PENGARUH LAYANAN INFORMASI KARIR TERHADAP MINAT STUDI LANJUT PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 16 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh: WAHYU SURYO WIDIYANTORO NPM. 12500034 ABSTRAK Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh pemberian layanan informasi karir terhadap minat studi lanjut pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VIII SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini sampling diambil menggunakan cara undian, dimana peneliti membuat undian sejumlah kelas yang kemudian undian tersebut diundi, kelas yang keluar menjadi sampel yang nantinya akan mengisi angket. Dalam penelitian ini sampel yang di peroleh adalah kelas VIII A yang berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data menggunakan angket, observasi dan dokumentasi. Metode angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang minat studi lanjut, observasi dilakukan untuk mengamati perilaku siswa, sedangkan metode observasi digunakan untuk mengumpulkan data tentang sekolah dan nama responden. Teknik analisis data dengan t-tes. Berdasarkan hasil analisis data secara statistik tentang pengaruh layanan informasi karir terhadap minat studi lanjut pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016 diperoleh t nilai t
hitung
tersebut dikonsultasikan dengan t
tabel
hitung
sebesar 10,495. Selanjutnya
dengan db = (N – 1) = (30 – 1) =
29 pada taraf signifikansi 5% = 2,045. Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t 10,495 lebih besar dari t
tabel
hitung
=
pada taraf signifikansi 5% = 2,045. Berdasarkan hasil
analisis data di atas, maka hipotesis menyatakan bahwa: “Ada Pengaruh Layanan informasi karir terhadap minat studi lanjut pada siswa Kelas VIII SMP Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016” terbukti kebenarannya pada taraf signifikansi 5%. Kata Kunci: layanan informasi karir, minat studi lanjut
1
2
pengambilan keputusan. Keputusan
PENDAHULUAN Masa
remaja
saat
yang mantap dalam memilih sekolah
meningkatnya pengambilan keputusan
yang akan di pillihnya memerlukan
mengenai masa depan. Kemampuan
sebanyak-banyaknya
untuk membuat keputusan yang tepat
pengetahuan, pertimbangan dan di
tidaklah menjamin bahwa keputusan
dalamnya terkandung suatu harapan
yang diambil akan selalu dilakukan
dan keyakinan atas apa yang telah
dalam
diputuskan.
kehidupan
adalah
sehari-hari,
informasi,
keleluasaan pengalaman juga ikut
Mengambil keputusan, sekolah
berperan. Kemantapan pengambilan
mana yang menjadi pilihannya SMA
keputusan yang tepat adalah berfikir
atau SMK, dapat dihindari manakala
kritis,
terkandung
siswa memiliki sejumlah informasi
pengertian mengenai makna suatu
yang memadai yang berhubungan
masalah
dengan
di
dalamnya
secara
berfikiran
lebih
mendalam,
terbuka
pendekatan
dan
terhadap
pandangan
dunia
karirnya.
Siswa
membutuhkan bantuan bimbingan dari
yang
guru pembimbing yang ada di sekolah,
berbeda-beda, dan menetapkan untuk
guna memperoleh pengetahuan dan
diri sendiri hal-hal yang akan diyakini
pemahaman yang memadai tentang
atau dilakukan.
berbagai kondisi dan karakteristik diri.
Siswa SMP untuk melanjutkan
Kekurangtahuan
dan
kekurang
pendidikannya ke jenjang sekolah
pahaman tersebut sering membuat
lanjutan tingkat atas, membutuhkan
mereka kehilangan kesempatan, salah
suatu proses pengambilan keputusan.
pilih sekolah, Agar siswa terhindarkan
Mereka perlu dibantu atau dibimbing
dari permasalahan tersebut siswa perlu
dalam mengambil keputusan yang
dibekali dengan informasi keadaan
sangat
dirinya,
penting
dan
sulit.
