PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DESKRIPSI MANAJEMEN WAKTU BELAJAR MATEMATIKA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XE SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh: Anastasia Inda Paulina NIM: 121414124
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DESKRIPSI MANAJEMEN WAKTU BELAJAR MATEMATIKA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XE SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016
SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh : Anastasia Inda Paulina NIM: 121414124
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 i
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HALAMAN PERSEMBAHAN
Sebab Aku ini, Tuhan, Allahmu, memegang tangan kananmu dan berkata kepadamu: “Janganlah takut, Akulah yang menolong engkau.” (Yesaya 41:13)
“Aku tidak mau berhenti biarpun hujan deras sedang berlangsung di sepanjang perjalananku”. (Momen: Yogyakarta, 18 Maret 2014)
Dengan penuh syukur dan sukacita, kupersembahkan karya ini untuk: Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria yang sudah memberikan anugerah, berkat dan kasihnya untuk anaknya yang nakal ini, Mama dan Bapak-ku terkasih yang sudah susah payah banting tulang dan menderita 2x lebih dari penderitaan yang aku rasain, Kakak-kakak-ku tersayang Mas Eko, Mba Lin, Mba Tri, Mba Tari dan Mas Carlie yang sudah aku bikin susah karna kelakuanku yang ngotot pengen kuliah. Aku minta maaf dan terima kasih banyak untuk semuanya. Sayang kalian.
iv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRAK
Anastasia Inda Paulina. 2016. DESKRIPSI MANAJEMEN WAKTU BELAJAR MATEMATIKA DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS XE SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika. Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui kualitas dalam merencanakan dan mengatur waktu siswa agar dapat belajar matematika, (2) mengetahui kualitas dari hasil yang dicapai siswa dalam belajar matematika, (3) mengetahui keadaan dari hasil yang dicapai siswa dalam belajar matematika ditinjau dari manajemen waktu belajar matematika. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XE SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 8 orang. Metode penelitian yang dilakukan adalah deskriptif kualitatif. Data yang dikumpulkan melalui wawancara, nilai tugas, nilai Ulangan Harian materi Dimensi Tiga, dan nilai Ulangan Kenaikan Kelas materi Dimensi Tiga. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) kualitas manajemen waktu belajar matematika subjek penelitian ialah cukup, (2) kualitas prestasi belajar matematika subjek penelitian ialah baik, (3) ketika kualitas manajemen waktu belajar matematika siswa baik, siswa tersebut cenderung memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki kualitas manajemen waktu belajar matematika yang rendah. Kata kunci: Manajemen Waktu, Prestasi Belajar, Dimensi Tiga.
vii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ABSTRACT
Anastasia Inda Paulina. 2016. The Descriptiveness of Time Menagement of Learning Math and Mathematic Learning Achievement of Class XE Students of SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Academic Year 2015/2016. Thesis. Mathematic Education Study Program. Departement of Math and Science Education. Faculty of Teachers Training and Education. Sanata Dharma University. Yogyakarta.
This research were aimed to (1) know the quality plan and manage time student to learn mathematics, (2) determine the quality of the results achieved by students in learning math, (3) know the state of the results achieved by students in the learning of mathematics in terms of time management learn math. The research subject were 8 students of class XE of SMA Stella Duce 2 Yogyakarta academic year 2015/2016. The research method used in this research was descriptive qualitative method. The data were collected through interview, project score, daily test score of three dimention material, and final score of class exchange of three dimention material. The result of this research showed that (1) management quality time learning mathematics research subject is enough, (2) the quality of mathematics achievement is good research subject, (3) when the quality of students mathematics learning time management well, the students tend to have an average score higher than students with a quality learning time management low math. Keywords: Time Management, Learning Achievement, Three Dimension.
viii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan rahmatNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Deskripsi Manajemen Waktu Belajar Matematika Dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Kelas XE SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Skripsi ini dapat terselesaikan berkat bimbingan, bantuan dan dukungan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, penulis hendak mengucapkan terima kasih kepada: 1. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. 2. Bapak Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma. 3. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika, Universitas Sanata Dharma. 4. Bapak Drs. Th. Sugiarto, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang telah membimbing di tahun-tahun akademik.
ix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5. Bapak Drs. A. Sardjana, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing yang telah menyediakan waktu, tenaga, dan pikiran serta dengan sabar membimbing penulis hingga selesainya skripsi ini. 6. Ibu Dra. Haniek Pratini, M.Pd. dan Bapak Antonius Yudhi Anggoro, M.Si., selaku Dosen Penguji yang telah memberikan saran kepada penulis. 7. Ibu Dra. Rosalia Tuti Ratnaningsih, selaku Kepala SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang telah memberikan ijin untuk melakukan penelitian. 8. Ibu Yohana Krisdian D, S.Pd.Si., selaku guru bidang studi matematika SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang telah banyak membantu penulis selama penelitian. 9. Para siswa kelas XE SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang telah membantu penulis sebagai subjek penelitian. 10. Segenap dosen JPMIPA, khususnya dosen-dosen Program Studi Pendidikan Matematika yang telah mendidik, membagi pengetahuan, dan pengalaman yang sangat bermanfaat kepada penulis. 11. Segenap karyawan sekretariat JPMIPA atas segala bantuan, keramahan, dan kerjasamanya selama penulis menempuh kuliah hingga selesainya skripsi ini. 12. Ibu dan Bapak tercinta, Maria Mujilah dan Theodorus Peo P. atas doa, cinta, kasih sayang, perhatian, nasihat dan semangat yang telah diberikan selama ini. Semoga skripsi ini dapat menjadi hadiah kecil yang membanggakan. 13. Teman-teman Kos Putri Flamboyan, Jeje, Agnes, Vina Nahla yang selalu memberikan bantuan, dukungan dan semangatnya.
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14. Semua teman-teman P.Mat 2012 serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang telah membantu menyelesaikan penulisan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, segala saran dan kritik yang membangun selalu penulis harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang. Penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi kemajuan dan perkembangan pendidikan serta pembaca.
Yogyakarta, 30 Agustus 2016 Penulis,
Anastasia Inda Paulina (121414124)
xi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................... ii HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... iii HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ....... vi ABSTRAK ................................................................................................... vii ABSTRACT ................................................................................................... viii KATA PENGANTAR ................................................................................. ix DAFTAR ISI ................................................................................................ xii DAFTAR TABEL ........................................................................................ xv DAFTAR GAMBAR ................................................................................... xvii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xix BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1 A. Latar Belakang ................................................................................. 1 B. Identifikasi Masalah ......................................................................... 4 C. Pembatasan Masalah ........................................................................ 4 D. Rumusan Masalah ............................................................................ 5 E. Batasan Istilah .................................................................................. 5 F. Tujuan Penelitian ............................................................................. 6
xii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
G. Manfaat Penelitian ........................................................................... 6 H. Sistematika Penulisan ...................................................................... 7 BAB II LANDASAN TEORI ...................................................................... 9 A. Terminologi Matematika ................................................................. 9 B. Prestasi Belajar Matematika ............................................................. 10 C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar ......... 11 D. Tanggung Jawab Keluarga ............................................................... 25 E. Sekolah Berasrama ........................................................................... 29 F. Manajemen Waktu ........................................................................... 30 G. Penilaian Pendidikan ........................................................................ 37 H. Tujuan atau Fungsi Penilaian ........................................................... 38 I. Alat Evaluasi .................................................................................... 40 J. Materi Pembelajaran ........................................................................ 45 K. Kerangka Berpikir ............................................................................ 61 BAB III METODE PENELITIAN .............................................................. 63 A. Jenis Penelitian ................................................................................. 63 B. Subjek Penelitian ............................................................................. 64 C. Objek Penelitian ............................................................................... 64 D. Jenis dan Sumber Data ..................................................................... 64 E. Metode Pengumpulan Data .............................................................. 66 F. Instrumen Pengumpulan Data .......................................................... 68 G. Keabsahan Data ................................................................................ 69 H. Analisis Data Hasil Siswa ................................................................ 74
xiii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Prosedur Pelakasanaan Penelitian .................................................... 77 J. Tempat dan Waktu Penelitian .......................................................... 77 K. Analisis Data .................................................................................... 78 BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN PEMBAHASAN PENELITIAN ............................................................................... 82 A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian ..................................................... 82 B. Analisis Data .................................................................................... 83 1. Analisis Siswa 1 ......................................................................... 83 2. Analisis Siswa 2 ......................................................................... 88 3. Analisis Siswa 3 ......................................................................... 95 4. Analisis Siswa 4 ......................................................................... 100 5. Analisis Siswa 5 ......................................................................... 104 6. Analisis Siswa 6 ......................................................................... 109 7. Analisis Siswa 7 ......................................................................... 113 8. Analisis Siswa 8 ......................................................................... 118 C. Analisis Penelitian dan Pembahasan ................................................ 123 D. Keterbatasan Penelitian .................................................................... 126 BAB V PENUTUP ...................................................................................... 127 A. Kesimpulan ...................................................................................... 127 B. Saran ................................................................................................ 127 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 129
xiv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1 Range Nilai Kualitas Manajemen Waktu .................................... 75 Tabel 3.2 Nilai Kualitas Rata-Rata Prestasi Belajar Matematika ................ 75 Tabel 3.3 Kriteria Kualitas Manajemen Waktu dan Hasil Belajar Matematika ............................................................ 76 Tabel 4.1 Rincian Kegiatan Penelitian ......................................................... 82 Tabel 4.6.1 Analisis Manajemen Waktu F ................................................... 85 Tabel 4.6.2 Analisis Prestasi Belajar Matematika F .................................... 88 Tabel 4.6.3 Analisis Manajemen Waktu D .................................................. 90 Tabel 4.6.4 Analisis Prestasi Belajar Matematika D ................................... 94 Tabel 4.6.5 Analisis Manajemen Waktu Si ................................................. 97 Tabel 4.6.6 Analisis Prestasi Belajar Matematika Si ................................... 99 Tabel 4.6.7 Analisis Manajemen Waktu I ................................................... 101 Tabel 4.6.8 Analisis Prestasi Belajar Matematika I ..................................... 104 Tabel 4.6.9 Analisis Manajemen Waktu L .................................................. 105 Tabel 4.6.10 Analisis Prestasi Belajar Matematika L .................................. 108 Tabel 4.6.11 Analisis Manajemen Waktu Se ............................................... 110 Tabel 4.6.12 Analisis Prestasi Belajar Matematika Se ................................ 112 Tabel 4.6.13 Analisis Manajemen Waktu T ................................................ 114 Tabel 4.6.14 Analisis Prestasi Belajar Matematika T .................................. 117 Tabel 4.6.15 Analisis Manajemen Waktu C ................................................ 119
xv
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Tabel 4.6.16 Analisis Prestasi Belajar Matematika C .................................. 122 Tabel 4.7 Rangkuman Analisis Manajemen Waktu dan Prestasi Belajar Matematika ................................................. 123 Tabel 4.8 Kriteria Kualitas Manajemen Waktu Belajar Matematika ........... 123 Tabel 4.9 Kriteria Kualitas Hasil Belajar Matematika ................................. 124 Tabel L.C.1 Hasil Perhitungan Statistik Range Nilai Kualitas Manajemen Waktu ..................................................... 366 Tabel L.D.1 Perhitungan Reliabilitas Soal UH ............................................ 413 Tabel L.D.2 Perhitungan Reliabilitas Soal UKK Pilihan Ganda ................. 418 Tabel L.D.3 Perhitungan Reliabilitas Soal UKK ......................................... 421 Tabel L.D.4 Hasil Rangkuman Analisis Data Siswa ................................... 425 Tabel L.D.5 Kriteria Kualitas Manajemen Waktu Belajar Matematika Siswa Kelas XE ........................................................................ 426 Tabel L.D.6 Kriteria Kualitas Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XE . 427
xvi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar . 12 Gambar 2.2 Bagan Perilaku Manajemen Waktu .......................................... 34 Gambar 2.3 Contoh Titik ............................................................................. 46 Gambar 2.4 Contoh Garis ............................................................................ 46 Gambar 2.5 Contoh Bidang ......................................................................... 47 Gambar 2.6 Titik Terletak pada Garis ......................................................... 48 Gambar 2.7 Titik di Luar Garis .................................................................... 48 Gambar 2.8 Titik Terletak pada Bidang dan di Luar Bidang ...................... 48 Gambar 2.9 Dua Garis Berpotongan ............................................................ 49 Gambar 2.10 Dua Garis Sejajar ................................................................... 49 Gambar 2.11 Dua Garis Bersilangan ........................................................... 50 Gambar 2.12 Garis Terletak pada Bidang .................................................... 51 Gambar 2.13 Garis Sejajar Bidang .............................................................. 51 Gambar 2.14 Garis Memotong atau Menembus Bidang .............................. 51 Gambar 2.15 Dua Bidang Sejajar ................................................................ 52 Gambar 2.16 Dua Bidang Berpotongan ....................................................... 52 Gambar 2.17 Jarak Titik ke Garis ................................................................ 53 Gambar 2.18 Kubus ABCD.EFGH .............................................................. 54 Gambar 2.19 Kubus ABCD.EFGH .............................................................. 54 Gambar 2.20 Limas Beraturan T.ABCD dan Segitiga TAC ......................... 55
xvii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 2.21 Jarak Titik ke Bidang ............................................................. 56 Gambar 2.22 Balok ABCD.EFGH ............................................................... 57 Gambar 2.23 Sudut Antara Garis dan Bidang ............................................. 58 Gambar 2.24 Kubus ABCD.EFGH .............................................................. 59 Gambar 2.25 Sudut Antara Dua Bidang ...................................................... 60 Gambar 2.26 Kubus ABCD.EFGH .............................................................. 61 Gambar L.C.1 Kubus ABCD.EFGH Untuk Soal 1-3 ................................... 371 Gambar L.C.2 Kubus ABCD.EFGH Soal 4 ................................................. 372
xviii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Halaman
Pedoman Wawancara Sampel Penelitian ..................................................... 132 Rekaman I F dan D ...................................................................................... 134 Rekaman II F ................................................................................................ 152 Rekaman II Triangulasi P (F) ...................................................................... 155 Rekaman III F .............................................................................................. 158 Rekaman III Triangulasi Re (F) ................................................................... 161 Rekaman IV F .............................................................................................. 163 Rekaman IV Triangulasi Ra (F) ................................................................... 167 Rekaman V F ............................................................................................... 168 Rekaman II D ............................................................................................... 170 Rekamana II Triangulasi (Ag) D ................................................................. 174 Rekaman III D .............................................................................................. 176 Rekaman III Triangulasi Bu As (D) ............................................................. 177 Rekaman IV D ............................................................................................. 178 Rekaman IV Triangulasi (Ar) D .................................................................. 182 Rekaman V D ............................................................................................... 183 Rekaman V Triangulasi (Ar) D .................................................................... 186 Rekaman I Si ................................................................................................ 188 Rekaman II Si .............................................................................................. 195 Rekaman II Triangulasi (A) Si ..................................................................... 199
xix
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rekaman IV Si ............................................................................................. 201 Rekaman IV Triangulasi (An) Si ................................................................. 204 Rekaman V Si .............................................................................................. 206 Rekaman V Triangulasi (Be) Si ................................................................... 209 Rekaman I I .................................................................................................. 210 Rekaman II I ................................................................................................ 218 Rekaman II Triangulasi (O) I ....................................................................... 220 Rekaman III I ............................................................................................... 222 Rekaman III Triangulasi (Ir) I ...................................................................... 224 Rekaman IV I ............................................................................................... 226 Rekaman IV Triangulasi (Ir) I ..................................................................... 228 Rekaman V I ................................................................................................ 230 Rekaman V Triangulasi (Ir) I ....................................................................... 232 Rekaman I L ................................................................................................. 233 Rekaman IV L .............................................................................................. 242 Rekaman V L ............................................................................................... 245 Rekaman V Triangulasi Mama L ................................................................. 248 Rekaman I Se ............................................................................................... 251 Rekaman II Se .............................................................................................. 260 Rekaman IV Se ............................................................................................ 262 Rekaman V Se .............................................................................................. 266 Rekaman V Triangulasi Mama Se ............................................................... 269 Rekaman I T ................................................................................................. 272
xx
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Rekaman II T ............................................................................................... 282 Rekaman II Triangulasi Mama T ................................................................. 284 Rekaman IV T .............................................................................................. 286 Rekaman V T ............................................................................................... 288 Rekaman V Triangulasi Mama T ................................................................. 291 Rekaman I C ................................................................................................ 296 Rekaman II C ............................................................................................... 313 Rekaman II Triangulasi Mama C ................................................................. 316 Rekaman IV C .............................................................................................. 318 Rekaman V C ............................................................................................... 322 Rekaman V Triangulasi Mama C ................................................................. 325 LAMPIRAN B Kisi-Kisi Tugas ............................................................................................ 327 Tugas I ......................................................................................................... 332 Daftar Nilai Tugas I ..................................................................................... 336 Tugas I F ...................................................................................................... 338 Tugas I D ...................................................................................................... 342 Tugas I Si ..................................................................................................... 346 Tugas I I ....................................................................................................... 350 Tugas I L ...................................................................................................... 354 Tugas I T ...................................................................................................... 358 Instrumen Observasi .................................................................................... 362
xxi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C Perhitungan Statistik Range Nilai Kualitas Manajemen Waktu Belajar Matematika .......................................................................... 365 Kisi-Kisi Ulangan Harian ............................................................................ 367 Lembar Soal Ulangan Harian ....................................................................... 370 Kunci Jawaban Soal dan Penilaian Ulangan Harian .................................... 371 Daftar Nilai UH Kelas XE ........................................................................... 373 Ulangan Harian Si ........................................................................................ 375 Kisi-Kisi Ulangan Kenaikan Kelas .............................................................. 376 Lembar Soal Ulangan Kenaikan Kelas ........................................................ 387 Kunci Jawaban Soal dan Penilaian Ulangan Kenaikan Kelas ..................... 398 Daftar Nilai UKK Semua Soal ..................................................................... 410 LAMPIRAN D Perhitungan Validitas Soal Uraian UH ........................................................ 412 Perhitungan Reliabilitas Butir Soal Uraian UH ........................................... 413 Perhitungan Validitas Soal UKK ................................................................. 416 Perhitungan Reliabilitas Butir Soal UKK .................................................... 418 Perhitungan Kualitas Manajemen Waktu dan Hasil Belajar Matematika .... 425 Dokumentasi ................................................................................................ 428
xxii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bagi kehidupan manusia merupakan kebutuhan mutlak yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan sama sekali, mustahil suatu kelompok manusia dapat hidup berkembang sejalan dengan aspirasi (cita-cita). Pendidikan membuat manusia untuk berpikir, menganalisa, serta memutuskan, dengan adanya pendidikan, manusia dapat mempunyai pengetahuan, kemampuan, dan sumber daya manusia yang tinggi. Pendidikan yang dikelola dengan tertib, teratur, efektif dan efisien akan mampu mempercepat jalannya proses pembudayaan bangsa yang berdasarkan pokok pada penciptaan kesejahteraan umum dan pencerdasan kehidupan bangsa kita yang sesuai dengan tujuan nasional seperti dalam alinea ke-IV Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945. Salah satu cara untuk melihat tercapai atau tidaknya tujuan dari suatu pendidikan, dapat dilihat dari hasil belajar atau prestasi belajar siswa. Para pelaku pendidikan (siswa, orang tua dan guru) tentunya menginginkan tercapainya sebuah prestasi belajar yang tinggi, karena prestasi belajar yang tinggi merupakan salah satu indikator keberhasilan proses belajar (tujuan pendidikan tercapai). Pada kenyataannya tidak semua siswa mendapatkan prestasi belajar yang tinggi. Hal tersebut
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 2
dikarenakan adanya faktor-faktor yang mempengaruhi belajar siswa, antara lain: faktor internal (faktor dari dalam siswa); faktor eksternal (faktor dari luar siswa); dan faktor pendekatan belajar. Manajemen waktu merupakan salah satu unsur dari faktor pendekatan belajar. Pendekatan belajar dapat dipahami sebagai segala cara atau strategi yang digunakan siswa dalam menunjang efektivitas dan efisiensi proses pembelajaran materi tertentu. Berdasarkan pengalaman peneliti, manajemen waktu sangat membantu peneliti dalam melaksanakan segala kegiatan peneliti, membuat peneliti menjadi lebih tertib, dapat menggunakan waktu dengan efektif dan efisien, serta membantu memperbaiki tingkat prestasi belajar peneliti sebagai mahasiswa di Universitas Sanata Dharma. Berdasarkan hasil wawancara, ada siswa yang menyukai matematika dan menganggap bahwa pelajaran matematika merupakan pelajaran yang menyenangkan karena matematika itu menggunakan logika. Adapula beberapa siswa yang menganggap bahwa pelajaran matematika itu sulit bahkan tidak suka dengan pelajaran matematika serta guru matematikanya. Aljabar, hitung-hitungan ditambah tidak termotivasi dan merasa berada bukan pada bidang yang dikuasainya, hal tersebut semakin membuat mereka kurang menyukai pelajaran matematika. Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang dianggap sulit oleh sebagian siswa sehingga membutuhkan strategi-strategi khusus untuk mempelajari matematika. Bahkan tidak sedikit siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3
mengikuti bimbingan belajar atau les privat matematika diluar jam sekolah, terutama ketika menjelang Ujian Akhir Nasional. Hal tersebut dilakukan tentunya agar mereka memperoleh nilai yang cukup bagus dalam pelajaran matematika. Wali kelas XE SMA Stella Duce 2 Yogyakarta mengatakan bahwa pada umumnya anak-anak sudah aktif dalam pelajaran matematika dan ada usaha untuk mengerjakan tugas matematika setiap kali diberi tugas. Dalam menghadapi ujian matematika, ada beberapa siswa yang belajar dari jauh-jauh hari dan adapula yang memakai sistem kebut semalam. Dalam hal ini, keluarga sangat berpengaruh dalam membentuk kebiasaan belajar siswa. Berdasarkan keadaan di atas, peneliti melakukan penelitian di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta untuk mengetahui keadaan dari hasil yang dicapai siswa dalam belajar matematika ditinjau dari manajemen waktu belajar maatematika. Peneliti memilih SMA Stella Duce 2 Yogyakarta karena sekolah tersebut merupakan sekolah berasrama namun tidak mewajibkan semua siswanya untuk tinggal di asrama, menyebabkan adanya peluang manajemen waktu siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang berbeda-beda.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 4
B. Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian dari latar belakang, ada beberapa hal yang dapat diidentifikasikan sebagai berikut: 1. Perbedaan
latar
belakang
dan
lingkungan
tempat
tinggal
mempengaruhi kebiasaan belajar siswa. 2. Beberapa siswa beranggapan bahwa matematika merupakan pelajaran yang sulit, salah satu contohnya adalah materi dimensi tiga. Hal tersebut membuat siswa tidak memberikan waktu untuk belajar matematika. 3. Setiap siswa memiliki menajemen waktu belajar matematika yang berbeda-beda.
C. Pembatasan Masalah Untuk menghindari adanya penafsiran yang menyimpang dari permasalahan sebenarnya, maka adanya beberapa batasan, antara lain: 1. Penelitian dilakukan terhadap siswa kelas XE di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta tahun pelajaran 2015/2016. 2. Penelitian difokuskan pada manajemen waktu siswa untuk belajar matematika dan prestasi belajar matematika siswa kelas XE SMA Stella Duce 2 Yogyakarta pada materi dimensi tiga.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 5
D. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah, didapatkan rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana kualitas manajemen waktu siswa agar dapat belajar matematika? 2. Bagaimana kualitas prestasi belajar matematika siswa? 3. Apa yang dapat dikatakan mengenai prestasi belajar siswa ditinjau dari manajemen waktu belajar matematikanya?
E. Batasan Istilah Beberapa batasan istilah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Manajemen waktu adalah perencanaan dan pengaturan waktu yang digunakan setiap hari dalam melaksanakan semua aktivitas yang ada, berdasarkan pada skala prioritas dan jadwal yang telah ditentukan. 2. Prestasi belajar matematika adalah hasil yang dicapai siswa dalam belajar matematika. Prestasi belajar matematika diukur dengan skor yang dicapai atau diperoleh dalam tes prestasi belajar matematika. 3. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang fundamental dalam setiap penyelenggaraan jenis dan jenjang pendidikan. 4. Evaluasi adalah penilaian terhadap tingkat keberhasilan siswa mencapai tujuan yang telah ditetapkan dalam sebuah program.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 6
Berdasarkan batasan istilah, makna dari judul penelitian yang peneliti lakukan adalah untuk mengetahui keadaan dari hasil yang dicapai siswa dalam belajar matematika ditinjau dari manajemen waktu belajar maatematika berdasarkan pada skala priotitas dan jadwal yang telah ditentukan. Penelitian dilaksanakan di kelas XE, SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
F. Tujuan Penelitian Tujuan penelitian adalah mengetahui: 1. Kualitas dalam merencanakan dan mengatur waktu siswa agar dapat belajar matematika. 2. Kualitas dari hasil yang dicapai siswa dalam belajar matematika. 3. Keadaan dari hasil yang dicapai siswa dalam belajar matematika ditinjau dari manajemen waktu belajar maatematika.
G. Manfaat Penelitian Dengan diketahuinya keadaan dari hasil yang dicapai siswa dalam belajar matematika ditinjau dari manajemen waktu belajar matematika, maka diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti, guru bidang studi matematika, pihak sekolah, pihak fakultas maupun pihak-pihak yang terkait, antara lain:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 7
1. Bagi peneliti Penelitian ini dapat memberikan pengalaman dan pengetahuan yang berguna, serta bekal bagi peneliti untuk terjun ke dunia pendidikan. 2. Bagi guru bidang studi matematika Penelitian ini dapat dijadikan masukan atau pengetahuan sebagai pertimbangan dalam pelaksanaan proses belajar mangajar. 3. Bagi pihak sekolah Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran keadaan dari hasil yang dicapai siswa dalam belajar matematika ditinjau dari manajemen waktu belajar maatematika sehingga dapat dijadikan sebagai evaluasi dalam meningkatkan hasil belajar siswa. 4. Bagi Fakultas Melalui hasil penelitian yang akan dilaksanakan ini diharapkan dapat bermanfaat sebagai khasanah ilmu pengetahuan.
H. Sistematika Penulisan Sistematika penulisan terdiri dari lima bab, yaitu: Bab I
Berisi tentang latar belakang masalah, identifikasi masalah yang ditemukan, pembatasan masalah, rumusan masalah, batasan istilah,
serta tujuan dan manfaat dari
penelitian. Bab II
Berisi tentang landasan teori yang akan digunakan oleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 8
peneliti. Bab III
Berisi tentang jenis penelitian, penjelasan tentang subjek dan objek penelitian, metode pengumpulan data yang digunakan, cara mengabsahkan data, prosedur pelaksanaan penelitian, tempat dan waktu penelitian, data penelitian, serta penjelasan tentang analisis data kualitatif.
Bab IV
Berisi tentang pelaksanaan penelitian, penyajian data, analisis data, pembahasan dari data yang diperoleh dan keterbatasan dari penelitian.
Bab V
Berisi tentang kesimpulan dari hasil penelitian dan saran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB II LANDASAN TEORI
A. Terminologi Matematika Secara bahasa (lughowi), kata “matematika” berasal dari bahasa Yunani yaitu “mathema” atau mungkin juga “mathematikos” yang artinya hal-hal yang dipelajari. Bagi orang Yunani matematika tidak hanya meliputi pengetahuan mengenai angka dan ruang, tetapi juga mengenai musik dan ilmu falak (astronomi). Orang Belanda, menyebut matematika dengan “wiskunde”, yang artinya ilmu pasti. Sedangkan orang arab, Abdusyukur (dalam Siti Mahfudzoh, 2011), menyebut matematika dengan ‘ilmu al hisab, artinya ilmu berhitung. Secara istilah, sampai saat ini belum ada definisi yang tepat mengenai matematika. Para ahli filsafat dan ahli matematika telah mencoba membuat definisi matematika, tetapi sampai sekarang belum ada yang menyatakan bahwa jawabannya adalah terakhir. Belum ada definisi yang disepakati matematika itu apa. Diantara definisi-definisi yang dibuat para ahli matematika adalah sebagai berikut: 1. Matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang 2. Matematika adalah ilmu tentang besaran (kuantitas) 3. Matematika adalah ilmu tentang hubungan (relasi) 4. Matematika adalah ilmu tentang bentuk
9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 10
5. Matematika adalah ilmu yang bersifat deduktif 6. Matematika adalah tentang struktur-struktur yang logik. Definisi-definisi yang ada semuanya benar, berdasar sudut pandang tertentu. Matematika dikenal karena keabstrakannya di samping sedikit bentuk yang berangkat dari realita lingkungan manusia. Matematika banyak berkembang ketika ia diperlukan oleh teknologi. Maka, perlu bagi setiap orang untuk mengenal matematika, memahami peran dan manfaat matematika ke depan.
B. Prestasi Belajar Matematika Poerwanto (dalam Ghullam Hamdu dan Lisa Agustina, 2011), memberikan pengertian prestasi belajar yaitu “hasil yang dicapai oleh seseorang dalam usaha belajar sebagaimana yang dinyatakan dalam raport”. Selanjutnya Winkel (dalam Ghullam Hamdu dan Lisa Agustina, 2011), mengatakan bahwa “prestasi belajar adalah suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan seseorang siswa dalam melakukan kegiatan belajar sesuai dengan bobot yang dicapainya”. Sedangkan menurut Nasution, S (dalam Ghullam Hamdu dan Lisa Agustina, 2011), prestasi belajar adalah “kesempurnaan yang dicapai seseorang dalam berfikir, merasa dan berbuat, prestasi belajar dikatakan sempurna apabila memenuhi tiga aspek yakni: kognitif, afektif dan psikomotor, sebaliknya dikatakan prestasi kurang memuaskan jika seseorang belum mampu memenuhi target dalam ketiga kriteria tersebut.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 11
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat dijelaskan bahwa prestasi belajar merupakan tingkat kemanusiaan yang dimiliki siswa dalam menerima, menolak dan menilai informasi-informasi yang diperoleh dalam proses belajar mengajar. Prestasi belajar seseorang sesuai dengan tingkat keberhasilan sesuatu dalam mempelajari materi pelajaran yang dinyatakan dalam bentuk nilai atau raport setiap bidang studi setelah mengalami proses belajar mengajar. Pengertian prestasi belajar matematika dalam penelitian yang dilaksanakan ini adalah hasil yang dicapai siswa dalam belajar matematika. Prestasi belajar matematika siswa dapat diketahui setelah diadakan evaluasi. Hasil dari evaluasi dapat memperlihatkan tentang tinggi atau rendahnya prestasi belajar siswa.
C. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar Noehi Nasution dan kawan-kawan (dalam buku Psikologi Belajar, karya Syaiful Bahri Djamarah, 2011:175), memandang belajar itu bukanlah suatu aktivitas yang berdiri sendiri. Noehi Nasution dan kawan-kawan mengemukakan berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar tersebut secara lebih luas seperti terlihat pada bagan di bawah ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 12
Alami Lingkungan Sosial Budaya Luar
Kurikulum Program Insrumental Sarana & Fasilitas Guru
Unsur
Kondisi Fisiologis Fisiologis Kondisi Pancaindra Minat
Dalam
Kecerdsasan Psikologis
Bakat Motivasi Kemampuan Kognitif
Gambar 2.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Proses dan Hasil Belajar
Selanjutnya uraian berikut akan menguraikan berbagai faktor yang mempengaruhi proses dan hasil belajar yang digambarkan pada bagan di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 13
1. Faktor Lingkungan Selama hidup anak didik tidak bisa menghindarkan diri dari lingkungan alami dan lingkungan sosial budaya. Interaksi dari kedua lingkungan yang berbeda ini selalu terjadi dalam mengisi kehidupan anak didik. Keduanya mempunyai pengaruh cukup signifikan terhadap belajar anak didik di sekolah. Oleh karena kedua lingkungan ini akan dibahas satu demi satu dalam uraian berikut. a. Lingkungan Alami Lingkungan hidup adalah lingkungan tempat tinggal anak didik, hidup dan berusaha di dalamnya. Pencemaran lingkungan hidup merupakan malapetakan bagi anak didik yang hidup di dalamnya. Udara yang tercemar merupakan polusi yang dapat mengganggu
pernapasan.
Udara
yang
terlalu
dingin
menyebabkan anak didik kedinginan. Suhu udara yang terlalu panas menyebabkan anak didik kepanasan, pengap, dan tidak betah tinggal di dalamnya. Oleh karena itu, keadaan suhu dan kelembaban udara berpengaruh terhadap belajar anak didik di sekolah. Belajar pada keadaan udara yang segar akan lebih baik hasilnya daripada belajar dalam keadaan udara yang panas dan pengap. Berdasarkan kenyataan yang demikian, orang cenderung berpendapat bahwa belajar di pagi hari akan lebih baik hasilnya daripada belajar pada sore hari. Kesejukan udara dan ketenangan suasana kelas diakui sebagai kondisi lingkungan kelas
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 14
kondusif untuk terlaksananya kegiatan belajar mengajar yang menyenangkan. b. Lingkungan Sosial Budaya Sebagai anggota masyarakat, anak didik tidak bisa melepaskan diri dari ikatan sosial. Sistem sosial yang terbentuk mengikat perilaku anak didik untuk tunduk pada norma-norma sosial, susila, dan hukum yang berlaku dalam masyarakat. Demikian juga halnya di sekolah. Ketika anak didik berada di sekolah, maka dia berada dalam sistem sosial di sekolah. Peraturan dan tata tertib sekolah harus anak didik taati. Pelanggaran yang dilakukan oleh anak didik akan dikenakan sanksi sesuai dengan jenis dan berat ringannya pelanggaran. Lahirnya peraturan sekolah bertujuan untuk mengatur dan membentuk perilaku anak didik yang menunjang keberhasilan belajar di sekolah. 2. Faktor Instrumental Setiap sekolah mempunyai tujuan yang akan dicapai. Tujuan tentu saja pada tingkat kelembagaan. Dalam rangka melicinkan ke arah itu diperlukan seperangkat kelengkapan dalam berbagai bentuk dan jenisnya. Semua dapat diberdayagunakan menurut fungsi masing-masing kelengkapan sekolah. Kurikulum dapat dipakai oleh guru dalam merencanakan program pengajaran. Program sekolah dapat dijadikan acuan untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 15
Sarana dan fasilitas yang tersedia harus dimanfaatkan sebaik-baiknya agar berdaya guna dan berhasil guna bagi kemajuan belajar anak didik di sekolah. a. Kurikulum Kurikulum adalah a plan for learning yang merupakan unsur substansial dalam pendidikan. Tanpa kurikulum kegiatan belajar mengajar tidak dapat berlangsung, sebab materi apa yang harus guru sampaikan dalam suatu pertemuan kelas, belum guru programkan sebelumnya. Itulah sebabnya, untuk semua mata pelajaran, setiap guru memiliki kurikulum untuk mata pelajaran yang dipegang dan diajarkan kepada anak didik. Setiap guru harus mempelajari dan menjabarkan isi kurikulum ke dalam program yang lebih rinci dan jelas sasarannya. Sehingga dapat diketahui dan diukur dengan pasti tingkat keberhasilan belajar mengajar yang telah dilaksanakan. b. Program Setiap sekolah mempunyai program pendidikan. Program pendidikan disusun untuk dijalankan demi kemajuan pendidikan. Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung dari baik tidaknya program pendidikan yang dirancang. Program pendidikan disusun berdasarkan potensi sekolah yang tersedia, baik tenaga, finansial, dan sarana prasarana.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 16
c. Sarana dan Fasilitas Sarana mempunyai arti penting dalam pendidikan. Gedung sekolah misalnya sebagai tempat yang strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar mengajar di sekolah. Salah satu persyaratan untuk membuat suatu sekolah adalah pemilikan gedung sekolah yang di dalamnya ada ruang kelas, ruang kepala sekolah, ruang dewan guru, ruang perpustakaan, ruang BP, ruang tata usaha, auditorium, dan halaman sekolah yang memadai. Semua bertujuan untuk memberikan kumudahan pelayanan anak didik. d. Guru Guru merupakan unsur manusiawi dalam pendidikan. Kehadiran guru mutlak diperlukan di dalamnya. Kalau hanya ada anak didik, tetapi guru tidak ada, maka tidak akan terjadi kegiatan belajar mengajar di sekolah. Jangankan ketiadaan guru, kekurangan guru saja sudah merupakan masalah. Sebagai tenaga profesional yang sangat menentukan jatuh bangunnya suatu bangsa dan Negara, guru seharusnya menyadari bahwa tugas mereka sangat berat, bukan hanya sekadar menerima gaji setiap bulan atau mengumpulkan kelengkapan administrasi demi memenuhi angka kredit kenaikan pangkat atau golongan dengan mengabaikan tugas utama mengajar. Dengan kesadaran itu diharapkan terlahir motivasi untuk meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 17
kompetensi
melalui
self
study.
Kompetensi
yang
harus
ditingkatkan menyangkut tiga kemampuan, yaitu kompetensi personal, profesional, dan sosial. Ketiganya mempunyai peranan masing-masing yang menyatu dalam diri pribadi guru dalam dimensi kehidupan di rumah tangga, di sekolah, dan di masyarakat. 3. Kondisi Fisiologis Kondisi fisiologis pada umumnya sangat berpengaruh terhadap kemampuan belajar seseorang. Orang yang dalam keadaan segar jasmaninya akan berlainan belajarnya dari orang yang dalam keadaan kelelahan. Noehi Nasution dkk (dalam Syaiful Bahri Djamarah,
2011:189),
berpendapat
bahwa
anak-anak
yang
kekurangan gizi ternyata kemampuan belajarnya di bawah anak-anak yang tidak kekurangan gizi, mereka lekas lelah, mudah mengantuk, dan sukar menerima pelajaran. Menurut Noehi (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:189), hal yang tidak kalah pentingnya adalah kondisi panca indra (mata, hidung, pengecap, telinga, dan tubuh), terutama mata sebagai alat untuk melihat dan telinga sebagai alat untuk mendengar. Sebagian besar yang dipelajari manusia (anak) yang belajar berlangsung dengan membaca, melihat contoh, atau model, melakukan observasi, mengamati hasil-hasil eksperimen, mendengarkan keterangan guru, mendengarkan ceramah, mendengarkan keterangan orang lain dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 18
diskusi dan sebagainya. Karena pentingnya peranan penglihatan dan pendengaran inilah maka lingkungan pendidikan formal orang melakukan
penelitian
untuk
menemukan
bentuk
dan
cara
penggunaan alat peraga yang dapat dilihat dan didengar. 4. Kondisi Psikologis Belajar pada hakikatnya adalah proses psikologis. Oleh karena itu, semua keadaan dan fungsi psikologis tentu saja mempengaruhi belajar seseorang. Itu berarti belajar bukanlah berdiri sendiri, terlepas dari faktor lain seperti faktor dari luar dan faktor dari dalam. Faktor psikologis sebagai faktor dari dalam tentu saja merupakan hal yang utama dalam menentukan intensitas belajar seorang anak. Meski faktor luar mendukung, tetapi faktor psikologis tidak mendukung, maka faktor luar itu akan kurang signifikan. Oleh karena itu, minat, kecerdasan, bakat, motivasi, dan kemampuankemampuan kognitif adalah faktor-faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses dan hasil belajar anak didik. Demi jelasnya, kelima faktor ini akan diuraikan satu demi satu berikut ini. a. Minat Minat, menurut Slamento (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:191), adalah suatu rasa lebih suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat pada dasarnya adalah penerimaan akan suatu hubungan antara diri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 19
sendiri dengan sesuatu di luar diri. Semakin kuat atau dekat hubungan tersebut, semakin besar minat. Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Menurut Slamento (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:191), anak didik memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut. Minat yang besar terhadap sesuatu merupakan modal yang besar artinya untuk mencapai/memperoleh benda atau tujuan yang diminati itu. Timbulnya minat belajar disebabkan berbagai hal, antara lain karena keinginan yang kuat untuk menaikkan martabat atau memperoleh pekerjaan yang baik serta ingin hidup senang dan bahagia. Menurut Dalyono (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:191), minat belajar yang besar cenderung menghasilkan prestasi yang tinggi, sebaliknya minat belajar kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah. Slamento (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:191), berpendapat
bahwa
cara
yang
paling
efektif
untuk
membangkitkan minat pada suatu subjek yang baru adalah dengan menggunakan minat-minat anak didik yang telah ada. Misalnya, beberapa orang anak didik menaruh minat pada olah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 20
raga balap mobil. Sebelum mengajarkan percepatan gerak, guru dapat menarik perhatian anak didik dengan menceritakan sedikit mengenai balap mobil yang baru saja berlangsung, kemudian sedikit demi sedikit diarahkan ke materi pelajaran yang sesungguhnya. b. Kecerdasan Seorang ahli seperti Raden Cahaya Prabu (dalam Syaiful Bahri Djamarah 2011:194), berkeyakinan bahwa perkembangan taraf inteligensi sangat pesat pada masa umur balita dan mulai menetap pada akhir masa remaja. Taraf inteligensi tidak mengalami penurunan, yang menurun hanya penerapannya saja, terutama setelah berumur 65 tahun ke atas bagi mereka yang alat indranya mengalami kerusakan. Karena inteligensi diakui ikut menentukan keberhasilan belajar seseorang, maka orang tersebut seperti M. Dalyono (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:194), misalnya secara tegas mengatakan bahwa seseorang yang memiliki inteligensi baik (IQ-nya tinggi) umumnya mudah belajar dan hasilnya pun cenderung baik. Sebaliknya, orang yang inteligensinya rendah, cenderung mengalami kesukaran dalam belajar, lambat berpikir, sehingga prestasi belajarnya pun rendah. Karenanya Walter B. Kolesnik (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:194), mengatakan bahwa: in most cases there is a fairly high cerrelation between
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 21
one’s IQ, and his scholastic success. Usually, the higher the grades he receives. Oleh karena itu, kecerdasan mempunyai peranan yang besar dalam ikut menentukan berhasil dan tidaknya seseorang mempelajari sesuatu atau mengikuti suatu program pendidikan dan pengajaran. Menurut Noehi Nasution (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:194), orang yang lebih cerdas pada umumnya akan lebih mampu belajar daripada orang yang kurang cerdas. c. Bakat Di samping inteligensi (kecerdasan), bakat merupakan faktor yang besar pengaruhnya terhadap proses dan hasil belajar seseorang. Hampir tidak ada orang yang membantah, bahwa belajar pada bidang yang sesuai dengan bakat memperbesar kemungkinan berhasilnya usaha itu. Banyak sebenarnya bakat bawaan (terpendam) yang dapat ditumbuhkan asalkan diberikan kesempatan dengan sebaikbaiknya. Di sini tentu saja diperlukan pemahaman terhadap bakat apa yang dimiliki oleh seseorang. Menurut Sunarto dan Hartono (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:197), bakat memungkinkan seseorang untuk mencapai prestasi dalam bidang tertentu, akan tetapi diperlukan latihan, pengetahuan, pengalaman dan dorongan atau motivasi agar bakat itu dapat terwujud.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 22
d. Motivasi Menurut Noehi Nasution (dalam buku Psikologi Belajar karya Syaiful Bahri Djamarah, 2011:200), motivasi adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Jadi motivasi untuk belajar adalah kondisi psikologis yang mendorong seseorang untuk belajar. Penemuan-penemuan penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar pada umumnya meningkat jika motivasi untuk belajar bertambah. Hal ini dipandang masuk akal, karena seperti dikemukakan oleh Ngalim Purwanto (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:200), bahwa banyak bakat anak tidak berkembang karena tidak diperolehnya motivasi yang tepat. Jika seseorang mendapat motivasi yang tepat, maka lepaslah tenaga yang luar biasa, sehingga tercapai hasil-hasil yang semula tidak terduga. Bahkan menurut Slamento (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:200), seringkali anak didik yang tergolong cerdas tampak bodoh karena tidak memiliki motivasi untuk mencapai prestasi sebaik mungkin. Berbagai faktor bisa saja membuatnya bersikap apatis. Misalnya, karena keadaan lingkungan yang mengancam, perasaan takut diasingkan oleh kelompok bila anak didik berhasil atau karena kebutuhan untuk berprestasi pada diri anak didik sendiri kurang atau mungkin tidak ada. Ada tidaknya motivasi untuk berprestasi pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 23
diri anak didik cukup mempengaruhi kemampuan intelektual anak didik agar dapat berfungsi secara optimal. e. Kemampuan Kognitif Dalam dunia pendidikan ada tiga tujuan pendidikan yang sangat dikenal dan diakui oleh para ahli pendidikan, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotor. Ranah kognitif merupakan kemampuan yang selalu dituntut kepada anak didik untuk dikuasai. Karena penguasaan kemampuan pada tingkatan ini menjadi dasar bagi penguasaan ilmu pengetahuan. Ada tiga kemampuan yang harus dikuasai sebagai jembatan untuk sampai pada penguasaan kemampuan kognitif, yaitu persepsi, mengingat dan berpikir. Persepsi adalah proses yang menyangkut masuknya pesan atau informasi ke dalam otak manusia. Melalui persepsi manusia terus-menerus mengadakan hubungan dengan lingkungannya. Hubungan ini dilakukan lewat indranya, yaitu indra penglihatan, pendengar, peraba, perasa, dan pencium. Mengingat adalah suatu aktivitas kognitif, di mana orang menyadari bahwa pengetahuannya berasal dari masa lampau atau berdasarkan kesan-kesan yang diperoleh di masa yang lampau. Terdapat dua bentuk mengingat yang paling menarik perhatian, yaitu mengenal kembali (rekognisi) dan mengingat kembali (reproduksi). Dalam mengenal kembali, orang berhadapan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 24
dengan suatu objek dan pada saat itu dia menyadari bahwa objek itu pernah dijumpai di masa yang lampau. Dalam mengenal kembali, aktivitas mengingat ternyata terikat pada kontak kembali dengan objek, seandainya tidak ada kontak, juga tidak terjadi mengingat. Dalam mengingat kembali (reproduksi), dihadirkan suatu kesan dari masa lampau dalam bentuk suatu tanggapan atau gagasan, tetapi hal yang diingat itu tidak hadir pada saat mengingat kembali seperti terjadi pada mengenal kembali. Pada waktu mengingat kembali, orang memproduksikan apa yang pernah dijumpai, tanpa kontak dengan hal yang pernah dijumpai itu. Kegiatan mengingat kembali (reproduksi) ini merupakan kegiatan yang terbanyak dilakukan anak didik di sekolah.
