Jurusan Keperawatan TAHUN AKADEMIK 2015/2016
JURUSAN KEPERAWATAN TAHUN AKADEMIK 2015/2016
TAHUN 2015
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
i
ii
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
v
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
vii
viii
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
xi
xii
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
xiii
xiv
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
xv
DAFTAR ISI
Hal VISI DAN MISI POLTEKKES KEMENKES SURABAYA .……..…......…….........................
i
TUJUAN INSTITUSI .......................................................................................................... i TUJUAN PENDIDIKAN ……………………….................................................................... ii NAMA PIMPINAN POLTEKKES KEMENKES SURABAYA .............................................. iii SK PANDUAN AKADEMIK …............................................................................................ v LAMBANG …..…………………………………………………............................................... ix HYMNE & MARS POLTEKKES KEMENKES SURABAYA ……………............................... xi TRI DHARMA PERGURUAN TINGGI ………………………………………......................... xiii KATA PENGANTAR …………………………………………………………........................... xv DAFTAR ISI ….…………………………………………………….......................................... xvii BAB I
PENDAHULUAN ……...……………………………….…………………….…. A. Gambaran Umum Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya .......... B. Dasar Penyelenggaraan ……….…………………………......................
1 3 6
Struktur Organisasi Poltekkes Kemenkes Surabaya ………………..... Struktur Organisasi Dan Nama Pegawai …………………………….....
9 13
C. D. BAB II
LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK......................................................... A. Ketentuan Umum................................................................................. B. Registrasi Mahasiswa ………………………………………………….... C. Pengunduran Diri ……………………………………………………...…..
23 23 24 25
Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa …………………………………… Mahasiswa Non Aktif …………………………………………………….. Drop Out Mahasiswa …………………………………………………...... Pengabdian Masyarakat Terpadu ………………………………………...
25 26 26 27
D. E. F. G.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
xvii
BAB III
BAB IV
LAYANAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK ……....................................... 29 A. Ketentuan Umum.................................................................................. 29 B. Rencana Studi Semester.................................................................... 29 C. D. E.
Perkuliahan.......................................................................................... 30 Angkat Janji (Bagi Jurusan Keperawatan dan Kebidanan) …...…….... 35 Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa …….…………………....37
F. G. H.
Layanan Penyelenggaraan Pendidikan Lainnya ……….…………..… 46 Wisuda ............................................................................................... 48 Ijazah ….................................................................................................. 49
PERATURAN DAN TATA TERTIB .............................................................. 51 A. Pakaian Seragam ……............................................................................... 51 B. Penggunaan Laboratorium Bengkel Kerja ………….……………………… 52 C. D. E.
BAB V
PROGRAM PENDIDIKAN …........................................................................ A. Jenis Program Studi ..........................................................................
61 61
Profil dan Kompetensi …………………….…………………………….. Struktur Program ..………………………….…………………………….
62 78
B. C. BAB VI
Lama Masa Studi ……........................................................................... 54 Cuti Akademik ….................................................................................. 55 Sanksi Akademik ….............................................................................. 57
INFORMASI UMUM ….................................................................................. 117 A. Perpustakaan .................................................................................... 117 B. Laboratorium ….................................................................................... 120 C. Beasiswa ….......................................................................................... 123 D. E. F.
Jaminanan Pelayanan Kesehatan Mahasiswa ….……………………. 125 Asrama ……………….…………………………………………………… 126 Sistem Informasi ............................................................................... 127
PETUNJUK SISTEM INFORMASI AKADEMIK ………………………………….……………..131
xviii
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
BAB I PENDAHULUAN
Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi dibawah kementerian kesehatan RI yang menyelenggarakan Pendidikan tinggi. Sebagaimana tersebut pada pasal 1, ayat 2 UU RI Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, disebutkan bahwa Pendidikan Tinggi merupakan jenjang pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program diploma, program sarjana, program magister, program doktor, dan program profesi, serta program spesialis, yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi berdasarkan kebudayaan bangsa Indonesia. Selanjutnya pada ayat 6 dikatakan Perguruan Tinggi adalah satuan pendidikan yang menyelenggarakan Pendidikan Tinggi. Poltekkes Kemenkes Surabaya merupakan salah satu perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan tinggi yang mencakup program diploma dalam bidang kesehatan.
Pada pasal 5 UU RI Nomor 12 Tahun 2012 menyebut bawa Pendidikan Tinggi bertujuan: a.
berkembangnya potensi Mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, terampil, kompeten, dan berbudaya untuk kepentingan bangsa;
b.
dihasilkannya lulusan yang menguasai cabang Ilmu Pengetahuan dan/atau Teknologi untuk memenuhi kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa;
c.
dihasilkannya Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui Penelitian yang
memperhatikan
dan
menerapkan
nilai
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Humaniora
agar
1
bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peradaban dan kesejahteraan umat manusia; dan d.
terwujudnya Pengabdian kepada Masyarakat berbasis penalaran dan karya Penelitian yang bermanfaat dalam memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
Proses pendidikan pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Surabaya sebagai salah satu Poltekkes Kemenkes RI juga memperhatikan Visi Kementrian Kesehatan tahun
2010-2014 yaitu
“Masyarakat Sehat Yang Mandiri dan Berkeadilan”. Visi tersebut akan dicapai melalui misi (1) Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat termasuk swasta dan masyarakat madani,
(2)
Melindungi
kesehatan
masyarakat
dengan
menjamin
tersedianya upaya kesehatan yang paripurna, merata, bermutu dan berkeadilan, (3) Menjamin ketersediaan dan pemerataan sumber daya kesehatan dan (4) Menciptakan tata kelola kepemerintahan yang baik.
Tujuan pendidikan Poltekkes Kemenkes
Surabaya merupakan
bagian sistem Pendidikan Nasional yaitu menghasilkan tenaga Kesehatan sebagai tenaga profesional yang memiliki kualifikasi sebagai berikut : a.
Beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
b.
Berjiwa Pancasila dan memiliki integritas kepribadian nasional yang tinggi.
c.
Berperilaku, berperibahasa, Berperiakal, kreatif, dinamis, inovatif dan tanggap terhadap seni dan berbagai masalah di masyarakat.
d.
Mampu mendidik dan meningkatkan keikutsertaan masyarakat untuk meningkatkan taraf kesehatannya.
2
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
e.
Mampu mengikuti perkembangan pengetahuan dan teknologi (IPTEK) Ilmu Kesehatan.
A.
GAMBARAN
UMUM
POLITEKNIK
KESEHATAN
KEMENKES
SURABAYA
SEJARAH PERKEMBANGAN POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan (Pusdiknakes) Departemen Kesehatan RI membuka dan melaksanakan Pendidikan Kedinasan Bidang Kesehatan baik dalam jenjang Pendidikan Menengah (JPM) seperti Sekolah Perawat Kesehatan (SPK), Sekolah Bidan, Sekolah Menengah Analis Kesehatan (SMAK), Sekolah Pengatur Rawat Gigi (SPRG), Sekolah Pembantu Penilik Hiegiene (SPPH), maupun Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT)
seperti
Akademi
Keperawatan
(Akper),
Akademi
Kesehatan
Lingkungan (AKL), Akademi Kebidanan (AKBID), Akademi Kesehatan Gigi (AKG),
Akademi
Analis
Kesehatan
(AAK)
dan
Akademi
Teknik
Elektromedik (ATEM). Sekitar tahun 1989 Sekolah-sekolah Departemen Kesehatan yang tergabung pada Jenjang Pendidikan Menengah (JPM) dikonversi menjadi Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) yang disebut Akademi, seperti Sekolah Perawat dan Sekolah Bidan dikonversi menjadi Akademi Keperawatan dan Akademi Kebidanan, Sekolah Menengah Analis Kesehatan menjadi Akademi Analis Kesehatan, Sekolah Pengatur Rawat Gigi menjadi Akademi Kesehatan Gigi. Sekolah-sekolah
Jenjang
Pendidikan
Menengah
(JPM)
yang
dikonversi menjadi Jenjang Pendidikan Tinggi (JPT) kemungkinan untuk melembaga dirasakan banyak kesulitan, maka salah satu antisipasi yang
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
3
terbaik pada saat itu agar efektif dan efisien adalah dengan dikembangkan kelembagaannya
menjadi
Politeknik
Kesehatan
Depkes
Surabaya
(Poltekkes) termasuk diantaranya adalah 13 Akademi Kesehatan
yang
ada di Jawa Timur melembaga menjadi Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya
sesuai
dengan
Surat
Keputusan
Menkes-Kesos
Nomor
1207/MENKES/SK/2001 tanggal 12 Nopember 2001. Konversi tersebut adalah : a.
Akademi Keperawatan menjadi Jurusan Keperawatan. -
Akademi
Keperawatan
Soetomo
menjadi
Program
Studi
Keperawatan Soetomo. -
Akademi
Keperawatan
Sutopo
menjadi
Program
Studi
Anestesi
menjadi
Program
Studi
Sidoarjo
menjadi
Program
Studi
Keperawatan Sutopo. -
Akademi
Keperawatan
Keperawatan Anestesi. -
Akademi
Keperawatan
Keperawatan Sidoarjo. -
Akademi Keperawatan Tuban menjadi Program Studi Keperawatan Tuban.
b.
Akademi Kebidanan menjadi Jurusan Kebidanan. -
Akademi Kebidanan Sutomo menjadi Program Studi Kebidanan Sutomo.
-
Akademi Kebidanan Magetan menjadi Program Studi Kebidanan Magetan.
-
Akademi Kebidanan Bangkalan menjadi Program Studi Kebidanan Bangkalan.
c.
Akademi
Kesehatan
Lingkungan
menjadi
Jurusan
Kesehatan
Lingkungan.
4
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
-
Akademi Kesehatan Lingkungan Surabaya menjadi Program Studi Kesehatan Lingkungan Surabaya
-
Akademi Kesehatan Lingkungan Madiun menjadi Program Studi Kesehatan Lingkungan Madiun.
d. Akademi Teknik Elektromedik menjadi Jurusan Teknik Elektromedik. e. Akademi Kesehatan Gigi menjadi Jurusan Kesehatan Gigi. f.
Akademi Analis Kesehatan menjadi Jurusan Analis Kesehatan.
Pada tahun 2007 Program Studi Keperawatan Anestesi Surabaya ditiadakan, sehingga Politeknik Kesehatan Depkes Surabaya terdiri dari 6 Jurusan dan 12 Kampus. Organisasi dan Tata Kerja Poltekkes Depkes Surabaya diatur dalam Permenkes No. 890/MENKES/PER/VIII/2007. Pada tahun 2011 mulai dibuka Jurusan Gizi dengan Keputusan Menkes RI No. HK.03.05/I.2/02513/2011 tentang Pembentukan Jurusan Gizi di Poltekkes Kemenkes Surabaya sehingga sejak saat itu memiliki 7 Jurusan dan 13 Kampus. Pada tahun 2012 diterbitkan Surat Keputusan Kepmendikbud RI No. 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Pada Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Dari Kementerian
Kesehatan
kepada
Kementerian
Pendidikan
dan
Kebudayaan, adapun nama-nama program studi adalah sebagai berikut : 1. Di dalam domisili a. DIII Keperawatan Gigi Surabaya b. D III Analis Kesehatan Surabaya c.
D IV Analis Kesehatan Surabaya
d. D III Kebidanan Surabaya e. D IV Kebidanan Surabaya f.
D III Keperawatan Sutomo Surabaya
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
5
g. D IV Keperawatan Sutomo Surabaya h. D III Keperawatan Sutopo Surabaya i.
D III Kesehatan Lingkungan Surabaya
j.
D IV Kesehatan Lingkungan Surabaya
k.
D III Teknik Elektromedik Surabaya
l.
D IV Teknik Elektromedik Surabaya
m. D III Gizi Surabaya n. D III Kebidanan Bangkalan o. D III Keperawatan Sidoarjo
2. Di luar domisili a. D III Kebidanan Magetan b. D III Keperawatan Tuban c. B.
D III Kesehatan Lingkungan Magetan
DASAR PENYELENGGARAAN 1. Undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-undang No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah nomor 32 tahun 1996 tentang Tenaga Kesehatan. 4. Peraturan Pemerintah nomor 17 tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 5. Peraturan Pemerintah nomor 66 tahun 2010 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. 6. Peraturan Presiden No. 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
6
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
7. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
nomor
890/MENKES/PER/VIII/2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 20 Tahun 2007 tentang Standar Penilaian Pendidikan 9. Peraturan Menteri Kesehatan No. 1796 tahun 2011 tentang Registrasi Tenaga Kesehatan 10. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 73 tahun 2013 tentang Penyelenggaraan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) 11. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 83 tahun 2013 tentang Sertifikat Kompetensi 12. Peraturan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
nomor:
HK.03.05/I.2/03086/ /2012 tentang Petunjuk Teknis Organisasi dan Tata Kerja Politeknik Kesehatan Menteri Kesehatan Republik Indonesia. 13. Permendikbud RI No. 49 tahun 2014 Standart Nasional Pendidikan Tinggi 14. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar. 15. Keputusan
Menteri
HK.00.06.2.4.3199
Kesehatan tahun
2004
Republik
Indonesia
Nomor
tentang
Petunjuk
Teknis
Penyelenggaraan Pendidikan JPT Pendidikan Tenaga Kesehatan. 16. Keputusan
Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
HK.00.06.2.4.3198 tentang Pedoman Penata Usahaan Ijasah Pendidikan Diploma Bidang Kesehatan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
7
17. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : OT.02.03/I/4/03440.1 tanggal 1 Juli 2008 tentang Pedoman Organisasi dan Tata Laksana Politeknik Kesehatan Depkes. 18. Surat Keputusan Kepmendikbud RI No. 355/E/O/2012 tanggal 10 Oktober 2012 tentang Alih Bina Penyelenggaraan Program Studi Pada
Politeknik
Kesehatan
Kementerian
Kesehatan
Dari
Kementerian Kesehatan kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 19. Surat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi No. 1282/D/T/2001 tanggal 27 April 2001 tentang Persetujuan Pembukaan Program Studi D-III dan Pelembagaan Poltekkes di Lingkungan Departemen Kesehatan & Kesejahteraan Sosial. 20. Surat
Edaran Dirjen Dikti No. 704/E.E3/DT/2013 tentang Uji
Kompetensi Bagi Calon Lulusan Pendidikan Tinggi Bidang Kebidanan dan Keperawatan
8
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
C.
Struktur Organisasi Dan Nama Pejabat Poltekkes Kemenkes Surabaya 1. Struktur Organisasi Direktur drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes
DEWAN PERTIMBANGAN
Pudir I Winarko, SKM M.Kes.
Pudir II Sunarto, S.Kep Ners. M.Mkes.
Senat
Pudir III L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.
SPI
Jurusan : 1. Keperawatan 2. Kebidanan 3. Kesehatan Lingkungan 4. Analis Kesehatan 5. Teknik Elektromedik 6. Kperawatan Gigi 7. Gizi
Ka.Unit Penjami nan Mutu Drg. Jahya, MKes.
Ka.Unit PPM Setiawan , SKM. M.Psi.
Ka.Unit Lab. dan Benglel DR. I Dewa Gd. H.Wisana , ST, MT
Kepala Sub Bag Adm Akademik Kemahasiswaan, Perencanaan dan Informasi Agus Subagyo, SE, MM
Kepala Sub Bag Ad.Umum, Keu dan Kepegawaian Nursangadah, S.Sos.
Urusan
Urusan
Ka.Unit Bisnis dan Kerjasama DR.Khambali, ST, MPPM
Ka.Unit Perpustakaan Misnawar, S.Sos
Ka.Unit Tek. Informasi & Promosi Joko ,SKp, M.Kes
Ka.Unit Perencanaan Imam Sarwo Edy S.Si.T, M.Pd.
Ka.Unit ULP Setiawan, SKM. M.Psi.
Ka.Unit Asrama Sriami, SPd, MKes.
Kelompok Tenaga Fungsional
Gambar 1 : Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Keterangan : Garis Koordinasi Garis Komando
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
9
2. Nama, NIP Pejabat Poltekkes Kemenkes Surabaya No 1 2 3
Nama Dan NIP
Pangkat/Gol
Jabatan
drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes,
Pembina Tk
Direktur
196204291993031003
I/IV-b
Winarko, SKM, M.Kes,
Pembina Tk
196302021987031004
I/IV-b
Sunarto, S.Kp Ners. M.Mkes.
Penata Tk I/III-d
Pudir II
Pembina /IV-a
Pudir III
Pembina/ IV-a
Ka Sub Bag Adm.
Pudir I
196708051993031004 4
L. Tat Alberta, SKM, M.Kes. 196210051986032003
5
Agus Subagyo,SE,MM NIP. 195910211981031001
Akademik, Kemahasiswaan, Sistem Informasi dan Perencanaan
6
7
Ka Sub Bag Adm
Nursangadah, S.Sos, MM
Penata Tk. I/ III-
NIP 196307271986032002
d
Mohammad Najib, S.Kp, M.Sc.
Penata/III-c
Kajur Keperawatan
Pembina /IV-a
Kajur Kebidanan
Penata Tk I/III-d
Kajur Kesehatan
Umum, Kepegawaian dan Keuangan
196502221990031001 8
Klanting Kasiati, S.Pd, M.Kes. 196404301985032003
9
Ferry Kriswandana S.ST, MT 197007111994031003
10
Drs. Edy Haryanto, M.Kes. 196103161983031003
10
Lingkungan Pembina /IV-a
Kajur Analis Kesehatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
11
Endang Purwaningsih, SH, S.SiT,
Penata Tk I /III-
M.Pd
d
Kajur Kesehatan Gigi
195802141978102001 12 13 14 15
Her Gumiwang Ariswati,, ST, MT
Pembina Tk
Kajur Teknik Elektro
195911281984 012001
I/IV-a
Medik
Dian Shofiya, SKM., M.Kes
Pembina Tk.I;
Kajur Gizi
196809281992032001
IV/b
drg. Jahja, M.Kes
Pembina Tk.I;
Plt Ka Unit
195402251979101001
IV/b
Penjaminan Mutu
Setiawan, SKM, M.Psi
Pembina; IV/a
Ka. Unit PPM
196304211985031005 16 17
Ka. ULP
Misnawar, S.Sos
Penata Muda
Ka. Unit
196709101992031001
Tk.I; III/b
Perpustakaan
Dr. I Dewa Gede Hari Wisana,
Pembina; IV/a
Ka Unit Lab Terpadu
ST,MT
dan Bengkel Kerja
197504021999031002 18 19 20 21
Dr. Khambali, ST, MPPM
Pembina Tk.I;
Ka. Unit Usaha dan
196203031984031001
IV/b
Kerjasama
Joko Suwito, S.Kp, M.Kes
Penata Tk.I;
Ka. Unit IT dan
196801241992031002
III/d
Promosi
Sriami, S.Pd, SKM, M.Kes
Pembina Tk.I;
Ka. Unit Asrama
195412101975122001
IV/b
Imam Sarwo Edi, S.Si.T, M.Pd.
Penata; III/c
Ka. Unit Perencanaan
Penata; III/c
Ka. Ur
197606231995031001 22
Miadi, S.Kep., Ns, M.Si 197406102001121003
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Kemahasiswaan
11
23
Soegeng Hadiwidjojo Trihatmodjo,
Penata; III/c
ST
Ka. Ur Perencanaan dan Sistem Informasi
197201291998031002 24
Sarwaka, P A, SH
Penata; III/c
Ka.Ur Akademik
Pembina; IV/a
Ka. Ur Keuangan
Widodo, SE
Penata Muda;
Ka.Ur Akuntansi dan
198501202010121002
III/a
Keuangan
Sunarto, ST, MM
Penata Tk.I;
Ka. Ur Umum
196211091983031005
III/d
Heramiranto, S.Sos, MM
Penata Tk.I;
197003201998031001
III/d
Nanang Himawan, SH
Penata Muda;
Ka.Ur Humas dan
198303032010121003
III/a
Hukum
Anastasia Mauryen, SKM
Penata; III/c
Ka. Ur Kepegawaian
196109031983031005 25
Mudjiati, SE, MM 196107091982032001
26 27 28 29 30
Ka. Ur BMN
197903042001122001
12
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
D.
Struktur Organisasi Dan Nama Pegawai Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Surabaya 1. Struktur Organisasi Gambar 1 : Struktur Organisasi Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya Jurusan Keperawatan / Prodi DIII Keperawatan Soetomo Direktur drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes Pudir I Winarko, SKM M.Kes.
Pudir II Sunarto, S.Kp Ners. M.Mkes.
Pudir III L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.
Ketua Jurusan Mohammad Najib, S.Kp, M.Sc.
Sekjur Asnani, Skep, Ns, Ked
Koor Pengadmin Kemahasiswaan Sri Hardi wuryaningsih, S.Kep. Ns, M.Kes
Koor Pengadmin Akademik Indriatie, S.Kep.,Ns. MMKes
Koor Umum, Keuangan, Kepegawaian Hari Subagyo, SE, MM
S.Sos.
Sub.Unit Asrama Yetty Yuniarsi, Dra
Sub.Unit Penjamin an Mutu Dwi Utari, SST, M.Kes
Sub.Unit Laboratoriu m Enung Mardiana S.Kep.,Ns. M.Kes.
Kaprodi DIV Kaprodi DIV Endah S., M.Kep.Sp.Mat.
Sub.Unit Penelitian & Pengabmas Dr. Padoli, S.Kp, M.Kes
Sub.Unit Perpustaka an Siti Murtiningsi h. SSos, MM
Sub.Unit TI & Promosi Bhinuko Nugroho Adi, Drs.
Kaprodi DIV Dwi Adji N., M.Kep.
Endah S., M.Kep.Sp.Mat. Kelompok Dosen
Keterangan : Garis Koordinasi Garis Komando Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
13
Gambar
2 :
Struktur Organisasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya Jurusan Keperawatan Prodi DIII Keperawatan Sutopo Direktur drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes Pudir I Winarko, SKMM.Kes.
Pudir II Sunarto,S.KpNers.M.MKes.
Pudir III L. Tat Alberta,SKM,M.Kes.
KetuaJurusan Mohammad Najib,S.Kp, M.Sc.
Ketua Program Studi Minarti, S.Kep.Ns., M.Kep, Sp. Kom
Sekprodi HasyimAs’ari, S.Kep.,Ns.,M.Ked.
Koord Pengadm Kemahasiswaan Suriana, S.Kep.,Ns.,M.Kep
Sub.UnitAsra ma Sri Murtiningsih, SE
Sub.UnitPenj aminanMutu Tumini,SKM,M. M.Kes
Sub.UnitLab oratorium Dyah Wijayanti, M.Kep.
Koord Pengadm Akademik Heru Sulistijono, S.Kep.,Ns.,M.Kes
Sub.UnitPen elitian&Peng abmas Baiq Dewi Harnani,SST ,M.Kes.
Sub.UnitPer pustakaan Sulistyo
KoorUmum, Keuangan, Kepegawaian Djono Budiharto
Sub.Unit TI &Promosi Nikmatul Fadilah, M.Kep.
KelompokDosen
Keterangan : Garis Koordinasi Garis Komando
14
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Gambar
3 :
Struktur Organisasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya Jurusan Keperawatan Prodi DIII Keperawatan Sidoarjo Direktur Drg Bambang Hadi Sugito, M.Kes Pudir I Winarko, SKM M.Kes.
Pudir II Sunarto, S.Kp Ners. M.Mkes.
Pudir III L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.
KETUA JURUSAN M. Najib, S.Kp, M.Sc KAPRODI Dr. Luluk Widarti, S.Kep, Ns, M.Kes SEKRETARIS PRODI Siti Maemonah, S.Kep, Ns, M.Kes
KOORDINATOR AKADEMIK Dr. Hotmaida Siagian, SKM, M.Kes
Sub Unit Penjaminan Mutu Krisnawati, SST, M.MKes
Sub Unit PPM Siti Maimuna, S.Kep, Ns, M.Kes
Sub Unit Labolatori m dan Bengkel Kerja M. Afif hilmi Masyafani, S.Kep, Ns
KOORDINATOR KEMAHASISWA AN Suprianto, S.Kep, Ns
Sub Unit Teknologi, Informasi dan Promosi Andi Suhariyant o, S.ST
Sub Unit Perpustaka an Bambang Siswanto
KOORDINATOR UMUM, KEUANGAN, KEPEGAWAIAN M. Kariyono, S.Sos
Sub Unit Asrama Susana M. Lau
KELOMPOK TENAGA FUNGSIONAL
Keterangan : Garis Koordinas Garis Komando
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
15
Gambar
4 :
Struktur Organisasi
Politeknik Kesehatan Kemenkes
Surabaya Jurusan Keperawatan Prodi DIII Keperawatan Tuban Direktur Drg Bambang Hadi Sugito, M.Kes Pudir I Winarko, SKM M.Kes.
Pudir II Sunarto, S.Kp Ners. M.Mkes.
Pudir III L. Tat Alberta, SKM, M.Kes.
Ketua Jurusan Mohammad Najib, S.Kp, M.Sc. Ketua Program Studi Hadi Purwanto., S.Kep., Ns., M.Kes
Sekprodi Binti Yunariah, S.Kep.,Ns.,M.Kes. Koor Pengadmin Kemahasiswaan Yasin W., S.Kep.,Ns.,Msi
Koor Pengadmin Akademik Wahyu Triningsih, M.Kep
Koor Umum, Keuangan, Kepegawaian Ahsan Huda, S.Sos
S.Sos. Sub.Unit Asrama Ahmad Kamar
Sub.Unit Penjaminan Mutu Ahsan Huda, S.Sos.
Sub.Unit Laboratorium Roudlotul Jannah, S.Kep.,Ns.
