PANDUAN TEKNIS PELAKSANAAN KUNJUNGAN MONITORING DAN EVALUASI PENGEMBANGAN PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Nomor : 14/PUI/P-Teknis/Litbang/2016
DIREKTORAT JENDERAL KELEMBAGAAN IPTEK DAN DIKTI KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI TAHUN 2016
A. PENDAHULUAN A.1. Konsepsi Pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI) Penguatan kelembagaan iptek merupakan langkah penting dalam penguatan sistem inovasi nasional agar lembaga iptek dapat berkinerja tinggi dengan menghasilkan inovasi teknologi yang sesuai dengan kebutuhan dan kapasitas adopsi pengguna teknologi (masyarakat, industri, dan pemerintah) dengan menjunjung tinggi kejujuran dan integritas sesuai dengan etika penelitian. Diharapkan dengan tumbuhnya inovasi dan teknologi yang disertai dengan pemanfaatan oleh pengguna, kontribusi iptek terhadap pertumbuhan ekonomi dapat meningkat. Salah satu upaya Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi untuk memperkuat kelembagaan iptek adalah melalui pengembangan Pusat Unggulan Iptek (PUI). Kegiatan Pengembangan Pusat Unggulan diharapkan akan menghasilkan lembaga litbang yang unggul dari sisi penguasaan iptek karena sesuai dengan tugas dan fungsi lembaga. Namun di sisi lain akan dihasilkan juga lembaga litbang yang unggul keinovasiannya karena tugas dan fungsi lembaga memungkinkan untuk mencapai hal dimaksud. Adapun yang dimaksud dengan Pusat Unggulan Iptek adalah suatu organisasi atau lembaga yang melaksanakan kegiatan-kegiatan riset bertaraf internasional pada bidang spesifik secara multi dan interdisiplin dengan standar hasil yang sangat tinggi serta relevan dengan kebutuhan pengguna iptek. Unsur-unsur yang perlu diperhatikan dalam pengembangan Pusat Unggulan Iptek yaitu kemampuan lembaga untuk menyerap teknologi dari luar, kemampuan mengembangkan kegiatan riset, dan kemampuan mendiseminasikan hasil-hasil riset sehingga kemanfaatannya dirasakan oleh masyarakat banyak dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi, Kegiatan pengembangan Pusat Unggulan Iptek bertujuan untuk mengembangkan Pusat Unggulan Iptek yang mampu menyerap kebutuhan pasar serta menghasilkan dan mengalirkan teknologi ke pasar. Sedangkan maksud dikembangkannya Pusat Unggulan Iptek adalah untuk meningkatkan kapasitas dan kapabilitas lembaga litbang mencakup kelembagaan, sumberdaya, dan jaringan iptek menjadi bertaraf internasional dalam bidang prioritas spesifik agar terjadi peningkatan relevansi dan produktivitas serta pendayagunaan iptek dalam sektor produksi untuk menumbuhkan perekonomian nasional dan berdampak pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Kegiatan ini mendukung indikator kinerja utama Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi, yaitu peningkatan kualitas lembaga litbang melalui peningkatan jumlah Pusat Unggulan Iptek.
A.2. Maksud dan Tujuan Panduan Teknis Pelaksanaan Monev Pengembangan Pusat Unggulan Iptek 2016 ini dimaksudkan untuk memberikan panduan dalam menyusun bahan yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan monitoring dan evaluasi atas perkembangan aktivitas pengembangan Pusat Unggulan Iptek sampai dengan B09 dan rencana yang akan dilakukan sampai dengan akhir tahun 2016. Adapun tujuan penyusunan panduan teknis ini antara lain : a. Memberikan pemahaman dan penjelasan materi substansi kinerja dan permasalahan yang dilaporkan dan menjadi bahan dalam pelaksanaan monev Tahun 2016. b. Menyampaikan paparan atas perkembangan yang telah dicapai dan rencana ke depan sampai dengan akhir tahun 2016. c. Menjelaskan mekanisme pelaksanaan monev baik melalui skema online (pada website PUI – http://pui.ristekdikti.go.id ) maupun offline (penyerahan dokumen hardcopy).
