Modul ke:
3&4
Modul Perkuliahan III dan IV Sosiologi Komunikasi Proses Komunikasi Dalam Masyarakat
Fakultas
ILMU KOMUNIKASI Program Studi
Broadcasting
Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm
Judul Sub Bahasan • • •
Jenis-Jenis Komunikasi Dalam Masyarakat Komunikasi Individu (Tatap Muka) Komunikasi Massa
Proses Komunikasi Dalam Masyarakat • Setiap masyarakat membutuhkan sarana dan tata cara dalam berkomunikasi. Untuk memenuhi kebutuhan berinteraksi yang bersifat antarpribadi, dipenuhi melalui kegiatan komunikasi interpersonal atau antarpribadi. Sedangkan kebutuhan untuk berkomunikasi secara publik dengan orang banyak, dipenuhi melalui aktifitas komunikasi massa • Dengan demikian komunikasi menjadi unsur penting dalam berlangsungnya kehidupan suatu masyarakat. Selain merupakan kebutuhan, aktivitas komunikasi sekaligus merupakan unsur pembentuk suatu masyarakat. Sebab tidak mungkin manusia hidup di suatu lingkungan tanpa berkomunikasi satu sama lain.
•
• Proses komunikasi yang terjadi dalam masyarakat pada umumnya terjadi bisa dengan berkomunikasi dalam diri sendiri, dengan dua orang, dengan kelompok atau dalam masyarakat yang lebih luas, ada juga komunikasi tersebut dilihat dari caranya ada yang komunikasi langsung tanpa menggunakan media tertentu dan komunikasi massa yang biasa menggunakan media massa dalam berkomunikasi.
• Berbagai proses komunikasi dalam masyarakat terkait dengan struktur dan lapisan maupun ragam budaya dan proses-proses sosial yang ada di masyarakat tersebut, serta tergantung pula pada adanya pengaruh dan khalayaknya, baik secara individu, kelompok ataupun masyarakat luas. Sehubungan dengan itu, maka kegiatan komunikasi dalam masyarakt dapat berupa komunikasi tatap muka yang terjadi pada komunikasi interpersonal dan kelompok serta kegiatan komunikasi yang terjadi pada komunikasi massa. • Secara singkat proses komunikasi dilihat dari penggunaan media untuk berkomunikasi dibedakan atas dua jenis yaitu: 1. Komunikasi langsung 2. Komunikasi massa
• Kedua proses komunikasi ini, terutama komunikasi massa, mengandalkan teknologi telematika khususnya media massa sebagai teknologi penting dalam proses kegiatan komunikasi. Dengan demikian, proses komunikasi adalah juga sebuah proses media massa, namun secara akademik, kedua hal ini dapat dibedakan satu dengan lainnya karena memiliki konsep dan subtansi permasalahan yang berbeda-beda.
• Selain mempelajari interaksi sosiologi juga mempelajari tentang proses yang muncul akibat interaksi antar manusia tersebut, misalnya akibat manusia berinteraksi dengan manusia lain, interaksi dengan kelompok ataupun berinteraksi dalam masyarakat maka disitu akan terjadi proses sosialisasi, selanjutnya akan terbentuk kelompok sosial, selanjutnya kelompok sosial akan membentuk masyarakat. • Dengan melihat pengertian sosiologi dan objek sosiologi tersebut maka dapat dikatakan dengan mempelajari sosiologi maka akan mendapatkan pengetahuan yang sedalam-dalamnya tentang masyarakat, selanjutnya setelah melihat fakta-fakta yang ada masyarakat terutama berkaitan proses interaksi manusia dan proses yang muncul akibat interaksi tersebut maka ilmu sosiologi tersebut mungkin dapat dipergunakan untuk memecahkan persoalanpersoalan yang muncul masyarakat.
Komunikasi Tatap Muka Langsung • Komunikasi tatap muka pada awal pengertiannya berarti proses penyampaian pesan yang terjadi secara langsung melalui tatap muka. Pada komunikasi langsung atau tatap muka baik antara individu dengan individu, antara individu dengan kelompok atau kelompok dengan kelompok dan kelompok dengan masyarakat, maka pengaruh hubungan individu (interpersonal) termasuk didalam pemahaman komunikasi ini. • Selanjutnya pengertian komunikasi tatap muka ini dalam perkembangan terakhir tidak selalu menekankan adanya pertemuan tatap muka secara langsung, karena sekarang ini komunikasi tatap muka bisa saja dilakukan melalui alat media komunikasi seperti webcame atau internet dimana seseorang bisa saja jaraknya berjauhan tapi melakukan komunikasi dan keduanya bisa melihat serara langsung dari lawan bicaranya.
