Modul 3 Server Web dan DNS 1. Tujuan -
Praktikan dapat memahami konsep dasar dari Web Server Praktikan dapat memahami konsep dasar dari Domain Name Server (DNS) Praktikan dapat melakukan konfigurasi web server dengan menggunakan Packet Tracer dan membuat server DNS.
2. Alat yang Dibutuhkan -
Personal Computer (PC) Software Packet Tracer
3. Pengantar Web Server Web Server adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan http atau https dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Server web yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft Internet Information Service (IIS). Apache merupakan server web antar platform, sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows. Server web juga dapat berarti komputer yang berfungsi seperti definisi di atas. Web server untuk berkomunikasi dengan client-nya (web browser) mempunyai protokol sendiri, yaitu HTTP (Hypertext Tarnsfer Protocol). Dengan protokol ini komunikasi antar web server dengan client-nya dapat saling dimengerti dan lebih mudah. Seperti telah dijelaskan diatas, format data pada world wide web adalah SGML. Tapi para pengguna internet saat ini lebih banyak menggunakan format HTML (hypertext markup language) karena penggunaannya lebih sederhana dan mudah dipelajari. Kata HyperText mempunyai arti bahwa seorang pengguna internet dengan web browsernya dapat membuka dan membaca dokumen-dokumen yang ada dalam komputernya atau bahkan jauh tempatnya sekalipun. Hal ini memberikan cita rasa dari suatu proses yang tridimensional, artinya pengguna internet dapat membaca dari satu dokumen ke dokumen yang lain hanya dengan mengklik beberapa bagian dari halaman halaman dokumen (web) itu. Proses yang dimulai dari permintaan webclient (browser), diterima web server, diproses, dan dikembalikan hasil prosesnya oleh web server ke web client lagi dilakukan secara transparan. Setiap orang dapat dengan mudah mengetahui apa yang terjadi pada tiap-tiap proses. Secara garis besarnya web server hanya memproses semua masukan yang diperolehnya dari web clientnya.
Proses Membuka Halaman Website Pada saat kita mengetikan alamat suatu website (URL, Universal Resource Locator) di web browser kita, misalnya http://www.example.com/folder/index.html, maka web browser memecah URL tersebut jadi komponen-komponenya. Komponen dari URL di atas adalah: 1. Protokol (HTTP), bagian ini menentukan cara komputer berkomunikasi dengan server, dalam hal ini menggunakan protokol HTTP 2. Nama Host (http://www.example.com), bagian ini digunakan untuk mencari lokasi web servernya ada di mana 3. Lokasi Relatif Dokumen (/folder/index.html), bagian ini menentukan lokasi dokumen di web server yang akan kita buka. Selanjutnya komputer akan menterjemahkan nama host menjadi IP address. Hal ini dilakukan karena komputer berkomunikasi dengan menggunakan IP address, bukan nama host. Proses penerjemahan ini disebut name resolution process. Proses ini dilakukan dengan cara: 1.
Melihat Local Cache, mungkin saja nama host tersebut pernah diterjemahkan jadi IP address dalam proses sebelumnya
2.
Melihat Hosts File, file ini berisi pemetaan nama host dengan IP address
3.
Bertanya ke DNS, DNS memiliki database yang berisi pemetaan nama host dengan IP address
4.
Setelah IP address diketahui, komputer akan mengontak web server dan meminta dokumen yang diminta dengan menggunakan lokasi relatif dokumen dari URL. Jika dokumen yang diminta berhasil ditemukan oleh web server, maka web server akan memberikan dokumen tersebut, dan komputer akan menampilkannya di web browser.
DNS Server DNS (Domain Name System / Sistem Penamaan Domain) adalah sebuah sistem yang menyimpan informasi tentang nama host maupun nama domain dalam bentuk basis data tersebar (distributed database) di dalam jaringan komputer, misalkan: Internet. DNS menyediakan alamat IP untuk setiap nama host dan mendata setiap server transmisi surat (mail exchange server) yang menerima surat elektronik (email) untuk setiap domain. DNS menyediakan servis yang cukup penting untuk Internet, bilamana perangkat keras komputer dan jaringan bekerja dengan alamat IP untuk mengerjakan tugas seperti pengalamatan dan penjaluran (routing), manusia pada umumnya lebih memilih untuk menggunakan nama host dan nama domain, contohnya adalah penunjukan sumber universal (URL) dan alamat e-mail. DNS menghubungkan kebutuhan ini.
