INSTALL DAN KONFIGURASI DNS SERVER PADA SERVER CENTOS MENGGUNAKAN BIND DNS
BIDANG KEGIATAN : PKM-ARTIKEL ILMIAH
Diusulkan oleh: Aji Prastiya
1111002 / 2011
M. Lutfi Ainun N.
1110032 / 2010
Rika Arsita
1111033 / 2011
SEKOLAH TINGGI TEKNIK ATLAS NUSANTARA MALANG MALANG 2014
INSTALL DAN KONFIGURASI DNS SERVER PADA SERVER CENTOS MENGGUNAKAN BIND DNS
Aji Prastiya M. Lutfi Ainun N. Rika Arsita Jurusan Teknik Informatika
ABSTRAK Melihat perkembangan teknologi, kebutuhan akan mudahnya dalam proses mengakses webserver sangat diperlukan. Komputer yang mempunyai service webserver tentunya akan selalu dibutuhkan oleh para client. Seharusnya proses akses client pada webserver tidak harus menggunakan IP, melainkan menggunakan nama. Barkeley Internet Name Domain (BIND) adalah software implementasi Domain Name System (DNS) yang pertama kali disebut dengan JEEVES dibuat oleh Paul Mockapetri. BIND digunakan khususnya pada sistem operasi bertype unix. Dengan adanya BIND, proses pembuatan DNS Server menjadi mudah. Sehingga implementasi untuk memudahkan akses webserver dari client bisa tercapai. Kata Kunci: install, konfigurasi, dns server, server centos.
ABSTRACT Regarding to the development of technology, the need of easy access in processing webserver is indispensable. computer that have a webserver service absolutely needed by the clients. the process of access client to webserver is shouldn't using an IP address but using a Name insetad. Barkeley Internet Name Domain (BIND) is implementation software Domain Name System (DNS) which first called JEEVES made by Paul Mockapetri. BIND is especially used in the Linux based Operating system with BIND, DNS server-making process becomes easier. So implementation to facilitate the webserver access from client can be accomplished. Keyword : install, configuration, dns server, centos server.
PENDAHULUAN Kebutuhan akan akses internet dewasa ini sangat tinggi sekali. Baik untuk mencari informasi , artikel, pengetahuan terbaru atau bahkan hanya untuk chating. Banyaknya nomor untuk internet atau biasa disebut dalam dunia networking
adalah Internet Protokol (IP) Address Server, dimana server berfungsi sebagai layanan website misalkan dalam penyedia informasi melalui internet. Setiap website yang berbeda server mempunyai alamat alamat IP yang berbeda pula. Para pengguna internet yang membutuhkan akses ke lebih dari satu website untuk memenuhi kebutuhannya tentunya akan mengalami kesulitan dalam mengingat IP website-website tersebut. Sering kali terjadi permasalahan pada saat pengaksesan alamat IP Server antara lain salah penulisan IP pada Web Browser yang cenderung terjadi karena kesulitan dalam mengingat alamat IP. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah aplikasi service yang digunakan untuk mempermudah pengguna dalam mengingat sebuah IP. Seharusnya Web Server tidak diakses menggunakan nomor IP lagi, melainkan dengan menggunakan sebuah nama yang akan disesuaikan oleh pemilik Web Server tersebut. Misalkan sebuah web server dengan IP 192.168.55.221 sebagai layanan penyedia informasi yang bertemakan kesehatan, maka web server tersebut dapat diakses dengan sebuah nama tertentu, misalkan yaitu infosehat.info. Kondisi tersebutlah yang seharusnya terjadi sehingga pengguna tidak kesuliatan lagi dalam mengingat website yang akan diakses. Dengan menggunakan aplikasi service DNS Server, pengguna akan dimudahkan dalam proses pengaksesan dan mengingat sebuah website. Dimana alamat Web Server nantinya diakes menggunakan sebuah nama.