Materi
pelajaran
yang
bersifat
hafalan
sangat
memerlukan kegiatan mengingat kembali ini. Di kalangan ahli Ilmu Jiwa Asosiasi menurut Abror (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:204), menganggap bahwa berpikir adalah kelangsungan tanggapan-tanggapan yang disertai dengan sikap pasif dari subjek yang berpikir. Tetapi menurut Garrett (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:204), berpikir adalah tingkah laku yang sering implicit dan tersembunyi dan biasanya dengan menggunakan simbol-simbol (gambarangambaran, gagasan-gagasan, dan konsep-konsep). Tingkah laku serupa itu tidak terbatas pada “jiwa”, tetapi bisa melibatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 25
seluruh tubuh. Di sini ternyata harus diakui bahwa berpikir murupakan kegiatan mental yang bersifat pribadi. Dan berpikir itu sendiri mempunyai tingkatan. Frohn (dalam Syaiful Bahri Djamarah, 2011:204), berpendapat ada tiga tingkat berpikir manusia, yaitu berpikir kognitif, berpikir skematis, dan berpikir abstrak.
D. Tanggung Jawab Keluarga Kewajiban mendidik diarahkan pada ruang lingkup pendidikan, yaitu: 1. Pendidikan dalam keluarga 2. Pendidikan di sekolah 3. Pendidikan di lingkungan masyarakat Dalam keluarga, ayah berkewajiban mendidik anak-anaknya, sedangkan ibu wajib mengajarkan kebaikan kepada anak-anaknya. Suami menjadi teladan bagi istrinya, menjadi pemimpin yang mengayomi keluarganya, sedangkan istri harus taat dan berbakti kepada keluarganya dengan dasar agama dan nilai-nilai budaya yang positif. Berbagai tanggung jawab yang paling menonjol dan mendapat perhatian besar dalam pendidikan adalah tanggung jawab pendidik terhadap individu yang berwenang memberikan pengarahan, pengajaran, dan pendidikan. Semua tanggung jawab itu dipikul oleh keluarga sebagai subjek yang menerima amanah dari Tuhan. Pertumbuhan dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 26
perkembangan anak-anak merupakan tanggung jawab keluarga, terutama membina, melatih, dan mendidiknya agar siap menghadapi pendidikan formal dan hidup bermasyarakat. Dilihat dari hubungan dan tanggung jawab orang tua terhadap anaknya, tanggung jawab pendidikan yang dipikul oleh para pendidik selain orang tua adalah pelimpahan tanggung jawab dari orang tua yang karena satu hal atau lain hal tidak mungkin melaksanakan pendidikan anaknya secara sempurna. Pada intinya menurut Tatang S (2012:81), tanggung jawab orang tua terhadap anak adalah memberikan hikmah berikut: 1. Memberikan kesadaran kepada orang tua bahwa anak-anak adalah amanah 2. Anak-anak adalah ujian yang berat dari Allah SWT. dan orang tua tidak boleh berkhianat 3. Pendidikan anak harus diutamakan 4. Mendidik anak harus menggunakan strategi dan kiat-kiat yang dapat diterima oleh akal anak 5. Orang tua tidak memaksakan kehendaknya sendiri kepada anak 6. Menjaga anak untuk tetap menunaikan shalat dan berbuat kebajikan 7. Hubungan orientasional antara perintah mendidik bagi orang tua terhadap anak-anaknya dengan pendidikan, terlihat dalam implikasi dari tujuan pendidikan, yaitu membentuk pengetahuan (kognisi),
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 27
sikap (afeksi), dan perilaku (motorik) manusia yang sesuai dengan paradigma pendidikan. Sehubungan dengan tanggung jawab orang tua di atas, sebaiknya orang tua mengetahui apa dan bagaimana cara mendidik anak. Pengetahuan itu sekurang-kurangnya dapat menjadi penuntun dan rambu-rambu bagi orang tua dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya kepada anak. Menurut Kartono (dalam Tatang S, 2012:85), orang tua merupakan orang pertama dan utama yang mampu, serta berhak menolong keturunannya dan mendidik anaknya. Peranan orang tua dalam keluarga sangat penting karena dapat menciptakan ikatan emosional dengan anak, menciptakan suasana aman di rumah sehingga orang tua dan rumah merupakan tempat anak untuk kembali, menjadi model bagi anaknya, memberikan disiplin, memperbaiki tingkah laku anak, dan menciptakan jaringan komunikasi di antara anggota keluarga. Pengawasan dan bimbingan orang tua di rumah mutlak diperlukan karena adanya bimbingan orang tua dapat mengawasi dan mengetahui kekurangan dan kesulitan anak dalam belajar. Gunarso (dalam Tatang S, 2012:85), menyatakan bahwa orang tua berperan dalam mengajar, mendidik, memberikan bimbingan, menyediakan sarana belajar, serta memberi teladan kepada anak sesuai dengan nilai moral yang berlaku atau tingkah laku yang perlu dihindari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 28
Bimbingan dari orang tua juga berperan sebagai cara untuk meningkatkan disiplin belajar. Ahmadi (dalam Tatang S, 2012:85), menyatakan bahwa anak belajar memerlukan bimbingan dari orang tua agar sikap dewasa dan tanggung jawab belajar tumbuh pada dirinya. Bimbingan
yang
diberikan
orang
tua
di
rumah
dapat
meningkatkan motivasi belajar anak selain bimbingan dari guru. Motivasi yang diberikan kepada anak hendaknya mengarah pada peningkatan motivasi yang kuat untuk mengikuti kegiatan pendidikan. Situasi ini dapat tercipta apabila terjadi ikatan emosional antara orang tua
dengan
anaknya.
Suasana
rumah
yang
aman
membantu
pengembangan diri anak menuju masa depannya. Dengan motivasi yang kuat, anak sanggup bekerja ekstra keras dalam pencapaian sesuatu. Motivasi belajar yang baik diharapkan timbul dari dalam diri sendiri (motivasi intrinsik). Evers (dalam Tatang S, 2012:86), mengatakan bahwa anak yang mempunyai motivasi kuat untuk mengikuti kegiatan pendidikan yang sedang berlangsung, ia akan menunjukkan minat, aktivitas, dan partisipasi dalam kegiatan pendidikannya sehingga dapat meningkatkan prestasi belajarnya. Akan tetapi, tidak semua anak mempunyai motivasi ini, banyak anak yang menjadi siswa yang dalam proses belajarnya kurang atau tidak mempunyai motivasi, karena itu diperlukan bimbingan belajar dari orang tuannya. Menurut Nio (dalam Tatang S, 2012:86), bimbingan belajar di antaranya mengawasi penggunaan waktu belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 29
anak di rumah; mengenal kesulitan-kesulitan anak dalam belajar; menolong mengatasi kesulitan anak dalam belajarnya. Mengawasi penggunaan waktu belajar anak di rumah dapat membantu mengatasi kesulitan anak dalam belajar.
E. Sekolah Berasrama Menurut Bamford (dalam Miranti Rasyid, 2012), sekolah berasrama (boarding school) adalah sekolah yang didalamnya terdapat berbagai fasilitas penginapan yang disediakan untuk siswanya dan fasilitas tersebut dalam lokasi yang berdekatan dengan fasilitas sekolah. Di sekolah berasrama, siswa-siswi tidur, makan, dan bekerja atau melakukan aktivitas dekat dengan lingkungan sekolah. Sekolah berasrama di Indonesia pada umumnya mengusung kurikulum keagamaan dan memadukannya dengan kurikulum umum. Selain kurikulum keagamaan, juga terdapat kurikulum nasionalisme yang ditanamkan pada siswa sekolah berasrama. Di dalam kurikulum nasionalisme, siswa diajarkan untuk mencintai negara, menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari, dan berperan aktif dalam menjaga tanah air. Kehadiran sekolah berasrama (boarding school) memiliki beberapa manfaat. Berdasarkan hasil survei yang dilakukan oleh tim Boarding School Review (dalam Miranti Rasyid, 2012), sekolah berasrama dapat memudahkan guru-guru untuk mengawasi dan berhubungan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 30
siswa, siswa belajar untuk membuat keputusan sendiri dan bertanggung jawab pada dirinya sendiri, belajar untuk beradaptasi dengan lingkungan barunya, memiliki pola persahabatan yang lebih erat, memiliki jangkauan teman yang lebih luas dari berbagai daerah, dan saat lulus, siswa merasa bangga karena menjadi bagian dari komunitas yang langka. Dalam perkembangannya sekolah berasrama memiliki beberapa kekurangan. Berdasarkan data yang didapatkan dari Kompas Online (dalam Miranti Rasyid, 2012), lokasi dan jarak yang sangat dekat dapat menyebabkan kejenuhan anak berada di asrama. Selain permasalahan jarak yang terlalu dekat, salah satu hal lain yang menyebabkan kejenuhan siswa yaitu jadwal yang monoton dan kompleks. Setiap harinya, para siswa melakukan kegiatan rutin dimulai dari bangun tidur, hingga malam hari. Menurut Bamford (dalam Miranti Rasyid, 2012), hal tersebut menuntut siswa yang berada di dalam sekolah tersebut untuk mampu mengatur jadwal serta mengelola emosi dalam dirinya.
F. Manajemen Waktu 1. Pengertian Manajemen Waktu Menurut Atkinson (dalam Moh. Alam Moduto. et al, 2013), manajemen waktu adalah suatu jenis keterampilan yang berkaitan dengan segala bentuk upaya dan tindakan seseorang yang dilakukan secara terencana agar individu dapat memanfaatkan waktunya dengan sebaik-baiknya. Dengan manajemen waktu seseorang dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 31
merencanakan dan menggunakan waktu secara efisien dan efektif sehingga
tidak
menyia-nyiakan
waktu
dalam
kehidupannya.
Perencanaan ini berupa jangka panjang, menengah dan pendek. Leman (dalam Mustika Dwi Mulyani, 2013), mendefinisikan bahwa manajemen waktu adalah menggunakan dan memanfaatkan waktu sebaik-baiknya, seoptimal mungkin melalui perencanaan kegiatan yang terorganisir dan matang. Hal serupa juga dikemukakan oleh Taylor (dalam Vika Elvira Akmal, 2013), menyatakan bahwa manajemen waktu adalah pencapaian sasaran utama kehidupan dengan cara mengesampingkan kegiatan-kegiatan yang tidak penting. Bersumber pada uraian di atas dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu adalah perencanaan dan pengaturan waktu yang digunakan setiap hari dalam melaksanakan semua aktivitas yang ada, berdasarkan pada skala prioritas dan jadwal yang telah ditentukan. 2. Pentingnya Manajemen Waktul Banyak siswa yang belajar tanpa rencana atau jadwal. Ada yang belajar kalau pelajaran itu menarik atau kalau hati lagi tergerak. Ada pula yang belajar musiman, menunda tugas, karena berfikir masih ada waktu, sampai akhirnya batas waktu yang ditentukan tiba diambang pintu. Akibatnya bisa diduga yaitu terlambat menyerahkan tugas dan tugas dikerjakan asal-asalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 32
Berdasarkan uraian diatas, dapat diketahui pentingnya manajemen waktu menurut Akram (2010:14), yaitu: a. Untuk menyelesaikan sesuatu yang penting dan melakukan pekerjaan yang urgent dengan tenaga dan waktu yang seefisien mungkin. Sehingga sisa waktu yang ada dapat dimanfaatkan untuk proses kreatif lainnya, membuat rencana berikutnya dan beristirahat mengumpulkan energy dan pikiran. b. Untuk membatasi skala prioritas dan menyelesaikan tugas-tugas terpenting dalam hidup kita. c. Memanfaatkan dan menghargai waktu yang terbuang sebaikbaiknya. d. Untuk menghindari kebiasaan over reactive seperti “terlalu keras” atau terlalu santai yang dapat menurunkan efektivitas kegiatan. Berlandaskan beberapa pendapat di atas dapat diidentifikasi bahwa tanda-tanda seorang individu yang memiliki manajemen waktu yang baik adalah individu yang dapat meminimumkan waktu yang terbuang dengan mengetahui sumber pemborosan waktu dan berusaha menghindarinya, merencanakan dan menentukan waktu dari setiap kegiatan yang dilakukan. Manajemen waktu yang buruk yaitu individu tidak mempunyai waktu untuk mengerjakan pekerjaan yang benar-benar penting, menggunakan waktu terlalu banyak untuk pekerjaan yang mendesak bukan yang penting, mengerjakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 33
pekerjaan orang lain dengan meninggalkan tugas sendiri, merasa sangat diperlukan atau tidak tergantikan, sukar mengatasi gangguan yang ada, membiarkan orang lain mengatur waktu, sering merasa stres, cemas dan terburu-buru serta jarang menyelesaikan pekerjaan tepat pada waktunya. 3. Model Proses Manajemen Waktu Tidak banyak teori mengenai manajemen waktu, hanya Macan (dalam Iven Kartadinata et al, 2008), yang menyediakan sebuah model mengenai proses memanajemen waktu. Penelitian yang dilakukan oleh Macan et al (dalam Iven Kartadinata. et al, 2008), dilakukan untuk mengembangkan sebuah pengukuran bagi perilaku manajemen waktu. Alat ukur ini disebut sebagai Time Management Behavior Scale (TMBS). Hasil analisis faktor pada penelitian tersebut menunjukkan bahwa perilaku manajemen waktu terdiri atas empat faktor, yaitu: a. Menetapkan tujuan dan prioritas (setting goals and priorities). b. Mekanis–perencanaan dan penjadwalan (mechanics–planningand scheduling). c. Kesukaan
terhadap
pengorganisasian
(preference
organization), dan d. Persepsi kontrol atas waktu (perceived control of time).
for
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 34
Menetapkan tujuan dan prioritas meliputi kegiatan penetapan tujuan yang diinginkan, kebutuhan yang ingin dicapai, dan memprioritaskan berbagai tugas untuk mencapai tujuan ini. Mekanis–perencanaan dan penjadwalan merupakan perilaku yang identik dengan mengatur waktu, misalnya membuat daftar, merencanakan, dan menjadwalkan. Kesukaan
terhadap
pengorganisasian
mengacu
pada
kecenderungan umum seseorang untuk menerapkan keteraturan, baik dalam lingkungan pekerjaan maupun pendekatan terhadap tugas. Persepsi kontrol atas waktu merefleksikan keyakinan seseorang mengenai kemampuannya memengaruhi waktu yang dihabiskan. Studi lebih lanjut yang dilakukan oleh Macan (dalam Iven Kartadinata. et al, 2008), menunjukkan bahwa orang yang menerapkan tujuan dan prioritas, serta memiliki kesukaan terhadap pengorganisasian merasa memiliki kontrol atas waktunya.
Gambar 2.2 Bagan Perilaku Manajemen Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 35
(Iven Kartadinata, 2008 dalam Indonesian Psychological Journal) 4. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Manajemen Waktu Lebih lanjut Srijanti (dalam Moh. Alam Moduto et al, 2013), mengemukakan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi manajemen waktu yaitu : a. Adanya target yang jelas b. Adanya prioritas kerja c. Penundaan pekerjaan d. Pendelegasian tugas e. Penataan ruang kerja Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen waktu dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain: usia, jenis kelamin, adanya target yang jelas, adanya prioritas kerja, penundaan pekerjaan, pendelegasian tugas, dan penataan ruang kerja. Oleh sebab itu manajemen waktu dibutuhkan di dalam kehidupan seharihari. 5. Hambatan-Hambatan Dalam Manajemen Menurut Herawati, modulnya (dalam Moh. Alam Moduto et al,
2013),
terdapat
hambatan-hambatan
dalam
melakukan
manajemen waktu yaitu sebagai berikut: a. Mendahulukan
pekerjaan
yang
dicintai,
mengerjakan pekerjaan yang kurang diminati.
baru
kemudian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 36
b. Mendahulukan pekerjaan yang mudah sebelum menyelesaikan pekerjaan yang sulit. c. Mendahulukan pekerjaan yang cepat penyelesaiannya, sebelum menyelesaikan pekerjaan yang membutuhkan waktu yang lama. d. Mendahulukan
pekerjaan
darurat/mendesak,
sebelum
meyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang penting. e. Melakukan aktivitas yang dapat mendekatkan mereka pada tujuan atau mendatangkan kemaslahatan bagi diri mereka. f. Menunggu batas waktu (mepet) untuk menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya. g. Skala prioritas disusun tidak berdasarkan kepentingannya, tetapi berdasarkan urutannya. h. Terperangkap pada tuntutan yang mendesak dan memaksa. Dembo (dalam Moh. Alam Moduto et al, 2013), menemukan adanya hubungan antara manajemen waktu dan prestasi akademik. Siswa dengan keterampilan manajemen waktu yang baik cenderung memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki keterampilan manajemen waktu yang rendah. Tujuan dari manajemen waktu ialah untuk mempertegas kita dalam melangkapi semua tugas-tugas kita setiap hari.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 37
G. Penilaian Pendidikan Meskipun kini memiliki makna yang lebih luas, namun pada awalnya pengertian evaluasi pendidikan selalu dikaitkan dengan prestasi belajar siswa. Definisi yang pertama dikembangkan oleh Ralph Tyler (dalam Suharsimi Arikunto, 2013:3), ahli ini mengatakan bahwa evaluasi merupakan sebuah proses pengumpulan data untuk menentukan sejauh mana, dalam hal apa, dan bagaimana tujuan pendidikan sudah tercapai. Jika belum, bagaimana yang belum dan apa sebabnya. Definisi yang lebih luas dikemukakan Cronbach dan Stufflebeam (dalam Suharsimi Arikunto, 2013:3), definisi tersebut adalah bahwa proses evaluasi bukan sekadar mengukur sejauh mana tujuan tercapai, tetapi digunakan untuk membuat keputusan. Menurut pengertian lama dalam Suharsimi Arikunto (2013:4), pencapaian tujuan pembelajaran yang berupa prestasi belajar, merupakan hasil dari kegiatan belajar-mengajar semata. Dengan kata lain, kualitas kegiatan belajar-mengajar adalah satu-satunya faktor penentu bagi hasilnya. Pendapat seperti itu kini sudah tidak berlaku lagi. Pembelajaran bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan prestasi belajar, karena prestasi merupakan hasil kerja (ibarat sebuah mesin) yang keadaannya sangat kompleks.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 38
H. Tujuan atau Fungsi Penilaian Beberapa tujuan atau fungsi penilaian dalam Suharsimi Arikunto (2013:18), yaitu: 1. Penilaian Berfungsi Selektif Dengan cara mengadakan penilaian guru mempunyai cara untuk mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri mempunyai berbagai tujuan, antara lain: a. Untuk memilih siswa yang dapat diterima di sekolah tertentu b. Untuk memilih siswa yang dapat naik kelas
atau tingkat
berikutnya c. Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapat beasiswa d. Untuk memilih siswa yang sudah berhak meninggalkan sekolah, dan sebagainya 2. Penilaian Berfungsi Diagnostik Apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memenuhi persyaratan, maka dengan melihat hasilnya, guru akan mengetahui kelemahan siswa. Di samping itu, diketahui pula penyebabnya. Jadi dengan mengadakan penilaian, sebenarnya guru melakukan
diagnosis
kepada
siswa
tentang
kebaikan
dan
kelemahannya. Dengan diketahuinya sebab-sebab kelemahan ini, akan lebih mudah mencari cara untuk mengatasinya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 39
3. Penilaian Berfungsi sebagai Penempatan Sistem baru yang kini banyak dipopulerkan di Negara barat, adalah sistem belajar sendiri. Belajar sendiri dapat dilakukan dengan cara mempelajari sebuah paket belajar, baik itu berbentuk modul maupun paket belajar yang lain. Sebagai alasan dari timbulnya sistem ini adalah adanya pengakuan yang besar terhadap kemampuan individual. Setiap siswa sejak lahirnya telah membawa bakat sendirisendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan pembawaan yang ada. Akan tetapi disebabkan karena keterbatasan sarana dan tenaga, pendidikan yang bersifat individual kadang-kadang sukar sekali dilaksanakan. Pendekatan yang lebih bersifat melayani perbedaan kemampuan, adalah pengajaran secara kelompok. Untuk dapat menentukan dengan pasti di kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan, digunakan suatu penilaian. Sekelompok siswa yang mempunyai hasil penilaian yang sama, akan berada dalam kelompok yang sama dalam belajar. 4. Penialaian Berfungsi sebagai Pengukur Keberhasilan Fungsi keempat dari penilaian ini dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana suatu program berhasil diterapkan. Keberhasilan program ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu faktor guru, metode mengajar, kurikulum, sarana, dan sistem administrasi.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 40
I. Alat Evaluasi Dalam pengertian umum menurut Suharsimi Arikunto (2013:40), alat adalah sesuatu yang dapat digunakan untuk mempermudah seseorang dalam melaksanakan tugas atau mencapai tujuan secara lebih efektif dan efisien. Kata “alat” biasa disebut juga dengan istilah “instrumen”. Dengan demikian, alat evaluasi juga dikenal dengan instrumen evaluasi. Alat evaluasi dikatakan baik apabila mampu mengevaluasi sesuatu dengan hasil seperti keadaan yang dievaluasi. Dalam menggunakan alat tersebut evaluator menggunakan cara atau teknik, maka dikenal dengan teknik evaluasi. Ada dua teknik evaluasi, yaitu teknik nontes dan teknik tes menurut Suharsimi Arikunto (2013:40), yaitu: 1. Teknik Nontes Yang tergolong teknik nontes ialah: a. Skala bertingkat (rating scale) Skala menggambarkan suatu nilai yang berbentuk angka terhadap sesuatu hasil pertimbangan. Dengan maksud agar pencatatannya
dapat
objektif,
maka
penilaian
terhadap
penampilan atau kepribadian seseorang disajikan dalam bentuk skala.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 41
b. Kuesioner (questionair) Kuesioner (questionair) sering dikenal sebagai angket. Pada dasarnya, kuesioner adalah sebuah daftar pertanyaan yang harus diisi oleh orang yang akan diukur (responden). Dengan kuesioner ini orang dapat diketahui tentang keadaan/data diri, pengalaman, pengetahuan sikap atau pendapatnya, dan lain-lain. c. Daftar cocok (check list) Daftar cocok (check list) adalah deretan pernyataan (yang biasanya singkat-singkat), dimana responden yang dievaluasi tinggal membubuhkan tanda cocok (√) di tempat yang sudah disediakan. Suharsimi
Arikunto
(2013:44),
mengatakan
bahwa
sebenarnya skala bertingkat dapat digolongkan ke dalam daftar cocok karena dalam skala bertingkat, responden juga diminta untuk memberikan tanda cocok pada pilihan yang tepat. d. Wawancara (interview) Wawancara atau interviu (interview) adalah suatu metode atau cara yang dilakukan untuk mendapatkan jawaban dari responden dengan cara tanya-jawab sepihak. Dikatakan sepihak karena dalam wawancara ini responden tidak diberi kesempatan sama sekali untuk mengajukan pertanyaan. Pertanyaan hanya diajukan oleh subjek evaluasi. Wawancara dapat dilakukan dengan 2 (dua) cara, yaitu:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 42
1) Wawancara bebas, dimana responden mempunyai kebebasan untuk mengutarakan pendapatnya, tanpa dibatasi oleh patokan-patokan yang telah dibuat oleh subjek evaluasi. 2) Wawancara terpimpin, yaitu wawancara yang dilakukan oleh subjek evaluasi dengan cara mengajukan pertanyaanpertanyaan yang sudah disusun terlebih dahulu. Dalam hal ini, responden tinggal memilih jawaban yang sudah dipersiapkan oleh penanya. Pertanyaan itu kadang-kadang bersifat sebagai yang memimpin dan mengarahkan, dan penjawab sudah dipimpin oleh sebuah daftar cocok, sehingga dalam menuliskan jawaban, ia tinggal membubuhkan tanda cocok di tempat yang sesuai dengan keadaan responden. e. Pengamatan (observation) Pengamatan atau observasi adalah suatu teknik yang dilakukan dengan cara mengadakan pengamatan secara teliti serta pencatatan secara sistematis. Ada 2 (dua) macam observasi, yaitu: 1) Observasi partisipan, yaitu observasi yang dilakukan oleh pengamat, dalam hal ini pengamat memasuki dan mengikuti kegiatan kelompok yang sedang diamati. Observasi partisipan dilaksanakan
sepenuhnya
jika
pengamat
betul-betul
mengikuti kegiatan kelompok, bukan hanya pura-pura. Dengan demikian, ia dapat menghayati dan merasakan seperti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 43
apa yang dirasakan orang-orang dalam kelompok yang diamati. 2) Observasi sistematik, yaitu observasi dimana faktor-faktor yang diamati sudah didaftar secara sistematis dan sudah diatur menurut kategorinya. Berbeda dengan observasi partisipan, maka dalam observasi sistematik ini pengamat berada di luar kelompok. Dengan demikian, pengamat tidak dibingungkan oleh situasi yang melingkungi dirinya. 3) Observasi
eksperimental
terjadi
jika
pengamat
tidak
berpartisipasi dalam kelompok. Dalam hal ini, ia dapat mengendalikan unsur-unsur penting dalam situasi sedemikian rupa sehingga situasi itu dapat diatur sesuai dengan tujuan evaluasi. f. Riwayat hidup Riwayat hidup
adalah gambaran tentang keadaan
seseorang selama masa kehidupannya. Dengan mempelajari riwayat hidup, maka subjek evaluasi akan dapat menarik suatu kesimpulan tentang kepribadian, kebiasaan, dan sikap dari objek yang dinilai. 2. Teknik Tes Amir Daien Indrakusuma (dalam Suharsimi Arikunto, 2012:46), mengatakan demikian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 44
“Tes adalah suatu alat atau prosedur yang sistematis dan objektif untuk memperoleh data-data atau keteranganketerangan yang diinginkan tentang seseorang, dengan cara yang boleh dikatakan tepat dan cepat”. Muchtar Bukhori (dalam Suharsimi Arikunto, 2012:46), mengatakan: “Tes ialah suatu percobaan yang diadakan untuk mengetahui ada atau tidaknya hasil-hasil pelajaran tertentu pada seorang murid atau kelompok murid”. Definisi
terakhir
yang
dikemukakan
oleh
Webster’s
Collegiate (dalam Suharsimi Arikunto, 2012:47). “Test = any series of questions or exercises or other means of measuring the skill, knowledge, intelligence, capacities of aptitudes or an individual or group”. Yang lebih kurang artinya: “Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok”. Kutipan
ini
disajikan
dalam
buku
Encyclopedia
of
Educational Evaluation karangan Scarvia B. Anderson., et al. Buku tersebut menjelaskan pula bahwa pengertiannya dipersempit dengan menyederhanakan definisi menjadi demikian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 45
“Test is comprehensive assessment of an individual or to an entire program evaluation effort”. artinya: “Tes adalah penilaian yang komprehensif terhadap seorang individu atau keseluruhan usaha evaluasi program”. Dari beberapa kutipan dan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa tes merupakan suatu alat pengumpul informasi, tetapi jika dibandingkan dengan alat-alat yang lain, tes bersifat lebih resmi kerena penuh dengan batasan-batasan.
J. Materi Pembelajaran Dimensi Tiga 1. Pengertian Titik, Garis dan Bidang a. Titik Sebuah titik hanya dapat ditentukan olek letaknya, tetapi tidak mempunyai ukuran (dikatakan tidak berdimensi). Sebuah titik digambarkan dengan memakai tanda noktah, kemudian dibubuhi dengan nama titik itu. Nama sebuah titik biasanya menggunakan huruf kapital seperti A, B, C, P, Q, atau R. Pada gambar di bawah ini diperlihatkan dua buah titik, yaitu titik B dan titik Q.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 46
Gambar 2.3 Contoh Titik
b. Garis Sebuah garis (dimaksudkan adalah garis lurus) dapat diperpanjang sekehendak kita. Namun, mengingat terbatasnya bidang tempat gambar, sebuah garis hanya dilukiskan sebagian saja. Bagian dari garis ini disebut wakil garis. Garis hanya mempunyai ukuran panjang, tetapi tidak mempunyai ukuran lebar. Nama dari sebuah garis dapat ditentukan dengan menyebutkan nama wakil garis itu dengan memakai huruf kecil g, h, k, atau menyebutkan nama segmen garis dari titik pangkal ke titik ujung. Pada gambar di bawah ini diperlihatkan dua buah garis, yaitu garis g dan garis AB (segmen garis AB).
Gambar 2.4 Contoh Garis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 47
c. Bidang Sebuah bidang (dimaksudkan adalah bidang datar) dapat diperluas seluas-luasnya. Pada umumnya, sebuah bidang hanya dilukiskan sebagian saja yang disebut sebagai wakil bidang. Wakil suatu bidang mempunyai dua ukuran, yaitu panjang dan lebar. Gambar dari wakil bidang dapat berbentuk persegi atau bujur sangkar, persegi panjang, atau jajaran genjang. Nama dari wakil bidang dituliskan di daerah pojok bidang dengan memakai huruf α, β, γ atau H, U, V, W atau dengan menyebutkan titik-titik sudut dari wakil bidang itu. Pada gambar di bawah ini diperlihatkan dua buah bidang, yaitu bidang α dan bidang ABCD.
Gambar 2.5 Contoh Bidang
2. Kedudukan Titik Terhadap Garis dan Titik Terhadap Bidang a. Kedudukan Titik Terhadap Garis Beberapa kedudukan titik terhadap garis, yaitu: 1) Titik Terletak pada Garis Jika titik A dilalui oleh garis g, maka titik A dikatakan terletak pada garis g.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 48
g A Gambar 2.6 Titik Terletak pada Garis
2) Titik di Luar Garis Jika titik B tidak dilalui oleh garis h, maka titik B dikatakan berada di luar garis h. B h Gambar 2.7 Titik di Luar Garis
b. Kedudukan Titik Terhadap Bidang Beberapa kedudukan titik terhadap bidang, yaitu: 1) Titik Terletak pada Bidang Titik A teletak pada bidang α, dapat ditulis A . 2) Titik di Luar Bidang Titik B berada di luar bidang α, dapat ditulis B . D C E
A
α B Gambar 2.8 Titik Terletak pada Bidang dan di Luar Bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 49
3. Kedudukan Garis Terhadap Garis dan Garis Terhadap Bidang a. Kedudukan Garis Terhadap Garis Lain Kemungkinan kedudukan sebuah garis terhadap garis lain dalam sebuah bangun ruang adalah berpotongan, sejajar, atau bersilangan. 1) Dua Garis Berpotongan Dua buah garis g dan h dikatakan berpotongan, jika kedua garis itu mempunyai sebuah titik persekutuan. Dalam geometri bidang, titik persekutuan itu disebut titik potong antara kedua garis. A
h g
Gambar 2.9 Dua Garis Berpotongan
2) Dua Garis Sejajar Dua buah garis g dan h dikatakan sejajar, jika kedua garis itu terletak pada sebuah bidang dan tidak mempunyai titik persekutuan. h g α Gambar 2.10 Dua Garis Sejajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 50
3) Dua Garis Bersilangan Dua buah garis g dan h dikatakan bersilangan (tidak berpotongan dan tidak sejajar) jika kedua garis itu tidak terletak pada sebuah bidang. Pada gambar di bawah, garis g terletak pada bidang α dan garis h di luar bidang α. Garis h menembus bidang α di titik A, sedangkan titik A tidak terletak pada garis g. dalam hal demikian, dikatakan garis g dan garis h bersilangan. h A
g
α Gambar 2.11 Dua Garis Bersilangan
b. Kedudukan Garis Terhadap Bidang Kemungkinan kedudukan sebuah garis terhadap sebuah bidang dalam sebuah bangun ruang adalah garis terletak pada bidang, garis sejajar bidang, atau garis memotong atau menembus bidang. 1) Garis Terletak pada Bidang Sebuah garis g dikatakan terletak pada bidang α, jika garis g dan bidang α sekurang-kurangnya mempunyai dua titik persekutuan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 51
g A
α
B
Gambar 2.12 Garis Terletak pada Bidang
2) Garis Sejajar Bidang Sebuah garis h dikatakan sejajar bidang α, jika garis h dan bidang α tidak mempunyai titik persekutuan. h
α Gambar 2.13 Garis Sejajar Bidang
3) Garis Memotong atau Menembus Bidang Sebuah garis h dikatakan memotong atau menembus bidang α, jika garis h dan bidang α hanya mempunyai sebuah titik persekutuan. Titik persekutuan itu disebut titik potong atau titik tembus. h A
α Gambar 2.14 Garis Memotong atau Menembus Bidang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 52
4. Kedudukan Bidang Terhadap Bidang Lain Kemungkinan kedudukan sebuah bidang terhadap bidang lain dalam sebuah bangun ruang adalah sejajar atau berpotongan. a. Dua Bidang Sejajar Bidang α dan bidang β dikatakan sejajar jika kedua bidang itu tidak mempunyai titik persekutuan.
α
β Gambar 2.15 Dua Bidang Sejajar
b. Dua Bidang Berpotongan Bidang α dan bidang β dikatakan berpotongan jika kedua bidang itu tepat memiliki sebuah garis persekutuan.
Gambar 2.16 Dua Bidang Berpotongan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 53
5. Menentukan Jarak Titik ke Garis Jika sebuah titik berada di luar garis, maka ada jarak antara titik ke garis itu. Jarak titik A ke garis g (titik A berada di luar garis g) dapat digambarkan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut: Step 1
Buatlah bidang α yang melalui titik A dan garis g.
Step 2
Pada bidang α tersebut buatlah garis AP tegak lurus terhadap garis g.
Step 3
Ruas garis AP merupakan jarak titik A ke garis g yang diminta.
Proses di atas dapat divisualisasikan dengan gambar ruang sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah ini. A d g α
P Gambar 2.17 Jarak Titik ke Garis
Contoh 1: Pada kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Tentukan jarak titik B ke diagonal ruang ̅̅̅̅ 𝐴𝐺! Penyelesaian: Misalkan jaraknya adalah BP, dimana ̅̅̅̅ 𝐵𝑃 dengan ̅̅̅̅ 𝐴𝐺 harus tegak lurus.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 54
Gambar 2.18 Kubus ABCD.EFGH
Ambil segitiga ABG sebagai acuan perhitungan. Jika AB dijadikan alas segitiga, maka BG menjadi tingginya. Jika AG yang dijadikan alas, maka tinggi segitiganya adalah BP, dimana BP itulah yang hendak dicari.
Gambar 2.19 Kubus ABCD.EFGH
Alas1 × tinggi1 = alas2 × tinggi2 AG × BP =AB × BG
BP
AB BG 6 6 2 6 2 6 2 3 2 6 cm AG 6 3 3 3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 55
Contoh 2: Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan ABCD adalah persegi yang memiliki panjang AB = 4 cm dan TA = 6 cm. Tentukan jarak titik C ke garis AT! Penyelesaian:
Gambar 2.20 Limas Beraturan T.ABCD dan Segitiga TAC
AC 4 2 CosT
(4 2 ) 2 (6 2 6 2 ) 40 266 72
T = 560 OC 6 OC 6 sin 56 4,92 cm sin 56 sin 90
6. Menentukan Jarak Titik ke Bidang Jika sebuah titik berada di luar bidang, maka ada jarak antara titik ke bidang itu. Jarak titik A ke bidang α (titik A berada di luar bidang α) dapat digambarkan dengan menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 56
Step 1
Buatlah garis g melalui titik A serta berpotongan dan tegak lurus tarhadap garis X dan garis H yang berpotongan dan teletak pada bidang α.
Step 2
Garis g menembus bidang α di titik Q.
Step 3
Ruas garis AQ merupakan jarak titik A ke bidang α yang diminta.
Proses di atas dapat divisualisasikan dengan gambar ruang sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah ini. A d
h Q
α
x
g Gambar 2.21 Jarak Titik ke Bidang
Contoh 1: Diketahui balok ABCD.EFGH dengan AB = 10 cm, AD = 8 cm, dan AE = 6 cm. Titik O adalah titik potong diagonal-diagonal bidang alas AC dan BD. Hitunglah jarak: a) titik A ke bidang BCGF b) titik O ke bidang ABFE c) titik O ke bidang EFGH Penyelesaian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 57
H
G
T
E
F Q
D
C
O P
A
Gambar 2.22
B
Balok ABCD.EFGH
a) Jarak titik A ke bidang BCGF adalah AB = 10 cm, sebab AB tegak lurus bidang BCGF. b) Jarak titik O ke bidang ABFE adalah OP =
1 1 PQ (8) 4 cm. 2 2
c) Jarak titik O ke bidang EFGH adalah OT = AE = 6 cm, sebab OT tegak lurus bidang EFGH. 7. Sudut antara Garis dan Bidang Jika sebuah garis memotong atau menembus bidang, maka terdapat ukuran sudut yang dibentuk oleh garis dan bidang itu. Misalkan bahwa garis g memotong bidang U di titik tembus T. Sudut antara garis g dan bidang U yang berpotongan dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: Step 1
Ambil sembarang titik P pada garis g.
Step 2
Melalui titik P, buatlah garis PQ yang tegak lurus terhadap bidang U. Garis PQ ini menembus bidang U di titik Q.
Step 3
Sudut PTQ ditetapkan sebagai ukuran besar sudut antara garis g dan bidang U yang berpotongan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 58
Proses menentukan sudut antara garis g dan bidang U yang berpotongan itu dapat divisualisasikan dengan gambar ruang sebagaimana diperlihatkan pada gambar di bawah ini.
α
Gambar 2.23 Sudut Antara Garis dan Bidang
Berdasarkan paparan di atas, sudut antara garis dan bidang yang berpotongan dapat didefinisikan sebagai berikut: Sudut antara garis g dan bidang α adalah sudut lancip yang dibentuk oleh garis g dengan proyeksinya pada bidang α. Contoh soal: Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Hitunglah besar
(AH, bidang ABCD). Penyelesaian:
(AH, bidang ABCD) = DAH, yaitu sudut yang dibentuk oleh garis AH dan garis AD, sebab AD adalah proyeksi AH pada bidang ABCD.
ADH adalah segitiga siku-siku sama kaki sehingga DAH = 450. Jadi, besar (AH, bidang ABCD) = 450.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 59
H
G
E
F
C
D A
Gambar 2.24
B
Kubus ABCD.EFGH
8. Sudut antara Dua Bidang Jika dua bidang berimpit atau dua bidang sejajar, maka sudut yang dibentuk oleh dua bidang yang berimpit atau dua bidang yang sejajar itu sama dengan nol. Tetapi jika dua bidang berpotongan, maka terdapat ukuran sudut yang dibentuk oleh dua bidang yang berpotongan itu. Misalkan bahwa bidang α dan bidang β berpotongan pada garis potong (α, β). Sudut antara bidang α dan bidang β yang berpotongan dapat ditentukan melalui langkah-langkah sebagai berikut: Step 1
Ambil sembarang titik P pada garis potong (α, β).
Step 2
Melalui titik P, buatlah garis PQ pada bidang α dan garis PR pada bidang β yang masing-masing tegak lurus terhadap garis potong (α, β).
Step 3
Sudut QPR ditetapkan sebagai ukuran sudut antara bidang α dan bidang β yang berpotongan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 60
Gambar 2.25 Sudut Antara Dua Bidang
Berdasarkan paparan di atas, sudut antara dua bidang yang berpotongan dapat didefinisikan sebagai berikut: Sudut antara dua bidang yang berpotongan adalah sudut yang dibentuk oleh dua garis yang berpotongan (sebuah garis pada bidang pertama dan sebuah garis lagi pada bidang yang kedua), garis-garis itu tegak lurus terhadap garis potong antara kedua bidang tersebut. Contoh soal: Kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm. Hitunglah besar sudut antara bidang ADGF dengan bidang ABCD. Penyelesaian: Perhatikan gambar di bawah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 61
H
G
E
F
C
D B
A Gambar 2.26
Kubus ABCD.EFGH
Sudut antara bidang ADGF dengan bidang alas ABCD adalah BAF atau CDG . Hal ini dikarenakan besar BAF = 450, sebab AF merupakan diagonal sisi ABFE. Jadi, besar sudut antara bidang ADGF dengan bidang ABCD sama dengan 450.
K. Kerangka Berpikir Matematika dikenal karena keabstrakannya di samping sedikit bentuk yang berangkat dari realita lingkungan manusia. Oleh karena hal tersebut, banyak siswa yang kurang menyukai mata pelajaran matematika bahkan menganggap matematika sebagai ‘momok’. Matematika banyak berkembang ketika ia diperlukan oleh teknologi. Maka, perlu bagi setiap orang untuk mengenal matematika, memahami peran dan manfaat matematika ke depan. Dalam penelitian ini, peneliti ingin mengetahui kualitas manajemen waktu belajar matematika subjek penelitian, kualitas prestasi belajar matematika subjek penelitian serta keadaan dari hasil yang dicapai siswa dalam belajar matematika ditinjau dari manajemen waktu belajar subjek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 62
penelitian. Untuk menjawab pertanyaan tesebut, peneliti meminta wali kelas XE untuk memberikan beberapa subjek dalam penelitian ini. Pengambilan subjek penelitian berdasarkan ciri-ciri siswa yang menunjukkan adanya manajemen waktu belajar matematika serta siswa yang menunjukkan ciri-ciri kurang adanya manajemen waktu belajar siswa. Setelah peneliti mendapatkan subjek penelitian, peneliti akan meneliti kualitas manajemen waktu belajar matematika, kualitas prestasi belajar matematika serta keadaan prestasi belajar matematika siswa ditinjau dari manajemen waktu belajar matematika dalam 4 minggu. Selama penelitian, peneliti akan melakukan observasi lapangan (pengamatan di dalam kelas saat mata pelajaran matematika), wawancara dengan siswa-siswa yang menjadi subjek penelitian, serta mewawancarai pihak-pihak yang dapat memberikan informasi tambahan mengenai aktivitas siswa-siswa yang menjadi subjek penelitian. Selama penelitian berlangsung, peneliti juga akan meminta data dari guru mata pelajaran matematika seperti nilai Ulangan Harian dan nilai Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) khusus materi Dimensi Tiga. Hal ini dilakukan peneliti untuk mendapatkan informasi mengenai hasil belajar matematika atau tingkat prestasi belajar matematika siswa yang selanjutnya akan dikaitkan dengan hasil observasi dan wawancara yang sembari peneliti lakukan. Dari kegiatan tersebut peneliti dapat mengambil kesimpulan untuk menjawab pertanyaan di atas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Penelitian kualitatif adalah penelitian yang mencoba memahami fenomena dalam seting dan konteks naturalnya (bukan di dalam laboratorium) di mana peneliti tidak berusaha untuk memanipulasi fenomena yang diamati (Leedy & Ormrod 2005; Patton 2001; Saunders, Lewis & Thornhill 2007, dalam Samiaji Sarosa, 2012:7). Penelitian kualitatif menganggap bahwa realitas adalah bentukan pikiran manusia. Segala sesuatu yang melibatkan manusia akan bersifat kompleks dan multi dimensi, apalagi jika melibatkan sekelompok manusia dan interaksinya. Kompleksitas tersebut akan sangat sulit diukur
dan
direduksi ke dalam angka-angka statistik. Data statistik hanyalah satu sisi kompleksitas atau dimensi, masih banyak sisi pada realitas yang harus dipahami. Peneliti menjadi bagian dari realitas tersebut sehingga sulit menjaga objektivitas absolute. Penelitian kualitatif menggunakan metode induktif untuk menarik kesimpulan dari hasil penelitian. Hasil akhirnya adalah hipotesis
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 64
atau teori yang menjelaskan suatu fenomena. Disebut hipotesis karena kesimpulan penelitian kualitatif tidak dapat digeneralisir karena hanya berlaku pada konteks fenomena yang diteliti. Pada fenomena yang serupa tetapi dengan konteks yang berbeda mungkin akan berbeda pula kesimpulannya.
B. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XE SMA Stella Duce 2 Yogyakarta sebanyak 8 siswa, 4 siswa yang memiliki ciri-ciri manajemen waktu dan 4 siswa yang memiliki ciri-ciri kurangnya manajemen waktu berdasarkan penilaian wali kelas XE.
C. Objek Penelitian Objek penelitian adalah nilai tugas, nilai ulangan harian, nilai kenaikan kelas, observasi di kelas dan di asrama, serta wawancara yang semuanya itu mengenai manajemen waktu belajar matematika siswa pada materi Dimensi Tiga.
D. Jenis dan Sumber Data Menurut Sugiono (dalam Helmina Batubara, 2013), jenis data terbagi 2, yaitu: 1. Data
Kualitatif
deskripsi/narasi.
adalah
data
yang
diuraikan
dalam
bentuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 65
2. Data Kuantitatif adalah data yang diuraikan dalam bentuk angka. Sedangkan sumber data menurut Sugiono (dalam Helmina Batubara, 2013), sumber data terbagi 2, yaitu: 1. Data Primer adalah sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Pada penelitian ini yang merupakan data primer ialah hasil wawancara dengan subjek penelitian, nilai tugas, dan hasil pengamatan/observasi saat proses pembelajaran matematika di kelas. 2. Data Sekunder adalah sumber data tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Pada penelitian ini yang merupakan data sekunder ialah nilai Ulangan Harian, nilai Ulangan Kenaikan Kelas, dan wawancara dengan kerabat dari subjek penelitian. Dari penelitian ini diperoleh 5 data, yaitu: 1. Data Nilai Tugas Data diperoleh dari hasil tugas harian materi Dimensi Tiga siswa kelas XE tahun ajaran 2015/2016 setelah 2 kali pertemuan jam pelajaran matematika. 2. Data Nilai Ulangan Harian (UH) Data diperoleh dari hasil ulangan harian materi Dimensi Tiga siswa kelas XE tahun ajaran 2015/2016 setelah materi selesai diberikan (habis).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 66
3. Data Nilai Ulangan Kenaikan Kelas (UKK) Data diperoleh dari hasil ulangan kenaikan kelas (UKK) materi Dimensi Tiga siswa kelas XE tahun ajaran 2015/2016 setelah materi selesai diberikan (habis) dan setelah terlaksananya ulangan harian. 4. Data Proses Pembelajaran Data diperoleh dari hasil rekaman video saat proses pembelajaran matematika materi Dimensi Tiga berlangsung. 5. Data Hasil Wawancara Data diperoleh melalui rekaman suara saat melakukan wawancara dengan subjek penelitian dan kerabat subjek penelitian saat melakukan triangulasi.
E. Metode Pengumpulan Data Dalam penelitian ini digunakan beberapa metode penelitian, yaitu: 1. Wawancara Pada tahap ini, pedoman wawancara yang digunakan adalah pedoman wawancara semi terstruktur. Wawancara semi terstruktur adalah kompromi antara wawancara terstruktur dan tidak terstruktur. Pewawancara sudah menyiapkan topik dan daftar pertanyaan pemandu wawancara sebelum aktivitas wawancara dilaksanakan. Pada penelitian ini, subjek yang diwawancarai ialah guru mata pelajaran matematika, siswa yang menjadi sampel penelitian serta pihak-pihak terkait (berhubungan dengan lingkungan sosial siswa yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 67
menjadi sampel penelitian). Proses wawancara akan direkam menggunakan media telepon genggam untuk membantu peneliti melakukan analisis selanjutnya. 2. Pengamatan Pengamatan mengandung arti peneliti mengamati partisipan sebagai pihak luar. Peneliti hadir dalam keseharian para partisipan tetapi tidak mengambil peran apapun dalam kegiatan para partisipan. Pengamatan peneliti lakukan di sekolah terutama saat mata pelajaran matematika berlangsung. Proses pengamatan direkam menggunakan media handycam untuk membantu peneliti melakukan analisis selanjutnya. Pengamatan dilakukan selama 3 hari, yaitu 2 hari saat kegiatan pembelajaran matematika berlangsung di kelas (Senin dan Rabu, 16 dan 18 Mei 2016) serta 1 hari saat kegiatan ulangan harian berlangsun di kelas (23 Mei 2016). 3. Telaah Dokumen Menurut Esterberg (dalam Samiaji Sarosa, 2012:61), dokumen adalah segala sesuatu materi dalam bentuk tertulis yang dibuat oleh manusia. Dokumen yang dimaksud adalah segala catatan baik berbentuk catatan dalam kertas (hardcopy) maupun elektronik (softcopy). Dokumen dapat berupa buku, artikel media massa, catatan harian, manifesto, undang-undang, notulen, blog, halaman web, foto, dan lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 68
4. Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang
digunakan
untuk
mengukur
keterampilan,
pengetahuan
inteligensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.
F. Instrumen Pengumpulan Data Instrumen penelitian adalah alat-alat yang diperlukan atau yang dipergunakan untuk mengumpulkan data. Instrumen yang digunakan peneliti dalam penelitian adalah: 1. Panduan atau pedoman wawancara berupa pertanyaan mengenai indikator-indikator dari aspek-aspek manajemen waktu yang dapat dilihat pada lampiran A. 2. Lembar observasi yang berupa indikator-indikator perilaku siswa saat proses kegiatan pembelajaran dan ulangan harian matematika berlangsung di kelas. Lembar observasi dapat dilihat pada di lampiran B. 3. Dokumen berupa foto time table milik Si, foto bahan materi UKK milik Si (dapat dilihat pada lampiran D), daftar nilai Ulangan Harian kelas XE, dan daftar nilai Ulangan Kenaikan Kelas XE (dapat dilihat pada lampiran C).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 69
4. Soal-soal pada lembar tugas yang diberikan peneliti pada subjek penelitian berupa 4 soal materi dimensi tiga yang dapat dilihat pada lampiran B dan telah divalidasi isi oleh wali kelas XE.
G. Keabsahan Data 1. Validitas Butir Soal atau Validitas Item Scarvia B. Anderson dan kawan-kawan (dalam Suharsimi Arikunto, 2013:80), mengatakan “a test is valid if it measures what it purpose to measure.” Jika diartikan lebih kurang demikian: “sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur.” Dalam bahasa Indonesia “valid” disebut dengan istilah “sahih”. Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu tes atau instrumen pegukur dapat dikatakan mempunyai validitas yang tinggi apabila alat tersebut menjalankan fungsi ukurnya, atau memberikan hasil ukur, yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut. Tes yang menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai tes yang memiliki validitas rendah. Tidak ada validitas yang berlaku umum untuk semua tujuan pengukuran. Suatu alat ukur biasanya hanya merupakan ukuran yang valid untuk satu tujuan yang spesifik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 70
Pengertian umum untuk validitas item adalah demikian sebuah item dikatakan valid apabila mempunyai dukungan yang besar terhadap skor total. Skor pada item menyebabkan skor total menjadi tinggi atau rendah. Dengan kata lain dapat dikemukakan di sini bahwa sebuah item memiliki validitas yang tinggi jika skor pada item mempunyai kesejajaran dengan skor total. Pada penelitian ini, data yang di analisis validitas dan reliabilitasnya ialah instumen tes berupa tugas materi Dimensi Tiga kelas XE. Untuk menghitung validitas soal uraian digunakan rumus Korelasi Product Moment (Waridjan, dalam Hindayati Mustafidah, 2009) sebagai berikut: rxy
xy {( x 2 )( y 2 )}
Keterangan : rxy : Koefisien korelasi antara x dan y x
: XX
X : Skor butir soal nomor tertentu
X : Rata-rata skor butir soal nomor tertentu y
: Y Y
Y : Skor total
Y : Rata-rata skor total
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 71
Hasil perhitungan validitas, kemudian digolongkan ke dalam kriteria sebagai berikut: 0,80 < rxy ≤ 1,00, adalah validitas sangat tinggi 0,60 < rxy ≤ 0,80, adalah validitas tinggi 0,40 < rxy ≤ 0,60, adalah validitas cukup 0,20 < rxy ≤ 0,40, adalah validitas rendah 0,00 < rxy ≤ 0,20, adalah validitas sangat rendah rxy ≤ 0,00, adalah tidak valid (Waridjan, dalam Hindayati Mustafidah, 2009). 2. Validitas Isi Sebuah tes dikatakan memiliki validitas isi apabila mengukur tujuan khusus tertentu yang sejajar dengan materi atau isi pelajaran yang diberikan. Oleh karena materi yang diajarkan tertera dalam kurikulum maka validitas isi ini sering juga disebut validitas kurikuler. Validitas
isi
dapat
diusahakan
tercapainya
sejak
saat
penyusunan dengan cara memerinci materi kurikulum atau mater, buku pelajaran. 3. Reliabilitas Reliabilitas merupakan penerjemahan dari kata reliability yang mempunyai asal kata rely dan ability. Pengukuran yang mempunyai reliabilitas tinggi disebut sebagai pengukuran yang reliabel (reliable). Walaupun reliabilitas mempunyai berbagai nama lain seperti keterpercayaan, keterandalan, keajegan, kestabilan, konsistensi, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 72
sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Hasil pengukuran dapat dipercaya hanya bila dalam beberapa kali pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok subjek yang sama diperoleh hasil yang relatif sama, selama aspek yang diukur dalam diri subjek memang belum berubah. Dalam hal ini, relatif sama berarti tetap adanya toleransi terhadap perbedaan-perbedaan kecil diantara hasil beberapa kali pengukuran. Bila perbedaan itu sangat besar dari waktu ke waktu maka hasil pengukuran tidak dapat dipercaya dan dikatakan sebagai tidak reliabel. Menurut Suherman (dalam Hindayati Mustafidah, 2009), untuk soal uraian digunakan rumus sebagai berikut : 2 n i 1 r11 t2 n 1
Dengan rumus untuk mencari jumlah varians skor tiap item adalah:
( X i ) 2 Xi N i2 N 2
Untuk mencari varians skor total:
( Y ) 2 Y N t N 2
Keterangan: r11
: Reliabilitas instrumen
n
: Banyaknya butir soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 73
2 i
: Jumlah variansi skor tiap item
t2
: Variansi skor total
N
: Banyaknya sampel
Xi
: Jumlah skor tiap item
Y
: Jumlah skor seluruh item Tolok ukur untuk mengukur derajat reliabilitas alat evaluasi
dapat menggunakan tolok ukur sebagai berikut: 0,00 < r11 ≤ 0,20, derajat reliabilitas sangat rendah 0,20 < r11 ≤ 0,40, derajat reliabilitas rendah 0,40 < r11 ≤ 0,60, derajat reliabilitas cukup 0,60 < r11 ≤ 0,80, derajat reliabilitas tinggi 0,80 < r11 ≤ 1,00, derajat reliabilitas sangat tinggi 4. Triangulasi Menurut Wiliam Wiersma (dalam Bachtiar S. Bachri, 2010), “triangulation
is
qualitative cross-validation. It assesses
the
sufficiency of the data according to the convergence of multiple data source or multiple data collection procedures”. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas ini diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara dan berbagai waktu, sehingga triangulasi dapat dikelompokkan dalam tiga jenis, yakni triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan data dan waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 74
Triangulasi adalah suatu cara mendapatkan data yang benarbenar absah dengan menggunakan pendekatan metode ganda. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu sendiri, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan triangulasi sumber. Triangulasi sumber berarti membandingkan mencek ulang derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui sumber yang berbeda.
Misalnya
membandingkan
hasil
pengamatan
dengan
wawancara, membandingkan antara apa yang dikatakan umum dengan yang dikatakan secara pribadi, membandingkan hasil wawancara dengan dokumen yang ada.
H. Analisis Data Hasil Siswa Data siswa yang akan dianalisis ialah hasil perhitungan jumlah indikator manajemen waktu berdasarkan wawancara I para sampel penelitian dan rata-rata prestasi belajar matematika materi Dimensi Tiga yang diambil dari nilai tugas, nilai Ulangan Harian Dimensi Tiga dan nilai Ulangan Kenaikan Kelas khusus materi Dimensi Tiga. Berikut disajikan landasan untuk nilai kualitas manajemen waktu belajar matematika berdasarkan perhitungan statistik, materi penyajian data dalam bentuk histogram dan poligon frekuensi, landasan untuk nilai kualitas rata-rata prestasi belajar matematika materi Dimensi Tiga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 75
berdasarkan buku petunjuk Kegiatan Akademik IKIP Yogyakarta (dalam Suharsimi Arikunto, 2012:280), serta landasan untuk kriteria kualifikasi manajemen waktu belajar matematika dan hasil belajar seluruh sampel pada pembelajaran matematika materi Dimensi Tiga. Tabel 3.1 Range Nilai Kualitas Manajemen Waktu
No. 1 2 3 4 5
Range Indikator Manajemen Waktu 17 – 20 13 – 16 9 – 12 5–8 1–4
Keterangan Sangat Baik Baik Cukup Rendah Sangat Rendah
Sumber: Perhitungan Statistik Materi Penyajian Data Dalam Bentuk Histogram dan Poligon Frekuensi
Tabel 3.1 merupakan tabel yang menjadi landasan dalam menentukan kualitas manajemen waktu subjek penelitian dengan 5 kriteria, yaitu: sangat baik, baik, cukup, rendah, dan sangat rendah. Tabel 3.2 Nilai Kualitas Rata-Rata Prestasi Belajar Matematika
No. 1 2 3 4 5
Range Prestasi belajar matematika 80 – 100 66 – 79 56 – 65 40 – 55 30 – 39
Keterangan Sangat Baik Baik Cukup Rendah Sangat Rendah
Sumber: Buku Petunjuk Kegiatan Akademik IKIP Yogyakarta dalam Suharsimi Arikunto (2012:280)
Tabel 3.2 merupakan tabel yang menjadi landasan dalam menentukan kualitas rata-rata prestasi belajar matematika subjek penelitian dengan 5 kriteria, yaitu: sangat baik, baik, cukup, rendah, dan sangat rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 76
Tabel 3.3 Kriteria Kualitas Manajemen Waktu dan Hasil Belajar Matematika
SB ≥ 75% < 75%
Jumlah yang Memperoleh Nilai SB+B SB+B+C SB+B+C+R SB+B+C+R+SR ≥ 75% < 75%
≥ 65% < 65%
≥ 65% < 65%
Kualitas Sangat Baik Baik Cukup Rendah Sangat Rendah
Sumber: Kartika Budi (2001:55)
Tabel 3.3 merupakan tabel yang menjadi landasan dalam menentukan kriteria kualitas manajemen waktu dan hasil belajar subjek penelitian dengan 5 kriteria. Kualitas sangat baik diperoleh jika jumlah persentase subjek penelitian dengan kualitas manajemen waktu atau hasil belajar matematika sangat baik (SB) mencapai ≥75% dari 8 subjek penelitian. Kualitas baik diperoleh jika jumlah persentase subjek penelitian dengan kualitas manajemen waktu atau hasil belajar matematika sangat baik dan baik (SB+B) mencapai minimal 75% dari 8 subjek penelitian. Kualitas cukup diperoleh jika jumlah persentase subjek penelitian dengan kualitas manajemen waktu atau hasil belajar matematika sangat baik, baik dan cukup (SB+B+C) mencapai minimal 65% dari 8 subjek penelitian. Kualitas rendah diperoleh jika jumlah persentase subjek penelitian dengan kualitas manajemen waktu atau hasil belajar matematika sangat baik, baik cukup dan rendah (SB+B+C+R) mencapai minimal 65% dari 8 subjek penelitian. Kualitas sangat rendah diperoleh jika jumlah persentase subjek penelitian dengan kualitas manajemen waktu atau hasil belajar matematika sangat baik, baik cukup, rendah, dan sangat rendah mencapai kurang dari 65% dari 8 subjek penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 77
I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Prosedur pelaksanaan penelitian secara keseluruhan, yaitu: 1. Penyusunan proposal penelitian 2. Mempersiapkan lokasi penelitian 3. Mempersiapkan instrumen 4. Observasi lapangan untuk mengumpulkan data 5. Analisis data 6. Pembahasan analisis data 7. Penarikan kesimpulan 8. Merumuskan saran serta tindak lanjut 9. Menyusun laporan penelitian
J. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA Stella Duce 2 yang berlokasikan di
Baciro,
Gondokusuman,
Kota
Yogyakarta,
Daerah
Istimewa
Yogyakarta. Peneliti memilih SMA Stella Duce 2 Yogyakarta karena latar belakang siswa yang beragam, ada yang tinggal bersama keluarganya juga ada yang tinggal di asrama. Hal tesebut menyebabkan adanya peluang manajemen waktu siswa SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang berbedabeda. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei 2016. Masa pelaksanaan penelitian disesuaikan dengan jam pembelajaran efektif di sekolah. Penelitian dilakukan sesuai dengan ijin dari sekolah dan sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 78
kesepakatan dengan guru mata pelajaran matematika, subjek yang sudah ditentukan serta pihak asrama.
K. Analisis Data Dalam hal analisis data kualitatif, Miles dan Huberman (dalam Afrizal, 2015:174), menyatakan bahwa analisis data kualitatif adalah mereduksi data, menyajikan data dan menarik kesimpulan. Spradley (dalam Afrizal, 2015:174), mengemukakan bahwa, analisis data dalam penelitian kualitatif adalah pengujian sistematis terhadap data. Patton (dalam Afrizal, 2015:175), menyatakan bahwa analisis data dalam penelitian kualitatif adalah proses mengatur urutan data, mengorganisasikan data ke dalam suatu pola, kategori dan satu uraian dasar. Berdasarkan ketiga definisi di atas, dapat dikemukakan bahwa, analisis data penelitian kualitatif didefinisikan sebagai suatu proses yang sistematis untuk menentukan bagian-bagian dan saling keterkaitan antara bagian-bagian dan keseluruhan dari data yang telah dikumpulkan untuk menghasilkan menganalisis
klasifikasi data
atau
penelitian
tipologi. kualitatif
Aktivitas-aktivitas dengan
demikian,
dalam adalah
menentukan data pentiing, menginterpretasikan, mengelompokkan ke dalam kelompok-kelompok tertentu dan mencari hubungan antara kelompok-kelompok.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 79
Analisis data kualitatif adalah bersifat induktif, yaitu suatu analisis berdasarkan data yang diperoleh, selanjutnya dikembangkan menjadi hipotesis. Berdasarkan hipotesis yang dirumuskan berdasarkan data tersebut, selanjutnya dicarikan data lagi secara berulang-ulang sehingga selanjutnya dapat disimpulkan apakah hipotesis tersebut diterima atau ditolak berdasarkan data yang terkumpul. Bila berdasarkan data yang dapat dikumpulkan secara berulang-ulang dengan teknik triangulasi, ternyata hipotesis diterima, maka hipotesis tersebut berkembang menjadi teori. Analisis data dalam penelitian kualitatif, dilakukan pada saat pengumpulan data berlangsung, dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu. Pada saat wawancara, peneliti sudah melakukan analisis terhadap jawaban yang diwawancarai. Bila jawaban yang diwawancarai setelah dianalisis terasa belum memuaskan, maka peneliti akan melanjutkan pertanyaan lagi, sampai tahap tertentu, diperoleh data yang dianggap kredibel. Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2011:334), mengemukakan bahwa aktivitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif dan berlangsung secara terus-menerus sampai tuntas, sehingga datanya sudah jenuh. Aktivitas dalam analisis data, yaitu: 1. Reduksi Data (Data Reduction) Data yang diperoleh dari lapangan jumlahnya cukup banyak, untuk itu maka perlu dicatat secara teliti dan rinci. Seperti telah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 80
dikemukakan, semakin lama peneliti ke lapangan, maka jumlah data akan semakin banyak, kompleks dan rumit. Untuk itu perlu segera dilakukan analisis data melalui reduksi data. Menurut Sugiyono (2011:336), mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok, memfokuskan pada hal-hal yang penting, dicari tema dan polanya. Dengan demikian data yang telah direduksi akan memberikan gambaran yang lebih jelas, dan mempermudah peneliti untuk melakukan pengumpulan data selanjutnya, dan mencarinya bila diperlukan. 2. Penyajian Data (Data Display) Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah mendisplaykan data. Menurut Sugiyono (2011:339), dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar ketegori, flowchart dan sejenisnya. Menurut Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2011:339), dengan
mendisplaykan
data, maka
akan
memudahkan untuk
memahami apa yang terjadi, merencanakan kerja selanjutnya berdasarkan apa yang telah dipahami. 3. Conclusion Drawing/Verification Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and Huberman (dalam Sugiyono, 2011:343), adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan masih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 81
bersifat sementara, dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Tetapi apabila kesimpulan yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan konsisten saat peneliti kembali ke lapangan mengumpulkan data, maka kesimpulan yang dikemukakan merupakan kesimpulan yang kredibel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN PEMBAHASAN PENELITIAN
A. Deskripsi Pelaksanaan Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta kelas XE Tahun ajaran 2015/2016 pada bulan Februari 2016 sampai Mei 2016 tentang materi Dimensi Tiga. Jumlah siswa kelas XE adalah 29 siswa, namun hanya 8 siswa yang diambil sebagai subjek untuk penelitian ini. Pelaksanaan pengambilan data dilakukan pada awal bulan Mei 2016 sampai akhir bulan Mei 2016. Pengambilan data dilakukan ketika materi Dimensi Tiga sedang berlangsung di kelas XE. Berikut merupakan rincian kegiatan yang dilaksanakan selama penelitian. Tabel 4.1 Rincian Kegiatan Penelitian
Tahap 1
Hari, tanggal April 2016
2
Kamis, 12 Mei 2016
3
Senin, 16 Mei 2016
4
Rabu, 18 Mei 2016
5
Senin, 23 Mei 2016
6
Minggu, 8 Mei 2016 – Senin, 23 Mei 2016
Kegiatan Pelaksanaan Observasi. Pemberian Tugas dari peneliti yang akan di kumpul pada Senin, 16 Mei 2016. Mengambil data berupa video pembelajaran matematika di kelas. Mengambil data berupa video pembelajaran matematika di kelas. Mengambil data berupa video ulangan harian matematika Dimensi Tiga. Melakukan wawancara di Asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta dan SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 83
B. Analisis Data Pada bagian ini, peneliti akan menilai kualitas manajemen waktu belajar matematika serta menilai kualitas rata-rata prestasi belajar matematika materi Dimensi Tiga terhadap para siswa yang menjadi subjek pada penelitian ini. Berikut disajikan analisis 8 siswa yang menjadi subjek pada penelitian ini, antara lain: 1. Analisis Siswa 1 Nama
:F
Usia
: 16 tahun
Kegiatan belajar siswa berdasarkan wawancara, yaitu: a. Minggu, 8 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Di
hari
minggu
waktu
jam
belajar,
informan
tidak
mempersiapkan diri untuk pelajaran matematika di hari senin mendatang. Hanya buka-buka buku tetapi informan mengaku bahwa ia tidak belajar matematika. b. Senin. 9 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang rencananya di kumpul hari Rabu, 11 Mei 2016. c. Selasa, 10 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 84
2) Di hari senin waktu jam belajar, informan tidak ada kegiatan belajar matematika. Rencananya belajar sosiologi tapi akhirnya tidak belajar melainkan membuat kaligrafi. 3) Di hari selasa waktu jam belajar, informan tidak ada kegiatan belajar matematika. Informan membaca novel dan membantu temannya mengerjakan tugas bahasa inggris. 4) Ada tugas matematika tetapi belum mencoba mengerjakan. d. Rabu, 11 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Di hari rabu ketika di sekolah, informan mencoba mengerjakan tugas matematika yang diberikan di hari senin, 9 Mei 2016. Informan sudah mendapatkan jawabannya dari hasil belajar melalui internet tetapi masih tidak yakin dengan jawabannya. 3) Di hari rabu ketika jam belajar, informan mengerjakan pr biologi dan belajar geografi untuk mempersiapkan ulangan di hari kamis besok. Tidak ada kegiatan belajar matematika yang dilakukan informan. 4) Tugas matematika harusnya di kumpul hari rabu tetapi karena banyak siswa yang masih bingung dan tidak mengumpulkan maka
informan
matematikanya.
juga
ikut
tidak
mengumpulkan
tugas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 85
e. Kamis, 12 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang berasal dari peneliti dan dikumpulkan hari Senin, 16 Mei 2016. f. Sabtu, 14 Mei 2016 1) Informan mengerjakan pr matematika yang diberikan di hari kamis. g. Minggu, 22 Mei 2016 1) Senin, 23 Mei 2016 ada ulangan harian Dimensi Tiga. 2) Informan mencicil belajar materi dimensi tiga sejak hari jumat dan sabtu (20-21 Mei 2016). 3) Di hari minggu ketika jam belajar, informan tidak belajar matematika karena sakit. Tabel 4.6.1 Analisis Manajemen Waktu F
Indikator Perilaku Manajemen Waktu Belajar Matematika 1. Menetapkan Tujuan dan Prioritas a. Tujuan 1) Apa motivasi adik mengerjakan tugas matematika? No.
2)
3)
Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan besok. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan 4 hari kemudian. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya?
M
TM
Komentar/ Pendapat
F: “Motivasinya si untuk seang ini lulus dulu.” F: “Waktu jam belajar.”
F: “Ya tetap, kalau ada waktu hari itu ya hari itu juga tapi kalau gak ada ya cari waktu, mungkin besoknya.” (Mengerjakan tugasnya hari itu juga. Intinya secepatnya)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 86
4)
5)
Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan minggu depan. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Apakah adik membuat rencana/tujuan jangka panjang dan jangka pendek (seperti rencana/tujuan 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, 5 tahun, dan sebagainya)?
b. Prioritas Kalau besok ada tugas matematika yang harus dikumpul dan hari ini ada jadwal bermain/hang out bersama teman/keluarga. Apa yang akan dilakukan adik? 2) Apakah adik membuat daftar urutan tugas yang harus dikerjakan?
F: “Kalau depan H-1.”
F: “Kalau rencana si tuntasin semua nilai dulu, kalau rencana jangka pendek.” F: “Kalau aku pengen jadi psikolog. Jadi harus bisa matematika juga.”
F: “Ya, ngembatalin jadwal mainnya.”
1)
3)
4)
5) 2. 1)
Jika ada tugas pelajaran yang disukai adik dengan yang tidak disukai adik tetapi batas pengumpulan waktunya untuk tugas pelajaran yang tidak disukai harus dikumpulkan besok dan tugas pelajaran yang disukai harus dikumpulkan 2 hari yang akan datang. Tugas mana dulu yang akan dikerjakan? Kalau lagi ngerjain tugas matematika terus tiba-tiba di ajak shopping/main/nonton sama kakak/mama/teman. Apa yang adik lakukan? Apakah adik belajar sambil pegang hp/chatting? Mekanis Perencanaan dan Penjadwalan Kapan saja adik belajar matematika?
3)
4)
Kapan adik belajar ketika mau ada ulangan matematika? Apakah adik membuat jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan di setiap harinya? Apakah adik punya rencana setelah
F: “Em, enggak. Jadi coba ngingat-ngingat aja.” F: “Yang disukai.” (Yang tidak disukai di kerjain hari itu juga) (Suka pelajaran matematika)
F: “Ya nolak aja.” F: “Kalau f gak pegang hp.”
2)
minggu
F: “Belajar ya waktu ada tugas atau besok mau ada ulangan. Ya gitu-gitu aja si.” F: “E, 1 minggu sebelumnya.” F: “Enggak pernah buat jadwal aku.” F: “Ya antara kuliah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 87
lulus SMA nanti?
sama khursus psikolog kalau ada.”
3. Kesukaan Terhadap Pengorganisasian 1) Apakah adik disiplin terhadap diri sendiri? 2) Apakah adik selalu mengerjakan tugas matematika baik itu dinilai ataupun tidak? 4. Persepsi Kontrol Atas Waktu 1) Apakah adik memegang kendali atas waktu adik? 2) Apakah adik merasa punya waktu belajar matematika?
F: “Ya tetap ngerjain latihan soal.”
3)
Apakah adik merasa tertekan karena terlalu banyak pekerjaan?
4)
Apakah adik pekerjaan?
suka
F: “Enggak.”
menunda
Jumlah Indikator Manajemen
13
Keterangan
Baik
Keterangan: M = Manajemen, TM = Tidak Manajemen.
F: “Kalau saat ini enggak.” F: “Enggak.” F: “Enggak. Hehe. Cuma waktu kalau mood ya belajar kalau enggak ya enggak.” F: “Sabtu.” (Mengerjakan tugas yang diberikan hari kamis, dikumpul hari senin mendatang) F: “Em, nyicilnya jumat-sabtu. Malam ini gak belajar karna sakit.” (Mencicil belajar untuk ulangan harian) F: “Sedikit.” (Tertekan karena waktunya di atur oleh asrama) F: “Ya, kadang.” (Kalau banyak ulangan dan tugas) F: “Tergantung pekerjaannya apa. Kalau berkaitan dengan sekolah, yang IPS-IPS gitu pasti nunda-nunda terus.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 88
Berdasarkan rentang nilai kualitas manajemen waktu, kualitas manajemen waktu belajar F tergolong baik dengan banyaknya indikator manajemen waktu yang terpenuhi sebanyak 13 indikator. Analisis Prsetasi Belajar Tabel 4.6.2 Analisis Prestasi Belajar Matematika F
No. Keterangan 1 Tugas 2 Ulangan Harian Ulangan Kenaikan Kelas 3 (Hanya soal Dimensi Tiga) Rata-rata Prestasi Belajar Matematika Keterangan
Nilai 100 84 88 91 Sangat Baik
Berdasarkan rentang nilai kualitas rata-rata prestasi belajar matematika, kualitas rata-rata prestasi belajar matematika F tergolong sangat baik dengan rata-rata prestasi belajar matematika: 91. 2. Analisis Siswa 2 Nama
:D
Usia
: 16 tahun
Kegiatan belajar siswa berdasarkan wawancara, yaitu: a. Minggu, 8 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Di
hari
minggu
ketika
jam
belajar,
informan
tidak
mempersiapkan diri untuk pelajaran matematika di hari senin mendatang. Hanya buka-buka buku LKS matematika tetapi informan mengaku bahwa ia tidak belajar matematika melainkan baca novel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 89
b. Senin. 9 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang rencananya di kumpul hari Rabu, 11 Mei 2016. 2) Informan tidak masuk sekolah karena sakit. c. Rabu, 11 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Di hari rabu ketika di sekolah, informan mencoba mengerjakan tugas matematika yang diberikan di hari senin, 9 Mei 2016. Informan sudah mencoba mengerjakannya tetapi belum selesai. 3) Di hari rabu ketika jam belajar, informan belajar geografi untuk mempersiapkan ulangan di hari kamis besok. Tidak ada kegiatan belajar matematika yang dilakukan informan. 4) Tugas matematika harusnya di kumpul hari rabu tetapi karena banyak siswa yang masih bingung dan tidak mengumpulkan maka
informan
juga
ikut
tidak
mengumpulkan
tugas
matematikanya. d. Kamis, 12 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang berasal dari peneliti dan dikumpulkan hari Senin, 16 Mei 2016. 2) Informan lupa kapan mengerjakan tugas matematika yang berasal dari peneliti tetapi seingatnya hanya membutuhkan waktu 5 menit untuk mengerjakannya dan tidak telat mengumpulkan tugasnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 90
e. Minggu, 22 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Senin, 23 Mei 2016 ada ulangan harian dimensi tiga. 3) Informan belajar materi dimensi tiga untuk menghadapi ulangan harian di hari senin besok mulai dari siang, saat les selama 3 jam. Belajar matematika dilanjutkan kembali saat jam belajar. Tabel 4.6.3 Analisis Manajemen Waktu D
Indikator Perilaku Manajemen Waktu Belajar Matematika 1. Menetapkan Tujuan dan Prioritas a. Tujuan 1) Apa motivasi adik mengerjakan tugas matematika? No.
M
TM
2)
3)
4)
5)
Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan besok. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan 4 hari kemudian. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan minggu depan. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Apakah adik membuat rencana/tujuan jangka panjang dan jangka pendek (seperti
Komentar/ Pendapat
D: “Buat d ya pasti untuk nilainya di atas KKM, di rata-rata bagus akhirnya naik kelas, dah itu aja. Oke, dari kelas 1 sampai kelas 3 akan seperti itu biar lulus KKM terus naik.” D: “Waktu jam belajar, kalau gak sempet si pagi-pagi. Hihi.” D: “Kalau d kalau misalnya 4 hari, buruburu hubungin guru les, cari jadwal tetap, kerjain.” (Secepatnya) D: “Kalau d sama seperti tadi, hubungin guru les cepat-cepat, kerjain cepat-cepat.” (Secepatnya) D: “Kalau jangka pendeknya masih sama, tuntasin semua nilai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 91
rencana/tujuan 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, 5 tahun, dan sebagainya)?
1)
b. Prioritas Kalau besok ada tugas matematika yang harus dikumpul dan hari ini ada jadwal bermain/hang out bersama teman/keluarga. Apa yang akan dilakukan adik?
2)
Apakah adik membuat daftar urutan tugas yang harus dikerjakan?
3)
Jika ada tugas pelajaran yang disukai adik dengan yang tidak disukai adik tetapi batas pengumpulan waktunya untuk tugas pelajaran yang tidak disukai harus dikumpulkan besok dan tugas pelajaran yang disukai harus dikumpulkan 2 hari yang akan datang. Tugas mana dulu yang akan dikerjakan?
4)
Kalau lagi ngerjain tugas matematika terus tiba-tiba di ajak shopping/main/nonton sama kakak/mama/teman. Apa yang adik lakukan?
tapi sama aja si masih kurang-kurang dari KKM.” D: “D ya pasti harus kaya buat rangkuman rumus terus buat ujian nasional agar nilainya bagus, masuk ke fakultas-fakultas yang berhubungan dengan ekonomi, karna itu akan berhubungan dengan matematika dan ekonomi.”
D: “Pastinya ngembatalin jadwal main, kerjain yang aku bisa, sisanya di kasi guru les atau nanya. Hehe.” D: “Enggak si, ya urutan tugas ya sesuai tugasnya aja pas di hari apa, deadline-nya kapan, ya udah kerjain langsung biar gak numpuk.” D: “Memo si ya ada tapi gak berlaku. Haha.” D: “Tidak pernah. Eh, pernah deh time table.” (Sampai seang masih buat time table) D: “Em yang disukai dulu, keburu lupa soalnya. Kalau yang gak disukain, kerjain aja dulu yang bisa, misalnya ya, yang penting uda ngerjain aja.” (Suka pelajaran ekonomi) D: “Kalau d, kalau di ajak kaya shopping gitu pasti batalin tapi kalau nonton di laptop itu pasti.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 92
5)
Apakah adik belajar sambil pegang hp/chatting?
2. Mekanis Perencanaan dan Penjadwalan 1) Kapan saja adik belajar matematika?
2)
Kapan adik belajar ketika mau ada ulangan matematika?
3)
Apakah adik membuat jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan di setiap harinya?
4)
Apakah adik punya rencana setelah
D: “E tunggu-tunggu kayaknya ini jawabannya bukan cuma f aja deh, ini semuanya kita anak asrama kalau belajar gak boleh pegang hp. Itu jawaban d dan f.” D: “Kalau di luar sekolah tu kalau lagi perlu-perlu banget, misalnya kaya ulangan, ada pr, itu pun juga kalau bener-bener susah, kalau yang menurut aku gampang si ya gak belajar dan pasti pas les itu belajar.” D: “Kalau d belajar matematika pas ada ulangan, ada pr dan ada les.” (1 minggu 2 kali les) D: “Kalau d pasti, kalau misalnya ada les, beberapa hari sebelumnya pasti dalam les itu belajar matematika aja, semuanya matematika karena apa ya, biar inget aja terus kalau misalnya uda mendekati paling H-1nya soalnya biar gak terlalu lupa, kalau H-2 takut lupa.” D: “Nggak pernah, random aja.” D: “Ya jadwal-jadwal ke depannya dan itu pasti batal semua. Haha. dari 1 sampai 10 paling yang ke, yang di itu, paling 3, sisanya batal, batal, batal, batal.” D: “Kalau d pasti
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 93
lulus SMA nanti?
3. Kesukaan Terhadap Pengorganisasian 1) Apakah adik disiplin terhadap diri sendiri? 2) Apakah adik selalu mengerjakan tugas matematika baik itu dinilai ataupun tidak? 4. Persepsi Kontrol Atas Waktu 1) Apakah adik memegang kendali atas waktu adik?
2)
kuliah, kalau tanya kuliahnya dimana banyak si pilihannya tapi dari, kalau d uda punya 8 pilihan.”
Apakah adik merasa punya waktu belajar matematika?
3)
Apakah adik merasa tertekan karena terlalu banyak pekerjaan?
D: “Enggak.” D: “Ngerjain.”
D: “Enggak. Jadi makanya kenapa aku ambil, misalnya ini ya, kenapa aku ambil manajemen karna biar aku bisa kerja di kantoran dan kita pasti di atur kan. Nah, d itu biasanya di atur kalau ngatur pasti aaa bisa kemana-mana.” D: “Kalau d enggak.” D: “Iya, cuma kaya ya misalnya lagi bosen matematika ya ngobrol sama gurunya, gini gini gini gini tapi tetep masih ngerjain matematika. Cuma paling di kerjain gurunya, aku memahami dan aku paham, selesai.” D: “Em, kalau pekerjaan yang mudah yang aku suka si enggak. Kalau misalnya uda susah terus moodnya tambah drop tambah deadline-nya, misal besok deadlinenya besok dan ini malam mood-nya drop. O, uda kaya mau marah, nangis, telpon bapak, tidur dan itu gak selesai. Biasanya si gitu aku.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 94
4)
Apakah adik pekerjaan?
suka
D: “Jarang, biasanya jarang.” D: “Kalau d kebalikannya, kalau nunda si jarang. Misalnya karna d sukanya IPS, kalau misalnya berhubungan dengan IPA, nundanunda sampai ada waktu jadwal les IPA datang baru aku kerjain.”
menunda
Jumlah Indikator Manajemen Kererangan
11 Cukup
Keterangan: M = Manajemen, TM = Tidak Manajemen. Berdasarkan rentang nilai kualitas manajemen waktu, kualitas manajemen waktu belajar D tergolong cukup dengan banyaknya indikator manajemen waktu yang terpenuhi sebanyak 11 indikator. Analisis Prsetasi Belajar Tabel 4.6.4 Analisis Prestasi Belajar Matematika D
No. Keterangan 1 Tugas 2 Ulangan Harian Ulangan Kenaikan Kelas 3 (Hanya soal Dimensi Tiga) Rata-rata Prestasi Belajar Matematika Keterangan
Nilai 100 58 60 73 Baik
Berdasarkan rentang nilai kualitas rata-rata prestasi belajar matematika, kualitas rata-rata prestasi belajar matematika D tergolong baik dengan rata-rata prestasi belajar matematika: 73.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 95
3. Analisis Siswa 3 Nama
: Si
Usia
: 16 tahun
Kegiatan belajar siswa berdasarkan wawancara, yaitu: a. Senin, 9 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Di hari minggu, informan tidak mempersiapkan diri untuk pelajaran matematika di hari senin mendatang. Kegiatan pembelajaran informan hanya mengerjakan tugasa bahasa inggris. 3) Pernah ada 1 hari dalam 1 minggu (sampai senin, 9 mei 2016), informan buka-buka buku matematika sekitar 15 menit. b. Senin. 9 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang rencananya di kumpul hari Rabu, 11 Mei 2016. c. Rabu, 11 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Senin, 9 Mei 2016, informan tidak ada kegiatan belajar matematika. Informan belajar bahasa jawa untuk persiapan ulangan. 3) Selasa, 10 Mei 2016, informan mengerjakan tugas matematika yang diberikan pada Senin, 9 Mei 2016 dan dikumpulkan hari rabu. Informan tidak mengumpulkan tugasnya karena bingung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 96
dan banyak teman informan yang tidak mengumpulkan tugasnya. 4) Informan membuat jadwal tugas, ulangan di time table. d. Kamis, 12 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang berasal dari peneliti dan dikumpulkan hari Senin, 16 Mei 2016. e. Sabtu, 14 Mei 2016 1) Informan mengerjakan pr matematika yang diberikan di hari kamis tetapi belum selesai karena ada yang tidak bisa. f. Minggu, 15 Mei 2016 1) Informan melanjutkan mengerjakan pr matematika tetapi belum selesai juga dan akhirnya di selesaikan Senin, 16 Mei 2016 dengan bertanya ke temannya. g. Senin, 23 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Informan mulai mencicil belajar materi dimensi tiga sejak rabu, 18 Mei 2016. 3) Minggu, 22 Mei 2016, informan ada kegiatan belajar matematika untuk persiapan ulangan di senin mendatang. 4) Pagi hari sekitar jam 5 pagi, informan belajar matematika untuk persiapan ulangan matematika hari ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 97
Tabel 4.6.5 Analisis Manajemen Waktu Si
Indikator Perilaku Manajemen Waktu Belajar Matematika 1. Menetapkan Tujuan dan Prioritas a. Tujuan 1) Apa motivasi adik mengerjakan tugas matematika? No.
M
2)
3)
Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan besok. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan 4 hari kemudian. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya?
Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan minggu depan. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? 5) Apakah adik membuat rencana/tujuan jangka panjang dan jangka pendek (seperti rencana/tujuan 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, 5 tahun, dan sebagainya)? c. Prioritas 1) Kalau besok ada tugas matematika yang harus dikumpul dan hari ini ada jadwal bermain/hang out bersama teman/keluarga. Apa yang
4)
TM
Komentar/ Pendapat
Si: “Ya, pertamanya tu kepo, itu gimana si caranya terus biar bisa dapet jawaban tu gimana, biar juga bisa dapat nilai yang memuaskan gitu. Bisa melebihi tementemennya kalau bisa.” Si: “Ya kalau bisa secepatnya karna biar gak numpu-numpuk.”
Si: “Ya kalau misalkan mood banget, itu paling akhir-akhir, tapi biasanya si jarang akhir, mendekati deadline. Nah, tapi kalau misalkan aku pengen aku kepo sama apa soal-soal itu ya aku kerjain, bisa hari pertama itu aku kerjain.” Si: “E, kalau bisa ya secepatnya.”