B. RUMUSAN INDIKATOR KINERJA Peningkatan kapasitas, kapabilitas dan kontinuitas upaya lembaga menjadi fokus pengembangan dengan lingkup penguatan yang mencakup kegiatan :
1
(a) Sourcing Capacity : Kemampuan Lembaga untuk menyerap informasi dan teknologi dari luar: kemampuan lembaga dalam mengakses informasi teknologi, mengefisienkan penggunaan sumberdaya yang ada, dan mencegah terjadinya tumpang tindih riset. (b) R&D Capacity : Kemampuan Lembaga Litbang untuk melakukan kegiatan litbangrap: kemampuan lembaga untuk meningkatkan kapasitas iptek melalui potensi adopsi, adaptasi, dan pengembangan teknologi untuk peningkatan daya saing barang dan/atau jasa melalui optimalisasi input, proses, dan pengelolaan industri. (c) Disseminating Capacity : Kemampuan Lembaga Litbang untuk melakukan hilirisasi hasilhasil litbangrap: kemampuan untuk mendiseminasikan hasil-hasil riset yang kemanfaatannya dirasakan oleh pengguna teknologi (masyarakat, industri, pemerintah).
Indikator kinerja yang dipergunakan sebagai tolok ukur unggul, inovatif dan berdaya saing sebuah Pusat Unggulan Iptek ini disusun dengan pendekatan yang komprehensif mulai dari indikator pada komponen input, proses, output dan outcome (short outcome) – impact. Penyusunan indikator yang selaras dengan upaya penguatan lembaga ini diharapkan dapat memetakan output kinerja lembaga termasuk pula proses yang berkembang dan dilaksanakan oleh lembaga PUI. Secara rinci rumusan indikator kinerja tersebut antara lain: INDIKATOR KINERJA SOURCING – ABSORPTIVE CAPACITY PENDEKATAN
INPUT
PROCESS
OUTPUT
UPAYA PENGUATAN
INDIKATOR
Peningkatan Tata Kelola Organisasi
Perolehan Akreditasi Manajemen Litbang
Pengembangan Kompetensi SDM
Rasio SDM Peneliti - Perekayasa berdasarkan Tingkat Pendidikan dan Kompetensi
Peningkatan Dukungan Sarana dan Prasarana
Ketersediaan Dukungan Sarana Prasarana dan tingkat Pemanfaatannya
Penguatan Tata Kelola Anggaran
Menguatnya Kapasitas Tata Kelola Anggaran (manajemen anggaran, kompetensi pengelolaan)
Perolehan Akreditasi, Standardisasi dan Sertifikasi
Perolehan Akreditasi, Standardisasi, dan Sertifikasi
Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi
Menguatnya Kapasitas Lembaga dalam Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi
Pengembangan Jaringan dan Akses Informasi
Undangan menjadi Pembicara dalam Konferensi Internasional (target minimal = 3) Undangan menjadi Pemakalah Internasional (target minimal = 5) Kunjungan Lembaga Internasional ke Pusat Unggulan Iptek (target minimal = 3)
2
INDIKATOR KINERJA RESEARCH & DEVELOPMENT CAPACITY PENDEKATAN
PROCESS
UPAYA PENGUATAN
Penguatan Fokus Riset
INDIKATOR Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas SDM dlm Pelaksanaan Riset Tingkat Pemanfaatan Roadmap Riset dalam Pengembangan Fokus Unggulan Menguatnya Strategi dan Implementasi Peningkatan Perolehan Paten dan Rezim HKI Lainnya
Pemanfaatan Produk Riset Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Produk Berbasis Riset Unggulan Menguatnya Strategi dan Implementasi Penguatan Kerangka Kerjasama yang mendukung Pemanfaatan Produk Riset Lembaga
OUTPUT
Penguatan Produktivitas Riset
Publikasi dalam Jurnal Internasional Terakreditasi (target minimal = 5) Publikasi dalam Jurnal Nasional Terakreditasi (target minimal = 20) Lulusan S3 yang dihasilkan sesuai Tema Riset Unggulan Lembaga (target minimal = 2) Perolehan Paten atau Rezim HKI Lainnya (target minimal = 1)
INDIKATOR KINERJA DISSEMINATING CAPACITY PENDEKATAN
PROCESS
OUTPUT
UPAYA PENGUATAN
Penguatan Kerangka Diseminasi
Keberlanjutan dan Perluasan Diseminasi Produk Riset