TUJUAN Bersadarkan pada masalah yang telah didefinisikan maka tujuan dari pembuatan konfigurasi ini sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui detail Install dan konfigurasi DNS Server pada Server CentOS menggunakan BIND DNS. 2. Untuk mengetahui cara mengimplementasikan DNS Server pada jaringan Server – Client.
METODE PELAKSANAAN Adapun metode dalam pelaksanaan yang diterapkan dalam pelaksaan install dan konfigurasi DNS Server pada Server CentOS menggunakan BIND DNS ini sebagai berikut : 1.) Studi literature 2.) Mempersiapkan bahan yang dibutuhkan 3.) Proses pelaksanaan kegiatan 4.) Pengujian kegiatan 5.) Pembuatan laporan
HASIL DAN PEMBAHASAN DNS Server merupakan aplikasi service yang bermafaat dalam komunikasi jaringan Server-Client, sehingga untuk konfigurasinya harus benar benar diperhatikan supaya tidak terjadi kesalahan dan sesuai kebutuhan. Oleh karena itu, pembahasan dalam kegitan ini dibagi menjadi beberapa bagian sebagai berikut :
1. Kebutuhan Perangkat Kebutuhan – kebutuhan perangkat dibagi menjadi 2 yaitu : a. Kebutuhan Perangkat Keras Adapun kebutuhan perangkat keras yang dibutuhkan adalah 1 unit Personal Computer (PC) atau Laptop. b. Kebutuhan Perangkat Lunak Beberapa kebutuhan perangkat lunak yang dibutuhkan antara lain: 1. Image File Centos 5.6 2. Image File Windows XP 3. Software Virtual Machine (Virtual Box) 4. Software Web Browser (Mozilla Firefox)
2. Skematika DNS Server Skematika DNS Server yang dibuat ialah sebagai berikut :
Gambar 1
Secara sederhana, skematika DNS Server ialah seperti pada gambar 1. Yaitu penamaan sebuah alamat Internet Protokol (IP) menjadi sebuah domain. Pada gambar 1 menjelaskan bahwa sebuah IP Server 192.168.56.101 dinamai dengan www.areoid.com, maka computer client apabila akan mengakses server tersebut tidak perlu menuliskan alamat IP server pada web browser, namun bias menggunakan domain www.areoid.com. 3. Mengatur dan Mengkonfigurasikan Server CentOS sebagai DNS Server Pada Server Centos 5.6 ini dilakukan pengintalan aplikasi perangkat lunak Bind DNS Server dan konfigurasi Server CentOS sebagai DNS Server. 3.1. Instalasi Bind DNS Server 3.1.1. Perintah Instalasi Bind DNS Server pada Server CentOS 5.6 Diasumsikan Server CentOS 5.6 ini sudah terkoneksi internet dan login sebagai user root. Maka perintah yang digunakan untuk instalasi Bind DNS Server ialah sebagai berikut : ~ # yum install bind-* Ketik perintah diatas, kemudian tekan “enter” untuk memproses perintah tersebut.
Gambar 2 Instalasi Bind DNS
3.1.2. Konfirmasi pengunduh Bind DNS Server
Setelah menjalankan perintah untuk instalasi, selanjutnya akan muncul pesan konfirmasi untuk mengunduh. Apabila setuju, tekan “y” lalu “enter “.
Gambar 2 Konfirmasi Pengunduh Bind DNS Jika proses instalasi selesai, maka akan tampil seperti di bawah ini.
Gambar 4 Instalasi Bind DNS Selesai
3.2. Konfigurasi Bind DNS Server 3.2.1 Melihat Internet Protokol (IP) Sever CentOS Sebelum mengkonfigurasikan Server CentOS, kita harus mengetahui terlebih dahulu IP daripada Server CentOS. Adapun perintah yang digunakan untuk melihat IP ialah sebagai berikut : ~# ifconfig
Gambar 5 Melihat IP Server Setelah kita menjalankan perintah “ifconfig” maka, akan menampilkan informasi seperti yang sudah tertera pada gambar 5. Dari perintah diatas, dapat diperoleh beberapa sebagai berikut antara lain : 1.
