Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan
MENJELASKAN LANGKAH PERSIAPAN SETTING ULANG KONEKSI JARINGAN
IP Address IP address adalah alamat/identitas yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan untuk membedakan komputer satu dengan lainnya yang menggunakan protokol TCP/IP. IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 172.16.254.1 Dengan IP Address ini maka komputer dapat terhubung dan berkomunikasi dengan komputer lainnya. IP addresses dapat di konfigurasi dengan 2 cara: 1. Manual, diisi oleh network administrator (Statis) 2. Otomatis, dilakukan secara dinamis oleh Dynamic Host Configuration Protocol (DHCP) server
•
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol)
•
IP address dan subnet mask dapat diberikan secara otomatis menggunakan Dynamic Host Configuration Protocol atau diisi secara manual.
•
DHCP berfungsi untuk memberikan IP address secara otomatis pada komputer yang menggunakan protokol TCP/IP. DHCP bekerja dengan relasi client-server, dimana DHCP server menyediakan suatu kelompok IP address yang dapat diberikan pada DHCP client. Dalam memberikan IP address ini, DHCP hanya meminjamkan IP address tersebut. Jadi pemberian IP address ini berlangsung secara dinamis.
Modul 9
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal(Local Area Network)
DHCP Server • Cara efisien pengalamatan IP Address pada jaringan yang besar adalah menggunakan DHCP. • DHCP adalah software utiliti yang bekerja pada komputer dan didesain untuk memberikan IP Address ke komputer. • Bila sebuah DHCP server menerima permintaan dari host, maka selanjutnya akan memilih IP address yang belum terpakai yang ada dalam persediaan di dalam database server untuk diberikan ke host.
Default Gateway • Sebuah komputer yang berada dalam sebuah segmen jaringan(subnet), membutuhkan sebuah default GATEWAY untuk dapat berhubungan dengan komputer lain yang berada di segmen jaringan berbeda. • default gateway adalah interface tetangga pada komputer ROUTER yang terhubung satu segmen network ke interface host.
Contoh Penggunaan Default Gateway
• Domain Name System (DNS) •
•
•
Domain Name System (DNS) adalah suatu sistem yang memungkinkan nama suatu host pada jaringan komputer atau internet ditranslasikan menjadi IP address. Dalam pemberian nama, DNS menggunakan Arsitektur hierarki : Root-level domain: merupakan tingkat teratas yang ditampilkan sebagai tanda titik (.) Top level domain: kode kategori organisasi atau negara misalnya: .com = perusahaan .edu = perguruan tinggi .gov = badan pemerintahan.
Selain itu untuk membedakan pemakaian nama oleh suatu negara dengan negara lain digunakan tanda misalnya .id untuk Indonesia atau .au untuk australia. Second level domain: merupakan nama untuk organisasi atau perusahaan, misalnya: microsoft.com; yahoo.com, dan lain-lain
Modul 9
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal(Local Area Network)
IP Address
1 Byte = 8 Bits
1 Byte = 8 Bits 4 Byte = 4*8 Bits = 32 Bits
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch). Oleh sebab itu IP address memberikan alamat lengkap suatu host beserta alamat jaringan di mana host itu berada. Modul 9
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal(Local Area Network)
• Kelas-kelas IP Address Untuk mempermudah pemakaian, bergantung pada kebutuhan pemakai, IP address dibagi dalam lima kelas seperti diperlihatkan pada tabel dibawah
1. Kelas A : digunakan untuk jaringan yang sangat besar. 2. Kelas B : digunakan untuk jaringan yang ukurannya medium. 3. Kelas C : digunakan untukjaringan yang ukurannya kecil. 4. Kelas D : digunakan untuk IP multicasting 5. Kelas E : dicadangkan untuk penggunaan eksperimen. Modul 9
Instalasi Perangkat Jaringan Lokal(Local Area Network)
Kelas D (untuk alamat MultiCast) Khusus kelas D ini digunakan untuk tujuan multicasting. Dalam kelas ini tidak lagi dibahas mengenai netid dan hostid. Alamat multicast adalah komunikasi one-tomany. Paket yang dikirim oleh sebuah host menuju kelompok tujuan (group of destination).
Kelas E (untuk Experimen) Khusus kelas E ini disisakan untuk pengunaan khusus, biasanya untuk kepentingan riset/penelitian. Dalam kelas ini juga tidak dikenal netid dan hostid.
Dikarenakan Kelas D digunakan untuk IP Multicast Dan Kelas E Digunakan untuk experimen.
MAKA TIDAK DIIJINKAN memberi alamat IP menggunakan IP kelas D & E, SEHINGGA Kita hanya membahas IP kelas A, B, dan C Saja.