Sub.Unit Penelitian & Pengabmas Teresia Retna P. D., .Kep.,Ns.,M. Kes
Sub.Unit Perpustakaa n Sunari
Sub.Unit TI & Promosi Aby Yazid A. B. R, S.Kep, Ns
Kelompok Dosen
Keterangan : Garis Koordinasi Garis Komando
16
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Daftar nama-nama staf Pendidikan (Dosen) dan staf Kependidikan (Administrasi) masing-masing Program Studi di Jurusan Keperawatan a. Jurusan/Keperawatan Soetomo No
Nama
NIP
Keterangan
1
Hj. Rabiah Marhabang, SKM ,M, Kes
19521105 198103 2 001
Dosen
2
Lembunai Tat Alberta.SKM, M.Kes
19621005 198603 2 003
Dosen
3
Indriatie,S.Kp, M. M. Kes
19650427 198903 2 001
Dosen
4
Hj. Masamah A, SKM, M.Kes
19550203 197607 2 001
Dosen
5
Rini Ambarwati, S.Kep,Ns. Msi
19700602 199503 2 002
Dosen
6
19680701 199203 1 003
Dosen
19651223 198903 2 001
Dosen
8
Dr. Padoli, SKp, M.Kes Sri Hardi Wuryaningsih, S.Kep,Ns, M.Kes Anita Joeliantina, S.Kep,Ns, M.Kes
19710723 199503 2 002
Dosen
9
Supriyanto, SKp, M.Kes
19690921 199203 1 001
Dosen
10
Jujuk Proboningsih,SKp,M.Kes
19701118 199803 2 003
Dosen
11
Kastubi, S.Kep,Ns, M.Kes
19630607 199003 1 002
Dosen
12
Ns. Dhiana Setyuorini,,M.Kep,Sp,Mat
19691003 199203 2 003
Dosen
13
Enung Mardiyana H,S.Kep,Ns, M.Kes
19690326 199703 2 001
Dosen
14
Nur Hasanah, SKM, M.Kes
19650329 199002 2 002
Dosen
15
Joko Suwito, SKp. M.Kes
19680124 199203 1 002
Dosen
16
Dwi Adji Norontoko, S.Kep,Ns.M.Kep
19630917 199003 1 002
Dosen
17
Mohammad Najib, SKp.M.Sc
19650222 199003 1 001
Dosen
18
Ns.Endah Suprihatin, M.Kep,Sp,Mat
19700517 199203 2 001
Dosen
19
Dwi Ananto Wibarta, SST, M.Kes
19720129 199603 1 001
Dosen
20
Dwi Utari Widyastuti, SST.M.Kes
19720530 200112 2 002
Dosen
21
Aida Novitasari, S.Kep,Ns.M.Kep
19721101 199703 2 002
Dosen
22
Miadi, S.Kep,Ns, Msi
19740610 200112 1 003
Instruktur
23
Hepta Nur Anugrahini, S.Kep, Ns
19800325 200501 2 004
Instruktur
24
Irfany Nurul Hamid,SST
19870122 200912 1 001
Instruktur
25
Dra.Hj.Yetty Yuniarsih
19600625 199203 2 001
Asrama
26
Drs. Bhinuko Nugroho Adi
19641221 199502 1 001
Kemahasiswaan
27
Robbert Walter, S, S. Sos
19641125 199103 1 003
Umum
7
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
17
18
Pustakawan Muda Akademik
28
Siti Murtiningsih,S.Sos,MM
19610322 199403 2 001
29
Luluk Ulfah, SE
19621030 199703 2 001
30
Hari Subagio, SE.MM
19660413 199203 1 001
Keuangan
31
Harno
19610705 198003 1 001
Pengemudi
32
Sriatminingsih Sisdiah,S.Psi.
19711210 199703 2 001
Kepegawaian
33
Agus Arifin
19630813 199503 1 002
Umum
34
Wulyo Adi
19690709 200604 1 003
Kemahasiswaan
35
Wardjito
19600518 200604 1 002
Kepegawaian
36
Sri Oetarti
19660111 200701 2 013
Kepegawaian
37
Anitasari
19740206 200701 2 025
Akademik
38
Sukilan
19670619 200701 1 038
Pengemudi
39
Djaelani
19710513 200812 1 002
Umum
40
Suwarni
19620410 200701 2 007
Umum
41
Shodiqul Amin, S.Kom
42
Sri Mastutik
43
Mas Rachman Arif
Kepegawaian
44
Nelly Rusdiana, A.Md
Perpustakaan
45
Ari Priyanto
Satpam
46
Hariyoko
Satpam
47
Yoyok W
Satpam
48
Subagio
Satpam
Keuangan Umum
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
b. Keperawatan Sutopo No
NIP
Ket
1 2
dr.H.Hanang Soejoedi,M.Kes Endang Ninik Subiyati.Spd
Nama
19510727 197901 1 001 19530203 197512 2 002
Dosen Dosen
3 4
Adin Mu'afiro, SST.M.Kes Dra.Kiaonarni Ongko walujo, Apt
19701217 199403 2 002 19620130 199303 2 001
Dosen Dosen
5 6
Hj.Loetfia Dwi Rahariyani,SKp.Msi Intim Cahyono,S.Kep,Ns, M.Kes
19690124 199203 2 001 19650308 199103 1 002
Dosen Dosen
7 8
Minarti, M.Kep, Sp.Kom Hilmi Yumni,M.Kep.Sp.Mat
19670730 199303 2 004 19680823 199703 2 001
Dosen Dosen
9 10
Siti Nurkholifah,SKM,M.Kep.Sp..Kom Yohanes K.Windi, Spd, M.Kes.MPH
19730310 199703 2 002 1967077 199510 1 002
Dosen Dosen
11 12
Hasyim As'ari S.Kep,Ns, M.Ked Asnani, S.Kep,Ns, M.Ked
19710331 199803 1 004 19711011 199403 1 003
Dosen Dosen
13 14
Bambang Heriyanto,S.Kep,Ns ,M.Kes Baiq Dewi Harnani R, SST, M.Kes
19740811 199803 1 001 19741025 200212 2 002
Dosen Dosen
15 16
Siswari Yuniarti,S.Pd.,SST,M.Kes Suriana, SST,S.Kep.Ns, M.Kes
19620616 198503 2 002 19701010 199303 2 002
Dosen Dosen
17 18
Nikmatul Fadillah, M.Kep Heru Sulistijono, S.Kep,Ns, M. Kes
19770301 20021 2 003 19711001 199309 1 004
Dosen Dosen
19 20
Tumini, SKM, M. M.kes Sri Murtiningsih, SE
19650815 200701 2 026 19600228 198203 2 003
Dosen Staf
21 22
Bambang Hariyadi Tanuk
19600309 198403 1 001 19590818 198212 2 001
Staf Staf
23 24
Djono Budiarto Sulistyo
19610711 199203 1 001 19660707 199203 1 003
Staf Staf
25 26
Dyah Wijayanti, M.Kep Dinarwiyata, Amd. S. Kep
19800507 200212 2 001 19740114 200212 1 002
Staf Staf
27 28
Eko Rustamaji W. Amd.Kep. Ferry Kumala, Amd.Kep
1977020 200212 1 003 1981081 200604 2 014
Staf Staf
29 30
Warkiban Hakaria
19660812 198603 1 001 19671011 199803 1 002
Staf Staf
31 32
Agustutik Hartutik
19650815 200701 2 026 19750609 2007001 2 022
Staf Staf
33
Lukman Hakim
19770719 200710 1 003
Satpam
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
19
34 35
Marsudi Sugeng
19760216 200710 1 002 19600805 198102 1 003
Staf Staf
36 37
Andre Iswanto
-
Satpam Satpam
38
Sumitro Dwinantoro
-
Satpam
NIP 19660513 199403 2 001 19591107 198603 2 002 19570919 198503 2 002 19510914 198103 2 001 19560807 198103 2 001 19710517 199603 2 001 19710511 199403 2 002 19761204 200112 2 001 19680114 199103 2 002 19710325 200112 2 001 19730616 199803 1 002 19790928 200501 1 002 19600129 198103 1 002 19620703 198203 1 003 19701015 199503 2 001 19740310 200812 2 001 19830810 200604 1 009 19620617 198403 1 003 19601214 198303 1 006 19630611 200701 2 004 19691027 200701 1 027 19720610 200812 1 001 19600205 198002 1 001 19610109 198103 1 002 1983032 200812 2 002
Ket Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen Dosen Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf Staf
c. Keperawatan Sidoarjo No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
20
Nama Dr. Luluk Widarti, S.Kep.Ns.M.Kes Hotmaida Siagian, SKM, M.Kes Drg. Yetti Wilda Siti Fatimah, Spd. Krisnawati, A.Per.Pend Siti Maemonah, S.Kep,Ns, M.Kes Siti Maimuna, S.Kep.Ns.M.Kes Yessy Dessy A, M.Kep.Sp.Kom Tanty Wulandari, S.Kep.Ns.M.Kes Kusmini Suprihatin, S.Kp. Suprianto, S.Kep.Ns Ns. Dony Sulystiono,S.Kep Drs. Iksan Moch.Kariyono,S.Sos Aslina, SKM Alfi Maziyah, SST Muh.Afif Hilmi Sasyfahani Supadil Wardoyo Ekowati Bambang Siswanto Nurul Huda Sukatman Gunanto Susana Marlinda Lau
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
d. Keperawatan Tuban No
NAMA
NIP
KET
1
Hadi Purwanto, S.Kep., Ns., M.Kes
197310171998031002
Dosen
2
dr. H. Hartono Dwidjoiswojo
195004051976111001
Dosen
3
Setyaningsih, SST, M.Pd, M.Kes
195101051973032001
Dosen
4
Teresia Retna P. D., S.Kep, Ns, M.Kes
196803261992032010
Dosen
5
Binti Yunariyah, S.Kep, Ns, M.Kes
196612081992032001
Dosen
6
Yasin Wahyurianto, S.Kep, Ns, M.Si
197607242001121007
Dosen
7
Titik Sumiatin, S.Kep, Ns, M.Kep
197706042005012003
Dosen
8
Wahyuningsih Triana N, S.Kep, Ns
197111281996032001
Dosen
9
Wahyu Tri Ningsih, S.Kep, Ns
197609222005012002
Dosen
10
Su’udi, S.Kep, Ns
197802022002121001
Instruktur
11
Roudlotul Jannah, S.Kep, Ns.
198006162006042023
Instruktur
12
Aby Yazid Al B. R. S.Kep, Ns
198705242010121006
Instruktur
13
Drs. Sujati, S.Pd
195809051980101001
Administrasi
14
Mashudi
196106091982031002
Administrasi
15
Sutrisno, S.Sos
196208281984031003
Administrasi
16
Yuwiko Priyo
196409161984031001
Administrasi
17
Achmat Kamar
196011151982031003
Administrasi
18
Retno Andijani, S.Sos
197002191994032001
Administrasi
19
Ahsan Huda, S.Sos
197209251997031002
Administrasi
20
Sunari
197203102007012002
Administrasi
21
Kacuk Wagianto
197611032008121003
Administrasi
22
Kiryaji
196705192007011026
Administrasi
23
Hary Sugiyono
197601122007011020
Administrasi
24
Jumali
196105061995031001
Administrasi
25
Cukup
197206052007011073
Administrasi
26
Moh. Musyafa’
197502102007011032
Satpam
27
Sulono
-
Satpam
28
Ladiyo
-
Satpam
29
Tamsidin
-
Satpam
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
21
22
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
BAB II LAYANAN ADMINISTRASI AKADEMIK
A.
Ketentuan Umum 1. Layanan administrasi akademik adalah layanan administratif yang diberikan
kepada
mahasiswa
dalam
rangka
mendukung
kelancaran proses belajar-mengajar. 2. Registrasi Mahasiswa adalah kegiatan mendaftarkan diri sebagai mahasiswa aktif pada semester yang bersangkutan. 3. Pengunduran diri mahasiswa adalah hak mahasiswa untuk berhenti tetap tidak mengikuti segala bentuk kegiatan akademik dengan SK Direktur. 4. Kartu Tanda Mahasiswa adalah identitas resmi mahasiswa yang dikeluarkan oleh direktur sampai batas studi yang ditentukan. 5. Mahasiswa aktif adalah mahasiswa yang telah melakukan registrasi pada semester tertentu. 6. Mahasiswa Non Aktif adalah mahasiswa yang berhenti sementara dari segala kegiatan akademik dalam tenggang waktu tertentu dengan ijin direktur yang dibuktikan dengan Surat Keputusan. 7. Mahasiswa Aktif Kembali adalah mahasiswa yang telah menjalani proses berhenti sementara dan melakukan registrasi sebagai mahasiswa aktif. 8. Mahasiswa Drop Out adalah mahasiswa yang tidak dapat melanjutkan studi karena tidak memenuhi persyaratan jumlah minimal indeks prestasi kumulatif pada 2 semester tahun pertama kurang dari 2 dan melampaui batas masa studi yang ditentukan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
23
B.
Registrasi Mahasiswa 1. Registrasi Mahasiswa * Registrasi Mahasiswa Baru 1) Persyaratan registrasi : a) Lulus ujian
/ seleksi yang ditetapkan oleh Direktur
Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan menunjukkan kartu tanda ujian / seleksi. b) Menyelesaikan administrasi keuangan untuk mahasiswa baru.
2) Prosedur registrasi : a) Registrasi dilakukan pada bagian akademik jurusan/prodi dengan menyerahkan printout berkas registrasi yang dilakukan secara online sesuai dengan waktu yang ditentukan. b) Mengajukan persetujuan kepada pembimbing akademik.
* Registrasi mahasiswa lama/ aktif kembali/pindahan: 1. Persyaratan registrasi : Menyelesaikan administrasi keuangan untuk semester yang berlaku. 2. Prosedur registrasi : a) Menunjukkan
kartu
tanda
mahasiswa
yang
masih
berlaku. b) Bagi mahasiswa yang menjalani cuti akademik harus menunjukkan surat keputusan cuti akademik dari direktur. c) Bagi mahasiswa pindahan dari Poltekkes Kemenkes lain, harus menunjukkan surat Direktur yang menyatakan
24
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
bahwa
mahasiswa
yang
bersangkutan
diterima
di
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. d) Mahasiswa mengisi form Kartu Rencana Studi (KRS) secara online. e) Mengajukan persetujuan kepada pembimbing akademik f) Mahasiswa
yang
terdaftar
pada
setiap
semester
dibuatkan Surat Penetapan sebagai peserta didik oleh Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya
C.
Pengunduran Diri Prosedur pengunduran diri sebagai mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya adalah: 1. Mahasiswa Mengajukan surat pengunduran diri kepada Direktur Poltekkes melalui Ketua Program Studi dengan menyebutkan alasan pengunduran diri dan bermaterai serta melampirkan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) asli. 2. Mahasiswa menyelesaikan administrasi keuangan dan kewajiban lainnya (perpustakaan,laboratorium). 3. Ketua Program studi mengusulkan penerbitan SK pengunduran diri melalui Ketua Jurusan ke Direktur Poltekkes. 4. Ketua Program studi memberikan Kartu Hasil Studi (KHS) sesuai dengan masa studi yang ditempuh.
D.
Pengurusan Kartu Tanda Mahasiswa Prosedur penerbitan kartu tanda mahasiswa (KTM) adalah: 1. Melakukan registrasi sebagai mahasiswa. 2. Mengisi biodata mahasiswa 3. Mengikuti foto sesuai dengan jadual yang telah ditetapkan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
25
4. Bagi mahasiswa yang kehilangan KTM: a. Mengajukan permintaan pembuatan KTM dengan mengisi formulir dilampiri dengan surat keterangan hilang dari kepolisian dan bukti pembayaran pembuatan KTM. b. Program studi mengajukan usulan pengganti KTM hilang ke direktur melalui jurusan.
E.
Mahasiswa Non Aktif 1. Program
studi
mengirimkan
surat
pemberitahuan
kepada
mahasiswa non aktif untuk melakukan registrasi setelah masa non aktif berakhir. 2. Program
studi
mengusulkan
surat
keputusan
penetapan
mahasiswa aktif kepada direktur melalui ketua jurusan.
F.
Drop Out Mahasiswa (Pemutusan Studi) Pada setiap akhir semester II dilakukan evaluasi terhadap semua kegiatan akademik mahasiswa untuk menilai kelayakan mahasiswa untuk dapat melanjutkan studi atau menyelesaikan studi. Mahasiswa yang dinilai tidak layak melanjutkan studi berdasarkan data akademik dinyatakan putus kuliah atau drop out (DO).
Prosedur layanan administrasi untuk mahasiswa yang drop out adalah: 1. Ketua Program studi melalui Ketua Jurusan mengirimkan usulan mahasiswa yang dinyatakan drop out dengan melampirkan berita acara hasil rapat evaluasi akhir semester, resume proses bimbingan akademik dan nilai semester.
26
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
2. Mahasiswa mempunyai hak mendapat salinan SK Direktur tentang drop out dan surat keterangan pernah kuliah pada program studi.
G.
Pengabdian Masyarakat Pengabdian Masyarakat Terpadu dilaksanakan dan diatur dalam Buku Pedoman tersendiri.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
27
28
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
BAB III LAYANAN PENYELENGGARAAN AKADEMIK
A.
Ketentuan Umum Sistem penyelengaraan proses belajar mengajar menggunakan sistem paket dengan mengacu Permindikbud RI Nomor : 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pasal 17 ayat 2, bahwa untuk Prodi Diploma III paling sedikit 108 SKS dan Prodi Diploma IV paling sedikit 144 SKS.
B.
Rencana Studi Semester Setiap awal semester, mahasiswa yang telah melakukan registrasi wajib mengajukan rencana kegiatan akademik yang tertuang dalam Kartu Rencana Studi (KRS) termasuk mahasiswa yang hanya/sedang mengerjakan tugas akhir /skripsi. Pengajuan rencana kegiatan akademik dilakukan secara langsung melalui website Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. Ketentuan pengisian Rencana kegiatan akademik sebagai berikut : 1. Mahasiswa Baru (Semester pertama) a. Telah melakukan registrasi secara administrasi b. Pengisian KRS secara online dilakukan langsung oleh petugas Jurusan atau Prodi c.
Selanjutnya
Pembimbing
Akademik
melakukan
approve
(persetujuan) secara online. 2. Mahasiswa Lama a. Telah melakukan registrasi secara administrasi b. Mengisi KRS secara online dan dicetak untuk disetujui oleh dosen pembimbing akademik.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
29
c.
Selanjutnya
Pembimbing
Akademik
melakukan
approve
(persetujuan) secara online. Penjelasan tentang tata cara pengisian online dapat dilihat pada website poltekkes www.poltekkesdepkes-sby.ac.id
C.
Perkuliahan 1. Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar (PBM) a. Sistem Kredit Semester menggunakan Sistem Paket Satuan
Kredit
Semester
(SKS)
adalah
Prinsip
penyelenggaraan pendidikan yang menyatakan beban studi mahasiswa, beban tugas dosen, beban penyelenggara program pendidikan dinyatakatan dalam satuan kredit. Semester merupakan satuan waktu terkecil untuk menyatakan lamanya program dalam suatu jenjang pendidikan. Satu semester setara dengan 16 minggu kerja atau kegiatan akademik ditambah dengan berbagai kegiatan evaluasi selama 2 – 3 minggu. Penyelenggaraan pendidikan dalam satu semester terdiri atas kegiatan-kegiatan kuliah, praktikum, kerja lapangan dan bentuk-bentuk
kegiatan
lain
yang
disertai
nilai
keberhasilannya. Satu tahun akademik terdiri dari dua semester, yaitu semester ganjil dan semester genap.
b. Satuan Kredit Semester Satuan Kredit Semester (SKS) adalah satuan yang digunakan untuk menyatakan : 1) Besarnya beban studi mahasiswa.
30
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
2) Besarnya pengakuan atas keberhasilan usaha belajar mahasiswa. 3) Besarnya
usaha
yang
diperlukan
mahasiswa
untuk
menyelesaikan suatu program, baik program semesteran maupun program lengkap. 4) Besarnya usaha untuk penyelenggaraan pendidikan bagi perguruan tinggi khususnya bagi dosen /tenaga pengajar.
Hal penting yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan proses pembelajaran mengajar mengacu pada standar Proses
Pembelajaran
sebagaimana
diatur
pada
Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 Pasal 14 : 1) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib dilakukan secara
sistematis dan terstruktur melalui
berbagai mata kuliah dan dengan beban belajar yang terukur. 2) Proses pembelajaran melalui kegiatan kurikuler wajib menggunakan metode pembelajaran yang efektif sesuai dengan
karakteristik
mata
kuliah
untuk
mencapai
kemampuan tertentu yang ditetapkan dalam matakuliah dalam
rangkaian
pemenuhan
capaian
pembelajaran
lulusan. 3) Metode pembelajaran sebagaimana dinyatakan pada ayat
(2)
yang
dapat
dipilih
untuk
pelaksanaan
pembelajaran mata kuliah antara lain: diskusi kelompok, simulasi,
studi
kasus,
pembelajaran
kolaboratif,
pembelajaran kooperatif, pembelajaran berbasis proyek, pembelajaran
berbasis
masalah,
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
atau
metode
31
pembelajaran
lain,
yang
dapat
secara
efektif
memfasilitasi pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. 4) Setiap mata kuliah dapat menggunakan satu atau gabungan
dari
beberapa
metode
pembelajaran
sebagaimana dimaksud pada ayat (3) dan diwadahi dalam suatu bentuk pembelajaran. 5) Bentuk pembelajaran sebagaimana dimaksud pada ayat (4) dapat berupa: a) kuliah; b) responsi dan tutorial; c) seminar; dan d) praktikum, praktik studio, praktik bengkel, atau praktik lapangan; 6) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat (5), bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, program magister, program magister terapan, program spesialis, program doktor, dan program doktor terapan, wajib ditambah bentuk pembelajaran berupa penelitian. 7) Bentuk pembelajaran berupa penelitian sebagaimana dimaksud pada ayat (6) merupakan kegiatan mahasiswa di
bawah
pengembangan
bimbingan
dosen
pengetahuan
dan
dalam
rangka
keterampilannya
serta meningkatkan kesejahteran masyarakat dan daya saing bangsa. 8) Bentuk pembelajaran selain yang dimaksud pada ayat (5), bagi program pendidikan diploma empat, program sarjana, program profesi, dan program spesialis wajib ditambah
32
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
bentuk
pembelajaran
berupa
pengabdian
kepada
berupa
pengabdian
kepada
masyarakat. 9) Bentuk
pembelajaran
masyarakat
sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
(8)
merupakan kegiatan mahasiswa di bawah bimbingan dosen dalam rangka memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk memajukan kesejahteraan masyarakat dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
c.
Beban Studi Semester Beban studi semester adalah jumlah SKS yang ditempuh mahasiswa pada suatu semester tertentu. Setiap 1 SKS (Satuan Kredit semester) harus memenuhi ketentuan sebagai berikut : 1. Satu sks setara dengan 160 (seratus enam puluh) menit kegiatan belajar per minggu per semester. 2. Setiap mata kuliah paling sedikit memiliki bobot 1 (satu) sks. 3. Semester
merupakan
satuan
waktu
kegiatan
pembelajaran efektif selama 16 (enam belas) minggu.
d. Beban Studi Kumulatif Beban studi kumulatif adalah jumlah SKS minimal yang harus ditempuh mahasiswa agar dapat dinyatakan telah menyelesaikan
suatu
program
studi
tertentu.
Menurut
Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 17, ayat 1, bahwa “Beban normal belajar mahasiswa adalah 8 (delapan) jam per
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
33
hari atau 48 (empat puluh delapan) jam per minggu setara dengan 18 (delapan belas) sks per semester, sampai dengan 9 (sembilan) jam per hari atau 54 (lima puluh empat) jam per minggu setara dengan 20 (dua puluh) sks per semester.”
e. Beban dan Masa studi Terpakai untuk : 1)
Diploma III, minimal 108 SKS dengan masa studi terpakai 3 s/d 4 tahun
2) Diploma IV, minimal 144 sks dengan masa studi terpakai 4 s/d 5 tahun. CATATAN : Tidak termasuk cuti akademik.
f. Bentuk Pembelajaran 1) Kegiatan Kuliah Harga 1 (satu) SKS kegiatan kuliah ditetapkan setara dengan beban studi tiap minggu selama satu
semester
dengan bentuk pembelajaran kuliah, responsi dan tutorial, mencakup
: (Permendikbud RI No. 49 Tahun
2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 16, ayat 1) 2) Kegiatan belajar dengan tatap muka 50 (lima puluh) menit per minggu per semester; 3) Kegiatan belajar dengan penugasan terstruktur 50 (lima puluh) menit per minggu per semester; dan 4) Kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester.
34
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
2. Kegiatan Seminar, Diskusi dan Pembelajaran Lain : Harga 1 (satu) SKS kegiatan seminar dan diskusi atau bentuk pembelajaran lain yang sejenis, mencakup (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 16, ayat 2) : a. kegiatan belajar tatap muka 100 (seratus) menit per minggu per semester; dan b. kegiatan belajar mandiri 60 (enam puluh) menit per minggu per semester. 3. Kegiatan Praktikum, Praktek lain dan bentuk kegiatan lain : Harga 1 (satu) sks pada bentuk pembelajaran praktikum, praktik studio,
praktik
pengabdian
bengkel,
kepada
praktik
lapangan,
masyarakat,
penelitian,
dan/atau
bentuk
pembelajaran lain yang setara, adalah 160 (seratus enam puluh) menit per minggu per semester (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi pada Pasal 16, ayat 3). D.
ANGKAT JANJI ( Bagi Jurusan Keperawatan dan Kebidanan) 1. Pengertian Angkat janji adalah perkataan yang menyatakan kesediaan untuk berbuat sesuai dengan norma-norma etika di bidang kesehatan.
2. Tujuan a. Tujuan Umum Untuk memberikan kesiapan pada mahasiswa sebelum melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar di lapangan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
35
yang berhubungan langsung dengan klien. b. Tujuan Khusus -
Memberikan persiapan secara psikologis pada mahasiswa untuk melaksanakan kegiatan belajar yang langsung berhubungan dengan klien.
-
Menanamkan pada mahasiswa agar dapat bekerja secara profesional.
-
Menanamkan rasa cinta mahasiswa terhadap almamater dan profesinya.
3. Waktu Pelaksanaan Angkat
janji
mahasiswa
dilaksanakan
sebelum
mahasiswa
melaksanakan praktek yang berhubungan dengan klien yang sesungguhnya.
4. Naskah Janji Mahasiswa Bunyi Naskah Janji Mahasiswa adalah sebagai berikut : Saya berjanji : 1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa / menghormati dan menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila / dan Undang-undang Dasar 1945. 2. Menaati segala peraturan secara ikhlas / dan petunjuk pembimbing / serta menjalankan kewajiban dengan sebaikbaiknya. 3. Mengamalkan ilmu dan keterampilan dengan sungguhsungguh / dan penuh tanggung jawab. 4. Memberikan pertolongan secara ikhlas / kepada siapapun yang memerlukan
36
/ tanpa membedakan suku bangsa /
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
agama / dan aliran politik. 5. Menghormati kehidupan sejak konsepsi / sampai akhir kehidupan manusia. 6. Berlaku jujur dan dapat menyimpan rahasia. 7. Menghormati dan menghargai dosen / serta pembimbing. 8. Memperlakukan teman dengan baik / sebagaimana saya ingin diperlakukan.
E.
Penilaian Proses dan Hasil Belajar Mahasiswa Penilaian proses belajar mahasiswa pada setiap jurusan di Poltekkes Kemenkes Surabaya, mengacu pada kurikulum masing-masing sebagaimana yang telah ditetapkan dan waktu berlakunya.
