The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 September 2011, 31 December 2010* and 1 January 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan 1 Januari 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) Catatan/ Notes
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 1 Januari 2010/ 31 December 2010 1 January 2010
ASET KAS
ASSETS 2b,2h,5, 43,48
GIRO PADA BANK INDONESIA
2b,2h,2i,6, 43,48
GIRO PADA BANK-BANK LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp128 pada 30 September 2011, Rp131 pada 31 Desember 2010 dan Rp323 pada 1 Januari 2010 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h, 2i,2t,7,43, 45,48
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANKBANK LAIN - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp2 pada 30 September 2011, Rp298 pada 31 Desember 2010 dan Rp79 pada 1 Januari 2010 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h, 2j,2t,8,43, 45,48
ASET KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp48 pada 30 September 2011, Rp3 pada 31 Desember 2010 dan Rp215 pada 1 Januari 2010 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h, 2k,2t,9,43, 45,48
TAGIHAN AKSEPTASI setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp73.807 pada 30 September 2011, Rp69.619 pada 31 Desember 2010 dan Rp69.451 pada 1 Januari 2010 Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2m, 2t,10,43, 45,48
Dipindahkan
1.491.457)
1.270.026) 4.539.282)
6.778.159)
219.179) 55.183)
268.041) 34.591)
1.145.742)
CASH
2.270.791)
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA
206.134) 27.855)
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS net of allowance for impairment losses of Rp128 on 30 September 2011, Rp131 on 31 December 2010 and Rp323 on 1 January 2010 Third parties Related party PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS - net of allowance for impairment losses of Rp2 on 30 September 2011, Rp298 on 31 December 2010 and Rp79 on 1 January 2010
7.591.150) -)
4.524.023) 721.116)
2.395.217) 290.207)
Third parties Related parties FINANCIAL ASSETS HELD FOR TRADING - net of allowance for impairment losses of Rp48 on 30 September 2011, Rp3 on 31 December 2010 and Rp215 on 1 January 2010
1.189.929) 1.187)
2.559.412) 1.282)
827.138) 2.060)
Third parties Related parties ACCEPTANCE RECEIVABLES - net of allowance for impairment losses of Rp73,807 on 30 September 2011, Rp69,619 on 31 December 2010 and Rp69,451 on 1 January 2010
2.734.825) 5.506)
2.066.994) 353)
1.035.493) 693)
20.066.575)
15.985.120)
8.201.330))
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Third parties Related parties Carry forward
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 September 2011, 31 December 2010* and 1 January 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan 1 Januari 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 1 Januari 2010/ 31 December 2010 1 January 2010
ASET (lanjutan)
ASSETS (continued)
Pindahan
20.066.575)
KREDIT YANG DIBERIKAN setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp1.364.376 pada 30 September 2011, Rp1.549.061 pada 31 Desember 2010 dan Rp1.503.939 pada 1 Januari 2010 Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2n, 2t,11,19, 20,21,43, 45,48
EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp9.029 pada 30 September 2011, Rp12.681 pada 31 Desember 2010 dan Rp11.782 pada 1 Januari 2010 Pihak ketiga Pihak berelasi
2b,2g,2h, 2o,2t,12, 43, 45,48
15.985.120)
8.201.330)
Carried forward LOANS - net of allowance for impairment losses of Rp1,364,376 on 30 September 2011, Rp1,549,061 on 31 December 2010 and Rp1,503,939 on 1 January 2010
63.294.840) 223.161)
51.306.856) 201.885)
39.790.917) 158.501)
)
5.878.601)
3.555.251) -)
804)
Third parties Related parties
INVESTMENT SECURITIES net of allowance for impairment losses of Rp9,029 on 30 September 2011, Rp12,681 on 31 December 2010 and ) Rp11,782 on 1 January 2010
4.852.761) -)
Third parties Related parties
)
TAGIHAN PREMI
1f,2h,13, 43,48
ASET TETAP - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp533.955 pada 30 September 2011, Rp482.293 pada 31 Desember 2010 dan Rp414.827 pada 1 Januari 2010
2p,2af,14
ASET TIDAK BERWUJUD setelah dikurangi akumulasi amortisasi sebesar Rp124.534 pada 30 September 2011, Rp98.117 pada 31 Desember 2010 dan Rp71.148 pada 1 Januari 2010
2q,15
ASET PAJAK TANGGUHAN - bersih
2r,23
26.834)
-
732.936)
763.735)
265.033)
281.579)
24.701)
PREMIUM RECEIVABLES
1.129.968)
PREMISES AND EQUIPMENT- net of accumulated depreciation of Rp533,955 on 30 September 2011, Rp482,293 on 31 December 2010 and Rp414,827 on 1 January 2010
65.469)
INTANGIBLE ASSETS - net of accumulated amortization of Rp124,534 on 30 September 2011, Rp98,117 on 31 December 2010 and Rp71,148 on 1 January 2010
)
ASET LAIN-LAIN - bersih
2p,2s,2u, 16,48
363.281)
462.319)
384.842)
DEFERRED TAX ASSETS net
1.774.260)
1.261.561)
1.525.459)
OTHER ASSETS - net
92.599.491)
73.845.140)
56.133.948)
)
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
TOTAL ASSETS
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
2
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 September 2011, 31 December 2010* and 1 January 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan 1 Januari 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 1 Januari 2010/ 31 December 2010 1 January 2010
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
LIABILITAS LIABILITAS SEGERA SIMPANAN DARI BANKBANK LAIN Pihak ketiga Pihak berelasi
LIABILITIES 17,48 2g,2h,2v, 18,43,45, 48
1.047.646)
449.130)
2.711.619) 557.543)
322.362) 217.115)
406.923)
LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
306.906) 47.478)
DEPOSITS FROM OTHER BANKS Third parties Related parties
SIMPANAN DARI NASABAH Giro Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2v, 19,43,45, 48
12.853.137) 1.784.343)
12.119.245) 1.919.805)
9.174.091) 1.772.407)
DEPOSITS FROM CUSTOMERS Demand deposits Third parties Related parties
Tabungan Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2v, 20,43,45, 48
15.049.021) 54.642)
12.667.884) 82.388)
9.642.980) 38.328)
Savings Third parties Related parties
Deposito berjangka Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2v, 21,43,45, 48
37.969.026) 4.289.401)
29.559.781) 3.135.824)
22.411.296) 2.681.536)
Time deposits Third parties Related parties
LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2k, 9,43,45,48
LIABILITAS DERIVATIF UNTUK TUJUAN MANAJEMEN RISIKO
2h,2l,22, 43,45
LIABILITAS AKSEPTASI Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2h,2m, 10,43,45, 48
LIABILITAS PAJAK KINI PINJAMAN YANG DITERIMA Pihak ketiga Pihak berelasi Dipindahkan
20.
35.454) 5.029
2r,23
33.691) 959)
FINANCIAL LIABILITIES HELD FOR TRADING Third parties Related parties
) 9.257) 3.795.
7.233)
7.008)
3.663)
DERIVATIVE LIABILITIES HELD FOR RISK MANAGEMENT
1.549.355) 190.404)
1.024.393) 28.528)
665.502) 87.126)
ACCEPTANCE PAYABLES Third parties Related parties
153.010)
57.945)
65.825)
CURRENT TAX LIABILITIES BORROWINGS
2g,2h,24, 43,45,48 31.005)
-)
167.975) 38.320)
319.184) -)
78.287.868)
61.810.755)
47.657.895)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Third parties Related parties Carry forward
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
3
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 September 2011, 31 December 2010* and 1 January 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan 1 Januari 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) Catatan/ Notes
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 1 Januari 2010/ 31 December 2010 1 January 2010 LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY (continued)
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) Pindahan
78.287.868)
TAKSIRAN KERUGIAN ATAS TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIF Pihak ketiga Pihak berelasi
2g,2t,25, 45,48
LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
2w,26
PROVISI, BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN
27,48
HUTANG SUBORDINASI bersih Pihak ketiga Pihak berelasi
61.810.755)
JUMLAH LIABILITAS
38.499) 90)
24.593) 887)
248.235)
362.223)
267.775)
1.289.042)
1.544.959)
1.754.421)
PROVISIONS, ACCRUALS AND OTHER LIABILITIES SUBORDINATED DEBTS net
2.115.779) 1.731.170)
500.810) 1.604.088)
495.885) 936.613)
83.715.264)
65.861.424)
51.138.069)
Third parties Related parties TOTAL LIABILITIES STOCKHOLDERS’ EQUITY Equity attributable to equity holders of the Bank
Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik Bank Modal saham - nilai nominal per saham Rp12.500 untuk saham kelas A dan Rp125 untuk saham kelas B
Capital stock - par value per share of Rp12,500 for class A shares and Rp125 for class B shares
Modal dasar - per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010: 26.880.234 saham kelas A dan 42.111.976.600 saham kelas B, per 1 Januari 2010: 26.880.234 saham kelas A dan 18.111.976.600 saham kelas B)
Dipindahkan
Third parties Related parties OBLIGATION FOR POSTEMPLOYMENT BENEFITS
EKUITAS
Modal ditempatkan dan disetor penuh - per 30 September 2011 dan 31 Desember 2010: 26.880.234 saham kelas A dan 9.006.766.677 saham kelas B, per 1 Januari 2010: 26.880.234 saham kelas A dan 7.716.245.690 saham kelas B
Carried forward ESTIMATED LOSSES FROM ADMINISTRATIVE ACCOUNTS
43.098) 72)
2g,2h,2x, 28,43,45, 48
47.657.895)
Authorized capital as of 30 September 2011 and 31 December 2010: 26,880,234 class A shares and 42,111,976,600 class B shares, as of 1 January 2010: 26,880,234 class A shares and 18,111,976,600 class B shares 1,2y,29
1.461.849)
1.461.849)
1.300.534)
1.461.849)
1.461.849)
1.300.534)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Issued and fully paid-up capital - as of 30 September 2011 and 31 December 2010: 26,880,234 class A shares and 9,006,766,677 class B shares, as of 1 January 2010: 26,880,234 class A shares and 7,716,245,690 class B shares Carry forward
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
4
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 September 2011, 31 December 2010* and 1 January 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan 1 Januari 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) Catatan/ Notes
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 1 Januari 2010/ 31 December 2010 1 January 2010
1.461.849)
1.461.849)
1.300.534)
LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY (continued) Carried forward
7.656.634)
7.656.634)
5.826.978)
Additional paid-in capital net
LIABILITAS DAN EKUITAS (lanjutan) Pindahan Tambahan modal disetor bersih
1b,1e,2z, 30
Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih
2o,12,48
Cadangan dividen yang belum diambil pemegang saham
31
Defisit Kepentingan Non-pengendali JUMLAH EKUITAS JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
2h,2t,55 2f
5.770)
748)
(102)
Fair value reserve (availablefor-sale financial assets) net
128)
128)
128)
Appropriation for unclaimed dividend by stockholders
(240.172) 8.884.209)
(1.202.086) 7.917.273)
(2.198.735) 4.928.803)
Deficit
18)
66.443)
67.076)
8.884.227)
7.983.716)
4.995.879)
Non-controlling interest TOTAL STOCKHOLDERS’ EQUITY
92.599.491)
73.845.140)
56.133.948)
TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS’ EQUITY
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
5
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes
30 September 2011/ 30 September 2010/ 30 September 2011 30 September 2010
PENDAPATAN DAN BEBAN OPERASIONAL Pendapatan bunga Beban bunga Pendapatan bunga - bersih Pendapatan provisi dan komisi Beban provisi dan komisi Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan transaksi perdagangan - bersih Rugi bersih instrumen keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Laba selisih kurs Pendapatan premi
OPERATING INCOME AND EXPENSES 2g,2aa,32, 45 2g,2x,2aa, 33,45,50 2ab,34 2ab,34
2e,2h,2k, 2ac,35 2e,2h,2ad, 36 2e
4. 4.348.439)
Interest income
(2.855.091) 2.740.980)
(2.021.635) 2.326.804)
Interest expense Interest income - net
627.639) (3.681)
463.728) (3.485)
Fee and commission income Fee and commission expense
623.958)
460.243)
Fee and commission income - net
50.053)
84.180)
(225)
(3.036)
Net trading income Net losses from other financial instruments at fair value through profit or loss
29.300)
24.814)
Gain on foreign exchange
-)
39.751)
Premium income
74.605)
59.690)
Other operating income
153.733)
205.399)
3.518.671)
2.992.446)
Total operating income
(265.436)
(227.441)
Impairment losses on financial assets
25.764)
(8.930)
Reversal of (allowance for) losses on non-productive assets
(4.797)
(6.865)
Addition of estimated losses from administrative accounts
1f,37
Pendapatan operasional lainnya
Jumlah pendapatan operasional Kerugian penurunan nilai aset keuangan
2t,38
Pemulihan (penyisihan) penghapusan aset non-produktif
2u,38
Penambahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif
5.596.071)
2t,25,38
Other Operating Expenses
Beban Operasional Lainnya
Umum dan administrasi Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan Lain-lain
2p,2q,2s, 2af,14,15, 39 2w,26,40
(947.865)
(742.612)
(1.105.804) (72.348)
(905.755) (125.980)
Jumlah beban operasional lainnya
(2.126.017)
(1.774.347)
Total other operating expenses
Jumlah beban operasional
(2.370.486)
(2.017.583)
Total operating expense
2q,15
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
General and administrative Salaries and benefits to management and employees Others
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
6
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes LABA OPERASIONAL BERSIH PENDAPATAN NONOPERASIONAL - bersih
LABA BERSIH PER SAHAM DASAR (Rupiah penuh)
974.863)
NET OPERATING INCOME
157.357)
100.933)
NON-OPERATING INCOME - net
1.305.542)
1.075.796)
INCOME BEFORE TAX
(251.035) (92.592) (343.627)
(295.666) 8.797) (286.869)
961.915)
788.927)
961.914) 1) 961.915)
780.634) 8.293) 788.927)
106)
101)
2r,23
LABA BERSIH LABA BERSIH YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Bank Kepentingan non-pengendali
1.148.185) 1f,2p,2s,41
LABA SEBELUM PAJAK BEBAN PAJAK Kini Tangguhan
30 September 2011/ 30 September 2010/ 30 September 2011 30 September 2010
2f
2ae,42
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
TAX EXPENSE Current Deferred
NET INCOME NET INCOME ATTRIBUTABLE TO: Equity holders of the Bank Non-controlling interest
EARNINGS PER SHARE- BASIC (whole Rupiah)
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
7
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
Catatan/ Notes LABA BERSIH
30 September 2011/ 30 September 2010/ 30 September 2011 30 September 2010 961.915)
788.927)
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) bersih setelah pajak penghasilan:
OTHER COMPREHENSIVE INCOME 2o
Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net of income tax:
Perubahan nilai wajar bersih Rugi atas nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan
5.022)
1.604)
Net change in fair value
-)
(729)
Fair value loss transferred to profit or loss on disposal
5.022)
875)
OTHER COMPREHENSIVE INCOME - NET OF INCOME TAX
966.937)
789.802)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN - BERSIH SETELAH PAJAK PENGHASILAN JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF YANG DAPAT DIATRIBUSIKAN KEPADA: Pemilik Bank Kepentingan non-pengendali JUMLAH PENDAPATAN KOMPREHENSIF
NET INCOME
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME ATTRIBUTABLE TO:
2f
966.936) 1)
781.509) 8.293)
966.937)
789.802)
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
Equity holders of the Bank Non-controlling interest
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
8
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
27. PROVISI, BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN
27. PROVISIONS, LIABILITIES
Akun ini terdiri dari:
AND
OTHER
This account consists of the followings: 30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
897.532 156.942 68.226 31.691 21.927 21.480
1.015.269 248.704 54.200 31.686 27.944 56.347
Rupiah Accrued expenses Provision for merger costs (Note 1e) Provision for litigation and tax Unearned interest income Guarantee deposits Advances received
18.336 17.272 890 7.308
82 21.364 1.288 23.309 15.929 3.197 12.729
Deferred revenue-reward point Unearned fees Accrued interest payable Unearned premium Claims payable Commissions payable Others
1.241.604
1.512.048
27.079 7.897 12.015 447
2.516 18.491 5.162 6.742
47.438
32.911
1.289.042
1.544.959
Rupiah Beban masih harus dibayar Provisi beban peleburan usaha (Catatan 1e) Provisi litigasi dan pajak Pendapatan bunga yang ditangguhkan Setoran jaminan Uang muka diterima Pendapatan yang ditangguhkan-point reward Provisi yang belum merupakan pendapatan Bunga masih harus dibayar Premi yang belum merupakan pendapatan Hutang klaim Hutang komisi Lain-lain
Valuta Asing Uang muka diterima Setoran jaminan Beban masih harus dibayar Lain-lain
Jumlah
ACCRUALS
Berdasarkan surat BPPN No. PD/TM/249/X/2002 tanggal 25 Oktober 2002, Bank Peserta Penggabungan (BPP) sebelum tanggal efektif peleburan usaha harus mencatat beban-beban sebesar Rp1.630.611 yang akan timbul berkaitan dengan proses peleburan usaha kelima bank yang antara lain terdiri dari estimasi provisi litigasi dan klaim, beban pesangon karyawan, beban pajak, beban kantor pusat, beban teknologi, beban “branding” dan lain-lain. Dalam beban peleburan usaha tersebut, sebesar Rp482.248 dicatat sebagai beban peleburan usaha oleh Bank dalam laporan laba rugi konsolidasi untuk periode sembilan bulan berakhir 30 September 2002 sedangkan sisanya sebesar Rp1.148.363 dicatat oleh 4 BPP masingmasing dalam laporan laba rugi penutupan.
Foreign Currencies Advances received Guarantee deposits Accrued expenses Others
Total
Based on IBRA’s letter No. PD/TM/249/X/2002 dated 25 October 2002, the banks which entered into the merger before the effective date of the merger must record expenses amounting to Rp1,630,611 representing expenses to be incurred in relation to the merger process of the five banks, among others, estimated of litigation and claim allowances, severance package, tax exposures, head office expenses, technology expenses, branding expenses and others. Rp482,248 out of total accrued merger cost was recorded by the Bank in the consolidated statement of income for the nine-month period ended 30 September 2002 while the remaining balance amounting to Rp1,148,363 was recorded by each 4 BUR in the respective closing statement of income.
* Diaudit
Audited *
165
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 27. PROVISI, BEBAN MASIH HARUS DIBAYAR DAN LIABILITAS LAIN-LAIN (lanjutan)
27. PROVISIONS, ACCRUALS LIABILITIES (continued)
AND
OTHER
Sejak peleburan usaha sampai dengan tanggal 30 September 2011, Bank telah menggunakan beban peleburan usaha sebesar Rp1.060.505, termasuk pembukuan kembali sebesar Rp275.101 sehubungan dengan penerimaan kembali pembayaran yang telah dilakukan atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 (Catatan 23).
Since the effective date of the merger up to 30 September 2011, the Bank has used merger cost amounting to Rp1,060,505, including the recording back of accrued merger cost amounted to Rp275,101 in relation to the tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT with total amount of Rp411,842 (Note 23).
Sampai dengan 30 September 2011, Bank melakukan pemulihan atas provisi beban peleburan usaha sebesar Rp413.164 yang berkaitan dengan beban litigasi dan klaim, eksposur pajak, pesangon karyawan, beban kantor pusat, beban “branding”, beban retail dan komersial, beban komunikasi dan beban pelatihan. Dengan demikian saldo provisi beban peleburan usaha pada tanggal 30 September 2011 sebesar Rp156.942 terdiri dari estimasi provisi litigasi dan potensial klaim serta estimasi provisi eksposur pajak (Catatan 23).
Up to 30 September 2011, the Bank has reversed merger cost provision amounting to Rp413,164 relating to provision for litigation and claims, tax exposures, severance pay, head office, branding, retail and commercial, communication and training expenses. Therefore the balance of merger cost provision as of 30 September 2011 amounted to Rp156,942 consisted of estimated provision for litigations and potential claims and estimated tax exposures (Note 23).
Di dalam beban masih harus dibayar tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 termasuk juga cadangan klaim. Provisi litigasi dan pajak merupakan cadangan yang dibentuk sehubungan dengan perkara-perkara yang terkait dengan Assets Transfer Kit (ATK) yang dilakukan dalam rangka rekapitalisasi Bank, serta perkara pajak.
Accrued expenses as of 30 September 2011 and 31 December 2010 also included accrual for claims. Provision for litigation and tax represent provision raised for cases related to Assets Transfer Kit (ATK) which was done in conjunction with the Bank’s recapitalization, as well as provision for tax cases.
* Diaudit
Audited *
166
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 28. HUTANG SUBORDINASI
28. SUBORDINATED DEBTS 30 September 2011/ 30 September 2011
Rupiah Obligasi Subordinasi Rupiah I 4) - Pihak ketiga Nilai nominal Ditambah bunga masih harus dibayar Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
500.000) 2.892
500.000) 2.892)
(446)
(2.082)
502.446 Obligasi Subordinasi Rupiah II 1) - Pihak ketiga Nilai nominal Ditambah bunga masih harus dibayar Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
- Pihak berelasi Nilai nominal Ditambah bunga masih harus dibayar Dikurangi beban emisi obligasi yang belum diamortisasi
Medium Term Notes (MTN) 2) - Pihak berelasi Nilai nominal Ditambah bunga masih harus dibayar Dikurangi beban emisi MTN yang belum diamortisasi
Jumlah - Rupiah Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) Medium Term Notes (MTN) 3) - Pihak berelasi Nilai nominal Ditambah bunga masih harus dibayar Dikurangi beban emisi MTN yang belum diamortisasi Jumlah - Dolar Amerika Serikat Jumlah
31 Desember 2010/ 31 December 2010
500.810)
1.622.047 1.487
-) -)
(10.201)
-)
1.613.333)
-)
127.953) 117)
-) -)
(805)
-)
127.265)
-)
700.000) 3.678)
Rupiah IDR Subordinated Bonds I 4) - Third parties Nominal value Add accrued interest payable Less unamortized bonds issuance costs
700.000) 3.663)
(1.399)
(1.522)
702.279)
702.141)
2.945.323))
1.202.951)
IDR Subordinated Bonds II 1) - Third parties Nominal value Add accrued interest payable Less unamortized bonds issuance costs
- Related party Nominal value Add accrued interest payable Less unamortized bonds issuance costs
Medium Term Notes (MTN) 2) - Related party Nominal value Add accrued interest payable Less unamortized MTN issuance costs
Total - Rupiah
879.000) 24.759)
901.000) 3.416)
(2.133) 901.626))
(2.469) 901.947)
United States Dollar (USD) Medium Term Notes (MTN) 3) - Related parties Nominal value Add accrued interest payable Less unamortized MTN issuance cost Total - United States Dollar
3.846.949)
2.104.898)
Total
* Diaudit
Audited *
167
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 28. HUTANG SUBORDINASI (lanjutan) 1)
28. SUBORDINATED DEBTS (continued) 1)
Obligasi Subordinasi Rupiah II
IDR Subordinated Bonds II
Pada tanggal 28 Juni 2011, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 (”obligasi subordinasi Rupiah II”) sebesar Rp1.750.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank dan karyawan kunci Bank, turut berpartisipasi dalam penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini dengan harga pembelian yang sama dengan harga pembelian yang dibayar oleh pihak ketiga yaitu 100%. Obligasi subordinasi Rupiah II ini bersifat unsecured, akan jatuh tempo pada tanggal 28 Juni 2018 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan awal.
On 28 June 2011, the Bank issued Subordinated Bonds II Bank Permata Year 2011 (“IDR subordinated bonds II”) amounting to Rp1,750,000 at 100% and is listed on the Indonesian Stock Exchange. One of the Bank’s main shareholders, being Standard Chartered Bank and Bank’s key management, also participated in the issuance of IDR subordinated bonds II at 100% purchase price, which was the same purchase price paid by the third parties. These IDR subordinated bonds II are unsecured, will mature on 28 June 2018 and has no callable option for early repayment.
Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia tanggal 18 Mei 2011, No. 13/60/DPB3/ TPB34/Rahasia tanggal 14 Juni 2011 dan No. 13/72/ DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 28 Juli 2011. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 tanggal 17 Juni 2011.
The issuance of these IDR subordinated bonds II had been approved by Bank Indonesia through its letter No.13/47/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 18 May 2011, No. 13/60/DPB3TPB3-4/Rahasia dated 14 June 2011 and No. 13/72/DPB3/TPB34/Rahasia dated 28 Juli 2011. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through its letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-6736/BL/2011 dated 17 June 2011.
Obligasi subordinasi Rupiah II ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 11% per tahun. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah II ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal Emisi (28 Juni 2011) di mana pembayaran bunga pertama dibayarkan pada tanggal 28 September 2011 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 28 Juni 2018.
The IDR subordinated bonds II bear interest at a fixed rate of 11% per annum. The interest on the IDR subordinated bonds II is payable quarterly since the bonds issuance date (28 June 2011) whereby the first interest payment is on 28 September 2011 and the last interest payment will be on 28 June 2018.
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah II ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these IDR subordinated bonds II issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah II mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai larangan pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor, penggabungan dan peleburan usaha, transaksi dengan pihak terafiliasi, pinjaman dan penerbitan obligasi.
The IDR subordinated bonds II agreement includes several covenants, among others, the reduction of authorized capital, issued and paidup capital, merger, related party transactions, borrowing and bond issuance.
* Diaudit
Audited *
168
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
28. HUTANG SUBORDINASI (lanjutan) 1)
28. SUBORDINATED DEBTS (continued) 1)
Obligasi Subordinasi Rupiah II (lanjutan) Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk periode dari tanggal 28 April 2011 sampai dengan 1 Maret 2012, peringkat obligasi subordinasi Rupiah II Bank adalah idAA- (Double A Minus ; stable outlook).
2)
IDR Subordinated Bonds II (continued) Based on rating for long - term borrowings, the rating of the IDR subordinated bonds II by PT Pemeringkat Efek Indonesia for the period from 28 April 2011 to 1 March 2012 was idAA(Double A Minus ; stable outlook).
Medium Term Note (MTN) Tahun 2010
2)
Medium Term Note (MTN) Year 2010
Pada tanggal 10 Maret 2010, Bank menerbitkan surat hutang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar Rp700.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh salah satu pemegang saham utama Bank, yaitu Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”). MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 10 Maret 2020 dan tidak memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On 10 March 2010, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to Rp700,000 at par value 100% and was bought by one of the Bank’s main shareholders being Standard Chartered Bank (“Initial Buyers”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on 10 March 2020 and non-callable. The issuance of subordinated MTN complies with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 12/7/DInt tanggal 13 Januari 2010.
The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 12/7/DInt dated 13 January 2010.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 tanggal 25 Nopember 2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-412/BL/2009 dated 25 November 2009 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga mengambang sebesar Sertifikat Bank Indonesia (“SBI”) tiga bulanan plus 2,75% per tahun. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 10 Maret, 10 Juni, 10 September dan 10 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 10 Juni 2010 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 10 Maret 2020. Karena Bank Indonesia tidak lagi mempublikasikan suku bunga SBI tiga bulanan, yang selama ini digunakan oleh Bank sebagai suku bunga acuan, maka pada tanggal 28 September 2011, Bank telah bersepakat dengan pemegang MTN subordinasi untuk menggantinya dengan suku bunga rata-rata deposito berjangka BI tiga bulanan (TDBI 3 bulan) sebagai suku bunga acuan baru yang akan digunakan untuk pembayaran bunga mulai tanggal 10 Desember 2011 dan selanjutnya.
The subordinated MTN bears floating interest rate at three-months SBI plus 2.75% per annum. The interest on the subordinated MTN is payable quarterly on 10 March, 10 June, 10 September and 10 December. The first interest payment was paid on 10 June 2010 and the last payment will be paid on 10 March 2020. As Bank Indonesia has no longer published the three-months SBI interest rate, which is used by the Bank as a based rate, on 28 September 2011, the Bank and the holders of subordinated MTN agreed to use average BI three-months Time Deposit (TDBI 3 month) as a new based interest rate which will be used for the next interest payment starting 10 December 2011 onwards.
* Diaudit
Audited *
169
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
28. HUTANG SUBORDINASI (lanjutan) 2)
Medium Term (lanjutan)
Note
(MTN)
28. SUBORDINATED DEBTS (continued) Tahun
2010
2)
Medium Term (continued)
Note
(MTN)
Year
2010
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to the sale of the subordinated MTN to other party(ies).
MTN subordinasi ini tidak diperingkat.
The subordinated MTN is not rated. 3)
3) Medium Term Note (MTN) Tahun 2009
Medium Term Note (MTN) Year 2009
Pada tanggal 17 Juni 2009, Bank menerbitkan surat hutang jangka menengah/Medium Term Notes (MTN) subordinasi sebesar USD100.000.000 dengan harga 100% yang dibeli oleh kedua pemegang saham utama Bank, yaitu PT Astra International Tbk dan Standard Chartered Bank (“Pembeli Awal”), dengan porsi yang sama besar yaitu masing masing sebesar USD50.000.000. MTN subordinasi ini bersifat unsecured, tidak dicatatkan di bursa, akan jatuh tempo pada tanggal 17 Juni 2021 dan Bank memiliki opsi beli untuk pelunasan lebih awal pada tanggal 17 Juni 2016 atau suatu tanggal pembayaran bunga setelahnya. Penerbitan MTN subordinasi mengacu pada peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
On 17 June 2009, the Bank issued subordinated Medium Term Notes (MTN) amounting to USD100,000,000 at par value 100% and was bought in equal amount at USD50,000,000 each by the Bank’s two main shareholders being PT Astra International Tbk. and Standard Chartered Bank (“Initial Buyers”). These subordinated MTN are unsecured, unlisted, mature on 17 June 2021 and callable by Bank on 17 June 2016 or any interest payment date thereafter. The issuance of this subordinated MTN complies with prevailing Bank Indonesia regulations.
Penerbitan MTN subordinasi telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 11/108/Dint tanggal 22 April 2009.
The issuance of subordinated MTN was approved by Bank Indonesia through its letters No. 11/108/Dint dated 22 April 2009.
Dalam penerbitan MTN subordinasi, Bank juga mengacu kepada Peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1 sebagaimana tercantum di dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 tanggal 12 Desember 2008 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
The issuance of subordinated MTN was also in compliance with Bapepam-LK Regulation No. IX.E.1 as attachment of the Decision of the Chairman of Bapepam-LK No. Kep-521/BL/2008 dated 12 December 2008 regarding Affiliated Transaction and Conflict of Interest on Certain Transaction.
MTN subordinasi ini memiliki suku bunga tetap sebesar 9,75% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-7 (ketujuh) dan selanjutnya suku bunga mengambang sebesar USD LIBOR 6 bulanan + 660,35bps per tahun untuk tahun ke-8 (kedelapan) hingga tahun ke-12 (keduabelas), kecuali dilunasi sebelum jatuh tempo. Pembayaran bunga MTN subordinasi ini dilakukan setiap 6 bulan terhitung sejak tanggal emisi yaitu setiap tanggal 17 Juni dan 17 Desember. Dalam hal ini pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 17 Desember 2009 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 17 Juni 2021, kecuali apabila dilakukan opsi beli untuk pelunasan lebih awal.
The subordinated MTN bears interest at a fixed rate of 9.75% per annum for the first year up to the seventh year and at variable rate of 6 month - USD LIBOR + 660.35bps per annum for the eighth year up to the twelfth year, unless the subordinated MTN is redeemed before maturity. The interest on the subordinated MTN is payable semi annually on 17 June and 17 December. The first interest payment was already paid on 17 December 2009 and the last interest payment will be paid on 17 June 2021, unless the surbordinated MTN is redeemed before maturity.
* Diaudit
Audited *
170
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 28. HUTANG SUBORDINASI (lanjutan) 3)
Medium Term (lanjutan)
Note
(MTN)
28. SUBORDINATED DEBTS (continued) Tahun
3)
2009
Medium Term (continued)
Note
(MTN)
Year
2009
Dalam perjanjian MTN subordinasi terdapat beberapa pembatasan, antara lain apabila Pembeli Awal akan menjual MTN subordinasi kepada pihak lainnya selain Pembeli Awal, maka diperlukan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia. Penjualan MTN subordinasi antar para Pembeli Awal tidak memerlukan persetujuan Bank Indonesia.
The subordinated MTN agreement includes several covenants, among others, approval from Bank Indonesia should be obtained prior to sale of the subordinated MTN by the Initial Buyers to a non-Initial Buyer. Selling between Initial Buyers can be done without approval from Bank Indonesia.
MTN subordinasi ini tidak diperingkat.
The subordinated MTN is not rated. 4)
4) Obligasi Subordinasi Rupiah I
IDR Subordinated Bonds I
Pada tanggal 14 Desember 2006, Bank menerbitkan Obligasi Subordinasi I PermataBank Tahun 2006 (”obligasi subordinasi Rupiah I”) sebesar Rp500.000 dengan harga 100% dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Obligasi subordinasi Rupiah I ini bersifat unsecured dan akan jatuh tempo pada tanggal 14 Desember 2016 dengan opsi beli pada tanggal 15 Desember 2011 dengan persetujuan terlebih dahulu dari Bank Indonesia (Catatan 56).
On 14 December 2006, the Bank issued Subordinated Bonds I PermataBank Year 2006 (“IDR subordinated bonds I”) amounting to Rp500,000 at 100% and is listed on the Indonesian Stock Exchange. These IDR subordinated bonds I are unsecured, will mature on 14 December 2016 and callable on 15 December 2011 upon Bank Indonesia’s approval (Note 56).
Penerbitan obligasi subordinasi Rupiah I ini telah disetujui oleh Bank Indonesia melalui surat No. 8/40/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 9 Nopember 2006. Bank juga memperoleh pernyataan efektif dari Bapepam-LK berdasarkan Surat Ketua Bapepam-LK No. S3067/BL/2006 tanggal 4 Desember 2006.
The issuance of these IDR subordinated bonds I had been approved by Bank Indonesia through its letter No. 8/40/DPB3/TPB 3-4/Rahasia dated 9 November 2006. The Bank also obtained the effective notification from Bapepam-LK through its letter of Chairman of Bapepam-LK No. S-3067/BL/ 2006 dated 4 December 2006.
Obligasi subordinasi Rupiah I ini memiliki tingkat suku bunga tetap sebesar 12,25% per tahun untuk tahun ke-1 (kesatu) hingga tahun ke-5 (kelima) dan selanjutnya sebesar 22,25% per tahun untuk tahun ke-6 (keenam) hingga tahun ke-10 (kesepuluh), kecuali jika dilunasi pada tanggal 15 Desember 2011. Pembayaran bunga obligasi subordinasi Rupiah I ini dilakukan setiap 3 bulan terhitung sejak tanggal Emisi (14 Desember 2006) di mana pembayaran bunga pertama telah dibayarkan pada tanggal 14 Maret 2007 dan bunga terakhir akan dibayarkan pada tanggal 14 Desember 2016, atau 15 Desember 2011 jika dilunasi lebih awal pada tanggal 15 Desember 2011.
The IDR subordinated bonds I bear interest at a fixed rate of 12.25% per annum for the first year up to the fifth year and 22.25% per annum for the sixth year up to the tenth year, unless the IDR subordinated bonds I are redeemed on 15 December 2011. The interest on the IDR subordinated bonds I is payable quarterly since the bonds issuance date (14 December 2006) whereby the first interest payment was on 14 March 2007 and the last interest payment will be on 14 December 2016 or 15 December 2011 if the IDR surbordinated bonds I are redeemed on 15 December 2011.
* Diaudit
Audited *
171
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 28. HUTANG SUBORDINASI (lanjutan)
28. SUBORDINATED DEBTS (continued) 4)
4) Obligasi Subordinasi Rupiah I (lanjutan)
IDR Subordinated Bonds I (continued)
Wali amanat untuk penerbitan obligasi subordinasi Rupiah I ini adalah PT Bank CIMB Niaga Tbk yang bukan merupakan pihak berelasi dengan Bank.
The trustee of these IDR subordinated bonds I issuance is PT Bank CIMB Niaga Tbk which is not a related party to the Bank.
Perjanjian obligasi subordinasi Rupiah I mencakup beberapa pembatasan, antara lain mengenai penggabungan dan peleburan usaha, mengubah bidang usaha utama Bank serta pengurangan modal dasar, modal ditempatkan dan modal disetor.
The IDR subordinated bonds I agreement includes several covenants, among others, merger, change of the Bank’s main business as well as the reduction of authorized capital, issued capital and paid-up capital.
Berdasarkan hasil pemeringkatan atas surat hutang jangka panjang yang dilakukan PT Pemeringkat Efek Indonesia untuk periode dari tanggal 28 April 2011 sampai dengan 1 Maret 2012, peringkat obligasi subordinasi Rupiah I Bank adalah idAA- (Double A Minus ; stable outlook).
Based on rating for long - term borrowings, the rating of the IDR subordinated bonds I by PT Pemeringkat Efek Indonesia for the period from 28 April 2011 to 1 March 2012 was idAA(Double A Minus ; stable outlook).
Untuk keperluan perhitungan rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) (Catatan 3f), MTN, obligasi subordinasi Rupiah I dan II di atas diperhitungkan sebagai modal pelengkap level bawah.
For the purpose of calculating the Capital Adequacy Ratio (CAR) (Note 3f), the above subordinated MTN and IDR subordinated debt I and II are treated as lower tier 2 capital.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Bank telah mematuhi semua pembatasanpembatasan penting sehubungan dengan perjanjian hutang subordinasi yang diterbitkan. Seluruh pembayaran atas jumlah bunga yang jatuh tempo telah dilakukan secara tepat waktu.
As at 30 September 2011 and 31 December 2010, the Bank was in compliance with the aforementioned covenants in relation to the issued subordinated debts agreements. All payments of amounts due to interest has been done on a timely basis.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar hutang subordinasi diungkapkan pada Catatan 43.
Information with regards to the classification and fair value of subordinated debts was disclosed on Note 43.
* Diaudit
Audited *
172
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 29. MODAL SAHAM
29. CAPITAL STOCK
Rincian pemegang saham pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Masyarakat 1) Jumlah
1)
The details of the share ownership of the Bank as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were as follows:
Jumlah Lembar Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh / Number of Shares Issued and Fully Paid Kelas A dengan Kelas B dengan nilai nominal nilai nominal Rp12.500 per Rp125 per saham/Class A saham/Class B with par value of with par value of Rp12,500 Rp125 per share per share 26.880.234 26.880.234
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
4.021.330.872 4.021.330.872 964.104.933 9.006.766.677
44,515% 44,515% 10,970% 100%
Jumlah/ Amount 502.666 502.666 456.517 1.461.849
Shareholders PT Astra International Tbk Standard Chartered Bank Public 1) Total
1)
Termasuk saham PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq. Menteri Keuangan Republik Indonesia sebesar 19.994.027 saham kelas B (0,22%).
Including shares of PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) qq Ministry of Finance of Republic of Indonesia amounted to 19,994,027 class B shares (0.22%).
Pemegang saham terakhir dari perusahaan induk (ultimate shareholder) Bank adalah sebagai berikut: • Standard Chartered Bank dimiliki sepenuhnya (100%) oleh Standard Chartered Holdings Limited, dan pemegang saham Standard Chartered Holdings Limited adalah Standard Chartered PLC, dengan kepemilikan sebesar 100%. • Pemegang saham PT Astra International Tbk (PT AI) terdiri dari Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL), sebuah perusahaan publik di Singapura yang memiliki 50,11% saham PT AI dan sisanya sejumlah 49,89% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 5%. JCCL dimiliki oleh Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, yang memiliki 70,30% saham JCCL sedangkan sisanya sejumlah 29,70% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 11%. Pemegang saham JSHL terdiri dari Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, sebuah perusahaan publik dengan primary listing di London, dengan kepemilikan sebesar 81,48%, sedangkan sisanya sejumlah 18,52% dimiliki oleh pemegang saham lainnya dengan kepemilikan masing-masing kurang dari 10%.
The ultimate shareholders of the parent company of the Bank are as follows: • Standard Chartered Bank is fully owned (100%) by Standard Chartered Holdings Limited, and the shareholders of Standard Chartered Holdings Limited is Standard Chartered PLC, with ownership interest of 100%. •
* Diaudit
The shareholders of PT Astra International Tbk (PT AI) consist of Jardine Cycle dan Carriage Limited-Singapore (JCCL), a public company in Singapore with ownership interest of 50.11% of PT AI shares and the remaining of 49.89% is owned by other shareholders with ownership interest each under 5%. JCCL is owned by Jardine Strategic Holdings Limited Bermuda (JSHL), a public company with primary listing in London, with ownership interest of 70.30% of JCCL shares and the remaining of 29.70% is owned by other shareholders with ownership interest each under 11%. The shareholders of JSHL consist of Jardine Matheson Holdings Limited Bermuda, a public company with primary listing in London, with ownership interest of 81.48% and the remaining of 18.52% is owned by other shareholders with ownership interest each under 10%.
Audited *
173
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 30. TAMBAHAN MODAL DISETOR - BERSIH
30. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL - NET
Tambahan modal disetor pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 berasal dari: Tambahan modal disetor sebelum Penawaran Umum Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Perdana Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran Tambahan modal disetor yang berasal dari konversi waran pada tahun 1996, 1997 dan 1998 Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Tambahan modal disetor yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha pada tahun 2002 Reklasifikasi selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali pada tahun 2005 Tambahan modal disetor yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Beban emisi Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Tambahan modal disetor - bersih pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010
The additional paid-in capital as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were derived from:
:
2
:
:
35.591
:
:
108.556)
:
:
(124.064)
:
:
65.133)
:
:
2.668)
:
:
(83.369)
:
:
5.023.356)
:
:
(4.821)
:
:
4.044.444)
:
:
(3.240.518)
:
:
1.837.702)
:
:
(8.046)
:
)) 7.656.634
* Diaudit
Additional paid-in capital before the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Initial Public Offering Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1992
Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants Additional paid-in capital from the conversion of warrants in 1996, 1997 and 1998 Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) III Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) III
Additional paid-in capital from private placement in relation with the Bank’s merger in 2002 Reclassification of difference in value arising from restructuring of entities under common control in 2005 Additional paid-in capital from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV Shares issuance costs during Limited Public Offering (Rights Issue) IV Additional paid-in capital - net as of 30 September 2011 and 31 December 2010
Audited *
174
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
31. CADANGAN DIVIDEN YANG BELUM DIAMBIL PEMEGANG SAHAM
31. APPROPRIATION FOR UNCLAIMED DIVIDEND BY STOCKHOLDERS
Akun ini merupakan jumlah dividen yang belum diambil oleh pemegang saham Bank dimana dividen tersebut berasal dari dividen yang dideklarasikan untuk tahun buku 1995 sampai dengan tahun buku 1997.
This account represents dividend that has not been claimed by the Bank’s shareholders, and consists of dividend declaration for fiscal years 1995 up to 1997.
32. PENDAPATAN BUNGA
32. INTEREST INCOME
Pendapatan bunga berasal dari:
Interest income was derived from: Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2011/ 30 September 2010/ 30 September 2011 30 September 2010
Kredit yang diberikan Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Efek-efek untuk tujuan investasi Tagihan akseptasi Aset keuangan untuk diperdagangkan
4.755.709
3.834.332
441.061 160.207 68.277 65.099
37.332 251.143 51.479 121.574
Giro pada Bank Indonesia Lain-lain Jumlah
21.879 83.839 5.596.071
52.579 4.348.439
Termasuk dalam pendapatan bunga adalah pendapatan dari unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp183.713 dan Rp180.138 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010.
Loans Placements with Bank Indonesia and other banks Investment securities Acceptance receivables Financial assets held for trading Current accounts with Bank Indonesia Others Total
The total interest income above includes income of the Bank’s sharia unit for the nine-month periods ended 30 September 2011 and 2010 amounted to Rp183,713 and Rp180,138, respectively.
33. BEBAN BUNGA
33. INTEREST EXPENSE
Beban bunga meliputi bunga atas:
Interest expense represents interest incurred on: Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2011/ 30 September 2010/ 30 September 2011 30 September 2010
Deposito berjangka Tabungan Giro Hutang subordinasi Premi penjaminan simpanan (Catatan 50) Call money Pinjaman yang diterima Lain-lain Jumlah
1.826.606 369.565 307.351 209.652 107.630 15.217 2.789 16.281 2.855.091
* Diaudit
1.253.032 288.832 194.498 149.160 74.606 26.923 8.599 25.985 2.021.635
Time deposits Savings Demand deposits Subordinated debts Deposits guarantee premium (Note 50) Call money Borrowings Others Total
Audited *
175
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 33. BEBAN BUNGA (lanjutan)
33. INTEREST EXPENSE (continued)
Termasuk dalam beban bunga adalah beban dari unit usaha syariah masing-masing sebesar Rp77.771 dan Rp33.098 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010.
The total interest expense above include expenses of the Bank’s sharia unit for the nine-month periods ended 30 September 2011 and 2010 amounted to Rp77,771 and Rp33,098, respectively.
34. PENDAPATAN PROVISI DAN KOMISI - BERSIH
34. FEE AND COMMISSION INCOME - NET
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2010/ 30 September 2011/ 30 September 2010 30 September 2011
Pendapatan provisi dan komisi Kredit Kartu debit dan kredit Administrasi Impor dan ekspor Asuransi Bank garansi Jasa Reksadana Remittance Penarikan tunai EDC Safe deposit box Jasa kustodian dan wali amanat Lain-lain
276.667 90.594 74.747 60.848 46.831 17.070 13.182 11.641 9.450 9.253 6.710 5.978 4.668
204.045 27.433 72.878 39.848 33.850 13.158 9.700 13.172 11.264 8.076 6.048 5.831 18.425
Fee and commission income Loans Debit and credit cards Administration Imports and exports Insurance Bank guarantees Services Mutual fund Remittance Cash withdrawal via EDC Safe deposit box Custodial service and trusteeship Others
Jumlah Beban provisi dan komisi
627.639 (3.681)
463.728 (3.485)
Total Fee and commission expense
Pendapatan provisi dan komisi - bersih
623.958
460.243
Fee and commission income - net
35. PENDAPATAN TRANSAKSI PERDAGANGAN BERSIH
35. NET TRADING INCOME
Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2011/ 30 September 2010/ 30 September 2011 30 September 2010 Keuntungan penjualan aset keuangan bersih Keuntungan (kerugian) perubahan nilai wajar Keuntungan (kerugian) selisih kurs bersih Jumlah
36.794)
18.934)
Gain on sale of financial assets - net
28.072)
(79.548)
Gain (loss) on changes in fair value
(14.813)
144.794)
Gain (loss) on foreign exchange - net
50.053)
84.180)
Total
* Diaudit
Audited *
176
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
36. RUGI BERSIH INSTRUMEN KEUANGAN LAINNYA YANG DIUKUR PADA NILAI WAJAR MELALUI LAPORAN LABA RUGI
36. NET LOSSES FROM OTHER FINANCIAL INSTRUMENTS AT FAIR VALUE THROUGH PROFIT OR LOSS
Akun ini merupakan kerugian bersih yang timbul dari instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko, berupa kontrak interest rate swap, masing-masing sebesar Rp225 dan Rp3.036 untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010.
This account represents net losses derived from derivative instruments held for risk management, being interest rate swap contract, for the nine-month periods ended 30 September 2011 and 2010 amounted to Rp225 and Rp3,036, respectively.
37. PENDAPATAN PREMI
37. PREMIUM EARNED
Akun ini merupakan pendapatan premi dari pemegang polis Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha asuransi kerugian.
This account represents premium income from policy holders of the Subsidiary engaged in general insurance business.
38. PENAMBAHAN (PEMULIHAN) KERUGIAN PENURUNAN NILAI ASET KEUANGAN, PENYISIHAN PENGHAPUSAN ASET NONPRODUKTIF SERTA TAKSIRAN KERUGIAN ATAS TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIF
38. ADDITIONAL (RECOVERY) OF IMPAIRMENT LOSSES ON FINANCIAL ASSETS, ALLOWANCE FOR LOSSES ON NON-PRODUCTIVE ASSETS AND ESTIMATED LOSSES FROM OFF-BALANCE SHEET TRANSACTIONS
Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2011/ 30 September 2010/ 30 September 2011 30 September 2010 Aset Keuangan Giro pada bank-bank lain Penempatan pada bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Penyertaan saham
Aset Non-Produktif Agunan diambil alih Properti terbengkalai Suspense account
Transaksi rekening administratif Jumlah
Financial Assets Current accounts with other banks Placements with other banks Financial assets held-for-trading Acceptance receivables Loans Investment securities Investments in stock
(2) (285) 45) 12.449) 258.583) (3.485) (1.869)
(107) 336) (1.221) 2.465) 228.787) (1.686) (1.133)
265.436)
227.441)
(21.991) (4.421) 648)
7.217 (115) 1.828)
(25.764)
8.930)
4.797)
6.865)
Administrative accounts
244.469)
243.236)
Total
* Diaudit
Non-Productive Assets Foreclosed assets Abandoned properties Suspense accounts
Audited *
177
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 39. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI
39. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2010/ 30 September 2011/ 30 September 2010 30 September 2011
Promosi Sewa Biaya outsource Penyusutan dan amortisasi Perbaikan dan pemeliharaan Komunikasi Teknologi informasi Perlengkapan kantor Transportasi Lain-lain Jumlah
40. GAJI DAN TUNJANGAN KARYAWAN
185. 819 158.435 155.081 100.081 85.064 80.869 48.805 30.787 29.996 72.928 947.865
PENGURUS
DAN
94.513 119.387 84.499 82.935 101.028 79.773 38.524 36.061 29.975 75.917 742.612
Promotion Rent Outsource Depreciation and amortization Repair and maintenance Communication Information technology Office equipment Transportation Others Total
40. SALARIES AND BENEFITS TO MANAGEMENT AND EMPLOYEES
Akun ini terdiri dari:
This account consists of: Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2011/ 30 September 2010/ 30 September 2011 30 September 2010
Gaji, tunjangan dan kesejahteraan pengurus dan karyawan Imbalan pasca-kerja Kontribusi program pensiun Pendidikan dan pelatihan Lainnya Jumlah
933.174 54.530 47.649 39.125 31.326 1.105.804
Termasuk dalam jumlah gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan adalah remunerasi yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Bank dengan rincian sebagai berikut:
762.939 51.459 24.108 43.014 24.235 905.755
Salaries, allowances and other benefits to management and employees Post-employment benefits Pension plan contributions Training and education Others Total
Included in salaries and benefits to management and employees was the remuneration paid to the members of the Bank’s Board of Commissioners, Board of Directors and Audit Committee with the details as follows:
Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2011/ 30 September 2010/ 30 September 2010 30 September 2011 Komisaris Direksi Komite Audit Jumlah
7.115 45.563 520 53.198
* Diaudit
6.294 36.976 573 43.843
Commissioners Directors Audit Committee Total
Audited *
178
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
41. NON-OPERATING INCOME (EXPENSES) - NET
41. PENDAPATAN (BEBAN) NON-OPERASIONAL BERSIH Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2011/ 30 September 2010/ 30 September 2011 30 September 2010
Pemulihan beban peleburan usaha - litigasi Laba penjualan Anak perusahaan (Catatan 1f) Pemulihan cadangan bunga atas pembayaran pajak yang dikembalikan Laba penjualan aset tetap - bersih (Catatan 14) Laba penjualan agunan diambil alih - bersih Penjualan saham Visa dan MasterCard Pendapatan sewa Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Lain-lain - bersih Jumlah - bersih
56.105)
-)
27.904)
5.000)
22.127)
-)
18.853) 8.589)
14.918) 24.440)
5.716) 1.484)
24.753) 1.197)
(1.766) 18.345) 157.357)
(6.642) 37.267) 100.933)
42. LABA BERSIH PER SAHAM - DASAR
Recovery of accrued merger cost litigation Gain on sale of Subsidiaries (Note 1f) Recovery of interest accrual on refunded tax payments Gain on sale of premises and equipment - net (Note 14) Gain on sale of foreclosed assets - net Redemption of Visa and MasterCard shares Rental income Provision for decline in value of foreclosed assets Others - net Total - net
42. EARNINGS PER SHARE - BASIC
Laba bersih per saham - dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Bank dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar pada periode yang bersangkutan.
Earnings per share - basic is computed by dividing net income for the period attributable to equity holders of the Bank by the weighted average number of outstanding shares during the related periods.
Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2010/ 30 September 2011/ 30 September 2010 30 September 2011 Laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Bank (dalam jutaan Rupiah) Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba bersih per saham - dasar (Rupiah penuh)
961.914
780.634
9.033.646.901
7.743.125.924
106
101
* Diaudit
Net income for the period attributable to equity holders of the Bank (in millions of Rupiah) Weighted average number of outstanding shares Earnings per share - basic (whole Rupiah)
Audited *
179
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
43. ASET KEUANGAN KEUANGAN
DAN
LIABILITAS
43. FINANCIAL LIABILITIES
ASSETS
AND
FINANCIAL
Di bawah ini disajikan perbandingan antara nilai tercatat, seperti dilaporkan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, dan nilai wajar semua aset keuangan dan liabilitas keuangan.
Below is the comparison of the carrying amounts, as reported on the consolidated statements of financial position, and the fair value of all financial assets and liabilities.
Pada tabel di bawah ini, instrumen keuangan telah dikelompokkan berdasarkan klasifikasi masingmasing. Kebijakan akuntansi yang penting pada Catatan 2.h.1 menjelaskan bagaimana kategori aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut diukur dan bagaimana pendapatan dan beban, termasuk laba dan rugi atas nilai wajar (perubahan nilai wajar instrumen keuangan), diakui.
In the below table, financial instruments have been allocated based on their classifications. The significant accounting policies in Note 2.h.1 describe how the categories of the financial assets and financial liabilities are measured and how income and expenses, including fair value gains and losses (changes in fair value of financial instruments), are recognized.
Aset keuangan telah dikelompokkan ke dalam aset keuangan untuk diperdagangkan, dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman yang diberikan dan piutang dan aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Sama halnya dengan aset keuangan, tiap kategori liabilitas keuangan telah dikelompokkan ke dalam liabilitas keuangan untuk diperdagangkan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi lainnya.
Financial assets classes have been allocated into trading, held to maturity, loans and receivables and available-for-sale financial assets. Similarly, each class of financial liability has been allocated into trading and other amortized cost.
Nilai wajar yang diungkapkan di bawah ini adalah berdasarkan informasi relevan yang tersedia pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi dan tidak diperbaharui untuk mencerminkan perubahan dalam kondisi pasar yang terjadi setelah tanggal laporan posisi keuangan konsolidasi.
The fair values are based on relevant information available as at the consolidated statements of financial position date and have not been updated to reflect changes in market condition after the consolidated statements of financial position date.
Tabel di bawah menyajikan nilai tercatat dan nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan utama Bank pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.
The table below sets out the carrying amount and fair values of the Bank’s main financial assets and liabilities as of 30 September 2011 and 31 December 2010.
* Diaudit
Audited *
180
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 43. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
Diperdagangkan/ Held-fortrading Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bankbank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
Liabilitas keuangan Simpanan dari bank-bank lain Simpanan dari nasabah Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Hutang subordinasi
LIABILITAS
43. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
30 September 2011/30 September 2011 Biaya Pinjaman perolehan Dimiliki yang diberikan Tersedia diamortisasi hingga dan untuk lainnya/ jatuh tempo/ piutang/ dijual/ Other Held-toLoans and Availableamortized maturity receivables for-sale cost 1.491.457
AND
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
-
1.491.457
1.491.457
-
-
-
-
-
6.778.159
-
-
6.778.159
6.778.159
-
-
274.362
-
-
274.362
274.362
-
-
7.591.150
-
-
7.591.150
7.591.150
1.191.116
-
-
-
-
1.191.116
1.191.116
-
-
2.740.331 63.518.001
-
-
2.740.331 63.518.001
2.740.331 63.572.417
-
993.452
-
4.885.953
-
5.879.405
5.879.405
1.191.116
993.452
80.902.003
6.377.410
-
89.463.981
89.518.397
-
-
-
-
3.269.162
3.269.162
3.269.162
-
-
-
-
71.999.570
71.999.570
71.999.570
40.483
-
-
-
-
40.483
40.483
-
-
-
-
7.233
7.233
7.233
-
-
-
-
1.739.759 31.005 3.846.949
1.739.759 31.005 3.846.949
1.739.759 31.005 4.081.533
40.483
-
-
-
80.893.678
80.934.161
81.168.745
* Diaudit
FINANCIAL
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investment securities
Financial liabilities Deposits from other banks Deposits from customers Financial liabilities held for trading Derivative liabilities held for risk management Acceptance payables Borrowings Subordinated debts
Audited *
181
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
43. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
Diperdagangkan/ Held-fortrading Aset keuangan Kas Giro pada Bank Indonesia Giro pada bankbank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan
LIABILITAS
43. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Biaya Pinjaman perolehan Dimiliki yang diberikan Tersedia diamortisasi hingga dan untuk lainnya/ jatuh tempo/ piutang/ dijual/ Other Held-toLoans and Availableamortized maturity receivables for-sale cost 1.270.026
AND
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
-
1.270.026
1.270.026
-
-
-
-
-
4.539.282
-
-
4.539.282
4.539.282
-
-
302.632
-
-
302.632
302.632
-
-
5.245.139
-
-
5.245.139
5.245.139
2.560.694
-
-
-
-
2.560.694
2.560.694
Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
-
-
2.067.347 51.508.741
-
-
2.067.347 51.508.741
2.067.347 51.361.733
-
599.444
-
2.955.807
-
3.555.251
3.555.251
Tagihan premi
-
-
26.834
-
-
26.834
26.834
2.560.694
599.444
63.689.975
4.225.833
-
71.075.946
70.928.938
-
-
-
-
539.477
539.477
539.477
-
-
-
-
59.484.927
59.484.927
59.484.927
13.052
-
-
-
-
13.052
13.052
7.008
-
-
-
-
7.008
7.008
-
-
-
-
1.052.921 206.295 2.104.898
1.052.921 206.295 2.104.898
1.052.921 206.295 2.207.408
20.060
-
-
-
63.388.518
63.408.578
63.511.088
Liabilitas keuangan Simpanan dari bank-bank lain Simpanan dari nasabah Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Hutang subordinasi
FINANCIAL
Financial assets Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investment securities Premium receivables
Financial liabilities Deposits from other banks Deposits from customers Financial liabilities held for trading Derivative liabilities held for risk management Acceptance payables Borrowings Subordinated debts
The fair value of financial assets held for trading and available-for-sale investment securities as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were based on quoted market prices, except for the fair value of marketable securities amounting to Rp850 and Rp984, respectively, which was determined using valuation techniques based on observable inputs. In addition, fair value of IDR subordinated bonds I and II was obtained from PT Bursa Efek Indonesia, while fair value of MTN year 2010 and 2009 was determined using valuation techniques based on observable inputs.
Nilai wajar aset keuangan untuk diperdagangkan dan efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah berdasarkan harga kuotasi pasar, kecuali untuk nilai wajar efek-efek obligasi perusahaan sebesar Rp 850 dan Rp984 masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Selain itu, nilai wajar obligasi subordinasi Rupiah I dan II diperoleh dari PT Bursa Efek Indonesia, sedangkan nilai wajar MTN tahun 2010 dan 2009 ditentukan dengan teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi.
* Diaudit
Audited *
182
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
43. ASET KEUANGAN KEUANGAN (lanjutan)
DAN
43. FINANCIAL ASSETS LIABILITIES (continued)
LIABILITAS
AND
FINANCIAL
Nilai wajar piutang pembiayaan bersama yang mempunyai risiko nilai wajar ditentukan menggunakan metode diskonto arus kas berdasarkan tingkat suku bunga pasar pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.
The fair value of joint financing receivables with fair value risk was determined by discounted cash flows method using market interest rate as of 30 September 2011 and 31 December 2010.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatatnya karena aset keuangan dan liabilitas keuangan dalam jumlah signifikan memiliki jangka waktu yang pendek dan/atau suku bunganya sering ditinjau ulang.
The fair value of financial assets and liabilities approximated to the carrying amount because a significant amount of the financial assets and liabilities is short-term in nature, and/or repricing frequently.
44. KOMITMEN DAN KONTINJENSI
44. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Bank memiliki komitmen dan kontinjensi sebagai berikut:
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, the Bank’s commitments and contingencies were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
KOMITMEN Kewajiban Komitmen Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah Kewajiban Komitmen
COMMITMENTS Committed Liabilities
(1.263.444) (2.902) (1.266.346)
(960.681) (3.328) (964.009)
Pendapatan bunga dalam penyelesaian (Catatan 2aa) Jumlah Tagihan Kontinjensi
Outstanding irrevocable letters of credit - Third parties - Related parties
(1.879.297) (29.612) (1.908.909)
(1.717.217) (17.215) (1.734.432)
(3.175.255)
(2.698.441)
Total Committed Liabilities
434.147)
935.966)
Contingent Receivables Guarantees received
176.238)
218.826)
610.385)
1.154.792)
KONTINJENSI Tagihan Kontinjensi Garansi yang diterima
Unused credit facility - committed - Third parties - Related parties
CONTINGENCIES
* Diaudit
Interest receivables on nonperforming loans (Note 2aa) Total Contingent Receivables
Audited *
183
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
44. KOMITMEN DAN KONTINJENSI (lanjutan)
44. COMMITMENTS AND CONTINGENCIES (continued)
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
Kewajiban Kontinjensi Garansi yang diterbitkan Bank Garansi - Pihak ketiga - Pihak berelasi Lainnya - Pihak ketiga - Pihak berelasi
(1.729.991) (50.232)
(1.656.257) (80.394)
(68.119) (495)
(67.177) (170)
Contingent Liabilities Guarantees issued Bank Guarantees - Third parties - Related parties Others - Third parties - Related parties
Jumlah Kewajiban Kontinjensi
(1.848.837)
(1.803.998)
Total Contingent Liabilities
Jumlah Kewajiban Kontinjensi - bersih
(1.238.452)
(649.206)
Total Contingent Liabilities - net
Jumlah fasilitas kredit (uncommitted) kepada nasabah yang belum digunakan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah masing-masing sebesar Rp17.850.892 dan Rp14.894.378.
Unused loan facilities (uncommitted) granted to customers as of and 30 September 2011 and 31 December 2010 were amounted to Rp17,850,892 and Rp14,894,378, respectively.
Pihak berelasi pada tanggal 30 September 2011 adalah PT Astra International Tbk/”AI”, entitas dalam kelompok AI (pemegang saham - Catatan 29) dan karyawan kunci dari Bank.
The related parties as of 30 September 2011 were PT Astra International Tbk/”AI”, entities under the group of AI (shareholders - Note 29) and key management personnel of the Bank.
Pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah PT Astra International Tbk/”AI”, entitas dalam kelompok AI dan Standard Chartered Bank (pemegang saham - Catatan 29) dan karyawan kunci dari Bank.
The related parties as of 31 December 2010 were PT Astra International Tbk/”AI”, entities under the group of AI and Standard Chartered Bank (shareholders - Note 29) and key management personnel of the Bank.
45. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI
45. TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
Perseroan melakukan transaksi keuangan dengan pihak berelasi, yang dilakukan sesuai dengan syarat dan kondisi yang serupa seperti yang dilakukan dengan pihak ketiga, kecuali kredit yang diberikan kepada karyawan.
The Company has financial transactions with related parties which were made under the normal terms and conditions as those with the third parties, except for loans to employees.
Rincian saldo yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The details of significant balances with related parties as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were as follows:
* Diaudit
Audited *
184
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
45. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan)
45. TRANSACTIONS (continued)
30 September 2011/ 30 September 2011 Saldo tertinggi/ Jumlah/ Highest Amount % 2) balance1) Giro pada bank-bank lain (Catatan 7) Standard Chartered Bank Penempatan pada bank-bank lain (Catatan 8) PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank Singapura DBS Bank Ltd Singapura PT Bank DBS Indonesia Aset keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan (Catatan 9) Standard Chartered Bank Singapura PT Toyota Astra Motor PT United Tractor Tbk PT Astra Honda Motor DBS Bank Ltd - Singapura PT Bank DBS - Indonesia Tagihan akseptasi (Catatan 10) Standard Chartered Bank PT Bank Danamon Indonesia Tbk Kredit yang diberikan (Catatan 11) Karyawan kunci PT Pan Brothers Tbk PT Asco Dwi Mobilindo PT Adira Sarana Armada PT Asco Prima Mobilindo PT Mercindo Autorama PT Tunas Mobilindo Parama PT Adedanmas PT Surya Artha Nusantara Finance PT Asco Citra Mobilindo Efek-efek untuk investasi (Catatan 12) Standard Chartered Bank Sri Lanka Simpanan dari bank-bank lain (Catatan 18) Simpanan dari nasabah (Catatan 19, 20 dan 21) Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk diperdagangkan (Catatan 9)
166.845
55.183
31 Desember 2010/ 31 Desember 2010 Saldo teringgi/ Jumlah/ Highest Amount balance1)
0,06
141.356
34.591
WITH
RELATED
PARTIES
%2)
0,05
Current accounts with other banks (Note 7) Standard Chartered Bank
-
-
-
10.000
10.000
0,01
-
-
-
732.639 153.578 180.200
395.823 180.196 135.097
0,54 0,24 0,18
Placements with other banks (Note 8) PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank Singapore DBS Bank Ltd Singapore PT Bank DBS Indonesia Financial assets held for trading (Note 9) tandard Chartered Bank Singapore PT Toyota Astra Motor PT United Tractor Tbk PT Astra Honda Motor DBS Bank Ltd - Singapore PT Bank DBS - Indonesia
329 2.682 578 100 270
313 197 577 100 -
0,00 0,00 0,00 0,00 -
5.728 58 276
1.156 60 66
0,00 0,00 0,00
337
336
0,00
11.507
353
0,00
18.793
5.170
0,01
-
-
-
97.383 63.200 64.597 24.832 20.619 14.551
61.911 27.863 63.326 19.800 20.619 -
0,07 0,03 0,07 0,02 0,02 -
62.139 63.153 31.719 6.903 18.403
48.948 62.725 25.277 6.860 13.368
0,07 0,08 0,03 0,01 0,02
28.231 9.743
20.180 9.462
0,02 0,01
14.936 9.378
7.783 7.929
0,01 0,01
-
-
-
18.020 15.859
17.955 11.040
0,02 0,01
Acceptance receivables (Note 10) Standard Chartered Bank PT. Bank Danamon Indonesia Tbk Loans (Note 11) Karyawan kunci PT Pan Brothers Tbk PT Asco Dwi Mobilindo PT Adira Sarana Armada PT Asco Prima Mobilindo PT Mercindo Autorama PT Tunas Mobilindo Parama PT. Adedanmas PT Surya Artha Nusantara Finance PT Asco Citra Mobilindo Investment securities (Note 12) Standard Chartered Bank Sri Lanka
804
804
0,00
-
-
-
557.543
557.543
0,67
217.034
217.115
0,33
13.609.793
6.128.386
7,32
6.017.224
5.138.017
7,80
Deposits from other banks (Note 18) Deposits from customers (Note 19, 20 and 21)
5.029
5.029
0,01
4.766
3.795
0,01
Financial liabilities held for trading (Note 9)
* Diaudit
Audited *
185
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 45. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan) 30 September 2011/ 30 September 2011 Saldo tertinggi/ Jumlah/ Highest Amount balance1) Liabilitas akseptasi (Catatan 10) Pinjaman yang diterima (Catatan 24) Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif (Catatan 25) Hutang subordinasi (Catatan 28)
45. TRANSACTIONS (continued)
WITH
31 Desember 2010/ 31 Desember 2010 Saldo teringgi/ Jumlah/ Highest Amount balance1)
% 2)
RELATED
PARTIES
%2)
190.404
190.404
0,23
83.693
28.528
0,04
Acceptance payables (Note 10)
747
-
-
734.407
38.320
0,06
Borrowings (Note 24)
587
72
0,00
718
90
0,00
1.763.614
1.731.170
2,07
1.615.881
1.604.088
2,44
Estimated losses from offbalance sheet transactions (Note 25) Subordinated debts (Note 28)
5.027
2.902
0,23
3.711
3.328
0,35
Unused credit facility committed (Note 44)
Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan yang masih berjalan (Catatan 44)
75.626
29.612
1,55
71.848
17.215
0,99
Outstanding irrevocable letters of credit (Note 44)
Garansi yang diterbitkan (Catatan 44)
70.737
50.727
2,74
80.564
80.564
4,47
Guarantees issued (Note 44)
Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed (Catatan 44)
1)
2)
The highest month-end balance during the respective 1) period/year and excluding interest receivables.
