Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS Iwan Syarif & Ferry Astika
Bab 3 Setting DNS Server
Konsep & Cara Kerja DNS
DNS (Domain Name System) adalah suatu system yang mengubah nama host (seperti linux.or.id) menjadi alamat IP (seperti 64.29.24.175) atas semua komputer yang terhubung langsung ke Internet. DNS juga dapat mengubah alamat IP menjadi nama host . DNS bekerja secara hirarki dan berbentuk seperti pohon (tree). Bagian atas adalah Top Level Domain (TLD) seperti COM, ORG, EDU, MIL dsb. Seperti pohon DNS mempunyai cabang-cabang yang dicari dari pangkal sampai ke ujung. Pada waktu kita mencari alamat misalnya linux.or.id pertama-tama DNS bertanya pada TLD server tentang DNS Server yang melayani domain .id misalnya dijawab ns1.id, setelah itu dia bertanya pada ns1.id tentang DNS Server yang bertanggung jawab atas .or.id misalnya ns.or.id kemudian dia bertanya pada ns.or.id tentang linux.or.id dan dijawab 64.29.24.175 Sedangkan untuk mengubah IP menjadi nama host melibatkan domain in-addr.arpa. Seperti domain lainnya domain in-addr.arpa pun bercabang-cabang. Yang penting diingat adalah alamat IP-nya ditulis dalam urutan terbalik di bawah in-addr.arpa. Misalnya untuk alamat IP 64.29.24.275 prosesnya seperti contoh linux.or.id: cari server untuk arpa, cari server untuk in-addr.arpa, cari server untuk 64.in-addr.arpa, cari server 29.64.in-addr.arpa, cari server untuk 24.29.64.in-addr.arpa. Dan cari informasi untuk 275.24.29.64.in-addr.arpa. Pembalikan urutan angkanya memang bisa membingungkan.
DNS Server di Linux DNS Server di linux biasanya dijalankan oleh program yang berna ma named. Program ini merupakan bagian dari paket bind yang dikoordinasikan oleh Paul Vixie dari The Internet Software Consortium. Biasanya program ini terletak di /usr/sbin/named dan dijalankan pada waktu booting dari /etc/rc.d/init.d/named start. Agar named dijalankan pada setiap booting masukkan named ke daftar server yang harus distart dengan menggunakan ntsysv.
File Konfigurasi File konfigurasi untuk named adalah /etc/named.conf yang seperti biasa adalah text file. Format file ini seperti format program C atau Pascal yakni tiap perintah diakhiri dengan ';' dan blok perintah di kurung dengan '{' dan '}'. Ada beberapa blok yang sering digunakan yaitu:
DNS Server 31
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS Iwan Syarif & Ferry Astika
options untuk mengatur konfigurasi server secara global dan menentukan default zone untuk mengatur konfigurasi zona DNS
Caching Only DNS Server Caching Only DNS Server akan mencari jawaban dari pertanyaan DNS dan mengingat jawabannya ketika anda bertanya lagi. Ini akan mempersingkat waktu tunggu pada pertanyaan DNS berikutnya terutama jika anda menggunakan koneksi yang lambat seperti modem.
Konfigurasi File konfigurasi Caching Only DNS sudah disediakan oleh RedHat dalam paket caching- nameserver anda tinggal menginstal paketnya dan mengedit file /etc/named.conf dan menambahkan baris berikut pada blok options:
forward first; forwarders { 202.158.3.6; 202.158.3.7; }; Kedua alamat IP diatas adalah alamat IP untuk DNS Server ISP saya yaitu CBN jika ISP anda berbeda anda harus menggantinya.
Membuat Domain Sendiri Pada bagian ini kita akan membuat domain untuk jaringan lokal (LAN) misalnya intra.aki. Ada baiknya menggunakan domain yang benar-benar tidak ada di Internet sehingga kita tidak mengganggu domain siapa pun. Perlu diingat bahwa tidak semua karakter diperbolehkan untuk menjadi nama host yang dibolehkan hanya A- Z, a-z, 09 dan karakter '-'. Selain itu nama host itu tidak bergantung pada huruf besar atau huruf kecil, jadi linux.intra.aki dan LINUX.Intra.AKI adalah sama. Kita masih mengedit file yang berasal dari paket caching- nameserver.