Pengelola dari sistem DNS terdiri dari tiga komponen: 1. DNS resolver, sebuah program klien yang berjalan di komputer pengguna, yang membuat permintaan DNS dari program aplikasi. 2. recursive DNS server, yang melakukan pencarian melalui DNS sebagai tanggapan permintaan dari resolver, dan mengembalikan jawaban kepada para resolver tersebut; 3. authoritative DNS server yang memberikan jawaban terhadap permintaan dari recursor, baik dalam bentuk sebuah jawaban, maupun dalam bentuk delegasi (misalkan: mereferensikan ke authoritative DNS server lainnya).
Cara kerja DNS Secara sederhana cara kerja DNS bisa dilihat pada gambar berikut ini:
Gambar 1 Cara Kerja DNS
DNS menggunakan relasi client – server untuk resolusi nama. Pada saat client mencari satu host, maka ia akan mengirimkan query ke server DNS. Query adalah satu permintaan untuk resolusi nama yang dikirimkan ke server DNS. 1. Pada komputer Client, sebuah program aplikasi misalnya http, meminta pemetaan IP Address (forward lookup query). Sebuah program aplikasi pada host yang mengakses domain system disebut sebagai resolver, resolver menghubungi DNS server, yang biasa disebut name server. 2. Name server meng-cek ke local database, jika ditemukan, name server mengembalikan IP Address ke resolver jika tidak ditemukan akan meneruskan query tersebut ke name server root server. 3. Terakhir barulah si client bisa secara langsung menghubungi sebuah website / server yang diminta dengan menggunakan IP Address yang diberikan oleh DNS server.
Jenis-jenis DNS Record (Elemen Dasar DNS) Beberapa kelompok penting dari data yang disimpan di dalam DNS adalah sebagai berikut: 1. A record atau catatan alamat memetakan sebuah nama host ke alamat IP 32-bit (untuk IPv4). 2. AAAA record atau catatan alamat IPv6 memetakan sebuah nama host ke alamat IP 128-bit (untuk IPv6). 3. CNAME record atau catatan nama kanonik membuat alias untuk nama domain. Domain yang di-alias-kan memiliki seluruh subdomain dan rekod DNS seperti aslinya. 4. [MX record]]' atau catatan pertukaran surat memetakan sebuah nama domain ke dalam daftar mail exchange server untuk domain tersebut. 5. PTR record atau catatan penunjuk memetakan sebuah nama host ke nama kanonik untuk host tersebut. Pembuatan rekod PTR untuk sebuah nama host di dalam domain in-addr.arpa yang mewakili sebuah alamat IP menerapkan pencarian balik DNS (reverse DNS lookup) untuk alamat tersebut. Contohnya (saat penulisan / penerjemahan artikel ini), www.icann.net memiliki alamat IP 192.0.34.164, tetapi sebuah rekod PTR memetakan ,,164.34.0.192.in-addr.arpa ke nama kanoniknya: referrals.icann.org. 6. NS record atau catatan server nama memetakan sebuah nama domain ke dalam satu daftar dari server DNS untuk domain tersebut. Pewakilan bergantung kepada rekod NS. 7. SOA record atau catatan otoritas awal (Start of Authority) mengacu server DNS yang mengediakan otorisasi informasi tentang sebuah domain Internet. 8. SRV record adalah catatan lokasi secara umum. 9. Catatan TXT mengijinkan administrator untuk memasukan data acak ke dalam catatan DNS; catatan ini juga digunakan di spesifikasi Sender Policy Framework. Jenis catatan lainnya semata-mata untuk penyediaan informasi (contohnya, catatan LOC memberikan letak lokasi fisik dari sebuah host, atau data ujicoba (misalkan, catatan WKS memberikan sebuah daftar dari server yang memberikan servis yang dikenal (well-known service) seperti HTTP atau POP3 untuk sebuah domain.
4. Praktikum Pertama rancang jaringan seperti pada gambar dibawah ini :
Gambar 2 Rancangan percobaan Web server dan DNS
Konfigurasi Router0 Klik Router0, kemudian pilih tap CLI untuk melakukan konfigurasi router. Apabila ada perintah seperti dibawah ini, ketik saja ‘no’ dan tekan Enter 63488K bytes of ATA CompactFlash (Read/Write) --- System Configuration Dialog --Continue with configuration dialog? [yes/no]:
Apabila ada perintah seperti dibawah, tekan Enter Press RETURN to get started!
Router# %SYS-5-CONFIG_I: Configured from console by console
Masuk ke konfigurasi global router Router>enable Router#config terminal Enter configuration commands, one per line. Router(config)#
End with CNTL/Z.