Saldo akhir bulan tertinggi selama periode/tahun yang bersangkutan, dan tidak termasuk bunga masih akan diterima/bunga masih harus dibayar.
Percentage of the respective total consolidated assets/ 2) liabilities /administratvie accounts.
Persentase terhadap masing-masing total aset/ liabilitas /rekening administratif konsolidasi yang bersangkutan.
Rincian transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
The details of significant transactions with related parties for the nine-month periods ended 30 September 2011 and 2010 were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Jumlah/ Amount % 1) Pendapatan bunga (Catatan 32) Kredit yang diberikan Beban bunga (Catatan 33) Deposito berjangka Tabungan Giro Hutang subordinasi 1)
30 September 2010/ 30 September 2010 Jumlah/ Amount %1)
29.828
0,53
10.545
0,24
Interest income (Note 32) Loans
214.264 2.171 70.037 113.028
7,50 0,08 2,45 3,96
148.705 2.008 29.701 103.222
7,36 0,10 1,47 5,11
Interest expense (Note 33) Time deposits Savings Demand deposits Subordinated debts
Percentage of the respective total consolidated1 ) income/expenses accounts.
Persentase terhadap masing-masing total pendapatan/beban konsolidasi yang bersangkutan.
* Diaudit
Audited *
186
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
45. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan)
45. TRANSACTIONS (continued)
Rincian sifat hubungan dan jenis transaksi yang signifikan dengan pihak berelasi pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: No./ No.
Pihak Berelasi/ Related Party
WITH
RELATED
PARTIES
The details of the relationship and type of significant transactions with related parties as of 30 September 2011 and 2010 and 31 December 2010 were as follows: Sifat Relasi Istimewa/ Nature of Relationship
1.
Standard Chartered Bank
Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder
2. 3.
PT Astra International Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
Pemegang saham mayoritas/Majority shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
4.
PT Bank DBS Indonesia
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
5.
DBS Bank Ltd Singapura
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
6.
PT Toyota Astra Motor
7.
PT Adedanmas
8.
PT Tunas Mobilindo Parama
9.
PT Mercindo Autorama
10.
PT Adira Sarana Armada
11.
PT Asco Prima Mobilindo
12.
PT Asco Dwi Mobilindo
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
13.
PT Pan Brothers
Dimiliki oleh karyawan kunci Bank/ Owned by the Bank’s key management personnel
* Diaudit
Jenis Transaksi/ Type of Transactions Penempatan rekening koran & deposito, transaksi derivative, wesel dan transaksi akseptasi /Placement in current accounts & time deposits, derivatives, bills and acceptance Bank garansi/Bank guarantees Penempatan deposito dan transaksi akseptasi/Placement in time deposits and acceptance Penempatan deposito, transaksi derivatif dan transaksi akseptasi /Placement in time deposits, derivatives and acceptance Penempatan deposito dan transaksi derivatif /Placement in time deposits and derivatives Transaksi derivatif/Derivatives Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman dan bank garansi/Loans and bank guarantees. Pemberian pinjaman/Loans
Audited *
187
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 45. TRANSAKSI DENGAN PIHAK - PIHAK BERELASI (lanjutan) No./ No.
Pihak Berelasi/ Related Party
14.
PT Inti Pantja Press Industri
15.
PT Astra Agro Lestari
16.
PT Suryaraya Rubberindo Industries
17.
PT Astra Honda Motor
18.
PT Swadaya Harapan Nusantara
19.
PT Sigap Prima Astrea
20.
PT Gaya Motor
21.
PT United Tractors Tbk
22.
PT Traktor Nusantara
23.
PT Asuransi Astra Buana
24.
PT Budi Arta Sakti
25.
PT Serasi Auto Raya
26.
PT Astratel Nusantara
27.
PT Astra Daihatsu Motor
28.
PT Surya Artha Nusantara Finance
29.
PT Asco Citra Mobilindo
45. TRANSACTIONS (continued)
WITH
Sifat Relasi Istimewa/ Nature of Relationship Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh karyawan kunci Bank/Owned by the Bank’s key management personnel Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
* Diaudit
RELATED
PARTIES
Jenis Transaksi/ Type of Transactions L/C/Letters of credit L/C/Letters of credit Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi dan transaksi derivative/Bank guarantees and derivatives Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Transaksi derivative dan bank garansi/Derivatives and bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Bank garansi/Bank guarantees Pemberian pinjaman/Loans Pemberian pinjaman/Loans
Audited *
188
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
46. UNIT USAHA SYARIAH
46. SHARIA BUSINESS UNIT
Informasi keuangan unit usaha syariah Bank pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, dan periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:
Financial information of the Bank’s sharia business unit as of 30 September 2011 and 31 Desember 2010, and for the nine-month periods ended 30 September 2011 and 2010 were follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Posisi Keuangan: Jumlah Aset Jumlah Liabilitas
3.861.346 3.773.558
31 Desember 2010/ 31 December 2010
2.273.612) 2.179.364)
Financial Position: Total Assets Total Liabilities
Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2011/ 31 September 2010/ 31 September 2010 30 September 2011 Laporan Laba Rugi: Jumlah Hasil Jumlah Beban Laba Bersih
341.710 253.922 87.788
188.088) (112.410) 75.678)
Statements of Income: Total Income Total Expenses Net Profit
Rasio pembiayaan bermasalah secara gross terhadap jumlah pembiayaan yang diberikan oleh unit usaha syariah masing-masing sebesar 1,51%, dan 3,46% pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. Secara neto, rasio pembiayaan bermasalah pada 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing adalah sebesar 1,08% dan 2,34%.
The ratio of gross non-performing financing to total financing by sharia business unit was 1.51% and 3.46% as of 30 September 2011 and 31 December 2010, respectively. Ratio of non-performing financing on a net basis as of 30 September 2011 and 31 December 2010 was 1.08% and 2.34%, respectively.
Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang berlaku, unit usaha syariah wajib menyediakan modal minimum sebesar 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko dari kegiatan usaha berdasarkan prinsip syariah. Dalam hal modal minimum unit usaha syariah kurang dari 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko, maka kantor pusat bank umum konvensional dari unit usaha syariah wajib menambah kekurangan modal minimum sehingga mencapai 8% dari Aset Tertimbang Menurut Risiko. Risiko yang dimaksud adalah risiko penyaluran dana dan risiko pasar.
Based on the prevailing BI regulations, sharia business unit is required to set aside the minimum capital of 8% from the Risk Weighted Assets of business based on sharia principles. If the minimum capital of a sharia business unit is less than 8% of the Risk Weighted Assets, the head office of the conventional commercial bank hosting the sharia business unit shall make up the shortfall in minimum capital to reach 8% of the Risk Weighted Assets. Risks as referred to in the regulation are credit risk and market risk.
* Diaudit
Audited *
189
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 46. UNIT USAHA SYARIAH (lanjutan)
46. SHARIA BUSINESS UNIT (continued)
Perhitungan KPMM untuk unit usaha syariah adalah sebagai berikut:
The CAR computation of Sharia Business Unit was as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
2.363.552
1.367.810
Risk Weighted Assets (with market risk charge)
Jumlah modal
243.750
143.750
Total capital
Rasio KPMM (dengan memperhitungkan risiko pasar)
10,31%
10,51%
CAR (with market risk charge)
Aset Tertimbang Menurut Risiko (dengan memperhitungkan risiko pasar)
47. IKATAN Komitmen sewa operasi yang dibatalkan adalah sebagai berikut:
Sampai dengan 1 tahun >1 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun
47. COMMITMENT tidak
dapat
The non-cancellable operating lease commitments were as folows:
30 September 2011/ 30 September 2011 41.555 81.140 142.679
Ikatan Bank dalam perjanjian sewa diungkapkan dalam Catatan 14 dan 52.
31 Desember 2010/ 31 December 2010 55.579 94.293 161.207
Up to 1 year >1 - 5 years Later than 5 years
The Bank’s commitments in lease agreements are disclosed in Notes 14 and 52.
* Diaudit
Audited *
190
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 48.
ASET DAN ASING
LIABILITAS
DALAM
VALUTA
48. ASSETS AND CURRENCIES
30 September 2011 30 September 2011 Jumlah dalam Ekuivalen valuta asing/ Rupiah/ Amount in Rupiah foreign currency equivalent
LIABILITIES
IN
FOREIGN
31 Desember 2010 31 December 2010 Ekuivalen Jumlah dalam Rupiah/ valuta asing/ Rupiah Amount in equivalent foreign currency
11.038.424) 2.969.378) 694.670) 1.012.310) 36.102.000) 4.521)
97.028) 20.186) 5.951) 12.048) 4.128) 40)
7.982.993)) 2.438.471) 513.430) 509.470) 38.146.000) 1.960)
71.927) 17.132) 4.708) 6.123) 4.225) 2)
Assets Cash United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Euro Japanese Yen Others (USD equivalent)
135.950.001)
1.195.001)
15.290.001)
137.763)
Current accounts with Bank Indonesia United States Dollar
Giro pada bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Poundsterling Inggris Dolar Hong Kong Lain-lain (ekuivalen USD)
2.689.192) 2.068.020) 1.292.555) 75.467) 922.374) -)
23.638) 14.059) 15.383) 1.035) 1.040) -)
572.054)) 643.873)) 974.027)) 903.852)) 499.962))
5.154) 4.524) 11.706) 12.601) 579)
Current accounts with other banks - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Euro British Poundsterling Hong Kong Dollar Others (USD equivalent)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Kanada Dolar Singapura Dolar Australia Dolar Hong Kong Euro Yen Jepang Franc Swiss Krona Swedia Dolar New Zealand Lain-lain (ekuivalen USD)
5.929.016) -) 3.271.044) -) 2.323.015) 316.323) 516.343.443) 438.063) 1.023.254) 221.783) 181.249)
52.116) -) 22.237) -) 2.622) 3.765) 59.049) 4.273) 1.315) 1.489) 1.594)
7.183.344) 141.693) 561.954) 927.388) 1.804.213) 158.312) 597.378.457) 639.888) 749.161) 220.558) 145.620)
64.722) 1.279) 3.948) 8.504) 2.091) 1.902) 66.160) 6.155) 1.003) 1.537) 235)
- Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD)
(616) (10.693)
(5) (94)
(979) (10.433)
(9) (94)
Aset Kas Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Euro Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD) Giro pada Bank Indonesia Dolar Amerika Serikat
- Third parties United States Dollar Canadian Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Hong Kong Dollar Euro Japanese Yen Swiss Franc Swedish Krone New Zealand Dollar Others (USD equivalent) - Allowance for impairment losses United States Dollar Others (USD equivalent)
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Lain-lain (ekuivalen USD)
-) -) -)
-) -) -)
65.000.000) 5.300.000) 6.400.000)
585.650) 48.598) 76.915)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Australia
-) -) -)
-) -) -)
124.353.940) 5.800.000) -)
1.120.430) 69.704) -)
- Third parties United States Dollar Euro Australian Dollar
- Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Euro
-) -) -)
-) -) -)
22.407) 1.447) 415)
202) 13) 4))
- Accrued interest receivables United States Dollar Australian Dollar Euro
Dipindahkan
1.537.898)
2.32.335.393)
* Diaudit
Placements with Bank Indonesia and other banks - Related parties United States Dollar Australian Dollar
Carry forward
Audited *
191
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 48. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
VALUTA
48. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
30 September 2011 30 September 2011 Ekuivalen Jumlah dalam Rupiah/ valuta asing/ Rupiah Amount in equivalent foreign currency Pindahan - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD) Aset keuangan untuk diperdagangkan - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Tagihan akseptasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
7.590.900)
FOREIGN
31 Desember 2010 31 December 2010 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in Ekuivalen Rupiah/ foreign currency Rupiah equivalent
1.537.898)
-) -)
IN
-) -)
66.724)
)2.3.3932.335.393)
(32.622) (444)
429.182)
(294) (4)
Carried forward - Allowance for impairment losses United States Dollar Others (USD equivalent)
3.867)
Financial assets held for trading - Third party United States Dollar Acceptance receivables - Related parties United States Dollar
38.339)
337)
39.200)
353)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Hong Kong Euro Dolar Singapura Franc Swiss Yen Jepang Poundsterling Inggris Lain-lain (ekuivalen USD)
183.500.246) -) 7.097.460) 14.633.960) -) -) 282.706.820) 654.636) 36.708)
1.612.967) -) 8.010) 174.162) -) -) 32.331) 8.978) 323)
142.079.488) 236.180) 6.777.836) 5.775.118) 600.000) 131.025) 393.859.500) -) -)
1.280.136) 2.166) 7.856) 69.405) 4.216) 1.260) 43.620) -) -)
- Third parties United States Dollar Australian Dollar Hong Kong Dollar Euro Singapore Dollar Swiss Franc Japanese Yen British Poundsterling Others (USD equivalent)
- Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD)
(616.935) (90.921)
(5.423) (799)
(1.044.735) (45.498)
(9.413) (410)
- Allowance for impairment losses United States Dollar Others (USD equivalent)
Kredit yang diberikan - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
3.134.357)
27.551)
2.000.000)
18.020)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro
1.126.353.690) 78.059.238) 7.489.901)
9.900.651) 530.670) 89.139)
790.265.772) 52.229.975) 4.616.614)
7.120.294) 366.962) 55.482)
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro
- Pendapatan bunga ditangguhkan Dolar Amerika Serikat
(193.744)
(1.703)
(428.541)
(3.861)
- Unearned interest income United States Dollar
(17.967.636) (248.713) (103.073)
(157.938) (1.691) (906)
(17.362.180) (164.388) (46.751)
(156.433) (1.155) (562)
- Allowance for impairment losses United States Dollar Singapore Dollar Others (USD equivalent)
3.448.009) -
30.308) -) -)
1.995.957) 17.034) 95.732)
17.983) 205) 673)
91.158.928) 46.635.230)
801.287) 5.333)
19.913.818) 9.603.309)
179.423) 1.064)
Investment securities - Third parties United States Dollar Japanese Yen
11.336.246)
Carry forward
- Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD) - Bunga yang masih akan diterima Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Efek-efek untuk tujuan investasi - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Yen Jepang Dipindahkan
14.658.209)
* Diaudit
Loans - Related parties United States Dollar
- Accrued interest receivables United States Dollar Singapore Dollar
Audited *
192
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 48. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
VALUTA
48. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
30 September 2011 30 September 2011 Ekuivalen Jumlah dalam Rupiah/ valuta asing/ Rupiah Amount in equivalent foreign currency Pindahan - Cadangan kerugian penurunan nilai Dolar Amerika Serikat Lain-lain (ekuivalen USD) Tagihan premi - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Aset lain-lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD)
FOREIGN
31 Desember 2010 31 December 2010 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in Ekuivalen Rupiah/ foreign currency Rupiah equivalent
14.658.209)
11.336.246)
Carried forward - Allowance for impairment losses United States Dollar Others (USD equivalent)
(810.298) (10.896)
(7.122) (96)
(820.629) (21.922)
(7.394) (2)
-)
-)
1.461.487)
13.168)
Premium receivables - Third parties United States Dollar
25.514) 11) 100)
Other assets - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Others (USD equivalent)
11.367.643)
Total Assets
41.756) 1.482) 1.150) 3.006) -) 1.234)
Liabilities payable on demand United States Dollar Euro Singapore Dollar Japanese Yen Australian Dollar Others (USD equivalent) Deposits from other banks - Related parties United States Dollar
3.000.321) 5.332.867) 2.389)
Jumlah Aset
26.373) 36.254) 21)
2.831.743) 1.566) 11.099)
14.713.639)
Liabilitas Liabilitas segera Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura Yen Jepang Dollar Australia Lain-lain (ekuivalen USD)
IN
Liabilities 18.869.249) 422.536) 1.000.445) 77.740.034) 732.167) 78.888)
165.862) 5.029) 6.801) 8.890) 6.272) 676)
4.634.387) 123.273) 163.670) 27.142.565) -) 136.979)
Simpanan dari bank-bank lain - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat
42.408.191)
372.768)
7.329.074)
66.035)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Dolar Singapura
91.600.802) -) 41.600.000)
805.171) -) 282.809)
100.832) 1.470) -)
909) 13) -)
- Third parties United States Dollar Euro Singapore Dollar
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura
7.675) 64.028)
68) 562)
-) -)
-) -)
- Accrued interest payables United States Dollar Singapore Dollar
Simpanan dari nasabah: Giro - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Lain-lain (ekuivalen USD)
32.645.051) 149.155) 159.417.629) 5.688)
286.950) 1.014) 18.231) 50)
36.567.330) 1.092.675) 97.811.739) 9.306)
329.472) 7.677) 10.833) 83)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Poundsterling Inggris Yen Jepang Franc Swiss Lain-lain (ekuivalen USD)
348.643.457) 24.888.724) 4.995.055) 670.532) 605.362) 452.186.333) 204.512) 6.424)
3.064.576) 169.201) 59.447) 5.744) 8.302) 51.712) 1.995) 57)
354.756.649) 19.688.402) 5.245.996) 628.731) 577.374) 464.342.795) 200.516) 6.492)
3.196.357) 138.329) 63.046) 5.765) 8.049) 51.426) 1.929) 59)
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar British Poundsterling Japanese Yen Swiss Franc Others (USD equivalent)
1.138)
10)
1.402)
13)
- Accrued interest payables United States Dollar
- Bunga yang msih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dipindahkan
5.322.197)3
* Diaudit
3.928.623)
Deposits from customers Demand deposits - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Others (USD equivalent)
Carry forward
Audited *
193
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 48. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
VALUTA
48. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
30 September 2011 30 September 2011 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency Pindahan
IN
FOREIGN
31 Desember 2010 31 December 2010
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent
Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
5.322.197)
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent 3.928.623)
Carried forward
Tabungan - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Dolar Australia Lain-lain (ekuivalen USD)
2.654.107.578) -) -) 94.994)
3.145) -) -) 835)
203.623) 24.108) -) 39.241)
1.835) 170) -) 353)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yen Jepang Poundsterling Inggris Franc Swiss Dolar New Zealand Lain-lain (ekuivalen USD)
2.574.959.642) 557.698.159) 57.271.145) 187.404.589) -) 549.765) 597.982) 233.533) 139.007)
692.565) 53.402) 101.823) 135.996) -) 7.540) 5.833) 1.568) 1.222)
63.984.524) 7.416.586) 9.593.018) 3.634.300) 12.324.926) 202.527) 29.947) 30.624)
576.500) 52.108) 115.289) 33.325) 1.365) 2.823) 288) 276)
- Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Japanese Yen British Poundsterling Swiss Franc New Zealand Dollar Others (USD equivalent)
13.993)
123)
-
-
- Accrued interest payables United States Dollar
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat
Savings - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Australian Dollar Others (USD equivalent)
Deposito berjangka - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Lain-lain (ekuivalen USD)
114.453.015) -) 35.722)
1.006.042) -) 314)
79.466.057) 18.951) 20.888)
715.989) 133) 189)
- Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yen Jepang Poundsterling Inggris Lain-lain (ekuivalen USD)
521.974.296) 15.736.094) 1.226.016) 2.088.446) -) -) 38.763)
4.588.154) 106.979) 14.591) 17.890) -) -) 341)
578.796.744) 15.953.578) 1.296.812) 2.440.088) 3.194.005) 17.527)
5.214.959) 112.088) 15.585) 22.374) 354) 244)
705.486) 3.197) 6.092) 109)
6.201) 28) 54) 1)
586.817) 2.590) 4.854) 106)
5.287) 23) 44) 1)
Financial liabilities held for trading - Related parties 3.795) United States Dollar
- Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Singapura Euro Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Liabilitas akseptasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat Poundsterling Inggris Dipindahkan
304.096)
2.673)
421.185)
4.299)
38)
-)
20.597.611) 1.021.388)
181.053) 8.978) 12.259.586)
* Diaudit
3.102.315) -)
-)
Time deposits - Related parties United States Dollar Singapore Dollar Others (USD equivalent) - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Japanese Yen British Poundsterling Others (USD equivalent) - Accrued interest payables United States Dollar Australian Dollar Singapore Dollar Euro
- Third parties United States Dollar
27.952) -)
Acceptance payables - Related parties United States Dollar British Poundsterling
10.831.972)
Carry forward
Audited *
194
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
48. ASET DAN LIABILITAS ASING (lanjutan)
DALAM
VALUTA
48. ASSETS AND LIABILITIES CURRENCIES (continued)
30 September 2011 30 September 2011 Jumlah dalam valuta asing/ Ekuivalen Amount in Rupiah/ foreign Rupiah currency equivalent Pindahan - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Australia Dolar Hong Kong Euro Yen Jepang Franc Swiss Lain-lain (ekuivalen USD) Pinjaman yang diterima - Pihak berelasi Dolar Singapura - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Lain-lain (ekuivalen USD) Provisi, beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain - Pihak ketiga Dolar Amerika Serikat Euro Lain-lain (ekuivalen USD) Hutang subordinasi - Pihak berelasi Dolar Amerika Serikat - Bunga yang masih harus dibayar Dolar Amerika Serikat Jumlah Liabilitas Jumlah Aset (Liabilitas) - bersih
FOREIGN
31 Desember 2010 31 December 2010 Jumlah dalam valuta asing/ Amount in foreign currency
12.259.586) 102.666.312) -) 7.097.460) 14.062.152) 282.706.820) -) 36.716)
IN
902.437) -) 8.010) 167.357) 32.330) -) 323)
Ekuivalen Rupiah/ Rupiah equivalent 10.831.972))
64.773.624) 236.180) 6.777.836) 5.662.505) 393.859.500) 131.025) -)
583.610) 2.166) 7.856) 68.052) 43.620) 1.260) -)
-)
-)
4.253.089)
38.320)
-) -)
-) -)
684.213) 12.000.000)
6.165) 84.311)
Carried forward - Third parties United States Dollar Australian Dollar Hong Kong Dollar Euro Japanese Yen Swiss Franc British Poundsterling Borrowings - Related parties Singapore Dollar - Third parties United States Dollar Singapore Dollar Estimated losses from administrative account - Related parties United States Dollar
3.072)
27)
4.176)
38)
1.925.028) 96.325) 74.201)
16.921) 1.146) 652)
1.436.720) -) 217.793)
12.945) -) 1.962)
- Third parties United States Dollar Euro Others (USD equivalent)
23.244) 7.679) 1.988)
Provisions, accruals and other liabilities - Third parties United States Dollar Euro Others (USD equivalent) Subordinated debts - Related parties United States Dollar
5.117.645) 1.780) 276.656)
44.985) 21) 2.432)
2.579.828) 639.012) 220.533)
100.000.000)
879.000)
100.000.000)
901.000)
2.816.724)
24.759)
379.167)
3.416)
- Accrued interest payables United States Dollar
14.339.986)
12.619.604)
Total Liabilities
373.653)
(1.251.961)
Total Assets (Liabilities) - net
* Diaudit
Audited *
195
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
* Diaudit
Audited *
196
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
49. PELAPORAN SEGMEN
49. SEGMENT REPORTING
Bank dan Anak Perusahaan mengungkapkan pelaporan informasi keuangan berdasarkan segmen operasi sebagai berikut:
The Bank and Subsidiaries disclosed their financial information based on the Bank’s operating segments as follows:
1. Laporan Laba Rugi Konsolidasian
1. Consolidated Statements of Income
Keterangan
Perbankan Konsumer/ Consumer Banking
30 September 2011/30 September 2011 Jumlah Perbankan Konsolidasi/ Wholesale/ Wholesale Lain-lain/ Total Banking Others Consolidated
Description
Pendapatan bunga - bersih1) Pendapatan di luar bunga - bersih
1.683.393 573.120
918.321 311.265
139.266 50.663
2.740.980 935.048
Interest income - net1) Non - interest income - net
Jumlah pendapatan
2.256.513
1.229.586
189.929
3.676.028
Total income
(1.584.186)
(510.168)
(31.663)
(2.126.017)
Other Operating Expenses
672.327
719.418
158.266
1.550.011
Working profit
(249.228)
(9.243)
14.002
(244.469)
Impairment losses on earning assets and provision for losses
423.099
710.175
172.268
1.305.542
Income Tefore Tax
Beban operasional lainnya Laba usaha Kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penyisihan penghapusan Laba Sebelum Pajak
Keterangan
Perbankan Konsumer/ Consumer Banking
30 September 2010/30 September 2010 Perbankan Jumlah Wholesale/ Konsolidasi/ Wholesale Lain-lain/ Total Banking Others Consolidated
Description
Pendapatan bunga - bersih1) Pendapatan di luar bunga - bersih
1.359.505 475.350
942.182 214.581
25.117 76.644
2.326.804 766.575
Interest income - net1) Non - interest income - net
Jumlah pendapatan
1.834.855
1.156.763
101.761
3.093.379
Total income
(1.240.325)
(470.387)
(63.635)
(1.774.347)
Other Operating Expenses
594.530
686.376
38.126
1.319.032
Beban operasional lainnya Laba usaha Kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penyisihan penghapusan Laba Sebelum Pajak 1)
Working profit Impairment losses on earning assets and provision for losses
(208.101)
(26.421)
(8.714)
(243.236)
386.429
659.955
29.412
1.075.796
Income Tefore Tax
Including inter-segment interest income and expenses 1)
Termasuk pendapatan dan beban bunga antar segmen usaha
2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
2. Consolidated Statements of Financial Position 30 September 2011/30 September 2011
Keterangan
Perbankan Konsumer/ Consumer Banking
Perbankan Wholesale/ Wholesale Banking
Lain-lain/ Others
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
Description
Jumlah Aset
37.086.857
51.194.505
4.318.129
92.599.491
Total Assets
Jumlah Liabilitas
50.484.171
27.772.128
5.458.965
83.715.264
Total Liabilities
* Diaudit
Audited *
196
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
49. PELAPORAN SEGMEN (lanjutan)
49. SEGMENT REPORTING (continued)
2. Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian (lanjutan)
2. Consolidated Statements of Financial Position (continued) 31 Desember 2010/31 December 2010
Keterangan
Perbankan Konsumer/ Consumer Banking
Perbankan Wholesale/ Wholesale Banking
Jumlah Konsolidasi/ Total Consolidated
Lain-lain/ Others
Description
Jumlah Aset
31.426.498
38.227.095
4.191.547
73.845.140
Total Assets
Jumlah Liabilitas
42.011.581
22.174.485
1.675.358
65.861.424
Total Liabilities
Rekonsiliasi pendapatan segmen
Reconciliation of segment revenue Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2010/ 30 September 2011/ 30 September 2010 30 September 2011
Pendapatan di luar bunga - bersih pada pelaporan segmen Terdiri dari: - Pendapatan provisi dan komisi bersih - Pendapatan transaksi perdagangan bersih - Rugi bersih instrumen keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi - Laba selisih kurs - Pendapatan premi - Pendapatan operasional lainnya - Pendapatan non-operasional - bersih Kerugian penurunan nilai aset keuangan dan penyisihan penghapusan pada laporan segmen Terdiri dari: - Kerugian penurunan nilai aset keuangan - Pemulihan (penyisihan) penghapusan aset non-produktif - Penambahan transaksi kerugian atas transaksi rekening administratif
50. JAMINAN TERHADAP PEMBAYARAN BANK UMUM
935.048)
766.575)
623.958)
460.243)
50.053)
84.180)
(225)
(3.036)
29.300) -) 74.605) 157.357)
24.814) 39.751) 59.690) 100.933)
(244.469)
(243.236)
(265.436)) 25.764) (4.797)
KEWAJIBAN
Non-funded income - net for reportable segments Consists of: - Fee and commission income net - Net trading income - Net losses from other financial instruments at fair value through profit or loss - Gain on foreign exchange - Premium income - Other operating income - Non-operating income - net
Impairment losses on earning assets and provision for losses for reportable segments Consist of: - Impairment losses on financial (227.441) assets - Reversal of (allowance for) (8.930) losses on non-productive assets - Addition on estimated losses (6.865) from administrative accounts
50. GUARANTEES ON DOMESTIC BANKS
Berdasarkan Undang-Undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22 September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajiban tertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku.
THE
OBLIGATIONS
OF
Based on Law No. 24 dated 22 September 2004, effective 22 September 2005, Indonesia Deposit Insurance Corporation (Lembaga Penjamin Simpanan/LPS) was established to provide guarantee on certain deposits from customers based on prevailing guarantee schemes.
* Diaudit
Audited *
197
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
51. HAL-HAL LAIN
51. OTHER MATTERS
a. Kegiatan Jasa Kustodian
a. Custodial Activities
Bank memberikan jasa kustodian berdasarkan surat izin operasi No. KEP-99/PM/1991 tanggal 23 April 1991 yang mencakup jasa-jasa sebagai berikut:
The Bank provides custodial services under license No. KEP-99/PM/1991 dated 23 April 1991 with the following services:
•
•
• • • •
Pengelolaan dan penyelesaian transaksi jual-beli efek dengan dan tanpa warkat Penyimpanan dan administrasi surat-surat berharga Pengurusan hak-hak klien atas kepemilikan surat-surat berharga Perwakilan pada rapat umum pemegang saham Lan-lain
•
Managing and settlement of marketable security transactions Safekeeping and administering marketable securities Managing client’s rights on the ownership of marketable securities Acting as proxies in sharehoders’ meetings
•
Others
• •
Bank memiliki nilai portofolio dalam administrasi kustodian masing-masing sebesar Rp15.857.742 dan Rp16.573.719 pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, total assets under administration of Bank’s custody were Rp15,857,742 and Rp16,573,719, respectively.
b. Kegiatan Wali Amanat
b. Trusteeship Activity
Bank memberikan jasa wali amanat berdasarkan surat izin operasi No. 02/STTDWA/PM/1996 tanggal 28 Maret 1996 yang mencakup jasa-jasa sebagai berikut:
The Bank provides trusteeship activity based on license No. 02/STTD-WA/PM/1996 dated 28 March 1996, with the following services:
•
•
• • • •
Penyediaan dokumentasi bersama dengan pihak terkait dalam penerbitan obligasi Menandatangani surat perjanjian dengan penerbit obligasi Memantau kinerja penerbit obligasi Memfasilitasi dan memimpin rapat umum pemegang obligasi Lain-lain
• • • •
Jumlah nasabah yang dimiliki Bank dan nilai obligasi yang diterbitkan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 sebagai berikut:
Jumlah nasabah Nilai obligasi - Rupiah Nilai obligasi - Dolar Amerika Serikat
Providing required documents for issuance Signing agreement on bond issuance
bond
Monitoring the performance of bond issuers Facilitating and chairing the general meeting of bondholders Others
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, number of customers and the volume of bonds issued were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
15 Rp 15.705.000 USD 170.145.310
17 Rp 15.606.000 USD 170.145.310
* Diaudit
Total customers Bonds - Rupiah Bonds - United States Dollar
Audited *
198
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 51. HAL-HAL LAIN (lanjutan) c.
51. OTHER MATTERS (continued)
Rasio Pemenuhan Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Produktif Bank
c.
Rasio pemenuhan cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif Bank (persentase cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang telah dibentuk terhadap cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif yang diwajibkan oleh Bank Indonesia) pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing adalah sebesar 105,97% dan 107,16%. d.
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
For
d. Quality of Productive Assets
Tabel di bawah ini menunjukkan kolektibilitas aset produktif Bank (tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai, pendapatan bunga ditangguhkan dan pendapatan bunga yang akan diterima) sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
Lancar Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet Jumlah
of Allowance
The Bank’s ratio of allowance for impairment losses (percentage of allowance for impairment losses on productive assets booked by the Bank to allowance for impairment losses on productive assets as required by Bank Indonesia) as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were 105.97% and 107.16%, respectively.
Kualitas Aset Produktif
Kredit yang diberikan/ Loans
The Bank’s Ratio Impairment Losses
Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks
The table below presents the grading of productive assets of the Bank (exclude allowance for impairment losses, unearned interst income and accrued interest receivable) in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations.
30 September 2011/30 September 2011 Penempatan Aset pada Bank keuangan Indonesia dan untuk diperdaEfek-efek untuk tujuan bank-bank lain/ gangkan/ Placements with Financial investasi/ Bank Indonesia assets held Investment and other banks for trading securities
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
60.538.144
269.141
7.529.529
5.879.405
1.191.164
2.717.809
5.023.992
Current
2.234.888 141.782 84.687 225.612 63.225.113
269.141
7.529.529
5.879.405
1.191.164
96.329 2.814.138
100 5.024.092
Special mention Substandard Doubtful Loss Total
31 Desember 2010/31 December 2010 Penempatan Aset pada Bank keuangan Indonesia dan untuk Efek-efek untuk bank-bank lain/ diperdaPlacements tujuan gangkan/ Financial with Bank investasi/ Investment assets held Indonesia and securities for trading other banks
Kredit yang diberikan/ Loans
Giro pada bank-bank lain/ Current accounts with other banks
48.712.288
248.128
5.154.793
3.553.556
2.459.747
2.038.396
4.500.188
Current
1.957.478 123.902 511.192 742.467 52.047.327
248.128
5.154.793
1.695 3.555.251
2.459.747
28.951 2.067.347
2.001 250 4.502.439
Special mention Substandard Doubtful Loss Total
* Diaudit
Tagihan akseptasi/ Acceptance receivables
Komitmen dan kontinjensi/ Commitments and contingencies
Audited *
199
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
51. HAL-HAL LAIN (lanjutan)
51. OTHER MATTERS (continued)
e. lKredit yang diberikan (Bank) non-performing (kolektibilitas kurang lancar, diragukan dan macet) serta penyisihan penghapusannya per sektor ekonomi
e.
30 September 2011/ 30 September 2011 Penyisihan penghapusan/ Pokok/ Allowance Principal for losses Perdagangan besar dan kecil Pertanian, perburuan dan kehutanan Industri pengolahan Rumah tangga KPR, KPM, dan lain-lain Konstruksi Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Pertambangan dan penggalian Transportasi, pergudangan dan komunikasi Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Perikanan Jasa pendidikan Jasa kesehatan dan kegiatan Sosial Lain-lain Jumlah
The Bank’s non-performing loans (substandard, doubtful and loss) and the related allowance for losses by economic sector
31 Desember 2010/ 31 December 2010 Penyisihan penghapusan/ Pokok/ Allowance Principal for losses
367.083
258.209
445.832
313.817
323.958 303.298
318.683 234.019
372.798 184.105
351.118 147.236
193.218 97.408
107.895 4.538
115.503 17.104
73.944 6.298
34.978
14.488
30.290
13.354
18.892 13.906
2.240 2.848
57.044
20.787
5.553
531
12.899
2.912
21.739
8.260
7.160 2.163 577
256 1.175 -
3.065 1.557 648
2.313 902 425
Wholesale and retail trading Agriculture, hunting and forestry Manufacturing Housing loan, car loan and others Construction Real estate, leasing and corporate services Social services, social culture, entertainment and individual services Mining and digging Transportation, warehouse and communication Accommodation and food providers Fishing Education services
78.055 1.453.595
51.591 998.854
21 122.302 1.377.561
13 53.726 992.724
Health and social services Others Total
52...PERJANJIAN PENTING
52. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Pada tanggal 17 Mei 2005, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara Standard Chartered Bank dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksitransaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.
On 17 May 2005, Standard Chartered Bank and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The agreement mainly stated that there will be business synergy between Standard Chartered Bank and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.
Pada tanggal 26 Juli 2005, PT Astra International Tbk dan Bank telah menandatangani perjanjian kerjasama yang disebut Business Cooperation Agreement (BCA). Perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa antara PT Astra International Tbk dan Bank akan diadakan sinergi bisnis yang saling menguntungkan kedua belah pihak, serta transaksitransaksi kerjasama tersebut dilakukan secara wajar dalam kegiatan-kegiatan usaha perbankan pada umumnya.
On 26 July 2005, PT Astra International Tbk and the Bank signed Business Cooperation Agreement (BCA). The Agreement mainly stated that there will be business synergy between PT Astra International Tbk and the Bank which will mutually be beneficial to both parties, and the transactions will be conducted at arm’s length basis.
* Diaudit
Audited *
200
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) v
52...PERJANJIAN PENTING (lanjutan)
52. SIGNIFICANT AGREEMENTS (continued)
Pada tanggal 28 Desember 2009, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga dimana Bank akan menyewa gedung di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta dan terdiri dari lantai-lantai yang saat ini ditempati oleh Bank. Jangka waktu sewa adalah 2 tahun 6 bulan terhitung sejak penyelesaian transaksi penjualan gedung oleh Bank (Catatan 14) dan jangka waktu sewa dapat diperpanjang hingga 2 tahun kemudian.
On 28 December 2009, the Bank signed lease agreement with a third party wherein the Bank will lease a building located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta and shall consist of the area occupied currently by the Bank. The lease period shall be for a period of 2 years and 6 months and will commence upon completion of the sale of the building by the Bank (Note 14). The lease period can be extended for a further term of 2 years.
Pada tanggal 14 April 2010, Bank menandatangani perjanjian sewa menyewa dengan pihak ketiga, dimana Bank akan menyewa gedung World Trade Center II di Jalan Jenderal Sudirman Jakarta sebagai Kantor Pusat Bank selama jangka waktu 10 tahun terhitung sejak tanggal 1 Maret 2013 (Catatan 47).
On 14 April 2010, the Bank signed a lease agreement with a third party wherein the Bank will lease World Trade Center II building located at Jalan Jenderal Sudirman Jakarta as the Bank’s Head Office for a period of 10 years and lease commencement date on 1 March 2013 (Note 47).
Pada tanggal 16 April 2010, Standard Chartered Bank dan Bank telah menandatangani Management Support Agreement (MSA), dimana perjanjian tersebut pada intinya mengatur bahwa Bank memiliki hak atas transfer best practice, pengetahuan, dan keahlian di setiap area dimana dukungan tersebut diperlukan dalam rangka untuk meningkatkan, mengembangkan serta memperluas bisnis dan operasional Bank.
On 16 April 2010, Standard Chartered Bank and the Bank entered into a Management Support Agreement (MSA) which mainly stated that the Bank has the right to request a transfer of best practices, knowledge and expertise in any areas where support is required in order to improve, develop and expand banking business and operations.
53. MASALAH HUKUM a.
53. LEGAL MATTERS
Pada tanggal 16 September 2002, melalui Register Perkara No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt. Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Penggugat) telah menggugat Bank Artamedia (salah satu bank yang menggabungkan diri, “Bank”) sehubungan dengan aset Bank (agunan diambil alih) di Jl. Teluk Betung No. 41, Jakarta Pusat yang telah dilakukan Pengikatan Jual Beli (PPJB) kepada Penggugat, namun tidak dapat direalisasikan penandatanganan Akta Jual Beli (“AJB”) dari Bank ke Penggugat karena aset tersebut masih dalam status sita jaminan dalam perkara lain. Dalam hal ini Penggugat telah membayar uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 dan menyetor dana dalam bentuk deposito sebesar Rp10.000.
a.
Penggugat dalam tuntutannya menuntut sahnya PPJB serta menghukum Bank untuk mencairkan deposito sebesar Rp10.000 ditambah pengembalian uang muka/tanda jadi sebesar Rp100 serta menuntut kerugian materiil sebesar Rp10.100 dan immateriil sebesar Rp12.000 ditambah bunga sebesar 10% setiap bulan dari jumlah kerugian materiil.
On 16 September 2002, based on Registration Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel, PT Jaya Andrean Perkasa (Plaintiff) filed a lawsuit against the Bank Artamedia (one of the merged banks, “Bank”) in connection with the Bank’s asset (foreclosed asset) at Jl. Teluk Betung No. 41, Central Jakarta which was sold by the Bank to the Plaintiff but the signing of the Sale-Purchase Agreement (“SPA”) cannot be executed, as the foreclosed asset is an attachment to a lawsuit. The Plaintiff has paid downpayment amounting to Rp100 and deposited fund amounting to Rp10,000.
The Plaintiff, in its lawsuit, demanded the Bank to execute the SPA and release the time deposit of Rp10,000 plus return the down payment of Rp100 as well as claim for material compensation amounting to Rp10,100 and immaterial compensation amounting to Rp12,000 plus 10% interest each month from total material compensation.
* Diaudit
Audited *
201
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
53. MASALAH HUKUM (lanjutan)
53. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 5 Juni 2003, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui putusan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel telah memutuskan untuk mengabulkan sebagian gugatan Penggugat dengan menyatakan PPJB sah dan menghukum Bank (Tergugat) membayar kerugian dengan pengembalian deposito sebesar Rp10.000 dan uang muka/tanda jadi sebesar Rp100. Atas putusan tersebut Bank sudah mengajukan permohonan banding tanggal 28 Oktober 2003 dan telah menyerahkan Memori Banding pada tanggal 2 September 2004. Pihak Penggugat juga telah menyerahkan Kontra Memori Banding.
On 5 June 2003, the South Jakarta District Court based on its Decision Letter No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel decided to fulfill a part of the plaintiff’s request by stating that the SPA was valid and punished the Bank (Defendant) to pay compensation by returning the time deposit amounting Rp10.000 and down payment amounting to Rp100. Based on this decision, the Bank filed an appeal letter on 28 October 2003 and submitted the Memorandum of Appeal on 2 September 2004. The Plantiff has also submitted the Counter Memorandum of Appeal.
Pada tanggal 15 Pebruari 2005, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta melalui putusan No. 551/Pdt/2004/PT.DKI telah memutuskan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 516/Pdt.G/2002/PN.Jkt.Sel dan dengan mengadili sendiri memutuskan menyatakan PPJB batal demi hukum serta menghukum Bank (Pembanding/Tergugat) untuk mengembalikan uang muka sebesar Rp100 dan pencairan deposito sebesar Rp10.000 beserta bunga yang telah diperjanjikan.
On 15 February 2005, High Court DKI Jakarta through the ruling No. 551/Pdt/2004/PT.DKI decided to cancel the decision letter of the South Jakarta District Court No. 516/Pdt.G/ 2002/PN.Jkt.Sel and declared the SPA to be null and void and ordered the Bank (Appellant/Respondent) to return the downpayment of Rp100 and to release the deposit of Rp10.000 along with the promised interest.
Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, pada tanggal 10 Mei 2005 PT Jaya Andrean Perkasa telah mengajukan permohonan Kasasi ke Mahkamah Agung.
Based on the decision of DKI Jakarta High Court, on 10 May 2005 PT Jaya Andrean Perkasa filed a Cassation with the Supreme Court.
Pada tanggal 2 Januari 2006, PT Jaya Andrean Perkasa menyerahkan Memori Kasasi dan pihak Bank juga menyerahkan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 11 Januari 2006. Pada tanggal 30 Juni 2009 Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 597K/ PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel dengan amar putusan menolak Kasasi PT Jaya Andrean Perkasa (Bank menang). Pada tanggal 13 Juli 2009, Bank menerima pemberitahuan Peninjauan Kembali (PK) dari Pengadilan Negeri Jakarta Selatan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa. Memori PK yang diajukan oleh pihak PT Jaya Andrean Perkasa telah dijawab oleh Bank dengan menyerahkan Kontra Memori PK pada tanggal 12 Agustus 2009. Sampai dengan tanggal 30 September 2011, Bank belum menerima putusan Peninjauan Kembali oleh Mahkamah Agung.
On 2 January 2006, PT Jaya Andrean Perkasa submitted the Cassation Memorandum and the Bank also submitted the Counter Cassation Memorandum dated 11 January 2006. On 30 June 2009, the Bank received the decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/ 2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel with the decision to reject the Cassation from PT Jaya Andrean Perkasa (in favour of the Bank). On 13 July 2009, the Bank received Notification of Appeal for Judicial Review from South Jakarta District Court. The Bank has responded and submitted the Judicial Review Counter Memorandum on 12 August 2009. Up to 30 September 2011, the Bank has not received yet the decision from the Supreme Court.
* Diaudit
Audited *
202
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 53. MASALAH HUKUM (lanjutan)
b.
53. LEGAL MATTERS (continued)
Berdasarkan putusan Kasasi No. 597K/ PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel tersebut diatas, Bank tidak diharuskan untuk menjual aset Bank kepada PT Jaya Andrean Perkasa. Oleh karenanya, merujuk pada perjanjian dengan ex debitur, pada tanggal 27 Juli 2009 Bank telah melaksanakan penjualan kembali aset kepada ex debitur.
Based on the Cassation decision No. 597K/PDT/2006 jo No. 551/Pdt/2004/ PT.DKI jo No. 516/Pdt.G/2002/Jak.Sel as mentioned above, the Bank did not have any obligation to sell the asset to PT Jaya Andrean Perkasa. Therefore, referring to the agreement with ex debtor, on 27 July 2009 the Bank sold the asset to ex debtor.
Pada tanggal 9 September 2011, PT Jaya Andrean Perkasa mengajukan permintaan pencairan deposito dan Bank telah mencairkan deposito sebesar Rp10.000 berikut bunganya. Berdasarkan surat No. 010011/JAP/LGL/TB/IX/11 tanggal 15 September 2011 dari PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa menyebutkan bahwa dengan mengacu kepada amar putusan Pengadilan Tinggi dimana permohonan kasasi dan Peninjauan Kembali telah ditolak oleh pengadilan sehingga putusan yang berlaku adalah putusan pada tingkat banding, maka PT Jaya Andrean Perkasa juga mengajukan pengembalian uang muka sebesar Rp100. Sampai dengan tanggal 30 September 2011, Bank masih memproses pengembalian uang muka tersebut.
On 9 September 2011, PT Jaya Andrean Perkasa requested to release and the Bank had released the deposit of Rp10,000 along with the interest. Based on a letter No. 010011/JAP/LGL/-TB/IX/11 dated 15 September 2011 from PT Jaya Andrean Perkasa, PT Jaya Andrean Perkasa stated that based on decision from High Court wherein cassation request had been rejected by the court, and therefore, the valid decision is the decision at the appeal level, PT Jaya Andrean Perkasa also requested the Bank to return the downpayment of Rp100. Up tp 30 September 2011, the Bank is still processing the return of downpayment.
Pada tanggal 24 September 1999, melalui Surat Penetapan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) mengajukan gugatan terhadap Bank sehubungan dengan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP. Gugatan ini timbul karena Bank dianggap telah melakukan wanprestasi. Oleh karena itu, EGP mengajukan sita terhadap tanah dan bangunan milik Bank yang dikenal sebagai Bank Bali Tower dan Bintaro serta ganti kerugian sebesar Rp2.536.000 dan meminta agar dinyatakan sebagai pemilik dana hasil pencairan piutang tersebut yang diletakkan dalam escrow account. Selain mengajukan jawaban atas gugatan EGP tersebut, Bank juga mengajukan gugatan balik (rekonpensi) kepada EGP dengan menuntut agar dana yang berada dalam escrow account tersebut adalah milik Bank, mengingat perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh Surat Keputusan Ketua BPPN No. 423 tanggal 15 Oktober 1999.
b.
* Diaudit
On 24 September 1999, based on Decision Letter No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, PT Era Giat Prima (EGP) filed a lawsuit against the Bank in relation to the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP. The Bank was deemed to have breached its agreement with EGP. Because of this, EGP claimed for the confiscation of the Bank’s land and buildings known as Bank Bali Tower and Bintaro as well as compensation for immaterial losses amounting to Rp2,536,000. EGP also demanded to be stated as the owner of the funds from the settlement of the above claims, which was deposited in the escrow account. In addition to submitting the answer on EGP’s claims, the Bank also submitted a counter lawsuit (rekonpensi) to EGP with a claim that the funds in the escrow account was belong to the Bank, because the transfer/cessie agreement had already been cancelled by Decision Letter of the Chairman of IBRA No. 423 dated 15 October 1999.
Audited *
203
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
53. MASALAH HUKUM (lanjutan)
53. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 18 April 2000, melalui penetapan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai perkara No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menyatakan perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI dan BUN dari Bank kepada EGP adalah sah dan mengikat sehingga EGP berhak atas dana yang diletakkan dalam escrow account sebesar Rp546.466. Pada tanggal 5 Juni 2000 terhadap putusan tersebut, Bank telah mengajukan banding dan terdaftar dengan No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI. Perkara banding tersebut telah diputus oleh Pengadilan Tinggi DKI pada tanggal 23 Maret 2001, dengan inti putusan menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel tanggal 18 April 2000. Atas putusan Pengadilan Tinggi tersebut, Bank telah menyatakan kasasi ke Mahkamah Agung pada tanggal 6 Juni 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal 18 Juni 2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung pada tanggal 8 Maret 2004 melalui putusan No. 3025 K/Pdt/2001 dengan inti putusan adalah membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/Pdt/2000/PT.DKI dan menyatakan bahwa dana escrow account sebesar Rp546.466 adalah milik Bank (Catatan 16).
On 18 April 2000, based on decision of the South Jakarta District Court regarding the case No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel, the South Jakarta District Court declared that the transfer/cessie agreement for BDNI’s and BUN’s claims from the Bank to EGP was valid and binding. Therefore, EGP has rights on the funds placed in the escrow account amounting to Rp 546,466. On 5 June 2000, the Bank filed an appeal and registered with case No. 487/Pdt/2000/PT.DKI. The case was already decided by the High Court of Jakarta on 23 March 2001, whereby the decision was to reaffirm the decision of the South Jakarta District Court No. 448/Pdt.G/1999/PN.Jak.Sel dated 18 April 2000. On this decision, on 6 June 2001, the Bank filed an appeal to the Supreme Court and submitted a Cassation Memorandum on 18 June. 2001. The cassation case was already decided by the Supreme Court through Decision No. 3025 K/Pdt/2001 dated 8 March 2004, whereby the basic decision was to cancel the Jakarta High Court Decision on 23 March 2001 No. 487/Pdt/ 2000/PT.DKI and stated that the escrow account amounting to Rp546,466 was belong to the Bank (Note 16).
Pada tanggal 29 Nopember 2005, Bank melalui Kuasa Hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Resmi dari Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas diajukannya upaya hukum Peninjauan Kembali (PK) oleh EGP atas putusan Kasasi Mahkamah Agung yang diterima oleh Kepaniteraan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pada tanggal 24 Maret 2005. Terhadap upaya hukum PK tersebut, Bank melalui Kuasa Hukumnya telah mengajukan Kontra Memori PK pada tanggal 28 Desember 2005. Berdasarkan surat pemberitahuan putusan PK No. 59 PK/Pdt/2006 perkara PK tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 29 Mei 2007 dengan putusan menolak permohonan peninjauan kembali dari PT EGP (Bank menang).
On 29 November 2005, the Bank through its Legal Counsel received an Official Notification Letter from the South Jakarta District Court regarding the request for judicial review on the decision of the Supreme Court which was received by the South Jakarta District Court on 24 March 2005. In response to the request for judicial review, the Bank through its Legal Counsel filed a Judicial Review Counter Memorandum on 28 December 2005. Based on the notification letter No. 59 PK/Pdt/2006, the case was decided by the Supreme Court on 29 May 2007 with the decision was to reject the request for judicial review from EGP (in favour of the Bank).
* Diaudit
Audited *
204
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
53. MASALAH HUKUM (lanjutan)
53. LEGAL MATTERS (continued)
Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SK No. 423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi, Mahkamah Agung dengan putusan perkara No. 447.K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21 PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan Peninjauan Kembali tersebut. c.
In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRA’s decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/ BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/PTUNJKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court through Decision No. 447.K/TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted IBRA’s appeal and stated that EGP’s claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Court’s decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004, the Supreme Court rejected the request for Judicial Review.
Pada tanggal 11 September 2009, berdasarkan Register Perkara No. 1456/Pdt.G/2009/PN.Jak.Sel, Tansri Benui (Penggugat) selaku pengurus dan pemilik CV Wira Mustika Indah (ex debitur) mengajukan gugatan tentang perbuatan melawan hukum terhadap Bank dan Bank Indonesia, sehubungan dengan status CV Wira Mustika Indah sebagai debitur dengan kolektibilitas 5 (macet), yang dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia (selaku pengelola Sistem Informasi Debitur), sehingga mengakibatkan Tansri Benui tidak dapat membuka rekening pada bank lain.
c.
On 11 September 2009, based on Registration Letter No. 1456/Pdt.G/2009/PN.Jak.Sel, Tansri Benui (Plaintiff) acting as the management and owner of CV Wira Mustika Indah (ex debtor) filed a lawsuit against the Bank and Bank Indonesia for the status of CV Wira Mustika Indah as a debtor under collectibility 5 (bad debt), which was reported by the Bank to Bank Indonesia (as the management of Sistem Informasi Debitur) and, therefore, Tansri Benui was not able to open an account in other bank.
Penggugat menuntut ganti rugi material sebesar Rp161.694 dan ganti rugi immaterial sebesar Rp100.000 serta permohonan maaf kepada Penggugat melalui 2 (dua) surat kabar harian sebanyak 2 (dua) kali terbit berturut-turut.
The Plaintiff claimed for material compensation amounting to Rp161,694 and immaterial compensation amounting to Rp100,000 as well as apologize statement to the Plaintiff which is published twice in a row in 2 (two) newspapers.
Pada tanggal 22 Juni 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk mengabulkan sebagian gugatan Penggugat dan menghukum Bank untuk membayar kerugian sebesar Rp200. Atas putusan tersebut, pada tanggal 5 Juli 2010 Bank telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On 22 June 2010, the South Jakarta District Court decided to fulfill a part of the Plaintiff’s request and punished the Bank to pay Rp 200. Based on this decision, on 5 Juli 2010 the Bank filed an appeal letter to the High Court DKI Jakarta.
* Diaudit
Audited *
205
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 53. MASALAH HUKUM (lanjutan)
d.
53. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2011, telah ditandatangani: (i) Akta Kesepakatan Untuk Penyelesaian Sengketa Secara Damai No. 106 oleh dan antara Tansri Benui, Tanti Beniwati, Tansri Mahadju Benui, Tansri Singadju Benui, Soesanto Leo, PT Wira Griya Mustika, CV Wira Mustika Indah (sekarang bernama PT Wira Mustika Indah) dengan Bank; dan (ii) Akta Perjanjian Perdamaian Untuk Penyelesaian Perkara-1 No. 107 oleh dan antara Tansri Benui dengan Bank, masingmasing dibuat oleh dan dihadapan Harjanti Tono, SH, Notaris di Tangerang, sehubungan dengan telah disepakatinya penyelesaian secara damai atas perkara No. 1456/ Pdt.G/2009/PN.Jak.Sel tersebut.
On 30 June 2011, the following have been signed: (i) Deed of Amicable Settlement No. 106 by and among Tansri Benui, Tanti Beniwati, Tansri Mahadju Benui, Tansri Singadju Benui, Soesanto Leo, PT Wira Griya Mustika, CV Wira Mustika Indah (now PT Wira Mustika Indah) and the Bank; and (ii) The Deed of Amicable Settlement of Case-1 No. 107 by and among Tansri Benui and the Bank, each of which was made by and signed before Harjanti Tono, SH, a Notary in Tangerang, in relation to case No. 1456/Pdt.G/2009/PN.Jak.Sel that has now been settled amicably.
Pada tanggal 5 Juli 2011, melalui surat No. 0239/BSP-MPB/VII/2011, Bank telah memohonkan pencabutan perkara permohonan banding atas perkara No. 1456/Pdt.G/2009/ PN.Jak.Sel ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 8 Agustus 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan Akta Pencabutan Banding No. 1456/Pdt.G/2009/PN. Jkt.Sel.
On 5 July 2011, the Bank has submitted the application to withdraw the appeal for case No. 1456/PDT.G/2009/PN.Jak.Sel to South Jakarta District Court, through its letter No. 0239/BSPMPB/VII/2011. On 8 August 2011, South Jakarta District Court issued the Withdrawal of Appeal Deed No. 1456/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel.
Pada tanggal 24 Agustus 2009, dengan Register Perkara No. 1412/Pdt.G/2009/PN.Jak.Sel, PT Wira Mustika Indah (Penggugat) selaku penjamin kredit CV Wira Mustika Indah (ex debitur) mengajukan gugatan tentang perbuatan melawan hukum terhadap Bank dan Bank Indonesia sehubungan dengan status CV Wira Mustika Indah sebagai debitur dengan kolektibilitas 5 (macet), yang dilaporkan oleh Bank kepada Bank Indonesia (selaku pengelola Sistem Informasi Debitur) sehingga mengakibatkan Tansri Benui tidak dapat membuka rekening pada bank lain.
d.
On 24 August 2009, based on Registration Letter No. 1412/Pdt.G/2009/PN.Jak.Sel, PT Wira Mustika Indah (Plaintiff) as the guarantor of CV Wira Mustika Indah (ex debtor) filed a lawsuit against the Bank and Bank Indonesia for the status of CV Wira Mustika Indah as a debtor under collectibility 5 (bad debt), which was reported by the Bank to Bank Indonesia (as the management of Sistem Informasi Debitur) and, therefore, Tansri Benui was not able to open an account in other bank.
Penggugat menuntut ganti rugi material sebesar Rp50.057 dan USD100.000, ganti rugi immaterial sebesar Rp100.000 serta permohonan maaf kepada Penggugat melalui 2 (dua) surat kabar harian sebanyak 2 (dua) kali terbit berturut-turut.
The Plaintiff claimed for material compensation amounting to Rp50,057 and USD100,000 and immaterial compensation amounting to Rp100,000 as well as apologize statement to the Plaintiff which is published twice in a row in 2 (two) newspapers.
Pada tanggal 6 Juli 2010, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan memutuskan untuk menolak seluruh gugatan penggugat. Atas putusan tersebut, pada tanggal 19 Juli 2010 Penggugat telah mengajukan permohonan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta.
On 6 July 2010, the South Jakarta District Court decided to reject all of the Plaintiff’s request. Based on this decision, on 19 July 2010 the Plaintiff filed an appeal letter to High Court DKI Jakarta.
* Diaudit
Audited *
206
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 53. MASALAH HUKUM (lanjutan)
e.
53. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 30 Juni 2011, telah ditandatangani: (i) Akta Kesepakatan Untuk Penyelesaian Sengketa Secara Damai No. 106 oleh dan antara Tansri Benui, Tanti Beniwati, Tansri Mahadju Benui, Tansri Singadju Benui, Soesanto Leo, PT Wira Griya Mustika, CV Wira Mustika Indah (sekarang bernama PT Wira Mustika Indah) dengan Bank, dan (ii) Akta Perjanjian Perdamaian Untuk Penyelesaian Perkara-8 No. 114 oleh dan antara CV Wira Mustika Indah (sekarang bernama PT Wira Mustika Indah) dengan Bank, masing-masing dibuat oleh dan dihadapan Harjanti Tono, SH, Notaris di Tangerang, sehubungan dengan telah disepakatinya penyelesaian secara damai atas perkara No. 1412/Pdt.G/2009/PN.Jak. Sel tersebut.
On 30 June 2011, the following have been signed: (i) Deed of Amicable Settlement No. 106 by and among Tansri Benui, Tanti Beniwati, Tansri Mahadju Benui, Tansri Singadju Benui, Soesanto Leo, PT Wira Griya Mustika, CV Wira Mustika Indah (now PT Wira Mustika Indah) and the Bank; and (ii) Deed of Amicable Settlement of Case-8 No. 114 by and among Tansri Benui and the Bank, each of which was made by and signed before Harjanti Tono,SH, a Notary in Tangerang, in relation to case No. 1412/Pdt.G/2009/PN.Jak.Sel that has now been settled amicably.
Pada tanggal 5 Juli 2011, melalui surat No. S-18/WY/0711, CV Wira Mustika Indah (sekarang bernama PT Wira Mustika Indah) telah memohon pencabutan perkara permohonan banding atas perkara No. 1412/Pdt.G/2009/PN.Jak.Sel ke Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Pada tanggal 13 Juli 2011, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan telah mengeluarkan Akta Pencabutan Banding No. 1412/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel.
On 5 July 2011, CV Wira Mustika Indah (now is PT Wira Mustika Indah) has submitted the application to withdraw the appeal for case No. 1412/Pdt.G/2009/PN.Jak.Sel to South Jakarta District Court, through its letter No. S-18/ WY/0711. On 13 July 2011, South Jakarta District Court issued the Withdrawal of Appeal Deed No. 1412/Pdt.G/2009/PN.Jkt.Sel.
Pada tanggal 24 September 2007, Bank telah melakukan upaya hukum eksekusi Hak Tanggungan terhadap PT Mandira Prima Perkasa (MPP) dikarenakan MPP telah lalai dalam membayar hutangnya berdasarkan perjanjian restrukturisasi hutang dengan Bank. Ketua Pengadilan Negeri Cibinong mengabulkan upaya hukum tersebut dengan mengeluarkan Penetapan Eksekusi No.57/ Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/PN.CBN.
e. On 24 September 2007, Bank has submitted the legal action to execute the mortgage of PT Mandira Prima Perkasa (MPP) due to the failure of MPP to settle the debt based on the restructuring agreement with the Bank. The Head of Cibinong District Court has accepted the said legal action by issuing the Execution Decision No. 57/Pen.Pdt/Eks./Akte/2007/ PN.CBN.
Pada tanggal 23 Nopember 2007, MPP mengajukan upaya hukum bantahan ke Pengadilan Negeri Cibinong dan terdaftar dengan No. 141/Pdt.Bth/2007/PN dengan materi tuntutan bahwa Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran sebesar Rp3.245 dan USD3.748.571,85. Pada tanggal 5 Agustus 2008, Pengadilan Negeri Cibinong telah menolak bantahan dari MPP. Atas putusan ini, pada tanggal 23 September 2008, MPP menyatakan banding ke Pengadilan Tinggi Bandung.
On 23 November 2007, MPP has submitted the objection to District Court of Cibinong and registered under No. 141/Pdt.Bth/2007/PN with the demand that the Bank shall have to return the excess repayment of Rp3,245 and USD3,748,571.85 On 5 August 2008, the District Court of Cibinong has rejected the objection from MPP. For such decision, on 23 September 2008, MPP has decided to appeal to High Court of Bandung.
* Diaudit
Audited *
207
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 53. MASALAH HUKUM (lanjutan)
53. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 30 Maret 2009, Pengadilan Tinggi Bandung melalui putusan perkara No. 48/PDT/2009/PT.BDG menguatkan keputusan yang telah dibuat oleh Pengadilan Negeri Cibinong. Atas putusan Pengadilan Tinggi Bandung ini, MPP mengajukan Memori Kasasi pada tanggal 13 Juli 2009 dan telah di register di Mahkamah Agung RI (MARI) dengan No. 2705K/Pdt/2009, dan Bank telah mengajukan Kontra Memori Kasasi pada tanggal 6 Agustus 2009.
On 30 March 2009, High Court of Bandung through its decision No. 48/PDT/2009/PT.BDG was reaffirm the decision of the District Court of Cibinong. For such decision, MPP has submitted the Cassation Memorandum on 13 July 2009, and has been registered in the Supreme Court RI (MARI) under No. 2705K/ Pdt/2009, and the Bank has submitted Cassation Memorandum Counter on 6 August 2009.
Pada tanggal 18 Oktober 2010, melalui Putusan Kasasi No. 2705 K/Pdt/2009, Mahkamah Agung RI menerima bantahan MPP serta memutuskan antara sebagai berikut: (i) Membatalkan Putusan Pengadilan Tinggi Bandung No. 48/Pdt/2009/PT.BDG tanggal 30 Maret 2009 dan Putusan Pengadilan Negeri Cibinong No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN tanggal 5 Agustus 2008; (ii) Bank harus mengembalikan kelebihan pembayaran kepada MPP sebesar Rp3.245 dan USD3.540.784,51; (iii) Menyatakan MPP sudah tidak memiliki sisa hutang baik dalam mata uang Rupiah maupun Dolar Amerika Setikat (USD) terhadap Bank; dan (iv) Seluruh Sertifikat Hak Tanggungan tidak mempunyai kekuatan hukum untuk dilakukan eksekusi.
