BAB 4 SETTING AND TESTING 4.1
Pengenalan Setting dan Testing Setting bertujuan untuk menyesuaikan kebutuhan perusahaan ke dalam sistem SAP, sehingga ketika menjalankan transaksi, kebutuhan akan proses dan informasi dapat dipenuhi oleh sistem SAP. Setelah melakukan analisis dan pemeriksaan berdasarkan dokumentasi setting yang sudah disediakan, langkah selanjutnya adalah melakukan perbaikan setting. Kegiatan setting yang dilakukan berkaitan pada bagian Finished Unit, Finance, Spareparts, dan Service. Testing dilakukan untuk mengetahui apakah kegiatan transaksi telah berjalan dengan baik. Pada kegiatan testing ini diambil sampel beberapa plant pada bagian Finished Unit, Spareparts, dan Service
untuk dilakukan
pengetesan transaksi. Hal ini dilakukan karena plant yang ada terlalu banyak oleh karena itu diambil beberapa sampel yang digunakan untuk pengetesan kegiatan transaksi. Adapun tahap - tahap proses setting dan testing sebagai berikut: Proses Setting 1.
M emahami dokumentasi setting yang ada pada PT Astra International Pemahaman dokumentasi setting merupakan hal yang paling penting dalam proses ini. Hal ini dikarenakan bila terjadi kesalahan 132
133
pemahaman akan mempengaruhi proses pemeriksaan dan perbaikan setting dari kantor cabang yang ada. 2.
M engecek sistem SAP Dalam tahap ini, pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bila tidak ada tahapan dokumentasi setting yang terlewatkan. Pemeriksaan dilakukan pada seluruh cabang Toyota yang ada di bawah tanggung jawab PT.Astra International. Pemeriksaan dilakukan pada client 120 dan 140.
3.
M emperbaiki setting SAP Setelah melakukan pemeriksaan biasanya akan ditemukan kesalahan dalam proses pengaturan, misalnya saja ada bagian yang tidak dibuat atau di-define. M aka dari itu perbaikan pun dilakukan pada cabang yang bersangkutan. Perbaikan sistem SAP biasanya dilakukan pada client 120 dan nantinya akan di-transport kepada client 140.
4.
M endokumentasikan hasil pemeriksaan dan perbaikan setting yang dilakukan pada PT Astra International Dokumentasi perbaikan sangat diperlukan agar memudahkan pencarian kesalahan di kemudian hari. Dokumentasi juga dibuat
134
informatif agar bisa dimengerti dan dipahami oleh orang yang membacanya. Proses testing 1.
M emahami Proses Bisnis Pemahaman proses bisnis merupakan tahap awal yang harus dilakukan sebelum melakukan proses testing karena transaksi yang akan dilakukan berdasarkan proses bisnis yang ada.
2.
M embuat UA Test Case Proses ini dilakukan untuk membuat alur pengujian transaksi berdasarkan proses bisnis yang terjadi.
3.
M elakukan Pengetesan Pada tahap ini dilakukanlah testing transaksi berdasarkan test case yang telah dibuat.
4.
M endokumentasikan Hasil Testing Proses ini dilakukan untuk mendokumentasikan proses dan hasil testing transaksi yang dilakukan.
5.
M emberikan Kesimpulan Hasil Testing Proses ini dilakukan untuk memberikan kesimpulan dari hasil testing yang dilakukan.
135
4.2
Perbaikan Setting S AP Tahap ini merupakan kegiatan pemeriksaan dan perbaikan setting yang dilakukan pada sistem SAP pada bagian Finished Unit, Finance, Spareparts, dan Service.
4.2.1
Finished Unit Finished Unit merupakan bagian pada kantor cabang yang dimiliki oleh PT. Astra International untuk melayani penjualan kendaraan bermotor dari kantor - kantor cabang seperti Toyota, Honda, Daihatsu, BM W, Isuzu, Peugeot, dan UD Truck. Kegiatan setting dilakukan pada menu spro SAP pada menu Astra Customizing yang merupakan menu yang dibuat khusus untuk PT. Astra International. Berikut adalah langkah - langkah setting pada bagian finished unit. Untuk melakukan setting ulang, pada client 120 harus dihapus terlebih dahulu dan kemudian dibuat kembali.
4.2.1.1 Define, Copy, Delete, Check Plant Tabel 4.1 Define, Copy, Delete, Check Plant Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Define, Copy, Delete, Check Plant
Deskripsi
Langkah ini merupakan langkah yang bertujuan untuk membuat plant yang baru. Plant ini hanya dapat di-assign pada satu
136
company code saja.
Pada PT Astra
International plant dilambangkan sebagai tempat yang digunakan untuk menyimpan dan mendistribusikan material. Penamaan plant dan kantor cabang pada PT Astra International biasanya sama. Data Input
Pengaruh
-
Plant Name Plant Address
Setelah melakukan langkah - langkah Define,Copy,Delete,Check Plant tersebut maka plant yang ingin dibuat sudah terbuat pada sistem SAP untuk kemudian dapat digunakan dalam transaksi yang digunakan untuk tempat penyimpanan material dan untuk
mendistribusikan
barang
ke
pelanggan User
BPA Staff
Perbaikan yang dilakukan
T001, T003, T005, T006, T054, T061, T062, T105, T118, T154, T159, T214, T215, T216, T253, T268, T272, T451, T458, T465, T466, T474, T541, T542, T561, T568, dan T569
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ Definition Æ Define,Copy,Delete,Check Plant
137
Gambar 4.1 Path SPRO untuk Define Plant 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih 4. Klik pada gambar
( copy org.object (F6) )
5. M asukan inputan untuk men-copy plant yang diinginkan dan klik
Gambar 4.2 Copy Plant Setelah proses copy berhasil dilakukan maka plant yang ingin dibuat telah tercreate. Kemudian lakukan langkah - langkah berikut untuk mengganti alamat dari plant baru yang telah dibuat : 1. 2. 3. 4. 5.
Kembali ke layar sebelumnya dan klik Pilih untuk mencari plant yang telah dibuat (Address) Select plant yang diinginkan pada tampilan dan klik Ganti alamat yang ada dengan alamat yang benar dan dan klik Kemudian klik save
138
Hasil Setting
Gambar 4.3 Hasil Setting untuk Define Plant
4.2.1.2 Define Location Tabel 4.2 Define Location Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Define Location
Deskripsi
Langkah
ini
merupakan
langkah
selanjutnya dalam melakukan setting dari cabang
baru
yang
bertujuan
untuk
mendefinisikan lokasi dari sebuah plant yang telah dibuat sebelumnya. Hal ini dilakukan untuk menyamakan alamat dari plant yang telah dibuat sehingga data alamat yang ada menjadi konsisten. Data Input Pengaruh
-
Plant Address
Setelah langkah define location dilakukan
139
maka alamat plant yang didefinis ikan telah sama dengan alamat yang plant yang telah didefinisikan terlebih dahulu pada langkah Define,Copy,Delete,Check Plant sehingga data alamat pada plant yang ada menjadi konsisten . User
BPA Staff
Perbaikan dilakukan
T001, T003, T005, T006, T054, T061, T062, T105, T118, T154, T159, T214, T215, T216, T253, T268, T272, T451, T458, T465, T466, T474, T541, T542, T561, T568, dan T569
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ Definition Æ Define Location
Gambar 4.4 Path SPRO untuk Define Location
140
2. Klik pada gambar 3. Pilih
(jangan klik ganda pada tulisan) untuk mencari plant yang telah dibuat
Gambar 4.5 Select Plant 4. Select plant yang diinginkan pada tampilan dan klik
(Address)
5. Ganti alamat yang ada dengan alamat yang benar dan dan klik 6. Kemudian klik save
141
Hasil Setting
Gambar 4.6 Hasil Setting untuk Define Location
4.2.1.3 Maintain Storage Location Tabel 4.3 Maintain Storage Location Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Maintain Storage Location
Deskripsi
Storage
Location
merupakan
tempat
dimana stok disimpan secara fisik pada sebuah
plant.
Pada
sebuah
plant
memungkinkan terdapat lebih dari satu storage location.
Langkah ini bertujuan
untuk mentukan jenis penyimpanan stok kendaraan pada plant yang terdapat pada
142
PT Astra International. Data Input
Pengaruh
-
Kode Storage Location Description
Setelah langkah maintain storage location dilakukan maka pada plant sudah terdapat jenis - jenis penyimpanan yang digunakan untuk menyimpan kendaraan pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International.
User
BPA Staff
Perbaikan dilakukan
T001, T003, T005, T006, T054, T061, T062, T105, T118, T154, T159, T214, T215, T216, T253, T268, T272, T451, T458, T465, T466, T474, T541, T542, T561, T568, dan T569
143
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ Definition Æ Maintain Storage Location
Gambar 4.7 Path SPRO untuk Maintain Storage Location 2. Klik pada gambar
(jangan klik ganda pada tulisan)
3. Input plant yang ingin di setting
Gambar 4.8 Input Plant 4. Pilih gambar untuk membuat jenis storage location yang baru atau dapat menggunakan fungsi copy untuk membuat jenis yang baru dengan memilih gambar ( copy org.object (F6) ) 5. Input deskripsi dari storage location yang telah ditentukan pada plant 6. Ganti dengan deskripsi yang telah ditentukan 7. Kemudian klik save
144
Hasil Setting
Gambar 4.9 Hasil Setting untuk Maintain Storage Location
4.2.1.4 Maintain Sales Office Tabel 4.4 Maintain Sales Office Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Maintain Sales office
Deskripsi
Sales office dapat dilihat sebagai kantor yang aktual atau dapat sebagai region atau wilayah. Sales office
dapat di-
assign ke beberapa sales area. Jika sales order dibuat untuk suatu sales office dalam suatu wilayah sales area tertentu, sales office tersebut harus diizinkan oleh sales area yang ada. Langkah
ini
bertujuan
untuk
menentukan sales office yang di-assign pada sales area yang terdapat pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International.
145
Data Input
Pengaruh
-
Description Address
Setelah langkah maintain sales office dilakukan maka sudah terdapat sales office
yang digunakan untuk tempat
dimana kegiatan penjualan berlangsung pada masing - masing company code yang
dimiliki
oleh
PT
Astra
International. Penamaan sales office disamakan
dengan penamaan plant
yang telah dibuat sebelumnya. User
BPA Staff
Perbaikan dilakukan
T002, T105, T216, T272, T465, T466, T474, dan T543
146
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ Definition Æ Maintain Sales Office
Gambar 4.10 Path SPRO untuk Maintain Sales Office 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) untuk mencari plant yang dijadikan acuan untuk men3. Pilih copy 4. Select plant yang diinginkan pada tampilan dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 5. Input Sales Office dan description dengan data yang sudah ditentukan. (Address) untuk mengganti alamat 6. Select Plant kembali dan kemudian klik dari sales office 7. Kemudian klik save
147
Hasil Setting
Gambar 4.11 Hasil Setting untuk Maintain Sales Office
4.2.1.5 Define, Copy, Delete, Check Shipping Point Tabel 4.5 Define, Copy, Delete, Check Shipping Point Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Define, Copy, Delete, Check Shipping Point
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk membuat shipping point yang bertanggung jawab dalam outbound delivery yang mencakup mengatur barang keluar dari gudang, waktu tempuh barang, dan rute yang digunakan untuk pengiriman kendaraan kepada pelanggan.
Data Input
-
Kode Shipping Point Description
148
Pengaruh
Setelah langkah Define,Copy,Delete,Check Shipping Point dilakukan maka sudah terdapat shipping point yang bertanggung jawab terhadap kegiatan outbound delivery yang berlangsung dari plant yang ada. Pada PT Astra International, setiap plant memiliki shipping point masing - masing.
User
BPA Staff
Perbaikan dilakukan
T002, T062, T105, T216, T255, T263, T265, T268, T272, T463, T465, T466, T474, T543, T567, dan T582
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ Definition Æ Define,Copy,Delete,Check Shipping Point
Gambar 4.12 Path SPRO untuk Define Shipping Point 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan)
149
3. Klik pada gambar
( copy org.object (F6) )
4. M asukan inputan untuk men-copy shipping point yang diinginkan dan klik
Gambar 4.13 Copy Shipping Point
Setelah proses copy berhasil dilakukan maka shipping point yang ingin dibuat telah ter-create. Kemudian lakukan langkah - langkah berikut untuk mengganti description dari shipping point baru yang telah dibuat : 5. Klik define shipping point 6. 7. 8. 9.
Pilih untuk mencari shipping point yang telah dibuat Select shipping point yang diinginkan pada tampilan Ganti description yang ada dengan description yang benar Kemudian klik save
150
Hasil Setting
Gambar 4.14 Hasil Setting untuk Define,Copy,Delete,Check Shipping Point
4.2.1.6 Define Shipping Data for Plants Tabel 4.6 Define Shipping Data for Plants Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Define Shipping Data for Plants
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk me-maintain shipping data pada plant untuk proses perpindahan
stock.
Disini
dilakukan
maintain customer number plant, sales
151
organization, dan distribution channel. Data Input
-
Pengaruh
Cust No Plant Sales Organization Distribution Channel Int Co Billing Div
Setelah langkah Define Shipping Data for Plants dilakukan maka dengan data ini, sistem menentukan shipping data untuk material yang akan di-transfer.
User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T001, T005, T006, T010, T054, T062, T104, T105, T107, T216, T255, T263, T265, T268, T272, T463, T465, T466, T474, T543, T567, dan T582
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ Definition Æ Define,Copy,Delete,Check Shipping Point
Gambar 4.15Path SPRO untuk Define Shipping Data for Plants
152
2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) untuk mencari plant yang diinginkan 3. Pilih 4. Select plant yang diinginkan pada tampilan dan double klik untuk memaintain data. 5. Input data dan klik 6. Kemudian klik save
Hasil Setting
Gambar 4.16 Hasil Setting untuk Define Shipping Data for Plants
4.2.1.7 Create Purchasing Groups Tabel 4.7 Create Pu rchasing Group Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Create Purchasing Group
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk membuat purchasing
group
yang
mewakili
153
karyawan yang bertanggung jawab dalam beberapa tipe aktivitas pembelian dalam plant
yang
ada
pada
PT
Astra
International. Data Input
Pengaruh
-
Purchasing Group Description Fax Number
Setelah langkah create purchasing group dilakukan maka purchasing group yang bertanggung pembelian
jawab sudah
dalam terbuat
kegiatan dan
dapat
digunakan untuk menentukan tanggung jawab pembelian dari suatu kantor cabang pada PT Astra International. User
BPA Staff
Perbaikan pada
T001, T003, T004, T005, T006, T007, T105, T216, T255, T257, T272, T465, T466, T474, T543, dan T582
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ Definition Æ Create Purchasing Group
154
Gambar 4.17Path SPRO untuk Create Purchasing Group 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Select purchasing group yang diinginkan sebagai acuan copy pada tampilan dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 4. Input purchasing group, description, dan fax number (untuk purchasing group cari kode yang belum terpakai)
Gambar 4.18 Tampilan Input Create Purchasing Group 5. Kemudian klik save
155
Hasil Setting
Gambar 4.19 Hasil Setting untuk Create Pu rchasing Group
4.2.1.8 Assign Plant to Company Code Tabel 4.8 Assign Plant to Company Code Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Assign Plant to Company Code
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign
masing - masing
plant yang
telah dibuat pada langkah sebelumnya ke company code yang ada pada PT Astra International yaitu : -
0002 Astra Intrl - Toyota SO
-
0003 Astra Intrl - Daihatsu SO
156
-
0004 Astra Intrl - Isuzu SO
-
0172 Astra Intrl - Nissan Diesel SO
-
0173 Astra Intrl - BM W SO
-
0174 Astra Intrl - Peugeot SO
Plant yang di-assign ke company code harus terdapat pada negara yang sama dengan negara company code tersebut berasal. Satu plant hanya bisa di-assign ke satu company code. Pada company code dilakukan kegiatan pelaporan transaksi yang dibuat. Jika plant tidak di-assign maka catatan pelaporan tidak bisa dibuat pada company code. Data Input Pengaruh
-
Assign Plant
Setelah langkah assign plant to company code dilakukan maka plant yang ada sudah di-assign ke company code yang ada dan kegiatan pelaporan dari transaksi yang terjadi dapat dilakukan pada company code.
User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T002, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474
157
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ AssignmentÆ Assign Plant to Company Code
Gambar 4.20 Path SPRO untuk Create Purchasing Group
2. 3. 4. 5. 6.
Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) Klik company code yang ingin di-assign Klik untuk melakukan assign plant ke company code Pilih plant yang ingin di-assign dengan menselect plant. Kemudian klik Kemudian klik save
158
Hasil Setting
Gambar 4.21 Hasil Setting untuk Assign Plant to Company Code
4.2.1.9 Assign Business Area to Plant/Valuation Area and Division Tabel 4.9 Assign Business Area to Plant/ Valuation Area and Division Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Assign Business Area to Plant/ Valuation Area and Division
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign business area ke plant/valuation area dan division yang bertujuan untuk mengaktifkan fungsi automatic business area account assignment. Terdapat dua langkah yang dilakukan yaitu : -
Kombinasi plant - divison Sistem SAP menggunakan plant dan division untuk menemukan business area yang relevan untuk melakukan account assignment untuk revenue
159
posting. -
Kombinasi valuation area - division Sistem SAP menggunakan valuation area - division untuk menemukan business area yang relevan untuk melakukan account assignment ketika material posting dibuat (contohnya invoice
receipt
ketika
invoice
verification. Data Input
- Valuation Area - Business Area - Description
Pengaruh
Setelah langkah Assign Business Area to Plant/Valuation
Area
and
Division
dilakukan maka business area sudah diassign untuk plant - division dan valuation area - division sehingga sistem SAP sudah dapat
melakukan
account
assignment
ketika dilakukan material posting
dan
revenue posting. User
BPA Staff
Perbaikan dilakukan
T001, T003, T004, T005, T006, T062, T105, T216, T272, T466, dan T474
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ AssignmentÆ Assign Business Area to Plant/Valuation Area and Division
160
Gambar 4.22 Path SPRO untuk Assign Business Area to Plant/Valuation Area and Division 2. Klik pada gambar 3. Klik pada
(jangan klik ganda pada tulisan)
4. Kemudian klik untuk mencari plant yang ingin di customize 5. Ganti business area dengan business area yang diinginkan 6. Kemudian klik save & back 7. Klik pada 8. Kemudian klik untuk mencari valuation area yang ingin di customize 9. Ganti business area dengan business area yang diinginkan 10. klik save
161
Hasil Setting
Gambar 4.23 Hasil Setting untuk Assign Plant - Division
Gambar 4.24 Hasil Setting untuk Assign Valuation Area - Division
162
4.2.1.10 Assign Purchasing Organization to Plant Tabel 4.10 Assign Purchasing Organization to Plant Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Assign Purchasing Organization to Plant
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign purchasing organization yang telah di-define
pada
langkah
customizing
sebelumnya kepada plant
yang ada.
Dalam langkah ini terdapat tiga pilihan dalam
melakukan
assign
purchasing
organization yaitu : -
Satu
purchasing
melakukan
kegiatan
organization pengadaan
untuk satu plant -
Satu
purchasing
melakukan
kegiatan
organization pengadaan
untuk beberapa plants. Beberapa
purchasing
organization
melakukan kegiatan pengadaan untuk satu plant. Data Input Pengaruh
Setelah
Assign Plant langkah
assign
purchasing
organization to plant dilakukan maka sudah terdapat purchasing organization yang menjadi standar pada plant - plant tersebut yang digunakan dalam transaksi
163
pengadaan, pengiriman, dan perpindahan stok antar plant. User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T062, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ AssignmentÆ Assign Purchasing Organization to Plant
Gambar 4.25 Path SPRO untuk Assign Purchasing Organization to Plant 2. 3. 4. 5.
Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) Klik purchasing organization yang ingin di-assign untuk melakukan assign plant ke purchasing organization Klik Pilih plant yang ingin di-assign dengan menselect plant. Kemudian klik
164
Gambar 4.26 Tampilan untuk assign Plant
6. Kemudian klik save
Hasil Setting
Gambar 4.27 Hasil Setting untuk Assign Purchasing Organization to Plant
165
4.2.1.11 Assign Standart Pu rchasing Organization to Plant Tabel 4.11 Assign Assign Standart Purchasing Organization to Plant Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Assign Standart Purchasing Organization to Plant
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign standart purchasing organization ke plant yang ada. Dalam langkah ini dilakukan
assign
satu
purchasing
organization yang bertanggung jawab dalam kegiatan pengadaan pada masing masing plant yang dimiliki oleh company code yang ada pada PT Astra International. Data Input Pengaruh
-
Purch Organization
Setelah Purchasing
langkah
Assign
Organization
Standart to
Plant
dilakukan maka pada plant - plant yang ada pada PT Astra International akan memiliki satu purchasing organization yang menjadi standar dalam kegiatan pengadaan pada plant tersebut. User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T010, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474
166
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ AssignmentÆ Assign Standart Purchasing Organization to Plant
Gambar 4.28Path SPRO untuk Assign Standart Purchasing Organization to Plant 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Kemudian klik untuk mencari plant yang ingin di customize 4. Ganti purchasing organization dengan purchasing organization yang diinginkan 5. Kemudian klik save
167
Hasil Setting
Gambar 4.29 Hasil Setting untuk Assign Standart Purchasing Organization to Plant
4.2.1.12 Assign Shipping Point to Plant Tabel 4.12 Assign Assign Shipping Point to Plant Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Assign Shipping Point to Plant
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign shipping point kepada plant yang ada pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International. Satu shipping point dapat di-assign
ke
beberapa plant. Data Input Pengaruh
-
Assign Shipping Point
Setelah langkah Assign Shipping Point to
168
Plant dilakukan , maka pada plant sudah terdapat shipping point yang digunakan untuk mengatur outbound delivery dari plant yang ada. User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T007, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit
Æ Standard Customizing Æ AssignmentÆ Assign Purchasing Organization to Plant
Gambar 4.30 Path SPRO untuk Assign Shipping Point to Plant 2. 3. 4. 5.
Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) Klik plant yang ingin di-assign Klik untuk melakukan assign shipping point ke plant Pilih shipping point yang ingin di-assign dengan menselect shipping point.
Kemudian klik 6. Kemudian klik save
169
Hasil Setting
Gambar 4.31 Hasil Setting untuk Assign Shipping Point to Plant
4.2.1.13 Assign Sales Organization - Distribution Channel - Plant Tabel 4.13 Assign Sales Organization - Distribution Channel - Plant Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Assign Sales Organization - Distribution Channel - Plant
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign plant ke sales organization distribution channel yang terdapat pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International. Plant dapat di-assign lebih dari satu kali . Jika
170
langkah ini tidak dilakukan maka sales office yang ada tidak akan mempunyai stok barang. Data Input
-
Pengaruh
Assign Plants
Setelah langkah Assign sales org - dist channel - plant dilakukan , maka pada distribution chain yang dimiliki oleh masing - masing company code sudah terassign plant sehingga sales office yang ada sudah memiliki stok barang / kendaraan.
User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T062, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ AssignmentÆ Assign Sales Organization distribution channel - plant
Gambar 4.32 Path SPRO untuk Assign Sales Org - dist channel - plant
171
2. 3. 4. 5.
Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) Klik sales organization yang ingin di-assign Klik untuk melakukan assign plamt ke sales orgnization Pilih plant yang ingin di-assign dengan menselect plant yang ada. Kemudian
klik 6. Kemudian klik save
Hasil Setting
Gambar 4.33 Hasil Setting untuk Assign Sales Org - dist channel - plant
4.2.1.14 Assign Business Area to Plant and Division Tabel 4.19 Assign Business Area to Plant and Division Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Assign Division
Business
Area
to
Plant and
172
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk melakukan assign business area kepada kombinasi dari plant dan division untuk melakukan automatic
business
area
account
assignment.
Hal ini dilakukan
untuk
pelaporan keuangan pada setiap plant dan division yang ada. Data Input
Pengaruh
-
Plant Business Area
Setelah langkah Assign business area to plant and division dilakukan , maka business
area
sudah
ter-assign pada
kombinasi plant dan division
sehingga
account assignment dalam revenue posting dapat dilakukan. User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T001, T004, T006, T062, T105, T216, T255, T272, T462, T466, T474, dan T565.
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Standard Customizing Æ AssignmentÆ Assign Business Area to Plant and Division
173
Gambar 4.34Path SPRO untuk Assign Business Area to Plant and Division 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Kemudian klik untuk mencari plant yang ingin di customize 4. Ganti business area dengan business area yang diinginkan 5. Kemudian klik save
Hasil Setting
Gambar 4.35Hasil Setting untuk Assign Business Area to Plant and Division
174
4.2.1.15 Ho branch description Tabel 4.15 Ho Branch Description Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Ho Branch Description
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk melakukan customizing dari kode - kode kantor cabang yang dimiliki oleh ATPM
(
company code ) yang terdapat pada PT Astra
International
sehingga
terdapat
persamaan maksud dari kode - kode kantor cabang yang ada. Data Input
Pengaruh
-
Sa Brncod Kode Sa Brncod Sa Description
Setelah langkah ini dilakukan maka kantor - kantor cabang yang ada (sales office) yang terdapat pada PT Astra International sudah memiliki kode - kode yang yang digunakan untuk mengidentifikasi kantor cabang tersebut antara ATPM dan PT Astra International.
User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T004 dan T208
175
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Enhancement TableÆHO Branch Description
Gambar 4.36 Path SPRO untuk HO Branch Description 2. Klik pada gambar
(jangan klik ganda pada tulisan)
3. Kemudian klik Branch Code) yang diinginkan.
untuk mencari SA brncod (Sole Agent
4. Select SA brncod dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 5. Input SA brncod, kode SA brncod, dan SA description
Gambar 4.37 Tampilan Input Data SA Brncod 6. Kemudian klik save
176
Hasil Setting
Gambar 4.38 Hasil Setting untuk HO Branch Description
4.2.1.16 Plant Code Reference Tabel 4.16 Plant Code Reference Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Plant Code Reference
Deskripsi
M erupakan
sebuah
tabel
yang
menunjukkan apakah pengurusan suratsurat kendaraan pada
sales office ,
ditangani CAO atau tidak. Jika iya, maka dalam tabel ini dilakukan customizing CAO cabang mana yang akan membantu pengurusan surat-surat kendaraan pada sales office. Tabel ini juga menunjukkan apakah sales office terentu live sap atau
177
tidak. Data Input
Pengaruh
-
Company code Kode Sa Brncod Plant LVNL Flag
Setelah
langkah
ini dilakukan
maka
kepengurusan surat - surat kendaraan pada sales office yang dikerjakan oleh kantor cabang CAO sudah dapat dilakukan dan juga sudah terlihat sales office yang sudah live sistem SAP nya. Setelah langkah ini dilakukan, terlihat mapping antara kode kode kantor cabang yang telah dibuat sebelumnya. User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T001 dan T004
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Enhancement TableÆPlant Code Reference
178
Gambar 4.39 Path SPRO untuk Plant Code Refenrence
2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Kemudian klik selection pada menubar dan kemudian pilih bycontents 4. Klik dan input plant yang ingin dicari kemudian tekan enter 5. Klik choose dan select plant yang ingin dijadikan acuan copy ( copy org.object (F6) ) 6. klik pada gambar 7. Input Company Code, SA brncod, Plant, LVNL, dan Flag
Gambar 4.40Tampilan Input Data Plant Code Reference 8. Kemudian klik save
179
Hasil Setting
Gambar 4.41 Hasil Setting untuk Plant Code Reference
4.2.1.17 Central Stock Allocation Tabel 4.17 Central Stock Allocation Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Central Stock Allocation
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk menunjukkan bagaimana kegiatan matching dilakukan di suatu sales office yang ada pada PT Astra International apakah 1 step matching and alocation atau 2
step
matching
and
allocation. Matching merupakan proses mengidentifikasikan unit kendaraan yang ada,
warnanya
apa,
dll.
Allocation
merupakan proses pencarian nomer rangka yang cocok
setelah
proses
dilakukan. Data Input
-
Sales Organization Central Plant Branch Plant
matching
180
Pengaruh
Setelah
Mode langkah
kegiatan matching
ini dilakukan,
maka
pada kantor cabang
yang ada sudah ter-define apakah one step atau two step. User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T062, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Enhancement TableÆCentral Stock Allocation
Gambar 4.42 Path SPRO untuk Central Stock Allocation 2. Klik pada gambar 3. Kemudian klik
(jangan klik ganda pada tulisan) untuk mencari Central Plant
( copy org.object 4. Select Central Plant dan kemudian klik pada gambar (F6) ) 5. Input Sales Organization, Central P,Branch P, dan Mode
181
Gambar 4.43 Tampilan Input Data Central Stock Allocation 6. Kemudian klik save
Hasil Setting
Gambar 4.44 Hasil Setting untuk Central Stock Allocation
4.2.1.18 Table for Material Data Creation -> Plant Default Tabel 4.18 Table for Material Data Creation -> Plant Default Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Table for Material Data Creation -> Plant Default
182
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk melakukan assignment profit center ke plant dan division yang ada.
Data Input
-
Pengaruh
Sales Organization Division Profit Center
Setelah langkah ini dilakukan maka profit center sudah ter-assign pada setiap plant dan
division
digunakan
yang
dalam
kemudian
kegiatan
dapat
pelaporan
keuangan / transaksi pada plant tersebut. User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T002, T118 dan T159
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Enhancement TableÆTable for Material Data Creation -> Plant Default
Gambar 4.45 Path SPRO untuk Table for Material Data Creation Plant Default
183
2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Kemudian cari Plant yang diinginkan untuk acuan copy 4. Select plant dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 5. Input Sales Organization,Plant, Division, dan Profit Center
Gambar 4.46 Tampilan Input Data Material Data Creation Creation Plant Default 6. Kemudian klik save
Hasil Setting
Gambar 4.47 Hasil Setting untuk Data Material Creation Plant Default
4.2.1.19 Number range for logistic Tabel 4.19 Number range for Logistic Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Number range for Logistic
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk melakukan customizing number range yang digunakan untuk penomoran document type. Number
184
range ini di-customizing per document type dan per plant dari plant yang terdapat pada PT Astra International Data Input
Pengaruh
-
Sales Office Sales Area Kode NR int As
Setelah
langkah
penomoran
ini dilakukan,
nomor
dokumen
maka yang
dihasilkan pada saat melakukan transaksi sudah sesuai dengan masing - masing plant yang ada. User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T004
185
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra CustomizingÆ New Branch ÆFinished Unit Æ Enhancement TableÆ Number Range for Logistic
Gambar 4.48 Path SPRO untuk Number Range for Logistic 2. Kemudian klik dan input Tcode VF01 3. Cari Sales office yang diinginkan sebagai acuan copy 4. Select Sales Office dan kemudian klik pada gambar ) 5. Input Sales Office dan kode NR Int.As.
( copy org.object (F6)
Gambar 4.49 Tampilan Input Data Number Range for Logistic 6. Kemudian klik save
186
Hasil Setting
Gambar 4.50 Hasil Setting untuk Number Range for Logistic
4.2.1.20 Define Authorization Group Tabel 4.20 Define Authorization Group Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Define Authorization Group
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk menentukan authorization
group
mengelompokkan
grup
untuk
otorisasi pada
setiap kantor cabang yang ada dengan tujuan
untuk
menghindari
kesalahan
pemilihan sales office pada saat melakukan transaksi dan juga hal ini dilakukan untuk membatasi user melihat stok material pada kantor cabang yang lain. Data Input
-
Kode Authorization Group Authorization Group Desc
187
Pengaruh
Setelah langkah define authorization group dilakukan, maka pada setiap
kantor -
kantor cabang (sales office) yang ada sudah memiliki gruo otorisasinya masing masing
sehingga
dapat
mengurangi
kesalahan dalam pengaksesan data dalam kegiatan transaksi. User
BPA Staff
Perbaikan Dilakukan
T002
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Plant Maintenance and Customer ServiceÆ Work Clearence Management ÆMaster Data Æ General DataÆ Define Authorization Group
188
Gambar 4.51 Path SPRO untuk Define Authorization Group 2. Kemudian klik dijadikan acuan untuk copy
dan input authorization group yang
3. Select authoriztion group dan kemudian klik pada gambar org.object (F6) ) 4. Input authorization group dan authorization group text
( copy
Gambar 4.52Tampilan Input Data Define Authorization Group 5. Kemudian klik save
189
Hasil Setting
Gambar 4.53 Hasil Setting untuk Define Authorization Group
4.2.1.21 Assign shipping Points Tabel 4.21 Assign Shipping points Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Assign Shipping points
Deskripsi
Langkah
ini
dilakukan
mengalokasikan shipping
untuk
point untuk
kombinasi dari shipping condition dan loading group untuk setiap plant yang ada. Sebelum melakukan alokasi dari shipping point, plant dan shipping point harus di define terlebih dahulu. Data Input
-
Shipping Condition Loading Group Plant Shipping Point Proposal
190
Pengaruh
Setelah langkah assign shipping points dilakukan, maka sudah terdapat shipping condition, loading group, untuk setiap plant yang terdapat pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International sehingga kegiatan pengiriman kendaraan dapat berlangsung.
User
BPA Staff
Perbaikan Pada
T007, T105, T216, T255, T272, T466, dan T474
191
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Logistic ExecutionÆ Shipping ÆBasic Shipping Function Æ Shipping Point and Goods Receiving Point DeterminationÆ Assign Shipping Points
Gambar 4.54 Path SPRO untuk Assign Shipping Points 2. Kemudian cari plant yang dijadikan acuan untuk copy 3. Select plant dan kemudian klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 4. Input shipping condition, loading group, plant, dan prshp ( shipping point proposal)
Gambar 4.55Tampilan Input Data Assign Shipping Points 5. Kemudian klik save
Hasil Setting
Gambar 4.56 Hasil Setting untuk Assign Shipping Points
192
4.2.1.22 Transport to Client 140-Finished Unit Tabel 4.22 Assign Shipping points Bagian
Fiished Unit
Aktivitas
Transport to Client 140
Deskripsi
Setelah melakukan penyettingan ulang pada client 120, maka data-data tersebut harus dipindahkan ke client 140.
Data Input
-
Pengaruh
Transport Request
Client 120 dan client 140 akan memiliki data yang konsisten.
User
BPA Staff
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SCC1 2.M asukkan transport request
Gambar 4.57 Copy as per Tran sport Request-Finished Unit 3.Centang pada checkbox including request subtasks dan klik start immediately
193
Gambar 4.58 Checkbox including request subtasks-Finished unit 4. Akan muncul kotak dialog, lalu pilik yes.
Gambar 4.59 Copy Confirmation-Finished unit
194
4.2.2
Finance Finance merupakan bagian yang pasti selalu ada pada semua cabang. Berikut adalah langkah-langkah setting finance.Untuk melakukan setting ulang,pada client 120 harus dilakukan penghapusan dan kemudian dibuat kembali. Setelah itu dilakukan transport ke client 140.
4.2.2.1 Define Business Area Tabel 4.23 Define Business Area Bagian
Finance
Aktivitas
Define Business Area
Deskripsi
Business Area merupakan cabang yang berada pada tanggung jawab PT. Astra International
Tbk.
Business
Area
ditetapkan agar pelaporan tentang suatu cabang bisa dilakukan lebih terarah dan detil
per
cabang yang dibuka.M aka
diperlukan langkah ini. Data Input
Pengaruh
Setelah
Business Area Description melaksanakan
langkah-langkah
Define Business Area maka business area sudah terbentuk dan akan mewakili suatu cabang yang dibuka. Sehingga pelaporan, pemantauan, dan transaksi yang berfokus pada hal akuntansi sudah bisa dilakukan
195
User
BPA Staff
Perbaikan yang Dilakukan
T008,T160, dan T544
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Enterprise Structure Æ Definition Æ Financial AccountingÆ Define Business Area
Gambar 4.59 Path S pro untuk Define Business Area 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Select salah satu Business Area lalu pilih Copy As 4. Setelah itu ganti Business Area dan Description dengan yang seharusnya 5. Lalu klik save
.
196
Hasil Setting
Gambar 4.60 Hasil Setting untuk Define Business Area
4.2.2.2 Membuat Master data : Profit Center Tabel 4.24 Membuat Profit Center Bagian
Finance
Aktivitas
M embuat M aster Data : Profit Center
Deskripsi
Setiap cabang mempunyai profit center yang berbeda-beda macamnya.Adapun jenis profit center yang ada adalah: 1. 900-xx-xxx Profit center dengan angka 900 di depannya melambangkan profit center untuk divisi unit. 2. 910-xx-xxx Profit center dengan angka 910 di depannya melambangkan profit center untuk divisi service. 3. 930-xx-xxx
197
Profit center dengan angka 930 di depannya melambangkan profit center untuk divisi sparepart. Sedangkan 2 digit berikutnya akan diisi oleh angka yang mewakili suatu company code. Dalam hal ini pengkodean yang digunakan adalah sebagai berikut: a.
10 : untuk Honda Sales Office
b.
20 : untuk Toyota Sales Office
c.
30 : untuk Daihatsu Sales Office
d.
40: untk Isuzu Sales Office
e.
50: untuk UD Trucks Sales Office
f.
60: untuk BM W Sales Office
g.
70 :untuk Peugeot Sales Office
Untuk 3 digit terakhir akan diisi oleh urutan cabang yang telah ditetapkan. Data Input
Pengaruh
-
Profit Center Analysis Period Name Long Text Person Basic Data
Setelah
membuat
diperlukan
untuk
semua
profit
suatu
cabang,
center maka
yang alur
pendapatan dan keuntungan dari suatu cabang akan bisa diketahui secara lebih detil lagi.
198
User
BPA Staff
Perbaikan yang Dilakukan
T001,T009,T052,T055,T058,T100,T102,T110,T118, T155, T156, T158,T214, T255, T600, T477, T566, T602.
Dalam pembuatan profit center bisa dilakukan dengan berbagai cara, antara lain: a. KE51 Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Buka AccountingÆControlling Æ Profit Center Accounting Æ Master DataÆ Profit Center Æ Individual Processing Æ Create
Gambar 4.61 SAP Easy Access Menu untuk Create Profit Center 2. Lalu akan muncul tampilan Create Profit Center
199
Gambar 4.62 Create Profit Center 3. Tekan enter 4. Isikan Name, Long Text, dan Basic data
Gambar 4.63 Create Profit Center-Tab Basic Data 4. Pindahkan tab ke arah company codes dan pastikan hanya Toyota SO yang tercentang
Gambar 4.64 Tab Company Codes-KE51 5. Setelah itu klik save
200
Hasil Setting
Gambar 4.65 Hasil Setting untuk Create Profit Center
b. KCH5N Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Ketikkan KCH5N 2. M aka akan muncul tampilan
Gambar 4.66 Standard Hierarchy for Profit Center Dalam menggunakan hierarki, harus mencari wilayah sales office yang sedang
201
dibuat profit center-nya. Contoh, TSO-Palembang Achmad Yani maka harus dicari dalam wilayah TSO- Sumatera. 3. Setelah itu, bisa membuat profit center dengan cara klik kanan pada tree 20-plb600.Isi basic data sesuai dengan ketentuan yang ada, dan tab company codes hanya untuk TSO saja
Gambar 4.67 Tab Company Codes-KCH5N
4. Lalu tekan tombol active 5. Dan klik save
Hasil Setting
Gambar 4.68 Hasil Setting untuk Create Profit Center-KCH5N
202
4.2.2.3 Membuat Master Data : Cost Center
Table 4.25 Membuat Cost Center Bagian
Finance
Aktivitas
M embuat M aster Data : Cost Center
Deskripsi
Setiap
cabang
mempunyai cost center
yang
berbeda-beda
macamnya.Adapun jenis cost center yang ada adalah: 1. 900-xx-xxx Cost center dengan angka 900 di depannya melambangkan cost center untuk divisi unit. 2. 910-xx-xxx Cost center dengan angka 910 di depannya melambangkan cost center untuk divisi service. 3. 915-xx-xxx Cost center dengan angka 910 di depannya melambangkan cost center untuk divisi service tetapi memiliki deskripsi service direct. 3. 930-xx-xxx Cost center dengan angka 930 di depannya melambangkan cost center untuk divisi sparepart. 4. 940-xx-xxx Cost center dengan angka 940 di depannya melambangkan cost center untuk divisi unit tetapi memiliki deskripsi untuk admin.
203
Sedangkan 2 digit berikutnya akan diisi oleh angka yang mewakili suatu Sales Office. Dalam hal ini pengkodean yang digunakan adalah sebagai berikut: a. 10 : untuk Honda Sales Office Adapun terkadang ditemukan format cost center dengan 1x,1y, 1z, 1a,1b,... Format seperti ini dimiliki oleh Honda Sales Office. b. 20 : untuk Toyota Sales Office c. 30 : untuk Daihatsu Sales Office d. 40: untk Isuzu Sales Office e. 50: untuk UD Trucks Sales Office f. 60: untuk BM W Sales Office g. 70 :untuk Peugeot Sales Office Untuk 3 digit terakhir akan diisi oleh urutan cabang yang telah ditetapkan Data Input
Pengaruh
-
Cost Center Analysis Period Name Long Text Person Basic Data
Setelah semua cost center terbentuk untuk suatu cabang maka lokasi timbulnya biaya dari suatu cabang akan lebih bisa diketahui dan nantinya akan berhubungan dengan masalah anggaran yang harus dialokasikan.
204
User
BPA Staff
Perbaikan
yang T003, T009, T052, T055, T058, T100, T205, T206, T207, T210,
Dilakukan
T211, T213, T214, T215, T251, T252, T253, T261, T262, T450, T451, T452, T453, T540, T542, T583, T600, T601,T602.
Dalam pembuatan cost center dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain: a. KS01 Langkah-langkah yang harus dilakukan 1. Buka Accounting Æ Controlling Æ Profit Center Accounting Æ M aster Data Æ Profit Center Æ Individual Processing Æ Create
Gambar 4.69 SAP Easy Access Menu untuk Create Cost Center 2. M asukkan Controlling Area – AI01 3. Akan muncul tampilan seperti dibawah ini:
Gambar 4.70 Create Cost Center 4. Lalu tekan enter 5.Isikan deskripsi yang sesuai dengan cost center yang akan dibuat
205
Gambar 4.71 Cost Center-Basic Data 6. Setelah basic data sudah terisi, tahap selanjutya adalah save
Hasil Setting
Gambar 4.72 Hasil Setting untuk Create Cost Center-KS01
206
b. OKEON Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Ketikkan OKEON 2. M aka akan muncul tampilan
Gambar 4.73 Standard Hierarchy for Cost Center Dalam menggunakan hierarki, harus mencari wilayah sales office yang sedang dibuat cost center-nya. Contoh, TSO-Palembang Achmad Yani maka harus dicari dalam wilayah TSO- Sumatera. 3. Setelah itu, bisa membuat cost center dengan cara klik kanan pada tree 20-plb600.Isi basic data sesuai dengan ketentuan yang ada
Gambar 4.74 Tab Basic Data Cost Center-OKEON 4. Dan klik save
207
Hasil Setting
Gambar 4.75 Hasil Setting untuk Create Cost Center-OKEON
4.2.2.4 Membuat Master Data : Fund Center
Tabel 4.26 Membuat Fund Center Bagian
Finance
Aktivitas
M embuat M aster Data : Fund Center
Deskripsi
Pada PT. Astra International, Tbk pembuatan dan penamaan fund center akan sama seperti cost center yang ada pada suatu cabang tersebut. Fund center akan berhubungan dengan anggaran dan melaporkan penggunaan anggaran untuk suatu area tertentu, memantau pergerakkan dana .