DNS Server 32
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS Iwan Syarif & Ferry Astika
Tambahan di /etc/named.conf Pertama kita mengedit file /etc/named.conf untuk menambahkan baris berikut: zone "intra.aki" { type master; notify no; file "intra.aki"; } Yang berarti bahwa kita membuat zona domain intra.aki dimana kita adalah penguasa domain tersebut (type master) tetapi kita tidak ingin domain ini tersebar ke internet (notify no) dan informasi tentang anggota domainnya itu sendiri disimpan di file intra.aki di direktori yang ditentukan oleh keyword direktory dari blok options yang berisi /var/named
File Zona intra.aki Kemudian kita membuat file zona intra.aki yang berisi informasi tentang anggota domain ; Zone file for intra.aki @
IN
SOA
ns.intra.aki. root.intra.aki. (
2000091401 ; serial 8H ; refresh 3H ; retry 1W ; expire 1D ; default_ttl ) NS
ns
A
192.168.1.100
MX
10 linux.intra.aki.
MX
20 other.extra.aki.
DNS Server 33
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS Iwan Syarif & Ferry Astika
localhost linux
A A
127.0.0.1 192.168.1.100
ns
A
ftp
CNAME linux
pop
CNAME linux
www cctv
192.168.1.100
CNAME linux.intra.aki A
192.168.1.3
Setting DNS Client Pendahuluan Supaya Linux dapat mengenali nama- nama site di Internet seperti linux.or.id atau nama host di jaringan LAN harus ada suatu mekanisme untuk mengubah nama-nama tersebut kedalam bentuk yang dikenali oleh komputer yaitu alamat IP misalnya linux.or.id diubah menjadi 64.29.24.175 . Mekanisme ini disediakan oleh Name Resolver yang terdapat dalam standard library linux. Tentu saja agar mekanisme ini bekerja dengan baik diperlukan beberapa konfigurasi.
/etc/hosts File /etc/hosts berisi pemetaan nama host dengan alamat IPnya dengan format sebagai berikut: IP nama.domain.lengkap alias Perlu diperhatikan bahwa jumlah spasi atau tab antara masing- masing kolom tidak berpengaruh, yang penting ada pemisahnya baik spasi atau tab. Contoh /etc/hosts 127.0.0.1
localhost.intra.aki
192.168.1.100 linux.intra.aki 192.168.1.3
cctv.intra.aki
localhost linux cctv
DNS Server 34
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS Iwan Syarif & Ferry Astika
Setting /etc/hosts melalui Linuxconf Selain mengedit secara langsung file /etc/hosts anda juga bisa mengeditnya melalui linuxconf. 1. Jalankan linuxconf 2. Pilih Config -> Networking -> Misc -> Information about other hosts 3. Di dialog tersebut anda bisa menambah (Add) atau mengedit atau menghapus entry tertentu dengan menekan enter pada entry yang ingin diubah atau dihapus
Kelemahan /etc/hosts Mekanisme /etc/hosts mempunyai beberapa kelemahan seperti: • Tidak
scalable untuk jaringan yang mempunyai banyak host
• Host
yang berbeda bisa mempunyai isi /etc/hosts yang berbeda sehingga bisa tidak seragam dan menyulitkan peng- update-an
Karena itulah biasanya /etc/hosts hanya digunakan untuk mendaftarkan alamat IP lokal saja yaitu untuk alamat IP loopback (127.0.0.1) dan alamat IP ethernet card (jika ada). /etc/resolv.conf File /etc/resolv.conf adalah file konfigurasi utama bagi Name Resolver. Formatnya sederhana yaitu file text dengan satu keyword per baris. Ada tiga keyword yang biasa digunakan yaitu: domain menentukan nama domain lokal search menentukan daftar dari nama-nama domain yang digunakan untuk mencari nama host namaserver keyword ini yang bisa digunakan beberapa kali, menentukan alamat IP dari server DNS yang digunakan oleh Name Resolver