On 18 October 2010, through the Decision No. 2705 K/Pdt/2009, the Supreme Court has received the MPP objection and decided among others are as follows: (i) Cancelled the High Court Decision of Bandung No. 48/Pdt/2009/PT.BDG dated 30 March 2009 and the District Court of Cibinong Decision No. 141/Pdt.Bth/2007/ PN.CBN dated 5 August 2008; (ii) The Bank shall have to return the excess repayment to MPP in the amount of Rp3,245 and USD3,540,784.51; (iii) MPP has no remaining outstanding debts to the Bank both in IDR and USD; and
(iv) All the Mortgage Certificates are not legally enforceable to be executed.
Pada tanggal 6 April 2011, MPP telah mengajukan permohonan Eksekusi atas Putusan Kasasi tersebut berdasarkan penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.No.141/Pdt.Bth/2007/ PN CBN.
On 6 April 2011, MPP has submitted the Execution for the Supreme Court Decision based on the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No.141/Pdt.Bth/2007/PN CBN.
* Diaudit
Audited *
208
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 53. MASALAH HUKUM (lanjutan)
f.
53. LEGAL MATTERS (continued)
Saat ini Bank sedang melakukan upaya-upaya sebagai berikut: (a) Bank mengajukan Tanggapan dan Keberatan terhadap penetapan Tegoran/Aanmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo.No.141/Pdt.Bth/ 2007/PN.CBN melalui surat No. 386/IV/ Deplit-Law/GDP/AWP/11 tanggal 19 April 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong serta Permohonan Perlindungan Hukum dan Penangguhan Eksekusi Atas Putusan Kasasi No. 2705/K/PDT/2009 tanggal 18 Oktober 2010, melalui Surat No. 482/V/DeplitLaw/GDP/TRS/11 tanggal 19 Mei 2011 kepada Ketua Pengadilan Negeri Cibinong, serta Surat No. 472/V/DeplitLaw/GDP/TRS/11 tanggal 18 Mei 2011 dan No. 582/VI/Deplit Law/GDP/TRS/11 kepada Ketua Mahkamah Agung RI.
The Bank is conducting the following responses: (a) Bank has submitted the Response and Objection toward the Summon Decision/Annmaning No. 13/Pen.Pdt/ Eks.Aan/2011/PN.CBN jo. No.141/ Pdt.Bth/2007/PN. CBN through letter No. 386/IV/Deplit-Law/GDP/AWP/11 dated 19 April 2011 to Head of Cibinong District Court and Legal Protection Request and Suspension of Execution for the Supreme Court Decision No. 2705/ K/PDT/2009 dated 18 October 2010, through letter No. 482/V/DeplitLaw/GDP/TRS/11 dated 19 May 2011 to Head of Cibinong District Court, and letter No. 472/V/Deplit-Law/GDP/TRS/11 dated 18 May 2011 and No. 582/VI/Deplit Law/GDP/TRS/11 dated addressed to the Chairman of the Supreme Court RI.
(b)
Pada tanggal 13 April 2011, Bank mengajukan Permohonan Peninjauan Kembali terhadap putusan Kasasi No. 2705/K/Pdt/2009 dan telah dikirimkan kepada Panitera Mahkamah Agung RI pada tanggal 16 Juni 2011.
(b) On 13 April 2011, the Bank has submitted a Judicial Review over the Supreme Court Decision No. 2705/K/Pdt/2009, and sent to the Clerk of Supreme Court RI on 16 June 2011.
Sampai dengan tanggal 30 September 2011, Bank sedang menunggu putusan Mahkamah Agung RI terhadap upaya hukum Peninjauan Kembali.
Up to 30 September 2011, the Bank is waiting for the Supreme Court decision for the Judicial Review.
Pada tanggal 28 Juni 1999, melalui Register Perkara No. 224/Pdt.G/1999/PN.JKT.BAR, PT Samarinda Pratama Gemilang Enterprise (SPGE) mengajukan Gugatan terhadap Bank sehubungan dengan penyampaian informasi mengenai SPGE sebagai bukti dalam kasus dengan Tn. Santoso Widjaja di Pengadilan Tinggi Singapura. SPGE mengajukan sita terhadap kantor cabang Bank di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Barat dan ganti rugi sebesar USD15.100.000. Pada tanggal 30 September 1999, perkara ini sudah diputus dengan inti putusan mengabulkan gugatan sebagian berupa ganti rugi sebesar USD10.100.000, apabila putusan sudah berkekuatan hukum tetap. Terhadap putusan tersebut, Bank sudah menyatakan banding tanggal 17 Desember 1999 melalui Pengadilan Negeri Jakarta Barat.
f.
* Diaudit
On 28 June 1999, based on Registration Letter No. 224/Pdt.G/1999/PN.JKT.BAR., PT Samarinda Pratama Gemilang Enterprises (SPGE) filed a lawsuit against the Bank for the use of information about SPGE as evidence in the High Court of the Republic of Singapore in the case against Mr. Santosa Widjaja. SPGE claimed for the confiscation of the Bank’s office in Jalan Hayam Wuruk, West Jakarta and compensation amounting to USD15,100,000. On 30 September 1999, the court decided to approve part of SPGE’s claim amounting to USD10,100,000, if the decision is legally binding. On this decision, the Bank filed an appeal on 17 December 1999 through the West Jakarta District Court.
Audited *
209
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 53. MASALAH HUKUM (lanjutan)
53. LEGAL MATTERS (continued)
Pada tanggal 2 Nopember 2000, melalui putusan No. 302/Pdt/2000/PT DKI, Pengadilan Tinggi DKI Jakarta memutuskan untuk menerima permohonan Banding Bank dan membatalkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat tanggal 30 September 1999 No. 224/Pdt.G/1999/PN.JKT.BAR. Terhadap putusan tersebut, SPGE mengajukan permohonan Kasasi pada tanggal 3 Juli 2001 dan menyerahkan Memori Kasasi tanggal 13 Juli 2001. Pihak Bank telah pula mengajukan Kontra Memori Kasasi tanggal 6 Agustus 2001 dan berkas perkara Kasasi telah diregister dengan No. 3982/Pdt/2001 tanggal 28 Desember 2001. Perkara Kasasi tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung RI pada tanggal 8 Desember 2005 melalui Putusan Kasasi No. 3982/Pdt/2001 yang menguatkan putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Terhadap putusan tersebut, SPGE telah mengajukan Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung RI dan terdaftar dengan No. 300 PK/Pdt/2007 dan pada tanggal 12 Mei 2008, perkara Peninjauan Kembali tersebut telah diputus oleh Mahkamah Agung RI dengan putusan menolak permohonan Peninjauan Kembali dari SPGE dan pihak Bank diberitahukan dengan resmi pada tanggal 16 Desember 2010.
On 2 November 2000, based on Decision Letter No. 302/Pdt/2000/PT DKI, the High Court of DKI Jakarta decided to accept the appeal of the Bank and overruled the Decree of the West Jakarta District Court No. 224/Pdt.G/1999/PN.JKT.BAR dated 30 September 1999. On this decision, SPGE filed an appeal on 3 July 2001 and submitted a Cassation Memorandum on 13 July 2001. The Bank filed a Cassation Counter Memorandum on 6 August 2001 and registered the Cassation case with the Supreme Court under No. 3982/Pdt/2001 dated 28 December 2001. The cassation case was already decided by the Supreme Court through Decision No.3982/Pdt/2001 dated 8 December 2005, whereby the decision was to reaffirm the decision of the Jakarta High Court Decision. For such decision, SPGE has submitted the Judicial Review to Supreme Court and registered under No. 300 PK/ Pdt/2007 and on 12 May 2008, the Supreme Court has rejected the Judicial Review of SPGE and the Bank has been officialy notified on 16 December 2010.
Manajemen Bank berpendapat, penyelesaian akhir dari seluruh masalah hukum tersebut tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank.
The Bank’s management believes that the final outcome of these legal matters will not have a significant adverse effect on the results of the operations and financial position of the Bank.
Selain masalah hukum tersebut di atas, Bank masih memiliki beberapa masalah hukum yang masih dalam proses di pengadilan yang menurut manajemen Bank tidak akan membawa dampak buruk secara signifikan terhadap hasil usaha dan posisi keuangan Bank.
In addition to the above mentioned legal matters, the Bank still has some outstanding legal matters which are still in process in court. The Bank’s management is of the view that they will not have a material adverse effect on the results of the operations and financial position of the Bank.
* Diaudit
Audited *
210
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 54. REKLASIFIKASI AKUN
54. RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS
Beberapa akun dalam laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan 30 September 2010 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tanggal 30 September 2011.
Certain accounts in the 31 December 2010 and 30 September 2010 consolidated financial statements have been reclassified to conform with the presentation of the consolidated financial statements as of 30 September 2011.
31 Desember 2010/31 December 2010 Sebelum Setelah Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian Aset Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - bersih Efek-efek - bersih Obligasi pemerintah Aset keuangan untuk diperdagangkan - bersih Aset derivatif - bersih Kredit yang diberikan - bersih Efek-efek untuk tujuan investasi Aset lain-lain - bersih Liabilitas Liabilitas segera Simpanan dari bank-bank lain Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Liabilitas derivative untuk tujuan manajemen risiko Kewajiban derivatif Hutang pajak Liabilitas pajak kini Provisi, beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Hutang subordinasi - bersih Kepentingan minoritas Ekuitas Kepentingan non-pengendali
Consolidated Statement of Financial Position Assets Placements with Bank Indonesia and other banks - net Marketable securities - net Government bonds Financial assets held for trading net Derivative assets - net Loans - net Investment securities Other assets - net
5.244.920) 5.998.274) 101.051)
219) (5.998.274) (101.051)
5.245.139) -) -)
-) 16.620) 51.253.361) -) 1.485.460)
2.560.694) (16.620) 255.380) 3.555.251) (223.899)
2.560.694) -) 51.508.741) 3.555.251) 1.261.561)
367.641 539.353)
81.489 124)
449.130 539.477)
14.038.792) 12.750.270) 32.596.249)
258) 2) 99.356)
14.039.050) 12.750.272) 32.695.605)
-)
13.052)
13.052)
-) 20.060) 139.516) -)
7.008) (20.060) (139.516) 57.945)
7.008) -) -) 57.945)
1.622.888) 2.094.927)
(77.929) 9.971)
1.544.959) 2.104.898)
Liabilities Liabilities payable on demand Deposits from other banks Deposits from customers Current accounts Savings Time deposits Financial liabilities held for trading Derivative liabilities held for risk management Derivatif liabilities Tax payable Current tax liabilities Provision, accruals and other liablilities Subordinated debts - net
66.443)
(66.443)
-)
Minority interest
-)
66.443)
66.443)
Equity Non-controlling interest
* Diaudit
Audited *
211
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
54. REKLASIFIKASI AKUN (lanjutan)
54. RECLASSIFICATION (continued)
OF
ACCOUNTS
30 September 2010/ 30 September 2010 Sebelum Setelah Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before Reklasifikasi/ After Reclassification Reclassification Reclassification Laporan Laba Rugi Konsolidasian Pendapatan provisi dan komisi bersih Pendapatan provisi dan komisi Beban provisi dan komisi Pendapatan transaksi perdagangan - bersih Rugi bersih instrumen keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Realisasi keuntungan dari instrumen derivatif Keuntungan penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah - bersih Kerugian dari perubahan nilai wajar instrumen keuangan - bersih Pendapatan operasional lainnya
460.243 -
(460.243) 463.728 (3.485)
463.728 (3.485)
-
84.180
84.180
-
(3.036)
(3.036)
144.794
(144.794)
-
19.906
(19.906)
-
(82.584) 58.718
82.584 972
59.690
Consolidated Statements of Income Fee and commission income net Fee and commission income Fee and commission expense Net trading income Net losses from other financial instruments at fair value through profit or loss Realized gain from Derivative instruments - net Gain on sale of marketable securities and government bonds - net Loss from changes in fair value of financial instruments - net Other operating income
55. PENERAPAN PERTAMA PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006)
55. FIRST IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 50 (2006 REVISION) AND SFAS NO. 55 (2006 REVISION)
Standar akuntansi PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” berlaku efektif untuk laporan keuangan dengan periode yang dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2010 dan diterapkan secara prospektif.
SFAS No. 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” and SFAS No. 55 (2006 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” become effective for financial statements beginning on or after 1 January 2010 and should be applied prospectively.
Untuk penerapan standar baru ini, Bank telah mengidentifikasi penyesuaian transisi berikut sesuai dengan standar akuntansi tersebut, dan Buletin Teknis No. 4 mengenai ketentuan transisi untuk penerapan pertama standar-standar tersebut. Penyesuaian transisi terutama berasal dari perhitungan ulang atas cadangan kerugian penurunan nilai. Selisih antara cadangan kerugian penurunan nilai yang dihitung dengan standar yang baru dengan standar sebelumnya disesuaikan ke saldo defisit awal pada tanggal 1 Januari 2010. Penyesuaian transisi tersebut adalah sebagai berikut:
In applying these new standards, the Bank has identified the following transitional adjustments in accordance with the accounting standards, and the Technical Bulletin No. 4 concerning the transitional provisions for the first implementation of those standards. The transitional adjustments mainly derived from reassessment of allowance for impairment losses. The difference between allowance for impairment losses calculated based on new standards and previous standards was adjusted to the beginning deficit as of 1 January 2010. The transitional adjustments were as follows:
* Diaudit
Audited *
212
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
55. PENERAPAN PERTAMA PSAK NO. 50 (REVISI 2006) DAN PSAK NO. 55 (REVISI 2006) (lanjutan)
55. FIRST IMPLEMENTATION OF SFAS NO. 50 (2006 REVISION) AND SFAS NO. 55 (2006 REVISION) (continued)
1 Januari 2010/1 January 2010 Efek dari penyesuaian Penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006)/ Effect of transitional Yang adjustments to Setelah dilaporkan/ SFAS No. 55 penyesuaian/ As reported (2006 Revision) As adjusted Aset Giro pada bank-bank lain - bersih Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain bersih Efek-efek untuk tujuan investasi bersih Aset keuangan untuk diperdagangkan - bersih Kredit yang diberikan - bersih Tagihan akseptasi - bersih Aset pajak tangguhan - bersih Aset lain-lain - bersih Ekuitas Defisit
231.743)
2.246))
233.989)
2.669.134)
16.290))
2.685.424)
4.833.181)
19.580))
4.852.761)
828.180) 39.840.474) 1.058.118) 415.937) 1.527.219)
1.018)) 108.944)) (21.932) (31.095) (1.760)
829.198) 39.949.418) 1.036.186) 384.842) 1.525.459)
2.292.026)
(93.291)
2.198.735)
56. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
Assets Current accounts with other banks - net Placements with Bank Indonesia and other banks - net Investment securities - net Financial assets held for trading - net Loans - net Acceptance receivables - net Deferred tax assets - net Other assets - net Equity Deficit
56. SUBSEQUENT EVENT
Pada tanggal 14 Oktober 2011, Bank mengumumkan akan melakukan opsi beli atas Obligasi Subordinasi I PermataBank tahun 2006 sejumlah Rp500.000 pada tanggal 15 Desember 2011.
On 14 October 2011, the Bank announced to recall the Subordinated Bonds I PermataBank year 2006 amounting to Rp500,000 on 15 December 2011.
* Diaudit
Audited *
213
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
30 September 2011, 31 Desember 2010 dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010
30 September 2011, 31 December 2010 and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010
ISI
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2011, 31 DESEMBER 2010 DAN 1 JANUARI 2010 -----------------------------LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 --------------LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 ---------------------------------------------LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 --------------------------------------------LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 ------------CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 SEPTEMBER 2011, 31 DESEMBER 2010 DAN PERIODE SEMBILAN BULAN BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2011 DAN 2010 ---------------
* Diaudit
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010
HAL/ PAGE
1-5
CONTENTS
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 30 SEPTEMBER 2011, 31 DECEMBER -------------------- 2010 AND 1 JANUARY 2010
6-7
CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME NINE-MONTH PERIODS ENDED -------------- 30 SEPTEMBER 2011 AND 2010
8
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME NINEMONTH PERIODS ENDED -------------- 30 SEPTEMBER 2011 AND 2010
9 - 10
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY NINE-MONTH PERIODS ENDED -------------- 30 SEPTEMBER 2011 AND 2010
11 - 13
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS NINE-MONTH PERIODS ENDED -------------- 30 SEPTEMBER 2011 AND 2010
14 - 213
NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 SEPTEMBER 2011, 31 DECEMBER 2010 AND NINE-MONTH PERIODS ENDED 30 SEPTEMBER 2011 --------------------------------------------- AND 2010
Audited *
1
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
30 September 2011/30 September 2011 Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Bank / Equity Attributable to Equity Holders of the Bank Cadangan Dividen Yang Belum Diambil Modal Cadangan Nilai Wajar Pemegang Ditempatkan Tambahan (Aset Keuangan Saham/ Kepentingan Dan Modal DisetorTersedia Untuk NonAppropriation Disetor Penuh/ Bersih/ Dijual) - Bersih/ Pengendali/ For Unclaimed NonIssued and Additional Fair Value Reserve Dividend Catatan/ Fully Paid - Up Paid-In (Available-For-Sale) By Defisit/ Jumlah/ Controlling Notes Capital Capital - Net Net Stockholders Deficit Total Interest Saldo, 1 Januari 2011
1.461.849)
7.656.634)
748
128)
(1.202.086)
7.917.273
66.443
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders’ Equity 7.983.716)
Pendapatan komprehensif periode berjalan:
Comprehensive income for the period:
Laba bersih Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih:
-)
Saldo, 30 September 2011
-)
-)
-)
961.914)
961.914
1
961.915
2o,12
Perubahan nilai wajar bersih Divestasi Anak perusahaan
Balance, 1 January 2011
1f
Net income Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net:
-)
-)
-)
-)
-)
-)
5.022
-)
-)
-
1.461.849
7.656.634)
5.770)
128
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(240.172)
5.022
8.884.209
5.022 (66.426) 18
(66.426) 8.884.227
Net changes in fair value Divestment of Subsidiaries Balance, 30 September 2011
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
9
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
30 September 2010/30 September 2010 Ekuitas yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Bank / Equity Attributable to Equity Holders of the Bank Cadangan Dividen Yang Belum Diambil Modal Cadangan Nilai Wajar Pemegang Ditempatkan Tambahan (Aset Keuangan Saham/ Kepentingan Dan Modal DisetorTersedia Untuk NonAppropriation Disetor Penuh/ Bersih/ Dijual) - Bersih/ Pengendali/ For Unclaimed NonFair Value Reserve Issued and Additional Dividend Controlling Catatan/ (Available-For-Sale) Defisit/ Jumlah/ Fully Paid-Up Paid-in By Notes Capital Capital - Net Net Stockholders Deficit Total Interest Saldo, 1 Januari 2010 Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006)
1.300.534))
5.826.978)
(102)
128
(2.292.026)
4.835.512
67.076
Jumlah Ekuitas/ Total Stockholders’ Equity 4.902.588
Balance, 1 January 2010
93.291
Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 55 (2006 Revision)
2h,55 -))
Saldo, 1 Januari 2010 setelah penyesuaian
1.300.534)
-))
-))
-))
93.291)
5.826.978)
(102)
128)
(2.198.735)
93.291) 4.928.803
67.076
4.995.879)
Pendapatan komprehensif periode berjalan:
Comprehensive income for the period:
Laba bersih Cadangan nilai wajar (aset keuangan tersedia untuk dijual) - bersih:
-
-
-
780.634)
780.634
8.293
788.927
1f
Net income Fair value reserve (available-for-sale financial assets) - net:
-)
Rugi atas nilai wajar yang ditransfer ke laporan laba rugi pada saat penjualan
Saldo, 30 September 2010
-
2o
Perubahan nilai wajar bersih
Divestasi Anak perusahaan
Balance, 1 January 2010 – after adjustment
-)
1.604)
-)
-)
1.604
-)
-)
(729)
-)
-)
(729)
-)
-)
-)
-)
-)
-)
1.300.534
5.826.978
773
128
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
(1.418.101) 5.710.312
-
(4.369) 71.000
1.604
(729) (4.369) 5.781.312
Net change in fair value Fair value loss transferred to profit or loss on disposal Divestment of a Subsidiary Balance, 30 September 2010
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
10
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
30 September 2011/ 30 September 2011
30 September 2010/ 30 September 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan bunga Pendapatan operasional lainnya Pendapatan non-operasional - bersih Pendapatan premi Pembayaran bunga Beban operasional lainnya Keuntungan (kerugian) atas transaksi valuta asing - bersih Kepentingan non-pengendali atas laba bersih Anak Perusahaan Arus kas sebelum perubahan dalam aset dan liabilitas operasi Penurunan (kenaikan) aset operasi: Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Kredit yang diberikan Tagihan akseptasi Tagihan premi Aset lain-lain Kenaikan (penurunan) liabilitas operasi: Liabilitas segera Simpanan dari nasabah Giro Tabungan Deposito berjangka Simpanan dari bank-bank lain Liabilitas imbalan pasca-kerja Provisi, beban masih harus dibayar dan liabilitas lain - lain Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi sebelum pajak penghasilan Pembayaran pajak penghasilan Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES 5.424.160) 752.296) 105.415) -) (2.796.143) (2.037.831)
4.286.070) 683.666) 24.627) 39.751) (2.001.568) (1.761.358)
(27.458)
149.277)
(1)
(8.293)
1.420.438)
1.412.172)
(6.393.008) 803.718) (12.211.892) 9.666) 26.834) (456.402)
(193.043) 143.289) (5.394.006) (322.675) (379) (638.271)
598.516)
329.156)
598.584) 2.349.313) 9.531.364) 2.728.799)
1.797.663) 2.485.435) 4.975.420) 25.724)
(113.988)
2.992)
(255.635)
(85.591)
Interest received Other operating income Non-operating income - net Premiums earned Interest paid Other operating expenses Gain (losses) on foreign exchange transactions - net Non-controlling interest in Subsidiaries’ net income Cash flows before changes in operating assets and liabilities Decrease (increase) in operating assets: Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Loans Acceptance receivables Premium receivables Other assets Increase (decrease) in operating liabilities: Liabilities payable on demand Deposits from customers Demand deposits Savings Time deposits Deposits from other banks Obligation for post-employment benefits Accruals and other liabilities
(1.363.693)
4.537.886)
Net cash provided by (used in) operating activities before income taxes
(155.970)
(336.769)
Income taxes paid
(1.519.663)
4.201.117)
Net cash provided by (used in) operating activities
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
11
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
30 September 2011/ 30 September 2011
30 September 2010/ 30 September 2010
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES
Kenaikan efek-efek untuk tujuan investasi Hasil penjualan aset tetap - bersih Hasil penjualan Anak Perusahaan - bersih Kenaikan (penurunan) kepentingan nonpengendali atas aset bersih Anak Perusahaan Penerimaan dividen kas dari penyertaan saham Pengembalian harga pembelian Anak Perusahaan - bersih Penerimaan dari penjualan saham VISA Perolehan aset tetap Perolehan aset tidak berwujud Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi ARUS KAS PENDANAAN
DARI
(2.250.020)
(25.996)
38.706) 27.904)
361.551) 2.972)
(66.425)
3.924)
-)
7)
2.922) 12.269) (61.597) (18.861)
-) 39.283) (57.214) (9.813)
Increase (decrease) in non-controlling interest in net assets of Subsidiaries Cash dividends received from investment In stock Purchase price refund of a Subsidiary net Redemption of VISA shares Acquisition of premises and equipment Acquisition of intangible assets
(2.315.102)
314.714)
Net cash provided by (used in) investing activities
AKTIVITAS
Increase in investment securities Proceeds from sale of premises and equipment - net Proceeds from sale of Subsidiaries - net
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
Penurunan pinjaman yang diterima - bersih Pembayaran pinjaman penerusan Hasil emisi bersih dari penerbitan hutang subordinasi
(175.290) -)
(131.277) (21.377)
1.750.000)
698.437)
Decrease in borrowings - net Repayment of two-step loans Net proceeds from subordinated debts issuance
Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan
1.574.710)
545.783)
Net cash provided by financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
(2.260.055)
5.061.614)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH AND CASH EQUIVALENTS
KAS DAN SETARA KAS, AWAL PERIODE
13.036.286)
11.295.819)
CASH AND CASH EQUIVALENTS, BEGINNING OF PERIODS
KAS DAN SETARA KAS, AKHIR PERIODE
10.776.231)
16.357.433)
CASH AND CASH EQUIVALENTS, END OF PERIODS
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
12
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES CONSOLIDATED STATEMENT OF CASH FLOWS Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Periode Sembilan Bulan Berakhir Pada Tanggal 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
30 September 2011/ 30 September 2011
30 September 2010/ 30 September 2010 Cash and cash equivalents consist of: Cash
Kas dan setara kas terdiri dari: Kas
1.491.457)
1.493.705)
Giro pada Bank Indonesia
6.778.159)
2.530.894)
Current accounts with Bank Indonesia
Giro pada bank-bank lain
274.490)
283.637)
Current accounts with other banks
Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
951.440)
5.336.031)
Placements with Bank Indonesia and other banks - mature within 3 months
1.280.685)
6.713.166)
Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank Indonesia Sharia - mature within 3 months from the date of acquisition
10.776.231)
16.357.433)
Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia - Syariah - jatuh tempo dalam 3 bulan sejak tanggal perolehan
Catatan atas laporan keuangan konsolidasian merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian secara keseluruhan.
The accompanying notes to consolidated financial statements form an integral part of these consolidated financial statements.
13
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum
GENERAL a.
The Establishment of the Bank and General Information
PT Bank Permata Tbk (dahulu PT Bank Bali Tbk) (“Bank”) didirikan di Indonesia dengan Akta Pendirian No. 228 tanggal 17 Desember 1954 yang dibuat di hadapan Eliza Pondaag, S.H., selaku pengganti dari Raden Mas Soerojo, S.H., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah memperoleh pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia) berdasarkan Surat Keputusan No. J.A.5/2/2 tanggal 4 Januari 1955, didaftarkan di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dengan No. 123 tanggal 15 Januari 1955 dan diumumkan dalam Tambahan No. 292 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 22 tanggal 18 Maret 1955.
PT Bank Permata Tbk (formerly PT Bank Bali Tbk) (“the Bank”) was established in Indonesia on 17 December 1954 based on the notarial deed No. 228 of Eliza Pondaag, S.H., substitute of Raden Mas Soerojo, S.H., notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia (currently Minister of Justice and Human Rights) in its Decision Letter No. J.A.5/2/2 dated 4.January 1955, registered in Jakarta District Court under No. 123 dated 15 January 1955 and published in Supplement No. 292 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 22 dated 18 March 1955.
Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Januari 1955. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasarnya, Bank beroperasi sebagai bank umum. Bank memperoleh izin usaha sebagai bank umum berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957. Bank juga memperoleh izin untuk menjalankan aktivitas sebagai bank devisa dan bank yang melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah masingmasing berdasarkan Surat Keputusan Dewan Moneter Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 tanggal 8 Mei 1956 dan Surat Direktorat Perbankan Syariah No. 6/1082/DPbS tanggal 5 Oktober 2004.
The Bank started its commercial operations on 5.January 1955. According to article 3 of its Articles of Association, the Bank operates as a commercial bank. The Bank obtained the license as a commercial bank under the Decision Letter of the Minister of Finance No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957. The Bank also obtained a license to engage in foreign exchange activities and as a bank which engaged in activities based on sharia principles based on the Decision Letter of the Monetary Council of Bank Indonesia No. Sekr/D.M./97 dated 8 May 1956 and the letter of Directorate of Sharia Banking No. 6/1082/DPbS dated 5.October 2004, respectively.
Anggaran Dasar Bank telah mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir dilakukan dengan Akta No. 3 tanggal 1 Desember 2010 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta, sehubungan dengan perubahan modal dasar serta modal ditempatkan dan disetor Bank. Akta Perubahan Anggaran Dasar ini telah memperoleh persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia, berdasarkan Surat Keputusan No. AHU-57094.AH.01.02 Tahun 2010 tanggal 6 Desember 2010.
The Bank’s Articles of Association have been amended several times, with the latest amendment, effected by notarial deed No. 3 dated 1 December 2010 of Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta, in connection with the changes of the Bank’s authorized, issued and fully paid-up capital. The deed has been approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on the letter No. AHU-57094.AH.01.02 Year 2010 dated 6 December 2010.
* Diaudit
Audited *
14
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) a.
1.
Pendirian Bank dan Informasi Umum (lanjutan)
GENERAL (continued) a.
Kantor pusat Bank berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Bank memiliki kantor cabang dan ATM sebagai berikut:
The Bank’s head office is located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta. As of 30 September 2011 and 31 December 2010, the Bank had the following branches and ATMs:
30 September 2011/ 30 September 2011 Kantor cabang (termasuk 11 kantor cabang syariah di 2011 dan 10 kantor cabang syariah di 2010) Kantor cabang pembantu Kantor layanan syariah (office channeling) Kantor kas Kas keliling Payment point ATM (termasuk 2 ATM syariah di 2011 dan 1 ATM syariah di 2010)
31 Desember 2010/ 31 December 2010
49 224
48 220
254 7 3 1
236 7 -
646
628
Branches (including 11 sharia branches in 2011 and 10 sharia branches in 2010) Sub branches Sharia office channeling Cash offices Mobile cash Payment point ATMs (including 2 sharia ATMs in 2011 and 1 sharia ATM in 2010)
According to article 3 of the Bank’s Articles of Association, the scope of activities of the Bank is to engage in general banking in accordance with prevailing laws and regulations, including providing financing and/or carrying out other activities based on sharia principles. The Bank started activities based on sharia principles since November 2004.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah menjalankan kegiatan umum perbankan sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku, termasuk menyediakan pembiayaan dan/atau melakukan kegiatan lain berdasarkan prinsip syariah. Bank mulai melakukan kegiatan berdasarkan prinsip syariah sejak bulan Nopember 2004. b.
The Establishment of the Bank and General Information (continued)
Penawaran Umum Saham Bank
b.
The Bank’s Public Offerings
Pada tanggal 15 Januari 1990, berdasarkan izin Menteri Keuangan No. SI-070/SHM/MK.10/1989 tertanggal 2 Desember 1989, saham Bank sejumlah 3.999.000 saham dengan jumlah nilai nominal Rp3.999, telah ditawarkan melalui Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat dan telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (Kedua bursa ini telah digabung dan sekarang bernama Bursa Efek Indonesia).
On 15 January 1990, based on the license from the Minister of Finance No. SI-070/SHM/ MK.10/1989 dated 2 December 1989, the Bank’s shares amounted to 3,999,000 shares with total par value of Rp3,999, were offered to public through the Initial Public Offering and were listed at the Jakarta and Surabaya Stock Exchanges (Both stock exchanges have been merged and now namely Indonesia Stock Exchange).
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 5 Juli 1990, Bank menempatkan saham baru dengan cara Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) I sejumlah 15.508.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 3 (tiga) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp8.000 per saham. Berdasarkan surat persetujuan Bapepam No. S-1424/PM/1990 tanggal 8 September 1990, saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta. Saham-saham ini juga dicatatkan
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders on 5 July 1990, the Bank offered to the existing stockholders additional new shares through the Limited Public Offering (Rights Issue) I of 15,508,000 shares with par value of Rp1,000 per share. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy one (1) additional new share at a price of Rp8,000 per share for every three (3) old shares owned. Based on the Approval Letter from Bapepam No. S-1424/PM/1990 dated 8.September 1990, these additional shares were listed at Jakarta Stock Exchange. These shares were also listed at Surabaya Stock
* Diaudit
Audited *
15
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 461/D-70/BES/IX/90 tanggal 24 September 1990.
Exchange based on its letter No. 461/D-70/BES/ IX/90 dated 24 September 1990.
Berdasarkan surat persetujuan Ketua Bapepam No. S-1739/PM/1990 tanggal 5 Nopember 1990, Bank mencatatkan tambahan saham pendiri sejumlah 42.525.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Based on the Approval Letter of the Chairman of Bapepam No. S-1739/PM/1990 dated 5.November 1990, the Bank listed additional 42,525,000 founders’ shares at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1992, Bank menerbitkan saham bonus sejumlah 124.064.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham memperoleh 2 (dua) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham-saham ini dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-488/BEJ.I.1/ VIII/1992 tanggal 27 Agustus 1992. Sahamsaham ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 11/EMT/LIST/ BES/IX/92 tanggal 3)September 1992.
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders on 18 June 1992, the Bank declared bonus shares amounted to 124,064,000 shares with par value of Rp1,000 per share, in which each existing shareholder was given the right to have two (2) additional new shares for every one (1) old share owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-488/BEJ.I.1/VIII/1992 dated 27.August 1992. These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 11/EMT/LIST/BES/IX/92 dated 3.September 1992.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1995, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) II sejumlah 65.133.600 saham dengan nilai nominal Rp1.000 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 20 (dua puluh) saham lama berhak membeli 7 (tujuh) saham baru dengan harga Rp2.000 per saham dan mendapat 4 (empat) waran atau keseluruhan berjumlah 37.219.200 waran. Setiap 1 (satu) waran dapat dikonversi menjadi 1 (satu) saham baru dengan nilai nominal Rp1.000 per saham dengan harga Rp2.900 per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders on 27 June 1995, the shareholders agreed to conduct the Limited Public Offering (Rights Issue) II of 65,133,600 shares with par value of Rp1,000 per share to existing stockholders. Through this Rights Issue, each existing stockholder was given the right to buy seven (7) additional new shares at a price of Rp2,000 per share for every twenty (20) old shares owned and received four (4) warrants or a total of 37,219,200 warrants. Each one (1) warrant can be converted into one (1) new share with par value of Rp1,000 per share at a price of Rp2,900 per share.
Harga pelaksanaan dan jumlah waran diubah masing-masing menjadi Rp1.450 dan 71.629.940 waran sebagai akibat dari pemecahan nilai nominal saham Bank pada tahun 1997 dan kemudian masing-masing menjadi Rp1.090 dan 95.267.798 waran, sebagai akibat dari penerbitan saham bonus pada tahun 1998. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Penawaran Umum Terbatas tersebut dari Ketua Bapepam tanggal 26 Juni 1995. Saham-saham ini telah dicatatkan pada
The exercise price of the warrant and the number of warrants outstanding were changed to Rp1,450 and 71,629,940 warrants, respectively, as a result of the stock split in 1997 and then to Rp1,090 and 95,267,798 warrants, respectively, as a result of the issuance of the bonus shares in 1998. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam dated 26 June 1995. These shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 dated 14 July 1995.
* Diaudit
Audited *
16
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) b.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. S-193/BEJ.I.2/VII/1995 tertanggal 14 Juli 1995. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. 38/EMT/LIST/BES/VII/95 tertanggal 14 Juli 1995.
These shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. 38/EMT/ LIST/BES/VII/95 dated 14 July 1995.
Pelaksanaan konversi waran menjadi saham sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000, yang merupakan tanggal terakhir pelaksanaan konversi waran menjadi saham, adalah sejumlah 2.808.460 saham, dimana saham-saham hasil konversi ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
The number of shares from exercising warrants up to 29 August 2000, which was the last date of warrants conversion, was 2,808,460 shares. These shares from the warrants conversion had been listed at Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange.
Waran yang belum dikonversi sampai dengan tanggal 29 Agustus 2000 dan menjadi kadaluarsa adalah sebesar 95.267.798 waran.
Warrants which were not exercised up to 29.August 2000 and became expired were 95,267,798 warrants.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 18 Juni 1997, para pemegang saham telah menyetujui perubahan nilai nominal saham Bank dari Rp1.000 per saham menjadi Rp500 per saham.
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders on 18 June 1997, the stockholders approved the change in the par value of the Bank’s shares from Rp1,000 per share to Rp500 per share.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 27 Juni 1998, Bank telah menerbitkan saham bonus sejumlah 166.738.173 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham dimana setiap pemegang saham yang memiliki 100 (seratus) saham memperoleh 33 (tiga puluh tiga) saham bonus. Saham bonus ini berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham. Saham bonus ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan surat No. Peng-14/ BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 20 Juli 1998 dan No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 tertanggal 31 Juli 1998. Saham bonus ini juga dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIII/98 tertanggal 3 Agustus 1998.
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders on 27 June 1998, the Bank declared bonus shares amounted to 166,738,173 shares with par value of Rp500 per share, in which each existing stockholder was given the right to have thirty-three (33) additional new shares for every one hundred (100) old shares owned. These bonus shares were derived from the capitalization of additional paid-in capital to capital stock. These bonus shares were listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. Peng14/BEJ-1.1/SB/0798 dated 20 July 1998 and No. Peng-15/BEJ-1.1/SB/0798 dated 31 July 1998. These bonus shares were also listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. Peng-007/PDG/CB/BES/VIIII/98 dated 3.August 1998.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 28 Agustus 2000, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) III sejumlah 66.528.577.467 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp5 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini,
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 28 August 2000, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) III, 66,528,577,467 class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp5 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy ninety-nine (99) new shares at a price of Rp80.51 per share
* Diaudit
Audited *
17
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) b.
c.
1.
Penawaran Umum Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) b.
The Bank’s Public Offerings (continued)
setiap pemegang saham yang memiliki 1 (satu) saham lama berhak membeli 99 (sembilan puluh sembilan) saham baru dengan harga Rp80,51 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam No. S-2178/PM/2000 tanggal 25 Agustus 2000.
for every one (1) old share owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam No. S-2178/PM/2000 dated 25.August 2000.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta berdasarkan Surat No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 tanggal 18 September 2000. Saham-saham ini juga telah dicatatkan pada Bursa Efek Surabaya berdasarkan surat No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 tanggal 12.September 2000.
These shares had been listed at Jakarta Stock Exchange based on its letter No. S-2686/ BEJ.EEM/09-2000 dated 18 September 2000. These shares had also been listed at Surabaya Stock Exchange based on its letter No. JKT-01/MKT-LIST/BES/IX/2000 dated 12.September 2000.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 3 Nopember 2010, para pemegang saham telah menyetujui untuk melakukan Penawaran Umum Terbatas dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (Rights Issue) IV sejumlah 1.290.520.987 saham baru kelas B, yang mempunyai hak yang sama dan sederajat dalam segala hal dengan saham kelas A, dengan nilai nominal Rp125 per saham yang ditawarkan kepada para pemegang saham lama. Melalui Penawaran Umum Terbatas ini, setiap pemegang saham yang memiliki 6 (enam) saham lama berhak membeli 1 (satu) saham baru dengan harga Rp1.549 per saham. Bank memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran penawaran umum tersebut dari Ketua Bapepam-LK No. S-9844/ BL/2010 tanggal 1 Nopember 2010.
At the Extraordinary General Meeting of Shareholders on 3 November 2010, the shareholders agreed to offer, through the Limited Public Offering (Rights Issue) IV, 1,290,520,987 class B shares, which have the same rights and are equal in every aspect with the class A shares, at par value of Rp125 per share, to the existing shareholders. Through this Rights Issue, each existing shareholder was given the right to buy 1 (one) new shares at a price of Rp1,549 per share for every 6 (six) old shares owned. The Bank obtained the Letter of Effective Notification on that Limited Public Offering from the Chairman of Bapepam-LK No. S-9844/BL/2010 dated 1 November 2010.
Saham-saham ini telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia berdasarkan Surat No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 tanggal 5 Nopember 2010.
These shares had been listed at Indonesia Stock Exchange based on its letter No. S-06986/ BEI.PPJ/10-2010 dated 5 November 2010.
Penempatan Terbatas Saham Bank
c.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya telah diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 45 tanggal 27 September 2002, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor dari Rp668.646 menjadi Rp1.300.534 dengan cara mengeluarkan saham baru kelas B dari portepel yang terdiri dari:
Private Placement of the Bank’s Shares At the Extraordinary General Meeting of Stockholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M.No. 45 dated 27 September 2002, the stockholders approved to increase the issued and paid-up capital from Rp668,646 to Rp1,300,534 by issuing new class B shares from portfolio which consist of:
* Diaudit
Audited *
18
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan) (i)
GENERAL (continued) c.
Private Placement of the Bank’s Shares (continued)
15.266.453.664 saham baru kelas B, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp76.332 kepada para pemegang saham PT Bank Universal Tbk sebagai hasil konversi saham mereka pada PT Bank Universal Tbk menjadi saham mereka di Bank Hasil Penggabungan sebagai konsekuensi dari peleburan usaha (Catatan 1e).
(i) 15,266,453,664 new class B shares, with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp76,332 to PT Bank Universal Tbk’s stockholders as a result of the conversion of their shares in PT Bank Universal Tbk into the shares in the Surviving Bank in connection with the merger (Note 1e).
(ii) 111.111.111.111 saham baru Kelas B kepada Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN) dengan nilai nominal Rp5 per saham atau dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp555.556 dengan cara penempatan terbatas sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 tentang Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu, dengan uang pemasukan seluruhnya berjumlah Rp4.600.000.
(ii) 111,111,111,111 new class B shares to Indonesian Banking Restructuring Agency (IBRA) with par value of Rp5 per share or with total nominal value of Rp555,556 through a private placement in accordance with the Bapepam regulation No. IX.D.4 regarding Additional Capital Stock without Preemptive Rights, with total cash receipts amounting to Rp4,600,000.
Peningkatan modal ditempatkan dan disetor penuh ini dilakukan sehubungan dengan peleburan usaha 4 Bank Dalam Penyehatan (4 BDP) ke dalam Bank (Catatan 1e). Akta No. 45 tersebut disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dengan Surat Keputusan No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002, dan diumumkan dalam Tambahan No. 12280 pada Berita Negara Republik Indonesia No. 81 tanggal 8 Oktober 2002.
The increase in the Bank’s issued and fully paidup capital was made in connection with the merger of the 4 Banks Under Restructuring (4 BUR) with the Bank (Note 1e). The above notarial deed was approved by the Minister of Justice and Human Rights in its Decision Letter No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30.September 2002, and was published in Supplement No. 12280 to State Gazette of the Republic of Indonesia No. 81 dated 8 October 2002.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 19 tanggal 12 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk meningkatkan modal ditempatkan dan disetor melalui mekanisme penerbitan saham baru tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dengan mengeluarkan saham baru yang masih dalam simpanan (portepel) sesuai dengan Peraturan Bapepam No. IX.D.4 sebanyak 17 saham kelas A dan 8 saham kelas B.
At the Extraordinary General Meeting of Stockholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 19 dated 12 May 2004, the stockholders approved to increase the issued and paid-up capital through issuing new shares from portfolio without Preemptive Rights in accordance with the Bapepam regulation No.IX.D.4 amounting to 17 class A shares and 8 class B shares.
* Diaudit
Audited *
19
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) c.
1.
Penempatan Terbatas Saham Bank (lanjutan)
GENERAL (continued) c.
Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang berita acaranya diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 tanggal 27 Mei 2004, para pemegang saham menyetujui untuk menggabungkan nilai nominal 25 saham kelas A dan kelas B menjadi 1 saham kelas A yang semula bernilai nominal Rp500 per saham menjadi bernilai nominal Rp12.500 per saham dan 1 saham kelas B dari semula bernilai nominal Rp5 per saham menjadi bernilai nominal Rp12f5 per saham, sehingga modal dasar Bank terdiri dari 26.880.234 saham kelas A dengan nilai nominal Rp12.500 per saham dan 18.111.976.600 saham kelas B dengan nilai nominal Rp125 per saham. d.
Private Placement of the Bank’s Shares (continued) At the Extraordinary General Meeting of Stockholders which was effected by notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M, No. 44 dated 27 May 2004, the stockholders approved to combine the par value of 25 class A shares and class B shares into 1 class A share which previously had a par value of Rp500 per share into a par value of Rp12,500 per share and 1 class B share which previously had a par value of Rp5 per share into a par value of Rp125 per share; as such, the Bank’s authorized capital consist of 26,880,234 class A shares with par value of Rp12,500 per share and 18,111,976,600 class B shares with par value of Rp125 per share.
Komposisi Saham Bank
d.
Perubahan saham Bank sampai dengan tanggal 30 September 2011 adalah sebagai berikut:
Composition of the Bank’s Shares The changes in the Bank’s shares up to 30 September 2011 were as follows:
Saham kelas A Saham yang berasal dari Penawaran Umum Perdana : Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) I : Saham pendiri : Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1992 : Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) II dengan waran : Saham yang berasal dari konversi waran sebelum pemecahan nilai nominal saham : Saham yang berasal dari pemecahan nilai nominal saham : Saham bonus yang berasal dari kapitalisasi tambahan modal disetor ke modal saham pada tahun 1998 : Saham yang berasal dari konversi waran selama periode dari 1 Januari 1998 sampai dengan 31 Desember 1998 : Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) :
3.999.000
:
15.508.000 42.525.000
: :
124.064.000
:
Class A shares Shares from the Initial Public Offering Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) I Founders’ shares Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1992
65.133.600
:
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) II with warrants
1.374.230
:
Shares from the conversion of warrants before stock split
252.603.830
:
166.738.173
:
60.000
17 672.005.850
* Diaudit
Shares from stock split Bonus shares from capitalization of additional paid-in capital to capital stock in 1998
:
Shares from the conversion of warrants during the period from 1 January 1998 up to 31 December 1998
:
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c)
Audited *
20
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan)
1.
d. Komposisi Saham Bank (lanjutan) Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp12.500 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) Jumlah saham kelas A pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 Saham kelas B Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) III Penerbitan saham bagi pemegang saham Bank Universal (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peleburan usaha (Catatan 1c dan 1e) pada tahun 2002 Saham yang berasal dari penempatan terbatas dalam rangka peningkatan nilai nominal saham pada tahun 2004 (Catatan 1c) Peningkatan nilai nominal saham menjadi Rp125 per saham yang mengakibatkan pengurangan jumlah saham (reverse stock) pada tahun 2004 (Catatan 1c) Jumlah saham kelas B setelah reverse stock Saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas (Rights Issue) IV Jumlah saham kelas B pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010
e.
GENERAL (continued) d.
Composition of the Bank’s Shares (continued)
:
÷ 25 :
:
26.880.234 :
The increase of par value of share to Rp12,500 per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse stock) in 2004 (Note 1c) Total class A shares as of 30 September 2011 and 31 December 2010
:
66.528.577.467 :
:
15.266.453.664 :
Class B Shares Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) III Shares issuance to Bank Universal’s stockholders (Notes 1c and 1e) in 2002
111.111.111.111 :
Shares from private placement in relation with the Bank’s merger (Notes 1c and 1e) in 2002
:
:
Shares from private placement in connection with the increase in par value of share in 2004 (Note 1c)
8 : 192.906.142.250
The increase of par value to Rp125 per share which resulted in the decrease in number of shares (reverse ÷ 25 : stock) in 2004 (Note 1c)
: :
7.716.245.690 :
:
1.290.520.987 :
Shares from the Limited Public Offering (Rights Issue) IV
9.006.766.677 :
Total class B shares as of 30 September 2011 and 31 December 2010
:
Peleburan Usaha
e.
Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta notaris A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 tanggal 27 September 2002, Bank dan 4 Bank Dalam Penyehatan (BDP), yang terdiri dari PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) dan PT Bank Patriot (Patriot), dengan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang dilakukan oleh masing-masing bank, telah sepakat melakukan peleburan usaha.
Total class B shares after reverse stock
Merger Based on the Minutes of Extraordinary of General Meeting of Stockholders which was effected by the notarial deed of A. Partomuan Pohan, S.H., LL.M No. 46 dated 27 September 2002, the Bank and 4 Banks Under Restructuring (BUR), consisting of PT Bank Universal Tbk (Universal), PT Bank Prima Express (Primex), PT Bank Artamedia (Artamedia) and PT Bank Patriot (Patriot), with the approval from the Extraordinary General Meetings of Stockholders of each respective bank, have agreed to enter into a merger.
* Diaudit
Audited *
21
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) e.
1.
Peleburan Usaha (lanjutan)
GENERAL (continued) e.
Merger (continued)
Peleburan usaha ini menjadi efektif sejak disetujui oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam).surat keputusannya.No.)C-18778.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.
This merger became effective since the approval of the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia based on its) decision) letter )No. C-18778.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002.
Agar Bank Hasil Penggabungan dapat memenuhi rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) yang ditetapkan oleh Bank Indonesia sebagai akibat beralihnya secara hukum semua kekayaan dan kewajiban dari 4 BDP kepada Bank, maka BPPN melakukan penyertaan modal sementara pada Bank sebesar Rp4.600.000. Penyertaan modal sementara tersebut dilakukan melalui penempatan terbatas tanpa memberikan hak memesan efek terlebih dahulu, sebanyak 111.111.111.111 saham baru kelas B dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp555.556 dan sisanya sebesar Rp4.044.444 sebagai tambahan modal disetor.
To fulfill the minimum Capital Adequacy Ratio (CAR) stipulated by Bank Indonesia as a consequence of the legal transfer of all assets and liabilities from the)4 BUR to the Bank, IBRA made a temporary capital investment to the Bank amounted to Rp4,600,000. This temporary capital investment was made through private placement without preemptive rights of 111,111,111,111 new class B shares with nominal value of Rp5 per share or total nominal value of Rp555,556 and the remaining balance amounting to Rp4,044,444 as additional paid-in capital.
Atas kekayaan dan liabilitas yang beralih dari Universal kepada Bank pada tanggal peleburan usaha, para pemegang saham Universal memperoleh 15.266.453.664 saham kelas B Bank, dengan nilai nominal Rp5 per saham atau seluruhnya berjumlah nominal Rp76.332.
For assets and liabilities transferred from Universal to the Bank on the date of the merger, the stockholders of Universal received 15,266,453,664 class B shares, with par value of Rp5 per share or total nominal value of Rp76,332.
Berdasarkan Keputusan Deputi Gubernur Bank Indonesia No..4/159/KEP.DpG/2002 tanggal 30 September 2002, Bank Indonesia menyetujui peleburan usaha 4 BDP dengan Bank. Peleburan usaha tersebut menjadi efektif sejak tanggal persetujuan perubahan Anggaran Dasar Bank Hasil Penggabungan Usaha oleh Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 tanggal 30 September 2002.
Based on the Decision of the Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/159/KEP.DpG/2002 dated 30 September 2002, Bank Indonesia approved the merger of the 4 BUR into the Bank. The merger subsequently became effective after the approval of the changes in the Surviving Bank’s Articles of Association by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C-18861.HT.01.04.TH.2002 dated 30 September 2002.
Berdasarkan surat Deputi Gubernur Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 tanggal 18.Oktober 2002, Bank Indonesia telah menyetujui:
Based on the letter of Deputy Governor of Bank Indonesia No. 4/162/KEP.DpG/2002 dated 18 October 2002, Bank Indonesia approved:
1.
1.
Perubahan nama Bank dari PT Bank Bali Tbk menjadi PT Bank Permata Tbk.
* Diaudit
The change of the Bank’s name from PT)Bank Bali Tbk to PT Bank Permata Tbk.
Audited *
22
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
1.
UMUM (lanjutan) e.
Peleburan Usaha (lanjutan) 2.
f.
1.
GENERAL (continued) e.
Izin usaha Bank sebagai bank umum berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 19371/U.M.II tanggal 19 Pebruari 1957 tetap berlaku bagi PT Bank Permata Tbk.
2.
Anak Perusahaan
f.
Anak Perusahaan yang dimiliki secara langsung oleh Bank pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Nama Perusahaan/ Name of Companies PT GE Finance Indonesia
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia
PT Bali Securities
Mulai Operasi Komersial/ Year of Starting the Commercial Operation
1994
Bidang Usaha/ Type of Business
The Bank’s business license as a commercial bank based on the Decree of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 19371/U.M.II dated 19 February 1957 is still valid for PT Bank Permata Tbk.
The Bank’s Subsidiaries The details of the directly-owned Subsidiaries of the Bank as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were as follows:
Tempat Kedudukan/ Domicile
Pembiayaan Konsumen/ Consumer Finance
Merger (continued)
Persentase Pemilikan/ Percentage of Ownership 30 September 31 Desember 2011/ 2010/ 30 September 31 December 2011 2010
Jumlah Aset/ Total Assets 30 September 31 Desember 2011/ 2010/ 30 September 31 December 2011 2010
Jakarta
99,998%
100,000%
820.900
1.221.135
1976
Asuransi Kerugian/ General Insurance
Jakarta
-
51,000%
-
212.002
1991
Sekuritas/ Securities
Jakarta
-
-
-
-
PT GE Finance Indonesia
PT GE Finance Indonesia
Pada tanggal 8 Juni 2010, Bank menandatangani shares sale agreement (SSA) dengan GE Capital International Holdings Corporation dan PT General Electric Services, di mana Bank mengakuisisi seluruh saham PT GE Finance Indonesia. Bank telah memperoleh persetujuan tertulis dari Bank Indonesia untuk melaksanakan pembelian saham sebagaimana dinyatakan dalam surat Bank Indonesia No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia tanggal 19 Nopember 2010. Akta jual beli saham telah ditandatangani pada tanggal 8 Desember 2010.
On 8 June 2010, the Bank entered into shares sale agreement (SSA) with GE Capital International Holdings Corporation and PT General Electric Services, wherein the Bank acquired all shares of PT GE Finance Indonesia. The Bank obtained written approval from Bank Indonesia to conduct this acquisition as stated in Bank Indonesia letter No. 12/81/DPB3/TPB3-4/Rahasia dated 19 November 2010. The deed of sale and purchase of shares was signed on 8 December 2010.
* Diaudit
Audited *
23
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) f.
1.
Anak Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
The Bank’s Subsidiaries (continued)
PT GE Finance Indonesia (lanjutan)
PT GE Finance Indonesia (continued)
Jumlah aset bersih yang diperoleh dan goodwill yang timbul dari akuisisi tersebut pada tanggal akuisisi adalah sebagai berikut:
Amount of net assets acquired and goodwill arising from the above acquisition as at acquisition date were as follows:
Harga pembelian awal Biaya transaksi Nilai wajar aset bersih yang diperoleh
817.000) 27.157) (729.072)
Goodwill (Catatan 15)
115.085)
Aset dan liabilitas PT GE Finance Indonesia yang diakuisisi pada tanggal 8 Desember 2010 sebagai berikut:
Initial purchase price Transaction costs Fair value of net assets acquired Goodwill (Note 15)
Assets and liabilities of PT GE Finance Indonesia acquired as of 8 December 2010 were as follows: Nilai wajar/ Fair value
Kas dan setara kas Kartu kredit - bersih Kredit pembiayaan bersama - bersih Piutang pembiayaan konsumen - bersih Aset tidak berwujud - hubungan pelanggan (Catatan 15) Aset lainnya
126.643) 691.358) 2.364.838) 92.354) 102.733) 70.639) 3.448.565)
Hutang bank Hutang dari pihak berelasi Beban yang masih harus dibayar Liabilitas lainnya
Aset bersih Kas yang dibayarkan untuk pembelian Anak Perusahaan, termasuk biaya transaksi Kas dan setara kas Anak Perusahaan yang diakuisisi Kas keluar bersih atas akuisisi PT GE Finance Indonesia
(500.000) (2.049.681) (94.554) (75.258) (2.719.493)
Bank loans Loans from related parties Accrued expenses Other liabilities
729.072)
Net assets
844.157) (126.643) 717.514
* Diaudit
Cash and cash equivalents Cardholders receivable - net Joint financing receivables - net Consumer financing receivables - net Intangible assets - customer relationships (Note 15) Other assets
Cash paid on acquisition of Subsidiary, including transaction costs Cash and cash equivalents of acquired Subsidiary Net cash outflow on acquisition of PT GE Finance Indonesia
Audited *
24
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) f.
1.
Anak Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
The Bank’s Subsidiaries (continued)
PT GE Finance Indonesia (lanjutan)
PT GE Finance Indonesia (continued)
Penyesuaian harga pembelian dilakukan dalam jangka waktu 20 hari kerja setelah tanggal yang lebih lama diantara :
Purchase price adjustment is made within 20 business days of the later of :
-
-
-
Tanggal dimana Laporan Pemenuhan dan Laporan Penyesuaian dianggap final dan mengikat terhadap para pihak sesuai dengan SSA. Tanggal dimana Jumlah Penyesuaian ditentukan oleh Ahli Independen sesuai dengan SSA.
-
The date on which the Completion Accounts and Adjustment Statement are deemed final and binding on the parties in accordance with SSA. The date on which the Adjustment Amount is determined by the Independent Expert in accordance with SSA.
Pada tanggal 30 Juni 2011, Perjanjian Perubahan Terhadap Akta Jual Beli Saham telah ditandatangani oleh Bank, GE Capital International Holdings dan PT Garda Era Sedaya (dahulu bernama PT General Electric Services) dimana dinyatakan bahwa para pihak telah menyelesaikan Laporan Pemenuhan dan telah menyetujui jumlah penyesuaian harga pembelian menjadi sebesar Rp813.718, sehingga GE Capital International Holdings dan PT Garda Era Sedaya (dahulu bernama PT General Electric Services) membayar selisih Rp3.282 kepada Bank. Bank telah menerima pembayaran tersebut pada tanggal 30 Juni 2011.
On 30 June 2011, the Bank, GE Capital International Holdings and PT Garda Era Sedaya (previously PT General Electric Services) have signed the agreement on the Amendment of Deed of Shares Sale and Purchase, wherein all parties have accomplished the Completion Accounts and have approved adjustment amount on purchase price to become Rp813,718 and therefore, the differences of Rp3,282 was paid by GE Capital International Holdings and PT Garda Era Sedaya (previously PT General Electric Services). The Bank received the above refund on 30 June 2011.
Pada tahun 2011, terdapat penyesuaian biaya transaksi sebesar Rp359, sehingga biaya transaksi atas akuisisi PT GE Finance Indonesia menjadi Rp27.516.
During 2011, there were adjustments on transaction costs amounted to Rp359, accordingly, the transaction costs for the acquisition of PT GE Finance Indonesia had been adjusted to Rp27,516.
Pada tanggal 8 Juni 2011, Bank menjual kepada pihak ketiga sejumlah 10 saham atau mewakili 0,002% saham pada PT GE Finance Indonesia dengan harga penjualan sebesar Rp17.
On 8 June 2011, the Bank sold 10 shares or representing 0.002% of shares of PT GE Finance Indonesia to a third party at a selling price of Rp17.
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia
Pada tanggal 20 September 2010, Bank dan Nipponkoa Insurance Company Limited (NICL) menandatangani perjanjian jual beli saham, dimana Bank menjual kepada NICL 7.750 saham atau mewakili 31% saham pada PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI).
On 20 September 2010, the Bank and Nipponkoa Insurance Company Limited (NICL) signed a sale and purchase agreement of shares, whereby the Bank sell to NICL 7,750 shares or representing 31% of shares of PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (APNI).
* Diaudit
Audited *
25
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) f.
1.
Anak Perusahaan (lanjutan)
GENERAL (continued) f.
The Bank’s Subsidiaries (continued)
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (lanjutan)
PT Asuransi Permata Nipponkoa Indonesia (continued)
Perjanjian jual beli saham juga ditandatangani pada tanggal 20 Oktober 2010, antara Bank dan PT Mayapada Pratama Kasih (MPK) dimana Bank akan menjual kepada MPK sebanyak 5.000 saham atau mewakili 20% saham pada APNI. Peralihan saham tersebut akan dilaksanakan setelah terpenuhinya pernyataan pendahuluan yang ditetapkan antara lain diperolehnya persetujuan dari Menteri Keuangan sehubungan dengan perubahan pemegang saham pengendali pada APNI, dimana persetujuan tersebut telah diperoleh berdasarkan surat No. S-34/MK.10/2011 tanggal 11 Januari 2011.
Sale and purchase agreement of shares was also signed on 20 October 2010, between the Bank and PT Mayapada Pratama Kasih (MPK), whereby the Bank will sell to MPK 5,000 shares or representing 20% of shares to APNI. The transfer of shares will be effective after the fulfillment of precedent conditions, among others is obtaining the approval from Minister of Finance in relation with the change of controlling shareholders of APNI. The approval has been obtained based on letter No. S-34/ MK.10/2011 dated 11 January 2011.
Berkaitan dengan divestasi APNI tersebut diatas, pada tanggal 17 Januari 2011, Bank telah menandatangani akta jual beli saham dengan Nipponkoa Insurance Company Limited dengan harga penjualan sebesar Rp67.432. Akta jual beli saham dengan PT Mayapada Pratama Kasih juga telah ditandatangani pada tanggal 14)Pebruari 2011 dengan harga penjualan sebesar Rp30.022. Dengan ditandatanganinya akta jual beli tersebut, maka proses divestasi kepemilikan Bank dalam APNI telah diselesaikan. Berdasarkan analisa manajemen, divestasi Anak Perusahaan tersebut tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
In connection with the above divestment of APNI, on 17 January 2011 the Bank signed a deed of sale and purchase with Nipponkoa Insurance Company Limited at a selling price of Rp67,432. The deed of sale and purchase with PT Mayapada Pratama Kasih was also signed on 14 February 2011 at a selling price of RP30,022. Upon signing these deeds, the divestment process of the Bank’s ownership in APNI had been completed. Based on the management’s evaluation, the divestment of Subsidiary did not have a significant impact to the consolidated financial statements.
PT Bali Securities
PT Bali Securities
Pada tanggal 15 Januari 2010, Bank telah menandatangani akta jual beli saham dengan pihak ketiga dalam rangka divestasi PT Bali Securities (Anak Perusahaan) dengan harga penjualan berdasarkan posisi ekuitas porsi Bank pada tanggal 14 Januari 2010 ditambah Rp5.000. Dengan ditandatanganinya akta jual beli tersebut, maka proses divestasi kepemilikan Bank dalam PT Bali Securities telah diselesaikan. Berdasarkan analisa manajemen, divestasi Anak Perusahaan tersebut tidak berdampak signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian.
In connection with the divestment of PT Bali Securities (Subsidiary), on 15 January 2010 the Bank signed deed of sale and purchase with the third party at a selling price based on Bank’s portion of equity as at 14 January 2010 plus Rp5,000. Upon this signing, the divestment process of the Bank’s ownership in PT Bali Securities had been completed. Based on the management’s evaluation, the divestment of this Subsidiary did not have a significant impact to the consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
26
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) g.
1.
Dewan Komisaris dan Direksi
GENERAL (continued) g.
Susunan Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners and Board of Directors The composition of the Bank’s Board of Commissioners and Board of Directors as of 30 September 2011 and 31 December 2010 was as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
: : : : : : : : :
Raymond John Ferguson Gunawan Geniusahardja Lukita Dinarsyah Tuwo I. Supomo David Allen Worth John A. Prasetio A. Tony Prasetiantono Mark Spencer Greenberg Ajay Chamanlal Kanwal
: : : : : : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Keuangan Direktur Perbankan Ritel Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Risiko Direktur Perbankan Wholesale Direktur Teknologi dan Operasi
: : : : : : : : :
David Martin Fletcher Herwidayatmo Mirah Wiryoatmodjo Giridhar S. Varadachari Sulistiawati Indri K. Hidayat Michael A. Coye Roy Arman Arfandy Timothy Utama
: : : : : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Compliance Director Finance Director Retail Banking Director Human Resources Director Risk Director Wholesale Banking Director Technology and Operations Director
31 Desember 2010/31 December 2010 Dewan Komisaris Komisaris Utama Wakil Komisaris Utama Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Independen Komisaris Komisaris
: : : : : : : : :
Raymond John Ferguson Gunawan Geniusahardja Lukita Dinarsyah Tuwo I. Supomo David Allen Worth *John A. Prasetio **Tony Prasetiantono Mark Spencer Greenberg Ajay Chamanlal Kanwal
: : : : : : : : :
Board of Commissioners President Commissioner Vice President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner Commissioner Commissioner
Direksi Direktur Utama Wakil Direktur Utama Direktur Kepatuhan Direktur Keuangan Direktur Perbankan Ritel Direktur Sumber Daya Manusia Direktur Risiko Direktur Perbankan Wholesale Direktur Teknologi dan Operasi
: : : : : : : : :
David Martin Fletcher Herwidayatmo ***Mirah Wiryoatmodjo Giridhar S. Varadachari Sulistiawati Indri K. Hidayat Michael A. Coye Roy Arman Arfandy Timothy Utama
: : : : : : : : :
Board of Directors President Director Vice President Director Compliance Director Finance Director Retail Banking Director Human Resources Director Risk Director Wholesale Banking Director Technology and Operations Director
* Berlaku efektif pada tanggal 4 April 2011 ** Berlaku efektif pada tanggal 21 Maret 2011 *** Berlaku efektif pada tanggal 3 Januari 2011
* Effective on 4 April 2011 ** Effective on 21 March 2011 *** Effective on 3 January 2011
* Diaudit
Audited *
27
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) h.
1.
Jumlah Karyawan
GENERAL (continued) h.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, Bank mempunyai masingmasing 6.341 dan 5.210 orang karyawan tetap. i.
Number of Employees As of 30 September 2011 and 31 December 2010, the Bank had 6,341 and 5,210 permanent employees, respectively.
Komite Audit
i.
Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Audit Committee The composition of the Bank’s Audit Committee as of 30 September 2011 and 31 December 2010 was as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Ketua Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
:
John A. Prasetio I. Supomo Bambang Sabariman Soemarso S. Rahardjo
: :
: : :
Chairman Member Member (Independent Party) Member (Independent Party)
: : :
Chairman Member (Independent Party) Member (Independent Party)
31 Desember 2010/31 December 2010 Ketua Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen) j.
: : :
I. Supomo Bambang Sabariman Soemarso S. Rahardjo
Komite Remunerasi dan Nominasi
j.
Susunan Komite Remunerasi dan Nominasi Bank pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota Anggota Anggota k.
: : : : :
Remuneration and Nomination Committee The composition of the Bank’s Remuneration and Nomination Committee as of 30 September 2011 and 31 December 2010 was as follows:
Lukita Dinarsyah Tuwo David Allen Worth Raymond John Ferguson Gunawan Geniusahardja Luky Setiawan Suardi
Komite Pemantau Risiko
k.