Suatu
informasi
mengenai
keputusan yang khusus menentukan
pendidikan lanjutan, dan informasi
masa depannya sehubungan dengan
mengenai prospek lapangan pekerjaan
karir yang dicita-citakan tidaklah bisa
di sekolah yang menjadi pilihannya.
langsung dapat diputuskan segera, tetapi
melalui
suatu
Pengembangan diri di SMP
proses
difasilitasi 3
dengan
adanya
guru,
konselor di sekolah yang dilakukan
siswa hanya saling mengikuti atau
dengan kegiatan bimbingan secara
mencontoh satu sama lain, terhadap
individu/kelompok
diberikan
pemilihan
pelayanan
Efektif tidaknya layanan bimbingan
pengembangan diri meliputi masalah
dan konseling yang dilaksanakan di
diri pribadi, kehidupan sosial, belajar
sekolah tergantung pada kemampuan
dan pengembangan karir peserta didik.
siswa untuk mengambil keputuan
Layanan bimbingan di SMP bertujuan
tentang karir dan menanggung segala
untuk membantu siswa agar dapat
bentuk resiko yang dihadapinya kelak.
memenuhi tugas-tugas perkembangan
Karir bagi siswa bukan hal yang
yang berkaitan dengan aspek pribadi
mudah untuk ditentukan pilihan yang
sosial, pendidikan dan karir sesuai
sesuai
dengan tuntutan lingkungan, dalam
dimiliki nantinya, untuk menentukan
aspek perkembangan karir.
karir tersebut harus didasarkan pada
bimbingan
di
juga kelas,
karir
dengan
yang
digelutinya.
kemampuan
yang
Masalah yang dialami oleh
siswa itu sendiri, siswa memahami
siswa SMP Negeri 16 Surakarta,
tidaknya, minat bakat serta pengenalan
adalah memilih dan menentukan apa
karir yang ada di masyarakat.
yang
ingin
menyelesaikan
dilakukan
setelah
pendidikannya
Berdasarkan
permasalahan
di
tersebut, maka diperlukan pemberian
sekolah. Apakah ia ingin meneruskan
layanan informasi studi lanjut pada
ke jenjang pendidikan selanjutnya,
siswa Kelas VIII SMP Negeri 16
atau memilih untuk bekerja. Masalah
Surakarta. Layanan informasi adalah
pemilihan
layanan
tersebut
kelak
dapat
mengakibatkan siswa tidak mantap
memungkinkan
menentukan
pihak-pihak
arah
karirnya,
siswa
bimbingan peserta lain
yang didik
yang
dan dapat
melanjutkan sekolah dengan alasan
memberikan pengaruh yang besar
faktor tingkat ekonomi keluarga, tidak
kepada peserta didik (terutama orang
untuk
tua)
mengaktualisasikan
dirinya
menerima
dan
sebagai pribadi yang khas. Pribadi
informasi
yang berbeda dengan orang lain
pendidikan daninfomasi jabatan) yang
sebagai
dapat dipergunakan sebagai bahan
alasannya.
Kadang-kadang 4
(seperti
memahami informasi
pertimbanganan
pengambilan
informasi pekerjaan,
3)
informasi
keputusan sehari-hari sebagai pelajar,
sosial budaya. Informasi Pendidikan
anggota keluarga, dan masyarakat.
merupakan informasi yang diberikan
Ada tiga alasan layanan informasi
mengenai pemilihan program studi,
perlu diselenggarakan di
sekolah.
pemilihan sekolah dan jurusannya,
Pertama, membekali individu dengan
penyesuaian diri dengan program
berbagai
Kedua,
studi, dan penyesuaian diri dengan
dapat
suasana belajar. Informasi Pekerjaan
menentukan arah hidupnya. Syarat
merupakan informasi yang diberikan
dasar untuk menentukan arah hidup
mengenai jenis pekerjaan yang ada
adalah apabila ia mengetahui apa
dimasyarakat, mengenai gradasi posisi
(informasi) yang harus dilakukan serta
dalam
bagaimana bertindak secara kreatif
mengenai persyaratan tahap dan jenis
dan dinamis. Ketiga, setiap individu
pendidikan. Informasi Sosial Budaya
adalah
merupakan informasi yang diberikan
pengetahuan.
memungkinkan
unik.
individu
Keunikan
itu
akan
lingkup
suatu
jabatan,
membawakan pengambilan keputusan
mengenai
dan
sesama manusia mencakup semua data
bertindak
yang
berbeda-beda
pemahaman
disesuaikan dengan masing-masing
dan
individu (Prayitno dan Erman Amti,
perkembangan serta lingkungan hidup
2004: 260).
fisik dan psikologis.
