau kesalahan interpretasi terhadap beberapa bagian dari masalah memahami dengan benar masalah tidak ada usaha atau rencana yang buat tidak sesuai sebagian rencana benar yang didasarkan pada sebagian dari masalah yang dipahami/diinterpretasi dengan benar rencana membawa kepada suatu jawaban benar jika diimplementasikan dengan baik tidak ada jawaban atau jawaban yang salah karena rencana yang tidak sesuai salah menulis, salah perhitungan; hanya sebagian jawaban jika masalah terdiri dari beberapa jawaban jawaban benar
Koleksi Perpustakaan Universitas terbuka
1 2
0 1 2
0
-1 2