Si: “Enggak si.” 1
Si: “Ya, kalau misalkan, e selain main itu gak terlalu penting ya mending tugas dulu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 98
2) 3)
4)
5)
akan dilakukan adik? Apakah adik membuat daftar urutan tugas yang harus dikerjakan? Jika ada tugas pelajaran yang disukai adik dengan yang tidak disukai adik tetapi batas pengumpulan waktunya untuk tugas pelajaran yang tidak disukai harus dikumpulkan besok dan tugas pelajaran yang disukai harus dikumpulkan 2 hari yang akan datang. Tugas mana dulu yang akan dikerjakan? Kalau lagi ngerjain tugas matematika terus tiba-tiba di ajak shopping/main/nonton sama kakak/mama/teman. Apa yang adik lakukan? Apakah adik belajar sambil pegang hp/chatting?
si.” Si: “Enggak.” 1 Si: “Besok.” (Yang dikerjain lebih dahulu yang dikumpulkan besok)
2. Mekanis Perencanaan dan Penjadwalan 1) Kapan saja adik belajar matematika?
2)
Kapan adik belajar ketika mau ada ulangan matematika?
3)
4)
Apakah adik membuat jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan di setiap harinya? Apakah adik punya rencana setelah
Si: “Kalau lagi pengen belajar ya tetep belajar.” Si: “Iya.” Si: “Ya, tapi kalau gak penting di tunda dulu. Biasanya cuma buat tanya tanya gitu.” Si: “Em, pertamanya si cuma mood-mood-an tapi apa kalau setiap harinya paling moodmood-an, kalau pengen ya pengen, kalau enggak ya uda. Tapi kalau setiap pagi emang saya mewajibkan untuk belajar karna itu lebih mudah nyantel materimaterinya.” Si: “Sekitar jam 7 malam.” Si: “Ya, kalau bisa jauh sebelum anu, ujian itu.” Si: “Setelah materi di kasi, kaya kisikisinya.” Si: “Enggak.” 1 Si: “Mau kuliah.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 99
3. 1) 2)
4. 1) 2) 3) 4)
lulus SMA nanti? Kesukaan Terhadap Pengorganisasian Apakah adik disiplin terhadap diri sendiri? Apakah adik selalu mengerjakan tugas matematika baik itu dinilali ataupun tidak? Persepsi Kontrol Atas Waktu Apakah adik memegang kendali atas waktu adik? Apakah adik merasa punya waktu belajar matematika? Apakah adik merasa tertekan karena terlalu banyak pekerjaan? Apakah adik suka menunda pekerjaan? Jumlah Indikator Manajemen Keterangan
Si: “Belum.” 1 Si: “Dikerjain.”
Si: “Ya, saya sendiri.”
Si: “Ada.” Si: “Ya kadang bikin 1 stres.” Si: “Ehem.” 1 (Iya)
14 Baik
Keterangan: M = Manajemen, TM = Tidak Manajemen. Berdasarkan rentang nilai kualitas manajemen waktu, kualitas manajemen waktu belajar Si tergolong baik dengan banyaknya indikator manajemen waktu yang terpenuhi sebanyak 14 indikator. Analisis Prsetasi Belajar Tabel 4.6.6 Analisis Prestasi Belajar Matematika Si
No. Keterangan 1 Tugas 2 Ulangan Harian Ulangan Kenaikan Kelas 3 (Hanya soal Dimensi Tiga) Rata-rata Prestasi Belajar Matematika Keterangan
Nilai 100 84 78 87 Sangat Baik
Berdasarkan rentang nilai kualitas rata-rata prestasi belajar matematika, kualitas rata-rata prestasi belajar matematika Si tergolong sangat baik dengan rata-rata prestasi belajar matematika: 87.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 100
4. Analisis Siswa 4 Nama
:I
Usia
: 16 tahun
Kegiatan belajar siswa berdasarkan wawancara, yaitu: a. Minggu, 8 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Informan tidak mempersiapkan diri untuk pelajaran matematika di hari senin mendatang. Informan kelelahan karena latihan fleg football. b. Senin. 9 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang rencananya di kumpul hari Rabu, 11 Mei 2016. c. Selasa, 10 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Di hari senin waktu jam belajar, informan tidak ada kegiatan belajar matematika. Informan hanya belajar bahasa jawa sebentar. 3) Di hari selasa waktu jam belajar, informan tidak ada kegiatan belajar matematika. Informan hanya mengobrol dengan temannya sepanjang jam belajar. 4) Ada tugas matematika tetapi belum mencoba mengerjakan. d. Rabu, 11 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 101
2) Di hari rabu waktu jam belajar, informan mengerjakan pr biologi dan belajar geografi. Informan mengaku tidak terlalu serius belajar malainkan lebih banyak mengobrol. Tidak ada kegiatan belajar matematika yang dilakukan informan. e. Kamis, 12 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang berasal dari peneliti dan dikumpulkan hari Senin, 16 Mei 2016. f. Minggu, 15 Mei 2016 1) Informan mengerjakan pr matematika yang diberikan di hari kamis. g. Minggu, 22 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Senin, 23 Mei 2016 ada ulangan harian dimensi tiga. 3) Informan baru belajar untuk ulangan harian matematika materi dimensi tiga di jam belajar (H-1). Tabel 4.6.7 Analisis Manajemen Waktu I
No. 1. 1) 2)
3)
Indikator Perilaku Manajemen Waktu Belajar Matematika Menetapkan Tujuan dan Prioritas a. Tujuan Apa motivasi adik mengerjakan tugas matematika? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan besok. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan 4 hari kemudian.
M
TM
Komentar/ Pendapat
I: “Biar dapat nilai lah.”
I: “Pas jam belajar di asrama, kan ada jam belajar.”
I: “1 hari sebelumnya kalau enggak beberapa jam sebelum di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 102
Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? 4) Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan minggu depan. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? 5) Apakah adik membuat rencana/tujuan jangka panjang dan jangka pendek (seperti rencana/tujuan 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, 5 tahun, dan sebagainya)? b. Prioritas 1) Kalau besok ada tugas matematika yang harus dikumpul dan hari ini ada jadwal bermain/hang out bersama teman/keluarga. Apa yang akan dilakukan adik? 2) Apakah adik membuat daftar urutan tugas yang harus dikerjakan? 3) Jika ada tugas pelajaran yang disukai adik dengan yang tidak disukai adik tetapi batas pengumpulan waktunya untuk tugas pelajaran yang tidak disukai harus dikumpulkan besok dan tugas pelajaran yang disukai harus dikumpulkan 2 hari yang akan datang. Tugas mana dulu yang akan dikerjakan? 4) Kalau lagi ngerjain tugas matematika terus tiba-tiba di ajak shopping/main/nonton sama kakak/mama/teman. Apa yang adik lakukan? 5) Apakah adik belajar sambil pegang hp/chatting?
kumpul.” (Biasa menjadi tempat contekan teman) I: “Sehari sebelumnya.”
I: “Kaya spontan aja sebenarnya.” I: “Belum terlalu mikir mba.”
I: “Shopping.”
Kapan adik belajar ketika mau ada
I: “Enggak, gak juga si. Gak pernah juga.” I: “Yang tidak disukai karna ngumpulnya besok.”
2. Mekanis Perencanaan dan Penjadwalan 1) Kapan saja adik belajar matematika?
2)
I: “Hang out dan ngerjainnya entar malam pas jam belajar.”
I: “Kalau jam belajar gak boleh pegang hp tapi kalau di rumah, jelas.” I: “Iya, kalau misalnya ada pr. Kadang-kadang juga ngerjain pr di sekolah habis itu biasanya baru belajar, kalau males ya baru belajar di sekolah juga.” I: “H-1.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 103
ulangan matematika?
3)
4)
Apakah adik membuat jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan di setiap harinya? Apakah adik punya rencana setelah lulus SMA nanti?
I: “Kuliah lah, kayaknya kuliah.” I: “Masih di ambang antara kerja atau gak kerja tapi kalau gak ada kuliah, gak bisa dapet yang lebih juga. Jadi, sebatas SPG paling.” (Kemungkinan kuliah)
3. Kesukaan Terhadap Pengorganisasian 1) Apakah adik disiplin terhadap diri sendiri? 2) Apakah adik selalu mengerjakan tugas matematika baik itu dinilali ataupun tidak?
4. Persepsi Kontrol Atas Waktu 1) Apakah adik memegang kendali atas waktu adik?
3) 4)
Apakah adik merasa punya waktu belajar matematika? Apakah adik merasa tertekan karena terlalu banyak pekerjaan? Apakah adik suka menunda pekerjaan?
I: “Enggak.” I: “Kalau misalnya tahu itu gak dinilai, enggak. Kalau misalnya gak tahu itu gak dinilai, ya mau gak mau harus kerjain, tapi ada kemungkinan kalau misalnya itu dinilai.”
2)
I: “Atau gak kadangkadang sebelum ulangan di mulai, baru belajar.” I: “Enggak.”
I: “Iya, karna saya di sini sendiri gitu. Jadi, kalau gak ada orang tua kan gak ada yang ngatur sana sini tapi di asrama juga jadi sama aja.” I: “Punya lah, kan ada jam belajar.” I: “Gak sering cuma pasti pernah lah.” I: “Suka sekali.”
Jumlah Indikator Manajemen
9
Keterangan
Cukup
Keterangan: M = Manajemen, TM = Tidak Manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 104
Berdasarkan rentang nilai kualitas manajemen waktu, kualitas manajemen waktu belajar I tergolong cukup dengan banyaknya indikator manajemen waktu yang terpenuhi sebanyak 9 indikator. Analisis Prsetasi Belajar Tabel 4.6.8 Analisis Prestasi Belajar Matematika I
No.
Keterangan
Nilai
1 2
Tugas Ulangan Harian
95 84
3
Ulangan Kenaikan Kelas (Hanya soal Dimensi Tiga)
78
Rata-rata Prestasi Belajar Matematika Keterangan
86 Sangat Baik
Berdasarkan rentang nilai kualitas rata-rata prestasi belajar matematika, kualitas rata-rata prestasi belajar matematika I tergolong sangat baik dengan rata-rata prestasi belajar matematika: 86. 5. Analisis Siswa 5 Nama
:L
Usia
: 17 tahun
Kegiatan belajar siswa berdasarkan wawancara, yaitu: a. Senin. 9 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang rencananya di kumpul hari Rabu, 11 Mei 2016. b. Kamis, 12 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 105
2) Senin, 9 Mei 2016, informan tidak masuk sekolah karena cidera sewaktu tanding taekwondo dan sakit radang tenggorokkan. Informan tidak ada kegiatan belajar. 3) Selasa, 10 Mei 2016 setelah pulang sekolah, informan tidak ada kegiatan belajar dan tidak mengerjakan pr matematika yang diberikan senin lampau dan dikumpulkan hari rabu. c. Kamis, 12 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang berasal dari peneliti dan dikumpulkan hari Senin, 16 Mei 2016. d. Senin, 23 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai informan. 2) Senin, 23 Mei 2016 ada ulangan harian dimensi tiga. 3) Informan baru mulai belajar materi dimensi tiga sejak senin pagi hari, belajar ± 30 menit setelah bangun tidur. 4) Informan lupa kapan mengerjakan tugas yang diberikan Kamis, 12 Mei 2016 tetapi informan tidak telat mengumpulkan tugasnya. Tabel 4.6.9 Analisis Manajemen Waktu L
Indikator Perilaku Manajemen Waktu Belajar Matematika 1. Menetapkan Tujuan dan Prioritas a. Tujuan 1) Apa motivasi adik mengerjakan tugas matematika? No.
M
TM
Komentar/ Pendapat
L: “Ya, biasa dan saya tu gak begitu. Jadi, kalau saya, pokoknya harus selesai. Pokoknya tugas harus selesai dan dapat nilai. Cuma itu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 106
2)
3)
Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan besok. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan 4 hari kemudian. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya?
4)
Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan minggu depan. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? 5) Apakah adik membuat rencana/tujuan jangka panjang dan jangka pendek (seperti rencana/tujuan 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, 5 tahun, dan sebagainya)? b. Prioritas 1) Kalau besok ada tugas matematika yang harus dikumpul dan hari ini ada jadwal bermain/hang out bersama teman/keluarga. Apa yang akan dilakukan adik?
2)
Apakah adik membuat daftar urutan tugas yang harus dikerjakan?
Hehe.” L: “Malamnya, terus kalau misalnya ada yang kita gak tahu gitu. E, di sekolah tanya temen caranya.” L: “Sehari sebelum di kumpul. Hehe.” L: “Tergantung si, kalau misalnya bisa juga, beberapa hari sebelumnya. Kaya habis di kasi tugas gitu, kita langsung, aku langsung kerjain. Itu bisa sama temen, kalau ngerjain beberapa hari sebelumnya, aku ngerjain sama tementemen. tapi kalau kaya, biasanya ada tugastugas yang lain juga jadi saya ngerjain sehari sebelumnya, biasanya ngerjainnya individu.” L: “Em, mungkin tergantung. Tergantung ada mood dulu baru ngerjain.”
L: “E, saya tu gak begitu ke matematika.”
L: “Jadi, kalau misal mainnya masih sore atau malam, dan di sela-sela main tu masih ada waktu. Mungkin ngerjain sebagian dulu terus habis main, pulang main ngerjain lagi.” L: “Enggak. Pokoknya paling cepet deadline nya, itu yang aku kerjain duluan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 107
3)
4)
5)
Jika ada tugas pelajaran yang disukai adik dengan yang tidak disukai adik tetapi batas pengumpulan waktunya untuk tugas pelajaran yang tidak disukai harus dikumpulkan besok dan tugas pelajaran yang disukai harus dikumpulkan 2 hari yang akan datang. Tugas mana dulu yang akan dikerjakan? Kalau lagi ngerjain tugas matematika terus tiba-tiba di ajak shopping/main/nonton sama kakak/mama/teman. Apa yang adik lakukan? Apakah adik belajar sambil pegang hp/chatting?
L: “Buat di notebook gitu.” (Buat catatan tugas, ulangan di notebook) L: “Yang, ya otomatis yang tidak disukai, mau tidak mau.”
L: “Kalau main, mungkin masih bisa. Haha.”
2. Mekanis Perencanaan dan Penjadwalan 1) Kapan saja adik belajar matematika? 2)
Kapan adik belajar ketika mau ada ulangan matematika?
3)
Apakah adik membuat jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan di setiap harinya? Apakah adik punya rencana setelah lulus SMA nanti?
4)
L: “Ya, tergantung. Kalau misalnya kaya grup-grup gitu kan, biasanya kan isinya gak penting kecuali grup kelas. Ya saya abaiin gitu. Kalau grup kelas kan biasanya banyak info tentang materinya gitu jadi kalau grup kelas saya buka.” L: “Biasanya kalau gak ada tugas ya ulangan baru belajar. Haha.” L: “Tergantung kalau misalnya itu materinya aku gak bisa banget. Itu mungkin beberapa hari sebelumnya aku uda belajar, cicil biar mengurangi beban tapi kalau aku uda lebih menguasai, mungkin H1 baru belajar.” L: “Gak si, enggak.” L: “Haha, kalau bisa kuliah tapi tergantung juga. Jadi, saya tu maunya kuliah dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 108
biaya saya sendiri jadi kemungkinan cari uang dulu biar gak begitu membebani orang tua.” 3. Kesukaan Terhadap Pengorganisasian 1) Apakah adik disiplin terhadap diri sendiri? 2) Apakah adik selalu mengerjakan tugas matematika baik itu dinilali ataupun tidak? 4. Persepsi Kontrol Atas Waktu 1) Apakah adik memegang kendali atas waktu adik? 2) Apakah adik merasa punya waktu belajar matematika?
3) 4)
Apakah adik merasa tertekan karena terlalu banyak pekerjaan? Apakah adik suka menunda pekerjaan?
Jumlah Indikator Manajemen Keterangan
L: “Kurang.” L: “Dikerjain, bisa.”
biar
L: “Ya, saya memegang kendali.” L: “Ada cuma kadang ya kita tu males kan. Jadi, kaya lebih malasnya daripada belajar.” L: “Terkadang.”
L: “E, gak begitu karna kan dikejar deadline juga kalau di tundatunda.”
9 Cukup
Keterangan: M = Manajemen, TM = Tidak Manajemen. Berdasarkan rentang nilai kualitas manajemen waktu, kualitas manajemen waktu belajar L tergolong cukup dengan banyaknya indikator manajemen waktu yang terpenuhi sebanyak 9 indikator. Analisis Prsetasi Belajar Tabel 4.6.10 Analisis Prestasi Belajar Matematika L
No. 1 2
Keterangan Tugas
Ulangan Harian Ulangan Kenaikan Kelas 3 (Hanya soal Dimensi Tiga) Rata-rata Prestasi Belajar Matematika Keterangan
Nilai 95 (terlihat belum selesai mengerjakan/menyontek teman) 84 73 84 Sangat Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 109
Berdasarkan rentang nilai kualitas rata-rata prestasi belajar matematika, kualitas rata-rata prestasi belajar matematika L tergolong sangat baik dengan rata-rata prestasi belajar matematika: 84. 6. Analisis Siswa 6 Nama
: Se
Usia
: 17 tahun
Kegiatan belajar siswa berdasarkan wawancara, yaitu: a. Senin, 9 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Di hari minggu, informan tidak mempersiapkan diri untuk pelajaran matematika di hari senin mendatang. Informan hanya belajar bahasa Indonesia. b. Senin. 9 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang rencananya di kumpul hari Rabu, 11 Mei 2016. c. Rabu, 11 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Senin, 9 Mei 2016, informan tidak ada kegiatan belajar matematika. 3) Informan mengerjakan tugas matematika yang diberikan pada Senin, 9 Mei 2016 dan dikumpulkan hari rabu tetapi belum selesai dan belum di kumpul.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 110
d. Kamis, 12 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang berasal dari peneliti dan dikumpulkan hari Senin, 16 Mei 2016. 2) Informan telat mengumpulkan tugas yang diberikan hari kamis. e. Senin, 23 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Minggu, 22 Mei 2016, informan tidak ada kegiatan belajar matematika untuk persiapan ulangan di senin mendatang. 3) Pagi hari sekitar jam 4 pagi, informan baru belajar matematika untuk persiapan ulangan matematika hari ini. Tabel 4.6.11 Analisis Manajemen Waktu Se
No. 1. 1) 2)
3)
4)
5)
Indikator Perilaku Manajemen Waktu Belajar Matematika Menetapkan Tujuan dan Prioritas a. Tujuan Apa motivasi adik mengerjakan tugas matematika? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan besok. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan 4 hari kemudian. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan minggu depan. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Apakah adik membuat rencana/tujuan jangka panjang dan jangka pendek (seperti rencana/tujuan 1 minggu, 1 bulan, 1
M
TM
Komentar/ Pendapat
Se: “Pasti mau dapat nilai bagus.” Se: “Jadi agak telat dikit, gak pa-pa.” (Sengaja telat mengumpulkan) Se: “Sebelum di kumpulin tugas itu.” (Tugas yang diberikan peneliti. Informan telat mengumpulkan) Se: “Sebelum 2 hari, 3 hari.”
Se: “Sifat. Kan sifatku kan agak malas, mungkin kalau aku si lebih baik dari pada apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 111
tahun, 5 tahun, dan sebagainya)?
1)
2) 3)
4)
5)
b. Prioritas Kalau besok ada tugas matematika yang harus dikumpul dan hari ini ada jadwal bermain/hang out bersama teman/keluarga. Apa yang akan dilakukan adik? Apakah adik membuat daftar urutan tugas yang harus dikerjakan? Jika ada tugas pelajaran yang disukai adik dengan yang tidak disukai adik tetapi batas pengumpulan waktunya untuk tugas pelajaran yang tidak disukai harus dikumpulkan besok dan tugas pelajaran yang disukai harus dikumpulkan 2 hari yang akan datang. Tugas mana dulu yang akan dikerjakan? Kalau lagi ngerjain tugas matematika terus tiba-tiba di ajak shopping/main/nonton sama kakak/mama/teman. Apa yang adik lakukan? Apakah adik belajar sambil pegang hp/chatting?
sifat yang lalu. Sifat malas tu harus di hapus.” Se: “Maunya tu ya paham sama bisa ngerjain soal gitu.”
Se: “Yang tidak disukai dulu baru…”
Se: “Em, kalau ngajak jalan-jalan pastinya mau tapi ada tugas jadi cepet-cepet pulang.”
2. Mekanis Perencanaan dan Penjadwalan 1) Kapan saja adik belajar matematika? 2)
Kapan adik belajar ketika mau ada ulangan matematika?
3)
Apakah adik membuat jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan di setiap harinya? Apakah adik punya rencana setelah lulus SMA nanti?
4)
Se: “Kalau itu kalau ada acara sama keluarga, temen itu habis pulang acara itu baru ngerjain.” Se: “Ada si, ada….”
Se: “Kalau chatting si yang penting aja kalau enggak diemin cuma liatin aja.” Se: “Setiap malam, ada pr harus di kerjain atau gak cuma baca-baca aja.” Se: “Kan ujiannya hari rabu, jadi belajarnya hari senin atau selasa.” Se: “Pagi-pagi jam 4 kayaknya.” (Persiapan ulangan matematika, Senin, 23 Mei 2016) Se: “Enggak, bebas.” Se: “E, aku jadi wara.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 112
3. Kesukaan Terhadap Pengorganisasian 1) Apakah adik disiplin terhadap diri sendiri? 2) Apakah adik selalu mengerjakan tugas matematika baik itu dinilali ataupun tidak? 4. Persepsi Kontrol Atas Waktu 1) Apakah adik memegang kendali atas waktu adik? 2) 3)
4)
Apakah adik merasa punya waktu belajar matematika? Apakah adik merasa tertekan karena terlalu banyak pekerjaan?
Apakah adik suka menunda pekerjaan? Jumlah Indikator Manajemen Keterangan
Se: “Ya lumayan.”
Se: “Dikerjain.”
Se : “Ya, iya si.” (Kurang memegang kendali atas waktu) Se: “Lesnya tu senin sama kamis.” Se: (Menggelengkan kepala). (Tidak pernah merasa tertekan) Se: “Iya, dikit lah.”
10 Cukup
Keterangan: M = Manajemen, TM = Tidak Manajemen. Berdasarkan rentang nilai kualitas manajemen waktu, kualitas manajemen waktu belajar Se tergolong cukup dengan banyaknya indikator manajemen waktu yang terpenuhi sebanyak 10 indikator. Analisis Prsetasi Belajar Tabel 4.6.12 Analisis Prestasi Belajar Matematika Se
No. Keterangan 1 Tugas 2 Ulangan Harian Ulangan Kenaikan Kelas 3 (Hanya soal Dimensi Tiga) Rata-rata Prestasi Belajar Matematika Keterangan
Nilai 70 18 30 39 Sangat Rendah
Berdasarkan rentang nilai kualitas rata-rata prestasi belajar matematika, kualitas rata-rata prestasi belajar matematika Se tergolong sangat rendah dengan rata-rata prestasi belajar matematika: 39.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 113
7. Analisis Siswa 7 Nama
:T
Usia
: 17 tahun
Kegiatan belajar siswa berdasarkan wawancara, yaitu: a. Senin, 9 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Di hari minggu, informan mengerjakan tugas bahasa inggris dan tugas remedial UTS matematika. 3) Informan tidak mengikuti pelajaran matematika karena ada upacara di suatu tempat. b. Senin. 9 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang rencananya di kumpul hari Rabu, 11 Mei 2016. c. Rabu, 11 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Selasa, 10 Mei 2016, informan tidak ada kegiatan belajar matematika. Informan tahu ada pr matematika yang harus di kumpul besok tetapi karena tidak bisa mengerjakannya, informan tidak belajar. d. Kamis, 12 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang berasal dari peneliti dan dikumpulkan hari Senin, 16 Mei 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 114
e. Senin, 23 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Minggu, 22 Mei 2016, informan baru belajar matematika untuk persiapan ulangan di senin mendatang. 3) Informan kehilangan lembar tugas yang diberikan kamis, 12 Mei 2016 dan baru mengerjakannya senin malam (23 Mei 2016) dan di kumpul selasa. Tabel 4.6.13 Analisis Manajemen Waktu T
Indikator Perilaku Manajemen Waktu Belajar Matematika 1. Menetapkan Tujuan dan Prioritas a. Tujuan 1) Apa motivasi adik mengerjakan tugas matematika? No.
M
TM
T: “Ya biar aku bisa matematika, gak kalah sama temen-temen yang lain terus kaya kesadaran kenapa aku harus gak bisa padahal temenku bisa, kaya gitu.” T: “Mungkin pulang sekolah kalau gak malamnya.”
2)
3)
4)
Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan besok. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan 4 hari kemudian. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan minggu depan. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya?
Komentar/ Pendapat
T: “Enggak, H-1.”
T: “Kalau minggu depan ngumpulnya, aku ngerjainnya ya kaya tadi itu. Kalau semisal tugasnya banyak, ya aku nyicil tapi semisal sedikit ya aku hari sebelumnya ngerjain.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 115
5)
Apakah adik membuat rencana/tujuan jangka panjang dan jangka pendek (seperti rencana/tujuan 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, 5 tahun, dan sebagainya)? b. Prioritas 1) Kalau besok ada tugas matematika yang harus dikumpul dan hari ini ada jadwal bermain/hang out bersama teman/keluarga. Apa yang akan dilakukan adik?
T: (Menggelengkan kepala). (Tidak ada tujuan jangka panjang/pendek)
2)
Apakah adik membuat daftar urutan tugas yang harus dikerjakan?
3)
Jika ada tugas pelajaran yang disukai adik dengan yang tidak disukai adik tetapi batas pengumpulan waktunya untuk tugas pelajaran yang tidak disukai harus dikumpulkan besok dan tugas pelajaran yang disukai harus dikumpulkan 2 hari yang akan datang. Tugas mana dulu yang akan dikerjakan?
4)
5)
Kalau lagi ngerjain tugas matematika terus tiba-tiba di ajak shopping/main/nonton sama kakak/mama/teman. Apa yang adik lakukan?
Apakah adik belajar sambil pegang hp/chatting?
T: “Kalau semisal uda terlanjur pergi padahal tu besok ada pr matematika dan itu harus di kumpul besok. E, kalau aku si usahanya bangun pagi aja, ngerjain pagi. Semisal nanti gak bisa, di sekolah nanya temen.” T: “Ya, di batalin aja perginya daripada gak dapet nilai.” T: “Kalau selama ini si belum cuma inget itu tugas penting dan harus di kumpul terus itu banyak. Itu aku baru ngerjain.” T: “Ya yang dikerjain, semisal itu yang nggak di sukai karna ngumpulnya mepet. Maksudnya lebih awal, ya uda di kerjain dulu daripada nanti kita gak kumpul terus gak dapat nilai. kan lumayan kan kalau tugas itu bisa buat tambahan nilai, itu ujian kaya itu.” T: “Kalau aku si ya aku tolak karna tugasnya tu lebih penting dari pada shopping karna shopping itu kan bisa besok, lusa dan shopping itu gak ada habisnya. Kalau tugas kan ada deadline-nya juga. Jadi, tugas.” T: “Gak juga, tergantung. Dia
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 116
chatting-nya penting atau enggak, semisal gak penting ya di jawab, kalau penting ya di jawab.” 2. Mekanis Perencanaan dan Penjadwalan 1) Kapan saja adik belajar matematika?
2)
Kapan adik belajar ketika mau ada ulangan matematika?
3)
Apakah adik membuat jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan di setiap harinya?
4)
Apakah adik punya rencana setelah lulus SMA nanti?
3. Kesukaan Terhadap Pengorganisasian 1) Apakah adik disiplin terhadap diri sendiri? 2) Apakah adik selalu mengerjakan tugas matematika baik itu dinilali ataupun tidak?
4. Persepsi Kontrol Atas Waktu 1) Apakah adik memegang kendali atas waktu adik?
T: “E, ketika materi matematika itu aku anggap susah sama pas ujian kalau enggak ada tugas. Itu aja si.” T: “Kalau semisal e materinya buat ujian harian itu susah ya aku belajar kalau gak H seminggu ya H-2 nya tapi kalau misal itu gampang ya H-1, sebelumnya.” T: “Kalau itu si kadang iya soalnya kan e karna ada deadline-nya buat ngumpul tugas. Jadi, semisal gak di jadwal gitu bisa keteteran.” T: “E, liat situasi semisal e memungkinkan kuliah, ya langsung kuliah. Semisal gak kuliah ya, mungkin buka usaha apa dulu. Ngumpul uang buat kuliah. Kuliah juga biayanya gak sedikit.”
T: “Disiplin kayaknya belum.” T: “Em, kalau aku si aku kerjain soalnya itu buat latihan juga. Buat latihan di rumah. Ya buat tambah-tambah juga lah, apa lagi itu biasanya keluar di ulangan kalau guru kasi tugas kaya gitu.” T: “Sekarang si uda enggak soalnya aku uda
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 117
2)
Apakah adik merasa punya waktu belajar matematika?
3) 4)
Apakah adik merasa tertekan karena terlalu banyak pekerjaan? Apakah adik suka menunda pekerjaan?
Jumlah Indikator Manajemen Keterangan
besar. Jadi sadar aja, aku harus gimana tapi kadang juga ngingatin aja aku baiknya gimana.” T: “Kalau matematika, gak semua jamnya buat matematika juga. Jadi, ya jarang aja.” T: “Kalau jam belajar sebenernya tu ada karna itu kewajiban kan tapi kalau belajar itu jarang. Aku belajar kalau ada tugas aja. Hehe.” T: “Em, itu gak sering si tapi pernah.” T: “Kalau lagi cape ya aku tunda dulu tapi kalau lagi gak cape ya udah.”
13 Baik
Keterangan: M = Manajemen, TM = Tidak Manajemen. Berdasarkan rentang nilai kualitas manajemen waktu, kualitas manajemen waktu belajar T tergolong baik dengan banyaknya indikator manajemen waktu yang terpenuhi sebanyak 13 indikator. Analisis Prsetasi Belajar Tabel 4.6.14 Analisis Prestasi Belajar Matematika T
No. Keterangan 1 Tugas 2 Ulangan Harian Ulangan Kenaikan Kelas 3 (Hanya soal Dimensi Tiga) Rata-rata Prestasi Belajar Matematika Keterangan
Nilai 95 76 55 75 Baik
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 118
Berdasarkan rentang nilai kualitas rata-rata prestasi belajar matematika, kualitas rata-rata prestasi belajar matematika T tergolong baik dengan rata-rata prestasi belajar matematika: 75. 8. Analisis Siswa 8 Nama
:C
Usia
: 15 tahun
Kegiatan belajar siswa berdasarkan wawancara, yaitu: a. Senin, 9 Mei 2016 1) Hasil triangulasi sesuai dengan informan. 2) Jumat, 6 Mei 2016 informan mengerjakan remedial UTS matematika. 3) Minggu, 8 Mei 2016 informan melanjutkan mengerjakan remedial UTS matematika. b. Senin. 9 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang rencananya di kumpul hari Rabu, 11 Mei 2016. c. Rabu, 11 Mei 2016 1) Senin, 9 Mei 2016 informan mengerjakan pr matematika yang dilberikan pada hari itu juga. 2) Selasa, 10 Mei 2016 informan tidak ada kegiatan belajar matematika.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 119
d. Kamis, 12 Mei 2016 1) Guru memberikan tugas matematika yang berasal dari peneliti dan dikumpulkan hari Senin, 16 Mei 2016. e. Senin, 23 Mei 2016 1) Sabtu, 21 Mei 2016 informan mulai belajar matematika untuk persiapan ulangan di hari senin mendatang dan tidak ada belajar lagi sampai ulangan matematika tiba. 2) Informan telat mengumpulkan tugas yang diberikan kamis, 12 Mei 2016 dan baru mengumpulkannya selasa. Tabel 4.6.15 Analisis Manajemen Waktu C
Indikator Perilaku Manajemen Waktu Belajar Matematika 1. Menetapkan Tujuan dan Prioritas a. Tujuan 1) Apa motivasi adik mengerjakan tugas matematika? No.
2)
3)
4)
Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan besok. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan 4 hari kemudian. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan
M
TM
Komentar/ Pendapat
C: (Tersenyum). “Motivasi, aku tu kayaknya tu paling gak suka ngerjain tentang matematika.” C: “Ya dapat nilai. Bu yohana sering ya gitu lah pokoknya, kalau sama aku tu mesti ngoyak-ngoyaknya emang lebih dari yang lain.” C: “Pagi, haha.” (Tertawa). “Tanya temen lah, uda ngerjain apa belum. Hehe.”
C: sebelumnya.”
“Sehari
C: “Enggak, maksudnya ya ada kaya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 120
minggu depan. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya?
5)
1)
2) 3)
4)
5)
Apakah adik membuat rencana/tujuan jangka panjang dan jangka pendek (seperti rencana/tujuan 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, 5 tahun, dan sebagainya)? b. Prioritas Kalau besok ada tugas matematika yang harus dikumpul dan hari ini ada jadwal bermain/hang out bersama teman/keluarga. Apa yang akan dilakukan adik? Apakah adik membuat daftar urutan tugas yang harus dikerjakan? Jika ada tugas pelajaran yang disukai adik dengan yang tidak disukai adik tetapi batas pengumpulan waktunya untuk tugas pelajaran yang tidak disukai harus dikumpulkan besok dan tugas pelajaran yang disukai harus dikumpulkan 2 hari yang akan datang. Tugas mana dulu yang akan dikerjakan? Kalau lagi ngerjain tugas matematika terus tiba-tiba di ajak shopping/main/nonton sama kakak/mama/teman. Apa yang adik lakukan? Apakah adik belajar sambil pegang hp/chatting?
uda di cicil gitu kak. Kalau 1 mingguan biasanya mesti lebih banyak soalnya. Jadi, di cicil dulu.” C: “Ada si.”
ngerjain tugas.” C: “Nyelesain dulu, ngerjain tugas dulu”
C: “Iya kak.”
C: “Yang aku senengin dulu. Tetap.”
C: “Berhenti. Hehe.” (Berhenti belajar)
2. Mekanis Perencanaan dan Penjadwalan 1) Kapan saja adik belajar matematika?
Kapan adik belajar ketika mau ada ulangan matematika? 3) Apakah adik membuat jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan di setiap harinya? 4) Apakah adik punya rencana setelah lulus SMA nanti? 3. Kesukaan Terhadap Pengorganisasian
C: “Ya kaya kegiatan di luar sekolah terus kaya ada belajarnya,
C: “Enggak, jadi kalau lagi gitu, kalau mau tanya ke temen baru chatting gitu loh.” C: “Ya, gak nentu. Entar kalau lagi ada ulangan mendadak.” C: “H-1.”
2)
C: “Iya, ada.” C: “Nikah gak mungkin kak. Hehe. Kuliah.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 121
1) 2)
Apakah adik disiplin terhadap diri sendiri? Apakah adik selalu mengerjakan tugas matematika baik itu dinilali ataupun tidak?
C: “Enggak si, aku gak disiplin, jujur. Hehe.” C: “… kalau Tanya ke temen. Kalau emang, biasanya temen-temen pada gak tau si kak.”
N: “Akhirnya gak di
kerjain?”
C: “Iya.” (Tidak mengerjakan tugas) 4. Persepsi Kontrol Atas Waktu 1) Apakah adik memegang kendali atas waktu adik?
C: “Iya, apalagi waktu ini aku abis, abis opname ka.”
C: “Belum. Jadi, kaya susulan tu banyak banget ka. Kaya susulan ulangan, ada UTS, ada apa-apa kaya ngejar aku tu. Nah, itu yang terasa aku buat waktu itu kurang.”
2) 3)
4)
Apakah adik merasa punya waktu belajar matematika? Apakah adik merasa tertekan karena terlalu banyak pekerjaan?
Apakah adik pekerjaan?
suka
C: “Iya, kaya kan habis kaya Bu Yohana abis bilang, ‘c kayaknya gak naik kelas’. Aku kaya gimana gitu.” C: “Tapi kalau menunda plajaran, eh pekerjaan ya suka si, ya agak tapi gak banget. Kaya deadline-nya berapa gitu tak kerjainnya ya gak langsung tak kerjain. Maksudnya tapi pas deadline.”
menunda
Jumlah Indikator Manajemen Keterangan
(Tidak memegang kendali atas waktu) C: “Jam 6, 7-an.”
8 Rendah
Keterangan: M = Manajemen, TM = Tidak Manajemen.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 122
Berdasarkan rentang nilai kualitas manajemen waktu, kualitas manajemen waktu belajar C tergolong rendah dengan banyaknya indikator manajemen waktu yang terpenuhi sebanyak 8 indikator. Analisis Prsetasi Belajar Tabel 4.6.16 Analisis Prestasi Belajar Matematika C
No. Keterangan 1 Tugas 2 Ulangan Harian Ulangan Kenaikan Kelas 3 (Hanya soal Dimensi Tiga) Rata-rata Prestasi Belajar Matematika Keterangan
Nilai 70 38 55 54 Rendah
Berdasarkan rentang nilai kualitas rata-rata prestasi belajar matematika, kualitas rata-rata prestasi belajar matematika C tergolong rendah dengan rata-rata prestasi belajar matematika: 54.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 123
C. Hasil Penelitian dan Pembahasan Berdasarkan analisis pada sub-bab di atas, data di atas dapat di rangkum seperti tabel di bawah ini. Tabel 4.7 Rangkuman Analisis Manajemen Waktu dan Prestasi Belajar Matematika
Manajemen Waktu Belajar Matematika No.
1 2 3 4 5 6 7 8
Nama Siswa
F D Si I L Se T C
Jumlah Indikator
Nilai Kualitas
13 11 14 9 9 10 13 8
Baik Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Baik Rendah
Matematika (Dimensi Tiga) Rata-rata Prestasi Nilai Kualitas belajar matematika 91 Sangat Baik 73 Baik 87 Sangat Baik 86 Sangat Baik 84 Sangat Baik 39 Sangat Rendah 75 Baik 54 Rendah
Berikut disajikan tabel Krtiteria Kualitas Manajemen Waktu Belajar Matematika dan tabel Krtiteria Kualitas Hasil Belajar Matematika materi Dimensi Tiga, subsitusi data ke tabel Krtiteria Kualitas Manajemen Waktu dan Hasil Belajar Matematika yang diadopsi dari Kartika Budi (2001:55). Tabel 4.8 Kriteria Kualitas Manajemen Waktu Belajar Matematika
SB 0% 0%
Jumlah yang Memperoleh Nilai SB+B SB+B+C SB+B+C+R SB+B+C+R+SR 37.5% 37.5%
87.5%
Sumber: Kartika Budi (2001:55)
Kualitas Sangat Baik Baik Cukup Rendah Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 124
Berdasarkan tabel di atas, dapat di lihat bahwa kualitas rata-rata nilai manajemen waktu belajar matematika subjek penelitian ialah cukup (SB+B+C = 87.5% ≥ 65%). Untuk perhitungan lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Tabel 4.9 Kriteria Kualitas Hasil Belajar Matematika
SB 50% 50%
Jumlah yang Memperoleh Nilai SB+B SB+B+C SB+B+C+R SB+B+C+R+SR 75%
Kualitas Sangat Baik Baik Cukup Rendah Sangat Rendah
Sumber: Kartika Budi (2001:55)
Berdasarkan tabel di atas, dapat di lihat bahwa kualitas untuk ratarata prestasi belajar matematika (hasil belajar matematika) untuk materi Dimensi Tiga ialah baik (SB+B = 75% ≥ 75%). Untuk perhitungan lebih lengkapnya dapat dilihat pada lampiran. Berdasarkan rangkuman tabel analisis data (tabel 4.7), perhatikan bahwa rata-rata nilai kualitas untuk materi Dimensi Tiga akan naik 1 level dari nilai kualitas manajemen waktu belajar matematikanya. Namun demikian, hal tersebut tidak terjadi pada siswa nomor 4 (I) dan siswa nomor 6 (Se). Siswa nomor 4 (I) dan siswa nomor 6 (Se) memiliki 1 kesamaan, yaitu sama-sama memiliki nilai kualitas manajemen waktu belajar matematika yang cukup. Perbedaannya ialah nilai kualitas untuk materi Dimensi Tiga pada siswa nomor 4 naik 2 level dari nilai kualitas manajemen waktu belajar matematikanya, sedangkan nilai kualitas untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 125
materi Dimensi Tiga pada siswa nomor 6 turun 1 level dari nilai kualitas manajemen waktu belajar matematikanya. Di lain sisi selama proses pengambilan data, peneliti juga belajar untuk semakin mengenal kepribadian para siswa yang menjadi subjek pada penelitian ini. Berdasarkan pengalaman peneliti selama berdinamika dengan para subjek, keadaan yang terjadi pada siswa nomor 4 dan nomor 6 kurang sesuai dengan keadaan subjek lainnya disebabkan karena kecerdasan atau taraf inteligensi yang berbeda yang dimiliki oleh siswa nomor 4 dan siswa nomor 6. Berdasarkan pengalaman peneliti, peneliti melihat bahwa siswa nomor 4 merupakan siswa yang cerdas, memiliki taraf inteligensi yang lebih tinggi dari siswa nomor 6. Hal tersebut dapat terlihat dari hasil observasi selama 3 hari. Selama observasi siswa nomor (4) terlihat sebagai siswa yang aktif. Keaktifan tersebut terlihat dari sikapnya yang berani bertanya ketika subjek belum paham mengenai materi
yang
sedang
dipelajari.
Hal
tersebut
membuktikan
keingintahuannya atau hasrat yang cukup tinggi untuk memahami materi yang belum dipahaminya saat itu juga. Siswa nomor 4 pun beberapa kali mengungkapkan hasil pemikirannya yang berupa jawaban dari soal-soal yang sedang dibahas. Sedangkan siswa nomor 6 terlihat memiliki tingkat inteligensi di bawah siswa nomor 4 bahkan di bawah siswa lainnya yang menjadi subjek penelitian. Hal demikian pun pernah diungkapkan oleh wali kelas XE bahwa siswa nomor 6 kesulitan dalam berbicara. Dari hasil observasi selama 3 hari, terlihat bahwa siswa nomor 6 memiliki perilaku
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 126
yang baik di kelas, tidak membuat keributan di kelas dan memperhatikan guru ketika guru sedang menjelaskan suatu materi. Namun, siswa nomor 6 terlihat jarang bertanya kepada guru, jarang mengungkapkan pendapat atau hasil pemikirannya dan pernah telihat sibuk menghitung sendiri di saat teman-teman sekelilingnya berkumpul untuk berdiskusi
D. Keterbatasan Penelitian Dalam penelitian, peneliti tidak luput dari keterbatasan dalam melaksanakan penelitian sehingga hasil penelitian ini kurang maksimal. Keterbatasan tersebut adalah: 1. Kesulitan dalam mengatur waktu wawancara dengan orang tua dari subjek penelitian. 2. Peneliti tidak melakukan uji coba instrumen soal tugas untuk menjamin kevalidan dan keajegan soal tugas.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Rata-rata kualitas manajemen waktu belajar matematika subjek penelitian ialah cukup. 2. Kualitas prestasi belajar matematikanya baik, khususnya pada materi Dimensi Tiga. 3. Ketika kualitas manajemen waktu belajar matematika siswa baik, siswa tersebut cenderung memiliki rata-rata nilai yang lebih tinggi dari pada siswa yang memiliki kualitas manajemen waktu belajar matematika yang rendah.
B. Saran Berdasarkan kesimpulan dan kelemahan penelitian, maka peneliti menyampaikan beberapa saran sebagai berikut: 1. Untuk penelititan selanjutnya, disarankan agar peneliti lebih matang dalam merencanakan strategi dalam proses pengambilan data di lapangan, khususnya apabila ada rencana mewawancarai orang tua dari
127
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 128
subjek penelitian (wawancara face to face, agar terjalin hubungan yang lebih harmonis). 2. Untuk penelitian selanjutnya, disarankan agar peneliti selanjutnya dapat menghitung validitas dan reliabilitas instrumen yang akan digunakan sebelum instrumen tersebut di ujicobakan kepada subjek penelitian untuk memastikan kevalidan instrumen yang akan diujicobakan. 3. Untuk guru, wali siswa maupun orang tua siswa sebaiknya membantu/membimbing siswa dalam memanajemen waktu belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR PUSTAKA
Afrizal. (2015). Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu. Jakarta: Raja Grafindo Persada. Akram, Muhamad. (2010). Time Habit Kebiasaan Efektif Mengelola Waktu. Yogyakarta: Pustaka Marwa. Bachtiar S. Bachri. (2010). Meyakinkan Validitas Data Melalui Triangulasi Pada Penelitian Kualitatif. Jurnal Teknologi Pendidikan, Vol. 10, Hal 46-62. Diwanti Aulia Hasanah, dkk. (2015). Dimensi http://www.slideshare.net/afiifyhammam/materi-dimensi-tiga-sma. Diakses 10 April 2016 pukul 22.02 WIB.