Berdasarkan ketiga alasan itu, layanan
informasi
kebutuhan
mengenai
Berdasarkan
merupakan
masalah
di
diidentifikasi
atas,
tahap-tahap
latar
belakang
maka
tinggi
Lebih-lebih
apabila
berikut: 1) Penerapan bimbingan karir
diingat bahwa masa “masa depan
sebagai bagian dari bimbingan dan
adalah abad informasi”, maka barang
konseling belum terlaksana sebagai
siapa tidak memdapatkan informasi,
layanan bimbingan bagi siswa kelas
maka ia akan tertinggal dan akan
VIII dalam memantapkan keputusan
kehilangan masa depan. Adapun jenis
untuk melanjutkan studi ke sekolah
layanan informasi dibedakan menjadi
lanjutan tingkat atas. 2) Persepsi siswa
tiga yaitu 1) informasi pendidikan, 2)
tentang pentingnya layanan bimbingan 5
masalahnya
dapat
amat
tingkatannya.
yang
fakta
terhadap
sebagai
karir untuk studi lanjut belum optimal,
METODE PENELITIAN
sehingga pengetahuan siswa tentang studi
lanjutan
setelah
Penelitian ini dilaksanakan di
siswa
SMP Negeri 16 Surakarta. Penelitian
menyelesaikan studinya di Sekolah
dilaksanakan pada bulan April 2016
Menengah
sampai dengan bulan Mei 2016.
Pertama
(SMP)
masih
rendah.
Penelitian Berdasarkan
masalah
tersebut
identifikasi di
atas,
menggunakan
maka
kuantitatif
dalam
skripsi
penelitian jenis
ini
deskriptif
eksperimental.
masalahnya dibatasi pada “Pengaruh
Penelitian eksperiman adalah suatu
Layanan Informasi Karir Terhadap
cara untuk mencari hubungan sebab
Minat Studi Lanjut Pada Siswa Kelas
akibat (hubungan kausal) antara dua
VIII SMP Negeri 16 Surakarta Tahun
faktor yang sengaja ditimbulkan oleh
Pelajaran 2015/2016”.
peneliti dengan mengeliminasi atau
Memperhatikan latar belakang
mengurangi atau menyisihkan faktor-
masalah di atas, dalam penelitian ini
faktor
dirumuskan
(Suharsimi
permasalahan
sebagai
lain
yang Arikunto,
mengganggu 2006:
3).
berikut: Apakah ada pengaruh layanan
Penelitian eksperimen dapat diartikan
informasi karir terhadap minat studi
sebagai
lanjut pada Siswa Kelas VIII SMP
digunakan untuk mencari pengaruh
Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran
perlakuan tertentu terhadap yang lain
2015/2016?.
dalam kondisi yang terkendalikan
Tujuan dalam penelitian ini
pemberian
penelitian
yang
(Sugiyono, 2014: 109).
adalah untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
metode
Berdasarkan
layanan
maka
dapat
pendapat
diatas
disimpulkan
bahwa
informasi karir terhadap minat studi
populasi adalah keseluruhan obyek
lanjut pada Siswa Kelas VIII SMP
penelitian. Dalam hal ini populasinya
Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran
adalah seluruh siswa kelas VIII SMP
2015/2016.
Negeri 16 Surakarta yang terdiri 6 kelas dengan jumlah siswa sebanyak 180 orang.
6
Dalam Penelitian ini peneliti
terhadap variabel dependen (variabel
mengambil sampel satu kelas dari 6
terikat).
Dalam
kelas VIII secara acak, yaitu siswa
sebagai
variabel
kelas VIII A yang berjumlah 30 siswa.
layanan informasi karir.
Teknik
ini
bebas adalah
adalah
Variabel terikat adalah variabel
pengambilan
yang dipengaruhi atau yang timbul
sampel (Sugiyono, 2009: 81). Dalam
sebagai akibat dari adanya variabel
penelitian ini peneliti menggunakan
bebas. Dalam penelitian ini sebagai
Simple Random Sampling. Simple
variabel terikat adalah minat studi
random sampling merupakan teknik
lanjut.
merupakan
sampling
penelitian
teknik
pengambilan
sampel
yang
Teknik
pengumpulan
memberikan kesempatan yang sama
menggunakan
kepada
dijadikan
observasi dan dokumentasi. Angket
sampel (Deni Darmawan, 2013 :146).
