1 SMKN 1 SIMPANG EMPAT Budi Eko St langkah setting mikrotik yang benar Ada 2 pokok materi yang anda harus miliki untuk menset up mikrotik sebagai Hots...
3 langkah setting mikrotik yang benar Ada 2 pokok materi yang anda harus miliki untuk menset up mikrotik sebagai Hotspot Server : 1. Setup dasar dimana mikrotik sudah akan bekerja dengan fungsi standard. 2. Setup lanjutan sebagai langkah pengembangan sesuai keinginan anda. Untuk kesempatan ini saya akan menguraikan cara mensetup MikoTik dengan cara yang standard. Urian lain diluar dari yang akan saya uraikan berikut ini hanya merupakan setup tambahan dan bersifat optional. Artinya boleh dibuat atau ditinggalkan. Mari kita mulai dari awal yang baik…. Sebenarnya untuk menseting MikroTik sampai pada kondisi siap pakai hanya diperlukan 3 langkah mudah saja. Artinya dengan 3 langkah dasar tersebut maka mikrotik sudah dapat digunakan sebagai Server Hotspot. Bagaimana caranya…??? Yuk ikuti petunjuk saya berikut ini.. Kita akan mengasusmsikan bahwa mikrotik hanya terbagi menjadi 2 ( dua ) bagian dasar, yaitu : 1. Bagian yang terhubung dengan Internet. 2. Bagian yang terhubung dengan computer client. Secara umum di Indonesia, bagian pertama diatas biasanya akan dihubungkan ke Modem ADSL dan bagian ke dua akan dihubungkan dengan Computer Client yang tentunya telah di setting untuk menerima IP Dynamic. Kira-kira skemanya akan seperti ini : MODEM ADSL —–>>> MikroTik——–>Computer Client Nah jika kondisi jaringan anda sama dengan yang saya maksud diatas, maka sangatlah mudah menseting MikroTik untuk dijadikan sebagai hotspot server. Dengan asumsi bahwa DHCP server pada Modem ADSL dalam keadaan enable atau aktive dan terhubung ke Internet. Dan ini biasanya memang sudah disetting demikian oleh Telkom ketika anda membeli paket speedy. Bagaimana cara menseting mikrotik hanya dalam 3 langkah akan diterangkan sebagai berikut.
1. Mengaktifkan DHCP Client pada Mikrotik
SMKN 1 SIMPANG EMPAT – Budi Eko St. - 2
Click: IP –>> DHCP Client— Click tanda (+)—>> pilih Interface yg ke internet—>> click OK Ini artinya kita akan membuat mikrotik sebagai penerima IP address dari Modem ADSL. Cara ini sama halnya seperti ketika anda menghubungkan langsung Computer anda ke Modem ADSL. Tentunya Computer akan di setting sebagai penerima IP Address atau IP Dynamic pada TCP/IPv4 nya. 2. Menentukan IP address yang akan digunakan sebagai IP dasar hotspot Untuk membuat server hotspot tentunya anda akan diminta untuk menentukan IP address yang nantinya akan diberikan kepada client mikrotik anda. Click : IP–>> addresses Click : tanda (+)–>> masukkan IP address—>> pilih interface yg ke client —>>click ok 3. Mensetup Server Langkah terakhir adalah mensetup hotspot berdasarkan IP address yang telah anda tentukan. Click : IP –>> Hotspot–>>Server–>>Hotspot Setup ( Click next dan next terus sampai selesai ) Setelah 3 langkah diatas anda lakukan, maka anda sudah dapat mereboot MikroTik anda untuk siap digunakan. Cick : System — >> Reboot Tunggu sampai MikroTik startup kembali. Buka browsher maka menu login akan muncul untuk menghadang akses anda ke Internet. Masukkan user ―admin‖ tanpa password. Dan…. hoppss anda sudah berada di jalur Internet. Mudah sekali bukan…??? Tentunya bagi anda yang biasa menseting mikrotik dengan cara ‖ menyesatkan ‖ akan bertanya mengapa langkah-langkah dibawah ini tidak dilakukan? Setting DHCP server, NAT, Masqurade, setting route, IP pool, DNS dll…dll.. Perlu anda ketahui, bahwa pekerjaan membuat semua itu bukan pekerjaan anda. Ketika anda mensetup server hotspot, maka otomatis segala sesuatu yang berhubungan dan menunjang kinerja dari server hotspot sudah dibuat oleh MikroTik dengan sendirinya. Anda cukup melakukan 3 langkah yang telah saya terangkan diatas. Nah…. untuk lebih jelasnya mari kita praktekkan secara langsung sekarang… Saya akan gambarkan sebuah contoh cara menseting MikroTik dengan menggunakan RB-450. Anda juga dapat menggunakan type lainnya karena pada dasarnya memang sama saja.
