Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Kata Pengantar
1
Segala puji syukur terpanjat kehadirat Allah SWT, atas berkah dan rahmat nya, buku Panduan Akademik 2015 (untuk program sarjana) ini telah berhasil diterbitkan dalam rangka penyambutan mahasiswa baru angkatan 2015 S1 Arsitektur dan S1 Perencanaan Wilayah dan Kota di lingkungan (Fakultas Teknik) Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan. Buku ini diharapkan menjadi pegangan wajib selama mahasiswa sejak masuk hingga menyelesaikan studi. Segala masalah teknis akademik dijelaskan dengan terinci dan diharapkan dapat menjawab sebagaian besar masalah dan pertanyaan seputar akademik yang akan dihadapi selama studi. Lingkup Panduan Akademik ini meliputi profil Institusi-Jurusan-dan-SistemPeraturan-Akademik dan Kurikulum-Program-Studi-Sarjana. Profil institusi jurusan berisi Visi-Misi dan Tujuan Institusi, Perangkat Organisasi, Unit Kerja, serta daftar Staf Pengajar dan Staf Administrasi. Penekanan penting adalah pada Sistem Peraturan Akademik dan Kurikulum yang memberi penjelasan lengkap tentang sistem kredit, aturan akademik, dan hal-hal penting lainnya yang perlu dipahami tiap mahasiswa sebagai pedoman dalam menempuh studi dan terhindar dari masalah-masalah akademik. Pada tahun akademik 2015/2016 ini Program Studi S-1 Arsitektur dan S-1 PWK memasuki tahun keempat dalam pelaksanaan Kurikulum 2011. Perubahan dan penyempurnaan kurikulum dilakukan berkala setiap lima tahun, sehingga mahasiswa harus mengantisipasi dengan menyelesaikan studi tepat waktu untuk menghindari masalah yang mungkin muncul saat transisi kurikulum. Terkait kurikulum ini, dalam rangka mengetahui pengakuan publik
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
2
terhadap mutu akademik, pengelola telah mengajukan proses akreditasi secara teratur, di level nasional dan regional. Kedua program studi S-1 Arsitektur dan S-1 PWK telah berhasil mempertahankan akreditasi A dari BAN DIKTI, Prodi S1 Arsitektur pada tahun 2014, dan Studi S-1 PWK pada tahun 2015 ini. Kedua program studi, seperti juga seluruh program studi di UGM, saat ini sedang dalam tahap persiapan penyusunan kurikulum baru 2016. Di level ASEAN, Program Studi S1 PWK telah menyelesaikan sertifikasi ASEAN University Network Quality Assurance (AUN-QA) 2014-2015 dengan didanai hibah dari Kantor Jaminan Mutu UGM, sementara Program Studi S1 Arsitektur sedang menjalankan AUN-QA dengan hibah yang sama pada periode 20152016 ini. Untuk selanjutnya, kedua prodi didorong untuk mendapatkan akreditasi internasional bidang studi sesuai bidang masing-masing. Untuk menunjang terwujudnya semua penjaminan mutu tersebut, Jurusan telah menjalankan pendampingan ISO 9001:2008 untuk lingkup Administrasi Akademik, sedangkan proses sertifikasinya direncanakan dapat terlaksana dalam tahun ini. Sejalan dengan visi Universitas Gadjah Mada sebagai World Class Research University, JUTAP telah menginisiasi program pembelajaran matakuliah berbasis riset dan mendorong riset-riset laboratorium sebagai upaya mensinergikan tridharma pendidikan, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, dalam kegiatan belajar mengajar. Penyelenggaraan forum-forum pertemuan ilmiah (bulanan maupun insidentil) dan kuliah tamu intra maupun ekstrakurikuler selalu didukung dan terbuka terhadap mahasiswa S-1, S-2 dan S-3. Penjelasan Peraturan Akademik dan Kurikulum pada buku akademik ini terbatas pada dua program sarjana, sementara penjelasan Organisasi adalah pada lingkup Jurusan. Informasi terkait program pascasarjana diterbitkan pada sumber terpisah. Panduan Akademik ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami mohon masukan dan saran membangun untuk perbaikan. Semoga buku sederhana ini dapat bermanfaat sebesar-besarnya dan membantu kesuksesan studi tiap mahasiswa.
.
Yogyakarta, Agustus 2015 Prof Ir. Bakti Setiawan, MA, Ph.D Ketua Jurusan
Kata Pengantar .............................. 1 Daftar Isi ....................................... 3 Pendahuluan .................................. 4 Sejarah Singkat Jurusan ........................ 4 Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan ................... 5 Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Arsitektur ............................................. 6 Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota .............. 6
Perangkat Organisasi ...................... 9
Kelembagaan........................................ 9 Laboratorium ...................................... 12 Staf Pengajar ...................................... 13 Staf Administrasi ................................. 14 Sarana-prasarana ............................... 15
Peraturan Pendidikan & Pengajaran 16
Pelaksanaan Pendidikan ...................... 16 Evaluasi Hasil Studi ............................. 23 Yudisium ............................................ 25
Kurikulum Program Studi .............. 26 S1 Arsitektur ...................................... 26 S1 Perencanaan Wilayah dan Kota ....... 54
Catatan Kasus Akademik ............... 89
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Daftar Isi
3
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
4
Pendahuluan
Sejarah Singkat Jurusan Dalam waktu yang hampir bersamaan dengan dibukanya STT (Sekolah Tinggi Teknik) Bandung di Yogyakarta, dibentuklah suatu Perguruan Tinggi Swasta yang disebut Balai Perguruan Tinggi (BPT) Swasta Gadjah Mada. Sebagai suatu BPT Swasta secara resmi baru berjalan pada bulan Maret 1946 menempati Sitihinggil dan Pagelaran sebagai tempat kegiatan. Penggunaan kedua tempat tersebut diatas adalah berkat bantuan dan ijin Sri Paduka Sultan Hamengku Buwono IX. Namun pada tanggal 19 Desember 1948 yaitu pada waktu tentara Belanda menyerbu ibukota Republik Indonesia di Yogyakarta, baik STT maupun BPT Swasta Gadjah Mada terpaksa ditutup. Tepat setahun setelah ditutup yaitu pada tanggal 19 Desember 1949 STT mulai dibuka kembali dengan status yang telah berubah yaitu sebagai salah satu fakultas di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Universitas Gadjah Mada merupakan gabungan dari BPT dan STT yang ditetapkan tanggal berdirinya ialah tanggal 19 Desember 1949. Pada waktu itu ibu kota RI dipindah ke Jakarta menyebabkan Fakultas Teknik kekurangan tenaga pengajar sehingga hanya ada dua bagian yang dapat bekerja yaitu Bagian Sipil dan Kimia, sedangkan Bagian Mesin dan Listrik yang tadinya ada terpaksa ditutup. Bantuan dari luar negeri pada tahun 1955–1966 sangat membantu perkembangan Fakultas Teknik, hal ini terutama diperoleh dari University of California Los Angeles (UCLA) yang dimulai sejak tahun 1957. Atas bantuan UCLA berupa tenaga asisten, buku-buku dan beasiswa bagi staf pengajar yang didatangkan dalam 4 gelombang sampai tahun 1964, maka Fakultas Teknik dapat membuka bagian lain termasuk Bagian Teknik Arsitektur (1962–sekarang). Untuk menunjang kegiatan belajar-mengajar, sejak tahun 1970-an bagian Arsitektur memiliki dua wadah kegiatan yaitu Design Center dan Research Center. Kegiatankegiatan di dalam wadah ini memiliki sifat-sifat kebersamaan dalam arti menuntut
Kegiatan pembelajaran dilakukan dalam program studi, yang pada saat didirikan hanya terdiri dari satu program studi yaitu Program Sarjana (S1) Arsitektur, maka tahun 2012 ini memiliki 8 program studi yang dibentuk sesuai dengan perkembangan potensi internal di jurusan dan tuntutan eksternal. Tujuh program studi lain tersebut adalah S2 Arsitektur (1991), Magister Perencanaan Kota dan Daerah (1994), S2 Desain Kawasan Binaan (1997), S3 Arsitektur (1999), S2 Magister Arsitektur Pariwisata (2002), dan S1 Perencanaan Wilayah dan Kota (2003). Sebagai catatan, program S1 Arsitektur Swadaya (1993) telah ditutup pada tahun 2011 sesuai kebijakan universitas.
Visi, Misi, dan Tujuan Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan Tujuan Pendidikan Program Sarjana Ilmu Teknik yang digariskan pertama kali oleh jurusan pada bulan September 1962 melalui SK DIKTI, No.221/DIKTI/Kep/1996, tanggal 11 Juli 1996 oleh Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, adalah untuk menghasilkan Sarjana Ilmu Teknik yang : 1. 2.
Memiliki integritas kepribadian yang tinggi sebagai Sarjana Ilmu Teknik Memiliki kemampuan pengembangan kepemimpinan, dan penumbuhan rasa etika profesional. 3. Memiliki kemampuan bekerja atau meneruskan pendidikan ke jenjang pendidikan lebih tinggi setelah menyelesaikan pendidikan sarjana. 4. Mampu menghadapi situasi-situasi yang baru dalam profesinya sebagai sarjana teknik yang berdasarkan prinsip-prinsip fundamental secara mandiri, disertai percaya diri dan pertimbangan yang mantap. 5. Mempunyai motivasi untuk mengikuti perkembangan teknologi dan ilmu pengetahuan secara intelektual, sosial dan kultural, serta 6. Mampu menyelesaikan masalah dengan menerapkan prinsip-prinsip dasar dalam teknik dan pemikiran analitis yang tertib sewaktu merumuskan masalah, merencanakan masalah, menyederhanakan masalah tanpa kehilangan sifat kekhususannya. Mulai pertengahan tahun 2011, Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan UGM memiliki semboyan, yaitu: “better space – better living” Yang bermakna:
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
kerjasama antar bidang ilmu, agar diperoleh hasil yang diinginkan, sehingga kegiatankegiatan tersebut sudah dilakukan dalam bentuk tim/kelompok. Hal ini mendorong keinginan anggota dan calon anggota kedua wadah untuk studi lanjut di berbagai bidang ilmu terkait agar dapat saling melengkapi.
5
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
6
1. Arsitek dan planner mengupayakan ruang yang baik, sebagai media/sarana untuk mencapai kehidupan yang lebih baik; 2. Konsern atas kondisi ruang (mikro, meso, makro) yang ada saat ini (yang buruk) dan harapan sekaligus keyakinan dapat membuatnya lebih baik (rekayasa); 3. Menjadi semacam obsesi sekaligus amanah bidang arsitektur dan perencanaan.
Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Arsitektur Visi Program Studi Arsitektur adalah menghasilkan lulusan yang siap berkembang menjadi arsitek profesional, yang kreatif bermoral, tanggap terhadap lingkungan, dan memiliki daya saing di tingkat internasional. Misi Program Studi Arsitektur adalah: 1. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang berbasis pada Studio Perancangan yang secara substansial terintegrasi oleh mata kuliah lain. 2. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang tanggap terhadap lingkungan dan terjabarkan dalam tema-tema yang relevan. 3. Menyelenggarakan proses pembelajaran yang memfasilitasi proses pertukaran materi dan metoda dalam lingkup internasional. Tujuan Program Studi Arsitektur adalah menghasilkan lulusan dengan kompetensi sebagai berikut: 1. Menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi arsitektur (teori, metode, dan teknik) 2. Memiliki wawasan permasalahan lingkungan dan pembangunan dalam arti luas 3. Memiliki kemampuan terbatas dalam pengawasan, pengelolaan pembangunan, konstruksi bangunan dan kawasan 4. Mampu menerapkan keahlian secara profesional dalam perancangan arsitektur, teknologi bangunan dan kawasan 5. Menguasai kemampuan keahlian merancang, menganalisis dan mengkomunikasikan sistesis
Visi, Misi, dan Tujuan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Visi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota adalah untuk menjadi program studi perencanaan wilayah dan kota terkemuka di Asia, fokus pada rekayasa spasial dengan berdasar kepada nilai-nilai kerakyatan, kebersamaan, keberdayaan, keadilan, dan keseimbangan untuk mewujudkan keberlanjutan dan kemuliaan umat manusia.
Tujuan Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota adalah untuk menghasilkan sarjana PWK yang berbudi luhur serta memiliki kemampuan sebagai perencana dan peneliti tata ruang dan pembangunan di Pemerintahan, Konsultan Perencana, Pengembang Properti, dan Lembaga Non Pemerintahan, dalam rangka mendukung penciptaan ruang yang memberdayakan.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Misi Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota 1. Menyelenggarakan pendidikan untuk menghasilkan perencana wilayah dan kota yang luhur dan profesional 2. Menyelenggarakan pengembangan keilmuan untuk menjembatani kesenjangan antara teori dan praktik serta sebaliknya dalam perencanaan wilayah dan kota 3. Memberikan kontribusi secara aktif dalam pembangunan peradaban manusia melalui perencanaan wilayah dan kota
7
Tabel di bawah menunjukkan karakteristik yang dimiliki oleh dua program sarjana di Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan FT UGM. Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Tabel 1.
Persamaan dan perbedaan antara Program Sarjana Arsitektur dengan Program Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota (dalam Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan FT UGM) Persamaan
Perbedaan
•
Kedua bidang ilmu bergerak dalam lingkup spasial;
•
Bergerak dalam ruang lingkup makro hingga mikro;
•
Kedua bidang ilmu bergerak dalam konteks lingkungan binaan (built environment) dan lingkungan alam (natural environment);
•
Rekayasa dilakukan pada tataran makro ke meso;
•
Produk yang dihasilkan mengarah kepada proses dan rencana;
•
Lebih banyak terpengaruh science.
•
8
•
Kedua bidang ilmu mendasarkan pada ilmu-ilmu terapan (applied science) dan kerekayasaan (engineering), dalam arti menggunakan penerapan ilmu atau pengetahuan yang ada sebagai sarana pemecahan permasalahan yang dihadapi; Kedua bidang ilmu memanfaatkan konsep-konsep yang berkembang atau dikembangkan dalam ilmu pengetahuan sosial/humaniora.
•
Bergerak dalam ruang lingkup meso ke mikro;
•
Lebih mendasarkan pada rekayasa tapak yang bersifat mikro;
•
Produk yang dihasilkan lebih mengarah kepada built environment;
•
Desain sebagai inti proses;
•
Lebih banyak terpengaruh arts.
Program Sarjana Perencanaan Wilayah dan Kota
Program Sarjana Arsitektur
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Perangkat Organisasi Organisasi
9
Kelembagaan Kelembagaan Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan dikelola oleh Pengurus Jurusan (ketua dan sekretaris) yang dalam melaksanakan tugas dibantu oleh beberapa Sekretaris Bidang (SekBid). Dibawah pengelolaan jurusan terdapat Laboratorium (diketuai oleh Ketua Laboratorium), Program Studi (diketuai oleh Ketua Program Studi), Unit Penunjang (dikelola oleh Koordinator Unit).
Pengurus Jurusan Ketua Jurusan: Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA, Ph.D
Sekretaris Jurusan: Dr. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng
Sekretaris Bidang Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
10
Sekretaris Bidang Akademik Kurnia Widiastuti, ST, MT
Sekretaris Bidang Keuangan & SDM Alexander R.S, ST, M.Arch.
Sekretaris Bidang Kemahasiswaan & Alumni Iwan Suharyanto, ST, M.Sc
Ketua Program Studi S1 Arsitektur: Dr.Ir. Budi Prayitno, M.Eng
S1 Perencanaan Wilayah dan Kota: Retno Widodo, ST, M.Sc
S2 dan S3 Arsitektur: Prof. Ir. A. Djunaedi, MUP, Ph.D
S2 Magister Perencanaan Kota dan Daerah: M. Sani Roychansyah, ST., M.Eng, Ph.D
S2 Ars Konst. Desain Kawasan Binaan: Ir. Slamet Sudibyo, MT
S2 Ars Konst. Arsitektur Pariwisata: Ir. T. Yoyok Wahyu, M.Eng, Ph.D
Lab Perancangan Arsitektur: Dr.Ir.Djoko Wijono, M.Arch.
Lab Sejarah Perkembangan Arsitektur: Ir. Ikaputra, M.Eng., Ph.D
Lab Perumahan dan Permukiman: Ir. Didik Kristiadi, MLA, MAUD
Lab Teknologi Bangunan: Ir. Soeleman Saragih, MT
Lab Perencanaan Kota dan Daerah: Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA, Ph.D
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Kepala Laboratorium
11
Kepala Unit Penunjang
Referensi: Widyasari Her Nugrahandika, ST, M.Sc
Teknologi Informasi: Jimly Al Farabi, ST, M.Sc
Sarana-Prasarana Ir. A. Saifullah MJ, MS
PPM (Penelitian dan Pengabd.Masy.) dan Publikasi Syam Rachma Marcilia, ST, M.Eng, D.Eng
Laboratorium Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
12
Di lingkungan Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan FT-UGM terdapat lima (5) Laboratorium Keilmuan, yaitu: Laboratorium Perancangan Arsitektur Merupakan wadah pengembangan ilmu dan keterampilan yang terkait dengan arsitektur dan perancangan arsitektur; ruang, bangunan, dan kawasan, melalui berbagai skala dan metoda kajian/penelitian. Hasil kajian dideseminasikan kepada masyarakat umum dan akademik (termasuk mahasiswa strata 1, 2, dan 3) melalui berbagai media; kelas, seminar, publikasi buku dan jurnal, serta pelakasanaan pengabdian pada masyarakat. Secara khusus, hasil kajian menjadi bahan pembelajaran berbasis masalah nyata pada perkuliahan serta Studio Desain Arsitektur maupun Studio Desain Arsitektur Tematik pada Program Studi strata 1.
Laboratorium Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Merupakan wadah pengembangan ilmu sejarah dan perkembangan arsitektur bangunan dan kawasannya, dengan perspektif ke arah masa depan. Memanfaatkan berbagai artefak dan lingkungan tradisional yang ada di Indonesia sebagai bahan studi dan penelitian. Laboratorium ini berupaya untuk memperoleh pengetahuan yang lebih luas tentang sejarah dan perkembangan arsitektur di dunia khususnya arsitektur di Indonesia. Beberapa hasil penelitian termasuk usulan konservasi bangunan dan kawasan telah dihasilkan dan dimanfaatkan oleh masyarakat.
Laboratorium Teknologi Bangunan Merupakan wadah pengembangan ilmu struktur dan konstruksi serta fisika bangunan dalam pendekatan arsitektur. Banyak juga memanfaatkan teknologi software arsitektur terkini untuk melakukan simulasi arsitektur. Kajian yang dilakukan banyak melibatkan mahasiswa dan hasilnya menjadi materi pembelajaran yang selalu terbarukan.
Laboratorium Perumahan dan Permukiman Merupakan wadah kegiatan penelitian dan perencanaan tentang perumahan. Dalam bidang yang merupakan pertemuan antara disiplin sosial, budaya, ekonomi dan fisik yang dipertemukan dalam teknik arsitektur ini banyak dilakukan penelitian yang melibatkan mahasiswa. Visi Laboratorium Perumahandan Permukiman adalah “menjadi wadah pengembangan keilmuan dan rujukan di bidang perumahan dan permukiman yang aktif, inovatif, dan produktif untuk berkontribusi pada penciptaan ruang hidup manusia yang lebih baik”. Pengembangan keilmuan Laboratorium Perumahan dan Permukiman meliputi: 1) Perancangankotadankomunitas; 2) PerencanaanLansekap; 3) Perumahan dan real estate; 3) Kebijakanpertanahandanperumahan; 4) Transport and mobility.
Laboratorium Perencanaan Kota dan Daerah Merupakan wadah pengembangan ilmu dalam bidang Perencanaan Kota dan Daerah. Laboratorium ini mengintegrasikan disiplinsosial, budaya, ekonomi dan fisik, yang ditujukan untuk memahami perkembangankota dan kemudian merumuskan berbagai rekomendasi untuk mengatasinya. Dalamlab ini dikembangkan metodologi kuantitatif maupun kualitatif untuk analisis perkem-bangan kota dan daerah serta kebijaksanaan pembangunan. Laboratorium ini banyakmelakukan penelitian yang dapat diikuti dan dimanfaatkan oleh mahasiswa untukmenambah pengalaman praktek dalam bidang Perencanaan Kota dan Daerah.
Staf Pengajar Nama
Jabatan Fungsional
Keahlian
1 Prof. Ir. Atyanto Dharoko, M.Phil, Ph.D.
Guru Besar
Perancangan Arsitektur dan Permukiman
2 Prof. Ir. Achmad Djunaedi, MURP, Ph.D.
Guru Besar
Perencanaan Wilayah dan Kota
3 Ir. Slamet Sudibyo, M.T.
Lektor Kepala Perancangan Arsitektur dan Pascahuni
4 Ir. M. Santosa, M.S.
Lektor Kepala Teknologi Bangunan dan Lingkungan
5 Ir. Ahmad Saifullah MJ., M.S.
Lektor
Perancangan Arsitektur dan Lingkungan
6 Ir. Ismudiyanto, M.S.
Lektor
Sejarah Arsitektur dan Lingkungan
7 Ir. Soeleman Saragih, M.T.
Lektor
Teknologi Bangunan
8 Dr. Ir. Djoko Wijono, M.Arch.
Lektor Kepala Perancangan Arsitektur
9 Dr. Ir. Suryanto, MSP.
Lektor Kepala Perencanaan Wilayah dan Kota
10 Dr. Ir. Laretna T. Adishakti, M.Arch.
Lektor
Sejarah Arsitektur dan Konservasi
11 Prof. Ir. Wiendu Nuryanti, M.Arch, Ph.D.
Guru Besar
Perancangan Arsitektur dan Pariwisata
12 Dr.Eng. Ir. E. Pradipto
Lektor Kepala Teknologi Bangunan
13 Ir. Didik Kristiadi, MLA., MAUD.
Lektor
Perancangan Permukiman dan Lansekap
14 Prof. Ir. Bakti Setiawan, MA., Ph.D.
Guru Besar
Perencanaan Kota, Wilayah & Komunitas
15 Ir. Medy Krisnany S., M.Arch.
Lektor
Teknologi Bangunan
16 Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng.
Lektor Kepala Teknologi Bangunan dan Permukiman
17 Ir. Jatmika Adi Suryabrata, M.Sc., Ph.D.
Lektor
Teknologi Bangunan & Konservasi Energi
18 Prof. Ir. T. Yoyok Wahyu Subroto, M.Eng, Ph.D. 19 Ir. Ikaputra, M.Eng, Ph.D.
Guru Besar
Perancangan Arsitektur dan Kawasan
20 Prof. Ir. Bambang Hari Wibisono, MUP., M.Sc., Ph.D. 21 Dr. Ir. Arif Kusumawanto, MT.
Guru Besar
22 Dr. Ir. Dwita Hadi Rahmi, MA.
Lektor Kepala Teknologi Bangunan dan Lingkungan
23 Ir. Agam Marsoyo, M.Sc., Ph.D
Lektor
Perencanaan Permukiman
24 Prof. Ir. Sudaryono, M.Eng., Ph.D.
Guru Besar
Perencanaan Wilayah dan Kota
25 Dr. Eng. Ir. Ahmad Sarwadi, M.Eng.
Lektor
Teknologi Bangunan dan Permukiman
26 Ir. Adi Utomo Hatmoko, M.Arch.
Lektor Kepala Perancangan Arsitektur dan Kawasan
27 Dyah Titisari W, ST., MUDD.
Lektor
Perancangan Arsitektur dan Kawasan
28 Labdo Pranowo, ST., M.Sc.
Asisten Ahli
Teknologi Bangunan
29 M. Sani Roychansyah, ST, M.Eng, D.Eng.
Lektor
Perencanaan Wilayah dan Kota
30 Diananta Pramitasari, ST., M.Eng., Ph.D.
Lektor
Perancangan Arsitektur
31 Ardhya Nareswari, ST., MT., Ph.D.
Lektor
Teknologi Bangunan dan Lingkungan
32 Retno Widodo Dwi Pramono, ST., M.Sc.
Asisten Ahli
Perencanaan & perancangan Permukiman
33 Deva Fosterharoldas Swasto, ST., M.Sc.
Lektor
Perencanaan & perancangan Permukiman
34 Doddy Aditya Iskandar, ST., MCP., Ph.D.
Asisten Ahli
Perencanaan Wilayah dan Kota
35 Yori Herwangi, ST., MURP.
Asisten Ahli
Perencanaan Wilayah dan Kota
36 Kurnia Widiastuti, ST., MT.
Asisten Ahli
Perancangan Arsitektur
Lektor Kepala Perancangan Arsitektur dan Kawasan Perencanaan Kota dan Peranc Kawasan
Lektor Kepala Teknologi Bangunan dan Fisika Bangunan
37 Syam Rachma Marcillia, ST., M.Eng, Ph.D. Staf Pengajar
Teknologi Bangunan
38 Harry Kurniawan, ST, M.Sc.
Perancangan Arsitektur
Asisten Ahli
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
No.
13
No.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
14
Nama
Jabatan Fungsional
Keahlian
39
Agus Hariyadi, ST, M.Sc.
Asisten Ahli
Teknologi Bangunan
40
Dimas Wihardyanto, ST., MT.
Asisten Ahli
Sejarah dan Perkembangan Arsitektur
41
Alexander Rani Suryandono, ST., M.Arch. Staf Pengajar
Teknologi Bangunan
42
Iwan Suharyanto, ST., M.Sc.
Staf Pengajar
Perencanaan Wilayah dan Kota
43
Isti Hidayati, ST., M.Sc.
Staf Pengajar
Perencanaan Wilayah dan Kota
44
Widyasari Her Nugrahandika, ST., M.Sc.
Staf Pengajar
Perencanaan Wilayah dan Kota
45
Ratna Eka Suminar, ST., M.Sc.
Staf Pengajar
Perencanaan Wilayah dan Kota
46
Nedyomukti Imam S., ST., M.Sc.
Staf Pengajar
Teknologi Bangunan
47
Jimly Al Farabi, ST., M.Sc.
Staf Pengajar
Perencanaan Wilayah dan Kota
48
Mario Lodeweik Lionar, ST., M.Sc.
Staf Pengajar
Perancangan Arsitektur
49
Alyas Abibawa Widita, ST., M.S.
Staf Pengajar
Sejarah dan Perkembangan Arsitektur
50
Irsyad Adhi Waskita Hutama, ST.
Staf Pengajar
Perencanaan Wilayah dan Kota
51
Sri Tuntung Pandangwati, ST.
Staf Pengajar
Perencanaan Wilayah dan Kota
Staf Administrasi No.
Nama
1 2
Hartono, SIP. Dwi Astuti Maya Pratiwi, A.Md.
3
Onenta Candra Sepulana, A.Md.