Kelas IP
Rentan IP
Jumah Jaringan (Network)
Diperoleh Dari
Jumlah Host
Diperoleh Dari
A
1 s.d 126
126
(27)-2
16.777.214
(2^24)-2
B
128 s.d 191
16.384
2(6+8)
65.534
(2^16)-2
C
192 s.d 223
2.097.152
2(5+8+8)
254
(2^8)-2
Alamat IP 127 tidak dimasukkan dalam kelas A, karena pada kelas A IP 127 digunakan untuk alamat loopback (lo). Alamat loopback digunakan untuk mengirim paket bagi dirinya sendiri.
IP Kelas A Kelas IP A
Rentan IP 1 s.d 126
Jumah Network 126
Diperoleh Dari (27)-2
Jumlah Host 16.777.214
Diperoleh Dari (2^24)-2
IP kelas A ditentukan bahwa bits pertama pada network adalah 0, maka nilai pada kelompok byte pertama hanya menjadi 7 bit, Mulai dari 00000000 (desimal=0) s.d 01111111(desimal=127). Oleh karena bits yang aktif (angka 1) = adalah 7 angka, maka = (27)-2. Dikurangi 2 karena Pada IP Kelas A alamat jaringan 0.0.0.0 digunakan untuk default route & alamat jaringan 127.0.0.0 digunakan untuk LoopBack Pangkat 24 dari jumlah bit yang aktif dari byte ke-1 s.d ke-3 pada host. Dikurangi 2 karena alamat IP x.0.0.0 digunakan untuk alamat jaringan, sedangkan IP x.255.255.255 digunakan untuk alamat broadcast.
IP Kelas B Kelas IP
B
Rentan IP
128 s.d 191
Jumah Network
16.384
Diperoleh Dari
2(6+8)
Jumlah Host
65.534
Diperoleh Dari
(2^16)-2
IP kelas B ditentukan bahwa dua bits pertama adalah 10, maka nilai pada kelompok byte pertama hanya menjadi 6 bit, Mulai dari 10000000 (desimal=128) s.d 10111111(desimal=191). Oleh karena bits yang aktif (angka 1) = adalah 6 angka, maka = 26+8 +8 adalah jumlah bits yang aktif pada byte ke-2 pada network Pangkat 16 dari jumlah bit aktif pada byte ke-2 s.d ke-3 pada host. Dikurangi 2 karena alamat IP x.y.0.0 digunakan untuk alamat jaringan, sedangkan IP x.y.255.255 digunakan untuk alamat broadcast.
IP Kelas C Kelas IP
C
Rentan IP
192 s.d 223
Jumah Network
2.097.152
Diperoleh Dari
2(5+8+8)
Jumlah Host
254
Diperoleh Dari
(2^8)-2
IP kelas C ditentukan bahwa dua bits pertama adalah 110, maka nilai pada kelompok byte pertama hanya menjadi 5 bit, Mulai dari 11000000 (desimal=192) s.d 11011111(desimal=223). Oleh karena bits yang aktif (angka 1) = adalah 5 angka, maka = 2(5+8+8) +8+8 adalah jumlah bits yang aktif pada byte ke-2 s.d ke-3 pada network Pangkat 8 dari jumlah bit aktif pada byte ke-4 pada host. Dikurangi 2 karena alamat IP x.y.z.0 digunakan untuk alamat jaringan, sedangkan IP x.y.z.255 digunakan untuk alamat broadcast.
Konversi Bilangan Konversi bilangan biasanya menjadi pengetahuan dasar yang sering atau mungkin wajib diberikan kepada siswa pada jurusan TKJ. Ada empat basis bilangan yang sering digunakan yakni : • Bilangan berbasis dua / bilangan biner (binary), Digit yang digunakan adalah 0 dan 1
• Bilangan berbasis delapan / oktal (octal), Digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 7, 8
• Bilangan berbasis sepuluh / decimal, Yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari, digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, …, 8, 9
• Bilangan berbasis enambelas / heksadesimal (hexadecimal), Digit yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3, …, 8, 9, A, B, …, E, F. Dimana A sebagai pengganti nilai 10, B=11, C=12, dst.
Subnet Mask (Sub Network Mask) • Subnet Mask (Sub Network Mask/Netmask) adalah sebuah algoritma yang digunakan untuk memecah satu buah network menjadi beberapa network kecil, dimana dengan cara ini kita dapat membuat network ID baru dari suatu network yang kita miliki sebelumnya. • Dengan kata lain netmask dapat digunakan untuk membatasi jumlah ip/komputer yang boleh digunakan dalam sebuah jaringan.