SMKN 1 SIMPANG EMPAT – Budi Eko St. - 3
Ini adalah gambar ketika anda pertama kali membuka Mikrotik. Atau ketika anda meresetnya. Anda akan diberikan IP address sementara sebagai default dari MikroTik.
Tampilan awal mikrotik baru Silahkan click Remove Configuration sehingga MikroTik siap untuk di setup dan tampilannya akan menjadi kosong seperti dibawah ini.
Selanjutnya kita akan melihat Interface dari Mikrotik kita. Jika anda menggunakan RB450 maka tampilan Interfacenya akan seperti dibawah ini. Tanda R pada ether2 menunjukkan bahwa komputer remote anda berada pada interface tersebut.
SMKN 1 SIMPANG EMPAT – Budi Eko St. - 4
Interface pada Mikrotik RB-450 Selajutnya kita akan mengganti nama dari 2 interface pertama dan menonaktifkan interface sisanya. Misalkan nama Interface ether1 akan kita ganti dengan BACKBONE karena terhubung ke Internet dan ether2 diganti nana HOTSPOT karena akan terhubung dengan Computer Client. Sisanya akan kita non aktifkan (disable). Penggantian nama ini sebenarnya bersifat optional. Boleh dilakukan dan boleh tidak. Maksud saya disini adalah hanya untuk memudahkan pengenalan saja. Gambar setelah penggantian adalah seperti dibawah ini :
Mengganti nama Interface
SMKN 1 SIMPANG EMPAT – Budi Eko St. - 5
Nah selanjutnya kita akan melakukan setting MikroTik hanya dalam 3 langkah seperti yang telah disebutkan diatas. 1. Mengaktifkan DCHP Client. Dalam hal ini Modem ADSL sudah harus terhubung ke interface BACKBONE dan dalam keadaan aktif. Click : IP –>> DHCP Client— Click tanda (+)—>> pada interface pilih BACKBONE —>> click OK Jika Modem ADSL pada keadaan aktif, maka akan terlihat pesan ―bond‖ pada status yang dimaksud. Namun jika yang terlihat ―searching‖ terus menerus, maka silahkan cek koneksi ADSL anda sampai pesan ―bond‖ muncul. Ini artinya MikroTik anda sudah mendapat IP dari Moden ADSL.
Mengaktifkan DHCP Client Step pertama selesai. Kita akan melanjutkan dengan langkah ke dua. 2. Menentukan IP Address Server Hotspot Click : IP–>> addresses Disini anda akan melihat sebuah IP address dari hasil langkah pertama. Yaitu IP Address yang diberikan oleh Modem ADSL : 192.168.10.17. ( Modem anda mungkin saja berbeda ).
SMKN 1 SIMPANG EMPAT – Budi Eko St. - 6
Selanjutnya kita akan membuat sebuah IP address untuk Server Hotspot. Misalkan disini akan kita buat dengan menggunakan IP Address 192.168.1.1/24. ( IP address ADSL harus berbeda dengan IP Hotpsot server ). Click : tanda (+)–>> masukkan IP address— pilih interface HOTSPOT—click ok Anda tidak perlu mengisi bagan Network dan Broadcast. Kolom ini akan terisi sendiri ketika anda meng-clik ok.
Membuat IP address server Langkah ke dua sudah selesai. Langkah terakhir adalah : 3. Mensetup Server Hotpsot Langkah terakhir yang akan kita lakukan adalah mensetup Server Hotpsot. Click : IP –>> Hotspot–>>Server–>>Hotspot Setup
SMKN 1 SIMPANG EMPAT – Budi Eko St. - 7
Membuat Server Hotspot Pilih interface : HOTSPOT Click saja : Next –>> next–>> next –next ( tidak perlu merubah apapun ), sampai pembuatan server selesai dan akan muncul gambar seperti dibawah ini :
Server Completed
SMKN 1 SIMPANG EMPAT – Budi Eko St. - 8
Langkah ke tiga selesai. Nah selesailah sudah panduan 3 langkah menseting mikrotik. Anda sudah dapat mereboot Mikrotik anda dan siap untuk digunakan. Pastikan PC anda berada pada option Dynamic IP atau siap untuk menerima IP dari MikroTik. Selanjutnya ketika anda membuka browsher, maka akan muncul menu login mikrotik. Masukkan user ―admin‖ tanpa password dan anda sudah dihantar ke Internet.
Menu Login mikrotik
Terhubung ke Internet Jadi inilah cara yang benar untuk menseting MikroTik secara dasar.