INDIKATOR Menguatnya Strategi dan Implementasi Sistem Basis Data dan Informasi Produk Unggulan Lembaga Menguatnya Strategi dan Implementasi dalam pelaksanaan Kerjasama Hilirisasi Produk
Kerjasama Riset pada Tingkat Nasional minimal = 3)
(target
Kerjasama Riset pada Tingkat Internasional (target minimal = 1) Kerjasama non riset (jasa konsultasi, diklat, dll.) dengan pengguna teknologi (target minimal = 15)
3
Kontrak Bisnis dengan Industri dalam rangka hilirisasi Produk Unggulan Lembaga (target minimal = 1)
PENDEKATAN
OUTCOMESIMPACTS
UPAYA PENGUATAN
INDIKATOR
Perolehan apresiasi - National Recognition untuk Produk berbasis Riset Unggulan Produktivitas Diseminasi Perolehan apresiasi National References bagi Kinerja Pusat Unggulan Iptek Perolehan Economic Benefit dan Social Impact bagi masyarakat
Adapun pertimbangan penyusunan dan penetapan indikator PUI tahun 2016 ini didasarkan pada beberapa hal antara lain : 1. Kinerja lembaga merupakan capaian tertinggi dari pelaksanaan aktivitas lembaga. Rangkaian pencapaiannya lebih merupakan hasil kerja bersama baik antar komponen internal lembaga maupun proses yang terjadi secara simultan dan integratif. Oleh karenanya, pendekatan yang perlu dilakukan adalah pendekatan menyeluruh baik dari sisi input, proses dan output serta memperhatikan outcome-impact. 2. Bahwa Indikator kinerja merupakan ukuran keberhasilan pencapaian target kinerja lembaga litbang berbasis pembinaan kelembagaan yang mencakup Sourcing-Absorptive Capacity, R&D Capacity dan Disseminating Capacity. Oleh karenanya, maka Masing-masing upaya penguatan kapasitas mempunyai indikator kinerja sehingga dapat diperoleh gambaran kinerja yang komprehensif dan mencerminkan perkembangan kapasitas lembaga litbang. 3. Bahwa kondisi spesifik yang merupakan cerminan karakteristik lembaga, akan diperhatikan secara utuh sehingga akan mendorong bagi penciptaan keunggulan lembaga berbasis pada kompetensi lembaga. Rumusan indikator ini akan menjadi patokan dasar yang selanjutnya disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik lembaga. 4. Pencapaian indikator atas pelaksanaan upaya penguatan kapasitas ini mempunyai indeks bobot tersendiri yang berkontribusi pada indeks bobot keseluruhan, sehingga didapatkan total bobot per indikator-per kapasitas-per perkembangan kinerja lembaga litbang (capacity, capability dan continuity). 5. Terdapat perbedaan dalam perhitungan indeks bobot antara jenis dan karakteristik lembaga litbang LPK-LPNK, perguruan tinggi, dan badan usaha. Target minimal masing-masing indikator akan disesuaikan dengan perkembangan lembaga litbang : pratama, madya, utama dan unggul C. LINGKUP SUBSTANSI BAHAN MONITORING DAN EVALUASI PUI Lingkup substansi bahan monev ini merupakan gambaran kinerja yang dilakukan lembaga PUI 2016 dalam mencapai indikator kinerja pada Sourcing-Absorptive Capacity, R&D Capacity dan Disseminating Capacity. Monev yang dilakukan akan lebih menekankan pada pencapaian apa saja yang sudah didapatkan oleh lembaga, tantangan yang dihadapi oleh lembaga selama pencapaian tersebut dan solusi yang telah dilakukan, serta hambatan yang membuat indikator kinerja masih belum dapat dicapai. Dalam pelaksanaannya, diharapkan terjadi komunikasi dan interaksi yang
4
dialogis antara lembaga PUI 2016 dan Tim Supervisi-Monev PUI 2016 terutama dalam penanganan permasalahan yang dihadapi. Adapun berita acara yang dihasilkan dari pertemuan monev ini sebagaimana dalam format sebagai berikut : BERITA ACARA MONEV PUSAT UNGGULAN IPTEK TAHUN 2016 Data Capaian Kriteria/Tahapan/Indikator Dukung (Lembaga) ABSORPTIVE CAPACITY Input 1 Perolehan Akreditasi Manajemen Litbang data dukung Rasio SDM Peneliti - Perekayasa Berdasarkan Tingkat Pendidikan yang 2 ditunjukkan dan Kompetensi oleh Ketersediaan Sarana Prasarana yang mendukung dan SOP 3 lembaga Pemanfaatannya Process Kapasitas Tata Kelola Anggaran (Presentase Penyerapan Anggaran, 4 data dukung Kompetensi SDM Pengelola) 5