• LANJUTAN DI MATERI file : “Review IPv6” pada = \II. MPSUKJ (Melakukan Perbaikan dan atau Setting Ulang Koneksi Jaringan)\Materi Direktorat\! Materi OK\IPV6 dan Simulasi Jaringan !!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
• Penentuan netmask untuk masing masing kelas adalah Sbb: Kelas Network ID A xxx.0.0.1
Host ID xxx.255.255.254
Default Sub net Mask 255.0.0.0
Jumlah Host / Komp (2^24)-2 = 16.777.214
B
xxx.xxx.0.1
xxx.xxx.255.254
255.255.0.0
(2^16)-2 = 65.534
C
xxx.xxx.xxx.1
xxx.xxx.xxx.254
255.255.255.0
(2^8)-2 = 254
• Misalkan : 10.110.100.11
NetMask
255.0.0.0
= /8
12345678123456781234567812345678 255
0
0
0
11111111000000000000000000000000
173.31.80.253 255
NetMask 255
255.255.0.0 0
= /16 0
11111111111111110000000000000000
• Misalkan : 192.168.100.1
NetMask
255.255.255.0
= /24
12345678123456781234567812345678 255
255
255
0
11111111111111111111111100000000
192.168.100.1 255
NetMask 255
255.255.255.128 = /25 255
128
11111111111111111111111110000000
192.168.100.1 255
NetMask 255
255.255.255.192 = /26 255
192
11111111111111111111111111000000
Kesimpulan = /x x menunjukkan jumlah bits yang aktif (1)
• Perihutangan Biner Ke Desimal (Jika hanya diketahui /26 saja) Sebuah IP 192.168.100.1 /26 Berapa Netmasknya???? 255
255
255
????
11111111111111111111111111000000
Isikan kolom dengan angka 1 s.d 26 kolom, Sisa kolom isi dengan agka 0
Desimal = 11000000 Biner = (1x27) + (1x26) + (0x25) + (0x24) + (0x23) + (0x22) + (0x21) + (0x20) = 128 + 64 +0 +0 +0 +0 +0 +0 = 192 Jadi /26 netmasknya adalah 255.255.255.192
1 15 0
2 14 0 -
-
B yt e Ke - 3 3 4 5 13 12 11 0 0 0 -
6 10 0
7 9 0 -
8 8 0 -
-
1 7 1 128
2 6 1 64
B yt e Ke - 4 3 4 5 6 5 4 3 2 0 0 0 0 -
7 1 0 -
8 0 0 -
• Perihutangan Desimal Ke Biner (diketahui netmask, dicari /?) 192.168.100.1
NetMask
255
255
255.255.255.192 255
192
11111111111111111111111111000000 Ke-
NetMask
/
Hasil
Ket
1
192
2
96
0
2
2
48
0
3
2
24
0
4
2
12
0
5
2
6
0
6
2
3
0
7
2
1.5
1
8
2
0.75
1
Hasil Sama
= 11000000 Jumlah bits 1 = 26, sehingga /26 JUMLAH HOST = Hasil diurutkan dari bawah ke atas
2y - 2 = 26 - 2 = 62 Host/Komputer Nb : y = * jumlah bits NonAktif (0) Sedangkan dikurangi 2 (-2) untuk Network ID & Broadcast KESIMPULAN = Jumlah Host
Mengacu pada jumlah bits NonAktif pada bilangan BINER nya
TUGAS 1. Buat sebuah jaringan lokal dengan menggunakan Packet Tracer dengan 3 Switch Hub, dimana masing-masing Switch tersambung dengan 10 client menggunakan laptop dan 10 client menggunakan PC. 2. Buatlah sebuah jaringan dengan menggunakan 2 switch ketentuan : IP berdasarkan no absen. misal no absen 5 maka ip yang digunakan 192.168.5.1 s.d 192.168.5.x Gunakan slash (/) merunjuk ke No absen. Kemudian hitung rentan IP, Net, Broad. Rentang Slash yg boleh digunakan = /26 /27 /28 /29 (diulang s.d jum. siswa) Maka absen 1 menggunakan / 26 absen 3 menggunakan / 28
absen 2 menggunakan /27 absen 4 menggunakan /29
absen 5 menggunakan / 26 absen 6 menggunakan /27 (mulai /26 lagi) absen 7 menggunakan / 28 absen 8 menggunakan /29 …..…… Dst 2 switch menggunakan IP pada kelas/group yang berbeda sesuai dengan perhitungan yang telah dihitung
PERHITUNGAN IP ADDRESS LEVEL II
SOAL…!!! • • • • • • •
192.168.1.1 /24 192.168.2.1 /25 192.168.3.1 /26 192.168.4.1 /27 192.168.5.1 /28 192.168.6.1 /29 192.168.1.1 /30
PERHITUNGAN IP ADDRESS IPV6