Data Input
-
Fund Center
208
Pengaruh
FM Area Fiscal Area Name Long Text Basic Data Person Responsible
Setelah funds center telah terbuat dan sesuai dengan cost center yang ada, maka anggaran bisa dibuat untuk masing-masing funds center yang ada..
User
BPA Staff
Perbaikan
T002, T004, T003, T009, T052, T055, T058, T100, T205, T206, T207,
yang
T210, T211, T213, T214, T215, T251, T252, T253, T261, T262, T450,
Dilakukan
T451, T452, T453 , T456, T457, T458, T463, T540, T542, T583, T600, T601, T602
Langkah-langkah yang harus dilakukan 1. Buka Accounting ÆPublic Sector Management Æ Funds ManagementÆ Master Data Æ Funds Center Æ Individual Processing Æ Create
209
Gambar 4.76 SAP Easy Access Menu untuk Create Funds Center 2. Setelah itu isikan FM Area dengan AI01 dan isikan funds center dan fiscal year sesuai dengan permintaan yang ada
Gambar 4.77 FM Area-Funds Center 3. Isikan basic data sesuai dengan kebutuhan
210
Gambar 4.78 Tab Basic Data-Funds Center 4. Lalu klik save
211
Hasil Setting
Gambar 4.79 Hasil Setting untuk Create Funds Center
4.2.2.5 ZPYGHBK_RGGBS 200
Tabel 4.27 ZPYGHBK_RGGBS 200 Bagian
Finance
Aktivitas
M aintain cost center service dan part
Deskripsi
T-code SM 30 merupakan t-code untuk melakukan display,maintain
212
terhadap
table.
Biasanya
table
tersebut
merupakan
hasil
customizing dari PT.Astra International Tbk. Dimana penamaan table
biasanya
diawali
dengan
huruf
Z.
Untuk
table
ZPYGHBK_RGGBS200 akan memuat tentang cost center(910 dan 930) dan PO type berfungsi untuk menentukan pembebanan internal consumption.Internal consumption adalah pembelian yang dilakukan oleh distributor dan bukan end-customer. Selain itu hanya cabang live SAP dan memiliki part dan service yang akan dimasukkan ke dalam table ini.PO type 002 adalah memo for parts, 003 adalah memo for service. Data Input
Pengaruh
-
bussines area plant division cost center
Dengan melakukan mapping cost center maka mapping antara company code,business area, plant, division, PO type, cost center telah selesai dilakukan.Hanya plant yang memiliki service dan part yang akan di-mapping pada table ini.Selain itu juga akan membantu dalam pembebanan internal consumption.
User Perbaikan Dilakukan
BPA Staff yang T001, T004, T006, T009, T005, T012, T050, T052, T054, T059, T103, T111, T118, T155, T163, T213, T253, T459, T567, T602.
213
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan sm30 2. M asukkan nama table - ZPYGHBK_RGGBS200
Gambar 4.80 Table View ZPYGHBK_RGGBS200 3. Lalu klik Maintain 4. M aka akan muncul table seperti di bawah ini:
Gambar 4.81 Mapping of CO/BA to CCTR 5. Block salah satu baris yang ada lalu klik copy as 6. Ganti bussines area, plant, division dan cost center sesuai dengan yang diminta 7. Setelah itu klik save
dan pastikan customizing request benar
214
Hasil Setting
Gambar 4.82 Hasil Setting S M30- ZPYGHBK_RGGBS200
4.2.2.6 Transport to Client 140-Finance Tabel 4.28 Transport to 140-Finance Bagian
Finance
Aktivitas
Transport to Client 140
Deskripsi
Setelah melakukan penyettingan ulang pada client 120, maka data-data tersebut harus dipindahkan ke client 140.
Data Input
Pengaruh
-
Transport Request
Client 120 dan client 140 akan memiliki data yang konsisten.
User
BPA Staff
215
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SCC1 2.M asukkan transport request
Gambar 4.83 Copy as per Tran sport Request-Finance 3.Centang pada checkbox including request subtasks dan klik start immediately
Gambar 4.84 Checkbox including request subtasks-Finance 4. Akan muncul kotak dialog, lalu pilik Yes.
216
Gambar 4.85 Copy Confirmation-Finance
4.2.3
Spareparts Pengecekan pada bagian spareparts ini dilakukan pada client 120 dan client 140. Pada spareparts terdapat dua distribution channel yang dibagi atas Direct dan Indirect. Direct adalah suatu cabang yang langsung menjual material / spareparts kepada customer. M isalnya pada cabang Toyota terdapat penjualan unit mobil, service dan spareparts. Jika ada pelanggan yang datang lalu ingin mengecek kondisi kendaraannya dan ternyata harus melakukan penggantian suku cadang pada kendaraan, maka cabang tersebut bisa langsung menawarkan suku cadang yang dibutuhkan kepada pelanggan. Jika pelanggan setuju, maka cabang tersebut bisa langsung mengganti suku cadang ke kendaraan pelanggan. Kemudian pelanggan akan langsung membayar biaya jasa dan biaya suku cadang
217
ke bagian kasir. M aka distribution channel ini dinamakan direct. Distribution channel indirect adalah cabang / kantor pusat seperti Toyota Auto2000. Cabang ini biasanya menyalurkan material – material / spareparts ke dealer – dealer yang ada dan nanti dealer tersebut akan menjual spareparts kepada customer. Contohnya jika terdapat pelanggan yang ingin membeli spareparts kepada dealer Toyota. Jika dealer tersebut kekurangan stock akan spareparts tertentu maka dealer tersebut akan memesan kepada ToyotaAuto2000 atau plant T001. Kemudian, cabang tersebut akan memproses transaksi dan mengirimkan spareparts ke dealer tersebut. Jika spareparts sudah tiba maka pelanggan bisa membeli spareparts yang dibutuhkan. Berikut merupakan langkah – langkah perbaikan pada bagian spareparts :
4.2.3.1 Maintain Storage Location Tabel 4.x Maintain Storage Location Bagian
Spareparts
Aktivitas
Maintain Storage Location
Deskripsi
Storage location merupakan tempat untuk menaruh stock / barang – barang yang disimpan
bersamaan
di dalam plant.
Storage Location selalu dibuat untuk plant. Storage location mempunyai description tetapi tidak memiliki address. Data Input
- Description
218
Pengaruh
Material – Material yang ada akan terdaftar dan bisa dipakai di plant tersebut. Dan jika bagian sparepart membuat / mencreate satu material baru maka dimulai dari Sloc “1”
User
BPA Staff
Perbaikan yang dilakukan
T002, T112, T058, T452, T464, T701, T471, T470, T450, T566, T540, T453, T560, T600, T661
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Enterprise Structure Æ Definition Æ Materials Management Æ Maintain Storage Location
Gambar 4.86Path SPRO untuk Maintain Storage Location 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan)
219
Gambar 4.87 Maintain View Cluster 3. M asukkan Plant yang ingin di tampilkan ( copy org.object (F6) ) 4. Klik pada gambar 5. Gantilah Description yang ada dengan description yang diinginkan. 6. Dan Klik Save
Hasil Setting
Gambar 4.88Hasil Setting untuk Maintain Storage Location
220
4.2.3.2 Define,copy,delete, check shipping point Tabel 4.x Define, copy, delete check shipping point Bagian
Spareparts
Aktivitas
Define, copy, delete, check shipping point
Deskripsi
Shipping point di suatu perusahaan bisa di definisikan atau di diubah dengan data yang sudah ada. Jika menggunakan fungsi dari shipping point harus menjalankan : 1. Shipping tertinggi
point di
merupakan
dalam
level
pengiriman
/
shipping. 2. Shipping point bisa di alokasikan di beberapa plant yang berbeda. 3. Shipping point bisa di alokasi ke beberapa point. 4. Shipping point harus memiliki alamat. Data Input
- Description
Pengaruh
Jika shipping point telah di-define maka akan
mempermudah
dalam
alur
pengiriman barang melalui shipping point yang ada sehingga barang akan sampai di cabang dengan benar. User
BPA Staff
Pengecekan yang dilakukan
T002, T058, T050, T264, T701, T472, T459, T455, T261, T540, T560, T661
221
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Enterprise Structure Æ Definition Æ Logistic Execution Æ Define, copy, delete, check shipping point
Gambar 4.89Path SPRO untuk Define, copy, delete, check Shipping point 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan 3. Klik pada gambar ( copy org.object (F6) ) 4. Gantilah Description yang ada dengan description yang diinginkan. 5. M asukan inputan untuk men-copy shipping point yang diinginkan dan klik
Gambar 4.90 Copy Shipping Point
Setelah proses copy berhasil dilakukan maka shipping point yang ingin dibuat telah ter-create. Kemudian lakukan langkah - langkah berikut untuk mengganti description dari shipping point baru yang telah dibuat : 6. Klik define shipping point 7. Select shipping point yang diinginkan pada tampilan. 8. Isi bagian description sesuai yang diinginkan.
222
9. Dan Klik Save
Hasil Setting
Gambar 4.91 Hasil Setting untuk Define,copy,delete, check shipping point
4.2.3.3
Assign Standard Purchasing Organization to Plant Tabel 4.x Assign Standard Purchasing Organization to Plant
Bagian
Spareparts
Aktivitas
Assign Standard Purchasing Organization to Plant
Deskripsi
Pada langkah ini, jika terdapat beberapa purchasing organizations di plant – plant tertentu maka bisa di define pada salah satu purchasing organizations menjadi suatu standarisasi untuk transaksi alur pembelian / procurement,
consignment
dan
stock
transfer. Data Input
- Purchasing Organization
Pengaruh
M enstrandarisasikan dari semua Purchasing Organization yang ada pada plant – plant yang ada ke satu Purchasing Organization
223
saja. User
BPA Staff
Perbaikan yang dilakukan
T002, T052, T009, T250, T267
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Enterprise Structure Æ Assignment Æ Materials Management Æ Assign Standard Purchasing Organization to Plant
Gambar 4.92 Path SPRO untuk Assign Standard Purchasing Organization to Plant 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih Plant, Porg ( Plant Organization ) dan Plant Description yang diinginkan. 4. Pilih 5. Kemudian input Plant Organizationnya (POrg) 6. Kemudian klik save
224
Hasil Setting
Gambar 4.93 Hasil Setting untuk Assign Standard Purchasing Organization to Plant
4.2.3.4 Define Authorization Group Tabel 4.x Define Authorization Group Bagian
Spareparts
Aktivitas
Define Authorization Group
Deskripsi
Authorization Group lebih menyederhanakan penyusunan konsep otorisasi dalam Funds Management
dengan
mengelompokkan
bersama untuk master records atau dengan release maintain transaction untuk user – user tertentu. Data Input
- Authorization Grouping Code
Pengaruh
M engelompokan user – user yang diberi hak akses untuk bisa melihat master record – master record yang sesuai. Pada contoh plant B207 yang dimana diberikan hak akses untuk
225
bisa melihat data – data master record yang berhubungan dengan BM W dan tidak bisa melihat ke plant – plant lain. User
BPA Staff
Perbaikan yang dilakukan
T009, T055, T209, T259, T566, T580, T600, T661
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Plant Maintenance and Customer Service Æ Work Clearance Management Æ Master Data Æ General Data Æ Define Authorization Groups
Gambar 4.94 Path SPRO untuk Define Authorization Groups 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih dan block AuthorizGroup ( Authorization Group ) yang sesuai. 4. Pilih 5. Input AuthGroup Text yang diinginkan.
226
6. Kemudian klik save
Hasil Setting
Gambar 4.95 Hasil Setting untuk Assign Standard Purchasing Organization to Plant
4.2.3.5
SD Plant/Sales Off/Div (Business Area Determination) Tabel 4.x SD Plant/Sales Off/Div (Business Area Determination)
Bagian
Spareparts
Aktivitas
SD Plant/Sales Off/Div (Business Area Determination)
Deskripsi
Pengelompokkan untuk Plant, Division, dan Sales Office ke satu Business Area di modul
227
Finance.
Dan
nanti akan
berhubungan
dengan cost center dan profit center dimana cost center dan profit center berada di modul Controlling. Data Input
- Authorization Grouping Code
Pengaruh
M endaftarkan
dan
mengecek
di bagian
Spareparts pada business area sehingga bisa mempermudah dalam transaksi dan pelaporan ke bagian keuangan. User
BPA Staff
Perbaikan yang dilakukan
T003, T052, T153, T012, T158, T160, T250, T252, T267, T701, T472, T456, T459, T455, T660, T261, T700.
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra Customizing Æ New Branch Æ Finished Unit Æ Enhancement Tabel Æ SD Plant / Saless Off / Div ( Business Area Determination )
Gambar 4.96 Path SPRO untuk SD Plant / Saless Off / Div ( Business Area Determination 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan)
228
3. Pilih dan cari Plant, Division yang diinginkan. 4. Input Business Area. 5. Kemudian klik save
Hasil Setting
Gambar 4.97 Hasil Setting untuk SD Plant / Saless Off / Div ( Business Area Determination
4.2.3.6
Legacy Branch Code Tabel 4.x Legacy Branch Code
Bagian
Spareparts
Aktivitas
Legacy Branch Code
Deskripsi
Legacy Branch Code merupakan customizing yang dibuat dari PT Astra International yang digunakan untuk membuat / men-define plant menjadi sebuah nomor yang nanti bisa diambil untuk Purchasing Group.
Data Input
- Text
Pengaruh
Saat telah terdatar di sistem, Legacy Branch Code bisa digunakan dan membantu pada tahap Plant Code Reference. Seperti Contoh
229
TSO Kapuk yang penomoran merupakan OB dan nanti bisa diambil di Purchasing Group dan dipakai pada Plant Code Reference. User
BPA Staff
Perbaikan yang dilakukan
T009, T207, T052, T158, T205, T259, T260, T701, T262, T566, T660, T700, T477, T580, T660, T661
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra Customizing Æ New Branch Æ Spareparts Æ Enhancement Tabel Æ Legacy Branch Code
Gambar 4.98 Path SPRO untuk Legacy Branch Code 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih dan cari Legacy yang diinginkan. 4. Pilih tombol ( Copy org.object (F6) ) 5. Input Legacy dan masukkan text / penjelasan dari kode legacy tersebut. 6. Kemudian klik save
230
Hasil Setting
Gambar 4.99 Hasil Setting untuk Legacy Branch Code
4.2.3.7
Leveling – Plant Code Reference Tabel 4.x Leveling – Plant Code Reference
Bagian
Spareparts
Aktivitas
Legacy Branch Code
Deskripsi
Untuk mengelompokkan dan mengarahkan plant – plant yang ada ke Plant yang baku baku. Seperti contoh Toyota plant yang baku adalah T002, T009 dan untuk cabang Depo sendiri adalah T454.
Data Input
- Live/ Non Live - Part Departement
Pengaruh
Pada saat pembuatan plant – plant baru maka tidak perlu untuk men-define dari awal karena pengaturan untuk semua cabang sama
231
sesuai dengan plant referencenya sehingga cukup untuk copy dari plant yang sudah baku maka plant yang baru telah tersimpan di Sistem. Seperti contoh pada T055 yang dimana pembuatan nya itu mengacu pada T009. User
BPA Staff
Perbaikan yang dilakukan
T111, T207, T052, T153, T102, T012, T009, T158, T160, T205, T250, T251, T267, T661
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Buka menu path IMG Æ Astra Customizing Æ New Branch Æ Spareparts Æ Enhancement Tabel Æ Leveling - Plant Reference for Leveling
Gambar 4.100 Path SPRO untuk Levelling – Plant Reference For leveling 2. Klik pada gambar (jangan klik ganda pada tulisan) 3. Pilih dan cari Plant dan Plant Referrence yang diinginkan 4. Pilih tombol ( Copy org.object (F6) ) 5. Input Plant yang ditentukan. 6. Kemudian klik save
232
Hasil Customizing
Gambar 4.101 Plant Reference for Levelling
4.2.3.8
S M30 - Tabel ZPYGHBK_RGGBS200 Tabel 4.x SM 30
Bagian
Spareparts
Aktivitas
SM 30
Deskripsi
SM 30
merupakan
Enhanched
Table
Maintenance yang memiliki fungsi tambahan yang dimana tabel tersebut di customize sesuai dengan kebutuhan. Di PT Astra International Tbk pada bagian Spareparts menggunakan Tabel
ZPYGHBK_RGGBS200
ZPYGSDT_BA_View Data Input
- Cost Center - Business Area
dan
233
Pengaruh
Pengaruh pada tahap ini : a Untuk Tabel ZPYGHBK_RGGBS_200 untuk mengelompokkan
/
mapping
antara
Company Code, Plant, Division ke suatu Cost Center untuk pembebanan beban / biaya transaksi. Pada contoh gambar Plant : T002
untuk
division
:02
maka
cost
centernya adalah 930 – 20 – 000 User
BPA Staff
Perbaikan yang dilakukan
T004, T058, T155, T211, T153, T012, T259, T477
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Pada Kolom T-code, ketik sm30, dan masukkan nama tabel ZPYGHBK_RGGBS200
Gambar 4.102 Maintain Tabel ZPYGHBK_RGGBS 200 2. Klik pada Maintain
234
3. 4. 5. 6.
Pilih dan cari Company Code, Business Area, Plant dan Division yang diinginkan. Pilih gambar ( Copy Org.Object (F6)). M asukkan cost center yang ditentukan. Kemudian klik save
Hasil Setting
Gambar 4.103 Setting untuk Tabel ZPYGHBK_RGGBS200
4.2.3.9
SNRO - Table ZPYG_PCLPC Tabel 4.x SNRO
Bagian
Spareparts
Aktivitas
SNRO – ZPYG_PCLPC
Deskripsi
Pada Tahap ini, untuk maintain table SNRO hanya bisa dilakukan pada user client 300 yaitu Production yang dimana memiliki hak akses secara langsung untuk dapat me-maintain dan melakukan tahap ini. Di tahap ini, hanya diberikan number range untuk pembuatan laporan yang dimana setiap laporan memiliki
235
number range yang berbeda – beda untuk mengidentifikasi laporan tersebut. Pada tahap ini digunakan untuk laporan Part Claim Data Input
- Number - FromNumber - ToNumber
Pengaruh
Untuk penomoran setiap laporan yang dibuat per bulan pada setiap tahunnya.
User
BPA Staff
Perbaikkan yang dilakukan
T002, T111, T012, T209, T160, T259, T267, T264, T452, T464, T450, T477
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Pada Kolom T-code, ketik SNRO, dan masukkan nama table ZPYG_PCLPC
Gambar 4.104 Maintain Table ZPYG_PCLPC
236
2. Klik pada Interval 3. Klik Number Ranges 4. M asukkan Plant yang diinginkan.
Gambar 4.105 Input Plant Table 5. Pilih gambar 6. Lalu, pilih 7. M aka akan muncul tampilan
Gambar 4.106 Insert Interval 8. M asukkan No, From Number, To Number dan Current Number sesuai yang ditentukan. 9. Kemudian klik
lalu klik
237
Hasil Setting
Gambar 4.107 Setting untuk SNRO - Table ZPYG_PCLPC
4.2.3.10 SNRO - Table ZPYG_PCLMC Tabel 4.x SNRO Bagian
Spareparts
Aktivitas
SNRO – ZPYG_PCLM C
Deskripsi
Pada Tahap ini, untuk maintain table SNRO hanya bisa dilakukan pada user client 300 yaitu Production yang dimana memiliki hak akses secara langsung untuk dapat me-maintain dan melakukan tahap ini. Di tahap ini, hanya diberikan number range untuk pembuatan
238
laporan yang dimana setiap laporan memiliki number range yang berbeda – beda untuk mengidentifikasi laporan tersebut. Pada tahap ini digunakan untuk laporan Memo Claim. Data Input
- Number - FromNumber - ToNumber
Pengaruh
Untuk penomoran setiap laporan yang dibuat per bulan pada setiap tahunnya.