4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
Sujalmadi Sumarsono Rully Tamara Noor Joko Supriyadi Sunyoto Wagiman Rina Yosefiana, S.Sos. Dianty Indraswari, A.Md. Dhany Sartika, SE. Maryanto Faesal, S.Psi. Kuswantoro Riyani Andi Purwanto, A.Md. Saripin Eko Purnomo Supriyono Suparman M. SyaifuddinZuhri, A.Md. Sigit Pramono Syayid Pramono, SE. Sri Utami, A.Md. Aris Nugroho Nuriana
Posisi Pekerjaan Kepala Urusan Tata Usaha Bagian Sekretariat Tata Usaha/Penata Usaha Persuratan Bagian Sekretariat Tata Usaha/Kenaikan Pangkat/Kepegawaian Bagian Sekretariat Tata Usaha / Ekspedisi Kordinator Bagian Administrasi Akademik Bagian Administrasi Akademik Bagian Administrasi Akademik Bagian Administrasi Akademik Bagian Administrasi Akademik Koordinator Bagian Administrasi Keuangan Bagian Administrasi Keuangan Bagian Administrasi Keuangan Bagian Sarana dan Prasarana/ Pembantu Umum Bagian Sarana dan Prasarana Bagian Sarana dan Prasarana / Ruang Kelas Unit Referensi Unit Referensi Unit Referensi Unit Referensi Koordinator Laboran Studio Arsitektur Laboran Studio Arsitektur Kordinator Laboran Studio PWK Laboran Studio PWK Koordinator Laboran Studio TGA Laboran Studio TGA Laboran Studio Residensi PWK Unit Teknologi Informasi
28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43
Nama Arief Nugroho, A.Md. Aryka Grandistyana, S.Kom. Ratri Wulan Rahmanti, A.Md Budi Antono, SIP. Lusi Anita Sari, A.Md. Fitria Wijayanti, SE. Anita Ambar Wahyuni, A.Md Sutono Rully Baskoro Eko Joko Santoso Pardi Purnomo Sujadi Pairan Subowo Winarno Sabar
Posisi Pekerjaan Unit Teknologi Informasi Unit Teknologi Informasi Bagian Administrasi Akademik S2 DKB Koordinator Bag. Adm. Akademik S2 & S3 Arsitektur Bagian Keuangan S2 & S3 Arsitektur Bagian Keuangan S2 MDKB Pengadministrasi Umum S2 MPAR Bagian Petugas Parkir Petugas Parkir Petugas Parkir Siang Pengadministrasi Kerumah Tanggaan Bagian Rumah Tangga / Kebersihan Bagian Penjaga Malam Bagian Penjaga Malam Bagian Penjaga Gedung (Siang) Bagian Penjaga Malam
Sarana-prasarana Fasilitas Belajar Mengajar § Ruang kuliah program sarjana (K1/K2/K3/K4) § Ruang kuliah program pascasarjana § Studio Perancangan Arsitektur § Studio Perencanaan Wilayah dan Kota § Studio Tugas Akhir Arsitektur § Ruang Residensi Skripsi/Tugas Akhir PWK § Ruang Unit Referensi § Ruang Unit Teknologi Informasi (LabKom) § Ruang Dosen § Ruang Sidang/Pertemuan (R. Sidang/K6/K7) § Ruang administrasi pengajaran program sarjana § Ruang administrasi pengajaran program Pascasarjana § Ruang administrasi umum dan keuangan § Bengkel kayu § Ruang Teleconference
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
No.
15 : 4 ruang : 4 ruang : 2 ruang : 2 ruang : 1 ruang : 1 ruang : 2 ruang : 2 ruang : 28 ruang : 3 ruang : 1 ruang : 4 ruang : 1 ruang : 1 ruang : 1 ruang
Fasilitas Penunjang § Mushalla Teknik, Parkir, Innercourt, Fotokopi, Kantin Jurusan § Ruang Keluarga Mahasiswa Teknik Arsitektur (KMTA) § Ruang Himpunan Mahasiswa Teknik PWK (HMTPWK) § Ruang Serbaguna (Pendopo Tedjosumintan)
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Peraturan Pendidikan dan Pengajaran Pendidikan dan Pengajaran
16
Sistem Penerimaan Mahasiswa Sistem penerimaan mahasiswa baru dilakukan melalui penerimaan mahasiswa baru program reguler (Arsitektur serta Perencanaan Wilayah dan Kota), untuk menerima lulusan SMA/SMK/MA, mengikuti skema yang diselenggarakan oleh universitas. Kriteria, persyaratan dan prosedur penerimaan disusun dan selalu diperbaiki setiap tahun berdasarkan evaluasi pelaksanaan tahun sebelumnya.
Pendaftaran Ulang Mahasiswa Pendaftaran ulang setiap semester wajib dilakukan oleh seluruh mahasiswa untuk mendapatkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) sebagai bukti aktif sebagai mahasiswa dan syarat mengikuti kegiatan akademik. Pendaftaran ulang diselenggarakan oleh bagian registrasi universitas dengan jadwal dan prosedur yang telah ditentukan.
Pelaksanaan Pendidikan Pendidikan dilaksanakan dengan sistem kredit, dalam satuan semester. Satu semester terdiri atas 16 pekan kuliah termasuk pekan Ujian Tengah Semester dan Ujian Akhir Semester. Dalam satu tahun terdapat dua semester dengan sebutan semester I (gasal) yang dilaksanakan pada bulan September-Januari dan semester II (genap)
Sistem Kredit
Berdasarkan SK Mendiknas No 232/U/2000, sistem kredit digunakan untuk mengukur beban studi mahasiswa, dengan satuan dasar perencanaan beban studi perkuliahan yang disebut dengan Satuan Kredit Semester (SKS). Satu SKS adalah kegiatan pendidikan selama 1 jam (untuk perkuliahan) atau 2 jam (untuk praktikum) tatap muka yaitu berupa kegiatan terjadwal antara dosen dan mahasiswa yang diiringi dengan 1 jam kegiatan terstruktur (berupa pengerjaan tugas atau kegiatan evaluasi oleh dosen) dan 1 jam kegiatan mandiri mahasiswa. Untuk matakuliah di Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan 1 satuan jam tatap muka dapat diuraikan sebagai berikut: § 1 SKS pada Perkuliahan Teori adalah 1 jam perkuliahan tatap muka di kelas (50 menit) § 1 SKS pada Perkuliahan Praktek adalah 2 jam kerja di kelas dengan bimbingan dosen atau asisten dosen (100 menit) § 1 SKS pada Praktek Studio Arsitektur adalah 2 jam kerja di studio dengan bimbingan dosen (100 menit) § 1 SKS pada Praktek Studio Perencanaan adalah 2 jam pengerjaan tugas di studio dengan bimbingan dosen (100 menit) Ketentuan Surat Ijin/Surat Sakit Kehadiran perkuliahan adalah hak sekaligus kewajiban. Prosentase ideal kehadiran kuliah adalah 100%, namun jika terpaksa harus meninggalkan kuliah, mahasiswa bertanggungjawab mengurus administrasi presensi kuliah masing-masing dengan ketentuan sebagai berikut: 1. Peserta dapat mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) jika dan hanya jika kehadiran di kelas minimal 75,00 %. Pengecekan presensi dapat dilakukan sewaktu-waktu di loket Bagian Administrasi Akademik/Pengajaran 2. Surat Ijin hanya berlaku dengan alasan: a. Lelayu/meninggalnya anggota keluarga (terbatas hanya anggota keluarga inti, yaitu ayah/ibu/kakak/adik); Surat harus acc orang tua/wali (nama orangtua, hubungan dengan mahasiswa, serta disertai nomor telepon dan alamat jelas) b. Tugas dari Kampus berupa Kegiatan Akademik (misal terkait posisi sebagai Asisten Matakuliah); surat harus di acc dosen pembimbing kegiatan/matakuliah.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
yang dilaksanakan bulan Februari-Juni. Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan tidak menyelenggarakan perkuliahan semester pendek (Juli-Agustus). Namun bila menghendaki, mahasiswa dapat mengikuti semester pendek di Jurusan/Fakultas/Unit lain di lingkungan UGM untuk mengambil mata kuliah pengembangan kepribadian (MKPK) dan Kuliah Kerja Nyata seperti tercantum pada daftar matakuliah program studi yang bersangkutan.
17
c.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Tugas dari Kampus berupa Kegiatan Kemahasiswaan yang mewakili institusi Jurusan/ Fakultas Teknik/ Universitas Gadjah Mada; surat harus di acc SekJurBidang Kemahasiswaan d. Selain a, b, dan c di atas, ijin diproses langsung oleh SekJurBidang Akademik/Pengurus Jurusan. 3. Surat Sakit harus asli (bukan fotokopi) dari dokter/Rumah Sakit (ada alamat dan no telp RS) dan hanya diterima jika memenuhi kriteria berikut: a. Opname/rawat inap di rumah sakit, lengkap dengan keterangan jelas tanggal inap, nama RS, penyakit/sakit apa) b. Rawat jalan/Sakit di rumah, harus tertulis jelas pada surat dokter: “ istirahat untuk tidak mengikuti perkuliahan selama.... hari, tgl:....hingga:.... tgl:....karena sakit ...(ditulis dengan jelas sakit apa)”. c. Jika tidak termasuk a dan b di atas diputuskan oleh SekJurBidang Akademik/Pengurus Jurusan. 4. Surat ijin/sakit diterima hanya dalam waktu tujuh (7) hari terhitung setelah tanggal durasi ijin/istirahat sakit/opname terakhir. 5. Pengajaran tidak lagi menerima klaim lupa-absen. Verifikasi lupa-absen hanya dapat dilakukan oleh dosen pengampu matakuliah (jika dosen yang bersangkutan bersedia) dalam waktu tujuh (7) hari sejak terjadi lupa absen.
18
Sistem Perwalian
Untuk memperlancar studinya, setiap mahasiswa mendapat bimbingan akademik dari DPA, yang bertugas membimbing dan memantau kegiatan pendidikan mahasiswa, serta memberi arahan dan saran apabila mahasiswa mengalami permasalahan dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan. Pembimbingan dilaksanakan dalam bentuk tatap muka minimal satu semester satu kali ketika mahasiswa menyusun Kartu Rencana Studi (KRS) yang harus disetujui oleh DPAnya. Rasio DPA dan mahasiswa berkisar antara 1:15 hingga 1:30. Lihat bagian berikutnya untuk detil prosedur terkait KRS.
Pendaftaran Studi (KRS)
Pendaftaran studi dilakukan setiap awal semester yang secara administratif dikelola di tingkat universitas sesuai kalender akademik. Apabila telah terdaftar pada semester yang bersangkutan, mahasiswa wajib mengisi Kartu Rencana Studi (KRS) agar dapat mengikuti kegiatan belajar-mengajar dan Ujian Akhir Semester (UAS). Pengisian KRS dilakukan secara online melalui situs palawa.ugm.ac.id, kemudian disahkan rencana tersebut disetujui secara online oleh Dosen Pembimbing Akademik (DPA). Setelah disetujui online, mahasiswa mencetak KRS dan memintakan pengesahan/tanda tangan kepada DPA melalui tatap muka pembimbingan. Saat tatap muka, mahasiswa wajib membawa KHS semester sebelumnya (atau ditunjukkan dengan akses data di palawa.ugm.ac.id) dan tiga lembar form KRS yang akan disahkan. Mahasiswa tidak diperbolehkan mengambil dua atau lebih matakuliah yang memiliki jadwal perkuliahan yang sama. Perkecualian hanya pada kondisi darurat harus dengan ijin Sekretaris Jurusan Bidang Akademik. Konsultasi KRS ini tidak boleh diwakilkan. Jika karena suatu hal dipergunakan surat kuasa untuk perwakilan tatap muka KRS, maka mahasiswa tetap memiliki tanggung jawab etika untuk tetap menemui DPA setelah aktif di kampus. KRS dicetak tiga lembar, selain yang dipegang
diserahkan
kepada
DPA
dan
Bagian
Administrasi
DPA berhak untuk menyetujui atau tidak menyetujui setiap pengambilan matakuliah, dengan didasarkan pada pertimbangan potensi akademik dan kesanggupan mahasiswa yang bersangkutan. Jumlah beban SKS minimum yang boleh diambil untuk mahasiswa semester I dan II adalah beban paket (sebanyak 19-20 SKS pada semester 1 dan 20-21 SKS pada semester 2). Sedangkan untuk semester selanjutnya beban SKS yang dapat diambil didasarkan atas Indeks Prestasi semester sebelumnya dengan aturan mengikuti pedoman universitas, seperti yang dituliskan dalam tabel. DPA berkewajiban untuk mengecek kembali pengambilan matakuliah didasarkan pada prestasi semester sebelumnya. IP sebelumnya > 3.00 2.50 – 2.99 2.00 – 2,49 1.50 – 1.99 < 1.50
§ § §
Beban Normal 21 18 15 12
SKS SKS SKS SKS -
Beban Maksimal 24 21 18 15 12
SKS SKS SKS SKS SKS
Setelah DPA memberikan persetujuan, mahasiswa mengumpulkan KRS yang telah diisi dan disetujui di bagian pengajaran. Mahasiswa harus melakukan KRS pada waktunya, keterlambatan lebih dari 1 minggu tidak ditolerir. Bagi yang mulai aktif setelah cuti, beban studi didasarkan pada IP Kumulatif (IPK) sebelum cuti.
Sistem Prasyarat
Sistem prasyarat berlaku pada beberapa matakuliah yaitu: (a) Pada Program Studi Arsitektur: § Mata Kuliah Studio Desain Arsitektur 1 (SDA 1) sampai dengan Studio Desain Arsitektur Tematik 1 dan 2 (SDA Tematik 1-2). Dari SDA Tematik 1 ke SDA Tematik 2 tidak berlaku sistem prasyarat, sehingga mahasiswa yang tidak lulus SDA Tematik 1 tetapi telah lulus SDA 5 dapat mengikuti SDA Tematik 2. § Pada matakuliah Kerja Praktek mahasiswa harus sudah mengikuti SDA 5 (jika mahasiswa yang bersangkutan belum lulus SDA 5 tapi sudah pernah menempuh dapat mengambil matakuliah Kerja Praktek). § Tugas Akhir dapat ditempuh mahasiswa setelah mahasiswa yang bersangkutan lulus dalam semua matakuliah kecuali Kuliah Kerja Nyata. (b) Pada Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota: § Mata kuliah Studio Analisis Kawasan (semester 1) sampai dengan Studio Rencana Wilayah (semester 6) harus diikuti secara serial. Artinya mahasiswa harus lulus pada mata kuliah Studio Analisis Kawasan, agar dapat mengambil mata kuliah Studio Rencana Kawasan, dan seterusnya.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
oleh mahasiswa, sisanya Akademik/Pengajaran.
19
§ Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
§
Untuk mata kuliah Kerja Praktek, mahasiswa minimal harus sudah menempuh mata kuliah Studio Analisis Kawasan (semester 1) sampai dengan Studio Analisis Wilayah (semester 5) dengan nilai minimum C. Tugas Akhir dapat diambil mahasiswa setelah mahasiswa lulus dalam semua mata kuliah kecuali Kuliah Kerja Nyata (dapat diambil bersamaan).
Pengulangan Matakuliah Berdasarkan keputusan rapat senat Fakultas Teknik (Agustus 2013) Nilai yang digunakan untuk perhitungan Indeks Prestasi adalah nilai terbaik yang mahasiswa dapatkan. Menyesuaikan dengan kebijakan tersebut, Jurusan menetapkan pengulangan suatu matakuliah hanya diperbolehkan untuk mata kuliah yang nilainya dibawah B. Nilai B- tidak dianjurkan untuk diulang.
Pendaftaran Tugas Akhir
Penulisan Tugas Akhir bisa diambil apabila seluruh matakuliah (kecuali KKN) telah lulus sesuai dengan persyaratan, tanpa nilai E, nilai D tidak melebihi 25% SKS
20
Perubahan dan Pembatalan KRS §
§
Perubahan dan Pembatalan KRS dapat dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam kalender akademik, dengan mengisi formulir perubahan KRS dan disetujui DPA. Kelalaian atau kesalahan mahasiswa dalam melakukan perubahan KRS menjadi tanggung jawab mahasiswa sepenuhnya Selain harus mendapatkan persetujuan dari DPA, pembatalan matakuliah juga wajib diketahui oleh dosen pengampu mata kuliah yang bersangkutan.
Non Aktif/Cuti Kuliah
Cuti kuliah dapat diajukan oleh mahasiswa karena tidak dapat mengikuti kegiatan akademik pada semester tertentu. Ketentuan cuti kuliah ini diatur menurut ketentuan yang berlaku di universitas. Batas waktu cuti kuliah adalah 2 semester berturut-turut. Mahasiswa yang masih berada dalam dua tahun pertama perkuliahan tidak dapat mengambil cuti kuliah. Cuti juga tidak dapat dilakukan jika ditujukan untuk mengambil program akademik di universitas luar negeri, karena berakibat tidak dapat dilakukan transfer nilai.
Pengunduran Diri
Setiap mahasiswa yang berniat mengundurkan diri dari status mahasiswa jurusan dengan alasan apapun diwajibkan melaporkan diri ke bagian administrasi pengajaran/Sekretaris Jurusan Bidang Akademik Jurusan, secara lisan atau tertulis, untuk kemudian mendapatkan surat resmi pengunduran diri. Laporan pengunduran diri yang dilakukan pada tingkat administrasi universitas tidak meniadakan kewajiban terhadap jurusan tersebut. Kelalaian terhadap mekanisme ini akan mengakibatkan mahasiswa yang bersangkutan dikenakan evaluasi akademik di tahun ke-2, ke-4, dan ke-7 dan akhirnya dikenakan status Drop-Out (DO). Pengunduran diri yang tidak
Administrasi Pembelajaran Pada setiap kegiatan pembelajaran baik berupa perkuliahan atau studio, mahasiswa wajib mengisi daftar hadir dan tidak dapat diwakilkan. Apabila kehadiran mahasiswa pada perkuliahan atau kegiatan studio kurang dari 75%, maka mahasiswa yang bersangkutan tidak dapat mengikuti Ujian Akhir Semester atau Display karya Studio. Mahasiswa harus mengikuti kegiatan (kuliah, praktek dan kegiatan lain) sesuai dengan rencana studinya dengan tertib dan teratur atas dasar ketentuan yang berlaku, dan selalu membawa kartu mahasiswanya. Kegiatan diselenggarakan dalam waktu sebagai berikut : Jam ke
1 : 07.00 – 07.50 2 : 08.00 – 08.50 3 : 09.00 – 09.50
4 : 10.00 – 10.50 5 : 11.00 – 11.50 6 : 12.00 – 12.50
7 : 13.00 – 13.50 8 : 14.00 – 14.50 9 : 15.00 – 15.50
Ujian dan Penilaian
Untuk melihat hasil pembelajaran dari perkuliahan dan studio maka dilakukan ujian dan penilaian, minimal satu kali dalam satu semester, berupa ujian tertulis, lisan atau presentasi/display. Selain itu penilaian juga dapat dilakukan atas dasar hasil tugas, partisipasi dalam kelas, dan sebagainya. Ujian tengah dan akhir semester dilaksanakan sesuai dengan kalender akademik, oleh panitia khusus yang ditetapkan oleh jurusan. Pada saat ujian, mahasiswa harus hadir tepat waktu, membawa persyaratan yang diharuskan (Kartu Ujian, KRS dan KTM) dan bersedia menaati tata tertib ujian. Ketidakhadiran mahasiswa sesuai jadwal memiliki konsekuensi: § Hilangnya kesempatan mengikuti ujian, apabila ketidakhadiran disebabkan oleh kelalaian mahasiswa (lupa, salah jadwal dsb) § Bisa mendapat toleransi ujian susulan, apabila ketidakhadiran disebabkan karena menjalani tugas mewakili universitas/fakultas/jurusan (dibuktikan dengan surat dari universitas/fakultas/jurusan), sakit dengan atau tanpa opname di rumah sakit (dengan bukti surat keterangan dokter), atau mendapat musibah kematian dari keluarga inti. Surat pembuktian disampaikan ke Bagian Pengajaran paling lambat 3 hari sejak tanggal ujian. Toleransi diberikan atas persetujuan panitia ujian dan pengurus jurusan, dan dengan dasar tersebut dosen pengampu berkewajiban memberikan ujian susulan. § Keterangan terinci dapat dilihat di bagian Tata Tertib Ujian Nilai akhir suatu matakuliah diperhitungkan dari beberapa komponen nilai seperti nilai tugas, nilai ujian (tengah maupun akhir semester) baik lisan maupun tertulis, dan nilai display/presentasi. Nilai akhir diberikan dalam bentuk huruf (dengan arti): A (Amat baik), B (Baik), C (Cukup), D (Kurang), E (Jelek) atau mengundurkan diri. Nilai huruf tidak mutlak/bulat, tetapi memiliki gradasi mulai dari A, A-, B+, B, B-, C+, C, C-, D dan E.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
dilaporkan sangat merugikan pihak jurusan karena berakibat meningkatkan angka mahasiswa Drop-Out.
21
Ujian Perbaikan Mata Kuliah / Ujian Remediasi
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
22
Di akhir tahun ajaran diselenggarakan ujian perbaikan/remediasi untuk mata kuliah semester gasal dan semestar genap pada tahun ajaran yang sama. Penyelenggaraan ujian remediasi diselenggarakan oleh jurusan dengan tidak dibatasi jumlah minimal mahasiswa yang mendaftar. Adapun syarat dapat diselenggarakan hanya jika (1) Ada permintaan dari mahasiswa yang layak mengikuti (minimum kehadiran 75%, dan terakhir mengikuti MK tidak lebih dari satu tahun sebelumnya), dan (b) Dosen pengampu bersedia memberikan remediasi. Nilai maksimal yang diberikan dalam ujian remediasi adalah B. Khusus untuk nilai ujian remediasi ini yang diperhitungkan untuk IPK adalah nilai terbaik. Tata Tertib Ujian Pelaksanaan ujian merupakan bagian dari pendidikan, sehingga penjagaan atas orisinalitas hasil dan kontrol terhadap perilaku mahasiswa adalah penting. Demikian adalah syarat dan tata tertib ujian yang berlaku untuk Ujian Tengah Semester, Ujian Akhir Semester, Ujian Remediasi, dan ujian-ujian lain yang diselenggarakan resmi oleh Jurusan: 1. Peserta ujian, adalah mahasiswa yang telah memenuhi syarat administrasi dan akademik antara lain sudah melunasi SPP,BOP/UKT, sudah KRS dan sudah disahkan/ditanda tangani oleh pembimbing akademik, mata kuliah yang diikuti tercantum dalam KRS dan namanya tercantum dalam presensi/daftar hadir kuliah/ujian semester 2. Peserta ujian wajib hadir 15 menit sebelum ujian dimulai. 3. Peserta wajib membawa KARTU UJIAN yang berlaku. Jika tertinggal dipersilahkan mengambil terlebih dahulu sebelum mengerjakan, jika hilang segera mengurus ke kantor polisi. Tidak ada perpanjangan waktu ujian. 4. Peserta menempati tempat duduk sesuai Nomor Presensi Ujian yang tercantum dalam Kartu Ujian Semester. 5. Peserta wajib berpakaian rapi dan sopan, peserta dilarang memakai sandal, kaos oblong, jaket, topi dan dilarang merokok dan makan selama ujian berlangsung. Apabila melanggar peserta akan dikenakan sanksi dikeluarkan dari ruang ujian oleh pengawas. 6. Peserta wajib meletakkan semua tas/barang bawaannya lainnya didepan ruang kelas pada ujian buku tertutup maupun terbuka, peserta hanya diperkenankan membawa alat tulis dan kartu ujian. 7. Peserta ujian dilarang mengaktifkan segala bentuk alat komunikasi (handphone, pager, dsb) selama ujian berlangsung. Apabila melanggar peserta akan mendapatkan peringatan dan sanksi oleh pengawas ujian. 8. Peserta dilarang menggunakan Laptop ketika sifat ujian “terbuka”, Laptop hanya dipakai ketika ujian ada display/presentasi. 9. Peserta dilarang saling berkomunikasi atau bekerja sama dalam bentuk apapun dalam mengerjakan soal ujian, pengawas berhak menegur dan mencatat identitas peserta ujian pada berita acara. 10. Peserta ujian yang sudah selesai mengerjakan ujian sebelum waktu habis diperbolehkan meninggalkan ruang ujian dengan tertib tanpa mengganggu peserta ujian yang lain 11. Tidak ada penambahan waktu pengerjaan bagi peserta yang terlambat hadir. Panitia tidak menerima alasan ketidak hadiran, seperti lupa
Penanganan Plagiasi Plagiasi/penjiplakan merupakan tindakan melanggar etika dan peraturan yang akan ditindak dengan tegas. Mahasiswa bertanggung jawab mempelajari cara-cara agar dapat terhindar dari plagiasi. Baik plagiasi tulisan maupun plagiasi desain akan ditindak sesuai dengan bobot kasusnya. Hal ini berlaku dari tugas kuliah, tugas studio, laporan kerja praktek, skripsi, tugas akhir, dan lain-lain. Sanksi berkisar dari teguran keras, pembatalan nilai matakuliah, hingga skors akademik. Indeks Prestasi Evaluasi hasil studi mahasiswa dilakukan dengan menghitung indeks prestasi (IP), pada akhir dua tahun pertama dan pada akhir jenjang studi. Disamping itu evaluasi harus dilakukan pada akhir batas waktu masing-masing jenjang studi. Untuk menghitung indeks prestasi, nilai huruf harus diubah menjadi nilai yang bobotnya dalam bentuk bilangan dapat dijelaskan menurut daftar berikut : Nilai huruf à Nilai bobot A AB+ B
4.00 3.75 3.25 3.00
BC+ C C-
2.75 2.25 2.00 1.75
D E
1.00 0.00
Dengan menggunakan nilai bobot ini maka penghitungan IP dapat dilakukan melalui rumus berikut : IP = Jumlah (besarnya SKS x nilai bobot untuk masing-masing kegiatan yang diambil) Jumlah SKS kegiatan pendidikan yang diambil.
Angka IP berkisar antara 0 dan 4.
Evaluasi Hasil Studi
Evaluasi dilakukan pada dua tahun pertama (akhir semester IV), dan empat tahun setelah terdaftar (akhir semester VIII), dengan ketentuan yang disusun oleh Fakultas.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
jadwal, ketiduran dan alasan lain sejenis. Surat sakit hanya dapat diterima hanya jika rawat inap/opname atau sakit berat yang dibuktikan dengan keterangan terinci surat dokter/RS (lihat ketentuan redaksi surat ijin sakit untuk absen kuliah). Sementara ijin absen ujian hanya untuk kegiatan yang mewakili Universitas Gadjah Mada. Panitia hanya memberikan verifikasi terhadap surat sakit/surat ijin, sementara ujian susulan dilakukan atas tambahan persetujuan dosen pengampu. Surat Ijin/surat sakit diserahkan paling lambat 2 hari setelah ujian berlangsung, lebih dari itu sesuai kebijakan Sekjurbid Akademik/Pengurus Jurusan. 12. Peserta yang memerlukan ke kamar mandi saat waktu ujian harus didampingi oleh pengawas ujian. Jika lebih dari satu orang, dilakukan secara bergantian. 13. Hal-hal yang belum tercantum dalam tata tertib ini, akan diatur kemudian oleh SekjurBid Akademik/Pengurus Jurusan
23
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
24
a. Evaluasi Akhir Semester Evaluasi akhir semester dilakukan tiap akhir semester secara rutin meliputi semua matakuliah yang diambil oleh mahasiswa selama semester yang berlaku. Hasil evaluasi ini digunakan untuk menentukan beban studi yang boleh diambil pada semester berikutnya. b. Evaluasi Hasil Studi Empat Semester Pertama Evaluasi hasil studi empat semester pertama digunakan sebagai evaluasi penentu apakah mahasiswa boleh melanjutkan studinya atau tidak. Mahasiswa boleh melanjutkan studinya bila memenuhi syarat-syarat: i. Telah mengumpulkan sekurang-kurangnya 30 SKS (dengan nilai minimal D) ii. Mencapai IP kumulatif minimal 2,00. Mahasiswa yang tidak memenuhi persyaratan tersebut akan dinyatakan mengundurkan diri. c.
Evaluasi Akhir Batas waktu maksimum lama masa studi adalah 14 semester. Perpanjangan masa studi hanya diperkenankan apabila mahasiswa telah menyelesaikan seluruh kegiatan akademik kecuali Tugas Akhir atau ditentukan lain dengan pertimbangan khusus Sekjurbid Akademik dan Pengelola Prodi. Perpanjangan diberikan untuk satu semester (semester 15). Jika hasil evaluasi semester 15 menunjukkan kinerja mahasiswa yang baik, jika diperlukan dapat diberikan satu kali lagi perpanjangan (semester 16). Setelah semester 16 (batas yudisium maksimum 31 Juli), mahasiswa tidak dapat lagi melanjutkan/otomatis drop-out.
Evaluasi Hasil Studi Akhir Jenjang Studi Sarjana
Jumlah SKS minimum yang harus dikumpulkan untuk program reguler adalah 144 SKS. Mahasiswa yang telah menyelesaikan sekurang-kurangnya sejumlah SKS minimum tersebut dinyatakan telah menyelesaikan jenjang studi apabila memenuhi persyaratan: a. Indeks prestasi kegiatan pendidikan kumulatif > 2. b. Tidak ada nilai E. c. Nilai matakuliah Pancasila, Agama, Kewarganegaraan, dan Kuliah Kerja Nyata minimal C. d. Jumlah SKS dengan nilai D tidak lebih dari 25% dari jumlah SKS total. e. Telah menyelesaikan skripsi dan pendadaran. f. Telah mendapatkan bukti mengikuti kuliah Engineering Ethics yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknik sebanyak dua kali. Jumlah kredit matakuliah pilihan adalah 16 SKS (8 matakuliah) untuk Program Studi Arsitektur dan 14 SKS (7 mata kuliah) untuk Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, yang akan diperhitungkan dalam IPK, tetapi semua matakuliah pilihan yang telah diambil akan ditampilkan dalam transkrip.