Komunikasi Massa • Dalam percakapan sehari-hari orang cenderung mengartikan komunikasi massa sama dengan alat-alat atau benda-benda fisik yang berfungsi sebagai media massa seperti radio, televisi, film, surat kabar dan sebagainya. • Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Pendapat-pendapat diatas dirasa terlalu sempit karena tidak demikian atau tidak selalu demikian pengertian sebenarnya. Sehingga untuk memahami komunikasi massa sebenarnya perlu kiranya kita terlebih dahulu mencari pengerian massa itu sendiri apa untuk menjelaskan pengertian komunikasi massa dalam arti luas.
Pengertian Komunikasi Massa • Menurut Onong Efendy yang mewakili ahli komunikasi yang berpendapat bahwa komunikasi masa adalah komunikasi yang menggunakan mendia massa mengatakan bahwa Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa, jelasnya merupakan singkatan dari komunikasi media massa. • Alo Liliweri berpendapat, bahwa komunikasi massa sebenarnya sama dengan bentuk komunikasi lainnya, yaitu memiliki unsur-unsur seperti sumber, pesan, saluran, hambatan, efek dan umpan balik, namun menurutnya secara umum Komunikasi massa merupakan suatu proses yang melukiskan bagaimana komunikator secara professional menggunakan teknologi pembagi dalam meyebaluaskan pengalamannya yang melalmpaui jarak untuk mempengaruhikhalayak dalam jumlah yang banyak. Misalnya buku, surat kabar, rekaman, televisi, gambar poster dan komputer.
Pengertian Komunikasi Massa • Menurut Joseph D. Vito, komunikasi massa adalah komunikasi yang ditujukan kepada massa, kepada khalayak yang luar biasa banyaknya, ini berarti massa tidak harus membaca atau menonton TV. Kedua komunikasi massa adalah komunikasi yang disalurkan oleh pemancar audio Visual seperti televisi, radio, surat kabar, majalah, film, dan buku.
Pengertian Komunikasi Massa •
Berdasarkan pemahaman diatas maka bisa dikatakan bahwa komunikasi massa tidak selalu menggunakan media massa, bagi mereka pidato didepan orang banyak disebuah lapangan, asal menunjukan perilaku massa, itu dapat dikatakan sebagai komunikasi massa. Karena mereka memiliki ada ketetarikan yang sama, terikat oleh perhatian yang sama, lalu menjadi massa. (walaupun melalui tatap muka).
•
Hal ini logis sesuai dengan pengertian massa diatas bahwa massa itu bearti bisa dilihat (massa terlihat), maka ahli psikologi sosial lebih mengartikan komunikasi massa adalah proses penyampaian pesan pada massa yang terlihat, yang banyak, yang memperlihatkan perilaku massa.
Sifat Khalayak • Heterogen berarti, pesan ditujukan kepada berbagai individu dengan berbagai posisi didalam masyarakat, berbagai usia, pria maupun wanita, berbagai tingkat pendidikan, dari berbagai lokasi geografis dan sebagainya. • Anonimitas berarti anggotaanggota khalayak secara individual tidak dikenal atau diketahui oleh komunikatornya. Hal ini bukan berarti mereka terisolasi.
Sifat Bentuk Komunikasi • Umum, cepat dan selintas. • Komunikasi massa adalah komunikasi umum, bukan bersifat pribadi. Pesan-pesan bukan ditujukan kepada satu orang saja, isinya terbuka bagi setiap orang. • Cepat dalam arti pesan menjangkau khalayak luas dalam waktu yang relatif singkat atau bahkan dengan segera, bukan untuk diingat-ingat. Sudah tentu ada kekecualian seperti rekaman film, transrip radio, dan rekaman kaset; tetapi umumnya keluaran media, massa dipandang sebagai sekali pakai.
Sifat Komunikator Seorang komunikator di media massa bekerja melalui sebuah organisasi yang kompleks yang mengandung suatu pembagian kerja ekstensif dan suatu biaya tertentu bersamaan dengan pekerjaan itu. Komunikatornya cenderung sebagai atau beroperasi di dalam suatu organisasi yang kompleks sehingga boleh jadi melibatkan pembiayaan yang besar.