User
BPA Staff
Perbaikkan yang dilakukan
T002, T058, T111, T153, T012, T102, T209, T259, T267, T452
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Pada Kolom T-code, ketik SNRO, dan masukkan nama table ZPYG_PCLMC
Gambar 4.108 Maintain Table ZPYG_PCLMC 2. Klik pada Interval
239
3. Klik Number Ranges 4. M asukkan Plant yang diinginkan.
Gambar 4.109 Input Plant Table 5. Pilih gambar 6. Lalu, pilih 7. M aka akan muncul tampilan
Gambar 4.110 Insert Interval 8. M asukkan No, From Number, To Number dan Current Number sesuai yang ditentukan. 9. Kemudian klik
lalu klik
240
Hasil Setting
Gambar 4.111 Setting untuk SNRO - Table ZPYG_PCLMC
4.2.3.11 SNRO - Table ZPYG_PCLSP Tabel 4.x SNRO – Table ZPYG_PCLSP Bagian
Spareparts
Aktivitas
SNRO – ZPYG_PCLSP
Deskripsi
Pada Tahap ini, untuk maintain table SNRO hanya bisa dilakukan pada user client 300 yaitu Production yang dimana memiliki hak akses secara langsung untuk dapat me-maintain dan melakukan tahap ini. Di tahap ini, hanya
241
diberikan number range untuk pembuatan laporan yang dimana setiap laporan memiliki number range yang berbeda – beda untuk mengidentifikasi laporan tersebut. Pada tahap ini digunakan untuk laporan SPPB . Data Input
- Number - FromNumber - ToNumber
Pengaruh
Untuk penomoran setiap laporan yang dibuat per bulan pada setiap tahunnya.
User
BPA Staff
Perbaikkan yang dilakukan
T002, T058, T111, T153, T012, T102, T209, T259, T267, T452
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1.
Pada Kolom T-code, ketik SNRO, dan masukkan nama table ZPYG_PCLSP
Gambar 4.112 Maintain Table ZPYG_PCLSP
242
2. Klik pada Interval 3. Klik Number Ranges 4. M asukkan Plant yang diinginkan.
Gambar 4.113 Input Plant Table 5. Pilih gambar 6. Lalu, pilih 7. M aka akan muncul tampilan
Gambar 4.114 Insert Interval 8. M asukkan No, From Number, To Number dan Current Number sesuai yang ditentukan. 9. Kemudian klik
lalu klik
243
Hasil Setting
Gambar 4.115 Setting untuk SNRO - Table ZPYG_PCLSP
4.2.3.12 SNRO - Table ZPYG_PCLNT Tabel 4.x SNRO – Table ZPYG_PCLNT Bagian
Spareparts
Aktivitas
SNRO – ZPYG_PCLNT
Deskripsi
Pada Tahap ini, untuk maintain table SNRO hanya bisa dilakukan pada user client 300 yaitu Production yang dimana memiliki hak akses secara langsung untuk dapat me-maintain dan melakukan tahap ini. Di tahap ini, hanya diberikan number range untuk pembuatan
244
laporan yang dimana setiap laporan memiliki number range yang berbeda – beda untuk mengidentifikasi laporan tersebut. Pada tahap ini digunakan untuk laporan Nota Retur . Data Input
- Number - FromNumber - ToNumber
Pengaruh
Untuk penomoran setiap laporan yang dibuat per bulan pada setiap tahunnya.
User
BPA Staff
Perbaikkan yang dilakukan
T002, T110, T058, T155, T207, T211, T052, T153, T012, T156, T209, T160, T205, T250, T267, T472, T456.
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Pada Kolom T-code, ketik SNRO, dan masukkan nama table ZPYG_PCLNT
Gambar 4.116 Maintain Table ZPYG_PCLNT 2. Klik pada Interval
245
3. Klik Number Ranges 4. M asukkan Plant yang diinginkan.
Gambar 4.117 Input Plant Table 5. Pilih gambar 6. Lalu, pilih 7. M aka akan muncul tampilan
Gambar 4.118 Insert Interval 8. M asukkan No, From Number, To Number dan Current Number sesuai yang ditentukan. 9. Kemudian klik
lalu klik
246
Hasil Setting
Gambar 4.119 Setting untuk SNRO - Table ZPYG_PCLNT
4.2.3.13
Table ZPYG_PCLPB Tabel 4.x SNRO – Table ZPYG_PCLNT
Bagian
Spareparts
Aktivitas
SNRO – ZPYG_PCLNT
Deskripsi
Pada Tahap ini, untuk maintain table SNRO hanya bisa dilakukan pada user client 300 yaitu Production yang dimana memiliki hak akses secara langsung untuk dapat me-maintain dan melakukan tahap ini. Di tahap ini, hanya diberikan number range untuk pembuatan
247
laporan yang dimana setiap laporan memiliki number range yang berbeda – beda untuk mengidentifikasi laporan tersebut. Pada tahap ini digunakan untuk laporan PBC . Data Input
- Number - FromNumber - ToNumber
Pengaruh
Untuk penomoran setiap laporan yang dibuat per bulan pada setiap tahunnya.
User
BPA Staff
Perbaikkan yang dilakukan
T002, T058, T155, T111, T207, T211, T052, T153, T102, T156, T055, T160, T205, T267
Langkah – Langkah yang harus dilakukan 1. Pada Kolom T-code, ketik SNRO, dan masukkan nama table ZPYG_PCLPB
Gambar 4.120 Maintain Table ZPYG_PCLPB 2. Klik pada Interval 3. Klik Number Ranges
248
4. M asukkan Plant yang diinginkan.
Gambar 4.121 Input Plant Table 5. Pilih gambar 6. Lalu, pilih 7. M aka akan muncul tampilan
Gambar 4.122 Insert Interval 8. M asukkan No, From Number, To Number dan Current Number sesuai yang ditentukan. 9. Kemudian klik
lalu klik
249
Hasil Setting
Gambar 4.123 Setting untuk SNRO - Table ZPYG_PCLPB
4.2.3.14 Transport Client 120 to Client 140 - Spareparts Tabel 4.x Transport to Client 140 - Spareparts Bagian Spareparts Aktivitas
Transport to Client 140
Deskripsi
Setelah melakukan penyettingan ulang pada client 120, maka data-data tersebut harus dipindahkan ke client 140.
Data Input
Pengaruh
-
Transport Request
Client 120 dan client 140 akan memiliki data yang konsisten.
250
User
BPA Staff
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SCC1 2.M asukkan transport request
Gambar 4.124 Copy as per Tran sport Request-Spareparts 3.Centang pada checkbox including request subtasks dan klik start immediately 4. Akan muncul kotak dialog, lalu pilik OK.
Gambar 4.125 Copy Confirmation-Spareparts 5. Jika muncul tampilan diatas, tekan yes maka data dari client 120 akan di transport ke client 140.
251
4.2.4 Service Service memiliki beberapa jenis pelayanan yang bisa diberikan dari suatu cabang. Jenis-jenis service yang ada adalah: 1.
Body-Painted M erupakan cabang hanya dipersiapkan untuk body repair saja seperti proses pengecatan ulang. M isalnya, mobil yang baru saja mengalami kecelakaan dan mengakibatkan body mobil rusak. M aka cabang body-painted yang akan membetulkannya. Pekerjaan di cabang ini dibagi menjadi bagian dempul, cat, dan polish.
2.
Regular Service M erupakan cabang yang dipersiapkan hanya untuk melayani service mesin saja, misalnya service untuk 10.000 km.
3.
Body- Painted and Regular Service M erupakan cabang yang menyediakan jasa service secara lengkap. Cabang tersebut bisa melakukan service mesin maupun pembetulan body kendaraan.
4.
Live Contract M erupakan
cabang yang menerima kontrak service dari
pelanggannya. Pelanggan bisa membuat perjanjian dengan spesifikasi dan jangka waktu tertentu untuk memakai jasa service pada cabang tersebut.
252
Setiap jenis service nantinya akan mempunyai beberapa setting yang berbeda, walaupun sebagian besar akan sama satu sama lain. Selain itu tidak semua cabang akan memiliki service sebagai divisinya. Berikut ini adalah langkah-langkah dalam setting yang berhubungan dengan service. Untuk melakukan setting ulang,pada client 120 harus dilakukan penghapusan dan kemudian dibuat kembali. Setelah itu dilakukan transport ke client 140. 4.2.4.1 Define,copy,delete,check Plant Tabel 4.x Define,copy,check Plant Bagian
Service
Aktivitas
Define,copy,delete,check plant
Deskripsi
Langkah bertujuan
ini merupakan untuk
langkah
membuat
yang
plant yang
baru. Plant ini hanya dapat di-assign pada satu company code saja. Pada PT. Astra International plant dilambangkan sebagai kantor cabang yang dimiliki oleh Toyota, Honda, Daihatsu, BM W, Isuzu, Peugeot, dan UD Truck Data Input
Pengaruh
-
Plant Name Plant Address
Setelah melakukan langkah - langkah Define,Copy,Delete,Check Plant tersebut maka plant yang ingin dibuat sudah terbuat pada sistem SAP untuk kemudian dapat digunakan dalam transaksi service yang
253
ada. User
BPA Staff
Perbaikan yang Dilakukan
T009 ,T050, T058, T701
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Spro ÆSAP Reference IMG Æ Enterprise StructureÆ DefinitionÆLogistics General Æ Define, copy, delete, check plant
Gambar 4.126 Path Spro Define Plant-Service 2. Klik pada gambar 3. Akan muncul beberapa alternatif pilihan,dan pilih 4. M asukan inputan untuk men-copy plant yang diinginkan dan klik
Gambar 4.127 Copy Plant-Service
254
Setelah proses copy berhasil dilakukan maka plant yang ingin dibuat telah ter-create. Kemudian lakukan langkah - langkah berikut untuk mengganti alamat dari plant baru yang telah dibuat : 5. Kembali ke layar sebelumnya dan klik untuk mencari plant yang telah dibuat
6. Pilih
7. Select plant yang diinginkan pada tampilan dan klik 8. Ganti alamat yang ada dengan alamat yang benar dan dan klik 9. Kemudian klik save
Hasil Setting
Gambar 4.128 Hasil Setting untuk Create Plant-Service
4.2.4.2 OX 18 – Assign Plant to Company Code Tabel 4.x Assign Plant to Company Code Bagian
Service
Aktivitas
Assign Plant to Copmany Code
255
Deskripsi
Langkah ini digunakan untuk assign plant to company code. Jadi plant yang telah ditetapkan akan di-assign/dijodohkan ke dalam
company
code
yang
tertentu.
Company code yang berlaku pada PT. Astra International Tbk adalah: 1.
Toyota SO
2.
Honda SO
3.
Isuzu SO
4.
Daihatsu SO
5.
UD Trucks SO
6.
BWM SO
7. Data Input Pengaruh
Peugeot SO -
Pilih Plant
Setelah melakukan allocation plants to company code, maka setiap plant yang ada sudah
dimasukkan
ke
dalam
suatu
company code tertentu yang bertanggung jawab.M isalnya, T008 akan berada pada company code Toyota-002 User
BPA Staff
Perbaikan yang Dilakukan
T012, T053, T008, T100, T212, T450, T661, T707
256
Langkah – Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ox18
Gambar 4.129 T-Code OX18 2. M aka akan muncul tampilan
Gambar 4.130 Allocation of Plants -> Company Code 3. Posisikan kursor pada Company Code yang sesuai 4. Pilih Assign 5. M aka akan muncul window baru seperti di bawah ini:
Gambar 4.131 Pilihan Plants ->Company Code 6. Centang pada plant yang dinginkan , klik 7.Lalu klik save
257
Hasil Setting
Gambar 4.132 Hasil Setting untuk Allocation Plants ->Company Code
4.2.4.3 Maintain Sales Office Tabel 4.x Maintain Sales Office Bagian
Service
Aktivitas
Maintain Sales Office
Deskripsi
Sales office dapat dilihat sebagai kantor yang aktual atau dapat sebagai region atau wilayah. Sales office dapat di-assign ke beberapa sales area. Jika sales order dibuat untuk suatu sales office dalam suatu
258
wilayah sales area tertentu, sales office tersebut harus diizinkan oleh sales area yang ada. Langkah ini bertujuan untuk menentukan sales office
yang di-assign
pada sales area yang terdapat pada masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International. Data Input
Pengaruh
-
Description Address
Setelah langkah maintain sales office dilakukan maka sudah terdapat sales office yang digunakan untuk tempat dimana kegiatan
penjualan
berlangsung
pada
masing - masing company code yang dimiliki oleh PT Astra International. Penamaan sales office disamakan dengan penamaan
plant
yang
telah
dibuat
sebelumnya. User
BPA Staff
Perbaikan yang Dilakukan
T004, T100, T008, T566
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path spro Æ SAP Reference IMGÆ Enterprise Structure Æ Definition Æ Sales and DistributionÆ Maintain Sales Office
259
Gambar 4.133 Menu Path Maintain Sales Office-Service 2. Klik pada gambar 3. Pilih
(jangan klik ganda pada tulisan) untuk mencari plant yang dijadikan acuan untuk membuat sales
office yang baru 4. Select plant yang diinginkan pada tampilan dan kemudian klik pada gambar 5. Input Sales Office dan description dengan data yang sudah ditentukan. 6. Select Plant kembali dan kemudian klik office 7. Kemudian klik save
(Address) untuk mengganti alamat dari sales
260
Hasil Setting
Gambar 4.134 Hasil Setting untuk Maintain Sales Office-Service
4.2.4.4 Assign Sales Group to Sales Office Tabel 4.x Assign Sales Group to Sales Office Bagian
Service
Aktivitas
Assign Sales Group to Sales Office
Deskripsi
Dalam langkah ini akan menggunakan TCode OVXJ, dan akan berisi sales group
261
yang berada pada suatu sales office pada suatu company code tertentu. Sales group yang ada pada service adalah regular service dan body repair. Karyawan dari sebuah sales office dapat di-assign ke sales group yang sudah dibuat untuk setiap divisi atau distribution channel . Sales Group di-assign ke Sales office Data Input
Pengaruh
-
Sales Group
Setelah dilakukan assign sales group maka suatu sales office akan terlihat jelas layanan
service apa saja yang bisa
dilakukan, seperti Regular Service, Body Repair, atapun bisa melakukan keduanya. User
BPA Staff
Perbaikan yang Dilakukan
T003, T009, T012, T003
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1.ketikkan OVXJ ataupun membuka menu path SPRO Æ SAP Reference IMGÆ Enterprise StructureÆ AssignmentÆ Sales And DistributionÆ Assign Sales Office to Sales Area
262
Gambar 4.135 Menu Path Assign Sales Group to Sales Office 2. Tempatkan kursor pada bagian Sales Office yang ingin di-maintain 3. Klik Assign 4. M aka akan muncul pilihan sales group yang bisa dipilih 5. Setelah itu klik tanda centang 6.Lalu klik save
263
Hasil Setting
Gambar 4.136 Hasil Setting untuk Assign Sales Group to Sales Office
4.2.4.5 Assign Sales Office to Sales Area
Tabel 4.x Assign Sales Office to Sales Area Bagian
Service
Aktivitas
Assign Sales Office to Sales Area
Deskripsi
Pada langkah ini akan dilakukan assign sales
office
tertentu.Sales gabungan
kepada
sales
area
area sendiri merupakan
dari
sales
organization,
264
distribution channel, dan division. Selain itu, dalam langkah ini akan melakukan assign hanya khusus untuk division service saja. Karena untuk divisi yang lain akan dilakukan oleh bagian yang lain. Untuk melakukan assign sales office to sales area akan menggunakan t-code OVXM .Setiap sales office yang ada dapat dimiliki oleh beberapa sales area yang berbeda. Data Input
-
Pengaruh
Pilih Sales Office
Setelah melakukan langkah ini maka sales office yang memiliki division service(03) telah berhasil di-assign kepada sales area tertentu.Sedangkan
untuk
Sales
organization adalah Astra International. User
BPA Staff
Perbaikan yang Dilakukan
T011, T103, T156, T211, T252, T580, T661, T061, T562
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan OVXM 2. Selanjutnya akan muncul tampilan, seperti di bawah ini:
265
Gambar 4.137 Maintain Sales Office Æ Sales Area 3. Posisikan kursor pada sales area yang dituju, lalu klik assign 4. M aka akan muncul tampilan window baru
Gambar 4.138 Pilihan Sales Offices Æ Sales Area 5. Berikan tanda centang untuk sales office yang diinginkan ,lalu klik 6. Lalu klik save
266
Hasil Setting
Gambar 4.139 Hasil Setting Sales Offices Æ Sales Area
4.2.4.6 Define Maintenance Planner Groups Tabel 4.x Assign Maintenance Planning Plant to Maintenance Plant Bagian
Service
Aktivitas
Assign Maintenance Planning Plant to Maintenance Plant
Deskripsi
Setelah melakukan assign planning plant yang ada , maka langkah ini akan melakukan planner planning
assign
group
untuk maintenance
untuk
plant.Planner
bertanggung perencanaan
jawab dan
masing-masing group
untuk
disini
melakukan pemprosesan
267
maintenance task pada plant tertentu. Data Input
Pengaruh
-
Planning Plant PG Name Telephone
Setiap planning plant telah memiliki maintenance planner group yang akan bertanggung
jawab
untuk
melakukan
perencanaan maintenance task. User
BPA Staff
Perbaikan yang Dilakukan
T003, T102, T103, T580, T662, T262, T055, T111, T112, T209, T210
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Buka menu path Spro Æ SAP Reference IMG Æ Plant Maintenance and Customer ServiceÆ Maintenance Plans, Work Centers, Task Lists and PRTs Æ Basic SettingsÆ Define Maintenance Planner Groups
268
Gambar 4.140 Menu Path Define Maintenance Planner Groups 2. Akan muncul tampilan seperti
Gambar 4.141 Maintenance Planner Groups 3. Block salah satu baris dan pilih copy as 4. Ganti data sesuai dengan yang diminta 5. Setelah itu save (ctrl+s)
269
Hasil Setting
Gambar 4.142 Hasil Setting Maintenance Planner Groups
4.2.4.7 Assign Order Types to Maintenance Plant Tabel 4.x Assign Order Types to Maintenance Plant Bagian
Service
Aktivitas
Assign Order Types to Maintenance Plant
Deskripsi
Setiap planning plant yang ada akan ditetapkan tipe order yang bisa dilakukan. Tipe order yang ada adalah: SM 01: Service Order – with Service Contract SM 02: Service Order – non Service Contract
Data Input
Pengaruh
-
PlPl Type
Dengan melakukan customizing ini maka
270
order yang dibuat pada suatu planning plant, akan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.M isalnya bila suatu planning plant tidak bisa melayani contract service. M aka order tidak akan mungkin bisa dilakukan yang diberikan maintenance plant. User
BPA Staff
Perbaikan yang Dilakukan
T009, T055, T153, T156, T158, T160, T21, T252, T257, T262, T452, T453, T700
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan OIOD Gambar 4.143 T-Code OIOD 2. Akan muncul menu change view “Valid Order Types by Planning Plant” 3. Block salah satu baris yang ada
Gambar 4.144 Valid Order Types by Planning Plant 4. pilih copy as 5. Ganti data sesuai dengan yang diminta
271
6. Setelah itu save (ctrl+s)
Hasil Setting
Gambar 4.145 Hasil Setting Order Types
4.2.4.8
Business Area Determination
Tabel 4.x Business Area Determination Bagian
Service
Aktivitas
Business Area Determination
Deskripsi
Setiap plant yang ada akan di-assign kepada business area yang bersangkutan dan divison yang ada. Penamaan division adalah 01: Finished Units, 02: Spareparts, 03: Service.Dalam hal ini, setiap business area
bisa
memiliki
banyak
division
sehingga diperlukan assign yang berulang, tetapi dengan hanya mengganti division saja.Assign business area akan dilakukan pada table hasil customizing PT.Astra International Tbk. Data Input
-
Business Area
272
Pengaruh
Maintain
business
area telah
selesai
dilakukan, terutama untuk division service dan plant yang memang melayani service di proses bisnisnya.Proses transaksi yang akan berkaitan dengan akuntasi akan bisa dilakukan dengan baik, seperti pada saat pembuatan billing. User
BPA Staff
Perbaikan yang Dilakukan
T002, T004, T003, T058, T110, T207, T562, T260
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SM 30 2. M asukkan nama table ZPYGSDT_BA_VIEW 3. Pilih maintain 4. M aka akan muncul tampilan
Gambar 4.146 Bu siness Area Determination 5. Lalu block salah satu baris yang ada, dan klik copy as 6. Ganti data sesuai dengan yang diminta 7. Simpan data yang baru
273
Hasil Setting
Gambar 4.147 Hasil Setting Business Area Determination
4.2.4.9 Assign Number Range for Nota Barang-Nota Jasa
Tabel 4.x Assign Number Range for Nota Barang-Nota Jasa Bagian
Service
Aktivitas
Assign Number Range for Nota BarangNota Jasa
Deskripsi
Bagian
ini
merupakan
table
hasil
customizing PT. Astra International Tbk. Berfungsi sebagai memberikan
urutan
untuk Nota barang-jasa. Data Input
Pengaruh
-
Sales Office NR int as
Number range dari nota barang-jasa telah menggambarkan plant tertentu. Dengan melihat nomor nota maka sudah bisa
274
diketahui plant mana yang mengeluarkan nota tersebut.Item category zrin untuk jasa, sedangkan na untuk material. User
BPA Staff
Perbaikan yang Dilakukan
T012, T009, T100
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SM 30 2. M asukkan nama table ZPYGLDT_NUM RANGE 3. Pilih maintain 4. M aka akan muncul tampilan
Gambar 4.148 Number Range for Logistic 5. Lalu block salah satu baris yang ada, dan klik copy as 6. Ganti data sesuai dengan yang diminta 7. Simpan data yang baru
275
Hasil Setting
Gambar 4.149 Hasil Setting Number Range for Logistic
4.2.4.10
Assign number for PKB(Perintah Kerja Bengkel)
Tabel 4.x Assign Number Range for PKB Bagian Service Aktivitas Deskripsi
Assign Number Range for PKB Bagian
ini
merupakan
table
hasil
customizing PT. Astra International Tbk. Berfungsi sebagai menentukan number range PKB dari suatu cabang. PKB adalah
276
Perintah Kerja Bengkel. Data Input
-
Pengaruh
Plant NR int as
Number
range
dari
PKB
telah
menggambarkan plant tertentu. Dengan melihat nomor PKB maka sudah bisa diketahui plant mana yang mengeluarkan perintah tersebut. User
BPA Staff
Perbaikan yang Dilakukan
T012, T050, T052, T103, T110, T111, T600, T660, T566, T580, T605, T707
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SM 30 2. M asukkan nama table ZPYGLDT_PKBRANGE 3. Pilih maintain 4. M aka akan muncul tampilan
Gambar 4.150 Number Range for PKB 5. Lalu block salah satu baris yang ada, dan klik copy as 6. Ganti data sesuai dengan yang diminta
277
7. Simpan data yang baru
Hasil Setting
Gambar 4.151 Hasil Setting Number Range for PKB
4.2.4.11 Transport to Client 140-Service Tabel 4.x Transport to Client 140-Service Bagian
Service
Aktivitas
Transport to Client 140
Deskripsi
Setelah melakukan penyettingan ulang pada client 120, maka data-data tersebut harus dipindahkan ke client 140.