Susunan Komite Pemantau Risiko Bank pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
: : : : :
Chairman Member Member Member Member
Risk Monitoring Committee The composition of the Bank’s Risk Monitoring Committee as of 30 September 2011 and 31 December 2010 was as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Ketua Anggota Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen)
: : : : :
I. Supomo David Allen Worth A. Tony Prasetiantono Adi Pranoto Leman Made Sukada
* Diaudit
: : : : :
Chairman Member Member Member (Independent Party) Member (Independent Party)
Audited *
28
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 1.
UMUM (lanjutan) k.
1.
Komite Pemantau Risiko (lanjutan)
GENERAL (continued) k.
Risk Monitoring Committee (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Ketua Anggota Anggota (Pihak Independen) Anggota (Pihak Independen) l.
: : : :
I. Supomo David Allen Worth Adi Pranoto Leman Made Sukada
Dewan Pengawas Syariah
l.
Susunan Dewan Pengawas Syariah Bank pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut: Ketua Anggota Anggota m. Penyelesaian Konsolidasian
: : : Laporan
: : : :
Chairman Member Member (Independent Party) Member (Independent Party)
Sharia Supervisory Board The composition of the Bank’s Sharia Supervisory Board as of 30 September 2011 and 31 December 2010 was as follows:
Prof. DR. H.M. Amin Suma KH. Saifudin Amsir Muhamad Faiz
: : :
Chairman Member Member
Keuangan
m. Completion of the Consolidated Financial Statements
Laporan keuangan konsolidasian ini telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi pada tanggal 25 Oktober 2011.
The consolidated financial statements were authorized for issue by the Board of Directors on 25 October 2011.
* Diaudit
Audited *
29
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2.
IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN
AKUNTANSI
YANG
2.
SUMMARY POLICIES
OF
SIGNIFICANT
ACCOUNTING
Dalam pembukuan dan pelaporan keuangannya, Bank dan Anak Perusahaan (“Perseroan”) menganut kebijakan akuntansi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia. Kebijakankebijakan akuntansi yang penting, yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk periode sembilan bulan yang berakhir tanggal 30 September 2011 dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The accounting and reporting policies adopted by the Bank and Subsidiaries (“the Company”) conform to accounting principles generally accepted in Indonesia. The significant accounting policies, applied in the preparation of the consolidated financial statements for nine-month period ended 30 September 2011 and year ended 31 December 2010 were as follows:
a.
a.
Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), termasuk Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”) 2008, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) No. VIII.G.7 yang terdapat dalam Lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. KEP-06/PM/2000 dan perubahannya, Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010; beserta Surat Edaran Ketua Bapepam-LK Nomor SE 02/BL/2008 tentang Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang dikeluarkan oleh Bapepam-LK.
b.
Dasar Penyusunan Konsolidasian
Laporan
Statements of Compliance The consolidated financial statements were prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”) as issued by Indonesian Institute of Accountants (IAI), which include accounting and reporting guidelines for Indonesian banking industry (“PAPI”) 2008, the Capital Market Supervisory Board (Bapepam) Regulation No. VIII.G.7 as included in the appendix of the Decision Decree of Chairman of Bapepam No. KEP06/PM/2000 and its amendment, the Decision Decree of Chairman of Bapepam-LK No. KEP554/BL/2010, as well as SE 02/BL/2008 regarding Financial Statements Presentation Guidelines issued by Bapepam-LK.
Keuangan
b.
Basis for Preparation of The Consolidated Financial Statements
Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini dibulatkan menjadi jutaan Rupiah yang terdekat, kecuali dinyatakan secara khusus.
Figures in these consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah, unless otherwise stated.
Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan konsep nilai historis, kecuali ditentukan berikut ini:
The consolidated financial statements are prepared based on historical cost concept, except for the following:
•
•
• • •
instrumen keuangan derivatif diukur pada nilai wajar; instrumen keuangan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diukur pada nilai wajar; aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar; dan liabilitas imbalan pasca-kerja diakui sebesar nilai kini atas kewajiban imbalan pasca-kerja, ditambah keuntungan aktuaria yang belum diakui, dikurangi beban jasa lalu yang belum diakui dan kerugian aktuaria yang belum diakui.
• • •
* Diaudit
derivative financial instruments are measured at fair value; financial instruments at fair value through profit or loss are measured at fair value; available-for-sale financial assets are measured at fair value; and the liability for defined benefits obligation is recognized at the present value of the defined benefit obligation, plus unrecognized actuarial gains, less unrecognized past service cost and unrecognized actuarial losses.
Audited *
30
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b.
c.
AKUNTANSI
Dasar Penyusunan Laporan Konsolidasian (lanjutan)
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) b.
ACCOUNTING
Basis for Preparation of The Consolidated Financial Statements (continued)
Laporan arus kas konsolidasian menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan metode langsung. Untuk tujuan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas meliputi kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, Sertifikat Bank Indonesia dan Sertifikat Bank Indonesia - Syariah yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan sejak tanggal perolehan, sepanjang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima serta tidak dibatasi penggunaannya.
The consolidated statements of cash flows present the changes in cash and cash equivalents from operating, investing, and financing activities. The consolidated statements of cash flows are prepared using the direct method. For the purpose of the consolidated statements of cash flows, cash and cash equivalents consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, Certificates of Bank Indonesia and Certificates of Bank Indonesia - sharia that mature within three months from the date of acquisition, as long as they are not being pledged as collateral for borrowings nor restricted.
Bank menyajikan aktivitas syariahnya sesuai dengan standar akuntansi keuangan syariah yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI 2003) yang diterbitkan atas kerjasama Ikatan Akuntan Indonesia dengan Bank Indonesia.
The Bank presents its sharia activities in accordance with the financial accounting standards for sharia issued by the Indonesian Institute of Accountants and the accounting guidelines for Indonesian Sharia Banking (PAPSI 2003) issued through a joint task of the Indonesian Institute of Accountants and Bank Indonesia.
Laporan keuangan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha asuransi kerugian, disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia dan PSAK No. 28 (Revisi 1996) tentang “Akuntansi Asuransi Kerugian” yang diterbitkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia.
The financial statements of the Subsidiary engaged in general insurance are prepared in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia and SFAS No. 28 (1996 Revision) regarding “Accounting for General Insurance” issued by the Indonesian Institute of Accountants.
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi
c.
Use of Judgments, Assumptions
Estimates
and
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasiestimasi, dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.
The preparation of financial statements in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
* Diaudit
Audited *
31
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) c.
d.
AKUNTANSI
YANG
2.
Penggunaan Pertimbangan, Estimasi dan Asumsi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c.
ACCOUNTING
Use of Judgments, Estimates Assumptions (continued)
and
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas taksiran akuntansi diakui pada periode dimana taksiran tersebut direvisi dan periode-periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbangan-pertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian dijelaskan di Catatan 4.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the consolidated financial statements are described in Note 4.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
d.
Changes in Accounting Policies
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011
d. 1. Standards, amendments and interpretations effective starting 1 January 2011
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 dan mempunyai pengaruh terhadap Perseroan:
The following standards, amendments and interpretations, which became effective starting 1 January 2011, are relevant to the Company:
− PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” − PSAK No. 2 (Revisi 2009), “Laporan Arus Kas” − PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim” − PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” − PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi” − PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” − PSAK No. 8 (Revisi 2010), “Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” − PSAK No. 19 (Revisi 2010), “Aset Tak Berwujud” − PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis” − PSAK No. 23 (Revisi 2010), “Pendapatan”
− SFAS No. 1 (2009 Revision), “Presentation of Financial Statements” − SFAS No. 2 (2009 Revision), “Statement of Cash Flows” − SFAS No. 3 (2010 Revision), “Interim Financial Reporting” − SFAS No. 4 (2009 Revision), “Consolidated and Separate Financial Statements” − SFAS No. 5 (2009 Revision), “Operating Segments” − SFAS No. 7 (2010 Revision), “Related Parties Disclosure” − SFAS No. 8 (2010 Revision), “Events After the Reporting Period” − SFAS No. 19 (2010 Revision), “Intangible Assets” − SFAS No. 22 (2010 Revision), “Business Combinations” − SFAS No. 23 (2010 Revision), “Revenue”
* Diaudit
Audited *
32
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)
d. 1. Standards, amendments and interpretations effective strating 1 January 2011 (continued)
− PSAK No. 25 (Revisi 2009), “Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” − PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset” − PSAK No. 57 (Revisi 2009), “Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” − PSAK No. 58 (Revisi 2009), “Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” − ISAK No. 9, “Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa” − ISAK No. 10, “Program Loyalitas Pelanggan” − ISAK No. 17, “Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai”
− SFAS No. 25 (2009 Revision), “Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” − SFAS No. 48 (2009 Revision), “Impairment of Assets” − SFAS No. 57 (2009 Revision), “Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” − SFAS No. 58 (2009 Revision), “NonCurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operation” − IFAS No. 9, “Changes in Existing Decommisioning, Restoration and Similar Liabilities” − IFAS No. 10, “Customer Loyalty Programmes” − IFAS No. 17, “Interim Financial Reporting and Impairment”
Berikut ini adalah hal-hal yang terpengaruh atas perubahan kebijakan akuntansi Perseroan sehubungan dengan penerapan standar akuntansi baru di atas:
The following are the areas impacted from the changes in the Company’s accounting policies in response to the above new accounting standards implementation :
i.
i. Presentation of Financial Statements
Penyajian Laporan Keuangan Perseroan menerapkan revisi PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011. Perubahan signifikan atas standar akuntansi ini terhadap Perseroan adalah sebagai berikut:
The Company applies revised SFAS No. 1 (2009 Revision), “Presentation of Financial Statements”, which became effective as of 1 January 2011. The significant changes of this accounting standard to the Company are as follows:
* Diaudit
Audited *
33
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d.
Penyajian (lanjutan)
Laporan
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued) d. 1. Standards, amendments and interpretations effective strating 1 January 2011 (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan) i.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Keuangan
i. Presentation of Financial Statements (continued)
•
Laporan keuangan konsolidasian terdiri atas Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, Laporan Arus Kas Konsolidasian dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian serta tambahan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian yang menunjukkan saldo awal (karena adanya reklasifikasi). Sebelum 1 Januari 2011, laporan keuangan konsolidasian terdiri atas Neraca Konsolidasian, Laporan Laba Rugi Konsolidasian, Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian, Laporan Arus Kas Konsolidasian dan Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian.
• The consolidated financial statements comprise Consolidated Statement of Financial Position, Consolidated Statement of Income, Consolidated Statement of Comprehensive Income, Consolidated Statement of Changes in Equity, Consolidated Statement of Cash Flows, Consolidated Notes to Financial Statements and additional Statement of Financial Position showing beginning balance (because of reclassification). Whilst, prior to 1 January 2011, the Company’s consolidated financial statements comprise Consolidated Balance Sheet, Consolidated Statement of Income, Consolidated Statement of Changes in Stockholders’ Equity, Consolidated Statement of Cash Flows and Consolidated Notes to Financial Statements.
•
Kepentingan non-pengendali disajikan pada ekuitas. Sebelum 1 Januari 2011, hak minoritas disajikan di antara liabilitas dan ekuitas.
• Non-controlling interest is presented within equity. Prior to 1 January 2011, minority interest is presented between liabilities and stockholders’ equity.
•
Tambahan pengungkapan diwajibkan, antara lain manajemen modal.
• Additional disclosures required, among others, capital management.
Sesuai dengan yang disyaratkan dalam revisi standar akuntansi, informasi pembanding telah disajikan kembali. Oleh karena perubahan kebijakan akuntansi hanya berdampak terhadap aspek penyajian, maka perubahan tersebut tidak berpengaruh terhadap laba per saham.
Comparative information has been represented so that it is also in conformity with the revised standard. Since the change in accounting policy only impacts presentation aspects, there is no impact on earning per share.
* Diaudit
Audited *
34
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d.
Penyajian Laporan Keuangan Interim
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued) d. 1.
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan) ii.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Standards, amendments and interpretations effective strating 1 January 2011 (continued) ii.
Presentation Repoting
of
Interim
Financial
Perseroan menerapkan PSAK No. 3 (Revisi 2010), “Laporan Keuangan Interim”, yang berlaku efektif pada tanggal 1 Januari 2011. Perubahan signifikan atas standar akuntansi ini terhadap Perseroan adalah penyajian komparatif sehubungan dengan penyajian periode laporan posisi keuangan konsolidasian dan laporan laba rugi konsolidasian serta laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai berikut:
The Company applies SFAS No. 3 (2010 Revision), “Interim Financial Reporting”, which became effective as of 1 January 2011. The significant changes of this accounting standard to the Company are comparative presentation in relation to the presentation of periods for consolidated statement of financial position, consolidated statement of income and consolidated statement of comprehensive income as follows:
•
Laporan posisi keuangan konsolidasian per akhir periode interim berjalan disajikan secara komparatif dengan laporan posisi keuangan konsolidasian per akhir tahun buku sebelumnya.
•
Consolidated statement of financial position as of the end of the current interim period is presented in comparative with a consolidated statement of financial position as of the end of the immediately preceding financial year.
•
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode interim berjalan dan secara kumulatif untuk tahun buku berjalan sampai tanggal interim, disajikan secara komparatif dengan laporan laba rugi komprehensif konsolidasian untuk periode interim yang dapat dibandingkan (periode berjalan dan awal tahun buku sampai tanggal pelaporan) dari tahun buku sebelumnya.
•
Consolidated statement of comprehensive income for the current interim period and cumulatively for the current financial year to date, is presented in comparative with a consolidated statement of comprehensive income for the interim periods (current and yearto-date) of the immediately preceding financial year.
Sebelumnya, laporan keuangan konsolidasian interim disajikan secara komparatif dengan tanggal dan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Previously, consolidated interim financial statements were presented with comparative to the same period of preceding year.
* Diaudit
Audited *
35
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)
d. 1. Standards, amendments and interpretations effective strating 1 January 2011 (continued)
iii. ISAK No. 10, ”Program Loyalitas Pelanggan”
iii. IFAS No. 10, “Customer Loyalty Program”
Program loyalitas pelanggan digunakan Perseroan untuk memberikan insentif kepada pelanggan untuk membeli barang atau jasa Perseroan. Jika pelanggan membeli barang atau jasa, maka Perseroan akan memberikan poin penghargaan kepada pelanggan (seringkali disebut sebagai ”poin”). Pelanggan dapat menukar poin penghargaan tersebut dengan barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga. Perseroan dapat melaksanakan program loyalitas pelanggan secara sendiri atau berpartisipasi dalam sebuah program yang dilaksanakan oleh pihak ketiga.
Customer loyalty programmes are used by the Company to provide customers with incentives to buy their goods or services. If a customer buys goods or services, the Company grants the customer award credits (often described as ‘points’). The customer can redeem the award credits for awards such as free or discounted goods or services. The Company may operate the customer loyalty programme itself or participate in a programme operated by a third party.
Interpretasi ini berlaku untuk poin penghargaan loyalitas pelanggan yang:
This interpretation applies to customer loyalty award credits that:
a. Perseroan berikan kepada pelanggannya sebagai bagian dari transaksi penjualan yaitu penjualan barang, pemberian jasa, atau penggunaan aset Perseroan oleh pelanggan; dan
a.
b. bergantung pada pemenuhan terhadap setiap kondisi lebih lanjut yang disyaratkan, pelanggan dapat menukar barang atau jasa secara gratis atau dengan potongan harga di masa depan.
b. subject to meeting any further qualifying conditions, the customers can redeem in the future for free or discounted goods or services.
Interpretasi ini membahas perlakuan akuntansi oleh Perseroan yang memberikan poin penghargaan kepada pelanggannya.
The interpretation addresses accounting by the entity that grants award credits to its customers.
Penerapan interpretasi ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian maupun terhadap laba per saham.
The application of this interpretation had no material impact to the consolidated financial statements as well as its earning per share.
* Diaudit
The Company grants to its customers as part of a sales transaction, i.e. a sale of goods, rendering of services or use by a customer of entity assets; and
Audited *
36
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)
d. 1. Standards, amendments and interpretations effective strating 1 January 2011 (continued)
iv. Penentuan dan penyajian segmen operasi
iv. Determination and presentation of operating segments
Mulai tanggal 1 Januari 2011, Perseroan menentukan dan menyajikan segmen operasi berdasarkan informasi yang secara internal disajikan untuk Direksi, yang merupakan pengambil keputusan operasional Perseroan. Perubahan kebijakan akuntansi ini sejalan dengan penerapan PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen Operasi”. Sebelum 1 Januari 2011, segmen operasi ditentukan dan disajikan sesuai dengan PSAK No. 5 (Revisi 2000), “Segmen Operasi”. Berdasarkan kebijakan akuntansi yang baru, segmen operasi disajikan sebagai berikut:
Starting 1 January 2011, the Company determines and presents operating segments based on the information that internally is provided to the Company’s Board of Directors, which is the Company’s chief operating decision maker. This change in accounting policy is due to the adoption of SFAS No. 5 (2009 Revision), “Operating Segments”. Previously, operating segments were determined and presented in accordance with SFAS No. 5 (2000 Revision), “Segment Reporting”. The new accounting policies in respect of operating segment disclosures is presented as follows:
Segmen operasi adalah komponen dari entitas yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain entitas, dimana hasil operasinya dikaji ulang secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada Direksi sebagai pengambil keputusan operasional Perseroan termasuk komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada segmen dan yang dapat dialokasikan dengan basis yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk beban dan penghasilan pajak kini, dan pajak tangguhan serta aset tetap.
An operationg segment is a component that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the other components, whose operating results are reviewed regularly by the management to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the Board of Directors, as the Company’s chief operating decision maker, include items directly attributable to a segment as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items comprise mainly income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and premises and equipment.
* Diaudit
Audited *
37
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan)
d. 1. Standards, amendments and interpretations effective strating 1 January 2011 (continued)
iv. Penentuan dan penyajian segmen operasi (lanjutan)
iv. Determination and presentation of operating segments (continued)
Informasi segmen komparatif telah disajikan kembali agar sesuai dengan ketentuan transisi dari standar tersebut. Karena perubahan kebijakan akuntansi hanya berdampak terhadap aspek penyajian dan pengungkapan, maka tidak ada dampak terhadap laba per saham.
Comparative segment information has been re-presented in conformity with the transitional requirements of this standard. Since the change in accounting policy only impact presentation and disclosure aspects, there is no impact on earnings per share.
v. Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis
v.
Accounting Combination
for
Business
Mulai tanggal 1 Januari 2011, akuntansi untuk kombinasi bisnis sesuai dengan PSAK 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”. Standar yang direvisi tersebut diterapkan secara prospektif untuk kombinasi bisnis yang terjadi pada dan setelah tanggal 1 Januari 2011 sehingga tidak diperlukan penyesuaian untuk kombinasi bisnis yang terjadi sebelum tanggal 1 Januari 2011.
Starting 1 January 2011, the accounting for business combination follows SFAS No. 22 (2010 Revision), “Business Combinations”. The revised standard is applied prospectively for business combination on and after 1 January 2011 which requires no adjustment for assets and liabilities of business combination entered prior to 1 January 2011.
Untuk goodwill, seperti yang diatur dalam revisi standar akuntansi, tidak lagi diamortisasi dan akumulasi amortisasinya dieliminasi dengan harga perolehan. Goodwill dinilai terhadap indikasi penurunan nilai sesuai dengan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.
In term of goodwill, as required by the revised accounting standard, goodwill is no longer amortized and the accumulated amortization is written off againts its cost. Further, it is subject to impairment testing in accordance with PSAK No. 48 (2009 Revision), “Impairment of Assets”.
Mulai tanggal 1 Januari 2011, setelah tanggal perolehan, goodwill diukur sebesar harga perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Sebelum 1 Januari 2011, goodwill diamortisasi dengan metode garis lurus selama estimasi masa manfaat goodwill tersebut.
Starting 1 January 2011, goodwill is subsequently measured at cost less accumulated impairment losses. Prior to 1 January 2011, goodwill is amortized using the straight-line method over the estimated economic benefits of the goodwill.
* Diaudit
Audited *
38
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
d.
ACCOUNTING
Changes in Accounting Policies (continued) d. 1. Standards, amendments and interpretations effective strating 1 January 2011 (continued)
d. 1. Standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2011 (lanjutan) v.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Akuntansi untuk Kombinasi Bisnis (lanjutan)
v.
Accounting for Business Combination (continued)
Penerapan revisi standar akuntansi ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan konsolidasian maupun terhadap laba per saham.
The application of this accounting standard had no impact to the consolidated statements as well as it’s per share.
Lihat Catatan 2f untuk penjelasan lebih lanjut mengenai kebijakan akuntansi Perseroan terkait dengan transaksi antara Bank dengan Anak Perusahaan.
Please see Note 2f for further explanation on the Company’s accounting policies pertained to transactions between Bank and Subsidiaries.
d. 2. Standar, perubahan dan interpretasi yang diterbitkan tetapi belum efektif
d. 2.
revised material financial earnings
Standards, amendments and interpretations issued but not yet effective
Terdapat beberapa standar akuntansi yang sudah diterbitkan tetapi belum efektif untuk periode yang berakhir 30 September 2011 dan belum diterapkan di dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini.
A number of new accounting standards have been issued but not yet effective for the period ended 30 September 2011 and have not been applied in preparing the consolidated financial statements.
Berikut ini adalah standar, perubahan dan interpretasi yang berlaku efektif mulai 1 Januari 2012 dan mempunyai pengaruh terhadap Perseroan:
The following standards, amendments and interpretations, which became effective starting 1 January 2012, are relevant to the Company:
− PSAK No. 10 (Revisi 2009), “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”
− SFAS No. 10 (2009 Revision), “The
− PSAK
−
−
−
− − − − − −
No. 18 (Revisi 2010), “Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK No. 24 (Revisi 2010), “Imbalan Kerja” PSAK No. 46 (Revisi 2010), “Pajak Penghasilan” PSAK No. 50 (Revisi 2010), “Instrumen Keuangan: Penyajian” PSAK No. 56 (Revisi 2010), “Laba per Saham” PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK No. 109, “Akuntansi Zakat dan Infak/Sedekah” ISAK No. 15, “PSAK No. 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum dan Interaksinya”
− − − − − −
* Diaudit
Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” SFAS No. 18 (2010 Revision), “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plans” SFAS No. 24 (2010 Revision), “Employment Benefits” SFAS No. 46 (2010 Revision), “Income Taxes” SFAS No. 50 (2010 Revision), “Financial Instruments: Presentation” SFAS No. 56 (2010 Revision), “Earning per Share” SFAS No. 60, “Financial Instruments : Disclosures” SFAS No. 109, “Accounting for Zakat and Infak” IFAS No. 15, “SFAS No. 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and Their Interaction”
Audited *
39
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) d.
2.
Perubahan Kebijakan Akuntansi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) d.
Standards, amendments and interpretations issued but not yet effective (continued)
− ISAK No. 23, “Sewa Operasi -Insentif”
− IFAS No. 23, “Operating Leases -
− ISAK No. 24, “Evaluasi Substansi
− IFAS
Incentives” No. 24, “Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease”
Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa” Standar akuntansi yang akan dicabut efektif pada tanggal 1 Januari 2012:
The accounting standards which will be revoked effective on 1 January 2012 follows:
− PSAK No. 27, “Akuntansi Koperasi”
− SFAS
No. 27, “Accounting for Cooperatives” − SFAS No. 39, “Accounting for Operational Cooperation” − SFAS No. 44, “Accounting for Real Estate Development Activities” − SFAS No. 51, “Accounting for Quasi Reorganization”
− PSAK No. 39, “Akuntasi Kerjasama Operasi”
− PSAK No. 44, “Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estate”
− PSAK No. 51, “Akuntansi Kuasi Reorganisasi” Bank dan Anak Perusahaan masih dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan standarstandar ini. e.
Changes in Accounting Policies (continued) d. 2.
d. 2. Standar, perubahan dan interpretasi yang diterbitkan tetapi belum efektif (lanjutan)
ACCOUNTING
The Bank and its Subsidiary are still in the process of analyzing the impact from adopting these standards.
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing
e.
Foreign Currency Transactions and Balances Translation
Transaksi-transaksi dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada tanggal transaksi.
Transactions in foreign currencies are translated into Rupiah at the rates prevailing at the transaction date.
Saldo akhir periode aset moneter dan liabilitas moneter dalam valuta asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs tengah Reuters pukul 16:00 WIB.
Period-end balances of monetary assets and monetary liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the Reuters’ middle rates at 16:00 Western Indonesian Time.
Keuntungan dan kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam valuta asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam valuta asing diakui pada laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.
The exchange gains and losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are recognized in the consolidated statements of income for the period.
Laba atau rugi kurs valuta asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal periode, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam valuta asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada akhir periode.
The foreign currency gain or loss on monetary assets and liabilities is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the period, adjusted for effective interest and payments during the period, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the period.
* Diaudit
Audited *
40
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) e.
2.
Penjabaran Transaksi dan Saldo dalam Valuta Asing (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e.
f.
Foreign Currency Transactions and Balances Translation (continued) The major exchange rates used as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were as follows:
Kurs valuta asing utama pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
1 1 1 1 1 100 1
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
Rupiah penuh/ Whole Rupiah
Rupiah penuh/ Whole Rupiah
Dolar Amerika Serikat (USD) Dolar Australia (AUD) Dolar Singapura (SGD) Dolar Hong Kong (HKD) Poundsterling Inggris (GBP) Yen Jepang (JPY) Euro (EUR)
ACCOUNTING
8.790,00 8.566,30 6.798,29 1.128,61 13.714,60 11.436,00 11.901,23
Prinsip Konsolidasi
9.010,00 9.169,48 7.025,89 1.159,08 13.941,18 11.075,00 12.017,99
f.
1 United States Dollar (USD) 1 Australian Dollar (AUD) 1 Singapore Dollar (SGD) 1 Hong Kong Dollar (HKD) 1 British Poundsterling (GBP) 100 Japanese Yen (JPY) 1 Euro (EUR)
Basis of Consolidation
Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan Bank dan Anak Perusahaan. Anak Perusahaan merupakan suatu entitas dimana Bank memiliki kepemilikan sebesar lebih dari setengah hak suara atau mampu menentukan kebijakan keuangan dan operasional entitas tersebut.
The consolidated financial statements include the accounts of the Bank and Subsidiaries. Subsidiaries are entities in which the Bank has an interest of more than half of the voting rights or otherwise has the power to govern the financial and operating policies.
Seluruh transaksi dan saldo antar perusahaan yang signifikan telah dieliminasi dalam laporan keuangan konsolidasian, sehingga laporan keuangan konsolidasian hanya mencakup transaksi dan saldo dengan pihak lain.
All significant intercompany transactions and balances have been eliminated in the consolidated financial statements; accordingly, the consolidated financial statements include only transactions and balances with other parties.
Bila pengendalian atas suatu entitas diperoleh dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sejak tanggal pengendalian diperoleh. Bila pengendalian berakhir dalam tahun berjalan, hasil usaha entitas tersebut dimasukkan ke dalam laporan keuangan konsolidasian untuk periode dimana pengendalian masih berlangsung.
When control of an entity is obtained during the year, its results are included in the consolidated statements of income from the date on which control commences. Where control ceases during the year, its results are included in the consolidated financial statements for the part of the period during which control existed.
Akuisisi anak perusahaan dicatat menggunakan metode akuntansi pembelian. Biaya perolehan akuisisi diukur pada nilai wajar aset yang diberikan, instrumen ekuitas yang diterbitkan, liabilitas yang terjadi atau diambil dan penyesuaian harga beli kontinjensi, jika ada, pada tanggal transaksi. Untuk akuisisi anak perusahaan sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, biaya perolehan akuisisi termasuk biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung pada akuisisi tersebut. Aset teridentifikasi yang diakuisisi dan liabilitas serta liabilitas kontinjensi yang diambil di dalam suatu kombinasi bisnis pada awalnya diukur pada nilai wajarnya pada tanggal akuisisi.
The purchase method of accounting is used to account for the acquisition of subsidiaries by the Company. The cost of acquisition is measured as the fair value of the assets given, equity instruments issued, liabilities incurred or assumed and any contingent consideration at the date of exchange. For the acquisition of subsidiaries up to 31 December 2010, the cost of acquisition includes costs directly attributable to the acquisition. Identifiable assets acquired and liabilities and contingent liabilities assumed in a business combination are measured initially at their fair values at the acquisition dates. The excess of the cost of acquisition over the fair value of the Company’s share of the identifiable
* Diaudit
Audited *
41
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) f.
2.
Prinsip Konsolidasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) f.
Kelebihan biaya perolehan di atas bagian Perseroan atas nilai wajar aset bersih teridentifikasi dicatat sebagai goodwill (Catatan 2q)
ACCOUNTING
Basis of Consolidation (continued) net assets acquired is recorded as goodwill (Note 2q).
g. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi
g. Transactions with Related Parties
Dalam laporan keuangan konsolidasian ini, istilah pihak-pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7 (Revisi 2010) mengenai “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.
In these consolidated financial statements, the term related parties is used as defined in SFAS No. 7 (2010 Revision) regarding “Related Party Disclosures”.
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga, diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian.
All transactions with related parties, which were made under the same as well as different terms and conditions with non-related parties, are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.
h. Aset Keuangan dan Liabilitas Keuangan
h. Financial Assets and Liabilities
Aset keuangan Bank terutama terdiri dari kas, giro pada Bank Indonesia, giro pada bank-bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain, aset keuangan untuk diperdagangkan, tagihan akseptasi, kredit yang diberikan, efek-efek untuk tujuan investasi dan tagihan premi.
The Bank’s financial assets mainly consist of cash, current accounts with Bank Indonesia, current accounts with other banks, placements with Bank Indonesia and other banks, financial assets held for trading, acceptance receivables, loans, investment securities and premium receivables.
Liabilitas keuangan Bank terutama terdiri dari simpanan dari bank-bank lain, simpanan dari nasabah, liabilitas keuangan untuk diperdagangkan, liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko, liabilitas akseptasi, pinjaman yang diterima dan hutang subordinasi.
The Bank’s financial liabilities mainly consist of deposits from other banks, deposits from customers, financial liabilities held for trading, derivative liabilities held for risk management, acceptance payables, borrowings and subordinated debts.
Bank menerapkan PSAK No. 55 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” efektif sejak tanggal 1 Januari 2010, yang masing-masing menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai” dan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”.
The Bank adopted SFAS No. 55 (2006 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” and SFAS No. 50 (2006 Revision), “Financial Instruments: Presentation and Disclosures” with effect from 1 January 2010, which replaced SFAS No. 55 (1999 Revision), “Accounting for Derivatives and Hedging Activities” and SFAS No. 50, “Accounting for Investments in Certain Securities”, respectively.
Dampak penerapan pertama PSAK No. 55 (Revisi 2006) dan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dijelaskan pada Catatan 55.
The effect of first adoption of SFAS No. 55 (2006 Revision) and SFAS No. 50 (2006 Revision) is discussed in Note 55.
h.1. Klasifikasi
h.1. Classification
Bank mengklasifikasikan aset keuangannya ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
The Bank classified its financial assets in the following categories on initial recognition:
* Diaudit
Audited *
42
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Aset Keuangan (lanjutan)
dan
Liabilitas
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.1. Klasifikasi (lanjutan)
h.1. Classification (continued)
i.
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 (dua) subklasifikasi, yaitu aset keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan; ii. Tersedia untuk dijual; iii. Dimiliki hingga jatuh tempo; iv. Pinjaman yang diberikan dan piutang;
i. Fair value through profit or loss, which has 2 (two) sub-classifications, i.e. financial assets designated as such upon initial recognition and financial assets classified as held for trading;
Liabilitas keuangan diklasifikasikan ke dalam kategori berikut pada saat pengakuan awal:
Financial liabilities are classified into the following categories on initial recognition:
i.
Diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, yang memiliki 2 sub-klasifikasi, yaitu liabilitas keuangan yang ditetapkan demikian pada saat pengakuan awal dan liabilitas keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan;
i. Fair value through profit or loss, which has two sub-classifications, i.e. those designated as such upon initial recognition and those classified as held for trading;
ii.
Liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi.
ii. Available-for-sale; iii. Held-to-maturity; iv. Loans and receivables;
ii.
Financial liabilities measured at amortized cost.
Kategori untuk diperdagangkan adalah aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperoleh atau dimiliki Bank terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat, atau dimiliki sebagai bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama untuk memperoleh laba jangka pendek atau position taking.
Held for trading are those financial assets and financial liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Kategori tersedia untuk dijual terdiri dari aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam salah satu kategori aset keuangan lainnya.
Held for trading are those financial assets and financial liabilities that the Bank acquires or incurs principally for the purpose of selling or repurchasing in the near term, or holds as part of a portfolio that is managed together for short-term profit or position taking.
Di dalam kategori dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan dimana Bank mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, dan yang tidak ditetapkan pada nilai wajar melalui laporan laba rugi atau tersedia untuk dijual.
In the held-to-maturity category are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturity that the Bank has the positive intent and ability to hold to maturity, and which are not designated at fair value through profit or loss or available-for-sale.
* Diaudit
Audited *
43
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Aset Keuangan (lanjutan)
dan
Liabilitas
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.1. Klasifikasi (lanjutan)
h.1. Classification (continued)
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif dan Bank tidak berniat untuk menjualnya segera atau dalam waktu dekat.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market and that the Bank does not intend to sell immediately or in the near term.
h.2. Pengakuan
h.2. Recognition
Bank pada awalnya mengakui kredit yang diberikan serta simpanan pada tanggal perolehan.
The Bank initially recognizes loans and deposits on the date of origination.
Pembelian dan penjualan aset keuangan yang lazim (regular) diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank memiliki komitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Regular way purchases and sales of financial assets are recognized on the trade date at which the Bank commits to purchase or sell those assets.
Semua aset dan liabilitas keuangan lainnya pada awalnya diakui pada tanggal perdagangan dimana Bank menjadi suatu pihak dalam ketentuan kontraktual instrumen tersebut.
All other financial assets and liabilities are initially recognized on the trade date at which the Bank becomes a party to the contractual provisions of the instrument.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan atau liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut.
A financial asset or financial liability is initially measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit and loss) transaction costs that are directly attributable to its acquisition or issue. The subsequent measurement of financial assets and financial liabilities depends on their classification.
* Diaudit
Audited *
44
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Aset Keuangan (lanjutan)
dan
Liabilitas
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.2. Pengakuan (lanjutan)
h.2. Recognition (continued)
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah hutang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan atau sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets or interest expense for transaction costs related to financial liabilities.
h.3. Penghentian pengakuan
h.3. Derecognition
Bank menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Bank mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Bank secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau liabilitas atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Bank diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Bank derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire, or when it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Bank is recognized as a separate asset or liability.
Bank menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Bank derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
* Diaudit
Audited *
45
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Aset Keuangan (lanjutan)
dan
Liabilitas
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.3. Penghentian pengakuan (lanjutan)
h.3. Derecognition (continued)
Dalam transaksi dimana Bank secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Bank menghentikan pengakuan aset tersebut jika Bank tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan liabilitas yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Bank tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, dimana tingkat keberlanjutan Bank dalam aset yang ditransfer adalah sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions in which the Bank neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Bank derecognizes the asset if it does not retain control over the asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers in which control over the asset is retained, the Bank continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Bank menghapusbukukan aset keuangan dan cadangan kerugian penurunan nilai terkait, pada saat Bank menentukan bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih. Keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan informasi seperti telah terjadinya perubahan signifikan pada posisi keuangan debitur/penerbit aset keuangan sehingga debitur/penerbit aset keuangan tidak lagi dapat melunasi liabilitasnya, atau hasil penjualan agunan tidak akan cukup untuk melunasi seluruh eksposur kredit yang diberikan.
The Bank writes off a financial asset and any related allowance for impairment losses, when the Bank determines that the financial asset is uncollectible. This determination is reached after considering information such as the occurrence of significant changes in the financial position of borrower/financial asset issuer such that the borrower/financial asset issuer can no longer pay the obligation, or that proceeds from collateral will not be sufficient to pay back the entire exposure.
h.4. Saling hapus
h.4. Offsetting
Aset keuangan dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, Bank memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara neto atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are set off and the net amount is presented in the consolidated statements of financial position when, and only when, the Bank has a legal right to set off the amounts and intends either to settle on a net basis or realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expenses are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
* Diaudit
Audited *
46
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.5. Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
h.5. Amortized cost measurement
Biaya perolehan diamortisasi dari aset keuangan atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dan dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai.
The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, and minus any reduction for impairment.
h.6. Pengukuran nilai wajar
h.6. Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu kewajiban diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability settled, between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Bank mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktu-waktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan teratur dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Bank measures the fair value of an instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Bank menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Bank, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang dapat diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan
If a market for a financial instrument is not active, the Bank establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm’s length transactions between knowledgeable, willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Bank, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the riskreturn factors inherent in the financial
* Diaudit
Audited *
47
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.6. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
h.6. Fair value measurement (continued)
dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (riskreturn) yang melekat pada instrumen keuangan. Bank mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
instrument. The Bank calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan terhadap transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang) atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian setelah
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e., the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging) or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the consolidated statements of comprehensive income depending on the individual facts
pengakuan awal tergantung pada masingmasing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
and circumstances of the transaction but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
* Diaudit
Audited *
48
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) h.
Aset Keuangan (lanjutan)
dan
AKUNTANSI Liabilitas
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
h. Financial Assets and Liabilities (continued)
h.6. Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
i.
h.6. Fair value measurement (continued)
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Bank dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Bank yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi.
Fair values reflect the credit risk of the instrument and include adjustments to take account of the credit risk of the Bank and counterparty where appropriate. Fair value estimates obtained from models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Bank believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Aset keuangan dan long position diukur menggunakan harga penawaran; liabilitas keuangan dan short position diukur menggunakan harga permintaan. Jika Bank memiliki posisi aset dan liabilitas dimana risiko pasarnya saling hapus, maka Bank dapat menggunakan nilai tengah dari harga pasar sebagai dasar untuk menentukan nilai wajar posisi risiko yang saling hapus tersebut dan menerapkan penyesuaian terhadap harga penawaran atau harga permintaan terhadap posisi terbuka neto (net open position), mana yang lebih sesuai.
Financial assets and long positions are measured at a bid price; financial liabilities and short positions are measured at an ask price. Where the Bank has positions with offsetting risk, mid-market prices are used to measure the offsetting risk positions and a bid or ask price adjustment is applied only to the net open position as appropriate.
Giro pada Bank Indonesia dan Bank-Bank lain
i.
Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Bank Lain
j.
Aset Keuangan dan Liabilitas untuk Diperdagangkan
Placements with Bank Indonesia and Other Banks Placements with Bank Indonesia and other banks are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. k.
Current Accounts with Bank Indonesia and Other Banks. Current accounts with Bank Indonesia and other banks were carried at amortized cost using effective interest method.
Giro pada Bank Indonesia dan giro pada bankbank lain dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. j.
ACCOUNTING
k.
Keuangan
Financial Assets and Liabilities Held for Trading Financial assets and liabilities held for trading are initially recognized and subsequently measured at fair value at the consolidated statement of financial position, with transaction costs taken directly to the consolidated statements of income.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan diakui dan diukur pada nilai wajar di laporan posisi keuangan konsolidasian pada saat pengakuan awal dan setelah pengakuan awal, dengan biaya transaksi yang terjadi diakui langsung pada laporan laba rugi konsolidasian. * Diaudit
Audited *
49
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) k.
AKUNTANSI
Aset Keuangan dan Liabilitas untuk Diperdagangkan (lanjutan)
YANG
2.
Keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) k.
Semua perubahan nilai wajar diakui sebagai bagian dari pendapatan bersih dari transaksi perdagangan pada laporan laba rugi konsolidasian. Keuntungan atau kerugian yang direalisasi pada saat penjualan aset yang dimiliki untuk diperdagangkan, diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Aset keuangan untuk diperdagangkan tidak direklasifikasi setelah pengakuan awal. l.
m.
Financial Assets and Liabilities Held for Trading (continued) All changes in fair value are recognized as part of net trading income in consolidated statements of income. Gains or losses which are realized when the financial assets held for trading is sold, are recognized in the consolidated statements of income. Financial assets held for trading are not reclassified subsequent to their initial recognition.
Derivatif untuk Tujuan Manajemen Risiko
l.
Derivatives Held for Risk Management
Instrumen derivatif untuk tujuan manajemen risiko mencakup seluruh aset derivatif dan liabilitas derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai aset keuangan dan liabiliitas keuangan untuk tujuan diperdagangkan.
Derivatives held for risk management purposes include all derivative assets and liabilities that are not classified as financial assets or liabilities held for trading.
Instrumen derivatif untuk tujuan manajemen risiko diukur pada nilai wajar pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Instrumen derivatif untuk tujuan manajemen risiko digunakan untuk lindung nilai eksposur Bank terhadap risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko harga, dan eksposur lainnya atas posisi non-trading. Perubahan nilai wajar instrumen derivatif untuk tujuan manajemen risiko tapi tidak memenuhi persyaratan akuntansi lindung nilai dibebankan (dikreditkan) ke laporan laba rugi konsolidasian untuk periode berjalan.
Derivatives held for risk management purposes are measured at fair value in the consolidated statement of financial position. Derivatives held for risk management purposes are used to hedge the Bank’s exposures relating to interest rate risk, currency risk, price risk, and other exposures to non-trading positions. Changes in fair value of risk management purposes but not qualifying for hedge accounting are charged (credited) to the consolidated statements of income for the period.
Bank tidak menerapkan akuntansi lindung nilai atas seluruh instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko.
The Bank did not apply hedge accounting for its derivative instruments held for risk management purposes.
Tagihan dan Liabilitas Akseptasi
m.
Tagihan dan liabilitas akseptasi dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi. n.
ACCOUNTING
Acceptance Receivables and Payables Acceptance receivables stated at amortized cost.
Kredit yang Diberikan
n.
and
payables
are
Loans
Kredit yang diberikan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dan merupakan biaya tambahan untuk memperoleh aset keuangan tersebut, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Loans are initially measured at fair value plus incremental direct transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Kredit dalam rangka pembiayaan bersama (kredit sindikasi) dinyatakan sebesar biaya perolehan diamortisasi sesuai dengan porsi risiko yang ditanggung oleh Bank.
Syndicated loans are stated at amortized cost in accordance with the risk borne by the Bank.
* Diaudit
Audited *
50
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN SIGNIFIKAN (lanjutan) n.
o.
AKUNTANSI
YANG
2.
Kredit yang Diberikan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) n.
ACCOUNTING
Loans (continued)
Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan syariah yang terdiri dari transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, transaksi bagi hasil dalam bentuk musyarakah dan transaksi sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyah bittamlik. Murabahah adalah akad jual beli barang dengan menyatakan harga perolehan dan keuntungan (marjin) yang disepakati oleh penjual dan pembeli, dan dapat dilakukan berdasarkan pesanan atau tanpa pesanan. Musyarakah adalah akad kerjasama yang terjadi di antara para pemilik modal (mitra musyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatu kemitraan, dengan nisbah pembagian hasil sesuai dengan kesepakatan, sedangkan pembagian kerugian dilakukan secara proporsional sesuai dengan kontribusi modal. Ijarah muntahiyah bittamlik adalah sewa menyewa antara pemilik obyek sewa dan penyewa untuk mendapatkan imbalan atas obyek sewa yang disewakan dengan opsi perpindahan hak milik obyek sewa baik dengan jual beli atau pemberian (hibah) pada saat tertentu sesuai akad sewa.
Included in the loans are sharia financing which consists of murabahah, musyarakah and ijarah muntahiyah bittamlik. Murabahah is an agreement for the sale and purchase of goods between the buyer and the seller at the agreed cost and margin and can be done based on order or without order. Musyarakah is an agreement between investors (musyarakah partners) to join the capital in a partnership, at an agreed nisbah sharing portion, while losses will be proportionately distributed based on the capital contribution. Ijarah muntahiyah bittamlik is a lease agreement between lessor and lessee to generate revenue on leased object with an option of transfer of ownership by sale and purchase or grant at an agreed time on the lease agreement.
Jumlah bruto kredit yang direstrukturisasi mencakup pokok kredit, bunga, dan beban lainnya yang dikapitalisasi ke pokok kredit. Bunga yang dikapitalisasi ke pokok kredit tersebut diakui sebagai pendapatan bunga ditangguhkan.
For restructured loans, the gross amount of loans consists of loan principal, interest and other charges which are capitalized into loan principal amount. The capitalized interest is recognized as unearned interest income.
Efek-efek Untuk Tujuan Investasi
o.
Investment Securities
Efek-efek untuk tujuan investasi terdiri dari Sertifikat Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia - syariah, sertifikat IMA, surat perbendaharaan negara, obligasi pemerintah, obligasi perusahaan (termasuk obligasi ijarah) dan wesel.
Investment securities consist of Certificates of Bank Indonesia, Certificates of Bank Indonesia sharia, certificates IMA, treasury bills, government bonds, corporate bonds (including ijarah bonds) and bills.
Efek-efek untuk tujuan investasi pada awalnya
Investment securities initially measured at fair value plus transaction costs and subsequently accounted for depending on their classification as either held-to-maturity or available-for-sale.
diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi. Setelah pengakuan awal, efek-efek untuk tujuan investasi dicatat sesuai dengan klasifikasinya masing-masing sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual.
* Diaudit
Audited *
51
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) o.
2.
Efek-efek Untuk Tujuan Investasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) o.
o.1. Dimiliki hingga jatuh tempo
Investment Securities (continued) o.1. Held-to-maturity Held-to-maturity investment securities is carried at amortized cost using the effective interest method. Any sale or reclassification of a more than insignificant amount of heldto-maturity investment securities not close to their maturity would result in the reclassification of all held-to-maturity investment securities as available-for-sale, and prevent the Bank from classifying investment securities as held-to-maturity for the current and the following two financial years.
Investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Bila terjadi penjualan atau reklasifikasi dalam jumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan dari investasi pada efek-efek dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo yang belum mendekati tanggal jatuh tempo akan menyebabkan reklasifikasi atas semua investasi pada efek-efek yang dimiliki hingga jatuh tempo ke dalam kelompok tersedia untuk dijual, dan Bank tidak diperkenankan untuk mengklasifikasikan investasi pada efek-efek sebagai dimiliki hingga jatuh tempo untuk tahun berjalan dan untuk kurun waktu dua tahun mendatang. o.2. Tersedia untuk dijual
p.
ACCOUNTING
o.2. Available-for-sale
Investasi pada efek-efek yang tersedia untuk dijual dinyatakan pada nilai wajarnya.
Available-for-sale investment securities is carried at their fair value.
Pendapatan bunga diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi selisih kurs atas efek-efek hutang yang tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Interest income is recognized in the consolidated statements of income using the effective interest method. Foreign exchange gains or losses on available-forsale debt securities investments are recognized in the consolidated statements of income.
Perubahan nilai wajar lainnya diakui secara langsung dalam pendapatan komprehensif lain sampai investasi tersebut dijual atau mengalami penurunan nilai, dimana keuntungan dan kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam pendapatan komprehensif lain harus diakui pada laporan laba rugi konsolidasian berdasarkan metode rata-rata tertimbang.
Other fair value changes are recognized directly in other comprehensive income until the investment is sold or impaired, where upon the cumulative gains and losses previously recognized in other comprehensive income are reclassified to the consolidated statements of income based on a weighted average method.
Aset Tetap
p.
Aset tetap pada awalnya dicatat sebesar biaya perolehan. Biaya perolehan termasuk pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset.
Premises and Equipment Premises and equipment are initially recognized at cost. Cost includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use. Subsequent to initial measurement, premises and equipments are measured using cost model, i.e carried at its cost less accumulated depreciation and impairment loss.
* Diaudit
Audited *
52
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
ACCOUNTING
Premises and Equipment (continued)
Tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan pemilikan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama periode yang lebih pendek antara hak atas tanah atau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun “Aset Lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Land is stated at cost and not depreciated. Certain costs associated with the acquisition or renewal of legal titles on the landrights are deferred and amortized using the straight-line method over the legal term of the landrights or economic life of the land, whichever is shorter. These deferred costs are presented under “Other Assets” in the consolidated statements of financial position.
Golongan bangunan disusutkan dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis selama 5 sampai 40 tahun. Kecuali tanah yang tidak disusutkan, aset tetap lainnya disusutkan berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-declining balance method) bagi Bank dan metode garis lurus untuk Anak Perusahaan lainnya. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Buildings are depreciated using the straight-line method over their estimated useful lives ranging from 5 to 40 years. Except for land which is not depreciated, other premises and equipment are depreciated over their estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the doubledeclining-balance method for the Bank and straight-line method for the other Subsidiaries. The effect of such different depreciation method is not material to the consolidated financial statements.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasian; sedangkan renovasi dan penambahan yang jumlahnya signifikan dan memperpanjang masa manfaat dikapitalisasi ke aset tetap yang bersangkutan. Nilai tercatat serta akumulasi penyusutan atas aset tetap yang tidak digunakan lagi atau dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan, dan laba atau ruginya disajikan sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi konsolidasian.
Normal repair and maintenance expenses are charged to the consolidated statements of income; while renovation and betterments, which are significant and prolong the useful life of assets, are capitalized to the respective assets. The carrying amount and the related accumulated depreciation of premises and equipment which are not utilized anymore or sold, are removed from the related group of assets, and the gains or losses are recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of income.
Bangunan dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke akun bangunan pada saat bangunan tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.
Buildings under construction are stated at cost. The accumulated costs will be transferred to the buildings account when construction is completed and buildings are ready for their intended use.
Jika nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tetap diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali.
When the carrying amount of premises and equipment is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount.
3
* Diaudit
Audited *
53
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) p.
2.
Aset Tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) p.
Selisih antara nilai wajar dan nilai tercatat aset tetap yang dinilai kembali pada tanggal penilaian kembali aset tetap dicatat sebagai selisih penilaian kembali aset tetap dan disajikan sebagai akun terpisah di bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian. Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No.16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap pada tanggal 1 Januari 2008 ke akun defisit. Karena Perseroan menerapkan model biaya di dalam pengukuran aset tetapnya setelah pengukuran awal, maka nilai revaluasi aset tetap tersebut dianggap sebagai biaya perolehan (deemed cost). Aset tetap yang telah dinilai kembali tersebut disusutkan berdasarkan sisa umur aset. q.
ACCOUNTING
Premises and Equipment (continued) The difference between the fair value and carrying value of premises and equipment which are revalued at the revaluation date, is recognized as revaluation increment and presented as a separate account in the stockholders’ equity section of the consolidated statements of financial position. In accordance with transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the balance of revaluation increment as of 1 January 2008 to deficit account. Since the Company applies cost model in the subsequent measurement of premises and equipment, the revaluation value was assumed as deemed cost. The revalued premises and equipment are depreciated over the remaining useful lives of the assets.
Aset Tidak Berwujud
q.
Intangible Assets
Aset tidak berwujud terdiri dari perangkat lunak, goodwill dan aset tidak berwujud hubungan pelanggan.
Intangible assets consist of software, goodwill and customer relationship intangible assets.
Perangkat lunak dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai aset. Pengeluaran selanjutnya yang jumlahnya signifikan akan dikapitalisasi hanya jika pengeluaran tersebut menambah manfaat ekonomis aset yang bersangkutan di masa mendatang. Pengeluaran lainnya dibebankan pada saat terjadinya. Amortisasi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian berdasarkan masa manfaat ekonomis yang berkisar antara 4 sampai dengan 8 tahun dengan menggunakan metode saldo menurun ganda bagi Bank dan metode garis lurus untuk Anak Perusahaan lainnya, sejak tanggal dimana aset siap untuk digunakan. Pengaruh perbedaan metode penyusutan tersebut tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian.
Software is stated at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Significant subsequent expenditure on software assets is capitalized only when it increases the future economic benefits embodied in the specific asset to which it relates. All other expenditures are expensed as incurred. Amortization is recognized in consolidated statements of income over the estimated useful lives ranging from 4 to 8 years using the doubledeclining-balance method for the Bank and straight-line method for the other Subsidiaries, from the date that it is available for use. The effect of such different amortization method is not material to the consolidated financial statements.
* Diaudit
Audited *
54
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) q.
r.
2.
Aset Tidak Berwujud (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) q.
ACCOUNTING
Intangible Assets (continued)
Goodwill merupakan selisih lebih antara harga perolehan dengan nilai wajar aset bersih yang diperoleh pada tanggal akuisisi Anak Perusahaan.
Goodwill represents the excess of the acquisition cost over the fair value of the net assets acquired at the date of acquisition of a Subsidiary.
Bank telah mengubah kebijakan akuntansi terkait dengan akuntansi untuk kombinasi bisnis. Penjelasan lebih rinci dapat dilihat pada Catatan 2d.1.v.
The Bank has changed its accounting policy with respect to accounting for business combinations. See Note 2d.1.v for further details.
Mulai 1 Januari 2011, goodwill dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi rugi penurunan nilai.
Starting 1 January 2011, goodwill is subsequently measured at cost less accumulated impairment losses.
Sebelum 1 Januari 2011, goodwill dicatat berdasarkan harga perolehan dikurangi akumulasi amortisasi dan akumulasi rugi penurunan nilai. Goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 5 tahun. Bank menentukan estimasi masa manfaat goodwill berdasarkan penilaian atas perusahaan yang diakuisisi, dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti potensi pertumbuhan, sinergi yang diharapkan dan faktor lainnya yang terdapat dalam perusahaan yang diakuisisi.
Prior to 1 January 2011, goodwill is subsequently measured at cost less accumulated amortization and accumulated impairment losses. Goodwill is amortized using the straight-line method over a period of 5 years. The Bank determines the estimated useful life of goodwill based on its assessment of the acquired company, with the consideration of factors such as potential growth, expected synergy and other factors inherent in the acquired company.
Aset tidak berwujud berupa hubungan pelanggan dapat dipisahkan dari goodwill pada tanggal akuisisi anak perusahaan, dan termasuk dalam aset bersih teridentifikasi dari perusahaan yang diakuisisi. Aset tidak berwujud berupa hubungan pelanggan pada awalnya diukur pada nilai wajar, yang merefleksikan manfaat ekonomis masa depan yang akan diperoleh Bank dan diamortisasi selama perkiraan masa manfaatnya (5 tahun) berdasarkan manfaat ekonomis yang diperoleh pada periode berjalan.
Customer relationship intangible assets are deemed separable from goodwill at the date of acquisition of a subsidiary, and is included within the net identifiable assets acquired. Customer relationship intangible assets are initially measured at fair value, which reflects future economic benefits which will flow to the Bank and are amortized over their expected useful lives (5 years), based on economic benefit provided during the period.
Pada setiap tanggal neraca, aset tidak berwujud dinilai terhadap indikasi penurunan nilai. Dalam hal nilai tercatat aset lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai aset tersebut segera diturunkan ke nilai yang dapat diperoleh kembali.
At each balance sheet date, intangible assets are assessed for indicators of impairment. In the event that an asset’s carrying amount is determined to be greater than its recoverable amount, the asset is written down immediately to its recoverable amount.
Pajak Penghasilan
r.
Beban pajak terdiri dari beban pajak kini dan beban pajak tangguhan. Beban pajak diakui pada laporan laba rugi konsolidasian kecuali untuk item yang diakui secara langsung di ekuitas, beban pajak terkait dengan item tersebut diakui di ekuitas.
Income Taxes Income tax expense comprises current and deferred tax. Income tax expense is recognized in the consolidated statement of income except to the extent that it relates to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in equity.
* Diaudit
Audited *
55
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) r.
s.
2.
Pajak Penghasilan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) r.
ACCOUNTING
Income Taxes (continued)
Beban pajak kini merupakan estimasi hutang pajak yang dihitung atas laba kena pajak untuk periode yang bersangkutan dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau yang secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable on taxable income for the period, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
Perseroan menerapkan metode aset dan liabilitas dalam menghitung beban pajaknya. Dengan metode ini, aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui pada setiap tanggal pelaporan sebesar perbedaan temporer aset dan liabilitas untuk tujuan akuntansi dan tujuan pajak. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat tersebut di masa mendatang cukup besar (probable). Tarif pajak yang berlaku digunakan dalam menentukan pajak penghasilan tangguhan.
The Company adopts the asset and liability method in determining its income tax expense. Under this method, deferred tax assets and liabilities are recognized at each reporting date for temporary differences between the accounting and tax base of assets and liabilities. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable. Currently enacted tax rates are used in the determination of deferred income tax.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding itu diterima.
Amendments to taxation obligations are recorded when an assessment is received, or if objection and or appeal is applied, when the results of the objection or the appeal are determined.
Agunan Diambil Alih
s.
Foreclosed Assets
Pada saat pengakuan awal, agunan yang diambil alih sehubungan dengan penyelesaian kredit dicatat sebesar nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya tetapi tidak melebihi nilai tercatat kredit yang diberikan. Bank tidak mengakui keuntungan pada saat pengambilalihan aset. Setelah pengakuan awal, agunan yang diambil alih dicatat sebesar nilai yang lebih rendah antara nilai tercatat dengan nilai wajar setelah dikurangi biaya untuk menjualnya. Selisih lebih antara nilai tercatat dengan nilai wajar agunan yang diambil alih setelah dikurangi biaya untuk menjualnya diakui sebagai kerugian penurunan nilai di laporan laba rugi konsolidasian.
Foreclosed assets acquired in conjunction with settlement of loans are initially recorded at their fair value less costs to sell but not exceed the carrying value of loans. The Bank does not recognize any gains relating with the acquisition of foreclosed assets. Subsequent to initial recognition, foreclosed asets are recorded at carrying amount or at fair value less cost to sell, whichever is lower. The excess between the carrying value and fair value less cost to sell is recognized as impairment losses in the consolidated statements of income.
Agunan yang diambil alih tidak disusutkan dan beban-beban sehubungan dengan perolehan dan pemeliharaan aset tersebut dibebankan pada saat terjadinya.
Foreclosed assets are not depreciated and expenses in relation with the acquisition and maintenance of those assets are charged as incurred.
Selisih antara nilai tercatat dan hasil penjualan dari agunan yang diambil alih diakui sebagai laba atau rugi pada saat penjualan agunan yang diambil alih, dan diakui sebagai pendapatan atau beban non-operasional dalam laporan laba rugi konsolidasian.
The difference between the carrying value and the proceeds from the sale of foreclosed assets is recognized as gain or loss at the time of sale, and recognized as non-operating income or expense in the consolidated statements of income.
* Diaudit
Audited *
56
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) s.
2.
Agunan Diambil Alih (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) s.
Agunan diambil alih disajikan dalam akun “Aset lain-lain” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. t.
ACCOUNTING
Foreclosed Assets (continued) Foreclosed assets are presented under “Other Assets” in the consolidated statements of financial position.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan
t.
Allowance for Impairment Financial Assets
Losses
of
Pada setiap tanggal pelaporan, Bank mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak dicatat pada nilai wajar melalui laporan laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date the Bank assesses whether there is objective evidence that financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the asset, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the asset that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi kredit atau uang muka oleh Bank dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur atau penerbit akan dinyatakan pailit, hilangnya pasar aktif dari aset keuangan akibat kesulitan keuangan, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur atau penerbit dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Bank on terms that the Bank would not otherwise consider, indications that a borrower or issuer will enter bankruptcy, the disappearance of an active market for a security due to financial difficulties, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers or issuers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
Bank menentukan bukti penurunan nilai atas aset keuangan secara individual dan kolektif. Evaluasi penurunan nilai secara individual dilakukan terhadap aset keuangan yang signifikan secara individual.
The Bank considers evidence of impairment for financial assets at both a specific asset and collective level. All individually significant financial assets are assessed for specific impairment.
Semua aset keuangan yang signifikan secara individual yang tidak mengalami penurunan nilai secara individual dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilai yang sudah terjadi namun belum diidentifikasi. Aset keuangan yang tidak signifikan secara individual akan dievaluasi secara kolektif untuk menentukan penurunan nilainya dengan mengelompokkan aset keuangan tersebut berdasarkan karakteristik risiko yang serupa. Aset keuangan yang dievaluasi secara individual untuk penurunan nilai, dan dimana kerugian penurunan nilai diakui, tidak lagi termasuk dalam penurunan nilai secara kolektif.
All individually significant financial assets not to be specifically impaired are then collectively assessed for any impairment that has been incurred but not yet identified. Financial assets that are not individually significant are collectively assessed for impairment by grouping together such financial assets with similar risk characteristics. Financial assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is recognized are no longer included in a collective assessment of impairment.
* Diaudit
Audited *
57
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
2.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Allowance for Impairment Financial Assets (continued)
ACCOUNTING Losses
of
Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Bank menggunakan model statistik dari tren probability of default di masa lalu, waktu pemulihan dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kondisi kredit saat ini mungkin menyebabkan kerugian aktual lebih besar atau lebih kecil daripada yang dihasilkan oleh model statistik. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu pemulihan yang diharapkan di masa datang secara berkala dibandingkan dengan hasil aktual yang diperoleh untuk memastikan bahwa model statistik yang digunakan masih memadai.
In assessing collective impairment, the Bank uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
Kerugian penurunan nilai atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi diukur sebesar selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang yang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Perhitungan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang atas aset keuangan dengan agunan (collateralised financial asset) mencerminkan arus kas yang dapat dihasilkan dari pengambilalihan agunan dikurangi biayabiaya untuk memperoleh dan menjual agunan, terlepas apakah pengambilalihan tersebut berpeluang terjadi atau tidak. Kerugian yang terjadi diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dan dicatat pada akun cadangan kerugian atas aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga atas aset keuangan yang mengalami penurunan nilai tetap diakui atas dasar suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai menyebabkan jumlah kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
Impairment losses on financial assets carried at amortized cost are measured as the difference between the carrying amount of the financial assets and the present value of estimated future cash flows discounted at the financial assets’ original effective interest rate. The calculation of the present value of the estimated future cash flows of a collateralised financial asset reflects the cash flows that may result from foreclosure less costs for obtaining and selling the collateral, whether or not foreclosure is probable. Losses are recognized in the consolidated statements of income and reflected in an allowance account against financial assets carried at amortized cost. Interest on the impaired financial asset continues to be recognized using the rate of interest used to discount the future cash flows for the purpose of measuring the impairment loss. When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed through the consolidated statements of income.
* Diaudit
Audited *
58
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
2.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Allowance for Impairment Financial Assets (continued)
ACCOUNTING Losses
of
Kerugian penurunan nilai atas efek-efek yang tersedia untuk dijual diakui dengan mengeluarkan kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas ke dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jumlah kerugian kumulatif yang dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian merupakan selisih antara biaya perolehan, setelah dikurangi pelunasan pokok dan amortisasi, dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai aset keuangan yang sebelumnya telah diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai yang dapat diatribusikan pada nilai waktu (time value) tercermin sebagai komponen pendapatan bunga.
Impairment losses on available-for-sale marketable securities are recognized by transferring the cumulative loss that has been recognized directly in equity to the consolidated statements of income. The cumulative loss that has been removed from equity and recognized in the consolidated statements of income is the difference between the acquisition cost, net of any principal repayment and amortization, and the current fair value, less any impairment loss previously recognized in the consolidated statements of income. Changes in impairment provisions attributable to time value are reflected as a component of interest income.
Jika, pada periode berikutnya, nilai wajar instrumen hutang yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual yang mengalami penurunan nilai meningkat dan peningkatan tersebut dapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang terjadi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi konsolidasian, maka kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.
If, in a subsequent period, the fair value of an impaired available-for-sale debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in the consolidated statements of income, the impairment loss is reversed, with the amount of reversal recognized in the consolidated statements of income.
Jika persyaratan kredit, piutang atau investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dinegosiasi ulang atau dimodifikasi karena debitur atau penerbit mengalami kesulitan keuangan, maka penurunan nilai diukur dengan suku bunga efektif awal yang digunakan sebelum persyaratan diubah.
If the terms of a loan, receivable or held-tomaturity investment are renegotiated or otherwise modified because of financial difficulties of the borrower or issuer, impairment is measured using the original effective interest rate before the modification of terms.
Bank mencatat taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif sesuai dengan peraturan Bank Indonesia sebagai berikut:
The Bank recorded estimated losses from offbalance sheet transactions in accordance with Bank Indonesia regulations as follows:
1.
Cadangan umum sekurang-kurangnya 1% dari transaksi rekening administratif yang digolongkan lancar.
1.
General allowance at a minimum of 1% of off-balance sheet transactions that are classified as pass.
2.
Cadangan khusus:
2.
Specific allowance:
Penggolongan
Persentase minimum/ Minimum percentage
Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
5% 15% 50% 100%
* Diaudit
Classification Special mention Substandard Doubtful Loss
Audited *
59
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
2.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) t.
Allowance for Impairment Financial Assets (continued)
ACCOUNTING Losses
of
Cadangan khusus untuk transaksi rekening administratif yang digolongkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitung atas jumlah pokok setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan.
Specific allowance for off-balance sheet transactions classified as special mention, substandard, doubtful and loss is calculated after deducting the value of allowable collateral.
Taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif disajikan di sisi kewajiban pada laporan posisi keuangan konsolidasian.
Estimated losses from off-balance sheet transactions are presented on the liability section of the consolidated statements of financial position.
Perbankan Syariah
Sharia Banking
Khusus untuk kegiatan perbankan syariah, Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai aset produktif serta taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif berdasarkan hasil penelaahan terhadap kolektibilitas dari masing-masing aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia.
Specifically for sharia banking activities, the Bank provides an allowance for impairment losses of productive assets and estimated losses from off-balance sheet transaction based on the evaluation of collectibility of each individual asset and off-balance sheet transaction with credit risk in accordance with Bank Indonesia regulation.
Aset produktif terdiri dari giro pada Bank Indonesia, Sertifikat Bank Indonesia-Syariah, Sertifikat IMA, obligasi Ijarah, pembiayaan syariah yang terdiri dari transaksi jual beli dalam bentuk piutang murabahah, transaksi bagi hasil dalam bentuk musyarakah dan transaksi sewa beli dalam bentuk ijarah muntahiyah bittamlik, dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit.