Tiga.
Ghullam Hamdu dan Lisa Agustina. (2011). Pengaruh Motivasi Belajar Siswa Terhadap Prestasi Belajar IPA Di Sekolah Dasar. Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 12, Hal 81-86. Haynes, Marion E. (2010). Manajemen Waktu Edisi Ketiga. Jakarta: Indeks. Helmina Batubara. (2013). Penentuan Harga Pokok Produksi Berdasarkan Metodel Full Consting Pada Pembuatan Etalase Kaca Dan Alumunium Di UD. Istana Alumunium Manado. Jurnal EMBA, Vol. 1, Hal 217-224. Hindayati Mustafidah. (2009). Pengembangan Perangkat Lunak Komputer Untuk Mengevaluasi Soal Tes. Jurnal Penelitian Pendidikan, Vol. 12, Hal 1-9. Iven Kartadinata. (2008). Prokrastinasi Akademik dan Manajemen Waktu. Indonesian Psychological Journal, Vol. 23, Hal 109-119. Kartika Budi. (2001). Berbagai Strategi untuk Melibatkan Siswa Secara Aktif dalam Proses Pembelajaran Fisika di SMU, Efektifitasnya, dan Sikap Mereka pada Strategi Tersebut. USD: Widya Dharma Edisi April 2001. Miranti Rasyid. (2012). Hubungan antara Peer Attachment dengan Regulasi Emosi Remaja yang Menjadi Siswa di Boarding School SMA Negeri 10 Samarinda. Jurnal Psikologi Pendidikan dan Perkembangan, Vol. 1, Hal 1-7.
129
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 130
Moh. Alan Moduto. (2013). Analisis Manajemen Waktu Belajar Siswa Madrasah Alilyah Al-Hidayah Duminanga Kecamatan Bolaang UKI Kabupaten Bolaang Maongondow Selatan. KIM Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Vol. 1, Hal. 1-15. Mustika Dwi Mulyani. (2013). Hubungan Antara Manajemen Waktu Dengan Self Regulated Learning Pada Mahasiswa. Educational Psychology Journal, Vol. 2, Hal 43-48. Nur Kholisa. (2012). Hubungan Manajemen Waktu Dengan Efektivitas Kerja Karyawan. Journal of Social and Industrial Psychology, Vol. 1, Hal 56-60. Pamungkas. (1972). Pedoman Umum Ejaan Disempurnakan EYD. Surabaya: Giri Surya.
Bahasa
Indonesia
Yang
Pedoman Penulisan Skripsi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. (2004). Yogyakarta. Universitas Sanata Dharma. Saifuddin Azwar. (2001). Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Samiaji Sarosa. (2012). Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar. Jakarta: Indeks. Sartono Wirodikromo. (2007). Matematika 1B Untuk SMA Kelas X Semester 2. Jakarta: Erlangga. Siti Mahfudzoh. (2011). Pengaruh Integrasi Islam Dan Sains Terhadap Matematika. Lumbung Pustaka UNY. Hal 420-421. Tersedia: http://eprints.uny.ac.id/7393/. [19 Maret 2016]. Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods). Bandung: Alfabeta. Sugiyono. (2014). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Suharsimi Arikunto. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Suharsimi Arikunto. (2013). Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: Bumi Aksara. Syaiful Bahri Djamarah. (2011). Psikologi Belajar. Jakarta: PT Asdi Mahasatya. Tatang S. (2012). Ilmu Pendidikan. Bandung: Pustaka Setia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 131
UUD 1945 Hasil Amandemen & Proses Amandemen UUD 1945 Secara Lengkap (Pertama 1999-Keempat 2002). (2002). Jakarta: Sinar Grafika. Vika Elvira Akmal. (2013). Perbedaan Prokrastinasi Akademik Berdasarkan Jenis Kelamin Dengan Mengontrol Manajemen Waktu Pada Mahasiswa Yang Kuliah Sambil Bekerja di Yogyakarta. Jurnal Fakultas Psikologi, Vol. 2, Hal. 1-15.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PEDOMAN WAWANCARA SAMPEL PENELITIAN KELAS XE SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
ASPEK-ASPEK MANAJEMEN WAKTU a. Menetapkan Tujuan dan Prioritas (setting goals and priorities)
Menetapkan Tujuan 1. Apa motivasi adik mengerjakan tugas matematika? 2. Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan besok. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? 3. Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan 4 hari kemudian. Kapan adik mengerjakan tugas matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? 4. Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan harus dikumpulkan minggu
depan. Kapan
adik
mengerjakan tugas
matematikannya? Atau tidak mengumpulkannya? 5. Apakah adik selalu membuat rencana/tujuan jangka panjang dan jangka pendek (seperti rencana/tujuan 1 minggu, 1 bulan, 1 tahun, 5 tahun, dan sebagainya)?
Prioritas 1. Kalau besok ada tugas matematika yang harus dikumpul dan hari ini ada jadwal bermain/hang out bersama teman/keluarga. Apa yang akan dilakukan adik? 2. Apakah adik membuat daftar urutan tugas yang harus dikerjakan? 3. Jika ada tugas pelajaran yang disukai adik dengan yang tidak disukai adik tetapi batas pengumpulan waktunya yang tidak disukai harus dikumpulkan besok dan tugas pelajaran yang disukai harus
132
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 133
dikumpulkan 2 hari yang akan datang. Tugas mana dulu yang akan dikerjakan? 4. Kalau lagi ngerjain tugas matematika terus tiba-tiba di ajak shopping/main/nonton sama kakak/mama/teman. Apa yang adik lakukan? 5. Apakah adik belajar sambil pegang hp/chatting? b. Mekanis–perencanaan dan penjadwalan (mechanics–planningand scheduling) 1. Kapan saja adik belajar matematika? 2. Kapan adik belajar ketika mau ada ulangan matematika? 3. Apakah adik membuat jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan di setiap harinya? 4. Apakah adik punya rencana setelah lulus SMA nanti? c. Kesukaan terhadap pengorganisasian (preference for organization) 1. Apakah adik disiplin terhadap diri sendiri? 2. Apakah adik selalu mengerjakan tugas matematika baik itu dinilai ataupun tidak? d. Persepsi kontrol atas waktu (perceived control of time) 1. Apakah adik memegang kendali atas waktu adik? 2. Apakah adik merasa punya waktu belajar matematika? 3. Apakah adik merasa tertekan karena terlalu banyak pekerjaan? 4. Apakah adik suka menunda pekerjaan?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN I F&D
N
: “Oke, selamat sore f dan d.”
F&D : “Sore.” N
: “Oke, ini yang pertama F dulu ya habis itu baru D.”
D
: “Oke.”
N
: “Em f nomor absennya berapa?”
F
: “Nomor absen 2.”
D
: “D nomor 3.”
N
: “F umurnya berapa tahun ini?”
F
: “Tahun ini 16.”
D
: “D idem.” (16 tahun).
N
: “Oke. Pendapat f mengenai pelajaran matematika khususnya dimensi 3 yang hari senin kemarin baru di mulai itu apa pendapat, kesan?”
F
: “Kesannya, kayaknya sulit sekali.”
N
: “Sulit, oke. Kalau pendapat untuk matematika secara keseluruhan selama sekolah di sini apa, matematika lho?”
F
: “Ya, mtk itu awalnya susah cuma kalau uda ngerti ya gampang aja, lancar.”
N
: “O, lancar. Benci?”
F
: “Enggak.”
N
: “Suka?”
F
: “Iya.”
N
: “Oke.”
D
: “Kalau d, em kalau untuk pelajaran yang kali ini mungkin karna aku belum ngikutin kemarin aku gak tau kaya gimana dan aku belum baca kalau…”
N
: “Uda baca?”
D
: “Belum. Hehe.”
134
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 135
N
: “Lanjut-lanjut, ehem.”
D
: “Kalau pendapat matematika selama di sini si biasa-biasa aja mungkin bisa di bilang gak suka, tergantung mood-nya juga kaya gimana kalau bagian pelajarannya yang gampang mood-nya lagi bagus, suka. Kalau pelajarannya susah, mood-nya nambah-nambah, hanya sekedar gitu, trigonometri.”
N
: “O gak suka trigonometri?”
D
: “Enggak!”
N
: “O ya trigonometri. Iya si, itu emang sulit. Habis itu untuk f, di sini tinggal di mana?”
F
: “Di asrama.”
N
: “Aslinya?”
F
: “Aslinya dari Batam.”
N
: “O dari batam. Tinggal di sini di asrama ada kakak, adik, keluarga, sanak sodara?”
F
: “Em gak ada sama sekali.”
N
: “Berarti sendiri ya di sini?”
F
: “Iya.”
N
: “D?”
D
: “Kalau d dari Tangerang, di asrama gak ada siapa-siapa di asrama, jomblo…”
N&F : “Hahaha.” N
: “Berarti di sini gak ada sanak sodara?”
D
: “Ada si tapi di daerah-daerah jauhan.”
N
: “O. tangerang tinggal dimananya?”
D
: “Di daerah kosambi, cengkareng.”
N
: “O, oke deh. Habis itu untuk f. O ya di asrama berarti di jadwalkan ya? Di asrama ada jadwal gak?”
F
: “Ada, setiap jam 7 sampai jam 9 belajar.”
N
: “Yang lainnya terjadwal gak? Maksudnya selama di asrama itu punya jadwal makan, mandi, dan sebagainya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 136
F
: “Ada, itu sangat di jadwalkan.”
N
: “Ada, kamu punya jadwalnya tertulis gak?”
F
: “Enggak.”
N
: “Di asrama ada di tulis gak?”
F
: “Di asramanya di buku pedomannya kayaknya ada.”
N
: “Mba minta tolong di fotoin ya. Mba pengen punya.”
F
: “Iya.”
N
: “Oke deh.”
D
: “D enggak?”
N
: “Kan kalian sama.”
D
: “O iya. Kan tadi untuk f.”
N
: “Iya, soalnya mba juga salah ternyata kalian sama. Tapi sama to d juga?”
D
: “Pasti. Kalau nyari d dan f, selesai makan, e selesai pulang sekolah kita pasti makan bardua di meja yang sama, kursi yang sama.”
N
: “Berarti senasib ya? uda kaya kembarannya. Haha.”
F&D : “Haha. Oke-oke senasib.” N
: “Habis itu buat f itu belajar ketika kapan f belajar?”
F
: “Belajar ya waktu ada tugas atau besok mau ada ulangan. Ya gitu-gitu aja si.”
N
: “O, gitu-gitu aja. Tiap hari belajar?”
F
: “Enggak juga.”
N
: “O, biasanya belajar dari hari apa sampai hari apa?”
F
: “Tergantug mood si.”
N
: “O, tergantung mood. Efektif di sekolahnya kan senin sampai jumat, itu senin sampai jumat emang belajar terus karna, maksudnya tu e ada waktu belajar selain di sekolah gitu atau tergantung hari efektif ada 1 hari itu gak belajar, maksudnya di rumahnya?”
F
: “Iya, ada kalau, ya tergantung mood si kalau lagi mood walaupun besok libur ya juga belajar tapi kalau enggak ya gak belajar sama sekali.”
N
: “Tapi kan di asrama ada jam belajar, kalau gak belajar gimana?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 137
F
: “Kalau gak belajar, baca novel terus pura-pura bawa buku. Hehe.”
N
: “O, tapi itu di ruang belajar ya?”
F
: “Iya.”
N
: “Tapi sebenernya gak belajar tapi baca novel.”
F
: “Iya.”
D
: “Maaf, ini jangan kasi tau suster ya. Ini rahasia anak asrama.”
N
: “Iya, oke, aman damai tentram. Haha.”
F
: “Ya kalau susternya datang, tutup novel, buka buku.”
N
: “Em tapi pernah gak ketawan?”
F
: “Pernah.”
N
: “Di kasi sanksi?”
F
: “Enggak.”
N
: “O ya, kalau buat d gimana? Kalau d gimana?”
D
: “Tadi pertanyaannya apa ya? Aku lupa. Hehe.”
N
: “Kapan d belajar?”
D
: “O, kapan d belajar. Pasti pas di sekolah.”
N
: “Selain di sekolah? Di luar sekolah?”
D
: “Kalau di luar sekolah tu kalau lagi perlu-perlu banget, misalnya kaya ulangan, ada pr, itu pun juga kalau bener-bener susah, kalau yang menurut aku gampang si ya gak belajar dan pasti pas les itu belajar.”
N
: “O ada les?”
D
: “Ada dong.”
N
: “Oke deh. O ya, les apa?”
D
: “Matematika.”
N
: “Wuih.”
D
: “Mau masuk IPS tapi les IPA.”
F
: “Di IPS juga ada mtk ya?”
D
: “Iya, tapi gak terlalu.”
N
: “Oke deh. Untuk f selanjutnya, motivasi f untuk mengerjakan tugas matematika apa?”
F
: “Motivasinya si untuk sekarang ini lulus dulu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 138
N
: “O, jadi tujuan ngerjain matematika supaya bisa lulus?”
F
: “Iya.”
N
: “Buat d?”
D
: “Buat d ya pasti untuk nilainya di atas KKM, di rata-rata bagus akhirnya naik kelas, dah itu aja. Oke, dari kelas 1 sampai kelas 3 akan seperti itu biar lulus KKM terus naik.”
N
: “Kalau misalnya hari ini di kasi tugas matematika terus di kumpul besok. Kapan f ngerjain?”
F
: “Waktu jam belajar.”
N
: “Waktu jam belajar. Oke, kalau d?”
D
: “Waktu jam belajar, kalau gak sempet si pagi-pagi. Hihi.”
N
: “Kalau gak sempet pagi-pagi dan sebelum masuk sekolah.”
D
: “Pasti, beberapa menit.”
N
: “O, kalau f tetap?”
F
: “Em tuntasin malamnya.”
N
: “Ya, pas waktu jam belajar itu?”
F
: “Gak juga si, kalau belum selesai ya tuntasin sampai jam tenang.”
N
: “O, iya. Maksudnya kerjainnya malam itu to?”
F
: “Iya.”
N
: “Langsung malam itu juga. Misalnya buat f, kalau di kasi tugas matematika di kumpul 4 hari kemudian. Kapan ngerjainnya?”
F
: “Ya tetap, kalau ada waktu hari itu ya hari itu juga tapi kalau gak ada ya cari waktu, mungkin besoknya.”
N
: “Intinya secepatnya atau H-1 atau H-2 jadi gak, kan 4 hari waktunya?”
F
: “Secepatnya.”
N
: “Secepatnya. Kalau d?”
D
: “Kalau d kalau misalnya 4 hari, buru-buru hubungin guru les, cari jadwal tetap, kerjain.”
N
: “Berarti secepatnya juga ya.”
D
: “Secepatnya juga. Hehe.”
N
: “F, jika misalnya hari ini di berikan tugas matematika dan di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 139
kumpulkan minggu depan. Kapan ngerjainnya?” F
: “Kalau minggu depan H-1.”
D
: “Kalau d sama seperti tadi, hubungin guru les cepat-cepat, kerjain cepat-cepat.”
N
: “Okaiy deh. F, kamu punya jangka panjang, jangka pendek gak? Rencana tunjuan jangka panjang, jangka pendek, contohnya 5 tahun kemudian f pengen punya mobil. Contoh, ini contoh misalnya jadi rencana, ada gak rencana yang mau di capai dalam 1 minggu ini, 1 bulan, 1 tahun mengenai pembelajaran?”
F
: “Kalau rencana si tuntasin semua nilai dulu, kalau rencana jangka pendek.”
N
: “O, menyelesaikan semuanya. Kalau khususnya untuk matematika ada gak?”
F
: “Enggak kayaknya.”
N
: “Enggak, oke. Kalau d?”
D
: “Kalau jangka pendeknya masih sama, tuntasin semua nilai tapi sama aja si masih kurang-kukrang dari KKM.”
N
: “Ya harus berusaha dong, tetep harus berusaha dan berdoa. Eaa, religiusnya keluar.”
F&D : “Eaa.” N
: “Kalau khususnya untuk tujuan jangka panjang, jangka pendeknya buat matematika ada gak? Dalam pembelajaran matematika. Pengen ahli matematika, jadi professor, jangka panjangnya. Gimana?”
D
: “Aku tahu.”
F
: “Kalau aku pengen jadi psikolog. Jadi harus bisa matematika juga.”
N
: “Kalau d?”
D
: “D ya pasti harus kaya buat rangkuman rumus terus buat ujian nasional agar nilainya bagus, masuk ke fakultas-fakultas yang berhubungan dengan ekonomi, karna itu akan berhubungan dengan matematika dan ekonomi.”
N
: “Berarti suka ekonomi ya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 140
D
: “Suka.”
N
: “Drama ya?”
D
: “Iya.”
N
: “Oke, untuk f kalau besok ada tugas matematika, dikumpul besok, gak sengaja hari ini tu ada jadwal main atau hang out sama temen, apa yang bakal f lakuin?”
F
: “Ya, ngembatalin jadwal mainnya.”
N
: “Oke, yakin?”
F
: “Yakin.”
N
: “Kalau d?”
D
: “Pastinya ngembatalin jadwal main, kerjain yang aku bisa, sisanya di kasi guru les atau nanya. Hehe.”
N
: “Oke. Oke selanjutnya untuk f. F ini gak ada buat daftar tugas yang harus di kerjain?”
F
: “Em, enggak. Jadi coba ngingat-ngingat aja.”
N
: “Kalau d?”
D
: “Apa?”
N
: “Ada ini, buat urutan tugas yang harus di kerjain?”
D
: “Enggak si, ya urutan tugas ya sesuai tugasnya aja pas di hari apa, deadlinenya kapan, ya udah kerjain langsung biar gak numpuk.”
N
: “Berarti gak ada ini, gak ada buat memo, time table?”
D
: “Memo si ya ada tapi gak berlaku. Haha.”
N
: “O berarti gak buat memo to? Ada tapi gak di buat.”
D
: “Ada tapi gak, ya rencana doang.”
N
: “D ada buat buku diary?”
D
: “Ow, tidak pernah.”
N
: “Time table?”
D
: “Tidak pernah. Eh, pernah deh time table.”
N
: “Sekarang, masih?”
D
: “Masih.”
N
: “Masih?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 141
D
: “Masih dong.”
N
: “Isinya time table apa? E, kamu ngisi apa aja di time table itu?”
D
: “Hal-hal yang mau aku tulis.”
N
: “E, kegiatan, aktivitas, rencana aktivitas?”
D
: “Em rencana ya, pasti.”
N
: “Berarti kaya hari ini mau pergi, ini-ini-ini…”
D
: “O, enggak, kalau itu pasti dadakan.”
N
: “Mba boleh minta di fotoin, time tablemu?”
D
: “Ada di kelas.”
N
: “Oh, di kelas?”
D
: “Iya, di bawa setiap hari.”
N
: “O, kamu bawa setiap hari.”
D
: “Kan kecil.”
N
: “O, ya udah, besok aja ya.”
D
: “Oke-oke.”
N
: “Nanti kalau misalnya ada perubahan di itunya, di time tablenya selalu di fotoin ya.”
D
: “Huu, itu juga kalau nulis. Haha.”
N
: “Nanti mba ingetin. Kalau kamu inget, ingatin mba juga, saling mengingatkan.”
D
: “Oke.”
N
: “O ya, kalau f gimana? Ada nulis buku diary, time table atau memo?”
F
: “Enggak.”
N
: “Gak pernah ya, semua dalam ingatan. O ya, kalau misalnya ada pelajaran yang, f ya, f dulu ya, yang f sukain. Misalnya ada pelajaran yang disukain dengan yan tidak disukai tetapi yang tidak disukai itu di kumpul besok, sedangkan yang disukai di kumpulin 2 hari yang akan datang. Kerjain yang mana dulu f?”
F
: “Yang disukai.”
N
: “Yang disukai. Yang disukain dulu ya?”
F
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 142
N
: “Terus gimana untuk yang tidak disukai padahal di kumpulinnya besok? Kapan ngerjainnya?”
F
: “Ya, ngerjainnya hari itu juga.”
N
: “Hari itu juga tapi mendahulukan yang disukai?”
F
: “Iya.”
N
: “Oke, kalau d?”
D
: “Em yang disukai dulu, keburu lupa soalnya. Kalau yang gak disukain, kerjain aja dulu yang bisa, misalnya ya, yang penting uda ngerjain aja.”
N
: “Misalnya ni, mba kan gak tau ya, apa yang akan… o ya, f sukanya pelajaran apa?”
F
: “Mtk. Hehe.”
N
: “O, mtk. Berarti mtk yang di dahuluin ya?”
F
: “Iya.”
N
: “Kalau d?”
D
: “Ekonomi.”
N
: “O, berarti kalau misalnya ada matematika sama ekonomi. Matematika kan gak disukain ya, dikumpulinnya besok. Ekonomi dikumpulinnya 2 hari yang akan datang. Berarti ngerjainnya yang ekonomi dulu?”
D
: “Ekonomi dulu baru mtk.”
N
: “Oke deh. Habis itu, untuk f kalau lagi ngerjain tugas matematika terus tiba-tiba di ajak shopping, pergi main, nonton di laptop padahal lagi ngerjain tugas matematika, apa yang akan f lakuin?”
F
: “Ya nolak aja.”
N
: “Nolak. Kalau d?”
D
: “Kalau d, kalau di ajak kaya shopping gitu pasti batalin tapi kalau nonton di laptop itu pasti.”
N
: “Tapi nonton ya.”
D
: “Tapi gak pernah di ajak si soalnya aku yang ngajak biasanya. Haha.”
N
: “O, kamu profokatornya.”
D
: “O, profokatornya.”
N
: “Tapi kamu ngajaknya kalau tugas-tugasnya uda selesai to? Atau…”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 143
D
: “Setengah-setengah yang penting sebagian uda di kerjain, sisa-sisanya yang susah tanya aja. Hehe. Kaya gimana rumusnya.”
N
: “Biasanya d ngajakin siapa?”
D
: “Ngajakin siapa?”
N
: “F?”
D
: “Oh, enggak. Ngajakin f mah beh, f makan yuk, nah gitu baru. Ngajakin nonton kayaknya siapa ya, manggil-manggil yang lagi mau aja.”
N
: “F kalau belajar ada pegang hp (hand phone)?”
D
: “E tunggu-tunggu kayaknya ini jawabannya bukan cuma f aja deh, ini semuanya kita anak asrama kalau belajar gak boleh pegang hp. Itu jawaban d dan f.”
N
: “Pribadi?”
D
: “Iya. Semuanya.”
N
: “Ya kan emang gak boleh to tapi mungkin f lagi mau habis itu melanggar peraturan. Buat f gimana gak pegang hp?”
F
: “Kalau f gak pegang hp.”
N
: “Kalau d?”
D
: “Sama, cari aman.”
N
: “Oke, f kapan aja belajar matematika?”
F
: “Belajarnya ya sesuai kebutuhan. Kalau ada pr, tugas, ulangan gitu belajar.”
N
: “Oh. Kalau misalnya gak ada tapi kan kita tahu kalau pelajaran matematika itu hari senin sama hari rabu. Nah kalau misalnya gak ada ulangan, gak ada tugas, ada belajar matematika gak?”
F
: “Enggak.”
N
: “D?”
D
: “Kalau d belajar matematika pas ada ulangan, ada pr dan ada les.”
N
: “Ada les, lesnya tiap hari em maksudnya tiap minggu ada kan?”
D
: “Ada.”
N
: “Berarti mau dalam 1 minggu ada tugas, pr, ulangan. Biarpun gak ada itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 144
semua tetap ngeles?” D
: “Iya.”
N
: “Lesnya hari apa aja?”
D
: “Kalau matematika tergantung guru dan aku bisanya kapan.”
N
: “Berapa kali les dalam seminggu?”
D
: “2.”
N
: “1 kali pertemuan berapa lama?”
D
: “1,5 jam.”
N
: “Okay. Kalau misalnya ada ujian matematika, untuk f dulu, kapan belajarnya? Misalnya ada ujian matematika, belajarnya H-1, H-2, H-3, 3 jam sebelumnya atau beberapa menit sebelumnya?”
F
: “E, 1 minggu sebelumnya.”
N
: “Di cicil?”
F
: “Jadi buat kaya catatan kecil mtk gitu kaya rumus-rumusnya.”
N
: “Kamu bikin contekan gak?”
F
: “Enggak lah. Haha.”
N
: “Berarti nyicil kan itu?”
F
: “Iya.”
N
: “Kalau d?”
D
: “Kalau d pasti, kalau misalnya ada les, beberapa hari sebelumnya pasti dalam les itu belajar matematika aja, semuanya matematika karena apa ya, biar inget aja terus kalau misalnya uda mendekati paling H-1-nya soalnya biar gak terlalu lupa, kalau H-2 takut lupa.”
N
: “O berarti batesnya maksimal H-2 ya, kalau H-3 gak mungkin ya. Untuk f apakah selalu membuat jadwal kegiatan di setiap harinya?”
F
: “Enggak.”
N
: “Enggak ya.”
F
: “Enggak pernah buat jadwal aku.”
N
: “O ya, uda di bilangin si dari tadi.”
D&F : “Haha. Hehe.” N
: “D?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 145
D
: “Nggak pernah, random aja.”
N
: “Oke. Tapi yang di time table itu isinya apa dong?”
D
: “Ya jadwal-jadwal ke depannya dan itu pasti batal semua. Haha. dari 1 sampai 10 paling yang ke, yang di itu, paling 3, sisanya batal, batal, batal, batal.”
N
: “Oke deh. Untuk f. O ya tadi rencana tujuan jangka panjang-jangka pendek uda ya?”
F
: “Uda.”
N
: “Rencananya habis lulus SMA nanti, f mau ngapain?”
F
: “Ya antara kuliah sama khursus psikolog kalau ada.”
N
: “O ada ya khursus psikolog? Aku baru tahu. O, jadi pilih khursus psikolog kalau ada kalau gak ada pilih kuliah?”
F
: “Iya.”
N
: “Kuliah dimana?”
F
: “Kuliah belum tahu, kayaknya si UGM.”
N
: “Tapi jurusannya psikolog?”
F
: “Iya.”
N
: “D?”
D
: “Kalau d pasti kuliah, kalau tanya kuliahnya dimana banyak si pilihannya tapi dari, kalau d uda punya 8 pilihan.”
N
: “Wissh.”
D
: “Hehe. Dari 8 pilihan itu yang PTN cuma 1.”
N
: “Apa?”
D
: “Sisanya UI.”
N
: “Kedua apa?”
D
: “Kedua dari atas, Atmajaya Jakarta, Sadhar, ketiga..”
N
: “Oke, uda cukup. Hehe. Tapi tu prodinya tetap, ekonomi?”
D
: “Iya.”
N
: “Oke. Pendidikan atau ekonomi murni?”
D
: “Kayaknya gak ekonomi juga deh, kayaknya manajemen kalau enggak manajemen bisnis.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 146
N
: “O, iya. Oke deh. Em, f ngerasa disiplin gak si terhadap diri sendiri?”
F
: “Enggak.”
N
: “Kenapa? Contohnya apa?”
F
: “Ya kaya masih suka ngaret sendiri, kaya misalnya ah nanti jam segini mau gini, eh tau-tau dah lewat. Ah nantilah kapan.”
N
: “Oke deh, tapi kan di asrama sudah teratur?”
F
: “Ya gak juga sih.”
N
: “Gak juga ya, kaya waktunya belajar, nanti dulu lah belajar.”
F
: “Iya, tunda dulu.”
N
: “Iya. Kalau d?”
D
: “Enggak.”
N
: “Gak disiplin juga?”
D
: “Iya.”
N
: “Contohnya?”
D
: “Contohnya kaya gak disiplin misalnya…”
N
: “Jadi intinya disiplin atau enggak? E maksudnya ngerasa lebih yang mana, menonjol yang mana?”
D
: “Fifty,fifty. Misalnya waktunya jam belajar, waktunya jam belajar turun setelah bel tapi gak belajar. Nah, jadi kan turun sebelum bel tapi kan gak belajar.”
N
: “Oh, ngikutin aturan…”
D
: “Ngikutin aturan tapi gak melaksanakannya jadi gimana ya ya gitu lah. Haha.”
F
: “Anak asrama gak ada yang disipilin.”
D
: “Cuma perarutannya doang yang banyak.”
N
: “Oke deh. F, kalau ada tugas matematika tapi itu gak di nilai. F ngerjain nggak?”
F
: “Ya tetap ngerjain latihan soal.”
N
: “Kalau d?”
D
: “Ngerjain.”
N
: “Kalau f ada kegiatan rutinitas yang f lakuin yang berhubungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 147
dengan pembelajaran matematika?” F
: “Em nggak ada.”
N
: “Gak ada, berarti gak ada les, ekschool mtk gak ada?”
F
: “Enggak ada.”
N
: “Kalau d?”
D
: “Les.”
N
: “Ada ya, les itu. Habis itu, o ya kalian kalau belajar di ruang belajar ya?”
D
: “Iya.”
N
: “Ruang belajar biasanya rapi atau tidak?”
D
: “Ya tergantung kegiatan apa yang kita lakukan.”
F
: “Kalau masa-masa ujian biasa rapi.”
N
: “Karna?”
F
: “Karna ya pada sibuk belajar.”
N
: “Oke., kalau f bisa belajar di ruang yang rapi atau tidak rapi atau tidak bisa dua-duanya?”
F
: “Kalau aku biasanya rapi gak rapi gak masalah yang penting sunyi.”
N
: “Oke, kalalu d?”
D
: “Jujur, kalau d gak bisa belajar di tempat yang ramai jadi biarpun rapi atau enggak tetap aja gak bisa belajar. jadi akhirnya tadi pagi atau larut malam.”
N
: “O harus sunyi ya?”
D
: “Iya.”
N
: “Habis itu, bentar ya. mba lagi baca. Kalau f lebih suka keadaan yang teratur apa yang teratur?”
F
: “Ya sukanya yang teratur soalnya ya teratur, rapi, bersih.”
N
: “Kalau d?”
D
: “Kalau d pasti pilih yang teratur lah.”
N
: “F merasa memegang kendali gak atas waktu f sendiri?”
F
: “Kalau saat ini enggak.”
N
: “Kenapa?”
F
: “Karna kan ya asrama jadi lebih kaya waktunya di atur daripada kita
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 148
membuat waktu sendiri.” N
: “Oke. Tertekankah untuk hal itu?”
F
: “Sedikit.”
N
: “Yang membuat tertekan itu apa, hal apa contohnya?”
F
: “Pulang hari biasa maksimal jam 5 sementara kalau ada tugas kelompok kan jadi menghambat yang lain, anggota kelompoknya.”
N
: “Karna kamu punya batas waktunya sampe jam 5 aja.”
F
: “Iya.”
N
: “Itu yang bikin kesel dan tertekan juga? Iya?”
F
: “Iya.”
N
: “D merasa memegang kendali atas waktunya gak?”
D
: “Enggak. Jadi makanya kenapa aku ambil, misalnya ini ya, kenapa aku ambil manajemen karna biar aku bisa kerja di kantoran dan kita pasti di atur kan. Nah, d itu biasanya di atur kalau ngatur pasti aaa bisa kemanamana.”
N
: “Jadi d bisanya…”
D
: “Di atur, gak bisa mengatur.”
N
: “Bisanya di atur, nah kamu kan di atur sama asrama.”
D
: “Ya jadi, belum bisa ngekos karna belum bisa mengatur jadwalnya dengan benar.”
N
: “Berarti kamu belum bisa memegang kendali atas waktumu ya?”
D
: “Iya.”
N
: “Oke, contohnya?”
D
: “Contohnya? Kalau di asrama, di asrama gimana ya, kalau di asrama agak susah. Kalau di rumah, misalnya di rumah libur. Aku, ini uda pulang dari yogya pulang ke rumah. Aku uda kaya buat jadwal di rumah kaya gini gini gini gini, hari pertama gini, itu buyar semuanya.”
N
: “Oke, belum bisa mengatur ya. Kalau f, merasa punya waktu belajar matematika gak?”
F
: “Enggak.”
N
: “Enggak ngerasa punya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 149
F
: “Enggak. Hehe. Cuma waktu kalau mood ya belajar kalau enggak ya enggak.”
N
: “Kalau d?”
D
: “Kalau d enggak.”
N
: “Lho, les itu?”
D
: “Ya itu…”
N
: “Berarti itu lesnya bisa di tunda dong. A gak dulu deh minggu ini.”
D
: “Enggak, kalau setiap minggu itu pasti ada les cuma paling…”
N
: “Tiap minggu pasti ya cuma harus di jalanin.”
D
: “Iya, cuma kaya ya misalnya lagi bosen matematika ya ngobrol sama gurunya, gini gini gini gini tapi tetep masih ngerjain matematika. Cuma paling di kerjain gurunya, aku memahami dan aku paham, selesai.”
N
: “Oke deh. Untuk f, f ngerasa gak si kalau sehari itu kurang dari 24 jam? Jadi 24 jam itu gak cukup.”
F
: “Iya.”
N
: “Sering?”
F
: “Lumayan, kalau banyak tugas.”
N
: “Lumayan, contohnya kenapa hal itu bisa terjadi?”
F
: “Em mungkin karna kaya malas, tugas di tunda-tunda, e akhirnya jadi numpuk. Jadi 24 jam itu kaya gak cukup.”
N
: “D?”
D
: “Kalau d tergantung moodnya. Kalau moodnya lagi seneng, uda gak terasa ini jam 9 malam, kok uda jam segini? Kalau moodnya kaya lagi drop banget, kaya di sekolah, kok baru jam segini padahan uda lama banget.”
N
: “Jadi moody ya?”
D
: “Iya.”
N
: “Itu maksudnya 24 jam kurang kah? Jadi karna d punya banyak tugas, lho kok uda ini aja, maksudnya.”
D
: “Kebanyakan ya kaya gitu.”
N
: “Jadi kaya kurang waktu soalnya tugasnya belum selesai di kerjain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 150
padahal harus di kumpulin besok tapi belum selesai di kerjain, cepet banget. Ngerasa gak kaya gitu?” D
: “Sering.”
N
: “Terutama saat?”
D
: “Ulangan.”
N
: “Oke, lagi banyak-banyaknya ulangan ya. Oke, f ngerasa tertekan gak karna terlalu banyak pekerjaan?”
F
: “Ya, kadang.”
N
: “Kalau lagi banyak pekerjaaan aja ya.”
F
: “Tergantung mood juga si. Kalau lagi banyak pekerjaan, moodnya lagi seneng aja, ya pekerjaan itu cepet selesai juga tapi kalau moodnya lagi jelek ya rasanya kaya lama banget. Pengen marah sendiri. Hehe.”
N
: “O gitu ya, tapi sering gak si ngerasa tertekan?”
F
: “Enggak kayaknya.”
N
: “Jarang, lumayan?”
F
: “Jarang.”
N
: “Jarang ya. D? Ngerasa ini tertekan karna terlalu banyak pekerjaan?”
D
: “Em, kalau pekerjaan yang mudah yang aku suka si enggak. Kalau misalnya uda susah terus moodnya tambah drop tambah deadlinenya, misal besok deadlinenya besok dan ini malam moodnya drop. O, uda kaya mau marah, nangis, telpon bapak, tidur dan itu gak selesai. Biasanya si gitu aku.”
N
: “Oke deh. Sering, jarang, lumayan?”
D
: “Jarang, biasanya jarang.”
N
: “Jarang ya. Oke deh, yang terakhir untuk f. F suka menunda pekerjaan?”
F
: “Em, tergantung.”
N
: “Tergantung gimana?”
F
: “Tergantung pekerjaannya apa. Kalau berkaitan dengan sekolah, yang IPS-IPS gitu pasti nunda-nunda terus.”
N
: “Karna emang gak suka IPS ya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 151
F
: “Iya.”
N
: “Kalau d?”
D
: “Kalau d kebalikannya, kalau nunda si jarang. Misalnya karna d sukanya IPS, kalau misalnya berhubungan dengan IPA, nunda-nunda sampai ada waktu jadwal les IPA datang baru aku kerjain.”
N
: “O, jadi gimana?”
D
: “Jadi, haha. Gini aja, kan kalau f kan jarang nunda, nundanya pas pelajaran IPS. Nah, d itu jarang nunda tapi misalnya nunda itu, misalnya pekerjaan itu ada tugas, dapet tugas dari pelajaran IPA, fisika, matematika, kimia dan biologi. Itu akan di tunda sampai ada waktu les itu datang, les IPA.”
N
: “Berarti kalau f itu tadi itu menunda khusus buat IPS aja selain IPS gak di tunda. Oke, kalau gitu terima kasih banyak ya buat waktunya. Bye.”
F&D : “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II F
N
: “Oke. Jadi, mba mau nanyain kegiatan f seharian ini dari pagi sampai sekarang.”
F
: “Em, kalau tadi pagi, bangun, sarapan, gereja. Habis itu pulang, nonton film.”
N
: “Pulangnya sekitar jam?”
F
: “Pulang sekitar jam 10 lebih.”
N
: “Bangunnya tadi jam?”
F
: “Bangunnya tadi jam 6 bangun terus tidur lagi, bangun lagi setengah 7.”
N
: “Oh, iya-iya. Lanjut terus habis pulang dari gereja jam 10 tadi itu.”
F
: “Tadi nonton film sama temen pake laptop terus makan siang, dah gitu tidur.”
N
: “Tidur sampe jam?”
F
: “Tidur sampai jam 4 terus main hp. Habis main hp ya mandi, makan, main hp lagi, jam blajar.”
N
: “Kembali ke jam blajar sekarang ya. Berarti dari pagi tadi tu ini ya gak ada kegiatan belajar?”
F
: “Enggak.”
N
: “Habis itu gak ada tugas matematika juga ya dari hari senin kemarin itu?”
F
: “Enggak ada.”
N
: “Enggak ada ya. Em, berarti tadi belajarnya gimana, belajar apa aja? Gak belajar?”
F
: “Tadi si gak belajar. Ya cuma gambar-gambar aja soalnya…”
N
: “O, kamu suka gambar?”
F
: “Iya. Hehe.”
N
: “Jago gambar?”
F
: “Enggak. Hehe.”
N
: “Oh, enggak tapi suka ya?”
152
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 153
F
: “Iya.”
N
: “Biasanya gambar apa?”
F
: “Biasa si kaligrafi atau…”
N
: “Kaligrafi… oh, kaligrafi itu yang kaya tulisan itu kan?”
F
: “Iya.”
N
: “Yang bentuknya macem-macem.”
F
: “Iya, macem-macem.”
N
: “Uda ini, punya hobi tulisan kaligrafi sejak kapan?”
F
: “Itu sejak kelas 3 SMP kayaknya.”
N
: “3 SMP. Otodidak?”
F
: “Iya.”
N
: “Suka ya?”
F
: “Ehem.”
N
: “Sampe sekarang?”
F
: “Iya, sampe sekarang.”
N
: “Biasanya buar kaligrafi itu di saat-saat moment apa?”
F
: “Ya kalau lagi bosen.”
N
: “Em, ya karna itu hobinya jadi biasa ya pas lagi bosen. Yang kamu buat itu tulisan apa? Nama orang atau apa?”
F
: “Ya macem-macem, misalnya film yang aku suka.”
N
: “Judulnya.”
F
: “Iya.”
N
: “Oke. Berarti tadi dari jam setengah 8 kan belajarnya sampe jam setengah 9?”
F
: “Iya.”
N
: “Kurang lebih ya?”
F
: “Iya.”
N
: “Karna setengah 9 tadi kamu ada acara itu toh?”
F
: “Iya.”
N
: “Berarti 1 jam itu kamu buat kaligrafi?”
F
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 154
N
: “Tulisan apa?”
F
: “Tadi si buat judul film harry potter yang half bold of prince.”
N
: “Oh, suka harry potter juga.”
F
: “Iya. Hehe.”
N
: “Mba juga kok.” (Tersenyum). “Terus?”
F
: “Terus ya tulis nama sendiri.”
N
: “Nama lengkapnya?”
F
: “Ang F.”
N
: “Oke. Emang buat tulisan kaligrafi lama banget ya? Maksudnya cepet atau lama kamu buat itu?”
F
: “Kalau aku tergantung sama penanya. Tadi gak ada pena kaligrafi jadi ya lama.”
N
: “O, kaligrafi gitu ada pena khususnya ya.”
F
: “Iya.”
N
: “Kalau nama itu durasinya brapa lama?”
F
: “Paling 1 kata ya 10 menit, 15 menit yah.”
N
: “Tadi dapet brapa kata?”
F
: “Tadi…”
N
: “Kurang lebih aja si, gak usa di hitung, di kira-kira.”
F
: “Ya, 6, segitulah.”
N
: “Jadi sejam tadi itu, di ruang belajar tadi itu kamu menggunakan waktunya untuk melakukan hobimu yaitu tulis kaligrafi itu?”
F
: “Iya.”
N
: “Ada persiapan buat materi besok senin?”
F
: “Enggak.”
N
: “Oke, karna gak ada tugas juga ya?”
F
: “Iya.”
N
: “Oke-oke. Rencanaya habis wawancara ini mau ngapain aja?”
F
: “Main hp, tidur.”
N
: “Oke. Kalau gitu trima kasih buat waktunya f, selamat malam.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II TRIANGULASI P (F)
N
: “Oke, slamat malam p.”
P
: “Malam.”
N
: “Iya. Jadi ini mba mau wawancarain yang kamu amati tentang f yang seharian ini tapi kamu tadi seharian ini sama f pas jam blajar aja ya?”
P
: “Iya.”
N
: “Iya, tadi jam blajar mulai jam setengah 8 ya kurang lebih?”
P
: “Kurang lebih jam setengah 8 karna ada doa Rosario.”
N
: “Setiap hari ini ya, berarti setiap hari kemungkinan belajarnya setengah 8?”
P
: “Em, ini pas rosarionya mulai jam setengah 8 tapi biasanya tu mulainya jam 7.”
N
: “O, gitu. O ya oke-oke. Mungkin karna hari ini aja kali ya. Iya, tadi sepengamatannya pas jam blajar, f ngapain aja?”
P
: “E, tadi pertama tu buka buku matematika tapi buka-buka buku, liat si tapi cuma buka-buka buku aja terus dia buka sosiologi yang tentang penyimpangan sosial. Tapi dia kayaknya gak belajar cuma buat tulisantulisan gitu.”
N
: “Kaligrafi?”
P
: “Iya.”
N
: “Iya, tadi dia juga ada crita, berarti dia ada buat tulisan kaligrafi. Tadi dia buka buku matematikanya itu em hanya buka halaman tiap halaman cuma liat-liat aja ya tapi gak di baca atau gimana?”
P
: “Em, mungkin sekilas.”
N
: “Sekilas cuma kaya buka-buka sebentar.”
P
: “Buka terus lihat materi.”
N
: “Ada brapa lama kira-kira untuk pelajaran matematika?”
P
: “Sebentar, hanya beberapa menit.”
155
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 156
N
: “Cuma beberapa menit. 1 menit, 2 menit?”
P
: “Sekitar beberapa belas menit mba.”
N
: “Belasan ya.”
P
: “Katanya jam 8 kan em kelas 10 nya ada kumpul.”
N
: “Kalau yang sosiologi tadi ada buka kira-kira brapa lama?”
P
: “Em, kayaknya setengah jam di bagi dua.”
N
: “O, 30 menit jadi 15 menit dia buka-buka matematika tapi cuma sekilas aja ya buka-buka doang ya, habis itu sosiologi, habis itu setelah buka matematika sama sosiologi di baru buat kaligrafi.”
P
: “Pas buat pas buka sosiologi.”
N
: “O, pas buka sosiologi aja dia buat kaligrafi. Oke, terus setelah dia buat kaligrafi langsung dipanggil ada kegiatan itu ya? “
P
: “Iya.”
N
: “Menurutmu, kamu satu ini satu kamar dengan f?”
P
: “Enggak.”
N
: “Dekat dengan f?”
P
: “Em, enggak.”
N
: “Em, pemandanganmu tentang f gimana, em maksudnya pendapatmu tentang kepribadian f seperti apa.”
P
: “Kalau menurutku si dia orangnya tertutup, pendiam terus sama juga kata temen-temennya dia juga jarang.”
N
: “Temen-temennya dia itu temen-temennya satu kamar ya?”
P
: “Iya.”
N
: “Oke.”
P
: “Dia tu juga jarang ngomong.”
N
: “Mungkin ada temen deketnya yang kamu tau? Maksudnya temen dekatnya f di asrama ini atau gak ada berapa orang kira-kira?”