SMKN 1 SIMPANG EMPAT – Budi Eko St. - 9
Selanjutnya jika merasa diperlukan, anda dapat mengaktifkan Proxy server Local MikroTik dan melakukan setting lain seperti PCQ atau Bandwidht Limiter dll. Namun secara prinsip dasar, maka panduan 3 langkah tadi sudah cukup untuk mengatifkan MikroTik anda sebagai Hotspot Server. Pilihan untuk menseting lainnya adalah bersifat tambahan belaka. Gambar dibawah ini memperlihatkan beberapa steps yang secara otomatis di buat oleh MikroTik ketika anda melakukan 3 langkah di atas. Jadi anda tidak pelu melakukan apapun karena itu bukan pekerjaan anda.
Auto set up by Mikrotik Satu lagi yg tak terlihat adalah konfigurasi firewall/NAT/Masquered yang juga sudah terseting otomatis. Bagi anda yang menggunakan RB411 atau RB433, maka cara setting mikrotik dasarnya adalah sama dengan cara diatas. Anda hanya menambah satu langkah lagi yaitu mensetting interface wirelessnya sesuai yang anda inginkan. Jika anda tidak menggunakan Modem ADSL dengan DHCP servernya aktive, maka langkah nomor satu diatas harus anda lakukan secara manual sesuai dengan jenis koneksi yang ditentukan dari ISP anda. Berikut ini adalah beberapa hal penting yang sangat berguna untuk anda pahami secara dasar agar anda memiliki pengetahuan yang sistemais : Perlu juga diketahui bahwa didalam mikrotik terdapat 3 ( tiga ) jenis server dasar :
SMKN 1 SIMPANG EMPAT – Budi Eko St. - 10
1. Hotpsot server. Yaitu server sebagaimana yang kita buat dalam 3 langkah diatas diatas. Ini merupakan fungsi asli dari MikroTik. 2. Proxy Server ( optional ) Yaitu server tambahan untuk fungsi cache memory. Mikrotik menggunakan Squid dengan konfigurasi minimum sebagai default. ( dapat anda lihat di CD installer bagi yg menggunakan mikrotik OS ) 3. Radius Server ( optional ) Yaitu server tambahan untuk fungsi management dan accounting serta voucher generator ( Billing Hotspot ). MikroTik menggunakan User Manager dengan konfigurasi minimum sebagai default. Client pada radius server adalah berbeda dengan client pada hotspot server. Namun keduanya dapat di jalankan secara bersama-sama. Yang saya maksud dengan ( optional ) diatas adalah : – Anda dapat mengaktifkan dan menggunakan perangkat server bawaan MikroTik tersebut, atau – Anda dapat membuat Server-server tersebut secara mandiri dan terpisah dari MikroTik. Misalnya anda dapat membuat Proxy Server secara terpisah dengan menggunakan 1 unit PC. Program Proxy Server yang paling umum adalah Squid sebagaimana mikrotik juga menggunakannya namun dengan konfigurasi minimum. Sebagai OS nya anda dapat menggunakan keluarga Free BSD atau Linux. Dengan menggunakan Proxy Server terpisah maka anda dapat lebih luas mengembangkan sesuai kebutuhan anda. Untuk skala besar malah digunakan banyak Proxy server yang saling dihubungkan menjadi ‖ Farm Proxy ―. Disini peran ―Parent Proxy ‖ dan ―Child Proxy ‖ menjadi lebih jelas. Yang berikutnya adalah Radius Server. Ini biasanya digunakan jika anda membuat hotspot di Hotel atau dimana anda dapat menjual Voucher. Dapat juga digunakan untuk accounting warnet. Ini akan tergantung dari program yang anda install pada Radius Server tersebut. Di dalam Mikrotik juga sudah disediakan Radius server, namun lagi-lagi hanya dengan fungsi minimum dan hanya untuk voucher dan Accouting ( billing hotspot ), tidak dapat digunakan untuk menagenet warnet. Anda dapat membuat Radius server secara terpisah dengan menggunakan 1 unit PC. Sebagai OS dapat digunakan Linux. Selanjutnya anda tinggal menginstall Program Billing Hotspot. Program ini biasanya dijual dalam beberapa fungsi dan harga yang berbeda. Untuk melihat apakah proxy server dan Radius server bawaan mikrotik ada pada server mikrotik anda, silahkan cek :
SMKN 1 SIMPANG EMPAT – Budi Eko St. - 11
Click : System–>> Package Bagaimana cara membuat Proxy server secara terpisah sebenarnya sangat mudah. Anda hanya membutuhkan waktu tak lebih dari 1 jam untuk membuat server tersebut dengan sebuah PC standard. Mudah-mudahan dalam waktu dekat kita akan bahas tuntas satu persatu.