31 Asn Bantaeng Minati Jabatan Lowong tegas.co, BANTAENG, SULSEL – Pemerintahan H Nurdin Abdullah berpasangan dengan H Muh Yasin di Kabupaten bantaeng di tahun 2017 masih menyisahkan sejumlah jabatan lowong. Untuk mengisi jabatan yang lowong tersebut pemerintah kabupaten Bantaeng membuka peminat dari seluruh Aparatur Sipil Negara yang telah memenuhi syarat untuk mendaftarkan diri melalui lelang jabatan.
Kepala BKD dan SDM Kabupaten bantaeng H Asri Syahrun
Dari pengumuman yang dilakukan oleh panitia yang terdiri dari Badan Kepegawaian daerah Kabupaten Bantaeng yang dilaksanakan beberapa waktu lalu, sudah ada 31 peminat yang mendaftarkan diri untuk mengikuti Fit and Proper tes lelang jabatan. “Ada 12 jabatan yang lowong di pemerintahan kabupaten Bantaeng. Jabatan itu terdiri dari 2 Staf Ahli, 1 Asisten, 3 Kepala Dinas dan selebihnyanya jabatan eselon III. Inilah yang di lelang untuk di isi dalam waktu singkat,”Ujar Kepala BKD bantaeng H Asri Syahrun kepada awak media ini, Kamis (26/1). Menurut, H Asri, dari 31 peminat jabatan dengan telah mendaftarkan diri dan akan mengikuti tes dengan menuliskan naskah dan tes wawancara yang dilaksanakan pada tanggal 28 Januari 2017. “Selanjutnya akan dilaksanakan Fit and propertest,.”Katanya. Ditambahkan, untuk penguji dalam fit and proper test, Pemerintah Kabupaten Bantaeng melalui panitia lelang jabatan akan mengundang Dekan Fakultas Ekonomi Unhas Prof DR Gagarin Pagalung. Deputi Bidang Diklat LAN RI Dr Muhammad Idris dan kepala Ombusdman Sulawesi Selatan Subhan “Sementara yang berasal dari internal Pemkab Bantaeng akan menghadirkan, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Prof Syamsu Alam dan Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM.,”Tandasnya. SYAMSUDDIN / MAN
Buku Nikah Di Era Menag Sda Ditarik tegas.co, BANTAENG, SULSEL – Sebanyak 189 pasang buku nikah di era Menteri Agama RI Surya Dharma Ali yang di cetak tahun 2014 telah di tarik dari delapan Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan se Kabupaten Bantaeng, Kamis (26/1)
Petugas Kemendepag Kabupaten Bantaeng menunjukkan Buku Nika yang di tarik dari sejumlah KUA di Kecamatan se Banteng FOTO : SYAMSUDDIN
Penarikan ini berdasarkan surat edaran Direktorat Jenderal Bimbingan masyarakat Islam Kementrian Agama RI. No. B.2458/DJ.III/PW.01/9/2016. Tentang penghapusan Buku Nikah era Menteri Agama RI Surya Dharma Ali yang dicetak tahun 2014 dan di tanda tangani oleh Menteri Agama Surya Dharma Ali. Humas Kementerian Departemen Agama Kabupaten Bantaeng Mahdi mengatakan, penarikan buku nikah ini juga karena adanya penggantian mentri agama RI jadi akan di perbaharui dengan menggunakan tanda tangan kementrian agama