Data Input
Pengaruh
-
Transport Request
Client 120 dan client 140 akan memiliki data yang konsisten.
User
BPA Staff
278
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan SCC1 2.M asukkan transport request
Gambar 4.152 Copy as per Tran sport Request-Service 3.Centang pada checkbox including request subtasks dan klik start immediately
Gambar 4.153 Checkbox including request subtasks-Service 4. Akan muncul kotak dialog, lalu pilik OK.
279
Gambar 4.154 Copy Confirmation-Service
286
4.3
Testing Transaksi Langkah testing bertujuan untuk memastikan apakah proses transaksi yang ada pada kantor cabang dapat berjalan dengan baik. Berikut ini adalah tahapan - tahapan testing yang dilakukan pada bagian Finished Unit, Finance, Spareparts, dan Service. Testing yang dilakukan adalah user acceptance test (UAT) untuk memastikan bahwa kegiatan transaksi dapat dilakukan.
4.3.1
Finished Unit Berikut ini merupakan langkah - langkah testing transaksi dilakukan pada bagian finished unit.
Gambar 4.155 Langkah - Langkah Transaksi pada Finished Unit
287
Gambar diatas merupakan gambar T - Code
yang digunakan untuk
melakukan testing pada client 140 untuk melakukan pembuatan Quotation(SPK), Sales Order Issue Queue Number to Sales Order, Central Stock Allocation, Outbound Delivery, Create Police Invoice, dan pembuatan Billing dengan menggunakan sistem SAP. Setelah dilakukan setting pada client 120 maka akan dilakukan testing pada client 140 untuk memastikan bahwa setting sudah benar dan dapat dijalankan dengan sempurna. 4.3.1.1 Create Customer Master Tabel 4.54 UAT Create Customer Master Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Create Customer Master
Deskripsi
Create Customer Master digunakan untuk membuat data customer di sistem apabila customer
tersebut
belum pernah
ada
datanya dan kemudian akan menghasilkan nomor customer
yang dipakai untuk
membuat Quotation(SPK). Trigger Data Input
Customer membeli kendaraan -
Dokumen Referensi
Data customer (nama, alamat, no telpon Data pendukung customer master -
288
User
Admin Finished Unit
Expected Result
Customer Master berhasil dibuat
Actual Result
Data customer tersimpan dan dihasilkan nomer customer
Pass / Fail
‐
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik XD01 -> Tekan enter, kemudian akan muncul layar sebagai berikut :
Gambar 4.156 Tampilan Create Customer Master Setelah muncul tampilan seperti gambar diatas kemudian isi textbox yang ada dengan isian sebagai berikut :
289
‐ ‐
Account Group : Astra 3rd Pty Domestic Company Code : Isi salah satu dari Company Code yang ada : o 0001 - Astra Intrl Head Office o 0002 - Astra Intrl Toyota SO o 0003 - Astra Intrl Daihatsu SO o 0004 - Astra Intrl Isuzu SO o 0172 - Astra Intrl UD Trucks SO o 0173 - Astra Intrl BM W sales o 0174 - Astra Intrl Peugeot sales Option isian company code dapat dilihat dengan menekan tombol F4 untuk melakukan search isian yang telah disediakan dalam sistem.
‐
Sales Organization : Isi salah satu dari Sales Organization yang tersedia : o 0001 - Astra Intrl Head Office o 0002 - Astra Intrl Toyota SO o 0003 - Astra Intrl Daihatsu SO o 0004 - Astra Intrl Isuzu SO o 0172 - Astra Intrl UD Trucks SO o 0173 - Astra Intrl BM W sales o 0174 - Astra Intrl Peugeot sales Option isian Sales organization dapat dilihat dengan menekan tombol F4 untuk melakukan search isian yang telah disediakan dalam sistem.
‐ ‐
Distribution Channel : 02 - Direct End Customer Division : 01 - Finished Unit
Setelah itu klik execute atau dengan menekan tombol enter. Setelah tombol enter akan masuk ke layar penginputan data - data dari customer untuk di input ke dalam sistem. General Data A. Tab Address
290
Gambar 4.157 Tampilan Create Customer Master General Data Setelah muncul tampilan diatas pastikan berada pada tab Address. Kemudian isi tampilan dengan data sebagai berikut : ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Title
: Mr,Mrs, Company ( pilihan dapat dipilih dengan mengklik combobox maka akan muncul pilihan yang ada) Name : Isi dengan nama customer Search Term : Isi kata kunci untuk mencari customer tersebut. M isalnya : ABT Street / House Number : Isi alamat dan nomer rumah Postal / City : Isi dengan kode pos / Nama kota Country : ID (Untuk memiliih id country dapat dilakukan dengan menklik bulatan atau dengan menggunakan tombol F4.) Region : 01 - DKI Jakarta Untuk memiliih region dapat dilakukan dengan menklik bulatan atau dengan menggunakan tombol f4
Setelah mengisi data - data di atas scroll layar ke bawah untuk mengisi nomer telpon dari pelanggan.
291
Gambar 4.158 Tampilan Create Customer Master General Data Telephone Number Setelah melakukan scroll kebawah maka akan ada tampilan untuk menginput nomer telpon dari customer. Klik icon panah kuning di samping textbox Extension, kemudian akan muncul tampilan Maintain Telephone Number Seperti Diatas. Setelah itu masukkan nomer telpon dari customer. Nomer Telpon harus terdiri dari 3 jenis R (Rumah), H (Handphone), K (Kantor). Setelah itu klik tanda centang. B. Tab Control Data Setelah melakukan pengisian pada tab address kemudian lakukan pengisian pada tab control data.
292
Gambar 4.159 Tampilan Create Customer Master tab Control Data Isi tampilan dengan data sebagai berikut : ‐ ‐
Industry VAT reg no
: 12 - 3rd pty - Domestic Others : Isi dengan nomer NPWP ( kalau tidak ada diisi dengan angka 0)
C. Tab Contact Person Setelah melakukan pengisian pada tab control data, lakukan pengisian pada tab item dengan cara mengklik tab Contact Person. Tab ini hanya diisi apabila memerlukan nama contact person misalnya untuk PT.(nama purchasing). Company Code Data Setelah melakukan pengisian pada General data, kemudian harus dilanjutkan dengan pengisian pada Company Code Data. Tampilan ini dapat diakses dengan menklik button Company Code Data pada tampilan layar atas. A. Tab Account Management
293
Gambar 4.160 Tampilan Create Customer Master Company Code Data Setelah menklik button Company Code Data, maka akan muncul tampilan seperti gambar diatas pada tab Account Management. Isi field - field pada tab ini dengan data sebagai berikut : ‐ ‐ ‐
Rec. Account : 1080102000 - AR Trade New Unit 3rd Party (pilihan dapat diakses dengan mengklik bulatan atau tombol F4) Sort Key : 013 - Reference (Header) (pilihan dapat diakses dengan mengklik bulatan atau tombol F4) Cash Mngmnt Group : A06 - AR Other AR Third party dom.other
Setelah melakukan pengisian, pindah ke tab Payment Transaction. B. Tab Payment Transaction Setelah mengklik tab payment transaction maka akan muncul tampilan seperti berikut
294
Gambar 4.161 Tampilan Create Customer Master Company Code Data tab Payment Transaction Isi field - field yang terdapat pada tab Payment Transaction dengan data sebagai berikut : ‐ ‐
Terms of Payment F4) Payment Method
: Z010 (pilihan dapat dipilih dengan mengklik bulatan atau : Klik bulatan, kemudian akan muncul tampilan pilihan lalu tanda checklist di setiap kotak untuk : C - Check, E - Cash Payment, T - Bank Transfer.
Setelah melakukan pengisian, pindah ke Tab Correspondence C. Tab Correspondence Setelah mengklik tab Correspondence akan muncul tampilan sebagai berikut
295
Gambar 4.162 Tampilan Create Customer Master Company Code Data tab Correspondence Pada tab Correnspondence ini hanya isi bagian payment notices to (bagian paling bawah) dengan memberikan tanda checklist pada Customer (with Cl), Sales, Accounting, Legal Department. Setelah melakukan pengisian pada seluruh tab yang ada kemudian klik button sales area data pada tampilan di atas untuk pindah ke bagian Sales Area Data. S ales Area Data Langkah selanjutnya setelah pengisian Company Code Data adalah pengisian Sales Area Data yang dapat diakses di tampilan bagian atas. A. Tab Sales
296
Gambar 4.163 Tampilan Create Customer Master Sales Area Data tab Sales Pada bagian Sales Area Data maka akan muncul tampilan seperti gambar di atas. Setelah itu isi Field - Field yang ada pada tab Sales dengan isian sebagai berikut : ‐
Sales District
‐ ‐ ‐
Customer Group Cust Price Proc Cust Stats Group
: Z00002 - Jakarta (pilihan dapat diakses dengan klik bulatan atau tombol F4) : 09 - End Customer : 1 - Standard : 1 - Update SIS
Setelah pengisian selesai kemudian pindah ke tab Shipping. B. Tab Shipping Setelah masuk ke tab Shipping akan muncul tampilan seperti gambar berikut
297
Gambar 4.164 Tampilan Create Customer Master Sales Area Data tab Shipping Isi field - field yang ada pada tab Shipping dengan isian sebagai berikut : ‐
Shipping Condition
: 01 - Standard
Setelah mengisi field tersebut kemudian lanjut ke tab Billing Document. C. Tab Billing Document
298
Gambar 4.165 Tampilan Create Customer Master Sales Area Data tab BillingDocument Pada tab Billing Document, isi field - field yang ada dengan data sebagai berikut : ‐ ‐ ‐ ‐
Incoterms Terms of Payment Acct Assign Grp Kolom TAX
: EXW Jakarta (input kota secara manual) : Z010 - Within 10 days due net : Z1 - 3rd Party Customer : 1 - Non Goverment
Setelah mengisi field - field tersebut kemudian klik save / ctrl + S dan kemudian data otomatis akan tersimpan dan membuat nomer customer seperti 53000xxxxx.
4.3.1.2 Create Quotation (S PK) Tabel 4.55 UAT Create Quotation Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finished Unit
299
Aktivitas
Create Quotation
Deskripsi
Untuk membuat quotation berdasarkan form SPK dari Salesman yang sudah terisi untuk menghasilkan nomor quotation yang akan digunakan untuk membuat sales order berdasarkan nomor customer yang sudah dibuat sebelumnya.
Trigger Data Input
Customer membeli kendaraan -
Kode customer Kode Kendaraan, quantitiy Spesifikasi Kendaraan Data pendukung lainnya
Dokumen Referensi
-
User
Admin Finished Unit
Expected Result
Quotation dapat dibuat untuk pemesanan kendaraan
Actual Result
Quotation
berhasil
dibuat
menghasilkan nomer quotation Pass / Fail
Pass
dan
300
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik VA21 -> Kemudian tekan enter dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut :
Gambar 4.166 Tampilan Create Quotation Setelah M uncul tampilan seperti diatas, isi field - field yang ada dengan data sebagai berikut : ‐ ‐
Quotation : ZFQT - FU Spes / SPK Sales Organization : Isi salah satu dari Sales Organization yang tersedia : o 0001 - Astra Intrl Head Office o 0002 - Astra Intrl Toyota SO o 0003 - Astra Intrl Daihatsu SO o 0004 - Astra Intrl Isuzu SO o 0172 - Astra Intrl UD Trucks SO o 0173 - Astra Intrl BM W sales o 0174 - Astra Intrl Peugeot sales Option isian Sales organization dapat dilihat dengan menekan tombol F4 untuk melakukan search isian yang telah disediakan dalam sistem.
‐ ‐ ‐
Dist Channel : 02 - Direct End Customer Division : 01- Finished Unit Sales Office : T002 - Yos Sudarso ( pilihan dapat dicari dengan mengklik bulatan atau tombol F4)
Setelah melakukan pengisian pada field - field yang tersedia kemudain tekan tombol enter
301
untuk masuk ke layar berikutnya.
A. Create FU Spes / SPK : Overview
Gambar 4.167 Tampilan Create Quotation Overview Pada tampilan Overview isi tampilan dengan data sebagai berikut : ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Sold To Party : 53000xxxxx ( Isi dengan nomer Customer) Ship To Party : Tidak perlu diisi dulu, akan terisi secara otomatis PO Number : Isi dengan nomer SPK sales ( nomer PO dapat diakses pada T- Code ZPYFSDE00031 - Surat Pesanan (Spes) Distribution - List - M asukkan Plant dan Status K (empty). Material : T - SV206XNM (input kode dummynya dulu ) Order quantity : 1 ( isi dengan banyaknya unit Pesanan) Plant : Isi dengan plant sesuai dengan Sales Office
Setelah mengisi semua field yang tersedia kemudian tekan enter, maka otomatis layar akan pindah tampilan sebagai berikut :
302
Gambar 4.168 Tampilan Create Quotation Characteristic Value Assignment Setelah tampilan Characteristic Value Assignment muncul masukkan Color dari material / barang yang diinginkan. Klik bulatan / tombol F4 pada keyboard untuk memilih warna yang diinginkan. Setelah itu klik gambar kertas pada tampilan ujung kiri atas (next screen) untuk kembali ke layar pertama. Setelah kembali ke layar Overview kemudian harus melakukan pengisian data pada Header material yang ada dengan mengklik button di samping textbox PO Date. Setelah itu akan masuk ke tampilan header data dan pilih tab Partner seperti gambar berikut.
303
Gambar 4.169 Tampilan Create Quotation Header Data tab Partners Pada tab partner header data isi data dengan melakukan langkah - langkah sebagai berikut ‐ ‐ ‐ ‐
Klik combobox pada kolom paling kiri (Partner Funct) dan kemudian akan muncul pilihan untuk dipilih. Pilih untuk mengisi dengan pilihan Salesman dan Supervisor. Setelah itu isi kolom kedua (Partner) dengan kode Salesman dan kode Supervisornya Tekan enter
Setelah melakukan tahapan - tahapan diatas klik tab Additional data B untuk melengkapi data pada Header Data seperti tampilan berikut
304
Gambar 4.170 Tampilan Create Quotation Header Data tab Additional Data B Pada tab Additional Data B lengkapi data pada bagian Astra World Data dengan isian sebagai berikut ‐
‐
V – card : Tekan bulatan atau dengan menekan tombol F4 untuk memilih pilihan isian data. P - Produced N - Not Produced Nama Pendaftar Astraworld : Tekan bulatan atau dengan menekan tombol F4 untuk memilih pilihan isian data.
‐
A - Sold to Party Name B - Stnk Name Fungsi Credit Card : Tekan bulatan atau dengan menekan tombol F4 untuk memilih pilihan isian data. Y - Yes Credit Card Function N - No without CC Function 3 - Astraworld Card 7 - BCA Prepaid 8 - BCA Credit Card
Setelah field pada Astra World data dilengkapi kemudian lengkapi field pada OPD Data dengan isian sebagai berikut : ‐
OPD Voucher : Tekan bulatan atau dengan menekan tombol F4 untuk memilih
305
pilihan isian data.
‐
Yes - With Voucher No - Without Voucher Pengurus OPD: Isi dengan Sales Office yang dimasukkan pada awal pembuatan Quotation.
Setelah pengisian data pada Header Data selesai, Klik Back untuk kembali ke layar Overview awal. Setelah itu double klik Material Item 10 setelah itu 20 untuk melengkapi data seperti tampilan berikut
Gambar 4.171 Tampilan Create Quotation Item Data tab Partners Pilih tab Partners kemudian lengkapi data dengan langkah - langkah sebagai berikut : ‐ ‐ ‐ ‐
Klik combobox pada kolom paling kiri (Partner Funct) dan kemudian akan muncul pilihan untuk dipilih. Pilih untuk mengisi dengan pilihan Police Invoice data dan Vehicle User. Setelah itu isi kolom kedua (Partner) dengan kode pelanggan Tekan enter
Setelah melakukan tahapan - tahapan diatas klik tab Additional data A untuk melengkapi data pada item data seperti tampilan berikut
306
Gambar 4.172 Tampilan Create Quotation Item Data tab Additional Data A Pada Additional data A lengkapi bagian additional data pada material group 3 dengan mengklik combobox yang ada untuk memilih pilihan yang tersedia. Setelah melengkapi data - data pada Item data di material 10 dan 20 setelah itu klik save maka quotation akan tersimpan yang akan digunakan untuk membuat Sales Order. Gambar 4.173 Tampilan Quotation Number
4.3.1.3 Change Customer Additional Data Tabel 4.56 UAT Customer Additional Data Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Change Customer Additional Data
Deskripsi
Sebelum pembuatan Sales Order terlebih dahulu harus melengkapi data - data dari
307
customer yang telah dicantumkan dalam pembuatan Quotation. Trigger
Quotation telah dibuat
Data Input
-
Data customer spesifik ( no ktp, agama, pekerjaan, kabupaten, kecamatan, kodepos, propinsi, dll)
Dokumen Referensi
Quotation
User
Admin Finished Unit
Expected Result
Data lengkap customer dapat tersimpan (mengupdate customer master data)
Actual Result
Data customer tersimpan
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik ZIVCCAE00001 -> kemudian tekan enter maka akan masuk ke tampilan sebagai berikut
Gambar 4.174 Tampilan Change Customer Additional Data Setelah muncul tampilan seperti gambar diatas isi field No. Quotation dengan nomor quotation yang telah dibuat. Untuk proses testing, pilih jenis penjualan pada radio button
308
ke empat - Sales without TAFS, ACC and AAB. Kemudian klik button ok dan akan muncul ke tampilan selanjutnya.
Gambar 4.175 Tampilan Change Customer Additional Data tab Astraworld Pada tampilan tab Astraworld isi dengan data - data sebagai berikut : ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Astraworld CC Name : Isi dengan nama customer ID Type :Klik combobox dan kemudian pilih berdasarkan pilihan ID yang ada ID Number :Isi dengan ID number yang dimiliki customer Pekerjaan :Isi dengan pekerjaan dari customer dengan mengklik combobox Agama :Isi dengan agama dari customer dengan mengklik combobox Jenis Kelamin : Isi dengan jenis kelamin customer
Setelah melengkapi data - data di atas, kemudian pindah ke tab data pribadi untuk melengkapi data selanjutnya seperti pada tampilan berikut
309
Gambar 4.176 Tampilan Change Customer Additional Data tab Data Pribadi Pada tab data pribadi, lengkapi field - field yang ada dengan data sebagai berikut : ‐ ‐ ‐
Nama Panggilan : Isi dengan nama panggilan customer ID Type : Isi dengan jenis ID yang dimiliki customer dengan mengklik combobox ID Number : Isi dengan ID number dari customer
Data - data yang lain sudah muncul secara otomatis. Setelah itu lanjutkan dengan pengisian tab Home Address pada bagian bawah dengan isian sebagai berikut ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Alamat : Isi dengan alamat dari customer Kelurahan : Isi dengan kelurahan dari alamat yang dimiliki customer Kabupaten : Isi dengan kabupaten dengan mengklik bulatan atau tombol F4 Postal Code : Isi dengan kode pos Kecamatan : Isi dengan kecamatan dari customer Propinsi : Klik combobox untuk memilih propinsi Beri tanda centang pada checkbox flag correspondence
Setelah melakukan pengisian semua data yang diminta setelah itu klik save untuk menyimpan data customer. Gambar 4.177 Tampilan Change Customer Additional Data Berhasil Disimpan
310
4.3.1.4 Create Sales Order Tabel 4.57 UAT Create Sales Order Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Create Sales Order
Deskripsi
Setelah
melengkapi data - data dari
customer,
barulah
masuk
ke
dalam
pembuatan
sales
order
berdasarkan
quotation yang telah dibuat agar customer mendapatkan antrian untuk mendapatkan mobil pesanannya. Trigger Data Input
Quotation telah dibuat -
Organizational Data Quotation Number
Dokumen Referensi
Quotation
User
Admin Finished Unit
Expected Result
Sales Order dapat terbuat secara otomatis oleh sistem SAP
Actual Result
Sales order berhasil dibuat
Pass / Fail
Pass
311
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik ZPYGL_TYT_CRSO -> tekan enter kemudian akan muncul layar sebagai berikut
Gambar 4.178 Tampilan Sales Order Creation Setelah masuk pada layar sales order creation isi dengan isian sebagai berikut : ‐
Sales Organization : Isi salah satu dari Sales Organization yang tersedia : o 0001 - Astra Intrl Head Office o 0002 - Astra Intrl Toyota SO o 0003 - Astra Intrl Daihatsu SO o 0004 - Astra Intrl Isuzu SO o 0172 - Astra Intrl UD Trucks SO o 0173 - Astra Intrl BM W sales o 0174 - Astra Intrl Peugeot sales Option isian Sales organization dapat dilihat dengan menekan tombol F4 untuk melakukan search isian yang telah disediakan dalam sistem.
