Latihan soal Ilmu Penyakit Dalam 1. Gambaran Rongent yang dapat dijumpai pada gouty arthritis 1. Destruksi sendi 2. Penyempitan celah sendi 3. Erosi tulang 4. Osteofit 2. Sebutkan penatalaksanaan farmakologis Arthritis Gout Akut 3. Hal-hal yang mempengaruhi pembentukan asam urat adalah : 1. Diet tinggi purine 2. Penyakit-penyakit myeloproliferatif 3. gangguan aktivitas enzim phosphoribosyl pyrophosphatesintetase 4. Psoriasis 4. Artritsi Gout, KECUALI : a. Kelainan pada sendi oleh karena terjadi hiperukemia b. Kerusakan pada sendi akibat terbentuk kristal urat c. Hiperurikemia tanpa menyebabkan pembentukkan kristal urat disebut hiperurikemia d. Asimptomatis e. Kelainan sendi yang tersering mengenai sendi ibu jari kaki (podagra) 5. Spektrum klinis infeksi virus dengue sangat bervariasi. Berikut ini termasuk spectrum klinis infeksi dengue, KECUALI : a. Asimptomatik b. Dengue fever c. Dengue shock syndrome d. Dengue with severe bleeding e. Dengue hemorrhagic fever 6. Kriteria klinis demam dengue : a. Demam yang hilang timbul b. Demam tinggi mendadak tidak diketahui penyebab 2 – 7 hari terus menerus
c. Demam malam hari tidak tahu penyebab d. Demam 5 – 7 hari hilang timbul e. Demam menggigil 7. The cause of high- output heart failure, is : a. Acute myocardial infarction b. Acute Myocarditis c. Acute Septicemia d. Cardiac tamponade e. Arterio – veno fistula 8. Clinical symptom in chronic right heart failure is: a. Lung crepitant sound b. Mitral regurgitaion c. Aortic regurgitation d. Ascites e. Pleural effusion 9. Bila terjadi resistensi terhadap diuretik dalam penatalaksanaan CHF kita dapat melakukan 1. Mengatur keseimbangan cairan dan elektrolit 2. Diberikan kombinasi diuretik dengan dobutamin 3. Gunakan diuretik secara Intravenous 4. Menaikkan dosis Ace-I atau ARB 10. Theraupetic choice for chronic heart failure, it was vasodilator group,is: a. Captopril b. Furosemid c. Spironolactone d. Metoprolol e. Digoxin 11. Tanda – tanda dari Left heart failure berupa : 1. Dyspnea on exertion. 2. Paroxysmal Nocturnal Dyspnea.
3. Orthopnea 4. Confusion 12. Target organ damage of hypertension 1. Heart 2. Brain, Stroke or TIA 3. Chronic Kidney disease 4. Peripheral arterial disease 13. Klasifikasi Tekanan darah menurut JNC VII 1. Normal < 120 mmHg TDS dan < 80 mmHg TDD 2. Prehipertensi 120-139 mmHg TDS atau 80-89 mmHg TDD 3. Hipertensi stage-1 140-159 mmHg TDS atau 90-99 mmHg TDD 4. Hipertensi stage-2 160-180 mmHg TDS atau > 110 mmHg TDD 14. Tuliskan prosedur pengukuran tekanan darah yang benar! 15. Obat yang dianjurkan pada penderita hipertensi disertai Diabetes Mellitus 1. Diuretik 2. ACE Inhibitor 3. B.Bloker , Calcium Channel Blockers 16. Angiotensin II Blockers
KASUS untuk nomor 17-22 Seorang wanita umur 32 tahun datang dengan keluhan utama palpitasi, keringat, berat badan menurun 4 kg dalam 1 bulan terakhir. Pemeriksaan fisis tekanan darah 150 /70 mm Hg, Nadi 120 menit, suhu 37,20 C, Eksoftalmus mata kiri, leher struma difusa. Pertanyaan : 17. Apa diagnosis yang paling mungkin pada pasien ini ? a. Penyakit Hashimoto b. Tirotoksikosis c. Penyakit Plummer d. Penyakit Graves