RI yang baru. “Untuk di Kemendepag kabupaten Bantaeng ada 189 pasang bukuh nika yang ditarik,”Ujarnya via WA kepada media ini. Sementara itu Kepala Seksi Bimas Islam Kantor Kemendepag Kabupaten Bantaeng Muh. Yahsar menjelaskan, jumlah buku nikah yang di tarik tidak berlaku lagi, baik untuk pelayanan pencatatan nikah di KUA maupun pelayanan pencatatan hasil putusan Pengadilan Agama melalui isbat nikah warga. “Buku nikah tersebut akan diamanaknan kemendepag Kabupaten Bantaeng untuk selanjutnya dimusnahkan,”katanya menambahkan. Disebutkan, penarikan buku nikah yang ditanda tangani Menteri Agama RI SDA tersebut di KUA Kecamatan Sinoa sebanyak 14, di KUA Gantarangkeke sebanyak 26 pasang, KUA Tompobulu 24 pasang, KUA Pa’jukukang 41 pasang, KUA Eremerasa 27 pasang, KUA Bissappu 40 pasang, KUA Bantaeng 1 pasang, KUA Uluere 16 pasang. Total buku Nikah yang ditarik sebanyak 189 pasang oleh petugas Kemendepag kabupaten Bantaeng,”Tambahnya. SYAMSUDDIN / MAN
Mantan Anggota Tni Dihajar Warga tegas.co.ACEH TIMUR –Maradona (35) mantan anggota TNI ini dihajar warga hingga babak belur ketika hendak melakukan pencurian kendaraan sepeda bermotor jenis Yamaha Vixion warna hitam Nopol BL 3397 YN
Tersangka Maradono mantan anggota TNI AD saat dirawat di Rumah sakit setelah dihakimi warga. FOTO : ROBY SINAGA
Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Parmohonan Harahap membenarkan, ada mantan anggota TNI AD berpangkat Prajurit Kepala (Praka) dihakimi oleh warga setelah ketahuan hendak melakukan pencuruian Ranmor bahwa pelaku di ketahuai merupakan alamat Desa Ngekrang Rumah Pasir, Kecamatan Lawe Alas, Kabupaten Aceh Timur. “Korban yang bertempat tinggal di Desa Meunasah Krueng, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur, telah kami amnkan dan membawanya ke rumah sakit untuk dilakukan perawatan,” Ujarnya kepada tegas.co, Rabu (25/1). Parmohonan Harahap menjelaskan, pelaku di hakimi warga saat ketahuan hendak mencuri Sepeda motor jenis Yamaha Vixion warna hitam Nopol BL 3397 YN, milik Fajri, warga Desa Meunasah Krueng, Kecamatan Peudawa, Kabupaten Aceh Timur pada hari Selasa (24/1/2017). Berdasarkan pengakuan Fajri, pada saat itu dirinya berada di dalam rumah tiba tiba mendengar ada suara mendorong sepeda motaor, lantas Fajri melihat ada laki-laki di atas sepeda motor miliknya, sepontan Fajri langsung memukul Tersangka dan terjatuh bersamaan dengan sepeda motor miliknya. Melihat Fajri memukuli tersangka masyarakat setempat langsung datang ikut menghakimi tersangka hingga pingsan. Setelah mengetagui tersangka pingsan, lantas masyarakat setempat melaporkan kejadian tersebut ke Anggota Polres Aceh Timur. “Mendapat laporan tersebut anggota langsung mendatangi Tempat kejadian Perkara (TKP), selanjutnya terangka di bawa ke RSUD Dr. Zubir Mahmud Idi guna mendapatkan perawatan medis. Tandas Kasat Reskrim Polres Aceh Timur AKP Parmohonan Harahap. ROBY SINAGA / MAN
Perkuat Pengawasan Pilkada Serentak, Panwaslih Giat Sosialisasi tegas.co, ACEH SINGKIL – Perkuat pengawasan Pilkada serentak dan meminimalisir terjadinya kecurangan, Panwaslih Kabupaten Aceh Singkil gelar Sosialisasi tatap muka dengan Stakeholder dan masyarakat Aceh Singkil Rabu (25/1) di gedung PPPS desa Pasar.