Productive assets include current accounts with Bank Indonesia, Cerificates of Bank Indonesia-Sharia, Certificates IMA, Ijarah bonds, sharia financing which consists of murabahah, musyarakah and ijarah muntahiyah bittamlik, and off-balance sheet transaction which contain credit risk.
Penelaahan manajemen atas kolektibilitas masing-masing aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit dilakukan berdasarkan sejumlah faktor, termasuk ketepatan pembayaran angsuran, keadaan ekonomi/prospek usaha saat ini maupun yang diantisipasi untuk masa yang akan datang, kondisi keuangan/kinerja debitur, kemampuan membayar dan faktor-faktor lain yang relevan. Sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia, penyisihan penghapusan aset produktif dan transaksi rekening administratif dibentuk dengan acuan sebagai berikut:
Management’s evaluation on the collectibility of each individual productive assets and offbalance sheet transactions with credit risk based on a number of factors, including punctuality of payment of installment, current and anticipated economic condition/borrower performance, financial conditions, payment ability and other relevant factors. In accordance with Bank Indonesia regulation, the allowance for impairment losses on productive assets and offbalance sheet transaction is calculated using the following guidelines:
1.
Penyisihan umum sekurang-kurangnya 1% dari aset produktif dan transaksi rekening administratif yang digolongkan lancar.
1. General allowance at a minimum of 1% of productive assets and off-balance sheet transactions that are classified as pass.
2.
Penyisihan khusus untuk aset produktif dan transaksi rekening administratif:
2. Specific allowance for productive assets and off-balance sheet transactions:
* Diaudit
Audited *
60
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) t.
2.
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan (lanjutan)
Klasifikasi
t.
ACCOUNTING
Allowance for Impairment Financial Assets (continued)
Persentase minimum penyisihan/ Minimum percentage of allowance
Dalam perhatian khusus Kurang lancar Diragukan Macet
u.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Losses
of
Classification Special mention Substandard Doubtful Loss
5% 15% 50% 100%
Penyisihan khusus untuk aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit yang digolongkan sebagai dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan dan macet dihitung atas jumlah pokok pinjaman yang diberikan setelah dikurangi dengan nilai agunan yang diperkenankan. Pencadangan tidak dibentuk untuk porsi fasilitas yang dijamin dengan agunan tunai.
Specific allowance for productive assets and off-balance sheet transactions with credit risk classified as special mention, substandard, doubtful and loss is calculated on total loan principal after deducting the value of allowable collateral. No allowance is provided for any portion of facility backed by cash collateral.
Aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit dengan klasifikasi lancar dan dalam perhatian khusus sesuai dengan peraturan Bank Indonesia digolongkan sebagai aset produktif dan transaksi rekening administratif yang tidak bermasalah. Sedangkan untuk aset produktif dan transaksi rekening administratif yang mempunyai risiko kredit dengan klasifikasi kurang lancar, diragukan, dan macet digolongkan sebagai aset produktif dan transaksi rekening administratif bermasalah.
Productive assets and off-balance sheet transactions with credit risk classified as pass and special mention in accordance with Bank Indonesia regulations are considered as performing productive assets and off-balance sheet transactions. On the other hand, productive assets and off-balance sheet transactions with credit risk classified as substandard, doubtful, and loss are considered as non-performing productive assets and offbalance sheet transactions.
Penyisihan Penghapusan Aset Non-Produktif
u.
Allowance for Assets
Losses on Non-Productive
Perseroan membentuk penyisihan penghapusan atas aset non-produktif sesuai dengan peraturan Bank Indonesia. Aset non-produktif terdiri dari agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antar kantor dan suspense account.
The Company provides an allowance for losses from non-productive assets in accordance with Bank Indonesia regulation. Non-productive assets consist of foreclosed assets, abandoned properties, inter-office and suspense accounts.
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, penggolongan aset non-produktif berupa agunan yang diambil alih dan properti terbengkalai adalah sebagai berikut:
In accordance with Bank Indonesia regulation, non-productive assets in form of foreclosed assets and abandoned properties are classified as follows:
Penggolongan Lancar Kurang lancar Diragukan Macet
Lama kepemilikan/ Holding period Sampai dengan 1 tahun/Up to 1 year Lebih dari 1 tahun sampai dengan 3 tahun/More than 1 year up to 3 years Lebih dari 3 tahun sampai dengan 5 tahun/More than 3 years up to 5 years Lebih dari 5 tahun/More than 5 years
* Diaudit
Persentase minimum/ Minimum percentage 0%
Classification Pass Substandard
15% Doubtful 50% 100%
Loss
Audited *
61
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) u.
2.
Penyisihan Penghapusan Aset Non-Produktif (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) u.
Lancar Macet
v.
w.
Allowance for Losses on Non-Productive Assets (continued) In accordance with Bank Indonesia regulation, the classification for non-productive assets in form of inter-office and suspense accounts are as follows:
Sesuai dengan peraturan Bank Indonesia, penggolongan kualitas untuk aset non-produktif yang berupa rekening antar kantor dan suspense account adalah sebagai berikut: Penggolongan
ACCOUNTING
Persentase minimum/ Minimum percentage
Umur/Aging Sampai dengan 180 hari/ Up to 180 days Lebih dari 180 hari/ More than 180 days
Classification
0%
Pass
100%
Loss
Penyesuaian atas penyisihan penghapusan aset non-produktif dicatat dalam tahun di mana penyesuaian tersebut diketahui atau dapat ditaksir secara wajar. Termasuk dalam penyesuaian ini adalah penambahan penyisihan penghapusan aset non-produktif maupun pemulihan aset non-produktif yang telah dihapusbukukan sebelumnya.
Adjustments to the allowance for losses on nonproductive assets are reported in the year that such adjustments become known or can be reasonably estimated. These adjustments include additional allowance for losses as well as recoveries of previously written-off nonproductive assets.
Aset non-produktif dihapusbukukan dengan mengurangi penyisihan penghapusan yang bersangkutan apabila menurut manajemen aset tersebut tidak mungkin dipulihkan lagi.
Non-productive assets are written-off against the respective allowance for losses when management believes that the recoverability of the assets is unlikely.
Simpanan dari Bank-Bank Lain dan Nasabah
v.
Deposits from Other Banks and Customers
Simpanan pada awalnya diukur pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan simpanan, dan setelah pengakuan awal diukur pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif.
Deposits are initially measured at fair value plus directly attributable transaction costs, and subsequently measured at their amortized cost using the effective interest method.
Sebagian simpanan dari nasabah adalah simpanan dengan akad mudharabah yang merupakan dana syirkah temporer.
A part of deposits from customers are deposits with mudharabah principle which included as unrestricted investment funds.
Liabilitas Imbalan Pasca-kerja
w.
Liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unit-credit.
Obligation for Post-employment Benefits The obligation for post-employment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
* Diaudit
Audited *
62
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) w.
x.
y.
2.
Liabilitas Imbalan Pasca-kerja (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) w.
Obligation for Post-employment Benefits (continued)
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pascakerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi konsolidasian.
When the plan benefits change, the portion of increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the consolidated statements of income on a straight-line basis over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the consolidated statements of income.
Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% atas nilai yang lebih besar antara nilai kini liabilitas imbalan pasti (sebelum dikurangi aset program) dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuaria tidak diakui.
Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting periods exceeded 10% of the greater of the present value of the defined benefit obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of the plan assets at the date. These gains or losses are recognized on a straight-line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
Hutang Subordinasi
x.
Subordinated Debts
Hutang subordinasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Beban emisi hutang subordinasi sehubungan dengan penerbitan hutang subordinasi diakui sebagai diskonto dan dikurangkan langsung dari hasil emisi hutang subordinasi untuk menentukan hasil emisi bersih hutang subordinasi tersebut.
Subordinated debts issued are presented at nominal value net of unamortized discounts. Subordinated debts issuance costs in connection with the subordinated debts issuance are recognized as discounts and directly deducted from the proceeds of the subordinated debts issued.
Diskonto diamortisasi selama jangka waktu hutang subordinasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
The discounts are amortized over the period of the subordinated debts using the effective interest rate method.
Modal Saham
y.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas jika tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya. z.
ACCOUNTING
Share Capital Shares are classified as equity when there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
Beban Emisi
z.
Beban emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan tidak diamortisasi.
Issuance Cost Stock issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and are not amortized.
* Diaudit
Audited *
63
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) aa.
2.
Pendapatan dan Beban Bunga
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) aa.
ACCOUNTING
Interest Income and Expenses
Pendapatan dan beban bunga diakui pada laporan laba rugi konsolidasian dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat bersih dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Bank mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, namun tidak mempertimbangkan kerugian kredit di masa mendatang.
Interest income and expense are recognized in the consolidated statements of income using the effective interest method. The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, the Bank estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument but not future credit losses
Perhitungan suku bunga efektif mencakup biaya transaksi (Catatan 2.h.2) dan seluruh imbalan/provisi dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes transaction costs (Note 2.h.2) and all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban bunga yang disajikan pada laporan laba rugi konsolidasian meliputi:
Interest income and expense presented in the consolidated income statements include:
•
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi yang dihitung menggunakan suku bunga efektif;
•
Interest on financial assets and liabilities at amortized cost calculated on an effective interest method;
•
Bunga atas efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual dihitung menggunakan suku bunga efektif.
•
Interest on available-for-sale investment securities calculated on an effective interest method.
•
Bunga atas aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi yang dihitung menggunakan suku bunga kontraktual.
• Interest on financial assets and liabilities held at fair value through profit and loss calculated on contractual interest rate.
Pendapatan bunga dari semua aset keuangan yang diperdagangkan dipandang bersifat incidental terhadap kegiatan perdagangan Bank dan disajikan sebagai bagian dari pendapatan bunga.
Interest income on all trading financial assets are considered to be incidental to the Bank’s trading operations and are presented as part of interest income.
Kredit yang pembayaran angsuran pokok atau bunganya telah lewat 90 hari atau lebih setelah jatuh tempo, atau kredit yang pembayarannya secara tepat waktu diragukan, secara umum diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai. Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pada saat kredit diklasifikasikan sebagai kredit yang mengalami penurunan nilai.
Loans which their principal or interest has been past due for 90 days or more, or where reasonable doubt exists as to the timely collection, are generally classified as impaired loans. Interest accrued but not yet collected is reversed when a loan is classified as impaired loans.
* Diaudit
Audited *
64
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) ab.
2.
Provisi dan Komisi
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) ab. Fees and Commissions
Pendapatan dan beban provisi dan komisi yang signifikan dan merupakan bagian integral dari suku bunga efektif atas aset keuangan atau liabilitas keuangan dimasukkan dalam perhitungan suku bunga efektif.
Significant fees and commission income and expenses that are integral to the effective interest rate on a financial asset or liability are included in the measurement of the effective interest rate.
Pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya, termasuk pendapatan provisi yang terkait kegiatan ekspor impor, pendapatan provisi atas manajemen kas, pendapatan provisi atas jasa dan/atau mempunyai jangka waktu tertentu dan jumlahnya signifikan, diakui sebagai pendapatan ditangguhkan/beban dibayar dimuka dan diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktunya, jika tidak, pendapatan dan beban provisi dan komisi lainnya diakui pada saat jasa diberikan. Atas komitmen kredit yang tidak diharapkan adanya penarikan kredit, provisi dari komitmen kredit tersebut diakui berdasarkan metode garis lurus selama jangka waktu komitmen.
Other fees and commission income and expenses, including export import related fees, cash management fees, service fees and/or related to a specific period and the amount is significant, are recognized as unearned income/prepaid expenses and amortized based on the straight-line method over the terms of the related transactions, otherwise, they are recognized as the related services are performed. When a loan commitment is not expected to result in the draw-down of a loan, loan commitment fees are recognized on a straight-line basis over the commitment period.
Beban provisi dan komisi lainnya yang terutama terkait dengan provisi transaksi antar bank diakui sebagai beban pada saat jasa tersebut diterima.
Other fees and commission expense which are mainly related to inter-bank transaction fees are expensed as the services are received.
ac. Pendapatan Transaksi Perdagangan
ac. Net Trading Income
Pendapatan transaksi perdagangan terdiri dari keuntungan atau kerugian bersih terkait dengan aset keuangan dan liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun yang belum direalisasi dan selisih kurs. ad.
ACCOUNTING
Net trading income comprises net gains or losses related to financial assets and liabilities held for trading, and includes all realized and unrealized fair value changes and foreign exchange differences. ad.
Pendapatan Bersih Instrumen Keuangan Lainnya yang Diukur pada Nilai Wajar Melalui Laporan Laba atau Rugi Pendapatan bersih dari instrumen keuangan lainnya yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi merupakan pendapatan yang berkaitan dengan instrumen derivatif bukan untuk tujuan diperdagangkan namun yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko dan bukan merupakan transaksi lindung nilai, termasuk seluruh perubahan nilai wajar yang direalisasi maupun belum direalisasi dan selisih kurs.
Net Income from Other Financial Instruments at Fair Value Through Profit or Loss Net income from other financial instruments at fair value through profit or loss relates to nontrading derivatives held for risk management purposes that do not form part of qualifying hedge relationship, and includes all realized and unrealized fair value changes and foreign exchange differences.
* Diaudit
Audited *
65
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (lanjutan) ae.
af.
2.
Laba Bersih per Saham
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
ae. Earnings per Share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik Bank dengan rata-rata tertimbang jumlah saham biasa yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan.
Basic earnings per share is computed by dividing net income for the current period attributable to equity holders of the Bank with the weighted average number of outstanding issued and fully paid-up common shares during the period.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 tidak ada efek yang berpotensi menjadi saham biasa. Oleh karena itu, laba per saham dilusian sama dengan laba per saham dasar.
As of 30 September 2011 and 2010 there were no existing instruments which could result in the issue of further ordinary shares. Therefore diluted earnings per share is equivalent to basic earnings per share.
Transaksi Jual dan Sewa-Balik
af. Sale and Lease-Back Transaction
Transaksi jual dan sewa-balik meliputi penjualan suatu aset dan penyewaan kembali aset yang sama. Pembayaran sewa dan harga jual biasanya saling terkait karena keduanya dinegosiasikan sebagai suatu paket. Perlakuan akuntansi untuk transaksi jual dan sewa-balik bergantung pada jenis sewanya.
A sale and leaseback transaction involves the sale of an asset and the leasing back of the same asset. The lease payment and the sale price are usually interdependent because they are negotiated as a package. The accounting treatment of a sale and leaseback transaction depends upon the type of the lease involved.
Jika suatu transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa pembiayaan, selisih lebih hasil penjualan dari nilai tercatat tidak dapat diakui segera sebagai pendapatan oleh penjual (lessee), tetapi ditangguhkan dan diamortisasi selama masa sewa.
If a sale and leaseback transaction results in a finance lease, any excess of the sales proceeds over the carrying amount shall not be immediately recognized as income by a sellerlessee. Instead, it shall be deferred and amortized over the lease term.
Jika transaksi jual dan sewa-balik merupakan sewa operasi dan jelas bahwa transaksi tersebut terjadi pada nilai wajar, maka laba atau rugi harus diakui segera.
If a sale and leaseback transaction results in an operating lease, and it is clear that the transaction is established at fair value, any gain or loss shall be recognized immediately.
Transaksi jual dan sewa-balik yang dilakukan Bank (Catatan 14) merupakan sewa operasi.
The sale and leaseback transaction entered into by the Bank (Note 14) was considered as an operating lease.
Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dengan garis lurus selama masa sewa.
Lease payments under an operating lease shall be recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.
* Diaudit
Audited *
66
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO a.
3.
Kerangka Manajemen Risiko
RISK MANAGEMENT a.
Risk Management Framework
Kerangka kerja Manajemen Risiko (“RMF”) Bank menetapkan pendekatan Bank terhadap manajemen risiko dan kerangka kontrol dimana risiko dikelola dan diperolehnya keseimbangan antara risiko dan pendapatan.
The Bank’s Risk Management Framework (“RMF”) sets out the Bank’s approach to risk management and the control framework within which risks are managed and risk-return tradeoffs are made.
RMF mengidentifikasikan berbagai jenis risiko yang dihadapi Bank, masing-masing risiko dikelola oleh seorang Risk Control Owner (“RCO”) yang ditunjuk. Semua RCO bertanggung jawab dalam menentukan minimum kontrol standar dan menerapkan proses assurance untuk memastikan bahwa tujuan dari kontrol tersebut telah dicapai.
RMF identifies the different types of risks to which the Bank is exposed, each of which is controlled by a designated Risk Control Owner (“RCO”). The RCOs have responsibility for establishing minimum control standards and for implementing assurance processes to ensure that control objectives are met.
Kerangka kerja manajemen risiko:
The risk management framework:
•
Menetapkan prinsip-prinsip dan acuanacuan yang digunakan dalam pengelolaan dan pengawasan seluruh risiko, dan untuk menginformasikan perilaku pada keseluruhan organisasi.
•
Establishes common principles and standards for the management and control of all risks, and to inform behavior across the organization.
•
Memberikan suatu kerangka dan bahasa yang sama untuk meningkatkan kesadaran akan proses manajemen risiko.
•
Provides a shared framework and same tone to improve awareness of risk management processes.
•
Menyediakan akuntabilitas dan tanggung jawab yang jelas untuk manajemen risiko.
•
Provides clear accountability responsibility for risk management.
and
Implementasi RMF menyediakan keuntungan bagi Bank antara lain:
The implementation of RMF provides the following benefits to the Bank:
•
Pendekatan manajemen terstruktur dan logis.
yang
•
Structured and coherent approach to risk management.
•
Transisi dari suatu manajemen risiko yang bersifat intuitif menjadi objektif.
•
Transition from an intuitive to objective risk management.
•
Memenuhi persyaratan Basel II.
•
Comply with Basel II requirements.
•
Menetapkan suatu dasar untuk kepatuhan terhadap regulasi.
•
Set a foundation compliance.
•
Memfasilitasi tata kelola yang kokoh dengan menyediakan kejelasan terhadap kepemilikan dan akuntabilitas.
•
Facilitate robust governance by providing clarity over ownership and accountabilities.
•
Meningkatkan proses manajemen risiko yang ada untuk menciptakan fokus dan disiplin.
•
Leverage existing risk management processes to deliver focus and discipline.
risiko
Kerangka kerja Manajemen Risiko diaplikasikan pada Anak Perusahaan.
juga
for
regulatory
The Risk Management Framework is also applicable to Bank’s Subsidiaries.
* Diaudit
Audited *
67
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a.
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) a.
Risk Management Framework (continued)
Sebagai bagian dari kerangka kerja ini, Bank menggunakan seperangkat prinsip yang menjelaskan budaya manajemen risiko yang mana Bank mengharapkan untuk menjaga:
As part of this framework, the Bank uses a set of principles that describes the risk management culture which the Bank wishes to sustain:
•
Keseimbangan antara risiko dan pendapatan: Risiko diambil sejalan dengan persyaratan-persyaratan dari pihak-pihak yang berkepentingan. Risiko akan diambil untuk mendukung strategi namun masih memenuhi risk appetite. Kami menghindari pengambilan risiko yang dapat menyebabkan kemungkinan kesulitan keuangan yang material terhadap Bank atau para klien atau para nasabah.
•
Balancing risk and reward: Risk is taken in line with the requirements of our stakeholders. Risk will be taken in support of the strategy and within risk appetite. We avoid taking risks which have a material probability of causing financial distress to the Bank or its clients or customers.
•
Tanggung jawab: Merupakan tanggung jawab bagi semua orang untuk memastikan pengambilan risiko dilakukan secara disiplin dan terfokus, terutama pada area wewenang kami, namun secara umum juga untuk membantu memastikan tingkat kesehatan Bank.
•
Responsibility: It is everyone's responsibility to ensure risk taking is both disciplined and focused, particularly within our area of authority, but also generally in helping to ensure the soundness rating of the Bank.
•
Akuntabilitas: Risiko diambil hanya dalam batas kewenangan yang telah ditetapkan dan dengan infrastruktur dan sumber daya yang memadai. Kami memastikan bahwa risiko yang diambil adalah transparan, dikontrol dan dilaporkan.
•
Accountability: Risk is taken only within agreed authorities and where there are appropriate infrastructures and resources. We make sure risk taking is transparent, controlled and reported.
•
Antisipasi: Bank mengantisipasi potensi terjadinya risiko di masa datang dan memastikan kesadaran terhadap seluruh risiko yang telah teridentifikasi.
•
Anticipation: the Bank anticipate future risks and ensure awareness of all known risks.
•
Keuntungan kompetitif: Bank mencari keuntungan kompetitif melalui manajemen dan pengendalian risiko yang efektif dan efisien.
•
Competitive advantage: the Bank seeks competitive advantage through efficient and effective risk management and control.
Pendekatan manajemen risiko Bank dapat digolongkan ke dalam 6 (enam) proses manajemen risiko yang saling terkait:
The Bank’s risk management approach can usefully be grouped into six inter-dependent risk management process categories:
•
Perencanaan: menetapkan risk appetite sesuai dengan sasaran strategis.
•
Plan: set risk appetite in line with strategic objectives.
•
Penginformasian: mengidentifikasi, mengukur dan memonitor seluruh risiko yang bersifat material.
•
Inform: identify, measure and monitor all material risks.
•
Pengendalian: menetapkan parameter untuk menjaga kesesuaian profil risiko tetap berada dalam risk appetite.
•
Control: set parameter to keep our risk profile within risk appetite.
* Diaudit
Audited *
68
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) a.
b.
3.
Kerangka Manajemen Risiko (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) a.
Risk Management Framework (continued)
•
Inisiasi: menata dan membukukan seluruh transaksi.
•
Originate: structure and book all transactions.
•
Pengoptimalan: menyeimbangkan antara risiko dan pendapatan untuk memperoleh hasil terbaik.
•
Optimise: balance risk and return to best effect.
•
Pengkomunikasian: mempengaruhi, menterjemahkan dan mendemonstrasikan kepatuhan terhadap persyaratanpersyaratan dari pihak eksternal terkait mengenai manajemen risiko.
•
Communicate: influence, interpret and demonstrate compliance with external stakeholder requirements relating to risk management.
Tata Kelola Risiko
Risk Governance
Tata kelola risiko merupakan bagian dari mekanisme tata kelola Bank secara keseluruhan yang terkait dengan manajemen risiko dan pengendalian. Tata kelola risiko dilaksanakan melalui proses pengambilan keputusan oleh para manajer dan komitekomite sesuai dengan wewenangnya.
Risk governance refers to those parts of the Bank’s overall governance mechanisms that relate to risk management and control. Risk governance is exercised through the decision making authority vested in individual managers and committees.
Komite Risiko mengambil keputusan manajemen risiko secara kolektif untuk kepentingan para stakeholders Bank, berdasarkan informasi dari para ahli di bisnis, manajer fungsional dan ahli risiko lainnya. Komite juga merupakan mekanisme untuk memastikan bahwa stakeholders yang relevan mendapatkan informasi mengenai berbagai risiko Bank dan memiliki kesempatan untuk meminta penjelasan atas risiko tersebut. Dengan struktur yang tepat dan terkelola dengan baik, komite risiko dapat menjadi forum komunikasi yang efektif, efisien dan transparan dimana keputusan yang seimbang diambil dibandingkan dengan keputusan individu.
Risk committees take collective risk management decisions in the interests of the Bank’s stakeholders, informed by the expert contributions of the responsible business and functional managers and other risk specialists. Committees are also mechanisms to ensure that relevant stakeholders are properly informed about the risks in the Bank and have the opportunity to request and challenge information relating to those risks. With properly structured and managed, risk committees can therefore be effective, efficient and transparent communication forums which balanced decisions are taken as compared to the individual decisions.
Manajemen Risiko Kredit
b. Credit Risk Management
Kegiatan manajemen risiko kredit telah diarahkan pada model risiko kredit yang sesuai dengan penerapan Basel II. Bank telah mengembangkan infrastruktur untuk mendukung pengembangan model risiko kredit internal. Saat ini, sistem manajemen risiko sedang ditingkatkan dan database terus dikembangkan untuk pengembangan lebih lanjut dari model Probability of Default, Loss Given Default dan Exposure at Default.
The credit risk management activities have been geared towards the implementation of Basel II compliant credit risk models. The Bank has been developing the infrastructure to support the development of internal credit risk models. The existing risk management system is being enhanced and a database is continually enhanced for further development of Probability of Default, Loss Given Default and Exposure at Default models.
* Diaudit
Audited *
69
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
Bank berhasil menjaga rasio kredit bermasalah melalui kombinasi dari disiplin early alert yang lebih ketat, proses menghasilkan bisnis baru dengan kualitas yang lebih baik, strategi portofolio yang lebih komprehensif dan berbasis risiko, identifikasi segmen bisnis bermasalah yang lebih memadai dan fokus pada unit Special Asset Management dan Unit Penagihan untuk memperoleh pembayaran dari kredit bermasalah.
The Bank was able to maintain its nonperforming loans ratio (“NPL”) through a combination of improved early alert disciplines, better quality of new business underwriting, more comprehensive and better risk based portfolio strategy, proper identification of troubled segments and a focus on Special Asset Management and Collection Team to collect payments from NPL accounts.
i.
i.
Eksposur Maksimum terhadap Risiko Kredit Tabel berikut menyajikan eksposur maksimum risiko kredit Bank atas instrumen keuangan pada laporan posisi keuangan dan rekening administratif (tidak termasuk penempatan pada Bank Indonesia dan efekefek yang diterbitkan oleh Bank Indonesia dan pemerintah) tanpa memperhitungkan agunan kredit atau jaminan kredit lainnya.
Uraian
The following table presents the Bank’s maximum exposure to credit risk of financial instruments in the statement of financial position and administrative accounts (excluding placements with Bank Indonesia and marketable securities issued by Bank Indonesia and government) without taking into account of any collateral held or other credit enhancement.
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
274.362 250.411
302.632 1.979.443
Financial position: Current accounts with otherbanks Placements with other banks
74.165 2.528.391 63.518.001 412.167 -
16.620 2.067.347 51.508.741 475.964 26.834
Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investment securities Premium receivables
1.848.837
1.803.998
Posisi keuangan: Giro pada bank-bank lain Penempatan pada bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Tagihan premi Rekening administratif: Bank garansi yang diterbitkan Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakancommitted Letters of credit yang tidak dapat dibatalkan Jumlah
ii.
Maximum Exposure to Credit Risk
Description
Administrative account: Bank guarantees issued
1.266.346
964.009
Unused credit facility-committed
1.821.875 71.994.555
1.734.432 60.880.020
Irrevocable letters of credit issued
Analisa Risiko Konsentrasi Kredit
ii.
Bank mendorong adanya diversifikasi portofolio kreditnya pada berbagai wilayah geografis, industri dan produk sebagai upaya untuk meminimalisir risiko kredit.
Total
Concentration of Credit Risk Analysis The Bank encourages the diversification of its credit portfolio among a variety of geographies, industries, and credit product in order to minimize the credit risk.
* Diaudit
Audited *
70
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
b. Manajemen Risiko Kredit (lanjutan) ii.
Analisa Risiko (lanjutan)
Konsentrasi
RISK MANAGEMENT (continued) b. Credit Risk Management (continued)
Kredit
ii. Concentration of Credit Risk Analysis (continued)
Konsentrasi risiko kredit berdasarkan pihak lawan:
Credit risk concentration by type of counterparty:
30 September 2011/30 September 2011
Aset keuangan untuk diperdagangkan/Financial assets held for trading
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset keuangan lainnya/ Other financial assets
Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit/ Commitments and contingencies with credit risk
Jumlah/ Total
%
Korporasi Pemerintah dan Bank Indonesia Bank Ritel
20.654
35.088.432
263.879
2.488.307
3.896.034
41.757.306
44,90
1.116.951 53.511 -
28.429.569
5.467.238 134.342 13.946
14.330.838 540.656 24.201
87.034 1.041.024
21.002.061 728.509 29.508.740
22,58 0,79 31,73
Corporates Government and Bank Indonesia Bank Retail
Jumlah
1.191.116
5.879.405
17.384.002
5.024.092
92.996.616
100,00
Total
63.518.001
31 Desember 2010/31 December 2010
Aset keuangan untuk diperdagangkan/Financial assets held for trading Korporasi Pemerintah dan Bank Indonesia Bank Ritel Lain-lain Jumlah
Kredit yang diberikan/ Loans
Efek-efek untuk tujuan investasi/ Investment securities
Aset keuangan lainnya/ Other financial assets
Komitmen dan kontinjensi yang memiliki risiko kredit/ Commitments and contingencies with credit risk
Jumlah/ Total
%
2.192
27.110.494
434.924
2.051.973
3.506.415
33.105.998
44,55
2.544.074 14.428 2.560.694
24.398.023 224 51.508.741
3.079.287 41.040 3.555.251
7.804.978 2.282.075 42.208 12.181.234
996.024 4.502.439
13.428.339 2.296.503 25.477.295 224 74.308.359
18,07 3,09 34,28 0,01 100,00
Konsentrasi kredit yang diberikan berdasarkan jenis kredit dan sektor ekonomi diungkapkan pada Catatan 11.
Corporates Government and Bank Indonesia Bank Retail Others Total
The concentration of loans by type of loans and economic sector is disclosed in Note 11.
c. Manajemen Risiko Pasar
c. Market Risk Management
Pengelolaan risiko pasar didukung oleh kerangka kebijakan dan limit yang komprehensif untuk mengontrol risiko yang dapat diterima oleh Bank. Limit risiko pasar dialokasikan pada berbagai tingkatan dan dipantau oleh unit Basel & Market Risk (BMR) secara harian, misal VaR, sensitivitas, posisi devisa neto, tenor maksimum, dan batas toleransi off-market.
The management of market risk is supported by a comprehensive limit and policy framework to control the amount of risk that the Bank will accept. Market risk limits are allocated at various levels and are reported and monitored by Basel & Market Risk (BMR) unit on a daily basis, such as VaR, sensitivity, net open position, maximum tenor, and off-market tolerance threshold.
* Diaudit
Audited *
71
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
Secara umum, risiko pasar dibagi ke dalam risiko-risiko berikut:
In overall, market risk divided into following risks :
i. Risiko Nilai Tukar
i. Foreign Exchange Risk
Bank memiliki eksposur nilai tukar akibat adanya transaksi dalam mata uang asing. Bank memonitor risiko konsentrasi yang terjadi untuk setiap nilai tukar mata uang asing sehubungan dengan konversi mata uang asing terhadap Rupiah.
The Bank is exposed to foreign exchange currency risk through transactions in foreign currencies. The Bank monitors any concentration risk in relation to any individual currency with regards to the translation of foreign currencies into Indonesian rupiah
Posisi Devisa Neto (“PDN”) Bank dihitung berdasarkan Peraturan Bank Indonesia yang berlaku. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, Bank harus memenuhi ketentuan PDN keseluruhan setinggi-tingginya 20% dari jumlah modal. Pengelolaan PDN dilakukan oleh Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
The Bank’s net foreign exchange position (“NOP”) was calculated based on Bank Indonesia’s prevailing regulations. In accordance with the regulations, the Banks are required to maintain its aggregate NOP at the maximum of 20% of its capital.NOP management is performed by Foreign Exchange Trading Desk - Global Markets (Treasury).
PDN Bank untuk mata uang utama per posisi 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 ditunjukkan pada tabel berikut.
The Bank’s foreign exchange position by major currencies as at 30 September 2011 and 31 December 2010 is shown below:
30 September 2011/30 September 2011 Posisi devisa neto pada laporan posisi Selisih bersih Posisi keuangan tagihan dan devisa (selisih bersih aset liabilitas pada neto per dan rekening mata liabilitas)/Statement administratif/ uang/ of financial position Net differences Net net foreign between foreign exchange position receivables and exchange (net differences liabilities in position between assets and administrative by liabilities) accounts currency Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krone Denmark Euro Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru Jumlah Jumlah Modal (Catatan 3f)
Posisi Devisa Neto
651.952) (3.775) (11.517) 1.311) (1.766) (15.497) (159.586) (170) 425) (56.715) 3.287) (40) 407.909)
(776.843) 6.401) 8.539) -) 2.182) 14.618) 159.604) -) -) 44.507) -) 336)
(124.891) 2.626) (2.978) 1.311) 416) (879) 18) (170) 425) (12.208) 3.287) 296)
Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate net foreign exchange position (absolute amount) 124.891 2.626 2.978 1.311 416 879 18 170 425 12.208 3.287 296 149.505
10.669.099)
10.669.099
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krona Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone Euro Hong Kong Dollar New Zealand Dollar Total Total Capital (Note 3f)
3,82%)
1,40%
Net Foreig Exchange Position
* Diaudit
Audited *
72
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Posisi devisa neto pada laporan posisi Selisih bersih keuangan tagihan dan (selisih bersih aset liabilitas pada dan liabilitas)/ rekening Posisi Statement of devisa neto administratif/ financial position Net differences per mata net foreign between uang/ exchange position receivables and Net foreign (net differences exchange liabilities in between assets and administrative position by liabilities) accounts currency Dolar Amerika Serikat Franc Swiss Yen Jepang Krona Swedia Dolar Singapura Poundsterling Inggris Dolar Australia Dolar Kanada Krone Denmark Euro Dolar Hong Kong Dolar Selandia Baru Jumlah Jumlah Modal (Catatan 3f)
Posisi Devisa Neto
(1.335.102) 3.844) 3.082) 1.003) (605) 544) (290) 1.086) 74) 18.107) 2.534) 954) (1.304.769)
837.421) (586) (14.165) -) 413) (276) (743) -) -) (39.051) (2.418) (599)
(497.681) 3.258) (11.083) 1.003) (192) 268) (1.033) 1.086) 74) (20.944) 116) 355)
Posisi devisa neto secara keseluruhan (nilai absolut)/ Aggregate net foreign exchange position (absolute amount) 497.681 3.258 11.083 1.003 192 268 1.033 1.086 74 20.944 116 355 537.093
8.052.846)
8.052.846
16,20%)
6,67%
United States Dollar Swiss Franc Japanese Yen Swedish Krona Singapore Dollar British Poundsterling Australian Dollar Canadian Dollar Danish Krone Euro Hong Kong Dollar New Zealand Dollar Total Total Capital (Note 3f) Net Foreign Exchange Position
ii. Interest Rate Risk
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga Kegiatan Bank yang terkait dengan risiko tingkat suku bunga terbagi atas:
Interest rate risk exposure in the operational banking activites are divided into:
a..
Portofolio trading book merupakan aktivitas pengelolaan portofolio surat berharga dengan tujuan untuk mengoptimalkan keuntungan yang dikelola oleh Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury).
a.
Trading book portfolio, represents shortterm trading securities portfolio which is intended for optimalizing the return which is managed by Fixed Income Trading Desk - Global Markets (Treasury).
b.
Portofolio Banking Book terdiri dari semua aktivitas bank komersial, di luar portofolio untuk diperdagangkan dalam rangka pengelolaan risiko (risiko likuiditas dan tingkat suku bunga) dari aktivitas Manajemen Aset dan Kewajiban (“ALM”). Banking Book dikelola oleh Assets & Liabilities Management Desk - Global Markets (Treasury).
b.
Banking book portfolio consists of all commercial bank activities, excluding trading book portfolio to manage the inherent risk (liquidity and interest rate risk) from the activities of Assets and Liabilities Management (“ALM”). Banking book is managed by Assets and Liabilities Management Desk Global Markets (Treasury).
* Diaudit
Audited *
73
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii. Interest Rate Risk (continued)
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar profil risiko tingkat suku bunga untuk portofolio Banking Book pada nilai tercatatnya yang dikategorikan menurut analisis Bank dengan beberapa asumsi:
Nilai Tercatat/ Carrying Amount3) Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain 1) Kredit yang diberikan1) Efek-efek untuk tujuan investasi2)
Simpanan dari bank-bank lain3) Simpanan dari nasabah3) Pinjaman yang diterima Hutang subordinasi 4)
Jumlah
30 September 2011/30 September 2011 Tingkat suku bunga variabel/Variable rate Tingkat suku bunga tetap/Fixed rate instruments instruments Lebih dari 3 bulan Kurang dari 3 bulan Kurang dari 2 tahun/ 1 tahun/ 3 bulan/ 1 tahun/ 3 bulan/ More than 1 - 2 tahun/ 3 months Less than 3 months Less than 3 months 1 year 3 months 1 year 1 - 2 years 2 yeas
7.529.527 63.271.505
24.471.290
3.688.319 6.356.393
3.841.208 12.115.367
10.435.829
7.099.966
2.792.660
6.219.895 77.020.927
24.471.290
10.044.712
2.254.315 18.210.890
2.864.484 13.300.313
150.467 7.250.433
950.629 3.743.289
3.268.152 71.864.572 31.005 5.588.159 80.751.888
3.268.152 12.449.937 548.902 16.266.991
12.108.960 167.057 12.276.017
37.947.379 5.229 357.239 38.309.847
6.652.895 25.776 436.276 7.114.947
2.705.401 288.494 2.993.895
3.790.191 3.790.191
(3.730.961)
8.204.299
(2.231.305)
(20.098.957)
6.185.366
4.256.538
(46.902)
Nilai Tercatat/ Carrying Amount3) Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain 1) Kredit yang diberikan1) Efek-efek untuk tujuan investasi2)
Simpanan dari nasabah3) Simpanan dari bank-bank Lain3) Pinjaman yang diterima3) Hutang subordinasi 4)
Jumlah
The below table summarizes interest rate risk Banking Book portfolio profile at carrying amounts categorized by the Bank’s analysis with several assumptions:
Kurang dari 3 bulan/ Less than 3 months
31 Desember 2010/31 December 2010 >2-5 >1-2 3 bulan tahun/ tahun/ 1 tahun/ >2-5 >1-2 3 months 1 year years years
5.154.496) 51.285.047
5.154.496) 27.263.445
16.422.203
5.308.243
2.043.154
215.061
32.941
3.608.874) 60.048.417
1.663.891) 34.081.832
1.943.436 18.365.639
134 5.308.377
974 2.044.128
439 215.500
32.941
59.428.687)
39.380.776)
17.318.811
2.729.100
-
-
-
539.353) 206.295) 2.661.107) 62.835.442
539.353)) 142.033)) 607.132) 40.669.294
64.262 757.661) 18.140.734
87.848) 2.816.948
(2.787.025)
(6.587.462)
224.905
1)..
2.491.429
1.261.652
Investment securities2
Deposits from other banks3) Deposits from customers3) Borrowings Subordinated debts 4)
Total
Lebih dari 10 tahun/ More than 10 years
> 5 - 10 tahun/ > 5 - 10 years
782.476) 782.476
Placements with Bank Indonesia and other banks 1) Loans1)
425.990) 425.990 (210.490)
Placements with Bank Indonesia and 1) other banks Loans1) Investment securities2)
Deposits from customers3) Deposits from other banks3) Borrowings3) Subordinated debts4) -) -
32.941
Total
exclude accrued interest receivable.1) include coupon 2) exclude accrued interest payable 3) include interest 4)
tidak termasuk pendapatan bunga yang akan diterima termasuk kupon 3) tidak termasuk bunga yang masih harus dibayar 4) termasuk bunga 2)
* Diaudit
Audited *
74
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii. Interest Rate Risk (continued)
Penyusunan tabel di atas dilakukan dengan asumsi-asumsi sebagai berikut:
The above table is prepared using the following assumptions:
• Instrumen dengan tingkat suku bunga variabel adalah instrumen yang suku bunganya bisa diubah sewaktu-waktu. Sedangkan instrumen dengan tingkat suku bunga tetap adalah instrumen yang memiliki tingkat suku bunga tetap sampai periode jatuh temponya. Untuk kredit yang diberikan dengan suku bunga tetap hingga periode penentuan suku bunga berikutnya digolongkan sebagai instrumen dengan tingkat suku bunga tetap.
• Variable rate instrument is instrument which interest rate can be adjusted at any time. While fixed rate instrument is instrument with fixed interest rate to maturity. For loans with fixed interest rate up to next repricing period is categorized as fixed rate instrument.
• Untuk perhitungan portofolio efek-efek, obligasi pemerintah dan hutang subordinasi, Bank memperhitungkan kupon yang diterima dan bunga yang dibayarkan. Untuk kategori suku bunga tetap, kupon/bunga dihitung sampai dengan jatuh tempo dan untuk kategori suku bunga mengambang (variable rate), kupon/bunga dihitung sampai dengan tanggal re-pricing berikutnya.
• Include the coupon/interest implied for marketable securities, government bonds and subordinated debt portfolio. The Bank included all coupon up to its maturity date for fixed rate portfolios and coupon up to its repricing date for floating (variable) rate portfolio.
• Menggunakan behavioral analysis (core/non-core - sensitive/insensitive) untuk portofolio yang tidak memiliki tanggal jatuh tempo, seperti cerukan, kartu kredit, giro dan tabungan:
• Behavioral analysis (core/non-core sensitive/insensitive) is used for the portfolio which has no maturity date such as overdraft, credit card, current account (demand deposit) and saving:
- Core: core sensitive dimasukkan dalam kelompok 1 bulan, sedangkan untuk core insensitive diprorata pada kelompok 1 bulan hingga 12 bulan. - Non-core seluruhnya dimasukkan dalam kelompok 1 bulan.
- Core: core sensitive is included in the 1-month time bucket, core insensitive is prorated from 1-month to 12-month time bucket. - Non-core is all included in the 1-month time bucket.
Dengan digunakannya asumsi-asumsi di atas, tabel profil repricing suku bunga dapat berbeda dengan analisa jatuh tempo yang disusun berdasarkan tanggal jatuh tempo kontraktual yang tersisa atas aset dan liabilitas keuangan.
By using the above assumptions, the interest rate repricing profile table may differ from maturity gap analysis which is prepared based on residual contractual maturities of financial assets and liabilities.
* Diaudit
Audited *
75
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) c. Market Risk Management (continued)
ii. Risiko Tingkat Suku Bunga (lanjutan)
ii. Interest Rate Risk (continued)
Analisa Value at Risk (“VaR“)
Value at Risk (“VaR”) analysis
Pengelolaan risiko pasar dilakukan dengan menggunakan metodologi VaR untuk mengukur risiko potensi kerugian yang dapat dihasilkan dari kemungkinan terjadinya pergerakan yang kurang menguntungkan dalam suku bunga, harga dan volatilitas pasar. Pengukuran VaR dilakukan secara harian terhadap Fixed Income Trading, Foreign Exchange Trading dan AssetLiability Management.
Market risk management is conducted using a VaR methodology, to measure the risk of losses arising from future potential adverse movements in market rates, prices and volatilities. VaR measurement is conducted on daily basis to Fixed Income Trading, Foreign Exchange Trading and Asset Liability Management.
Analisis sensitivitas
Sensitivity analysis
Pengelolaan risiko suku bunga juga didukung dengan pemantauan interest rate sensitive asset dan interest rate sensitive liabilities terhadap berbagai skenario suku bunga baik yang standar, maupun yang tidak standar. Skenario standar, yang diuji setiap bulan, mencakup kenaikan dan penurunan kurva imbal hasil 100 basis point secara paralel. Analisis sensitivitas terhadap pendapatan bunga bersih akibat kenaikan atau penurunan suku bunga, dengan asumsi tidak ada pergerakan asimetris pada kurva imbal hasil dan posisi keuangan stabil, adalah sebagai berikut:
The management of interest rate risk is supplemented by monitoring the sensitivity of the Bank’s financial assets and liabilities to various standard and non-standard interest rate scenarios. Standard scenarios, that are considered on a monthly basis, include a 100 basis point (bp) parallel fall or rise in all yield curves. An analysis of the Bank’s sensitivity to net interest income as a result of increase or decrease in market interest rates, assuming no asymmetrical movement in yield curves and a constant financial position, is as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Kenaikan paralel 100bp Penurunan paralel 100bp
1.439 (1.439)
Tabel di bawah ini merupakan ikhtisar tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang untuk instrumen keuangan berikut ini:
70.537) (70.537)
100bp parallel increase 100bp parallel decrease
The below table summarizes the weighted average effective interest rates for the following financial instrument:
30 September 2011/ 30 September 2011 Aset Rupiah Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan - Sertifikat Bank Indonesia - Surat Perbendaharaan Negara - Obligasi pemerintah Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Sertifikat Bank Indonesia - Surat Perbendaharaan Negara - Obligasi - Wesel
31 Desember 2010/ 31 December 2010
31 Desember 2010/ 31 December 2010
0,01%
0,01%
6,38%
6,13%
6,07% 6,03% 7,57% 12,15%
6,44% 9,61% 12,79%
6,49% 5,54% 7,12% 10,5%
6,44% 6,68% 14,69%
* Diaudit
Assets Rupiah Current account with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading - Certificate of Bank Indonesia - Treasury Bills - Government bonds Loans Investment securities - Certificates of Bank Indonesia - Treasury Bills - Bonds - Bills
Audited *
76
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
c. Manajemen Risiko Pasar (lanjutan)
c. Market Risk Management (continued) 31 Desember 2010/ 31 December 2010
30 September 2011/ 30 September 2011 Valuta asing Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan - Obligasi pemerintah Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi - Wesel
0,01%
0,01%
-
0,30%
4,84% 5,72%
5,75% 7,68%
5,58%
5,23%
Foreign currencies Current accout with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading - Government bonds Loans Investment securities - Bills
Liabilitas Rupiah Simpanan dari bank-bank lain Simpanan dari nasabah - Giro - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan - Tabungan mudharabah - Deposito berjangka - Deposito berjangka mudharabah Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko - Bunga yang akan diterima - Bunga yang akan dibayar Pinjaman yang diterima Hutang subordinasi
Liabilities
5,39%
5,69%
3,44% 0,18% 3,88% 5,11% 7,10% 5,95%
3,12% 0,92% 3,87% 4,43% 6,90% 6,73%
6,33% 9,14% 7,00% 10,74%
6,23% 9,14% 7,00% 10,33%
0,70%
0,21%
0,46% 0,23% 0,46% 0,04% 1,91% 0,81% 9,75%
0,63% 0,34% 0,61% 0,93% 1,92% 1,65% 0,24% 9,75%
Valuta asing Simpanan dari bank-bank lain Simpanan dari nasabah - Giro - Giro wadiah dan mudharabah - Tabungan - Tabungan mudharabah - Deposito berjangka - Deposito berjangka mudharabah Pinjaman yang diterima Hutang subordinasi
d. Manajemen Risiko Likuiditas
Rupiah Deposits from other banks Deposits from customer - Demand deposits - Wadiah and mudharabah demand deposits - Savings - Mudharabah savings - Time deposits - Time deposits mudaharabah Derivatif liabilities held for risk management - To be received - To be paid Borrowings Subordinated debts Foreign currencies Deposits from other banks Deposits from customer - Demand deposits - Wadiah and mudharabah demand deposits - Savings - Mudharabah savings - Time deposits - Time deposits mudaharabah Borrowings Subordinated debts
d. Liquidity Risk Management
Bank menyusun kebijakan pengelolaan risiko likuiditas yang memaparkan tanggung jawab, pengelolaan dan pendekatan strategik yang diambil untuk menjamin ketersediaan likuiditas yang cukup guna memenuhi kewajiban Bank secara kontraktual maupun yang dipersyaratkan oleh regulator.
The Bank prepared liquidity management policy which defines the responsibilities, management and strategic approach to be taken to ensure sufficient liquidity is maintained to meet the Bank’s contractual or regulatory obligations.
Eksposur terhadap risiko likuiditas
Exposure to liquidity risk
Analisa jatuh tempo aset keuangan dan liabilitas keuangan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The maturity analysis liabilities based on contractual maturity as and 31 December 2010
* Diaudit
of financial assets and remaining period to of 30 September 2011 was as follows:
Audited *
77
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
RISK MANAGEMENT (continued)
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
d. Liquidity Risk Management (continued) 30 September 2011/30 September 2011
Nilai tercatat / Carrying amount
Kontrak tanpa tanggal jatuh tempo/ Contract without maturity Date
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
>3-12 bulan/ >3-12 months
1-3 bulan/ 1-3 months
Lebih dari 60 bulan/ More than 60 months
>12-60 bulan/ >12-60 months
ASET KEUANGAN Kas
1.491.457
1.491.457
Giro pada Bank Indonesia
6.778.159
6.778.159
-
-
-
-
-
274.362
274.362
-
-
-
-
-
7.591.150
-
959.980
2.725.540
3.905.630
-
1.191.116 2.740.331 63.518.001
7.532.464
212.033 633.139 7.376.823
246.935 1.392.668 7.633.750
352.465 704.068 16.727.146
348.136 10.456 20.908.853
31.547 3.338.965
5.879.405 89.463.981
16.076.442
821.657 10.003.632
1.637.299 13.636.192
2.746.187 24.435.496
159.008 21.426.453
515.254 3.885.766
3.269.162 71.864.572
355.277 29.736.959
2.568.743 33.474.872
345.142 7.386.824
1.265.807
110
-
40.483
-
18.227
16.727
5.491
38
-
7.233 1.739.759 31.005 3.846.949 80.799.163
30.092.236
409.574 16.464 36.487.880
896.950 14.541 502.446 9.162.630
422.762 1.694.060
7.233 10.473 17.854
3.344.503 3.344.503
8.664.818 (14.015.794)
(26.484.248)
4.473.562
22.741.436
21.408.599
541.263
Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi
LIABILITAS KEUANGAN Simpanan dari bank-bank lain Simpanan dari nasabah1) Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Hutang subordinasi
Selisih
1)
-
-
-
-
-
FINANCIAL ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans Investments securities
FINANCIAL LIABILITIES Deposits from other banks Deposits from customers1) Financial liabilities held for trading Derivative liabilities held for risk management Acceptance payable Borrowings Subordinated debts
Difference
Exclude accrued interest payable on deposits 1)
Tidak termasuk bunga yang masih harus dibayar atas deposito
* Diaudit
Audited *
78
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk Management (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010
Nilai tercatat / Carrying amount
Kontrak tanpa tanggal jatuh tempo/ Contract without maturity date
Kurang dari 1 bulan/ Less than 1 month
>3-12 bulan/ >3-12 months
1-3 bulan/ 1-3 months
>12-60 bulan/ >12-60 months
Lebih dari 60 bulan/ More than 60 months
ASET KEUANGAN Kas
1.270.026
1.270.026)
-)
-
-
-
-
Giro pada Bank Indonesia
4.539.282
4.539.282)
-)
-
-
-
-
302.632
302.632)
-)
-
-
-
-
Giro pada bank-bank lain Penempatan pada Bank Indonesia dan bankbank lain Aset keuangan untuk diperdagangkan Tagihan akseptasi 1) Kredit yang diberikan Efek-efek untuk tujuan investasi Tagihan premi
KEWAJIBAN KEUANGAN Simpanan dari bank-bank lain2) 2) Simpanan dari nasabah Liabilitas keuangan untuk diperdagangkan Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko Liabilitas akseptasi Pinjaman yang diterima Hutang subordinasi
Selisih
5.245.139
-)
4.447.805)
747.402
49.932
-
-
2.560.694 2.067.347 52.834.108
-) -) -)
3.386 40.972 456.332) 951.629 6.895.356) 10.238.954
2.411.854 659.146 15.994.107
42.307 240 16.883.750
62.175 2.821.941
3.555.251 26.834 72.401.313
-) -) 6.111.940)
1.363.820 201.389 17.964) 7.821 13.184.663 12.188.167
1.989.061 1.049 21.105.149
492 16.926.789
489 2.884.605
539.477 59.385.311
257.683) 26.789.062)
5.100 5.231.442
1.161.968
100
-
13.052
-)
2.535
1.953
3.795
-
7.008 1.052.921 206.295 2.104.898 63.308.962
-) -) -) 27.046.745)
343.655) 128.796) -) 26.956.653
538.002 9.356 5.786.435
171.024 68.140 500.810 1.903.895
7.008 240 3 11.146
1.604.088 1.604.088
9.092.351 (20.934.805)
(13.771.990)
6.401.732
19.201.254
16.915.643
1.280.517
276.694) 26.202.739) 4.769
1)
Tidak termasuk pendapatan bunga yang akan diterima dan cadangan kerugian penurunan nilai.
2)
Tidak termasuk bunga yang masih harus dibayar
FINANCIAL ASSETS Cash Current accounts with Bank Indonesia Current accounts with other banks Placements with Bank Indonesia and other banks Financial assets held for trading Acceptance receivables Loans1) Investments securities Premium receivables
FINANCIAL LIABILITIES Deposits from other banks2) 2) Deposits from customers Financial liabilities held for trading Derivative liabilities held for risk management Acceptance payables Borrowings Subordinated debts
Difference
Exclude accrued interest receivable and allowance for impairment losses 1) Exclude accrued interest payable 2)
Tabel-tabel di atas disusun berdasarkan jatuh tempo kontraktual aset keuangan dan liabilitas keuangan Bank. Ekspektasi Bank atas arus kas dari instrumen-instrumen tersebut berbeda secara signifikan dari analisa di atas. Sebagai contoh, giro dan tabungan diprediksi mempunyai saldo yang stabil atau meningkat berdasarkan klasifikasi core atau non-core yang diidentifikasi Bank atau deposito satu bulanan tidak diprediksi untuk jatuh tempo dalam satu bulan (sebagian akan diperpanjang secara otomatis).
The above tables were prepared based on contractual maturities of the financial assets and liabilities of the Bank. The Bank’s expected cash flows from these instruments vary significantly from the above analysis. For example, current accounts and saving accounts are expected to have a stable or increasing balance based on core or non-core classification identified by the Bank or one-month time deposit is not expected to mature in one month (part of time deposits will be automatically rolled over).
* Diaudit
Audited *
79
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
d. Manajemen Risiko Likuiditas (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) d. Liquidity Risk Management (continued)
Dalam mengelola risiko likuiditas, pengukuran utama yang digunakan Bank adalah Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO adalah arus kas masuk/keluar bersih dari semua komponen posisi keuangan dan rekening administratif dalam kondisi normal. Bank harus menghitung arus kas menurut mata uang dari komponen posisi keuangan dan rekening administratif dalam kondisi normal (business as usual) posisi keuangan harian untuk 30 hari ke depan. Bank menetapkan batas arus kas keluar bersih maksimum secara harian untuk 30 hari ke depan masing-masing untuk mata uang Rupiah, mata uang asing, dan gabungan mata uang Rupiah dan mata uang asing. Mengingat perilaku arus kas tidak mengikuti jatuh tempo kontraktual dan kewajiban nasabah, Bank menyiapkan asumsi perilaku atas arus kas tersebut.
The key measure used by the Bank for managing liquidity risk is Maximum Cummulative Outflow (“MCO”). MCO is the net cash inflow/ outflow from all items in the statement of financial position and administrative accounts under normal conditions. The Bank must calculate the cash flows by currency from items in the statement of financial position and administrative accounts under business-as-usual conditions each day for the next 30 days. The Bank determined the limits for the net cash outflow each day for the next 30 days for Rupiah currency, foreign currencies, and the total combined Rupiah currency and foreign currency. Since a cash flow’s behavior does not follow the customer’s contractual rights and obligations, Bank prepares the behavior assumptions of the particular cash flows.
Berikut merupakan perhitungan MCO 30 hari ke depan untuk posisi pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010:
The table below summarizes the calculation of MCO for the next 30 days as of 30 September 2011 and 31 December 2010:
Mata uang Rupiah Valuta Asing Jumlah1)
1)
Rentang waktu 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari 1 hari 2 - 7 hari 8 - 30 hari
30 September 20112)/ 30 September 20112)
31 Desember 20103)/ 31 December 20103)
(188.337) (838.803) (956.082) 68.542 (531.825) (848.629) (119.795) (950.768) (1.671.240)
954.009 1.350.131 1.236.437 1.041.480 779.237 32.253 1.995.489 2.147.876 1.268.690
Tenor Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days Overnight 2 - 7 days 8 - 30 days
Currency Rupiah Foreign Currency Total 1)
Arus kas masuk/keluar bersih (harian) yang terendah untuk rentang waktu yang bersangkutan Konsolidasi Bank dan PT GE Finance Indonesia (Anak Perusahaan) Bank
The lowest net cash inflow/outflow (daily basis) for 1) the respective tenor Consolidated of Bank and PT GE Finance Indonesia 2) (a Subsidiary) Bank 3)
Pada tanggal-tanggal di atas, tidak ada pelampauan terhadap batas-batas yang telah ditetapkan Bank untuk perhitungan MCO.
As of the above dates, there were no excess breach on the limits which had been determined by the Bank for the calculation of MCO.
2) 3)
.
* Diaudit
Audited *
80
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
e. Manajemen Risiko Operasional
RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational Risk Management
Manajemen senior mengawasi risiko operasional berdasarkan Operational Risk Management and Assurance Framework (“ORMAF”) yang disetujui oleh Direksi dan Dewan Komisaris. Di dalam ORMAF, setiap unit bisnis dan fungsional memiliki tanggung jawab dalam mengelola risiko operasional.
Senior management oversees operational risk based on the Operational Risk Management and Assurance Framework (ORMAF) agreed by the Board of Directors (BOD) and Board of Commissioners (BOC). Under ORMAF, each business and functional unit has the responsibility of managing operational risk.
Tata kelola risiko operasional dilaksanakan pada tiga tingkatan; unit, Direktorat dan Bank-wide. Pada tingkat unit, Head bisnis/fungsional didukung oleh Unit Operational Risk Manager (UORM) bertanggung jawab dalam mengelola risiko operasional pada area yang sesuai dengan kewenangan mereka. Komite Risiko Operasional Unit (UORC) bertanggung jawab dalam menyelesaikan, memantau dan mengeskalasikan permasalahan kepada komite risiko operasional tingkat direktorat.
Operational risk governance is exercised at three levels; unit, Directorate and Bank-wide. At the unit level, Business / Functional Head with support from Unit Operational Risk Manager (UORM) manages operational Risk within their domain. Unit Operational Risk Committee (UORC) is responsible for solving, monitoring and escalating issues to the directorate level operational risk committee.
Pada tingkat direktorat, masing-masing Direktur dengan dukungan Business/Functional Operational Risk Manager (B/FORM) bertanggung jawab dalam memastikan efektivitas dari aktivitas manajemen risiko operasional di direktorat terkait. Komite Risiko Operasional Bisnis/Fungsional (B/FORC) menetapkan kepemilikan, langkah-langkah dan pemantauan risiko operasional pada direktoratnya; menyetujui permasalahan yang perlu dieskalasikan ke Country/Bank-wide Operational Risk Committee (CORC) dan menyetujui Profil Risiko Operasional.
At the directorate level, respective Director with support from Business/Functional Operational Risk Manager (B/FORM) are responsible for ensuring the effectiveness of operational risk management activity within the directorate. Business/Functional Operational Risk Committees (B/FORC) sets the ownership, steps and the monitoring of operational risk in the directorate; agrees on the issues that need to be escalated to the Country/Bank-wide Operational Risk Committee (CORC) and approves the Operational Risk Profile.
CORC merupakan tingkatan tata kelola tertinggi yang bertanggung jawab dalam mengawasi dan mengarahkan pengelolaan risiko operasional di seluruh area bisnis dan fungsional yang ada di Bank. CORC diketuai oleh Direktur Utama dengan seluruh Direktur lainnya sebagai anggota komite. Hasil dari komite risiko operasional bisnis/fungsional di tingkat direktorat juga dikaji di CORC. Profil risiko operasional Bank yang disepakati dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan Komite Pemantau Risiko (RMoC).
CORC is the highest governance body to oversee and direct the management of operational risks across all businesses and functional areas of the Bank. CORC is chaired by the President Director with all other Directors as members. Results of Business/Functional level risk committees at the directorate level are also reviewed at the CORC. The agreed operational risks profile of the Bank is submitted to the BOC and Risk Monitoring Committee (RMoC).
Untuk mengelola Risiko Operasional secara konsisten, kebijakan dan prosedur Risiko Operasional dikaji ulang secara berkelanjutan untuk memastikan kebijakan dan prosedur tersebut tetap yang terbaru dan selaras dengan best practices. Kebijakan dan prosedur tersebut telah diteruskan ke Komite Risiko Operasional.
To consistently manage Operational Risk, Operational Risk policies and procedures are continually revised to ensure they remain current and aligned to best practices. These policies and procedures are shared with the Operational Risk Committee.
* Diaudit
Audited *
81
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan)
3.
e. Manajemen Risiko Operasional (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) e. Operational Risk Management (continued)
Semua kejadian dan kerugian risiko operasional dilaporkan pada database pelaporan kerugian dan kejadian risiko operasional yang disebut Sistem Manajemen Risiko Operasional (“ORMS”). Staf risiko operasional di seluruh unit dalam Bank memiliki akses terhadap database ini.
All operational risk and loss events are reported in a loss and risk reporting database called Operational Risk Management System (ORMS). Operational risk staff at all the Bank unit have access to this database.
Three Lines of Assurance
Three Lines of Assurance
Bank menggunakan pendekatan three (3) lines of assurance. Lini pertama, unit-unit bisnis dan fungsional bertanggung jawab dalam memastikan proses-proses operasional telah memenuhi kebijakan dan prosedur yang berlaku. First line of assurance (Responsible Person (RP), UORM, BORM) melakukan selfassessment terhadap key controls standards untuk memastikan bahwa kegiatan operasional (underlying or embedded controls) dalam aktivitas operasional telah berjalan secara efektif.
Bank uses the three (3) lines of assurance approach. The first line, business and functional units are responsible to ensure that operational processes comply with relevant policies and procedures. In the first line of assurance (RP, UORM, BORM) perform self-assessment against key controls standards to ensure that operational activities (underlying or embedded controls) are operating effectively.
Second line of assurance merupakan fungsi independen yang berada di dalam grup Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) yang bertanggung jawab dalam memastikan bahwa proses manajemen risiko operasional berjalan efektif dalam mengidentifikasi risiko dan kelemahan kontrol. Departemen Operational Risk Assurance (ORA) melaksanakan perannya melalui validasi terhadap efektivitas pelaksanaan selfassessment yang dilakukan oleh lini pertama dan melakukan pengujian kepatuhan terhadap underlying (embedded) controls secara independen. Hasil laporan review ORA dilaporkan kepada Direksi melalui rapat CORC dan selanjutnya dilaporkan kepada Dewan Komisaris dan RMoC.
The second line of assurance is an independent function under the Country Operational Risk and Assurance Management (CORAM) unit responsible for ensuring that operational risk management process is effective in identifying risk and control deficiencies. Department Operational Risk Assurance (ORA) performs its role by validating effectiveness of the selfassessment checks conducted by the first line and independently performing checks on the underlying (embedded) controls. Results of the ORA review reports are submitted to BOD through the CORC meetings and further submitted to BOC and RMoC.
Fungsi third line of assurance, Internal Audit, bertanggung jawab dalam mengevaluasi hasil manajemen dan assurance risiko operasional yang dilakukan oleh lini pertama dan kedua.
The third line of assurance function, the Bank’s Internal Audit, evaluates the output of operational risk management and assurance performed by the first and second lines.
* Diaudit
Audited *
82
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan
f. Capital Management The Bank’s capital is managed to ensure that the Bank maintain a strong capital base to support the business growth, to ensure efficient capital structure, and to meet regulator capital requirements. Capital plan is prepared as part of business plan and is approved by the Board of Directors. The capital plan ensures that adequate levels of capital and an optimum mix of the different components of capital are maintained to support the Bank’s strategy. The capital plan takes the following into account:
Fungsi pengelolaan modal dilakukan untuk meyakinkan bahwa Bank memiliki modal yang kuat untuk mendukung pertumbuhan usaha, memastikan struktur permodalan yang efisien dan untuk memenuhi ketentuan permodalan yang ditetapkan oleh regulator. Perencanaan permodalan yang dilakukan oleh Bank merupakan bagian dari perencanaan bisnis, dan disetujui oleh Direksi. Adanya perencanaan permodalan diharapkan akan memastikan tersedianya modal yang cukup dan terciptanya struktur permodalan yang optimal, guna mendukung strategi Bank. Dalam membuat perencanaan permodalan, Bank mempertimbangkan hal - hal sebagai berikut: 1. 2. 3.
RISK MANAGEMENT (continued)
Ketentuan permodalan yang dikeluarkan oleh regulator. Besarnya kebutuhan modal untuk mendukung pertumbuhan usaha. Pilihan-pilihan yang ada, baik untuk meningkatkan permodalan, maupun untuk mencapai struktur permodalan yang optimal.
1.
Regulatory capital requirements
2.
Demand for capital due to business growth
3.
Capital raising options capital structure.
and
optimum
Pendekatan terhadap pengelolaan modal juga mempertimbangkan keadaan ekonomi dan komersial.
The approach to capital management is also driven by taking into account the economic and commercial environment.
Modal yang diwajibkan regulator
Regulatory capital
Bank Indonesia (BI) menentukan dan mengawasi kebutuhan modal Bank sebagai entitas individu dan kebutuhan modal Perseroan secara keseluruhan (pada tingkat konsolidasi). Bank diwajibkan untuk mentaati peraturan BI yang berlaku dalam hal modal yang diwajibkan regulator.
Bank Indonesia (BI) sets and monitors capital requirements for the Bank as an individual entity and the Company as a whole (consolidated level). The Bank is required to comply with prevailing BI regulation in respect of regulatory capital.
Perseroan menghitung kebutuhan modal berdasarkan peraturan BI yang berlaku dimana modal yang diwajibkan regulator dianalisa dalam 2 tier:
The Company calculates its capital requirements using the prevailing BI regulation where the regulatory capital is analyzed into two tiers:
•
Modal tier 1, antara lain meliputi modal ditempatkan dan disetor penuh, tambahan modal disetor, cadangan umum, cadangan tujuan, saldo laba (defisit) dan laba periode berjalan. Penyertaan saham (50%) dan nilai buku goodwill dikurangi dari modal tier 1.
•
Tier 1 capital, which includes issued and fully paid-up capital, additional paid-in capital, general reserve, specific reserve, retained earnings (deficit) and profit for the period. Share investment (50%) and book value of goodwill is deducted from tier 1 capital.
•
Modal tier 2, antara lain meliputi cadangan umum aset produktif dan hutang subordinasi yang diperbolehkan. Penyertaan saham (50%) dikurangi dari modal tier 2.