Berikut ini merupakan penilaian proses dan hasil belajar yang dapat digunakan
sebagai
rujukan
berdasarkan
standar
penilaian
pembelajaran (Permendikbud RI No. 49 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.) Standar
penilaian pembelajaran
merupakan kriteria minimal tentang penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan. Penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa mencakup: 1. Prinsip penilaian; Mencakup prinsip edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan transparan yang dilakukan secara terintegrasi. a. Prinsip edukatif Merupakan penilaian yang memotivasi mahasiswa agar mampu: 1) Memperbaiki perencanaan dan cara belajar; dan 2) Meraih capaian pembelajaran lulusan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
37
b. Prinsip otentik : Merupakan penilaian yang berorientasi pada proses belajar yang
berkesinambungan
dan
hasil
belajar
yang
mencerminkan kemampuan mahasiswa pada saat proses pembelajaran berlangsung. c. Prinsip obyektif : Merupakan penilaian yang didasarkan pada stándar yang disepakati antara dosen dan mahasiswa serta bebas dari pengaruh subjektivitas penilai dan yang dinilai. d. Prinsip akuntabel : Merupakan penilaian yang dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas, disepakati pada awal kuliah, dan dipahami oleh mahasiswa. e. Prinsip Transparan : Merupakan penilaian yang prosedur dan hasil penilaiannya dapat diakses oleh semua pemangku kepentingan.
2. Teknik dan instrumen penilaian a. Teknik penilaian terdiri atas observasi, partisipasi, unjuk kerja, tes tertulis, tes lisan, dan angket. b. Instrumen penilaian Instrumen penilaian terdiri atas penilaian proses dalam bentuk rubrik dan/atau penilaian hasil dalam bentuk portofolio atau karya desain. c. Penilaian sikap dapat menggunakan teknik penilaian observasi. d. Penilaian penguasaan pengetahuan, keterampilan umum, dan keterampilan khusus dilakukan dengan memilih satu atau
38
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
kombinasi dari berbagi teknik dan instrumen penilaian e. Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik dan instrumen penilaian yang digunakan.
3. Mekanisme dan prosedur penilaian; a. Mekanisme penilaian terdiri atas : 1) Menyusun, menyampaikan, menyepakati tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian antara penilai
dan
yang
dinilai
sesuai
dengan
rencana
pembelajaran; 2) Melaksanakan proses penilaian sesuai dengan tahap, teknik, instrumen, kriteria, indikator, dan bobot penilaian yang memuat prinsip penilaian. 3) Memberikan
umpan
balik
dan
kesempatan
untuk
mempertanyakan hasil penilaian kepada mahasiswa; dan 4) Mendokumentasikan penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa secara akuntabel dan transparan.
b. Prosedur penilaian mencakup tahap perencanaan, kegiatan pemberian tugas atau soal, observasi kinerja, pengembalian hasil observasi, dan pemberian nilai akhir. Prosedur penilaian pada tahap perencanaan dapat dilakukan melalui penilaian bertahap dan/atau penilaian ulang.
4. Pelaksanaan penilaian; a. Pelaksanaan penilaian Pelaksanaan penilaian yang terjadual melalui Ujian Tengah Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), Penilaian
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
39
Pencapaian Kompetensi (PPK) dan Ujian Akhir Program (UAP) didasarkan pada Surat Keputusan Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. 1) UTS Tiap Semester dilaksanakan penilaian melalui Ujian Tengah Semester (UTS) yaitu pada minggu VIII atau IX. 2) UAS Ujian Akhir Semester (UAS) dilaksanakan setelah selesai teori
dan
laboratorium/
praktikum
dimana
sebelum
pelaksanaan UAS melakukan koordinasi dengan bagian evaluasi untuk menentukan peserta ujian.
Pelaksanaan penilaian dilakukan sesuai dengan rencana pembelajaran dan dilakukan oleh : a) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu; b) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan mahasiswa; dan/ atau c) Dosen pengampu atau tim dosen pengampu dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan yang relevan.
b. Syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Semester (UAS) bagi mahasiswa : 1) Terdaftar
sebagai
mahasiswa
pada
semester
yang
bersangkutan. 2) Memenuhi ditetapkan,
semua misalnya
persyaratan telah
administratif
yang
mengembalikan
buku
perpustakaan, mengganti peralatan yang rusak / hilang atas tanggung jawabnya, dsb.
40
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
3) Memenuhi persyaratan kehadiran sekurang-kurangnya 90% kegiatan kuliah baik dengan alasan sakit, alpa maupun ijin. 4) Kehadiran 70-89% diperbolehkan mengikuti ujian setelah menyelesaikan penugasan dari dosen yang bersangkutan. 5) Kehadiran kurang dari 70% tidak diperkenankan mengikuti ujian mata kuliah yang bersangkutan dan harus mengikuti perkuliahan tersebut pada semester berikutnya. 6) Mengikuti seluruh kegiatan (100%) praktikum laboratorium, praktek kerja lapangan, seminar atau kegiatan sejenis. 7) Sanksi ketidakhadiran dilahan praktek (Praktek kerja Lapangan) adalah sebagai berikut : -
Sakit
: mengganti 1 kali
-
Ijin
: mengganti 2 kali
-
Alpa
: mengganti 3 kali
Segala sesuatu yang muncul akibat sanksi diatas, menjadi tanggungjawab mahasiswa dan dikoordinasikan dengan jurusan/prodi masing-masing.
c.
Penilaian Pencapaian Kompetensi Penilaian Pencapaian Kompetensi adalah evaluasi yang diberikan untuk mengevaluasi sejauh mana kemampuan profesional di bidangnya yang sesuai dengan Jurusannya dan diikuti
pada
tahapan
tertentu.
Penilaian
Pencapaian
Kompetensi dilaksanakan sesuai dengan pedoman jurusan masing-masing.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
41
d. Ujian Tugas Akhir 1) Persyaratan menempuh Ujian Tugas
Akhir, mahasiswa
harus : a) Telah menyelesaikan seluruh tugas dan lulus ujian semester yang telah dipersyaratkan dalam kurikulum. b) Telah memenuhi persyaratan administrasi yang berlaku pada institusi yang bersangkutan. c) Masih dalam studi terpanjang. d) Telah menyusun dan menulis laporan tugas akhir dan dinyatakan layak uji oleh pembimbing. 2) Persyaratan Penguji Ujian Tugas Akhir: a) Dosen Tetap dan Dosen Tidak Tetap sesuai bidang keahliannya. b) Praktisi yang memiliki pengalaman kerja dibidangnya minimal 5 tahun. 3) Kegiatan Ujian Tugas Akhir Ujian tugas akhir dalam bentuk dilakukan dengan kegiatan sbb : a) Ujian proposal Tugas Akhir b) Ujian Sidang Tugas Akhir
5. Pelaporan Penilaian; a. Penilaian di Poltekkes Kemenkes Surabaya mengacu pada pada tabel berikut ini.
42
No
Nilai Absolut
Angka Mutu (AM)
Nilai Lambang
1
79-100
4
A
2
75-78
3,5
AB
3
68-74
3
B
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
4
60-67
2,5
BC
5
55-59
2
C
6
50-54
1
D
7
0-49
0
E
b. Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan di tiap semester dinyatakan dengan indeks prestasi semester (IPS) dan diumumkan kepada mahasiswa sesuai dengan rencana pembelajaran. Indeks prestasi semester (IPS) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai mutu setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil dalam satu semester. c.
Hasil penilaian capaian pembelajaran lulusan pada akhir program studi dinyatakan dengan indeks prestasi kumulatif (IPK). Indeks prestasi kumulatif (IPK) dinyatakan dalam besaran yang dihitung dengan cara menjumlahkan perkalian antara nilai mutu setiap mata kuliah yang ditempuh dan sks mata kuliah bersangkutan dibagi dengan jumlah sks mata kuliah yang diambil yang telah ditempuh.
6. Perbaikan Nilai a. Peserta didik dengan nilai UAS (Ujian Akhir Semester) : BC dan C diperbolehkan mengikuti ujian perbaikan hanya 1 (Satu) kali dengan mendaftarkan diri ke bagian Akademik Prodi dengan nilai maksilal B. b. Peserta didik dengan nilai UAS (Ujian Akhir Semester) : D dan E wajib mengikuti uji ulang Maksimal 2 (dua) kali, dengan nilai Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
43
maksimal B. c.
Jika setelah menempuh uji ulang 2 (dua) kali dan masih memperoleh Nilai D, maka peserta didik diperbolehkan mengikuti perkuliahan di semester tahun berikutnya dan menempuh ujian, maka bisa memperoleh nilai maksimal (A), apabila peserta didik tersebut hanya mengikuti ujian saja (tidak mengikuti perkuliahan), maka nilai maksimalnya adalah B.
d. Jika setelah menempuh uji ulang 2 (dua) kali dan masih memperoleh Nilai E, maka peserta didik harus mengikuti perkuliahan di semester tahun berikutnya dan menempuh ujian, maka bisa memperoleh nilai maksimal (A), e. Jika setelah menempuh uji ulang 2 (dua) kali dan masih memperoleh Nilai D atau E, Mahasiswa dapat mengikuti Semester pendek (Lihat F.1)
7. Kelulusan mahasiswa. (Yudicium) Yudicium adalah penetapan kelulusan ujian peserta didik pada suatu program tertentu dengan ketentuan sebagai berikut : a. Menyelesaikan administrasi b. Mahasiswa dinyatakan lulus apabila telah menempuh seluruh beban belajar yang ditetapkan dan memiliki capaian pembelajaran lulusan yang ditargetkan oleh program studi dengan indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih besar atau sama dengan 2,00 (dua koma nol). c.
Kelulusan mahasiswa dari program diploma III dan IV (program sarjana
terapan) dinyatakan
dengan
predikat
memuaskan, sangat memuaskan, atau pujian dengan kriteria:
44
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
1) Mahasiswa
dinyatakan
lulus
dengan
predikat
memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 2,76 (dua koma tujuh enam) sampai dengan 3,00 (tiga koma nol); 2) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) 3,01 (tiga koma nol satu) sampai dengan 3,50 (tiga koma lima nol); atau 3) Mahasiswa dinyatakan lulus dengan predikat pujian apabila mencapai indeks prestasi kumulatif (IPK) lebih dari 3,50 (tiga koma lima nol). d. Mahasiswa yang dinyatakan lulus berhak memperoleh ijazah, transkrip nilai, keterangan
gelar atau sebutan, dan surat
pendamping
ijazah
sesuai
dengan
peraturan perundangan. 1) Program D-III Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya mendapat sebutan Ahli Madya (A.Md……) sesuai dengan jurusannya.
D-III Keperawatan
: A.Md.Kep.
D-III Kebidanan
: A.Md.Keb.
D-III Kesehatan Lingkungan
: A.Md.KL.
D-III Analis Kesehatan
: A.Md.AK.
D-III Keperawatan Gigi
: A.Md.Kepgi.
D-III Teknik Elektro Medik
: A.Md.TEM.
D-III Gizi
: A.Md.Gizi
2) Program D.IV Kesehatan Poltekkes Kemenkes Surabaya mendapat sebutan Sarjana Terapan (S.T. ………..) diikuti dengan sebutan prodinya Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
45
F.
D-4 Keperawatan
: S.T.Kep.
D-4 Kebidanan
: S.T.Keb.
D-4 Kesehatan Lingkungan
: S.T.KL.
D-4 Analis Kesehatan
: S.T.AK.
D-4 Keperawatan Gigi
: S.T.Kepgi.
D-4 Teknik Elektro Medik
: S.T.TEM.
LAYANAN PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN LAINNYA 1. Semester Pendek a. Jurusan diperkenankan melaksanakan semester pendek b. Waktu pelaksanaan pada akhir semester genap c.
Semester
pendek
ini
ditujukan
untuk
perbaikan
nilai
mahasiswa yang masih kurang (nilai D dan E) untuk suatu mata kuliah pada semester reguler d. Mata
kuliah
ditentukan
yang oleh
ditawarkan
pada
masing-masing
semester
pendek
jurusan
dengan
mempertimbangkan waktu yang tersedia untuk tatap muka dan Ujian (minimal 18 kali), dan akumulasi pokok bahasan pada setiap mata kuliah. e. Mata Kuliah yang diambil maksimal 6 SKS f.
Pembayaran Semester pendek sesuai dengan pola tarif
g. Ketentuan tehnis pelaksanaan semester pendek akan diatur oleh Direktorat dan masing-masing Jurusan.
2. Evaluasi Studi a. Evaluasi studi dilakukan dalam 3 (tiga) tahap yaitu 1) Evaluasi Studi Akhir Semester
46
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Evaluasi studi akhir semester adalah evaluasi untuk mengetahui
perkembangan
prestasi
akademik
mahasiswa pada setiap semester 2) Evaluasi Studi 2 (dua) semester pertama Evaluasi studi 2 ( dua) semester pertama adalah evaluasi prestasi untuk menentukan boleh tidaknya mahasiswa melanjutkan studi 3) Evaluasi batas akhir waktu studi Evaluasi batas akhir waktu studi adalah evaluasi akademik pada batas maksimum masa studi 8 (delapan) semester untuk program D.III dan 10 (sepuluh) semester untuk D.IV, sebagai dasar untuk menentukan perlu tidaknya dilakukan drop out masa studi. 3. Tugas Akhir (Prodi D III) dan Skripsi (Prodi D IV) Untuk
mengakhiri
studi
mahasiswa
diwajibkan
melakukan
penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir dengan ketentuan (secara detail dituangkan pada pedoman penulisan Karya Tulis Ilmiah (KTI) baik untuk Tugas Akhir mahasiswa Diploma III dan Skripsi untuk mahasiswa Diploma IV pada masing-masing Jurusan/Prodi) : a. Mahasiswa boleh secara resmi mulai menyusun makalah/ karya
tulis
menyelesaikan
akhir 85%
apabila beban
sekurang-kurangnya studi
kumulatif
telah yang
dipersyaratkan. b. Telah menyelesaikan semua mata kuliah prasyarat untuk penyusunan dan penulisan laporan tugas akhir/skripsi. c.
Tercatat sebagai mahasiswa aktif dan telah mengikuti PPSM
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
47
(dibuktikan dengan sertifikat peserta PPSM di Poltekkes Kemenkes Surabaya) d. Tugas akhir yang berhubungan dengan manusia dan hewan sebagai Responden dimintakan rekomendasi ke Komisi Etik Penelitian melalui Sub Unit PPM masing-masing Jurusan/ Prodi ke Unit PPM Poltekkes Kemenkes Surabaya e. Pembimbing terdiri : 1) Pembimbing UTAMA Dosen Tetap
dengan jabatan fungsional tertentu (JFT)
Pada Poltekkes Kemenkes Surabaya. 2) Pembimbing Pendamping : Dosen Tetap pada Poltekkes Kemenkes Surabaya atau Dosen tidak tetap Poltekkes Kemenkes Surabaya. 3) Apabila laporan tugas akhir studi tidak dapat diselesaikan dalam semester yang bersangkutan maka diperkenankan untuk diselesaikan pada semester berikutnya dengan mencantumkan kembali di KRS (Her Registrasi). Pada semester bersangkutan tugas akhir tidak digunakan untuk perhitungan IP dan IPK. 4) Huruf mutu laporan tugas akhir sekurang-kurangnya adalah B.
G.
Wisuda Wisuda adalah kegiatan prosesi penyumpahan lulusan Poltekkes Kemenkes Surabaya melalui sidang senat terbuka dan disaksikan oleh
rohaniwan dalam penandatanganan lafal sumpah, pelantikan
lulusan
dan sekaligus penyerahan salinan ijazah. Peserta wisuda
adalah mahasiswa yang telah dinyatakan lulus menempuh pendidikan
48
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui yudicium dan telah terdaftar untuk mengikuti wisuda. Setiap lulusan Poltekkes Kemenkes wajib mengikuti wisuda. Dalam setiap Tahun Akademik dilakukan 2(dua) kali wisuda yaitu pada bulan April untuk semester ganjil dan bulan September untuk semester genap. Kegiatan wisuda dilaksanakan oleh panitia bersama yang terdiri dari unsur direktorat, unsur jurusan dan program studi yang dibentuk berdasarkan Surat Keputusan Direktur Poltekkes Kemenkes Surabaya. Kegiatan wisuda meliputi persiapan, pelaksanaan dan evaluasi dalam bentuk laporan tertulis. Susunan acara wisuda mengacu pada pedoman yang dikeluarkan oleh Pusdiknakes Badan PPSDM Kesehatan Kementerian Kesehatan RI. Mahasiswa yang telah lulus dan diwisuda berhak menyandang sebutan profesi sesuai dengan ketentuan yang berlaku. H.
Ijazah Penatausahaan ijazah didasarkan pada Keputusan Kepala Badan PPSDM Kesehatan No. HK.02.05/I/IV.2/00211/2014 tanggal 3 Januari 2014
tentang
Pedoman
Penatausahaan Ijazah
dan
Transkrip
Politeknik Kesehatan Meneterian Kesehatan, yang mengatur tentang Penata Usahaan Blangko Ijazah dan Transkrip : a. Penatausahaan ijazah (Pengadaan Blangko, Penyimpanan Blangko, Pengisian Blangko, Penandatangan Ijazah, Registrasi, Legalisasi Fotokopi, Surat Keterangan Pengganti, Penterjemahan, Penggantian Blangko Ijazah) 1) Blangko Ijazah dicetak sendiri oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya 2) Penulisan Ijazah menggunakan cetak (print) komputer
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
49
3) Foto Mahasiswa (pemilik ijazah) merupakan foto untuk dokumen resmi 4) Nomor Registrasi Ijazah adalah nomor registrasi yang dikeluarkan oleh Ka Pusdiklatnakas BPPSDM Kesehatan b. Penatausahaan Transkrip (registrasi, penyimpanan, pengeluaran, legalisasi
fotokopi
ijazah
&
transkrip,
penggantian
serta
penerjemahan ijazah & transkrip). c. Penerbitan ijazah diberikan kepada mahasiswa yang telah lulus pendidikan sesuai program yang ditempuh berdasarkan Berita Acara Yudisium akhir pendidikan. d. Ijazah ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik. e. Foto ijazah berpakaian almamater tanpa topi (muts), bagi mahasiswa berjilbab menggunakan jilbab putih polos.
Transkrip nilai mahasiswa diterbitkan oleh Jurusan dalam 2 (dua) bahasa yaitu bahasa Indonesia dan bahasa Inggris, ditandatangani oleh Direktur dan Pembantu Direktur Bidang Akademik dengan paraf Ketua Jurusan dan Ka Prodi.
50
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
BAB IV PERATURAN DAN TATA TERTIB
A.
Pakaian Seragam 1. Pengertian Pakaian seragam beserta atribut yang wajib diberikan mahasiswa selama mengikuti pendidikan di Poltekkes Kemenkes Surabaya. 2. Ketentuan: a. Selama
melakukan
kegiatan
praktek
mahasiswa
wajib
menggunakan seragam sesuai ketentuan Jurusan. b. Selama kegiatan praktikum dan / praktek klinik wajib memakai jas laboratorium dan / jas praktek. c.
Selama kegiatan Upacara, Yudicium, wajib memakai seragam almamater.
d. Dalam kegiatan Wisuda wajib memakai pakaian nasional, toga dan asesoris sesuai jurusan. e. Tidak diperbolehkan mengenakan sandal, T-shirt pada waktu proses belajar mengajar dan/ atau waktu jam kuliah/ praktikum/ praktek kerja. f.
Mahasiswa pria berambut pendek dan rapi.
g. Bila memelihara kumis atau jenggot harap dicukur rapi. h. Mahasiswi tidak diperkenankan
menggunakan make-up,
asesoris yang menyolok dan rambut panjang wajib dirapikan (menggunakan harnet dll). i.
Mahasiswi berjilbab menggunakan jilbab sesuai ketentuan jurusan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
51
3. Sanksi pelanggaran pakaian seragam: a. Teguran secara lisan sebanyak 1 kali b. Teguran tertulis 1, 2 dan 3 Teguran tertulis 1 : kepada mahasiswa bersangkutan Teguran tertulis 2 : kepada
mahasiswa
bersangkutan
tembusan kepada orangtua Teguran tertulis 3 : pemanggilan
mahasiswa
beserta
orangtua.
B.
Penggunaan Laboratorium Bengkel Kerja Setiap pengguna fasilitas laboratorium diwajibkan menggunakan tanda pengenal yang telah diberikan oleh Bagian Administrasi Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Surabaya dan mentaati peraturan yang berlaku sebagai berikut : 1.
Pengguna
mengajukan permohonan penggunaan alat
di
Laboratorium Terpadu dengan melampirkan daftar alat yang dibutuhkan. 2.
Pengguna telah mendapat surat ijin dari Laboratorium Terpadu Poltekkes Kemenkes Surabaya.
3.
Pengguna harus memahami biosafety dan menyerahkan prosedur kerja/proposal penelitian termasuk fasilitas dan alatalat utama yang akan digunakan dan menyerahkan kepada ketua kelompok studi tempat pengguna melakukan kegiatan penelitian.
4.
Pengguna fasilitas dan alat Laboratorium Terpadu harus memahami biosafety dan selama bekerja di laboratorium menggunakan jas laboratorium
52
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
5.
Dilarang memindahkan fasilitas dan alat laboratorium di Laboratorium Terpadu dari posisi yang telah ditentukan.
6.
Mencatat pemakaian alat pada buku/lembaran kertas yang telah disediakan,
dengan
diketahui
teknisi
laboratorium
yang
bersangkutan. 7.
Apabila terjadi kerusakan alat, baik karena kesalahan tata kerja atau karena sebab-sebab lain, pengguna harus segera melapor kepada Ketua kelompok studi atau teknisi yang bertanggung jawab.
8.
Biaya penggantian/perawatan karena kesalahan pemakaian sepenuhnya dibebankan pada pengguna.
9.
Setiap kali selesai menggunakan fasilitas dan alat, pengguna diharuskan meneliti kelengkapannya alat dan accessories yang terkait, serta membersihkannya dan mengembalikan ke posisi semula.
10. Pengguna
fasilitas
dan
alat
di
Laboratorium
Terpadu
diperbolehkan bekerja dengan pengawasan pengelola/teknisi selama jam kerja 08.00 – 16.00. Penggunaan di luar ketentuan tersebut harus mendapat ijin persetujuan ketua kelompok studi dan mematuhi tata tertib dan aturan pembiayaan. 11. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu tidak diperkenankan membawa makanan, minuman dan merokok di ruang laboratorium. 12. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu wajib bertanggungjawab atas kebersihan dan kerapian tempat kerja, termasuk mematikan listrik, air, gas setelah berhenti bekerja dan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan maka
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
53
pengguna dilarang
menggunakan alat- alat
selain
yang
dibutuhkan. 13. Pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu tidak diperkenankan mengajak orang lain yang tidak dimintakan ijin untuk ikut bekerja atau menunggu di ruang laboratorium. 14. Bagi pengguna fasilitas dan alat di Laboratorium Terpadu sebagai tempat penelitian diharapkan bekerja secara aktif dan berkelanjutan, apabila selama 3 bulan tidak melakukan aktivitas penelitian, maka ijin kerja penelitiannya akan dicabut dan tempat kerja akan diberikan kepada pengguna lainnya. 15. Setelah ijin penelitian selesai, sementara penelitiannya masih berlangsung, maka pengguna wajib memproses perpanjangan ijin di bagian administrasi. 16. Setelah ijin penelitian selesai, sementara penelitiannya masih berlangsung, maka pengguna wajib memproses perpanjangan ijin di bagian administrasi. 17. Bagi
para
pengguna
laboratorium
yang
melanggar
peraturan/tata tertib yang telah ditetapkan akan dikenakan sanksi pencabutan ijin kerjanya. 18. Hal-hal yang belum diatur dalam tata tertib ini akan diatur kemudian. C.
Lama Masa Studi Lama masa studi adalah batas waktu minimal dan maksimal yang diperlukan bagi seseorang peserta didik untuk menyelesaikan pendidikannya.
54
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
a. Program Studi Diploma III Batas waktu untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma III adalah 6 semester dengan masa studi terpanjang 8 semester.
Apabila dalam jangka 8 semester efektif, mahasiswa belum menyelesaikan studinya, maka kepada mahasiswa tersebut hanya dapat diberikan sertifikat atau surat keterangan yang menyatakan pernah mengikuti kuliah di Jurusan ( disesuaikan dengan jurusan masing-masing)
Kesehatan
Politeknik
Kesehatan
Kemenkes
Surabaya.
b. Program Studi Diploma IV Batas waktu untuk menyelesaikan program pendidikan Diploma IV adalah 8 semester dengan masa studi terpanjang 10 semester. Apabila dalam jangka 10 semester efektif, mahasiswa belum menyelesaikan studinya, maka kepada mahasiswa tersebut hanya dapat diberikan sertifikat atau surat keterangan yang menyatakan pernah mengikuti kuliah di Jurusan ( disesuaikan dengan jurusan masing-masing)
Kesehatan
Politeknik
Kesehatan
Kemenkes
Surabaya
D.
Cuti Akademik Cuti akademik adalah masa istirahat dari kegiatan akademik pada waktu tertentu selama mahasiswa mengikuti pendidikan di Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. Ketentuan cuti akademik: a. Telah mengikuti minimal 2 semester masa studi. b. Cuti akademik diberikan 1 (satu) kali selama masa studi
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
55
c. Bagi yang hamil: Mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya melalui Jurusan selambatlambatnya satu bulan sebelum dimulainya cuti akademik dengan melampirkan surat keterangan hamil dari dokter dan FC akta nikah yang disahkan. d. Bagi yang sakit: Mengajukan permohonan tertulis kepada Direktur Politeknik Kesehatan
Kemenkes
Surabaya
melalui
Jurusan
dengan
melampirkan surat keterangan sakit dari dokter. e. Tetap membayar SPP selama waktu cuti akademik. f. Diketahui oleh Pembimbing Akademik. g. Cuti akademik dapat diberikan selama 2 semester berurutan dengan memperhatikan masa studi terpanjang.
Prosedur cuti akademik a. Mahasiswa yang akan mengambil cuti akademik mengajukan permohonan cuti akademik bermaterai Rp. 6000 kepada Ketua Jurusan yang diketahui oleh Dosen Pembimbing Akademik dan Kaprodi, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya. b. Surat Keputusan cuti akademik diterbitkan oleh Direktorat. c. Setelah
menjalani
cuti
akademik,
mahasiswa
berkewajiban
melapor kembali secara tertulis kepada Ketua Jurusan melalui Kaprodi, selanjutnya Ketua Jurusan mengusulkan ke Direktur Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya untuk menerbitkan surat keputusan pengaktifan kembali sebagai mahasiswa.
56
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
E.