Perkuat pengawasan Pilkada serentak, Panwaslih Giat Sosialisasi FOTO MAN
Kegiatan Sosialisasi tatap muka itu, menghadirkan tiga orang narasumber atau pemateri, yakni Komisioner Panwaslih Aceh diwakili oleh Divisi humas Irhamsyah SH, Kepolisian Resort Aceh Singkil diwakili oleh Kasat Intelkam, AKP Zulkarnen dan perwakilan pemkab setempat, Amir Hasan serta para pesertanya sebanyak 60 orang yang terdiri dari unsur penyelenggara pemilihan, tokoh masyarakat, Aktivis perempuan, tokoh agama, tokoh pemuda dan mahasiswa Kabupaten Aceh Singkil. Dalam acara tersebut dibahas tentang potensi rawan kecurangan pelaksanaan
Pilkada seperti politik uang, intimidasi pada saat tahapan dan pentingnya diawasi bersama demi terpilihnya pimpinan daerah sesuai dengan akal sehat dan figur yang diinginkan masyarakat. Artinya, jalinan komunikasi yang kuat dan pentingnya peringatan dini demi suksesnya Pilkada Aceh serentak khususnya Aceh Singkil. Serta sesi tanya jawab dari para peserta dengan narasumber dalam acara Sosialisasi itu. Divisi Humas Panwaslih Aceh Irhamsyah menyebutkan, suksesnya pemilihan Kepala daerah dan wakil Kepala daerah, tidak hanya menjadi tanggung jawab penyelenggara Pemilu, keterlibatan Stakeholders dan masyarakat untuk ikut berpartisi aktif dalam pengawasan Pilkada tahun 2017 diharapkan dapat mewujudkan Kepala daerah dan wakil Kepala daerah yang aman, jujur, adil dan berkualitas. Irhamsyah mengatakan, objek kelemahan dalam pelaporan pelanggaran Pilkada cendrung tidak menghadirkan 2 orang saksi, kemudian laporan dari masyarakat wajib memenuhi unsur formil dan non formil, baik saksi maupun barang bukti. “Seperti perusakan alat peraga, dan saksi,” ujarnya. Dikatakan Undang undang nomor 10 tahun 2016 , yang dikeluarkan keputusan KIP, menjadi tugas tambahan bagi Panwas, apabila perselisihan peserta harus diselesaikan dengan cepat sebelum meluas, sehingga permasalahan dan perseteruan dapat terselesaikan dengan baik. Sementara Ketua Panwaslih Aceh Singkil Baihaqi Ibrahim menambahkan, kepada masyarakat luas supaya mengerti dan tidak salah persepsi, bahwa Panwaslih Kabupaten Aceh Singkil juga penyelenggara Pilkada yang sama seperti KIP. “Umpamanya dalam pelaksanaan Pilkada ini Kip seperti Eksekutif dan Panwaslih Yudikatif, ” jelasnya. MAN/MAS’UD
Dua Paslon Bupati Janjikan Kemajuan Jepara tegas.co, JEPARA, JATENG – Debat Publik Pilkada Kabupaten Jepara putaran ke II di Gedung Wanita Jepara, Selasa (24/1/2017) masing masing paslon baik Paslon nomor urut 1 Subroto-Nur Yahman dan nomor 2 A. Marzuqi-Dian Kristiandi menawarkan program kampanyenya terhadap masyarakat Jepara. Mulai dari pembentukan lumbung pangan hingga menawarkan kesehatan gratis.
