2016

Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri

STUDI KASUS KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER SMK NEGERI I PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) Pada Progam Studi Penjaskesrek

Oleh : HARTOTOK 11.1.01.09.1079

PROGAM STUDI PENDIDIKAN JASMANI KESEHATAN DAN REKREASI FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016

Hartotok | 11.1.01.09.1079 Fak - Penjaskesrek

simki.unpkediri.ac.id || 1||








STUDI KASUS KETERAMPILAN TEKNIK DASAR BOLA VOLI SISWA PUTRA EKSTRAKULIKULER SMK NEGERI I PANGGUNGREJO KABUPATEN BLITAR TAHUN PELAJARAN 2015 / 2016 Hartotok 11.1.01.09.1079 Fak – Penjaskesrek [email protected] Ruruh Andayani Bekti. M.Pd dan Abdian Asgi Sukmana, M.Or UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI ABSTRAK Hartotok : Studi Kasus Keterampilan Teknik Dasar Bola Voli Siswa Putra Ekstrakulikuler SMK Negeri I Panggungrejo Kabupaten Blitar Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi, Penjaskesrek FKIP, UNP Kediri, 2015. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui tingkat keterampilan teknik dasar bola voli siswa dan menentukan status gerakan dasar pada siswa putra ekstrakulikuler SMK Negeri I Panggungrejo. Penelitian ini mengunakan metode normative survey. Populasi penelitian ini adalah siswa putra pada ekstrakulikuler bola voli di SMK Negeri I Panggungrejo Kabupaten Blitar. Sampel diambil dengan teknik proporsional random sampling dan di peroleh jumlah siswa di SMK Negeri I Panggungrejo yaitu sebagai berikut:Jurusan PJ kelas X dan XI dengan jumlah siswa 20 Siswa, Jurusan TKR X dengan jumlah siswa 40 Siswa, Jurusan TKR XI dengan jumlah siswa 30 Siswa, Jurusan TKJ kelas X dengan jumlah siswa 22 Siswa, Jurusan TKJ Kelas XI dengan jumlah siswa 25 Siswa dan setiap siswa diambil 40% dari jumlah siswa yang mengikuti ekstrakulikuler Jurusan PJ kelas X dan XI dengan jumlah 8 siswa, Jurusan TKR X dengan jumlah 16 siswa, Jurusan TKR XI dengan jumlah 12 siswa, Jurusan TKJ kelas X dengan jumlah 9 siswa, Jurusan TKJ Kelas XI dengan jumlah 10 siswa. . Teknik pengumpulan data dengan tes dan pengukuran. Data yang di kumpulkan yaitu tes passing atas 60 detik, tes passing bawah 60 detik, tes service atas dengan sasaran, tes service bawah dengan sasaran, dan tes smash dengan sasaran. Teknik analisis data yang digunakan adalah ANAVA dengan penyusunan T-score dan penyusunan norma. Hasil penelitian menunjukkan bahwa norma tes keterampilan voli siswa yang digunakan yaitu ≥ 192 (kurang sekali), 193-219 (kurang), 220-252 (sedang), 253-278 (cukup), 279-307 (baik), ≥ 308 (baik sekali). Status keterampilan bola voli putra ekstrakulikuler SMK Negeri I Panggungrejo Kabupaten Blitar tahun ajaran 2014/2015 yaitu paling banyak dalam kondisi cukup yaitu sebanyak 19 siswa (34,55%), sedangkan siswa lain yang mempunyai keterampilan baik sekali sebanyak 3 sisiwa (4,45%), 7 sisiwa (12,73%) keterampilan baik, 15 siswa (27,27%) sedang dan 9 siswa (16,36%) kurang. Untuk keterampilan yang kurang sekali hanya 2 Siswa (3,64%). Simpulan penelitian ini adalah rangkaian tes keterampilan dasar bola voli dan norma tes keterampilan bola voli siswa yang di gunakan yaitu ≥ 192 (kurang sekali), 193-219 (kurang), 220-252 (sedang), 253-278 (cukup), 279-307 (baik, ≥ 308 (baik sekali) dan paling banyak dalam kondisi cukup yaitu sebanyak 19 siswa (34,55%). Kata Kunci status keterampilan bola voli, norma keterampilan bola voli, ekstrakulikuler bola voli.




kurangnya antusias dari siswa maupun LATAR BELAKANG

sekolahan untuk lebih membina murid agar

Olahraga merupakan sesuatu yang

lebih menggemari olahraga ini, kurangnya

penting bagi kehidupan manusia. Dengan

peranan guru penjasorkes ditiap sekolahan

melakukan aktivitas olahraga manusia

juga berdampak pada tingkat kompetisi

dapat meningkatkan kesehatan mereka.

bola voli.