Yudisium merupakan kegiatan penetapan kelulusan didasarkan pada persyaratan akademik dan administratif mahasiswa (lihat sub Evaluasi Hasil Studi di atas). Yudisium dilakukan di setiap bulan bersamaan dengan Rapat Kerja Jurusan (RKJ) di akhir bulan, atau Rapat Kerja Jurusan khusus jika diperlukan.
Predikat Kelulusan
Lulusan sarjana diberi predikat kelulusan sebagai berikut: § Memuaskan à lulus dengan IPK antara 2,00-2,75 § Sangat Memuaskan à lulus dengan IPK antara 2,76-3,50 Cum Laude à lulus dengan IPK lebih dari 3,51, § masa studi<11 semester.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Yudisium
25
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
26
Kurikulum Program Studi
Program Studi
Program Studi Arsitektur Kurikulum yang berlaku di Program Studi Arsitektur mulai tahun ajaran 2011/2012 adalah Kurikulum 2011 dengan spesifikasi umum: § Jumlah semester à 8 § Jumlah SKS à 144 § Jumlah matakuliah à 50 Kurikulum 2011 ini memiliki acuan kompetensi QAA (Quality Assurance Agency) dan UIA (The International Union of Architect). Tujuan dari kurikulum ini adalah mendidik dan melatih mahasiswa untuk siap berkembang menjadi arsitek profesional dengan kompetensi lulusan yang menguasai kemampuan dasar rancang bangun arsitektur (basic skill architecture design), dan memiliki kemampuan tambahan dalam merespon isu-isu terkini dalam dunia arsitektur global seperti: “kemanusiaan, teknologi, teori arsitektur dan perkembangan gaya arsitektur mutahir, sustainability based architecture” dan lain-lain. Dengan mengacu pada standar kompetensi UIA dan QAA, lulusan Program Studi Arsitektur diharapkan akan mampu bersaing di tingkat internasional.
Daftar Mata Kuliah No MK
Kode MA
Nama Mata Ajaran
SKS
Semester I
MK 1 MK 2 MK 3 MK 4 MK 5 MK 6 MK 7
UNU 1100 UNU 300 TKA 1111 TKA 1112 TKA 1101 TKA 1113 TKA 1114
Pancasila Kewarganegaraan Pengantar Arsitektur Estetika Dasar Studio Desain Arsitektur 1 Struktur dan Konstruksi 1 Matematika
2 2 2 2 6 3 2
MK 8 MK 9 MK 10 MK 11 MK 12 MK 13 MK 14
TKA TKA TKA TKA TKA TKA TKA
1211 1219 1218 1202 1214 1215 1216
Sejarah Perkembangan Arsitektur Nusantara Analisis Tapak Estetika Arsitektur Studio Desain Arsitektur 2 Struktur dan Konstruksi 2 Mekanika Teknik Bahasa Inggris
3 2 2 6 3 2 2
Sejarah Perkembangan Arsitektur Barat dan Timur Metoda Pemrograman Desain Arsitektur Arsitektur Dijital Studio Desain Arsitektur 3 Struktur dan Konstruksi 3 Teknologi Bahan Fisika Bangunan
2
Metoda Transformasi Desain Teori Arsitektur 1 Studio Desain Arsitektur 4 Struktur dan Konstruksi 4 Utilitas Dasar-dasar Manajemen Proyek Pilihan 1 ……………… Pilihan 2 ………………
2 2 6 2 2 2 2 2
Dasar-dasar Perancangan Kota Etika dan Pranata Pembangunan Studio Desain Arsitektur 5 Struktur dan Konstruksi 5 Agama Pilihan 3 ……………… Pilihan 4 ………………
2 2 6 2 2 2 2
Dasar-dasar Perancangan Perumahan Teori Arsitektur 2 Studio Desain Arsitektur Tematik 1 Struktur dan Konstruksi 6 Kerja Praktek Pilihan 5 ……………… Pilihan 6 ………………
2 2 6 2 3 2 2
Semester III
TKA 2111 MK 15 MK 16 MK 17 MK 18 MK 19 MK 20 MK 21
TKA TKA TKA TKA TKA TKA
2112 2113 2103 2114 2115 2116
2 2 6 2 3 3
Semester IV
MK 22 MK 23 MK 24 MK 25 MK 26 MK 27
TKA 2211 TKA 2212 TKA 2204 TKA 2213 TKA 2214 TKA 2215 TKA 222. TKA 222. Semester V
MK 28 MK 29 MK 30 MK 31 MK 32
TKA 3111 TKA 3112 TKA 3105 TKA 3113 UNU 410 TKA 222. TKA 222. Semester VI
MK 33 MK 34 MK 35 MK 36 MK 37
TKA 3211 TKA 3212 TKA 3206 TKA 3213 TKA 3214 TKA 222. TKA 222.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Semester II
27
Semester VII Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
28
MK 38 MK 39 MK 40
TKA 4111 TKA 4112 TKA 4107 TKA 222. TKA 222.
Kritik Arsitektur Pra Tugas Akhir Studio Desain Arsitektur Tematik 2 Pilihan 7 ……………… Pilihan 8 ………………
2 4 6 2 2
Semester VIII
MK 41 MK 42
TKA 4211 TKA 4212
Tugas Akhir Kuliah Kerja Nyata TOTAL SKS
8 3 144
Nama matakuliah mengacu pada Kurikulum 2011, sementara beberapa silabus dan literatur yang digunakan telah mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan materi matakuliah yang bersangkutan. Secara lengkap, keseluruhan mata kuliah dapat dilihat dalam bagan di bawah ini.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Peta Kurikulum 2011 Program Studi S1 Arsitektur*
29
Keterangan : *) KU dan KP bersumber dari dokumen kesepakatan APTARI (Asosiasi Perguruan Tinggi Arsitektur Indonesia) KU1 Kemampuan untuk berimajinasi, berpikir kreatif, berinovasi dan menjadi pelopor dalam desain. KU2 Kemampuan untuk mengumpulkan informasi, merumuskan masalah, melakukan analisis (kompetensi S1). KU3 Kemampuan untuk berpikir tiga-dimensi dalam eksplorasi desain. KU4 Kemampuan untuk merekonsiliasi berbagai faktor, mengintegrasikan pengetahuan dan menerapkan keterampilan dalam penciptaan suatu solusi desain. KU5 Kesadaran akan peraturan yang relevan, pedoman teknis dan standar untuk perencanaan, desain, konstruksi, kesehatan, keselamatan dan penggunaan lingkungan binaan. KU6 Pengetahuan teknis struktur, bahan, dan konstruksi. KU7 Memahami proses desain teknis dan integrasi struktur, teknologi konstruksi dan sistem utilitas menjadi kesatuan fungsional yang efektif. KU8 Pengetahuan tentang teori dan metoda merancang. KU9 Memahami prosedur dan proses desain. KU10 Kemampuan untuk bertindak dan untuk mengkomunikasikan ide-ide melalui kolaborasi, berbicara, berhitung, menulis, menggambar, pemodelan dan evaluasi. KU11 Kemampuan untuk menggunakan manual, elektronik, grafis dan model membuat kemampuan untuk mengeksplorasi, mengembangkan, menetapkan dan mengkomunikasikan proposal desain.
KU12 KU13
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
30
KU14 KU15 KU16 KP1 KP2 KP3 KP4 KP5 KP6 KP7 KP8 KP9 KP10 KP11 KP12 KP13 KP14 KP15 KP16 KP17 KP18 KP19 KP20 KP21 KP22 KL1 KL2 KL3 KL4 KL5 KL6 KL7 KL8 KL9 KL10 KL11 KL12 KL13
Mampu menyusun tulisan ilmiah Memahami etika profesional dan kode etikseperti yang diterapkan pada praktek arsitektur dan tanggung jawab hukum arsitek di tempat arsitek terdaftar atau berpraktek. Memahami etika akademis Memahami nilai2 agama dalam kehidupan pribadi dan masyarakat Memahami peran sebagai warganegara, dan mampu menggunakan bahasa nasional dan internasional Kemampuan untuk bertindak dengan pengetahuan tentang preseden sejarah dan budaya dalam arsitektur lokal dan dunia. Kemampuan merancang yang menerapkan pengetahuan tentang seni rupa dan pengaruhnya terhadap kualitas desain arsitektur. Memahami isu-isu tentang pusaka budaya di lingkungan binaan. Kesadaran akan kaitan antara arsitektur dan disiplin kreatif lainnya. Kemampuan untuk bertindak dengan pengetahuan masyarakat, dan untuk bekerja dengan klien dan pengguna yang mewakili kebutuhan masyarakat. Kemampuan untuk menyusun KAK proyek melalui definisi dari kebutuhan pengguna masyarakat dan klien, dan untuk meneliti dan menetapkan persyaratan kontekstual dan fungsional untuk berbagai jenis lingkungan binaan. Pemahaman tentang konteks sosial di mana lingkungan binaan berada, persyaratan ergonomis dan ruang dan isu kesetaraan dan akses. Kemampuan untuk bertindak dengan pengetahuan tentang sistem alam dan lingkungan dibangun. Memahami isu-isu konservasi dan pengelolaan limbah. Pemahaman tentang daur bahan, isu keberlanjutan ekologis, dampak lingkungan, desain untuk pengurangan penggunaan energi, serta sistem pasif & pengelolaan energi. Kesadaran akan sejarah dan praktek arsitektur lansekap, rancang kota, serta perencanaan wilayah dan nasional dan hubungannya dengan demografi lokal dan global dan sumber daya. Kesadaran pengelolaan sistem alam yang menjadi risiko bencana alam. Memahami sistem utilitas serta sistem transportasi, komunikasi, perawatan dan keselamatan bangunan. Kesadaran peran dokumentasi teknis dan spesifikasi dalam pelaksanaan desain, dan proses konstruksi, perencanaan biaya, dan kontrol. Kemampuan untuk bertindak dengan kompetensi teknis yang inovatif dalam penggunaan teknik bangunan dan pemahaman evolusi mereka. Pengetahuan tentang preseden desain dan kritik arsitektur. Kemampuan untuk bertindak dengan pengetahuan tentang konteks profesional, bisnis, keuangan dan hukum. Kemampuan untuk memahami berbagai bentuk pengadaan jasa arsitek. Kesadaran kerja industri konstruksi dan pembangunan, dinamika keuangan, investasi real estat, dan manajemen fasilitas. Kesadaran potensi peran arsitek di kegiatan konvensional maupun kegiatan bidang baru, serta dalam konteks internasional. Memahami prinsip-prinsip bisnis dan aplikasinya pd pengembangan lingkungan binaan, manajemen proyek dan fungsi konsultan profesional. Pemahaman sistem evaluasi, yang menggunakan manual dan / atau cara elektronik untuk penilaian kinerja lingkungan dibangun. mampu melakukan penelitian perancangan menguasai skill mendesain didasari oleh kajian ilmiah atau quasi ilmiah memahami dan menerapkan metode penelitian dasar arsitektur, termasuk rancangan penelitian, analisis data, dan interpretasinya Mampu membuat desain penelitian bidang arsitektur secara lengkap Mampu melakukan publikasi karya melalui pameran, web, ataupun seminar Mengerti sistem penggambaran arsitektural (Architectural Drawing) sampai gambar detail dan mampu menggunakan software desain dan pendukungnya Memahami dan mampu menyusun RAB dan RKS Memiliki softskill yang baik (leadership, teamwork, integritas, kedisplinan, manajemen konflik, menjalin network) Memiliki jiwa kewirausahaan Pembelajar cepat untuk mengupdate ilmu pengetahuan dan teknologi Memiliki semangat berbagi dan pembelajar sepanjang hayat (life-long learning) memahami nilai-nilai budi pekerti, keilmuan, serta kehidupan berbangsa dan bernegara mampu bersikap untuk berpihak kepada kepentingan rakyat
Untuk keterangan MK 1, MK 2, MK 3 dst hingga MK 42, lihat tabel Daftar Mata Kuliah.
UNU 1100 Pancasila (2 SKS) Mengetahui dan memahami landasan kefilsafatan, uraian tentang pengantar ilmu filsafat terutama ditinjau dari segi sejarah kelahiran dan perkembangannya. Pancasila sebagai dasar filsafat yang merupakan ketunggalan dari kelima silanya. Kompetensi: KU 16, KL 12, KL 13 Buku Acuan: M.Yamin, 1978, Naskah Persiapan UUD 1945. Mohammad Hatta, 1978, Pengertian Pancasila. Notonagoro, 1968, Filsafat Pancasila. Roeslan A, 1963, Resapkan dan Amalkan Pancasila. UNU 300 Kewarganegaraan (2 SKS) Mengetahui wawasan nusantara, ketahanan nasional, politik dan strategi nasional serta sistem hankamnas. Kompetensi: KU 16, KL 12, KL 13 Buku Acuan: Lemhanas/Ditjendikti Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, 1984, Kewiraan untuk Mahasiswa. TKA 1111 Pengantar Arsitektur (2 SKS) Mengenal dan memahami substansi arsitektur dalam domain ilmiah dan praktek profesional. Kompetensi: KU 1, KU 3, KP 2, KP 4, KL 5 Buku Acuan: Snyder, James C. & Anthony Catanese, 1978, Introduction to Architecture, New York, Van Nostrand Reinhold. Isaac-Arg, 1986, Pendekatan kepada Perancangan Arsitektur. Bandung, Intermedia. Kenne, S., 1982, Prinsip-prinsip Perancangan dalam Arsitektur. Bandung, Intermedia. TKA 1112 Estetika Dasar (2 SKS) Mengetahui dan memahami teori-teori estetika umum, teori komposisi warna, bentuk dan gubahannya ,serta penggunaan material dalam komposisi 2 dimensi dan 3 dimensi. Kompetensi: KU 1, KU 3, KP 2, KP 4, KL 5 Buku Acuan: Wong, Wucius, 1993, Principles of Form and Design. Vitruvius, 1960, Ten Books on Architecture. Dyke, 1984, From Line to Design. TKA 1101 Studio Desain Arsitektur 1 (6 SKS)
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Kelompok Mata Kuliah Wajib
31
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
32
Terampil menyusun komposisi warna, bentuk, material dalam 2D dan 3D yang dipresentasikan dalam media grafis dan model serta mampu memberi penjelasan logis atas karyanya sebagai bagian dari tanggung jawab keilmuannya. Kompetensi: KU 1, KU 3, KU 4, KU 10, KU 11, KP 2, KL 5, KL 8, KL 10, KL 11 Buku Acuan: Ching, DK, 1979, Architecture: Form, Space & Order, New York, Van Nostrand Reinhold. Dyke, Scott, 1982; From Line To Design. White, E.T., 1975, Concept Source Book: A Vocabulary of Architectureal Form, Tucson AZ; Architetural Media Ltd. TKA 1113 Struktur dan Konstruksi I (3 SKS) Mengetahui dan memahami konstruksi dan kaitannya dengan penggunaan bahan bangunan yang sesuai dengan sifat dan karakternya, khususnya pada rancangan konstruksi bangunan dengan mempertimbangkan estetika dan dayaguna. Kompetensi: KU 6, KU 7 Buku Acuan: Benny Puspantoro, 1989, Konstruksi Bangunan Gedung. Heinz Frick, 1980, Ilmu Konstruksi Bangunan; Yogyakarta, Kanisius. Merritt, Frederick S, Building Construction Handbook. TKA 1114 Matematika (2 SKS) Mengetahui dan memahami rumus matematika untuk aplikasi pada bidang arsitektur. Kompetensi: KL 7 Buku Acuan: Salvadori, Mario, 1968, Mathematics Architecture, Canada, Prentice Hall. Spiegel, Murray R, 1981, Calculus, Singapore, New York, McGraw Hill Book Co. R. Courant, 1978, Differential and Integral Calculus Volume I, II. TKA 1211 Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Nusantara (3 SKS) Mengetahui dan memahami sejarah perkembangan dan ragam arsitektur nasional (Indonesia). Kompetensi: KP 1, KP 3, KP 11, KL 12 Buku Acuan: Tafuri, M, 1976, Theories and History of Architecture. Sumintardja, D, 1988, Kompendium Sejarah Arsitektur. Atmadi, Parmono 1982, Beberapa Patokan Bangunan Candi. Ismudiyanto & Parmono Atmadi, 1988, Demak, Kudus, Jepara - A Study of Architectural Syncretism. TKA 1219 Analisis Tapak (2 SKS) Mengetahui, memahami dan menguasai teori mengenai site/tapak, sehingga mampu melakukan analisis internal dan eksternal dari site. Kompetensi: KP 7, KP 8, KP 10, KP 12
TKA 1218 Estetika Arsitektur (2 SKS) Mengetahui, memahami dan menguasai teori komposisi 2 dimensi dan 3 dimensi sehingga mampu menerapkannya pada obyek arsitektural tertentu. Kompetensi: KP 7, KP 8, KP 10, KP 12 Buku Acuan: White, E.T., 1975, Concept Source Book: A Vocabulary of Architectural Form, Tucson AZ; Architetural Media Ltd. Rob Krier, Architecture: Architectural Composition. Muschenheim, William, 1965, Elemen of the Art of the Architecture, London; Thames and Hudson. TKA 1202 Studio Desain Arsitektur 2 (6 SKS) Terampil mentransformasikan konsep fungsi tunggal sederhana pada bangunan ke dalam bentuk ruang dan massa bangunan serta mampu memberi penjelasan logis atas karyanya sebagai bagian dari tanggung jawab keilmuannya. Kompetensi: KU 1, KU 3, KU 4, KU 10, KU 11, KP 2, KP 13, KL 5, KL 8, KL 10, KL 11 Buku Acuan: Ching F DK, 1979, Architecture: Form, Space and Order New York, Van Nostrand Reinhold. Krier, Rob. G, 1983, Elements of Architecture. Muschenheim, William, 1965, Elemen of The Art of The Architecture, London; Thames and Hudson. Schirmbeck, Egon, 1987, Idea, Form, and Architecture: Design Principles in Contemporary Architecture, New York, Van Nostrand Reinhold Company. Schulz, Norberg, Cristian, 1965, Intension In Architecture, Massachusetts, MIT Press. White, E.T., 1986, Ordering System: An introduction to Architectureal Design, Tuicson-Arizona; University of Arizono. TKA 1214 Struktur dan Konstruksi 2 (3 SKS) Mengetahui dan memahami sistem struktur dan konstruksi bangunan sederhana satu lantai. Mampu memilih sistem struktur dan konstruksi yang tepat untuk tipe bangunan tertentu. Kompetensi: KU 5, KU 6, KU 7, KL 10 Buku Acuan: Heinz Frick, 1980, Ilmu Konstruksi Bangunan. Yogyakarta, Kanisius. Martin. C Leslie, 1970, Architectural Graphics. Soemono, 1971, Ilmu Gaya, Jakarta, Penerbit Djambatan.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Buku Acuan: White, ET, 1983, Site Analysis, Florida, Architectural Media. McHarg, lan, 1969, Design with Nature, Philadelphia, Falcon Press. Cliff, Tandy, Fils and Arba (editor), 1972, Handbook of Urban Landscape, London, The Architecture Press. Harlow Landphair, 1984, Site Recognition and Engineering.
33
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
34
TKA 1215 Mekanika Teknik (2 SKS) Mengetahui dan memahami logika pembebanan dan perhitungan sederhana pada bangunan. Kompetensi: KU 6, KU 7 Buku Acuan: Soemono, 1971, Ilmu Gaya, Jakarta, Penerbit Djambatan. Schodek, Paniel, 1980, Structure, New Jersey, Prentice Hall. TKA 1216 Bahasa Inggris (2 SKS) Mengetahui dan memahami literatur teknik dan arsitektur dalam bahasa Inggris, serta berkomunikasi dalam bahasa Inggris mengenai bidang arsitektur dan teknik melalui pemahaman dan latihan struktur serta komposisi kalimat bahasa Inggris baku. Kompetensi: KU 12, KU 16 Buku Acuan : Frank, Marcella, 1972, Modern English, New Jersey, Prentice Hall. Park, Neil Lernning, 1968, The Language of Architecture A Contribution to Architectural Theory, Paris, Mountain & Co. TKA 2111 Sejarah dan Perkembangan Arsitektur Barat dan Timur (2 SKS) Mengetahui dan memahami sejarah dan perkembangan arsitektur dunia khususnya dalam konteks arsitektur barat dan timur. Kompetensi: KP 1, KP 11, KL 12 Buku Acuan: Fletcher, Banister, 1986, History of Architecture. Trachtenberg & Hyman, 1986, Architecture From Pre History to Post Modern. Harris, CM, 1977, Historic Architecture, Sourcebooks Spencer. Wittkower, Rudolf, 1980, Architecture Principles. Venturi, Robert, 1977, Complexity and Contradiction. Kostof, Spiro, 1990, History of Architecture. Benevolo, Leonardo, 1986, History of Architecture. Jenck, Charles, 1986, The Language of Post Modern. TKA 2112 Metoda Pemrograman Desain Arsitektur (2 SKS) Pengembangan kemampuan menerjemahkan/memecahkan permasalahan desain arsitektur melalui upaya pembelajaran, pemahaman dan penghayatan program desain dalam kaitan: Definisi program desain, Kedudukan program desain dalam proses perancangan arsitektur, Perkembangan program desain, Unsur-unsur yang terlibat dalam proses penyusunan program desain, Lingkup informasi yang diperlukan dalam pemrograman, Faktor-faktor yang mempengaruhi pemrograman, Teknik pemrograman serta metoda analisis fungsi & ruang, Pemrograman berdasar perilaku,
Model-model (langkah-langkah) pemrograman dan langkah-langkah penyusunan program desain dari beberapa pakar beserta contoh-contoh terapannya. Kompetensi: KU 2, KU 8, KP 6 Buku Acuan: Penelitian untuk Pemrograman Rancang Bangun, Jurusan Arsitektur FT UGM. Heimasth, Clovis AIA, 1988 – Behavioral Architectural, To Ward and Accountable design process. MA, Palmer (ED), 1981 – The Architec’s Guide To Facility Programming AIA, Washington. Pena, William, et.al. 1977 – Problem seeking, An Architectural Programming Primer, Boston Cahners Books International, Inc. Sanoff, Henry, 1977 – Methods of Architectural Programming, Strousburg, Pensylvania, Dowden, Hutctinson 7 Ross, Inc. Sutedjo, Bismo. Suwondo,1985 – Proses Perancangan yang sistematis. TKA 2113 Arsitektur Dijital (2 SKS) Mengenal, memahami dan menguasai seluk beluk software untuk presentasi dan pembuatan maket model arsitektural sehingga mampu menggunakannya. Kompetensi: KU 11, KL 6, KL 10 Buku Acuan: Autodesk Official Training Courseware (AOTC), 2006, Autodesk Revit Building 9, Essentials Volume 1, Autodesk. Graphics Suite Corel Draw 9, Ottawa: Corel Corporations. Hands-On Tutorial for SIACAD. Autocad Architectural Lab Manual, New York, Mc Graw Hill Company. TKA 2103 Studio Desain Arsitektur 3 (6 SKS) Terampil mendesain bangunan 2 lantai dengan faktor internal dan eksternal sebagai pertimbangan utama dan mampu memberi penjelasan logis atas karyanya sebagai bagian dari tanggung jawab keilmuannya. Kompetensi: KU 1, KU 2, KU 3, KU 4, KU 5, KU 10, KU 11, KP 2, KP 6, KP 11, KP 13, KL 1, KL 2, KL 5, KL 8, KL 10, KL 11, KL 13 Buku Acuan: Thomas. R, 1999, Environment Design: An Introduction for Architects and Engineers, London; Spon, 2nd ed. White, Edward T., Concept Source Book. White, Edward T., Site Analysis. Ashihara. Y, 1976; Exterior Design In Architecture, New York, Van Nostrand Reinhold. TKA 2114 Struktur dan Konstruksi 3 (3 SKS) Mengetahui dan memahami struktur bangunan 2 lantai sampai dengan 4 lantai. Mampu memilih sistem struktur dan konstruksi yang tepat untuk tipe bangunan tertentu. Kompetensi: KU 5, KU 6, KU 7, KP 10, KP 15, KL 10
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
-
35
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Buku Acuan: Frick, Heinz, 1980, Ilmu Konstruksi Bangunan I dan II, Yogyakarta, Kanisius. Martin, C Leslie, 1970, Architectural Graphics. Soemono, 1971, Ilmu Gaya, Jakarta, Penerbit Djambatan. TKA 2115 Teknologi Bahan (3 SKS) Mengetahui dan memahami jenis dan karakteristik bahan bangunan (kayu, beton, dan logam) dan aplikasinya dalam arsitektur. Kompetensi: KU 5, KU 6, KU 7, KP 10, KP 15, KL 10 Buku Acuan: Wirjomartono, S., 1977, Konstruksi Kayu, FT UGM, Yogyakarta. Ir. Henz. F, Konstruksi Kayu. Winter, G., Nilson, A.H., 1972, Design of Concrete Structure, Tokyo. McGraw Hill Kokakusha Ltd. CK Wang dan Salmon, Desain Beton Bertulang, Semarang, PT Erlangga. Gideon, H., Kusuma, 1984, Perencanaan Bangunan Baja, Surabaya UKP. Brockenbrough, RL., and Johnston, C, 1981, Steel Design Manual, USS Corporation.