Debat Publik dua pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Jepara putaran ke II di Gedung Wanita Jepara. FOTO : DEDY SETYAWAN
Debat Publik yang dipandu oleh Sigit Rudianto dari TVRI tersebut menyuguhkan 5 segmen. Segmen pertama pamaparan visi misi calon, segmen dua menjawab pertanyaan moderator. Sedangkan untuk segmen tiga menjawab pertanyaan dari masyarakaat melalui video, segmen empat masing masing paslon melontarkan pertanyaan kepada rivalnya serta yang terakhir yakni segmen lima pentup dari paslon tersebut. Untuk segemen ke dua, paslon nomor urut 2 A. Marzuqi-Dian Kristiandi mendapat pertanyaan dari moderator tentang bagaiamana kiat kiat untuk
mensejahtrakan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Paslon nomor urut 2 A. Marzuqi manjawab bahwa cara untuk mensejahtrakan warga yakni dengan cara memberikan pelayanan dengan baik, kesehatan gratis, Jamkesmas harus dimaksimalkan. “Tentunya yang paling penting yaitu memberikan pelayanan terhadap masyarakat dengan baik, serta memberikan kesehatan gratis bagi masyarakat Jepara. Serta memajukan pendidikan baik umum maupun agama,” kata Marzuqi. Setelah itu, moderator melemparkan pertanyaan ke paslon nomor urut 1 Subroto-Nur Yahman tentang strategi memajukan Jepara. Untuk memajukan daerah Jepara ia memaparkan bahwa bisa ditempuh dengan cara memberdayakan keindahan alam, membuat lumbung pangan dan kampung nelayan. “Kita bisa mengupayakan potensi SDA yang ada. Sebab Jepara itu indah, subur. Selain itu lahan pertanian juga bisa dijadikan lumbung pangan. Selain itu, Jepara mempunyai garis pantai sepanjang 83 km. Sehingga kedepannya bisa dijadikan kampung nelayan,” kata Subroto. Sementara itu, untuk pertanyaan moderator yang ke dua yang ditujukan kepada paslon nomo 2 A. Marzuqi-Dian Kristiandi terkait dengan bagaimana pengembangan industri yang ada di Kabupaten Kudus, Demak dan Pati, sehingga bisa diterapkan di Jepara. Marzuqi mengatakan, akan memberdayakan industri industri besar seperti halnya garmen dan lainnya yang ada di Jepara. “Supaya warga Jepara bisa diterima di perusahaan tersebut. Selain itu, ia juga akan memberdayakan potensi yang ada di Jepara. Seperti halnya pengembangan pantai Kartini, Bondo, dan Benteng Portugis. Sehingga kemajuan di Jepara bisa dilihat dari Industri dan wisata,” katanya. Namun untuk paslon nomor urut 1 Subroto-Nur Yahman, ia akan selalu mengupayakan kemajuan tehnologi pada industri ukir. “Supaya pengembangan ukir dapat semakin maju, hasil dengan maksimal serta pemasarannya dapat mudah,”Ungkap Broto. DEDY SETYAWAN / MAN
Jalan Provinsi Di Brebes Longsor tegas.co, BREBES-JATENG, Akibat diguyur hujan deras dan digerus luapan air sungai, membuat jalan di Propinsi di Kabupaten Brebes Jawa Tengah diterjang longsor. Longsornya ruas jalan yang selama ini menjadi jalur alternatif bagi warga Brebes menuju cilacap, kuningan dan ciamis Jawa Barat, saat ini ini terganggu dan membuat perekonomian warga terganggu.
Jalan Provinsi di Ruas di desa Sindang Heula, Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes Jwa Tengah longsor. FOTO : RACHMAWATI
Ruas jalan Propinsi di desa Sindang Heula, Kecamatan Banjarharjo Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, separuh jalannya amblas diterjang longsor. Hujan deras yang terus menerus turun dalam dua hari terakhir serta terjangan air sungai cigra, membuat jalan propinsi itu tergerus dan longsor. Selain menggerus tebing jalan, lonsor juga merobohkan pagar pembatas
jalan yang selama ini sebagai pembatas antara jalan raya dan sungai cigora. Longsor sepanjang 60 meter dengan lebar 7 meter dan kedalaman 7 meter lebih ini, membuat aktifitas dan perekonomian warga di daerah ini terganggu. Pasalnya jalan propinsi ini menjadi jalur alternatif bagi warga Brebes yang hendak menuju Cilacap, Kuningan dan Ciamis Jawa Barat maupun sebaliknya. “Jelas akibat longsor di jalan propinsi ini otomatis aktifitas saya dan warga lainnya menjadi terganggu, apalagi saya setiap hari selalu lewat jalan ini” Ujar Komarudin salah seorang warga dari desa Sindang Heula Brebes. Longsornya jalan Propinsi ini membuat warga khawatir. Jika dibiarkan tanpa penanganan yang cepat dari pemerintah Propinsi, bukan tidak mungkin longsor akan semakin parah dan bisa menutup seluruh akses jalan bagi warga. Apalagi intensitas hujan saat ini masih tinggi RACHMAWATI / MAN
Debat Publik Pilkada Aceh Timur Ditiadakan tegas.co .ACEH TIMUR – Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah Komisi Indenpenden Pemilihan (KIP) Aceh Timur menggelar rapat koordinasi bersama Panitiah Pengawas Pemilih (Panwasli) Kapolres dan seluruh tim pemenangan
Pasangan Calon guna membahas perlu tidaknya dilaksanakan debat kandidat pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Aceh Timur periode 2017-2022. Rapat tersebut di gelar di Aula Wira Setya Polres Aceh Timur pada hari Selasa sore (24/1).