Sanksi Akademik Sanksi akademik dapat berupa peringatan akademik, pemutusan studi dan sanksi akademik lain sebagai berikut: 1. Peringatan Akademik a. Peringatan akademik berbentuk teguran lisan ditujukan kepada mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar lebih dari 1(satu) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu b. Peringatan akademik berbentuk pemberitahuan ditujukan kepada orangtua/wali dari mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar hingga 3(tiga) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu. c.
Peringatan akademik berbentuk skorsing ditujukan kepada mahasiswa yang tidak mengikuti kegiatan belajar mengajar lebih dari 3(tiga) kali pertemuan untuk satu/lebih matakuliah tanpa pemberitahuan terlebih dahulu.
d. Peringatan akademik berbentuk larangan mengikuti ujian akhir semester
matakuliah
tertentu
bagi
mahasiswa
yang
kehadirannya kurang dari 80 % untuk teori dan kurang dari 100% untuk praktik serta harus mengulang/ mengganti kehadiran sesuai ketentuan jurusan. e. Peringatan akademik berbentuk larangan mengikuti kegiatan PBM diberikan kepada mahasiswa yang tidak memenuhi kewajiban administratif (Keuangan dan KRS) dalam satu semester. f.
Peringatan ditujukan
akademik kepada
berbentuk
orangtua/wali
pemberitahuan dari
mahasiswa
tertulis yang
memperoleh IP Semester I ˂ 2.50
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
57
g. Peringatan akademik berbentuk larangan menempuh ujian akhir program bagi mahasiswa yang belum menyelesaikan kewajiban akademik (PBM, Tugas, Target Kompetensi) dan administratif h. Peringatan akademik berbentuk skorsing terhadap mahasiswa yang
terlibat
dalam
perkelahian
fisik,
termasuk
yang
menghasut hingga terjadinya perkelahian tersebut, dan bila terulang akan dilakukan pemutusan studi.
2. Pemutusan Studi Pemutusan
studi
berarti
mahasiswa
dikeluarkan
dari
Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya karena berbagai alasan : a. Mengundurkan diri sebagai mahasiswa Poltekkes kemenkes Surabaya b. Prestasinya sangat rendah (Indeks Prestasi kurang dari 2.00 pada akhir semester II) c.
Bila melebihi batas waktu studi kumulatif yang ditetapkan.
d. Kelalaian administratif dimana mahasiswa menghentikan studi dua semester berturut-turut, atau dalam semester berbeda tanpa ijin direktur Politeknik Kesehatan kemenkes Surabaya. e. Kelalaian mengikuti kegiatan PBM dimana mahasiswa telah mendaftar kembali secara administratif, tetapi tidak mengikuti kegiatan PBM pada semester I dan / atau semester II. f.
Setelah mahasiswa mendapatkan 3 kali peringatan akademik dan / atau pembinaan.
g. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran hukum berupa tindak pidana/kriminal yang berkekuatan hukum tetap antara
58
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
lain terlibat dalam perkelahian fisik termasuk yang menghasut hingga
terjadinya perkelahian
narkoba,
minuman
keras
tersebut, penyalahgunaan
dan
sejenisnya,
perjudian,
membawa, menyimpan dan menggunakan senjata tajam. Pemutusan studi mahasiswa ditetapkan oleh direktur berdasarkan usulan dari ketua jurusan dengan dilengkapi data dukung sesuai ketentuan
yang
berlaku.
Apabila
memerlukan
penanganan
masalah pidana maka akan diserahkan kepada pihak yang berwajib.
3. Sanksi Akademik Lain Sanksi lain adalah sanksi yang diberikan kepada mahasiswa poltekkes kemenkes surabaya
selain peringatan akademik dan
pemutusan studi. Sanksi lain yang dimaksud adalah penahanan ijazah, penundaan kelulusan dan pembatalan kelulusan. Sanksi lain diberikan kepada mahasiswa yang melakukan pelanggaran terhadap kode etik kehidupan kampus bagi mahasiswa Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya: a. Mahasiswa yang melakukan tindakan yang bertentangan dengan norma dan tatakrama yang berlaku di lingkungan poltekkes kemenkes Surabaya; b. Mahasiswa yang melakukan tindakan asusila baik di dalam maupun di luar kampus poltekkes kemenkes Surabaya; c.
Mahasiswa yang menyalahgunakan nama lembaga dan segala
bentuk
atribut
untuk
kepentingan
pribadi
atau
kelompok tertentu; d. Mahasiswa yang melakukan pelanggaran etika akademik misalnya:
plagiat
makalah,
laporan,
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
dan
tugas
akhir;
59
melakukan pemalsuan surat, dokumen, kuitansi, nilai, tanda tangan dan rekomendasi pejabat, dosen, karyawan untuk kepentingan pribadi orang lain atau kelompok tertentu; e. Mahasiswa yang menyimpan, memiliki atau menggunakan, menyewakan peralatan , barang milik poltekkes kemenkes Surabaya secara tidak sah; f.
Mahasiswa
yang
melakukan
pencurian, mengotori
dan
merusak ruangan, bangunan, peralatan dan sarana milik poltekkes kemenkes Surabaya; g. Mahasiswa yang menimbulkan ketidaktertiban di lingkungan kampus; h. Mahasiswa yang melakukan penghinaan, pencemaran nama baik poltekkes kemenkes Surabaya atau peraturan lain yang berlaku.
60
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
BAB V PROGRAM PENDIDIKAN
Dalam diperlukan
penyelenggaraan
perangkat
pembelajaran
administrasi
kurikulum,
berbasis
kompetensi
strategi,
metoda
pembelajaran, monitoring dan evaluasi, serta pelaporan pembelajaran. Kurikulum mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan pendidikan, karena menentukan kulaifikasi lulusan. Dalam rangka proses penguasaan kompetensi sebagai tenaga kesehatan maka kurikulum yang dipersiapkan harus mampu mencerminkan proses pembelajaran yang berbasis kompetensi. Kurikulum pendidikan
dikembangkan
sebagai
kurikulum berbasis kompetensi (KBK). Penyusunan KBK mengacu pada UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 35 (ayat 1 dan 2) dan pasal 36 (ayat 1) dan Peraturan Presiden No. 8 tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI)
A.
JENIS PROGRAM STUDI 1. Program Studi Diploma 3 1. Program Studi Keperawatan Soetomo Surabaya 2. Program Studi Keperawatan Sutopo Surabaya 3. Program Studi Keperawatan Sidoarjo 4. Program Studi Keperawatan Tuban
2. Program Studi Diploma 4 1.
Program Studi Diploma 4 Keperawatan Surabaya
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
61
B.
PROFIL DAN KOMPETENSI 1. Profil Dan Kompetensi Diploma 3 Keperawatan Perawat Ahli Madya adalah perawat yang telah menyelesaikan Pendidikan Jenjang Diploma Tiga (D III) Keperawatan. Perawat Ahli Madya mampu menguasai sain keperawatan dasar; melakukan asuhan keperawatan yang telah direncanakan secara terampil dalam upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk memenuhi kebutuhan bio-psiko-sosio-spiritual
secara
holistik dan berdasarkan pada standar asuhan keperawatan, standar
prosedur
operasional;
memperhatikan
keselamatan
pasien, rasa aman dan nyaman; mampu bekerjasama dengan tim keperawatan. Peran Perawat Peran perawat secara umum adalah memberi pelayanan/asuhan (care provider), pemimpin kelompok (community leader), pendidik (educator), pengelola (manager) dan peneliti (researcher) 1. Pemberi asuhan (Care provider): Menerapkan keterampilan berfikir kritis dan pendekatan sistem untuk penyelesaian masalah serta pembuatan keputusan keperawatan dalam konteks pemberian asuhan keperawatan yang komprehensif dan holistik berlandaskan etik profesi dan aspek legal. 2. Pemimpin Kelompok (Community leader): Menjalankan kepemimpinan di berbagai komunitas, baik komunitas profesi maupun komunitas sosial.
62
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
3. Pendidik (Educator): Mendidik Klien dan keluarga yang menjadi tanggung jawabnya 4. Pengelola (Manager): Mengaplikasikan kepemimpinan dan manajemen keperawatan dalam asuhan klien. 5. Peneliti (Researcher): Melakukan penelitian keperawatan dengan cara menumbuhkan keingintahuan dalam mencari jawaban terhadap fenomena keperawatan dan kesehatan yang terjadi dan menerapkan hasil kajian dalam upaya dalam mewujudkan praktik berbasis bukti (Evidence Based Nursing Practice). Dalam rangka mewujudkan profil lulusan Diploma III Keperawatan, perlu ditetapkan capaian pembelajaran yang harus dikuasai. Dibawah ini dijabarkan capaian pembelajaran dan bahan kajian Pendidikan Diploma Tiga Keperawatan. Pencapaian kompetensi pada mahasiswa Jurusan Keperawatan Poltekkes
Surabaya
direncanakan
dalam
beberapa
tahap,
sebagaimana diuraikan dibawah berikut ini:
No 1
Capaian Pembelajaran Pengetahuan Menguasai konsep anatomi fisiologi tubuh manusia , patologi dan patofisiologi kelainan struktur dan fungsi tubuh, gizi, mikrobiologi, parasitologi, dan farmakologi.
Bahan Kajian
Ketrampilan khusus 1.
Anatomi dan fisiologi sistem tubuh: a. Sistem kardiovaskuler b. Sistem pernafasan c. Sistem pencernaan d. Sistem perkemihan e. Sistem persarafan dan neurobehaviour f. Sistem endokrin g. Sistem reproduksi h. Sistem hematologi dan imunologi i. Sistem sensoris (mata, telinga, hidung, pengecapan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
63
2.
3.
4.
5.
64
j. Gizi 1. 2. 3. 4. 5.
Sistem muskuloskeletal
Konsep dasar nutrisi Pengaturan nutrisi Nutrisi pada Bayi dan anak Kebutuhan nutrisi bagi Remaja Kebutuha nutrisi bagi dewasa dan lanjut usia 6. Nutrisi pada Ibu hamil dan menyusui 7. Nutrisi sebagai terapi 8. Pencegahan dan penanganan kekurangan Vitamin, anemia dan cacingan, Kurang Kalori Protein (KKP) 9. Peran perawat dalam pelaksanaan diet pasien. Patofisiologi a. Mekanisme adaptasi sel (Proses cedera fisik, penyembuhan dan pemulihan dan kematian jaringan /nekrosis sel meliputi : atropi,hipertropi,iskemik, trombosis,embolism) b. Kelainan dan interaksi genetik c. Proses keganasan d. Tahapan Perkembangan mental dan perubahan kesehatan ( Perkembangan reproduksi, perkembangan anak, dewasa, orang tua/lansia) e. Proses perubahan keseimbangan cairan, elektrolit dan Asam Basa, antara lain : Proses Odem, Hiper dan Hipo elektrolit, Asidosis dan Alkalosis) f. Proses Infeksi, g. Prosesperadangan h. Proses Imunitas i. Proses degenaratif j. Proses terjadinya shock Mikrobiologi dan Parasitologi a. Siklus hidup mikrooganisme b. Kembang-biak mikroorganisme c. Cara penularan d. Jenis organisme parasit e. Siklus hidup organisme parasit f. Cara berkembang biak g. Cara penularan Farmakologi 1. Konsep Farmakologi 1) Farmakokinetik 2) Farmakodinamik 3) Penggolongan obat 4) Prinsip pemberian obat 5) Bentuk kemasan obat 2. Peran perawat dalam pemberian obat 3. Cara pemberian obat
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
4.
2
Menguasai prinsip fisika, biokimia, dan psikologi.
1.
2.
3.
3
Menguasai pengetahuan faktual tentang antropologi sosial.
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
4
Menguasai konsep keperawatan sebagai landasan dalam memberikan asuhan
1. 2.
Konsep dan prinsip pemberian obat oral dan obat topikal, parenteral dan supositoria.
Fisika a. Biomekanik b. Biolistrik c. Fluida d. Bio-optik e. Bio-akustik f. Termofisika g. Penerapan fisika dalam keperawatan h. Prinsip prinsip fisika dalam pemeliharaan alat-alat keperawatan Biokimia a. Metabolisme tubuh b. Metabolisme karbohidrat, protein, lemak, mineral, vitamin, dan air c. Keseimbangan asam-basa d. Mekanisme kerja hormon e. Mekanisme kerja enzim Psikologi a. Konsep bio-psikologi b. Perilaku manusia c. Perkembangan kepribadian d. Bio-psikologi dan proses sensorimotorik e. Kesadaran diri f. Persepsi dan motivasi g. Emosi, stres dan adaptasi h. Proses berfikir dan pemecahan masalah i. Konsep belajar j. Intelejensi dan kreatifitas k. Gangguan perilaku l. Pembentukan sikap Konsep antropologi sosial Konsep antropologi kesehatan Proses sosial dan interaksi sosial Berbagai kelompok sosial-masyarakat Lapisan-lapisan sosial- masyarakat Ciri-ciri kelompok sosial dan masyarakat Aturan / norma-norma dalam kehidupan masyarakat Implikasi antropologi dalam praktik keperawatan Implikasi transkultural dalam praktik keperawatan Sejarah keperawatan Falsafah dan paradigma keperawatan (manusia, sehat-sakit, lingkungan, keperawatan)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
65
Keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan.
5
Menguasai konsep dan prinsip “Patient safety”
3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
6
Menguasai konsep teoritis Kebutuhan dasar manusia
8. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11.
12. 13. 14. 15. 16.
66
Keperawatan sebagai Profesi Pengenalan Teori keperawatan Model Praktik Keperawatan Tren keperawatan dimasa yang akan datang Pengantar Sistem Pelayanan Kesehatan Peran fungsi tugas Perawat dalam pelayanan kesehatan Berfikir kritis dan pengambilan keputusan Tahapan Proses Keperawatan Pengkajian Keperawatan Diagnosa Keperawatan Perencanaan Keperawatan Implementasi / Tindakan Keperawatan Evaluasi Keperawatan Konsep dan prinsip “Patient safety” a. Komponen pasien safety b. Sasaran pasien safety Langkah langkah pelaksanaan “Patient safety” (RS Propinsi, Kab.,Puskesmas) Standar Keselamatan Pasien Kriteria monitoring dan evaluasi “Patient safety” Komunikasi antar anggota team kesehatan Peran perawat dalam “Patient safety” Kebijakan yang mendukung keselamatan pasien Monitoring dan evaluasi “Patient safety” Teori teori kebutuhan dasar manusia Teori kebutuhan dasar manusia menurut Abraham Maslow Konsep kebutuhan oksigen, Konsep kebutuhan cairan Konsep kebutuhan nutrisi Konsep kebutuhan eliminasi Konsep kebutuhan aktifitas Konsep kebutuhan istirahat dan tidur Konsep keseimbangan suhu tubuh Konsep kebutuhan seksualitas Konsep kebutuhan rasa aman dan nyaman: a. kehilangan dan berduka b. penyakit kronis c. terminal d. kecemasan Konsep kebutuhan memiliki dan dimiliki Konsep kebutuhan harga diri : Konsep diri Konsep kebutuhan aktualisasi diri Faktor-faktor yang mempengaruhi pemenuhan kebutuhan Berbagai prosedural keperawatan dalam memenuhi kebutuhan pasien berhubungan dengan: a. Gangguankebutuhan oksigen:
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
1) 2)
Menghitung pernapasan Memposisikan pasien fowler dan semifowler 3) Mengumpulkan sputum untuk pemeriksaaan 4) Memberikan oksigen nasal kanul 5) Melatih napas dalam 6) Melatih batuk efektif b. Gangguan kebutuhan cairan: 1) Mengukur tekanan darah 2) Menghitung nadi 3) Pemeriksaan Rumple-lead 4) Memberi minum per oral 5) Mengumpulkan urin untuk pemeriksaan 6) Memasang kondom 7) Menghitung keseimbangan cairan 8) Merawat luka infus 9) Mengganti cairan infus 10) Melepas infus 11) Memonitor tetesan infus 12) Merawat kateter urin c. Gangguan kebutuhan nutrisi: 1) Mengukur berat badan, tinggi badan, lingkar lengan atas, lingkar paha 2) Menghitung Indeks Masa Tubuh 3) Memberikan makan per oral d. Gangguan kebutuhan eliminasi: 1) Membantu pasien eliminasi bak/bab di atas tempat tidur 2) Memasang diapers/ popok e. Gangguan kebutuhan aktivitas: a. Menerima pasien baru b. Memindahkan pasien dari Tempat Tidur ke kursi c. Memindahkan pasien dari Tempat Tidur ke Tempat Tidur lain d. Memposisikan pasien: Posisi Fowler; Semi Fowler; Lithotomi; Dorsal recumbent; SIM (miring kanan/kiri) ; Trendelenberg; Supinasi; Pronasi; e. Melatih berjalan f. Memandikan pasien di atas Tempat tidur g. Merawat gigi dan mulut: Menyikat gigi, merawat mulut dan gigi pada pasien yang tidak sadar. h. Mengganti pakaianpasien diatas tempat tidur. i. Mencuci rambut Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
67
j. Menyisir rambut Gangguan keseimbangan suhu tubuh: 1) Mengukur suhu tubuh: oral, aksilla dan rektal 2) Memberikan kompres hangat 3) Memberikan kompres dingin g. Gangguan aman nyaman: 1) Manajemen stres (Relaksasi, relaksasi otot progresif, Nafas dalam, Guide imagery, latihan fisik) 2) Membersihkan lingkungan pasien 3) Backrub 4) Mencuci tangan aseptic dan antiseptic 5) Menggunakan alat pelindung diri : barak scort, sarung tangan, penutup kepala,dll 1. Konsep dan perspektif keperawatan medikal bedah 2. Peran perawat medikal bedah dalam Kebijakan pelayanan kesehatan (nasional dan internasional) 3. Kajian penyakit tropis: Malaria, DHF, Thypoid, Filariasis 4. Kajian penyakit infeksi endemis: SARS, Flu Burung 5. Kajian penyakit HIV/AIDS 6. Gangguan kebutuhan oksigen akibat patologis sistem pernafasan dan cardiovaskuler : a. Anamnesa gangguan sistem pernapasan dan cardiovaskuler b. Perekaman EKG c. Pengambilan specimen darah : vena dan arteri d. Pemeriksaan fisik:kecukupan oksigen dan sirkulasi, perubahan irama napas dan irama jantung; bunyi napas dan bunyi jantung. e. Menyiapkan pasien untuk pemeriksaan echocardiographi, treadmel test f. Masalah perawatan pada ISPA, COPD, cor pulmonale, effusi pleura, TBC, gagal jantung dan penyakit jantung koroner, hipertensi, anemi, gangguan pembuluh darah perifer g. Tindakan keperawatan: 1) Memberikan posisi fowler dan semi fowler 2) Memberikan oksigen simple mask 3) Melakukan Postural drainage 4) Melakukan inhalasi (nebulizer) 5) Melakukan penghisapan lendir 6) Memasang dan memonitor f.
7
68
Menguasai teknik, prinsip, dan prosedur pelaksanaan asuhan/ praktek keperawatan yang dilakukan secara mandiri atau berkelompok.
1. Mampu memberikan askep kepada individu, keluarga, dan kelompok baik sehat, sakit, dan kegawatdaruratan dengan memperhatikan aspek bio, psiko, sosial kultural, dan spiritual yang menjamin keselamatan klien (patient safety), sesuai standar askep dan berdasarkan perencanaan keperawatan yang telah tersedia
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
1.
2.
transfusi darah 7) Memberikan obat sesuai program h. Melaksanakan evaluasi kebutuhan oksigen Gangguan kebutuhan cairan akibat patologis sistem perkemihan dan metabolik endokrin a. Anamesa gangguan sistem perkemihan dan endokrin b. Persiapan pasien dengan BNO/IVP, USG ginjal c. Pemeriksaan fisik: dehidrasi, overload cairan/edema, kurang mineral d. Masalah perawatan pada pielonepritis, glomerulonepritis, sindroma neprotik, batu saluran kemih, gagal ginjal, diabetes mellitus e. Tindakan keperawatan: 1) Merawat infus 2) Merawat kateter 3) Melaksanakan bladder training 4) Memberikan obat sesuai program terapi f. Melaksanakan evaluasi kebutuhan cairan dan elektrolit Gangguan kebutuhan nutrisi akibat patologis pencernaan dan metabolik endokrin a. Anamesa gangguan sistem pencernaan dan metabolic endokrin b. Persiapan pasien dengan barium meal/barium enema, USG abdomen dan endoskopi c. Pemeriksaan fisik: kondisi saluran pencernaan, bentuk abdomen, kesulitan mengunyah dan menelan, bising usus d. Masalah perawatan pada ulkus peptikum, gastroenteritis, thypus abdominalis, colitis, hemoroid, hepatitis, obstruksi intestinal, DM e. Tindakan keperawatan: 1) 2) 3)
3.
Merawat NGT Memberi makan melalui NGT Memberikan obat sesuai program terapi f. Melaksanakan evaluasi kebutuhan nutrisi Gangguan kebutuhan eliminasi akibat patologis sistem pencernaan dan persarafan a. Anamesa gangguan sistem pencernaan dan persarafan b. Masalah perawatan pada konstipasi, inkontinensia urin/alvi c. Tindakan keperawatan pada gangguan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
69
4.
5.
6.
70
kebutuhan eliminasi 1) Melakukan manual fekal 2) Merawat kolostomi 3) Memberikan obat sesuai program terapi d. Melaksanakan evaluasi kebutuhan eliminasi Gangguan kebutuhan aktifitas akibat patologis sistem muskuloskletal dan persarafan dan indera a. Anamesa gangguan sistem muskuloskletal dan persarafandan indera b. Persiapan pasien dengan CT scan otak dan MS, MRI, Angografi cerebral. Pungsi lumbal c. Pemeriksaan fisik: bentuk dan postur tubuh, gaya berjalan, fungsi sensorik, motorik, keseimbangan, pemeriksaan reflex, visus d. Masalah perawatan pada osteomielitis, osteoporosis, fraktur, amputasi, stroke, enchepalitis, meningitis, trauma kepala, trauma medulla spinalis, polio, tetanus, katarak, glaukoma e. Tindakan keperawatan: 1) Melatih pasien menggunakan alat bantu jalan: kursi roda, kruck, tripot 2) Melatih ROM 3) Memberikan obat sesuai program terapi f. Melaksanakan evaluasi kebutuhan aktifitas Gangguan kebutuhan istirahat dan tidur akibat patologis sistem persarafan dan neurobehavior a. Anamesa gangguan sistem persarafan b. Masalah perawatan : nyeri, ganggun tidur c. Tindakan keperawatan pada gangguan pemenuhan istirahat dan tidur 1) Membantu melaksanakan ritual tidur 2) Memberikan obat sesuai program terapi d. Melaksanakan evaluasi kebutuhan istirahat dan tidur Gangguan kebutuhan keseimbangan suhu tubuh akibat patologis berbagai sistem tubuh a. Anamesa riwayat infeksi sistem tubuh b. Masalah perawatan pada pasien dengan hipertermi dan hipotermi
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
c.
7.
8.
Tindakan keperawatan: 1) Memasang cooler blanket 2) Memasang warmer blanket 4) Memberikan obat sesuai program terapi d. Melaksanakan evaluasi kebutuhan keseimbangan suhu tubuh Gangguan kebutuhan rasa aman dan nyaman akibat patologis sistem integumen dan sistem imunitas a. Anamesa gangguan sistem integumen dan imunitas b. Anamesa tentang kondisi psikologiksosial c. Pemeriksaan fisik:terhadap integritas kulit/jaringan, tanda infeksi/peradangan, tanda penurunan kesadaran d. Pemeriksaan tanda kecemasan e. Masalah perawatan pada luka bakar, dermatitis, reaksi obat dan alergi, SLE, HIV AIDS f. Tindakan keperawatan: 1) Merawat luka 2) Memberi kompres pada luka 3) Memasang restrain 4) Melakukan test alergi hasil kolaborasi 5) Prosedur isolasi pasien 6) Prosedur proteksi diri perawat 7) Memberikan obat sesuai program terapi g. Melaksanakan evaluasi kebutuhan rasa aman dan nyaman Keperawatan Periopratif a. Konsep perioperatif b. Aplikasi Asuhan Keperawatan pada periopratif c. Tindakan keperawatan pre operatif: 1) Membersihkan daerah operasi 2) Mencukur daerah operasi 3) Menyiapkan pelaksanaan Informed consent d. Tindakan keperawatan post operatif 1) Menyiapkan TempatTidur aether bed 2) Anamesa dan observasi sirkulasi (TD, nadi, pernapasan dan suhu tubuh) 3) Mengobservasi perdarahan 4) Pemeriksaan kesadaran 5) Mengobservasi bising usus
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
71
Membimbing latihan napas dalam 7) Membimbing batuk efektif 8) Melatih ambulasi Evaluasi asuhan keperawatan periopratif Konsep neonatal esensial Konsep Keperawatan anak sehat Konsep tumbuh kembang anak Sistem perlindungan anak Indonesia Konsep keperawatan anak sakit Berbagai penyakit dan Masalah-masalah kesehatan anak yang lazim Konsep hospitalisasi Konsep bermain Pemeriksaan perkembangan anak (Kuestioner Pre Skrening Perkembangan/KPSP dan Menejemen Terpadu Balita Sehat/MTBS) Aplikasi Proses Keperawatan pada anak sehat, sakit Tindakan keperawatan pada anak sehat: Imunisasi dasar; Bimbingan antisipasi (anticipatory guidance), memandikan bayi Tindakan keperawatan pada anak sakit:Melakukan terapi bermain, Perawatan bayi dalam incubator, Perawatan bayi dengan fototerapi Evaluasi asuhan keperawatan pada anak sehat dan anak sakit Perspektif keperawatan maternitas, Issue dan trend keperawatan maternitas Peran dan fungsi perawat maternitas Konsep keperawatan ibu hamil Konsep keperawatan ibu intranatal dan bayi baru lahir Konsep Keperawatan ibu post partum Konsep inisiasi menyusui dini Konsep keperawatan ibu dengan masalah reproduksi Ragam gangguan sistem Reproduksi: PMS, infeksi, gangguan menstruasi, gangguan kehamilan. Konsep perawatan ibu resiko HIV/AIDS Aplikasi Asuhan keperawatan pada ibu hamil, post partum dan gangguan reproduksi: Tindakan keperawatan pada Ibu hamil: a. ANC b. Pendidikan kesehatan pada ibu hamil c. Senam hamil Tindakan keperawatan pada ibu post partum: 6)
14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23.
24. 25. 26.
27. 28. 29. 30. 31. 32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39.
40.
a. b. 72
Pemantauan involusi Perawatan vulva
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
41.
c. d.
Perawatan luka episiotomi
a.
Pendidikan kesehatan tentang: kesehatan reproduksi, haid dan permasalahannya, penyakit organ reproduksi.