P
: “Regin.”
N
: “Regin dengan? Ada brapa sahabat dia, temen dekatnya di sini?”
P
: (Mencoba mengingat siapa teman deket f dengan mendiskusikannya dengan ag).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 157
N
: “Berarti ada 2 ya temen dekatnya disini.”
P
: “Tapi yang paling deket yang itu temennya yang tomboi.”
N
: “O, yang tomboi itu dengan yang satunya.”
P
: “O, stella namanya.”
N
: “St sama re ya.”
P
: “Tapi paling deket itu st.”
N
: “St. St sama-sama kelas 10 dengan…”
P
: “Sama, kelas 10.”
N
: “Kamu kelas 2 ya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN III F
N
: “Selamat malam F.”
F
: “Malam.”
N
: “Oke, lanjut lagi ya wawancaranya ya untuk kesekian kalinya, bosen nggak?”
F
: “Nggak juga sih.”
N
: “Amin, Puji Tuhan. Em, kegiatanmu yang kamu ingat saja sih, hari Senin, itu ngapain aja?”
F
: “Hari senin ya, pulang sekolah nonton film di laptop trus malamnya ya biasa jam belajar.”
N
: “Jam belajar. Itu o, berarti mulai belajar itu malam ya?”
F
: “Iya, jam 7.”
N
: “Jam 7, itu belajar apa saja?”
F
: “Kalau kemarin ya, rencananya belajar Sosiologi, tapi nggak jadi belajar, akhir-akhirnya kaligrafi.”
N
: “Oh ya, nggak jadi belajar karna apa? bosan atau sudah tahu?”
F
: “Bosan.”
N
: “Bosan ya. Bosan, yang bikin bosan kira-kira apa ya, kok bisa bosan?”
F
: “Ya, Sosiologi emang bosan, kalau nggak ada gurunya.”
N
: “Oh, nggak ada gurunya, tapi kan itu belajar. E,itu belajar di sekolah atau di asrama?”
F
: “Di Asrama.”
N
: “Em, oke, oke, oke, bosen kalau nggak ada gurunya, berarti gurunya menyenangkan ya?”
F
: “Iya.”
N
: “Oke, oke, oke, berarti Senin itu waktu jam belajar di Asrama itu cuma belajar sosiologi aja tapi ujung-ujungnnya?”
F
: “Ujung-ujungnya kaligrafi.”
158
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 159
N
: “Oke, berarti nggak ada belajar matematika ya?”
F
: “Nggak.”
N
: “Oke, lalu selanjutnya yang hari Selasa?”
F
: “E, malah tadi baca Novel.”
N
: “Di sekolah?”
F
: “Enggak, waktu jam belajar.”
N
: “O, jam belajar. Jam belajar, oh ya baca novel apa ?”
F
: “Sharlott.”
N
: “O, aku tahu, bahasa Inggris atau bahasa Indonesia yang terbitannya?”
F
: “Inggris.”
N
: “Inggris ya, dapat berapa halaman tadi?”
F
: “E, nggak ngitung sih tadi.”
N
: “O, nggak ngitung ya, lumayan banyak? E, maksudnya dapat cerita lumayan banyak?”
F
: “Dapat.”
N
: “Oke, tadi jam belajar dari jam?”
F
: “Jam 7 sampai 9 kurang 15, soalnya latihan nyanyi.”
N
: “Samapai jam 9 kurang 15, tapi di jam belajar itu tadi baca novel ya?”
F
: “Iya, terus ya bantu tugas teman.”
N
: “Bantu tugas teman, apa tugas teman?”
F
: “Inggris.”
N
: “Wish... jago bahasa Inggris dong? Ok. Em, berarti tadi pulang dari sekolah tidak ada aktivitas belajar?”
F
: “Enggak.”
N
: “Adanya lagi pas di asrama dan itu?”
F
: “Pas jam belajar.”
N
: “Pas jam belajar dan itu pun baca novel lalu bantu teman ngerjain tugas bahasa Inggris.”
F
: “Iya.”
N
: “Oke, deh. Oh iya, kamu ada rencana buat hari besok, kegiatan buat jadwal atau apa rencana?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 160
F
: “Besok, nggak ada rencana sih.”
N
: “Nggak ada rencana, nggak buat daftar juga ya?”
F
: “Nggak.”
N
: “Ada tugas sejauh ini? Tugas apa saja sih, di sekolah?”
F
: “Tugasnya, aku uda lupa.”
N
: “Udah lupa ya, ada ulangan? Remidi atau kuis atau apa?”
F
: “Ulangan Geografi Kamis.”
N
: “Hari kamis besok ya.”
F
: “Iya.”
N
: “Sudah belajar?”
F
: “Belum.”
N
: “Belum, lalu ada apa lagi di sekolah, tugas-tugas? Nggak ada ya?”
F
: “Nggak ada sih, kayaknya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN III TRIANGULASI Re (F)
N
: “E, ya, jadi ini mbak mau nanyain sepengamatan Re aja mengenai kegiatan F sepengamatan kamu aja, kalau hari Senin kemarin, waktu jam belajar di Asrama itu F, ngapain aja? Ada belajar tidak ya, kira-kira?”
Re
: “Ada, ada belajar kok.”
N
: “E, tapi ingat nggak, dia belajar apa gitu, apa yang dia baca gitu?”
Re
: “E, kalau sepengamatan saya, saya melihat dia belajar Sosiologi.”
N
: “O, Sosiologi, lalu ada ingatan lain, selain sosiologi? Atau hanya Sosiologi saja?”
Re
: “Kayaknya hanya Sosiologi.”
N
: “Ok, e tapi waktu jam belajar dia belajar atau ada bercanda?”
Re
: “Belajar, tapi kadang juga ngomong, kalau diajak ngomong, dan ngomong seperlunya gitu.”
N
: “Oke.”
Re
: “He eh.”
N
: “Re ini nggak, kenal dekat nggak dengan F?”
Re
: “Deket sih, nggak tapi kenal.”
N
: “Menurut Re, e kepribadian F kaya gimana ya, seperti apa orangnya?”
Re
: “E, orangnya pendiam, tapi klo diajak ngomong kaya masih nyambung gitu lo, kan kadang ada orang pendiam terus diajak ngomong juga nggak nyambung gitu. Tapi terus orangnya baik juga.”
N
: (Sambil tertawa pelan). “Orangnya baik ? Oke, oke, Pintar, Cerdas, Ramah?”
Re
: “Cerdas, ramah.”
N
: “Cerdas, ramah.”
Re
: “Tapi ya cuma pendiam gitu.”
N
: “O, pendiamnya? Tapi suka membantu?”
161
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 162
Re
: “Ya, bantu.”
N
: “Dia kayaknya jago Bahasa Inggris ya, dengar-dengar.”
Re
: “Iya, kemarin dia sempat ikut lomba kok, Speech, klo nggak salah.”
N
: “O, terus juara?”
Re
: “Kayaknya ga masuk babak selanjutnya.”
N
: “Em, tapi ada ikut lomba itu ya?”
Re
: “Iya, istilahnya di percaya Sekolah.”
N
: “He eh, he eh. Oke, deh lanjut tadi ke pertanyaan selanjutnya. Oh ya, tadi kan yang hari Senin ya? Nah untuk yang tadi hari ini jam belajar tadi ini, sepengamatanmu, dia tadi ada belajar tidak ya?”
Re
: “E, kalau belajar sih kayanya ada, tapi klo yang saya lihat ada baca novel sama ngerjain Bahasa Inggris.”
N
: “Baca novel, novelnya apa judulnya?”
Re
: “Sharlott.”
N
: “Oke, Sharlot. E, sama bantuin tugas Bahasa Inggris ya, tugasnya siapa ya?”
Re
: “Tugasnya Wulan.”
N
: “O, Wulan. Oke, oke, deh kalo gitu, em oke, deh kalau gitu makasih banyak ya buat infonya ya.”
Re
: “Sama-sama mba.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN IV F
N
: “Selamat malam F.”
F
: “Malam.”
N
: Oke, langsung aja ya. Tadi habis pulang sekolah, kegiatannya ngapain aja ya?”
F
: “Pulang sekolah, awalnya pengen langsung tidur cuma kita lagi ada masalah di asrama, terus kan aku pengurus. Jadi ya aku ikut nyelesain bantuin.”
N
: “Masalahnya apa ya?”
F
: “Em, masalah kehilangan barang.”
N
: “Oke. Ada anak asrama yang kehilangan barang.”
F
: “Iya.”
N
: “Setelah kamu bantu ngurus masalah kehilangan itu, apa yang kamu lakuin?”
F
: “Habis itu main ke tempat temen di kosan depan.”
N
: “Lalu?”
F
: “Terus ya balik, mandi, istirahat bentar, makan, istirahat bentar lagi cuma tadi masih belum boleh ngambil hp, baru belajar.”
N
: “Tadi main di kos teman, main? Tidak ini.”
F
: “Ya ngobrol-ngobrol si.”
N
: “Ngobrol-ngobrol, mendiskusikan pelajaran?”
F
: “Enggak.”
N
: “Oh, oke. Tadi waktu jam belajar, belajar apa aja?”
F
: “Sejam pertama, eh setengah jam si, itu biologi, ada pr terus sampai selanjutnya belajar geografi, ulangan.”
N
: “Besok?”
F
: “Iya.”
N
: “E, kamu belajar geografinya sejak kapan? Baru semalem ini atau?”
163
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 164
F
: “Baru semalam ini.”
N
: “O, baru semalam ini ya. Besok ulangan geografi.”
F
: “Iya.”
N
: “Besok ngumpul juga tugas biologinya?”
F
: “Iya.”
N
: “Tugas biologinya di kasi hari kapan?”
F
: “Tugas biologinya tu selasa.”
N
: “Selasa kemarin.”
F
: “Iya.”
N
: “Dan dikumpulnya besok, hari kamis dan kamu baru ngerjain malam ini.”
F
: “Iya.”
N
: “Uda selesai?”
F
: “Uda.”
N
: “Bisa?”
F
: “Ya susah.”
N
: “Susah?”
F
: “Ya.”
N
: “Oke-oke. Em, denger-denger ada tugas matematika ya?”
F
: “Iya. E, itu tapi sampai sekarang masih gak tahu caranya.”
N
: “Itu tugasnya di kasi kapan ya?”
F
: “Tugasnya senin.”
N
: “Hari senin minggu lampau?”
F
: “Senin kemarin.”
N
: “O, haru senin, senin yang kemarin.”
F
: “Iya.”
N
: “Dikumpulnya hari?”
F
: “Dikumpulnya gak tahu, tadi bilangnya sih hari ini cuma pada gak bisa jadi bareng-bareng lah gak kumpul.”
N
: “Kira-kira ngumpulnya kapan?”
F
: “Kayaknya gak bakal kumpul deh. Kayaknya bakal di bahas dulu soalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 165
gak ada yang ngerti.” N
: “Oke, itu individu ya tugasnya?”
F
: “Iya.”
N
: “Ada berapa soal?”
F
: “1.”
N
: “Masih ingat soalnya apa?”
F
: “Masih. Itu limas segi empat beraturan terus kan limasny T.ABCD. Itu di suru cari jarak dari sudut A ke garis TC.”
N
: “Oh, oke-oke, dan itu belum bisa ya?”
F
: “Belum.”
N
: “Uda coba dikerjain?”
F
: “Uda coba liat internet cuma masih gak yakin.”
N
: “Masih gak yakin ya. Itu kapan pertama kali coba? Mau mengerjakan pr matematikanya?”
F
: “Tadi di sekolah.”
N
: “O, tadi. Tadi, tadi kan hari ini ada acara perpisahan?”
F
: “Iya.”
N
: “Tadi tu harusnya di kumpul cuma pada gak ngerti.”
F
: “Jadi kompak pada gak ngumpul semua.”
N
: “Jadi dikasinya hari senin, senin malamnya kamu gak nyentuh, selasanya kamu gak nyentuh, nyentuhnya pas hari rabu ini.”
F
: “Iya.”
N
: “Dan itu pun sudah dapat tapi masih belum yakin ya?”
F
: “Iya.”
N
: “Oke. Em, Kira-kira ada tugas lagi selain matematika, biologi?”
F
: “Kayanya gak ada deh.”
N
: “Ulangan hanya geografi?”
F
: “Iya.”
N
: “Oke deh. Ada rencana buat besok mau ngapain?”
F
: “Besok ya, besok kamis, pulang, istirahat.”
N
: “Gak ada rencana spesial ya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 166
F
: “Gak ada.”
N
: “Mau pergi kemana, belajar apa, gak ada.”
F
: “Enggak.”
N
: “Oke deh. Makasi banyak f buat waktunya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN IV TRIANGULASI Ra (F)
N
: “Selamat malam ra.”
Ra
: “Iya kak, malam.”
N
: “Ini mba mau wawancara mengenai f. Sepengamatanmu tadi waktu f belajar di jam belajar. Sepengamatanmu f ngapain aja?”
Ra
: “Baca novel.”
N
: “Novelnya apa ya?”
Ra
: “Bahasa inggris setahu ku.”
N
: “Tapi gak tahu apa ya judulnya?”
Ra
: “Iya, judulnya gak tahu.”
N
: “Kamu ada lihat dia belajar kah?”
Ra
: “Enggak.”
N
: “Tapi kamu liat dia ada buku lain? Buku pelajaran dimejanya?”
Ra
: “Iya, buku pelajaran ada.”
N
: “Oke, kira-kira apa?”
Ra
: “Gak tahu kak, gak keliatan.”
N
: “O, gak tahu juga tapi ada buku ya.”
Ra
: “Iya, ada buku.”
N
: “Tapi biasanya dia emang belajar, baca novel atau gimana?”
Ra
: “Enggak kak, dia sebelum baca novel, dia belajar dulu kaya mencatat atau mengerjakan sesuatu gitu.”
N
: “Baru setelahnya baca novel?”
Ra
: “Iya.”
N
: “Biasanya gitu cuma tadi emang gak ngeliat aja ya?”
Ra
: “Iya.”
N
: “Ngeliatnya pas baca novelnya?”
Ra
: “Iya.”
N
: “Oke deh kalau begitu, makasi banyak ya buat waktunya, ra.”
167
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REAKAMAN V F
N
: “Gimana nih kabarnya?”
F
: “Ya gimana ya, lagi sakit.”
N
: “Iya sih, suaranya agak serek-serek. Jadi ini nih, mba wawancara lagi ya.”
F
: “Iya.”
N
: “Nah, e kamu masih inget gak sama tugas yang di kasi Ibu Yohana yang 2 lembar bolak-balik?”
F
: “Masih.”
N
: “Itu juga aku masih inget, itu di kasinya hari kamis dan di kumpulin hari senin. Nah, dalam jangka waktu dari hari kamis sampai hari senin itu kamu masih ada inget gak kira-kira kapan ngerjainnya?”
F
: “Sabtu.”
N
: “Hari sabtu di?”
F
: “Di kos-an temen.”
N
: “Kos-an temen. Bareng-bareng ya sama temen?”
F
: “Iya.”
N
: “Kira-kira kamu butuh waktu berapa lama buat ngerjain pr-nya?”
F
: “Kurang lebih ya 15 menit lah.”
N
: “Tapi selesai di hari itu ya?”
F
: “Selesai.”
N
: “Oke deh. Habis itu besok ini kan ujian matematika?”
F
: “Iya.”
N
: “Gimana nih, itu kan pemberitahuannya uda 1 minggu yang lampau.”
F
: “Ehem.”
N
: “F ada ini gak nyicil buat belajar atau baru belajar malam ini?”
F
: “Em, nyicilnya jumat-sabtu. Malam ini gak belajar karna sakit.”
N
: “O iya. Jumat-sabtu, oke. Jumat, sabtu kira-kira di hari pertama yaitu
168
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 169
jumat kalau gak salah ya. Kalau pas, kamu bilang kan hari jumat. Em, belajarnya kira-kira berapa lama?” F
: “Ya sejam, 2 jam. Itu tapi di selingi apa, musik. Jadi kerja, apa latihan mtk, baca aja sih. Baca-baca terus nanti kalau bosen dengerin musik.”
N
: “Oh gitu. Jadi di hari pertama itu baca-baca ya belajarnya?”
F
: (Menganggukkan kepala).
N
: “Oke. Setelah itu gak ada belajar lagi, maksudnya khususnya untuk matematika ya?”
F
: “Di hari sabtunya.”
N
: “O di hari sabtunya. O ya, berarti di sabtunya lagi ya.”
F
: “Ehem.”
N
: “Iya, hari sabtunya kapan belajarnya?”
F
: “Pagi.”
N
: “Pagi berapa lama?”
F
: “Setengah jam.”
N
: “Setengah jam tapi itu fokus? E, gak ada lagu?”
F
: “Fokus, gak ada.”
N
: “Itu hari sabtu juga, apa latihan soal, baca-baca, ngafalin?”
F
: “Baca-baca.”
N
: “Baca-baca juga ya. Gimana perasaannya besok mau ujian, siap atau gak siap atau biasa aja?”
F
: “Ya rada gak siap soalnya belum latihan soal.”
N
: “Rencananya ada belajar lagi gak besok pagi atau kapan gitu?”
F
: “Kayaknya besok pas di sekolah.”
N
: “O, pas di sekolah ya. O ya, besok jam pertama ya, jam 7?”
F
: “Iya.”
N
: “Oke deh kalau gitu. Makasih banyak ya infonya.”
F
: “Iya.”
N
: “Lekas sembuh f.”
F
: “Iya, makasih mba.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II D
N
: “Jadi, seharian ini em, d kegiatannya apa aja ya?”
D
: “Pagi tadi di rumah, aku tadi pagi di rumah ya.”
N
: “Di rumah di?”
D
: “Di Tangerang. Tadi bangun jam sekitar jam setengah 7, jam 7 keluar habis itu mandi langsung ke gereja.”
N
: “Gerejanya dimana ya?”
D
: “Gerejanya di mana ya? Di daerah-daerah dekat rumah lah.”
N
: “Paroki?”
D
: “Paroki Hati Santa Maria Perawan Tak Bernoda.”
N
: “Oh, deket Robinson.”
D
: “Nah, tau.”
N
: “Deket kita nih. Hehe.”
D
: “Abis itu, habis sekitar jam 10 jam 11 balik lagi ke rumah. Beres-beres persiapan packing pulang. Nonton tv, makan, nyari makan habis itu tidur sebentar sekitar 5 menit, mandi, ke bandara, pulang.”
N
: “Bandaranya? O, pulang sendiri ya?”
D
: “Iya.”
N
: “Gak ditemenin bisa ya. Mandiri.”
D
: “Habis itu sampai sini jam, sekitar jam setengah 6, 30 menit tunggu jemputan. Jam 6 sampai asrama tapi belum sampai asrama makan dulu. Jam 6 sampai asrama langsung, eh, jam 6 makan dulu di depan, di depan gang asrama. Jam 7 baru masuk. Gak ikut doa. Hehe.”
N
: “Emang ada acara doa apa ya?”
D
: “Rosario.”
N
: “Jam brapa itu?”
D
: “Setengah 6, eh setengah 7 tapi gak ikut. Jam 7 hampir-hampir setengah 8, turun buat belajar. tadi jam setengah 9 rapat buat…”
170
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 171
N
: “Eit tunggu, tadi jam belajar mulai dari jam brapa?”
D
: “Sekitar setengah 8, hampir setengah 8.”
N
: “Oh, iya. Belajar apa aja?”
D
: “Belajar apa aja. Hehe. Jujur gak belajar karna gak bawa buku jadi aku baca novel. Hehe.”
N
: “Novel apa?”
D
: “Aku, aku, aku, aku, akunya AADC.” (Ada Apa Dengan Cinta).
N
: “Aku-nya AADC.”
D
: “Ehem.”
N
: “Maksudnya? Judul novelnya apa?”
D
: “Aku yang di film AADC.”
N
: “Oh, kamu uda nonton AADC?”
D
: “Uda.”
N
: “Bagus?”
D
: “Bagus. Hehe. Habis itu tadi…”
N
: “Tunggu dulu, jadi tadi selama di ruang belajar baca?”
D
: “Baca buku sebentar, buku LKS matematika, pinjem. Hehe. Sebentar cuma liat dimensi tiga dan gak ngerti.”
N
: “Terus yang di dapat apa?”
D
: “Gak dapet apa-apa.”
N
: “O, gak dapet apa-apa.”
D
: “Habis itu baca novel terus bengong-bengong sambil nunggu jam setengah 9 baru rapat angkatan.”
N
: “O, kamu bisa bengong? Em, maksudnya?”
D
: “Bengong-bengong gak ada kerjaan, liat-liatin orang gitu loh.”
N
: “Oh, gitu.”
D
: “Habis itu rapat angkatan, udah. Habis itu kita wawancara.”
N
: “Oh, iya-iya. Oh, ya berarti hari senin kemarin kan kamu gak ikut ini ya pelajaran matematika sama rabunya juga emang gak ada ya? Tapi ada info dari temen gak kalau ada tugas, pr?”
D
: “Enggak, belum soalnya biasanya kalau pertama-tama, penjelasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 172
pertama-tama kali pertemuan belum ada tugas baru penjelasan.” N
: “O, gitu berarti masih selo ya belum ada tugas, gak ada apa-apa. Em, seminggu ini ada les matematika?”
D
: “Ada.”
N
: “Hari apa?”
D
: “Jumat, minggu.”
N
: “Jumat, minggu. Berarti hari jumat kemarin les?”
D
: “Enggak. Jumat kemarin sama minggu sehari ini gak les karena…”
N
: “O, 1 minggu ini gak les karena?”
D
: “Ya karena pulang.”
N
: “Ow, iya-iya.”
D
: “Em, jumat besok baru les lagi.”
N
: “Tadi baca novel dapet brapa halaman atau dapat brapa lembar? Halaman kan bolak-balik to.”
D
: “3 apa 2, belum selesai.”
N
: “3 atau 2 halaman ya?”
D
: “3 atau 2.”
N
: “Oh, iya-iya. Oke deh. Eh, tunggu seharian ini kamu ada atur jadwal kamu kan tadi. Waktu mba wawancara kemarin ada biasa buat note atau catatan.”
D
: “O, hari ini gak bawa buku.”
N
: “O, gak bawa?”
D
: “Bukunya aku tinggal di asrama.”
N
: “Kamu ada ini kan biasanya wawancara kemarin ada bilang jadwal ini, note atau apa? Itu masih note yang lama ya?”
D
: “Itu uda di buang. Hehe. Soalnya uda kadaluarsa.”
N
: “Oh, uda kadaluarsa.”
D
: “Jadi udah gak kepake.”
N
: “Oh, ada rencana mau buat lagi?”
D
: “Ada.”
N
: “Kapan?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 173
D
: “Gak tau, paling habis UAS UKK baru buat jadwal buat kelas 2. Gak tau besok atau kapan buat jadwalnya.”
N
: “Tapi ini kamu gak ada buat, belum ada buat jadwal kegiatan mau ngapain aja senin, selasa, jadwal tugas…”
D
: “Paling random doang.”
N
: “Random ya.”
D
: “Gitu-gitu doang, gitu-gitu lagi, gitu-gitu lagi.”
N
: “Nanti kalau misalnya buat note kaya gitu lagi kasi tau mba ya, di foto.”
D
: “Okaiy.”
N
: “Berarti yang di laptop itu yang kemarin kamu bilang itu uda di hapus ya?”
D
: “Uda.”
N
: “Oke. Berarti habis wawancara ini rencananya mau?”
D
: “Ngumpul hp, ngumpul laptop, cuki kaki-tangan, gosok gigi, tidur.”
N
: “Ngumpul hp?”
D
: “Iya.”
N
: “O, mau tidur aja hp dikumpul ya?”
D
: “Iya.”
N
: “Tapi bukannya kalau belajar hp di kumpul juga ya?”
D
: “Iya.”
N
: “Ya terus?”
D
: “Gak boleh di bawa.”
N
: “Oh, setelah selesai belajar boleh diminta lagi sebentar terus mau tidur kumpul lagi?”
D
: “Iya.”
N
: “Astagfirullah.”
D
: “Besok habis pulang sekolah ambil. Gitu-gitu doang kegiatannya.”
N
: “Oke deh gitu aja. Makasi banyak ya buat waktunya d.”
D
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II TRIANGULASI (AG) D
N
: “Iya, jadi kamu temannya d benar?”
Ag
: “Iya.”
N
: “Cuma kelas 2 ya?”
Ag
: “Iya.”
N
: “Kalau d kelas 10. Deket gak dengan d?”
Ag
: “Ya, lumayan.”
N
: “Lumayan ya. Satu kamar?”
Ag
: “Tidak.”
N
: “Tidak ya. Oke, jadi sepengamatanmu tadi waktu belajar itu, o ya seharian ini kamu ada dengan d itu pas di jam blajar aja ya?”
Ag
: “Iya.”
N
: “Nah, pas di jam blajarnya yang kamu amati, sepengamatanmu d ngapain aja?”
Ag
: “Tadi pertamanya buka buku matematika tentang dimensi tiga kalau gak salah terus makin lama kok kaya ngeliatin ke bawah.”
N
: “Ngeliatin ke bawah?”
Ag
: “Iya, ngeliatin di bawah bukunya ternyata di bawah bukunya ada novel.”
N
: “Haha. Dia buka buku matematika kira-kira brapa lama?”
Ag
: “Ya selama jam blajar sebelum pertemuan itu.”
N
: “O, berarti kurang lebih 30 menit dia buka buku matematika tapi sering liatnya ke bawah.”
Ag
: “Iya.”
N
: “O, berarti sebenarnya dia ngembaca buku novel ya?”
Ag
: “Tapi sambil ngembalik-balik bukunya juga.”
N
: “Oh tapi di bawahnya ada ini kan…”
Ag
: “Novel.”
N
: “Jadi kaya ngeliat ke bawah gitu berarti bisa ngembaca buku matematika
174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 175
di bawahnya bisa baca novel gak hanya di timpa aja. Dasar anak itu. Haha, terus gimana?” Ag
: “Apanya?”
N
: “Ya setelah itu?”
Ag
: “Setelah itu?”
N
: “Ehem.”
Ag
: “Setelah itu dia bicara-bicara sama arum, temannya.”
N
: “Tentang? Ngobrolin tentang?”
Ag
: “Gak tau. Hehe.”
N
: “O, gak tahu. Hehe. Itu arum di sampingnya di deketnya?”
Ag
: “Di depannya.”
N
: “O, di depannya. Kamu kan di sampingnya ya?”
Ag
: “Iya.”
N
: “O, iya. Habis itu setelah ngobrol-ngobrol?”
Ag
: “Mereka pertemuan, dipanggil.”
N
: “O, iya pertemuan. Tadi d bilangnya juga gak belajar, baca buku novel gitu bilangnya. Berarti benar. Kalau gitu makasi ya buat infonya.”
Ag
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN III D
N
: “Selamat siang D.”
D
: “Siang.”
N
: “Oke, mba wawancarai lagi ya.”
D
: “Ya.”
N
: “Hari Selasa kemarin dari pagi sampai malam acaramu apa aja ya?”
D
: “Pagi, dari pagi pokoknya dari pukul 00.00 sampai jam 9 tidur, bangun suruh makan tidur lagi sampai jam 2, mandi, makan siang, tidur sampai jam 4, ke dokter, ke dokter check up sampai jam 6, sampai jam 6 balik asrama, tidur sampai tadi pagi.”
N
: “Oke, berarti kamu lagi sakit ya?”
D
: “Iya.”
N
: “Kamu sakit apa?”
D
: “Gejala DB terus radang.”
N
: “Berarti nggak ada kegiatan pembelajaran sama sekali ya?”
D
: “Nggak.”
N
: “Oke, deh, lekas sembuh ya D, makasih infonya.”
D
: “Iya.”
N
: “O ya sebelumnya kamu ada ini nggak buat rencana kegiatan, jadwal kegiatan, untuk hari selanjutnya?”
D
: “Belum.”
N
: “O, belum ada ya, oke deh makasih.”
D
: “Iya.”
176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN III TRIANGULASI (BU As) D
N
: “Mau nanya bu, ini kan hari senin kemarin, kan d sakit nih, gak masuk sekolah. Nah, menurut Ibu sebagai yang memantau kegiatan d di asrama. Itu memang gimana ya sepengamatan ibu, d pada hari senin?”
B
: “Pagi itu dia bilang panas terus sama suster mau di bawa ke rumah sakit tapi gak jadi, katanya panasnya turun. Jadi uda gak panas lagi. Terus siang itu dari atas turun ke bawah. Saya bilang, ngapain gak ke sekolah?, panas e, enggak, kamu gak panas, saya bilang gitu.”
N
: “Tapi ibu ada ini, chek badannya?”
B
: “Iya.”
N
: “Tapi gak panas?”
B
: “Enggak.”
N
: “Oke.”
B
: “Terus sore suster tanya, d panas po mba? enggak panas kok kan d seperti biasa seperti itu to suster? bapaknya kan sering gitu, o ya sudah. Kakaknya datang ke saya, panas po mba? Enggak. Dia pegang itu gak panas, ya udah di bawa ke rumah sakit aja.”
N
: “O, di bawa ke rumah sakitnya siang atau sore bu?”
B
: “Sore.”
N
: “Sore ya, terus setelah dari rumah sakit?”
B
: “Tidur dia.”
N
: “Tidur, tidak ikut jam belajar ya dia?”
B
: “Tidak.”
N
: “Oke, berarti sepengamatan ibu selama hari senin ya. Untuk selasa paginya atau gak hari selasanya ada, seinget ibu?”
B
: “Sekolah kayaknya dia. Iya, kayaknya sekolah dia.”
N
: “Sekolah ya. Dia uda mulai membaik ya bu ya?”
B
: “Iya, dia apa itu sudah membaik.”
177
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN IV D
N
: “Oke. Gimana kabarnya?”
D
: “Baik.”
N
: “Baik ya. Uda sehat?”
D
: “Alhamdulilah.”
N
: “Masih minum obat?”
D
: “Masih. Hehe.”
N
: “Dihabisin ya terutama antibiotiknya.”
D
: “Ah gak mau. Hehe.”
N
: “Oke deh, kita lanjut aja ya. Sehabis pulang sekolah tadi, kegiatannya ngapain aja?”
D
: “Pulang tadi ke asrama, eh enggak deh. Pulang sekolah tadi tu ke indomaret, habis ke indomaret ke asrama, ke asrama geledah-geledah terus itu ngobrol-ngobrol di kamar, mandi, makan, belajar, uda sampai sekarang.”
N
: “Belajar? Belajarnya kapan?”
D
: “Tadi pas jam belajar.”
N
: “Oh. Belajar apa aja?”
D
: “Belajar geografi doang.”
N
: “Karena?”
D
: “Karena besok ulangan.”
N
: “O gitu. Kamu nyentuh geografinya kapan baru hari…?”
D
: “Sejak hari ini. Hehe.”
N
: “O, baru hari ini aja ya. Tadi kira-kira belajarnya full selama jam belajar itu kamu full atau?”
D
: “Enggak.”
N
: “Oke. Lamanya belajar kira-kira berapa lama?”
D
: “Untuk geo?”
178
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 179
N
: “Ya enggak untuk geo si. E, seluruhnya emang waktu dimana kamu beneran belajar gitu. Kira-kira habis berapa lama?”
D
: “15 menit. Hehe.”
N
: “15 menit waktu efektif belajarnya ya.”
D
: “Iya.”
N
: “Oke. Hanya belajar geografi saja?”
D
: “Iya.”
N
: “Oke. Ada tugas?”
D
: “Ada si tapi…kayaknya tadi ada tugas biologi tapi aku gak tahu karna aku gak masuk. Aku lupa nanya juga, jadi aku gak ngerjain deh.”
N
: “Tugas biologinya di kasi kapan ya?”
D
: “Gak tahu, makanya itu.”
N
: “O, jadi kamu juga baru tahu, juga baru ngerjain ini ya.”
D
: “He eh.”
N
: “Tapi dikumpulnya kapan?”
D
: “Nah itu, aku juga belum tahu.”
N
: “O, tapi tadi ada tugas, dikerjain gak biologinya?”
D
: “Belum.”
N
: “Belum ya cuma tahu tapi belum dikerjain.”
D
: “He eh.”
N
: “Oke. Selain itu ada tugas yang lain?”
D
: “Enggak.”
N
: “Matematika?”
D
: “Matematika uda.”
N
: “Matematika tugasnya di kasi hari senin kemarin ya?”
D
: “Hari ini bukan? Hari ini kayaknya. Harusnya si hari ini…”
N
: “Tapi di kasih atau di kumpul?”
D
: “Gak tahu. Hari ini di kasi tapi aku gak ngumpul. Hehe. Dikit yang ngumpul jadi masih bingung.”
N
: “Senin kamu masuk sekolah gak si?”
D
: “Masuk.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 180
N
: “Tapi kata temen, kaya kata f, itu tugas matematika di kasi hari senin terus di kumpul hari ini.”
D
: “Iya, dikasinya hari senin, dikumpulnya hari ini cuma yang ngumpul dikit soalnya kan gak ada pelajaran, gitu.”
N
: “O, oke. Berarti tugasnya di kasi hari senin ya, setuju?”
D
: “He eh.”
N
: “Nah, kamu baru sentuhnya, uda dikerjain atau belum dikerjain atau?”
D
: “Setengah-setengah. Uda ngerjain tapi belum selesai.”
N
: “Kapan ngerjainnya?”
D
: “Pas pelajaran. Hehe.”
N
: “Pas pelajaran.”
D
: “He eh.”
N
: “Berarti pas hari senin itu ya?”
D
: “He eh.”
N
: “Pas hari ini di kasi tugas, pas itu juga kamu ngerjain tapi sebisanya kamu ya. Berarti masih ada soal yang belum kamu kerjain?”
D
: “He eh.”
N
: “O begitu. Habis itu sentuh lagi tu kapan? Atau uda gak sentuh lagi?”
D
: “Belum sentuh lagi.”
N
: “Sampai sekarang?”
D
: “He eh.”
N
: “Oke, dan gak tahu ya itu kumpulnya kapan?”
D
: “He eh.”
N
: “Untuk tugas biologi? O ya, tadi kan uda di bahas ya.”
D
: “He eh.”
N
: “Oke, ada rencana buat besok kedepannya? Rencana yang kamu susun jadwal? Kan biasanya kamu nulis di apa gitu, note.”
D
: “O, belum niat buat. Hehe.”
N
: “O, belum niat buat ya. Berarti belum ada jadwal ya?”
D
: “Karna belum buat.”
N
: “Tapi di pikiran, besok rencananya mau ngapain?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 181
D
: “Besok sekolah…”
N
: “Maksudnya ada schedule gitu?”
D
: “O, belum.”
N
: “Belum ada ya, cuma aktivitas biasa ya. Oke deh, o iya, tunggu, tadi kan jam belajar di mulai jam berapa tadi?”
D
: “Jam 7 lewat lah.”
N
: “Jam 7 lewatan sampai jam 9 ya?”
D
: “He eh.”
N
: “Tapi itu efektif belajar kamu 15 menit. Sisanya?”
D
: “Sisanya ya bengong. Bengong-bengong gak jelas, baca novel gak selesai selesai.”
N
: “Novel apa?”
D
: “Novel…”
N
: “Aku?”
D
: “Iya, kok tahu? Hehe.”
N
: “Kan kemarin kamu masih baca itu. Lalu, terus?”
D
: “Habis itu…”
N
: “Baca novel dapat berapa lembar ya? Banyak gak?”
D
: “1 paragraf doang. Haha.”
N
: “Eleh. Haha.”
D
: “Habis itu ke atas lah, kemana-mana.”
N
: “O, jadi pas jam belajar kamu ke atas?”
D
: “Iya, izin ke wc tapi sebenernya gak ke wc, niatnya mau ambil makanan. Haha.”
N
: “Haha. kamu ni.”
D
: “Tapi beneran ke wc ding. Hehe. Abis itu, uda deh, gitu doang.”
N
: “Oke deh kalau gitu, makasih banyak d buat waktunya. Lekas sembuh ya.”
D
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN IV TRIANGULASI (Ar) D
N
: “Oke. Ini mba mau wawancara sebentar ya. Sepengamatan ar aja, tadi waktu jam belajar, d ngapain aja ya?”
Ar
: “Dia tu belajar geografi karena besok mau test. Dia kaya ngapalin ngapalin catetan sambil tiduran. Baca-baca buku gitu.”
N
: “Buku apa ya? Buku pelajaran apa novel?”
Ar
: “Novel.”
N
: “Novel.”
Ar
: “Terus balik lagi.”
N
: “Balik apa?”
Ar
: “Baca novel lagi. Tadi kan ada suster masuk, jadinya balik baca lagi.”
N
: “Baca buku ya.”
Ar
: “He eh. Terus tadi jam 8 uda mulai jalan-jalan jadinya gak tahu dia kemana, dia keluar terus balik lagi, kan ada suster. Terus dia nembelin tulisan yang gak jelas.”
N
: “Tulisan yang gak jelas itu pada lembar fotocopyan pelajaran?”
Ar
: “Iya.”
N
: “Oke. Lalu? Itu aja apa ada lain?”
Ar
: “Udah.”
N
: “Itu aja ya. Oke deh kalau gitu, makasi banyak ya ar buat informasinya.”
Ar
: “Iya.”
N
: “Selamat malam.”
182
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V D
N
: “Selamat malam d.”
D
: “Malam.”
N
: “Oke, mba wawancara lagi ya.”
D
: “Yo.”
N
: “E, ini, mba mau nanya yang, kamu masih inget gak sama tugas yang 2 lembar yang di kasi sama Ibu Yohana?”
D
: “Masih.”
N
: “Oke. Itu mba masih ingat, itu tugasnya di kasi hari kamis, nah di kumpulnya hari senin kemudian.”
D
: “Ehem-ehem.”
N
: “Nah, kamu ingat gak kapan kamu ngerjain tugas itu dengan rentang waktu seperti itu?”
D
: “Enggak ingat.”
N
: “Tapi kamu ngerjainnya kira-kira butuh berapa lama?”
D
: “5 menitan lah.”
N
: “O, jadi ngerjain soal itu gak tau kapan tapi kamu cuma butuh 5 menit, selesai.”
D
: (Mengangguk).
N
: “Oke deh. Em, o ya besok kan ini ada ulangan harian.”
D
: “E, ehem.”
N
: “Itu uda di kasi tau 1 minggu yang lampau.”
D
: “Iya.”
N
: “Kamu mulai belajar kapan?”
D
: “Tadi siang.”
N
: “Tadi siang. Jadi selama dari hari senin, selasa sampai tadi siang itu tidak ada belajar, ini maksudnya nyicil buat…”
D
: “Buat ulangan? Enggak, enggak ada.”
183
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 184
N
: “Berarti tadi siang ada les?”
D
: “Ada.”
N
: “O berarti belajar sama kakaknya juga ya tadi?”
D
: “Ehem.”
N
: “Dari jam berapa tadi les-nya?”
D
: “Berapa ya tadi? Setengah 2 sampai setengah 5.”
N
: “Waow.”
D
: “Waow, 3 jam. Harusnya tadi gak 3 jam, soalnya yang khusus matematikanya doang dari jam setengah 2 sampai jam 3 cuma aku kan ganti guru, ganti mata pelajaran. Nah, gurunya itu sebenarnya, guru yang ke-2 dari jam 3 sampai jam setengah 5 harusnya ngerjain fisika kan sama aku, cuma dia juga guru matematika jadi aku ngelanjutin yang guru sebelumnya. Jadi, al hasil 3 jam les matematika.”
N
: “O, 3 jam dengan satu setengah jam guru pertama, satu setengah jam dengan guru kedua.”
D
: “Ehem.”
N
: “O, begitu.”
D
: “Iya.”
N
: “Oke-oke. E, tadi jam belajar dari jam 7 ya?”
D
: “Jam 7.15-an lah.”
N
: “Iya, sampai jam 9 ini kamu belajar apa aja?”
D
: “Matematika.”
N
: “Matematika. Belajar aja? Gak ada main-main, pindah-pindah tempat?”
D
: “Enggak, paling 30 menit terakhir bengong, bengong atau ngapain lah.”
N
: “O ya, refresing lah.”
D
: “Iya lah.”
N
: “Menetralkan otak kiri dan otak kanan.”
D
: “Haha. Iya.”
N
: “Oke. Belajarnya gimana, latihan soal, ngapalin rumus, baca-baca?”
D
: “Baca-baca sama latihan soal yang kemarin Bu Yohana kasi.”
N
: “Oke deh. Selanjutnya habis ini rencananya mau ngapain?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 185
D
: “Mau beresin kamar dulu habis itu siapin alarm.”
N
: “Gak ada belajar lagi ya?”
D
: “Nanti. Nanti tidur sebentar, nanti pagi sekitar jam 4-an belajar lagi, terus tidur baru mandi. Mungkin itu.”
N
: “O, jam 4-an mau belajar lagi sampai jam?”
D
: “Sekuatnya aja, sekuat mata. Hehe.”
N
: “O, sekuatnya. Oke deh kalu gitu besok ini ya, em WA mba atau kasi tau mba pas datang, pas mba ada di sekolah. Itu jam 4 jadi gak.”
D
: “O, oke deh.”
N
: “Di kasi tau mba-nya ya. Habis itu… oke deh kalau gitu. Makasih banyak ya infonya.”
D
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V TRIANGULASI (Ar) D
N
: “Selamat malam ar.”
Ar
: “Malam mba.”
N
: “Mba wawancarain lagi ya.”
Ar
: “Oke.”
N
: “Mau nanya, ini tadi sepengamatanmu, belajar, mulai dari jam belajar tadi, d ngapain aja?”
Ar
: “D kaya nulis rumusnya lagi, merhatiin gambarnya, terus dia jelasin ke temennya yang temennya gak tau.”
N
: “Jelasin apa, pelajaran apa itu?”
Ar
: “Matematika, kaya jelasin tentang rumus ini buat ini terus bagian-bagian ini.”
N
: “Tapi kamu emang liat buku pelajaran matematika, emang matematika yang lagi di bahas.”
Ar
: “Iya soalnya tu matematika dari gambar kubus terus dari soalnya kalau di balik tu bisa kubus ABCD.EFGH.”
N
: “Em, iya-iya. Oke deh. Setelahnya selain itu?”
Ar
: “Nah, aku ngamatinnya cuma sampai situ gara-gara jam 8 aku ada latihan misa.”
N
: “O begitu. Jadi dari jam belajar sampai jam 8 tadi yang kamu liat d lagi latihan gitu, belajar gitu lah. Setelah itu kamu enggak ya karna kamu latihan.”
Ar
: “Iya.”
N
: “O iya, tadi kamu ngeliat f belajar gak?”
Ar
: “Enggak.”
N
: “O, enggak ya. Kamu tau kemana f?”
Ar
: “Mungkin tidur di unit.”
N
: “Di unit. Kamu tau ya?”
186
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 187
Ar
: “Mungkin.”
N
: “O, mungkin. O, gitu. Iya si, tadi katanya juga gak enak badan, di unit dan dia gak belajar tapi benar ya kamu juga gak liat dia ada di ruang belajar ya?”
Ar
: “Enggak.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN I Si
N
: “Oke si. E, namanya si benar ya? Usia 16 tahun, nomor absen 9.”
Si
: “Iya.”
N
: “Nah, pendapatnya tentang matematika terutama materi dimensi tiga yang baru awal hari senin kemarin dapet itu, gimana kesannya?”
Si
: “Kalau yang kemarin itu, kalau menurutku si biasa aja karena masih bisa aku cerna materi-materinya karna sebelum-sebelumnya uda ada tapi gak tahu seterusnya besok.”
N
: “Oke deh, berarti masih bisa mengikuti ya?”
Si
: “Ya.”
N
: “E, sulit gak si matematika atau gampang?”
Si
: “Susah-susah gampang si tapi kalau misalkan kita bisa memahaminya dengan benar ya gampang.”
N
: “Ada kesan suka atau benci atau biasa aja?”
Si
: “Ya kalau benci itu kalau aku bener-bener mentok gak bisa ngerjain tapi biasanya aku nyoba terus sampai aku bisa dapet hasilnya itu apa karna rasa penasaran.”
N
: “Oke deh. Di Yogya tinggal bersama dengan?”
Si
: “Sama kakak di rumah.”
N
: “O, di rumah. Orang tua di?”
Si
: “Di Pekan Baru.”
N
: “Kakaknya masih?”