Rapat koordinasi bersama antara KIP, Panwas, Polres dan kedua Tim Sukses pasangan calon menyimpulkan Debat Publik Paslon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur ditiadakan. FOTO : ROBY SINAGA
Dalam rapat koordinasi tersebut disimpulkan bahwa Depat Publik pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Singkil periode 2017-2022 ditiadakan. Tidak adanya debat kandidat untuk dua pasangan calon Buapti dan wakil Bupati Aceh Timur tersebut tertuang dalam Hasil keputusan rapat dalam sebuah risalah dan ditandatangani oleh KIP, Panwas, Tim Sukses Kedua Paslon dan Forkoimda hingga rapat berakhir pada pukul 18.20 WIB. Alasan ditiadakannya Debat Publik pasangan calon Bupati dikarenakan suhu perpolitikan di Aceh Timur boleh dikatakan tidak dalam konidisi kondusif atau labil. Sepertio yang disampaikan Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto. S.I.K, M. Hum. “Suhu politik di daerah kita sedang labil, jadi kita bilang aman tidak bisa karena timses dari ke dua calon tingkat Kecamatan kurang sinergis,”Ungkapnya dalam rapat bersama tersebut. Berdasarkan hasil rapat tersebut baik penyelenggara Pilkada yakni KIP dan Panwasli Aceh Timur beserta kedua tim sukses pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Timur menyepakati untuk tidak dilaksanakan debat Kandidat pasangan calon. Itu didasarkan karena kondisi politik di Aceh Timur dari dua pendukung pasangan calon labil atau tidak senergis. Ketua KIP Aceh Timur Iskandar A.Gani SE mengatakan, Sudah kita ketahui bersama di daerah lain di luar Aceh Timur suda di laksanakan debat kadindat calon Bupati/Wali kota. “Beberapa teman dari daerah lain mintah di undang apa bila ada debat kadindat di Aceh Timur sebab menurut mereka debat kadindat di Aceh Timur paling spaetakuler, “Ujarnya. Menurutnya, di peraturan PKPU nomor 12 thn 2016 bagi kadindat yang mendapat undangan dalam situasi sehat wal’afiat wajib di laksanakan tetapi bila tidak hadir akan di laksanakan penolakan penyiaran dalam media elektronik dan media cetak.