atau questioner ialah penyelidikan
Dikatakan simple (sederhana) karena
mengenai
pengambilan
sample
dilakukan dengan jalan mengedarkan
tanpa
suatu pertanyaan berupa formulir-
populasi
dilakukan
untuk
anggota secara
acak
metode
data
suatu
angket,
masalah
yang
memperhatikan strata yang ada dalam
formulir
diajukan
secara
tertulis
populasi itu.
kepada
sejumlah
subyek
untuk
Dalam penelitian ini sampling
mendapatkan jawaban atau tanggapan
diambil menggunakan cara undian,
(respon)
dimana
(Suharsimi
peneliti
membuat
undian
tertulis Arikunto,
seperlunya. 2006:
193).
sejumlah kelas yang kemudian undian
Jumlah item yang digunakan untuk
tersebut diundi, kelas yang keluar
mengungkap variabel kerja kelompok
menjadi sampel yang nantinya akan
sebanyak 55 item. Untuk mengetahui
mengisi angket.
jumlah skor seorang responden maka
Variabel penelitian ini terdiri
dibuat alternatif jawaban sebanyak 4
dari dua variabel, yaitu variabel bebas
untuk tiap itemnya, yaitu: Sangat
dan variabel terikat. Variabel bebas
sesuai skor 4, Sesuai skor 3, Tidak
adalah variabel yang mempengaruhi
sesuai skor 2, Sangat tidak sesuai skor
atau
1. Sedangkan butir yang bersifat
yang
diselidiki
pengaruhnya 7
negatif berlaku sebaliknya. Metode
dan sistematis (Suharsimi Arikunto,
angket dalam penelitian ini digunakan
1998:28). Pengumpulan data melalui
untuk mengumpulkan data mengenai
observasi
minat studi lanjut siswa Kelas VIII A
peneliti pada kelas yang dijadikan
SMP Negeri 16 Surakarta sebelum dan
sampel untuk mendapatkan gambaran
setelah pemberian layanan informasi
secara
karir. Jenis angket yang digunakan
informasi karir.
dalam penelitian ini adalah angket
sendiri
langsung kegiatan
oleh
layanan
Berdasarkan uji coba angket
langsung tertutup. Menurut
dilakukan
minat studi lanjut yang terdiri dari 46 Arikunto
item pernyataan dan diujicobakan
dokumentasi
pada 28 responden yaitu siswa Kelas
adalah “Cara mencari data mengenai
VII D SMP Negeri 16 Surakarta
hal-hal atau variabel yang berupa
ditemukan
catatan, transkip, buku, surat kabar,
pernyataan yang tidak valid antara lain
majalah,
raport,
item nomor 8,9,11,19,22,25,30,38,41,
sebagainya.
44,48, 49 dan 53. Dari 13 item angket
(2006:
legger,
236)
Suharsimi metode
prasasti, agenda
notulen, dan
sebanyakan
yang
peneliti menyimpulkan bahwa metode
selanjutnya tidak disertakan dalan
dokumentasi ialah suatu penyelidikan
angket pada penelitian ini, karena 13
yang ditujukan pada data yang telah
item pernyataan tersebut memiliki r
lalu melalui sumber dokumentasi.
hitung <
jenis dokumentasi dalam
tidak
item
Berdasarkan pengertian tersebut maka
Adapun
dinyatakan
13
valid,
r tabel. Berdasarkan
hasil
uji
penelitian ini adalah dokumentasi
reliabilitas try out angket minat studi
tertulis yang berupa buku berupa data
lanjut yang dianalisis menggunakan
nama-nama siswa Kelas VIII SMP
rumus Spearman Brown diperoleh
Negeri 16 Surakarta yang dijadikan
nilai 0,929 masuk kategori antara
sampel
0,800-1,00
penelitian
dan
try
out
penelitian.
atau
mempunyai
reliabilitas sangat tinggi
Observasi adalah suatu teknik
Teknik
analisis
data
yang
cara
digunakan dalam penelitian ini adalah
mengadakan pengamatan secara teliti
t-tes yang mana untuk mengetahui
yang
dilakukan
dengan
8
pengaruh
pemberian
layanan
A SMP Negeri 16 Surakarta tahun
informasi karir terhadap minat studi
pelajaran 2015/2016 diperoleh nilai
lanjut pada Siswa Kelas VIII SMP
tertinggi 160 dan terendah 136 (Lihat
Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran
Lampiran 12). Adapun dari analisis
2015/2016. Adapun rumus t-test yang
data diperoleh nilai mean = 146,667,
menggunakan one group pre-test and
median = 149,25 modus = 154,416
post-test (desain 2) menurut Suharsimi
dan standar deviasi = 6,618.