Ciri-Ciri Komunikasi Massa • Komunikasi massa belangsung satu arah, sehingga umpan balik tidak dapat bisa dilihat secara langsung (arus balik tertunda). • Komunikator pada komunikasi massa melembaga. Komunikator terdiri dari kerabat kerja yang harus memiliki keahlian masing-masing. • Pesan komunikasi massa bersifat umum. Pesan ini ditujukan bukan untuk perorangan atau kelompok tertentu (media nirmassa).
Ciri-Ciri Komunikasi Massa • Media massa menimbulkan keserempakan. Pesan yang diterima oleh massa secara bebarengan, bebeda dengan poster dan papan pengumuman yang sampainya secara bergantian. • Komunikan bersifat heterogen. Keberadaan terpencar, tidak kenal satu sama lain, tidak kontak pribadi, berbeda dalam jenis kelamin, umur, pendidikan, kebudayaan, pandangan hidup dan cita-cita. Heterogenitas inilah yang membuat sulit bagi komunikan untuk menyampaikan pesan.
Proses Komunikasi Massa • Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. • Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari komunikator ke komunikan. Kalau terjadi interatif biasanya terbatas, tetapi saja didominasi oleh komunikator. • Proses komunikasi terjadi atau berlangsung secara asimetris diantara komunikator dan komunikan, menyebabkan komunikasi diantara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara.
Proses Komunikasi Massa • Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal (non pribadi) dan tanpa nama. Proses ini menjamin, bahwa komunikasi massa akan sulit diidentifikasi siapa penggerak dan menjadi motor dalam sebuah gerakan massa di jalan. • Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan-hubungan kebutuhan di masyarakat.
Komunikasi Massa dan Budaya Massa • Produk media baik yang berupa berita, program keluarga, kuis, film dan sebagainya, disebut sebagai budaya massa yaitu karya budaya yang diproduksi untuk konsumsi massa. • Bennet dan Tumin (Nasution 2003:7.4) mendefinisikan, kebudayaan massa sebagai seperangkat ide bersama dan pola perilaku yang melintas garis-garis sosio-ekonomi dan pengelompokan sub-kultural dalam suatu masyarakat yang kompleks. Ide bersama dan pola perilaku ini berfungsi sebagai titik acuan dan identifikasi warga masyarakat.
Komunikasi Massa dan Budaya Massa • Budaya massa pada umumnya, memenuhi kebutuhan massa akan hiburan, bukan estetika, kedalaman , kontemplasi, dan sebagainya. Budaya massa suka sekali menciptakan impianimpian, hal-hal yang tak mungkin. Hal itu tercermin pada lagulagu pop, novel, film, fiksi, dan apa saja yang merupakan produk budaya. (Nasution: 2003:7.14) • • Produk media tersebut yang kemudian dibaca, didengar dan disaksikan oleh khalayaknya pada akhirnya menimbulkan pengaruh kepada khalayaknya. Akibatnya orang cenderung menyukai yang ringan-ringan, tidak suka yang serius, sehingga menimbulkan penggolongan budaya yang tinggi dan budaya rendah.
Komunikasi Massa dan Budaya Massa • Budaya massa dibentuk disebabkan: • Tuntutan industri kepada pencipta untuk menghasilkan karya yang banyak dalam tempo singkat. Maka si pencipta tak sempat lagi berpikir, dan dengan secepatnya menyelesaikan karyanya. Mereka memiliki target produksi yang harus dicapai dalam waktu tertentu. • Karena massa budaya cenderung ‘latah’ menyulap atau meniru segala yang sedang naik daun atau laris, sehingga media berlomba untuk mencari keuntungan sebesarnya.
Referensi • Sosanto, Astrid, Komunikasi Sosial, Jakarta, Binacipta, 1980. • Sutaryo, sosiologi Komunikasi, Jakarta, Arti Bumi Intaran, 2005 • Burhan Bungin, Sosiologi Komunikasi, Jakarta, Kencana perdana media group, 2006 • Nasution, Zulkarinein, Sosiologi komunikasi massa, Jakarta, Universitas terbuka, 1999. • Wrigt R. Charles, Sosiologi Komuniksi Massa, Bandung, Remadja Karya, 1988
Terima Kasih Ponco Budi Sulistyo., S.Sos., M.Comm