“Bila tidak dilaksanakan juga akan terjadi sanksi bagi KIP, akan tetapi bila ada kesepakatan sanksi dan konsekuensinya akan di pertimbankan dan harus di buat surat pernyataan dari ke dua kadindat yang harus di tanda tangani di saksikan Forkopimda KIP dan Panwaslih,”Terangnya. Begitu juga yang disampaikan kedua belah pihak timses pasangan calon Bupati Aceh Timur menyatakan, kandidatnya telah siap mengikuti Debat Kandida, namun jika ada pertimbangan lain itu juga bisa disepakati. Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto. S.I.K, M. Hum menyampaikan, sampaikan Suhu politik di daerah kita sedang labil, jadi kita bilang aman tidak bisa karena timses dari ke dua calon tingkat Kecamatan kurang sinergis. Seperti kejadian sebelumnya ketika akan melaksanakan suatu acara, Timses dari Kabupaten memerintahkan agar di cabut bendera partai untuk toleransi terhadap partai yang akan melaksanakan acara kampanye, akan tetapi Timses tingkat Kecamatan tidak mengindahkan “Di sini suda jelas bilah di laksanakan debat kadindat, akan menimbulkan gesekan di antara Timses tingkat bawah sebab pengetahuan Timses tingkat bawah sangat minim pengetahuan tentang peraturan pilkada,”Katanya saat memberikan masukan Berdasarkan UU pasal 70 masih adanya pejabat Negara yang terlibat dalam kampanye, masih juga di temukan pejabat publik seperti geuchik terlibat langsung di politik di sini Panwaslih harus tegas mengambil tindakan agar terkesan tidak melaksanakan pembiaran, karena selama ini banyak kampanye terselubung yang di lakukan ke dua paslon Bupati Aceh Timur, alasan melaksanakan Maulid akan tetapi ada penyampaian orasi, jadi menurut saya sebaiknya debat kadindat Tidak di laksanakan sebab hal ini sangat berpotensi gesekan antar Timses pasangan ke dua calon Bupati Aceh Timur. “Sebenarnya kompoi massa tidak bisa di laksanakan, tapi karena kampanye di laksanakan cuman satu kali jadi hal tersebut untuk menghindari hal tidak di inginkan akan kami kawal setiap ada kampanye pasangan calon Bupati,”Tandas Perwira dua bunga melati dipundak itu. Ketua Panwaslih Aceh Timur Zainal Abidin SE berpandangan, tahapan Pemilu harus di laksanakan debat kadindat, agar tidak terjadi pelanggaran dalam pemilu dengan membatasi massa yang hadir dalam kadindat misalnya 20 orang perwakilan dari setiap pasangan ke dua pasangan calon. Kejadian yang terjadi kemaren kampanye calon Gubernur Aceh di Kecamatan Simpang Ulim, di sebabkan karena sampai dengan sekarang Timses gubernur Aceh belum ada datanya dari KIP kepada kami Panwaslih, sehingga tindakan tersebut mengalami kendala. Lanjutnya. Hasil dari koordinasi dengan Panwasluh Banda Aceh debat kadindat harus di laksanakan sebanyak 3 (Tiga) kali atau minimal 1 (Satu) kali oleh kadindat pasangan ke dua calon. “Kalau memang di sepakati tidak di laksanakan debat kadindat dari calon, tidak menjadi masalah karena sebagai penyelenggaraan pemilu adalah KIP,”Cetusnya.
ROBY SINAGA / MAN
Pengedar Narkoba Diringkus Polisi tegas.co ACEH LANGSA – Satuan Reserse Narkoba Polres Kota Langsa mengamankan satu seorang penumpang bus Simpati Star jurusan Medan Banda Aceh karena kedapatan membawa dua kilo gram narkoba jenis ketamine.