Arikunto (2006: 149) Pengujian Hipotesis
HASIL PENELITIAN DAN
Berdasarkan hasil analisis data
PEMBAHASAN Hasil Penelitian
secara
Deskripsi Data Hasil Angket Minat
layanan informasi karir terhadap minat
Studi Lanjut Sebelum Layanan
studi lanjut pada siswa Kelas VIII A
Informasi Karir
SMP Negeri 16 Surakarta Tahun
studi
statistik
tentang
pengaruh
Berdasarkan hasil angket minat
Pelajaran 2015/2016 diperoleh t
hitung
lanjut
sebesar
15).
sebelum
pemberian
10,495
(Lampiran
layanan informasi karir pada siswa
Selanjutnya
Kelas
dikonsultasikan dengan t
VIII
A
SMP
Negeri
16
Surakarta tahun pelajaran 2015/2016
nilai t
tersebut
hitung tabel
dengan
db = (N – 1) = (30 – 1) = 29 pada taraf
diperoleh nilai tertinggi 153 dan
signifikansi 5% = 2,045. Jadi dapat
terendah 129 (Lihat Lampiran 11).
disimpulkan bahwa hasil t
Adapun dari analisis data diperoleh
hitung
=
10,495 lebih besar dari t tabel pada taraf
nilai mean = 139,167, median = 146
signifikansi 5% = 2,045.
modus = 159,666 dan standar deviasi
Berdasarkan hasil analisis data
= 6,391.
di atas, maka hipotesis menyatakan Deskripsi Data Hasil Angket Minat
bahwa:
Studi
informasi karir terhadap minat studi
Lanjut
Setelah
Layanan
Informasi Karir
“Ada
Pengaruh
Layanan
lanjut pada siswa Kelas VIII A SMP
Berdasarkan hasil angket minat
Negeri 16 Surakarta Tahun Pelajaran
studi lanjut setelah pemberian layanan
2015/2016”
informasi karir pada siswa Kelas VIII
pada taraf signifikansi 5%. 9
terbukti
kebenarannya
berupa
Pembahasan Berdasarkan hasil penelitian
layanan
informasi
karier
terhadap minat studi lanjut pada siswa
diketahui bahwa minat studi lanjut
kelas
siswa Kelas VII A setelah diberikan
Surakarta. Stuktur sikap terdiri atas
layanan informasi karir mengalami
tiga komponen yang saling menunjang
peningkatan.
yaitu komponen kognitif (cognitive),
Hal
ini
dibuktikan
VIII
A
SMP
komponen
pre-test nilai rata-rata sebesar 139,167
komponen konatif (conative). Proses
sedangkan minat studi lanjut siswa
terbentuknya sikap dipengaruhi oleh
pada post-test nilai rata-rata sebesar
tiga faktor, yaitu pengalaman pribadi,
146,667.
juga
kebudayaan, orang lain yang dianggap
layanan
penting, media masa, institusi atau
informasi karir berpengaruh terhadap
lembaga pendidikan dan lembaga
minat studi lanjut, hal ini dibuktikan
agama, serta faktor emosi dalam diri
dengan nilai
individu.
menunjukkan
besar dari t
penelitian bahwa
t hitung = 10,495 lebih tabel
pada taraf signifikansi
layanan
cara pembentukan minat studi lanjut
dua, yaitu yang bersumber dari dalam
pada siswa adalah dengan memberikan
yang
informasi
bersangkutan (missal: bobot, umur,
ditimbulkan
mampu, kepribadian) dan yang berasal
dapat
lingkungan
memberikan
itu
peneliti
pengaruh
oleh
objek
yang
berasal
dari
pengalaman
(penjelasan langsung maupun tidak
sekolah dan lingkungan masyarakat. dari
baik
dimaksud. Informasi yang diberikan
dari luar diri (eksternal) mencakup
Maka
seluas-luasnya,
keuntungan maupun kerugian yang
jenis kelamin, pengalaman, perasaan
keluarga,
untuk
Rochmanudin (2011:15) salah satu
minat dapat dikelompokan menjadi
lingkungan
karier
karena menurut Abdul Chamid dan
faktor yang mempengaruhi timbulnya
individu
informasi
meningkatkan minat studi lanjut siswa
Menurut Slameto (2005:263)
(internal)
dan
Alasan peneliti menggunakan
5% = 2,045.