I.

Olahraga mempunyai arti yang penting

Permainan bola voli ditingkat pelajar

dalam usaha untuk meningkatkan kualitas

masih

kurang

popular

sumber daya manusia dan olahraga tidak

dengan olahraga lain seperti bola basket

dapat dipisahkan dari kehidupan manusia.

ataupun

Karena kehidupan manusia terdiri dari dua

penjasorkes

aspek, yaitu aspek jasmani dan aspek

mengembangkan permainan ini agar lebih

rohani yang tidak dapat dipisahkan. Jika

digemari oleh pelajar khususnya tingkat

kedua aspek tersebut berkembang dan

SMK.

sepak

bola,

sangat

dibandingkan

peranan

diperlukan

guru dalam

tumbuh secara seimbang dan selaras maka

Sejauh ini cara dan teknik melatih

akan timbul kehidupan yang harmonis

permainan bola voli ditingkat sekolah

dalam

terutama ditingkat SMK dinilai masih

pertumbuhannya.

kehidupan

jasmani

dan

Keselarasan rohani

pada

kurang dan cenderung monoton yang

manusia dapat dicapai antara lain dengan

menyebabkan

melakukan olahraga, seperti

yang di

berkembang secara signifikan, latihan pada

katakana Hanifah (2009:1) “ Tubuh yang

kegiatan ekstrakurikuler bola voli masih

sehat merupakan kenikmatan yang tiada

seperti saat pelajaran penjasorkes sehingga

terhingga harganya”.

harus ditingkatkan porsi latihan dan harus

Dalam

dunia

pendidikan

kita

diajarkan berbagai macam teori serta

kemampuan

tidak

bervariasi dalam model melatihnya. Bola

voli

merupakan

olahraga

teknik dalam berolahraga seperti lari,

permainan yang cukup memasyarakat di

bulutangkis, sepakbola, voli dan lain-lain.

Indonesia dan sudah dikenal sejak jaman

Salah satu aktivitas olahraga yang perlu

penjajahan belanda. Permainan bola voli

ditingkatkan dalam hal ini adalaha bola

dapat dimainkan oleh anak-anak sampai

voli. Ada beberapa yang menyebabkan

orang dewasa baik laki-laki maupun

prestasi bola voli ditingkat SMK masih

perempuan. Untuk dapat bermain dengan

rendah

masih

baik seperti halnya olahraga lain, dalam

pelajar

permainan bola voli juga diperlukan

salah

satunya

minimnya

kompetisi

khususnya

SMK

adalah tingkat

yang


menyebabkan

pembinaan

yang

baik

dan

benar.



Pembinaan

yang

harus

belum maksimal, karena pembelajarannya

mencakup empat aspek, yaitu pembinaan

dilakukan satu kali dalam satu minggunya.

fisk, teknik, taktik dan mental. Keempat

(3) Metode yang digunakan belum sesuai

aspek ini saling mempengaruhi, artinya

yaitu pembelajaran yang dilakukan masih

keempat

dalam satu kelompok besar.

aspek

dilakukan

tersebut

tidak

dapat

dipisahkan atau ditinggalkan untuk tidak

II.

METODE

dilakukan pembinaanya. Dalam pembinaan

Metode penelitian merupakan

bola voli, penguasaan teknik dasar sangat

faktor yang penting dalam suatu

diperlukan agar dapat bermain degan baik

penelitian, karena berhubungan

dalam satu permainan.

langsung dengan data yang

Permainan bola voli juga diajarkan

diperoleh.

Metode

yang

kepada seluruh siswa SMK di Kabupaten

digunakan dalam penelitian ini

Blitar khususnya di SMK Negeri 1

adalah

Panggungrejo, dan rata-rata para siswa

survey.

menggemari permainan bola voli tersebut.