‐ ‐ ‐
Dist Channel Division Sales Office
‐
Quotation Number
: 02 - Direct End Customer : 01- Finished Unit : T002 - Yos Sudarso ( pilihan dapat dicari dengan mengklik bulatan atau tombol F4) : Isi dengan quotation number yang telah dibuat
Setelah mengisi semua field - field yang ada, klik tombol execute (centang) pada kiri atas. Pembuatan sales order akan dibuat secara otomatis oleh sistem SAP berdasarkan nomer quotation yang telah dibuat sebelumnya. Seperti pada gambar berikut
312
Gambar 4.179 Tampilan Sales Order Creation Berhasil
4.3.1.5 Issue Queue Number to Sales Order Tabel 4.58 UAT Issue Queue Number to Sales Order Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Issue Queue Number to Sales Order
Deskripsi
M ode ini digunakan untuk memberikan nomer antrian kepada sales order dan untuk dalam beberapa kasus tertentu dapat digunakan dimana
dalam proses customer
yang nyata
memiliki
suatu
keistimewaan sehingga customer tersebut dapat
mendapatkan
nomer
antrian
pembelian mobil tanpa perlu melakukan DP terlebih dahulu.
313
Trigger
Sales Order telah dibuat dan setelah menerima DP dari customer
Data Input
-
Organizational Data Sales order Number
Dokumen Referensi
Sales Order
User
Admin Finished Unit
Expected Result
Sales Order dapat ter-update sehingga mendapatkan nomer antrian
Actual Result
Sales order berhasil ter-update
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik ZPYGL_TYT_QUSO -> klik enter dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4.180 Tampilan Issue Queue Number to Sales Order Setelah muncul tampilan program to issue queue number to sales order,isi field - field yang tersedia dengan isian sebagai berikut : ‐
Sales Organization : Isi salah satu dari Sales Organization yang tersedia : o 0001 - Astra Intrl Head Office o 0002 - Astra Intrl Toyota SO o 0003 - Astra Intrl Daihatsu SO o 0004 - Astra Intrl Isuzu SO o 0172 - Astra Intrl UD Trucks SO
314
o 0173 - Astra Intrl BM W sales o 0174 - Astra Intrl Peugeot sales Option isian Sales organization dapat dilihat dengan menekan tombol F4 untuk melakukan search isian yang telah disediakan dalam sistem. ‐ ‐ ‐ ‐ ‐
Dist Channel Division Sales Office
: 02 - Direct End Customer : 01- Finished Unit : T002 - Yos Sudarso ( pilihan dapat dicari dengan mengklik bulatan Atau tombol F4) Sales Document : Isi dengan sales order number yang telah dibuat Klik checkbox management override untuk memberi tanda centang
Setelah melakukan pengisian seluruh field, klik tanda centang pada tampilan kiri atas untuk execute. Setelah execute maka sales order akan mendapatkan nomer antrian seperti pada tampilan berikut
Gambar 4.181 Tampilan Sales Order Ter-update
315
4.3.1.6 Central Stock Allocation Tabel 4.59 UAT Central Stock Allocation Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Central Stock Allocation
Deskripsi
Central stock allocation dilakukan untuk melakukan matching antara kendaraan yang diminta pada sales order dengan stock yang ada pada sales office yang bersangkutan. Matching digunakan untuk menyamakan kendaraan pada sales order dengan nomer rangka kendaraan yang tersedia pada gudang.
Trigger
Data Input
Sales Order telah mendapatkan queue number. -
Organizational Data (sales org, central stock plant, central storage location)
Dokumen Referensi
Sales Order
User
Admin Finished Unit
Expected Result
Dapat melakukan matching antara sales order, no rangka, dan warna kendaraan
Actual Result
Proses dilakukan
matching
kendaraan
berhasil
316
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik ZPYGL_CSAL -> tekan enter dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4.182 Tampilan Central Stock Allocation Setelah muncul tampilan seperti pada gambar, isi dengan isian sebagai berikut : ‐
Sales Organization : Isi salah satu dari Sales Organization yang tersedia : o 0001 - Astra Intrl Head Office o 0002 - Astra Intrl Toyota SO o 0003 - Astra Intrl Daihatsu SO o 0004 - Astra Intrl Isuzu SO o 0172 - Astra Intrl UD Trucks SO o 0173 - Astra Intrl BM W sales o 0174 - Astra Intrl Peugeot sales Option isian Sales organization dapat dilihat dengan menekan tombol F4 untuk melakukan search isian yang telah disediakan dalam sistem.
‐
Central stock plant
‐
Central storage loc
: T002 - Yos Sudarso ( pilihan dapat dicari dengan mengklik bulatan Atau tombol F4) : 2000 - New Car
317
Setelah melakukan pengisian isian tersebut, tekan tanda centang (execute) pada tampilan kiri atas untuk melanjutkan ke layar berikutnya.
Gambar 4.183 Tampilan Central Stock Allocation S tatus Kendaraan Setelah muncul tampilan seperti pada gambar klik button by type pada tampilan kiri atas untuk melakukan matching kendaraan. Tampilan ini menggambarkan jenis kendaraan serta stock kendaraan yang tersedia untuk dilakukan matching.
Gambar 4.184 Tampilan Central Stock Allocation Matching Kendaraan
318
Pada tampilan stock allocation di atas menampilkan jenis - jenis kendaraan yang dipesan, nama customer, dan nomer rangka dari kendaraan. Apabila kendaraan yang dipesan tidak tersedia maka checkbox pada bagian kiri tidak dapat di centang. Untuk melakukan matching, beri tanda centang pada checkbox bagian kiri dari pesanan yang diinginkan. Setelah itu klik save untuk melakukan matching.
Gambar 4.185 Tampilan Central Stock Allocation Matching Kendaraan S ukses Setelah melakukan save maka proses matching juga akan dilakukan. Jika matching sukses maka akan muncul tampilan seperti gambar di atas.
4.3.1.7 Konfirmasi Pesanan Tabel 4.60 UAT Konfirmasi Pesanan Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Konfirmasi Pesanan
Deskripsi
Setelah melakukan matching kendaraan, langkah selanjutnya melakukan konfirmasi pesanan. Langkah ini dilakukan untuk meng-update sales order yang telah dibuat sebelumnya sehingga dapat proses outbound delivery.
dilakukan
319
Trigger Data Input
Proses matching telah dilakukan -
Sales Order Number
Dokumen Referensi
Sales Order
User
Admin Finished Unit
Expected Result
Konfirmasi berhasil dilakukan sehingga status sales order berubah (sales order terupdate)
Actual Result
Konfirmasi berhasil dilakukan sehingga status sales order ter-update
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Klik VA02 -> tekan enter dan kemudian akan muncul tampilan seperti berikut
Gambar 4.186 Tampilan Change Sales Order Setelah muncul tampilan seperti gambar, isi textbox order dengan nomer sales order yang telah dibuat dan kemudian tekan enter kemudian akan muncul tampilan change sales order. Lakukan langkah yang sama seperti ketika pembuatan Create FU Spes / SPK : Overview.
320
M asuk ke bagian header data -> pilih tab status -> klik button object status dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4.187 Tampilan Change Sales Order Header Data tab Status Setelah muncul tampilan seperti gambar, lakukan langkah berikut : ‐ ‐ ‐
Ubah radio button menjadi 20 CNF Confirmed Hilangkan tanda centang pada checkbox POLI Blocked due to PO Lease Klik back dan kemudian save
Setelah klik save maka sales order akan terupdate.
321
4.3.1.8 Proses Untuk S TNK Tabel 4.61 UAT Proses Untuk S TNK Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Proses Untuk STNK
Deskripsi
Langkah ini dilakukan untuk melakukan proses STNK dari kendaraan yang dipesan oleh pelanggan berdasarkan nomer rangka kendaraan
yang
sudah
di
matching
sebelumnya. Trigger Data Input
Proses Konfirmasi telah dilakukan -
No Rangka Data customer ( no ktp, area PO) Effective & Delivery date
Dokumen Referensi
Sales Order
User
Admin Finished Unit
Expected Result
Data pelanggan yang digunakan untuk kepengurusan
STNK
dapat tersimpan
dalam sistem. Actual Result
Data kepengurusan STNK berhasil dibuat dan disimpan dalam sistem
Pass / Fail
Pass
322
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik ZPYGL_TYT_PIO1 -> kemudian tekan enter dan akan muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4.188 Tampilan Create Police Invoice Data Setelah muncul tampilan seperti gambar, isi Frame No dengan nomer rangka dari kendaraan yang telah di matching. Setelah itu tekan enter untuk masuk ke layar berikutnya.
Gambar 4.189 Tampilan Create Police Invoice Data Overview Setelah muncul tampilan seperti gambar di atas, isi dengan isian sebagai berikut : ‐ ‐ ‐ ‐
No. KTP Effective Date Delivery Date Area PO
: Isi dengan nomer KTP dari customer : Isi dengan tanggal efektif dari faktur : Isi dengan tanggal pengiriman STNK ke customer : Isi dengan Area PO ( klik bulatan atau F4 untuk memilih pilihan)
Setelah mengisi isian tersebut klik save dan data pembuatan STNK akan tersimpan.
323
4.3.1.9 Outbound Delivery Tabel 4.62 UAT Outbound Delivery Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Outbound Delivery
Deskripsi
Sebelum mencetak mencetak
outbound
faktur
jual harus
delivery
dimana
nomor outbound delivery dipergunakan untuk mencetak faktur jual Trigger Data Input
Proses Untuk STNK telah dilakukan -
Shipping Point Sales Order Data
Dokumen Referensi
Sales Order
User
Bagian Gudang
Expected Result
Outbound delivery berhasil dibuat dengan adanya nomor outbound delivery
Actual Result
Proses
outbound
delivery
berhasil
dilakukan pada sistem dan menghasilkan nomer dokumen untuk outbound delivery Pass / Fail
Pass
324
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik VL01N -> tekan enter dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4.190 Tampilan Create Outbound Delivery Setelah muncul tampilan seperti tampilan di atas, isi dengan isian sebagai berikut : ‐ ‐
Shipping Point Selection Date
‐
Order
: T002 ( isi dengan kode cabang yang digunakan) : Isi dengan tanggal delivery yang sama dengan pada schedule line : Isi dengan nomor sales order yang telah dibuat
Setelah mengisi semua field yang ada, tekan enter dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4.191 Tampilan Create Outbound Delivery Overview
325
Setelah masuk ke tampilan overview, klik save untuk menyimpan outbound delivery. Setelah itu maka akan terbuat nomor outbound delivery secara otomatis.
Gambar 4.192 Tampilan Create Outbound Delivery Number
4.3.1.10 Download Police Invoce Data for CAO Tabel 4.63 UAT Download Police Invoce Data for CAO Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Download Police Invoice Data for CAO
Deskripsi
Setelah
pembuatan outbound
delivery
dilanjutkan dengan langkah berikut ini. Untuk langkah ini hanya dilakukan pada sales office Toyota saja.
Langkah ini
dilakukan untuk pengurusan STNK serta pencetakan faktur jual secara otomatis oleh sistem. CAO merupakan kantor cabang yang
bertugas
untuk
mengurusi
kepengurusan STNK kendaraan. Trigger Data Input
Proses Outbound Delivery telah dilakukan -
Plant
Dokumen Referensi
Police Invoice Data
User
Admin Finished Unit
Expected Result
Data
kepengurusan
STNK
dapat
di
download oleh kantor cabang CAO dan
326
faktur secara otomatis dapat dicetak Actual Result
Data berhasil di download dan faktur berhasil dicetak secara otomatis
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik ZPYGL_TOB_PICAO -> tekan enter, dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4.193 Tampilan Police Invoice Download Setelah muncul tampilan seperti pada gambar, isi dengan isian sebagai berikut : ‐
Plant : Isi dengan plant yang digunakan
Kemudian klik tanda centang jam (execute) di tampilan kanan atas untuk masuk ke layar berkikutnya.
Gambar 4.194 Tampilan Police Invoice Download Data Setelah muncul tampilan seperti pada gambar, pilih data yang ingin di save dan dicetak fakturnya secara otomatis oleh sistem. Setelah dicentang klik save untuk menyimpan dan kemudian akan muncul tampilan: Information : File C:/inv1073.163 is created lalu klik
327
tanda centang (enter). Setelah itu faktur akan secara otomatis tercetak pada printer.
4.3.1.11 Change Outbound Delivery Tabel 4.64 UAT Change Outbound Delivery Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finished Unit
Aktivitas
Change Outbound Delivery
Deskripsi
Setelah
melakukan
secara
otomatis
pencetakan yang
ZPYGL_TOB_PICAO pembuatan
faktur
faktur
menggunakan atau
setelah
(billing),
langkah
selanjutnya yang harus dilakukan adalah melakukan post good issue. Trigger Data Input
Proses pencetakan billing telah dilakukan -
Outbound Delivery Number
Dokumen Referensi
Sales Order
User
Bagian gudang
Expected Result
Proses Good Issue dapat dilakukan yang menandakan barang keluar dari gudang.
Actual Result
Good Issue berhasil dilakukan sehingga dokumen oubound delivery ter-update
328
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketik VL02N -> tekan enter, dan kemudian akan muncul tampilan sebagai berikut
Gambar 4.195 Tampilan Change Outbound Delivery Setelah tampilan pada gambar di atas muncul, isi Outbound Delivery dengan nomor Outbound delivery yang telah dibuat sebelumnya. Setelah itu tekan enter.
Gambar 4.196 Tampilan Change Outbound Delivery Overview Setelah muncul tampilan overview klik post good issue dan kemudian dokumen akan terupdate menandakan barang sudah keluar dari gudang dan stok berkurang Setelah semua siklus selesai maka dokumen flow yang ada seperti gambar berikut
329
Gambar 4.197 Tampilan Document Flow
Dari kegiatan testing yang dilakukan dapat terlihat bahwa seluruh kegiatan pengetesan transaksi yang dilakukan pada plant T002, T267, T541 berjalan dengan baik. Oleh karena itu disimpulkan untuk proses transaksi bagian finished unit berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada dan tidak terjadi masalah.
Tabel 4.65 Hasil UAT Aktivitas
Result
Aktivitas
Result
Create Customer Master
Pass
Konfirmasi Pesanan
Pass
Create Quotation
Pass
Proses Untuk STNK
Pass
Pass
Outbound Delivery
Pass
Pass
Download
Change
Customer
Additional
Data Create Sales Order
Police
Invoice
Pass
Data for CAO Issue Queue Number to Sales Order
Pass
Change Outbound delivery
Pass
330
Central Stock Allocation
Pass
331
4.3.2
Finance Dalam melakukan transaksi Finance akan berhubungan dengan account payable
dan account receivable dari PT. Astra International Tbk.Selain itu juga akan membuat laporan hutang dagang yang berkaitan dengan used car, service, dan juga part.
4.3.2.1 Penerimaan pembayaran lunas/partial dengan debit card Tabel 4.66 Penerimaan Pembayaran lunas/partial debit card Scope UAT ( User Acceptance Test) Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
Penerimaan
pembayaran
lunas/partial
dengan debit card Deskripsi
Penerimaan pembayaran bisa diterima sebagai pelunasan ataupun sebagian dari jumlah yang telah ditetapkan.Penerimaan pembayaran dapat berasal dari penjualan unit,
service,
ataupun
parts.
Dalam
transaksi ini pembayaran dilakukan lewat kartu debit, dan menggunakan t-code F-30. Trigger
Data Input
Dokumen Referensi
Adanya penjualan dan pembayaran lewat debit. -
Header Data Jumlah pembayaran Due date Business area
SPK/PKB/SO
332
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Pembayaran dicatat dengan baik
Actual Result
Pembayaran
telah
tersimpan
dan
didapatkan nomor untuk cetak kuitansi. Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan F-30 pada command field yang ada. 2. M aka akan muncul tampilan:
Gambar 4.198 Post with Clearing: Header Data 3. Pada header data isikan: - Reference : nomor SPK/PKB/SO. - Doc.header text : nomor debit card. - Clearing text : keterangan dari pembayaran yang bersangkutan. - PstKy : 09 – Special G/L Debit. - Account : nomor customer bank debit card. - Sp.G/L : N- AR Non-trade . 4. Setelah mengisikan semua data yang diperlukan, klik tanda centang 5. Isikan jumlah pembayaran, business area tertentu, due on(tanggal jatuh tempo pembayaran debit card), text(keterangan pembayaran).
333
Gambar 4.199 Post with Clearing : Add Customer Item 6. Pilih choose open items . 7. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini:
Gambar 4.200 Post with Clearing: Select Open Items 8. Account merupakan nomor customer. 9. Sp G/L diperuntukkan agar DP ikut terproses. M emiliki macam: - 1: New Units
334
-
3: Parts 4: Service 5: Others
10. Pilih 11. Pastikan amount entered dan assigned sudah balance.
Gambar 4.201 Process Open Items 12. Pilih gambar . 13. Pilih document Æ simulate. 14. M aka akan muncul jurnal seperti:
335
Gambar 4.202 Post with Clearing : Display Overview 15. Simpan . 16. Nomor dokumen yang terbentuk akan digunakan untuk mencetak kuitansi.
4.3.2.2 Pembuatan Kuitansi dengan Dokumen Posting Pembayaran Tabel 4.67 Pembuatan Kuitansi dengan Dokumen Posting Pembayaran Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
Pembuatan Kuitansi dengan Dokumen Posting Pembayaran.
Deskripsi
Kuitansi yang dibuat akan berdasarkan nomor dokumen dari posting pembayaran
336
yang dilakukan. Pembuatan kuitansi akan dibuat dengan t-code
ZPYGF_ARCR1,
transaksi ini merupakan customizing dari PT.Astra International Tbk sendiri. Trigger Data Input
Adanya pembayaran yang dilakukan -
Company Code Year No.posting pembayaran No. SPK/PKB/SO Keterangan
Dokumen Referensi
Posting Pembayaran
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Kuitansi tercetak
Actual Result
Kuitansi tercetak
Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGF_ARCR1. 2. Isikan nomor konsumen,nomor dokumen(posting pembayaran). 3. Untuk layout set. Terdapat 2 pilihan yaitu: - Preprinted Receipt : untuk kuitansi unit. - Non-Preprinted Receipt : untuk kuitansi selain unit.
337
Gambar 4.203 Create Payment Receipts 4. Pilih tanda centang
.
338
Gambar 4.204 Create Payment Receipts-Tab Clearing Details 5. AI-00001-0001 : M erupakan nomor SPK/PKB/SO, dan Pembayaran unit AI-000010001: merupakan keterangan pembayaran yang akan muncul di cetakan kuitansi. 6. Pindahkan ke tab Receipt Details dan klik icon
- Insert Line.
339
Gambar 4.205 Create Payment Receipts – Tab Receipt Details 7. Akan muncul tampilan seperti di bawah ini:
340
Gambar 4.206 Payment Receipt-Insert Line 8. Akan muncul kotak dialog. Apakah ingin preview(melihat tampilan kuitansi),print(mencetak kuitansi),cancel(batal ke layar berikutnya).Sebelum pilih kuitansi, simpan terlebih dahulu.
341
Gambar 4.207 Payment Receipt Print 9. Tampilan preview dari kuintansi adalah
Gambar 4.208 Kuitansi-Preview
342
4.3.2.3 Pembuatan BTUKB(Bukti Terima Uang Kas/ Bank) Tabel 4.68 Pembuatan BTUKB(Bukti Terima Uang Kas/Bank Scope UAT ( User Acceptance Test) Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
Pembuatan BTUKB
Deskripsi
Pembuatan
BTUKB
berdasarkan
akan
dokument
dibuat posting
pembayaran. Bukti Terima Uang Kas/ Bank
akan
dibuat
ZPYGF_BTUKB.
pada Transaksi
t-code ini
merupakan customizing dari PT.Astra International Tbk, jadi buka merupakan transaksi standar SAP. Trigger Data Input
Adanya pembayaran yang dilakukan -
No.posting pembayaran Fiscal year Nama konsumen
Dokumen Referensi
Posting Pembayaran
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
BTUKB dapat dilakukan display maupun cetak.Tergantung dari pilihan user.
Actual Result
BTUKB terbuat
Pass/Fail
Pass
343
1. 2. 3. 4.
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketikkan ZPYGF_BTUKB. M asukkan nomor dokumen(posting pembayaran). BTUKB number, hanya diisi khusus untuk pencetakkan ulang. Centang display only jika hanya ingin display. Jangan centang jika ingin mencetak.
Gambar 4.209 Bukti Tanda Terima Uang Kas/Bank 5. Setelah itu klik execute . 6. M aka BTUKB akan ter-display. 7. Untuk multiple selection nomor dokumen , maka pilih icon .
, lalu klik copy
344
Gambar 4.210 BTUKB- Multiple Selection 8. Isikan nama konsumen yang ingin ditampilkan pada BTUKB.
Gambar 4.211 BTUKB- Cu stomer Name 9. Setelah itu klik execute . 10. M aka BTUKB akan ter-display.