Server CentOS mempunyai 2 interface jaringan yaitu “eth0” dan “lo”. Eth0 berarti sebagai Ethernet yang ke 0. Lo berarti sebagai Local Loopback.
2.
Alamat IP daripada interface eth0 ialah 192.168.56.101. Dan alamat IP daripada interface lo ialah 127.0.0.1. Dikarenakan jaringan pada simulasi ini kita menggunakan
interface “Host-only Adapter” maka informasi IP yang kita butuhkan ialah pada interface eth0 yaitu 192.168.56.101. 3.2.2.
Membuat file konfigurasi named.conf Untuk mengkonfigurasikan Server CentOS sebagai DNS
Server, maka yang dibutuhkan ialah membuat file konfigurasi named.conf pada directory /var/named/chroot/etc/. Sehingga perintah yang digunakan untuk membuat file pada directory tersebut ialah sebagai berikut: ~# nano /var/named/chroot/etc/named.conf
Gambar 6 Membuat File named.conf
Hasil dari proses perintah diatas ialah akan menampilkan tampilan layaknya media text editor. Nama
domain
yang
akan
kita
simulasikan
ialah
”areoid.com” dan berdasarkan informasi alamat IP pada Server CentOS, maka script yang harus dituliskan pada file konfigurasi named.conf ialah sebagai berikut : options{ recursion no; version "Guess"; directory "var/named"; allow-transfer { "none"; }; allow-query { any; }; listen-on port 53 { any; }; }; zone "areoid.com" IN { type master; file "forward.zone"; allow-update { none; }; }; zone "56.168.192.in-addr.arpa" IN { type master; file "reverse.zone"; allow-update { none; }; };
Gambar 7 ialah, tampilan ketika script ditulis pada text editor nano. Kemudian untuk menyimpan script yang sudah di tuliskan tadi ialah tekan “Ctrl+x” “y” “enter”.
Gambar 7 Script named.conf pada text editor nano
3.2.3.
Membuat Konfigurasi Forward Konfigurasi forward ini digunakan sebagai penerjemah
domain ke IP Server, dan ilustrasi dan konfigurasi tersebut ialah seperti pada gambar berikut:
Gambar 8. Ilustrasi DNS Forward Dari gambar 8 dapat di jabarkan sebagai berikut, ketika http://areoid.com diakses melalui web browser pada Client PC maka
file konfigurasi forward.zone bertugas menterjemahkan ke alamat IP 192.168.56.101 dengan port 80 untuk menuju data pada web server. Mengacu pada file konfigurasi named.conf, maka file konfigurasi forward harus dibuat dengan nama forward.zone dan ditempatkan pada directory /var/named/chroot/var/named/. Maka perintah
yang
digunakan
untuk
membuat
file
konfigurasi
forward.zone pada direktori tersebut ialah sebagai berikut :
~# nano /var/named/chroot/var/named/forward.zone
Gambar 9 Membuat File forward.zone Setelah kita menjalankan perintah diatas, secara otomatis akan membuat file forward.zone dan akan menampilkan sebuah text editor. Selanjutnya kita harus menuliskan script sebagai berikut :
$ORIGIN areoid.com. $TTL 1D; @ IN SOA areoid.com. admin.areoid.com. ( 1 ; Serial 604800 ; Refresh 86400 ; Retry 2419200 ; Expire 604800 ; Negative Cache TTL ) @ IN NS areoid.com. @ IN A 192.168.56.101 www CNAME @
Gambar 10 Script forward.zone pada text editor nano Selanjutnya simpan dengan menekan “Ctrl+x” “y” “ENTER”.
3.2.4.