diri
(affective)
16
dengan minat studi lanjut siswa pada
Hasil
afektif
Negeri
langsung), media cetak, dan media
akan
elektronik.
eksternal
Aspek-aspek
minat
menimbulkan daya ketertarikan yang 10
dibentuk oleh dua aspek yaitu kognitif,
layanan informasi karir terhadap minat
afektif,
studi lanjut pada siswa Kelas VIII
dan
tersebut
konatif.
terdiri
Aspek-aspek dari
persepsi,perhatian,
SMP Negeri 16 Surakarta Tahun
aspek
Pelajaran 2015/2016 diperoleh t
kepercayaan,
sebesar 10,495. Selanjutnya nilai t
keinginan, dan tindakan. Disamping itu
layanan
informasi
hitung
karier
tabel
merupakan layanan yang diberikan
dengan db = (N-1) = (30 – 1) =
Jadi dapat disimpulkan bahwa hasil t
sebagai tolak ukur individu dalam hitung
bertingkah laku dalam kehidupannya
keluarga
baik dan
di
= 10,495 lebih besar dari t
tabel
pada taraf signifikansi 5% = 2,045.
masyarakat,
Berdasarkan hasil analisis data di atas,
maupun
maka hipotesis menyatakan bahwa:
depannya.
“Ada Pengaruh Layanan informasi
Diperlukannya informasi bagi individu
karir terhadap minat studi lanjut pada
semakin penting mengingat kegunaan
siswa Kelas VIII SMP Negeri 16
infomasi sebagai acuan untuk bersikap
Surakarta Tahun Pelajaran 2015/2016”
dan
sehari-hari,
terbukti
bagi
signifikansi 5%.
menentukan
masa
bertingkah
sebagai
sekolah,
tersebut dikonsultasikan dengan t
29 pada taraf signifikansi 5% = 2,045.
berupa pengetahuan dan pemahaman
sehari-hari
hitung
laku
pertimbangan
arah
kebenarannya
Berdasarkan
pengembangan diri, dan sebagai dasar
penelitian
pengambilan keputusan.
pada
dari
diatas,
taraf
kesimpulan
maka
dapat
diberikan saran sebagai berikut: Bagi Kepala Sekolah yaitu pihak
Keterbatasan Penelitian
sekolah agar menyediakan sarana dan
Penelitian ini masih banyak kekurangan
yaitu
terbatasnya
jumlah
fasilitas yang mendukung layanan
dimungkinkan sampel
bimbingan dan konseling terutama
akan
layanan informasi karier sehingga
memberikan hasil yang berbeda ketika
pemberian layanan dapat dilakukan
diterapkan pada jumlah sampel yang
denga variatif dan inovatif.
lebih besar.
Bagi
Guru
Konseling KESIMPULAN DAN SARAN
memperbaharui
Berdasarkan hasil analisis data secara
statistik
tentang
Bimbingan
hendaknya pengetahuan
dan selalu dan
keterampilannya sesuai perkembangan
pengaruh 11
masalah studi lanjut ke SMK pada
sampel
siswa
digeneralisasikan tidak hanya terbatas
melalui
kegiatan
layanan
penelitian
konseling kelompok agar diperoleh
pada
solusi-solusi
selanjutnya
melaksanakan
yang
tepat
tugasnya
dalam sebagai
peneliti
yang
tertentu. tertarik
dapat Peneliti dengan
masalah minat studi lanjut disarankan
konselor sekolah yang professional. Bagi
sekolah
agar
melihat faktor lain.
selanjutnya
hendaknya dapat menambah jumlah Slameto, 2010. Belajar dan FaktorFaktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka Cipta
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta.
Abdul Chamid dan Rochmanudin, 2011. Lulus SMP/MTS?. Yogyakarta: Paramitra Publishing. Deni
_____, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
Darmawan, 2013. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Suharsimi Arikunto, 2010. Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Prayitno dan Erman Amti, 2004. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok. Padang: Jurusan Bimbingan dan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Padang.
_____, 2006. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik, Edisi Revisi. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
12