345
4.3.2.4 Down Payments Unit Cash/Transfer Tabel 4.69 DP Unit Cash/Transfer Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
DP Unit Cash / Transfer
Trigger
Adanya pembayaran DP kendaraan
Data Input
-
document date posting date reference(nomor SPK) Account customer (nomor konsumen), Account bank(cash/transfer) Business Area Special G/L Ind(1: unit)
Dokumen Referensi
SPK
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Pembayaran DP unit dapat disimpan dengan baik.
Actual Result
DP unit dapat dicatat dengan baik dan menghasilkan nomor dokumen untuk cetak BTUKB
Pass/Fail
Pass
346
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGF_DP. 2. M asukkan document date, posting date, reference(nomor SPK), Account customer (nomor konsumen),Account bank(cash/transfer),Special G/L Ind(1: unit).
Gambar 4.212 DP Unit- Header Data 3. Klik tanda centang . 4. Akan muncul tampilan:
Gambar 4.213 DP Unit- Add Customer Item
347
5. Pmnt method terdapat dua pilihan: - E : Cash Payment - T : Bank Transfer 6. Sales doc merupakan nomor sales order 7. Lalu klik 8. Akan muncul tampilan jurnal:
Gambar 4.214 DP Unit -Display 9. Simpan posting DP yang dilakukan. 10. Nomor dokumen ini akan digunakan untuk cetak kuitansi dan BTUKB.
348
4.3.2.5 Down Payments Service Cash/Transfer Tabel 4.70 DP Service Cash/Transfer Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
DP Service Cash / Transfer
Trigger
Adanya pembayaran DP service
Data Input
-
document date posting date reference(nomor PKB) Account customer (nomor konsumen), Account bank(cash/transfer) Amount Special G/L Ind(4: services)
Dokumen Referensi
PKB
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Pembayaran DP service dapat disimpan dengan baik.
Actual Result
DP service dapat dicatat dengan baik dan menghasilkan nomor dokumen untuk cetak BTUKB
Pass/Fail
Pass
349
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan F-29. 2. M asukkan document date, posting date, reference(nomor PKB), Account customer (nomor konsumen),Account bank(cash/transfer),Special G/L Ind(4: services).
Gambar 4.215 DP Services- Header Data 3. Klik tanda centang . 4. M aka akan muncul tampilan:
350
Gambar 4.216 DP Services- Correct Cu stomer Item 5. Order diisi dengan nomor PKB. 6. Pmnt meth.supl diisi dengan D-Downpayments for customer. . 7. Klik icon 8. Akan menampilkan jurnal sebagai berikut:
351
Gambar 4.217 DP Services-Display 9. Simpan DP Services yang dibuat . 10. Nomor dokumen akan digunakan dalam mencetak kuitansi dan BTUKB.
4.3.2.6 Down Payments Part Cash/ Tran sfer Tabel 4.71 DP Part Cash/Tran sfer Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
DP Part Cash / Transfer
Trigger
Adanya pembayaran DP part
Data Input
-
document date posting date reference(nomor SO/Surat Pesanan Suku Cadang)
352
-
Account customer (nomor konsumen), Account bank(cash/transfer) Amount Special G/L Ind(3: part)
Dokumen Referensi
SO/Surat Pesanan Suku Cadang
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Pembayaran DP part dapat disimpan dengan baik.
Actual Result
DP part dapat dicatat dengan baik dan menghasilkan nomor dokumen untuk cetak BTUKB
Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGFIE00007. 2. M asukkan nomor sales order/ surat pesanan suku cadang.
Gambar 4.218 Post and Check Customer Down Payment(Part) 3. Lalu pilih execute 4. M asukkan document date, posting date, reference(nomor SO), Account customer (nomor konsumen),Account bank(cash/transfer),Special G/L Ind(3: parts).
353
Gambar 4.219 DP Parts- Header Data 5. Klik tanda centang
.
Gambar 4.220 DP Parts- Add Cu stomer Item
354
6. Lalu klik icon . 7. Akan muncul jurnal:
Gambar 4.221 DP Parts- Display 8. Simpan DP Parts yang ada. 9. Nomor dokumen ini akan digunakan untuk cetak kuitansi dan BTUKB.
4.3.2.7 Pengakuan Hutang Tabel 4.72 Pengakuan Hutang Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
Pengakuan Hutang
Trigger
Adanya claim hutang yang masuk
Data Input
-
document date
355
-
vendor reference payment control
Dokumen Referensi
PO
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Claim tagihan yang masuk dapat dimaintain dengan baik.
Actual Result
M unculnya
nomor
dokumen
untuk
membuat TTDT ataupun BPH. Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan M R41. 2. M asukkan document date, posting date,reference(nomor PO atau nomor tagihan), purchase order(nomor PO),vendor(nomor vendor).
Gambar 4.222 Park Document- Initial Screen
356
3. Lalu klik tanda centang . 4. Isikan amount(jumlah), business area,assignment(nomor PO), dan text.
Gambar 4.223 Park Document- Vendor Line Item 5. Lalu klik tanda centang
.
Gambar 4.224 Park Document-Selection Screen for Order Item 6. a. M encetak TTDT(Tanda Terima Dokumen Tagihan), maka yang harus dilakukan adalah:
357
- Klik save . - M aka akan muncul nomor dokumen untuk mencetak TTDT. b. M encetak BPH ,maka langkah yang harus dilakukan adalah: -
M emilih icon . Lalu document Æ complete(jangan save) dan dokumen sudah tidak bisa dilakukan perubahan lagi. Akan muncul nomor dokumen untuk cetak BPH(Bukti Pencatatan Hutang).
4.3.2.8 Mengubah Parked Document (biasanya setelah cetak TTDT) Tabel 4.73 Mengubah Parked Document Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Aktivitas
M engubah Parked Document
Bagian
Finance
Trigger
Adanya TTDT
Data Input
-
document date company code fiscal year doc.header text amount cost center
Dokumen Referensi
No.Pengakuan Hutang
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Akan terbentuk nomor dokumen untuk BPH dan dokumen tidak dapat dilakukan perubahan
Actual Result
BPH siap untuk dicetak
358
Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan FBV2. 2. Isikan nomor dokumen(hasil dari M R41-Pengakuan Hutang) ataupun nomor TTDT
Gambar 4.225 FBV2- Initial Screen 3. Pilih tanda
, maka akan muncul tampilan:
Gambar 4.226 FBV2- Overview 4. Account merupakan G/L account biaya.PstKy 40 merupakan debit entry. 5. Pilih tanda
, maka akan muncul tampilan:
359
Gambar 4.227 FBV2- Enter G/L Account Item 6. Pilih icon 7. M aka muncul window
Gambar 4.228 FBV2- Document Complete
360
8. M aka akan muncul nomor dokumen yang bisa digunakan untuk cetak BPH.
Gambar 4.229 FBV2- Document Number
4.3.2.9 Pembuatan TTDT(Tanda Terima Dokumen Tagihan) Tabel 4.74 Membuat TTDT Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Aktivitas
Pembuatan
Tanda
Terima
Tagihan Bagian
Finance
Trigger
Adanya tagihan yang masuk
Data Input
-
document date fiscal year company code yang menyerahkan
Dokumen
361
-
yang menerima
Dokumen Referensi
No.Pengakuan Hutang
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
TTDT dapat dicetak
Actual Result
TTDT siap untuk dicetak
Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGF_TTDT. 2. Isikan nomor dokumen(hasil dari M R41-Pengakuan Hutang), yang menyerahkan(nama pembawa tagihan), yang menerima. 3. Centang display only bila hanya ingin men-display, jangan centang jika ingin mencetak.
Gambar 4.230 Tan da Terima Dokumen Tagihan 4. Lalu klik execute 5. Simpan.
.
362
4.3.2.10 Pembuatan BPH(Bukti Pencatatan Hutang) Tabel 4.75 Membuat BPH Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
M embuat BPH
Trigger
Adanya tagihan yang masuk
Data Input
-
document date fiscal year company code pemohon pemimpin keuangan
Dokumen Referensi
No.Pengakuan Hutang
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
BPH dapat dicetak
Actual Result
BPH siap untuk dicetak
Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGF_BPH. 2. Isikan nomor dokumen(hasil dari M R41-Pengakuan Hutang atau dari FBV2), pemohon,pimpinan,keuangan. 3. Centang display only bila hanya ingin men-display, jangan centang jika ingin mencetak.
363
Gambar 4.231 Bukti Pencatatan Hutang 4. Lalu klik execute 5. Simpan.
.
4.3.2.11 Post/Delete BPH Tabel 4.76 Post/Delete BPH Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
Post / Delete BPH
Trigger
Adanya BPH yang harus disetujui/ditolak
Data Input
-
document date fiscal year
364
-
document number
Dokumen Referensi
No.BPH
User
Bagian Akuntansi Keuangan
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Adanya keputusan BPH disetujui atau tidak
Actual Result
BPH deleted/posted
Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan FBV0 2. M asukkan nomor BPH
Gambar 4.232 BPH Post/Delete: Initial Screen 3. Jika ingin melakukan penghapusan maka document Æ delete, jika BPH disetujui maka save
365
Gambar 4.233 BPH Statu s Delete/Post
4.3.2.12 Pembayaran ke Vendor (Internal/External) Cash/Transfer/Giro Tabel 4.77 Pembayaran ke Vendor Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Aktivitas
Pembayaran ke Vendor
Bagian
Finance
Trigger
Adanya BPH yang harus disetujui
Data Input
-
document date reference no.vendor account fiscal year
366
-
document number
Dokumen Referensi
No.kuitansi/nama vendor/nomor BPH
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Pembayaran dapat dicatat dengan baik
Actual Result
M uncul nomor dokumen untuk cetak BKU
Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan F-53. 2. Isikan document date, posting date,reference(nomor kuitansi vendor/nomor BPH),account bank data(cash/transfer),account selection(nomor vendor).
tagihan/nama open item
Gambar 4.234 Post Outgoing Payments: Header Data 3. Klik tanda centang . 4. Isikan nomor BPH pada document number.
367
Gambar 4.235 Post Outgoing Payment- Enter Selection Criteria 5. Pilih . 6. Pastikan amount entered dan assigned balance.
Gambar 4.236 Post Outgoing Payments – Process Open Items 7. Pilih icon . 8. Setelah itu akan muncul tampilan seperti:
368
Gambar 4.237 Post Outgoing Payments- Display 9. Lalu klik document Æ simulate. 10. Jurnal yang terbentuk adalah:
369
Gambar 4.238 Post Outgoing Payments-Simulate 11. Setelah itu simpan Keluar Uang).
.Nomor dokumen ini akan digunakan untuk cetak BKU(Bukti
4.3.2.13 Pembuatan BKU(Bukti Keluar Uang) Tabel 4.78 Pembuatan BKU Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
Pembuatan BKU ( Bukti Keluar Uang )
Trigger
Adanya pembayaran yang dilakukan
Data Input
-
document date reference yang menerima pembayaran
370
Dokumen Referensi
No.post outgoing payment
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
BKU tercetak
Actual Result
BKU tercetak
Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGF_BKU. 2. Isikan nomor dokument(hasil dari post outgoing payments), company code, fiscal year, keuangan, dan yang menerima pembayaran. 3. Centang display only bila ingin melakukan display, jangan mencentang jika ingin mencetak BKU.
Gambar 4.239 Bukti Keluar Uang 4. Klik execute
.
371
4.3.2.14 Report Aging Schedule AR Tabel 4.79 Report Aging Schedule AR Scope
UAT ( User Acceptance Test)
Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
Report Aging Schedule AR
Trigger
Adanya requirement untuk menampilkan piutang dari unit,service, maupun part
Data Input
-
Business area Tanggal open item Selection view
Dokumen Referensi
Billing
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Report AR terbuat
Actual Result
Report AR terbuat
Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGL_AGING_SCH. 2. M asukkan business area,tanggal open item, tanggal jatuh tempo(due date),dan selection view yang diinginkan.
372
Gambar 4.240 AR Report - Selection 3. Klik execute
Gambar 4.241 AR Report- View
4.3.2.15 Report Aging Schedule AP Used Car Tabel 4.80 Report Aging Schedule AP Used Car Scope UAT ( User Acceptance Test) Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
Report Aging Schedule AP Used Car
373
Trigger
Adanya requirement untuk menampilkan hutang used car
Data Input
-
Business area Posting date Company code
Dokumen Referensi
PO
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Report Ap Used car terbuat
Actual Result
Report AP Used Car terbuat
Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGL_AS_USED_CAR. 2. M asukkan business area,posting date(sampai pada tanggal tersebut akan terdisplay),company code.
Gambar 4. 242 AP Report(Used Car)- Selection 3. Klik execute
.
374
Gambar 4.243 AP Report(Used Car)-View
4.3.2.16 Report Aging Schedule AP Service Tabel 4.81 Report Aging Schedule AP Service Scope UAT ( User Acceptance Test) Plant yang dites
T002, T267, T541
Aktivitas
Report Aging Schedule AP Service
Bagian
Finance
Trigger
Adanya requirement untuk menampilkan hutang service
Data Input
-
Business area Posting date Company code
Dokumen Referensi
Order Pekerjaan Luar
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Report AP service terbuat
Actual Result
Report AP service terbuat
Pass/Fail
Pass
375
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGL_AS_SERVICE. 2. M asukkan business area,posting date(sampai pada tanggal tersebut akan terdisplay),company code.
Gambar 4. 244 AP Report(Service)- Selection 3. Klik execute
.
Gambar 4.245 AP Report(Service)-View
4.3.2.17 Report Aging Schedule AP Part Tabel 4.82 Report Aging Schedule AP Part Scope UAT ( User Acceptance Test) Plant yang dites
T002, T267, T541
Bagian
Finance
Aktivitas
Report Aging Schedule AP Part
376
Trigger
Adanya requirement untuk menampilkan hutang part
Data Input
-
Business area Posting date Company code
Dokumen Referensi
PO
User
Bagian Akuntansi Keuangan
Expected Result
Report AP part terbuat
Actual Result
Report AP part terbuat
Pass/Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGL_AS_PART. 2. M asukkan business area,posting date(sampai pada tanggal tersebut akan terdisplay),company code,document date,due date.
Gambar 4. 246 AP Report(Part)- Selection 3. Klik execute
.
377
Gambar 4.247 AP Report(Part)-View
Dari kegiatan testing yang dilakukan(cabang T002,T267,T541) dapat terlihat bahwa seluruh kegiatan pengetesan transaksi yang dilakukan berjalan dengan baik. Oleh karena itu disimpulkan untuk proses transaksi bagian finance berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada dan tidak terjadi masalah. Tabel 4.83 Hasil UAT-Finance Aktivitas
Result
Penerimaan Pembayaran
Aktivitas
Result
Pass
Post/Delete BPH
Pass
Pass
Pembayaran ke Vendor
Pass
Pembuatan BTUKB
Pass
Pembuatan BKU
Pass
DP Unit Cash/Transfer
Pass
Report Aging Schedule AR
Pass
Lunas/Partial dengan Debit Card Pembuatan
Kuitansi
dengan
Posting Pembayaran
378
DP Service Cash/Transfer
Pass
Report Aging Schedule AP
Pass
Used Car Pengakuan Hutang
Pass
Report Aging Schedule AP
Pass
Service M engubah Parked Document
Pass
Report Aging Schedule AP
Pass
Used Part Pembuatan TTDT
Pass
Pembuatan BPH
Pass
4.3.3
Sparepart Testing pada sparepart ini dimulai dari cabang yang membutuhkan barang / material yang memiliki langkah seperti berikut
4.3.3.1
Create Sales Order
Tabel 4.84 Create Sales Order Scope
UAT ( User Acceptance Testing )
Bagian
Spareparts
Plant yang di tes
T002, T267, T541
Aktivitas
M embuat Sales Order 3rd Party.
Deskripsi
Pembuatan Sales Order ini dilakukan saat terdapat Customer yang ingin membeli barang / sparepart di cabang tetapi tidak mempunyai stok. M aka dibuat Sales Order berdasarkan data Customer tersebut.
379
Trigger
Adanya pelanggan yang ingin membeli barang / spareparts di cabang tersebut.
Data Input
-
Dokumen Referensi
-
User
Part Admin Cabang
Expected Result
Sales Order terbentuk.
Actual Result
Sales Order telah terbentuk dan harus
Sales Organization Distribution Channel Division Sales Office No. Customer Material Quantitiy Order Reason Deliver Plant
melakukan Release Credit Management. Pass / Fail
Pass
380
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan VA01 Æ tekan enter. M aka akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 4.248 Create Sales Order 2. M asukkan data berikut : a. Sales Organization : Unit organisasi yang akan dibuat sales order Contoh : 0002 untuk organisasi Toyota b. Distribution Channel : Jenis saluran penjualan yang dipilih oleh organisasi Contoh : 01 untuk Indirect – Dealer/ Sub Dealer c. Division : Divisi penjualan. Contoh : 02 untuk Spare Part d. Sales office : Kode cabang Contoh : T002 untuk Toyota Sunter 3. M asukkan order type yang akan dibuat. Yaitu : a. ZP3R untuk regular sales b. ZP3V untuk VOR c. ZP3E untuk emergency sales 4. Klik Enter atau button 5. Lalu, masukkan data untuk Sold to Party, PO Number, Delivering Plant, Order Reason, Material dan Order Quantity. 6. M aka akan muncul tampilan dibawah ini
381
Gambar 4.249 Tampilan Sales Order 7. Lalu tekan tombol save 8. Jika, saat membuat sales order credit limit pada cabang tersebut telah sampai pada batas maka akan muncul tampilan
Gambar 4.250 Tampilan Status Credit Limit
9. Dan nanti akan muncul peringatan tidak complete, karena itu credit limiti harus di release setelah sales order terbentuk. 10. Lalu, tekan tombol save
382
4.3.3.2
Release Credit Limit
Tabel 4.85 Release Credit Limit Scope
UAT ( User Acceptance Testing )
Bagian
Spareparts
Aktivitas
M elakukan Release Credit Limit.
Plant yang di tes
T002, T267, T541
Deskripsi
Proses ini dilakukan jika batasan credit limit pada suatu cabang telah sampai pada titik batas kredit dan tetap ingin melakukan pembuatan
sales
order.
Proses
ini
dilakukan oleh ADH Cabang ( Admin Head Cabang). Trigger
Credit Limit pelanggan yang telah mencapai batas dan harus melakukan release untuk kelengkapan sales order.
Data Input
- Sales Document
Dokumen Referensi
-
User
ADH Cabang ( Admin Head Cabang )
Expected Result
Sales Order terbentuk.
Actual Result
ADH Cabang telah melakukan persetujuan untuk credit limit pelanggan.
Pass / Fail
Pass
atas
sales
order
383
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan VKM 3 Æ tekan enter. M aka akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 4.251 Release Sales O rder 2. M asukkan Nomor Sales Order yang akan di-release. 3. Klik button Execute 4. Beri tanda centang, check box pada sales order yang akan di-release. untuk me-release dokumen tersebut. 5. Lalu klik
Gambar 4.252 Proses Release Document
6. Lalu, tekan tombol save 7. Jika, sudah berhasil maka akan muncul pesan bahwa dokumen telah di-release.
384
Gambar 4.253 Konfirmasi Dokumen telah di-release
4.3.3.3
Checking Purchase Requisition
Tabel 4.86 Checking Purchase Requisition Scope
UAT ( User Acceptance Testing )
Bagian
Spareparts
Aktivitas
M engecek Purchase Requisition.
Plant yang di tes
T002, T267, T541
Deskripsi
Proses ini dilakukan untuk mengecek sales order yang telah terbuat sehingga tidak terjadi salah input / kurang data dan juga melihat document number untuk purchase requisition itu sendiri.
Trigger
Untuk mengetahui nomor dari purchase requisition yang dibentuk bersamaan saat proses Sales Order
Data Input
- Order
Dokumen Referensi
-
User
Part Admin Cabang
Expected Result
Nomor Purchase Requisiton diketahui.
Actual Result
Nomor Purchase Requisiton diketahui.
385
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan VA03 Æ tekan enter. M aka akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 4.254 View Sales Order 2. M asukkan Nomor Sales Order yang akan di tampilkan. 3. Klik enter dan akan muncul tampilan seperti ini
386
Gambar 4.255 Display Sales Order 4. Lalu, double – click pada salah satu material. 5. Lalu pilih tab schedule lines. 6. Lalu, lihat document number untuk purchase requisition pada field PR.
Gambar 4.256 Display Sales Order – Pu rchase Requisition
387
4.3.3.4 Assign Purchase Requisition and Convert to Pu rchase Order Tabel 4.87 Assign Purchase Requisition and Convert to Purchase Order Scope
UAT ( User Acceptance Testing )
Bagian
Spareparts
Plant yang di tes
T002, T541, T267
Aktivitas
M engecek Purchase Requisition.
Deskripsi
Proses ini dilakukan untuk mengecek dan meng-assign purchase requisition yang ada
yang
requisition
nantinya
data
purchase
tersebut
bisa
langsung
dikonversikan menjadi sebuah purchase order. Trigger
Adanya proses untuk pembuatan purchase order.
Data Input
-
Dokumen Referensi
Purchase Requisition
User
Part Admin Cabang
Expected Result
Purchase Order terbentuk.
Actual Result
Purchase Order terbentuk.