Pendapat

Di SMK Negeri 1 Panggungrejo juga

survey

diberikan pembinaan ekstrakurikuler bola

Thomas, JR; Nelson, JK dan

voli

Silverman, SJ (2009) bahwa:

yang

dilakukan

beberapa

kali

metode

normative

tentang

normative

dikemukakan

pertemuan dalam seminggu. Pembinaan

Normative

ekstrakurikuler bola voli SMK Negeri 1

digambarkan dalam beberapa

Panggungrejo

buku metode penelitian. Sesuai

juga

telah

dilakukan

survey

oleh

beberapa kali pertandingan baik di sekolah

namanya,

maupun di luar sekolah. Dari pertandingan

melibatkan penentuan norma

yang dilakukan belum menunjukkan hasil

untuk kemampuan, performa,

yang maksimal. Hal ini disebabkan oleh

keyakinan dan sikap. Tahap

beberapa

dalam

faktor

antara

lain:

(1)

metode

tidak

normative

survey

Kemampuan tehnik dasar seperti passing

biasanya

bawah siswa putra bola voli tingkat SMK

kuesioner, perbedaanya yaitu

Negeri 1 Panggungrejo yang masih rendah

cara yang digunakan dalam

dan perlu ditingkatkan, gerakan-gerakan

pengumpulan

teknik dasar yang dilakukan sering tidak

mengajukan

sesuai yang diharapkan, misalnya bola

peneliti memilih tes yang paling

yang di passing sering tidak tepat pada

layak

sasarannya. (2) Dalam pembelajarannya

performa


sama

ini

dengan

data.

Sebelum

pertanyaan,

untuk

mengukur

atau

kemampuan



yang

diinginkan,

seperti

hasil tes kemampuan teknik

komponen pada kondisi fisik

dasar bola voli siswa putra

(hlm. 284).

ekstrakurikuler SMK Negeri 1 Panggungrejo

tahun

Dalam normative survey, hal

2015/2016

penting adalah tes diberikan

penelitian ini adalah sebagai

dengan standar baku. Peneliti

berikut:

mengumpulkan

Tabel 4.4 Norma

dan

yang

ajaran dalam

Tes

menganalisa data dari survei

kemampuan teknik dasar bola

dengan beberapa norma metode

voli siswa putra ekstrakurikuler

seperti

SMK Negeri 1 Panggungrejo

persen,

kemudian

T-skor

membuat

dan

norma

untuk beberapa kategori dari

tahun ajaran 2015/2016. No

Nilai

Kategori

1

≥ 308

Baik Sekali

2

279-307

Baik

3

253-278

Cukup

Dalam analisis data hasil tes

4

220-252

Sedang

kondisi fisik ini, nilai masing-

5

193-219

Kurang

masing variabel diubah menjadi

6

≤ 192

Kurang Sekali

usia,

jenis

kelamin

dan

seterusnya. III. HASIL DAN KESIMPULAN

T-Score. Kemudian hasil tes yang diperoleh tiap sampel

(Sumber:

diberikan

Data)

penilaian

dengan T-Score

sesuai

Hasil

Pengolahan

yang telah

disusun. Selanjutnya disusun norma

klasifikasi

tingkat

Gambar 6. Diagram Persentase

kemampuan teknik dasar voli.

Keterampilan

Teknik

Dasar

Dalam

hal

Bola

Siswa

Putra

norma

penilaian

ini

penyusunan dilakukan

Voli

Ekstrakurikuler SMK Negeri 1

terhadap norma penilaian total

Panggungrejo

kemampuan voli yang dibagi

2015/2016

Tahun

Ajaran

menjadi 6 kategori. Adapun hasil pengklasifikasian

Gambar 6 menunjukkan bahwa

dan

Siswa

penyusunan

norma

penilaian terhadap nilai total Hartotok | 11.1.01.09.1079 Fak - Penjaskesrek

Putra

Ekstrakurikuler

SMK Negeri 1 Panggungrejo simki.unpkediri.ac.id || 4||

Ju


Tahun Ajaran 2015/2016 paling

sebagai

banyak

menambah wawasan tentang

mempunyai

masukan

keterampilan teknik dasar bola

pentingnya

voli cukup yaitu sebanyak 19

perkembangan

siswa

(34,55%),

sedangkan

kemampuan

siswa

lainnya

mempunyai

keterampilan

baik

untuk

memperhatikan kapasitas murid

ekstrakurikuler bola voli dan

sekali

juga

untuk

lebih

sebanyak 3 siswa (5,45%), 7

mempopulerkan

siswa

dikalangan siswa SMK.

(12,73%)

keterampilannya baik, 15 siswa

bola

voli

Sehubungan dengan simpulan yang

(27,27%) sedang dan 9 siswa

telah

(16,36%)

diambil

dari

implikasi

yang

kurang.

Untuk

ditimbulkan, maka kepada para guru

yang

kurang

penjasorkes

keterampilan

di

SMK

Negeri

1

sekali hanya 2 siswa (3,64%).