Perolehan Akreditasi, Standardisasi, dan Sertifikasi Lembaga
Kapasitas Akses Informasi (Website dan Jaringan Pemanfaatan Data Informasi) Output Undangan Menjadi Pembicara dalam Konferensi Internasional. 7 (Target Minimal = 3) Undangan Menjadi Pemakalah dalam Konferensi Internasional. 8 (Target Minimal = 5) Kunjungan Lembaga Internasional ke Pusat Unggulan Iptek. (Target 9 Minimal = 3) Outcome RESEARCH AND DEVELOPMENT CAPACITY Input Process Strategi dan Implementasi Penguatan Kapasitas dan Kapabilitas 1 Riset Tingkat Pemanfaatan Roadmap Riset dalam Penguatan Fokus 2 Unggulan 6
3
Strategi dan Implementasi Lembaga dalam Peningkatan Perolehan Paten dan Rezim HKI Lainnya
4
Strategi dan Implementasi Lembaga Memperkuat Produk Unggulan Berbasis Hasil Riset
5
Strategi dan Implementasi Lembaga dalam Memperkuat Kerjasama Pemanfaatan Produk Hasil Riset
Capaian (Revisi)
yang ditunjukkan oleh lembaga
data dukung yang ditunjukkan oleh lembaga
diisi oleh lembaga
data dukung yang ditunjukkan oleh lembaga
Output 6
Publikasi dalam Jurnal Nasional Terakreditasi. (Target Minimal = 20)
7
Publikasi dalam Jurnal Internasional. (Target Minimal = 5)
8
Lulusan S3 sesuai Tema Riset Unggulan Lembaga. (Target Minimal = 2)
9
Perolehan Paten atau rezim HKI Lainnya. (Target Minimal = 1)
data dukung yang ditunjukkan oleh lembaga
diisi oleh lembaga
Outcome
5
Nilai
DISSEMINATING CAPACITY Input Process Strategi dan Implementasi Pengembangan Basis Data dan Informasi 1 Produk Unggulan Lembaga 2
Strategi dan Implementasi Penguatan Mekanisme Hilirisasi Produk
data dukung yang ditunjukkan oleh lembaga
Output 3
Kerjasama Riset pada Tingkat Nasional. (Target Minimal = 3)
4
Kerjasama Riset pada Tingkat Internasional. (Target Minimal = 1)
5
Kerjasama Non Riset (Jasa Konsultasi, Diklat, dll) dngan Pengguna Teknologi. (Target Minimal = 15)
6
Kontrak Bisnis dengan Industri dalam Rangka Hilirisasi Produk Unggulan Lembaga. (Target Minimal = 1)
Outcome Perolehan Apresiasi dari National Recognition untuk Produk 7 Berbasis Riset Unggulan Lembaga Perolehan Apresiasi dari National References bagi Kinerja Pusat 8 Unggulan Iptek Wujud Implementasi Economic Benefit dan Social Impact bagi 9 Masyarakat
data dukung yang ditunjukkan oleh lembaga
diisi oleh lembaga
data dukung yang ditunjukkan oleh lembaga
diisi oleh lembaga
Kesimpulan
Rekomendasi: Direkomendasikan untuk dilanjutkan pembiayaan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2017 Tidak direkomendasikan untuk dilanjutkan pembiayaan Pusat Unggulan Iptek Tahun 2017 Alasan Rekomendasi
D. OUTLINE BAHAN PRESENTASI MONEV DAN DOKUMEN PENDUKUNG Kunjungan monev dimaksudkan untuk : 1. 2. 3.
Menjadikan wahana - forum perkenalan Lembaga PUI 2016 dengan Tim Supervisi-Monev PUI 2016, oleh karenanya informasi umum lembaga perlu disampaikan dalam presentasi lembaga dan kunjungan lapangan. Tim Supervisi – Monev PUI 2016 diharapkan mendapatkan informasi rencana kerja penguatan fokus unggulan dan permasalahan yang dihadapi lembaga PUI 2016. Hasil masukan dari Tim Supervisi – Monev terkait dengan pengembangan PUI 2016 akan disampaikan melalui berita acara monev online dan menjadi database permasalahan dan solusi pemecahannya.
6
Adapun bahan yang perlu dipersiapkan dalam bentuk microsoft powerpoint (.ppt) akan menjadi pembahasan dan diskusi sepanjang pelaksanaan monev seluruhnya. Bahan yang disampaikan tersebut dimohonkan disusun dengan outline sebagai berikut : OUTLINE
PENJELASAN
1.