•
Tier 2 capital, which includes the amount of allowable collective impairment losses and subordinated debts. Share investment (50%) is deducted from tier 2 capital.
* Diaudit
Audited *
83
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Perseroan tidak mempunyai modal tambahan lain yang memenuhi kriteria modal tier 3 sesuai dengan peraturan BI yang berlaku.
The Company does not have any other supplementary capital which meets the criteria of tier 3 capital under prevailing BI regulation.
Berbagai batasan telah diterapkan untuk bagianbagian modal yang diwajibkan oleh regulator, antara lain pengaruh dari pajak tangguhan telah dikeluarkan dalam menentukan jumlah saldo laba untuk modal tier 1; hanya 50 persen laba periode berjalan sebelum pajak tangguhan yang dapat diperhitungkan dalam modal tier 1; dan modal tier 2 tidak boleh melebihi modal tier 1. Juga terdapat batasan jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang diperkenankan untuk dimasukkan sebagai bagian dari modal tier 2.
Various limits are applied to elements of the regulatory capital, e.g.: the effect of deferred taxation has been excluded in determining the amount of retained earnings for tier 1 capital; only 50 percent of the profit for the period before deferred taxation being included in tier 1 capital; and qualifying tier 2 capital cannot exceed tier 1 capital. There is also a restriction on the amount of collective impairment allowances that may be included as part of tier 2 capital.
Aset Tertimbang Menurut Risiko (“ATMR”) dihitung berdasarkan persyaratan yang telah ditentukan yang mencerminkan berbagai tingkatan risiko yang terkait dengan aset dan eksposur yang tidak tercermin dalam laporan posisi keuangan. Berdasarkan peraturan BI, Perseroan diharuskan untuk mempertimbangkan risiko kredit, risiko pasar dan risiko operasional dalam mengukur ATMR.
The risk weighted assets (”RWA”) are determined according to specified requirements that seek to reflect the varying levels of risk attached to assets and exposures not recognized in the statement of financial position. Based on BI regulation, the Company needs to take into consideration its credit risk, market risk and operational risk in measuring the RWA.
Kebijakan Perseroan adalah menjaga modal yang kuat untuk menjaga kepercayaan investor, kreditur dan pasar, dan untuk mempertahankan perkembangan bisnis di masa depan. Pengaruh tingkat modal terhadap tingkat pengembalian ke pemegang saham juga diperhitungkan dan Perseroan juga memahami perlunya menjaga keseimbangan antara tingkat pengembalian yang tinggi, yang dimungkinkan dengan gearing yang lebih besar, serta keuntungan-keuntungan dan tingkat keamanan yang diperoleh dari posisi permodalan yang kuat.
The Company`s policy is to maintain a strong capital base so as to maintain investor, creditor and market confidence, and to sustain future development of the business. The impact of the level of capital on shareholders` return is also recognized and the Company also recognizes the need to maintain a balance between the higher returns, that might be possible with greater gearing, and the advantages and security level afforded by a strong capital position.
Perseroan telah mematuhi semua persyaratan modal yang ditetapkan oleh pihak luar sepanjang periode pelaporan.
The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the period.
* Diaudit
Audited *
84
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Perseroan secara konsolidasi dan Bank secara individu pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 sesuai peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
The Company's Capital Adequacy Ratio (CAR) at consolidated level and individually, as of 30 September 2011 and 31 December 2010 in accordance with the prevailing Bank Indonesia regulations are as follows: .
KPMM Perseroan secara konsolidasi
Company’s consolidated CAR
Modal inti Modal disetor Cadangan tambahan modal Tambahan modal disetor-bersih Cadangan tujuan Laba periode berjalan (50%) Rugi tahun-tahun lalu Dikurangi: Goodwill Penyertaan saham (50%) Kepentingan non-pengendali
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
1.461.849
1.461.849
7.656.634 128 480.957 (2.161.261)
7.656.634 128 477.438 (3.079.923)
(110.244) 18
(113.167) (34.577) -
7.328.081
6.368.382
Modal pelengkap Revaluasi aset tetap (45%) Cadangan umum aset produktif Hutang subordinasi Dikurangi: Penyertaan saham (50%)
Core capital Paid-up capital Disclosed reserve Additional paid-in capital-net Specific reserve Profit for the period (50%) Previous years’ losses Less: Goodwill Share investments (50%) Non-controlling interest
Supplementary capital Revaluation increment in premises and equipment (45%) Collective impairment losses Subordinated debts Less: Share investments (50%)
225.621 567.170 3.280.435
225.621 494.475 1.694.943
4.073.226
(34.577) 2.380.462
Jumlah modal
11.401.307
8.748.844
Total regulatory capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional
65.338.359 275.071 6.875.091
53.057.891 606.697 4.269.658
Risk Weighted Assets Credit risk Market risk Operational risk
Total Aset Tertimbang Menurut Risiko
72.488.521
57.934.246
Total Risk Weight Assets
15,73%
15,10%
8,00%
8,00%
Rasio KPMM Rasio KPMM yang diwajibkan
* Diaudit
CAR Required CAR
Audited *
85
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
f. Capital Management (continued)
KPMM Bank (induk perusahaan saja)
Modal inti Modal disetor Cadangan tambahan modal Tambahan modal disetor - bersih Cadangan tujuan Laba periode berjalan (50%) Rugi tahun-tahun lalu Dikurangi: Penyertaan saham (50%)
RISK MANAGEMENT (continued)
The Bank’s CAR (parent company only)
30 September 2011/
31 Desember 2010/
30 September 2011
31 December 2010
1.461.849
1.461.849
7.656.634 128 457.331 (2.142.868)
7.656.634 128 476.139 (3.079.923)
(420.608)
(433.515)
7.012.466
6.081.312
Modal pelengkap Revaluasi aset tetap (45%) Cadangan umum aset produktif Hutang subordinasi Dikurangi: Penyertaan saham (50%)
225.621 571.185 3.280.435
Core capital Paid-up capital Disclosed reserve Additional paid-in capital - net Specific reserve Profit for the period (50%) Previous years’ losses Less: Share investments (50%)
225.621 484.485 1.694.943
Supplementary capital Revaluation increment in premises and equipment (45%) Collective impairment losses Subordinated debts Less: Share investments (50%)
(420.608)
(433.515)
3.656.633
1.971.534
Jumlah modal
10.669.099
8.052.846)
Total regulatory capital
Aset Tertimbang Menurut Risiko Risiko kredit Risiko pasar Risiko operasional
64.887.472 264.863 6.839.066
52.128.013) 607.331) 4.269.658)
Risk Weighted Assets Credit risk Market risk Operational risk
Total Aset Tertimbang Menurut Risiko Rasio KPMM Rasio KPMM yang diwajibkan
71.991.401
57.005.002
Total Risk Weighted Assets
14,82%
14,13%
CAR
8,00%
8,00%
Required CAR
* Diaudit
Audited *
86
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
3.
MANAJEMEN RISIKO (lanjutan) f.
3.
Manajemen Permodalan (lanjutan)
RISK MANAGEMENT (continued) f. Capital Management (continued)
Manajemen menggunakan rasio permodalan yang diwajibkan regulator untuk memantau permodalan Perseroan dan rasio-rasio modal ini tetap menjadi standar industri untuk mengukur kecukupan modal. Pendekatan BI untuk pengukuran ini terutama berdasarkan pemantauan terhadap hubungan antara kecukupan modal (8 persen dari ATMR) dengan ketersediaan modal.
Management uses regulatory capital ratios in order to monitor its capital base, and these capital ratios remain the industry standards for measuring capital adequacy. BI`s approach to such measurement is primarily based on monitoring the relationship of the capital resources requirement (measured as 8 percent of RWA) to available capital resources.
* Diaudit
Audited *
87
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) f
4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
4.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENT
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (Catatan 3).
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (Note 3).
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
a.
Key sources of estimation uncertainty a.1. Allowance for impairment financial assets
a.1. Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan
losses
of
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan pada Catatan 2t.
Financial assets accounted for at amortized cost are evaluated for impairment on a basis described in Note 2t.
Cadangan kerugian penurunan nilai terkait dengan pihak lawan spesifik dalam seluruh cadangan kerugian penurunan nilai dibentuk atas tagihan yang penurunan nilainya dievaluasi secara individual berdasarkan estimasi terbaik manajemen atas nilai tunai arus kas yang diharapkan akan diterima. Dalam mengestimasi arus kas ini, manajemen membuat pertimbangan mengenai kondisi keuangan dari pihak lawan dan nilai bersih yang dapat direalisasi dari agunan yang diterima. Setiap aset yang mengalami penurunan nilai dievaluasi, dan strategi penyelesaian serta estimasi arus kas yang dapat diperoleh disetujui secara independen oleh Unit Risiko.
The specific counterparty component of the total allowances for impairment applies to claims evaluated individually for impairment and is based upon management’s best estimate of the present value of the cash flows that are expected to be received. In estimating these cash flows, management makes judgments about the counterparty’s financial situation and the net realizable value of any underlying collateral. Each impaired asset is assessed on its merits, and the workout strategy and estimate of cash flows considered recoverable are independently approved by the Risk Unit.
Evaluasi cadangan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio tagihan dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai tagihan dalam portofolio tersebut namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya membentuk cadangan kerugian penurunan nilai kredit secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi cadangan yang diperlukan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan kondisi ekonomi saat ini. Ketepatan dari cadangan ini tergantung pada seberapa tepat estimasi arus kas masa depan untuk menentukan cadangan individual serta asumsi model dan parameter yang digunakan dalam menentukan penyisihan kolektif.
Collectively assessed impairment allowances cover credit losses inherent in portfolios of claims with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired claims, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective loan loss allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on how well the estimated future cash flows are determined for specific counterparty allowances and the model assumptions and parameters used in detemining collective allowances.
* Diaudit
Audited *
88
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
a. Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan)
USE OF (continued)
ESTIMATES
a. Key sources (continued)
of
AND
estimation
JUDGMENT
uncertainty
a.2. Determining fair values
a.2. Penentuan nilai wajar Dalam menentukan nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan dimana tidak terdapat harga pasar yang dapat diobservasi, Bank harus menggunakan teknik penilaian seperti dijelaskan pada Catatan 2h. Untuk instrumen keuangan yang jarang diperdagangkan dan tidak memiliki harga yang transparan, nilai wajarnya menjadi kurang obyektif dan karenanya, membutuhkan tingkat pertimbangan yang beragam, tergantung pada likuiditas, konsentrasi, ketidakpastian faktor pasar, asumsi penentuan harga, dan risiko lainnya yang mempengaruhi instrumen tertentu.
The determination of fair value for financial assets and liabilities for which there is no observable market price requires the use of valuation techniques as described in Note 2h. For financial instruments that trade infrequently and have little price transparency, fair value is less objective, and requires varying degrees of judgment depending on liquidity, concentration, uncertainty of market factors, pricing assumptions and other risks affecting the specific instrument.
b.. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank meliputi:
Critical accounting judgments made in applying the Bank’s accounting policies include:
b.1. Penilaian instrumen keuangan
b.1. Valuation of financial instruments
Kebijakan akuntansi Bank untuk pengukuran nilai wajar dibahas pada Catatan 2.h.6.
The Bank’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 2.h.6.
Bank mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut:
The Bank measures fair values using the following hierarchy of methods:
• Harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen keuangan yang sama. • Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang sejenis; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang sejenis di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar.
• Quoted market price in an active market for an identical instrument. • Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in market that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
* Diaudit
Audited *
89
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 4. PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (lanjutan)
4.
USE OF (continued)
ESTIMATES
AND
JUDGMENT
b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Bank (lanjutan)
b. Critical accounting judgments in applying the Bank’s accounting policies (continued)
Nilai wajar dari aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif didasarkan pada kuotasi harga pasar atau kuotasi dari harga dealer. Untuk seluruh instrumen keuangan lainnya, Bank menentukan nilai wajar menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian termasuk model nilai tunai dan arus kas yang didiskontokan, dan perbandingan dengan instrumen yang sejenis dimana terdapat harga pasar yang dapat diobservasi. Asumsi dan input yang digunakan dalam teknik penilaian termasuk suku bunga bebas risiko (risk-free) dan suku bunga acuan, credit spread dan variabel lainnya yang digunakan dalam mengestimasi tingkat diskonto, harga obligasi, kurs mata uang asing, serta tingkat kerentanan dan korelasi harga yang diharapkan. Tujuan dari teknik penilaian adalah penentuan nilai wajar yang mencerminkan harga dari instrumen keuangan pada tanggal pelaporan yang akan ditentukan oleh para partisipan di pasar dalam suatu transaksi yang wajar.
Fair values of financial assets and financial liabilities that are traded in active markets are based on quoted market prices or dealer price quotations. For all other financial instruments, the Bank determines fair values using valuation techniques. Valuation techniques include net present value and discounted cash flow models, and comparison to similar instruments for which market observable prices exist. Assumptions and inputs used in valuation techniques include risk-free and benchmark interest rates, credit spreads and other variables used in estimating discount rates, bond prices, foreign currency exchange rates, and expected price volatilities and correlations. The objective of valuation techniques is to arrive at a fair value determination that reflects the price of the financial instrument at the reporting date that would have been determined by market participants acting at arm’s length.
b.2. Financial asset and liability classification
b.2. Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Kebijakan akuntansi Bank memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu:
The Bank’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances:
•
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan ke dalam kelompok “diperdagangkan”, Bank telah menetapkan bahwa aset tersebut sesuai dengan definisi aset dalam kelompok diperdagangkan yang dijabarkan pada Catatan 2h.
•
In classifying financial assets as “trading”, the Bank has determined that it meets the description of trading assets set out in Note 2h.
•
Dalam mengklasifikasikan aset keuangan sebagai “dimiliki hingga jatuh tempo”, Bank telah menetapkan bahwa Bank memiliki intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga tanggal jatuh tempo seperti yang dipersyaratkan (Catatan 2h).
•
In classifying financial assets as “heldto-maturity”, the Bank has determined that it has both the positive intention and ability to hold the assets until their maturity date as required (Note 2h).
* Diaudit
Audited *
90
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 5.
KAS
5.
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
Rupiah Dolar Amerika Serikat Mata uang asing lainnya
1.352.076 97.028 42.353
1.165.909 71.927 32.190
Rupiah United States Dollar Other foreign currencies
Jumlah
1.491.457
1.270.026
Total
Saldo kas dalam mata uang Rupiah, termasuk jumlah kas pada ATM, masing-masing sebesar Rp128.450 dan Rp118.339 pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010. 6.
CASH
Total cash in Rupiah currency, included cash in ATMs, amounted to Rp128.450 and Rp118,339 as of 30 September 2011 and 31 December 2010, respectively.
GIRO PADA BANK INDONESIA
6.
Akun ini terdiri dari:
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA This account consists of the following:
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
Rupiah Dolar Amerika Serikat
5.583.158 1.195.001
4.401.519 137.763
Rupiah United States Dollar
Jumlah
6.778.159
4.539.282
Total
Saldo giro pada Bank Indonesia disediakan untuk memenuhi persyaratan giro wajib minimum (GWM) dari Bank Indonesia.
Current accounts with Bank Indonesia are provided to fulfill Bank Indonesia requirements on minimum reserve requirements (GWM).
Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia No. 12/19/PBI/2010 tanggal 4 Oktober 2010 dan perubahannya yaitu Peraturan Bank Indonesia No. 13/10/PBI/2011 tanggal 9 Pebruari 2011, efektif sejak 1 Nopember 2010 pemenuhan GWM utama dalam mata uang Rupiah meningkat dari 5% menjadi 8% dan GWM sekunder 2,5%. Berdasarkan peraturan Bank Indonesia yang sama, efektif sejak 1 Maret 2011 pemenuhan GWM dalam mata uang asing meningkat dari 1% menjadi 5% dan efektif sejak 1 Juni 2011 meningkat dari 5% menjadi 8%.
In accordance with Bank Indonesia Regulation No. 12/19/PBI/2010 dated 4 October 2010 and its amendment Bank Indonesia Regulation No. 13/10/ PBI/2011 dated 9 February 2011, effective 1 November 2010 the minimum requirements for primary GWM in Rupiah increased from 5% to 8% and secondary GWM ratio is 2.5%. Based on the same Bank Indonesia regulations, effective 1 March 2011 the minimum requirements for GWM in foreign currency increased from 1% to 5% and effective 1 June 2011 increased from 5% to 8%.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 rasio Giro Wajib Minimum Bank adalah masingmasing sebesar 15,50% dan 17,85% untuk mata uang Rupiah serta masing-masing sebesar 8,03% dan 1,05% untuk mata uang asing.
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, the minimum reserve requirements ratio of the Bank were 15.50% and 17.85% for Rupiah currency, respectively, and 8.03% and 1.05% for foreign currency, respectively.
* Diaudit
Audited *
91
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 6.
7.
GIRO PADA BANK INDONESIA (lanjutan)
6.
CURRENT ACCOUNTS WITH BANK INDONESIA (continued)
Rasio Giro Wajib Minimum (GWM) untuk mata uang Rupiah pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 terdiri dari rasio GWM Utama masing-masing sebesar 8,22% dan 8,20% dengan menggunakan saldo rekening giro Rupiah pada Bank Indonesia, dan rasio GWM Sekunder masing-masing sebesar 7,28% dan 9,65% dengan menggunakan Sertifikat Bank Indonesia dan obligasi pemerintah.
The minimum reserve requirements ratio of the Bank for Rupiah currency as of 30 September 2011 and 31 December 2010 consists of primary GWM ratio of 8.22% and 8.20%, respectively, using current accounts with Bank Indonesia and secondary GWM ratio of 7.28% and 9.65%, respectively, using Certificates of Bank Indonesia and government bonds.
Bank telah memenuhi ketentuan Bank Indonesia yang berlaku tentang Giro Wajib Minimum Bank Umum.
The Bank has fulfilled Bank Indonesia’s regulation regarding minimum reserve requirements of Commercial Banks.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN
7.
Akun ini terdiri dari:
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS This account consists of the following:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Carrying Impairment Amount Amount Losses Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi Standard Chartered Bank
Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi Standard Chartered Bank
Jumlah - bersih
70.847
(29)
70.818
28 70.875
(29)
28 70.846
148.460
(99)
148.361
55.155 203.615
(99)
55.155 203.516
274.490
(128)
274.362
Rupiah - Third parties - Related party Standard Chartered Bank
Foreign Currencies - Third parties - Related party Standard Chartered Bank
Total - net
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Carrying Impairment Amount Amount Losses Rupiah - Pihak ketiga - Pihak berelasi Standard Chartered Bank Dipindahkan
110.636
(28)
110.608
27
-)
27
Rupiah - Third parties - Related party Standard Chartered Bank
110.663
(28)
110.635
Carry forward
* Diaudit
Audited *
92
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 7.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Carrying Impairment Amount Amount Losses Pindahan Valuta Asing - Pihak ketiga - Pihak berelasi Standard Chartered Bank
Jumlah
110.663
(28)
110.635
157.536
(102)
157.434
34.564 192.100
(1) (103)
34.563 191.997
302.763
(131)
302.632
Rincian giro pada bank-bank lain menurut nama pihak pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Carried forward Foreign Currencies - Third parties - Related party Standard Chartered Bank
Total
Details of current accounts with other banks based on counter parties as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Carrying Impairment Amount Amount Losses PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo United Overseas Bank, Singapura JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York Citibank NA, Jakarta dan New York Bank of New York, New York Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo Wachovia Bank NA, New York Deutsche Bank, Jakarta Union Bank of Switzerland, Zurich Hongkong and Shanghai Bank Corp., Hongkong Bank of New Zealand, Wellington Svenka Handelsbanken, Stockholm Lain-lain Jumlah
76.653
(33)
76.620
55.184 50.340 22.237 16.929
(1) (2) (1) -
55.183 50.338 22.236 16.929
11.219 9.116 8.709 7.283 5.209 4.273
-
11.219 9.116 8.709 7.283 5.209 4.273
2.622 1.489 1.315 1.912
(91)
2.622 1.489 1.315 1.821
PT Bank Central Asia Tbk Standard Chartered Bank, Jakarta, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapore and London Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo United Overseas Bank, Singapore JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York Citibank NA, Jakarta and New York Bank of New York, New York Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo Wachovia Bank NA, New York Deutsche Bank, Jakarta Union Bank of Switzerland, Zurich Hongkong and Shanghai Bank Corp., Hongkong Bank of New Zealand, Wellington Svenka Handelsbanken, Stockholm Others
274.490
(128)
274.362
Total
* Diaudit
Audited *
93
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 7.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Carrying Impairment Amount Amount Losses PT Bank Central Asia Tbk
75.990
(34)
75.956
Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo Deutsche Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapura dan London JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York Citibank NA, New York Bank of New York, New York National Australian Bank, Australia Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo United Overseas Bank, Singapura Wachovia Bank NA, New York Lain-lain
60.850 44.290
(2) -
60.848 44.290
34.591
(1)
34.590
23.770 11.955 9.862 8.504 5.310 3.948 1.811 21.882
(2) (92)
23.770 11.953 9.862 8.504 5.310 3.948 1.811 21.790
PT Bank Central Asia Tbk Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Tokyo Deutsche Bank, Jakarta Standard Chartered Bank, New York, Frankfurt, Hong Kong, Singapore and London JP Morgan Chase Manhattan Bank, New York Citibank NA, New York Bank of New York, New York National Australian Bank, Australia Sumitomo Mitsui Banking Corp, Tokyo United Overseas Bank, Singapore Wachovia Bank NA, New York Others
302.763
(131)
302.632
Total
Jumlah
Giro pada bank-bank lain yang merupakan pihak berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga.
Current accounts with other banks which are related parties were entered at the normal terms and condition as those with the third parties.
Tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun giro pada bank-bank lain adalah sebagai berikut:
Weighted average effective interest rates per annum of current accounts with other banks were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah Valuta asing
31 Desember 2010/ 31 December 2010
0,01% 0,01%
Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
penurunan
0,01% 0,01%
nilai
Rupiah Foreign currencies
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan kerugian penurunan Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective nilai individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs Saldo, akhir periode
Jumlah/ Total
28)
11)
39)
-
92)
92)
131)
1)
(3)
(2)
-
-)
-)
(2)
-
-)
-)
-
(1)
(1)
(1)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
29)
8)
37)
-
91)
91)
128)
Balance, end of period
* Diaudit
Audited *
94
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 7.
GIRO PADA BANK-BANK LAIN (lanjutan)
7.
CURRENT ACCOUNTS WITH OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan kerugian penurunan Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective nilai individual/Individual Impairment Losses Impairment Losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total Saldo, awal tahun Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 55) Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs
Saldo, akhir tahun
658
1.624
2.282
-
287
287
(628)
(1.618)
(2.246)
-
-
-
Balance, beginning of year Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 55 (2006 Revision) (Note 55) (2.246) 2.569
(2)
7
5
-
(136)
(136)
(131)
-
(2)
(2)
-
(59)
(59)
(61)
Addition (reversal) of allowance during the year Exchange rate difference
28
11
39
-
92
92
131
Balance, end of year
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutupi kemungkinan tidak tertagihnya giro pada bank-bank lain (Catatan)2t). 8.
Jumlah/ Total
Management believes that the balance of impairment losses provided was adequate to cover possible losses on uncollectible current accounts with other banks (Note 2t).
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN
8.
Akun ini terdiri dari:
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS This account consists of the following:
30 September 2011/30 September 2011
Jumlah/ Amount
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Rupiah Call money Deposito berjangka
275.413 7.315.739
(2) -)
275.411 7.315.739
Rupiah Call money Time deposits
Jumlah
7.591.152
(2)
7.591.150
Total
* Diaudit
Audited *
95
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 8.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2010/30 December 2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Nilai Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Rupiah Call money Deposito berjangka dan on call - Pihak ketiga - Pihak berelasi PT Bank Danamon Indonesia Tbk Valuta Asing Deposito berjangka dan on call - Pihak ketiga - Pihak berelasi Standard Chartered Bank Singapura DBS Bank Ltd Singapura PT Bank DBS Indonesia Jumlah
3.265.696
-
3.265.696
68.225
-
68.225
10.000 3.343.921
-
10.000 3.343.921
1.190.330
(228)
1.190.102
395.830 180.201 135.155 1.901.516
(7) (5) (58) (298)
395.823 180.196 135.097 1.901.218
5.245.437
(298)
5.245.139
Rincian penempatan berdasarkan sisa umur sampai dengan tanggal jatuh tempo pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Rupiah Call money Time and on call deposits - Third party - Related party PT Bank Danamon Indonesia Tbk Foreign Currencies Time and on call deposits - Third party - Related party Standard Chartered Bank Singapura DBS Bank Ltd Singapura PT Bank DBS Indonesia Total
Details of placements based on the remaining period to maturity date as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Deposito Berjangka/ Jumlah/ Time Deposit Total Call Money Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan Jumlah
275.411 -
684.569 2.725.540 3.905.630
959.980 2.725.540 3.905.630
275.411
7.315.739
7.591.150
* Diaudit
Rupiah Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months Total
Audited *
96
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 8.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan)
8.
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Deposito Berjangka dan on call/ Time and on call Jumlah/ Total Call Money Deposit Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan >6 - 12 bulan Valuta Asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan
Jumlah
2.669.856 595.840 3.265.696
6.188 25.038 45.918 1.081 78.225
2.676.044 620.878 45.918 1.081 3.343.921
-
1.771.761 126.524 2.933 1.901.218
1.771.761 126.524 2.933 1.901.218
3.265.696
1.979.443
5.245.139
Rincian penempatan menurut nama pihak pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Rupiah Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months >6 - 12 months Foreign Currencies Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months
Total
Details of placements based on counter parties as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Carrying Impairment Amount Amount Losses Bank Indonesia JP Morgan Chase Bank, Jakarta
7.340.739 250.413
(2)
7.340.739 250.411
Bank Indonesia JP Morgan Chase Bank, Jakarta
Jumlah
7.591.152
(2)
7.591.150
Total
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Nilai/ Tercatat/ Allowance for Jumlah/ Carrying Impairment Amount Amount Losses Bank Indonesia BNP Paribas, Singapura Rabobank, Singapura Bank of Nova Scotia, Hong Kong Credit Agricole Corp and Investment Bank, Singapura The Royal Bank of Scotland, Singapura PT ANZ Panin Bank, Jakarta PT Panin Bank Tbk, Jakarta Lain-lain
3.265.696 549.763 135.154 90.112
(14) (58) (2)
3.265.696 549.749 135.096 90.110
90.103 69.705 63.080 8.000 973.824
(2) (2) (47) -) (173)
90.101 69.703 63.033 8.000 973.651
Jumlah
5.245.437
(298)
5.245.139)
* Diaudit
Bank Indonesia BNP Paribas, Singapore Rabobank, Singapore Bank of Nova Scotia, Hong Kong Credit Agricole Corp and Investment Bank, Singapore The Royal Bank of Scotland, Singapore PT ANZ Panin Bank, Jakarta PT Panin Bank Tbk, Jakarta Others Total
Audited *
97
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 8.
PENEMPATAN PADA BANK INDONESIA DAN BANK-BANK LAIN (lanjutan) Perubahan cadangan kerugian adalah sebagai berikut:
penurunan
8.
nilai
PLACEMENTS WITH BANK INDONESIA AND OTHER BANKS (continued) The movement of allowance for impairment losses was as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Selisih kurs
-)
298)
298)
2) -
(287) (11)
(285) (11)
Balance, beginning of period Addition (reversal) of allowance during the period Exchange rate difference
Saldo, akhir periode
2
-)
2)
Balance, end of period
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective Impairment Losses Valuta Asing/ Foreign Jumlah/ Currencies Total Saldo, awal tahun Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 55) Penambahan cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs
16.369)
16.369)
(16.290)
(16.290)
342) (123)
342) (123)
Balance, beginning of year Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 55 (2006 Revision) (Note 55) Addition of allowance during the year Exchange rate difference
298)
298)
Balance, end of year
Saldo, akhir tahun
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya penempatan pada bank-bank lain (Catatan 2t).
The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible placements with other banks (Note 2t).
Tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun penempatan pada Bank Indonesia dan bank-bank lain adalah sebagai berikut:
Weighted average effective interest rates per annum of placement with Bank Indonesia and other banks were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah Valuta asing
6,38% -
* Diaudit
31 Desember 2010/ 31 December 2010 6,13% 0,30%
Rupiah Foreign currencies
Audited *
98
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 9.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN a.
9.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING
Aset keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:
Keterangan Efek-efek - Pihak ketiga Aset derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Jumlah
Keterangan Efek-efek - Pihak ketiga Aset derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Jumlah
a. Financial assets held for trading consist of the following:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Jumlah/ Impairment Nilai Tercatat/ Amount Losses Carrying Amount 1.116.951
-)
1.116.951
1.187 73.026
-) (48)
1.187 72.978
Securities - Third parties Derivative assets - Related party - Third party
1.191.164
(48)
1.191.116
Total
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Jumlah/ Impairment Nilai Tercatat/ Amount Losses Carrying Amount
Description
2.544.074
-)
2.544.074
1.282 15.341
-) (3)
1.282 15.338
Securities - Third parties Derivative assets - Related party - Third party
2.560.697
(3)
2.560.694
Total
b. Liabilitas keuangan yang dimiliki untuk tujuan diperdagangkan terdiri dari:
b. Financial liabilities held for trading consist of the following:
30 September 2011/ 30 September 2011 Liabilitas derivatif - Pihak berelasi - Pihak ketiga Jumlah
Description
5.029 35.454 40.483
* Diaudit
31 Desember 2010/ 31 December 2010 3.795 9.257 13.052
Derivative liabilities - Related party - Third party Total
Audited *
99
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 9.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan) c.
9.
Rincian efek-efek yang diperdagangkan terdiri atas:
Keterangan
c. The details of trading securities consist of the following:
30 September 2011/30 September 2011 Diskonto yang Keuntungan Belum (Kerugian) yang Diamortisasi/ Belum Direalisasi/ Nilai Nominal/ Unamortized Unrealized Gain Par Value Discount (Loss)
Rupiah Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Surat Perbendaharaan Negara Sertifikat Bank Indonesia Jumlah (Rupiah) Valuta Asing Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Jumlah (Rupiah dan Valuta Asing)
Keterangan
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
Jumlah
Description Rupiah Government bonds from secondary market
613.073
16.130
(937)
628.266
361.278 65.000
(1.565) (140)
111 10
359.824 64.870
1.039.351
14.425
(816)
1.052.960
Total (Rupiah)
57.135
8.779
(1.923)
63.991
Foreign Currencies Government bonds from secondary market
1.096.486
23.204
(2.739)
1.116.951
Total (Rupiah and Foreign Currencies)
Nilai Nominal/ Par Value
Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Jumlah/ Total
31 Desember 2010/31 December 2010 Diskonto yang Keuntungan Belum (Kerugian) yang Diamortisasi/ Belum Direalisasi/ Unamortized Unrealized Gain Discount (Loss)
Jumlah/ Total
Treasury Bills Certificates of Bank Indonesia
Description
2.495.000
(49.560)
(2.417)
2.443.023
92.495
7.718)
838)
101.051
Rupiah Certificates of Bank Indonesia Government bonds from secondary market
2.587.495
(41.842)
(1.579)
2.544.074
Total
Tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun efek-efek yang diperdagangkan adalah sebagai berikut:
Weighted average effective interest rates per annum of trading securities were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember2010/ 31 December 2010
Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Obligasi pemerintah
6,07% 6,03% 7,57%
6,44% 9,61%
Rupiah Certificates of Bank Indonesia Treasury Bills Government bonds
Valuta Asing Obligasi pemerintah
4,84%
5,75%
Foreign Currencies Government bonds
* Diaudit
Audited *
100
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 9.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9.
Obligasi pemerintah berdasarkan jenis dan sisa umur sampai dengan tanggal jatuh tempo:
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued) Government bonds based on type and remaining period to maturity date:
30 September2011/30 September 2011
Nilai Nominal/ Par Value
Jumlah/ Total
Nilai Wajar/Fair Value 1-5 > 5 – 10 Tahun/ Tahun/ < 1 Tahun/ 1-5 > 5 – 10 < 1 Year Years Years
>10 Tahun/ > 10 Years
Rupiah
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Surat Perbendaharaan Negara Jumlah (Rupiah)
Rupiah
613.073
628.266
320.212
276.507
7.572
23.975
Government bonds from secondary market
361.278
359.824
352.233
7.591
-
-
Treasury Bills
974.351
988.090
672.445
284.098
7.572
23.975
Valuta Asing
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Jumlah (Rupiah dan Valuta Asing)
Total (Rupiah) Foreign Currencies
57.135
63.991
-
1.031.486
1.052.081
672.445
63.991
348.089
-
-
7.572
23.975
Nilai Wajar/Fair Value 1-5 > 5 - 10 Tahun/ Tahun/ < 1 Tahun/ 1-5 > 5 - 10 < 1 Year Years Years
>10 Tahun/ > 10 Years
Government bonds from secondary market Total (Rupiah and Foreign Currencies)
31 Desember 2010/31 December 2010
Nilai Nominal/ Par Value
Jumlah/ Total
Rupiah Obligasi pemerintah dari pasar sekunder Jumlah
Rupiah
92.495
101.051
435
38.441
5.086
57.089
92.495
101.051
435
38.441
5.086
57.089
Government bonds from secondary market Total
The above government bonds are bonds with fixed interest rate and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.
Obligasi pemerintah yang dimiliki merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh negara Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
* Diaudit
Audited *
101
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 9.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9.
Rincian obligasi pemerintah berdasarkan suku bunga dan tanggal jatuh tempo:
Nilai Nominal/ Par Value
Details of government bonds based on interest rates and maturity date:
30 September 2011/30 September 2011 Rentang Suku Bunga Tetap/ Range of Fixed Rentang Tanggal JatuhTempo/ Interest Rates Range of Maturity Date
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment
613.073
628.266
7,00% - 12,00% (Rupiah)
15 Oktober 2011 s/d 15 Juni 2032/ 15 October 2011 up to 15 June 2032
1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
57.135
63.991
8,80% (USD)
23 April 2014 / 23 April 2014
6 bulan/6 months
670.208
692.257
Nilai Nominal/ Par Value
92.495
d.
Nilai Wajar/ Fair Value
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
Nilai Wajar/ Fair Value
101.051
31 Desember 2010/31 December 2010 Rentang Suku Bunga Tetap/ Range of Fixed Rentang Tanggal JatuhTempo/ Interest Rates Range of Maturity Date 7,38% - 11,45% (Rupiah)
12 September 2011 s/d 15 July 2031/ 12 September 2011 up to 15 July 2031
Aset dan liabilitas derivatif yang dimiliki untuk diperdagangkan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Frekuensi Pembayaran Bunga/ Frequency of Interest Payment 1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
d. The derivative assets and liabilities held for trading as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were as follows:
* Diaudit
Audited *
102
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9.
9.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN YANG DIMILIKI UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
30 September 2011/30 September 2011 Liabilitas derivatif/ Aset derivatif/ Derivative liabilities Derivative assets Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Amount
Forward - beli Pihak ketiga Forward - jual Pihak ketiga Pihak berelasi Spot - beli Pihak ketiga Pihak berelasi Spot - jual Pihak ketiga Pihak berelasi Swap suku bunga (IRS) - beli Pihak ketiga Swap suku bunga (IRS) - jual Pihak ketiga Cross Currency Swap (CCS) - beli Pihak berelasi Cross Currency Swap (CCS) - jual Pihak ketiga Saldo, akhir periode
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Jumlah/ Amount
22.587
(34)
22.553
12.924
46.830 775
(14) -)
46.816 775
12.995 2.303
179 -
-) -)
179 -
9.359 4
697 412
-) -)
697 412
138 50
-
-)
-
38
46
-)
46
-
-
-)
-
2.672
2.687
-)
2.687
-
Forward - buy Third parties Forward - sell Third parties Related parties Spot - buy Third parties Related parties Spot - sell Third parties Related parties Interest Rate Swap (IRS) - buy Third parties Interest Rate Swap (IRS) - sell Third parties Cross Currency Swap (CCS) - buy Related parties Cross Currency Swap (CCS) - sell Third parties
74.213
(48)
74.165
40.483
Balance, end of period
31 Desember 2010/31 December 2010 Liabilitas derivatif/ Aset derivatif/ Derivative Derivative assets liablilities Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Amount
Forward - beli Pihak ketiga Forward - jual Pihak ketiga Pihak berelasi Spot - beli Pihak ketiga Pihak berelasi Spot - jual Pihak ketiga Swap suku bunga (IRS) - beli Pihak ketiga
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Jumlah/ Amount
599
(1)
598
7.531
9.401 1.156
(2) -)
9.399 1.156
231 -
1.470 126
-) -)
1.470 126
16 -
4
-)
4
1.479
9
-)
9
-
* Diaudit
Forward - buy Third parties Forward - sell Third parties Related parties Spot - buy Third parties Related parties Spot - sell Third parties Interest Rate Swap (IRS) - buy Third parties
Audited *
103
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 9.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Liabilitas derivatif/ Aset derivatif/ Derivative Derivative assets liablilities Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Jumlah/ Amount
Swap suku bunga (IRS) - jual Pihak ketiga Cross Currency Swap (CCS) - beli Pihak berelasi Cross Currency Swap (CCS) - jual Pihak ketiga Saldo, akhir tahun
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
3.850
-
3.850
-
Interest Rate Swap (IRS) - sell Third parties Cross Currency Swap (CCS) - buy Related parties Cross Currency Swap (CCS) - sell Third parties
16.623
(3)
16.620
13.052
Balance, end of year
8
-)
8
-
-
-)
-
3.795
Derivative assets to related parties as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were entered at the normal terms and condition as those with the third parties, and consist of:
Aset derivatif kepada pihak-pihak berelasi pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga, serta terdiri dari: 30 September 2011/ 30 September 2011
Jumlah/ Amount
Standard Chartered Bank Singapura PT Toyota Astra Motor PT United Tractors Tbk PT Astra Honda Motor DBS Bank Ltd Singapura PT Bank DBS Indonesia Jumlah
313 197 577 100
Jumlah/ Amount
31 Desember 2010/ 31 December 2010
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
-
313 197 577 100
1.156 -
-
60 66 1.282
-
-
-
-
-
-
-
1.187
-
1.187
Jumlah/ Amount
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance for Impairment Losses
Nilai Tercatat/ Carrying Amount
Standard Chartered Bank - Singapore PT Toyota Astra Motor PT United Tractors Tbk PT Astra Honda Motor DBS Bank Ltd 60 Singapore 66 PT Bank DBS Indonesia Total 1.282
1.156 -
Pada tanggal 30 September 2011, liabilitas derivatif pada pihak berelasi merupakan liabilitas kepada Standard Chartered Bank dan entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 29).
As of 30 September 2011, derivative liabilities from related parties represent liabilities to Standard Chartered Bank, and entities under the group of PT Astra International Tbk (shareholders - Note 29).
Pada tanggal 31 Desember 2010, liabilitas derivatif pada pihak berelasi merupakan liabilitas kepada entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 29).
As of 31 December 2010, derivative liabilities from related parties represent liabilities to an entity under the group of PT Astra International Tbk (shareholders - Note 29).
* Diaudit
Audited *
104
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 9.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9.
Nilai kontrak dan rentang periode kontrak dari kontrak forward, spot, swap dan opsi valuta asing adalah sebagai berikut:
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued) The contract amounts and ranges of contract period of foreign currency forward, spot, swap and option contracts were as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Rentang periode kontrak (hari)/ Valuta/ Setara dalam USD/ Range of contract Currency Equivalent in USD period (days) Forward - beli
USD
22-366 8 7-201 22 22
Forward - buy
HKD JPY
213.774.895 16.080.085 14.480.507 355.660 104.082
Forward - jual
USD EUR GBP HKD JPY
349.436.879 7.719.904 453.409 355.660 104.082
7-367 24-201 56-67 22 22
Forward - sell
Spot - beli
USD AUD SGD EUR GBP CHF JPY NZD
112.547.272 31.064.671 8.822.696 4.616.973 2.340.375 1.502.070 1.275.239 38.193
1-2 2 1-2 2 1 1 2 2
Spot - buy
Spot - jual
USD AUD SGD EUR CHF GBP
49.593.396 28.987.272 8.566.428 4.849.853 608.163 132.621
1-2 2 1-2 2 2 2
Spot - sell
AUD
EUR
* Diaudit
Audited *
105
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 9.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Rentang periode kontrak (hari)/ Valuta/ Setara dalam USD/ Range of contract Currency Equivalent in USD period (days) Forward - beli
USD EUR SGD
185.954.119 2.400.930 97.166
6-366 36 5-7
Forward - buy
Forward - jual
USD EUR SGD
74.063.650 2.400.930 93.522
18-369 36 5-6
Forward - sell
Spot - beli
USD EUR JPY SGD
51.570.249 5.068.631 200.164 42.321
2 2 2 2
Spot - buy
Spot - jual
USD EUR JPY HKD CHF AUD NZD
51.317.925 7.097.417 547.353 265.365 65.080 82.434 66.530
1-2 2 2 2 2 2 2
Spot - sell
Jumlah nosional, tingkat suku bunga rata-rata dan rentang periode kontrak dari kontrak cross currency swap dan kontrak swap suku bunga adalah sebagai berikut:
Valuta Currency Cross currency swap - beli
Cross currency swap - jual Swap suku bunga yang akan diterima Swap suku bunga - yang akan dibayar
Setara dalam USD/ Equivalent in USD 30 September 31 Desem2011/ 30 Sepber 2010/ tember 31 Decem2011 ber 2010
The notional amount, average interest rate and range contract period of cross currency swap and interest rate swap contracts were as follows:
Tingkat suku bunga ratarata/Average interest rate 30 September 31 Desem2011/ ber 2010/ 30 Sep31 Decemtember ber 2010 2011
Rentang periode kontrak (hari)/Range contract period (days) 30 September 31 Desem2011/ ber 2010/ 30 Sep31 Decemtember ber 2010 2011
USD
1.319.958
2.639.916
4,65%
4,65%
1.093
1.093
JPY
1.626.280
3.072.974
3,20%
3,20%
1.093
1.093
USD
1.319.958
2.639.916
4,35%
4,35%
1.093
1.093
JPY
1.626.280
3.072.974
3,20%
3.20%
1.093
1.093
USD
3.801.412
5.288.896
4,48%
4.48%
1.095
1.095
USD
3.801.412
5.288.896
4,46%
4.46%
1.095
1.095
* Diaudit
Cross currency swap - buy
Cross currency swap - sell
Interest rate swap - to be received Interest rate swap - to be paid
Audited *
106
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
9.
ASET KEUANGAN DAN LIABILITAS KEUANGAN UNTUK DIPERDAGANGKAN (lanjutan)
9.
FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES HELD FOR TRADING (continued)
Perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif untuk tujuan diperdagangkan dibebankan (dikreditkan) dalam laporan laba rugi konsolidasi.
The changes in fair value of these derivative instruments for trading were charged (credited) to the consolidated statements of income.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai atas aset derivatif untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The movement of allowance for impairment losses on derivative assets during the period ended 30 September 2011 and for the year ended 31 December 2010 were as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/ Collective impairment losses Valuta Asing/ Jumlah/ Rupiah/ Foreign Total Rupiah Currencies Saldo, awal periode Penambahan cadangan selama periode berjalan Saldo, akhir periode
3)
-)
3)
Balance, beginning of period
45) 48)
-) -)
45) 48)
Addition of allowance during the period Balance, end of period
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/ Collective impairment losses Valuta Asing/ Jumlah/ Rupiah/ Foreign Rupiah Currencies Total Saldo, awal tahun Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 55) Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Selisih kurs Saldo, akhir tahun
1)
1.232)
1.233)
-)
(1.018)
(1.018)
2) -) 3)
(1.226) 1.012) -)
(1.224) 1.012) 3)
Manajemen berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya aset derivatif (Catatan 2t).
Balance, beginning of year Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 55 (2006 Revision) (Note 55) Addition (reversal) of allowance during the year Exchange rate difference Balance, end of year
Management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible derivative assets (Note 2t).
* Diaudit
Audited *
107
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES
Rincian tagihan akseptasi adalah sebagai berikut:
The details of acceptance receivables were as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai For Tercatat/ Impairment Carrying Jumlah/ Losses Amount Amount Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah bukan bank - Pihak ketiga
7.549 5.185
(23) (15)
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai For Tercatat/ Impairment Carrying Jumlah/ Amount Losses Amount
7.526 5.170
1.446 -
(13) -)
1.433 -
964.296
(67.547)
896.749
726.508
(59.783)
666.725
977.030
(67.585)
909.445
727.954
(59.796)
668.158
Bank-bank lain - Pihak berelasi Nasabah bukan bank - Pihak ketiga
Jumlah
Other banks 2.867
(14)
2.853
8.756
(404)
8.352
337
(1)
336
353
-)
353
1.833.904
(6.207)
1.827.697
1.399.903
(9.419)
1.390.484
1.837.108
(6.222)
1.830.886
1.409.012
(9.823)
1.399.189
2.814.138
(73.807)
2.740.331
2.136.966
(69.619)
2.067.347
Rincian liabilitas akseptasi adalah sebagai berikut:
Valuta Asing Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah bukan bank - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
- Third parties - Related parties Non-bank customers - Third parties
Total
The details of acceptance payables was as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah Bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Nasabah bukan bank - Pihak ketiga
- Third parties Foreign Currencies
Valuta Asing - Pihak ketiga
Rupiah Other banks - Third parties - Related parties Non-bank customers
31 Desember 2010/ 31 December 2010
121.770 373
94.981 576
317.128 439.271
222.848 318.405
1.090.147 190.031
696.588 27.624
20.310 1.300.488
9.976 328 734.516
1.739.759
1.052.921
* Diaudit
Rupiah Other banks - Third parties - Related parties Non-bank customers - Third parties Foreign Currencies Other banks - Third parties - Related parties Non-bank customers - Third parties - Related parties
Total
Audited *
108
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan)
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Tagihan akseptasi kepada pihak-pihak berelasi pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga, serta terdiri dari:
Acceptance receivables to related parties as of 30 September 2011 and 31 December 2010, were entered at the normal terms and condition as those with the third parties, and consist of:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai for Tercatat/ Impairment Carrying Jumlah/ Losses Amount Amount PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank Jumlah
5.185 337 5.522
(15) (1) (16)
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai for Tercatat/ Impairment Carrying Jumlah/ Amount Losses Amount
5.170 336 5.506
353 353
-
353 353
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Standard Chartered Bank Total
Pihak berelasi yang memiliki saldo liabilitas akseptasi pada tanggal 30 September 2011 adalah Standard Chartered Bank serta entitas dalam kelompok Standard Chartered Bank (pemegang saham Catatan 29).
Related parties who had balance of acceptance payables as of 30 September 2011 were Standard Chartered Bank and entities under the group of Standard Chartered Bank (shareholders - Note 29).
Pihak berelasi yang memiliki saldo liabilitas akseptasi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah Standard Chartered Bank serta entitas dalam kelompok Standard Chartered Bank dan PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 29).
Related parties who had balance of acceptance payables as of 31 December 2010 were Standard Chartered Bank and entities under the group of Standard Chartered Bank and PT Astra International Tbk (shareholders - Note 29).
Rincian tagihan akseptasi berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:
The details of acceptance receivables based on the remaining period to maturity date:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai for Tercatat/ Impairment Carrying Jumlah/ Amount Losses Amount
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan >6 - 12 bulan Valuta Asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan >6 - 12 bulan >12 bulan
Jumlah
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai for Tercatat/ Impairment Carrying Jumlah/ Amount Losses Amount
194.550 484.849 297.631 977.030
(667) (25.289) (41.629) (67.585)
193.883 459.560 256.002 909.445
151.853) 326.743) 249.203) 155) 727.954)
(343) (21.402) (38.050) (1) (59.796)
151.510 305.341 211.153 154 668.158
440.692 936.450 434.680 14.813 10.473
1.837.108
(1.436) (3.342) (1.369) (58) (17) (6.222)
439.256 933.108 433.311 14.755 10.456 1.830.886
311.121) 648.546) 412.832) 36.273) 240) 1.409.012)
(6.299) (2.258) (1.212) (54) -) (9.823)
304.822 646.288 411.620 36.219 240 1.399.189
2.814.138
(73.807)
2.740.331
2.136.966
(69.619)
2.067.347
* Diaudit
Rupiah Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months >6 - 12 months Foreign Currencies Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months >6 - 12 months >12 months
Total
Audited *
109
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan)
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
Liabilitas akseptasi menurut periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
Acceptance payables based on the remaining period to maturity date were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan
Valuta Asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan >6 - 12 bulan > 12 bulan
Jumlah
31 Desember 2010/ 31 December 2010
127.366 258.782 53.123 439.271
96.869 151.838 69.698 318.405
282.208 638.168 364.816 4.823 10.473 1.300.488
246.786 386.164 84.076 17.250 240 734.516
1.739.759
1.052.921
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
Rupiah Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months
Foreign Currencies Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months >6 - 12 months > 12 months
Total
The movement of allowance for impairment losses during the period ended 30 September 2011 and for the year ended 31 December 2010 was as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan kerugian penurunan Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective nilai individual/Individual impairment losses impairment losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total
Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Efek diskonto Selisih kurs
Saldo, akhir periode
1.699
4.844)
6.543)
58.097)
4.979)
63.076)
Jumlah/ Total
69.619)
Balance, beginning of period
1.798 -
1.508) -)
3.306) -)
14.157) (8.166)
(5.014) -)
9.143) (8.166)
12.449) (8.166)
-
(130)
(130)
-)
35)
35
(95)
Addition (reversal) of allowance during the period Effect of discounting Exchange rate difference
3.497
6.222)
9.719)
64.088)
-)
64.088)
73.807)
Balance, end of Period
* Diaudit
Audited *
110
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 10. TAGIHAN DAN LIABILITAS AKSEPTASI (lanjutan)
10. ACCEPTANCE RECEIVABLES AND PAYABLES (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan kerugian penurunan Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective nilai individual/Individual impairment losses impairment losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total
Saldo, awal tahun Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 55) Penambahan cadangan selama tahun berjalan Efek diskonto Selisih kurs Saldo, akhir tahun
Jumlah/ Total
4.815)
5.436)
10.251)
37.268)
-)
37.268)
(3.537)
(4.050)
(7.587)
29.519)
-)
29.519)
Balance, beginning of year Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 55 (2006 Revision) 21.932) (Note 55)
421) -)
3.598) -)
4.019) -)
475) (9.165)
5.022) (237)
5.497) (9.402)
9.516) (9.402)
-)
(140)
(140)
-)
194)
194)
1.699)
4.844)
6.543)
58.097)
4.979)
63.076)
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya tagihan akseptasi (Catatan 2t).
47.519)
Addition of allowance during the year Effect of discounting Exchange rate 54) difference
69.619)
Balance, end of year
The Bank’s management believes that the impairment losses already provided is adequate to cover possible losses on uncollectible acceptance receivables (Note 2t).
* Diaudit
Audited *
111
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN Kredit yang diberikan diamortisasi terdiri dari: a.
pada
11. LOANS biaya
perolehan
Loans receivable at amortized cost consist of the followings:
Berdasarkan Jenis Kredit dan Mata Uang
a.
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah Modal kerja Konsumsi Investasi Kartu kredit Karyawan kunci Syariah Murabahah Ijarah Musyarakah
Valuta Asing Modal kerja Investasi Konsumsi Syariah Ijarah
Jumlah
By Type and Currency
31 Desember 2010/ 31 December 2010
20.538.397 18.966.226 10.091.512 1.715.728 61.911
17.283.923 17.302.367 7.577.692 872.934 48.945
1.215.158 511.638 1.350 53.101.920
916.806 87.067 1.399 44.091.133
5.612.219 3.947.516 4.872
3.941.780 3.037.175 7.835
851.474
430.818
10.416.081
7.417.608
63.518.001
51.508.741
* Diaudit
Rupiah Working capital Consumer Investment Credit card )Key management Sharia Murabahah Ijarah Musyarakah
Foreign Currencies Working capital Investment Consumer Sharia Ijarah
Total
Audited *
112
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
11. LOANS (continued)
Berdasarkan Sektor Ekonomi
b. By Economic Sector 30 September 2011/30 September 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai for Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount
Rumah tangga KPR, KPM, dan lain-lain Industri pengolahan Perdagangan besar dan kecil Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Pertambangan dan penggalian Transportasi, pergudangan dan komunikasi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Konstruksi Pertanian, perburuan dan kehutanan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Perikanan Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Listrik, gas dan air Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Jasa pendidikan Perantara keuangan Lain-lain Jumlah - bersih
17.380.009 12.311.243 11.243.431
(270.492) (285.770) (308.388)
17.109.517 12.025.473 10.935.043
Personal loans for housing, car and others Manufacturing Wholesale and retail trading
6.659.561
(32.690)
6.626.871
Real estate, leasing and corporate services
3.183.951
(14.773)
3.169.178
2.858.361
(12.186)
2.846.175
1.926.314 2.122.514
(7.926) (11.845)
1.918.388 2.110.669
Mining and digging Transportation, warehouse and communication Social services, social culture, entertainment and individual services Construction
1.619.495
(366.397)
1.253.098
Agriculture, hunting and forestry
472.765 305.841
(2.456) (3.020)
470.309 302.821
Accommodation and food providers Fishery
37.062 28.766
(74) (231)
36.988 28.535
Health and social services Electricity, gas and water
10.137 6.550 4.435 4.711.942
(26) (20) (4) (48.078)
10.111 6.530 4.431 4.663.864
Individual housekeeping services Education services Financial brokerage Others
64.882.377
(1.364.376)
63.518.001
Total - net
* Diaudit
Audited *
113
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) b.
11. LOANS (continued)
Berdasarkan Sektor Ekonomi (lanjutan)
b. By Economic Sector (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Allowance Nilai for Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Perdagangan besar dan kecil Industri pengolahan Real estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan Rumah tangga KPR, KPM, dan lain-lain
10.613.100 8.227.599
(356.848) (296.552)
10.256.252 7.931.047
Wholesale and retail trading Manufacturing
5.098.804
(30.205)
5.068.599
Real estate, leasing and corporate services
5.186.675
(259.181)
2.076.260
(9.007)
2.067.253
1.921.167
(13.435)
1.907.732
1.890.608 1.639.192
(27.827) (12.653)
1.862.781 1.626.539
Mining and digging Transportation, warehouse and communication Social services, social culture, entertainment and individual services Construction
1.719.422
(389.013)
1.330.409
Agriculture, hunting and forestry
369.777 282.704 37.855
(5.203) (2.608) (295)
364.574 280.096 37.560
Accommodation and food providers Fishing Electricity, gas and water
4.927.494
Housing loan, car loan and others
Pertambangan dan penggalian Transportasi, pergudangan dan komunikasi Jasa kemasyarakatan, sosial budaya, hiburan dan perorangan Konstruksi Pertanian, perburuan dan kehutanan Penyediaan akomodasi dan penyediaan makanan Perikanan Listrik, gas dan air Jasa kesehatan dan kegiatan sosial Jasa perorangan yang melayani rumah tangga Jasa pendidikan Perantara keuangan Lain-lain
21.812
(67)
21.745
Health and social services
10.504 7.372 5.668 13.949.283
(6) (444) (24) (145.693)
10.498 6.928 5.644 13.803.590
Individual household services Education services Financial brokerage Others
Jumlah - bersih
53.057.802
(1.549.061)
51.508.741)
Total - net
* Diaudit
Audited *
114
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) c.
11. LOANS (continued)
Jangka Waktu
c. Loan Periods
Rincian kredit menurut periode jatuh tempo berdasarkan perjanjian kredit dan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Details of loans by maturity period based on loan agreement and by maturity period based on the remaining period to maturity date were as follows:
1)
1)
Berdasarkan periode jatuh tempo menurut perjanjian kredit:
Uraian Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
2)
30 September 2011/30 September 2011 Valuta Asing/ Jumlah/ Foreign Rupiah/ Rupiah Currencies Total 7.879.750 13.227.639 16.740.526 15.254.005 53.101.920
3.751.111 1.305.871 3.718.334 1.640.765 10.416.081
11.630.861 14.533.510 20.458.860 16.894.770 63.518.001
Berdasarkan periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo:
Uraian Kurang dari 1 tahun 1 - 2 tahun >2 - 5 tahun Lebih dari 5 tahun Jumlah
32.580.760 8.464.332 8.749.784 3.307.044 53.101.920
6.677.077 1.386.338 2.295.242 57.424 10.416.081
39.257.837 9.850.670 11.045.026 3.364.468 63.518.001
* Saldo 31 Desember 2010, tidak termasuk cadangan kerugian penurunan nilai, pendapatan bunga yang masih akan diterima dan pendapatan bunga yang ditangguhkan
period
based
31 Desember 2010/31 December 2010 Valuta Asing/ Jumlah/ Foreign Rupiah/ Rupiah Currencies Total 7.476.064 11.645.286 13.197.254 11.772.529 44.091.133
2)
30 September 2011/30 September 2011 Valuta Asing/ Jumlah/ Foreign Rupiah/ Rupiah Currencies Total
By maturity agreement:
2.661.027 1.620.566 2.241.341 894.674 7.417.608
10.137.091 13.265.852 15.438.595 12.667.203 51.508.741
on
loan
Description Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years More than 5 years Total
By maturity period based on the remaining period to maturity date:
31 Desember 2010/31 December 2010* Valuta Asing/ Jumlah/ Foreign Rupiah/ Rupiah Currencies Total 28.004.998 6.698.312 7.770.279 2.805.639 45.279.228
5.129.298 1.047.508 1.367.651 16.302 7.560.759
33.134.296 7.745.820 9.137.930 2.821.941 52.839.987
Description Less than 1 year 1 - 2 years >2 - 5 years More than 5 years Total
Balances as of 31 December 2010 excluding allowance for* impairment losses, accrued interest receivable and unearned interest income
* Diaudit
Audited *
115
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued)
Informasi pokok lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
Other significant information relating to loans are as follows:
a. Tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun untuk kredit yang diberikan adalah sebagai berikut:
a.
Rupiah Valuta asing
Weighted average effective interest rates per annum for loans are as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
12,15% 5,72%
12,79% 7,68%
b. Kredit pada umumnya dijamin dengan giro, tabungan, deposito berjangka atau harta tak bergerak yang diaktakan dengan akta pemberian hak tanggungan atau surat kuasa memasang hak tanggungan atau surat kuasa untuk menjual, atau jaminan lain yang umumnya diterima oleh Bank (Catatan 19, 20 dan 21).
Rupiah Foreign currencies
b. These loans are generally secured by demand deposits, savings, time deposits or by registered mortgages or by powers of attorney to mortgage or sell, or by other guarantees acceptable to the Bank (Notes 19, 20 and 21).
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah kredit yang diberikan yang dijamin dengan giro, tabungan dan deposito berjangka masing-masing sebesar Rp3.250.833 dan Rp2.564.832.
As of 30 September 2011 and 2010, total loans which were demand deposits, savings and amounted to Rp3,250,833 and respectively.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah giro, tabungan dan deposito berjangka yang dijadikan jaminan untuk fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank kepada nasabahnya masing-masing berjumlah Rp2.807.492 dan Rp1.613.068.
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, total demand deposits, saving and time deposits pledged as collaterals to credit facility granted by the Bank to its customer amounted to equivalent Rp2,807,492 and Rp1,613,068.
c. Kredit modal kerja dan investasi diberikan kepada debitur untuk kepentingan modal kerja dan barang-barang modalnya.
c. Working capital loans and investment loans were granted to customers for working capital and capital goods.
d....Kredit modal kerja mencakup kredit dalam bentuk rekening koran dan cerukan.
d. Working capital loans include current accounts and overdraft.
e. Kredit konsumsi terdiri dari kredit pemilikan rumah, kredit kendaraan bermotor dan kredit perorangan lainnya.
e. Consumer loans consist of housing, motor vehicles and other personal loans.
* Diaudit
31 December secured with time deposits Rp2,564,832,
Audited *
116
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) f.
11. LOANS (continued)
Selama periode yang berakhir 30 September 2011 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, kredit yang direstrukturisasi dilakukan dengan mengubah persyaratan pokok dan bunga, serta perpanjangan jangka waktu kredit.
f.
During the period ended 30 September 2011 and year ended 31 December 2010, loan restructuring was conducted by the Bank through modification of terms of principal and interest, and extension of terms. As of 30 September 2011 and 31 December 2010, total loan restructured were Rp386,394 or 0.60% and Rp431,630 or 0.82% of the total loans, respectively, with the respective allowance for impairment losses amounted to Rp256,311 and Rp288,619, respectively.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, jumlah kredit yang direstrukturisasi masing-masing sebesar Rp386.394 atau 0,60% dan Rp431.630 atau 0,82% dari jumlah kredit yang diberikan, dengan cadangan kerugian penurunan nilai masingmasing sejumlah Rp256.311 dan Rp288.619. g. Kredit sindikasi merupakan kredit yang diberikan kepada nasabah berdasarkan perjanjian pembiayaan bersama (sindikasi) dengan bank-bank lain. Keikutsertaan Bank sebagai anggota dalam kredit sindikasi masingmasing berkisar antara 2,45% sampai dengan 22,90% dan 3,08% sampai dengan 22,90% dari setiap fasilitas kredit sindikasi masing-masing pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.
g. The syndicated loans represent loans provided to customers under syndication agreements with other banks. Total participation of the Bank in syndicated loans in which the Bank acted as a member ranged from 2.45% to 22.90% and 3.08% to 22.90% of each syndicated loan facility as of 30 September 2011 and 31 December 2010, respectively.
h. Rincian kredit yang diberikan kepada pihakpihak berelasi adalah sebagai berikut:
h. Details of loans granted to related parties are as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Allowance for Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Losses Amount Amount Karyawan kunci Perusahaan-perusahaan berelasi PT Asco Dwi Mobilindo PT Pan Brothers Tbk PT Asco Prima Mobilindo PT Tunas Mobilindo Parama PT Adira Sarana Armada PT Adedanmas Jumlah
61.974
(63)
61.911
Key management personnel
63.334 27.901 20.621 20.181 19.959 9.464
(8) (38) (2) (1) (159) (2)
63.326 27.863 20.619 20.180 19.800 9.462
Related party companies PT Asco Dwi Mobilindo PT Pan Brothers Tbk PT Asco Prima Mobilindo PT Tunas Mobilindo Parama PT Adira Sarana Armada PT Adedanmas
223.434
(273)
* Diaudit
223.161
Total
Audited *
117
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan Kerugian Penurunan Nilai/ Nilai Allowance for Tercatat/ Jumlah/ Impairment Carrying Amount Losses Amount Karyawan kunci Perusahaan-perusahaan berelasi PT Asco Dwi Mobilindo PT Adira Sarana Armada PT Surya Artha Nusantara Finance PT Mercindo Autorama PT Asco Citra Mobilindo PT Adedanmas PT Tunas Mobilindo Parama PT Asco Prima Mobilindo Jumlah
i.
(127)
48.948
Key management personnel
62.733 25.492
(8) (215)
62.725 25.277
Related party companies PT Asco Dwi Mobilindo PT Adira Sarana Armada
18.037 13.369 11.041 7.930 7.783 6.909
(82) (1) (1) (1) -) (49)
17.955 13.368 11.040 7.929 7.783 6.860
202.369
(484)
201.885
PT Surya Artha Nusantara Finance PT Mercindo Autorama PT Asco Citra Mobilindo PT Adedanmas PT Tunas Mobilindo Parama PT Asco Prima Mobilindo Total
Kredit yang diberikan kepada karyawan kunci berupa kredit dengan jangka waktu berkisar antara 1 sampai dengan 20 tahun, dan dikenakan suku bunga kontraktual 4% setahun untuk kredit rumah dan kredit kendaraan dan dibayar kembali melalui pemotongan gaji setiap bulan.
The loans granted to key management personnel consist of loans with maturity period within 1 to 20 years, with a contractual interest rate of 4% per annum for housing loans and motor vehicles loans, and with repayment through monthly payroll deductions.
Kredit yang diberikan kepada perusahaan berelasi dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga.
The loans granted to related party companies were conducted at the normal terms and condition as those with the third parties. i.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, pokok kredit (Bank) yang telah dihentikan pembebanan bunganya (nonperforming loan/NPL) masing-masing sebesar Rp1.453.595 dan Rp1.377.561. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, rasio NPL sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku adalah sebagai berikut:
NPL bruto NPL neto
j.
49.075
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, the Bank’s non-performing principal loans (“NPL”) amounted to Rp1,453,595 and Rp1,377,561, respectively. As of 30 September 2011 and 31 December)2010, NPL ratios based on prevailing Bank Indonesia regulation were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember2010/ 31 December 2010
2,26% 0,71%
2,65% 0,74%
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 Bank secara individu maupun konsolidasi telah memenuhi ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK), baik untuk pihak terkait maupun untuk pihak tidak terkait.
j.
* Diaudit
Gross NPL Net NPL
As of 30 September 2011 and 31 December 2010 the Bank individually and at consolidated level complied with Legal Lending Limit (LLL) requirements for both related parties and third parties.