Pendidikan kesehatan pada ibu post partum (teknik menyusui, ASI eksklusif, penkes KB, perawatan bayi) Tindakan keperawatan pada ibu dengan gangguan reproduksi:
b. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48.
49.
50. 51. 52. 53. 54.
55.
Persiapan pasien yang akan dilakukan tindakan papsmear Evaluasi asuhan keperawatan pada ibu maternal Perspektif keperawatan Jiwa Trend dan isu keperawatan jiwa Konsep Dasar kesehatan / keperawatan jiwa Model konseptual keperawatan jiwa Konsep penatalaksanaan terapi modalitas Penggolongan gangguan jiwa (Pedoman Penggolongan Diagnosis Gangguan Jiwa/ PPDGJ dan Diagnostik and statistic manual of mental disorders IV/ DSM IV) Aplikasi Asuhan Keperawatan pasien dengan : a. Kecemasan b. Kehilangan dan berduka c. Gangguan konsep diri d. HDR (Harga diri rendah) e. Isolasi sosial f. Halusinasi g. Resiko Perilaku kekerasan h. Defisit perawatan diri i. Regimen terapetik Tindakan Terapi modalitas (TAK dan Psikofarmaka) Evaluasi asuhan keperawatan pada gangguan jiwa Konsep Kesehatan pada Kelompok Khusus gerontik Aplikasi asuhan Keperawatan pada kelompok khusus gerontik Tindakan pada keperawatan gerontik : a. Terapi kognitif b. Terapi aktifitas c. Bantuan aktifitas sehari-hari (activity daily living – ADL) pada kelompok lansia d. Senam lansia Evaluasi asuhan keperawatan pada kelompok khusus gerontik
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
73
56. 57. 58. 59. 60. 61. 62. 63.
8
Menguasai konsep teoritis dan prosedur pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan, pemberian obat oral dan obat topikal, parenteral dan supositoria.
9
Menguasai jenis, manfaat, dan manual penggunaan alat kesehatan.
2. Mampu memberikan (administering) dan mencatat obat oral, topikal, parenteral, dan supositoria sesuai standar pemberian obat dan kewenangan yang didelegasikan 3. Mampu melakukan pencegahan penularan infeksi dan promosi kesehatan sesuai dengan SOP. 4. Mampu memilih dan mengunakan peralat dlm memberikan askep sesuai dg standar askep
64. 1. 2. 3. 4.
5. 6.
1.
2.
74
10
Menguasai konsep dan prinsip sterilitas dan desinfeksi alat.
11
Menguasai konsep
1. 2. 3. 4. 5. Mampu
1.
Konsep Pelayanan Kesehatan Primer Konsep keluarga Model konseptual keperawatan keluarga Trend dan issue dalam keperawatan keluarga Konsep asuhan keperawatan keluarga Manajemen sumberdaya keluarga Aplikasi asuhan keperawatan keluarga Tindakan keperawatan keluarga : a. Pendidikan kesehatan pada keluarga b. Merawat anggota keluarga yang sakit c. Pemberdayaan keluarga Evaluasi asuhan keperawatan keluarga Konsep pencegahan penularan infeksi Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi silang Konsep menejemen infeksi nosokomial Prosedur perawatan pada tindakan kolaboratif
a. b.
Memberikan obat oral
c. d.
Memberikan obat topical (Oles, tetes)
Memberikan obat parenteral (intrakutan, subkutan, intramuskuler, intravena),
Memberikan obat prarektal/supositoria Konsep Promosi kesehatan di Rumah sakit Implementasi promosi kesehatan di tatanan rumah sakit
Jenis, manfaat dan cara penggunaan alat kesehatan yang kerap digunakan dalam pelaksanaan asuhan keperawatan. a. Jenis & type alat kesehatan b. Manfaat dan fungsi alat kesehatan c. Prinsip dan prosedur penggunaan alat d. Perawatan dan penyimpanan alat e. Kalibrasi alat : prinsip dan cara pelaksanaan. Penyimpanan dan pemeliharaan alat: a. Membersihkan dan menyimpan alat b. Prinsip aseptic dan antiseptic pada penggunaan alat kesehatan. Kosep sterilisasi Konsep desinfeksi Cara dan metoda sterilisasi Prinsip-prinsip yang mempengaruhi keberhasilan sterilisasi dan desinfeksi Persepktif keperawatan gawat darurat
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar pada situasi gawat darurat dan atau bencana,
melaksanakan prosedur bantuan hidup dasar (basic life support/BLS) pada situasi gawat darurat/bencana dengan memilih dan menerapkan metode yang tepat, sesuai standar dan
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
kewenangannya.
11.
12
Menguasai teknik pengumpulan, klasifikasi, dokumentasi, dan analisis data serta informasi asuhan keperawatan.
13
Menguasai konsep, prinsip dan teknik komunikasi terapeutik serta hambatannya yang sering ditemui dalam pelaksanaan asuhan keperawatan.
5. Mampu mengumpulkan data, menganalisa dan merumuskan masalah merencanakan, mendokumentasi kan dan menyajikan informasi asuhan keperawatan
1. 2. 3. 4.
6. Mampu
1. 2. 3. 4. 5.
melakukan komunikasi terapeutik dengan klien dan memberikan informasi yang akurat kepada
5. 6. 7. 8.
6. 7. 8.
Konsep dan prinsip gawat darurat Konsep dan prinsip pelaksanaan Bantuan Hidup Dasar Prinsip utama pertolongan korban Langkah langkah penilaian korban/TRIAGE Konsep pengkajian pada pasien gawat darurat Circulation Airway Breathing (CAB) Sistem pelayanan gawat darurat Konsep, prinsip Bencana dan kejadian luar biasa Sistem Penanggulangan Bencana terpadu Prosedur bantuan hidup dasar: a. Pemeriksaan tingkat kesadaran kuantitatif dan kualitatif b. Pemeriksaan nadi c. Pemeriksaan kepatenan jalan nafas d. Pemeriksaan pernafasan e. Tindakan resusitasi jantung paru f. Membuka jalan nafas ;dengan alat (opa) dan tanpa alat ; g. Tindakan mengeluarkan benda asing h. Pemasangan neck collar i. Tindakan menghentikan perdarahan (positioning & tourniquet) Prosedur tindakan Bencana a. Proses inisiasi awal pada Bencana b. Evakuasi dan transportasi korban Konsep dokumentasi Tehnik dokumentasi dan pelaporan Sistem Informasi Kesehatan Model pendokumentasian asuhan keperawatan Teknik pendokumentasian asuhan keperawatan Model dokumentasi NANDA (NIC dan NOC) Sistem dokumentasi (manual dan elektronik) Aspek Legal Pendokumentasian
Konsep Dasar komunikasi Komunikasi terapeutik Prinsip komunikasi teraputik Teknik-teknik komunikasi teraputik Strategi pelaksanaan (tahap-tahap) komunikasi terapeutik Hambatan komunikasi Penerapan komunikasi berdasarkan tingkat usia Komunikasi pada setiap tahap proses keperawatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
75
klien dan/atau keluarga /pendamping/pen asehat tentang rencana tindakan keperawatan
14
15
16
76
Menguasai konsep, prinsip, dan teknik penyuluhan kesehatan sebagai bagian dari upaya pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan bagi klien.
14.
yang menjadi tanggung jawabnya
15.
7. Mampu memberikan penyuluhan kesehatan untuk meningkatkan pola hidup sehat klien dan menurunkan angka kesakitan
1.
Menguasai Kode Etik Perawat Indonesia, pengetahuan faktual tentang hukum dalam bidang keperawatan,prinsip prinsip otonomi, malpraktek, bioetik yang terkait pelayanan keperawatan.
Menguasai konsep teoritis penjaminan mutu asuhan keperawatan , konsep teoritis Praktek Keperawatan Berbasis Bukti (Evidence Based Practice).
9. 10. 11. 12. 13.
2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
8. Mampu menunjukkan kinerja bermutu dan kuantitas yang terukur terhadap hasil kerja sendiri, tenaga kerja pendukung (support workers) yang menjadi tanggung jawab pengawasan di lingkup bidang
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Komunikasi pada bayi dan anak Komunikasi pada remaja Komunikasi pada orang dewasa Komunikasi pada lansia Komunikasi pada pasien dengan kebutuhan khusus Komunikasi pada keluarga, kelompok dan masyarakat Komunikasi pada pasien dengan fisik dan gangguan jiwa
Konsep, prinsip, dan teknik pendidikan kesehatan dan promosi kesehatan bagi klien. a. Konsep pendidikan kesehatan b. Prinsip pendidikan kesehatan Konsep pemberdayaan klien Upaya upaya kesehatan Rencana Penyuluhan kesehatan Media penyuluhan kesehatan Penyuluhan kesehatan pada individu, keluarga, dan kelompok khusus Nilai, norma dan etika Prinsip-prinsip etik Konsep etik dan hukum kesehatan Peraturan, kebijakan dan perundangundangan yang berkaitan dalam praktik keperawatan Kode etik keperawatan Issue etik Masalah etik Dilema etik dalam keperawatan Bio etik keperawatan Hak dan kewajiban pasien Aspek legal dalam praktik keperawatan Keputusan etik Konsep dan proses manajemen keperawatan Menejemen perencanaan asuhan Keperawatan Konsep supervisi, Timbang terima pasien, pendelegasian tugas Konsep Manajemen Konflik, Konsep Kolaborasi dan Negosiasi Konsep Model Praktik Keperawatan Profesional Konsep Mutu Pelayanan Keperawatan Konsep teoritis penjaminan mutu asuhan keperawatan , konsep teoritis Praktek Keperawatan Berbasis Bukti (Evidence Based Practice)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
kerjanya.
4. Menyusun laporan tentang hasil dap roses kerja dengan akurat dan sahih, mengomunika sikan secara efektif kpd pihak lain yg membutuhkan nya 8. Mampu mendokument asikan, menyimpan, mengamanka n, dan menemukan kembali data untuk menjamin kesahihan dan mencegah plagiasi.
10. 11. 12. 13. 1. 2. 3. 4. 5.
Indikator Penilaian Mutu Asuhan Keperawatan Kepuasan pelangggan Membuat rencana kerja sebagai anggota tim Membuat laporan kerja Konsep karyatulis ilmiah (definisi, jenis, ciri ciri) Langkah langkah penulisan ilmiah Pengumpulan data ilmiah Sistematika penulisan Laporan Karya tulis ilmiah secara sistematik
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
77
C.
STRUKTUR PROGRAM PROGRAM PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SOETOMO SURABAYA
SEMESTER I No
KODE MK
MATA KULIAH
1 2 3 4 5 6
WAT 1.01 WAT 1.04 WAT 1.02 WAT 1.03 WAT 2.01 WAT 3.01
7
WAT 4.01
8 9
WAT ML 03 WAT ML 14
10
WAT ML 26
Agama 1 Pancasila Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Ilmu Biomedik Dasar Psikologi Konsep Dasar Keperawatan Bahasa Inggris 1 Agama 2 (Aqidah Akhlak) Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi Jumlah sks semester 1
BOBOT SKS 2 2 2 2 4 2
PENGALAMAN BELAJAR T P K/L 2 2 2 1 1 3 1 2 -
2
2
-
-
2 2
2 2
-
-
2
1
1
-
22
19
3
-
SEMESTER II
78
No
Kode MK
MATA KULIAH
1 2 3 4 5 6 7
WAT 2.04 WAT 2.03 WAT 3.02 WAT 3.03 WAT 4.02 WAT 2.02 WAT ML 01
8
WAT ML 10
Farmakologi Patofisiologi Anthropologi Kesehatan Etika Keperawatan Keperawatan Dasar 1 Gizi dan Diet Pengkajian Fisik Elektif (Keperawatan Komplementer/ Personality Development/ Mutu Pelayanan
BOBOT SKS 3 2 2 2 5 2 2 2
PENGALAMAN BELAJAR T P K/L 2 1 2 2 1 1 3 2 2 1 1 1
1
-
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
9
WAT ML 11
10
WAT ML16
Keperawatan) Bahasa Inggris 2 Praktek Keperawatan Profesional Jumlah sks semester 2
2
1
1
-
2
2
-
-
24
17
7
-
SEMESTER III No
KODE MK
MATA KULIAH
1
WAT 4.03
2
WAT 4.04
3
WAT 4.05
4
WAT 5.01
5
WAT 4.07
6
WAT 5.02
7 10
WAT ML 05 WAT ML08
11
WAT ML 09
Metodologi Keperawatan Dokumentasi Keperawatan Komunikasi Praktik Klinik Keperawatan dasar Menejemen Patient safety Keperawatan Medikal Bedah 1 Studi Diagnostik Personality Devolepment Penulisan Karya Tulis Ilmiah Jumlah sks semester 3
BOBOT SKS 2
PENGALAMAN BELAJAR T P K/L 1 1 -
2
2
-
-
2
1
1
-
3
-
-
2
2
-
3 -
3
2
1
-
2 2
1 2
1 -
-
2
1
20
12
1 5
3
SEMESTER IV No
KODE MK
MATA KULIAH
BOBOT SKS
1
WAT 5.03
2 3
WAT 5.06 WAT 5.07
4
WAT 5.09
5
WAT ML 19
Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah 1 Keperawatan Anak Keperawatan Maternitas Keperawatan Gawat darurat dan Menejemen Bencana PONEK Jumlah sks semester 4
PENGALAMAN BELAJAR T P K/L
2
-
-
2
3 3
1 1
1 1
1 1
2
1
-
1
2 12
1 4
1 3
5
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
79
SEMESTER V No
KODE MK
MATA KULIAH
1
WAT 5.08
2
WAT 5.04
3
WAT 6.01
4
WAT 6.02
5 6 7
WAT ML 06 WAT ML15 WAT ML 23
Keperawatan jiwa Keperawatan Medikal Bedah2 Keperawatan Keluarga Keperawatan Gerontik Keperawatan Kritis 2 Promosi kesehatan Managemen bencana Jumlah sks semester 5
BOBOT SKS 3
PENGALAMAN BELAJAR T P K/L 1 1 1
3
2
1
-
3
2
-
1
2
1
-
1
2 2 2
1 1 1
1 1 1
-
17
9
5
3
SEMESTER VI
80
No
KODE MK
MATA KULIAH
1 2
WAT 1.05 WAT 7.01
3
WAT 4.06
4
WAT 5.05
5
WAT ML 17
6
WAT ML 18
7
WAT ML 22
8
WAT ML 24
Kewirausahaan Karya Tulis Ilmiah Manajemen Keperawatan Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah 2 Keperawatan komunitas Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) 1 KMB 3 Praktek Klinik Keperawatan Gawat Darurat (Gadar, Kritis) Jumlah sks semester 6
BOBOT SKS 2 3
PENGALAMAN BELAJAR T P K/L 2 3
2
2
-
-
2
-
-
2
2
1
-
1
2
2
-
-
2
1
2
-
-
2
17
8
0
9
1
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN SUTOPO SURABAYA SEMESTER I No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
Kode MK WAT 1.01 WAT 1.02 WAT 1.03 WAT 1.04 WAT 2.01 WAT 3.01 WAT 4.01 WAT ML 02 WAT ML 03
MATA KULIAH
PENGALAMAN BELAJAR T P K/L 2 2 1 1 2 3 1 2 2 2 2 18 2 0
BOBOT SKS 2 2 2 2 4 2 2 2 2 20
Agama 1 Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Pancasila Ilmu Biomedik Dasar Psikologi Konsep Dasar Keperawatan Keperawatan Dasar 2 Bahasa Inggris 1 Jumlah sks semester 1
SEMESTER II No
Kode MK
1 2 3 4 5 6 7 8
WAT 2.02 WAT 2.03 WAT 2.04 WAT 3.02 WAT 3.03 WAT 4.02 WAT ML 01 WAT ML 11
9
WAT ML 25
MATA KULIAH Gizi dan Diet Patofisiologi Farmakologi Anthropologi Kesehatan Etika Keperawatan Keperawatan Dasar Pengkajian Fisik Bahasa Inggris 2 Pendidikan budaya anti korupsi Jumlah sks semester 2
2 2 3 2 2 5 2 2
PENGALAMAN BELAJAR T P K/L 2 2 2 1 2 1 1 3 2 1 1 1 1 -
2
1
1
-
22
15
7
0
BOBOT SKS
SEMESTER III No
Kode MK
1 2
WAT 4.03 WAT 4.04
MATA KULIAH Metodologi Keperawatan Dokumentasi Keperawatan
BOBOT SKS 2 2
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
PENGALAMAN BELAJAR T P K/L 1 1 2 -
81
3 4
WAT 4.05 WAT 4.07
5
WAT 5.01
6
WAT 5.02
7 8 9
WAT ML 05 WAT ML 14 WAT ML 16
Komunikasi Menejemen Patient safety Praktik Klinik Keperawatan Dasar Keperawatan Medikal Bedah 1 Studi Diagnostik Agama 2 (Aqidah dan akhlak) Keperawatan Profesional Jumlah sks semester 3
2 2
1 2
1 -
-
3
-
-
3
3
2
1
-
2 2 2 20
1 2 2 13
1 4
3
SEMESTER IV No
Kode MK
1
WAT 5.03
2
WAT 5.06
3
WAT 5.07
4
WAT 5.09
5 6
WAT ML15 WAT ML 19
7
WAT ML 22
8
WAT ML 23
MATA KULIAH Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah1 Keperawatan Anak Keperawatan Maternitas Keperawatan Gawat darurat dan Manejemen Bencana Promosi Kesehatan PONEK Keperawatan Medikal Bedah 3 Manajemen bencana Jumlah sks semester 4
BOBOT SKS
PENGALAMAN BELAJAR T P K/L
2
-
-
2
3
1
1
1
3
1
1
1
2
1
-
1
2 2
1 1
1 1
-
2
1
1
-
2
1
1
-
18
7
6
5
SEMESTER V No
Kode MK
MATA KULIAH
BOBOT SKS
82
1
WAT 5.04
2 3
WAT 5.08 WAT 6.01
Keperawatan Medikal Bedah 2 Keperawatan jiwa Keperawatan Keluarga
PENGALAMAN BELAJAR T P K/L
3
2
1
-
3 3
1 2
1 -
1 1
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
4 5 6
WAT 6.02 WAT ML 09 WAT ML 17
7
WAT ML18
Keperawatan Gerontik Penulisan Karya Ilmiah Keperawatan Komunitas Kesehatan Keselamatan Kerja (K3) 1 Jumlah sks semester 5
2 2 2
1 1 1
1 1
1 -
2
1
1
-
17
9
5
3
SEMESTER VI No
Kode MK
MATA KULIAH
1 2
WAT 1.05 WAT 7.01
3
WAT 4.06
4
WAT 5.05
5
WAT ML 20
6
WAT ML 10
Kewirausahaan Karya Tulis Ilmiah Manajemen Keperawatan Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah 2 Praktek Klinik Keperawatan Komunitas Elektif Jumlah sks semester 6
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9
BOBOT SKS 2 3
PENGALAMAN BELAJAR T P K/L 2 3
2
2
-
2
-
-
2
2
-
-
2
2
1
1
-
13
5
1
7
PROGRAM STUDI D3 KEPERAWATAN SIDOARJO SEMESTER I BOBOT KODE MK MATA KULIAH T SKS Agama 1 2 2 WAT 1.01 Pancasila 2 2 WAT 1.04 Kewarganegaraan 2 2 WAT 1.02 Bahasa Indonesia 2 1 WAT 1.03 Ilmu Biomedik Dasar 4 3 WAT 2.01 Psikologi 2 2 WAT 3.01 Konsep Dasar Keperawatan 2 2 WAT 4.01 WAT ML 02 Keperawatan Dasar 2 2 2 WAT ML 03 Bahasa Inggris 1 2 1 Jumlah Kredit Semester 20 17
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
P
K
1 1 1 3
0
83
SEMESTER II No
KODE MK
1 2 3 4 5 6 7 8 9
WAT 2.04 WAT 2.03 WAT 3.02 WAT 3.03 WAT 4.02 WAT 2.02 WAT ML 01 WAT ML 05 WAT ML 14
MATA KULIAH Farmakologi Patofisiologi Anthropologi Kesehatan Etika Keperawatan Keperawatan Dasar 1 Gizi dan Diet Pengkajian Fisik Studi diagnostik Agama 2 (Aqidah Akhlaq) Jumlah Kredit Semester
BOBOT SKS 3 2 2 2 5 2 2 2 2 22
T
P
K
1 1 2 1 1 4
-
2 2 2 1 3 2 1 1 2 16
SEMESTER III No
KODE MK
MATA KULIAH
1 2 3 4
WAT 4.03 WAT 4.04 WAT 4.05
5 6
WAT 4.07
7 8 9 10
WAT ML 13 WAT ML 15 WAT ML 16 WAT ML 18
Metodologi Keperawatan Dokumentasi Keperawatan Komunikasi Praktik Klinik Keperawatan Dasar Manajemen Patient Safety Keperawatan Medikal Bedah1 Manajemen OK Promosi Kesehatan Keperawatan Profesional K3 1 Jumlah Kredit Semester
WAT 5.01 WAT 5.02
BOBOT SKS 2 2 2 3
T
P
K
1 2 1 -
1 1 -
3
2 3
2 2
1
-
2 2 2 2 22
1 1 2 1 13
1 1 5
1 4
T
P
K
-
-
2
1 1 1
1 1 -
1 1 1
SEMESTER IV No
KODE MK 1 2 3 4
84
WAT 5.03 WAT 5.06 WAT 5.07 WAT 5.09
MATA KULIAH Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah 1 KeperawatanAnak KeperawatanMaternitas Keperawatan Gawat Darurat dan Manajemen
BOBOT SKS 2 3 3 2
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
5
WAT ML 04
6 7 8
WAT ML 19 WAT ML 23 WAT ML 25
Bencana Keperawatan Kritis 1 ( intensive 1) PONEK Manajemen Bencana Pendidikan dan budaya anti korupsi JumlahKredit Semester
2
1
-
1
2 2 2
1 1 1
1 1 1
-
18
7
5
6
T
P
K
1 2
1 1
1 -
3 2 2
2 1 1
-
1 1 1
2 2 17
2 1 10
2
1 5
T
P
K
2 2 -
-
3 2
2 2
1 1
1 -
1
13
6
1
6
-
SEMESTER V
No
KODE MK
1 2
WAT 5.08
3 4 5
WAT 6.01 WAT 6.02 WAT ML 06
6 7
WAT ML 09 WAT ML 17
WAT 5.04
MATA KULIAH KeperawatanJiwa Keperawatan Medikal Bedah 2 Keperawatan Keluarga Keperawatan Gerontik Keperawatan Kritis 2 (intensive 2) Penulisan Karya Ilmiah Keperawatan Komunitas Jumlah Kredit Semester
BOBOT SKS 3 3
SEMESTER VI No
KODE MK 1 2 3 4
WAT 1.05 WAT 7.01 WAT 4.06
5 6
WAT ML 10 WAT ML 22
WAT 5.05
MATA KULIAH Kewirausahaan Karya Tulis Ilmiah Manajemen Keperawatan Praktik Klinik Keperawatan Medikal Bedah 2 Elektif KMB 3 (Isu global : asuhan keperawatan HIV, TB, Malaria) MDG) JumlahKredit Semester
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
BOBOT SKS 2 3 2 2
85
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN TUBAN SEMESTER I MATA KULIAH
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
KODE WAT 1.01 WAT 1.04 WAT 1.02 WAT 1.03 WAT 2.01 WAT 3.01
NAMA Agama Pancasila Kewarganegaraan Bahasa Indonesia Ilmu Biomedik Dasar Psikologi Konsep Dasar WAT 4.01 Keperawatan ( KDK ) WAT ML 02 KeperawatanDasar 2 WAT ML 03 Bahasa Inggris1 WAT ML 26 KeperawatanDasar 3 JUMLAH KREDIT SEMESTER
BEBAN STUDI (SKS) PENGALAMAN BELAJAR JUMLAH T P K 2 2 2 2 2 2 2 1 1 4 3 1 2 2 2 2 2 2 22
2 2 2 18
2 4
0
SEMESTER II MATA KULIAH
No 1 2 3 4 5 6 7 8
86
KODE WAT 2.04 WAT 2.03 WAT 3.02 WAT 3.03 WAT 4.02 WAT 2.02
NAMA Farmakologi Patofisiologi Anthropologi kesehatan Etika Keperawatan Keperawatan Dasar 1 Gizi dan Diet Pengkajian Fisik Studi Diagnostik
WAT ML 01 WAT ML 05 JUMLAH KREDIT SEMESTER
BEBAN STUDI (SKS) PENGALAMAN BELAJAR JUMLAH T P K 3 2 1 2 2 2 2 2 1 1 5 3 2 2 2 2 1 1 2 1 1 20 14 6 0
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
SEMESTER III MATA KULIAH
NO
NAMA Metodologi Keperawatan Dokumentasi Keperawatan Komunikasi Praktik Klinik Keperawatan 4 WAT 5.01 Dasar 5 WAT 4.07 Manajemen Patient safety Keperawatan Medikal 6 WAT 5.02 Bedah 1 7 WAT ML 11 Bahasa Inggris 2 8 WAT ML 15 Promosi Kesehatan 9 WAT ML 16 Keperawatan Profesional JUMLAH KREDIT SEMESTER 1 2 3
KODE WAT 4.03 WAT 4.04 WAT 4.05
BEBAN STUDI (SKS) PENGALAMAN BELAJAR JUMLAH T P K 2 1 1 2 1 1 2 1 1 3
-
-
3
2
2
-
-
3
2
1
-
2 2 2 20
1 1 1 10
1 1 1 7
3
SEMESTER IV MATA KULIAH
NO KODE
1 2 3 4 5
NAMA Praktik klinik Keperawatan WAT 5.03 Medikal Bedah 1 WAT 5.06 Keperawatan Anak WAT 5.07 Keperawatan Maternitas Keperawatan Gadar dan WAT 5.09 manajemen bencana Pelayanan Obstetrik WAT ML 19 Neonatus Emergensi Komprehensif (PONEK) JUMLAH KREDIT SEMESTER
BEBAN STUDI (SKS) PENGALAMAN BELAJAR JUMLAH T P K
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
2 3 3
1 1
1 1
2 1 1
2
1
-
1
2 12
1 4
2
1 6
87
SEMESTER V MATA KULIAH
NO 1 2 3 4 5 6 7 8
KODE WAT 5.08
NAMA Keperawatan Jiwa Keperawatan Medikal WAT 5.04 Bedah 2 WAT 6.01 Keperawatan Keluarga WAT 6.02 Keperawatan Gerontik WAT ML 09 Penulisan Karya Ilmiah WAT ML 07 Transcultural Nursing Kesehatan dan WAT ML 18 Keselamatan Kerja Pendidikan dan Budaya WAT ML 25 Anti Korupsi JUMLAH KREDIT SEMESTER
BEBAN STUDI (SKS) PENGALAMAN BELAJAR JUMLAH T P K 3 1 1 1 -
3 3 2 2 2
2 2 1 1 1
1 1 1
1 1 -
2
1
1
-
2
1
1
19
10
6
3
SEMESTER VI MATA KULIAH
NO 1 2 3 4 5 6 7 8
88
KODE WAT 1.05 WAT 7.01 WAT 4.06
NAMA Kewirausahaan Karya Tulis Ilmiah Manajemen Keperawatan Praktik klinik Keperawatan WAT 5.05 Medikal Bedah 2 WAT ML 10 Elektif WAT ML 14 Agama 2 (Aqidah akhlak) Kesehatan dan WAT ML 21 Keselamatan Kerja (K3) 2 Keperawatan Medikal WAT ML 22 Bedah 3 JUMLAH KREDIT SEMESTER
BEBAN STUDI (SKS) PENGALAMAN BELAJAR JUMLAH T P K 2 2 3 2 1 2 2 2 2 2
1 2
1 -
2
1
1
2 17
1 11
3
2 1 3
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
2. Profil Dan Kompetensi Diploma 4 Keperawatan a. Tujuan Pendidikan Pendidikan S1Terapan Keperawatan merupakan salah satu pendidikan
tinggi
menghasilkan
keperawatan
tenaga
yang
keperawatan
bertujuan
professional
untuk dengan
sebutan Sarjana Sains Terapan, dan tercapai kualitas lulusan yang handal dan professional yang mampu: 1. Melaksanakan asuhan keperawatan yang bermutu pada individu,
keluarga
dan
masyarakat
secara
bertanggunpjawab dan mandiri sesuai kewenangannya 2. Menggerakkan masyarakat menjadi berbudaya sehat untuk mandiri dalam memelihara kesehatan melalui upaya promotif dan preventif melalui pengabdian masyarakat di bidang kesehatan dan keperawatan 3. Melaksanakan pendidikan kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan 4. Melaksanakan pengelolaan pelayaan keperawatan dalam konteks rumah sakit dan konumitas 5. Melaksanakan penelitian terapan di bidang keperawatan dengan memanfaatkan teknologi 6. Mengembangkan diri secara terus menerus melalui belajar untuk meningkatkan kualitas personal sebagai tenaga keperawatan
b. Kompetensi lulusan berdasarkan Jenjang Kualifikasi KKNI level 6 1. Mampu
mengaplikasikan
bidang
keahliannya
dan
memanfaatkan ilmu pengetahuan. teknologi, dan/atau seni
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
89
pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi. 2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum dan konsep teoritis bagian khusus daiam bidang pengetahuan tersebut secara mendalam, serta mampu
memformulasikan
penyelesaian
masalah
prosedural. 3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data, dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok. 4. Bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi.