e. Nodul tiroid 18. Pemeriksaan apa yang diperlukan untuk diagnosis PASTI ? : a. Tiroksin bebas ( FT4) b. TSH c. RAIU (Radio active Iodine Uptake) d. Biopsi aspirasi jarum halus e. Antibodi tiroglobulin 19. Modalitas terapi yang dapat diberikan pada penderita ini adalah, KECUALI : a. PTU b. Neomercazol c. Radioactive I 131 d. Kortikosteroid e. Operasi strumektomi 20. Salah satu komplikasi pada saraf pada penderita ini adalah periodic paralysis Thyrotaxicocis (PPT) yang didasari atas : a. Hipokalemia b. Hiponatremia c. Hipokalsemia d. Hipophosfatemia e. Hipoalbuminemia 21. Seorang perempuan usia 27 tahun, dengan infeksi saluran pernafasan atas dengan keluhan demam, badan lemah dan serak disertai gejala tirotoksikosis. Dari pemeriksaan leher didapatkan pembesaran kelenjar tiroid yang difuse, kenyal dan tidak nyeri dan eksoptalmus. Kemungkinan diagnosis pasien ini adalah : a. Hashimoto thyroiditis b. Subacute thyroiditis c. Grave’s disease d. Chronic thyroiditis e. Thyroid medulary carcinoma 22. Mekanisme kerja dari obat Propylthiouracil adalah :
a. Inhibit coupling of MIT and DIT to form T3 and T4 b. Inhibit thyroid hormone release c. Inhibit iodotyrosine synthesis d. Inhibit iodothyronine synthesis e. Trapped by thyroid 23. Obat utama pada tatalaksana syok anafilaksis adalah : a. Epinefrin b. Deksametason c. Difenhidramin d. Aminofilin e. Dobutamin 24. Pemeriksaan untuk pendekatan diagnostik hepatoselular karsinoma adalah : 1. Alfa feto protein 2. Ultrasonografi 3. Biopsi hati 4. Albumin / Globulin 25. Penanganan yang perlu diberikan pada keadaan ensepalopati hepatik adalah, KECUALI : a. Diit protein + lavement b. Atasi hematemesis dan melena + laktulosa c. Paramomicin tablet peroral d. Asam amino aromatic e. L ornithin – L aspartat KASUS untuk nomor 26-30 Seorang penderita 56 tahun masuk rumah sakit dengan perut besar, kaki bengkak yang dialami 3 bulan yang lalu. Pemeriksaan fisis: sklera ikterus, edema pretibial, asites. Penderita mengalami perdarahan warna hitam dari mulut dan anus. Laboratorium: Bilirubin = 12,6 mg%, SGOT = 105 u/l, SGPT = 209 u/l. 26. Apa diagnosis pasien ini? a. Ca. Pankreas
b. Hepatoma c. Sirosis hepatis d. Hepatitis kronik e. Ulkus peptikum dengan gagal jantung 27. Pemeriksaan tumor marker yang diperlukan untuk diagnostik, prognostik dan monitoring tumor pankreas adalah : 1. PIVKA 2. CEA 3. Alfa feto protein 4. Ca 19-9 28. Pemeriksaan USG abdomen pada pasien ini akan tampak : a. Hepatomegali, kausa hepatoma b. Hepatomegali, kausa hepatitis c. Heparlobus kanan kecil, permukaan irregular disertai ascites sebagai tanda sirosis hati d. Hepatomegali dengan ductusbiliarisdilatasi, kemungkinan Ca. Páncreas e. Splenomegali disertai ascites 29. Tindakan paling efektif untuk menangani muntah dan berak hitam adalah ... a. Skleroterapi b. Operasi c. Pasang NGT d. Pemberian vasopressin e. Pemberian antibiotik 30. Penanganan asites dan edema yang terjadi pada pasien ini adalah pemberian a. Furosemide b. Spironolakton c. HCT d. Acylovir e. Vitamin B compleks
31. Pilihan pengobatan TB paru dewasa BTA negatif dan foto toraks positif yang belum pernah mendapat terapi sebelumnya, adalah : a. 2 RHZE / 4 RHZE b. 6 RHE c. 6 RH d. 2 RHZE / 4 R3H3 atau 2 RHZE / 4 RH e. 2 RHZES / HRZE / 5 H3R3E3 32. OAT yang paling kuat hepatotoksisnya adalah : a. Rifampisin b. INH c. Etambutol d. Pirazinamid e. Streptomisin 33. Yang sesuai untuk memonitor respon terapi pada pasien TB paru dewasa, adalah : a. Pemeriksaan foto toraks di akhir pengobatan, tidak perlu pemeriksaan dahak b. Pemeriksaan dahak di akhir bulan ke-2 dan ke-4 pengobatan c. Foto toraks di akhir bulan ke-2 dan akhir pengobatan d. Pemeriksaan dahak di akhir bulan ke-2 dan ke-5 serta pada akhir pengobatan e. Perbaikan gejala klinis dan BTA (-) pada akhir bulan pertama pengobatan