Si
: “Kuliah.”
N
: “Kuliah di?”
Si
: “Atmajaya.”
N
: “Semester?”
Si
: “Akhir.”
N
: “Prodi?”
188
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 189
Si
: “E, apa manajemen.”
N
: “Tapi kakak selalu tidur di rumah ya bersama si?”
Si
: “Iya.”
N
: “Orang tua sering menjadwalkan kegiatan si?”
Si
: “Kalau ngatur si enggak tapi selalu mengingatkan setiap saat.”
N
: “Menelponnya setiap kapan?”
Si
: “Ya biasanya setiap malam.”
N
: “Malam ya, tapi setiap hari dan malam ya?”
Si
: “Iya.”
N
: “Itu ngingetin apa itu? Makan, belajar atau nanya kabar?”
Si
: “Ya kalau pertama-pertama kan biasanya tu nanyain kabar gimana terus uda makan apa belum habis itu paling nanya-nanya gimana sekolahnya, ada pr atau enggak. Terus ya pokoknya intinya suru rajin belajar gitu jangan sampai nilainya turun karna lengah.”
N
: “Tapi untuk mengatur waktu berarti ke?”
Si
: “Ya, saya sendiri.”
N
: “Kalau si itu belajar ketika apa belajar? khususnya belajar matematika itu ketika apa? Ada pr atau?”
Si
: “Em, pertamanya si cuma mood-moodtan tapi apa kalau setiap harinya paling mood-moodtan, kalau pengen ya pengen, kalau enggak ya uda. Tapi kalau setiap pagi emang saya mewajibkan untuk belajar karna itu lebih mudah nyantel materi-materinya.”
N
: “Pagi itu berapa lama belajarnya? Dari jam berapa sampai jam berapa?”
Si
: “E, biasanya tu dari jam 4 sampai 5 tapi kalau paling lama ya setengah 6.”
N
: “O, itu apa yang di pelajari hari itu, itu yang di pelajari juga?”
Si
: “Iya.”
N
: “Tapi matematika ada di dalamnya juga ya? kalau hari itu ada matematika, belajar matematika juga.”
Si
: “Iya.”
N
: “Oke. Em, matematika pasti pernah ada tugas dong?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 190
Si
: “Iya.”
N
: “Motivasi si ngerjain tugas matematika itu apa?”
Si
: “Ya, pertamanya tu kepo, itu gimana si caranya terus biar bisa dapet jawaban tu gimana, biar juga bisa dapat nilai yang memuaskan gitu. Bisa melebihi temen-temennya kalau bisa.”
N
: “Berarti ingin bisa ya?”
Si
: “Iya.”
N
: “Jika misalnya hari ini di kasi tugas matematika habis itu di kumpulkan besok. Hari ini di kasi tugas, dikumpulin besok, kapan si ngerjainnya?”
Si
: “Ya kalau bisa secepatnya karna biar gak numpu-numpuk.”
N
: “Cepatnya itu kapan? Pulang sekolah, nanti malam atau saat di kelas pas selesai di kasi tugas atau?”
Si
: “Selagi aku waktunya selo itu aku kerjain secepatnya.”
N
: “Oke. Jika misalnya hari ini di kasi tugas matematika di kumpulkan 4 hari kemudian. Si kapan ngerjainnya?”
Si
: “Ya kalau misalkan mood banget, itu paling akhir-akhir, tapi biasanya si jarang akhir, mendekati deadline. Nah, tapi kalau misalkan aku pengen aku kepo sama apa soal-soal itu ya aku kerjain, bisa hari pertama itu aku kerjain.”
N
: “O, oke deh. Kalau misalnya besok kan ada tugas yang harus di kumpul dan hari init u, misalnya ini suatu keadaan hari ini ada tugas matematika yang harus di kumpul tapi hari ini juga ada jadwal bermain. Bentrok, entah itu bermain entah itu ketemu keluarga, pergi keluar gitu lah atau hang out. Itu apa yang si lakuin?”
Si
: “Ya, kalau misalkan, e selain main itu gak terlalu penting ya mending tugas dulu si.”
N
: “Tugas dulu.”
Si
: “Ehem, ngerjain tugas dulu.”
N
: “Oke. Si itu suka buat ini gak si atau gak pernah. Eh, jang-jangan deh. Untuk saat ini, biasa saat-saat ini, buat daftar urutan yang harus dikerjain gak?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 191
Si
: “Enggak.”
N
: “Enggak ya. Tidak membuat ya. Jika ada pelajaran yang disukai dan tidak disukai tetapi batas pengumpulan waktunya yang tidak disukai itu dikumpulkan besok dan yang disukai di kumpulkan 2 hari yang akan datang. Tugas mana dulu yang akan di kerjakan?”
Si
: “Besok.”
N
: “Yang dikumpulkan berdasarkan deadline ya?”
Si
: “Ehem.”
N
: “O ya, berarti belajarnya setiap pagi ya, rutin. Nah, selain pagi, habis pulang sekolah atau malam itu ada belajar lagi gak?”
Si
: “Paling malam.”
N
: “Malam, jam?”
Si
: “Sekitar jam 7 malam.”
N
: “Sampai?”
Si
: “Sampai kalau gak jam 9 ya jam 10, kadang sampai larut juga si.”
N
: “O, itu belajarnya setiap hari, senin sampai minggu atau senin sampai jumat aja atau sampai sabtu aja atau?”
Si
: “Sampai jumat.”
N
: “Sampai jumat ya. Sabtu udah enggak ya?”
Si
: “Kalau sabtu tu paling ya cuma mood-moodtan aja.”
N
: “Mood-moodtan ya. Kalau minggu?”
Si
: “Kalau minggu sama, mood-moodtan.”
N
: “Kalau misalnya ada ujian matematika, itu cara belajarnya gimana? H-1, H-2, 3 atau gimana?”
Si
: “Ya, kalau bisa jauh sebelum anu, ujian itu.”
N
: “O, biasanya H- berapa? 1 minggu sebelumnya, 3 hari sebelumnya?”
Si
: “Setelah materi di kasi, kaya kisi-kisinya.”
N
: “O jadi, selalu ada kisi-kisi ya?”
Si
: “Iya.”
N
: “Si itu buat rencana atau tujuan jangka panjang dan jangka pendek
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 192
gak? Kaya untuk jangka panjang sekitar rencana 1 minggu. 1 bulan, 1 tahun, 5 tahun kedepannya. Punya rencana gitu, hari ini mau ngapain, 1 minggu ini.” Si
: “Enggak si.”
N
: “Enggak ya, fleksibel.”
Si
: “Iya.”
N
: “Kalau si ngerasa disiplin gak si?”
Si
: “Belum.”
N
: “Belum ngerasa ya. Contohnya? Contoh tidak disiplinnya gimana?”
Si
: “Ya misalnya kalau belajar itu, kan aku juga belajarnya mood-moodtan jadi kayaknya belum bisa disiplin.”
N
: “Itu contoh yang tidak disiplin ya.”
Si
: “Ya.”
N
: “Tapi waktunya belajar akan belajar kan? Misalnya jam 7, ya gak mesti tepat jam 7 lewat gitu tapi durasinya kurang lebih sama ya.”
Si
: “Iya.”
N
: “Kalau misalnya ada tugas matematika, terus tugasnya tidak di nilai, itu tetep dikerjain atau enggak?”
Si
: “Dikerjain.”
N
: “Tetep dikerjain, biarpun itu gak di nilai.”
Si
: “Iya.”
N
: “Apakah ada kegiatan rutinitas yang si lakuin yang berhubungan dengan pembelajaran matematika?”
Si
: “Gak ada si.”
N
: “Kaya les? Bimbel?”
Si
: “Belum.”
N
: “Belum ya, berarti belum ada. Apakah si merasa mengendalikan waktu si? Kaya misalnya memegang kendali atas waktu.”
Si
: “Maksudnya?”
N
: “E, maksudnya itu si mau main, si bisa. Si mau hang out, si bisa. Jadi kaya gak di kejar-kejar waktu, kaya gak kekurangan waktu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 193
Si
: “Bisa.”
N
: “Masih baik-baik aja ya.”
Si
: “Masih.”
N
: “Semua kegiatan masih bisa si lakuin?”
Si
: “Bisa.”
N
: “Oke. Apakah si merasa punya waktu belajar matematika?”
Si
: “Ada.”
N
: “Ada, apakah si merasa dalam 24 jam itu kurang?”
Si
: “Em, kadang.”
N
: “Kadang, ketika apa?”
Si
: “Kalau misalnya aku bener-bener kerjanya tu susah banget gitu. Kalau misalkan nyari cara-cara kan bisa tanya-tanya. Itu kan misalkan pada gak tahu, emang bener-bener aku pengen tahu tahu jawaban itu, aku lakuin terus.”
N
: “O, sampai ketemu ya. Sampai ngerasa kalau sehari itu kurang.”
Si
: “Iya.”
N
: “Apakah si merasa tertekan kalau terlalu banyak pekerjaan? Ngerasa tertekan gak kalau banyak pekerjaan?”
Si
: “Ya kadang bikin stres.”
N
: “O, berarti pernah banyak pekerjaan.”
Si
: “Iya.”
N
: “Si suka menunda pekerjaan?”
Si
: “Ehem.”
N
: “O ya, tugas-tugas gitu ya?”
Si
: “Iya.”
N
: “Kalau mau ngerjain tugas itu, keadaan ruangan belajarnya itu biasanya gimana? Biasa kalau belajar dimana kalau di rumah?”
Si
: “Di tempat tidur.”
N
: “Tempat tidur.”
Si
: “Sambil tiduran.”
N
: “Keadaannya tu bersih, berantakan atau gimana?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 194
Si
: “Kadang bersih, kadang berantakan.”
N
: “O, jadi fleksibel ya. Bisa belajar di kondisi ruangan apa aja ya?”
Si
: “Ya.”
N
: “Tapi kalau si sendiri, pribadi lebih suka keadaan yang teratur atau tidak teratur?”
Si
: “Em, yang teratur.”
N
: “Yang teratur. Si punya rencana gak setelah lulus SMA nanti mau langsung kerja, wirausaha atau mau kuliah?”
Si
: “Mau kuliah.”
N
: “Di?”
Si
: “Kalau bisa si di UGM.”
N
: “Mau ambil prodi apa?”
Si
: “E, ahli kimia.”
N
: “Wish. Kalau ngerjain tugas matematika terus di ajak shopping atau main sama kakak atau siapa, temen. Tapi lagi belajar tuh, belajar matematika. Lebih milih ngerjain tugas matematika atau menolakknya?”
Si
: “Kalau lagi pengen belajar ya tetep belajar.”
N
: “Oke-oke. Biasanya si kalau belajar megang hp gak?”
Si
: “Iya.”
N
: “Tetep megang hp ya. Berarti kalau ada yang WA, chatting, bales terus ngelanjutin belajar atau?”
Si
: “Ya, tapi kalau gak penting di tunda dulu. Biasanya cuma buat tanya tanya gitu.”
N
: “O ya, kalau tanya-tanya pelajaran yang penting ya di ini ya diladenin.”
Si
: “Iya.”
N
: “Kalau misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan dikumpulkan minggu depan. Itu kapan si ngerjainnya?”
Si
: “E, kalau bisa ya secepatnya.”
N
: “Secepatnya ya. Pernah gak tidak mengumpulkan tugas?”
Si
: “Enggak.”
N
: “Oke, kalau begitu makasi ya buat waktunya, si.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II Si
N
: “Oke, selamat siang si.”
Si
: “Siang.”
N
: “Haha.” (Tertawa).
Si
: “Haha.” (Tertawa).
N
: “Oke, gimana kabarnya?”
Si
: “Puji Tuhan tidak menyakinkan.”
N
: “Oke-oke tapi baik kan?”
Si
: “Iya.”
N
: “Kemaren kan hari minggu, kegiatanmu hari minggu ngapain aja dari pagi sampai malam?”
Si
: “Em, bangun terus ngerjaim tugas.”
N
: “Jam brapa ngerjain tugasnya?”
Si
: “Jam?” (Berpikir).
N
: “Kira-kira?”
Si
: “Setengah 8-an.”
N
: “Setengah 8 pagi ngerjain tugas sampai?”
Si
: “Sampai… enggak ngeliat jam e.”
N
: “Kira-kira brapa lama? 1 jam? 2 jam?”
Si
: “Hampir 1 jam.”
N
: “Hampir 1 jam ya. Tugas apa itu?”
Si
: “Bahasa Inggris.”
N
: “Ow, mau dikumpul ya?”
Si
: “Iya.”
N
: “Oke, terus habis belajar?”
Si
: “Terus makan, terus habis itu mandi, terus e… bantu ibu lah kaya nyapu gitu, bla-bla-bla, terus habis itu mandi lagi pergi ke Ganjuran, itu sekitar jam… jam brapa ya?” (Berpikir). “Jam 11-an sampe jam 2-an. Habis itu
195
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 196
pulang terus ya tiduran santai-santai, nonton tv sampe jam 4-an. Habis itu mandi terus, terus makan, terus nonton tv, ngerjain tugas lagi, terus nonton tv. Habis itu…” N
: “Eh, ngerjain tugas lagi jam brapa?”
Si
: “Ngerjain tugas itu jam 6-an.”
N
: “Jam 6-an sore ya?”
Si
: “Ehem.”
N
: “Brapa lama?”
Si
: “Sampe jam 8.”
N
: “Malam?”
Si
: “Iya.”
N
: “Berarti 2 jam dong kurang-lebih. Tugas apa itu?”
Si
: “Tugas bahasa inggris juga.”
N
: “Oh, yang tadi pagi itu, dilanjutin?”
Si
: “Dilanjutin tapi habis itu ya baca-baca dikit.”
N
: “Baca bahasa inggiris?”
Si
: “Enggak, Baca-baca cerpen.”
N
: “Oh, iya. Lanjut, habis baca-baca cerpen?”
Si
: “Habis itu nonton tv, tiduran terus ketiduran. Udah, selesai. Hehe.”
N
: “Ketiduran sampai pagi?”
Si
: “Iya.”
N
: “Oke. Terakhir kan pelajaran matematika… o ya, hari kemarin kan gak ada pelajaran matematika ya?”
Si
: “Iya, gak ada.”
N
: “Cuma terakhirnya itu yang senin kemarin, pas baru masuk pertama kali. Oke. Nah, itu gak ada tugas ya?”
Si
: “Enggak.”
N
: “Enggak ada ya?”
Si
: “Selama dari hari senin kemarin dikasi matematika sampai ketemu lagi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 197
sama matematika. Itu kamu ada waktu gak? Maksudnya pernah ada gak kamu blajar matematika selama dari senin kemarin samapi ketemu hari senin ini?” Si
: “Em, cuma buka dikit si.”
N
: “Buka-buka aja?”
Si
: “Ehem.”
N
: “Oh, oke. Kira-kira berapa lama itu untuk membaca matematikanya itu buka-buka atau terus diinget aja? Berapa menit gitu?”
Si
: “Cuman bentar.”
N
: “2 menit?”
Si
: “Enggak, 15 menitan.”
N
: “15 menitan ya. Hari apa itu?”
Si
: “Hari…”
N
: “Lupa ya?”
Si
: “Lupa, waktu libur pokoknya.”
N
: “Tapi itu hanya 1 hari dalam 1 minggu itu?”
Si
: “Iya.”
N
: “Oke. Em, si biasa buat diary?”
Si
: “E, mulai waktu itu pernah ke apa…” (Berpikir).
N
: “Cut?”
Si
: “Ehem.”
N
: “Yang selama dari hari senin itu sampe sekarang ada?”
Si
: “Ada.”
N
: “Ada buat?”
Si
: “Ada.”
N
: “Em, itu kalau boleh tau isinya tentang perasaan atau kegiatan atau gimana ya?”
Si
: “Tentang perasaan.”
N
: “Ow, perasaan. Berarti gak ada tentang kegiatan belajar gimana gitu ya?”
Si
: “Enggak.”
N
: “Oke, berarti gak jadi mba liat kalau begitu. Privasi to? Hehe.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 198
Si
: “Iyalah.”
N
: “Kamu ini gak, ada buat jadwal kegiatan gak? Kapan belajar atau gak hari ini mau ngapain aja, mau pergi kesana-kesini, gitu-gitu kaya…?”
Si
: “Enggak.”
N
: “Note gitu?”
Si
: “Enggak.”
N
: “Enggak ya. Berarti kegiatan yang berhubungan dengan pembelajaran entah itu merencanakan pembelajaran atau apapun itu gak ada?”
Si
: (Geleng kepala).
N
: “Sama sekali?”
Si
: “Enggak.”
N
: “Oke. Ada les matematika? Belajar khusus matematika?”
Si
: “Enggak ada.”
N
: “Berarti belajar matematikanya cuma yang senin hari ini, waktu di sekolah dengan yang buka-buka buku 15 menit itu ya?”
Si
: “Iya.”
N
: “Oke deh kalau begitu makasi banyak ya si buat waktunya. Selamat beraktivitas.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II TRIANGULASI (A) Si
N
: “Benar ya kakak sepupunya dari si?”
A
: “Iya, benar.”
N
: “Oke, jadi ini saya mau nanya tentang kegiatan si hari minggu kemarin aja yang pas saat dia bersama sama masnya (mas A).”
A
: “Em, seinget saya dia pagi itu bangun terus. Kan saya sholat subuh, setelah sholat subuh saya uda lihat dia bangun terus lagi bikin tugas apa gitu kayaknya.”
N
: “Tugas bahasa inggris?”
A
: “Nah kayaknya. Setelah itu bantu ibunya, kebutulan ibu lagi ada disini terus bantuin masak gitu bikin sop sayur, buat dia motong-motong wortel apa-apa gitu. Terus siangnya dia ke greja sama ibu sama mas sepupunya yang satu lagi.”
N
: “Iya.”
A
: “Em, saya baru lihat lagi dia belajar itu di sore sekitar jam 4 sampai malam jam-jam 9-nan.”
N
: “Belajar apa ya dia?”
A
: “Oke, kalau pas itu tu…”
N
: “Belajarnya gak tau ya?”
A
: “Gak tau karna dia biasanya belajar di depan tv gitu.”
N
: “O, jadi belajar sambil nonton tv dong?”
A
: “Iya, tv sambil hidup soalnya saya yang nonton, mereka yang belajar. Hehe.”
N
: “Hehe. Tapi mereka ini ada ikut terutama si ada ikut nonton juga?”
A
: “Enggak karna yang di tonton Motor JP, balapan.”
N
: “O, gitu. Jadi dia gak tertarik ya.”
A
: “Iya. Hehe.”
N
: “Jadi biarpun tv tetap nyala dia tetap fokus ke tugasnya.”
199
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 200
A
: “Iya.”
N
: “Oke, lalu selanjutnya? O iya berarti dia ada belajar itu ya tapi gak tau belajar apa ya?”
A
: “Iya, gak tau belajar apa.”
N
: “Sampe malaman ya?”
A
: “Iya.”
N
: “Dia adakah aktivitas yang mengenai, kalau sepenglihatan mas aja si, menyusun rencana kegiatan, tugas, buat jadwal gitu atau note gitu?”
A
: “Punya, dia kaya punya apa ya… kaya kalender sendiri terus di kotak kotakin gitu terus kapan tugas ini ada pake tanggalnya juga…”
N
: “Time table?”
A
: “Ya, time table.”
N
: “Dia ada? Punya? Buat itu juga ya?”
A
: “Iya, ada, saya lihat di kamarnya terus ada tempelan nilai-nilai dia yang remedial gitu biar jadi pengingat dia. Hehe.”
N
: “Iya-iya. O, tapi dia biasa buat ini isi di time table-nya itu?”
A
: “Iya mba tapi memang kalau saya lihat, gak tau ya kalau kemarin kemarin gak saya perhatiin baru sekitar seminggu dua minggu belakangan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN IV Si
N
: “Siang Si.”
Si
: “Siang.”
N
: “Oke, mbak wawancara lagi ya?”
Si
: “Iya.”
N
: “E, hari Senin kemarin itu setelah pulang sekolah kegiatan si ngapain aja?”
Si
: “Em, pulang sekolah itu santai biasa, terus mandi, makan terus belajar tapi lupa belajar apa.”
N
: “Ada belajar matematika nggak?”
Si
: “Enggak.”
N
: “Oke, ada belajar tapi nggak belajar matematika ya, itu kira-kira belajar dari jam berapa sampai jam berapa?”
Si
: “Jam 7 kalau nggak salah sampai jam 9 nan.”
N
: “Sembilanan, itu ngerjain tugas yang akan dikumpul atau ada ulangan atau?”
Si
: “Enggak, cuma baca-baca doang.”
N
: “O, baca-baca aja ya, memang itu jam belajarnya si?”
Si
: “O Iya sama, sama apa , salah, sama belajar bahasa jawa soalnya ulangan.”
N
: “O ya, itu jam 7 sampai jam 9 emang jam belajarnya Si atau memang karena ada tugas makannya belajar?”
Si
: “Emang biasanya jam segitu.”
N
: “Jam belajar?”
Si
: “Iya.”
N
: “Oke deh, habis itu hari Selasa itu setelah pulang sekolah ada kegiatan belajar nggak, atau enggak kegiatannya ngapain aja?”
Si
: “Pulang sekolah itu kan sekitar..e jam berapa lupa, habis itu ekstra, ekstra
201
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 202
itu pulang jam 4 nah terus sampe rumah itu jam 5, soalnya makan dulu, habis itu pulang mandi terus baca-baca buku terus ngerjain tugas matematika.” N
: “Tunggu, baca-baca buku apa ya?”
Si
: “Buku...”
N
: “Pelajaran, majalah?”
Si
: “Bukan, buku Khalil Gibran.”
N
: “O, buku bacaan ya?”
Si
: “Iya.”
N
: “He eh, lanjut ayo tadi ada belajar matematika ya?”
Si
: “Iya, habis itu ngerjain tugas Matematika.”
N
: “O, ada tugas Matematika?”
Si
: “Ada.”
N
: “Di kumpul kapan?”
Si
: “Seharusnya sekarang, tapi sekarang kan nggak pelajaran terus kayaknya nggak tahu, pada nggak ngumpul.”
N
: “O gitu, itu belajarnya dari jam berapa sampai jam berapa ya?”
Si
: “Jam 7 sampai e, yang belajar matematika doang apa?”
N
: “Bukan kegiatan belajar seutuhnya.”
Si
: “Dari jam 7 sampai 10.”
N
: “Selesai satu pelajaran ganti pelajaran yang lain kan, selama jam belajar itu?”
Si
: “Iya.”
N
: “Oke, setelah itu kamu ada ini nggak, kegiatan buat rencana kegiatan jadwal, schedule atau apapun itu, entah schedule aktivitas entah schedule belajar entah schedule yang apa yang lain-lainnya?”
Si
: “Cuma paling schedule klo ada tugas ada ulangan gitu dicatet-catet.”
N
: “Kamu nyatetnya dimana?”
Si
: “Di catet di table.”
N
: “Time table?”
Si
: “Time table.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 203
N
: “Nanti malam mba boleh minta?”
Si
: “Iya.”
N
: “Kamu ada WA kan?”
Si
: “Ada.”
N
: “Kirim ke mba ya, nanti mba ingetin, kalau mbak lupa kamu juga ingetin mba.”
Si
: “Oke.”
N
: “Oke, deh kalau gitu makasih banyak ya Si, buat infonya.”
Si
: “Iya.”
N
: “Daaa.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN IV TRIANGULASI (An) Si
N
: “Ini mau wawancara lagi mengenai kegiatan si. Untuk, sepengamatan mas an aja, hari senin itu si dari pagi sampai malam, sepengamatan aja, apa aja yang dilihat?”
An
: “E, masih sama dengan biasanya. Kalau senin pagi itu waktu saya bangun, sholat subuh gitu, sinya uda bangun juga, lagi megang buku, lagi belajar.”
N
: “Tapi belajar apa gak tahu ya?”
An
: “Belajar apa, saya gak tahu terus sekolah biasa. Siangnya baru belajar lagi itu sorenya mba.”
N
: “Belajar lagi sore kira-kira jam?”
An
: “Sekitar jam 4, jam 5 itu dia baru belajar.”
N
: “Sampai jam?”
An
: “Sampai jam sekitar 9 atau 10.”
N
: “Kira-kira yang dipelajari ada yang tahu gak mas?”
An
: “Wah, itu saya kurang tahu juga tapi ada beberapa buku, 1-nya tu yang saya ingat LKS tapi gak tahu LKS apa.”
N
: “Tapi yang pasti dia belajar ya?”
An
: “Iya, dia belajar.”
N
: “Untuk mata pelajaran apa, kurang tahu ya?”
An
: “Kurang tahu.”
N
: “Oke. Itu hari apa ya?”
An
: “Senin.”
N
: “Senin ya. Oke, berarti setelah itu dia tidur ya?”
An
: “Iya.”
N
: “Oke. Untuk hari selasanya, paginya?”
An
: “Selasa paginya, o selasa paginya masih bangun. Sama, tetap, pagi dia masih belajar juga.”
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 205
N
: “O, selasa pagi dia ada belajar?”
An
: “Iya, selasa pagi kan ya?”
N
: “He eh.”
An
: “Iya, yang tadi pagi dia gak belajar. Tadi pagi saya tahu kalau dia tidur.”
N
: “O, ya-ya. berarti selasa pagi masih belajar ya. Belajar apa?”
An
: “Sama.”
N
: “Gak tahu juga ya, oke. O ya, dia biasa bangun langsung belajar itu jam berapa?”
An
: “E, jam 5 mba.”
N
: “Jadi ada belajar kira-kira 30 menit atau 1 jam atau?”
An
: “Dia biasanya baru mandi itu kan sekitar jam 6. Jadi adalah sekitar sejam, 45 menit sampai 60 menit.”
N
: “Kurang lebih ya, sejam dia ada belajar pagi-pagi. Nah, untuk selasa pulang sekolah?”
An
: “Selasa pulang sekolah, seingat saya si gak belajar. habis dia mandi, ganti baju, dia langsung ke depan tv, langsung nonton sampai malam kali.”
N
: “Berarti sama sekali gak liat ada kegiatan pembelajaran, pegang buku ya?”
An
: “Enggak mba, saya gak ngeliat.”
N
: “Soalnya rabu ini ya…”
An
: “Lagi ada acara perpisahan.”
N
: “Jadi gak ada kegiatan pembelajaran juga. Jadi, gak belajar.”
An
: “Masuk, tadi pagi siang juga dia bangunya. Setengah 8 kan baru berangkat jadi jam setengah 7 baru bangun kali dia.”
N
: “Tapi ini, ada lihat dia buat rencana kegiatan di time tablenya?”
An
: “Wah, gak saya check.”
N
: “O, gak di check ya. Ya uda, gak pa-pa. Oke deh kalau gitu, makasi banyak yam as, infonya.”
An
: “Iya mba.”
N
: “Mari.”
An
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V Si
N
: “Mba wawancara lagi ya?”
Si
: “Ya.”
N
: “Tadi gimana soal ulangannya?”
Si
: “Em lumayan susah lumayan mudah.”
N
: “Oke. Memuaskan dengan jawabannya tadi?”
Si
: “Enggak karna soalnya ada yang ragu-ragu jawabnya.”
N
: “O, gitu. Jadi gimana, persiapannya kapan aja blajarnya?”
Si
: “Kapan ya?”
N
: “Kan di kasi taunya hari senin.”
Si
: “Ehem.”
N
: “Kira-kira ada nyicil belajar gak? Untuk kapannya lupa ya gak pa-pa tapi kira-kira ada nyicil gak?”
Si
: “Ada.”
N
: “Kira-kira H-1, 2, 3?”
Si
: “Yang terakhir itu kan kemarin malem to sama tadi pagi terus yang sebelumnya tu sekitar hari rabu-an kalau gak salah.”
N
: “Rabu-an ya. Rabu kan ada ini pelajaran matematika. Apakah blajar matematikanya itu?”
Si
: “Enggak.”
N
: “Enggak ya.”
Si
: “Pulang sekolah?”
N
: “O, pulang sekolah belajar matematika.”
Si
: “Eh sore-an ding.”
N
: “O, jadi rabu sore ya?”
Si
: “Iya.”
N
: “Belajar matematika ya. Ya setidaknya nyicil lah, baca-baca ya?”
Si
: “Ehem.”
206
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 207
N
: “O ya, kalau malam itu, malam mulai dari jam brapa blajarnya?”
Si
: “Jam…”
N
: “Kira-kira aja.”
Si
: “Sebenarnya si dari jam 6-an. Itu jam 6-an tapi sambil nonton tv juga jadi sampai siang jam 10-an.”
N
: “O, jam 10-an. Itu belajarnya ngapain? Hafal, baca, latihan?
Si
: “Em, pertama cuma baca-baca apa yang catetannya bu yohana. Nah, terus habis itu nyari-nyari soal.”
N
: “Kamu nyari soalnya di mana?”
Si
: “Di internet. Pertamanya kan ngerjain dari soal Bu Yohana. Nah terus nyari-nyari di internet yang mirip-mirip gitu.”
N
: “Em, terus dapet brapa soal?”
Si
: “Brapa ya, gak banyak si gak lebih dari 5 juga.”
N
: “Tapi bisa ngerjain apa uda ada pembahasannya?”
Si
: “Pertama cuma ngerjain doang habis itu ngeliat pembahasannya.”
N
: “Sama jawabannya?”
Si
: “Ada yang sama ada yang beda. Haha.”
N
: “Oke deh untuk pagi-paginya?”
Si
: “Paginya tu…”
N
: “Habis bangun tidur?”
Si
: “Bangun jam 5, langsung buka buku. Habis itu sampai jam setengah 6.”
N
: “Jadi pagi itu belajarnya 30 menit ya?”
Si
: “Iya.”
N
: “Itu kamu emang kebiasaan mau ada ulangan gak ada ulangan emang bangun tidur 30 menit belajar langsung mandi gitu, siap-siap sekolah?”
Si
: “Iya si.”
N
: “Untuk semua mata pelajaran ya selalu kaya gitu?”
Si
: “Iya soalnya biar lebih apa si kalau pagi kan biasanya cepet nangkepnya.”
N
: “O, iya. Oke deh. O, iya sama soal, tugas yang di kasi sama Ibu Yohana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 208
yang di kasi hari kamis di kumpul senin. Kamu kira-kira ngerjainnya kapan? Butuh waktu brapa lama?” Si
: “E ngerjainnya, di kasinya tu kamis, e terus nyoba-nyoba ngerjain itu hari sabtu kalau gak salah.”
N
: “Tapi selesai hari sabtu itu juga?”
Si
: “Enggak soalnya ada yang gak bisa kan habis itu hari minggu ngerjain lagi terus ada yang gak bisa lagi terus akhirnya senin, pagi gitu cobacoba tanya teman cara-caranya gimana.”
N
: “Dan selesai di senin itu ya?”
Si
: “Iya.”
N
: “Dan langsung di kumpul kan?”
Si
: “Iya.”
N
: “Oke deh kalau gitu. Makasi banyak ya si buat infonya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V TRIANGULASI (Be) Si
N
: “O, saya inda. Saya mau wawancara sebentar ya mas. Minta waktunya.”
Be
: “Iya.”
N
: “Nah, sepengamatan mas, si tadi malam ngapain aja ya mas?”
Be
: “E, saya tadi malam itu tidak ada di rumah dan sampai pagi. Jadi, memang seharian kemarin saya tidak di rumah sampai tadi pagi baru balik rumah itu jam 10 pagi.”
N
: “O, begitu. Jadi tidak tau aktivitasnya ini ya si.”
Be
: “Tidak, soalnya selama 2 hari ini memang saya e balik pagi terus habis itu pergi lagi.”
N
: “O, gitu tapi ada info dari rekan keluarga?”
Be
: “E, kalau dari keluarga si ada, tadi katanya tadi malam itu dia belajar.”
N
: “Tadi malam. Belajar apa ya kalau boleh tau? Atau intinya dia belajar aja.”
Be
: “Iya, inti, ya saya kurang tau si belajarnya apa tapi katanya mas dia belajar.”
N
: “Tapi e, di luar konteks hari kemarin, kan kakaknya nih ya?”
Be
: “Iya.”
N
: “Tau kebiasaannya si, biasanya emang si gimana sih, e rajin belajar, enggak atau punya kebiasaan apa dalam konteks belajar?”
Be
: “Kalau di bilang rajin itu, lumayan rajin dan mungkin sangat rajin karena bisa di bilang setiap hari itu belajar.”
N
: “O, pasti ya. Denger-denger si ada ini ya kebiasaan bangun tidur langsung buka buku?”
Be
: “Saya malah kurang tau kalau itu, gitu.”
N
: “O, kurang tau ya. Oke . Oke deh kalau begitu, makasih ya mas buat waktunya. Siang.”
209
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN I I
N
: “Oke, selamat siang dek. Kalau boleh tahu namanya siapa ya?”
I
: “I, nama panjang atau?”
N
: “Nama panjang boleh, nama panggilan boleh.”
I
: “Ya uda, I aja.”
N
: “I aja. Nomor absennya?”
I
: “16.”
N
: “16. Umurnya tahun ini berapa?”
I
: “Tahun ini 16.”
N
: “Oke, 16. Pendapatmu mengenai pelajaran matematika khususnya yang hari senin kemarin yang tentang dimensi tiga?”
I
: “Saya gak ikut.”
N
: “O, kenapa?”
I
: “Karna saya itu, choir buat upacara di lapangan…”
N
: “O, oke-oke. Di Yogyakarta, di sini tinggal sama?”
I
: “Asrama.”
N
: “O, asrama. Dari?”
I
: “Dari Jakarta.”
N
: “O, Jakarta. Jakarta mana?”
I
: “Di tangerangnya bukan di jakartanya.”
N
: “O, tangerangnya. Tangerang mana?”
I
: “Tangerang selatan.”
N
: “O, BSD kah?”
I
: “Iya.”
N
: “O, ya uda, sama kaya saya. Hehe. Iya si, logatmu juga beda. Habis itu, o tinggal di asrama ya. Berarti sendirian ya di asrama, gak ada kakak, adik?”
I
: “Enggak.”
210
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 211
N
: “Wish, mandiri. Biasanya orang tua menjadwalkan waktu belajar gak si?”
I
: “Enggak.”
N
: “Enggak ya, orang uda diserahin ke asrama ya. Di asrama aturan gak?”
I
: “Ada lah.”
N
: “Ada. Ada jadwal?”
I
: “Ada.”
N
: “Jadwal apa aja?”
I
: “Misalnya jadwal makan, mandi, istirahat, belajar.”
N
: “Semua terjadwal sampai sedetil-detilnya.”
I
: “Iya, dari pagi hingga malam, semua ada jadwalnya.”
N
: “Haha, semangat. Terus kalau misanya gak pengen ikutin aturan, apa yang terjadi?”
I
: “Kalau misalnya ketawan ya kena sanksi, kalau enggak ya uda.”
N
: “Sanksinya apa?”
I
: “Saya belum pernah ketawan si.”
N
: “Oh, lihai sekali. Haha.”
I
: “Haha.”
N
: “Biasanya temen-temen yang ketawan itu apa sanksinya?”
I
: “Apa ya, kena tegur paling. Iya, biasanya kena tegur.”
N
: “Tegur ya, pasti ada sanksi ya.”
I
: “He eh.”
N
: “Biasanya kalau belajar itu tunggu di suru, ada tugas, ulangan atau gimana?”
I
: “Iya, kalau misalnya ada pr. Kadang-kadang juga ngerjain pr di sekolah habis itu biasanya baru belajar, kalau males ya baru belajar di sekolah juga.”
N
: “Berarti kalau gak ada tugas apa-apa ya enggak ya.”
I
: “Enggak.”
N
: “Khususnya matematika yang aku tanyain lho ini.”
I
: “Khususnya matematika juga jawaban saya ini.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 212
N
: “Oh ya, oke-oke. Haha. Emang suka pelajaran apa si?”
I
: “Gak ada.”
N
: “Oh, gak ada. Oke, gak pa-pa, banyak bidang. Motivasi I buat ngerjain matematika itu apa?”
I
: “Biar dapat nilai lah.”
N
: “Oh, ya. Emang pengen dapat nilai yang kaya gimana?”
I
: “Bagus, biar bisa naik kelas.”
N
: “Tertinggi, lumayan, sedang-sedang?”
I
: “Gak harus tertinggi juga si soalnya, jauh dari KKM aja.”
N
: “Oh, oke. Jika misalnya hari ini di kasi tugas matematika dan dikumpulin besok. Itu kapan I kerjain?”
I
: “Pas jam belajar di asrama, kan ada jam belajar.”
N
: “Oh iya. Jam belajar di asrama jam berapa?”
I
: “Jam 7 – 9 malam.”
N
: “Oke, kalau misalnya hari ini di kasi tugas matematika dan dikumpulkan 4 hari kemudian. Kapan ngerjainnya?”
I
: “1 hari sebelumnya kalau enggak beberapa jam sebelum di kumpul.”
N
: “Oke, itu ngerjainnya dimana berarti?”
I
: “Sekolah.”
N
: “Di sekolah. Oke, berarti sama teman ngerjainnya?”
I
: “Gak juga si, kadang-kadang ngerjain sendiri, habis itu temen yang ngambil kadang-kadang.”
N
: “Oh, ya oke. Kalau misalnya diberikan tugas matematika dikumpulkan minggu depan. Kapan ngerjainnya?”
I
: “Sehari sebelumnya.”
N
: “Oke. Caranya sama ya?”
I
: “Iya.”
N
: “Dengan sebelumnya, idem. I pernah ini gak, buat tujuan rencana jangka panjang atau jangka pendek gak? Kaya misalnya hari ini mau ngapai aja, rencana. 1 minggu…”
I
: “Kaya spontan aja sebenarnya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 213
N
: “Tujuan hidup?”
I
: “Tujuan hidup jadi orang sukses.”
N
: “Oh ya, oke-oke. Kaya misalnya 5 tahun lagi mau jadi apa, pengen punya apa atau apa, itu ada gak?”
I
: “Belum terlalu mikir mba.”
N
: “Oh, belum ya.”
I
: “Jurusan besok aja masih bingung.”
N
: “Oh ya. kelas X ya, masih ada beberapa tahun. E, kalau misalnya besok ada tugas matematika yang harus di kumpul dan hari ini tu ada jadwal bermain, hang out, entah itu sama temen atau keluarga. Itu apa yang akan I lakuin?”
I
: “Hang out dan ngerjainnya entar malam pas jam belajar.”
N
: “O, oke. Negerjainnya pas jam belajar ya. o ya, jam belajar kan uda gak bisa hang out ya, keluar ya?”
I
: “Iya.”
N
: “Oke. I buat ini gak daftar urutan tugas yang harus dikerjain? Jadi mana yang paling penting sampai yang paling gak penting?”
I
: “Enggak, gak juga si. Gak pernah juga.”
N
: “Buat schedule?”
I
: “Enggak.”
N
: “Time table?”
I
: “Enggak.”
N
: “Urutan tugas?”
I
: “Enggak.”
N
: “Enggak ya. Kalau misalnya ada banyak tugas, itu gak buat ini daftar tugas gitu? Takutnya lupa gitu karna saking banyaknya. Kaya catetan memo…”
I
: “Oh itu pernah cuma kalau dari sekolah disediain agenda si ya mau gak mau, tulis. Sekarang kan gak disediain agenda jadi tanya temen. Kan di asrama ada yang sekelas jadi tinggal tanya.”
N
: “Oh, iya karna ada komunitas asrama. O ya, pelajaran yang disukai apa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 214
I
: “Gak ada yang sampai suka banget.”
N
: “Biasa aja ya.”
I
: “Iya, semuanya biasa aja.”
N
: “Kalau misalnya ada pelajaran yang disukai dan tidak disukai dengan kriteria gak ada yang suka banget ya tetapi batas pengumpulan waktunya yang tidak disukai harus dikumpulin besok dan yang disukai dikumpulkan agak lebih lama. Itu yang dikerjain yang mana? Yang disukai dulu apa yang tidak?”
I
: “Yang tidak disukai karna ngumpulnya besok.”
N
: “Oke, berdasarkan prioritas pengumpulan waktunya ya.”
I
: “He eh.”
N
: “Kalau lagi ngerjain matematika, tugas atau gak belajar buat ulangan. Tiba-tiba di ajak shopping. Pilih mana?”
I
: “Shopping.”
N
: “Shopping.”
I
: “Sejujurnya.”
N
: “Iya, bener, gak pa-pa. I kalau belajar itu ada pegang hp gak?”
I
: “Kalau jam belajar gak boleh pegang hp tapi kalau di rumah, jelas.”
N
: “Oh, kalau misalnya di luar jam belajar tapi di asrama, itu ada jam belajar gak?”
I
: “Enggak.”
N
: “Enggak ya, pokoknya belajar ketika jam belajar.”
I
: “Kan ada jamnya, jadi…”
N
: “Iya. Kalau misalnya ada ulangan matematika, itu belajarnya kapan? H-1, 2, 3?”
I
: “H-1.”
N
: “Oke, H-1 ya.”
I
: “Atau gak kadang-kadang sebelum ulangan di mulai, baru belajar.”
N
: “Jadi beberapa jam sebelum ulangan ya.”
I
: “Iya.”
N
: “I buat jadwal kegiatan gak yang akan dilaksanakan sehari-harinya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 215
Jadi hari ini mau nganpain.” I
: “Enggak.”
N
: “Enggak. Oke, karna ini ya, uda di atur ya.”
I
: “Iya. Hehe, uda di atur.”
N
: “Mau kemana lagi, pulang sekolah cuz ke belakang.”
I
: “Iya. Balik sesuai jamnya.”
N
: “I itu ada, o ya tadi uda bilang ya gak ada rencana tujuan jangka panjang jangka pendek ya.”
I
: “Hehe, gak ada.”
N
: “Nanti rencananya setelah lulus SMA nanti, I mau ke mana? Kuliah, kerja, berwirausaha, nikah?”
I
: “Kuliah lah, kayaknya kuliah.”
N
: “Di? Oh, kayaknya, berarti masih bingung dong?”
I
: “Masih di ambang antara kerja atau gak kerja tapi kalau gak ada kuliah, gak bisa dapet yang lebih juga. Jadi, sebatas SPG paling.”
N
: “Iya, berarti kemungkinan…”
I
: “Kuliah.”
N
: “Di?”
I
: “Belum tahu.”
N
: “Oke. I ngerasa disiplin gak si?”
I
: “Enggak.”
N
: “Lho, kan uda di asrama? Kan uda teratur.”
I
: “Tapi kan masih sering ngelanggar peraturannya, jadi gak disiplin.”
N
: “Emang contoh pelanggaran yang pernah I lakuin?”
I
: “Kaya apa ya, misal di suru kumpulin hp, eh gak ngumpul.”
N
: “Tapi gak ketawan ya.”
I
: “Enggak, banyak kok.”
N
: “Oke, terus yang lain?”
I
: “Ya paling sekitaran itu doang si. Iya itu doang, gak berani yang lain soalnya.”
N
: “O, oke-oke. Kalau misalnya… eh, jam belajar jam 7 tadi ya di asrama?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 216
I
: “Jam 7-9.”
N
: “Kalau misalnya jam 7 gak belajar, jam 8 baru belajar?”
I
: “Ya, gak pa-pa si. Biasanya si gak pa-pa sejam, masih lama banget itu.”
N
: “Tapi itu di kamar. Enggak, maksudnya jam 7-8 kamu di kamar, kamu belum ke ruang belajar.”
I
: “Oh, itu.”
N
: “Atau gak kamu dimana gitu.”
I
: “Ya, gak-pa-pa sih.”
N
: “Gak pa-pa ya, kalau ada tugas matematika dan gak dinilai. Itu di kerjain atau enggak?”
I
: “Kalau misalnya tahu itu gak dinilai, enggak. Kalau misalnya gak tahu itu gak dinilai, ya mau gak mau harus kerjain, tapi ada kemungkinan kalau misalnya itu dinilai.”
N
: “Tapi kalau gak dikasi tahu itu di nilai atau enggak? Jadi, kaya guru merashasiakan. Itu di kerjain atau enggak.”
I
: “Kerjain, kan mau gak mau dari pada…kan ada peluang gak dapat nilai nanti.”
N
: “O ya, betul. Ada rutinitas gak yang biasa dilakuin berhubungan dengan pembelajaran matematika? Kaya les.”
I
: “Enggak.”