Membuat Konfigurasi Reverse Konfigurasi reverse juga dibutuhkan pada konfigurasi DNS
Server ini, karena sebagai response dari sebuah request ketika mengakses sebuah domain. Oleh karena itu, supaya response dari server dapat diterima oleh client menggunakan domain, maka dibuatlah file konfigurasi reverse. Maka ilustrasinya daripada konfigurasi reverse ialah sebagai berikut :
Gambar 11 Ilustrasi DNS Reverse Berdasarkan pada script konfigurasi named.conf, file konfigurasi
reverse
harus
ditempat
pada
directory
/var/named/chroot/var/named/ dan harus dinamai reverse.zone. Maka perintah yang digunakan untuk membuat file konfigurasi reverse pada directory tersebut ialah sebagai berikut : ~# nano /var/named/chroot/var/named/reverse.zone
Gambar 12 Membuat File reverse.zone
Kemudian script yang harus ditulis pada file konfigurasi reverse ialah sebagai berikut : $ORIGIN 56.168.192.in-addr.arpa. $TTL 3D; @
IN
SOA areoid.com. admin.areoid.com. ( 1
; Serial
604800
; Refresh
86400 ; Retry 2419200
; Expire
604800
; Negative Cache
TTL )
@
NS
areoid.com.
101
PTR
@
Simpan script file konfigurasi reverse tersebut dengan cara tekan “Ctrl+x” “y” “ENTER”.
Gambar 13 Script reverse.zone pada text editor nano 3.2.5.
Edit file /etc/resolv.conf Seting file /etc/resolv.conf ini berlaku pada setiap client,
namun ini juga di setting pada pihak server guna sebagai uji coba
konfigurasi DNS Server melalui server sendiri. Perintah yang digunakan untuk mengedit file /etc/resolv.conf ialah sebagai berikut : ~# nano /etc/resolv.conf
Gambar 14 Edit File resolv.conf
Kemudian edit file /etc/resolv.conf tersebut dengan script dibawah ini : search areoid.com nameserver 192.168.56.101
Gambar 15 Edit Script pada text editor nano
Setelah mengedit file /etc/resolv.conf, lanjutkan dengan menyimpannya dengan cara tekan “Ctrl+x” “y” “ENTER”.
3.2.6.
Starting DNS Server Selanjutnya daripada tahap konfigurasi adalah tahap
starting yaitu taham untuk menjadikan DNS Server aktif. Berikut adalah perintah yang digunakan : ~# service named start
Untuk membuat autostartup
DNS Server akfit, maka
perintahnya sebagai berikut : ~# chkconfig named on
Kemudian buka firewall agar DNS Server bias diakses oleh client dengan menggunakan perintah dibawah ini : ~# iptables -F
Gambar 16 Start DNS Server
3.4. Proses Uji Coba DNS Server 3.4.1.
Uji Konfigurasi DNS Forward Untuk menguji konfigurasi file forward, berikut adalah
perintah yang digunakan :
~# dig areoid.com
Gambar 17 Uji Coba DNS Forward Apabila
setelah
menjalankan perintah tersebut
dan
menampilkan informasi seperti pada gambar 3.18, maka file konfigurasi forward sudah berhasil tanpa adanya error. 3.4.2.
Uji Konfigurasi DNS Reverse Selanjutnya menguji konfigurasi reverse ialah dengan
perintah dibawah ini ~# dig –x 192.168.56.101
Gambar 18 Uji Coba DNS Reverse Apabila informasi yang ditampilkan seperti gambar 3.19 setelah menjalankan perintah uji konfigurasi reverse, maka file konfigurasi reverse sudah dikatakan berhasil dan tanpa adanya error. 3.4.3.