Berdasarkan Jenjang Kualifkasi KKNI level 6, lulusan Pendidikan Sarjana Terapan Keperawatan adalah sebagai Perawat Ahli dengan sebutan Sarjana Terapan Keperawatan yang mampu bertindak sebagai: 1.
Care Provider (pemberi asuhan / layanan keperawatan) Adalah memberi asuhan keperawatan pada semua tingkat usia dalam rentang sehat sakit secara menyeluruh (holistik) pada tatanan klinik dan komunitas.
2.
Community
Leader
(penggerak
/
pemberdaya
masyarakat) Adalah meriggerakkan masyarakat untuk berbudaya sehat melalui
upaya
promotif
dan
preventif
untuk
mempertahankan dan meningkatkan kesehatanannya
90
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
3.
Educator (pendidik) Adalah mendidik klien (individu, keluarga dan masyarakat) melalui kewenangannya untuk memberikan informasi / pengetahuan dan kemampuan praktis agar klien lebih sadar pada budaya sehat serta mampu mandiri dalam menjaga dan merawat kesehatanya.
4.
Manager (pengelola) Adalah
mengelola
layanan
kesehatan
/
asuhan
keperawatan pada tatanan pelayanan kesehatan di rumah sakit,
keluarga
keputusan
dan
dalam
masyarakat
konteks
serta
asuhan
dan
mengambil pelayanan
keperawatan yang berdampak pada pencapaian hasil kerja organisasi. 5.
Researcher (Peneliti terapan ) Adalah Melakukan penelitian bidang keperawatan terapan untuk
mendapatkan
kesehatan
dan
cara
atau
keperawatan
metode yang
pelayanan
baru
dengan
memanfaatkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) Tabel: Profil Lulusan, Capaian Pembelajaran, Bahan Kajian.
NO
1.
PROFIL UMUM Profil Umum (Sikap dan Nilai)
PROFIL D IV WAT Profil Umum (Sikap dan Nilai)
DESKRIPTOR UMUM (KKNI) Sikap dan tata nilai:
1. Bertaqwa kepada Tuhan Yang
CAPAIAN PEMBELAJARAN D IV KEPERAWATAN (KOMPETENSI UMUM) Menjadi perawat Ahli yang mampu menjadi care provider, Community leader, educator, manager dan researcher dengan dasar:
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
BAHAN KAJIAN
Hakekat, martabat & tanggung jawab Manusia, Taat hukum, tuhan dan fungsi profesi, agama, Kerukunan
91
Maha Esa
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam rnenyelesaika n tugasnya 3. Beiperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia 4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan social dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkunganny a 5. Menghargai keanekaraga man budaya, pandangan, kepercayaan, dan agama serta pendapat/tem uan orisinal orang lain 6. Menjunjung tinggi penegakan hukum serta memiiliki semangat untuk
92
1. Ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa
antar umat beragama masyarakat beradab dan sejahtera,Peran agama dan HAM dan demokrasi Moral Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni Filsafat Pancasila Identitas Nasional
2. Memiliki moral, etika dan kepribadian yang baik di dalam menyelesaikan tugasnya 3. Berperan sebagai warga negara yang bangga dan cinta tanah air serta mendukung perdamaian dunia 4. Mampu bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial dan kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat dan lingkungannya
Politik dan Strategi Demokrasi Indonesia Hak dan Kewajiban Warga Negara Geopolitik Indonesia Geostrategi Indonesia Hak dan Kewajiban Warga Negara Kedudukan Bahasa Indonesia (sejarah,bahasa persatuan dan negara, IPTEK, seni) Sosial budaya masyarakat Keragamanan budaya (Transkultural /multikulural) Pengenalan dan pemahaman budaya Perbandingan antar budaya Hubungan antar manusia Hak Azasi Manusia dan Rule of Law Budaya akademik, etos kerja, sikap terbuka dan adil
5. Menghargai keanekaragaman budaya, pandangan,keperc ayaan. dan agama serta pendapat/temuan orisinal orang lain
Prinsip-prinsip kewirausahan Jenis-jenis wirausaha dibidang kesehatan / keperawatan Strategi kewirausahaan dalam bidang kesehatan / keperawatan Konsep dasar kewirausahaan Analisa kewirausahaan Faktor kewirausahaan Karakter kewirausahaan 6. Menjunjung tinggi Spirit kewirausahaan penegakan hukum Etika wirausaha serta memiliki Tanggung jawab wirausaha semangat untuk mendahulukan kepentingan bangsa serta masyarakat luas 7. Mampu menginternalisasi nilai dan norma akademik
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
mendahuluka yangbenar terkait n dengan kepentingan kejujuran,etika bangsa serta profesi, atribusi, masyarakat hak luas. cipta,kerahasiaan 7. Mampu dan kepemilikan menginternali data sasi nilai dan norma 8. Mampu akademik menginternalisasi yang benar semangat terkait kewirausahaan dengan kejujuran, etika profesi, atribusi, hak cipta, kerahasiaan dan kepemilikan data 8. Mampu menginternali sasi semangat kewirausahaa n 2.
CARE PROVIDER
Pemberi 1. Mampu 1. Mampu asuhan mengaplikasi mengaplikasikan keperawat kan bidang an pada bidang keahliannya semua keahliannya dalam askep tingkat dan medikal bedah, usia dalam memanfaatka anak, maternitas, rentang n ilmu jiwa, komunitas sehat sakit pengetahuan dan kedaruratan secara dan teknologi secara mahir menyeluruh/ (IPTEK ) dengan holistik pada pada rnenggunakan tatanan klinik bidangnya proses dan dalam keperawatan komunitas penyelesaian meliputi masalah pengkajian, serta mampu diagnosis beradaptasi keperawatan, terhadap perencanaan, situasi yang implementasi dan dihadapi. evaluasi pada klien (individu, keluarga,
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
1.
Teknik Komunikasi & hubungan terapeutik 2. Komunikasi individu, kelompok, masyarakat dan organisasi 3. Teknik komuniksi yang efektif 4. Komunikasi manajerial 5. Proses Keperawatan: Pengkajian, Diagnosis, Perencanan, Implementasi , Evaluasi 6. Metode / teknik pengumpulan data 7. Konsep individu, keluarga, kelompok dan masyarakat. 8. Konsep bio-psiko-sosiokultural dan spiritual 9. Tahapan proses kehidupan manusia 10. Konsep sehat – sakit 11. Teknik pemeriksaan fisik: Inspeksi, Auskultasi,
93
keiompok dan masyarakat) secara komprehensif meliputi bio-psikososio-kultural dan spiritual pada setiap tahapan kehidupan manusia dalam rentang sehat sakit dalam rangka pemenuhan kebutuhan Dasar Manusia (KDM) meliputi: pemenuhan kebutuhan oksigen, cairan, darah dan elektrolit, nutrisi, eliminasi, mobilisasi dan aman dan nyaman, istirahat dan tidur, belajar, dicintai da mencintai, harga diri dan aktualisasi diri secara etis, legal dan bertanggungjawab dengan menggunakan metode pengumpulan data, berfikir kritis,sesuai kode etik, standar profesi, standar Asuhan Keperawatan (SAK), Standar Operasional Prosedur (SOP), metode, SOAPIER, dan mendokumentasik annya secara tepat serta dapat memanfaatkan teknologi
94
Palpasi, Perkusi 12. Dokumentasi keperawatan 13. Anatomi fisologi system tubuh manusia: Pernafasan, Kardiovaskuler, Limfatik, Gastrointestinal, Muskuloskeletal, Integumen, Urogenetalia, Reproduksi, Persyarafan, Endokrin, Pendengaran, Penglihatan 14. Patologi dan patofisiologi pada gangguan sistem tubuh: 1) Pernafasan ,Kardiovaskuler, Gastrointestinal, Musuloskeletal, Integumen, Urogenetalia,Reproduk si, Persyarafan, Endokrin, Pancaindra 2) Mekanisme adaptasi sel, interaksi genetic dan lingkungan, kelainan retrogresif, tahap kematian jaringan/ sel. 3) Kelainan congenital dan keturunan 4) Kelainan sirkulasi, cairan tubuh dan asam basa 5) Radang dan mekanisme proses infeksi 6) Neoplasma 7) Proses penuaan 8) Pengaruh lingkungan dan makanan 15. Ragam gangguan sistem tubuh: 1) Pernafasan: Peradangan/infeksi : COPD, TB, pnemonia, Neoplasma : Ca Nasopharing, Ca .paru, Alergi (Asma Bronkliale) dan Trauma thorak (pnemothorak, hemothorak) , ALO, Tonsilitis. 2) Kardiovaskuler:
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
peralatan kesehatan.dan seni pelayanan
3)
4)
5) 6)
7)
8)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Gangguan konduksi (dysritmia, bradikardi dan tachycardia), kelaianan katub (VSD, ASD, PDA), Ischemia miocarkard (IMA, angina pictpris).Gangguan pompa jantung (hipertensi dan dekompensasi kordis, Gangguan darah( anemia, leukemia), Gangguan pembuluh darah perifer Gastrointestinal: Peradangan (gastritis,enterokolitis), Neoplasma (ca gaster, ca kolon, ca lidah), Obstruksi (ileus, hernia, cholelitiasis), Gangguan metabolisme (hepatitis, Chirosis hepatis), Gangguan fekal (konstipasi, impaksi, diare, inkotinensia, flatulen dan hemoroid). Muskuloskeletal: Trauma (fraktur, diskolasi), infeksi (osteomilitis, osteoarthritis), tumor/ca, degenerative (osteoporosis). Integumen: Infeksi, trauma (luka bakar), ca Genitourinari : BPH, infeksi, obstruksi, trauma, inkontinensia , gagal ginjal Reproduksi: PMS, infeksi (endometritis, adnexitis), gangguan menstruasi, gangguan kehamilan, ca. Persyarafan: stoke, infeksi (meningitis, echepalitis), trauma,
95
16. 17.
18.
19.
96
tumor/ca, myastenia gravis, GBS, HNP 9) Endokrin: DM, hiper/hipotiroid, hiper/hipoparatiroid, hiper/hipoadrenal 10) Imunitas: SLE, Stephen Jhonson 11) Indra: gangguan penglihatan (katarak, glukoma, konjungtivitis, tumor), gangguan pendengaran (otitis, mastoiditis, obstruksi, tuli), dan sinusitis, rinitis Kajian penyakit tropis: Malaria, DHF, Thypoid, Difteri, Morbus Hansen Kajian penyakit infeksi endemis: HIV-Aids, New emerging desease Kebutuhan Dasar Manusia: Oksigen, Cairan, darah dan elektrolit, nutrisi, eliminasi, aman dan nyaman, mobilisasi dan transportasi, istirahat dan tidur, Sex, belajar dicintai dan mencintai harga diri dan aktualisasi diri Tindakan keperawatan dalam pemenuhan kebutuhan oksigen: 1) Melakukan postural drainage dan fisioterapi dada: Clapping, Vibrasi, Pengaturan posisi semi fowler & fowler, Latihan nafas dalam dan batuk efektif 2) Melakukan inhalasi 3) Pengisapan lendir (melalui hidung, mulut dan tracheostomy) 4) Memberikan oksigen melalui nasal kanul dan masker (simple mask, rebreathing mask dan non-rebreathing mask, sungkup)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
5)
Melakukan perawatan WSD 6) Melakukan perawatan tracheostomi 7) Monitoring kebutuhan oksigenasi pasien yang menggunakan ventilator mekanik 20. Tindakan pemenuhan kebutuhan cairan, darah dan elektrolit: 1) Memberikan cairan peroral 2) Memberikan cairan, elektrolit dan darah secara parenteral sebagai hasi1 kolaborasi 3) Menghitung tetesan cairan infuse 4) Monitoring pemberian cairan, elektrolit dan darah 5) Melaksanakan tindakan pemasangan infus sebagai hasil kolaborasi untuk pemenuhan kebutuhan cairan, elektrolit dan darah 6) Memberikan transfusi darah sebagai hasil kolaborasi 21. Tindakan pada pemenuhan kebutuhan nutrisi: 1) Memberikan nutrisi peroral 2) Memberikan nutrisi / makan personde 3) Monitoring pemberian Total Parenteral Nutrition (TPM) 4) Menilai kecukupan nutrisi 5) Memasang NGT 6) Melaksanakan tindakan kolaboratif dalam pemberian nutrisi secara parenteral 7) Melaksanakan tindakan kolaboratif dalam pemberian Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
97
nutrisi secara enteral 22. Tindakan pada pemenuhan kebutuhan aman dan nyaman: 1) Hand washing 2) Tindakan personal hygiene (memandikan, ganti pakaian, menggosok gigi, mencuci rambut, dll) 3) Memberikan kompres panas dan dingin 4) Pengelolaan nyeri non farmakologis 5) Rengamanan pasien (patient safety) 6) Pengelolaan nyeri secara farmakologis sebagai hasil tindakan kolaborasi 7) Tindakan pencegahan dan pengendalian infeksi : Perawatan luka dan atau dengan penyulit, Prosedur perawatan diruang isolasi 23. Tindakan pada pemenuhan kebutuhan eliminasi (urin dan fekal) 1) Membantu eliminasi urin dan fekal 2) Melaksanakan tindakan kolaboratif pemasangan kateter 3) Melakukan lavement (huknah) 4) Melakukan evakuasi fekal 5) Melakukan Bladder training 6) Melakukan Bowel training 7) Melakukan perawatan ostomy 24. Tindakan pada pemenuhan kebutuhan istirahat dan tidur : 1) Melaksanakan tindakan ritual tidur 2) Memfasilitasi kebutuhan istirahat dan tidur
98
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
3) 25.
26.
27.
28.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Pengaturan lingkungan nyaman Tindakan keperawatan pada pemenuhan kebutuhan mobilisasi dan transportasi 1) Menindahkan pasien 2) Ambuilasi / transportasi pasien 3) Melatih pasien dengan alat bantu jalan 4) Mengatur posisi pasien 5) Melakukan latihan ROM aktif dan pasif 6) Perawatan pasien dengan immobilisasi Tindakan keperawatan pre , intra dan post operasi: 1) Persiapan fisik sebelum operasi 2) Persiapan psikis sebelum operasi 3) Persiapan administrasi 4) Persiapan laboratorium/penunjan g 5) Pengelolaan di kamar operasi 6) Pengelolaan nyeri pasca operasi 7) Pengelolaan luka operasi 8) Pengelolaan nutrisi 9) Pengelolaan cairan 10) Pengelolaan jalan nafas Tindakan keperawatan pada anak sehat : 1) Menilai tumbuh kembang dengan metode DDST dan KPSP 2) Pemberian imunisasi 3) Pendidikan kesehatan pada anak sehat 4) Bimbingan antisipasi (anticipatory guidance) 5) Memberikan permainan edukatif Tindakan keperawatan pada anak sakit : 1) Pendidikan kesehatan pada anak sakit 2) Melakukan terapi
99
bermain 29. Tindakan keperawatan pada pada bayi resiko tinggi : 1) Melakukan tindakan hasil kolaborasi: Memasang infus pada bayi , memasang O/NGT, nutrisi 2) Perawatan bayi dalam inkubator 3) Perawatan bayi dengan fototerapi 4) Pencegahan infeksi silang 30. Tindakan keperawatan pada Ibu hamil normal dan komplikasi : 1) Pendidikan kesehatan pada ibu hamil normal dan komplikasi 2) Program terapi pada ibu hamil normal dan komplikasi sebagai hasil kolaborasi 31. Tindakan keperawatan pada ibu intranatal dan bayi baru lahir : 1) Managemen nyeri persalinan 2) Pertolongan persalinan 3) Perawatan bayi baru lahir kontak dini 32. Tindakan keperawatan pada ibu post partum normal dan komplikasi : 1) Pemantauan involusi 2) Perawatan vulva 3) Perawatan luka episiotomi 4) Perawatan payudara 5) Pendidikan kesehatan pada ibu post partum (teknik menyusui, ASI eksklusif, penkes KB, perawatan bayi) 33. Tindakan keperawatan pada ibu dengan masalah kesehatan reproduksi : 1) Pelayanan KB 2) Pendidikan kesehatan tentang: kesehatan
100
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
reproduksi, haid dan permasalahannya, penyakit organ reproduksi. 3) Persiapan pasien yang akan dilakukan tindakan prosedur diagnostik (papsmear, IVA, kultur, kuretage, aborsi, biopsi) 4) Persiapan pasien yang akan dilakukan tindakan sebagai hasil kolaborasi 34. Tindakan keperawatan pada pasien dengan masalah psikososial (Hospitalisasi, gangguan konsep diri, kecemasan, pasien penyakit kronis dan terminal, menjelang ajal) 1) Manajemen stres (Relaksasi, relaksasi progresif, Nafas dalam, Guide imagery, latihan fisik yoga) 2) Psikoterapi supportif 3) Pendidikan kesehatan jiwa 4) Bimbingan dan konseling 5) Bimbingan spiritual menjelang ajal 6) Perawatan penyakit kronis dan terminal 7) Tindakan kolaboratif 35. Tindakan keperawatan pada Pasien dengan gangguan kesehatan j iwa pada tatanan rumah sakit: 1) Terapi modalitas 2) Restrain 3) Pre dan post pasien dengan tindakan ECT 4) Tindakan kolaboratif 5) Penyuluhan kesehatan jiwa 36. Tindakan keperawatan pada Pasien dengan gangguan j iwa pada tatanan masyarakat (CMHN = Community Mental Health Nursing) Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
101
1)
37.
38.
39.
40.
102
Deteksi dini gangguan jiwa 2) Penyuluhan kesehatan jiwa masyarakat 3) Konseling jiwa pada kondisi bencana 4) Rujukan Tindakan keperawatan pada Keluarga 1) Pendidikan kesehatan keluarga resiko tinggi penyakit menular 2) Pemberdayakan keluarga 3) Home care Tindakan keperawatan pada pada kelompok khusus (anak sekolah, pekerja, lansia di komunitas): 1) Pendidikan kesehatan pada kelompok khusus 2) Pelaksanaan skrining kesehatan kelompok khusus Tindakan keperawatan pada masyarakat : 1) Pendidikan kesehatan (upaya-upaya kesehatan) 2) Pemberdayakan komunitas 3) Kerjasama lintas program 4) Kerjasama lintas sektor 5) K3 6) Melaksanakan rujukan kesehatan 7) Faktor yang mempengaruhi status kesehatan 8) Askep komunitas 9) Dokumentasi Tindakan keperawatan pada gerontik (pada tatanan panti): 1) Melaksanakan pendidikan kesehatan pada lansia 2) Melaksanakan kolaborasi dalam pelaksanaan skrining kesehatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
3)
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan
Menguasai konsep teori bidang pengetahuan tertentu secaia umum meliputi, ilmuilmu dasar, ilmu Keperawatan, dasardasar keperawatan, kebutuhan dasar manusia, konsep
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Memberikan bantuan ADL pada kelompok lansia 4) Latihan fisik pada lansia 5) Membantu latihan kognitif pada lansia 41. Tindakan Kegawatdaruratan: 1) Pelaksanakan pengkajian: Airway, Breathing, Circulation, Disabiliti/Drug, Environment (ABCDE) 2) Membebaskan jalan napas 3) Memberikan pernapasan buatan 4) Melaksanakan Resusitasi Jantung Paru 5) Bebat dan bidai 6) Menghentikan perdarahan 7) EKG emergensi 8) Melakukan bilas lambung 9) Mengeluarkan benda asing pada saluran pernapasan atas 10) Triage 11) Evakuasi korban 12) Transportasi korban 13) Pengenalan Automatic External Device (AED) 42. Tindakan kegawatdaruratan bencana (disaster): 1) Manajemen SDM 2) Manajemen logistic 3) SPGDT 4) Geomedik mapping 5) Sistem komunikas 1. Konsep manusia 2. Konsep sehat sakit 3. Konsep tumbuh kembang (konsepsi sampai menjelang ajal) 4. Teori keperawatan 5. Keperawatan profesional 6. Dasar-dasar keperawatan 7. Konsep Kebutuhan dasar manusia
103
secara mendalam serta mampu memformulasik an penyelesaian masalah prosedural.
dasar keperawatan professional dan etika profesi, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan keperawatan secara' mendalam meliputi keperawatan medikal bedah, anak, maternitas, jiwa, komunitas dan gawat darurat , serta mampu memformulasikan penyelesaian masalah presedural sesuai keahliannya.
8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15.
16. 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29.
104
Konsep Keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan Konsep Keperawatan sistem pernafasan Konsep Keperawatan sistem kardiovaskuler Konsep Keperawatan sistem persarafan Konsep Keperawatan sistem pencernaan Konsep Keperawatan sistem muskoloskelet Konsep Keperawatan sistem endokrin Konsep Keperawatan sistem perkemihan Konsep Keperawatan system imunitas Konsep Keperawatan system penginderaan Konsep Keperawatan system integumen Konsep Keperawatan bedah (pre, intra, dan post operatif) Konsep Keperawatan anak sehat Konsep Keperawatan anak sakit Konsep Keperawatan pada bayi resiko tinggi Konsep Keperawatan Ibu hamil normal dan komplikasi Konsep Keperawatan pada ibu intranatal dan bayi baru lahir Konsep Keperawatan post partum normal dan komplikasi Konsep Keperawatan ibu dengan masalah kesehatan reproduksi Konsep Keperawatan pasien dengan masalah psikososial Konsep Keperawatan pasien gangguan kesehatan jiwa Konsep Keperawatan pasien gangguan j iwa pada tatanan rumah sakit Konsep Keperawatan pasien gangguan j iwa pada
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
30. 31. 32. 33. 34. 35.
36. 37. 38. 39. 40. 41. 42. 43. 44. 45. 46. 47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
tatanan masyarakat (CMHN = Community Mental Health Nursing) Konsep Keperawatan Keluarga Konsep Keperawatan kelompok khusus Konsep Keperawatan kesehatan masyarakat Angka kejadian dan kondisi masyarakat Konsep Keperawatan gerontik Konsep Kegawatdaruratan: Bantuan Hidup dasar (BHD), Basic Trauma Life Support (BTLS) Prinsip dasar mekanika Bioakustika Termofisika Bio listrik Biooptik Penerapan fisika dalam keperawatan Prinsip prinsip fisika dalam pemeliharaan alat. Enzim dan koenzim Oksidasi biologi Air Vitamin Mineral Karbohidrat Konsep dasar farmakologi, farmakodinamik, farmakokinetik Penggolongan obat Efek samping obat Bahaya penggunaan/pemberian obat pada pasien/pasien Peran kolaboratif perawat dalam pelaksanaan prinsip farmakologi Penghitungan dosis Prinsip dalam pemberiaan obat Konsep perilaku manusia Perkembangan kepribadian dan perilaku manusia Biopsikologi dan proses sensor motorik Tingkat kesadaran dan
105
ketidaksadaran manusia 60. Persepsi dan motivasi 61. Emosi dan stress adaptasi 62. Proses berfikir dan pemecahan masalah secara kreatif 63. Konsep belajar 64. Intelejennsi dan kreativiiitas 65. Pengukuran dan uji psikologis 66. Perillaku abnormal 67. Hubungan individu dalam keperawatan 68. Pembentukan sikap 3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
3.
106
Communit Penggerak y Leader masyarakat untuk berbudaya sehat melalui
1. Mampu rnengaplikasika n bidang keahliannya dan mernanfaatkan
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data untuk menyelesaikan masalah keperawatan , dan mampu memberilcan petunjuk dalam memihh alternatif pemecahan masalah secara mandiri dan kelompok dalam rangka pemenuhan kebutuhan dasar manusia, serta bertanggung jawab dalam melakukan asuhan keperawatan secara mandiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja pelayanan pada tatanan praktik di ruang perawatan dan msyararakat, serta sesuai dengan standar organisasi profesi Mampu menggerakkan masyarakat melalui upaya promotif dan preventif dalam memberikan
1. 2. 3. 4.
1. 2. 3.