36 TKA 2116 Fisika Bangunan (3 SKS) Mengetahui dan memahami standar, persyaratan dan teknik perancangan bangunan khususnya dalam kaitan penciptaan keyamanan termal, pencahayaan, dan akustik. Kompetensi: KU 5, KP 10, KP 22, KL 10 Buku Acuan: Baker, N. V. 1987. Passive and low energy building design for tropical climate island climates. Daniels, K. 1997. The Technology of Ecological Building: Basic principles, examples and ideas. Flynn, J. E., A. W. Segil, et al. 1988. Architectural interior systems. Lighting, accoustics, air conditioning. Egan, M David. 1988. Architectural acoustics. New York: McGraw-Hill Co. pp 1 – 36. Egan, M. D. 1983. Concepts in architectural lighting. Evans, B. H. 1981. Daylight in architecture. TKA 2211 Metoda Transformasi Desain Arsitektur (2 SKS) Mata kuliah ini bertujuan mengenalkan dasar-dasar proses mewujudkan konsep dan program kedalam desain. Termasuk di antaranya adalah aspek prosedural dalam berpikir desain, posisi-posisi normatif sebagai dasar pertimbangan desain, metoda desain dari glass-box dan black-box hingga generasi 1 dan 2, serta penggunaan principles, templates, dan precedents dalam merancang. Mahasiswa diharapkan dapat secara aktif memahami proses perancangan arsitektur, mengenali komponen-komponen rancangan arsitektur, dan membahas proses perancangan arsitektur serta komponen rancangan arsitektur untuk berbagai contoh kasus karya rancangan arsitektur. Dari proses tersebut, diharapkan mahasiswa dapat
Buku Acuan: Schirmbeck, Egon, et. Al., Architecture and Space: Design Concept on the 20th Century, Berlin: DOM Publishers, 2011 Baker, Geoffrey H., Design Strategies in Architecture, New York: Van Nostrand Reinhold, 1989 Baker, Geoffrey H., Le Corbusier: An Analysis of Form, New York: Van Nostrand Reinhold, 1989 Ching, Francis DK., Architecture: Form, Space, and Order, Second Edition, New York: Van Nostrand Reinhold, 1996 Clark & Pause, Precedent in Architecture, New York: Van Nostrand Reinhold, 1985 Leupen, Bernard, et. al., Design and Analysis, New York: Van Nostrand Reinhold, 1996 Meiss, Pierre von, Elements of Architecture: From Form to Place, New York: Van Nostrand Reinhold, 1990 Rowe, Peter G., Design Thinking, Cambridge: The MIT Press, 1987 Snyder, James C., & Catanese, Anthony J., Introduction to Architecture, New York: McGraw-Hill, 1979 White, Edward T., Concept Sourcebook: A Vocabulary of Architectural Forms, Tucson: Architectural Media Ltd., 1975 TKA 2212 Teori Arsitektur 1 (2 SKS) Mengetahui dan memahami teori yang ada dalam ranah perancangan arsitektur misalnya form follow function, less is more, minimalis, modernisme, dan teori-teori konseptual lainnya. Kompetensi: KU 8 Buku Acuan: Ching, Francis DK, 1977, Architecture: Form, Space, and Order, New York, Van Nostrand Reinhold. Snyder, James C., & Catanese, Anthony, 1979, Introduction to Architecture, New York, Van Nostrand Reinhold. Clark & Pause, 1985, Precedent in Architecture. Trachtenberg & Hyman, 1986, Architecture from Pre History to Post Modern. Ventury, Robert, 1977, Complexity and Contradiction. TKA 2204 Studio Desain Arsitektur 4 (6 SKS) Terampil mendesain bangunan sampai dengan 4 lantai dengan penekanan pada sistem struktur dengan utilitas dan mampu memberi penjelasan logis atas karyanya sebagai bagian dari tanggung jawab keilmuannya. Kompetensi: KU 1, KU 2, KU 3, KU 4, KU 5, KU 10, KU 11, KP 2, KP 10, KP 12, KP 13, KP 14, KP 16, KL 1, KL 2, KL 5, KL 6, KL 8, KL 10, KL 11
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
secara mandiri meningkatkan pengetahuan dan ketrampilan merancang melalui berbagai sumber informasi yang ada. Kompetensi: KU 2, KU 8, KU 9, KP 16, KL 10
37
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
38
Buku Acuan: Attou, W, 1981, Skylines: Understanding and Molding Urban Silhoutte, New York; John Wiley & Sons Inc. Ching, Francis DK., 1982, Architecture: Form, Space, and Order, New York, Van Nostrand Reinhold Company. Marti, M Jr, 1981, Space Operational Analysis. McGuiness, W.J., 1971, Mechanical and Electrical Equipment for Buildings. De Chiara, J., 1984, Time Saver Standard for Building Types. TKA 2213 Struktur & Konstruksi 4 (2 SKS) Memahami latar belakang bangunan tinggi, serta mengetahui dan memahami standar, peraturan / ketentuan untuk bangunan tinggi. Memahami teori-teori kestabilan bangunan, kekuatan dan ketahanan bangunan, serta memahami teori-teori untuk merekayasa sistem struktur yang serasi dengan susunan fungsional / ruang gedung, dan tanggap terhadap pembebanan: angin, gempa, serta sesuai dengan kondisi tanah setempat, dengan teknologi bahan: beton atau baja, atau kombinasi. Memahami dampak angin dan gempa pada struktur, dan alternatif sistem struktur yang tanggap atas masalah daya dukung tanah, stabilitas, kekuatan, kekakuan, efisiensi, dan tuntutan arsitektural. Mengetahui kriteria dan memilih sistem struktur gedung yang serasi dengan tipologi bangunan, layak efisien dan kreatif. Memahami sistem konstruksi konvesional sampai yang terkini, khususnya bangunan tinggi (sistem precast, prestressed, post tension), yang mampu menekan biaya konstruksi serta terampil menyajikan dan mengkomunikasikan ide dan rekayasa sistem struktur yang dikerjakan dengan benar dan bertanggung jawab. Kompetensi: KU 5, KU 6, KU 7, KP 12, KP 13, KP 14, KL 6, KL 7, KL 10 Buku Acuan: Mc Guiness, W.J, 1971, Mechanical and Electrical Equipment for Buildings. Merritt, F.S, 1979, Building Engineering and System Design. Barry, R. 1969, The Construction of Building. Shoeller, Wolfgang, 1972, Highrise Building Structure, New York, John Willey & Sons, Inc. Shoeller, Wolfgang, 1990, The Vertical Building Structure, New York, Van Nostrand Reinhold Co. TKA 2214 Utilitas (2 SKS) Mengetahui dan memahami fasilitas dan sistem jaringan dalam kaitan perancangan bangunan gedung untuk menciptakan kenyamanan, keselamatan, keamanan, dan kesehatan bangunan. Kompetensi: KU 5, KU 6, KU 7, KP 9, KP 10, KP 13, KL 10 Buku Acuan: McGuiness, W.J., 1971, Mechanical and Electrical Equipment for Buildings. De Chiara, J., 1984, Time Saver Standard for Building Types. Nur Bambang dan Takeo, M., 1985, Perencanaan dan Pemeliharaan Sistem Plumbing.
Buku Acuan: Cleland, D.I., King, W.R., 1975, System Analysis and Project Management. Dennis, L, 1980, Project Management. Fisk, Edward R, 1997, Construction Project Administration, London Prentice Hall Inc. James P. Lewis, 1994, The Project Manager’s Desk Reference, Golden Books Centre Sdn. Bhd. Kuala Lumpur. TKA 3111 Dasar-dasar Perancangan Kota (2 SKS) Mengenal teori-teori kota, metoda dan teknik merancang kota. Kompetensi: KP 7, KP 11, KP 19 Buku Acuan: Kevin, Lynch. 1971. The Image of the City, Massachussets, MIT Press. Roger, Trancik. 1986. Finding Lost Space, New York, Van Nostrand Reinhold. State Historical Society of Colorado. 198o. Good Neighbors Colorado. Zahnd, Markus. 1999. Perancangan Kota Secara Terpadu (Integrated Urban Design), Yogyakarta, Penerbit Kanisius. TKA 3112 Etika dan Pranata Pembangunan (2 SKS) Mengetahui dan memahami etika praktek profesi arsitek dan peraturan-peraturan dalam perancangan arsitektural dan pembangunan. Kompetensi: KU 13, KP 5, KP 17, KP 18, KP 19, KP 20, KP 21, KL 12, KL 13 Buku Acuan: Mikelides, Byron. 1980. Architecture for People. Standar Nasional Indonesia tentang Bangunan. Buku Undang-undang Bangunan Gedung. Kode Etik Ikatan Arsitektur Indonesia. Buku Undang-undang Jasa Konstruksi. TKA 3105 Studio Desain Arsitektur 5 (6 SKS) Mahasiswa diharapkan mampu melakukan perancangan arsitektur bangunan mid-rise beserta tapak yang melingkupinya secara layak dan kreatif. Berbagai tuntutan program internal dan konteks lingkungan eksternal dijawab dalam gubahan ruang dan massa yang estetik dan kontekstual, dengan penyelesaian sistem struktur, konstruksi, utilitas, dan pemanfaatan bahan yang sesuai dengan karakter yang diharapkan. Produk akhir studio ini berupa prarancangan (pre-design) dan pengembangan rancangan (design development) bangunan berteknologi lanjut, hingga pengembangan sistem dan detail yang relevan. Kompetensi: KU 1, KU 2, KU 3, KU 4, KU 5, KU 10, KU 11, KP 2, KP 11, KP 12, KP 13, KP 14, KP 16, KL 1, KL 2, KL 5, KL 6, KL 7, KL 8, KL 10, KL 11 Buku Acuan: Juwana, Jimmy S, Panduan Sistem Bangunan Tinggi, Erlangga : Jakarta, 2005 Lawson, Fred, Hotel & Resorts : Planning, Design, and Refurbishment, Architectural Press : Oxford, 2002
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
TKA 2215 Dasar-dasar Manajemen Proyek (2 SKS) Mengenal konsep dan elemen-elemen manajemen proyek dan secara khusus manajemen konstruksi. Kompetensi: KP 6, KP 14, KP 17, KP 18, KP 19, KP 20, KP 21, KL 9
39
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
40
-
Rutes, Walter A, Hotel Design : Planning and Development, Architectural Press : Oxford, 2001 Poerbo, Hartono, Struktur dan Konstruksi Bangunan Tinggi, Penerbit Djambatan : Jakarta, 2005 Poerbo, Hartono, Tekno Ekonomi Bangunan Bertingkat Banyak, Penerbit Djambatan : Jakarta, 1998 Benjamin Stein, John S. Reynolds, William J. McGuinness, Mechanical and Electrical Equipment for Buildings, John Wiley & Sons Inc, 1986
TKA 3113 Struktur dan Konstruksi 5 (2 SKS) Memahami latar belakang mengapa bangunan bentang lebar diperlukan, serta mengetahui dan memahami standar, peraturan/ketentuan untuk dan mengenai Sistem Struktur Bangunan Bentang Panjang. Juga memahami teori-teori mengapa bangunan dapat berdiri stabil, kuat dan tahan. Disamping itu juga memahami teoriteori untuk merekayasa sistem struktur yang serasi dengan susunan fungsional ruang/gedung, dan tanggap terhadap pembebanan angin, gempa, serta sesuai dengan kondisi tanah setempat, dengan teknologi bahan kayu, beton atau baja, atau kombinasi. Memahami pengaruh angin dan gempa pada struktur, dan alternatif sistem struktur yang tanggap atas masalah daya dukung tanah, stabilitas, kekuatan, kekakuan, efisiensi, dan tuntutan arsitektural. Mengetahui kriteria pemilihan sistem struktur gedung bentang panjang yang serasi dengan tipologi bangunan, layak efisien dan kreatif. Memahami sistem konstruksi konvesional sampai yang terkini khususnya bangunan bentang panjang (prestressed, post tension), yang mampu menekan biaya konstruksi. Terampil menyajikan dan mengkomunikasikan ide dan rekayasa sistem struktur bentang panjang dengan benar dan bertanggung jawab. Kompetensi: KU 5, KU 6, KU 7, KL 6, KL 10 Buku Acuan: Lin, T.Y., 1981, Structural Concepts and Systems for Architects and Engineers Merritt, F.S., 1979, Building Engineering and Systems Design. Crane, Theodore., The Choice of Structural Design. UNU 4100 Agama Islam (2 SKS) Mengenal dan memahami prinsip-prinsip dasar ajaran Islam dan pengamalannya secara kreatif, arif dan bertanggungjawab. Mengkaji pandangan dan ajaran Agama Islam dalam konteks pengembangan IPTEK, globalisasi, lingkungan alam dan lingkungan binaan, rancang bangun atau rekayasa khususnya yang berhubungan dengan prinsip-prinsip perencanaan (planning) dan perancangan (design). Kompetensi: KU 15 Buku Acuan : Adnan Harahap et.al. 1997. Islam dan Lingkungan Hidup, Yayasan Swarna Bhumy. Alim, A. Syahirul, Menguak Keterpaduan Sains, Teknologi dan Islam. Bucaile, Maurice (terjemahan: Prof. Dr. H. M. Rasyid). 1987: Bibel, Qur’an dan Sains Modern, Penerbit Bulan Bintang. Ensiklopedi Islam, 1994, PT Ichtiar Baru Van Hoeve, Jakarta. Expressions of Islam in Buildings, Exploring Architecture in Islamic Culture. Proceeding of International Seminar Sponsored by the Aga Khan Award for Architecture and The Indonesian Institute of Architects Held in Jakarta and Yogyakarta, Indonesia 15-19 October 1990. Published by the Aga Khan Trust for Culture on behalf of The Aga Khan Award for Architecture.
Buku Acuan: Kitab Suci Perjanjian Baru, Edisi Pelita. Groenen, C., Panggilan Kristus. Jacob, T., Gereja Seri Pastoral no. 4. UNU 4102 Agama Kristen (2 SKS) Mengenal dan memahami Alkitab. Diskusi, pembuatan tulisan tentang masalah yang menyangkut: studi pokok yang membutuhkan tinjauan imani, sekitar kasih dan membangun dalam masyarakat, dan masalah aktual. Agama Kristen dalam pembinaan mental bangsa Indonesia dan hubungannya dengan ilmu rekayasa. Kompetensi: KU 15 Buku Acuan: Injil, Edisi Pelita. UNU 4103 Agama Hindu (2 SKS) Mengenal dan memahami ajaran Agama Hindu meliputi kitab-kitab Suci Weda, kodifikasi Weda, sejarah pertumbuhan Weda, Sapta Resi. Keimanan dan tujuan agama Hindu meliputi Panca Sradha, tujuan hidup menurut agama Hindu, landasan untuk mencapai kehormatan hidup beragama. Agama Hindu dalam pembinaan mental bangsa Indonesia dan hubungannya dengan ilmu rekayasa. Kompetensi: KU 15 Buku Acuan: Bantas, K., 1985, Pendidikan Agama Hindu, Karonika. Kajeng N., 1971, Sarana Muscaya, Departemen Agama RI, Jakarta. Oka, I Gusti Agung, 1968, Sad Darsana I, II, III, Denpasar. UNU 4104 Agama Budha (2 SKS) Mengenal dan memahami pokok-pokok dan dasar Agama Budha di Indonesia. Menjelaskan tentang pengertian Budha Dharma, riwayat Sidharta Gautama. Mengenalkan mazhab-mazhab Hinayana, Mahayana, dan Tantrayana. Tata cara dan maksud peribadatan. Pokok-pokok dasar agama Budha. Agama Budha dalam pembinaan mental bangsa Indonesia dan hubungannya dengan ilmu rekayasa. Kompetensi: KU 15 Buku Acuan: Sudjas, Rsa, H, 1980; Textbook Agama Budha, Yogyakarta Swadaya. Narada, M., 1984; Keterangan Singkat Agama Budha, Jakarta yayasan Dharmadipa. Chauming, 1985, Mahayana, Jakarta, akademi Budhis Nawanda. Gunawan S., 1983, Sang Budha Gautama dan Budha Dharma, Jakarta Yayasan Afalokitesvara.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
UNU 4101 Agama Katholik (2 SKS) Mengenal dan memahami refleksi iman atas tujuan hidup. Spiritualitas dalam hidup berkeluarga dan bermasyarakat. Refleksi iman atas pengalaman hidup. Agama Katholik dalam pembinaan mental bangsa Indonesia dan hubungannya dengan ilmu rekayasa. Kompetensi: KU 15
41
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
42
TKA 3211 Dasar-dasar Perancangan Perumahan (2 SKS) Mengenal teori-teori perumahan, metoda dan teknik merancang perumahan melalui pemahaman terhadap “kelebihan dan kekurangan” suatu (pembangunan) perumahan beserta keterkaitan antar bidang yang termasuk di dalamnya (seperti komponen, proses pembangunan perumahan, permasalahan yang dihadapi, dan sebagainya) serta mampu membuat suatu rencana perumahan baru dan atau penanganan permukiman lama, dengan mempertimbangkan aspek arsitektural (desain, standarstandar) dan non arsitektural (pembiayaan, kelembagaan, dan sebagainya). Kompetensi: KU 5, KP 19 Buku Acuan: Times Saver Standard for Residential Building. Anonimous, 1974, Introduction To Housing Lay Out. De Chiara J & Koppelman, 1978 : Site Planning Standards. Cipta Karya, 1987, Petunjuk Kawasan Perencanaan Kawasan Perumahan Kota. TKA 3212 Teori Arsitektur 2 (2 SKS) Mengetahui dan memahami teori-teori yang mendukung dan memperkaya wacana ilmu arsitektur serta menunjang praktek arsitektural. Contoh: behaviour, lingkungan, budaya, antropologi, ekonomi, politik, sosiologi. Kompetensi: KU 8 Buku Acuan: Alexander, Christopher, 1984, A Pattern Language. Lang, Jon, 1974, Design for Human Behavior. Lang, Jon, 1984, Creating Architectural Theory. Antoniades, A, 1994, Poetics of Architecture. Zeisel, John, 1995, Inquiry by Design. TKA 3206 Studio Desain Arsitektur Tematik 1 (6 SKS) Terampil mendesain obyek arsitektural dengan penekanan pada tipologi bangunan dengan tema tertentu serta mampu memberi penjelasan logis atas karyanya sebagai bagian dari tanggung jawab keilmuannya. Kompetensi: KU 1, KU 2, KU 3, KU 4, KU 5, KU 10, KU 11, KP 2, KP 16, KP 22, KL 1, KL 2, KL 5, KL 8, KL 10, KL 11 Buku Acuan: Baker, N.V, 1987, Passive and Low Energy Building Design for Tropical Climate Island Climates. Daniels, K, 1997, The Technology of Ecological Building: Basic Principles, Examples, and Ideas. Kevin, Lynch. 1971. The Image of the City, Massachussets, MIT Press. Roger, Trancik. 1986. Finding Lost Space, New York, Van Nostrand Reinhold. Appleyard, D., 1979, The Conservation of The City, Massachusets, The MIT press. Erder, Cevat, 1986, Our Architectural Heritage; From Conciousness to Conservatio, Paris, Unesco. Fitch, James, M., 1982, Historic Preservation, New York, McGraw Hill Book Co. Inskeep, E, 1991, Tourism Planning: An Integrated Sustainable Deveopment Approach Pearce, D, 1989, Tourist Development. Wall, G, & Heat, E, 1991, Marketing Tourism Destination.
Buku Acuan: Abermeyer, 1976, Architectural Technology, New York, McGraw Hill. Ching, Francis DK, Architecture: Space, Form and Order. Krier, Rob, Architectural Composition. Schueller, Wolfgang, The Vertical Building Structure. Schueller, Wolfgang, The Horizontal Building Structure. TKA 3214 Kerja Praktek (3 SKS) Mengenal dunia kerja dalam lingkup kerja arsitektural baik dalam pekerjaan perancangan, manajemen konstruksi maupun pelaksanaan. Kompetensi: KU 5, KU 11, KU 12, KP 5, KP 8, KP 13, KP 14, KP 17, KP 18, KP 19, KP 20, KP 21, KL 6, KL 7, KL 8 Buku Acuan: Panduan Kerja Praktek, Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan FT UGM, 2008. TKA 4111 Kritik Arsitektur (2 SKS) Mengetahui dan memahami “judgmental knowledge”, serta memahami keputusankeputusan desain dengan menggunakan contoh karya arsitektur untuk dianalisis dan dinilai dari berbagai sudut pandang, baik dari sudut pandang posisi dan teknik, maupun prosedur. Kompetensi: KU 2, KP 16 Buku Acuan: Attoe, Wayne, Architecture and Critical Imagination, New York, John Wiley and Sons. Rowe, Peter, Design Thinking. Bonta, Juan Pablo, Architecture and Its Interpretation. TKA 4112 Pra Tugas Akhir (4 SKS) Mampu melakukan kajian (analisis dan sintesis) tentang tipologi bangunan dengan tema perancangan tertentu guna menghasilkan konsep perencanaan & perancangan arsitektur. Kompetensi: KU 2, KU 5, KU 10, KU 11, KU 12, KU 14, KP 16, KL 1, KL 2, KL 3, KL 4, KL 5, KL 11 Buku Acuan:
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
TKA 3213 Struktur dan Konstruksi 6 (2 SKS) Mengetahui dan memahami sistem struktur dan konstruksi bangunan lanjut (advanced building). Mampu memilih sistem struktur dan konstruksi bangunan lanjut yang tepat untuk tipe bangunan tertentu dengan melalui pengetahuan lebih lanjut bekerjanya teori itu dalam praktek – sehingga pengetahuan teoritiknya akan lebih mantap dengan melihat sendiri sistem bekerjanya gaya dan moment dalam sistem struktur bangunan gedung, dengan cara melakukan percobaan melalui pembuatan model sistem struktur bangunan yang diberikan pembebanan angin atau gempa, sehingga seluruh sistem akan memberikan reaksi atas pembebanan itu, dengan demikian akhirnya dapat diketahui perilaku sistem struktur dan konstruksi bangunan gedung dalam keadaan senyatanya. Kompetensi: KU 5, KU 6, KU 7, KP 15, KL 10
43
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
44
Panduan Pra Tugas Akhir, Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan FT UGM, 2008.
TKA 4107 Studio Desain Arsitektur Tematik 2 (6 SKS) Terampil mendesain obyek arsitektural dengan penekanan pada tipologi bangunan dengan tema-tema tertentu serta mampu memberi penjelasan logis atas karyanya sebagai bagian dari tanggung jawab keilmuannya. Kompetensi: KU 1, KU 2, KU 5, KU 10, KU 11, KP 2, KP 16, KP 22, KL 1, KL 2, KL 8, KL 11 Buku Acuan: Baker, N.V, 1987, Passive and Low Energy Building Design for Tropical Climate Island Climates. Daniels, K, 1997, The Technology of Ecological Building: Basic Principles, Examples, and Ideas. Kevin, Lynch. 1971. The Image of the City, Massachussets, MIT Press. Roger, Trancik. 1986. Finding Lost Space, New York, Van Nostrand Reinhold. Appleyard, D., 1979, The Conservation of The City, Massachusets, The MIT press. Erder, Cevat, 1986, Our Architectural Heritage; From Conciousness to Conservatio, Paris, Unesco. Fitch, James, M., 1982, Historic Preservation, New York, McGraw Hill Book Co. Inskeep, E, 1991, Tourism Planning : An Integrated Sustainable Deveopment Approach Pearce, D, 1989, Tourist Development Wall, G, & Heat, E, 1991, Marketing Tourism Destination TKA 4211 Studio Tugas Akhir (8 SKS) Terampil melakukan transformasi konsep menuju desain dan melakukan pengembangan desain dan mampu memberi penjelasan logis atas karyanya sebagai bagian dari tanggung jawab keilmuannya Kompetensi: KU 2, KU 5, KU 10, KU 11, KP 16, KL 1, KL 2, KL 5, KL 8, KL 11 Buku Acuan: Panduan Tugas Akhir, Program Studi Arsitektur, Jurusan Teknik Arsitektur Perencanaan FT UGM, 2008.
dan
TKA 4212 Kuliah Kerja Nyata (3 SKS) Pengembangan pengalaman praktek profesional perencanaan dan pengembangan kepekaan hubungan teori dengan praktek: proses, metoda, konsep dan format dengan berbasiskan kepada struktur sosial kemasyarakatan perdesaan dan pola kerja interdisipliner. Kompetensi: KU 15, KL 12, KL 13
Kelompok Mata Kuliah Pilihan TKA 2221 Teknologi Bangunan Industri (2 SKS) Mengetahui dan memahami teknologi bangunan industri meliputi ranah proses, tata letak (lay out), persyaratan bangunan dan ruang (building and room requirements), struktur bangunan secara garis besar, utilitas dan pendekatan perancangannya (faktor produksi, orientasi industri hingga perancangan fisik bangunan), serta teknologi lingkungan bangunan industri.
TKA 2222 Teknologi Bangunan Komersial (2 SKS) Mengetahui dan memahami struktur dan utilitas bangunan komersial dengan pendekatan perancangannya; serta tuntutan rancangan arsitektur, alternatif sistem struktur dan utilitas, analisis beban dan gaya yang bekerja, serta pendekatan ekonomisnya. Buku Acuan: Mikelides, Byron, 1980, Architecture for People Hoyt, CK., 1978, Building for Commerce and Industry Lion, EP., 1975, Shopping Center, Planning, Development, and Administration Redstone, LG., FAIA, The Down Town,: Rebuilding Business Districts TKA 2223 Restorasi Bangunan (2 SKS) Mengetahui dan memahami prinsip restorasi, pengertian dasar restorasi, lingkup restorasi, teknologi restorasi, prinsip konservasi, arah pendekatan sistem konservasi bangunan dan lingkungan, dasar pendekatan sistem konservasi bangunan dan lingkungan. Buku Acuan: Fitch, J.M., 1982, Historic Preservation: curatorial management of the built world, New York, McGraw-Hill Book Comp Scott, G., 1980, The Architecture of Humanism, London, The Architectural Press, Stierlin, E.H., 1982, Architecture of the World, Germany Benedikt Taschen, TKA 3221 Preservasi dan Konservasi Kota (2 SKS) Mengetahui dan memahami pengertian dan batasan preservasi dan konservasi. Argumentasi dan kritik terhadap gerakan preservasi dan konservasi. Mekanisme dan perlengkapan dalam proses perencanaan dan perancangan preservasi dan konservasi. Teori, proses, teknik dan metoda operasionalisasi preservasi dan konservasi. Penentuan dan penggambaran defireasi kawasan-Prinsip kebijakan dan pelaksanaan. Kaitan preservasi dan konservasi dengan transportasi dan kepariwisataan. Pengelolaan dan perdanaan. Dasar hukum dan pengaturan. Buku Acuan: Appleyard, D., 1979, The Conservation of The City, Massachusets, The MIT press. Erder, Cevat, 1986, Our Architectural Heritage; From Conciousness to Conservatio, Paris, Unesco. Fitch, James, M., 1982, Historic Preservation, New York, McGraw Hill Book Co.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Buku Acuan: Grant Ireson and Eugene l. Grant ; Handbook of Industrial Engineering and Management Theodore Crane ; Architectural Construction Munce, JF., Industrial Architecture, New York, Dodge Corp Diamant, RME., 1978, Industrialized Building. London, Ielife Book. Makowski, 1980, Konstruksi Ruang Baja (Terjemahan Huthudi), Bandung, Penerbit ITB Nemerow NL., 1971, Liquid Waste of Industry, Massachuset, Addison Willey Publishing.
45
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
46
TKA 3222 Perencanaan dan Perancangan Kawasan Wisata (2 SKS) Mengetahui dan memahami kawasan wisata sebagai suatu sub sitem pengembangan tata ruang wilayah. Dampak sosial-ekonomi-politis-budaya-lingkungan dari kegiatan kepariwisataan. Teori, proses, metoda perencanaan dan perancangan kawasan wisata, secara 2 dimensional dan 3 dimensional. Pengembangan kasus tertentu. Penataan dan pengaturan. Buku Acuan: Inskeep, E., 1991, Tourism Planning : An Integrated Sustainable Development Approach Pearce, D., 1989, Tourist Development Wall, G., & Heat, E., 1991, Marketing Tourism Destination TKA 3223 Perencanaan dan Perancangan Kawasan Industri (2 SKS) Mengetahui dan memahami kawasan industrial sebagai suatu subsistem pengembangan tata ruang wilayah. Dampak sosial-ekonomi-politik-budaya-lingkungan dari kegiatan industrial. Teori, proses, metoda perencanaan dan perancangan kawasan industrial secara 2 dimensional dan 3 dimensional. Pengembangan kasus tertentu. Penataan dan pengaturan. Buku Acuan: Ireson, Grant, & Eugene L. Grant, 1977, Handbook of Industrial Engineering and Management, New York, McGraw Hill Book Co. Lynch, K. & Hatch, G., 1984, Site Planning, Blacksell, M.E. Gilg., A., 1981, The Countryside: Planning and Change, London, George Allan & Uwin TKA 3224 Pembangunan Masyarakat (2 SKS) Mengetahui dan memahami partisipasi masyarakat dalam penanganan dan pengadaan masalah lingkungan, pengenalan potensi masyarakat dalam penanganan lingkungan, bentuk kerjasama pemerintah dan masyarakat. Buku Acuan: Yudohusodo, Siswono, 1991, Rumah untuk Seluruh Rakyat, Jakarta, Gramedia. Turner, FC, 1982, Housing by People. UN, 1967, Social Aspect of Housing and Urban Development, New York, UN TKA 2224 Aksesibilitas Lingkungan (2 SKS) Mengetahui dan memahami aksesibilitas lingkungan, pendekatan desain yang didasarkan pada konsep bahwa semua produk desain seharusnya mempertimbangkan kebutuhan semua pengguna. Buku Acuan: Kepmen PU 441/KPTS/1998, tentang Persyaratan Teknis Bangunan Gedung. Kepmen PU No. 486/KPTS/1998, tentang Persyaratan Teknis Aksesibilitas pada Bangunan Umum dan LIngkungan UNESCAP, 1990, Promotion of Non Handicapping Physical Environments for Disabled Person. Mobility and Accessibility for Elderly and Disabled People in Sweden, Europe Code on barrier, Free Accesibility in Buildings, 1995 Mobillity for All (Accesibility Transportation Around the World) Accesibility Housing by Design -
Laporan Dimensi Nasional Perwujudan Lingkungan yang Manusiawi dan Aksesibel Bagi Semua.