Kemudian setting ip address untuk masing-masing interface yang digunakan Router(config)# interface FastEthernet0/0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 172.16.89.1 255.255.0.0 Router(config-if)#exit Router(config)#interface FastEthernet1/0 Router(config-if)#no shutdown Router(config-if)#ip address 110.10.10.1 255.0.0.0 Router(config-if)#exit Router(config)#end
Konfigurasi Server HTTP google.com Pertama konfigurasi ip address dari server dengan mengklik server google.com, kemudian pilih tab Desktop, pilih menu IP Configuration, masukkan konfigurasi sebagai berikut : IP Configuration
: Static
IP Address
: 110.10.10.10
Subnet Mask
: 255.0.0.0
Default Gateway
: 110.10.10.1
Kemudian kita mengatur HTTPnya pada tab Config, dibawah menu Service, pilih HTTP
Gambar 3 menu konfigurasi HTTP
Dalam praktikum ini, kita akan membuat dua buah halaman html yaitu index.html dan search.html. dengan ketentuan sebagai berikut :
-
Nama file diganti di kolom File Name
-
Untuk berpindah tab ke file-file html, dapat dilakukan dengan cara menekan tombol < atau tombol >
-
Untuk menambah file html yang baru tekan tombol +
-
Untuk menghapus file html tekan tombol X
Selanjutnya kita ubah isi dari file html dengan yang dibawah ini : index.html
Google
Penelusuran Google
© Google | Praktikum Jaringan Komputer 1
search.html Hasil Pencarian
Back 1. Jaringan Komputer 2. Sistem Informasi 3. Universitas Andalas
Konfigurasi Server HTTP fti.unand.ac.id Pertama konfigurasi ip address dari server dengan mengklik server fti.unand.ac.id, kemudian pilih tab Desktop, pilih menu IP Configuration, masukkan konfigurasi sebagai berikut : IP Configuration
: Static
IP Address
: 172.16.89.5
Subnet Mask
: 255.255.0.0
Default Gateway
: 172.16.89.1
Kemudian kita mengatur server web fti.unand.ac.id pada tab Config, dibawah menu Service, pilih HTTP. Kemudian kita ganti ini file index.html dengan contoh sebagai berikut:
FTI
Selamat datang pada halaman contoh praktikum.
©Laboratorium Sistem Informasi
Konfigurasi pada komputer klien LSI-01 Pertama konfigurasi ip address dari komputer LSI-01 dengan mengklik komputer LSI-01, kemudian pilih tab Desktop, pilih menu IP Configuration, masukkan konfigurasi sebagai berikut : IP Configuration
: Static
IP Address
: 172.16.89.11
Subnet Mask
: 255.255.0.0
Default Gateway
: 172.16.89.1
Kemudian lakukan percobaan untuk mengetahui komputer LSI-01 sudah terhubung dengan server google.com ataupun server fti.unand.ac.id dengan perintah ping, pertama pilih tab Desktop kemudian pilih Command Prompt, dan ketikkan hal sebagai berikut : PC>ping 172.16.89.5 PC>ping 110.10.10.10
Gambar 4 perintah 'ping'
Akses Web Server Setelah koneksi berhasil dibuat, kita coba untuk mengakses web server yang ada pada server google.com maupun fti.unand.ac.id. Pada komputer LSI-01, buka tab Desktop, dan pilih Web Browser
Gambar 5 menu Web Browser
Pada jendela yang baru terbuka, pada address bar/ URL ketikkan ip address web server dari google.com yaitu 110.10.10.10 ataupun fti.unand.ac.id yaitu 172.16.89.5 dan klik tombol Go
Gambar 6 contoh menggunakan Web Browser
Konfigurasi DNS Server Pertama pilih ServerDNS dan lakukan konfigurasi ip address untuk server ServerDNS : IP Configuration
: Static
IP Address
: 110.10.10.110
Subnet Mask
: 255.0.0.0
Default Gateway
: 110.10.10.1
Kemudian pindah ke tab Config dan pilih menu DNS, kemudian aktifkan service DNS dengan menekan pilihan On
Gambar 7 menu konfigurasi DNS
Kemudian tambahkan beberapa record DNS pada menu DNS diatas dengan informasi Name, Type dan Address 1. Server google.com Name : google.com Type : A Record Address : 110.10.10.10 2. Server fti.unand.ac.id Name : fti.unand.ac.id Type : A Record Address : 172.16.89.5
Untuk dapat menguji server DNS ini, kita perlu mengubah konfigurasi ip address dari komputer LSI-01 dengan konfigurasi sebagai berikut : IP Configuration
: Static
IP Address
: 172.16.89.11
Subnet Mask
: 255.255.0.0
Default Gateway
: 172.16.89.1
DNS Server
: 110.10.10.110
Untuk mengujinya, buka menu Web Browser pada komputer LSI-01, kemudian ketikkan pada URL alamat google.com
Gambar 8 contoh penggunaan DNS
5. Tugas Lakukan instruksi Tambahan yang diberikan oleh asisten laboratorium pada saat kegiatan praktikum !