Kabag Ops Kompol Khairullah di dampingi Kasat Narkoba IPTU Agung Wijaya Kusuma saat menunjukan barang bukti Narkoba yang diamankan dari tersangka Fahrur Razi FOTO : ROBY SINAGA
Kapolres Langsa AKBP H Iskandar ZA melalui Kabag Ops Kompol Khairullah di dampingi Kasat Narkoba IPTU Agung Wijaya Kusuma mengatakan, dua kilo gram jenis narkoba tersebut di amankan dari tangan tersangka Fahrur Razi (29) pada saat gelar Raziah rutin di depan Mapolres Langsa Kamis ( 19/1/2017) pukul 04.30 WIB dini hari . “Dari pengakuan tersangka Fahrur Razi yang merupakan warga Desa Paya Bujok Teungoh Kecamatan Langsa Barat Kota Langsa, barang haram tersebut di bawa dari Medan rencananya mau diedar di Kota Langsa. Ujar Kompol Khairullah,” Ujarnya kepada sejumlah wartawan Selasa ( 24/1 ) Sementara itu Kasat Narkoba IPTU Agung Wijaya Kusuma menambahkan, narkotika jenis ketamine tersebut merupakan bahan utama untuk pembuatan narkotika jenis ekstasi. “Selain untuk pembuatan ekstasi, ketamine itu juga bisa dikosumsi secara langsung dan efeknya kurang lebih sama dengan pil ekstasi”Katnya menambahkan. Adapun modus operandi untuk mengelabui petugas, tersangka menggunakan kue bika ambon. Pada saat raziah tersangka terlihat gugup saat petugas membongkar barang bawaannya. “Setelah di lakukan pemeriksaan ditemukan tujuh bungkus ketamine dengan berat keseluruhannya 2 kilo gram yang di masuk kan kedalam Kue Bika Ambon tersebut,”Jelasnya. Agung Wijaya mengatakan, dari hasil pengakuan tersangka, ketamine tersebut dibeli di Medan untuk di bawa ke Kota Langsa. “Selain ketamine, petugas juga mengamankan barang bukti berupa, satu paket sabu 0,09 gram, satu kaca pirek yang masih ada sisa sabu, satu tas ransel, satu kotak Kue Bika Ambon Zulaikha dan uang tunai Rp 350 ribu,”Tandas Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, saat ini tersangka beserta barang bukti telah diamankan di Mapolres Langsa guna proses hukum lebih lanjut. ROBY SINAGA / MAN
Tni Sosialisasikan Penerimaan Catar Di Sekolah tegas.co.ACEH TIMUR – Dalam rangka meningkatkan minat masyarakat, khususnya tamatan pelajar SMA sederajat untuk mendaftar Calon Taruna (CATAR), Panglima TNI Intruksikan Jajarannya untuk mensosialisasikan penerimaan Catar 2017 di setiap Kabupaten Kota SeIndonesia.
Kapten CAJ Ahmad S Nadapdap Saat mengkampanyekan CATAR di SMAN Unggul. FOTO : ROBY SINAGA
Dasar itulah yang membuat jajaran TNI di Aceh Timur melalui Pangdam Iskandar Muda untuk melaksanakan sosialisasi di SMA Unggul Kecamatan Birem Kabupaten Aceh Timur. “kami menosialisasikan dan mengkampanyekan tentang pendaftaran Catar di seluruh SMA sederajat di Provinsi NAD, tak terkecuali di Aceh Timur ini seperti yang sedang dilaksanakan,”Ujar Kas Mindiahsah IIskkandar Mudah Mayor CAJ Munandar melalui Kapten CAJ Ahmad S Nadapdap dihadapan seluruh pelajar SMA Unggul Aceh Timur saatt dikonfirmsi tegas.co, selasa (24/1)
Menurutnya, sosialisasi dan Kampanye tentang penerimaan Catar ini berdasarkan diintruksikan Pangdam Iskandar. Hal tersebut bertujuan untuk menggugah minat anak anak untuk nendaftar Catar 2017. “Bagi yang berminat daftar Akmil (Catar) bisa kita terima hari ini juga dan berkasnya kita yang mengantar langsung. Waktu pendaftran di Akmil Catar mulai tanggal 23 Januari sampai 23 April 2017,”Katanya. Dalam sosialisasi ini diharapakan di Propinsi Aceh ini bisa bersaing dengan Propinsi lain untuk mendaftarkan diri. “Kami yakin di Propinsi Aceh khususnya di Kabupaten Aceh Timur ini banyak calon calon perwira yang sangat berbakat. Untuk itu jangan ragu ragu mendaftar kan diri mulai sekarang,jangan pikirkan yang lain jika dewi portuna memihak kita tidak ada yang tidak mungkin,”Tandasnya. ROBY SINAGA / MAN
Kapolres Buka Pelatihan Dan Pembekalan Anggota Kantibmas tegas .co .Aceh Timur .Aceh -Kapolres Aceh Timur, AKBP Rudi Purwiyanto. S.I.K, M. Hum pada Selasa (24/01) pagi membuka Pelatihan Dan Pembekalan Kepada Anggota Kamtibmas Tingkat Gampong se-Kecamatan Banda Alam di aula SMPN 1 Banda Alam.