Contoh /etc/resolv.conf domain intra.aki search intra.aki cbn.net.id
DNS Server 35
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS Iwan Syarif & Ferry Astika
nameserver 202.158.3.6 nameserver 202.158.3.7 Perlu diperhatikan bahwa semua domain yang terdapat dalam baris search akan dicari untuk setiap nama host yang di- resolve. Sehingga jika anda ingin telnet ke host cctv maka untuk mendapatkan alamat IP untuk host cctv dicari alamat IP untuk cctv.intra.aki pertama kali, lalu cctv.cbn.net.id dan terakhir cctv. Be gitupun jika untuk linux.or.id maka akan dicoba dulu linux.or.id.intra.aki, lalu linux.or.id.cbn.net.id dan terakhir linux.or.id. Sebaiknya anda tidak menaruh terlalu banyak domain di dalam baris search karena akan memakan waktu untuk mencari domain-domain tersebut. Biasanya yang diperlukan hanyalah keyword nameserver karena keyword domain mengambil default dari nama host dan keyword search defaultnya berisi isi dari keyword domain.
Setting /etc/resolv.conf melalui Linuxconf Untuk mengedit /etc/resolv.conf menggunakan linuxconf jalankan langkah berikut 1. Jalankan linuxconf 2. Pilih Config -> Networking -> Client tasks-> Name server specification (DNS) 3. Di dialog tersebut anda bisa mengedit default domain, nameserver ke-1 s/d 3, search domain ke-1 s/d 6 dan apakah menggunakan DNS untuk operasi normal /etc/host.conf File ini mengatur cara kerja dari Name Resolver defaultnya adalah order hosts,bind multi on Konfigurasi ini mengatur agar Name Resolver untuk mencari nama host di /etc/hosts dahulu sebelum bertanya ke nameserver dan mengembalikan semua alamat yang ditemukan di file /etc/hosts bukan cuma yang pertama saja.
Tool untuk Testing DNS Untuk mengetes Setting DNS Client, anda bisa menggunakan perintah host dan nslookup. Misalnya:
DNS Server 36
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS Iwan Syarif & Ferry Astika
[zakaria@linux zakaria]$ host cctv cctv.intra.aki has address 192.168.1.3 [zakaria@linux zakaria]$ nslookup linux Server: localhost Address: 127.0.0.1 Name:
linux.intra.aki
Address: 192.168.1.100 Untuk nslookup anda juga bisa melakukan test secara interaktif contohnya: [zakaria@linux zakaria]$ nslookup Default Server: localhost Address: 127.0.0.1
> linux.or.id Server: localhost Address: 127.0.0.1
Non-authoritative answer: Name:
linux.or.id
Address: 64.29.24.175
> yahoo.com Server: localhost Address: 127.0.0.1 *** localhost can't find yahoo.com: Non-existent host/domain Seperti biasa tekan Ctrl+D untuk kembali ke shell
DNS Server 37
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS Iwan Syarif & Ferry Astika
Sumber Lebih Lanjut Untuk informasi yang lebih lengkap anda dapat membaca: • man
5 resolver
• NET3-4 HOWTO • NET-3 HOWTO • DNS HOWTO
Perhatikan tanda '.' pada akhir dari nama domain di file ini. File zona ini mengandung 9 Resource Record (RR): satu SOA RR, satu NS RR, tiga CNAME RR dan empat AA RR. SOA merupakan singkatan dari Start Of Authority. Karakter “@” berarti nama domain dari zona yaitu intra.aki jadi baris kedua diatas berarti intra.aki. IN
SOA ....