Audited *
118
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan) k.0.Perubahan cadangan kerugian nilai adalah sebagai berikut:
11. LOANS (continued) penurunan
k. The movement of the allowance impairment losses was as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan kerugian penurunan nilai individual/Individual impairment kolektif/Collective impairment losses losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total
Saldo, awal periode Penambahan (pemulihan) cadangan selama periode berjalan Penghapusbukuan selama periode berjalan Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan
421.627)
26.707)
448.334)
969.284)
131.443)
1.100.727)
143.296)
14.643)
157.939)
104.548)
(3.904)
100.644)
(120.064)
-)
(120.064)
(385.484)
(3.113)
(388.597)
30.125)
-)
30.125)
67.036)
1.381)
68.417)
Efek diskonto
-)
-)
-)
(26.527)
(2.455)
(28.982)
Selisih kurs
-)
(187)
(187)
-)
(3.980)
(3.980)
474. 984)
41.163)
516.147)
728.857)
119.372)
848.229)
Saldo, akhir periode
* Diaudit
for
Jumlah/ Total
1.549.061)
Balance, beginning of period
Addition (reversal) of allowance during the 258.583) period
(508.661)
Write-off during the period
Recovery/ rebooking of loans previously 98.542) written-off Effect of (28.982) discounting Exchange rate (4.167) difference 1.364.376)
Balance, end of period
Audited *
119
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan kerugian penurunan nilai Cadangan kerugian penurunan nilai individual/Individual impairment kolektif/Collective impairment losses losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total
Saldo, awal tahun Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 55) Penambahan cadangan dari Anak Perusahaan yang diakuisisi Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Penerimaan/ pembukuan kembali kredit yang telah dihapusbukukan
311.209)
43.794)
355.003)
1.117.976)
139.904)
1.257.880)
1.612.883)
(121.538)
(26.635)
(148.173)
24.741)
14.488)
39.229)
(108.944)
220.030)
-)
220.030)
-)
-)
-)
220.030)
19.232)
10.885)
30.117)
392.297)
(7.937)
384.360)
(12.300)
-)
(12.300)
(540.844)
(200)
(541.044)
4.994)
-)
4.994)
35.791)
-)
35.791)
Efek diskonto
-)
-)
-)
(60.677)
(8.144)
(68.821)
Selisih kurs
-))
(1.337)
(1.337)
-)
(6.668)
(6.668)
421.627)
26.707)
448.334)
969.284)
131.443)
1.100.727)
Saldo, akhir tahun
Jumlah/ Total
Manajemen Bank berpendapat bahwa jumlah cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian yang timbul akibat tidak tertagihnya kredit yang diberikan (Catatan 2t).
Balance, beginning of year Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 55 (2006 Revision) (Note 55) Addition of allowance from acquired Subsidiary
Addition (reversal) of allowance 414.477) during the year
(553.344)
Write-off during the year
Recovery/ rebooking of loans previously 40.785) written-off Effect of (68.821) discounting Exchange rate (8.005) difference 1.549.061)
Balance, end of year
The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses on uncollectible loans (Note 2t).
* Diaudit
Audited *
120
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 11. KREDIT YANG DIBERIKAN (lanjutan)
11. LOANS (continued)
l.
Bank mengadakan perjanjian kerjasama pemberian fasilitas pembiayaan bersama dengan PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) dan PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), kelimanya merupakan entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 29), masing-masing untuk menyalurkan kredit kendaraan motor dan mobil. Berdasarkan perjanjian, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF akan bertindak sebagai manajer fasilitas dan manajer jaminan. Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF menanggung risiko kerugian atas piutang yang tidak tertagih sebesar porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama tersebut. Saldo pembiayaan bersama porsi Bank atas transaksi yang terkait dengan FIF, ASF, SBSF, AMF dan SESF tersebut pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp10.207.629 dan Rp9.533.230.
l.
The Bank entered into joint financing agreements with PT Federal International Finance (FIF), PT Astra Sedaya Finance (ASF), PT Swadharma Bhakti Sedaya Finance (SBSF), PT Astra Multi Finance (AMF) and PT Staco Estika Sedaya Finance (SESF), all are entities under group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 29), to finance motorcycle loans and car loans, respectively. Based on the agreement, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF will act as facility manager and guarantee manager. The Bank, FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF share the credit risk proportionately to each’s funding amount in those joint financing agreements. The outstanding balances of the Bank’s portion in the joint financing arrangements with FIF, ASF, SBSF, AMF and SESF as of 30 September 2011 and 31 December 2010 amounted to Rp10,207,629 and Rp9,533,230, respectively.
m.
Pada tanggal 17 Desember 2010, Bank melakukan pembelian portofolio kredit kendaraan bermotor dengan nilai pokok kredit sebesar Rp2.238.400 dari PT GE Finance Indonesia (Anak Perusahaan).
m.
On 17 December 2010, the Bank purchased motor vehicle loan portfolios with outstanding principal of Rp2,238,400 from PT GE Finance Indonesia (a Subsidiary).
Pada tanggal 4 Agustus 2011, Bank melakukan pembelian portofolio pinjaman kartu kredit dengan nilai pokok kredit sebesar Rp870.614 dari PT GE Finance Indonesia (Anak Perusahaan).
On 4 August 2011, the Bank purchased credit card loan portfolios with outstanding principal of Rp870,614 from PT GE Finance Indonesia (a Subsidiary).
n.
Kredit yang diberikan dalam rangka program pemerintah merupakan kredit yang disalurkan kepada pengusaha kecil dengan sistem penerusan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA) dan dalam rangka pelaksanaan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) (Catatan 24).
n.
Loans given in conjunction with the government program are loans distributed to small-scale entrepreneurs through channeling system for Primary Cooperative Members (KKPA) and in connection with financing housing loans (KPR) (Note 24).
o.
Rasio kredit yang diberikan kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terhadap total kredit pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar 6,45% dan 4,55%. Rasio tersebut dihitung sesuai dengan peraturan Bank Indonesia yang berlaku.
o.
Ratio of loans provided to Mikro, Small and Medium Enterprises (UMKM) to loans receivable as of 30 September 2011 and 31 December 2010 was 6.45% and 4.55%, respectively. The ratio was calculated based on prevailing Bank Indonesia regulations.
* Diaudit
Audited *
121
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
12. EFEK-EFEK UNTUK TUJUAN INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES
Rincian efek-efek untuk tujuan investasi berdasarkan jenis dan mata uang adalah sebagai berikut:
Keterangan
Nilai Nominal/ Par Value
Details of investment securities by type and currency were as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Premium (Diskonto) yang Belum Diamortisasi dan Bunga Masih Akan Cadangan Diterima/ Keuntungan Kerugian Unamortized (Kerugian) Penurunan Premium yang Belum Nilai/ (Discount) Allowance for Direalisasi/ and Interest Unrealized Impairment Receivables Gain (Loss) Losses
Jumlah/ Total
Rupiah
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo (harga perolehan setelah amortisasi premi/diskonto) Sertifikat Bank Indonesia Syariah Sertifikat IMA Jumlah
Held-to-maturity (cost after amortization of premium/ discount) 920.000
939.002
Certificates of Bank Indonesia Sharia
(550)
54.450
Certificates IMA
(550)
993.452
19.002)
-)
-)
55.000
-)
-)
975.000
19.002)
-)
Tersedia untuk dijual (nilai wajar) Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Wesel Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
Description
Total Available-for-sale (fair value)
3.365.682
(64.275)
475)
280.000
(4.524)
429)
263.823
(4.152)
-)
-)
3.301.882
Certificates of Bank Indonesia
-)
275.905
Treasury Bills
(1.259)
258.412
Bills
240.000
3.400)
6.101)
-)
249.501
Government bonds from secondary market
880
-)
(27)
(2)
851
Corporate bonds
Jumlah
4.150.385
(69.551)
6.978)
(1.261)
4.086.551
Total
Jumlah bersih (Rupiah)
5.125.385
(50.549)
6.978)
(1.811)
5.080.003
Total - net (Rupiah)
Obligasi perusahaan
Valuta Asing
Foreign Currencies
Tersedia untuk dijual (nilai wajar)
Available-for-sale (fair value)
Obligasi pemerintah dari pasar sekunder
668.040
32.194)
714)
-)
700.948
Government bonds from secondary market
Wesel
105.672
-)
-)
(7.218)
98.454
Bills
714)
(7.218)
799.402
Total
5.879.405
Total - net (Rupiah and Foreign Currencies)
Jumlah Jumlah - bersih (Rupiah dan Valuta Asing)
773.712 5.899.097
32.194 (18.355)
7.692)
* Diaudit
(9.029)
Audited *
122
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
Keterangan
TUJUAN
Nilai Nominal/ Par Value
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan Keuntungan Kerugian Diskonto (Kerugian) Penurunan yang Belum yang Belum Nilai/ Allowance for Diamortisasi/ Direalisasi/ Unamortized Unrealized Impairment Discount Gain (Loss) Losses
Jumlah/ Total
Rupiah
Rupiah
Dimiliki hingga jatuh tempo (harga perolehan setelah amortisasi premi/diskonto) Sertifikat Bank Indonesia Syariah
Description
Held-to-maturity (cost after amortization of premium/ discount) Certificates of Bank Indonesia Sharia
596.000
-)
-)
-)
596.000
3.500
(21)
-)
(35)
3.444
Ijarah bonds
599.500
(21)
-)
(35)
599.444
Total
2.523.430
(41.036)
893)
-
2.483.287
310.844
(7.149)
-)
(5.247)
298.448
Bills
880
-
104)
(3)
981
Corporate bonds
Jumlah
2.835.154
(48.185)
997)
(5.250)
2.782.716
Total
Jumlah bersih (Rupiah)
3.434.654
(48.206)
997)
(5.285)
3.382.160
Total - net (Rupiah)
Obligasi Ijarah Jumlah Tersedia untuk dijual (nilai wajar) Sertifikat Bank Indonesia Wesel Obligasi perusahaan
Available-for-sale (fair value)
Foreign Currencies
Valuta Asing Tersedia untuk dijual (nilai wajar) Wesel Jumlah - bersih (Rupiah dan Valuta Asing)
Certificates of Bank Indonesia
Available-for-sale (fair value) 180.820 3.615.474
-)
(333) (48.539)
997)
* Diaudit
(7.396) (12.681)
173.091 3.555.251
Bills Total - net (Rupiah and Foreign Currencies)
Audited *
123
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
Obligasi pemerintah yang dimiliki Bank merupakan obligasi bersuku bunga tetap dan diterbitkan oleh negara Republik Indonesia. Pemerintah dapat membeli kembali obligasi-obligasi pemerintah ini sebelum tanggal jatuh temponya pada harga pasar.
The above government bonds owned by the Bank are fixed - rate bonds and are issued by the Republic of Indonesia. Government may repurchase these government bonds at their market values before maturity dates.
Rincian obligasi pemerintah bersuku bunga tetap tersebut berikut tanggal jatuh temponya adalah:
Details of the above fixed rate government bonds based on interest rates and maturity date follows:
30 September 2011/30 September 2011
Nilai Nominal/ Par Value
Nilai Wajar/ Fair Value
240.000
249.501
668.040 908.040
700.948 950.449
Rentang Suku Bunga / Range of Interest Rates
Frekuensi Bunga/ Frequency of Interest Payment
Rentang Tanggal Jatuh Tempo/Range of Maturity Date
8,25% - 10,00% (Rupiah)
15 Oktober 2011 s/d 15 Juli 2021/ 15 October 2011 up to 15 July 2021
1 bulan - 6 bulan/ 1 month - 6 months
4,88% - 8,80% (USD)
23 April 2014 s/d 5 Mei 2021/ 23 April 2014 up to 5 May 2021
6 bulan/6 months
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia yang berasal dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo), rincian peringkat obligasi perusahaan yang dimiliki Bank pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
As reported by Indonesian Stock Exchange, the ratings of the corporate bonds according to PT Pemeringkat Efek Indonesia (PT Pefindo) as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Jasa Marga JORR Indosat Syariah Ijarah Tahun 2005
idAA -
31 Desember 2010/ 31 December 2010 idAA idAA+(sy)
Jasa Marga JORR Indosat Sharia Ijarah Year 2005
Pada tanggal 30 September 2011, SCB Sri Lanka, pihak berelasi, memiliki saldo wesel sebesar Rp804.
As of 30 September 2011, SCB Sri Lanka, a related party, had outstanding bills of Rp804.
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, efek-efek untuk tujuan investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo dalam mata uang Rupiah berdasarkan sisa umur sampai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, held-to-maturity investment securities in Rupiah currency based on the remaining period to maturity date was as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Kurang dari 1 bulan >3 - 12 bulan Jumlah
54.450 939.002 993.452
* Diaudit
31 Desember 2010/ 31 December 2010 191.000 408.4444 599.444
Less than 1 month >3 -12 months Total
Audited *
124
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual berdasarkan sisa umur sampai dengan tanggal jatuh temponya adalah sebagai berikut:
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, available-for-sale investment securities based on the remaining period to maturity date was as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Obligasi Efek-efek pemerintah/ lainnya/ Government Other Jumlah/ bonds securities Total
31 Desember 2010/31 December 2010 Obligasi Efek-efek pemerintah/ lainnya/ Government Other Jumlah/ bonds securities Total Rupiah
Rupiah Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 12 bulan >12 - 60 bulan > 60 bulan Jumlah
80.141 158.446 10.914 249.501
593.829 1.435.586 1.806.784 562 289 3.837.050
673.970 1.435.586 1.806.784 159.008 11.203 4.086.551
-
1.047.167 154.325 1.580.243 492 489 2.782.716
1.047.167 154.325 1.580.243 492 489 2.782.716
Valuta Asing Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 12 bulan >12 - 60 bulan > 60 bulan Jumlah
-
93.237 201.713 401 504.051 799.402
93.237 201.713 401 504.051 799.402
-
125.653 47.064 374 173.091
125.653 47.064 374 173.091
Less than 1 month 1 - 3 months >3 -12 months >12 - 60 months >60 months Total Foreign Currencies
-
Jumlah-bersih (Rupiah dan Valuta Asing)
249.501
4.636.452
4.885.953
-
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai adalah sebagai berikut :
2.955.807
2.955.807
Selisih kurs
Saldo, akhir periode
Total - net (Rupiah and Foreign Currencies)
The movement of allowance for impairment losses was as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Cadangan kerugian penurunan Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective nilai individual/Individual impairment losses impairment losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah/ Currencies total Rupiah Currencies total Rupiah
Saldo, awal periode Pemulihan cadangan selama periode berjalan
Less than 1 month 1 - 3 months >3 -12 months >12 - 60 months >60 months Total
-
6.827)
12.681)
-)
-)
(3.485)
(167)
(167)
(167)
Balance, beginning of period Reversal of allowance during the period Exchange rate difference
6.660)
9.029)
Balance, end of period
5.285)
569)
5.854)
(3.474)
(11)
(3.485)
-
-)
-)
-)
-
1.811)
558)
2.369)
-
6.660)
* Diaudit
Jumlah/ Total
6.827)
Audited *
125
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Cadangan kerugian penurunan Cadangan kerugian penurunan nilai kolektif/Collective nilai individual/Individual impairment losses impairment losses Valuta SubValuta SubAsing/ jumlah/ Asing/ jumlah/ Rupiah/ Foreign SubRupiah/ Foreign SubRupiah Currencies total Rupiah Currencies total
Saldo, awal tahun Penyesuaian sehubungan dengan penerapan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 55) Penambahan (pemulihan) cadangan selama tahun berjalan Penghapusbukuan selama tahun berjalan Efek diskonto
2.035)
302)
2.337)
23.106)
5.919)
29.025)
4.166)
(232)
3.934)
(23.106)
(408)
(23.514)
Balance, beginning of year Adjustment in connection with the implementation of SFAS No. 55 (2006 Revision) (19.580) (Note 55) Addition (reversal) of allowance during the year
(916)
546)
(370)
99)
1.771)
1.870)
-) -)
-) -)
-) -)
-) (99)
(90) (59)
(90) (158)
-)
(47)
(47)
-)
(306)
(306)
5.285)
569)
5.854)
-)
6.827)
6.827)
Selisih kurs Saldo, akhir tahun
Jumlah/ Total
31.362)
1.500)
Write-off during the (90) year (158) Effect of discounting Exchange rate (353) difference 12.681)
Balance, end of year
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa saldo cadangan kerugian penurunan nilai yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya efek-efek (Catatan 2t).
The Bank’s management believes that the allowance for impairment losses was adequate to cover possible losses on uncollectible marketable securities (Note 2t).
Perubahan keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi untuk efek-efek dalam kelompok tersedia untuk dijual selama periode yang berakhir tanggal 30 September 2011 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
The movement of unrealized gain (loss) from the change in fair value of available-for-sale marketable securities during the period ended 30 September 2011 and year ended 31 December 2010 was as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal periode - sebelum pajak penghasilan tangguhan
997
-
997
Balance, beginning of period before deferred income tax
Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama periode berjalan bersih
5.982
714
6.696
Addition of unrealized gain during the period - net
Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
6.979
714
7.693
Total before deferred income tax
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 23)
(1.923)
Deferred income tax (Note 23)
Saldo, akhir periode - bersih
5.770
Balance, end of period - net
* Diaudit
Audited *
126
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 12. EFEK-EFEK (lanjutan)
UNTUK
TUJUAN
INVESTASI
12. INVESTMENT SECURITIES (continued)
31 Desember 2010/31 December 2010 Valuta Asing/ Rupiah/ Foreign Jumlah/ Rupiah Currencies Total Saldo, awal tahun - sebelum pajak penghasilan tangguhan Penambahan keuntungan yang belum direalisasi selama tahun berjalan bersih Keuntungan yang direalisasi atas penjualan efek-efek selama tahun berjalan - bersih Jumlah sebelum pajak penghasilan tangguhan
(444)
-
(444)
Balance, beginning of year before deferred income tax
2.257)
-
2.257)
Addition of unrealized gain during the year - net
(816)
-
(816)
Realized gain from sale of marketable securities during the year - net
997)
-
997)
Total before deferred income tax
(249)
Deferred income tax (Note 23)
748)
Balance, end of year - net
Pajak penghasilan tangguhan (Catatan 23) Saldo, akhir tahun - bersih
Tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun efek-efek untuk tujuan investasi adalah sebagai berikut:
Weighted average effective interest rates per annum of investment securities were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah Sertifikat Bank Indonesia Surat Perbendaharaan Negara Obligasi Wesel Valuta Asing Wesel
31 Desember 2010/ 31 December 2010
6,49% 5,54% 7,12% 10,50%
6,44% 6,68% 14,69%
Rupiah Certificates of Bank Indonesia Treasury Bills Bonds Bills
5,58%
5,23%
Foreign Currencies Bills
13. TAGIHAN PREMI
13. PREMIUM RECEIVABLES
Akun ini merupakan piutang dari pemegang polis Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha asuransi. Divestasi pada Anak Perusahaan ini telah diselesaikan pada bulan Pebruari 2011 (Catatan 1f).
This account represents receivables from policyholders of a Subsidiary engaged in the insurance business. The divestment of this Subsidiary had been completed in February 2011 (Note 1f).
Pada 31 Desember 2010, tidak ada pembentukan cadangan kerugian penurunan nilai karena manajemen Anak Perusahaan berpendapat bahwa tagihan premi dapat tertagih seluruhnya.
As of 31 December 2010, there were no allowance for impairment losses provided since the Subsidiary’s management believes that all premiums receivables were fully collectible.
* Diaudit
Audited *
127
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 14. ASET TETAP
14. PREMISES AND EQUIPMENT
Aset tetap terdiri dari:
Premises and equipment consist of the following: 30 September 2011/30 September 2011 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Tanah Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Cost/revalued amount 403.353) 328.710)
1.849) 9.600)
(14.860) (11.542)
508.685) 5.280) 1.246.028)
50.148) -) 61.597)
(10.331) (4.001) (40.734)
390.342) 326.768)
Land Buildings Furniture, fixtures and 548.502) office equipment 1.279) Motor vehicles 1.266.891) Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Bangunan Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor Nilai buku bersih
(143.198)
(22.718)
4.869
(335.199) (3.896) (482.293)
(45.444) (24) (68.186)
8.941 2.714 16.524
763.735)
(161.047)
Buildings Furniture, fixtures and (371.702) office equipment (1.206) Motor vehicles (533.955) 732.936)
Net book value
31 Desember 2010/31 December 2010 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Akuisisi/ Acquisition1)
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
535.852) 571.200) 986)
-) 4.810) -)
-) -) -)
(132.499) (247.300) (986)
403.353) 328.710) -)
430.519) 6.238) 1.544.795)
71.493) 12) 76.315)
45.922) 1.147) 47.069)
(39.249) (2.117) (422.151)
Harga perolehan/nilai penilaian kembali Tanah Bangunan Instalasi Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Cost/revalued amount Land Buildings Installation Furniture, fixtures and 508.685) office equipment 5.280) Motor vehicles 1.246.028) Accumulated depreciation
Akumulasi penyusutan Bangunan Instalasi Perabot dan peralatan kantor Kendaraan bermotor
Nilai buku bersih 1)
(142.390) (880)
(34.912) (106)
-) -)
34.104) 986)
(267.855) (3.702) (414.827)
(57.330) (625) (92.973)
(44.537) (1.048) (45.585)
34.523) 1.479) 71.092)
1.129.968)
(143.198) -)
Buildings Installation Furniture, fixtures and (335.199) office equipment (3.896) Motor vehicles (482.293) 763.735)
Net book value
Aset tetap Anak Perusahaan (PT GE Finance Indonesia) yang diakuisisi di tahun 2010.
Premises and equipment of an acquired Subsidiary 1) (PT GE Finance Indonesia) in the year 2010.
Beban penyusutan masing-masing sejumlah Rp68.186 dan Rp92.973 untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2011 dan tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dibebankan dalam beban umum dan administrasi.
Depreciation charged to general and administrative expenses for the period ended 30 September 2011 and for the year ended 31 December 2010 amounted to Rp68,186 and Rp92,973, respectively.
* Diaudit
Audited *
128
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 14. ASET TETAP (lanjutan)
14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Laba atas penjualan aset tetap sebagai berikut:
Gain on sale of premises and equipment related to assets disposal was as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011
30 September 2010/ 30 September 2010
40.709) (2.003) (19.853)
399.814 (38.263) (346.633)
Proceeds from sale Selling expenses Net book value
18.853)
14.918
Gain on sale of premises and equipment
Harga jual Beban penjualan Nilai buku bersih Laba penjualan aset tetap
Berdasarkan surat keputusan Kepala Kantor Pelayanan Pajak Perusahaan Masuk Bursa No. Kep-02/WPJ.06/KP.0404/1997 tanggal 5 Agustus 1997, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetapnya per tanggal 31 Desember 1996 yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 507/ KMK.04/1996 tanggal 13 Agustus 1996.
Based on the Decision Letter issued by the Head of the Tax Office for Listed Companies No. Kep-02/ WPJ.06/KP.0404/1997 dated 5 August 1997, the Bank obtained the tax office approval to revalue its premises and equipment as of 31 December 1996, based on the Decree of the Ministry of Finance No. 507/KMK.04/1996 dated 13 August 1996.
Berdasarkan hasil penilaian tanggal 12 Mei 2000 dari Penilai Independen dengan menggunakan metode pendekatan kapitalisasi pendapatan (income approach), terdapat penurunan nilai aset tetap atas tanah dan bangunan sebesar Rp289.221, dimana sebesar Rp102.001 dikompensasikan ke selisih penilaian kembali aset tetap dan sebesar Rp187.220 dibebankan dalam beban non-operasional.
Based on the appraisal report dated 12 May 2000 by the independent appraiser using the income approach method, there was an impairment in the value of land and building amounting to Rp289,221. Of this amount, Rp102,001 was compensated against the revaluation increment in premises and equipment and the balance of Rp187,220 was charged to non-operating expenses.
Berdasarkan surat keputusan Direktur Jenderal Pajak (DJP) No. KEP-55/WPJ.19/2006 tanggal 24 Agustus 2006, Bank telah mendapat persetujuan kantor pajak atas hasil penilaian kembali aset tetap berupa tanah dan bangunan per tanggal 30 Juni 2006 (berdasarkan penilaian oleh penilai independen PT VPC Hagai Sejahtera) yang dilakukan berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 486/KMK.03/2002 tanggal 28 Nopember 2002.
Based on the Decision Letter of Directorate General of Tax (DGT) No. KEP-55/WPJ.19/2006 dated 24 August 2006, the Bank obtained the tax office approval to revalue its land and buildings as of 30 June 2006, (based on appraisal done by independent appraiser PT VPC Hagai Sejahtera) based on the Decree of the Ministry of Finance No. 486/KMK.03/2002 dated 28 November 2002.
Rincian selisih penilaian kembali aset tetap adalah sebagai berikut:
The details of revaluation increment in premises and equipment were as follows:
Penilaian kembali pada tanggal 31 Desember 1996: - Tanah - Bangunan - Perabot dan peralatan kantor Jumlah yang dibukukan dalam aset tetap Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aset tetap Selisih penilaian kembali aset tetap, sebelum pengaruh penurunan nilai atas tanah Pengaruh penurunan nilai atas tanah Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)
(16.376)
Revaluation on 31 December 1996: - Land - Buildings - Furniture, fixtures and office equipment Amount recorded in premises and equipment Final income tax on revaluation increment in premises and equipment
145.575)
Revaluation increment in premises and equipment, before effect of impairment in value of land
161.833 (1.026) 1.144 161.951
(102.001)
43.574
* Diaudit
Effect of impairment in value of land Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Stockholders’ Equity (reclassified to deficit since 1 January 2008)
Audited *
129
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 14. ASET TETAP (lanjutan)
14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Penilaian kembali pada tanggal 30 Juni 2006: Nilai wajar - tanah dan bangunan
1.166.199
Nilai buku - tanah dan bangunan, basis pajak
(634.838)
Selisih penilaian kembali aset tetap, basis pajak Selisih antara nilai buku, basis pajak dan basis akuntansi: Nilai buku bersih, basis pajak Nilai buku bersih, basis akuntansi
531.361)
Revaluation on 30 June 2006: Fair value - land and builldings Net book value - land and buildings, income tax basis Revaluation increment in premises and equipment, income tax basis
634.838 664.009)
Difference of net book value between income tax basis and accounting basis: Net book value, income tax basis Net book value, accounting basis
(29.171) Selisih penilaian kembali, basis akuntansi Pajak penghasilan final atas selisih penilaian kembali aset tetap Pemulihan liabilitas pajak tangguhan atas aset tetap yang dinilai kembali Selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari Ekuitas (sejak tanggal 1 Januari 2008 telah direklasifikasi ke akun defisit)
502.190)
457.805)
Revaluation increment, accounting basis Final income tax on revaluation increment in premises and equipment Reversal of deferred tax liability relating to the revalued premises and equipment Revaluation increment in premises and equipment as recorded under Stockholders’ Equity (reclassified to deficit since 1 January 2008)
Jumlah
501.379)
Total
(53.136) 8.751)
Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 16 (Revisi 2007) mengenai “Aset Tetap” yang berlaku efektif sejak tanggal 1 Januari 2008, Bank mereklasifikasi seluruh saldo selisih penilaian kembali aset tetap yang dicatat sebagai bagian dari ekuitas konsolidasi ke akun defisit.
In accordance with the transitional provisions of SFAS No. 16 (2007 Revision) regarding “Fixed Assets” which was effective since 1 January 2008, the Bank reclassified the total balance of revaluation increment in premises and equipment as recorded under consolidated stockholders’ equity to deficit.
Sampai dengan tanggal 30 September 2011, sebanyak 2 hak atas tanah dan bangunan dalam bentuk hak guna bangunan dan hak guna pakai masih dalam proses pengurusan balik nama ke dalam nama Bank. Sisa umur dari hak atas tanah dan bangunan berkisar antara 1 tahun sampai dengan 29 tahun dan dapat diperpanjang.
Up to 30 September 2011, the transfer of 2 titles of certain land and buildings in the form of “Hak Guna Bangunan” and “Hak Guna Pakai” to the Bank’s name was still in process. The remaining terms of the rights on land and buildings ranged from 1 to 29 years and can be renewed.
Aset tetap yang dimiliki oleh Bank, kecuali tanah, pada tanggal 30 September 2011, diasuransikan terhadap: • Semua risiko properti dan gempa bumi berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Nipponkoa Indonesia dengan nilai pertanggungan sebesar Rp1.256.165 dan US$46.195.109.
Premises and equipments under ownership of the Bank as of 30 September 2011, except for land, are covered by insurance against the following losses: • Property and earthquake risks under blanket policies with PT Asuransi Nipponkoa Indonesia with total sum insured amounting to Rp1,256,165 and US$46,195,109.
•
•
Risiko terorisme dan sabotase berdasarkan suatu paket polis asuransi kepada PT Asuransi Bintang dengan nilai pertanggungan sebesar US$42.688.386.
Manajemen berpendapat bahwa asuransi tersebut di atas cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan. Manajemen juga berkeyakinan tidak terdapat penurunan nilai aset selama periode berjalan.
Terorism and sabotage risks under blanket policies with PT Asuransi Bintang with total sum insured amounting to US$42,688,386.
The management believes that the above insurance is adequate to cover possible losses from such risks. The management also believes that there was no impairment of premises and equipment during the period.
* Diaudit
Audited *
130
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 14. ASET TETAP (lanjutan)
14. PREMISES AND EQUIPMENT (continued)
Pada tanggal 28 Desember 2009, Bank mengadakan perjanjian pengikatan jual beli dengan pihak ketiga untuk menjual gedung Kantor Pusat Bank yang berlokasi di Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta dengan harga jual USD44.300.000 atau ekuivalen sebesar Rp403.130 (nilai buku sebesar Rp345.143). Akta jual beli telah ditandatangani pada tanggal 23 Maret 2010. Pada tanggal 28 Desember 2009, Bank juga menandatangani perjanjian sewa dengan pihak ketiga tersebut untuk menyewa balik gedung yang sama (Catatan 52).
On 28 December 2009, the Bank entered into a sale and purchase agreement with a third party to sell the Bank’s Head Office building located at Jalan Jenderal Sudirman Kavling 27, Jakarta with selling price of USD44,300,000 or equivalent to Rp403.130 (net book value of Rp345,143. The signing of the sale and purchase deed was made on 23 March 2010. On 28 December 2009, the Bank also entered into a lease agreement with the third party to lease back the same building (Note 52).
15. ASET TIDAK BERWUJUD
15. INTANGIBLE ASSETS
Aset tidak berwujud terdiri dari:
Intangible assets consist of the following: 30 September 2011/30 September 2011
Saldo awal/ Beginning balance
Penyesuaian/ Adjustment
Penambahan/ Additions
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan
Cost
Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f,2d.1.v dan 2q) Customer relationships
161.878)
-
18.861
(4.149)
176.590
115.085) 102.733) 379.696)
(1.918) (1.918)
18.861
(2.923) (7.072)
110.244 102.733 389.567
Akumulasi amortisasi
Accumulated amortization
Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f,2d.1.v dan 2q) Customer relationships
Nilai buku bersih
Software Goodwill (Note 1f,2d.1.v and 2q) Customer.relationships
(96.199)
-
(14.318)
3.560
(106.957)
(1.918) -
1.918 -
(17.577)
-
(17.577)
(98.117)
1.918
(31.895)
3.560
(124.534)
281.579)
265.033
Software Goodwill (Note 1f,2d.1.v and 2q) Customer relationships
Net book value
31 Desember 2010/31 December 2010 Saldo awal/ Beginning balance
Penambahan/ Additions
Akuisisi/ Acquisition
Pengurangan/ Deductions
Saldo akhir/ Ending balance
Harga perolehan Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f dan 2q) Customer relationships
Cost 136.617)
19.369)
6.662)
(770)
161.878)
Software
-) -) 136.617)
-) -) 19.369)
115.085) 102.733) 224.480)
-) -) (770)
115.085) 102.733) 379.696)
Goodwill (Note 1f and 2q) Customer. relationships
(71.148)
(20.000)
(5.821)
770)
(96.199)
Software
-) (71.148)
(1.918) (21.918)
-) (5.821)
-) 770)
(1.918) (98.117)
Goodwill (Note 1f and 2q)
281.579)
Net book value
Akumulasi amortisasi Perangkat lunak Goodwill (Catatan 1f dan 2q)
Nilai buku bersih
Accumulated amortization
65.469)
* Diaudit
Audited *
131
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 15. ASET TIDAK BERWUJUD (lanjutan)
15. INTANGIBLE ASSETS (continued)
Beban amortisasi masing-masing sejumlah Rp31.895 dan Rp21.918 untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2011 dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010 dibebankan dalam beban operasional lainnya beban umum dan administrasi serta lain-lain.
Amortization charged to other operating expenses general and administrative and others for the period ended 30 September 2011 and for the year ended 31 December 2010 amounted to Rp31,895 and Rp21,918, respectively.
Nilai tercatat goodwill dialokasikan ke Retail Banking - Credit Card and Personal Loan.
The carrying amount of goodwill is allocated to Retail Banking - Credit Card and Personal Loan Unit.
16. .ASET LAIN-LAIN
16. OTHER ASSETS
.Akun ini terdiri dari:
This account consists of the followings: 30 September 2011/ 30 September 2011
Tagihan lain-lain Piutang penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah Beban dibayar dimuka Uang muka Piutang kartu kredit dan debet Klaim pengembalian pajak (Catatan 23) Agunan diambil alih – setelah Dikurangi penyisihan penurunan nilai sebesar Rp41.475 pada tanggal 30 September 2011dan Rp52.038 pada tanggal 31 Desember 2010 dan penyisihan penghapusan sebesar Rp20.806 pada tanggal 30 September 2011 dan Rp42.797 pada tanggal 31 Desember 2010 Bunga masih akan diterima Uang jaminan Investasi saham VISA dan MasterCard Piutang reasuransi Lain-lain - setelah dikurangi penyisihan penghapusan sebesar Rp90,101 pada tanggal 30 September 2011 dan Rp95,743 pada tanggal 31 Desember 2010 Jumlah
31 Desember 2010/ 31 December 2010
546.466
546.466
321.070 222.805 154.986 122.474 114.972
155.396 114.405 47.013 117.703
Other receivable Receivables from sale of marketable securities and government bonds Prepaid expenses Advances payment Credit and debit cards receivable Claims for tax refund (Note 23)
81.089 50.388 23.077
102.101 19.567 23.404
-
6.865 18.500
Foreclosed assets - net of allowance for decline in value of Rp41,475 as of 30 September 2011 and Rp52,038 as of 31 December 2010 and allowance for losses of Rp20,806 as of 30 September 2011 and Rp42,797 as of 31 December 2010 Interest receivable Guarantee deposit Investment in VISA and MasterCard shares Reinsurance receivables
136.933
110.141
Others - net of allowance for losses of Rp90,101 as of 30 September 2011 and Rp95,743 as of 31 December 2010
1.774.260
1.261.561
Total
Tagihan lain-lain sebesar Rp546,4 milyar timbul dari transaksi sebagai berikut:
Other receivable amounting to Rp546.4 billion was derived from the following transactions
• Pada tanggal 31 Desember 1998, dalam saldo penempatan pada pasar uang Bank terdapat penempatan pada bank beku operasi dan bank yang diambil alih oleh Pemerintah Indonesia, yaitu PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) dan PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) sebesar Rp1.477 milyar meliputi pokok dan bunganya.
• As of 31 December 1998, included in the Bank’s balance of placements at money market was placements at frozen banks and banks taken over by government of Indonesia, namely, PT Bank Dagang Nasional Indonesia Tbk (BDNI), PT Bank Umum Nasional Tbk (BUN) and PT Bank Tiara Asia Tbk (Tiara) amounting to Rp1,477 billion of principal and interests.
* Diaudit
Audited *
132
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Pada tanggal 11 Januari 1999, saldo penempatan
• As of 11 January 1999, the balance of the above
tersebut di atas setelah diperhitungkan dengan hutang Bank kepada BDNI dan Tiara, serta rugi selisih kurs yang diakui, berjumlah Rp1.235 milyar dengan rincian: BDNI Rp869,8 milyar, BUN Rp327,3 milyar dan Tiara Rp38 milyar. Pada tanggal tersebut, Bank mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Era Giat Prima (EGP) dengan tujuan untuk mengalihkan hak tagih Bank atas penempatan pada pasar uang dan kontrak-kontrak swap milik Bank dengan jumlah pokok sebesar Rp798,1 milyar, yang terdiri dari penempatan pada BDNI sejumlah Rp598,1 milyar dan pada BUN sejumlah Rp200 milyar. Sebagai kompensasinya, EGP akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp798,1 milyar. Bank juga mengadakan perjanjian pengalihan/cessie dengan PT Persada Harum Lestari (PHL) atas kontrak swap dengan Tiara sebesar Rp38 milyar. Sebagai kompensasinya, PHL akan menyerahkan kepada Bank efek-efek senilai Rp38 milyar.
placements, after offsetting with the Bank’s liabilities to BDNI and Tiara, and adjustment for foreign exchange losses, was Rp1,235 billion, which consisting of Rp869.8 billion for BDNI, Rp327.3 billion for BUN and Rp38 billion for Tiara. On the same date, the Bank entered into a transfer/cessie agreement with PT Era Giat Prima (EGP) to transfer Bank’s receivable on the placements at money market and swap contracts with a total principal amount of Rp798.1 billion, consisting of placement at BDNI amounting to Rp598.1 billion and at BUN amounting to Rp200 billion. As a compensation, EGP agreed to deliver marketable securities amounting to Rp798.1 billion to the Bank. The Bank also entered into a transfer/cessie agreement with PT Persada Harum Lestari (PHL) for its swap contract with Tiara amounting to Rp38 billion. As a compensation, PHL agreed to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion to the Bank.
Dalam pelaksanaan perjanjian pengalihan/cessie tersebut, EGP belum melaksanakan kewajibannya untuk menyerahkan efek-efek kepada Bank dan selanjutnya pada tanggal 29 Maret 1999, EGP memberikan kuasa kepada Bank untuk melakukan penagihan atas tagihannya kepada BDNI dan BUN.
During the implementation of transfer/cessie agreement, EGP had not delivered such marketable securities to the Bank and on 29.March 1999 EGP gave the Bank the power to collect its claims to BDNI and BUN.
• Pada tanggal 1 Juni 1999, Bank menerima pembayaran dari Bank Indonesia atas tagihan kepada BDNI sebesar Rp904,6 milyar.
• On 1 June 1999, the Bank received a payment from Bank Indonesia for its claim to BDNI amounting to Rp904.6 billion.
• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan
• On 9 June 1999, the Bank entered into a
perjanjian penyelesaian dengan EGP. Berdasarkan perjanjian tersebut, Bank memindahkan Rp546,4 milyar ke rekening EGP sebagai penyelesaian menyeluruh dari perjanjian pengalihan/cessie atas tagihan BDNI, sehingga jumlah bersih yang diterima Bank atas penempatan pada BDNI adalah sebesar Rp358,2 milyar. Tagihan kepada BUN belum dapat diselesaikan dan Bank menerima surat dari EGP tertanggal 11 Juni 1999, yang menyatakan bahwa EGP akan menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar.
settlement agreement with EGP. Based on this agreement, the Bank transferred Rp546.4 billion to the account of EGP as a full settlement of the transfer/cessie agreement covering the BDNI’s claims. As a result, the net amount received by the Bank for the BDNI’s claims was Rp358.2 billion. The claims to BUN have not been settled yet. On 11 June 1999, the Bank received a letter from EGP stating that it will deliver marketable securities amounting to Rp200 billion.
• Pada tanggal 9 Juni 1999, Bank mengadakan
• On 9 June 1999, the Bank also entered into a
perjanjian penyelesaian dengan PHL di mana kewajiban PHL untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp38 milyar diubah menjadi pembayaran dana sebesar Rp22,8 milyar melalui cek/bilyet giro yang dapat dicairkan selambat-lambatnya pada tanggal 17 Juni 1999. Bank telah menerima cek/bilyet giro tersebut sebesar Rp22,8 milyar pada tanggal 17 Juni 1999. Pada tanggal 19 Agustus 1999, PHL meminta Bank untuk memindahkan dana sejumlah Rp22,8 milyar ke rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
settlement agreement with PHL whereby PHL’s obligation to deliver marketable securities amounting to Rp38 billion was changed to a payment by check amounting to Rp22.8 billion. The check had to be cashed not later than 17 June 1999. The Bank received the check amounting to Rp22.8 billion on 17 June 1999. On 19 August 1999, PHL requested the Bank to transfer the fund amounting to Rp22.8 billion to the Bank Bali qq. EGP escrow account.
* Diaudit
Audited *
133
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Berdasarkan instruksi Bank Indonesia (BI) melalui
• Based on the instruction of Bank Indonesia (BI)
surat No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia tanggal 12 Agustus 1999, BI memerintahkan kepada Bank untuk membuka rekening escrow. Dalam suratnya tersebut, BI juga meminta Bank untuk tidak mencairkan dana dalam rekening tersebut tanpa persetujuan BI dan meminta Bank untuk membuat laporan harian ke BI. Pada tanggal 16 Agustus 1999, BI melalui faksimili BI No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax memerintahkan Bank untuk mengubah nama rekening escrow menjadi Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.
through its letter No. 1/425/UPwBI/AdWBI/Rahasia dated 12 August 1999, BI instructed the Bank to open an escrow account. In its letter, BI also requested the Bank not to release the fund of that account without obtaining BI’s approval and asked the Bank to prepare daily report to BI. On 16 August 1999, BI through its facsimile No. 1/70/UPwBI/AdWBI/Fax instructed the Bank to change the name of the escrow account to Bank Bali qq. PT Era Giat Prima.
• Dari tanggal 16 Agustus 1999 sampai dengan
• From 16 August 1999 to 19 August 1999, the Bank
19 Agustus 1999, Bank menerima transfer dana atas nama rekening escrow Bank Bali qq. EGP yang keseluruhannya berjumlah Rp523,6 milyar. Dengan demikian saldo rekening ini menjadi Rp546,4 milyar yang dibukukan sebagai rekening escrow Bank Bali qq. EGP pada Liabilitas Segera.
received fund transfers to the Bank Bali qq. EGP escrow account amounting to Rp523.6 billion. Consequently, the balance in this escrow account became Rp546.4 billion, which were recorded as Bank Bali qq. EGP escrow account under Liabilities Payable on Demand.
• Berdasarkan surat Korps Reserse Polri Direktorat
• Based on the letter of Korps Reserse Polri
Reserse Ekonomi No. R/126-B/IX/99/Serse Ek tanggal 9 September 1999, Kepolisian meminta pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
Direktorat Reserse Ekonomi No. R/126-B/ IX/99/Serse Ek dated 9 September 1999, the Police froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
• Pada tanggal 15 Oktober 1999, perjanjian
• On
15 October 1999, the transfer/cessie agreement with EGP as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-423/BPPN/1099. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to gain control and ownership over the amount of Rp904.6 billion which represented the payment received under the government guarantee scheme. Because of this, the Bank claimed back from EGP the amount of Rp546.4 billion and recorded it as Other Receivable. In addition, the obligation of EGP to deliver the marketable securities amounting to Rp200 billion was cancelled; as such, the Bank had claims to BUN for such amount. Because the claims to BUN cannot be realized, the Bank provided a full impairment losses for the claims.
pengalihan/cessie dengan EGP sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya agar dana sebesar Rp904,6 milyar yang diterima sebagai pembayaran dalam rangka penjaminan pemerintah dapat dikuasai dan dimiliki oleh Bank. Oleh karena itu, Bank menagih kembali kepada EGP sebesar Rp546,4 milyar dan membukukan tagihan tersebut sebagai Tagihan Lain-lain. Selain itu, kewajiban EGP untuk menyerahkan efek-efek sebesar Rp200 milyar menjadi batal dan timbul kembali tagihan kepada BUN. Karena tagihan kepada BUN tidak dapat direalisasikan, maka Bank membentuk cadangan kerugian penurunan nilai atas seluruh tagihan tersebut.
• Berdasarkan Surat Kejaksaan Agung (Kejagung)
• Based on the Letter of the Attorney General to the
kepada Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 tanggal 8 Nopember 1999, Kejaksaan melaksanakan pemblokiran atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP.
Bank No. R-436/F/Fpk.1/11/1999 dated 8 November 1999, the Attorney General froze the Bank Bali qq. EGP escrow account.
• Berdasarkan
• Based
surat BI kepada Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia tanggal 11 Nopember 1999, BI memberitahukan kepada Bank bahwa rekening escrow Bank Bali qq. EGP sudah tidak di bawah pengawasan BI terhitung sejak diblokir oleh pihak kepolisian.
on the letter of BI to the Bank No. 1/48/DPwBI/IDWBI/Rahasia dated 11 November 1999, BI informed the Bank that the Bank Bali qq. EGP escrow account was no longer under the BI supervision since it was frozen by the police.
* Diaudit
Audited *
134
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Pada tanggal 30 Nopember 1999, perjanjian pengalihan/cessie dengan PHL sebagaimana diuraikan di atas dibatalkan dengan Surat Keputusan Ketua BPPN No. SK-464/BPPN/1199. Berdasarkan surat keputusan tersebut, Bank diminta untuk melakukan tindakan/upaya guna memastikan agar pelaksanaan perjanjian tersebut berlangsung sedemikian rupa seperti layaknya tidak pernah diadakan perjanjian tersebut. Oleh karena itu, Bank membukukan kembali tagihan kepada Tiara.
• On 30 November 1999, the transfer/cessie agreement with PHL as discussed above was cancelled by virtue of the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK-464/BPPN/1199. Based on this letter, the Bank was requested to take the necessary actions to ensure that the implementation of that agreement occured as if the agreement never took place. Because of this, the Bank recorded back its claims to Tiara.
• Penempatan pada BUN sebesar Rp204,3 milyar telah dialihkan seluruhnya kepada BPPN, sesuai dengan Perjanjian Jual Beli dan Penyerahan Piutang tanggal 29 September 2000 yang telah dilegalisasi oleh Akta Notaris No. 1181/leg/2000.
• The placement at BUN amounting to Rp204.3 billion was transferred to IBRA in accordance with the Sale, Purchase and Transfer of Rights on Receivables Agreement dated 29 September 2000 which was legalized by Notarial Deed No. 1181/leg/2000.
• Penempatan pada Tiara sebesar US$10 juta telah dilunasi oleh Tiara pada tanggal 11 September 2000 dan Bank juga telah melunasi call money pada Tiara sebesar Rp39 milyar pada tanggal yang sama.
• The placement at Tiara amounting to US$10 million had been fully settled by Tiara on 11 September 2000. The Bank also settled the call money to Tiara amounting to Rp39 billion on the same date.
• Kejaksaan telah melakukan penyitaan atas rekening tersebut pada tanggal 19 Nopember 1999 dan kemudian dititipkan kembali kepada Bank untuk disimpan.
• The Attorney General has confiscated the above account on 19 November 1999 and deposited it back to the Bank for safekeeping.
• Atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP tersebut, pada tanggal 19 Juni 2002, melalui surat No. R-126/F/F.2.1/06/2002, Kejaksaan Agung Republik Indonesia telah meminta pengalihan dana tersebut ke bank pemerintah. Atas permintaan Kejaksaan tersebut, BPPN telah mengirim surat kepada Jaksa Agung No. Prog2901/BPPN/0802 tanggal 22 Agustus 2002 yang pada intinya menyatakan agar Kejaksaan tidak mengalihkan dana dalam rekening escrow Bank Bali qq. EGP ke bank pemerintah.
• On the Bank Bali qq. EGP escrow account, on 19 June 2002, through its letter No. R-126/F/F.2.1/ 06/2002, the Attorney General of the Republic of Indonesia had requested the transfer of the cessie funds to a government bank. Based on such request, IBRA had sent a letter to the Attorney General No. Prog-2901/BPPN/0802 dated 22 August 2002 which stated that the Attorney General should not transfer the fund from Bank Bali qq. EGP escrow account to a government bank.
* Diaudit
Audited *
135
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) dalam suratnya No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 tanggal 12 Juni 2003, meminta kembali kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow tersebut di atas ke rekening Kepala Kejari pada PT Bank Mandiri, Cabang Jakarta Sudirman Plaza Bapindo. Atas permintaan tersebut, Bank melalui suratnya No. 293/BP/DIR/VI/03 tertanggal 17 Juni 2003 dan BPPN melalui suratnya No. 5115/BPPN/0603 tanggal 19 Juni 2003, meminta Fatwa kepada Mahkamah Agung Republik Indonesia (MA) atas pelaksanaan eksekusi terhadap rekening escrow tersebut. Mahkamah Agung Republik Indonesia dalam suratnya No. KMA/441/VI/2003 tanggal 25 Juni 2003 menyatakan bahwa pelaksanaan putusan pengadilan dalam perkara pidana yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap berdasarkan pasal 270 KUHAP dilakukan oleh Jaksa. Mahkamah Agung Republik Indonesia tidak dapat mencampuri masalah tersebut, karena ketentuan hukumnya telah menyebutkan dengan tegas dan jelas. Berkaitan dengan fatwa Mahkamah Agung RI tersebut, Bank melalui surat No. 313a/BP/DIR/VI/03 tanggal 27 Juni 2003 telah meminta arahan BPPN selaku pemegang saham mayoritas Bank.
• In its letter No. B-631/0.1.14/Fu.1/06/2003 dated 12 June 2003, the South Jakarta District Attorney requested the Bank to transfer the fund in the escrow account to the account of the Head of District Attorney in PT Bank Mandiri, Jakarta Branch Sudirman Plaza Bapindo. With that request, the Bank through its letter No. 293/BP/ DIR/VI/03 dated 17 June 2003 and IBRA through its letter No. 5115/BPPN/0603 dated 19 June 2003, requested a ruling from the Supreme Court of the Republic of Indonesia for the execution of the escrow account. The Supreme Court in its letter No. KMA/ 441/VI/2003 dated 25 June 2003 confirmed that the execution of the court decision in criminal cases which had a legal binding power based on the article 270 of KUHAP is done by the Attorney. The Supreme Court of the Republic of Indonesia could not interfere with the cases, as the law has been stated clearly and firmly. In relation to the Supreme Court’s ruling, the Bank through its letter No. 313a/BP/DIR/VI/03 dated 27 June 2003 requested IBRA’s guidance as a majority shareholder.
• Berdasarkan surat No. PB-1083/BPPN/0703 tanggal 31 Juli 2003, BPPN pada intinya menyatakan bahwa hingga saat ini BPPN masih menunggu jawaban dari Mahkamah Agung atas surat BPPN yang memintakan fatwa dan perlindungan hukum Mahkamah Agung serta langkah-langkah selanjutnya. Bank diharapkan untuk berpedoman kepada pengarahan Ketua BPPN pada pertemuan di Kantor Menteri Koordinasi Bidang Perekonomian tanggal 29 Juli 2003.
• Based on letter No. PB-1083/BPPN/0703 dated 31 July 2003, IBRA confirmed that up to the present date, IBRA was still waiting for the reply from the Supreme Court on IBRA’s letter which requested for a ruling and protection from the Supreme Court and the next steps to take. The Bank was also requested to follow the guidance of the Chairman of IBRA in the meeting at the office of Coordinating Minister for Economy dated 29 July 2003.
* Diaudit
Audited *
136
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. .ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Mahkamah Agung dalam suratnya No. KMA/552/VIII/2003 tanggal 7 Agustus 2003 kepada BPPN, menyatakan bahwa putusan MA terdahulu dalam surat No. 447K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 hanya terbatas pada segi formal yang berkaitan dengan yurisdiksi peradilan tata usaha negara untuk memeriksa dan mengadili perkara cessie dan tidak (belum) menyangkut materi atau pokok perkara (Catatan 54b) di mana perkara cessie hanya dapat dibatalkan secara hukum keperdataan. Mahkamah Agung juga menyatakan bahwa dari segi aspek perkara pidananya, telah dikeluarkan putusan dan memperoleh kekuatan hukum tetap. Dengan demikian, eksekusi atau pelaksanaannya dilakukan oleh Jaksa.
• The Supreme Court in its letter No. KMA/552/VIII/2003 dated 7 August 2003 to IBRA, stated that the previous Supreme Court’s decision in its letter No. 447K/TUN/2000 dated 4 March 2002 was only limited to the formal aspect related to the jurisdiction of the State Administrative Court to review and to judge the cessie case and did not relate to the substance of the case (Note 54b) whereby the cessie case could only be cancelled by civil law. The Supreme Court stated that from the criminal aspect, the court’s decision had been issued and had a legal binding power. Therefore, the execution and implementation were done by the Attorney.
• Terhadap perkara lain yang terkait dengan perjanjian cessie antara Bank dengan EGP, EGP telah menggugat surat keputusan BPPN yang membatalkan perjanjian cessie (SKNo.423/ BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999) di Pengadilan Tata Usaha Negara yang terdaftar di bawah No. 148/G.TUN/1999/PTUN-JKT. Untuk perkara No. 148, pada tingkat kasasi, Mahkamah Agungdengan putusan perkara No. 447.K/ TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah mengabulkan permohonan kasasi BPPN dan menyatakan gugatan EGP tidak dapat diterima. Terhadap putusan tersebut, EGP telah mengajukan peninjauan kembali kepada Mahkamah Agung dan berdasarkan Putusan No. 21PK/TUN/2003 tanggal 6 Oktober 2004, Mahkamah Agung RI telah menolak permohonan Peninjauan Kembali tersebut.
• In other legal cases related to the cessie agreement between the Bank and EGP, EGP filed a lawsuit against IBRA’s decision letter to cancel the cessie agreement (SK No. 423/BPPN/1099 dated 15 October 1999) at the State Administrative Court which was registered under No. 148/G.TUN/1999/PTUN JKT. For case No. 148, at the cassation level, the Supreme Court through Decision No. 447.K/ TUN/2000 dated 4 March 2002 had accepted IBRA’s appeal and stated that EGP’s claim could not be accepted. For such decision, EGP requested a judicial review of the Supreme Court’s decision and based on Judicial Review Ruling No. 21 PK/TUN/2003 dated 6 October 2004, the Supreme Court rejected the request for Judicial Review.
• Pada tanggal 2 Maret 2004, Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. B239/01.14/ Fu.1/03/2004 telah mengundang Bank untuk membahas pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP. Atas undangan tersebut, Bank bersama-sama konsultan hukum menghadiri undangan tersebut dan sekaligus menyampaikan surat jawaban dari konsultan hukum yang pada intinya menolak pelaksanaan eksekusi atas rekening escrow Bank Bali qq. EGP dengan alasan:
• On 2 March 2004, the South Jakarta District Court through its letter No. B-239/01.14/Fu.1/03/2004 invited the Bank to discuss the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account. In conjunction with that invitation, the Bank together with its legal counsel attended that invitation and also submitted the reply letter from legal counsel which basically rejected the execution of Bank Bali qq. EGP escrow account with the following reasons:
1.
Perjanjian pengalihan/cessie telah dibatalkan oleh BPPN berdasarkan Keputusan Ketua BPPN No. SK-423/BPPN/1099 tanggal 15 Oktober 1999.
1.
Transfer/cessie agreement had been cancelled by IBRA based on the Decision Letter of the Chairman of IBRA No. SK423/BPPN/1099 dated 15 October 1999.
2.
Pembatalan perjanjian pengalihan/cessie dilakukan oleh BPPN berdasarkan kewenangan yang dimilikinya berdasarkan ketentuan yang berlaku.
2.
The cancellation of transfer/cessie agreement was conducted by IBRA based on its authority under the prevailing regulations.
* Diaudit
Audited *
137
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan) 3.
16. OTHER ASSETS (continued)
Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia No. 447 K/TUN/2000 tanggal 4 Maret 2002 telah memperkuat keputusan BPPN yang telah membatalkan Perjanjian pengalihan/cessie.
3.
The decision of the Supreme Court of the Republic of Indonesia No. 447 K/TUN/2000 dated 4 March 2002 supported the IBRA’s decision which cancelled the transfer/cessie agreement.
• Pada tanggal 27 April 2004, Bank melalui kuasa hukumnya menerima Surat Pemberitahuan Isi Putusan Mahkamah Agung No.3025 K/Pdt/2001 tentang isi putusan Mahkamah Agung tertanggal 8 Maret 2004 dalam perkara antara EGP dan Bank yang inti putusannya adalah (i) membatalkan putusan Pengadilan Tinggi Jakarta tanggal 23 Maret 2001 No. 487/PDT/2000/PT.DKI yang menguatkan putusan Pengadilan Negeri Jakarta Selatan No. 448/Pdt.G/1999/PN.JAK.SEL tanggal 18 April 2000, dan; (ii) menyatakan bahwa dana pada Bank, Escrow Account No. 0999.045197 atas nama Bank Bali qq. PT Era Giat Prima sebesar Rp546.466 adalah milik Bank.
• On 27 April 2004, the Bank through its legal counsel received the Announcement Letter of Supreme Court’s Decision No. 3025 K/Pdt/2001 regarding the contents of Supreme Court’s decision dated 8 March 2004, on cases between EGP and the Bank where in substance the decisions were (i) cancelling the Jakarta High Court’s decision, dated 23 March 2001 No. 487/ PDT/2000/PT.DKI which supported the South Jakarta District Court’s decision No. 448/Pdt.G/ 1999/PN.JAK.SEL dated 18 April 2000, and; (ii) stating that the funds in the Bank’s Escrow Account No. 0999.045197 in the name of Bank Bali qq. PT Era Giat Prima amounting to Rp546,466 were belong to the Bank.
• Atas putusan Mahkamah Agung ini dan merujuk juga kepada Surat MA No. KMA/507/VII/2004 tanggal 28 Juli 2004 perihal Permohonan Fatwa Atas Eksekusi Putusan Mahkamah Agung yang menyatakan antara lain “bahwa oleh karena itu dana sebesar Rp546.466 milik PT Bank Bali Tbk tersebut tetap dimiliki dan dikuasai oleh PT Bank Bali Tbk”, maka pada tanggal 12 Agustus 2004 Bank melalui kuasa hukumnya mengajukan surat permohonan No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 kepada Pengadilan Negeri Jakarta Selatan mengenai pelaksanaan (eksekusi) isi putusan tersebut. Terhadap surat permohonan ini, Pengadilan Negeri Jakarta Selatan melalui suratnya No. W7-Dd.HT.04.10.012508 tanggal 23 Agustus 2004 menegaskan bahwa putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap sehingga harus dipatuhi oleh kedua belah pihak yang berperkara. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung tersebut di atas dan putusan peninjauan kembali No. 59 PK/Pdt/2006 tanggal 29 Mei 2007, Bank akan menindaklanjuti keputusan tersebut sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
• According to this Supreme Court’s decision and referring the Supreme Court’s Letter No. KMA/ 507/VII/2004 dated 28 July 2004 regarding the Request for Ruling on the Execution of the Supreme Court’s Decision which stated among others “that consequently the funds amounting to Rp546,466 belong to PT Bank Bali Tbk is still owned and controlled by PT Bank Bali Tbk”, then on 12 August 2004, the Bank through its legal counsel submitted a request letter No. Ref 20/Per-PN.Jkt.Sel/VIII/ 2004/46 to the South Jakarta District Court concerning the execution of the Court’s decision. The South Jakarta District Court through its letter No. W7Dd.HT.04.10.012508 dated 23 August 2004 confirmed that the Court’s decision has a legal binding power; as such, it must be obeyed by both conflicting parties. Based on the Supreme Court’s decision above and judicial review verdict No. 59 PK/Pdt/2006 dated 29 May 2007, the Bank will follow up these decisions in accordance with the prevailing laws and regulations.
• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 tanggal 11 Desember 2008 kembali meminta kepada Bank untuk mengalihkan dana yang ada dalam rekening escrow ke rekening Kejari pada PT Bank BNI Tbk. Atas permintaan tersebut, pada tanggal 22 Januari 2009 Bank mengirimkan surat kepada Kejari yang pada intinya meminta agar dana rekening escrow tetap berada di Bank.
• The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-2829/0.1.14/Ft/12/2008 dated 11 December 2008, requested the Bank to transfer the funds in the escrow account to its account with PT Bank BNI Tbk. As the response to that letter, on 22 January 2009 the Bank submitted a letter to Kejari which basically requested that the fund in the escrow account is kept and maintained in the Bank.
* Diaudit
Audited *
138
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
16. ASET LAIN-LAIN (lanjutan)
16. OTHER ASSETS (continued)
• Pada tanggal 27 Januari 2009, Bank mengirimkan surat kepada Menteri Keuangan Republik Indonesia yang pada intinya memohon perlindungan hukum dan kepastian hukum dari Menteri Keuangan berkaitan dengan kepemilikan rekening escrow, dengan pertimbangan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow sebagaimana yang dinyatakan dalam putusan Mahkamah Agung mengenai perkara perdata yang telah diputus dalam tingkat Peninjauan Kembali, fatwa Mahkamah Agung dan putusan Mahkamah Agung di tingkat Peninjauan Kembali atas putusan Pengadilan Tata Usaha Negara yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap (Catatan 53b). Menteri Keuangan dalam suratnya tanggal 29 April 2009 menyampaikan bahwa Menteri Keuangan berpedoman pada putusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara sebagaimana tersebut di atas.
• On 27 January 2009, the Bank submitted a letter
• Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan (Kejari) melalui surat No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 tanggal 15 Juni 2009 menyampaikan bahwa sehubungan dengan Putusan Peninjauan Kembali (PK) Mahkamah Agung Republik Indonesia atas perkara pidana Joko S. Tjandra, yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht), maka Kejari akan melaksanakan eksekusi barang bukti berupa dana dalam rekening escrow dengan cara menyetorkan ke Kas Negara. Eksekusi tersebut telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan tanggal 29 Juni 2009.
• The South Jakarta District Attorney (Kejari) through its letter No. B-1668/0.1.14/Ft/06/2009 dated 15 June 2009 informed the Bank that in connection with the decision of Judicial Review (PK) of criminal case of Joko S. Tjandra, which have been final and legally binding (in kracht), Kejari will execute the evidence of the funds in the escrow account by transferring the balance to State Treasury. The execution was done based on Berita Acara Pelaksanaan Putusan Pengadilan dated 29 June 2009.
• Manajemen berkeyakinan bahwa Bank adalah pemilik sah dari dana rekening escrow berdasarkan keputusan Mahkamah Agung dalam perkara perdata dan tata usaha negara yang telah memperoleh kekuatan hukum tetap (in kracht) dan oleh karenanya, Bank akan mengupayakan pengembalian dana tersebut.
• Management believes that the Bank is the valid owner of the funds based on decisions of the Supreme Court on civil and state administration cases which have been final and legally binding (in kracht) and therefore, the Bank will take necessary actions for the return of the funds.
Agunan diambil alih terutama terdiri dari tanah, bangunan dan kendaraan bermotor.
The foreclosed assets mainly consist of land, buildings and motor vehicles.
Piutang penjualan efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan piutang yang timbul karena Bank menerapkan akuntansi tanggal dagang (trade date accounting).
Receivables from sale of marketable securities and government bonds represent receivables arising from the implementation of trade date accounting by the Bank.
Uang muka terutama terdiri dari pembayaran untuk aset tetap yang belum dapat digunakan oleh Bank.
Advances payment mainly consist of payment for fixed assets which were not ready to be used by the Bank.
to the Minister of Finance which requested legal protection and legal certainty on the escrow account, with the consideration that the Bank is the legal owner of the fund in the escrow account as stated in the decision of the Supreme Court regarding the judicial review verdict on civil case, fatwa of the Supreme Court and the judicial review verdict from the Supreme Court on the decision of State Administration Court, wherein all decisions have permanent legal binding (Note 53b). In the letter dated 29 April 2009, the Minister of Finance stated that they follow the guidance as decided by the Supreme Court on civil and state administration cases as mentioned above.
* Diaudit
Audited *
139
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 17. LIABILITAS SEGERA
17. LIABILITIES PAYABLE ON DEMAND
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the following: 30 September 2011/ 30 September 2011
Rupiah Hutang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah Rekening kreditur Hutang kartu kredit dan kartu debit Pajak penghasilan pasal 4(2) Hutang kepada notaris Hutang kepada ATM Bersama Pajak penghasilan pasal 21 Hutang premi Rekening monitoring Cadangan poin Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan pasal 26 Pajak penghasilan pasal 23 Hutang reasuransi Lain-lain
Valuta Asing Kiriman uang Rekening kreditur Hutang reasuransi Lain-lain
Jumlah
31 Desember 2010/ 31 December 2010
423.610 102.430 84.183 67.850 51.370 36.818 21.992 14.679 14.440 3.711 2.042 2.018 971 28.002 854.116
22.741 74.748 54.060 51.799 42.767 19.846 18.512 11.230 39.359 6.695 2.117 8.396 747 7.875 39.610 400.502
179.736 12.995 799 193.530
35.224 3.543 9.047 814 48.628
1.047.646
449.130
Rupiah Payables for purchases of marketable securities and government bonds Creditors’ accounts Credit cards and debit cards payable Income tax article 4(2) Payable to notary Payable to ATM Bersama Income tax article 21 Premiums payable Monitoring account Rewards points reserve Value added tax Income tax article 26 Income tax article 23 Due to reinsurers Others
Foreign Currencies Money transfers Creditors’ accounts Due to reinsurers Others
Total
Hutang kartu kredit dan debit merupakan tagihantagihan dari bank-bank lain dan merchant sehubungan dengan transaksi kartu kredit dan kartu debit.
Credit cards and debit cards payable represent liabilities to other banks and merchants in connection with the transactions of credit cards and debit cards.
Hutang pembelian efek-efek dan obligasi pemerintah merupakan hutang yang timbul karena Bank menerapkan akuntansi tanggal dagang (trade date accounting).
Payables for purchases of marketable securities and government bonds arose because the Bank implemented trade date accounting.
Rekening monitoring merupakan rekening perantara yang menampung transaksi pembayaran jenis pinjaman joint financing dan dealer financing dari nasabah.
Monitoring account represents an intermediary account for repayment of joint financing and dealer financing receivables from customers.
* Diaudit
Audited *
140
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 18. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN
18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the followings: 30 September 2011/ 30 September 2011
Rupiah Giro - Pihak ketiga - Pihak berelasi Deposito berjangka Tabungan Call money - Pihak ketiga - Pihak berelasi Valuta Asing Giro - Pihak ketiga - Pihak berelasi Call money - Pihak ketiga - Pihak berelasi
Jumlah
31 Desember 2010/ 31 December 2010
133.940 64.277 136.133 91.055
115.253 30.999 121.679 44.474
1.262.343 120.036 1.807.784
40.034 120.081 472.520
886 65.119
922 66.035
1.087.262 308.111 1.461.378
66.957
3.269.162
539.477
Rupiah Demand deposits - Third parties - Related parties Time deposits Savings Call money - Third parties - Related parties Foreign Currencies Demand deposits - Third parties - Related parties Call money - Third parties - Related parties
Total
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, simpanan dari bank-bank lain pada pihak berelasi merupakan simpanan dari Standard Chartered Bank dan entitas dalam kelompok Standard Chartered Bank (pemegang saham Catatan 29) yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi normal seperti pada pihak ketiga.