TKA 2225 Rancang bangun (2 SKS) Mengetajui dan memahami rancangan dan konstruksi bangunan dalam bentuk 3 dimensi dengan skala besar atau 1:1, dengan keterlibatan secara langsung dalam penyiapan, pengolahan, pengerjaan dan perangkaian bahan hingga berdirinya bangunan secara utuh. TKA 2226 Arsitektur Rumah Sakit (2 SKS) Mengenalkan dasar-dasar arsitektur rumahsakit melalui pemberian principles, templates, dan precedents. Principles yang akan diberikan meliputi prinsip-prinsip zoning dan fungsi, sirkulasi dan ruang, serta bentuk dan karakter tipologi rumahsakit. Templates akan diberikan dalam berbagai tipe, komponen, dan aspek. Sementara precedents akan dipelajari melalui sumber-sumber sekunder (best practices dari dalam dan luar negeri), serta sumber-sumber primer (survey langsung ke lapangan dan menemukenali permasalahan serta pemecahannya). Buku Acuan: - Cama, Rosalyn (2009), Evidence-Based Healthcare Design, John Wiley and Sons, New Jersey - Hatmoko, Adi Utomo, Wahju Wulandari, and Muhammad Ridha (2014), Arsitektur Rumahsakit, Global Rancang Selaras, Yogyakarta - Kliment, Stephen A., Healthcare Facilities, John Wiley & Sons,Inc, 2000 - Kobus, Richard L., et. al. Building Type Basics for Healthcare Facilities. New York, John Wiley & Sons, Inc., 2000 - Kunders, GD. Hospitals Facilities Planning and Management. 2004. Delhi : Tata McGraw-Hill Publishing Company Limited. - Levin, Debra, ed., (2014), General Hospitals: Planning and Design, Design Media Publ Ltd, Hong Kong - Malkin, Jain, Medical and Dental Space Planning: A Comprehensive Guide to Design, Equipment, and Clinical Procedures. New York, John Wiley & Sons, Inc., 2002 - Miller, Richard, Earl Swenssons and Todd Robinson (2012), Hospital and Healthcare Facility Design, WW Norton & Co, New York - Roberts, Rebel, ed., (2014), Specialized Hospitals: Planning and Design, Design Media Publ Ltd, Hong Kong - Schirmer, Christoph and Meuser, Philipp. Hospital Architecture General Hospitals and Health Centres. 2006. Kaki Bukit Techpark II Singapore : Page One Publishing Private Limited. - Verdeber, Stephen (2010), Innovations in Hospital Architecture Routledge, New York TKA 2227 Fotografi Arsitektur (2 SKS) Mengetahui dan mempelajari teknik-teknik dasar dan lanjutan fotografi sesuai dengan teknik dan permasalahan didalam bidang arsitektur seperti : fotografi untuk survei,presentasi, publikasi dan dokumentasi karya perancangan, penelitian dan penulisan naskah arsitektur.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
-
47
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
48
Buku Acuan: - Schultz, Frances, 1995, Special Effects, Rotovision SA, Switzerland. - Braasch, Gary, 1990, Photographing the Patterns of Nature, Guptill Pub., NY - Soelarko,1984, Fotografi untuk Pelajar, Binacipta, Bandung. - Soelarko, Ketrampilan Fotografi, Dahara Prize, Semarang. - Suleiman, Amir Hamzah, 1991, Dasar-2 Pemotretan , Gramedia, Jakarta. TKA 2228 Teknik Survai Perilaku Manusia dan Lingkungan (2 SKS) Mengetahui dan memahami teknik dan metoda melakukan survai terkait dengan perilaku dan kegiatan manusia sebagai pengguna lingkungan buatan dan memakai hasil survai untuk kepentingan desain arsitektur/lingkungan binaan. Buku Acuan: - AIJ, 1999, Survey Techniques on Environemnt Behavior Research, Japan. TKA 2229 Perancangan Bangunan Tropis (2 SKS) Mengetahui dan memahami unsur-unsur penting begi perancangan bangunan pada lingkungan beriklim tropis, yang memungkinkan pengembangan berbagai inovasi komposisi bentuk dan bahan yang dapat merefleksikan rancangan arsitektural secara optimal. Buku Acuan: - Brown, GZ, 1985, Sun, Wind and Light Architectural Design Strategies, John Wiley and Sons, New York. - Hyde, Richard, 2000, Climatic Responsive Design, a Study of Buildings in Moderate and Hot Humid Climates, E and FN Spon, London. - Mc Lam, William, 1986, Sunlighting as Formgiver for Architecture, Van Nostrand Reinhold Co., New York. - Moore, Fuller, 1985, Concepts and Practice of Architectural Daylighting, Van Nostrand Reinhold Co., New York. TKA 3225 Perencanaan dan Perancangan Kenyamanan Termal Kota (2 SKS) Mengetahui dan memahami teknik perencanaan dan perancangan kenyamanan termal sebuah kawasan kota. Mahasiswa mampu melakukan cara mengukur tingkat kenyamanan termal sebuah kawasan, mengetahui standar-standar kenyamanan termal yang ada. Buku Acuan: - Nicol, F et all (1995), Standards for Thermal Comfort, Proceeding Seminar Indoor Air Temperature Standards for The 21st Century, Chapman & Hall, London - Fanger, P.O (1982), Thermal Comfort; Analysis and Applications in Environmental Engineering, Robert E Krieger, Malabar, Florida - Bouted, Terry S (1987), Controlling Air Movement, A Manual for Architect and Builder, RR Donnelly and Sons, McGraw-Hill Book, New York - Brown, RD dan Gillespie, TJ (1995), Microclimatic Landscape Design, John Willey & Sons Inc, New York.
Buku Acuan: - Kennedy, Margrit, Kennedy, Decian (Editors), Designing Ecological Settlements, European Academy of the Urban Environment OKO ZENTRUM NRW, 1996 - Barton, Hugh, Tsourou, Catherine, Healthy Urban Planning, Spon Press – WHO Regional Office for Europe, London, 2000 - Roseland, Mark, Eco-city Dimensions, New Society Publishers, Canada, 1997 - Crowther, Richard I, Ecologic Architecture, Butterworth Architecture, Oxford, 1992. TKA 3227 Peremajaan Kota (2 SKS) Mengetahui dan memahami proses peremajaan kota melalui kajian-kajian studi kasus berdasarkan penelusuran isu dan dan permasalahan pembangunan perumahan di kawasan padat perkotaan yang ditinjau dari aspek kebijakan publik pembangunan perumahan perkotaan, konsolidasi lahan, pengentasan kemiskinan dan pemberdayaan masyarakat dalam kerangka besar program nasional pemberdayaan masyarakat (PNPM). Fokus kajian diarahkan pada masalah kekumuhan perkotaan dan pendampingan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Buku Acuan: - Barton, Hugh, Shaping Neighbourhood, Spon Press, London, 2003 - Darjosanyoto, Endang, Penelitian Arsitektur di bidang Perumahan Permukiman, ITS, 2003 - Idham, Konsolidasi Tanah Perkotaan, PT. Alumni Bandung, 2004 - Sumardjono, Maria, Mediasi Sengketa Tanah, Kompas, Jakarta, 2008 - Mikkrlsen, Britha, Metoda Penelitian Partisipatoris, Yayasan Obor, 2003
dan
TKA 3228 Rekayasa dan Kebijakan Pembangunan Perumahan (2 SKS) Mengetahui dan memahami teori dan proses perekayasaan dan perumusan kebijakan pembangunan perumahan yang berdasarkan pendekatan tridaya pembangunan perumahan (manusia, lingkungan dan usaha/ekonomi masyarakat) dan tiga jalur pembangunan (pro-growth, pro poor dan pro job) Buku Acuan: - Kendall, Stephen, 2007, Residential Open Building SystemI, E & FN Spon, London. - Sebestyen, Gyula, 1998, Construction – Craft to Industry, E & FN Spon London. - Albern, William, 2001, Factory-Constructed Housing Developments, E & FN Spon, London. - Crosby, J Michael, 2005, Multi Family Housing, Image Publishing, Australia.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
TKA 3226 Permukiman Ekologis (2 SKS) Mengetahui dan memahami pengertian ekologi, masalah-masalah lingkungan hidup yang terkait dengan lingkungan binaan dan aktifitas penghuninya, arsitektur berkelanjutan, prinsip-prinsip perancangan ekologis dan prinsip-prinsip serta model dari permukiman ekologis
49
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
50
TKA 3229 Pembangunan Kota Berkelanjutan (2 SKS) Mengetahui dan memahami teori dan proses peningkatan kualitas hidup dalam kota, Isu Berkelanjutan dalam Pembangunan Kota; Bentukan Kota dan Isu Berkelanjutan: Sprawl vs. Compactness; Strategi dan Upaya Pembangunan Kota Berkelanjutan: Smart Growth, New Urbanism, Urban Regeneration, Urban Revival, Urban Renaissance, dll.; Strategi dan Kebijakan Kota Kompak; Densifikasi Penduduk; Konsentrasi Aktivitas Kota; Intensifikasi Transportasi Publik; Ukuran Optimal Kota dan Akses Kota; Kesejahteraan Sosial dalam Pembangunan Kota; Proses Pembangunan Kota Kompak; Program-Program Kebijakan; Tema dan Pendekatan: Urban Containment, Urban Boundary, Transport Oriented Development; Public Transport Priority, Road Pricing, dll; Kota Berkelanjutan di Negara Maju; Tantangan Kota Berkelanjutan di Negara Berkembang. Buku Acuan: - De Roo, G. and Miller, D. (2000) Compact City and Sustainable Urban Development: A Critical Assessment of Policies and Plans from an International Perspective, Ashgate, Aldershot. - Duany, A.; Plater-Zyberk, E.; Speck, J. (2001) Suburban Nation: The Rise of Sprawl and the Decline of the American Dream, North Point Press, New York. - Elkin, T.; McLaren, D.; Hillman, M. (1991) Reviving the City: Towards Sustainable Urban Development, Friends of the Earth, London. - Jenks, M.; Burton, E.; Williams, K., eds. (1996) The Compact City: A Sustainable Urban Form?, E & FN Spon, London - Jenks, M.; Burgess, R., eds. (2001), Compact Cities: Sustainable Urban Forms for Developing Countries, Routledge, London Newman, P,. Kenworthy, J. (1999) Sustainability and Cities: Overcoming Automobiles Dependence, Island Press, Washington DC. - Smith, M.; Whitelegg, J.; Williams, N. (1998), Greening the Built Environment, Earthscan Publications Ltd., London. - Urban Task Force (2002) Towards an Urban Renaissance: Final Report of the Urban Task Force Chaired by Lord Rogers of Riverside, the Department of the Environment, Transport, and Regions (DoE), London. - Williams, K.; Jenks, M.; Burton, E. eds. (2000) Achieving Sustainable Urban Form, E & FN Spon, London TKA 2121 Rekayasa Fasade dan Kulit Bangunan (2 SKS) Mengetahui dan memahami bentuk, tipe, bahan, sistem, teknologi, maupun faktor terkait lainnya semisal citra, fungsi, serta kondisi lingkungan pada facade maupun kulit bangunan (atau kelompok/komplek bangunan). Diharapkan nilai sebuah bangunan mampu dioptimalkan melalui rekayasa facade dan kulit bangunan secara detil, inovatif, sesuai dengan kaidah-kaidah dasar (safety, building physics, integrity, serviceability, durability) maupun arsitektural, dan integratif dengan sistem bangunan atau lingkungan secara keseluruhan. Beberapa pendekatan disain dan rekayasa dilakukan melalui serangkaian perkuliahan, diskusi, workshop, dan permodelan (simulasi) terutama untuk pencapaian aspek-aspek khusus, seperti estetika, teknologi, maupun efisiensi energi. Buku Acuan:
-
-
-
-
Bassler, B.L., ed. (1991), Cladding: Tall Building Systems and Concepts (Tall Buildings and Urban Environment Series), McGraw Hill Brookes, A.J. (2008), Cladding of Buildings, Routledge Brookes, A.J.; Grech, C. (1990), The Building Envelope: Applications of New Technology Cladding (Butterworth Architecture New Technology), Architectural Press Broto, C. (2008), Facades Selection and Details, Link Internacional Chew, M.Y.L.; Kang, L.H.Y.; Wong, C.W. (1998), Building Facades: A Guide to Common Defects in Tropical Climates (World Scientific Series in Robotics & Intelligent Systems), World Scientific Pub Co Inc. Hausladen, G.; Saldanha, M.D.; Liedl, P. (2008), Climate Skin: Building-Skin concepts That Can Do More With Less Energy, Birkhauser Herzog, T.; Krippner, R.; Lang, W. (2005), Façade Construction Manual (Construction Manuals), Birkhauser K. Austwick; Ledbetter, S.R. (1992), Comparative Study of the Facade Industry in the UK, Europe, Japan and the United States of America, Centre for Window & Cladding Technology Knaack, U.; Klein, T.; Bilow, M.; Auer, T. (2007), Facades: Principles of Construction (Principles of Construction), Birkhauser
TKA 3121 Teknik Pelestarian Kawasan Pusaka (2 SKS) Mengetahui dan memahami kaidah pelestarian dengan baik, salah satunya diberikan pembelajaran dengan mendalami teknik-teknik pelestarian. Pembelajaran ini bertujuan agar mahasiswa memiliki kepekaan tinggi dalam memahami persoalan pelestarian kawasan pusaka secara teoritis maupun implementatif, yang akhirnya mampu secara inovatif melontarkan gagasan kreatif dalam mengelola perubahan maupun menghasilkan karya arsitektur. Melalui mata kuliah ini selain diberikan dasar-dasar teori pelestarian, dilakukan pembelajaran langsung di lapangan sehingga mahasiswa mampu menyerap dan terampil melaksanakan teknik pelestarian kawasan dalam konteks manajemen pelestarian yang lebih luas. Buku Acuan: - Adishakti, Laretna T. 2004. “PELESTARIAN TAMANSARI DAN KAWASAN PUSAKA NJERON BETENG KRATON YOGYAKARTA”. Paper presented in the Seminar “Cultural Heritage Policy in Indonesia and France, organized by CCCL, Surabaya. - Ashworth, GJ. 1991. “HERITAGE PLANNING: conservation as management of change”. Geo Press, the Netherlands. - Jogja Heritage Society, 2003 “KONSERVASI NJERON BETENG KRATON YOGYAKARTA SEBAGAI KAWASAN BERSEJARAH BERKELAS DUNIA” - Larkham, Peter J. 1996. “CONSERVATION AND THE CITY”. Routledge, London and New York. - Zuziak, Zbigniew, Editor in Chief. 1993. “MANAGING HISTORIC CITY”. International Cultural Centre, Krakow TKA 3122 Pelestarian dan Pengelolaan Pusaka Saujana (2 SKS) Mengetahui dan memahami pelestarian pusaka saujana yang di dalamnya terdapat bangunan bersejarah, sistem seting dan kegiatan, budaya kehidupan, dan komponen lingkungan bersejarah lainnya; memiliki kepekaan dalam melaksanakan upaya pelestarian yang perlu digunakan dalam melestarikan suatu pusaka saujana; terampil
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
-
51
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
52
dalam melakukan teknik pelestarian; inovatif dalam melontarkan gagasan kreatif melestarikan pusaka saujana; mampu bekerja secara kelompok dan bekerja bersama masyarakat yang merupakan salah satu aktor utama dalam kegiatan pelestarian Buku Acuan: - …………….., 1995. ” Mapping Culture, A Guide for Cultural and Economic Development in Communities, Australian Government Publishing Service”. The Commonwealth Department of Communications and the Arts, Australia. - Birnbaum, Charles A; Christine C P,. eds 1996. “The Secretary of the Interior’s Standards for the Treatment of Historic Properties with Guidelines for the Treatment of Cultural Landscapes” U.S. Dept. Of the Interior, National Park Service, Cultural Resource Stewardship and Partnerships, Heritage Preservation Services, Historic Landscape Initiative, Washington, D.C. - Droste, Bernd von; Harald Plachter; Mechtild Rossler,. Eds.1995. “Cultural Landscapes of Universal Value, Components of a Global Strategy” Gustav Fischer Verlag Jena, Stuttgart, New York, - de Jong, P.E. de Josselin., ed. 1984 “ Unity in Diversity, Indonesia as a Field of Anthropological Study,” Foris Publications Holland, Dordrecht, the Netherlands, - ICOMOS-UK, 2001. ”The Cultural Landscape, Planning for a Sustainable Partnership between People and Place”. ICOMOS-UK, London - Page, Robert R, 1998. “A Guide to Cultural Landscape Reports: Contents, Process, and Techniques” U.S. Dept. Of the Interior, National Park Service, Cultural Resource Stewardship and Partnerships, Park Historic Structures and Cultural Landscapes Program, Washington, D.C. Praktek Profesional (2 SKS) Mata kuliah ini bertujuan mengenalkan praktek profesi di bidang arsitektur melalui pengenalan empat komponen dasar, yaitu: (1) Pelaku Praktek Arsitektur: Arsitek, (2) Pasar Praktek Arsitektur: Klien, (3) Badan Praktek Arsitektur: Biro, dan (4) Lingkungan Strategis Praktek Arsitektur: Hukum, Keuangan, Masa Depan. Diharapkan melalui matakuliah ini, mahasiswa akan mampu memahami esensi kegiatan profesional arsitek, memahami pasar dan bagaimana melakukan kegiatan pemasaran yang etis dan positif, memiliki pengetahuan mengenai berbagai bentuk biro arsitek dan konsekuensi pemilihannya, serta dapat menanggapi berbagai aspek lingkungan strategis yang dihadapi dalam praktek profesional, baik di masa kini maupun masa mendatang. Buku Panduan: The American Institute of Architects, The Architect’s Handbook of Professional Practice, New York: AIA Press, 1994 Pressman, Andy, Professional Practice 101, New York: John Wiley and Sons, 1997 Pressman, Andy, Architecture 101: A Guide to the Design Studio, New York: John Wiley and Sons, 1993 Makstutis, Geoffrey, Architecture, London: Laurence King, 2010 Koren, David, Architect’s Essentials of Marketing, New York: John Wiley and Sons, 2005 Mason, Kevin, Architect’s Business Problem Solver, New York: McGraw-Hill, 2000 Ikatan Arsitek Indonesia, Kode Etik Arsitek, Jakarta: IAI, 2007
Ikatan Arsitek Indonesia, Anggaran Dasar, Jakarta: IAI, 2007 Ikatan Arsitek Indonesia, Pedoman Hubungan Kerja Antara Arsitek dan Pengguna Jasa, Jakarta: IAI, 2007
Kuliah Kerja Arsitektur (KKA) (2 SKS) Mempelajari suatu tema dalam keilmuan ’Arsitektur’ pada konteks tertentu di dalamnegeri dan/atau di luar-negeri dengan kunjungan lapangan. Penyelenggaraan KKA ini disesuaikan tiap tahun sesuai arahan pengelola Program Studi Arsitektur.
Pilihan Wajib Rupa Dasar/Teknik Presentasi dan Komunikasi Arsitektur Dasar Menguasai ketrampilan menggambar sketsa dengan aplikasi berbagai teknik perspektif dan teknik render secara arsitektural, cepat dan komunikatif. Obyek sketsa adalah benda, interior/eksterior bangunan, suasana ruang luar, hingga sketsa-render gambar presentasi arsitektur (denah, tampak dan potongan). Buku Acuan: Ching, Francis D.K., 2002, Menggambar: Suatu Proses Kreatif, Erlangga, Jakarta Laseau, Paul, 2004, Freehand Sketching, W.W. Norton & Company Montague, John, 2001, Dasar-dasar Gambar Perspektif: Sebuah Pendekatan Visual (edisi kedua), Penerbit Erlangga, Jakarta Porter, Tom., Goodman, Sue., 1985, Manual of Graphic Techniques 4 for Architects, Graphic Designers, and Artists, McMillan Company, New York Uddin, M. Saleh, 1997, Composite Drawing: Techniques for Architectural Design Presentation, Mcgraw-Hill VanDyke, Scott, 1990, From Line to Design: Design Graphics Communication, John Wiley and Sons Wang, Thomas C., 2002, Pencil Sketching (2nd Edition), John Wiley and Sons
Pilihan Wajib Non SKS Olahraga (Semester Genap) Mampu melakukan olahraga dasar secara rutin mingguan dengan tertib (berikut mampu menerapkan pola makan dan istirahat yang benar) serta mampu menemukan jenis olahraga yang cocok dan melaksanakannya sebagai bagian dari gaya hidup mahasiswa.
Panduan Akademik TA. 2015/2016 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
-
53
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Kurikulum Program Studi
Program Studi
54
S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Kurikulum yang digunakan merupakan kurikulum dengan beban studi sebesar 144 SKS, berdasarkan pada Undang-Undang No. 232/U/2000, Kurikulum Nasional Pendidikan Perencanaan dan penyesuaian terhadap kesepakatan yang dicapai pada Lokakarya Asosiasi Sekolah Perencana Indonesia (ASPI) pada tahun 2001. Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota di UGM memiliki kekhasan tersendiri sebagai hasil yang telah dikembangkan oleh Universitas Gadjah Mada yang beriorientasi kerakyatan, yaitu sebagai program studi yang berbasiskan pada perencanaan spasial dan pengembangan komunitas. Kurikulum yang digunakan Jumlah semester à Jumlah SKS à Jumlah matakuliah à
adalah kurikulum 2011 dengan spesifikasi: 8 144 53
Kode
Nama Matakuliah
SEMESTER GENAP SKS
I
Kode
Nama Matakuliah
II TKP 1101 TKP 1102 TKP 1103 TKP 1104 TKP 1105 TKP 1106 TKP 1107 TKP 1108
Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota Teori Keruangan Asas Kota dan Wilayah Metode dan Teknik Analisis Kawasan Studio Analisis Kawasan Teknik Presentasi dan Komunikasi Proses Perencanaan Bahasa Inggris
2
TKP 1201
Kependudukan
3 2 2+1
TKP 1202 TKP 1203 TKP 1204
4 2
TKP 1205 TKP 1206
Teori Perencanaan Rancang Kota Metode dan Teknik Rencana Kawasan Studio Rencana Kawasan Perencanaan Tapak
2 2
TKP 1208 UNU 10….
Matematika Agama
Ekonomi Kota Sistem Informasi Perencanaan Lingkungan dan Sumber Daya
2 2+1
Metode dan Teknik Rencana Kota Studio Rencana Kota
2+1
III
IV TKP 2301 TKP 2302 TKP 2304 TKP 2305 TKP 2306 TKP 2307
SKS
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
SEMESTER GASAL
2
3 2 2+1 4 2 2 2
Ekonomi Wilayah Perencanaan Pembangunan Permukiman Metode dan Teknik Analisis Kota Studio Analisis Kota
2 2+1
TKP 2401 TKP 2402
2+1
TKP 2403
5
TKP 2404
Perencanaan Tata Guna Lahan Statistika
2+1
TKP 2405
3
TKP 2406
Perencanaan Pembangunan Infrastruktur
2+1
2
TKP 3601
Pengembangan Masyarakat
2
2
TKP 3602
2
2+1
TKP 50….
Hukum dan Pranata Pembangunan Pilihan 2
2+1
TKP 50….
Pilihan 3
2
5 2 2
TKP 50…. TKP 3605 TKP 3606 UNU 3000
Pilihan 4 Studio Rencana Wilayah Metode Penelitian Kewarganegaraan
2 5 2 2
UNU4500 TKP4880
Kuliah Kerja Nyata Tugas Akhir
3 8
V
2+1
55
5
VI TKP 3501 TKP 3502 TKP 3503 TKP 3504 TKP 3505 TKP 50…. UNU 3100
Teori Sosial untuk Perencanaan Permasalahan Pembangunan Pengantar Perencanaan Transportasi Metode dan Teknik Analisis serta Rencana Wilayah Studio Analisis Wilayah Pilihan 1 Pancasila
VII
2
VIII TKP 4702 TKP 4703 TKP TKP TKP TKP TKP TKP
50…. 50…. 50…. 4704 4705 4708
Manajemen Pembangunan Evaluasi Implementasi Rencana Pilihan 5 Pilihan 6 Pilihan 7 Kerja Praktik Etika Perencanaan Seminar Perencanaan
2 2 2 2 2 3 2 2
Nama matakuliah mengacu pada Kurikulum 2011, sementara beberapa silabus dan literatur yang digunakan telah mengalami perubahan sesuai dengan perkembangan materi matakuliah yang bersangkutan.
Diagram Kurikulum 2011 Program Studi S1 Perencanaan Wilayah dan Kota Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Semester 1 Semester 2
Semester 3
Semester 4
Semester 5
Semester 6
Semester 7 Semester 8
19 SKS
19 SKS
19 SKS
19 SKS
17 SKS
20 SKS
20 SKS
Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota
Kependudukan Ekonomi Wilayah
Ekonomi Kota Teori Sosial untuk Perencanaan
2 Teori Keruangan
2 Teori Perencanaan
2
2 Sistem Informasi Perencanaan
3 Asas Kota dan Wilayah
3 Rancang Kota
2+1 Perenc. Pemb. Lingkungan Permukiman dan Sumber Daya
2 Pilihan I
2 Pilihan II
2 Pilihan V
2
2
56
11 SKS
Pengembangan Evaluasi Masyarakat Implementasi Rencana
2 2 2 Permasalahan Hukum dan Manajemen Pembangunan Pranata Pembangunan Pembangunan
2
2+1
2+1
2
2
Metode dan Teknik Analisis Kawasan
Metode dan Teknik Rencana Kawasan
Metode dan Teknik Analisis Kota
Metode Penelitian
Seminar Tugas Perencanaan Akhir
2+1
2+1
2+1
Metode dan Metode dan Teknik Teknik Rencana Kota Analisis serta Rencana Wilayah 2+1 2+1
2
2
Studio Analisis Kawasan
Studio Rencana Kawasan
Studio Analisis Kota
Studio Rencana Kota
Studio Analisis Wilayah
Studio Rencana Wilayah
Kerja Praktik KKN
4
4
5
5
5
5
3
Teknik Presentasi dan Komunikasi
Perencanaan Tapak
Perencanaan Tata Guna Lahan
Perencanaan Pengantar Pembangunan Perencanaan Infrastruktur Transportasi
Pilihan III
Etika Perencanaan
2 Proses Perencanaan
2 Matematika
2+1 Statistika
2+1
2 Pilihan IV
2 Pilihan VI
2 Bahasa Inggris
2 Agama
3
2
2
2+1
Pancasila
2
2 2 Kewarganega- Pilihan VII raan
2
2
8
3
TKP 1101 Pengantar Perencanaan Wilayah dan Kota (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan peran perencana serta menjelaskan sejarah perencanaan wilayah dan kota di Indonesia dan negara-negara di dunia. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan sistem pembelajaran dan metode untuk perencanaan. 3. Mahasiswa mampu menjelaskan cakupan/tugas/dan bidang-bidang pekerjaan sebagai perencana yang profesional. 4. Mahasiswa mampu menyebutkan poin-poin penting yang harus dimiliki oleh perencana dalam menjalankan pekerjaannya. Buku Acuan: - Anthony, J.C & J.Snyder. 1982. An Introduction to Urban Planning. New York: McGraw-Hill Book Co. - Birch, Eugenie. (ed). 2008. The Urban and Regional Planning Reader. New York: Routledge. - Hall, Peter dan Jones, Mark. 2011. Urban and Regional Planning Reader 5th Edition. New York : Routledge. - Jensen, Eric. 2007. Rahasia Otak Cemerlang: Rangkaian Aktivitas Ringan Untuk Melatih Kerja Otak. Jakarta: Gramedia - Tscangho J.K., G.Knap, I.J. Aziz. (eds.). 1992. Spatial Development in Indonesia. Aldershot: Avebury. TKP 1102 Teori Keruangan (3 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan konsep-konsep tata ruang di kota dan skala regional. 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan kota/karakteristik daerah dan entitas yang membentuk kota/daerah, faktor yang mempengaruhi, dan masalah yang yang dihasilkan di wilayah. 3. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan metode intervensi spasial untuk melaksanakan cita-cita prinsip perencanaan kota dan regional dan memastikan keberlanjutan masa depan. 4. Secara individu, mahasiswa mampu untuk mengkategorikan berbagai potensi dan masalah keruangan. 5. Mahasiswa mampu untuk menguraikan koneksi dalam ruang secara individual. 6. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk mengkategorikan tipologi ruang/tempat, menganalisis aspek atau faktor yang mempengaruhi ruang. 7. Dalam sebuah kelompok, mahasiswa mampu untuk melakukan analisis pada ruang. Buku Acuan: Birch, E. L. (Ed.) 2008. The Urban and Regional Planning Reader, Routledge, New York. Casey, E. S. 1998. The Fate of Place: A Philosophical History, Califórnia University Press, Berkeley. Cresswell, T. 2003. Place: Short Introduction, Blackwell Publishing, Malden (MA). Doxiadis, K. A. 1968. Ekistics: An Introduction to the Science of Human Settlements, Oxford University Press, New York.