Kapolres Aceh Timur AKBP Rudi Purwiyanto. S.I.K, M. Hum menyematkan tanda peserta pelatihan dan pembekalan kepada salah satu anggota Kantibmas Kecamatan Banda Alam. FOTO : ROBY SINAGA
Pelatihan bagi anggota keamanan, ketertiban masyarakat (kamtibmas) tingkat gampong (desa) tersebut atas prakarsa Camat Banda Alam, Hamdani yang kemudian ditindaklanjuti oleh Kapolsek Banda Alam, IPTU Justin Tarigan dengan melakukan perekrutan anggota. Saat memberikan sambutan Kapolres mengatakan, keamanan suatu wilayah bukan milik aparat keamanan (TNI/Polri) melainkan milik masyarakat, aparat hanya membantu. “Untuk itu jika masyarakat menginginkan wilayahnya aman, nyaman dan damai harus paham status, peran, tugas dan tanggung jawab masing-masing,”Ungkapnya Kita sebagai warga negara, harus paham status, peran, tugas dan tanggung jawab dalam berkehidupan di masyarakat. “Salah satu diantaranya dengan ikut berperan menjaga kamtibmas di tempat kita tinggal,”Terang orang nomor satu di mapolres Aceh Timur itu. Dengan diadakan pelatihan dan pembekalan bagi rekan-rekan anggota kamtibmas, kami selaku aparat keamanan sangat mengapresiasi terobosan yang dilakukan oleh Camat Banda Alam dan senada dengan Bapak Asisten kegiatan semacam ini agar bisa ditiru oleh wilayah yang lain. “Pembekalan dan pelatihan bagi anggota kamtibmas tingkat gampong ini, dari seluruh kecamatan atau kabupaten di Propinsi Aceh, baru Banda Alam yang melaksanakanya, Ungkapnya. Ditambahkan, bagi rekan-rekan anggota kamtibmas dalam menjalankan tugas harus tegas dan jangan ragu-ragu, karena selama menjalankan tugas, rekanrekan akan didampingi oleh Bhabinkamtibmas dan Babinsa. Meski demikian, kami tekankan untuk menjaga netralitas dalam bertugas, karena keberadaan rekan-rekan di gampong adalah kepanjangtanganan dari aparat (TNI/Polri). Sedangkan arahan dari Asisten III Bupati Aceh Timur, Safrizal mewakili Bupati mengatakan, menyambut baik atas dilaksanakan kegiatan ini dan diharapkan ke depanya, Kecamatan-Kecamatan di Kabupaten Aceh Timur untuk bisa mengikuti apa yang telah dilakukan oleh Camat Banda Alam untuk menciptakan suatu wilayah yang aman dengan penuh kedamaian. Sementara itu Hamdani Camat Banda Kabupaten Aceh Timur saat menyampaikan
laporan kegiatan mengatakan, jumlah anggota kamtibmas yang mengikuti kegiatan sebanyak 48 orang yang berasal dari 16 desa di Banda Alam, masing-masing desa terdapat 3 (tiga) anggota kamtibmas. Pelatihan akan berlangsung selama 3 (tiga) hari mulai dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 26 Januari 2017. Sedangkan pemateri yang akan memberikan pelatihan diantaranya; Kasat Reskrim Polres Aceh Timur yang akan memberi pembekalan masalah hukum, Danramil 25/Bda Banda Alam akan memberi pembekalan tentang radikalisme, MPU Banda Alam yang akan memberi materi tentang norma-norma agama, Kasat Pol PP akan memberi materi tentang Qanun dan Bhabinkamtibmas serta Babinsa Banda Alam yang akan memberi pelatihan peraturan baris berbaris (PBB). ROBY SINAGA / MAN