Data Umum a. Profil Singkat b. Fokus Unggulan PUI c. Lingkup Fokus Unggulan
Menjelaskan data umum dari lembaga menggambarkan fokus unggulan lembaga
2.
Laporan Kemajuan Lembaga
Menjelaskan perkembangan capaian sesuai dengan uraian indikator kinerja hingga akhir September 2016 dan permasalahan yang dihadapi lembaga (terkait kelembagaan, sumber daya dan jaringan) pada lingkup Sourcing – Absorptive Capacity, R & D Capacity, dan Disseminating Capacity. Sebagaimana dijelaskan pada Bagian B. Rumusan Indikator Kinerja.
a.
b. c.
d. e.
3.
Kemajuan Pelaksanaan SourcingAbsorptive Capacity (mencakup indikator input, process, output) Kemajuan Pelaksanaan R & D Capacity (mencakup indikator process, output) Kemajuan Pelaksanaan Disseminating Capacity (mencakup indikator process, output, outcome) Kendala /Permasalahan Pencapaian Kinerja Strategi – Rencana Kerja Penguatan :
Sourcing – Absorptive Capacity
R & D Capacity
Disseminating Capacity
Rencana Perkembangan Capaian dan Solusi Permasalahan sampai dengan akhir Tahun 2016 Sourcing – Absorptive Capacity R & D Capacity
untuk
Menjelaskan rencana perkembangan capaian sesuai dengan uraian indikator kinerja hingga akhir tahun 2016 dan permasalahan yang dihadapi lembaga (: terkait kelembagaan, sumber daya dan jaringan) pada lingkup Sourcing – Absorptive Capacity, R & D Capacity, dan Disseminating Capacity.
Disseminating Capacity 4.
Rencana Tindak Lanjut
Menjelaskan potensi rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan lembaga dalam durasi pelaksanaan sampai dengan akhir Tahun 2016
Dokumen pedukung yang dimaksud adalah dokumen bukti atas seluruh capaian kinerja lembaga PUI. Dokumen pendukung wajib diperlihatkan kepada Tim Monev yang datang di lokasi lembaga litbang, dalam bentuk hardcopy dan atau softcopy. Lembaga litbang diharapkan untuk mepersiapkan dan menyusun dokumen sedemikian rupa sehingga mempermudah Tim Monev ketika pemeriksaan indikator capaian.
7
E. MEKANISME PELAKSANAAN KUNJUNGAN MONEV Pelaksanaan kunjungan monev yang dilaksanakan di masing-masing lokasi lembaga litbang merupakan bagian langkah pembinaan yang dilakukan dalam rangka pengembangan kapasitas, kapabilitas dan kontinuitas fokus unggulan lembaga PUI 2016. WAKTU Disesuaikan
F.
AGENDA Diskusi Ruangan: - Presentasi Perkembangan Capaian Kinerja - Pengisian Berita Acara Monev PUI online pada website resmi PUI (Sesuai dengan Petunjuk Teknis Penilaian Monev PUI 2016) - Pembahasan Rencana Tindak Lanjut
ANGGARAN AKOMODASI, TRANSPORTASI KUNJUNGAN SUPERVISI PUI 2016
KETERANGAN Interaktif : Tim Supervisi – Monev PUI 2016 Tim Lembaga PUI 2016 Tim Sekretariat PUI 2016 Bahan materi yang diperlukan: Bahan Paparan Dokumen bukti pendukung capaian indikatir PUI (memperlihatkan dokumen dalam bentuk hardcopy dan atau softcopy)
DAN
HONORARIUM
NARASUMBER
Ditanggung oleh Anggaran Lembaga PUI Tim Supervisi – Monev -
Honor Narasumber (3 Jam) Biaya perjalanan (Transportasi, Tiket Pesawat) Biaya harian/lumpsum Biaya Penginapan (Hotel) *) apabila berlangsung lebih dari 1 hari
Tim Sekretariat PUI
Honor Narasumber (3 Jam) Biaya perjalanan (Transportasi, Tiket Pesawat) Biaya Harian/lumpsum Biaya Penginapan (Hotel) - *) apabila berlangsung lebih dari 1 hari
-
Sebelum pelaksanaan kegiatan Sekretariat PUI akan mengirimkan rencana anggaran akomodasi, transportasi dan honorarium narasumber kegiatan Monev ke masing-masing lembaga litbang PUI. G. HAL – HAL YANG PERLU DIPERSIAPKAN SEBELUM KUNJUNGAN SUPERVISI PUI 2016 1. Lembaga Litbang PUI a. Mengisi Menu Monev Lembaga secara online b. Mengisi laporan capaian kinerja secara online c. Membuat Laporan Kemajuan Tahap I sesuai dengan format pada Petunjuk Teknis Penyusunan Laporan Kemajuan Tahap I dan mengirimkannya ke Sekreatriat PUI baik dalam bentuk hardcopy maupun softcopy d. Bekerja sama dengan sekretariat PUI untuk konfirmasi jadwal kunjungan e. Bekerja sama dengan sekretariat PUI untuk koordinasi teknis akomodasi perjalanan dan penginapan (jika diperlukan) f. Menyiapkan ruangan dan kelengkapannya (keprluan presentasi dan koneksi internet) yang akan digunakan untuk pelaksanaan kegiatan g. Menyiapkan bahan presentasi mengenai pelaksanaan kegiatan dan capaian yang telah dicapai termasuk kendala dan hambatan yang dialami Pusat Unggulan Iptek
8
h. Menyiapkan berkas Administrasi untuk Keperluan Pencairan Insentif PUI Tahun 2016 Tahap ke III.