NS adalah Name Server RR. Tidak ada “@” pada awal baris karena baris diatasnya dimulai dengan '@'. Menghemat waktu mengetiknya. Jadi baris NS bisa juga di tulis intra.aki. IN
NS
ns
Ini memberitahu DNS host mana yang menjadi name server bagi domain intra.aki yakni ns.intra.aki. 'ns' adalah nama yang biasa dipakai untuk name server, tetapi seperti web server yang biasa dinamakan www.anu namanya bisa diubah menjadi apapun. Baris SOA adalah pembuka bagi semua file zona dan harus ada satu dalam setiap file zona. Baris tersebut menjelaskan zona, darimana dia datang (host bernama ns.intra.aki), siapa yang bertanggung jawab atas isinya (
[email protected]), versi zona file (serial: 2000091401) dan parameter lainnya yang berhubungan dengan caching dan secondary DNS Server. Perlu diperhatikan bahwa ns.intra.aki haruslah nama host dengan A RR. Tidak diperbolehkan membuat CNAME RR untuk nama yang disebutkan di SOA. RR A mendefinisikan alamat IP dari suatu nama host sedangkan CNAME mendefinisikan nama alias dari suatu host yang harus merujuk ke RR lainnya. Ada satu lagi tipe RR pada file ini yaitu MX atau Mail eXchanger. RR ini berfungsi untuk memberitahukan sistem mail kemana harus mengirim e- mail yang di alamatkan ke
[email protected] dalam hal ini linux.intra.aki atau other.extra.aki. Angka sebelum nama host adalah prioritas MX. RR dengan angka terendah (10) adalah host yang harus dikirimkan email pertama kali. Jika tidak berhasil maka e- mail bisa
DNS Server 38
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS Iwan Syarif & Ferry Astika
dikirim ke host lain dengan angka yang lebih besar misalnya other.extra.aki yang mempunyai prioritas 20.
Zona Reverse Zona Reverse diperlukan untuk mengubah dari alamat IP me njadi nama. Nama ini digunakan oleh berbagai macam server (FTP, IRC, WWW dsb) untuk menentukan apakah anda diperbolehkan mengakses layanan tersebut atau sejauh mana prioritas yang diberikan kepada anda. Untuk mendapatkan akses yang penuh pada semua layanan di Internet diperlukan zona reverse.
Tambahan di /etc/named.conf Tambahkan baris berikut di /etc/named.conf zone "1.168.192.in-addr.arpa" { notify no; type master; file "192.168.1"; }
Seperti sebelumnya artinya kita membuat zona domain 1.168.192.in-addr.arpa yang tidak disebar ke internet dan disimpan di file /var/named/192.168.1
File zona 192.168.1 Sekarang kita membuat file zona 192.168.1 untuk domain 1.168.192.in-addr.arpa seperti berikut: ; Zone file for reverse zone 1.168.192.in-addr.arpa (192.168.1.x) @
IN
SOA
ns.intra.aki. root.intra.aki. (
2000072801 ; serial 28800 ; refresh 7200 ; retry
DNS Server 39
Praktikum Jaringan Komputer PENS ITS Iwan Syarif & Ferry Astika
604800 ; expir e 86400 ; default_ttl ) @
IN
NS
100
IN
PTR
3
IN
PTR
ns.intra.aki. linux.intra.aki. cctv.intra.aki.
Ada RR baru disini yakni PTR yang berfungsi untuk memetakan IP ke nama host
Security Jika anda memasang DNS server pada komputer yang berfungsi sebagai gateway antara jaringan internal anda dengan jaringan Internet serta DNS Server anda tidak melayani request dari luar (caching only DNS atau DNS untuk jaringan lokal saja) maka anda bisa membuat named untuk melayani hanya jaringan lokal saja dengan menambah baris berikut di dalam blok options: listen-on { 127.0.0.1; 192.168.1.100; }; Sehingga named hanya membuka port pada interface loopback (127.0.0.1) dan eth0 (192.168.1.100).
Referensi : •
Internet Software Consortium – BIND , http://www.isc.org/
•
Redhat Official Website, http://www.redhat.com
•
Linux Documentation Project, www.ldp.org
•
Linux untuk Pemula : http://ww. pemula.linux.or.id/admin/setting-dns -server.html
DNS Server 40