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Kelompok Mata Kuliah Wajib
57
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
58
-
Fyfe, N. R.; Kenny, J. T. (Eds.) 2005. The Urban Geography Reader, Routledge, New York. Gottdiener, M.; Budd, L. 2005. Key Concepts in Urban Studies, Sage Publications, London. Hubbard, P.; Kitchin, R. (Eds.) 2011. Key Thinkers on Space and Place, SAGE, London. LeGates, R. T.; Stout, F. (Eds.) 2011. The City Reader, Routledge, New York. Sassen, S. 2006. Territory, Authority, Rights: From Medieval to Global Assemblages, Princeton University Press, Princeton (NJ).
TKP 1103 Asas Kota dan Wilayah (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan prinsip perkotaan dan regional dan menyebutkan kota koneksi dan dinamika pertumbuhan regional. 2. Mahasiswa mampu untuk membedakan teori pertumbuhan kota dan teori pertumbuhan regional. 3. Mahasiswa mampu menggunakan masalah urbanisasi dalam konteks pembangunan perkotaan dan regional Buku Acuan: - Branch, Melvilla. 1993. Perencanaan Kota Komprehensif. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. - Carter, H. 1981. The Study of Urban Geography. New York: John Wiley & Sons. - Drakakis-Smith, D. 1999. Third World Cities, 2nd. London, Routledge. - Gore, C. 1984. Regions ini Question: Space, development theory and regional policy. London: Methuen. - Hall, P. & U. Pfeiffer. 2000. Urban Future 21: A global agenda for the twenty first century cities. London: E & FN Spon. - LeGates, Richard dan Stout, Frederic. (eds). 2011. The City Reader, Fifth Edition. New York :Routledge. - Levy, J. M. 1991. Contemporary Urban Planning. Upper Saddle River, NJ: Prentice Hall. TKP 1104 Metode dan Teknik Analisis Kawasan (2+1 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk mengidentifikasi metode yang relevan dan teknik analisis ruang kota. 2. Mahasiswa mampu untuk memahami pengamatan , pengumpulan data untuk perencanaan kabupaten, analisis dan sintesis paralel antara fungsi spasial dan koneksi, juga sintesis dan analisis morfologi ruang. 3. Mahasiswa mampu untuk memahami representasi data, karakteristik, dan variasi dalam ranah perencanaan wilayah dan kota. 4. Mahasiswa mampu untuk mengidentifikasi dan menilai kabupaten. 5. Mahasiswa mampu untuk mengatur dan mengolah data. 6. Mahasiswa mampu untuk menggunakan metode yang sudah diajarkan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah di kecamatan. Buku Acuan: - Short, J. 1984. Introduction to Urban Geography. London: Routledge & Kegan Paul. - Watts, K. 1974. Teknik Survey - Warpani, S. 1980. Analisa Kota dan Daerah. Bandung: ITB Press.
Buku Acuan: - Carstens, Diane Y. 1993. People Places: Design for The Elderly: Issues, Guideliness and Alternatives. John Wiley& Sons. Canada. - Jacobs, Allan B. 1985. Looking at Cities. Cambridge: Harvard university Press. TKP 1106 Teknik Presentasi dan Komunikasi (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menyebutkan prinsip-prinsip presentasi yang efektif 2. Mahasiswa mampu untuk membedakan mana yang presentasi yang efektif 3. Mahasiswa mampu untuk mengkomunikasikan ide-ide mereka tentang perencanaan efektif Buku Acuan: - Ching, Francis D. K. 1979. Architecture: Form, Space and Order, dalam versi bahasa Indonesia diterjemahkan oleh Ir. Pulus Hanoto A. Penerbit Erlangga, Jakarta. - Simmonds, John O. 1961. Landscape Architecture: The Shaping of Man's Natural Environment. New York: McGraw-Hill inc. - White, E.T. 1985. Presentation Strategies in Architecture. TKP 1107 Proses Perencanaan (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan antara pendekatan yang mempengaruhi proses dan proses perencanaan wilayah dan kota 2. Mahasiswa mampu menjelaskan proses perencanaan wilayah dan kota pada setiap modelnya 3. Mahasiswa mampu menjelaskan hal-hal penting dan masalah yang mungkin ditimbulkan dalam proses perencanaan 4. Mahasiswa mampu memberikan rekomendasi dalam proses perencanaan wilayah dan kota Buku Acuan: - Bracken, I. 1981. Urban Planning Methods. London: Methuen & Co. - Couch, C. 1990. Urban Renewal: Theory and Practice. London: MacMillan Education Ltd. - Stren, R. & J.K. Bell (eds.). 1995. Urban Research In The Developing World. Canada: University of Toronto Press. TKP 1108 Bahasa Inggris (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan, memahami, dan menerapkan teknik-teknik dasar membaca (Scanning dan skimming) 2. Mahasiswa mampu memilih terminologi yang tepat dalam komunikasi Bahasa Inggris 3. Mahasiswa mampu mempresentasikan istilah-istilah dasar dalam konteks perencanaan wilayah dan kota dalam bahasa Inggris
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
TKP 1105 Studio Analisis Kawasan (4 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan interaksi antara elemen ruang kota. 2. Mahasiswa mampu untuk membedakan kualitas elemen ruang kota. 3. Mahasiswa mampu menjelasan potensi dan masalah ruang kota.
59
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
60
Buku Acuan: - Frank, M. 1972. Modern English. N. J. : Prentice- Hall, Inc - Park, N.L. 1968. The Language of Architecture A Contribution to Architectural Theory. The Hague; Paris, Mouton TKP 1201 Kependudukan (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan konsep kependudukan 2. Mahasiswa mampu menyebutkan lima contoh permasalahan kependudukan pada kota/wilayah/negara 3. Mahasiswa mampu menyebutkan sedikitnya tiga kebijakan penanganan kependudukan Indonesia 4. Mahasiswa mampu menghubungkan antara kebijakan kota dan wilayah dengan permasalahan-permasalahan kependudukan 5. Mahasiswa mampu mengusulkan suatu pendekatan yang cocok bagi penyelesaian masalah satu kependudukan secara kelompok Buku Acuan: - Poston, Dudley L. dan Bouvier, Leon F. 2010. Population and Society: An Introduction to Demography. New York: Cambridge University Press. - Preston, Samuel H., et.al. 2001. Demography: Measuring and Modelling Population Processes. Oxford: Blackwell Publisher. TKP 1202 Teori Perencanaan (3 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang ragam konsep perencanaan (planning thoughts) 2. Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan konsep perencanaan baik dalam skala global ataupun Indonesia 3. Mahasiswa mampu bersikap kritis terhadap konsep dan isu-isu perencanaan 4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi keterkaitan antara konsep perencanaan dengan praktik perencanaan di lapangan Buku Acuan: - Archibugi, Franco. 2008. Planning Theory: From the Political Debate to the Methodological Reconstruction. Springer. - Chadwick, George. 1978. A Systems View of Planning: Towards a Theory of the Urban and Regional Planning Process. Pergamon Press. - Faludi, Andreas. 1978. Essays on Planning Theory and Education. Pergamon. - Faludi, Andreas, eds. 1973. A Reader in Planning Theory. Pergamon. - Friedmann, John. 2011. Insurgencies: Essays in Planning Theory. Taylor & Francis. - Holden, Debra J. and Zimmerman, Marc A. 2008. A Practical Guide to Program Evaluation Planning: Theory and Case Examples. Sage Publications, Inc. - Moser, Caroline. 1993. Gender Planning and Development: Theory, Practice and Training. Routledge - Pallagst, Karina M. 2007. Growth Management in the US: Between Theory and Practice. Ashgate. - Paris, Chris, eds. 1982. Critical Readings in Planning Theory. Pergamon Press. - Taylor, Nigel. 1998. Urban Planning Theory since 1945. Sage Publications.
Buku Acuan: - Barnett, J. 1982. An Introduction to Urban Design, Harper & Row, New York. - Carmona, M., Tiesdell, S. (eds.) 2007. Urban Design Reader, Architectural Press, Burlington (MA). - Duany, A., Plater-Zyberk, E., Speck. J. 2000. Suburban Nation: The Rise of Sprawl and the Decline of the American Dreams, North Point Press, New York. - Frey, H. 1999. Designing the City; Towards a More Sustainable Urban Form, E&FN Spon, New York. - Krieger, A., Saunders, W.S. (eds.) 2009. Urban Design, University of Minnesota Press, Minneapolis. - Lang, J. 2005. Urban Design: A Typology of Procedures and Products, Architectural Press, Burlinton (MA) - Marshall, S. 2005. Streets and Patterns, Spon Press, Oxon - Moor, M., Rowland, J. (eds.) 2008. Urban Design Futures, Routledge, New York. - Moughtin, C. 2003. Urban Design: Street and Square, Architectural Press, Burlington (MA). - Moughtin, J.C.; Cuesta, R.; Sarris, C.; Signoretta, P. 2002. Urban Design: Method and Techniques (Urban Design), Butterworth-Heinemann, London. - Sucher, D. 2003. City Comforts: How to Build an Urban Village, City Comforts Press, Seattle - Thawaites, K. Porta, S., Romice, O., Greaves, M. (eds.) 2007. Urban Sustainability Through Environmental Design: Approaches to Time-People-Place Responsive Urban Places, Routledge, New York. - Urban Design Associates. 2003. The Urban Design Handbook: Techniques and Working Methods, W. W. Norton & Company, New York. - Watson, D., Plattus, A., Shibley, R. (eds.) 2003. Time Saver Standards for Urban Design, McGrawHill, Amrhest. TKP 1204 Metode dan Teknik Rencana Kawasan (2+1 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan metode untuk memutuskan konsep perencanaan kawasan, pendekatan organisasi ruang baik dalam 2 atau 3 dimensi 2. Mahasiswa memiliki kepekaan/kompeten untuk mengenali dan menilai (baik/buruk; berhubungan/tidak) perencanaan kawasan 3. Mahasiswa mampu untuk merekomendasikan pola perencanaan dan dapat menjelaskan konsep dengan model 2 dan 3 dimensi
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
TKP 1203 Rancang Kota (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan setidaknya 3 macam aliran rancang kota 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan elemen konsep, metode, dan aplikasi dalam ranah pengembangan rancang kota 3. Mahasiswa mampu untuk membandingkan aliran rancang kota 4. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan perencanaan skala kawasan pada satu aliran kelompok
61
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
62
Buku Acuan: - Alexander, Cristopher. 1977. A Pattern Language: Towns, Buildings, Construction. New York: Oxford University Press. - American Planning Association. 2006. Planning and Urban Design Standards. John Wiley and Sons, Inc. Hoboken, New Jersey. - Talen, Emily. 2009. The Urban Design Reclaimed. Chicago: American Planning Association. - Tachieva, Galina. 2010. Sprawl Repair Manual. Washington: Island Press. TKP 1205 Studio Rencana Kawasan (4 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan bahan dasar perencanaan kawasan Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan (RTBL) dan perlengkapan implementasi 2. Mahasiswa memiliki kepekaan untuk mengenali dan menilai (baik/buruk; berhubungan/tidak) perencanaan kawasan 3. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk merekomendasikan pola rencana dan bisa menjelaskan konsep dengan 2 atau 3 dimensi untuk mendukung penerapan konsep perencanaan Buku Acuan: - Alexander, Cristopher. 1977. A Pattern Language: Towns, Buildings, Construction. New York: Oxford University Press. - American Planning Association. 2006. Planning and Urban Design Standards. John Wiley and Sons, Inc. Hoboken, New Jersey. - Talen, Emily. 2009. The Urban Design Reclaimed. Chicago: American Planning Association. - Tachieva, Galina. 2010. Sprawl Repair Manual. Washington: Island Press. TKP 1206 Perencanaan Tapak (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan tatanan elemen-elemen dalam tapak 2. Mahasiswa mampu menginterpretasikan kontur hinga area genangan dengan GIS secara individu 3. Secara kelompok mahasiswa mampu menyusun rencana tapak kawasan (site plan/master plan) untuk tema-tema tertentu (perumahan, kampus, kawasan industri atau kawasan pariwisata) Buku Acuan: Beer, A., & Higgins, C. 2004. Environmental Planning for Site Development: A manual for sustainable local planning and design. Routledge. Harris, C. W., & Dines, N. T. 1998. Time-saver standards for landscape architecture. Me Graw Hill. Marsh, W. M. 2005. Landscape planning: Environmental applications. New York: Wiley. LaGro, J. A. 2011. Site analysis: A contextual approach to sustainable land planning and site design. John Wiley & Sons. Ozyavuz, M (Ed). 2012. Landscape planning. InTech. Pramono, R. W. D. (n.d). Buku ajar perencanaan tapak. (unpublished)
-
-
Russ, T. H. 2002. Site planning and design handbook. New York, NY: McGrawHill. Santamouris, M., Alvarez, S., Dupagne, A., Hall, D., Teller, J., Coronel, J. F., & Papanikolaou, N. 2000. Environmental site layout planning: solar access, microclimate and passive cooling in areas (Vol. 380). Building Research Establishment. Simonds, J. O. 1983. Landscape architecture: a manual of site planning and design. McGraw-Hill. Tal, D. 2010. Google Sketchup for site design: a guide to modeling site plans, terrain and architecture. John Wiley & Sons.
TKP 1208 Matematika (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan sistem persamaan linear, sistem linear, program linear, sistem matrik, dan probabilitas 2. Mahasiswa mampu memberikan contoh penggunaan hal-hal di atas dalam analisis atau perencanaan kawasan/kota/wilayah 3. Mahasiswa mampu menangkap variable yang berpengaruh dalam suatu fenomena permasalahan kota yang dapat dijelaskan melalui konsep/prinsip matematika 4. Secara kelompok mahasiswa mampu membuat 1 model matematika sederhana untuk menjelaskan satu fenomena kegiatan perkotaan Buku Acuan: Salvadori, Mario. 1968. Mathematics Architecture. Canada, Prentice Hall. Spiegel, Murray R. 1981. Calculus, Singapore. New York, McGraw Hill Book Co. R. Courant. 1978. Differential and Integral Calculus Volume I, II UNU 10.. Agama (2 SKS) Learning Outcomes: Mahasiswa mampu memahami prinsip-prinsipdasar agama dan pengamalannya secara kreatif, arif, dan bertanggung jawab Mahasiswa mampu mengkaji pandangan dan ajaran agama dalam konteks pengembangan IPTEK, globalisasi, lingkunganalam dan binaan, rancang bangun atau rekayasa khususnya yang berhubungan dengan prinsip perencanaan dan perancangan TKP 2301 Ekonomi Wilayah (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan model-model deskriptif perkembangan ekonomi wilayah dan faktor-faktor yang mempengaruhinya 2. Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori normatif pengembangan ekonomi wilayah dan contoh penerapannya dalam kebijakan/praktek 3. Mahasiswa mampu mengkritisi efektivitas suatu kebijakan/pendekatan pengembangan ekonomi wilayah 4. Secara kelompok mahasiswa mampu mengusulkan sebuah konsepsi pendekatan ekonomi wilayah pada suatu kasus (ambil Studio) Buku Acuan:
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
-
63
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
64
-
Capello, R. 2009. Handbook of Regional Growth and Development Theories. UK: Edward Elgar Publishing Limited. Hoover, Edgar., and Giarratani. F. 1984. An Introduction to Regional Economics. Martinez-Vazquez, J., and Vaillancourt, F. 2008. Public Policy for Regional Development. USA: Routledge. Pike, A., et all. 2006. Local and Regional Development. USA: Routledge. Rodrigue, J., Comtois, C., and Slack, B. 2006. The Geography of Transport System. USA: Routledge. Todaro, M., and Smith, S. 2010. Economic Development, Eleventh Edition. New York: Addison-Wesley.
TKP 2302 Perencanaan Pembangunan Permukiman (2+1 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan definisi dari permukiman dan perumahan 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan permintaan dan penawaran rumah (pasar perumahan) 3. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan tentang hunian terjangkau 4. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan tipe hunian 5. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan layout rumah 6. Mahasiswa mampu untuk mengevaluasi layout dan rencana site eksisting rumah 7. Mahasiswa mampu untuk menghitung kebutuhan rumah eksisting dan kebutuhan rumah yang akan datang 8. Mahasiswa mampu untuk menghitung ekonomi perumahan 9. Mahasiswa mampu untuk merencanakan kawasan rumah berkelompok Buku Acuan: Altman, I. & Werner, C. M. (eds.) 1985. Home Environments, London: Plenum Press. Arias, E. G. (ed.) 1993. The Meaning and Use of Housing: International Perspectives, Approaches and Their Applications Avebury: Aldershot. Clapham, D. 2005. The Meaning of Housing: a Pathways Approach, Bristol, Policy. Doxiadis, C.A. 1976. Ekistics: An introduction to the science of human settlements. London: Hutchinson & Co. Public Work Department 1987. Petunjuk Perencanaan Kawasan Perumahan (Guideline of Urban Residential Area Planning). Jakarta: Departemen Pekerjaan Umum (Public Work Department), Jakarta. Turner. J.F.C. 1972. Housing as a Verb. In: TURNER, J. F. C. & FICHTER, R (eds.) Freedom to Build: Dweller Control of the Housing Process. New York: Macmillan. TKP 2304 Metode dan Teknik Analisis Kota (2+1 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menyebutkan dokumen yang dibutuhkan untuk analisis perkotaan, juga menyebutkan fungsi dan peran kota 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan struktur dan dinamika kependudukan
Buku Acuan: Chapin, F.S. & E. Kaiser. 1979. Urban Land Use Planning. London: University of Illinois Press. Harjowigno, S., dan Widiatmaka. 2007. Evaluasi Kesesuaian Lahan: Perencanaan Tata Guna Lahan. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Muta'ali, L. 2012. Daya Dukung Lingkungan untuk Perencanaan Pengembangan Wilayah. Yogyakarta: Badan Penerbit Fakultas Geografi UGM. Rondinelli, D.A. 1985. Applied Methods of regional Analysis the Spatial Dimensions of Development Policy. America: Westview Press. TKP 2305 Studio Analisis Kota (5 SKS) Learning Outcomes: 1. Baik individu maupun kelompok, mahasiswa mampu untuk menjelaskan profil kota berhubungan dengan potensi dan masalah, serta karakter kota 2. Secara individu mahasiswa mampu untuk menilai fungsi dan peran kota 3. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk mengidentifikasi isu aktual, masalah, dan potensi Buku Acuan: American Planning Association. 2006. Planning and Urban Design Standards. New York: Wiley. Berke, P.R.; Godschalk, D.R. Kaiser, E.J.; Rodriguez, D.A. 2006. Urban Land Use Planning, 5 th. ed. Chicago: University of Illinois Press. Chiara, J.D.; Koppelman, L.E. 1975. Urban Planning and Design Criteria. New York: McGrawHill. Duany, A.; Speck, J.; Lydon, M. 2009. The Smart Growth Manual. New York: Mc. Graw Hill Professional. Hopkins, L.D.; Zapata, M. 2007. Engaging the Future: Forecasts, Scenarios, Plans, and Projects, Lincoln Institute of Land Policy. New York. Innes, J.E.; Booher, D.E. 2010. Planning with Complexity: An Introduction to Collaborative Rationality for Public Policy. London: Routledge. Kelly, E.D. 2007. Community Planning: An Introduction to the Comprehensive Plan. Washington: Island Press.
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
3. Mahasiswa mampu untuk mengklasifikasi kota sesuai dengan klasifikasinya 4. Mahasiswa mampu untuk membandingkan metode proyeksi dan skenario perkembangan penduduk 5. Mahasiswa mampu untuk membandingkan kualitas infrastruktur dengan standar yang aplikatif 6. Mahasiswa mampu untuk membandingkan kualitas ekonomi perkotaan sesuai dengan indikator kualitatif (seperti: URA) 7. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk menghitung dinamika, struktur, dan proyeksi penduduk untuk membuat skenario pertambahan penduduk 8. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk menganalisis tren perkembangan ekonomi kota 9. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk menghitung kebutuhan infrastruktur perkotaan 10. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan kecocokan lahan untuk guna lahan perkotaan
65
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
66
-
LaGro Jr., J.A. 2013. Site Analysis: Informing Context-Sensitive and Sustainable Site Planning and Design. New York: Wiley. Thadani, D.A. 2010. The Language of Towns and Cities. New York: Rizolli.
TKP 2306 Perencanaan Tata Guna Lahan (2+1 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan kriteria guna lahan dalam konsep pengembangan guna lahan (berdasarkan ekologi, ekonomi, etika, dan kebijaksanaan lokal) 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan peraturan yang diaplikasikan di Indonesia dan beberapa contoh dari negara lain, termasuk standar substansi, teknik perencanaan, dan regulasi implementasi 3. Mahasiswa mampu untuk membandingkan konsep pembangunan berkelanjutan yang baik dan buruk (berdasarkan ekologi, ekonomi, etika, dan kebijaksanaan lokal) 4. Mahasiswa mampu untuk menciptakan model proyeksi guna lahan yang sederhana 5. Mahasiswa mampu untuk menganalisis potensi lahan untuk perencanaan kota dan wilayah Buku Acuan: Bernstein, J.D. 1993. Land Use Considerations in Urban Environmental Management. Washington, DC: The World Bank Institute. Chapin, F.S. 1985. Urban Land Use Planning. London: University of Illinois Press. Donner, W. 1987. Land Use and Environment in Indonesia. Honolulu: University of Hawaii Press. Goetz, S., J., Shortle, J., S. (Eds) 2005. Land Use Problems and Conflicts: Causes, Consequences, and Solution. New York: Routledge. Kaiser, E.J. 1995. Urban Land Use Planning. Chicago: University of Illinois Press. Mandelker, D.R. 1993. Land Use Law. Virginia: The Michie Co. Marsh, W., M. 1978. Environmental Analysis for Land Use and Site Planning. New York: Mc Graw-Hill. Patterson, T., W. 1979. Land Use Planning: Techniques of Implementation (USA). Van Nostrand Reinhold. Randolph, J. 2004. Environmental Land Use Planning and Management. Island Press. TKP 2307 Statistika (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan klasifikasi variabel 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan teori probabilitas dan kurva normal 3. Mahasiswa mampu untuk membedakan konsep statistik deskriptif dan statistik inferensial 4. Mahasiswa mampu untuk memilih metode analisis statistik yang sesuai untuk memecahkan kasus perencanaan wilayah dan kota 5. Mahasiswa mampu untuk menghitung statistik univariat, uji hipotesis, dan korelasi
TKP 2401 Ekonomi Kota (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan mekanisme pasar (penawaranpermintaan) 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan struktur ekonomi perkotaan 3. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan teori sewa tanah 4. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan komponen ekonomi perkotaan, seperti perumahan, urbanisasi, sektor informal, dan tenaga kerja 5. Mahasiswa mampu untuk menilai kinerja ekonomi perkotaan 6. Mahasiswa mampu untuk merumuskan pemecahan tentang ekonomi perkotaan yang dilakukan oleh kelompok masalah Buku Acuan: Hoover, Edgar & Giarattani Frank, 1984. An Introduction to Regional Economics, 3rd ed. New York: Alfred A. Knopf. McCann, Philip. 2001. Urban Regional Economics. New York. Mills and Hamiltion. 1989. Urban Economics. Scott, Foresman and company. USA. O'Sullivan, Arthur. 1996. UrbanEconomics. McGraw-HillCompanies. Reksohadiprodjo, S dan Karseno. 2001. Ekonomi Perkotaan. BPFE. Yogyakarta. Richardson, Harry W. 1978. Urban Economics. The Dryden press. USA. TKP 2402 Sistim Informasi Perencanaan (2+1 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan tentang: 2. Implikasi dari luasnya spektrum dan domain perencanaan terhadap kebutuhan informasi dan pengelolaannya 3. peran informasi, sistem informasi perencanaan dan kedudukannya dalam sistem perencanaan 4. komponen dan proses yang ada dalam sistem informasi perencanaan yang berbasis Sistem Informasi Geografik (SIG). 5. Teknologi pengumpulan dan informasi yang dibutuhkan dalam perencanaaan. 6. Mahasiswa memiliki kesadaran dan kepedulian untuk mempersiapkan data, prosedur, perangkat (keras dan lunak) dengan proses yang benar dalam suatu sistem untuk menghasilkan informasi perencanaan yang berkualitas 7. Mahasiswa mampu untuk: 8. Melakukan operasi dasar Sistem Informasi Perencanaan berbasis SIG.
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Buku Acuan: Djunaedi, A. 1997. Statistik untuk Perencanaan Kota dan Daerah. Yogyakarta: Magister Perencanaan Kota dan Daerah. Everitt, B.S. 1996. Making Sense of Statistics in Psycology: A Second Level Course. Oxford: Oxford University Press Paryono, P. 1994 Mengolah Data Statistik dengan SPSS/PC, Yogyakarta: Andi Offset. Sutrisno, Hadi, 1997, Statistika Jilid I. Yogyakarta: Andi Offset.
67
9. Menyajikan layout hasil dari operasi yang dilakukan dalam sistem. 10. Menyusun basis data Sistem Informasi Perencanaan. Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
68
Buku Acuan: Aronoff, S. 1989. Geographic Information Systems: A Management Perspective. Ottawa: WDL Publications. Elgendy, Hany. 1989. Development and Implementation of Planning Information Systems in collaborative spatial planning processes. PhD Dissertation, Karlsruhe, Germany. Laurini, R. 2001. Information Systems for Urban Planning: hypermedia cooperative approach. London and New York: Taylor & Francis. Maguire, DJ, Goodchild MF, Rhind. (eds) 1991. Geographical Information Systems: Principles and Applications. New York: John Wiley &Sons. TKP 2403 Lingkungan dan Sumber Daya (2+1 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan definisi, konsep, dan komponen ekosistem 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan konsep tentang ekosistem layanan dalam kaitannya dengan pembangunan perkotaan dan regional 3. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan lingkungan membawa prinsip penerapan konsep kapasitas dalam jangka perencanaan wilayah dan kota 4. Mahasiswa mampu untuk kritis mengenali isu-isu lingkungan dan ekosistem sebagai akibat dari pembangunan perkotaan dan regional 5. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk merekomendasikan pendekatan untuk kasus perencanaan kota dan daerah tertentu yang sudah termasuk isu lingkungan atau ekosistem yang berkelanjutan Buku Acuan: Blowers, A. (ed), 1993, Planning for a Sustainable Environment, London, UK: Earthscan. Bridgman,H., Warner,R., Dodson,J., 1995, Urban Biophysical Environment, Melbourne: Oxford University Press. Cunningham, W. dan Cunningham, M., 2008, Principles of Environmental Science, Yew York: McGraw-Hill. Goudie, A., 1997, The Human Impact on the Natural Environment, Oxford, UK: Basil Blackwell Ltd. Haughton,G., dan Hunter,C., 1994, Sustainable Cities, Regional Policy and Development Series 7, London: Jessica Kingsley Publishers. Miller, T. and Armstrong, P., 1982, Living in the Environment, Belmont, CA: Wadsworth. Muschett,D., 1997, Principles of Sustainable Development, Delray Beach, Florida: St. Lucie Press. White,R., 1994, Urban Environmental Management, Sussex, UK: John Wiley & Sons.