2. Tim Supervisi – Monitoring – Evaluasi PUI 2016 a. Mengirimkan konfirmasi kesediaan mengikuti kunjungan supervisi b. Mempersiapkan lembar surat perjalanan dinas sebagai berkas yang akan dipertanggungjawaban oleh pihak lembaga litbang yang akan dikunjungi (SPPD panggil), lengkap dengan tandatangan pihak yang berwenang dan stempel instansi asal. Format sesuai instansi asal masing-masing atau mengikuti format terlampir. c. Membawa atau mengirimkan berkas pribadi berupa Copy NPWP d. Mempersiapan perlengkapan pendukung (laptop, tablet) untuk pengisian online
3. Sekretariat PUI 2016 a. Mengirimkan surat pemberitahuan resmi berikut kelengkapannya terkait dengan kegiatan kepada Lembaga litbang dan Tim Supervisi – Monev b. Bekerja sama dengan lembaga litbang untuk konfirmasi jadwal kunjungan c. Bekerja sama dengan lembaga litbang untuk koordinasi teknis akomodasi perjalanan dan penginapan (jika diperlukan) d. Menginformasikan teknis kunjungan, keberangkatan, dan ID username kepada Tim Supervisi – Monev PUI H. DOKUMEN OUTPUT YANG DIINGINKAN SETELAH PELAKSANAAN MONEV a. Berkas Berita Acara Monev PUI 2016 yang ditandatangani oleh Tim Monev dan Pihak Lembaga Litbang. b. Berkas untuk Pencairan Dana Insetif PUI Tahap III, yang terdiri dari Surat Tagihan Dana Tahap III Kuitansi Pembayaran Berita Acara Pembayaran Berita Acara Prestasi Pekerjaan/Penyerahan Barang Berita Acara Pemeriksaan dan Penerimaan Barang/Jasa Copy NPWP Lembaga Copy Rekening Koran Lembaga Faktur pajak yang ditandatangani Kepala/Direktur lembaga dengan cap stempel * SSP PPN * SSP PPH * Surat Keterangan Bebas Wajib Pajak * (* sesuai dengan ketentuan wajib pajak yang dimiliki lembaga) c. Laporan Akhir Pusat Unggulan Iptek 2016 sementara (berisi laporan kemajuan sampai dengan B10), untuk keperluan Pencairan Insentif Tahap III. I. PENUTUP Petunjuk Teknis ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagai bahan penjelasan kegiatan kunjungan monev dalam rangka Pembinaan PUI 2016. Apabila masih diperlukan penjelasan, dapat menghubungi Tim Sekretariat PUI – Direktorat Lembaga Litbang – Ditjen Kelembagaan Iptek dan Dikti, Gedung II BPPT Lantai 16, MH. Thamrin 8 Jakarta 10340 Telp. 021. 3169580 Fax. 021.
3102014 Call Center PUI 0811 156 2656, email
[email protected] website http://pui.ristekdikti.go.id.
:
[email protected],
9
J. LAMPIRAN 1. Contoh Format Lembar Surat Perintah Perjalanan Dinas Dari instansi Tim Supervisi – Monitoring – Evaluasi PUI dan Tim Sekretariat PUI untuk dipertanggungjawabkan di lembaga litbang yang dikunjungi.
10