Panggungrejo, disarankan hal-hal sebagai

Dalam setiap proses latihan

berikut:

diperlukan

1. Guru

evaluasi

atau

hendaknya

selalu

melakukan

penilaian sehingga diperoleh

evaluasi dan penilaian terhadap tingkat

informasi

kemampuan bola voli siswa dalam

mengenai

tingkat

kemajuan yang dicapai dalam

melakukan proses latihan.

proses latihan tersebut. Hasil

2. Dalam melakukan penilaian terhadap

evaluasi ini dapat digunakan

keterampilan teknik dasar bola voli

sebagai

umpan

siswa

pelatih

untuk

proses

latihan

latihan

semakin

balik

bagi

putra

ekstrakurikuler

SMK

memperbaiki

Negeri 1 Panggungrejo, sebaiknya guru

agar

proses

menggunakan norma penilaian yang

dan

sesuai. Dalam hal ini dapat digunakan

efektif. Norma penilaian ini

hasil penelitian ini dengan melengkapi

sendiri dapat digunakan sebagai

data

gambaran dan pedoman dalam

tujuannya digunakan untuk menyusun

memberikan penilaian terhadap

norma penilaian yang baru.

keberhasilan latihan

yang

baik

dalam

proses

dilaksanakan.

Selain itu, hasil dari studi tentang

keterampilan

teknik

dasar bola voli dapat dijadikan Hartotok | 11.1.01.09.1079 Fak - Penjaskesrek

dari

3. Sebaiknya

seluruh

norma

populasi

penelitian

yang

dapat

dikembangkan dengan memaksimalkan jumlah subyek. 4. Sebaiknya

segera

dilakukan

tes

keterampilan teknik dasar bola voli simki.unpkediri.ac.id || 5||


secara

rutin

dan

berkala

agar

Siti Rahayu Haditono. (2006).

kemampuan siswa dapat diketahui dan

Psikologi

bisa ditingkatkan.

Pengantar

5. Tidak semua sekolahan mempunyai ekstrakulikuler bola voly.

dalam

Bagiannya.

bibit-bibit baru.

Berbagai Yogyakarta:

Mulyono

Biyakto

Atmojo.

(1993). Tes dan Pengukuran Pendidikan

DAFTAR PUSTAKA

Jasmani/Olah

Bambang Wijanarko. (2011).

Raga.

Peningkatan

Pengembangan

Power

–

Gadjah Mada University Press.

6. Diperlukan sport search untuk mencari

IV.

Perkembangan

Kondisi

Fisik-

Point-Naskah

tidak

diterbitkan

Surakarta:

Universitas Sebelas Maret. Bompa,

Tudor.

G.Gregory

O.

Haff.

Surakarta:

(2009).

Pendidikan

(LPP)-Sebelas Maret University Press. Munasifah.

and

Lembaga

(2009).

Bermain

Bola Voli. Semarang: Penerbit CV. Aneka Ilmu.

Periodization – Theory and

Sugiyanto dan Sudjarwo.

Methodologi of Training. 5th

(1993). Materi Pokok

edition.

Perkembangan dan Belajar

Canada:

Human

Kinetics.

Gerak. Jakarta: Departemen

Departemen

Pendidikan

Pendidikan dan Kebudayaan.

Nasional. (2003). Petunjuk Tes

Suharno. 1974. Dasar-dasar

Keterampilan Bola Volley Usia

Permainan

Bola

Volley.

13-15 Tahun. Jakarta: Pusat

Yogyakarta:

IKIP

Negeri

Pengembangan

Yogyakarta Press.

Kualitas

Jasmani-Depdiknas.

Sunardi. (2011). Bola Voli.

Depdiknas, Pusat Bahasa. 2008.

Surakarta:

Kamus Besar Bahasa Indonesia

University Press.

Pusat

Tim

Bahasa.

Jakarta:

Sebelas

Maret

Pengembangan

Gramedia Pustaka Utama.

Pendidikan. (2012). Pedoman

Hornby,AS

Penulisan Skripsi. Surakarta:

(2000).

Advanced Dictionary.Sixth

Oxford Leaner’s Edition.

UK:Oxford University Press.

Lembaga Pendi-dikan

Pengembangan (LPP)-

Sebelas

Maret University Press.

Monks, F.J., A.M.P.Knoers dan Hartotok | 11.1.01.09.1079 Fak - Penjaskesrek



Thomas, Jerry R, (at all). (2005). Research Methos in Physical

Activity.6th

edition.

Canada: Human Kinetics.



2016

Recommend Documents