Buku Acuan: Grove, William R. 1967. Economies of Scale in the Provision of Urban Public Services. O'Sullivan, Arthur. 2005. Market Areas and Central Place Theory. Peraturan Menteri PU 06/2007 tentang Pedoman Umum Rencana Tata Bangunan dan Lingkungan. Porter, Michael, E. 1995. The Competitive Advantage of the Inner City. SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. Rui, Yikang. 2013. Urban Growth Modelling Based on Land Use Changes and Road Network Expansion. Tovar, Beatriz., et.al. Economic Estimation of Scale and Scope Economies within the Port Sector: a Review. Wenban-Smith, Hugh Boyd. Economies of Scale, Distribution Costs, and Density Effects in Urban Water Supply. Yuan, Jing., et.al. 2012. Discovering Regions of Different Functions in a City Using Human Mobility and PoIs. TKP 2405 Studio Rencana Kota (5 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan bahan dasar untuk perencanaan kota pembangunan, tata ruang, dan utilitas pelaksanaan 2. Mahasiswa mampu dan peka terhadap aspirasi perencanaan respon dan ide-ide melalui observasi lapangan, interaksi dengan masyarakat dan kelompok kerja 3. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk mengatur perencanaan pembangunan perkotaan, orde ruang, dan program implementasi 4. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk mengatur perencanaan kota pembangunan, tata ruang, dan program realisasi 5. Mahasiswa mampu untuk merumuskan tujuan perencanaan kota dan indikator pencapaian 6. Mahasiswa mampu untuk merumuskan atau memilih konsep pembangunan perkotaan dan program
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
TKP 2404 Metode dan Teknik Rencana Kota (2+1 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan metode dan teknik yang diperlukan untuk menyusun suatu rencana kota atau bagian wilayah kota 2. Mahasiswa mampu 3. Mengidentifikasi dan menilai rencana tata ruang kawasan (lengkap/tidak lengkap, baik/buruk, kontekstual/tidak) 4. Mengidentifikasi kebijakan/regulasi/program/kegiatan yang dapat mendukung tercapainya rencana tata ruang kawasan kota 5. Mahasiswa mampu 6. (secara kelompok) mengembangkan cara berdiskusi (discourse) dalam rangka menetapkan tujuan, konsep, dan indikator capaian pengembangan kawasan 7. Mampu menggunakan metode-metode teknis untuk menetapkan komponen tata ruang secara baik yang meliputi rencana guna lahan, rencana intensitas, rencana utilitas, dan RTBL 8. Mampu menyusun contoh peraturan zonasi untuk satu blok
69
7. Dalam sebuah grup, mahasiswa mampu untuk merekomendasikan tata ruang dan pola kota Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
70
Buku Acuan: American Planning Association. 2006. Planning and Urban Design Standards. New York: Wiley. Berke, P.R.; Godschalk, D.R. Kaiser, E.J.; Rodriguez, D.A. 2006. Urban Land Use Planning, 5 th. ed. Chicago: University of Illinois Press. Chiara, J.D.; Koppelman, L.E. 1975. Urban Planning and Design Criteria. New York: McGrawHill. Duany, A.; Speck, J.; Lydon, M. 2009. The Smart Growth Manual. New York: Mc. Graw Hill Professional. Hopkins, L.D.; Zapata, M. 2007. Engaging the Future: Forecasts, Scenarios, Plans, and Projects, Lincoln Institute of Land Policy. New York. Innes, J.E.; Booher, D.E. 2010. Planning with Complexity: An Introduction to Collaborative Rationality for Public Policy. London: Routledge. Kelly, E.D. (2007). Community Planning: An Introduction to the Comprehensive Plan. Washington: Island Press. LaGro Jr., J.A. 2013. Site Analysis: Informing Context-Sensitive and Sustainable Site Planning and Design. New York: Wiley. Thadani, D.A. 2010. The Language of Towns and Cities. New York: Rizolli. TKP 2406 Perencanaan Pembangunan Infrastruktur (2+1 SKS) Learning Outcomes: 1. Dalam sebuah grup, mahasiswa mampu untuk merekomendasikan perkotaan infrastruktur 2. Mahasiswa mampu menggunakan standar yang berlaku untuk perencanaan infrastruktur perkotaan dan regional 3. Mahasiswa mampu untuk menilai ketersediaan perkotaan/daerah infrastruktur berdasarkan standar dan konteks kehidupan masyarakat 4. Mahasiswa mampu untuk memproyeksikan kebutuhan infrastruktur publik di daerah atau kota Buku Acuan: Kodoatie, Robert J. 2003. Manajemen dan Rekayasa Infrastruktur. Peraturan Menteri PU 3/2013 tentang Penyelenggaraan Prasarana dan Sarana Persampahan dalam Penanganan Sampah Rumah Tangga dan Sampah Sejenis Sampah Rumah Tangga. Stein, Jay M.1988. Public Infrastructure Planning and Management. SNI 03-1733-2004 tentang Tata Cara Perencanaan Lingkungan Perumahan di Perkotaan. TKP 3501 Teori Sosial untuk Perencanaan (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan teori sosial sebagai rekomendasi proses perencanaan wilayah dan kota 2. Mahasiswa mampu untuk berhubungan proses sosial dalam proses perencanaan wilayah dan kota
Buku Acuan: Berlage, G. & W. Engelman. 1993. Understanding Social Issues: Critical Thinking and Analysis. Boston: Allyn and Bacon. Bounds, M. 2004. Urban Social Theory: City, Self, and Society. South Melbourne: Oxford University Press. Delanty. 2009. The Cosmopolitan Imagination. Boston: Cambridge Press. Harvey. 2012. Rebel Cities: From the Right to the City to the Urban Revolution. New York: Verso. Jacobs, J. 1961. The Death and Life of Great American Cities. New York: Vintage Books. Kendall. 2009. The Sociology of Cosmopolitanism. New York: Palgrave Mac Millan. Lefebure. 2003. The Urban Revolution. Minnesota US: Minnesota Press. Miles, M, T. Hall & L. Borden, 2000. City Cultures Reader. London: Routledge. Morley. 2008. Home Territory. London: Routledge. Nas, PJM. 1983. Kota di Dunia Ketiga, Pengantar Sosiologi Kota. Jakarta: Bhratara Karya Aksara. Pal Airban. 2008. Planning from the Bottom up. Amsterdam: IOS Press-Delf University. Rahardjo. 1983. Perkembangan Kota dan Permasalahannya. Jakarta: Bina Aksara Soedjito, S. 1987. Aspek Sosial Budaya dalam Pembangunan Pedesaan. Yogyakarta: Tiara Wacana. Sannders, P. 1986. Social Theory and the Urban Question (2nd Edition). London: University of Sussex. Stevenson, D. 2003. Cities and Urban Culture. Meidenhead-Philadelphia: Open University Press. Suzuki Hiroaki. 2010. Eco Cities: Ecological Cities as Economic Cities. Washington: World Bank. TKP 3502 Permasalahan Pembangunan (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan masalah pembangunan yang menjadi prioritas di tingkat lokal dan global 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan minimal 2 paradigma untuk menganalisis isu-isu dan masalah pembangunan perkotaan/wilayah 3. Mahasiswa mampu untuk menangkap berbagai masalah di kota atau wilayah dan mengklasifikasikan masalah berdasarkan literatur/kebijakan publik 4. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk merekomendasikan beberapa solusi untuk mengatasi masalah pembangunan Buku Acuan: Barton, Hugh. 2003. Shaping Neighbourhood, London : Spon Press Darjosanyoto, Endang. 2003. Penelitian Arsitektur di bidang Perumahan dan Permukiman, Surabaya : ITS Press Idham. 2004. Konsolidasi Tanah Perkotaan, Bandung : PT. Alumni Bandung Sumardjono, Maria. 2008. Mediasi Sengketa Tanah, Jakarta : Kompas
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
3. Mahasiswa mampu menggunakan dasar sosial di bidang teknik perencanaan wilayah dan kota
71
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
72
TKP 3503 Pengantar Perencanaan Transportasi (2+1 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan definisi transportasi, elemen transportasi, proses, dan metode dan teknik perencanaan transportasi 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan masalah transportasi perkotaan dan regional 3. Mahasiswa mampu untuk menguasai model perencanaan transportasi 4. Mahasiswa mampu untuk menilai dan menganalisa generasi, masalah, titik kemacetan lalu lintas, dan sebagainya sebagai entitas yang terkait dengan perencanaan transportasi 5. Mahasiswa mampu untuk melakukan penghitungan lalu lintas 6. Mahasiswa mampu untuk memodifikasi sistem transportasi sederhana di daerah tertentu Buku Acuan: Bruton, MJ. 1985. Introduction to Transport Planning (3rd edition). London: UCL Press Limited. Khisty, C.J., & Lall, B.K. 1990. Transportation Engineering. New Jersey: Prentice-Hall. Ortuzar, J.D., & Willumsen, L.G. 1994. Modelling Transport, Second Edition. John Wiley & Sons. Papacostas, C.S. 1987. Fundamentals of Transportation Engineering. Singapore: Prentice Hall Inc. Tamin, OZ. 2003. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi, Contoh Soal dan Aplikasi. Bandung: Penerbit ITB. Regulasi dan peraturan di bidang transportasi Tumlin, J. 2010. Sustainable Transportation Planning: Tools for Creating Vibrant, Healthy, and Resilient Communities. New York: Wiley. TKP 3504 Metode dan Teknik Analisis serta Rencana Wilayah (2+1 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi dan perbatasan spasial, komponen, dan atribut yang mempengaruhi perkembangan 2. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai analisis 5 atribut daerah sebagai salah satu teknik yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi potensi dan masalah di daerah tertentu 3. Mahasiswa mampu mengkritik kesesuaian konsep pembangunan daerah dengan prioritas potensi dan masalah 4. Mahasiswa mampu untuk mengkritik kesesuaian tata ruang dengan tren pembangunan daerah 5. Mahasiswa mampu menggunakan metode kuantitatif dan spasial menganalisis menggunakan GIS untuk mengidentifikasi masalah regional seperti kemiskinan, kesenjangan ekonomi, kerentanan bencana, dan ketidaksesuaian tata ruang dan infrastruktur 6. Mahasiswa mampu untuk melakukan simulasi peran untuk merumuskan konsep visi pembangunan daerah 7. Mahasiswa mampu untuk mengembangkan pendekatan untuk menguraikan visi pengembangan dan konsep untuk perencanaan dan program tata ruang
Buku Acuan: Bendavid-Val, Aurom. 1991. Regional and Local Economic Analysis for Practitioners, Fourth Edition. London: Praeger. Dickey,John W. 1978. Analytic Techniques in Urban and Regional Planning. New York: McGraw-Hill Book Company.Gordon, G.L. 1993. Strategic Planning for Local Government. Washington, D.C.: The International City. Migdal, J.S. 1998. Strong Societies and Weak States: State society relations and state capabilities in third world. New Jersey: Princeton University Press. Rondinelli, Dennis A. 1985. Aplied Methods of Regional Analysis the Spatial Demensions of Development Policy. London: Westriew Press. TKP 3505 Studio Analisis Wilayah (5 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan berbagai dokumen pembangunan dan konten di Indonesia 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan proses/prosedur perencanaan daerah teoritis maupun di Indonesia 3. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan berbagai data dari 5 atribut perencanaan wilayah 4. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan teknik analisis potensi dan masalah regional, dan tata ruang dan teknik evaluasi pola 5. Mahasiswa mampu untuk membedakan apakah dokumen perencanaan memiliki kualitas yang baik atau tidak 6. Mahasiswa mampu untuk menilai kesesuaian tata ruang daerah yang cocok dengan pola aktivitas daerah 7. Mahasiswa mampu untuk menilai kesesuaian pola tata ruang wilayah dalam dokumen dengan distribusi potensi daerah 8. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk membuat rencana/jadwal kerja untuk perencanaan kota dan wilayah seperti survei lapangan, pengolahan data, analisis, dan perencanaan 9. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk mengatur profil yang menggambarkan karakter dasar daerah 10. Secara individual, mahasiswa mampu untuk mengatur sebuah artikel tentang isu-isu pembangunan daerah 11. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk merumuskan masalah prioritas daerah yang perlu diselesaikan dan potensi yang dapat dioptimalkan Buku Acuan: Bendavid-Val, Aurom. 1991. Regional and Local Economic Analysis for London: Praeger. Practitioners, Fourth Edition. Chiara, J.D. 1978. Planning Design Criteria. New York: McGraw-Hill. Dickey,John W. 1978. Analytic Techniques in Urban and Regional Planning. New York: McGraw-Hill Book Company. Rondinelli, Dennis A. 1985. Aplied Methods of Regional Analysis the Spatial Demensions of Development Policy. London: Westriew Press.
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
8. Mahasiswa mampu untuk menggunakan setidaknya 1 metode untuk menganalisis kelayakan program pembangunan
73
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
74
Rubenstein, H. 1969. A Guide to Site & Environmental Planning. New York: John Wiley & Sons.
UNU 3100 Pancasila (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan kekuatan posisi pancasila dalam mengatur tatanan hidup berbangsa, bernegara dan kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat 2. Mahasiswa mampu mengkritisi tatanan kehidupan masyarakat, terutama dalam hal pemanfaatan ruang dan sumber daya berdasarkan nilai-nilai pancasila 3. Mahasiswa mampu mengusulkan (baru/modifikasi) contoh implementasi pengaturan ruang yang secara konsisten mendasarkan pada pancasila Buku Acuan: Hatta, Mohammad. 1978. Pengertian Pancasila Notonagoro. 1968. Filsafat Pancasila Notonagoro. 1987. Pancasila Dasar Falsafah Negara. Notonegoro. 1980. Beberapa hal mengenai Falsafah Pancasila Yamin,M. 1978. Naskah Persiapan UUD 1945 TKP 3601 Pengembangan Masyarakat (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan sejarah aliran "Pengembangan Masyarakat" dalam teori perencanaan dan praktiknya 2. Mahasiswa memiliki kepekaan dalam masalah pembangunan masyarakat 3. Mahasiswa mampu untuk memberikan beberapa contoh implementasi perencanaan partisipatif praktik terbaik dan juga mampu menyebutkan faktor keberhasilan 4. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk merekomendasikan contoh beberapa upaya untuk pemecahan masalah/visi pembangunan yang efektif dan harus dilakukan dengan pendekatan pembangunan masyarakat Buku Acuan: Cousins, W., and Catherine, G. 1979. Changing Slum Communities: Urban Community Development In Hyderabad. New Delhi: Indian Social Intitute. Gordon, G.L. 1993. Strategic Planning for Local Government. Washington, D.C.: The International City. Hatton, Michael J. 1999. Community-Based Tourism in the Asia-Pasific. Toronto: The School of Media Studies. Ife, Jim. 1995. Community Development Creating Community Altenatives Vision Analysis and Practice. Melbourne: Longman. Migdal, J.S. 1998. Strong Societies and Weak States: State society relations and state capabilities in the third world. New Jersey: Princeton University Press. Schmentz, Midred. 1995. Zimmer Gunsul Frasca: Building Community. Massachusetts: Rockport Publisher Inc. Van Der Ryn, S. & P. Calthorpe. 1986. Sustainable Communities. San Fransisco: Sierra Club Books.
Buku Acuan: Imam Koeswahyono, 2012. Hukum Penatagunaan Tanah dan Penataan Ruang di Indonesia. UB Press, Malang. Maria S. W. Sumardjono, 2001. Kebijakan Pertanahan antara Regulasi dan Implementasi, Kompas, Jakarta. Marianne M. Jennings. 1985. Real Estate Law. PWS-Kent Publishing Company. Boston, Massachusetts. Soedjono D, 1978. Segi-segi Hukum tentang Tata Bina Kota di Indonesia. PT. Karya Nusantara. Bandung. Thomas L. Daniels, John W. Keller, Mark B. Lapping, Katherine Daniels, 2007. The Small Town Planning Handbook. APA, Chicago, Illinois, Washington DC: Planners Press. UU RI No 24/1992 tentang Penataan Ruang. UU RI No 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. TKP 3505 Studio Rencana Wilayah (5 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan materi dasar pembangunan wilayah, perencanaan, dan pelaksanaan 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan berbagai dokumen perencanaan kota (RPJP, RPJM, RTRW, RDTR, PZ, RTBL, APBD) 3. Mahasiswa mampu untuk menangkap aspirasi dan ide-ide untuk pembangunan daerah melalui observasi lapangan, interaksi dengan masyarakat lokal dan pemerintah, dan juga bekerja dalam kelompok 4. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk merumuskan perencanaan pembangunan daerah yang meliputi visi, misi, konsep, kebijakan, strategi, dan perencanaan 5. Setiap orang dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk membuat program yang efektif untuk mendorong pelaksanaan perencanaan pembangunan daerah 6. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk merumuskan prinsip-prinsip perencanaan pembangunan jangka panjang daerah (visi, misi, kebijakan, strategi, konsep, dan indikator) 7. Dalam sebuah grup, mahasiswa mampu untuk merumuskan perencanaan daerah (tujuan, kebijakan , perencanaan Struktur, Perencanaan Pola, Utilitas berencana, dll ) 8. Setiap mahasiswa dalam kelompok harus kompeten dalam merumuskan 1 program percontohan untuk mendukung visi dan perencanaan pelaksanaan
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
TKP 3602 Hukum dan Pranata Pembangunan (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan sistem dan urutan peraturan di Indonesia yang terkait dengan perencanaan kota dan wilayah serta kegiatan pembangunan 2. Mahasiswa mampu untuk mengenali fenomena tersebut dalam masyarakat yang bertentangan dengan peraturan perencanaan 3. Dalam kelompok, mahasiswa mampu untuk merekomendasikan pelaksanaan perencanaan peraturan atau izin untuk menyelesaikan masalah kota
75
dilengkapi dengan argumentasi, prioritas, kelayakan investasi dan tahapan pelaksanaan Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
76
Buku Acuan: Bendavid-Val, Aurom. 1991. Regional and Local Economic Analysis for Practitioners, Fourth Edition. London: Praeger. Dickey,John W. 1978. Analytic Techniques in Urban and Regional Planning. New York: McGraw-Hill Book Company Fegene, M. 1977. Citizen Participation in Planning. Oxford: Penguin Press. Friedmann, John. 1964. Regional Development and Planning a reader. Massacusetts: The MIT press Michelsen, B. 1995. Metode Penelitian Partisipatoris dan upaya Pemberdayaan. Jakarta: Yayasan Obor. PPG. 2000. Regional Planning Guidance. UK: Departement of the Environment Rondinelli, Dennis A. 1985. Aplied Methods of Regional Analysis the Spatial Demensions of Development Policy. London: Westriew Press. TKP 3606 Metode Penelitian (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan berbagai pendekatan/paradigma apakah kualitatif atau kuantitatif untuk melakukan penelitian dalam perencanaan kota dan wilayah atau domain pembangunan daerah 2. Mahasiswa mampu untuk menilai ketepatan pendekatan atau metode yang diimplementasikan dalam kegiatan penelitian atau perencanaan 3. Mahasiswa mampu untuk merumuskan penelitian ilmiah dengan benar Buku Acuan: Balnaves, M. and P. Caputi. 2001. Introduction to Quantitative Research Methods. Sage Publications. Djarwanto. 2003. Statistik Non Parametrik. Yogyakarta: BPFE (Badan Penerbit Fakultas Ekonomi) UGM. Horayangkura, V. 1989. Observer-as-Participant: Method of Data Gathering. New Directions for Evaluation 42: 65-74. Lonner, W. J. and J. W. Berry, Eds. 1986. Field methods in Cross-Cultural Research. Cross-Cultural Research and Methodology Series. SAGE Publications, Inc. Miller, J. and B. Glassner. 2004 (2nd edition). The "inside" and the "outside": Finding realities in the interviews. Qualitative Research: Theory, Method and Practice. D. Silverman. London: Sage Publications: 125-139. Patton, M. Q. 1987. How to Use Qualitative Methods in Evaluation. Sage Publications, Inc. Silverman, D., Ed. 2004 (2nd edition). Qualitative Research: Theory, Method and Practice. London: Sage Publications. Silverman, D. 2006. Interpreting Qualitative Data: Method for Analyzing Talk, Text and Interactions. London: Sage Publications. Tashakkori, A. and C. Teddlie. 1998. Mixed Methodology: Mengombinasikan Pendekatan Kualitatif dan Kuantitatif). California: SAGE Publications. Taylor, S. J. and R. Bogdan. 1998. Introduction to Qualitative Research Methods: A Guidebook and Resource. John Wiley & Sons, Inc.
Buku Acuan: Lemhanas/Ditjendikti Departemen P dan K. 1984. Kewiraan untuk Mahasiswa TKP 4702 Manajemen Pembangunan (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk mengenali posisi realistis dan situasi dari proses perencanaan dan perencanaan yang dihasilkan dalam konteks sosial, budaya, ekonomi, dan politik 2. Mahasiswa mampu untuk memahami kebutuhan kontinuitas dalam proses perencanaan sampai dengan pelaksanaan untuk mencapai perencanaan sukses 3. Mahasiswa mampu untuk membahas untuk membuat keputusan untuk isu manajemen tertentu dan membuat presentasi di depan kelas untuk menjelaskan masalah ini secara jelas dan kritis, dalam rangka untuk mendapatkan pelajaran atau kesimpulan yang menguntungkan untuk memahami peran perencana dalam mengubah manajemen masyarakat Buku Acuan: Flynn, N. 1993. Public Sector Management. New York: Harvester Musgrave, R.A. 1989. Public Finance in Theory and Practice. New York: McGraw-Hill Book Co. Rohdewohld, R. 1995. Public Administration in Indonesia. Australia: Montech Pty. Stein, J.M. 1998. Public Infrastructure and Planning. London: Sage Publications TKP 4703 Evaluasi Implementasi Rencana (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan dan mengevaluasi institusi di Indonesia 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan teori dasar dan berbagai pendekatan evaluasi 3. Mahasiswa mampu untuk mengenali dan mengategotikan evaluasi yang meliputi output, outcome atau dampak 4. Mahasiswa mampu untuk mengevaluasi kasus program pembangunan atau kegiatan yang memiliki dimensi spasial yang kuat Buku Acuan: Benefit/Cost Analysis: Introduction. Mankato State University. undated. Bennet, C. and K. Rockwell. 1995. Targeting outcomes of Programs (TOP). USDA, draft document
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
UNU 3000 Kewarganegaraan (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan ragam dan hak warga negara terkait dengan pengelolaan ruang dan sumber daya alam 2. Mahasiswa mampu memberikan contoh partisipasi aktif dan pasif warganegara dalam pengelolaan ruang dan sumber daya alam pada suatu kehidupan wilayah/kota 3. Melalui role playing, mahasiswa mampu melakukan musyawarah mufakat dalam rangka penataan suatu kasus ruang kota dan wilayah
77
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
78
-
Forman, Ernest H.; Saul I. Gass (2001-07). The analytical hierarchy process— an exposition. Operations Research Isaac,Stephen. 1981. Handbook in Research and Evaluation. San Diego: Edits Publisher. Patton, M.Q. 1982. Practical Evaluation. Baberly Hills: Sage Publications
TKP 4704 Kerja Praktik (3 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan lingkup kerja lembaga tersebut dan peran mereka dalam perencanaan/pengelolaan jangka kota pengembangan 2. Mahasiswa mampu untuk menyebutkan tantangan, masalah, dan prospek signifikan lingkup kerja dalam rangka mendorong pembangunan perkotaan dan wilayah 3. Mahasiswa mampu untuk membuat laporan kerja praktik Buku Acuan: Pedoman Kerja Praktik Prodi PWK Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan FT UGM TKP 4705 Etika Perencanaan (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan definisi etika perencanaan 2. Mahasiswa mampu untuk memberikan beberapa contoh penerapan etika perencanaan 3. Mahasiswa mampu untuk memutuskan suatu tindakan berdasarkan etika perencanaan Buku Acuan: Carol, Barrett. 2002. Everyday Ethics for Practicing Planners. APA Planners Press. Hendler, Sue. 1995. Planning Ethics, a Reader in Planning Theory Practice and Education. New Jersey: New Brunswick. Herzog, Thomas. 2009. Sustainable Design: Toward A New Ethic In Architecture and Town Planning With Foreword. Berlin: Birkhauser. Martin, Wachs, ed. 1985. Ethics in Planning. Rutgers: CUPR. TKP 4708 Seminar Perencanaan (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan penulisan kalimat dan paragraf 2. Mahasiswa mampu untuk menjelaskan sistematika penulisan tugas akhir sesuai dengan standar 3. Mahasiswa mampu untuk membandingkan penulisan yang plagiat dengan tidak plagiat 4. Mahasiswa mampu untuk menulis tulisan ilmiah 5. Mahasiswa mampu untuk menulis daftar pustaka dengan baik dan benar 6. Mahasiswa mampu untuk menulis proposal dengan baik dan benar
UNU 4500 Kuliah Kerja Nyata (3 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan peluang peran mahasiswa dalam mendorong kegiatan pembangunan 2. Mahasiswa mampu berinteraksi dan menyesuaikan diri dengan mahasiswa lain/tim dan masyarakat lokal untuk merencanakan suatu kegiatan pembangunan/perbaikan lingkungan 3. Mahasiswa mampu menghasilkan suatu produk kegiatan di masyarakat dan melaporkannya dalam bentuk tulisan TKP 4880 Tugas Akhir (8 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan teori-teori yang sudah dipelajari untuk mendukung Tugas Akhir (Penelitian/Perencanaan) 2. Mahasiswa mampu mengembangkan kepekaan yang ada di lingkungan terhadap permasalahan 3. Mahasiswa mampu melakukan penelitian dan perencanaan
Kelompok Mata Kuliah Pilihan Semester Genap Perencanaan Kawasan Pedesaan (2 SKS) Pemahaman prinsip penyusunan rencana pembangunan desa secara terpadu: aspek-aspek pertanian, pembangunan pertanian dan aktivitas lainnya, industri perdesaan, karakteristik sosial-budaya dan sosial-ekonomi perdesaan, pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusianya, kebijaksanaan pembangunan perdesaan, perencanaan tata ruang dan tata desa, proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan desa.
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Buku Acuan: Black, J. A. & Champion, D. J. 1976. Methods and Issues in Social Research, New York, John Wiley & Sons. Bogdan, R. C. & Biklen, S. K. 1982. Qualitative Research for Education: An Introduction to Theory and Methods, Boston, Allyn and Bacon. Brannen, J. 1995. Mixing Methods: Qualitative and Quantitative Research, Aldershot, Avebury. Bryman, A. 2008. Social Research Methods, Oxford ; New York, Oxford University Press. CreswelL, J. W. 1998. Qualitative Inquiry and Research Design: Choosing among Five Traditions, Thousand Oaks, California, Sage Publications. Creswell, J. W. 2003. Research Design: Qualitative, Quantitative, and Mixed Method Approaches, California, Sage Publications. Dane, F. C. 1990. Research Methods, California, Brooks/Cole Publishing Company. Leedy, P. D. & Ormrod, J. E. 2005. Practical Research: Planning and Design, Upper Saddle River, N.J., Prentice Hall.
79
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
80
Buku Acuan: - Camm, JCR & P.G. Irwin 1990. Space, People, Place: Economic and settlement geography. Melbourne: Longman Cheshire Pty Ltd. - Chambers, R. 1996. Participating Rural Appraisal. Memahami Desa Secara Partisipatif (terjemahan). Yogyakarta: Kanisius. - Mubyarto, dkk. 1990. Masyarakat Pedesaan Jambi Menuju Desa Mandiri. Yogyakarta: Pusat Penelitian Pengembangan Pedesaan dan Kawasan (P3PK). - Pacione, M. 1984. Rural Geography. London: Harper & Row Publishing. Kota Tangguh (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu memahami konsep–konsep dasar kota tangguh (permasalahan umum kota, kerentanan dan resiko kota, konsep kota tangguh & keberlanjutan kota, dan hubungan antara performa objek (kota) yang ditimbulkan melalui serangkaian tema dengan pendekatan strategi kota tangguh yang cocok dan berkembang (populer dikembangkan) 2. Mahasiswa mampu menganalisis ketangguhan suatu kota 3. Mahasiswa mampu membandingkan sisi ketangguhan sebuah kota dengan kondisi real kota tangguh di Indonesia Buku Acuan: Ashworth, G.J. 1991. War and the City, Routledge, London. Coaffee, J. 2009. Terrorism, Risk and the Global City: Towards Urban Resilience, Ashgate, London Cumming, G.S. 2008. Spatial Resilience in Social-Ecological Systems, Springer, Dordrecht. Graham, S. ed. 2004. Cities, War, and Terrorism: Towards an Urban Geopolitics, Blackwell Publishing, Malden, MA. Human Security. 2001. Human Security for an Urban Century, Human Secury, Vancouver. Kidokoro, T. et al., eds. 2008. Vulnerable Cities: Realities, Innovations, and Strategies, Springer, Tokyo. Newman, P.; Beatley, T.; Boyer, H. 2009. Resilient Cities: Respondng to Peak Oil and Climate Change, Island Press, Washington. Prasad, N. et al. 2009. Climate Resilient City: A Primer on Reducing Vulnerabilities to Disasters, World Bank, Washington D.C. Redwood, M. ed. 2009. Agriculture in Urban Planning: Creating Livelihoods and Food Security, Earthscan, Ottawa. Savitch, H.V. 2008. Cities in a Time of Terror: Space, Territory, and Local Resilience, M.E. Sharpe, Armonk, N.Y. United Nations Secretary-General’s High-level Panel on Global Sustainability. 2012. Resilient People, Resilient Planet: A Future Worth Choosing. New York: United Nations. Vale, L.J.; Campanella, T.J. eds. 2005. The Resilient City: How Modern Cities Recover from Disaster, Oxford University Press, Oxford. Zimmermann, K.O. ed. 2011. Resilient Cities: Cities and Adaptation to Climate Change, Springer, Dordrecht.