Pass / Fail
Pass
Order Order Type PO Date Purchasing Group Purchasing Organization
388
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan M E57 Æ tekan enter. M aka akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 4.257 Assign and Process Purchase Requisitions 2. Input data pada Purchasing Group, Scope of List, Plant,dan centang pada Assigned Purchase Requisitions. 3. Klik enter dan akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 4.258 Display Sales Order 4. Lalu, centang pada data purchase requisition dan vendor. 5. Lalu pilih assignment. 6. Lalu, pilih process assignment seperti gambar di bawah ini.
389
Gambar 4.259 Process Assignment pada Assign Purchase Requisitions 7. Lalu, akan masuk tampilan pada Create PO. 8. Input data pada order type, purchase order date, purchasing group, dan purchasing organization.
Gambar 4.260 Create PO 9. Lalu klik dan pilih new purchase order. 10. M aka akan muncul tampilan seperti dibawah ini
390
Gambar 4.261 Adopt Purchase Requisition to Purchase Order
11. Block pada data yang sudah ada lalu klik button adopt + details. 12. Lalu, tekan enter 13. Pilih tombol save dan akan terbentuk dokumen purchase order tersebut.
4.3.3.5 Download data Purchase Order Tabel 4.88 Download data Purchase Order Scope
UAT ( User Acceptance Testing )
Bagian
Spareparts
Plant yang dites
T002, T267, T541
Aktivitas
M engecek Purchase Requisition.
Deskripsi
Proses ini dilakukan oleh bagian Logistic HO pada ATPM yang dimana setiap cabang – cabang astra yang membutuhkan material spareparts akan meminta dan
391
memesan kepada ATPM sebagai contoh Toyota dengan ATPM nya itu TAM / Toyota Astra M otor. Trigger
Adanya proses untuk pembuatan purchase order.
Data Input
-
Dokumen Referensi
Purchase Order
User
Logistic HO
Expected Result
Data PO terambil semua.
Actual Result
Data PO telah berhasil di-download.
Pass / Fail
Pass
Vendor Download Date PO Date PO Number
392
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGL_HTT Æ tekan enter. M aka akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 4.262 Download PO from TAM 2. Input data pada Vendor,PO date dan PO Number untuk output file dan download date akan langsung dimunculkan oleh sistem. Dan untuk wilayah bisa dipilih berdasarkan wilayah DKI saja, diluar DKI, atau sales office yang spesifik. 3. Klik dan akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 4.263 Display Purchase O rder 4. Pilih tombol download . 5. Lalu, semua purchase order akan ter-download.
393
4.3.3.6 Mencetak Invoice / Faktur Tabel 4.89 Mencetak Invoice / Faktur Scope
UAT ( User Acceptance Testing )
Bagian
Spareparts
Aktivitas
M encetak Faktur
Plant yang dites
T002, T541, T267
Deskripsi
Proses ini dilakukan untuk membuat faktur ke cabang / membuat tagihan atas transaksi yang dilakukan.
Trigger
Adanya proses penagihan pembayaran
Data Input
- Output Type - Billing Document
Dokumen Referensi
Purchase Order
User
Admin Part HO
Expected Result
Invoice Tercetak.
Actual Result
Invoice telah terbuat dan tercetak.
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan VF31 Æ tekan enter. M aka akan muncul tampilan seperti ini
394
Gambar 4.264 Output from Billing 2. Input untuk output type nya, masukkan nomor untuk billing documentnya, sales organization, distribution channel dan division. 3. Klik dan akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 4.265 Display Output from Billing 4. Lalu centang pada billing document untuk memproses lebih lanjut. 5. Untuk mencetak document pilih tombol
395
Gambar 4.266 Faktur S uku Cadang Tercetak
4.3.3.7 Membuat Billing Tabel 4.90 Membuat Billing Scope
UAT ( User Acceptance Testing )
Bagian
Spareparts
Plant yang dites
T002, T541, T267
Aktivitas
M embayar Tagihan / M embuat Billing
Deskripsi
Proses ini untuk pembayaran atas transaksi dan tagihan yang dikirimkan kantor pusat.
Trigger
Adanya penagihan dari tagihan kantor pusat untuk melakukan pembayaran
396
transaksi. Data Input
-
Company Code Sales Organization Distribution Channel Division TAM File Name.
Dokumen Referensi
Purchase Order
User
Part Admin Cabang
Expected Result
Billing terproses.
Actual Result
Billing terproses dan pembayaran berhasil dilakukan.
Pass / Fail
Pass
397
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGL_BILL_CUST Æ tekan enter. M aka akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 4.267 Upload Invoice from TAM 2. Input data pada company code, sales organization, distribution channel, division, plant, purchasing organization. Untuk Skip Material Check bisa di centang atau tidak, jika di centang maka tidak terjadi pengecekan pada material dan jika dicentang terdapat pengecekkan pada material. 3. Isi price valid till yang dimana sampai kapan invoice tersebut berlaku. 4. Klik dan akan muncul tampilan seperti ini
398
Gambar 4.268 Display Customer Billing from TAM 5. Lalu pilih tombol Create PO/ SO, Create Non-Live Billing, Extend PO / SO dan Create Live Billing secara berurutan untuk memastikan tidak ada lagi data untuk cabang tersebut meminta pembelian barang / sparepart dan nanti akan muncul pesan ”No data found” yang memastikan tidak ada data lagi dan nomor billing bisa terbentuk. 6. Lalu, akan muncul pesan bahwa “ The sales order / PO is complete”
Gambar 4.269 Konfirmasi Billing Terbuat
399
4.3.3.8
Invoice List
Tabel 4.91 Invoice List Scope
UAT ( User Acceptance Testing )
Bagian
Spareparts
Aktivitas
M embuat Invoice List
Plant yang di test
T002, T541, T267
Deskripsi
Proses ini dilakukan oleh Part Admin Cabang untuk memproses output dari pembuatan invoice – invoice yang ada.
Trigger
Banyak nya tagihan transaksi yang dilakukan pelanggan, maka dibuat invoice list untuk mempermudah pelanggan dalam menerima dan melihat tagihan.
Data Input
-
Dokumen Referensi
Invoice
User
Part Admin Cabang
Expected Result
Invoice List terbentuk.
Actual Result
Invoice List terbentuk.
Pass / Fail
Pass
Billing Date Sales Organization Distribution Channel Division
400
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan ZPYGSDE00038 Æ tekan enter. M aka akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 4.270 Output from Billing 2. Input untuk Billing Date, Billing Type, dan Billing Document, lalu input Sales Organization, Distribution Channel, Division. 3. Klik dan akan muncul tampilan seperti ini
Gambar 4.271 Display Output from Billing 4. Lalu pilih button Collective Billing doc./online. 5. M aka akan muncul tampilan seperti ini
401
Gambar 4.272 Create Invoice List 6. Pilih tombol save
untuk menyimpan invoice list tersebut.
Dari kegiatan testing pada bagian sparepart dapat terlihat bahwa seluruh kegiatan pengetesan transaksi yang dilakukan berjalan dengan baik. Pengetesan dilakukan untuk tiga cabang dan semua cabang telah berjalan dengan baik. M aka dapat disimpulkan, testing untuk bagian sparepart baik dan tidak ada error / bug.
402
Tabel 4.92 Hasil UAT Aktivitas
Result
Aktivitas
Result
Create Sales Order
Pass
M embuat Billing
Pass
Release Credit Limit
Pass
Invoice List
Pass
Checking Purchase Requisition
Pass
Assign Purchase Requisition ad
Pass
Download data Purchase Order
Pass
M encetak Invoice / Faktur
Pass
Convert to Purchase Order
403
4.3.4
Service Proses transaksi yang dilakukan adalah proses regular service normal pada PT.Astra International Tbk. Transaksi dimulai dengan membuat master data konsumen dan sampai pada pembuatan billing
4.3.4.1 Membuat master data konsumen dan equipment Tabel 4.93 Membuat master data konsumen dan equipment Scope User Acceptance Testing Bagian
Service
Plant yang dites
T002, T267, T541
Aktivitas
M embuat master data konsumen dan equipement
Deskripsi
Konsumen yang datang untuk melakukan service kendaraan akan didata unt. Selain biodata diri tentang konsumen, kendaraan/ equipment yang di-service juga akan didata.
Hal
memudahkan
ini
dilakukan transaksi
selanjutnya.Bila sudah
terdaftar
untuk service maka
Perintah Kerja Bengkel bisa segera dibuat. Trigger
Data Input
Adanya pelanggan baru yang datang ingin melakukan regular service -
Company code Plant,division,sales organisation Kelompok konsumen Data konsumen Data equipment
404
Dokumen Referensi
-
User
Service Advisor
Expected Result
Customer Master dan Equipment berhasil dibuat
Actual Result
Data customer dan equipment tersimpan dan dihasilkan nomer customer
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan zpyl_cust_create. 2. Isikan company code, plant,sales organization, division, dan kelompok konsumen. 3. Kelompok konsumen terdiri dari: - 03 : AFFCO - 06 : Dealer Finance-VSP - 08 : Employee - 09 : End-Customer - 10 : Fleet User - 12 : Sub Dealer - 14 : Government - 19 : Dealer non fin-Excls - 22 : End Cust- A 2000 club - 35 : Employee SO - AW: End Cust.AWSO Member
405
Gambar 4.273 Program to Search and Create Customer&Equipment 4. Pencarian konsumen dan equipment sudah terdata atau belum bisa menggunakan search by customer ataupun seacrh by equipment. 5. Setelah itu klik execute 6. Bila konsumen dan equipment belum terdata, maka akan muncul tampilan seperti di bawah ini:
Gambar 4.274 Pencarian Konsumen dan Equipment 7. Pilih icon untuk menambah master data konsumen 8. M aka akan muncul tampilan untuk mengisi detil dari konsumen yang bersangkutan
406
Gambar 4.275 Create Customer Master-Detil 9. Klik tanda centang, akan muncul kotak dialog konfirmasi apakah ingin membuat konsumen baru?. Lalu pilih Yes.
407
Gambar 4.276 Confirmation Create a New Cu stomer 10. Setelah konfirmasi maka akan muncul tampilan seperti:
Gambar 4.277 Cu stomer Master List 11. Langkah selanjutnya adalah membuat equipment master dari konsumen yang bersangkutan. Pastikan checkbox yang tercentang merupakan konsumen yang benar. 12. Pembuatan equipment dilakukan dengan memilih icon 13. Akan muncul tampilan untuk mengisikan detil equipment yang bersangkutan.
408
Gambar 4.278 Create Equipment Master-Detil 14. Klik tanda centang, akan muncul kotak dialog konfirmasi apakah ingin membuat equipment baru?. Lalu pilih Yes.
409
Gambar 4.279 Confirmation Create a New Equipment 15. Langkah selanjutnya memastikan master data konsumen dan equipement telah terbuat dengan baik dan benar. 16. M asukkan no. Rangka kendaraan yang baru didata.
410
Gambar 4.280 Equipment-Check 17. Bila pembuatan master data tepat maka akan muncul tampilan master data konsumen yang memiliki kendaraan yang seharusnya.
Gambar 4.281 Display Konsumen dan Equipment
4.3.4.2 Membuat Order-Perintah Kerja Bengkel(PKB) Tabel 4.94 Membuat PKB Scope
User Acceptance Testing
Bagian
Service
Plant yang dites
T002, T267, T541
Aktivitas
M embuat Perintah Kerja Bengkel(PKB)
Deskripsi
M embuat order dalam divisi service akan menggunakan
T-code IW31.Order
ini
411
nantinya akan berisi tentang service yang dilakukan dan material apa saja yang diperlukan. Trigger
Adanya pelanggan regular service.
Data Input
-
yang
melakukan
order type planning plant, businees area. - Material data
Dokumen Referensi
-
User
Service Advisor
Expected Result
Perintah Kerja Bengkel dapat terbuat dengan lancar.
Actual Result
PKB terbuat dan dihasilkan nomor PKB
Pass / Fail
Pass
1. 2. 3.
4.
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Ketikkan IW 31 pada command field yang tersedia. Isikan order type, planning plant, dan businees area. Order tye memiliki pilihan sebagai berikut: - PM 01 : Ongoing M aintenance Order - PM 02 : Preventive M aintenance Order - PM 04 : Refurbisment Order(Reconditioning) - SM 01 : Service Order – with Service Contract - SM 02 : Service Order – non Service Contract Akan muncul tampilan seperti di bawah ini:
412
Gambar 4.282 Create Order-Service 5. Lalu tekan enter, maka akan muncul tampilan
413
Gambar 4.283 Create Service Order- Header 6. Pada tampilan di atas yang pertama kali dilengkapi adalah konsumen yang bersangkutan dan work center. Work center memiliki 2 macam, yaitu: - Service, untuk regular service - Service B, untuk body repair 7. Bila PKB memerlukan material, maka harus diisikan pada tab components dan gambaran tentang service yang dilakukan akan ada pada tab operations
Gambar 4.284 Components-O rder
414
Gambar 4.285 Operations-Order 8. Setelah itu PKB yang ada harus di-release. Gunakan icon 9. M aka akan muncul confimation dialog, yang berisi tentang status dari konsumen
Gambar 4.286 Confirmation Dialog- Customer Statu s 10. Simpan PKB yang dibuat.
4.3.4.3 Membuat Good Issue Tabel 4.95 Membuat Good Issue Scope
User Acceptance Testing (UAT)
Bagian
Service
Plant yang dites
T002, T267, T541
Aktivitas
M embuat GI
Deskripsi
Setelah membuat order/ PKB(Perintah Kerja Bengkel) dan di dalam order
415
diperlukan material, maka proses good issue perlu untuk dilakukan. Good issue menandakan material yang diinginkan keluar
dari
gudang
material
yang
bersangkutan.Good Issue akan dilakukan dengan t-code M B1A.Jika PKB tidak memerlukan material maka good issue tidak perlu dilakukan. Trigger
Data Input
Adanya material yang dikeluarkan dari gudang -
Document date Default for document items Order number Qty Recipient
Dokumen Referensi
No. order
User
Bagian Gudang
Expected Result
Barang bisa dikeluarkan dari gudang dan dicatat dengan baik.
Actual Result
GI terbuat dan dihasilkan nomor GI
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan M B1A pada command field yang tersedia. 2. M aka akan muncul tampilan:
416
Gambar 4.287 Enter Good Issue 3. Isikan document date, movement type, plant dan storage location. Untuk movement type pilih 261- consumption for order from warehouse. 4. Storage location memiliki pilihan: - 1000: spareparts - 3000: consumable 5. Lalu klik
. M aka akan muncul tampilan:
Gambar 4.288 Reference:O rder 6. M asukkan nomor order yang sudh dibuat sebelumnya.Lalu klik tanda centang. 7. Akan muncul tampilan :
417
Gambar 4.289 Good Issue – Selection Screen 8. Isikan recipient yang bersangkutan, dan pastikan material yang akan keluar dari gudang tercentang. 9. Simpan good issue
.
4.3.4.4 Mengubah status order Tabel 4.96 Mengubah S tatus Order Scope
User Acceptance Testing
Bagian
Service
Plant yang dites
T002, T267, T541
Aktivitas
M engubah status order
418
Deskripsi
Dalam langkah ini, order yang dibuat akan diubah menjadi WIP- Work in Process. Ini berarti service sudah mulai dilakukan oleh mekanik yang bersangkutan dan
jika
membutuhkan material sudah tersedia part yang dibutuhkanya. Pengubahan status order dilakukan lewat t-code IW32. Trigger
Data Input
Order yang dikerjakan -
dibuat
sedang
mulai
Order number
Dokumen Referensi
No. order
User
PTM
Expected Result
Status order dapat di-update menjadi WIP
Actual Result
Order memiliki status WIP
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan IW32 pada command field yang ada. 2. Ubah status dengan mengklik icon . 3. Lalu pilih status WIP-Work in Progress.
419
Gambar 4.290 Service O rder-WIP 4. Simpan perubahan yang ada
.
4.3.4.5 Order Confirmation Tabel 4.97 Order Confirmation Scope
User Acceptance Testing (UAT)
Bagian
Service
Aktivitas
M engkonfirmasi order
Plant yang dites
T002, T267, T541
Deskripsi
Order confirmation dimaksudkan dengan pekerjaan service yang dilakukan telah selesai dilakukan. Order confirmation akan
420
menggunakan t-code IW41. Trigger
Order yang bersangkutan telah selesai dikerjakan
Data Input
-
Order number Check final confirmation Check no remain woerk
Dokumen Referensi
No. order
User
Service advisor
Expected Result
Status order dapat di-update , yang menggambarkan service telah selesai
Actual Result
Final confirmation telah terbentuk
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan IW41 pada command field yang ada. 2. M asukkan nomor order yang akan dilakukan order confirmation
Gambar 4.291 Create Order Confirmation- Initial Screen
421
3. Tekan enter. 4. Lalu akan muncul tampilan seperti di bawah ini:
Gambar 4.292 Create Order Confirmation: Actual Data 5. Pastikan final confirmation dan no remain work tercentang. 6. Simpan order confirmation yang dibuat
.
4.3.4.6 Melakukan TECO pada order Tabel 4.98 TECO pada order Scope
User Acceptance Testing (UAT)
Bagian
Service
Plant yang dites
T002, T267, T541
Aktivitas
TECO
Deskripsi
TECO
dilakukan
pada
saat
order
422
confirmation selesai dilakukan. Hal ini akan menandakan order betul-betul selesai dilakukan dan setelah melakukan proses TECO maka proses billing request dan billing baru bisa dilakukan,selain
itu
TECO juga menandakan GI sudah selesai dilakukan ,dan bila terdapat OPL(Order Pekerjaan Luar) telah terselesaikan. Trigger
Data Input
GI telah dilakukan, pekerjaan service selesai, jika ada OPL sudah selesai -
Sales organization data Reference date and time Complete notification
Dokumen Referensi
No. order
User
Service advisor
Expected Result
Status order dapat di-update , yang menggambarkan service telah selesai,OPL and GI done,
Actual Result
TECO berhasil dilakukan
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan IW32. 2. Lalu pilih lambang bendera hitam putih Æ extras Æ sales data. 3. M aka isikan sales org, distribution channel, division, sales office, dan sales group.
423
Gambar 4.293 TECO- Sales Organization Data 4. Isikan waktu mulai dan waktu selesai pengerjaan service.
Gambar 4.294 TECO- Time 5. Lalu simpan
.
424
4.3.4.7 Membuat Billing Request Tabel 4.99 Billing Request Scope
User Acceptance Testing (UAT)
Bagian
Service
Plant yang dites
T002, T267, T541
Aktivitas
Billing Request
Deskripsi
Proses Billing request dibuat sebelum dilakukannya proses billing.Billing request nantinya akan digunakan sebagai acuan dalam membuat billing. Billing request berisikan seluruh tagihan yang ada dan pada tahap ini bisa dilakukan pemilihan terhadap
tagihan
mana
yang
ingin
dibayar.Billing request dilakukan pada tcode DP90. Trigger
Data Input
Pelanggan ingin memilih service yang akan dilakukan pembayaran -
Service order Posting date Amount to be billed
Dokumen Referensi
No. order
User
Service advisor
Expected Result
Terjadi pemilihan tagihan yang akan dibayar oleh konsumen.
Actual Result
Pemilihan telah dilakukan dan terbentuk billing request.
425
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan DP90 pada command field yang ada. 2. M asukkan nomor service order yang bersangkutan.
Gambar 4.295 Billing Request 3. Klik expenses Æ billing request 4. Akan muncul tampilan:
Gambar 4.296 Billing Request- Expenses
426
Gambar 4.297 Contoh Billing Request Jasa 5. Amount to be billed adalah jumlah yang akan dibayar, amount postponed adalah jumlah yang akan ditunda pembayarannya, amount rejected adalah jumlah yang tidak akan dibayar. 6. Simpan billing request yang ada.
4.3.4.8 Membuat Billing Tabel 4.100 Billing Scope
User Acceptance Testing (UAT)
Bagian
Service
Plant yang dites
T002, T267, T541
Aktivitas
Billing
Deskripsi
Setelah membuat billing request, maka langkah
selanjutnya
adalah
membuat
billing. Dalam pembuatan billing, t-code yang digunakan adalah VF01. Trigger Data Input
Pelanggan ingin melakukan pembayaran -
Billing request number
Dokumen Referensi
No. Billing request
User
Service advisor
427
Expected Result
Billing
terbentuk
request. Actual Result
Billing terbentuk
Pass / Fail
Pass
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan 1. Ketikkan VF01. 2. M asukkan nomor billing request yang sudah dbuat sebelumnya.
Gambar 4.298 Create Billing Document 3. Lalu klik enter. 4. M aka akan muncul tampilan seperti:
Gambar 4.299 Overview Billing Request
berdasarkan
billing
428
5. Lalu simpan billing yang ada
.
Dari kegiatan testing yang dilakukan dapat terlihat bahwa seluruh kegiatan pengetesan transaksi yang dilakukan berjalan dengan baik. Oleh karena itu disimpulkan untuk proses transaksi bagian service berjalan sesuai dengan ketentuan yang ada dan tidak terjadi masalah.Testing yang juga dilakukan untuk plant T267 dan T541 memiliki hasil yang sama seperti T002. Di mana seluruh transaksi dapat berjalan dengan baik dan benar. Tabel 4.101 Hasil UAT Aktivitas M embuat Master Data
Result
Aktivitas
Result
Pass
Order Confirmation
Pass
Pass
M elakukan
Konsumen dan Equipment M embuat Order- Perintah Kerja Bengkel
TECO
pada
Pass
Order
M embuat Good Issue
Pass
M embuat Billing Request
Pass
M engubah status order
Pass
M embuat Biling
Pass