Kerja tim dan kelompok kerja Tanggung jawab tanggung gugat Pencatatan dan pelaporan Standar praktik
Dinamika kelompok Kerjasama kelompok Menggali potensi upaya kesehatan masyarakat
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
upaya promotif dan preventif
i!mu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasik an penyelesaian masalah prosedural.
3. Mampu mengambil keputusan
pelayanan kesehatan agar mempunyai kesadaran dan berbudaya sehat dengan memanfaatkan teknologi komunikasi dan seni penggerakan masyarakat serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi serta melakukan kerja sama secara lintas program dan lintas sector untuk penggerakan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan / keperawatan. Mampu menguasai konsep teori kepemirnpinan secara umum dan konsep teoritis bagian khusus dibidang keperawatan keluarga kelompok dan masyarakat (komunitas), dan komunikasi massa, untuk menggerakkan masyarakat dalam menyelesaikan masalah-masalah keperawatan / kesehatan yang sering terjadi di masyarakat melalui upaya promotif dan preventif.
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
4. 5.
6.
7. 8. 9.
Sistem kebijakan kesehatan: MDGs Dasar hukum penggerakan masyarakat tentang SJSN (Sistem Jaminan Sosial Nasional) Sistem pembiayaan kesehatan (BPJS = Badan Penyelenggara Jaminan Sosial) Sistem kesehatan nasional Kebijakan WHO Sistem rujukan
1.
Konsep pernberdayaan masyarakat 2. Pemberdayaan masyarakat dan penguatan masyarakat 3. Model sosial dalam proses pemberdayaan masyarakat berkelanjutan 4. Kearifan lokal dalam pembangunan berkelanjutan 5. Isu-isu pemberdayaan masyarakat 6. Pendekatan dan Strategi pemberdayaan masyarakat 7. Tahap-tahap pemberdayaan masyarakat. 8. Peran LSM dan lembaga donor dalam pemberdayaan masyarakat 9. Evaluasi program pemberdayaan yang dilakukan pemerintah. 10. Penyusunan proposal pendampingan masyarakat 11. Program pelatihan pemberdayaan masyarakat 1. Kerjasama dalam kelompok . 2. Pengambilan keputusan 3. Tanggung jawab dan
107
4.
Educator
Mendidik client untuk mandiri dalam merawat kesehatan nya
yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data serta mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi 1. Mampu mengaplikasika n bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK ) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan
108
analisa data yang tanggung gugat diperoleh untuk 4. Pencatatan dan Pelaporan menggerakkan kelompok / masyarakat dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih alternatif solusi secara mandiri dan kelompok untuk menyelesaikan masalah keperawatan, serta bertanggung jawab atas pencapaian prestasi kerjanya pada tatanan pelayanan keperawatan di masyarakat.
Mampu memberikan pendidikan kesehatan dan melatih kemampuan praktis kepada klien (individu,keluarga, kelompok dan masyarakat ) agar mandiri dalam menjaga kesehatannya melalui upaya promotif, preventif , kuratif dan rehabilitative dalam rentang sehat - sakit dengan memanfaatkan multimedia, dan bekerja sama secara lintas program dan lintas sektor untuk. menyelesaikan masalah klien. Mampu menguasai teori bidang pendidikan kesehatan,
1. Pendidkan kesehatan 2. Komunikasi individu, kelompok, masyarakat dan organisasi 3. Hubungan antar manusia 4. Tingkatan Sosial Masyarakat (Budaya dan ekonomi masyarakat) 5. Upaya-upaya kesehatan (promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif)
1. Metoda Pembelajaran 2. Media Pembelajaran 3. Strategi / Rancangan Pembelajaran
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
5.
Manager
tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasik an penyelesaian masalah prosedural. 3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi Mengelola 1. Mampu layanan mengaplikasika kesehatan n bidang pada tatanan keahliannya pelayanan dan kesehatan memanfaatkan dirumah ilmu sakit dan pengetahuan masyarakat dan teknologi (IPTEK ) pada bidangnya
pendidikan ketrampilan praktis dan multimedia tertentu untuk membantu pasien agar dapat mandiri dalam mejaga dan merawat kesehatannya sendiri .
4. Tahapan Proses Pembelajaran 5. Konsep Perilaku kesehatan
Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisa data yang diperoleh untuk memberikan pendidikan kesehatan pada individu, keluarga,kelompok dan masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatannya secara mandiri..
1. Kerjasama dalam kelompok 2. Pengambilan keputusan 3. Tanggung jawab dan tanggung gugat 4. Pencatatan dan Pelaporan
Mampu 1. Konsultasi mengaplikasikan 2. Bekerjasama dalam tim bidang pengelolaan (teamwork) layanan 3. Continuiting pelayanan keperawatan dan (menerima - pulang) asuhan keperawatan berdasarkan fungsifungsi manajemen meliputi: perencanaan, pengorganisasian,
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
109
110
dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
penggerakan, pengontrolan dan evaluasi, serta menerapkan komunikasi manajerial secara efektif dalam pengelolaan keperawatan dan mampu memanfaatkan sistem ir.formasi, teknologi pengolahan data dan seni memimpin yang efektif untuk menyelesaikan masalah manejerial pada tatanan praktik di rumah sakit atau masyarakat, serta dapat beradaptasi terhadap proses perubahan dan mengambil keputusan yang tepat.
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasik an penyelesaian masalah prosedural.
Mampu menguasai konsep teori manajernen secara umum, teori manajemen layanan dan asuhan keperawatan, komunikasi manajerial, konsep teori perubahan, serta teori penyelesaian masalah melalui tahap-tahap penyelesaian masalah, berflkir kritis dan penganibilan keputusan untuk menyelesaikan masalah manajerial pada tatanan praktik di rumah sakit atau masyarakat.
1.
Konsep manajemen keperawatan 2. Fungsi-fungsi manajemen 3. Prinsip-prinsip manajemen 4. Proses manajemen 5. Perencanaan di ruang perawatan 6. Pengorganisasian pelayanan keperawatan di ruang perawatan 7. Pengarnbilan keputusan 8. Penggerakkan kelompok (tim) 9. Monitoring dan Evaluasi kerja kelompok (tim) 10. Teori penyelesaian masalah 11. Berflkir kritis dan pengambilan keputusan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
6.
Research Peneliti er terapan di bidang keperawat an
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi 1. Mampu mengaplikasika n bidang keahliannya dan memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK ) pada bidangnya dalam penyelesaian masalah serta mampu beradaptasi terhadap situasi yang dihadapi.
Mampu mengambil 1. keputusan yang 2. tepat berdasarkan analisis informasi 3. dan data, dan mampu memberikan petunjuk kepada anggota kelompok dalam memilih altematif solusi secara mandiri dan kelompok terkait masalah manejerial pada tatanan praktik di rumah sakit atau masyarakat, serta bertanggungjawab atas hasil kerjanya.
Mampu mengaplikasikan hasil-hasil penelitian dan memanfaatkan teknologi pengolah data serta alat-alat pelayanan berbasis teknologi untuk melakukan penelitian terapan dibidang keperawatan sesuai dengan keahliamrya pada tingkatan individu, keluarga, kelompok dan masyarakat dengan menggunakan metoda penelitian yang sesuai untuk meningkatkan kuaiitas pelayanan keperawatan
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pengelolaan kelompok kerja Tanggung jawab dan tanggung gugat Pencatatan dan pelaporan
Pengolahan data Analisa data Statistik non parametrik Statistik parametrik Menulis Membaca untuk menulis Berbicara untuk keperluan akadeinik
111
112
2. Menguasai konsep teoritis bidang pengetahuan tertentu secara umum, dan konsep teoritis bagian khusus dalam bidang pengetahuan secara mendalam serta mampu memformulasik an penyelesaian masalah prosedural.
Menguasai konsep penelitian terapan di bidang keperawatan, metodologi penelitian, statistik dan metode analisis data untuk menyelesaikan rnasalah pelayanan keperawatan di tatanan klinis dan komunitas.
1.
3. Mampu mengambil keputusan yang tepat berdasarkan analisis informasi dan data dan mampu memberikan petunjuk dalam memilih berbagai alternatif solusi secara mandiri dan kelompok, serta bertanggung jawab pada pekerjaan sendiri dan dapat diberi tanggung jawab atas pencapaian hasil kerja organisasi
Melakukan 1. penelitian dibidang 2. keperawatan pada 3. tatanan klinik atau komunitas dengan melibatkan kelompok atau unit kerja terkait untuk mengambil keputusan dalam menyelesaikan masalah pelayanan keperawatan serta bertanggungjawab atas hasil penelitiannya.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.
Fenomena keperawatan dalam yan kes Masalah penelitian Tujuan penelitian, Manfaat penelitian Variabel penelitian Populasi dan sampel (subyek penelitian) Instrumen penelitian Teknik pengumpulan data Pengolahan dan analisis data Penyajian hasil Konsep statistik kesehatan
Etika penelitian Pelaporan dan publikasi Desiminasi hasil penelitian
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
STRUKTUR PROGRAM PRODI D 4 KEPERAWATAN TAHUN I SEMESTER I NO
KODE MK
MATA KULIAH
BOBOT SKS 3
T
P
K
1.
WAT4.110I
Pendidikan Agama
2.
WAT4.1102
3
-
-
Pendidikan Kewarganegaraan
3
3
-
-
3. 4.
WAT4.1103
Bahasa Indonesia
3
2
1
-
WAT4.4138
Anatomi Fisiologi
3
2
1
-
5.
WAT4.4139
Fisika dan Biologi
2
1
1
-
6.
WAT4.4141
Konsep Dasar Keperawatan (KDK)
2
2
-
-
7.
WAT4.4142
Kebutuhan Dasar Manusia (KDM) I
4
2
2
-
8.
WAT4.1104
2
2
-
-
9
WAT4.4140
Etika Keperawatan Kesehatan Ilmu Gizi
dan
Hukum
Jumlah Kredit Semester
2
2
-
-
24
19
5
0
T
P
K
SEMESTER II
1.
WAT4.4247
Psikologi
BOBOT SKS 2
2.
WAT4.4243
Mikrobiologi dan Parasitologi
2
1
1
-
3.
WAT4.5260
Sosiologi
2
2
-
-
4.
WAT4.2209
Komunikasi dalam Keperawatan
2
1
1
-
5.
WAT4.2210
Kebutuhan Dasar Manusia II
3
2
1
-
6.
WAT4.4246
Patologi
2
1
1
-
7.
WAT4.4245
Biokimia
2
1
1
-
8.
WAT4.4244
Farmakologi
2
2
-
-
9.
WAT4.4249
Kebijakan Kesehatan Nasional
2
2
-
-
10.
WAT4.4248
2
1
1
-
11.
WAT4.4250
Proses dan Keperawatan Promosi Kesehatan
2
1
1
-
12
WAT4.ML.4255
Promosi Kesehatan
1
1
-
-
24
17
7
0
NO
KODE MK
MATA KULIAH
Dokumentasi
Jumlah Kredit Semester
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
2
-
-
113
TAHUN II SEMESTER III
1
WAT4.1305
Kewirausahaan
BOBOT SKS 2
2
WAT4.5362
Pemberdayaan Masyarakat
2
1
1
-
3
WAT4.3332
Keperawatan Medikal Bedah I
3
2
1
-
4
WAT4.3330
Keperawatan Maternitas
3
2
1
-
5
WAT4.3331
Keperawatan Anak
3
2
1
-
6
WAT4.5361
Keperawatan Keluarga
2
1
1
-
7
WAT4.ML.2329
Implikasi Studi Diagnostik dalam Keperawatan Gawat Darurat
2
1
1
-
8
WAT4.ML.4357
Keperawatan Profesional
2
2
-
-
9
WAT4.ML.4356
Pengkajian Fisik
2
1
1
-
10
WAT4.2311
Praktek Keperawatan 1 ( KDM)
3
-
-
3
24
14
7
3
NO
KODE MK
MATA KULIAH
Jumlah Kredit Semester
T
P
K
2
-
-
SEMESTER IV NO
KODE MK
BOBOT SKS
T
P
K
1
WAT4.3434
Keperawatan Medikal Bedah II
3
2
1
-
2
WAT4.4451
Keperawatan Komunitas
3
2
1
-
3
WAT4.5463
Keperawatan Gerontik
2
1
1
-
4
WAT4.3433
Keperawatan Jiwa
3
2
1
-
5
WAT4.2412
2
1
1
-
6
WAT4.4452
Manajemen dan Kepemimpinan dalam keperawatan Manajemen Bencana
2
1
1
-
7
WAT4.ML.4458
Manajemen Bencana
2
1
1
-
8
WAT4.ML.4459
K3
2
2
-
-
9
WAT4.ML.1406
Bahasa Inggris
2
1
1
-
10
WAT4.2413
Praktek Keperawatan 2 ( KMB)
3
-
-
3
24
13
8
3
Jumlah Kredit Semester
114
MATA KULIAH
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
TAHUN III SEMESTER V NO
KODE MK
MATA KULIAH
1.
WAT4.4553
Keperawatan Kegawatdaruratan
2.
WAT4.2514
Praktek Keperawatan 3 ( KMB)
3.
WAT4.2515
4.
WAT4.2516
Praktek Keperawatan (Maternitas) Praktek Keperawatan 5 (Anak)
WAT4.ML.1507
Pendidikan Korupsi
dan
Budaya
4
Anti
Jumlah Kredit Semester
BOBOT SKS 2
1
1
-
3
-
-
3
3
-
-
3
3
-
-
3
2
2
-
-
13
3
1
9
T
P
K
SEMESTER VI
1.
WAT4.2617
Praktek Keperawatan 6 (Jiwa)
BOBOT SKS 3
-
-
3
2.
WAT4.2618
Praktek Keperawatan 7 (Keluarga)
2
-
-
2
3.
WAT4.2619
3
-
-
3
4.
WAT4.2620
2
-
-
2
5.
WAT4.2621
Praktek Keperawatan 8 (Komunitas) Praktek Keperawatan 9 (Gawat Darurat) Praktek Keperawatan 10 (Manajemen Keperawatan)
2
-
-
2
12
0
0
12
NO
KODE MK
MATA KULIAH
Jumlah Kredit Semester
T
P
K
TAHUN IV SEMESTER VII
1
WAT4.5764
Riset Keperawatan
BOBOT SKS 3
2
1
-
2
WAT4.4754
Statistik Kesehatan
2
1
1
-
3
WAT4.ML.1708
Komputer/IT
2
1
1
-
4
WAT4.3735
Manajemen Pengembangan Profesional Perawat dalam Kedaruratan di Rumah Sakit
2
1
1
-
5
WAT4.3736
Konsep Legal dan Keperawatan Gawat Darurat
1
1
-
-
NO
KODE MK
MATA KULIAH
etik
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
T
P
K
115
6
WAT4.3737
Personality Development
2
1
1
-
7
WAT4.2722
2
-
-
2
8
WAT4.2723
Asuhan Keperawatan Profesional Gawat Darurat Pada Klien Dengan Bantuan Hidup Dasar dan Lanjut Asuhan Keperawatan Profesional pada klien dengan Kedaruratan Medikal dan Kelompok Khusus
2
-
-
2
16
7
5
4
Jumlah Kredit Semester SEMESTER VIII NO
KODE MK
Penelitian Dalam Konteks Keperawatan Gawat Darurat Asuhan Keperawatan Profesional Gawat Darurat pada Gangguan Sistem Tubuh I
BOBOT SKS 4
-
-
4
2
-
-
2
T
P
K
1.
WAT4.5865
1.
WAT4.2824
2.
WAT4.2825
Asuhan Keperawatan Profesional Gawat Darurat pada Gangguan Sistem Tubuh II
2
-
-
2
3.
WAT4.2826
Asuhan Keperawatan Profesional Gawat Darurat pada Gangguan Sistem Tubuh III
2
-
-
2
4.
WAT4.2827
Asuhan Keperawatan Profesional Gawat Darurat pada Klien dengan Cidera/Trauma
2
-
-
2
5.
WAT4.2828
Elektif
4
1
-
3
16
1
0
15
153
74
33
46
Jumlah Kredit Semester
116
MATA KULIAH
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
BAB VI INFORMASI UMUM
Informasi umum merupakan informasi pendukung untuk kelancaran proses pembelajaran di Poltekes Kemenkes Surabaya yang perlu diketahui oleh segenap civitas akademika. Informasi umum meliputi perpustakaan, laboratorium, beasiswa, sistem informasi dan asuransi.
A.
PERPUSTAKAAN Perpustakaan di Poltekkes Kemenkes Surabaya terdiri dari perpustakaan yang berada di Direktorat dan perpustakaan yang berada disetiap Prodi. Setiap mahasiswa aktif secara otomatis menjadi anggota perpustakaan. Penggunaan Perpustakaan bisa secara digital dan manual. Perpustakaan digital (e-book, e-journal dan terbitan poltekkes digital) dapat diakses 24 jam dengan website : digilib.poltekesdepkessby.ac.id dan katalog.poltekesdepkes-sby.ac.id. Beberapa ketentuan tentang pelayanan perpustakaan adalah sebagai berikut : 1. Pemakai Yang Dilayani : a. Mahasiswa dan Alumni Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya b. Dosen dan Staf dilingkungan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya 2. Peraturan perpustakaan adalah peraturan yang ditujukan kepada pemustaka sebagai pedoman dalam menggunakan fasilitas perpustakaan. 3. Pelayanan perpustakaan dibuka setiap hari kerja, yaitu sebagai
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
117
berikut : a. Hari Senin s.d. Kamis = pukul 07.30 s.d. 16.00 WIB (Istirahat: 12.00-13.00) b. Hari Jumat = pukul 07.30 s.d. 16.30 WIB (Istirahat :11.0013.00) Hal tersebut berlaku sepanjang semester / tahun akademik yang sedang berjalan, kecuali ada ketetapan lain melalui pengumuman tertulis. 4. Tata
tertib
pelayanan
Perpustakaan
Polteknik
Kesehatan
Kemenkes Surabaya adalah sebagai berikut : a. Yang berhak mendapatkan pelayanan peminjaman dan pengembalian buku hanyalah anggota yang aktif. b. Semua pengunjung diperkenankan masuk dengan tidak membawa tas, jaket, helm, dan atau sejenisnya. Semua barang tersebut harus dititipkan / diletakkan pada loker yang telah disediakan. c.
Kunci loker dikembalikan setelah selesai berkunjung di perpustakaan.
d. Menghilangkan kunci loker akan dikenakan sangsi. e. Pengunjung perpustakaan harus mengisi buku tamu yang telah disediakan. f.
Ketentuan
peminjaman
dan
pengembalian
buku
untuk
sesuai
Jam
mahasiswa, sebagai berikut : 1. Waktu
pelayanan
peminjaman
buku
Pelayanan.
118
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
2. Batas peminjaman buku maksimal sebanyak 3 (dua) eksemplar 3. Bagi mahasiswa yang sudah meminjam dalam jumlah maksimal
maka
baginya
tidak
diberikan
pelayanan
permintaan atau peminjaman buku. 4. Peminjaman buku diberikan waktu selama 7 hari (1 minggu) setiap bukunya. 5. Peminjaman, perpanjangan, dan pengembalian buku harus disertai dengan identitas keanggotaan. 6. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan sanksi tidak diberikan pinjaman selama keterlambatan setelah buku dikembalikan, misal : pinjam buku 2 judul terlambat 3 hari; maka tidak boleh pinjam 2 x 3 = 6 hari kerja. 7. Apabila buku yang dipinjam rusak atau hilang, maka anggota
yang
bersangkutan
diwajibkan
mengganti
kerugian yang disesuaikan dengan kerusakannya. Dan harus mengganti buku yang hilang dengan buku yang sama atau subjek yang sama g. Ketentuan peminjaman dan pengembalian buku bagi dosen, sebagai berikut : 1. Batas peminjaman buku maksimal sebanyak 5 (lima) buah. 2. Peminjaman buku diberikan waktu selama 1 (satu) bulan setiap bukunya. 3. Keterlambatan pengembalian buku dikenakan sanksi tidak diberikan pinjaman selama keterlambatan setelah buku
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
119
dikembalikan, misal : pinjam buku 2 judul terlambat 3 hari; maka tidak boleh pinjam 2 x 3 = 6 hari kerja. 4. Apabila buku yang dipinjam rusak atau hilang, maka anggota
yang
bersangkutan
diwajibkan
mengganti
kerugian yang disesuaikan dengan kerusakannya. Dan harus mengganti buku yang hilang dengan buku yang sama atau subjek yang sama h. Pengunjung perpustakaan hendaknya menjaga ketertiban, kebersihan, dan ketenangan ruang baca serta dilarang makan, minum, merokok, dan tidur. i.
Tidak diperkenankan membawa laptop, kamera, ke dalam ruang referensi
j.
Koleksi referensi termasuk Karya Tulis Ilmiah/ Laporan Tugas Akhir tidak dapat dipinjam dan difotocopy.
B.
LABORATORIUM Laboratorium Poltekkes Kemenkes Surabaya, terdiri atas laboratorium terpadu dan laboratorium Prodi. 1. Laboratorium terpadu Merupakan laboratorium yang berada di Direktorat Poltekes Kemenkes Surabaya, yang dapat digunakan oleh semua jurusan. Laboratorium terpadu ini meliputi : a. Laboratorium Keperawatan b. Laboratorium Kebidanan c.
Laboratorium mikrobiologi
d. Laboratorium patologi klinik
120
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
e. Laboratorium kimia f.
Laboratorium Bahasa
g. Laboratorium Multi Media. 2. Laboratorium Laboratorium merupakan laboratorium yang berada di masingmasing prodi sesuai dengan jurusan dan kompetensinya. a. Jurusan keperawatan Meliputi Laboratorium: 1) Keperawatan dasar 2) Medikal bedah 3) Anak dan ibu 4) Komunitas dan keluarga 5) Keperawatan jiwa 6) Gawat darurat 7) Bahasa Inggris. b. Jurusan kebidanan Meliputi Laboratorium: 1) Ketrampilan dasar kebidanan, 2) Neonatus, bayi dan balita 3) ibu hamil, persalinan dan nifas 4) Pelayanan KB, 5) Kebidanan Komunitas 6) Biologi dasar 7) Bahasa Inggris dan IT.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
121
c.
Jurusan analis kesehatan Terdiri dariLaborartorium: 1) Mikrobiologi meliputi bakteriologi, parasitologi dan mikologi, virologi. 2) Patologi
Klinik
meliputi
kimia
klinik,
hematologi,
imunoserologi. 3) Kimia kesehatan meliputi kimia amami, kimia analitik, farmakologi dan toksikologi 4) Biokimia 5) Instrumentasi 6) Media regensia d. Jurusan Keperawatan Gigi Meliputi Laborartorium: 1) Pre klinik 2) Klinik 3) Mikrobiologi 4) Bahasa dan computer e. Jurusan kesehatan lingkungan Meliputi laboratorium: 1) Bengkel kerja 2) Entomologi 3) Kimia 4) Komputer f.
Jurusan Tehnik Elektromedik Meliputi Laborartorium 1) Komputer
122
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
2) Perancanagn alat kesehatan 3) Life support 4) Diagnostik 5) Alat laboratorium klinik 6) Therapi, kimia dan fisika 7) Radiologi dasar dan lanjut 8) Digital, elektronika 9) Mikrokontroler dan mikrokomputer 10) Kalibrasi 11) Mekanik 12) Teknik tenaga listrik (TTL) g. Jurusan Gizi Meliputi Laborartorium 1) Bahasa dan komputer 2) Kimia 3) Biologi dan mikrobiologi 4) Penyelenggaraan makanan, kuliner dan dietetika 5) Teknologi pangan dan IBM (ilmu bahan makanan) 6) Uji cita rasa atau organoleptik 7) Konsultasi gizi 8) Penilaian status gizi C.
BEASISWA Beasiswa merupakan hak setiap mahasiswa Poltekkes Kemenkes Surabaya, yang memenuhi kriteria tertentu dan diusulkan oleh Ketua Jurusan. 1. Pengertian
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
123
Beasiswa adalah pemberian
bantuan keuangan yang diberikan
kepada Mahasiswa secara perorangan oleh Poltekkes Kemenkes Surabaya atau lembaga lain yang bertujuan untuk digunakan demi keberlangsungan pendidikan yang ditempuh. 2. Jenis Beasiswa. a. Beasiswa Prestasi : diberikan kepada mahasiswa pada semester ganjil dan genap dengan IP 3 tertinggi dari masingmasing tingkat. b.
Beasiswa Gakin : diberikan kepada mahasiswa dari keluarga tidak mampu.
3. Persyaratan Penerima Beasiswa: a. Beasiswa Prestasi 1) Memperoleh IP tertinggi (peringkat 1, 2 dan 3), minimal 3,00. 2) Mahasiswa berkelakuan baik serta tidak pernah melanggar Tata Tertib Kampus. 3) Beasiswa berlaku untuk 1 semester, jika pada semester berikutnya memenuhi persyaratan maka dapat diusulkan kembali b. Beasiswa Gakin: 1) Harus menyerahkan rekening pembayaran rekening air dan listrik 2) Surat keterangan keluarga gakin dari kelurahan atau desa setempat. 3) Hasil survey yang dilakukan HIMA berupa bukti fisik foto tempat tinggal. 4) Pekerjaan Orang tua mahasiswa bukan PNS, TNI dan POLRI
124
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
5) Surat permohonan orang tua untuk mendapatkan bea siswa. 6) Mengisi formulir yang disediakan oleh institusi. 7) Permohonan beasiswa diusulkan tiap semester oleh Ketua Jurusan 4. Prosedur Pengajuan Beasiswa a. Beasiswa Prestasi 1) Setelah evaluasi nilai pada akhir semester ganjil dan genap, prodi mengusulkan 3 mahasiswa dengan IP tertinggi (IP minimal 3,00) ke direktorat melalui jurusan masing-masing. 2) Pengajuan beasiswa Prestasi berlaku untuk 1 semester, dan dapat diusulkan kembali pada semester berikutnya jika memenuhi persyaratan.
b. Beasiswa Gakin: 1) Orang tua dan mahasiswa mengajukan permohonan ke prodi atau jurusan untuk mendapatkan beasiswa Gakin. 2) Prodi atau jurusan yang dilakukan oleh HIMA melakukan survey dan verifikasi keadaan keluarga pemohon. 3) Prodi melalui jurusan mengusulkan permohonan beasiswa Gakin sesuai hasil survey dan verifikasi. Ketentuan lain mengenai beasiswa terdapat pada panduan kegiatan kemahasiswaan
D.
JAMINAN PELAYANAN KESEHATAN MAHASISWA (JPKM) Jaminan pelayanan kesehatan mahasiswa (JPKM) merupakan salah satu bentuk layanan yang diberikan kepada mahasiswa.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
125
Pelaksanaan JPKM diberikan melalui kerjasama antara Poltekkes Kemenkes Surabaya dengan Jasa Pelayanan Asuransi. Ketentuan yang
berhubungan
dengan
pemberian
layanan
JPKM
harus
berdasarkan nota kesepahaman (MoU) yang telah disepakati.