Buku Acuan: Allison, Eric W. & Lauren Peters. 2011. Historic Preservation and the Livable City. Wiley. Anonim. 1996. Lokakarya Petunjuk Teknik Pengelolaan Kawasan Bersejarah Pakualaman, kumpulan bahan. Yogyakarta: Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DIY. Khoo Salma, N. 1997. Heritage Habitat: A source boo of thr urban conversation movement in Asia and the Pasific. Penang: AWPNUC. Rodwell, Dennis. 2007. Conservation and Sustainability in Historic Cities. WileyBlackwell. Worskeet, R. 1969. The Character of Towns: An approach to Conversation. London: Architectural Press. Kuliah Kerja Perencanaan (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan faktor-faktor perbedaan pekembangan kota/wilayah dan perbedaan antara Planning Culture dan Planning Institution 2. Mahasiswa mampu menangkap fenomena-fenomena/isu-isu penting di wilayah/kota kunjungan yang dapat menjadi lesson learned 3. Mahasiswa mampu menampilkan sebuah karya individu berupa lesson learned dari kota/negara yang dikunjungi terkait dengan permasalahan/penyelesaian masalah kota/wilayah Buku Acuan: Brown, L. J dan Dixon, D. 2009. Urban Design For An Urban Century: Placemaking For People. Hoboken: John Wiley & Sons. Cousins, William J. 1979. Changing Slum Communities: Urban Community Development In Hyderabad. New delhi: Indian Social Intitute. Konservasi Ekosistem dan Sumberdaya Hayati (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu memahami dan menjelaskan tentang berbagai tipe ekosistem dan keanekaragaman hayati di Indonesia 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kondisi ekologi masing-masing tipe ekosistem berkaitan dengan tugas PWK. 3. Mahasiswa mampu menyajikan konsep dalam ekologi dan ekosistem berkait dengan keanekaragam hayati, struktur, fungsi dan dinamika ekologi dalam
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Preservasi dan Konservasi Kota (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan teori preservasi dan konservasi untuk penataan ruang peninggalan sejarah 2. Mahasiswa mampu mengembangkan pemikiran integrasi antara pelestarian kawasan dan pengembangan 3. ekonomi 4. Mahasiswa mampu menyusun rencana tata ruang atas dasar aturan preservasi konservasi kawasan
81
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
82
suatu ekosistem emahaman prinsip penyusunan rencana pembangunan desa secara terpadu: aspek-aspek pertanian, pembangunan pertanian dan aktivitas lainnya, industri perdesaan, karakteristik sosial-budaya dan sosial-ekonomi perdesaan, pengelolaan sumberdaya alam dan sumberdaya manusianya, kebijaksanaan pembangunan perdesaan, perencanaan tata ruang dan tata desa, proses perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan desa. Buku Acuan: Schmitz, Oswald J. 2007. Ecology and ecosystem conservation, Island Press, USA. Djakapermana. Ruchyat Deni, Kebijakan Penataan Ruang Wilayah Sebagai Dasar Permanfaatan Lahan Dalam Pengembangan Kawasan, Makalah, 2005. Perencanaan Spasial Berbasis Mitigasi Bencana (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dan prinsip mitigasi bencana 2. Mahasiswa mampu mengaitkan peran mitigasi bencana dalam penataan ruang 3. Mahasiswa mampu membuat analisis dan rekomendasi rencana mitigasi bencana Buku Acuan: Carter, W., N., 2008. Disaster Management: a Disaster Manager’s Handbook, ADB. Haque, C. E., 2005. Mitigation of Natural Hazards and Disaster: International Perspectives, Spiinger. Maskrey A, 1989. Disaster mitigation: a community based approach, Oxford: England. Pinkowski, J., 2008. Disaster Management Handbook (ed.,) CRC Press: Boca Raton. Schneid, T.D., and Collins L., 2001. Disaster Management Preparedness, Lewis Publisher: Boca Raton. Pemerintah Republik Indonesia, 2007. Undang-Undang no. 24 Tahun 2007 tentang Bencana, Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia, 2007. Undang-Undang no. 26 Tahun 2007 tentang Tata Ruang, Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia, 2007. Peraturan Menteri PU no. 22/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Bencana Longsor, Jakarta. Pemerintah Republik Indonesia, 2007. Peraturan Menteri PU no. 21/PRT/M/2007 tentang Pedoman Penataan Ruang Kawasan Rawan Letusan Gunung Berapi dan Kawasan Rawan Gempa Bumi, Jakarta. Keijakan dan Pengelolaan Perumahan Kota (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan berbagai kebijakan dan pengelolaan perumahan kota 2. Mahasiswa mampu mengidentifikasi berbagai permasalahan dan implementasi dari kebijakan dan pengelolaan perumahan kota
Buku Acuan: Agus, M. R., J. Doling, et al., Eds. 2002. Housing Policy Systems in South and East Asia. Hampshire, Palgrave Macmillan. Barlow, J. and S. Duncan 1994. Success and Failure in Housing Provision: European Systems Compared. Oxford, Pergamon Elsevier Science Ltd. Cairncross, L., D. Clapham, et al. 1997. Housing Management, Consumers and Citizens, Routledge. Chatterjee, L. 1979. Housing in Indonesia. Amsterdam, Vrije Universiteit. Clapham, D. 2005. The Meaning of Housing: A Pathways Approach. Bristol, The Policy Press. Donnison, D. and C. Ungerson. 1982. Housing Policy, Penguin Books. Doxiadis, C. A. 1970. "Ekistics, the Science of Human Settlements " Science 170(3956): 393-404. Dunn, W. N. 1994, 2nd edition. Public Policy Analysis: An Introduction, Prentice-Hall, Inc. Fischer, F. 1995. Evaluating Public Policy. Chicago, Nelson-Hall Publishers. Forrest, R. and J. Lee, Eds. 2003. Housing and Social Change: East–West Perspectives. Housing and society series. London, Routledge. Grimes, O. F. 1976. Housing for Low-Income Urban Families: Economics and Policy in the Developing World. Washington, World Bank Research Publication. Hamdi, N. 1995. Housing Without Houses: Participation, Flexibility, Enablement. London, Intermediate Technology Publications. Komarudin. 1997. Exploring Housing and Settlement Development (Menelusuri Pembangunan Perumahan dan Permukiman), Yayasan Realestat Indonesia PT. Rakasindo. Komarudin. 1999. Environmental-based Urban Development (Pembangunan Perkotaan Berwawasan Lingkungan), Dirjen Cipta Karya Departemen PU BPPT. Kusno, A. 2012. Politics and Economy of Public Housing and Jakarta City Utopia (Politik Ekonomi Perumahan Rakyat dan Utopia Kota Jakarta). Jakarta, Ombak. Kuswahyono, I. 2004. Walk-up Flat Law: an Introduction for Understanding (Hukum Rumah Susun: Suatu Bekal Pengantar Pemahaman). Malang, Bayumedia. Kuswartojo, T., D. Rosnarti, et al. 2005. Housing and Settlement in Indonesia (Perumahan dan Permukiman Indonesia). Bandung, Penerbit ITB. Lund, B. 1996. Housing Problems and Housing Policy. Essex, Addison Wesley Longman Limited. Maginn, P. J., S. Thompson, et al. 2008. "Qualitative Housing Analysis: An International Perspective." Studies in Qualitative Methodology 10. Malpass, P. 1990. Reshaping Housing Policy: Subsidies, Rents and Residualisation, Routledge. Malpass, P. and R. Means, Eds. 1993. Implementing Housing Policy. Buckingham, Open University Press. Malpass, P. and A. Murie 1999, 5th edition. Housing Policy and Practice, MacMillan Press Ltd. Murison, H. S. and J. P. Lea, Eds. 1979. Housing in Third World Countries: Perspectives on Policy and Practice, The Macmillan Press Ltd.
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
3. Mahasiswa mampu menganalisis kebijakan dan pengelolaan perumahan kota
83
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
84
-
Nagel, S. S. 1991. Public Policy: Goals, Means and Methods. Maryland, University Press of America. Parsons, W. 1995. Public Policy: An Introduction to the Theory and Practice of Policy Analysis. Celtenham, Edward Elgar Publishing Limited. Shidlo, G., Ed. 1990. Housing Policy in Developing Countries, Routledge. Silas, J. 1989. The Long Journey of Housing in Indonesia in and around 20th Century (Perjalanan Panjang Perumahan Indonesia Dalam dan Sekitar Abad keXX), ITB Bandung. Soto, H. d. 1990. The Other Path: The Invisible Revolution in the Third World. New York, Perennial Library. Tipple, A. G. and K. G. Willis, Eds. 1991. Housing the Poor in the Developing World: Methods of Analysis, Case Studies and Policy. London, Routledge. Towers, G. 2000. Shelter is Not Enough: Transforming Multi-Storey Housing, The Policy Press. Turner, J. F. C., Ed. 1976. Housing by People: Towards Autonomy in Building Environments, Marion Boyars. Turner, J. F. C. and R. Fichter, Eds. 1972. Freedom to Build: Dweller Control of the Housing Process. New York, The Macmillan Company. Williams, W., Ed. 1982. Studying Implementation. New Jersey, Chatham House Publishers, Inc. Yudohusodo, S. 1991. Housing for All (Rumah untuk Seluruh Rakyat), INKOPPOL. Yuen, B. and A. G. O. Yeh, Eds. 2011. High-Rise Living in Asian Cities, Springer.
Semester Gasal Pengelolaan Sektor Informal Kota (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan sejarah, ragam, dan paradigma Sektor Informal 2. Mahasiswa mampu mengkaitkan kebijakan pembangunan perkotaan dengan sektor informal dan sebaliknya 3. Mahasiswa mampu merumuskan alternatif penanganan suatu kasus sektor informal Buku Acuan: McGee, T.G. (1971).”Perombakan Struktural dan Kota di Dunia Ketiga: Suatu Teori Involusi”, dalam Manning, Chris dan Effendi Tadjuddin Noer (1996): Urbanisasi, Pengangguran, dan sector Informal di Kota,, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia. Hart, Keith (1973).“Sektor Informal”, dalam Manning, Chris dan Effendi Tadjuddin Noer (1996): Urbanisasi, Pengangguran, dan sector Informal di Kota,, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia. Amin, A.T.M.N.(1989).”The Informal Sector: A Historical Perspectiva to Gaining Currecy of the Concept”, Division of Human Settlements Development, AIT, Bangkok. Amin, A.T.M.N.(1989).”Defining the Informal Sector Conceptually and Empirically”, Division of Human Settlements Development, AIT, Bangkok.
-
-
-
-
Geertz, Clifford (….).Peddlers and Princes: Social Development and Economic Change in Two Indonesian Towns. Hart, Keith (1973).“Sektor Informal”, dalam Manning, Chris dan Effendi Tadjuddin Noer (1996): Urbanisasi, Pengangguran, dan sector Informal di Kota,, Jakarta, Yayasan Obor Indonesia. Geertz, Clifford (….).Peddlers and Princes: Social Development and Economic Change in Two Indonesian Towns. Dilokvidhyarat, Lae (1989).”Current Level of Government Intervention in the Urban Informal Sector”, in Amin,A.T.M.N.(1989):”Labour Administration for The Urban Informal Sector”, Draft Course Manual, Division of Human Settlements Development, AIT, Bangkok. Archer, R.W.(1989).”The Informal Sector Paradigm in the Context of Housing”, in Amin,A.T.M.N.(1989):”Labour Administration for The Urban Informal Sector”, Draft Course Manual, Division of Human Settlements Development, AIT, Bangkok. Silas, Johan (1983).KIP: Program Perbaikan Camping di Surabaya 1969-1982, Badan Pelaksana Pembangunan Program Perbaikan Kampung Pemda Surabaya. Payne, Geoffrey(1989).”Informal Housing and Land Subdivisions in Third World Cities: A Review of the Literature”, Oxford, CENDEP. Woltjer, Johan(2000).Concensus Planning, Hampshire, Ashgate Publishing Company. de Swaan, A., & van der Linden, M. (2006). Mutualist microfinance: informal savings funds from the global periphery to the core?.
Regenerasi Kota (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan definisi, terminologi regenerasi kota, dan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi regenerasi kota 2. Mahasiswa mampu menelaah/mengkaji secara kritis konsep (perencanaan) regenerasi kota yang ada di dalam kasus yang diangkat 3. Mahasiswa menganalisis dan mensintesis tema dan strategi regenerasi kota yang dijalankan Buku Acuan: Couch, C.; Fraser, C.; Persy, S. (eds) (2003) Urban Regeneration in Europe, Blackwell Science Ltd., Oxford. Diamond, J.; Liddle, J.; Southern, A.; Osei, P. (eds.) (2010) Urban Regeneration Management: International Perspectives, Routledge, New York Elkin, T.; McLaren, D.; Hillman, M. (1991) Reviving the City: Towards Sustainable Urban Development, Friends of the Earth, London. Grogan, P. S.; Proscio, T. (2000) Comeback Cities: A Blueprint for Urban Neighborhood Revival, Westview Press, Colorado Jones, P.; Evans, J. (2008) Urban Regeneration in the UK: Theory and Practice, Sage Publication, London Punter, J. (2010) Urban Design and the British Urban Renaissance, Routledge, London Roberts, P.; Sykes, H. (2000) Urban Regeneration: A Handbook, Sage Publication, London
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
-
85
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
86
The Urban Task Force (1999) Towards an Urban Renaissance: Mission Statement, Taylor and Francis, Norwich.
Perencanaan Kawasan Industri (2 SKS) Mengetahui dan memahami kawasan industrial sebagai suatu subsistem pengembangan tata ruang wilayah. Dampak sosial-ekonomi-politik-budayalingkungan dari kegiatan industrial. Teori, proses, metoda perencanaan dan perancangan kawasan industrial secara 2 dimensional dan 3 dimensional. Pengembangan kasus tertentu. Penataan dan pengaturan. Buku Acuan: Ireson, Grant, & Eugene L. Grant, 1977, Handbook of Industrial Engineering and Management, New York, McGraw Hill Book Co. Lynch, K. & Hatch, G., 1984, Site Planning, Blacksell, M.E. Gilg., A., 1981, The Countryside: Planning and Change, London, George Allan & Uwin. Perencanaan Kawasan Pesisir dan Pulau-pulau Kecil (2SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan karakteristik objek perencanaan kawasan pesisir, prinsip, langkah, dan metode perencanaan, potensi, dan permasalahan umum kawasan pesisir 2. Mahasiswa mampu mengenali ragam konflik dan contoh-contoh penyelesaiannya di kawasan pesisir 3. Secara kelompok mahasiswa mampu mengusulkan konsep dasar dan strategi penyelesaian masalah di satu kawasan pesisir Manajemen Infrastruktur Kota dan Wilayah (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup manajemen infrastruktur wilayah, strategi pembiayaan dan kelembagaan pembangunan dan operasional infrastruktur wilayah 2. Mahasiswa mampu mengenali permasalahan pengelolaan wilayah di suatu kasus 3. Secara kelompok mahasiswa mampu mengusulkan strategi penyelesaian masalah pengelolaan infrastruktur wilayah di suatu kasus Buku Acuan: Florian, Pranoto Susilo H, Urban Infrastructure Management Perencanaan dan Perancangan Lansekap (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan lingkup kerja, prinsip, langkah, dan metode perencanaan dan perancangan landscape perkotaan 2. Mahasiswa mampu mengembangkan indikator dalam menilai kualitas landscape perkotaan 3. Secara kelompok mahasiswa mampu mengusulkan konsep dan rancangan dasar penataan landscape di suatu kasus perkotaan
Buku Acuan: Gifford, R. 2007. Environmental psychology: Principles and practice. Colville, WA: Optimal books. Proshansky, H. M., Ittelson, W. H., & Rivlin, L. G. 1976. Environmental psychology: People and their physical settings.. Holt. Bell, P. A., Green, T., Fisher, J. D., & Baum, A. 2001. Environmental Psychology.—. New Jersey. Sommer, B., & Sommer, R. 1991. A practical guide to behavioral research: Tools and techniques . Oxford University Press. - Bechtel, R. B., & Churchman, A. (Eds.). 2003. Handbook of environmental psychology. John Wiley & Sons. Manajemen Lingkungan Perkotaan (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan latar belakang dan lingkup manajemen lingkungan perkotaan, serta ragam pendekatan dan instrumen manajemen lingkungan perkotaan 2. Mahasiswa mampu mengenali instrumen-instrumen dalam suatu kasus kota yang diarahkan untuk pengelolaan lingkungan perkotaan dan mengenali pendekatan yang mendasarinya 3. Secara kelompok mahasiswa mampu mengusulkan suatu pendekatan dan jabaran perangkatnya dalam rangka menyelesaikan salah satu kasus masalah lingkungan perkotaan Buku Acuan: Gifford, R. 2007. Environmental psychology: Principles and practice. Colville, WA: Optimal books. Proshansky, H. M., Ittelson, W. H., & Rivlin, L. G. 1976. Environmental psychology: People and their physical settings.. Holt. Bell, P. A., Green, T., Fisher, J. D., & Baum, A. 2001. Environmental Psychology.—. New Jersey. Sommer, B., & Sommer, R. 1991. A practical guide to behavioral research: Tools and techniques . Oxford University Press. - Bechtel, R. B., & Churchman, A. (Eds.). 2003. Handbook of environmental psychology. John Wiley & Sons. Geomorfologi dan Penggunaan Lahan (2 SKS) Pengembangan kemampuan dan penalaran akademik melalui penelitian untuk perencanaan (research for Membentuk mahasiswa yang mampu memahami
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Ruang dan Perilaku (2 SKS) Learning Outcomes: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan teori dan konsep dasar terkait hubungan ruang dan perilaku 2. Mahasiswa mampu menangkap, menginterpretasi, dan mengkaitkan perilaku manusia di dalam ruang dengan teori-teori psikologi lingkungan 3. Mahasiswa mampu nerumuskan alternatif perencanaan/perancangan ruang dengan pendekatan perilaku
87
Panduan Akademik TA. 2011/2012 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
88
keilmuan Geomorfologi dan implikasinya dalam perencanaan Penggunaan Lahan dalam konteks kewilayahan, yang dilandasi oleh jiwa profesional-akademik, berpemikiran cerdas, beretika dan tatakrama luhur, jujur,disiplin, dan bertanggung jawab. Buku Acuan: Bemmelen, R.W. van, 1970. The Geology of Indonesia. General Geology of Indonesia and Adjacent Archipelagoes. Government Printing Office. The Haque Verstappen, H. Th., 1995. The Concept of Apllied Geomorphology - with Examples from Columbia, Indonesia, and Thailand. Indonesian Journal of Geography. Vol. 27 No. 69, June 1995 Zuidam, R.A. van and Zuidam, F.I. van Cancelado, 1979 and 1985. Aerial Photo-Interpretation in Terrain Analysis and Geomorphologic Mapping. ITC. Smits Publishers. The Hague
Pilihan Wajib Non SKS Olahraga (Semester Gasal) Mampu melakukan olahraga dasar secara rutin mingguan dengan tertib (berikut mampu menerapkan pola makan dan istirahat yang benar) serta mampu menemukan jenis olahraga yang cocok dan melaksanakannya sebagai bagian dari gaya hidup mahasiswa.
Kasus-kasus Akademik yang kerap/pernah terjadi : 1. Mahasiswa Drop Out (Mengundurkan Diri) di semester 4, karena diakhir semester tersebut menyelesaikan kurang dari 30 sks. Selesai disini berarti lulus sks matakuliah dengan nilai minimal D) 2. Mahasiswa Drop Out (Mengundurkan Diri)di semester 14, karena diakhir semester tersebut belum menyelesaikan seluruh sks teori, sehingga dengan demikian mahasiswa tidak dapat mengambil perpanjangan studi (yaitu semester 15) yang dikhususkan hanya untuk tugas akhir. (catatan: tugas akhir tidak diambil bersama sks teori) 3. Mahasiswa harus mengambil sks tambahan di tengah atau akhir masa studi, karena terkena perubahan kurikulum yang dilakukan berkala setiap 5 tahun. Disarankan agar mahasiswa menyelesaikan studi sesegera mungkin agar tidak terkendala perubahan kurikulum (matakuliah dihapus, penambahan matakuliah baru, perubahan format tugas akhir, dll) . 4. Penurunan prestasi studi (IPK) secara drastis, karena masalah non akademik : pecandu game-online; keluarga broken-home; anggota keluarga sakit; bisnis MLM; terlibat komunitas religius illegal; terserang insomnia; masalah pribadi (kehilangan motivasi, patah hati, tekanan keluarga, dll); terpaksa bekerja paruhwaktu/fulltime karena masalah keuangan/mencari uang saku; dan lain-lain. 5. Mahasiswa tidak dapat mengikuti satu atau lebih ujian matakuliah, karena jumlah kehadiran kuliah kurang dari 75 %. Nilai dapat dikeluarkan, namun hanya menggunakan komponen nilai selain ujian akhir, sehingga tetap berdampak besar pada prestasi jika besar bobot komponen nilai selain ujian akhir tidak signifikan. 6. Mahasiswa tidak mampu mengkomunikasikan masalah dengan Dosen Pembimbing Akademik. Dalam hal ini Orangtua/Wali dapat membantu dengan menghubungi DPA jika diperlukan. Untuk angkatan 2015, kontak DPA adalah sebagai berikut :
ARS
NIM MHS 4267242688 4268943135 4313643433 4343443450
PWK
4345143463 4274542759 4276043533
Nama DPA Dr. Ir. Djoko Wijono, M.Arch Ir. Medy Krisnany, M.Arch Prof. Ir. T. Yoyok Wahyu S., M.Eng., Ph.D Dr. Ir. Budi Prayitno, M.Eng Diananta Pramitasari, ST., M.Eng., Ph.D Retno Widodo D.P, ST., M.Sc. Deva Foster Haroldas, ST.,
Telp
E-mail
0811257831
[email protected]
0818263816
[email protected]
0811286395
[email protected]
081328052537
budiprayitno_ugm@yahoo. com
081328193652
[email protected]
0811252986
[email protected]
08122950259
[email protected]
Panduan Akademik TA. 2014/2015 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Catatan Kasus Akademik
89
Panduan Akademik TA. 2014/2015 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
4353443548 4353943573
7.
90
8.
9.
10.
11.
M.Sc., Ph.D Widyasari Her Nugrahandika, ST., M.Sc. Isti Hidayati, ST., M.Sc.
08122692491 +49-176 84442492
[email protected] [email protected]
Catatan: batasan layanan komunikasi ini tergantung pada ketersediaan waktu masing-masing DPA, mohon orang-tua/wali dapat memaklumi dan menyesuaikan. Lingkup tugas DPA terutama terkait pada pembimbingan/konseling masalah akademik dan non akademik, termasuk pemantauan kemajuan studi mahasiswa. Jika masalah tidak dapat diselesaikan oleh DPA karena terkait administrasi dan sanksi akademik, maka dapat berkomunikasi dengan SEKJURBID 1 Akademik/Pengajaran S1. Mahasiswa tidak mengesahkan Kartu Rencana Studi (KRS) di tiap awal semester (dengan kata lain : tidak menghadap Dosen Pembimbing Akademik (DPA/DPA)), yang berakibat mahasiswa mendapat sanksi berupa teguran hingga pembatalan sks matakuliah. Perlu diketahui bahwa jika mahasiswa tidak mengikuti bimbingan akademik, maka DPA tidak dapat memberikan saran-saran akademik yang terkadang berakibat fatal : mengambil terlalu banyak atau terlalu sedikit SKS dibanding kemampuannya, salah strategi dalam mengambil/mengulang matakuliah, kurang persiapan dalam mengambil kerja praktek dan tugas akhir, tidak mampu mengatasi masalah non-akademik sehingga berpengaruh dalam prestasi, dan lain-lain. Mahasiswa terlalu lama mengerjakan tugas akhir, terutama pada prodi PWK. Orang-tua/Wali dimohon dapat memberikan perhatian dan motivasi yang cukup pada putra–putrinya selama studi, dan terutama pada masa penyelesaian tugas akhir di kedua prodi. Masalah perilaku berat yang berakibat sanksi akademik (teguran, skors,dll), yaitu berupa plagiasi tugas-laporan kerja praktek-seminar-tugas akhir, pemalsuan tandatangan, norma susila, norma kesopanan, dll. Mahasiswa diminta mencari secara mandiri media yang cocok untuk menempa akhlak/pribadi selama studi, mengingat masa krisis transisi usia remaja-dewasa pada durasi penyelesaian kuliah. Orangtua/wali tidak menerima kiriman dokumen laporan prestasi studi mahasiswa (KHS, surat peringatan, dll.), sehingga baru mengetahui masalah akademik putra/putri-nya saat telah terancam Drop Out/(Mengundurkan Diri). Untuk mengatasi hal ini, perlu diingat bahwa kontrol akademik dilakukan antara Jurusan dan Orang tua/wali, tidak dibenarkan menggunakan alamat kos mahasiswa untuk pengiriman KHS. Jurusan hanya menerima perubahan alamat jika disampaikan oleh orang tua mahasiswa. Mahasiswa tidak melaporkan pengunduran diri baik tertulis/lisan kepada pengajaran/administrasi jurusan, hal ini berakibat nama mahasiswa ybs akan selalu tercantum pada dokumen evaluasi yang diterbitkan oleh fakultas. Dengan demikian, selama 7 tahun, orang-tua/wali akan dipanggil dan atau diberi surat peringatan ke-1, peringatan ke-2, hingga pemberitahuan Drop-Out/(Mengundurkan Diri). Ketidaknyamanan ini mohon dapat dihindari dengan segera membuat surat pengunduran diri (dari
Mekanisme Kontrol Prestasi Akademik 1. Jurusan akan melaporkan prestasi mahasiswa tiap semester dengan pengiriman Kartu Hasil Studi (KHS) via pos ke alamat orangtua. Saat ini, mekanisme pengiriman sedang ditata ulang oleh fakultas teknik. 2. Jurusan akan menggunakan alamat orangtua yang telah diverifikasi pada pertemuan orangtua maba atau alamat yang tercatat pada Database mahasiswa baru di DAA (dir. Administrasi Akademik) UGM 3. Notifikasi/pemberitahuan pergantian alamat kirim KHS dapat disampaikan melalui no.fax JUTAP: +62-274-580854, ditujukan kepada Pengajaran S1/SEKJURBID 1 Bidang Akademik JUTAP, berisi informasi : 4. ((judul) PERGANTIAN ALAMAT KIRIM KHS Nama Mhs : Prodi : S1 Arsitektur/S1 PWK Nama Ortu/Wali : Alamat Kirim KHS (baru) : (Tandatangan + nama pengirim data)
Catatan : - Permohonan file/soft copy buku panduan akademik dapat dilakukan dengan mengirimkan email ke SEKJURBID 1
Panduan Akademik TA. 2014/2015 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
orangtua/mahasiwa) jika tidak ingin melanjutkan studi, khususnya dan terutama pada tahun pertama. Catatan: pertanyaan tentang masalah akademik dapat disampaikan melalui email ke SekJurBid Akademik:
[email protected] (kurnia widiastuti).
91
CATATAN Panduan Akademik TA. 2014/2015 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
92
Surat Pernyataan
Dengan ini, saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama
: …………………………………………………………………….
Asal
: …………………………………………………………………….
Orangtua/wali dari mahasiswa : Nama mhs
: …………………………………………………………………….
Prodi
: ARSITEKTUR/PWK (coret yang tidak diperlukan)
Menyatakan bersedia menjamin mahasiswa tersebut di atas untuk berstatus aktif kuliah (tidak cuti, tidak mangkir kuliah tanpa alasan yang dibenarkan/tanpa kabar), selama masa studi tahun pertama (semester gasal dan genap …………/…………). Demikian pernyataan ini kami buat sebagai usaha untuk mencegah permasalahan administratif pada pihak jurusan terkait mahasiswa tersebut diatas. ……………………, ……………..………………. Orangtua/Wali
(…………………………………………….)
Panduan Akademik TA. 2014/2015 Jurusan Teknik Arsitektur dan Perencanaan, FT-UGM
Kesediaan Aktif selama Tahun Pertama
93
4