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, deposits from other banks from related parties represent deposits from Standard Chartered Bank and an entity under the group of Standard Chartered Bank (a shareholder - Note 29) which were conducted at the normal terms and condition as those with the third parties.
Rincian deposito berjangka dan call money menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The details of time deposits and call money based on the remaining period to maturity date:
30 September 2011/30 September 2011 Valuta Asing/ Foreign Rupiah/ Jumlah/ Currencies Rupiah Total
31 Desember 2010/31 December 2010 Valuta Asing/ Foreign Rupiah/ Jumlah/ Currencies Rupiah Total
Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan
1.517.512 1.000
1.051.231 344.142
2.568.743 345.142
276.694 5.100
-
Jumlah
1.518.512
1.395.373
2.913.885
281.794
-
Rincian deposito berjangka berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
276.694 5.100
Less than 1 month 1 - 3 months
281.794
Total
The details of time deposits based on the period of time were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah 1 bulan 3 bulan Jumlah
-
134.633 1.500 136.133
* Diaudit
31 Desember 2010/ 31 December 2010 117.579 4.100 121.679
Rupiah 1 month 3 months Total
Audited *
141
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
18. SIMPANAN DARI BANK-BANK LAIN (lanjutan)
18. DEPOSITS FROM OTHER BANKS (continued)
Tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun simpanan dari bank-bank lain adalah sebagai berikut:
Rupiah Valuta asing
Weighted average effective interest rates per annum of deposits from other banks were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
5.39% 0.70%
5,69% 0,21%
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar simpanan dari bank-bank lain diungkapkan pada Catatan 43.
Information with regards to the classification and fair value of deposits from other bank was disclosed on Note 43.
19. GIRO
19. DEMAND DEPOSITS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the followings: 30 September 2011/30 September 2011 Valuta Asing/ Foreign Rupiah/ Jumlah/ Currencies Rupiah Total
Pihak ketiga Pihak berelasi Jumlah
Rupiah Foreign currencies
31 Desember 2010/31 December 2010 Valuta Asing/ Foreign Rupiah/ Jumlah/ Currencies Rupiah Total
9.492.093 1.478.098
3.361.044 306.245
12.853.137 1.784.343
8.654.272 1.571.740
3.464.973 348.065
12.119.245 1.919.805
Third parties Related parties
10.970.191
3.667.289
14.637.480
10.226.012
3.813.038
14.039.050
Total
Pihak berelasi yang memiliki saldo giro pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah PT Astra International Tbk/”AI”, entitas dalam kelompok AI dan Standard Chartered Bank (pemegang saham - Catatan 29) dan karyawan kunci dari Bank.
The related parties who had demand deposits at the Bank as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were PT Astra International Tbk/“AI”, entities under the group of AI and Standard Chartered Bank (shareholders - Note 29) and key management personnel of the Bank.
Giro yang diblokir, yang umumnya digunakan untuk jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank (Catatan 11) dan transaksi lainnya dengan Bank adalah sebagai berikut:
Demand deposits blocked, which were usually used as collateral for credit facilities extended by the Bank (Note 11) and other transactions with the Bank were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Yen Jepang Euro Jumlah
190.048 151.230 1.056 342.334
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, giro yang diblokir yang berasal dari pihak berelasi masing-masing sebesar 0,60% dan 3,51% dari jumlah giro yang diblokir.
31 Desember 2010/ 31 December 2010 239.093 157.990 9.461 10.626 3.710 420.880
Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Japanese Yen Euro Total
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, demand deposits blocked from related parties amounted to 0.60% and 3.51% of the total demand deposits blocked, respectively.
* Diaudit
Audited *
142
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 19. GIRO (lanjutan)
19. DEMAND DEPOSITS (continued)
Giro wadiah dan mudharabah yang dikelola oleh unit usaha Syariah masing-masing sebesar Rp697.172 dan Rp274.920 pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010.
Wadiah and mudharabah demand deposits managed by the Bank’s Sharia business unit amounted to Rp697,172 and Rp274,920 as of 30 September 2011 and 31 December 2010, respectively.
Tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun giro adalah sebagai berikut:
Weighted average effective interest rates per annum of demand deposits were as follows:
Rupiah Valuta asing
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
3,44% 0,46%
3,12% 0,63%
Tingkat bonus rata-rata tertimbang setahun giro wadiah dan mudharabah adalah sebagai berikut:
Rupiah Valuta asing
Weighted average bonus rates per annum of wadiah and mudharabah demand deposits were as folllows:
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
0,18% 0,23%
0,92% 0,34%
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar giro diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 43.
20. SAVINGS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the followings: 30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
7.415.431 3.028.932 1.462.272 619.370 208.815 109.513 81.373 64.085 24.379 1.085.441 14.099.611
6.134.708 2.963.341 1.082.404 749.466 137.630 91.758 72.135 73.219 37.799 623.480 11.965.940
Permata Tabungan Optima Permata Tabungan Bebas Permata Tabungan Permata Payroll Permata Tabungan Bintang Permata Karyawan Permata Rancang Dana Permata Pendidikan Permata Tabungan Utama Tabungan Mudharabah (Sharia)
791.420 11.304 214 201.114 1.004.052
649.324 135.008 784.332
Permata Tabungan Permata Tabungan Optima Permata Rancang Dana Tabungan Mudharabah (Sharia)
15.103.663
12.750.272
Rupiah
Rupiah
Valuta Asing Permata Tabungan Permata Tabungan Optima Permata Rancang Dana Tabungan Mudharabah (Syariah) Jumlah
Rupiah Foreign currencies
Information with regards to the classification and fair value of demand deposits was disclosed as part of deposits from customers on Note 43.
20. TABUNGAN
Permata Tabungan Optima Permata Tabungan Bebas Permata Tabungan Permata Payroll Permata Tabungan Bintang Permata Karyawan Permata Rancang Dana Permata Pendidikan Permata Tabungan Utama Tabungan Mudharabah (Syariah)
Rupiah Foreign currencies
Foreign Currencies
* Diaudit
Total
Audited *
143
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
20. TABUNGAN (lanjutan)
20. SAVINGS (continued)
Pihak berelasi yang memiliki saldo tabungan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah entitas dalam kelompok PT Astra International Tbk (pemegang saham - Catatan 29) dan karyawan kunci dari Bank masing-masing berjumlah Rp54.642 dan Rp82.388.
The related parties who had savings as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were an entity under the group of PT Astra International Tbk (a shareholder - Note 29) and key management personnel of the Bank with balance amounted to Rp54,642 and Rp82,388, respectively.
Tabungan umumnya diblokir karena adanya program untuk produk tabungan tertentu, program bundling antara kartu kredit dengan produk tabungan tertentu dan sebagai jaminan pelunasan KPR. Tabungan yang diblokir adalah sebagai berikut:
Savings were generally blocked because of program on certain saving accounts, the bundling program between the credit card and certain saving products and as the collaterals of housing loans. Savings blocked were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Jumlah
31 Desember 2010/ 31 December 2010
122.667 3.447 126.114
232.514 2.169 5 234.688
Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Total
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, tabungan yang diblokir yang berasal dari pihak berelasi adalah masing-masing sebesar 0,01% dari jumlah tabungan yang diblokir.
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, savings blocked from related parties were 0.01% of the total savings blocked, respectively.
Tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun tabungan adalah sebagai berikut:
Weighted average effective interest rates per annum of savings were as follows:
Rupiah Valuta asing
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
3,88% 0,46%
3,87% 0,61%
Tingkat bagi hasil rata-rata tertimbang setahun tabungan mudharabah adalah sebagai berikut:
Rupiah Valuta asing
Rupiah Foreign currencies
Weighted average profit sharing rates per annum of mudharabah savings were as follows:
2011
2010
5,11% 0,04%
4,43% 0,93%
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tabungan diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 43.
Rupiah Foreign currencies
Information with regards to the classification and fair value of saving was disclosed as part of deposits from customers on Note 43.
* Diaudit
Audited *
144
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 21. DEPOSITO BERJANGKA
21. TIME DEPOSITS
Akun ini terdiri dari:
This account consists of the followings: 30 September 2011/30 September 2011 Valuta Asing/ Foreign Rupiah/ Jumlah/ Currencies Rupiah Total
31 Desember 2010/31 December 2010 Valuta Asing/ Foreign Rupiah/ Jumlah/ Currencies Rupiah Total
Pihak ketiga Pihak berelasi
33.236.211 3.281.621
4.732.815 1.007.780
37.969.026 4.289.401
24.189.247 2.419.088
5.370.534 716.736
29.559.781 3.135.824
Third parties Related parties
Jumlah
36.517.832
5.740.595
42.258.427
26.608.335
6.087.270
32.695.605
Total
Rincian deposito berjangka (tidak termasuk bunga masih harus dibayar) menurut periode yang tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo adalah sebagai berikut:
The details of time deposits (excluding accrued interest payable) based on the remaining period to maturity date:
30 September 2011/30 September 2011 Valuta Asing/ Foreign Rupiah/ Jumlah/ Currencies Rupiah Total
31 Desember 2010/31 December 2010 Valuta Asing/ Foreign Rupiah/ Jumlah/ Currencies Rupiah Total
Kurang dari 1 bulan 1 - 3 bulan >3 - 6 bulan >6 - 12 bulan Lebih dari 12 bulan
28.719.728 6.552.613 839.294 281.557 110
4.755.144 834.211 75.854 69.102 -
33.474.872 7.386.824 915.148 350.659 110
20.736.338 4.738.839 813.632 225.425 100
5.466.401 492.603 72.496 50.415 -
26.202.739 5.231.442 886.128 275.840 100
Less than 1 month 1 - 3 months >3 - 6 months >6 - 12 months More than 12 months
Jumlah
36.393.302
5.734.311
42.127.613
26.514.334
6.081.915
32.596.249
Total
Rincian deposito berjangka (tidak termasuk bunga masih harus dibayar) berdasarkan jangka waktu adalah sebagai berikut:
The details of time deposits (excluding accrued interest payable) based on the period of time were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
Valuta Asing 1 bulan 3 bulan 6 bulan 12 bulan Lebih dari 12 bulan
Jumlah
31 Desember 2010/ 31 December 2010
27.290.176 7.664.084 989.318 449.399 325
17.418.687 7.894.769 774.450 347.100 79.328
36.393.302
26.514.334
4.738.275 787.350 123.411 85.275 -
5.295.854 585.594 115.334 76.084 9.049
5.734.311
6.081.915
42.127.613
32.596.249
* Diaudit
Rupiah 1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months
Foreign Currencies 1 month 3 months 6 months 12 months More than 12 months
Total
Audited *
145
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 21. DEPOSITO BERJANGKA (lanjutan)
21. TIME DEPOSITS (continued)
Pemblokiran deposito berjangka dilakukan sebagai jaminan atas fasilitas kredit yang diberikan oleh Bank dan bank garansi yang diterbitkan oleh Bank (Catatan 11 dan 44). Deposito berjangka yang diblokir adalah sebagai berikut:
The time collaterals Bank and (Notes 11 follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah Dolar Amerika Serikat Dolar Singapura Euro Dolar Australia Yen Jepang Jumlah
4.865.076 758.079 17.778 5.713 196 141 5.646.983
deposits are blocked and pledged as to the credit facilities extended by the bank guarantees issued by the Bank and 44). Time deposits blocked were as
31 Desember 2010/ 31 December 2010 4.220.854 737.491 70.364 5.267 578 137 5.034.691
Rupiah United States Dollar Singapore Dollar Euro Australian Dollar Japanese Yen Total
Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, deposito berjangka yang diblokir yang berasal dari pihak berelasi masing-masing sebesar 1,27% dan 1,57% dari jumlah deposito yang diblokir.
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, time deposits blocked from related parties were 1.27% and 1.57% of the total time deposits blocked, respectively.
Pihak berelasi yang memiliki saldo deposito berjangka pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah PT Astra International Tbk/“AI”, entitas dalam kelompok AI dan Standard Chartered Bank (pemegang saham - Catatan 29) dan karyawan kunci dari Bank.
The related parties who had time deposits at the Bank as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were PT Astra International Tbk/“AI”, entities under the group of AI and Standard Chartered Bank (shareholders - Note 29) and key management personnel of the Bank.
Deposito mudharabah yang dikelola oleh unit usaha syariah pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp905.946 dan Rp687.171.
Mudharabah deposits managed by the Bank’s shariah business unit as of 30 September 2011 and 31 December 2010, amounted to Rp905,946 and Rp687,171, respectively.
Tingkat suku bunga efektif rata-rata tertimbang setahun deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Weighted average effective interest rates per annum of time deposits were as follows:
Rupiah Valuta asing
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
7,10% 1,91%
6,90% 1,92%
Tingkat bagi hasil rata-rata tertimbang setahun deposito berjangka Mudharabah adalah sebagai berikut:
Rupiah Valuta asing
Rupiah Foreign currencies
Weighted average profit sharing rates per annum of Mudharabah time deposits were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
5,95% 0,81%
6,73% 1,65%
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar deposito berjangka diungkapkan sebagai bagian dari simpanan dari nasabah pada Catatan 43.
Rupiah Foreign currencies
Information with regards to the classification and fair value of time deposits was disclosed as part of deposits from customers on Note 43.
* Diaudit
Audited *
146
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 22. LIABILITAS DERIVATIF MANAJEMEN RISIKO
UNTUK
TUJUAN
22. DERIVATIVE LIABILITIES MANAGEMENT
HELD
FOR
RISK
Instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko digunakan untuk mengelola eksposur Bank terhadap fluktuasi nilai tukar dan suku bunga, posisi devisa neto dan risiko lainnya sebagai bagian dari aktivitas pengelolaan aset dan liabilitas Bank, dan tidak memenuhi kriteria untuk penerapan akuntansi lindung nilai. Oleh karena itu, perubahan nilai wajar dari instrumen derivatif ini dibebankan (dikreditkan) dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Derivative instruments held for risk management were used to manage the Bank’s own exposure to fluctuations in exchange and interest rates, net open position and other risks as part of its asset and liability management activities, and they did not qualify for hedge accounting. As such, changes in fair value of these derivative instruments were charged (credited) to the consolidated statements of income.
Liabilitas derivatif untuk tujuan manajemen risiko pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 berupa instrumen swap suku bunga (IRS) - jual kepada pihak ketiga masingmasing sebesar Rp7.233 dan Rp7.008.
The derivative liabilities held for risk management as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were interest rate swap (IRS) - sell to third party amounted to Rp7,233 and Rp7,008, respectively.
Jumlah nosional, tingkat suku bunga rata-rata dan rentang periode kontrak dari kontrak swap suku bunga tersebut adalah sebagai berikut:
The notional amount, average interest rate and range contract period of the above interest rate swap contracts were as follows:
Valuta/ Currency
Setara dalam USD/ Equivalent in USD 30 September 31 Desem2011/ ber 2010/ 30 Sep31 Decemtember ber 2010 2011
Tingkat suku bunga ratarata/Average interest rate 30 September 31 Desem2011/ ber 2010/ 30 Sep31 Decemtember ber 2010 2011
Rentang periode kontrak (hari)/Range contract period (days) 30 September 31 Desem2011/ ber 2010/ 30 Sep31 Decemtember ber 2010 2011
Swap suku bunga yang akan diterima
IDR
11.376.564
11.098.779
6,23%
6,23%
1.098
1.098
Interest rate swap - to be received
Swap suku bunga - yang akan dibayar
IDR
11.376.564
11.098.779
9,14%
9,14%
1.098
1.098
Interest rate swap - to be paid
23. PERPAJAKAN a.
23. TAXATION
Liabilitas pajak kini terdiri dari:
a. Current tax liabilities consisted of: 30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
Taksiran pajak penghasilan badan Pajak penghasilan pasal 25 Pajak penghasilan pasal 29
126.593 26.417 -
43.581 14.364
Estimated corporate income tax Income tax article 25 Income tax article 29
Jumlah
153.010
57.945
Total
* Diaudit
Audited *
147
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 23. PERPAJAKAN (lanjutan) b.
23. TAXATION (continued)
Beban (penghasilan) pajak terdiri dari:
b. Tax expense (benefit) consisted of:
Periode sembilan bulan berakhir/ Nine-month periods ended 30 September 2011/ 30 September 2010/ 30 September 2011 30 September 2010 Pajak kini: Bank Pajak final Pajak kini Anak Perusahaan
Pajak tangguhan: Bank Anak Perusahaan
Jumlah
c.
8.193 242.842 251.035
29.950)) 261.055)) 4.661)) 295.666))
60.182 32.410 92.592
(7.649) (1.148) (8.797)
343.627
286.869)
Current tax: Bank Final tax Current tax Subsidiaries
Deferred tax: Bank Subsidiaries
Total
Sesuai dengan peraturan perpajakan di Indonesia, Bank dan Anak Perusahaan menghitung dan melaporkan/menyetorkan pajak untuk setiap perusahaan sebagai suatu badan hukum yang terpisah (pelaporan pajak penghasilan konsolidasi tidak diperbolehkan) berdasarkan sistem self-assessment. Fiskus dapat menetapkan/ mengubah pajak-pajak tersebut dalam jangka waktu tertentu sesuai peraturan yang berlaku.
c. Under the taxation laws of Indonesia, the Bank and Subsidiaries submit individual company tax returns (submission of consolidated income tax computation is not allowed) on a selfassessment basis. The tax authorities may assess/amend taxes within the statute of limitations under prevailing regulations.
d. Aset dan kewajiban pajak tangguhan yang signifikan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
d. The items that gave rise to significant portion of deferred tax assets and liabilities as of 30 September 2011 and 31 December 2010 were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Induk perusahaan - Bank: Aset pajak tangguhan: Cadangan kerugian penurunan nilai aset keuangan/produktif Penyisihan penurunan nilai agunan diambil alih Penyusutan aset tetap dan amortisasi aset tidak berwujud Liabilitas imbalan pasca-kerja Provisi, beban masih harus dibayar dan liabilitas lain-lain Penyisihan penghapusan aset non-produktif Lainnya
31 Desember 2010/ 31 December 2010
20.228
30.259
637
1.054
12.865
10.512
62.059
59.164)
239.800)
280.098
27.622) 400) 363.611)
34.063 395 415.545
* Diaudit
Parent company - Bank: Deferred tax assets: Allowance for Impairment losses on financial/ productive assets Impairment decline in value of foreclosed assets Depreciation of premises and equipment and amortization of intangible assets Obligation for post-employment benefits Provisions, accruals and other liabilities Allowance for losses on non-productive assets Others
Audited *
148
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) 30 September 2011/ 30 September 2011
Liabilitas pajak tangguhan: Keuntungan yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek dan obligasi pemerintah yang tersedia untuk dijual - bersih Keuntungan bersih penilaian efekefek dan obligasi pemerintah untuk tujuan diperdagangkan Lainnya
Aset pajak tangguhan - bersih (Bank) Aset pajak tangguhan - bersih (Anak Perusahaan) Jumlah aset pajak tangguhan bersih
31 Desember 2010/ 31 December 2010 Deferred tax liabilities: Unrealized gain from change in fair value of available-for-sale marketable securities and government bonds - net Net gain on valuation of marketable securities and government bonds held for trading purposes Others
(1.923)
(249)
(841) (11.151)
(1.363) (2.381)
(13.915)
(3.993)
349.696)
411.552
13.585)
50.767
Deferred tax assets - net (Subsidiaries)
363.281)
462.319
Total deferred tax assets - net
Deferred tax assets - net (Bank)
e. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 dalam jumlah aset (liabilitas) pajak tangguhan termasuk aset (liabilitas) pajak tangguhan yang berasal dari keuntungan/ kerugian yang belum direalisasi atas perubahan nilai wajar efek-efek untuk tujuan investasi yang tersedia untuk dijual masing-masing sebesar (Rp 1.923) dan (Rp249) (Catatan 12) yang dicatat sebagai bagian dari unsur ekuitas konsolidasi.
e.
f.
f. The management believes that total deferred tax assets arising from temporary differences are probable to be realized in the future years.
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahuntahun mendatang.
g. Pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010, terdapat beberapa Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (“SKPKB”) dan Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (“SKPKBT”) yang telah diterbitkan oleh Kantor Pelayanan Pajak Wajib Pajak Besar (”KPP WPB”) I sehubungan dengan tahun-tahun fiskal berikut ini:
g.
* Diaudit
Total deferred tax assets (liabilities) as of 30 September 2011 and 31 December 2010 included the deferred tax asset (liability) arising from unrealized gain/loss from the change in fair value of available-for-sale investment securities amounting to (Rp 1,923) and (Rp249) (Note 12), which were recorded as part of consolidated stockholders’ equity.
As of 30 September 2011 and 31 December 2010, Large Taxpayers Office (LTO) I has issued various assessment letters of tax underpayment (SKPKB) and assessment letters of additional tax underpayment (SKPKBT) related to the following fiscal years:
Audited *
149
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 23. PERPAJAKAN (lanjutan) (1)
23. TAXATION (continued) (1)
Tahun fiskal 2001 dan 2002
Fiscal years 2001 and 2002
Pada tanggal 21 Desember 2004 dan 24 Desember 2004, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB dan SKPKBT atas 5 Bank Peserta Penggabungan untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp411.842. Atas penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut, Bank pada tanggal 18 Januari 2005 mengajukan permohonan kepada KPP WPB I untuk dapat diberikan penjelasan lebih lanjut atas jumlah perhitungan yang tertera pada SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas beserta dasardasar perhitungannya. Jawaban atas permohonan penjelasan Bank disampaikan oleh KPP WPB I melalui suratnya tertanggal 17 Pebruari 2005, namun tanpa penjelasan lebih lanjut atas jumlah/perhitungan yang tercantum dalam SKPKB dan SKPKBT beserta dasar-dasar perhitungannya. Atas penerbitan SKPKB dan SKPKBT tersebut di atas, Bank telah mengajukan keberatan kepada KPP WPB I melalui surat tertanggal 10 Maret 2005.
On 21 December 2004 and 24 December 2004, the LTO I issued various SKPKB and SKPKBT for 5 Banks Under Restructuring for fiscal year 2001 and 2002 with the total tax underpayment of Rp411,842. In relation to the issuance of SKPKB and SKPKBT, the Bank submitted a request to LTO I on 18.January 2005 to obtain further explanation on the computation amount as stated in SKPKB and SKPKBT together with the basis of computation. On 17 February 2005, the LTO I responded through their letters, but gave no any further explanation on the computation amount as stated in SKPKB and SKPKBT together with the basis of computation. For the issuance of SKPKB and SKPKBT, the Bank filed an objection to the LTO I on 10 March 2005.
Pada tanggal 20 Januari 2005, Bank melakukan pembayaran sebagian SKPKB dengan jumlah Rp26.959. Dengan bukti pemindahbukuan No. PBK-000378/VI/WPJ.19/KP.0103/2005 tanggal 2 Juni 2005, KPP WPB I telah melakukan pemindahbukuan berdasarkan SKPLB No. 00017/406/03/ 091/05 tanggal 26 Mei 2005 sejumlah Rp1.026 dari jenis pajak PPh pasal 25/29 Badan tahun 2003 untuk pelunasan sebagian SKPKB PPh final dan fiskal luar negeri tahun 2002. Berdasarkan surat No. S-1301/WPJ.19/KP.01/2005 tanggal 26 Juli 2005, KPP WPB I melakukan pemblokiran dan pencatatan atas kekayaan berupa saldo rekening koran/giro atas nama Rekening Kreditur Finance (PT Bank Permata Tbk) untuk dijadikan jaminan pelunasan hutang pajak Bank sebagaimana diuraikan di atas.
On 20 January 2005, the Bank paid part of SKPKB amounting to Rp26,959. With transfer evidence No. PBK-000378/VI/ WPJ.19/KP.0103/2005 dated 2 June 2005, the LTO I, based on SKPLB No. 00017/ 406/03/091/05 dated 26 May 2005, transferred Rp1,026 from the 2003 Company’s income tax articles 25/29 for a partial settlement of SKPKB final income tax and 2002 fiscal tax. Based on letter No..S-1301/WPJ.19/KP.01/2005 dated 26,July 2005, the LTO I froze and recorded the Bank’s assets in the form of current account on behalf of “Rekening Kreditur Finance” account (PT Bank Permata Tbk) as collateral for settlement of Bank’s tax payable as mentioned above.
* Diaudit
Audited *
150
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) (1)
(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan)
Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Pada tanggal 1 Nopember 2005 dan 5 Desember 2005, Bank kembali melakukan pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT di atas dengan jumlah masing-masing sebesar Rp50.000 dan Rp173.350. Selanjutnya berdasarkan surat KPP WPB I No. S-2307/ WPJ.19/KP.01/2005 tanggal 21 Desember 2005 telah dilakukan pemindahbukuan atas saldo yang diblokir yang tercantum di dalam Rekening Kreditur Finance ke Kas Negara yaitu sejumlah Rp4.041. Berhubung telah dilakukan pembayaran pajak melalui pemindahbukuan sebagaimana diuraikan di atas, maka KPP WPB I mencabut pemblokiran rekening tersebut sebagaimana dinyatakan dalam suratnya No. S-04/ WPJ.19/KP.01/2006 tanggal 3 Januari 2006.
On 1 November 2005 and 5 December 2005, the Bank paid for SKPKB and SKPKBT, as mentioned above, amounted to Rp50,000 and Rp173,350, respectively. Furthermore, based on the letter of LTO I No. S-2307/WPJ.19/KP.01/2005 dated 21 December 2005, the Bank has transferred the frozen balance of Rp4,041 in the “Rekening Kreditur Finance” to the State Treasury. In connection with the tax payment through the transfer account, as described above, LTO I took off the frozen account as stated in the letter No. S-04/ WPJ.19/KP.01/2006 dated 3.January 2006.
Berdasarkan surat tanggal 8 dan 9 Maret 2006, Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX Wajib Pajak Besar menolak keberatan yang diajukan Bank. Atas penolakan keberatan ini, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 18 Mei 2006.
Based on the letters dated 8 March 2006 and 9 March 2006 the Regional Office XIX of LTO of the Directorate General of Taxation has rejected the Bank’s objections. On 18 May 2006, the Bank filed appeal letters to the Tax Court.
Pada tanggal 21 Juni 2006, Bank melakukan pembayaran sejumlah Rp156.466 atas saldo SKPKB dan SKPKBT yang menurut KPP WPB I masih terhutang oleh Bank. Dengan demikian Bank telah melunasi seluruh SKPKB dan SKPKBT yang diterbitkan oleh KPP WPB I dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp411.842.
On 21 June 2006, the Bank paid the balance of tax underpayments stated in tax assessment letters SKPKB and SKPKBT amounted to Rp156,466. As such, the Bank has paid all SKPKB and SKPKBT issued by LTO I with the total amount of Rp411,842.
Pengadilan Pajak melalui surat tertanggal 31 Agustus 2006 menyampaikan kepada Bank Surat Uraian Banding yang diterima dari Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX Wajib Pajak Besar. Pada tanggal 29 September 2006, Bank mengirim surat bantahan atas Surat Uraian Banding tersebut ke Pengadilan Pajak.
The Tax Court through its letter dated 31 August 2006 informed the Bank that the Regional Office XIX of LTO of the Directorate General of Taxation has submitted the Summation Letter. On 29 September 2006, the Bank sent an objection letter on that Summation Letter to Tax Court.
Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 16 Mei 2007, 21 Mei 2007 dan 25 Mei 2007, Pengadilan Pajak telah mengabulkan seluruhnya permohonan banding Bank atas keputusan Direktorat Jenderal Pajak. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima kembali seluruh pembayaran yang telah dilakukan atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 pada tanggal 3 Juli 2007 berikut kompensasi bunganya sebesar Rp124.485 yang diterima pada tanggal 11 Oktober 2007.
Based on the Tax Court decision dated 16.May 2007, 21 May 2007 and 25 May 2007, the Tax Court accepted all of the Bank's appeals to the Decision of the Directorate General of Taxation, and the Bank received the tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT with total amount of Rp411,842 on 3 July 2007, and its interest compensation of Rp124,485 on 11 October 2007.
* Diaudit
Audited *
151
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) (1)
(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan)
Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Pada saat melakukan pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842, Bank menggunakan bagian dari provisi beban merger yang dibentuk saat peleburan usaha yang berhubungan dengan perpajakan (Catatan 27). Dengan adanya putusan Pengadilan Pajak dan telah diterimanya kembali pembayaran atas SKPKB dan SKPKBT sejumlah Rp411.842 di atas, Bank telah melakukan pembukuan kembali atas provisi beban merger tersebut (setelah diperhitungkan dengan klaim pengembalian pajak yang tercatat) di bulan Juli 2007.
When paying the tax underpayments as stated in the SKPKB and SKPKBT amounting to Rp411,842, the Bank utilized part of the merger cost provision related to taxation matters (Note 27). Based on the decision letter of the Tax Court and upon the receipt of tax refunds from the payments of SKPKB and SKPKBT amounted to Rp411,842, the Bank recorded back the merger cost provision (net of recorded claims for tax refund) in July 2007.
Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 60September 2007 dan 17 September 2007 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan / Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 4 Oktober 2007 dan 11 Oktober 2007.
The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 6 September 2007 and 17 September 2007 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 4 October 2007 and 11 October 2007, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court.
Pada tanggal 28 Juli 2010, 27 Agustus 2010, 12 Oktober 2010 dan 1 Maret 2011, Bank telah menerima seluruh putusan Mahkamah Agung, dimana Mahkamah Agung telah menolak Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak atas SKPKB dan SKPKBT tahun fiskal 2001 dan 2002 tersebut diatas.
On 28 July 2010, 27 August 2010, 12 October 2010 and 1 March 2011, the Bank received the Supreme Court decisions, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation memorandum for Judicial Review on SKPKB and SKPKBT fiscal year 2001 and 2002.
KPP WPB I melakukan pemeriksaan pajak atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2001 dan 2002 berdasarkan Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3) masing-masing pada tanggal 10 Juli 2006 dan 13 Juli 2006.
LTO I conducted tax audits on the Bank’s all taxes for fiscal years 2001 and 2002 based on Tax Audit Notification Letters dated 10 July 2006 and 13 July 2006, respectively.
* Diaudit
Audited *
152
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) (1)
(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan)
Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Untuk pemeriksaan pajak tahun fiskal 2001, pada tanggal 23 Oktober 2008 KPP WPB I menerbitkan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp8.024, SKP Nihil atas Pajak Penghasilan (PPh) Badan dengan hasil saldo rugi fiskal dikoreksi sebesar Rp116.324 dan pada bulan Nopember dan Desember 2008, Direktur Jenderal Pajak menerbitkan SKPKB PPh Pasal 4 (2) sebesar Rp3.837 dan SKPKB PPh Pasal 26 sebesar Rp471. Pada bulan Januari, Februari dan Maret 2009, Bank telah mengajukan keberatan kepada Direktur Jenderal Pajak atas Surat Ketetapan Pajak tersebut di atas, kecuali untuk SKPKB PPN luar negeri sebesar Rp1.174.
For the tax audit result for fiscal year 2001, on 23 October 2008 LTO I issued SKPKB on Value Added Tax (VAT) with total amount of Rp8,024, nil tax assessment on corporate income tax but reduced the balance of tax loss carryforward by Rp116,324 and in November and December 2008, the Director General of Taxation issued SKPKB on income tax article 4 (2) and article 26 amounted to Rp3,837 and Rp471, respectively. In January, February and March 2009, the Bank had submitted the tax objection letters to the Director General of Taxation for all tax assessment letters, except for the offshore Value Added Tax amounted to Rp1,174.
Pada tanggal 30 September 2009, Direktur Jenderal Pajak menerima seluruh keberatan Bank atas Surat Tagihan Pajak (STP) PPN luar negeri dan Bank telah menerima kembali pembayaran yang telah dilakukan atas STP tersebut sebesar Rp158. Pada tanggal 10 dan 13 Nopember 2009, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKP PPh Badan, SKPKB PPh Pasal 26 dan SKPKB PPN Dalam Negeri. Bank memutuskan untuk menerima keputusan penolakan PPh Pasal 26 dan pada tanggal 11 Pebruari 2010 mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas PPh Badan dan PPN Dalam Negeri. Sampai dengan 30 September 2011, Bank belum menerima hasil dari proses banding tersebut. Direktorat Jenderal Pajak juga telah menolak keberatan PPh Pasal 4 (2) sebesar Rp2.472 dan atas penolakan tersebut, Bank telah mengajukan banding sebesar Rp1.461 ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 11, 22 dan 27 Juli 2011, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding atas SKPKB PPh Pasal 4(2) sejumlah Rp47. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan pajak tersebut.
On 30 September 2009, Director General of Taxation accepted the Bank’s objection on Tax Collection Letter (STP) for offshore VAT and the Bank received tax refund amounted to Rp158. On 10 and 13 November 2009, Director General of Taxation rejected the Bank’s objections on corporate income tax, SKPKB on withholding income tax article 26 and SKPKB on onshore VAT. The Bank decided to accept the Director General of Taxation decision on withholding income tax article 26 and on 11 February 2010 submitted tax appeals to the Tax Court on corporate income tax and onshore VAT. Up to 30 September 2011, the Bank has not yet received the result of these tax appeals. Director General of Taxation rejected withholding income tax article 4 (2) amounting to Rp2,472 and the Bank has submitted tax appeals of Rp1,461 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 11, 22 and 27 July 2011, the Tax Court has granted part of the Bank’s appeal for SKPKB on witholding income tax article 4(2) amounting to Rp47. The Bank has decided to accept the Tax Court decision.
* Diaudit
Audited *
153
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued) (1)
(1) .Tahun fiskal 2001 dan 2002 (lanjutan)
Fiscal years 2001 and 2002 (continued)
Untuk pemeriksaan pajak tahun fiskal 2002, pada tanggal 23 Januari 2007 KPP WPB I menerbitkan SKPKB atas Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp12.965 dan SKP PPh Badan dengan hasil saldo rugi fiskal menjadi berkurang sebesar Rp51.235. Bank telah mengajukan keberatan atas sebagian besar SKPKB PPN dan SKP PPh Badan tersebut.
For the tax audit result for fiscal year 2002, on 23 January 2007 LTO I issued SKPKB on Value Added Tax (VAT) amounted to Rp12,965 and tax assessment letter on corporate income tax which reduced the balance of tax loss carryforwards by Rp51,235. The Bank filed objection letters for most of the tax assessment letters.
Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 25 September 2007, Direktur Jenderal Pajak membatalkan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp209. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak hanya menerima sebagian keberatan atas SKPKB PPN dan pada tanggal 10 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak atas jumlah yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak sebesar Rp9.448. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 27 September 2010, Pengadilan Pajak telah menerima permohonan banding Bank. Sehubungan dengan putusan tersebut, Bank telah menerima pengembalian pajak sejumlah Rp9.448 pada tanggal 2 Nopember 2010 dan kompensasi bunganya sebesar Rp4.535 pada tanggal 30 Nopember 2010. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 17 Januari 2011 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas SKPKB PPN tahun 2002. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 25 Pebruari 2011. Sampai dengan 30 September 2011, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
Based on the decision of the Director General of Taxation dated 25 September 2007, the Director General of Taxation cancelled the STP on Value Added Tax of Rp209. Based on the decision dated 14.April 2008, the Director General of Taxation only accepted part of the objections on VAT assessment and on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters for the rejected amount of Rp9,448 to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 27 September 2010, the Tax Court accepted the Bank's appeals, and the Bank received the tax refunds of Rp9,448 on 2 November 2010 and its interest compensation of Rp4,535 on 30 November 2010. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 17 January 2011 notified the Bank that the Director General of Taxation has filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on SKPKB VAT for fiscal year 2002. On 25 February 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 30 September 2011, the judicial review was still in process.
Pada tanggal 17 Maret 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKP PPh Badan. Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak pada tanggal 12 Juni 2008. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 9 September 2009, Pengadilan Pajak telah menolak permohonan banding Bank dan Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan Pajak tersebut.
On 17 March 2008, the Director General of Taxation rejected the Bank’s objection on corporate income tax. On 12 June 2008, the Bank filed appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 9 September 2009, the Tax Court rejected the Bank’s appeal and the Bank has decided to accept the Tax Court decision.
* Diaudit
Audited *
154
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 23. PERPAJAKAN (lanjutan)
23. TAXATION (continued)
(2) .Tahun fiskal 2003 dan 2004
(2)
Fiscal years 2003 and 2004
Pajak penghasilan badan Bank tahun 2003 telah diperiksa oleh fiskus, dimana laba kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari Rp590.767 menjadi Rp867.073 serta saldo akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dikoreksi dari Rp922.546 menjadi Rp646.239. Bank mengajukan keberatan pada tanggal 23 Agustus 2005.
The Bank’s 2003 corporate income tax has been audited by tax authorities which resulted in an increase of taxable income from Rp590,767 to Rp867,073 and a reduction in balance of tax loss carryforwards as of 31 December 2003 from Rp922,546 to Rp646,239. The Bank filed an objection letter on 23 August 2005.
Dengan dikoreksinya saldo akumulasi rugi fiskal pada tanggal 31 Desember 2003 dari Rp922.546 menjadi Rp646.239, Bank telah melakukan perubahan atas perhitungan pajak penghasilan badan Bank tahun 2004 yang menyebabkan jumlah pajak terhutang berubah dari nil menjadi Rp59.994. Pajak terhutang tersebut telah dibayar pada tanggal 29 Juni 2005.
In line with the reduction of balance of tax loss carryforwards as of 31 December 2003 from Rp922,546 to Rp646,239, the Bank revised its corporate income tax calculation for 2004 which increased the tax payable from nil to Rp59,994. The tax payable was paid on 29 June 2005.
Pada bulan Pebruari 2006, Bank telah mengajukan perubahan pertama atas SPT tahun 2004 dimana saldo laba kena pajak tahun 2004 berubah dari Rp846.280 menjadi Rp579.180. Dengan perubahan SPT tahun 2004 tersebut, jumlah pajak terhutang berubah dari Rp59.994 menjadi nil. Untuk jumlah pajak yang telah dibayar, Bank telah mengajukan restitusi pajak.
In February 2006, the Bank made the first revision of 2004 Tax Return to revise the amount of taxable income from Rp846,280 to Rp579,180. Based on this revision, the amount of tax payable decreased from Rp59,994 to nil. For the tax payable paid, the Bank has claimed for tax refunds.
Berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak Kantor Wilayah XIX-DJP Wajib Pajak Besar No. KEP-136/WPJ.19/BD.05/2006 tanggal 23 Agustus 2006, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank terhadap SKP tahun 2003. Atas penolakan tersebut, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 12 Juni 2008, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank, sehingga laba kena pajak tahun 2003 dikoreksi dari Rp867.073 menjadi Rp601.697. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 25 September 2008 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 6 Nopember 2008. Pada tanggal 1 Maret 2011, Bank telah menerima putusan Mahkamah Agung dimana Mahkamah Agung telah menolak Permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh Direktur Jenderal Pajak.
Based on the decision of the Reginal Office XIX-DGT of Large Tax Office No. KEP-136/ WPJ.19/BD.05/2006 dated 23 Agustus 2006, Director General of Taxation rejected the Bank’s objection to the tax assessment for fiscal year 2003. The Bank filed an appeal letter to the Tax Court. Based on the Tax Court decision issued on 12 June 2008, the Tax Court approved the Bank’s appeal which resulted in a decrease of taxable income from Rp867,073 to Rp601,697. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 25 September 2008 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 6 November 2008, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. On 1 March 2011, the Bank received the Supreme Court decision, in which the Supreme Court rejected the Director General of Taxation memorandum for Judicial Review.
* Diaudit
Audited *
155
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 23. PERPAJAKAN (lanjutan) (2)
23. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2003 dan 2004 (lanjutan)
(2)
Fiscal years 2003 and 2004 (continued)
Berdasarkan surat KPP WPB I tanggal 14 Maret 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2004. Pada tanggal 23 Januari 2007, KPP WPB I menerbitkan beberapa SKPKB atas hasil pemeriksaan pajak tahun fiskal 2004 tersebut dengan jumlah keseluruhan sebesar Rp192.684. Bank telah melunasi SKPKB di atas dan telah mengajukan keberatan atas sebagian besar SKPKB tersebut. Berdasarkan keputusan Direktur Jenderal Pajak tanggal 13 September 2007, Direktur Jenderal Pajak membatalkan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp120. Pada tanggal 2 April 2008,
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 14 March 2006, the tax authorities performed tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2004. On 23.January 2007, LTO I issued several SKPKB as the tax audit result for fiscal year 2004 with the total amount of Rp192,684. The Bank paid all the tax payables on SKPKB and filed objection letters for most of the above tax assessments letters. Based on the decision of the Director General of Taxation dated 13 September 2007, the Director General of Taxation cancelled the tax assessment on Value Added Tax of Rp120. On 2 April 2008, the Director General of Taxation approved part of the Bank’s objection on Corporate
Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan atas PPh Badan, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp170.727 menjadi Rp119.079. Atas keputusan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak
Income Tax which adjusted the tax to be paid from Rp170,727 to Rp119,079. On 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court.
Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 5 Juli 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Badan tersebut. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan 30 September 2011, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
Based on the Tax Court decision on 5 July 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal on the above SKPKB of Corporate Income Tax. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2008, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 30 September 2011, the judicial review was still in process.
Pada tanggal 9 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian besar keberatan atas PPh Pasal 26, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp995 menjadi Rp188. Bank tidak mengajukan banding atas keberatan yang ditolak oleh Direktur Jenderal Pajak. Pada tanggal 11 dan 14 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Pasal 23 dan PPh Pasal 4 (2), sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari jumlah Rp6.507 menjadi Rp2.693 untuk PPh Pasal 23, dan dari sejumlah Rp10.504 menjadi Rp9.865 untuk PPh Pasal 4 (2). Atas keputusan keberatan tersebut, pada tanggal 10 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Sampai dengan tanggal 30 September 2011, Bank belum menerima hasil dari proses banding tersebut.
On 9 April 2008, the Director General of Taxation approved most of the Bank’s objection on income tax article 26 which reduced the amount of tax to be paid from Rp995 to Rp188. The Bank did not appeal on the decision. On 11 and 14 April 2008, the Director General of Taxation approved part of the Bank’s objection on income tax article 23 and article 4 (2), which adjusted the amount of tax to be paid from Rp6,507 to Rp2,693 for income tax article 23 and from Rp10,504 to Rp9,865 for income tax article 4 (2). Against the decision, on 10 July 2008, the Bank filed appeal letters to the Tax Court. Up to 30 September 2011, the Bank has not received the results of the tax appeals.
* Diaudit
Audited *
156
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 23. PERPAJAKAN (lanjutan) (3)
23. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2005
(3)
Fiscal year 2005
Melalui surat KPP WPB I tanggal 4 Mei 2006 tentang Surat Perintah Pemeriksaan Pajak (SP3), Kantor Pajak melakukan pemeriksaan atas seluruh pajak Bank untuk tahun fiskal 2005. Pada tanggal 13 Maret 2007, KPP WPB I menerbitkan Surat Ketetapan Pajak Lebih Bayar (SKPLB) untuk Pajak Penghasilan Badan sejumlah Rp36.413 dan beberapa SKPKB untuk jenis pajak lainnya sejumlah Rp9.463. Bank mengajukan keberatan atas SKPLB dan sebagian besar SKPKB tersebut.
Based on the Tax Audit Notification Letter from LTO I dated 4 May 2006, the tax authorities performed a tax audit on the Bank’s all taxes for fiscal year 2005. On 13.March 2007, LTO I issued assessment letter of tax overpayment (SKPLB) for Corporate Income Tax of Rp36,413 and several SKPKB of Rp9,463 for other income taxes. The Bank filed objection letters for SKPLB and most of the SKPKB.
Pada tanggal 28 Maret 2008, Direktur Jenderal Pajak mengeluarkan keputusan yang menerima seluruh permohonan Bank untuk menghapuskan STP Pajak Pertambahan Nilai sejumlah Rp106.
On 28 March 2008, the Director General of Taxation decided to accept the Bank’s request to cancel the STP on Value Added Tax of Rp106.
Pada tanggal 2 April 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan yang diajukan Bank atas SKPLB PPh Badan. Atas penolakan tersebut, pada tanggal 1 Juli 2008, Bank telah mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Pada tanggal 7 Juli 2010 Pengadilan Pajak mengabulkan sebagian permohonan banding Bank sehingga SKPLB PPh Badan menjadi sejumlah Rp69.551. Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 15 Oktober 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung. Bank juga telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 19 Nopember 2010. Sampai dengan 30 September 2011, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
On 2 April 2008, the Director General of Taxation rejected the Bank’s objection on Corporate Income Tax and on 1 July 2008, the Bank submitted an appeal letter to the Tax Court. On 7 July 2010, the Tax Court accepted part of the Bank’s appeal so the amount of SKPLB was adjusted to Rp69,551. The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 15 October 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court. On 19 November 2010, the Bank has also submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 30 September 2011, the judicial review was still in process.
* Diaudit
Audited *
157
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 23. PERPAJAKAN (lanjutan) (3)
23. TAXATION (continued)
Tahun fiskal 2005 (lanjutan)
(3)
Fiscal years 2005 (continued)
Pada tanggal 16, 22 dan 28 Mei 2008, Direktur Jenderal Pajak menolak keberatan Bank atas PPh Pasal 4 (2) sejumlah Rp4.388 dan menerima sebagian keberatan Bank atas PPh Pasal 26 dan PPh Pasal 23, sehingga jumlah PPh yang masih harus dibayar berkurang dari sejumlah Rp1.433 menjadi Rp517 untuk PPh Pasal 26 dan dari sejumlah Rp2.134 menjadi Rp1.449 untuk PPh Pasal 23. Atas putusan tersebut, pada tanggal 15 dan 20 Agustus 2008, Bank mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Berdasarkan putusan Pengadilan Pajak tanggal 26 Agustus 2010, Pengadilan Pajak telah mengabulkan permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 23 sejumlah Rp1.242 dan menolak permohonan banding Bank atas SKPKB PPh Pasal 26. Bank memutuskan untuk menerima keputusan Pengadilan Pajak tersebut.
On 16, 22 and 28 May 2008, the Director General of Taxation has rejected the Bank’s objection on income tax article 4 (2) of Rp4,388 and accepted part of the objection on income tax article 26 and 23, which adjusted the amount of taxes to be paid from Rp1,433 to Rp517 for income tax article 26, and from Rp2,134 to Rp1,449 for income tax article 23. On 15 and 20 August 2010, the Bank submitted appeal letters to the Tax Court. Based on the Tax Court decision dated 26 August 2010, the Tax Court accepted the Bank’s appeal for SKPKB on income tax article 23 of Rp1,242 and rejected the Bank’s appeal for SKPKB on income tax article 26. The Bank decided to accept the decisions from the Tax Court.
Pengadilan Pajak melalui Pemberitahuan Permohonan Peninjauan Kembali dan Penyerahan Memori Peninjauan Kembali tanggal 10 Desember 2010 memberitahukan Bank bahwa Direktur Jenderal Pajak mengajukan Permohonan/ Memori Peninjauan Kembali ke Mahkamah Agung atas putusan banding PPh Pasal 23. Bank telah mengajukan Kontra Memori Peninjauan Kembali kepada Mahkamah Agung pada tanggal 14 Januari 2011. Sampai dengan 30 September 2011, upaya hukum peninjauan kembali tersebut masih dalam proses.
The Tax Court through Notification of Appeal for Judicial Review and Submission of Counter Memorandum dated 10 December 2010 notified the Bank that the Director General of Taxation filed an Appeal/ Memorandum for Judicial Review to the Supreme Court on income tax Art. 23. On 14 January 2011, the Bank has submitted the Judicial Review Counter Memorandum to the Supreme Court. Up to 30 September 2011, the judicial review was still in process.
* Diaudit
Audited *
158
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA
24. BORROWINGS
Rincian pinjaman yang diterima adalah sebagai berikut:
The details of borrowings were as follows:
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah a) Bank Indonesia b) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) c) Pinjaman penerusan (two-step loans)
30.319
72.516
686 31.005
4.983 77.499
Valuta Asing d) Penempatan oleh bank-bank lain - Pihak ketiga - Pihak berelasi Standard Chartered Bank
Jumlah
a)
31 Desember 2010/ 31 December 2010
-
90.476
-
38.320 128.796
31.005
206.295
Bank Indonesia
a)
Rupiah a) Bank Indonesia b) PT Permodalan Nasional Madani (Persero) c) Two-step loans
Foreign Currencies d) Placements by other banks - Third parties - Related party Standard Chartered Bank
Total
Bank Indonesia Represents liquidity loans obtained from Bank Indonesia to be re-loaned to local customers in the following forms:
Merupakan kredit likuiditas Bank Indonesia (KLBI) untuk kemudian dipinjamkan kembali kepada nasabah lokal dalam bentuk sebagai berikut: 30 September 2011/ 30 September 2011
31 Desember 2010/ 31 December 2010
(1) Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA) (2) Lain-lain
30.318 1
72.513 3
(1) Loans for Primary Cooperative Members (KKPA) (2) Others
Jumlah
30.319
72.516
Total
(1) Merupakan kredit likuiditas jangka panjang yang diperoleh dari Bank Indonesia untuk kemudian disalurkan kepada pengusaha kecil dengan sistem penerusan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA). Pinjaman ini jatuh tempo pada berbagai tahun sampai dengan tahun 2011. Berdasarkan PBI No. 5/20/PBI/2003 tanggal 17 September 2003, pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia dalam rangka kredit program telah dialihkan dari Bank Indonesia kepada PT Permodalan Nasional Madani (Persero). Pinjaman ini dikenakan tingkat suku bunga setahun masing-masing sebesar 7,00% untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2011 dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010.
(1) Represents long-term liquidity loans obtained from Bank Indonesia which are distributed to small-scale entrepreneurs with chanelling system through KKPA. The loans will mature in various years up to 2011. Based on Bank Indonesia Regulation (PBI) No. 5/20/PBI/2003 dated 17 September 2003, the management of the liquidity loan from Bank Indonesia in relation to credit program has been transferred from Bank Indonesia to PT Permodalan Nasional Madani (Persero). The interest rate per annum on this borrowing was 7.00% for period ended 30 September 2011 and for the year ended 31 December 2010, respectively.
* Diaudit
Audited *
159
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) a)
24. BORROWINGS (continued)
Bank Indonesia (lanjutan)
a)
(2) Termasuk dalam fasilitas lain-lain adalah fasilitas sebesar Rp500 untuk jangka waktu maksimal 20 tahun yang diperoleh Bank dari Bank Indonesia pada tanggal 16 Mei 1997 dalam rangka pelaksanaan pembiayaan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) (two-step loans). Berdasarkan PBI No. 5/20/ PBI/2003 tanggal 17 September 2003, pengelolaan Kredit Likuiditas Bank Indonesia dalam rangka kredit program telah dialihkan dari Bank Indonesia kepada PT Bank Tabungan Negara (Persero).
(2) Other facility includes the facility amounting to Rp500 which covers a maximum period of 20 years, obtained by the Bank from Bank Indonesia on 16 May 1997 in conjunction with financing of housing loan (KPR) (two-step loans). Based on PBI No. 5/20/PBI/2003 dated 17 September 2003, the management of the liquidity loan from Bank Indonesia in relation to credit program has been transferred from Bank Indonesia to PT Bank Tabungan Negara (Persero).
Ketentuan tingkat suku bunga setahun atas pinjaman tersebut adalah:
The interest rates per annum on these loans were as follows:
Bank Indonesia kepada Bank/Bank Indonesia to Bank KPR Sederhana Tipe 18 dan 21 KPR Sederhana Tipe 27 dan 36
b)
Bank kepada nasabah/ Bank to debtors
3,00% 9,00%
PT Permodalan Nasional Madani (Persero)
11,00% 14,00%
b)
Merupakan penyaluran kembali (relending) oleh PT Permodalan Nasional Madani (Persero) kepada pengusaha kecil dengan sistem penerusan Kredit Koperasi Primer untuk Anggotanya (KKPA). Pinjaman ini jatuh tempo pada berbagai tahun sampai dengan tahun 2011. Suku bunga setahun sebesar 7,00% untuk periode yang berakhir tanggal 30 September 2011 dan untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010. c)
Bank Indonesia (continued)
KPR Simple Type 18 and 21 KPR Simple Type 27 and 36
PT Permodalan Nasional Madani (Persero) Represents relending by PT Permodalan Nasional Madani (Persero) to small-scale entrepreneurs with chanelling system through Loans for Primary Cooperative Members (KKPA). The loans will mature in various years up to 2011. The interest rate per annum was 7.00% for the period ended 30 September 2011 and for the year ended 31 December 2010.
Pinjaman penerusan (two-step loans)
c)
Two-step Loans
Japan Bank for International Cooperation (JBIC)
Japan Bank for International Cooperation (JBIC)
Bank (melalui Bank Indonesia) memperoleh fasilitas-fasilitas kredit dengan jumlah maksimum sebesar ¥4.080.000.000 dari JBIC. Fasilitas-fasilitas kredit tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu JBIC tahap kedua dengan jumlah ¥1.000.000.000 sejak tanggal 10 Nopember 1989, JBIC tahap ketiga dengan jumlah ¥1.000.000.000 sejak tanggal 4 Pebruari 1991, JBIC tahap keempat dengan jumlah ¥1.100.000.000 sejak tanggal 28 Januari 1992 dan JBIC tahap kelima dengan jumlah ¥980.000.000 sejak tanggal 16 Juni 1992.
The Bank (through Bank Indonesia) obtained a credit facility with a maximum amount of ¥4,080,000,000 from JBIC. The credit facilities consist of four tranches, namely, the second tranche of JBIC amounting to ¥1,000,000,000 since 10 November 1989, the third tranche of JBIC amounting to ¥1,000,000,000 since 4 February 1991, the fourth tranche of JBIC amounting to ¥1,100,000,000 since 28 January 1992, and the fifth tranche of JBIC amounting to ¥980,000,000 since 16 June 1992.
* Diaudit
Audited *
160
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham)
24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) c)
Pinjaman (lanjutan)
penerusan
(two-step
24. BORROWINGS (continued) loans)
c)
Two-step Loans (continued)
Pinjaman ini wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 1 April 1993, 15 Januari 1994 dan 15 Juli 1995 masingmasing untuk tahap kedua, ketiga dan keempat. Perjanjian pendanaan ini meliputi jangka waktu 15 tahun kecuali untuk tahap kelima yang meliputi jangka waktu 11 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu dua tahun) dimulai pada tanggal 15 September 1994.
The loans are repayable in semi-annual installments (after a three-year grace period) commencing on 1 April 1993, 15 January 1994 and 15 July 1995 for the second, third and fourth tranches, respectively. These funding arrangements cover a period of 15 years except for the fifth tranche, which covers a period of 11 years and is repayable in semi-annual installments (after a two-year grace period) commencing on 15 September 1994.
Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 13 Pebruari 1995, Bank mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari JBIC sebesar ¥600.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 15 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Desember 1997.
Based on the relending agreement dated 13 February 1995, the Bank obtained an additional loan facility from JBIC amounting to ¥600,000,000. The loan, which covers a period of 15 years, is repayable in semi-annual installments (after a three-year grace period) commencing on 15 December 1997.
Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 21 Nopember 1996, Bank mendapat tambahan fasilitas pinjaman dari JBIC sebesar ¥2.200.000.000 dan ¥1.160.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 14 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Pebruari 2000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga ratarata Sertifikat Bank Indonesia tiga-bulanan selama enam bulan terakhir.
Based on the two-step loan agreement dated 21 November 1996, the Bank obtained an additional loan facility from JBIC amounting to ¥2,200,000,000 and ¥1,160,000,000. The loan, which covers a period of 14 years, is repayable in semi-annual installments (after a three-year grace period) commencing on 15 February 2000. The interest rate is based on the average interest rate of three-month Certificates of Bank Indonesia for the last six-month.
Berdasarkan Akta Penerusan Pinjaman tanggal 25 Juli 1996, Bank mendapat fasilitas pinjaman dari JBIC sebesar ¥1.710.000.000. Pinjaman ini meliputi jangka waktu 14 tahun dan wajib dibayar dalam angsuran tengah-tahunan (setelah tenggang waktu tiga tahun) dimulai pada tanggal 15 Pebruari 2000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga sebesar suku bunga ratarata Sertifikat Bank Indonesia tiga-bulanan selama enam bulan terakhir.
Based on the two-step loan agreement dated 25 July 1996, the Bank obtained a loan facility from JBIC amounting to ¥1,710,000,000. The loan, which covers a period of 14 years, is repayable in semi-annual installments (after a three-year grace period) commencing on 15 February 2000. The interest rate is based on the average interest rate of three-month Certificates of Bank Indonesia for the last sixmonth.
Rata-rata tingkat suku bunga efektif setahun adalah 8,65% pada tahun 2010.
The weighted average effective interest rate per annum were 8.65% in 2010.
Walaupun jumlah fasilitas pinjaman dinyatakan dalam valuta asing, berdasarkan perjanjian pinjaman, saldo hutang Bank kepada Bank Indonesia/Pemerintah Republik Indonesia untuk pinjaman-pinjaman ini akan dibayar dalam Rupiah (sejumlah ekuivalen Rupiah dari jumlah penarikan fasilitas pinjaman dengan menggunakan kurs pada tanggal penarikan pinjaman).
Although the loan facilities are stated in foreign currencies, based on the loan agreements, the outstanding loans of the Bank to Bank Indonesia/Government of Republic of Indonesia for these loans are payable in Rupiah (at the Rupiah amount equivalent to the amount of loan drawdown using the rate at the drawdown date).
Pinjaman penerusan seluruhnya telah dilunasi pada bulan Agustus 2010.
The two-step loans had been fully paid in August 2010.
* Diaudit
Audited *
161
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 24. PINJAMAN YANG DITERIMA (lanjutan) d)
24. BORROWINGS (continued)
Penempatan oleh Bank-bank Lain
d)
Merupakan penempatan dana yang diterima dari bank-bank lain dengan rata-rata suku bunga efektif setahun sebesar 0,37% untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010.
Placements by Other Banks Represents placements obtained from other banks with the weighted average effective interest rates per annum at 0.37% for the year ended 31 December 2010.
TRANSAKSI
25. ESTIMATED LOSSES FROM ADMINISTRATIVE ACCOUNTS
Akun ini merupakan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif sebagai berikut:
This account represents estimated losses from administrative accounts as follows:
25. TAKSIRAN KERUGIAN ATAS REKENING ADMINISTRATIF
30 September 2011/ 30 September 2011 Rupiah Bank garansi - Pihak ketiga - Pihak berelasi L/C yang tidak dapat dibatalkan - Pihak ketiga Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed - Pihak ketiga - Pihak berelasi Valuta Asing Bank garansi - Pihak ketiga - Pihak berelasi L/C yang tidak dapat dibatalkan - Pihak ketiga Fasilitas kredit kepada nasabah yang belum digunakan - committed - Pihak ketiga Jumlah
31 Desember 2010/ 31 December 2010
9.135 16
9.428 19
5.997
5.088
9.247 29 24.424
9.076 33 23.644
5.158 27
3.869 38
12.174
10.447
1.387 18.746
591 14.945
43.170
38.589
Rupiah Bank guarantees - Third parties - Related parties Irrevocable letters of credit - Third parties Unused credit facility - committed - Third parties - Related parties Foreign Currencies Bank guarantees - Third parties - Related parties Irrevocable letters of credit - Third parties Unused credit facility - committed - Third parties Total
Pihak berelasi pada tanggal 30 September 2011 adalah PT Astra International Tbk/”AI”, entitas dalam kelompok AI (pemegang saham - Catatan 29) dan karyawan kunci dari Bank.
The related parties as of 30 September 2011 were PT Astra International Tbk/”AI”, entities under the group of AI (shareholders - Note 29) and key management personnel of the Bank.
Pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2010 adalah PT Astra International Tbk/”AI”, entitas dalam kelompok AI dan Standard Chartered Bank (pemegang saham - Catatan 29) dan karyawan kunci dari Bank.
The related parties as of 31 December 2010 were PT Astra International Tbk/”AI”, entities under the group of AI and Standard Chartered Bank (shareholders - Note 29) and key management personnel of the Bank.
* Diaudit
Audited *
162
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 25. TAKSIRAN KERUGIAN ATAS TRANSAKSI REKENING ADMINISTRATIF (lanjutan)
25. ESTIMATED LOSSES FROM ADMINISTRATIVE ACCOUNTS (continued)
Perubahan taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif adalah sebagai berikut:
The movement of estimated losses administrative accounts was as follows:
30 September 2011/30 September 2011 Valuta Asing/ Foreign Rupiah/ Jumlah/ Currencies Total Rupiah Saldo, awal periode/tahun Penambahan selama periode/tahun berjalan bersih Selisih kurs
Saldo, akhir periode/tahun
31 Desember 2010/31 December 2010 Valuta Asing/ Foreign Rupiah/ Jumlah/ Rupiah Currencies Total
23.644
14.945
38.589
14.821
10.659))
25.480))
780
4.017
4.797
8.823
4.699)
13.522)
-
(216)
(216)
-
(413)
(413)
24.424
18.746
43.170
23.644
14.945)
38.589)
Manajemen Bank berkeyakinan bahwa jumlah taksiran kerugian atas transaksi rekening administratif yang dibentuk adalah cukup untuk menutupi kemungkinan kerugian atas transaksi rekening administratif (Catatan 2t).
from
Balance, beginning of period/year Addition during the period/year - net Exchange rate difference Balance, end of period/ year
The Bank’s management believes that the estimated losses from off-balance sheet transactions were adequate to cover any possible losses from offbalance sheet transactions (Note 2t).
26. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
26. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sejak tanggal 4 Juli 2003, Bank menyelenggarakan program pensiun iuran pasti untuk seluruh karyawan tetapnya dan dikelola serta diadministrasikan oleh Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). Iuran untuk dana pensiun dihitung berdasarkan persentase tertentu dari gaji pokok karyawan. Dari jumlah iuran tersebut, 3% (sampai dengan Desember 2010) ditanggung oleh karyawan, sedangkan 7% (sampai dengan Desember 2010) ditanggung oleh Bank. Mulai 1 Januari 2011, jumlah iuran yang ditanggung karyawan dan Bank masing-masing sebesar 4% dan 9%.
Since 4 July 2003, the Bank had a defined contribution pension plan that covers all permanent employees and managed by Dana Pensiun Lembaga Keuangan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (DPLK BNI). The contribution for pension plan is computed based on certain percentage of employees’ basic salary. From that fund, 3% (up to December 2010) is contributed by employees whereas 7% (up to December 2010) is contributed by the Bank. Starting 1 January 2011, the contribution from employees and the Bank are 4% and 9%, respectively.
Sesuai dengan Undang-Undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Bank wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Bank is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Dengan demikian, selain program pensiun, Bank mencatat tambahan liabilitas yang mencerminkan bagian dari imbalan pasca-kerja yang diwajibkan oleh Undang-Undang No. 13/2003 tetapi belum sepenuhnya dicakup oleh iuran pensiun yang diberikan oleh program pensiun.
Therefore, in addition to the pension program, the Bank recorded an additional liability, which represented a portion of benefits required by Law No. 13/2003 but had not been fully covered by the benefits provided by the pension plan.
* Diaudit
Audited *
163
*
The original consolidated financial statements included herein are in Indonesian language.
PT BANK PERMATA Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS 30 September 2011, 31 December 2010* and Nine-Month Periods Ended 30 September 2011 and 2010 (Expressed in millions of Rupiah, except for share data)
PT BANK PERMATA Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN 30 September 2011, 31 Desember 2010* dan Periode Sembilan Bulan Berakhir 30 September 2011 dan 2010 (Dinyatakan dalam jutaan Rupiah, kecuali data saham) 26. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (lanjutan)
26. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (continued)
Liabilitas imbalan pasca-kerja Bank yang tercatat pada laporan posisi keuangan tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar Rp248.235 dan Rp236.658. Beban imbalan pasca-kerja Bank untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada tanggal 30 September 2011 dan 2010 masing-masing sebesar Rp54.911 dan Rp40.109 dan disajikan sebagai bagian dari “Beban Operasional Lainnya Gaji dan tunjangan pengurus dan karyawan” (Catatan 40). Akrual atas liabilitas pada tanggal 30 September 2011 dibentuk berdasarkan proyeksi perhitungan yang dilakukan oleh aktuaris independen PT Towers Watson Purbajaga (dahulu bernama PT Watson Wyatt Purbajaga). Perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2010 juga dilakukan oleh aktuaris independen yang sama dengan menggunakan asumsi utama sebagai berikut:
Tingkat diskonto per tahun Kenaikan gaji per tahun Hasil yang diharapkan dari aset program per tahun Umur pensiun normal Manfaat
The Bank recorded the actuarial liabilities for its permanent employees of Rp248,235 as of 30 September 2011 and Rp236,658 as of 31 December 2010 . The related actuarial expenses for the Bank for the nine-month periods ended 30 September 2011 and 2010 amounted to Rp54,911 and Rp40,109, respectively, which were presented as part of ”Other Operating Expense - Salaries and benefits to management and employees” in the consolidated statements of income (Note 40). The accrual on the liabilities as of 30 September 2011 is based on the projection calculation performed by an independent actuary PT Towers Watson Purbajaga (previously named PT Watson Wyatt Purbajaga). The calculation of obligation for post-employment benefits as of 31 December 2010 was also performed by the same independent actuary using major actuarial assumptions as follows:
: :
8,5% 8%
: :
: : :
9% 55 Sesuai dengan Undang-undang No 13/2003, Perjanjian Kerja Sama, dan Dana Pensiun/ As set forth in Law No. 13/2003, Collective Labour Agreement, and Pension Plan
: : :
Jumlah liabilitas imbalan pasca-kerja Anak Perusahaan pada tanggal 30 September 2011 dan 31 Desember 2010 masing-masing sebesar nihil dan Rp125.565.
Discount rate per annum Salary increase per annum Expected return on plan asset per annum Normal retirement age Benefits
The Subsidiaries’ actuarial liabilities as of 30 September 2011 and 31 December 2010 amounted to nil and Rp125,565, respectively.
* Diaudit
Audited *
164