Uji DNS Server Dengan Perintah nslookup Untuk lebih memastikan konfigurasi DNS Server ini,
perintah
pengujian
berikutnya
dengan
perintah
nslookup,
selengkapnya perintahnya ialah sebagai berikut : ~# nslookup areoid.com
Gambar 19 Uji Coba dengan Perintah nslookup
Apabila informasi yang ditampilkan setelah menjalankan perintah “nslookup” seperti pada yang ditunjukkan gambar, maka konfigurasinya sudah benar. 3.4.4.
Uji DNS Server Dengan Windows Sebagai Client Pada tahap ini, diasumsikan Server CentOS sudah memiliki
service httpd atau Web Server yang aktif dan konfigurasi jaringan pada
client
mengikuti
default
VirtualBox.
Untuk
mengimplementasikan Client dengan DNS Server, maka dilakukan penyesuaian konfigurasi jaringan Client dengan Server, yaitu dengan merubah DNS pada konfigurasi jaringan pada Client. Sistem Operasi client yang digunakan pada pengujian ini Windows 7, maka untuk merubah DNSnya masuk Start Control Panel Network and Internet Network and Sharing Center Local Area Connection. Kemudian akan muncul window Local Area Connection Status. Lalu klik Properties Pilih Internet Protocol Version 4 (TCP/IPv4) klik Properties
Klik Use the following DNS
server addresses. Kemudian isi 192.168.56.101 pada Preferred DNS server. Lalu klik OK.
Gambar 20 Setting DNS pada Komputer Client Setelah merubah DNS server pada sistem operasi client, uji coba
menggunakan perintah “nslookup areoid.com”
melalui
Command Promt windows. Buka Command Promt dengan menekan tombol WINDOWS+r ketik cmd OK. Kemudian ketik perintah dibawah ini : C:\> nslookup areoid.com
Gambar 21 Uji Coba pada Command Promt Client Apabila menampilkan informasi seperti pada gambar 3.22 maka, konfigurasinya sudah benar. Selanjutnya kita akan menguji mengakses domain areoid.com menggunakan Web Browser. Yaitu dengan mengetik areoid.com pada address bar Web Browser lalu Enter.
Gambar 22 Uji Coba pada Web Browser Client Pada gambar 22 menunjukkan Setup DNS Server pada Server CentOS sudah berhasil. KESIMPULAN Kesimpulan yang dapat diambil dari praktik di Mitranet Surabaya sebagai program perkuliahan Kuliah Kerja Industri (KKI) tahap 1 ini adalah sebagai berikut : 1.
DNS Server adalah aplikasi service yang berfungsi sebagai penterjemah alamat Internet Protokol (IP).
2.
Dari hasil praktik ini alamat IP Server 192.168.56.101 dapat diakses oleh client dalam satu jaringan menggunakan domain www.areoid.com.
3.
Dengan adanya laporan yang berjudul “Setup DNS Server pada Server CentOS” diharapkan dapat menambah dan memberikan sedikit ilmu tentang DNS Server bagi pembaca.
UCAPAN TERIMA KASIH KEPADA ISP MITRANET SURABAYA Kepada Direktur/Direksi/Pimpinan serta staf karyawan di ISP Mitranet Surabaya. Mengucapkan terima kasih atas diperkenankannya serta bimbingan dan pengarahan yang diberikan kepada penulis selama pelaksanaan Kuliah Kerja
Industri di ISP Mitranet Surabaya, mulai tanggal 1 April 2013 sampai dengan tanggal 19 Juni 2013. Semoga pelaksanaan Kuliah Kerja Industri ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
DAFTAR PUSTAKA Ahmad S. 2000. Server linux. Jakarta : Nurul Fikri Computer and Statistics. Syafrizal M. 2005. Pengantar jaringan komputer. Yogyakarta : C.V. Andi Offset. Bernard R. S.,Wilfridus B. TH., Ahmad A. 2009. Linux system administrator + DVD. Informatika.
LAMPIRAN-LAMPIRAN Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Lampiran 2. Surat Pernyataan Ketua Peneliti