E.
ASRAMA Asrama merupakan salah satu fasilitas penunjang pendidikan Di Poltekkes Kemenkes Surabaya yang tersebar pada masing-masing kampus, walaupun tidak semua kampus tersedia fasilitas asrama bagi mahasiswa. Keberadaan asrama pada setiap kampus dikarenakan fasilitas ini ada sebelum bersatu kampus menjadi Poltekkes seperti saat ini. Mengingat pentingnya asrama bagi mahasiswa, maka perencanaan
pengadaan
tetap
diupayakan
demi
tercapainya
pembentukan soft skill mahasiswa sebagai pelengkapan tercapainya kemampuan sesuai dengan komptetensi masing-masing jurusan sehingga pada akhirnya akan menunjang keberhasilan pembangunan kesehatan.
Keberhasilan pembangunan kesehatan dipengaruhi oleh banyak faktor, terutama tersedianya tenaga kesehatan bermutu yang berperan sebagai pemikir, perencana, pelaksana dan penggerak pembangunan
kesehatan
sebagaimana
tersebut
pada
tujuan
pembangunan kesehatan pada sistem Kesehatan Nasional yaitu ”peningkatan
derajat
kesehatan,
kemudahan
akses
pelayanan
kesehatan dan sumber daya manusia (SDM) kesehatan yang berkualitas.” Dalam
rangka
mewujudkan
tenaga
kesehatan
yang
berkualitas, disiplin dan memiliki etika dalam kehidupan sehari-hari
126
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
termasuk dalam menjalankan tugas nantinya, salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah penyediaan asrama bagi mahasiswa/calon tenaga kesehatan. Upaya untuk mendukung terbentuknya lulusan yang sesuai harapan salah satunya melalui penyediaan fasilitas asrama pada setiap kampus.
Penyediaan asrama di lingkungan Politeknik Kesehatan Kemekes Surabaya, bukan hanya sekedar tempat pemondokan, melainkan sekaligus sebagai tempat pembinaan calon tenaga kesehatan yang profesional, beretika dan disiplin. Asrama merupakan bagian tak terpisahkan dari pencapaian tujuan pendidikan tenaga kesehatan profesional, maka dari itu pengelolaannya juga harus dikelola
secara
profesional
dari
segi
manajemen
pembinaan
pendidikan Dengan demikian akan dapat mendukung tercapainya pendidikan tenaga kesehatan yang profesional. Pengelolaan asrama termasuk tatatertib mahasiswa diatur oleh Jurusan/Prodi yang memiliki fasilitas asrama mahasiswa dan proses pendaftaran asrama diatur sesuai dengan tata cara atau posedur kerja yang terstandar (SOP). F.
SISTEM INFORMASI Sejak Tahun 2011 Poltekkes Kemenkes Surabaya melalui kegiatan Unit
Teknologi Informasi-Promosi telah mengembangkan
sebuah aplikasi berbasis web yakni Sistem Informasi Menejemen Terpadu, dimana salah satunya adalah Sistem Informasi Menejemen Akademik (SIM-Akad atau SI-AKAD) untuk melayani mahasiswa dan seluruh aktifitas pembelajaran mahasiswa mulai angkatan 2012 hingga saat ini. Bersamaan dengan itu juga dikembangkan aplikasi untuk menampung aktifitas Administrasi Kepegawaian, dan aktifitas
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
127
kegiatan Tata Persuratan; dan secara keseluruhan tergabung dalam sebuah Sistem Informasi Menejemen Poltekkes Kemenkes Surabaya (SIM Poltekkes Kemenkes Surabaya).
Aplikasi
SIM
Poltekkes
Kemenkes
Surabaya
pada
Administrasi Akademik selanjutnya disebut SI-AKAD, memberikan layanan
bidang
Administrasi
Pendidikan
mulai
dari
Layanan
Sipenmaru, Pembayaran via Bank Mitra secara H2H-online, Registrasi Semester Mahasiswa dan KRS-perwalian, Proses Pembelajaran, Evaluasi-Penilaian-Yudisium Semester dan Akhir Program, Tugas Akhir, dan Wisuda; dan diteruskan dengan aplikasi Alumni berbasis web.
Penggunaan semua aplikasi tersebut, maka seluruh User dengan beragam “role” (calon mahasiswa, mahasiswa, dosen, PJMK, dosen wali, pengadministrasi akademik dan semua pejabat) harus LOGIN dengan Account masing-masing, seperti telah diatur dalam ketentuan (User = NIP atau NIM; Password : masing-masing). Oleh karena sedemikian penting dan rahasianya data User, maka semua HARUS mengamankan Account masing-masing dan tidak boleh digunakan kecuali yang memiliki Hak Account tsb.
Untuk
dapat
menggunakan
semua
aplikasi
tersebut,
dilampirkan Petunjuk Penggunaan Singkat (User Guide atau Quick Guide) dalam Panduan Akademik ini. Sedangkan apabila ada kesulitan, maka dapat meminta bantuan kepada masing-masing Sub Unit Teknologi Informasi-Promosi yang ada di lokasi prodi/jurusan; dan apabila masih ada kesulitan masih akan dilayani oleh Koordinator
128
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Sistem Informasi Sub Bag Adak Direktorat serta didukung oleh Unit Teknologi Informasi yang ada di Direktorat Poltekkes Kemenkes Surabaya.
Browser yang dianjurkan adalah dengan Mozilla Firefox, dengan
mengetikkan
url
https://poltekkesdepkes-sby.ac.id;
dan
kemudian click pada ICON SIM Akademik Mahasiswa Dosen. Dan secara detil langkah demi langkah tsb telah dilampirkan dalam panduan ini.
Selaku mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan masingmasing bertanggung jawab untuk berfungsinya layanan administrasi akademik-kemahasiswaan SI-AKAD secara on-line ini mengikuti penjadwalan pada Kalender Akademik yang sedang berjalan pada seluruh aktifitas pendidikan.
Aktivitas pendidikan tersebut diawali dengan Pendaftaran Mahasiswa
Baru,
penyusunan
Kurikulum,
Penjadwalan
Kuliah,
Registrasi Mahasiswa Baru, pengajuan Kartu Rencana Studi (KRS), pembagian Pembimbing Akdemik (PA), persetujuan PA pada KRS, penetapan PJMK dan kelompok dosen tiap Mata Kuliah, pembagian proporsi SKS dan strategi evaluasi dan bobot penilaian, Jurnal perkuliahan, UTS, UAS, Kartu Hasil Studi, Transkrip; di samping itu disediakan fitur personal yang dapat dimanfaatkan mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan; yang dapat dimanfaatkan berkumunikasi, diskusi, konsultasi saling dan antar mereka.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
129
Manual
Prosedur
SIM
Poltekkes
Kemenkes
Surabaya
dibakukan dalam pedoman tersendiri yang merupakan bagian tidak terpisahkan dalam Panduan Akademik ini.
Gambar 6.1
Tampilan awal aplikasi SIM POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
Gambar 6.2 Tampilan awal aplikasi SI-AKAD POLTEKKES KEMENKES SURABAYA
130
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
PETUNJUK SISTEM INFORMASI AKADEMIK Contents 1.
Bagaimana Cara Masuk Kedalam Sistem Akademik ? ……………………………....
1
2.
Bagaimana Cara Mendaftar ? ………………………………………………………………..….. 2
3.
Bagaimana Cara Memvalidasi Kelengkapan Pendaftar? ………..……………….… 2
4.
Bagaimana Cara memasukkan nilai dan menentukan kelulusan calon mahasiswa baru ? ……………………………………………………………..……………………… 3
5.
Bagaimana cara melakukan pembayaran daftar ulang ? …..……………………… 4
6.
Bagaimana cara generate nim mahasiswa baru yang telah memenuhi persyaratan ? ……………………………………………………………..……………………………… 5
7.
Bagaimana cara melihat data mahasiswa ? ………………………………………………. 5
8.
Bagaimana cara membuat tagihan spp ? ………………………………………………... 6
9.
Bagaimana cara pembayaran spp ? ……………………………………………………... 8
10. Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan ? ……………………………………… 8 11. Bagaimana cara melakukan cekal ? ………………………………………………………… 10 12. Bagaimana cara melakukan krs ? ………………………………………………………………. 11 13. Bagaimana cara memasukkan absensi mahasiswa ? ………………………………. 11 14. Bagaimana cara memasukkan nilai ? ……………………………………………………… 12 15. Bagaimana cara memasukkan data tugas akhir ? ……………………………………… 13 16. Bagaimana cara memasukkan mahasiswa transfer ? ……………………………… 14 17. Bagaimana cara memasukkan peserta wisuda ? …………………………………. 16
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
131
132
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Quick Guide Sistem Informasi Akademik POLTEKKES KEMENKES SURABAYA 1. Bagaimana Cara Masuk Kedalam Sistem Akademik ?
1.
Ketikkan url
http://110.139.62.109/poltekkesgate/index.php ke
dalam web-address, sehingga masuk ke halaman Login/ Gate. 2.
Masukkan Username dan Password kemudian tekan Enter atau klik Tombol Panah disebelahnya.
3.
Setelah masuk ke halaman Menu Utama, arahkan pointer/ mouse ke menu Sistem Informasi Akademik kemudian klik sub menu Administrator Akademik POLTEKKES.
4.
Maka sistem akan menampilkan
halaman Home/ halaman
pertama.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
1
2. Bagaimana Cara Mendaftar ?
1.
Pilih menu Pendaftaran -> Data Pendaftar.
2.
Klik tombol
3.
Lengkapi isian data.
4.
Kemudian klik tombol
untuk menambah data pendaftar.
.
3. Bagaimana Cara Memvalidasi Kelengkapan Pendaftar?
1.
2
Pilih menu Pendaftaran -> Cek Kelengkapan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
2.
Masukkan nomor pendaftar yang akan di validasi.
3.
Kemudian centang mana saja yang memenuhi persyaratan. Lalu klik simpan.
4.
Bagaimana Cara memasukkan nilai dan menentukan kelulusan calon mahasiswa baru ?
1.
Pilih menu Pendaftaran -> Nilai Tes.
2.
Masukkan nomer pendaftar pada pencarian peserta dan klik tombol
3.
Isi nilai tes, jika lulus, pilih ”Lulus” pada kolom Diterima?, jika tidak, pilih ”Tidak”.
4.
Klik tombol ”Save Record”.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
3
5.
Bagaimana cara melakukan pembayaran daftar ulang ?
1. 2.
Pilih menu Pembayaran -> Proses Pembayaran -> Pembayaran Daftar Ulang. Masukkan nomer pendaftaran , klik kemudian akan muncul data tagihan yang harus dibayarkan.
3.
Masukkan jumlah uang pangkal yang akan dibayarkan.
4.
Masukkan total jumlah uang yang akan dibayarkan. Kemudian klik tombol ”Bayar”.
5.
Setelah proses pembayaran daftar ulang maka anda akan mendapatkan bukti pembayaran.
4
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
6.
Bagaimana cara generate nim mahasiswa baru yang telah memenuhi persyaratan ?
7.
1.
Pilih menu Pendaftaran -> Daftar Ulang.
2.
Centang mana saja yang memenuhi persyaratan.
3.
Klik , sehingga akan muncul tombol disampingnya.
4.
Klik tombol ”Hasilkan NIM” untuk menggenerate NIM secara otomatis.
5.
Apabila ada salah satu persyaratan yang tidak tercentang maka tombol ”Hasilkan NIM” tidak akan muncul.
Bagaimana cara melihat data mahasiswa ?
1. 2.
Pilih menu Daftar Biodata -> Data Mahasiswa. Akan muncul data mahasiswa.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
5
3.
Sedangkan Link
digunakan untuk menampilkan
beberapa pop-up menu sebagai berikut :
8.
Bagaimana cara membuat tagihan spp ? Ada 3 Tahap untuk dapat membuat tagihan spp, yaitu : a. Bagaimana menentukan tarif tagihan ?
6
1.
Pilih menu Pembayaran -> Tarif -> Data Tarif.
2.
Masukkan jumlah tarif spp yang akan dibuat tagihan.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
b. Bagaimana membuat tagihan kolektif?
1.
Pilih menu Pembayaran -> Tagihan -> Buat Tagihan.
2.
Tentukan Jenis Tagihan, Jurusan, Sistem Kuliah dan Jalur Penerimaan dengan menekan tombol
3.
Pilih
maka akan muncul konfirmasi seperti di bawah
ini :
Jika sudah benar data tarifnya maka tagihan bisa dibuat dengan menekan OK. c. Bagaimana membuat tagihan khusus? 1.
Pilih menu Pembayaran -> Tagihan -> Daftar Tagihan.
2.
Klik tombol
3.
Maka akan muncul form insert data baru
4.
Masukkan nim mahasiswa atau nomor pendaftar yang akan dibuatkan tagihan. Klik tombol ”Muat”.
5.
Pilih jenis tagihan yang akan dibuat dan lengkapi data tagihan tersebut. kemudian klik tombol ”Save Record”.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
7
9.
Bagaimana cara pembayaran spp ?
1.
Pilih menu Pembayaran -> Proses Pembayaran -> Pembayaran Rutin.
2.
Masukkan nim mahasiswa yang akan melakukan pembayaran. Klik tombol
3.
.
Klik Link SPP. Kemudian masukkan jumlah pembayaran SPP. Klik tombol ”Save Record”, untuk menyimpan data pembayaran SPP.
4.
10.
Setelah itu anda akan mendapatkan bukti pembayaran SPP.
Bagaimana cara membuat jadwal perkuliahan ? Ada 3 Tahap untuk membuat jadwal perkuliahan : a. Bagaimana cara membuat matakuliah dan kurikulum ? 1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Data Matakuliah. 2.
Klik tombol
3.
Isikan data matakuliah kemudian klik tombol “Save Record”.
4.
Setelah membuat data mata kuliah maka langkah selanjutnya adalah membuat kurikulum prodi.
5.
Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Kurikulum Prodi.
6.
Tentukan kurikulum dan jurusan kemudian akan tampil pilihan mata kuliah sesuai dengan jurusan yang anda pilih.
8
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
7.
Untuk menambah data kurikulum, pilih nama mata kuliah pada combobox mata kuliah, tentukan semester dari mata kuliah tersebut, wajib tidaknya dengan mencentang pada checkbox wajib dan apakah termasuk mata kuliah paket atau tidak dengan mencentang pada checkbox paket.
8.
Klik tombol
maka dengan demikian data kurikulum
prodi telah berhasil ditambahkan. b. Bagaimana cara mengelompokkan matakuliah dalam paket ?
1.
Pilih menu Perkuliahan -> Data Kurikulum -> Paket Kuliah.
2.
Tentukan Jurusan, Kurikulum, Paket Mata Kuliah, Angkatan dan Sistem Kuliah yang akan dipaketkan.
3.
Pilih
maka akan muncul konfirmasi sbb :
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
9
4.
Klik ”OK” maka semua data mata kuliah yang ada akan dipaketkan pada semua mahasiswa yang sesuai dengan langkah 2.
c. Bagaimana cara membuat kelas dan jadwal ? 1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Kelas Jadwal. 2.
Tambahkan data dengan klik tombol
kemudian lengkapi
isian data kelas. 3.
Lalu simpan dengan menekan tombol “Save Record”.
4.
Setelah itu untuk menambahkan dosen pengajar, klik tombol , maka akan muncul tampilan sebagai berikut :
5.
Pilih nama dosen pada combobox Dosen Pengajar, kemudian klik
11.
Bagaimana cara melakukan cekal ? 1. Cekal dibagi menjadi dua yaitu cekal akademik dan cekal keuangan. 2. Pilih menu Perkuliahan -> Data Cekal -> Cekal Akademik. Atau menu Perkuliahan -> Data Cekal -> Cekal Keuangan. 3. Masukkan nim yang akan dikenakan cekal. Lalu pilih
10
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
4. Mahasiswa yang terkena cekal akan di tandai dengan 12.
Bagaimana cara melakukan krs ?
1. Pilih menu Daftar Biodata -> Data Mahasiswa. Kemudian pada muncul menu pop-up kemudian pilih KRS Online. 2. Pilih matakuliah pada combobox. Lalu klik tombol “Ambil” maka data matakuliah tersebut akan ditambahkan pada krs mahasiswa. 13.
Bagaimana cara memasukkan absensi mahasiswa ?
1. Kolom Pertemuan ke- pada bagian atas sebelah kanan merupan absen dosen untuk setiap kali perkuliahan, tampilannya dibawah ini :
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
11
Sedangkan Pertemuan Ke- pada bagian bawah merupakan absensi dari mahasiswa yang mengikuti perkuliahan. Tampilannya sebagai berikut :
2. Centang
pada
mahasiswa
masing
–
masing
pertemuan
apabila
mengikuti perkuliahan. Misalkan mahasiswa yang
bersangkutan sudah mengikuti perkuliahan 4 kali secara berurutan maka centang chexbox 1 sampai 4, jika cuma masuk
pada
pertemuan 3 saja maka centang chexbox 3. Hal ini berlaku juga untuk absensi dosen namun pada dosen tidak ada prosentasenya. Banyaknya pertemuan
yang diikuti mahasiswa
akan dinilai dengan prosentase pada kolom %. 3. Setelah
di centang
jangan
lupa
untuk
disimpan
dengan
menekan tombol 14.
Bagaimana cara memasukkan nilai ? a. Pilih menu Perkuliahan -> Nilai perkuliahan. Kemudian pada muncul pop-up menu pilih menu pengisian nilai. Akan muncul tampilan seperti berikut :
b. Untuk
menentukan
prosentase
nilai pada kelas tersebut
maka
masukkan data persentase contohnya seperti tabel berikut:
12
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
c. Kemudian pilih
(Jumlah persentase UTS dan UAS masing-
masing harus sama dengan 100), akan muncul konfirmasi seperti dibawah ini :
d. Jika prosentase nilai yang diisikan sudah benar pilih OK, tetapi jika masih ada kesalahan pilih Cancel. e. Untuk melakukan pengisian nilai, masukkan nilai mahasiswa pada textfield yang telah disediakan. Nilai akhir dan nilai huruf akan otomatis digenerate sesuai dengan item nilai yang dimasukkan pada UTS dan UAS. f. Checkbox pada kolom Dipakai digunakan untuk status apakah nilainya digunakan atau tidak. Jika status nilainya dipakai maka otomatis data nilai akan masuk ke transkrip. g. Simpan nilai dengan klik tombol h. Untuk menentukan status pengisian nilai (selesai / belum) maka pilih status pada radio button berikut : i. Jika status pengisian nilai adalah selesai, maka pada tabel data nilai perkuliahan pada kolom nilai akan tampil tanda 15.
Bagaimana cara memasukkan data tugas akhir ? 1. Pilih menu Perkuliahan -> Data Tugas Akhir. 2. Klik tombol
maka akan muncul tampilan form isian data.
3. Lengkapi isian data tugas akhir. Jangan lupa menekan tombol “Save Record”. Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
13
16.
Bagaimana cara memasukkan mahasiswa transfer ? Ada 2 Tahap transfer yaitu transfer internal dan transfer eksternal. a.
Bagaimana cara transfer internal ? 1.
Pilih menu Perkuliahan -> Transfer mahasiswa.
2.
Pilih radio button internal seperti gambar berikut :
3.
Masukkan Nim lama, kemudian isikan data mahasiswa yang akan di transfer.
4.
Kemudian klik tombol
5.
Akan muncul daftar nilai mahasiswa di prodi asal di sebelah kiri, dan kurikulum yang berlaku di prodi tujuan di sebelah kanan.
6.
Nilai hasil transfer akan muncul pada tabel Nilai Baru Mahasiswa Untuk membatalkan nilai yang akan ditransfer, klik link
di
kolom paling kanan di tabel tadi. 7.
Ulangi langkah 5-6 hingga semua nilai yang ingin ditransfer muncul pada daftar di atas. Jika sudah, lakukan transfer nilai dengan menekan tombol
Transfer nilai tidak akan dilakukan sebelum tombol tersebut ditekan.
14
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
b. Bagaimana cara transfer eksternal ? 1.
Pilih menu Perkuliahan -> Transfer mahasiswa.
2.
Pilih radio button berikut :
3.
Lengkapi data mahasiswa yang akan ditransfer. Kemudian klik tombol
4.
Centang
mataakuliah
yang
nilainya
akan
di
transfer,
misalkan
nilai matakuliah Bahasa sastra yang ditransfer dengan
nilai B+, seperti berikut ini
Lalu klik tombol
5.
dan hasilnya sebagai berikut :
Nilai matakuliah yang ditransfer akan ditandai tanda
seperti
tampilan diatas.
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
15
17.
Bagaimana cara memasukkan peserta wisuda ?
1. Untuk memasukkan data peserta wisuda dapat melalui menu Perkuliahan -> Peserta Wisuda. 2. Pilih Program, Jurusan, dan Periode wisuda. 3. Tambahkan Nim mahasiswa peserta wisuda. Kemudian klik tombol
4. Maka mahasiswa tersebut telah ditamba
16
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Tim Penyusun dan Kontributor Penyusunan Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Direktorat drg. Bambang Hadi Sugito, M.Kes, (Direktur); Winarko, SKM, M.Kes. (Pudir I); Sunarto, S.Kp Ners. M.Mkes.(Pudir II); L. Tat Alberta, SKM, M.Kes. (Pudir III); Agus Subagyo,SE,MM (Ka Sub Bag ADAK); Misnawar, S.Sos (Ka Unit Perpustakaan); Dr.I Dewa Gede Hari Wisana, ST,MT (Ka Unit Laboratorium); JokoSuwito, S.Kp, M.Kes(Ka Unit TI dan Promosi); Miadi, S.Kep., Ns, M.Si (Kaur Kemahasiswaan); Sarwaka, P A, SH. (Kaur Akademik); SoegengHadiwidjojoTrihatmodjo, ST (Kaur Perencanaan dan Sistem Informasi); Jurusan Keperawatan Mohammad Najib, S.Kp, M.Sc(Kajur Keperawatan); Ns. Endah Suprihatin,
M.Kep,Sp,Mat (Ka Prodi D 3 Keperawatan
Soetomo); Dwi Adji Norontoko, S.Kep,Ns.M.Kep (Ka Prodi D 4 Keperawatan); Asnani, S.Kep,Ns, M.Ked (Sekjur Keperawatan); Indriatie,S.Kp, M. M. Kes (Koor Akademik Keperawatan Soetomo); Sri
Hardi
Wuryaningsih,
S.Kep,Ns,
M.Kes
(Koor
Kemahasiswaan
Keperawatan Soetomo); Minarti, M.Kep, Sp.Kom (Ka Prodi D3 Keperawatan Sutopo);
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Suriana, SST,S.Kep.Ns, M.Kes (Koor Akademik Prodi D3 Keperawatan Sutopo); Heru Sulistijono, S.Kep,Ns, M. Kes (Koor Kemahasiswaan Prodi D3 Keperawatan Sutopo); Dr. Luluk Widarti, S.Kep.,Ns., M.Kes (Ka Prodi D3 Keperawatan Sidoarjo); Dr. Hotmaida Siagian, SKM,M.Kes. (Koor Akademik Prodi D3 Keperawatan Sidoarjo); Supriyanto, S.Kep.Ns (Koor Kemahasiswaan Prodi D3 Keperawatan Sidoarjo); Hadi Purwanto, S.Kep.,Ns., M.Kes (Ka Prodi D3 Keperawatan Tuban); Wahyu Triningsih, S.Kep.Ns (Koor Akademik Prodi D3 Keperawatan Tuban); Binti Yunariyah, S.Kep.Ns,M.Kes (Sekretaris Prodi D3 Keperawatan Tuban) Jurusan Kebidanan K.Kasiati, S.Pd, M.Kes.(Kajur Kebidanan); Susilorini,SKM., M. Pd,(Ka Prodi D3 Kepbidanan Sutomo); Dwi Purwanti, S. Kp., M. Kes (Ka Prodi D4 Kebidanan); Sulikah, SST., M. Kes (Ka Prodi D3 Kebidanan Magetan); Sri Wayanti, SST., M. Ph (Ka Prodi D3 Kebidanan Bangkalan); Evi Pratami, M. Keb (Koor Akademik Jurusan Kebidanan); Tinuk Esti Handayani, SST., M. Kes (Koor Akademik Prodi D3 Kebidanan Magetan); Suryaningsih, SST., M. Keb (Koor Akademik Prodi D3 Bangkalan)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Jurusan Kesehatan Lingkungan Ferry Kriswandana S.ST, MT. (Kajur Kesehatan Lingkungan); Imam Thohari, ST, M.MKes (Sekjur Kesling Surabaya); AT,Diana N,SKM, MKes(Ka Prodi D4 Keslin) Nur Haidah,SKM , M.Kes(Ka Prodi D3 Kesling Surabaya); V.Supriyono,SKM, MKes(Ka Prodi D3 Kesling Magetan); Sri Mardoyo, SSi,M.MKes (Koor Akademik Kesling); Dra Lilis Prihastini,M.Si(Sek Prodi D3 Kesling Magetan); Beny Suyanto,SPd,M,Si (Koor Akademik Prodi D3 Kesling Magetan) Jurusan Teknik Elektromedik Her Gumiwang Ariswati,, ST, MT (Ketua Jurusan); Syaifudin, ST, MT (Ka Prodi D4); Dr. Endro Yulianto, ST, MT (Ka Prodi D3); Jurusan Keperawatan Gigi Endang Purwaningsih, SH, S.SiT, M.Pd (Kajur Keperawatan Gigi); H.Moh. Taufik Adiko, S.Si.T (Sekretaris Jurusan); Tri Wahono, S.Si.T., M.Psi (Ka Prodi D4 ); Sri Wahyu Dwi Astuti, SKM, M.Kes (Ka Prodi D3); Erni Sri Rejeki, S.Si.T (Koor Akademik); Agus Marjianto, S.Si.T (Koor Kemahasiswaan) Jurusan Analis Kesehatan Drs. Edy Haryanto, M.Kes.(Kajur Analis Kesehatan); Nurcholis Al Anwary, SKM,M.Kes (Sekretaris Jurusan); Drh. Ocky Dwi Suprobowati, M.Kes (Ka Prodi D); Dwi Krihariyani, SPd, SSi, Mkes (Ka Prodi D3)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016
Jurusan Gizi Dian Shofiya, SKM., M.Kes (Kajur Gizi); Ani Intiyati, SKM, M.Kes (Sekretaris Jurusan); Eny Sayuningsih, SKM, M.Kes (Koor Akademik); Taufiqurrahman, SKM, MPH (Koor Kemahasiswaan)
Panduan Akademik Poltekkes Kemenkes Surabaya T.A. 2015/2016