N
: “Enggak, ekskul matematika enggak ya. O ya, kalau belajar pastinya di ruang belajar ya, di asrama? Itu tersusun rapi ya?”
I
: “Enggak juga si, kadang-kadang ada yang pindah sana pindah sini.”
N
: “Tapi ruangannya bersih kan?”
I
: “Bersih.”
N
: “Kalau I tu suka ruangan atau keadaan yang teratur atau tidak teratur?”
I
: “Gak tahu juga si, kaya teratur ya gak pa-pa, gak teratur juga saya gak terlalu terganggu juga si.”
N
: “O, fleksibel ya, bisa beradaptasi. I ngerasa gak si memegang kendali
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 217
atas waktu I sendiri? Kaya I mau ngapain, mau pergi bisa, mau makan bisa, maksudnya merasa memegang kendali atas waktu I.” I
: “Iya, karna saya di sini sendiri gitu. Jadi, kalau gak ada orang tua kan gak ada yang ngatur sana sini tapi di asrama juga jadi sama aja.”
N
: “Haha. I merasa tidak punya waktu belajar matematika? Pernah? Apakah I merasa tidak punya waktu belajar matematika?”
I
: “Enggak juga si.”
N
: “Punya ya orang di…”
I
: “Punya lah, kan ada jam belajar.”
N
: “I ngerasa gak dalam sehari tu kurang dari 24 jam? Jadi 1 hari tu gak cukup 24 jam.”
I
: “Iya lah, 24 jam aja kurang 8 buat tidur uda berapa, habis itu sisanya di atur, belum makan, belum mandi.”
N
: “Jadi ngerasa kurang ya?”
I
: “Iya.”
N
: “Terlalu banyak kegiatan?”
I
: “Iya.”
N
: “Oke. Pernah ngerasa tertekan karna terlalu banyak pekerjaan? Atau sering?”
I
: “Gak sering cuma pasti pernah lah.”
N
: “Pernah. Oke, I suka menunda pekerjaan, terutama tugas?”
I
: “Suka sekali.”
N
: “Suka sekali. Menundanya karna apa ya?”
I
: “Entahlah, mungkin karna gak mood belajar, makanya akhirnya malah ngerjain sesuatu yang lain atau emang tugasnya bisa gak terlalu penting jadi… hehe.”
N
: “Oke, kalau gitu makasi banyak ya buat waktunya I.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II I
N
: “Kabarnya denger-denger kurang baik nih?”
I
: “Iya.”
N
: “Kenapa, sakit apa?”
I
: “Kecapean.”
N
: “Oh, kelelahan ya. Okey, jadi mba mau nanyain nih, kegiatan I selama hari minggu kemarin dari pagi sampai malam, itu i ngapain aja?”
I
: “Jadi, pagi bangun jam 6 kurang 10 habis itu siap-siap mau pergi ke sunmor dengan jalan kaki. Udah kesana jalan kaki lagi ke lapangan padma, habis itu latihan, habis itu jalan lagi ke salon.”
N
: “Selesai apa, latihan, latihan apa?”
I
: “Iya, latihan fleg football.”
N
: “Oh, oke, olahraga. Terus lanjut? Salon…”
I
: “Habis dari salon jalan kaki lagi cari makan, habis itu pulang, jalan kaki juga.”
N
: “Habis pulang, kegiatan yang dilaksanakan?”
I
: “Habis pulang habis itu tidur sampe malam.”
N
: “Sampe bangun pagi?”
I
: “Enggak juga. Malan kebangun jam 9 nan.”
N
: “Terus kebagun itu ngapain?”
I
: “Habis itu ya udah cuma ngumpulin hp udah.”
N
: “Tidur lagi.”
I
: “Ehem.”
N
: “Oke deh. Jadi kan hari terakhir pelajaran matematika hari senin yang lalu, 1 minggu yang lampau. Nah, sampe ketemu hari senin ini lagi, i ada belajar matematika gak?”
I
: “Enggak sama sekali.”
N
: “Enggak sama sekali ya. Belum ada tugas juga ya?”
218
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 219
I
: “Gak ada.”
N
: “Oke deh. Em, i ini ada buat jadwal kah selama seminggu ini? Apa aja yang mau dilakuin? Kaya misalnya jadwal pergi ke salon, jadwal ada tugas yang harus di kumpulin atau ada ulangan, remidi.”
I
: “Buat seminggu ini atau seminggu ke depan gitu?”
N
: “Em, buat yang minggu kemarin sama buat minggu ke depan.”
I
: “Jadwal buat jalan-jalan aja, gak ada jadwal buat belajar.”
N
: “Tapi mba boleh minta?”
I
: “Enggak, enggak di tulis.”
N
: “Oh. Hehe.” (Tertawa). “Otaknya boleh mba scan?”
I
: “Haha.” (Tertawa).
N
: “Oh, berarti ini ya, i gak buat urutan, entah itu di tempel tembok, time table, note, laptop, kertas, semuanya dalam otak ya.”
I
: “Iya.”
N
: “Tapi ini ya gak ada kegiatan rencana buat belajar, mengenai pembelajaran?”
I
: “Enggak.”
N
: “Oke-oke, kalau gitu makasi banyak I buat waktunya.”
I
: “Iya, makasi.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II TRIANGULASI (O) I
N
: “Halo, selamat sore o.”
O
: “Iya, slamat sore mba.”
N
: “Ini mba mau nanya, em yang seharian hari minggu kemarin dari pagi sampai ya sampai, sepenagmatan o, I itu ngapain aja ya kegiatannya?”
O
: “Em, jadi kami tu bangun sekitar jam setengah 7 terus tu kami ke sunmor. Nah, kami dari asrama ke sunmor tu jalan kaki sekitar brapa jam ya, 1 jam eh 1 jam lewat brapa gitu. Terus sampai sunmor kita cari celana basket buat temennya I. Terus habis uda keliling-keliling, kita belum sarapan kan mba jadi kami singgah beli sosis dulu. Habis itu kita jalan lagi terus I lagi ini ngidam cimol jadi kita beli cimol. Habis itu kami lanjut lagi ke lapangan padma untuk latihan, sampai sana kita ini latihan fleg football.”
N
: “Oh, fleg football ya, oke-oke.”
O
: “Jadi di sana kami di latih sama yang namanya ka yayan. Nah, di sana tu I latihan lempar tangkap bonya kalau saya latihan buat narik benderanya. Terus sekitar 1 jam-an kita latihan, kami istirahat terus pergi beli minum, balik lagi liat pertandingan anak JB lagi tanding fleg football. Terus setelah itu kami pamitan sama pelatih kami terus kami pulang tapi waktu di jalan I tu sakit perut. Nah, mumpung anak-anak pada mau ini, pada mau creambath jadi kami singgah di flourent terus I singgah ke WC-nya. Jadi kami creambath-an terus I ke WC. Setelah pulang dari itu kami cari tempat makan terus sepanjang hari kami jalan terus mba, gak naik kendaraan. Kami beli soto, itu di dekat Mc Donald sedikit. Terus sampai sana makan soto. Pulang lagi kami jalan kaki mba. Nah pas di perjalanan pulang tu I sakit lagi perutnya mba tapi kami gak mungkin singgah lagi, kami terus jalan sampai di toko mutiara kami singgah beli masker. Habis itu, kami masih jalan-jalan lewat lempuyangan terus sampai asrama baru
220
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 221
samapai sini terus waktu di asrama I rencananya mau luluran. Terus setelah dia luluran, saya bersebelahan kamar kan sama dia kam mba, jadi saya tau dia ngapa-ngapain aja. Jadi dia luluran habis itu dia tidur, katanya badannya semua sakit semua kaya mayat hidup. Terus malamnya kami makan di bawah.” N
: “Berarti kemarin itu dia gak ada belajar ya?”
O
: “Gak ada. Kayaknya si kalau malam. Kami di sini kalau malam blajar setelah makan, 2 jam belajar dari jam 7 sampai jam 9.”
N
: “Tapi I ada belajar gak?”
O
: “Em, gak ada mba. Dia katanya kecapean jadi dia istirahat.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN III I
N
: “Selamat malam I.”
I
: “Selamat malam.” (Sambil tertawa, terbahak-bahak).
N
: “Oke, jadi makasih ya, udah bersedia di wawancarain lagi sampai, sampai akhir pembelajaran dimensi tiga sih, gimana sejauh ini terganggu nggak klo mba wawancara?”
I
: “Nggak juga sih, biasa saja.”
N
: “Oke, bagus kalau begitu. Ehm, jadi ini kita membicarakan kegiatan hari Senin ya, seingat kamu saja sih. Hari Senin setelah pulang sekolah, itu ada kegiatan pembelajaran nggak?”
I
: “Nggak.”
N
: “Jadi, ketemu lagi tu di Asrama waktu jam belajar?”
I
: “Iya.”
N
: “Oke, waktu jam belajar, kamu ada belajar tidak?”
I
: “Tidak.”
N
: “Tidak, terus apa yang kamu lakuin?”
I
: “Mengobrol.”
N
: “Oke, selama jam belajar?”
I
: “Iya.”
N
: “Besokkannya tidak ada tugas kah, ulangan atau?”
I
: “Oh, iya. Saya sedikit belajar bahasa Jawa cuma, disitu cuma buka-buka habis itu uda tutup lagi, ngobrol lagi lebih banyak ngobrol daripada belajarnya.”
N
: “Kenapa ditutup lagi?”
I
: “Karena saya tidak suka Bahasa Jawa.”
N
: “Oke, tapi kamu sudah paham mengenai Bahasa Jawa atau materi?”
I
: “Tidak, sama sekali tidak, makannya saya tidak suka.”
N
: “Oke, oke, berarti tidak suka, tidak paham, ya tidak belajar.”
222
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 223
I
: “Ya.”
N
: “Sama saya juga nggak.”
I
: “Tidak suka, tidak paham, nggak usah belajar.”
N
: “Oke, deh kalo gitu. Ehm, untuk hari Selasa setelah pulang sekolah, ada kegiatan pembelajaran kah?”
I
: “Selesai pulang sekolah, saya rasa sih tadi tidak ada sama sekali.”
N
: “O, ya kamu ada ini nggak les-les gitu?”
I
: “Nggak.”
N
: “Nggak ada ya. E, berarti ada belajar lagi hari ini, tadi pas jam belajar?”
I
: “Iya.”
N
: “Belajar apa ya?”
I
: “Tidak ada.” ( Sambil tertawa ).
N
: “Sama sekali nggak ada yang ini?”
I
: “Tidak.”
N
: “Oke,berarti dari tadi ngapain ?”
I
: “Ngobrol, cuma buka buku doang buat kedok.”
N
: “Emang di ruang belajar ada yang ini, ngawasin ya?”
I
: “Suster masuk.”
N
: “Owh, tadi suster masuk ya?”
I
: “Iya. Makanya...”
N
: “O...oke, oke. Setelah itu, memangnya besok nggak ada tugas, PR, Kuis?”
I
: “Enggak ada, besok kan ada perpisahan. Jadi dari awal sampai akhir gak ada pembelajaran.”
N
: “O iya, mbak ingat klo besok tidak ada pembelajaran.”
I
: “Apalagi matematika.”
N
: “Oke deh, berarti hari ini tidak ada belajar dan besok juga gak ada apaapa di sekolah, acara, jadi free seakan free. Oke deh kalau gitu, makasih banyak ya I, atas waktunya.”
I
: “Iya mba,”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN III TRIANGULASI (Ir) I
N
: “Ya, jadi mba minta waktunya sebentar ya, buat wawancara.”
Ir
: “Ya, silahkan.”
N
: “Ya, jadi ini kita membicarakan mengenai hari Senin kemarin itu waktu jam belajar. O ya, hari Senin kamu ada dengan I kah dari pulang sekolah?”
Ir
: “Kalau dari pulang sekolah, enggak tapi waktu jam belajar karna kita memang denahnya bersebelahan jadi ketemu jam belajar saja.”
N
: “Jadi, waktu jam belajar ini? masih hari Senin ya?”
Ir
: “Iya.”
N
: “Masih ingat gak, kegiatan I waktu jam belajar?”
Ir
: “E, niatnya sih sebenarnya mau belajar Bahasa Jawa, tapi karena bisa di bilang kami tu memang malas dan belajar itu cuma untuk kedok saja, jadi kita seringnya ngobrol sama bercanda dan kebetulan waktu itu topiknya lagi bahasa jawa.”
N
: “Iya. Oh, jadi rencananya emang mau belajar, tapi uda ada belajar belum?”
Ir
: “E, belajar, seingatku belum.”
N
: “Belum ya. Rencana mau belajar tapi tidak jadi malah jadi bercanda tapi topiknya?”
Ir
: “Tetap bahasa Jawa.”
N
: “Oke, jadi nggak ada belajar ya selama jam belajar itu?”
Ir
: “E, sebenarnya waktu ada Gr, datang itu kita nggak, ada sedikit bahas tentang aksara jawa juga sih, kaya bisa untuk dibilang bahan untuk ulangan besok.”
N
: “Oke, kira-kira berapa lama?”
Ir
: “Em, entahlah, 12 menit mungkin atau kurang.”
N
: “Itu yang ini topiknya pelajarannya tetap masih Bahasa Jawa, nggak ada
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 225
yang lain?” Ir
: “Iya, nggak ada.”
N
: “Oke, kalau untuk hari ini yang barusan tadi, tadi kegiatan I sepengamatanmu ngapain aja ya?”
Ir
: “Em, jadi waktu aku datang ke meja tu I sudah duduk-duduk siap karena aku datangnya agak mepet jam, dia uda buka buku Bahasa Jerman, ya tapi cuma di buka aja sih tidak di pelajari, terus kita ngobrol lagi, nggak belajar.”
N
: “Oke, jadi tadi selama jam belajar tidak ada obrolan ya?”
Ir
: “E, tidak belajar.”
N
: “Eh, tidak belajar maksud saya, bener ya tidak ada belajar ya tapi Cuma bawa buku Bahasa Jerman tapi itu sebenarnya tidak belajar. Ok, deh. Bener ya, sama sekali tidak ada belajar ya?”
Ir
: “Em, karna tadi, apa tu Bahasa Jawa, bahasa Jawa yang di kelasku uda langsung di bagi, aku cerita komunikasi tentang ulanganku aku dapat nilai sembilan delapan dan aku marah karna, karena jawaban aku di salahkan tapi temanku nggak, dan dia dapat seratus jadi kita bahas tentang bahasa Jawa itu lagi dan mencatat tentang aksara jawa yang soalsoal ulangan tadi.”
N
: “Oke, deh kalau gitu makasih banyak ya buat waktunya Ir.”
Ir
: “Iya, sama-sama.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN IV I
N
: “Selamat malam.”
I
: “Selamat malam mba.”
N
: “I.”
I
: “Iya.”
N
: “Tadi habis pulang sekolah ngapain aja?”
I
: “Cuma muter-muter habis itu keluar masuk asrama, habis itu uda, pulang, tidur sepanjang hari.”
N
: “Lalu bangun pas?”
I
: “Bangun pas persiapan belajar.”
N
: “Lalu tadi belajar ngapain aja ya?”
I
: “Ngerjain tugas biologi sama geografi tapi ya uda lah gitu. Haha.”
N
: “Ya uda lah gitu gimana? Haha.”
I
: “Ya gak ada yang nyangkut, gak ada yang selesai. Sama aja, sisanya ngobrol.”
N
: “Oke. Menurutmu tadi waktu efektif kamu ngerjain biologi sama geografi kira-kira berapa lama?”
I
: “30-45 menit tapi gak tahu itu full atau enggak.”
N
: “Iya, oke, di kira-kira aja gak pa-pa kok. E, itu tugas biologi ya?”
I
: “Iya.”
N
: “Dikasihnya kapan?”
I
: “Tahu, saya aja sampai lupa dikasihnya kapan. Tugas aja saya lupa sebenarnya makanya saya nanya.”
N
: “Em, begitu ya, tapi baru nyentuh ngerjain tugas biologinya baru tadi ya?”
I
: “Iya, H-1.”
N
: “Untuk geografi, kamu nyentuh geografinya baru mala mini aja atau uda dari kemarin?”
226
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 227
I
: “Malam ini aja.”
N
: “Baru malam ini, pertama kali ya, besok mau ujian. Terus sisanya ada baca buku lain? Novel, majalah?”
I
: “Sisanya ngobrol.”
N
: “Sisanya ngobrol, ngobrolin apa? Pelajaran?”
I
: “Iya, pusing gak ada yang masuk. Habis itu udah, ngobrol yang lain. Ngobrolin ya masalah-masalah udah, habis itu uda.”
N
: “O, masalah-masalah asrama tadi itu ya?”
I
: “Iya.”
N
: “Oke deh kalau gitu, makasi ya…eh tunggu dulu, ada rencana kah untuk kegiatan selanjutnya? Kamu buat schedule gak?”
I
: “Gak tahu.”
N
: “Baik itu schedule aktivitas mau pergi ke mana, mau belajar apa, ulangan apa, tugas apa. Pokoknya intinya schedule yang kamu susun.”
I
: “Gak ada si, tergantung ada tugas atau enggaknya, itu baru saya kerjain H-1. Hehe.”
N
: “O, ya-ya, sudah tahu. Hehe. Berarti gak ada buat schedule kegiatan?”
I
: “Gak ada.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN IV TRIANGULASI (Ir) I
N
: “Selamat malam Ir.”
Ir
: “Malam kak.”
N
: “Tadi waktu jam belajar, sepengamatanmu I ngapain aja ya?”
Ir
: “Tadi kita cuma ngobrol-ngobrol dikit sama bahas, e dia ngerjain soal di buku LKS biologi sama belajar geografi.”
N
: “Tadi lamanya dia, kan jam belajarnya dari jam 7-9 tapi menurut kamu, efektifnya I ngerjain biologi sama geografi, efektif ya jadi bener-bener, entah itu nanya, ngapalin, baca. Itu kira-kira berapa lama?”
Ir
: “Kalau itu si kurang perhatian soalnya kita tadi juga ada diselingi penggeledahan tentang masalah asrama.”
N
: “Waktu jam belajar?”
Ir
: “Iya. Jadi sempet ada terus dimarahi suster akhirnya bubar. Kita gak terlalu perhatiin jam si. Mungkin karna keasyikan ngobrol jadi ngobrolnya lebih banyak.”
N
: “Kalau boleh tahu ngobrolin apa ya?”
Ir
: “Banyak si tentang masalah asrama yang tadi sampai di geledahin terus kaya solusinya tu gimana, kasihan yang di tuduh terus…”
N
: “Tapi gak ada ini ya obrolan mengenai pembelajaran, materi sekolah?”
Ir
: “Ada.”
N
: “Apa itu?”
Ir
: “Dia tanya tentang ulangan geografi kan. Ulangan geografinya tu dia kaya tanya pilihan ganda atau uraian. Aku jawab uraian karna minggu lalu aku uda ulangan. Terus dia bilang, ya kalau uraian, geografi pasti soalnya sulit banget. Gurunya kalau buat soaln uraian, e ya gitu lah. Saya jelasin tapi semuanya ada di buku, gak ada yang melenceng dari penjelasan. Terus sama ada biologi, ada soal yang dia tanyain ke aku juga.”
228
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 229
N
: “Banyak gak tadi yang ditanyain?”
Ir
: “Enggak, sepantauanku gak terlalu lama juga ngerjainnya.”
N
: “Tapi kalau untuk geografi?”
Ir
: “Ya mungkin lebih lama dari biologi tapi gak lama-lama banget juga si.”
N
: “Oke deh kalau gitu. Berarti tadi belajarnya tergolong sebentar, sisanya bercanda?”
Ir
: “Iya.”
N
: “Setuju?”
Ir
: “Gitu lah.”
N
: “Oke deh. Kalau gitu makasi banyak Ir buat informasinya.”
Ir
: “Iya kak.”
N
: “Selamat malam.”
Ir
: “Malam.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V I
N
: “Selamat malam I.”
I
: “Malam mba.”
N
: “Mba wawancara lagi ya.”
I
: “Iya mba, gak pa-pa.”
N
: “Oke deh. Ini, kamu masih inget gak sama tugas yang di kasi sama Ibu Yohana, 2 lembar bolak-balik?”
I
: “Ingat.”
N
: “Nah, itu mba juga masih ingat, itu ibunya ngasihnya hari kamis dikumpulinnya hari senin.”
I
: “Iya.”
N
: “Nah, dalam dalam rangka jangka waktu yang seperti itu, kamu kira-kira masih ingat gak kapan ngerjainnya?”
I
: “Hari minggu.”
N
: “Hari minggu, sendiri?”
I
: “Sendiri.”
N
: “Oke. Kira-kira kamu butuh waktu berapa lama buat ngerjain itu?”
I
: “15 menit.”
N
: “Tapi itu selesai semua ya?”
I
: “Selesai.”
N
: “Oke deh. O ya, besok ulangan matematika ya?”
I
: “Iya.”
N
: “Itu kan pemberitahuannya 1 minggu yang lampau ya, hari senin. Nah, dari mulai pemberitahuan 1 minggu yang lampau sampai menjelang besok hari senin. Kapan kamu belajar matematika?”
I
: “Baru hari ini.”
N
: “Jadi hari-hari sebelumnya gak ada?”
I
: “Gak ada.”
230
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 231
N
: “Bles gak ada?”
I
: “Iya. Hehe.”
N
: “Oke, kamu belajarnya hari ini mulai jam brapa tadi yang buat matematikanya aja?”
I
: “7.”
N
: “O, pas jam belajar sampai selesai ya.”
I
: “Eh, saya turunnya jam setengah 8 ding, berarti dari jam setengah 8.”
N
: “O, setengah 8 sampai jam 9 tadi itu ya?”
I
: “Jam 9 kurang.”
N
: “O iya, jam 9 kurang.”
I
: “Setengah 9. E, gak tau ding, gak merhatiin.”
N
: “Kamu belajarnya gimana, baca-baca, ngapalin, latihan soal?”
I
: “Enggak, latihan soal.”
N
: “Latihan soal ya. Oke deh. Jadi tadi selama jam belajar, kamu beneran belajar ya?”
I
: “Ehem. Hehe.”
N
: “Oke, ada diskusi kah dengan teman?”
I
: “Ada.”
N
: “O ya, diskusi kan tapi tetap belajar ya topiknya?”
I
: “Iya.”
N
: “Gimana perasaannya, besok siap buat ini?”
I
: “Enggak, gak siap sama sekali.”
N
: “O, oke deh. Ya tetap semangat ya. Gimana rencananya ada mau belajar lagi kah habis ini?”
I
: “Tidak ada. Haha. Jadi malu nih sesaat.”
N
: “Terus mau belajar lagi kapan kira-kira?”
I
: “Besok sebelum bel masuk.”
N
: “O, sebelum bel masuk ya. Di baca-baca gitu ya biar lebih siap gitu ya.”
I
: “Ehem.”
N
: “Oke deh kalau gitu. Makasih banyak ya buat infonya. Malam.”
I
: “Malam mba.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V TRIANGULASI (Ir) I
N
: “Tadi sepengamatanmu, I ngapain aja selama jam belajar?”
Ir
: “Belajar matematika untuk ulangan besok.”
N
: “Dari awal jam belajar sampai akhir jam belajar?”
Ir
: “Yup, e di akhir dikit si ada canda sama kami.”
N
: “O iya, gak pa-pa, tadi belajarnya ngapain aja? Ngapalin rumus, latihan soal, baca-baca, diskusi atau gimana?”
Ir
: “E, bahas soal dari guru.”
N
: “Bahas soal dari guru. Jadi dari awal sampai menjelang selesai ya.”
Ir
: “Iya.”
N
: “Tapi tadi beneran serius belajar ya?”
Ir
: “Iya, kaya bahas-bahas rumusnya terus kaya gak paham cara kerjanya, cara lainnya gimana, menjelang UKK juga.”
N
: “Jadi tadi I belajar matematikanya sama siapa aja ya? kan tadi diskusi to?”
Ir
: “Iya, sama gr, aku sama re juga.”
N
: “O, oke. Berarti dia belajar ya. Oke deh kalau gitu. Dia ada belajar lain gak?”
Ir
: “Gak.”
N
: “Matematika aja ya, di selingi bercanda atau main-mainan atau ketidakseriusan?”
Ir
: “Iya, sering si kita bercandanya kaya ketawa apalagi di akhirnya tu konstrasinya uda bubar, kan dia ketawa ngakak sama si gr, ngomogin apalah yang jauh dari pelajaran.”
N
: “Tapi tadi menurutmu gimana? Agak berkualitas tadi belajarnya ada…”
Ir
: “Cukup berkualitas.”
N
: “Cukup berkualitas, ya lumayan lama ya dan lumayan serius juga ya.”
232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN I L
L
: “Halo, nama saya l.”
N
: “Oke, nomor absennya.”
L
: “20.”
N
: “Em, usianya tahun ini?”
L
: “Tahun ini 17.”
N
: “Pendapat l mengenai ini, pelajaran matematika khususnya dimensi 3 yang hari senin kemarin itu gimana?”
L
: “Kan kemarin itu kan masih awal pelajaran. Ya, kalau menurut saya, saya masih bisa mengikuti. Jadi, gak yang terlalu susah untuk diikuti, itu gak.”
N
: “Jadi masih bisa ya.”
L
: “Iya.”
N
: “Kesannya terhadap matematika dari masuk SMA ini?”
L
: “Susah, yang jelas lebih susah dari pada SMP.”
N
: “O, ya. Tingkatannya bertambah ya.”
L
: “Iya.”
N
: “Benci, suka atau biasa aja?”
L
: “Biasa aja.”
N
: “Biasa aja. Di sini tinggal dengan?”
L
: “Orang tua.”
N
: “Orang tua, o ya. Di rumah ada siapa aja?”
L
: “Ada mama, ada kakak, ada eyang.”
N
: “O, papa?”
L
: “Papa di luar kota.”
N
: “O ya, kerja di luar kota ya. Ada kakak ya?”
L
: “Iya.”
N
: “Adik?”
L
: “Enggak.”
233
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 234
N
: “O ya, kakak masih sekolah?”
L
: “Iya.”
N
: “Di?”
L
: “SMK 5.”
N
: “Kelas?”
L
: “Ini uda UN kelas 3.”
N
: “Oh, uda UN.”
L
: “Uda.”
N
: “O, berarti uda selesai. Oke, biasanya kalau belajar sama kakak, sendiri, mandiri?”
L
: “Sendiri.”
N
: “O, sendiri. Kalau orang tua tu menjadwalkan waktu belajar l gak?”
L
: “Enggak. Jadi, kaya di kasi kebebasan. Jadi, kalau mau belajar, ya belajar. Kalau enggak, jadi kaya lebih kesadaran diri sendiri.”
N
: “Mengingatkan?”
L
: “Ya, kadang.”
N
: “L biasanya kalau belajar itu ketika diingatkan, ada tugas atau gimana?”
L
: “Biasanya kalau gak ada tugas ya ulangan baru belajar. Haha.”
N
: “Oh. Haha, tapi tiap hari ada belajar?”
L
: “Em, karna setiap hari ada tugas, jadi setiap hari belajar.”
N
: “Oh, haha. Oke-oke.”
L
: “Uda mau naik soalnya.”
N
: “Kalau motivasi l ngerjain matematika itu apa? Kalau misalnya di kasi tugas.”
L
: “Ya, biasa dan saya tu gak begitu. Jadi, kalau saya, pokoknya harus selesai. Pokoknya tugas harus selesai dan dapat nilai. Cuma itu. Hehe.”
N
: “Berarti pengen dapet nilai ya.”
L
: “Iya.”
N
: “Pengen lulus.”
L
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 235
N
: “Berarti harus tinggi, sedang?”
L
: “Ya, pokoknya lulus dari kriteria.”
N
: “O ya. jika misalnya hari ini ada tugas matematika dan dikumpulin besok. Kapan la ngerjainnya?”
L
: “Malamnya, terus kalau misalnya ada yang kita gak tahu gitu. E, di sekolah tanya temen caranya.”
N
: “Oke, kalau di kasi tugas matematika, dikumpulin 4 hari. Kapan l ngerjainnya?”
L
: “Sehari sebelum di kumpul. Hehe.”
N
: “Oke, berarti itu ngerjain dengan teman, kelompok?”
L
: “Tergantung si, kalau misalnya bisa juga, beberapa hari sebelumnya. Kaya habis di kasi tugas gitu, kita langsung, aku langsung kerjain. Itu bisa sama temen, kalau ngerjain beberapa hari sebelumnya, aku ngerjain sama temen-temen. tapi kalau kaya, biasanya ada tugas-tugas yang lain juga jadi saya ngerjain sehari sebelumnya, biasanya ngerjainnya individu.”
N
: “Oke, jika hari ini di kasi tugas matematika, dikumpulin minggu depan. Kapan l ngerjainnya?”
L
: “Em, mungkin tergantung. Tergantung ada mood dulu baru ngerjain.”
N
: “O, karna durasinya lama ya.”
L
: “Iya.”
N
: “Oke. L ini gak membuat rencana tujuan jangka panjang atau jangka pendek gak?”
L
: “Dalam hal?”
N
: “Dalam hal belajar matematika. Rencana.”
L
: “E, saya tu gak begitu ke matematika.”
N
: “O, berada di jurusan matematika.”
L
: “Iya. Jadi, kurang ada. Hehe.”
N
: “Oke, makasi buat jawabannya. Gak mesti semua orang suka matematika kok.”
L
: “Karna susah. Hehe.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 236
N
: “He eh, karna itu. Butuh, ya orang kan punya bidangnya masing-masing. Jadi gak pa-pa. Kalau besok ada tugas matematika yang harus di kumpul dan hari ini ada jadwal main. Jadi bentrok gitu, gak sengaja bentrok. Pilih yang mana? Eh, apa yang l lakuin? Bukan pilih.”
L
: “Jadi, kalau misal mainnya masih sore atau malam, dan di sela-sela main tu masih ada waktu. Mungkin ngerjain sebagian dulu terus habis main, pulang main ngerjain lagi.”
N
: “Em, di cicil ya.”
L
: “Ya.”
N
: “L ada buat daftar urutan tugas yang harus dikerjakan gak?”
L
: “Enggak. Pokoknya paling cepet deadlinenya, itu yang aku kerjain duluan.”
N
: “O ya, tapi ada buat memo gak kalau pas ada banyak banget tugas, ulangan? Kan takutnya lupa. Itu ada buat memo gak?”
L
: “Ada.”
N
: “Ada ya kalau buat memo. Ada buku, eh ada buat buku harian?”
L
: “Enggak.”
N
: “Time table?”
L
: “Enggak. Haha.”
N
: “Atau, tau time table to?”
L
: “Iya.”
N
: “Yang papan tulis itu.”
L
: “Iya.”
N
: “Tapi, berarti buatnya dimana? Memo? Atau di secarik kertas?”
L
: “Buat di notebook gitu.”
N
: “Notebook?”
L
: “Iya.”
N
: “Oh ada? Masih buat?”
L
: “Maksudnya?”
N
: “Masih suka buat?”
L
: “Untuk tugas-tugas sama ulangan aja biar inget.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 237
N
: “Sampai sini masih?”
L
: “Masih. Malah baru SMA ini buat karna saking banyaknya tugas.”
N
: “Kapan-kapan boleh di foto?”
L
: “Waduh. O ya, tapi…”
N
: “Mba minta fotonya ya?”
L
: “Tapi kirim lewat line aja ya?”
N
: “Mba gak ada line. Hehe.”
L
: “Soalnya aku gak ada hp, hp ku rusak.”
N
: “Ya uda lah, itu bisa di atur. Haha.”
L
: “Kalau gak, mba foto sendiri aja, gitu aja. Hehe.”
N
: “O ya, bisa lah, gampang itu. Nanti mba sms kamu.”
L
: “Hihi.”
N
: “Em, ada pelajaran yang disukai gak?”
L
: “Aku lebih suka pelajaran seni musik, olahraga karna pelajarannya santai. Hehe.”
N
: “O, ya. Gak ini ya, gak…”
L
: “Iya, gak terlalu menguras.”
N
: “Beban. Kalau misalnya ada tugas pelajaran yang disukai dan tidak disukai tetapi batas pengumpulan waktunya itu yang tidak disukai itu dikumpulkan besok, lebih cepat dari pada yang…”
L
: “Disukai.”
N
: “He eh. Itu ngerjain yang mana dulu?”
L
: “Yang, ya otomatis yang tidak disukai, mau tidak mau.”
N
: “Karna deadline.”
L
: “Iya.”
N
: “Kalau misalnya lagi ngerjain tugas matematika terus tiba-tiba di ajak shopping, lagi belajar gitu ya, lagi ada tugas apa gitu ya, di ajak shopping apa gitu lah, menggiurkan banget.”
L
: “Kalau saya si gak begitu suka belanja. Jadi, saya lebih mentingin tugas.”
N
: “Main?”
L
: “Kalau main, mungkin masih bisa. Haha.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 238
N
: “Kalau belajar itu ada pegang hp? O ya, hpnya kan rusak.”
L
: “Iya.”
N
: “Maksudnya media buat komunikasi.”
L
: “Iya, ada.”
N
: “Berarti kalau ada yang sms, chattingan, wa, bales habis itu belajar.”
L
: “Ya, tergantung. Kalau misalnya kaya grup-grup gitu kan, biasanya kan isinya gak penting kecuali grup kelas. Ya saya abaiin gitu. Kalau grup kelas kan biasanya banyak info tentang materinya gitu jadi kalau grup kelas saya buka.”
N
: “Jadi yang penting ya.”
L
: “Iya.”
N
: “Berdasarkan yang penting. L kapan belajar matematikanya? Kapan aja?”
L
: “Maksudnya?”
N
: “Kapan aja belajar matematika?”
L
: “Kalau ada tugas atau ulangan.”
N
: “Berarti belum tentu tiap hari ya.”
L
: “Iya.”
N
: “Karna banyak banget ya pelajaran. O ya, misalnya ada ujian matematika. Biasanya belajarnya kapan? H-1, 2, 3 atau 3 jam sebelumnya?”
L
: “Tergantung kalau misalnya itu materinya aku gak bisa banget. Itu mungkin beberapa hari sebelumnya aku uda belajar, cicil biar mengurangi beban tapi kalau aku uda lebih menguasai, mungkin H-1 baru belajar.”
N
: “Oke-oke. Em, l ada ini gak buat jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan setiap harinya?”
L
: “E, terkecuali belajar atau semuanya?”
N
: “Semuanya, mau belajar, mau apa gitu.”
L
: “Gak si, enggak.”
N
: “Enggak ya. L ini gak, punya rencana atau tujuan jangka panjang dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 239
jangka pendek?” L
: “Kalau saya si untuk di bidang matematika, saya kurang karna gak begitu mau juga di bidang matematika tapi kalau untuk di lainnya iya.”
N
: “Dilainnya itu apa? Berarti pelajaran apa?”
L
: “Saya kurang anu, jangka panjang, jangka pendeknya pelajaran si karna saya tu lebih mengembangkan bakat di luar akademik.”
N
: “Em, apa itu?”
L
: “Kalau saya tu mengembangkan bakat di taekwondo. Jadi saya ada jangka panjang, jangka pendeknya di taekwondo itu.”
N
: “Em, apa itu contohnya jangka pendeknya?”
L
: “Ya, kalau misalnya kita tahu kalau mau ada kejurnas gitu ya dan itu cuma, kita uda tahu dan kita pasti kaya gitu ikut seleksi untuk bisa ikut kaya gitu. dan itu harus uda mempersiapkan bener-bener, mempersiapkan biar bisa nganu.”
N
: “Pasti ada latihan-latihannya ya.”
L
: “Iya.”
N
: “Rencananya habis lulus SMA nanti apa yang mau dilakuin? Kuliah, nikah? Haha.”
L
: “Haha, kalau bisa kuliah tapi tergantung juga. Jadi, saya tu maunya kuliah dengan biaya saya sendiri jadi kemungkinan cari uang dulu biar gak begitu membebani orang tua.”
N
: “Ada banyak beasiswa lho. Kamu bisa ikut beasiswa itu. Apalagi kalau kamu punya bakat, taekwondo. Itu kamu cari info aja, itu banyak kok beasiswa. Jadi, tanpa kamu harus kerja, kalau kamu pinter nyari info, pasti bisa. Itu si sepengalaman mba, sepengetahuanku.”
L
: “Iya.”
N
: “L ngerasa disiplin gak terhadap diri sendiri?”
L
: “Kurang.”
N
: “Kurang ya. Contohnya kenapa gak disiplin?”
L
: “Jadi kaya untuk belajar aja, saya tu masih kaya ogah-ogah padahal itu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 240
uda jelas-jelas, kita sekolah gak murah ya tapi kaya motivasi diri sendiri untuk belajar aja, saya kurang terus kaya di sekolah pun saya jarang dengerin guru, lebih ngobrol-ngobrol ke temen, kadang tidur.” N
: “Biasanya ada jam belajar gak si di setiap harinya? E, di rumah.”
L
: “Enggak.”
N
: “Jadi fleksibel?”
L
: “Iya.”
N
: “Tapi pernah dalam 1 hari, tapi itu hari efektif di sekolah, itu gak belajar?”
L
: “E, jarang si.”
N
: “Selalu belajar ya.”
L
: “Iya.”
N
: “Kalau misalnya tugas matematika tapi tugas itu gak di nilai. Dikerjain gak?”
L
: “Dikerjain, biar bisa.”
N
: “Ada kegiatan rutinitas gak yang dilakuin yang berhubungan dengan pembelajaran matematika? Kaya les, ekskul yang khusus matematika.”
L
: “Enggak.”
N
: “Gak ada.”
L
: “Biasanya kalau belajar matematika dimana? Kamar, ada ruang belajarnya atau?”
N
: “Di ruang keluarga gitu soalnya kan ada keponakan saya yang dititipin ke mama saya karna orang tuanya kerja, nah mamanya itu pinter matematika. Jadi, kalau datang, saya bisa sekalian nanya-nanya gitu. Kalau di kamar kan kita gak denger kan, ada orang datang.”
L
: “O, berarti lumayan, mau ada usaha ya, tertarik biarpun gak full.”
N
: “Itu berarti keadaan ruang belajarnya itu biasanya rapi?”
L
: “Berantakan. karna gak pernah di pake kan, kalau buku tutup langsung taruh, jarang di tata juga.”
N
: “L lebih suka keadaan yang lebih teratur atau rapi atau yang tidak teratur?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 241
L
: “Teratur.”
N
: “L merasa memegang kendali gak atas waktu l?”
L
: “Ya, saya memegang kendali.”
N
: “Merasa yang mengatur ya.”
L
: “Iya.”
N
: “L merasa punya waktu buat belajar matematika gak? Apa merasa gak ada waktu buat belajar khususnya matematika.”
L
: “Ada cuma kadang ya kita tu males kan. Jadi, kaya lebih malasnya daripada belajar.”
N
: “O, oke deh. L ngerasa gak kalau dalam 1 hari tu kurang kalau 24 jam? 1 hari tu kurang.”
L
: “Enggak, lebih malahan. Haha.”
N
: “Kelebihan. Haha. Pernah ngerasa kurang atau gak pernah?”
L
: “Enggak.”
N
: “Enggak pernah ya, berarti kayaknya gak pernah stres ya. Haha. L pernah ini gak, ngerasa tertekan karna terlalu banyak perkerjaan entah itu tugas apapun, ulangan.”
L
: “Kalau tertekan karna tugas kaya gitu atau ulangan terus-terusan tu, iya.”
N
: “Pernah? Sering?”
L
: “Terkadang.”
N
: “L suka menunda pekerjaan? Terutama tugas.”
L
: “E, gak begitu karna kan di kejar deadline juga kalau di tunda-tunda.”
N
: “Oke deh, kecuali kalau waktu pengumpulannya lama, jadi agak selo. Makasi l atas waktunya.”
L
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN IV L
N
: “Selamat siang l.”
L
: “Selamat siang ka inda.”
N
: “Gimana kabarnya?”
L
: “Baik.”
N
: “Amin, bagus deh jadi mba bisa wawancara lagi. Hehe. E, untuk kegiatan hari senin setelah pulang sekolah, itu kegiatan l apa aja ya kalau boleh tahu?”
L
: “E, kebetulan hari senin tu saya gak masuk sekolah karena sakit. Jadi, hari senin tu saya full istirahat. Gak bisa pergi-pergi karna juga kaki cidera, gak bisa jalan.”
N
: “Cidera karna?”
L
: “Karna habis tanding taekwondo.”
N
: “Tanding dimana?”
L
: “Di GOR Panguan, Sleman.”
N
: “Panguan?”
L
: “Iya.”
N
: “Terus ada sakit apa lagi selain cidera?”
L
: “E, sama radang tenggorokkan.”
N
: “O, radang tenggorokkan. Oke deh, berarti hari senin sama sekali gak belajar ya tapi istirahat karna keadaan lagi kurang fit.”
L
: “Iya.”
N
: “Untuk selasa, selasa kamu ada sekolah gak?”
L
: “Iya.”
N
: “Oke, setelah pulang sekolah hari selasa, apa aja kegiatannya?”
L
: “E, pulang sekolah itu istirahat dulu terus agak sorean tu bangun kan, mandi, ya ngelakuin biasa, liat tv gitu. Uda gak ada kegiatan pembelajaran juga soalnya hari rabunya tu cuma ada pelepasan.”
242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 243
N
: “Pelepasan?”
L
: “Kakak kelas. Itu juga selo jadi gak belajar juga.”
N
: “Oke deh, tapi ini ya, nyantai aja ya?”
L
: “Iya.”
N
: “Istirahat sekaligus nyantai tapi gak ada belajar ya?”
L
: “Ya.”
N
: “Ada tugas gak kira-kira?”
L
: “Ada, fisika sama matematika tapi uda selesai.”
N
: “O, memang sudah dikerjain?”
L
: “Sudah.”
N
: “Kapan ngerjainnya?”
L
: “Setelah dapat tugas itu, apa langsung kerjain sendiri. Kalau fisika tu kerjain di sekolah, uda selesai.”
N
: “O, fisika dapatnya hari apa, tugasnya?”
L
: “E, rabu kemarin.”
N
: “Rabu minggu kemarin, di sekolah itu juga, dikerjain?”
L
: “Iya.”
N
: “Oke. Jadi, selesai…”
L
: “Dan gak ada tugas.”
N
: “Nah, untuk matematika kapan dapat tugasnya?”
L
: “Senin, cuma gak masuk kan jadi gak ngerjain.”
N
: “Oh, gitu. Jadi, ya karna gak masuk juga jadi gak ngerjain. Sampai sekarang jadi tugas matematikanya belum dikerjain?”
L
: “Belum.”
N
: “Ada tugas lain?”
L
: “Enggak.”
N
: “Gak ada ya. Kamu ada buat ini kah, jadwal rencana, kegiatan, schedule?”
L
: “Gak.”
N
: “Sama sekali tidak mendaftar, tidak membuat. Ada rencana untuk selanjutnya, hari besok mau ngapain aja?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 244
L
: “Gak ada, yang jelas besok ada ulangan, gitu doang.”
N
: “Oke deh kalau gitu. Besok ada ulangan, ada rencana belajar dong malam ini?”
L
: “Iya.”
N
: “Biasa belajar dari jam brapa?”
L
: “Gak tentu jadi tergantung maunya belajar.”
N
: “Tergantung keinginan ya.”
L
: “Iya.”
N
: “Oke. Biasanya lamanya belajar berapa lama?”
L
: “Ya paling 1 jam-an, gak terlalu lama.”
N
: “Oke deh kalau gitu, makasi banyak ya buat infonya, l. Selamat siang.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V L
N
: “Siang l.”
L
: “Siang.”
N
: “Gimana tadi ujiannya?”
L
: “E, bisa.”
N
: “Ada kerjasama kah?”
L
: “Enggak tapi temen tanya. Haha, tapi aku gak ngejawab, eh ada mba-nya di belakang.”
N
: “Wa, saya jadi gak enak nih. Hehe, tapi ini gak bakalan bocor ke ini kok ibunya.”
L
: “Ya baguslah. Hehe.”
N
: “Kan ini rahasia, privasi, enggak mba bocorin tapi kamu ini ada nanya temen gak?”
L
: “Enggak.”
N
: “Enggak ada ya udah. Kalau kamu ngasi tau temen ya terserah tapi kalau kamu nanya temen, nah itu yang penting. Oke deh kalau gitu. Iyah, persiapannya brapa lama?”
L
: “Ya itu baru tadi pagi. Haha.”
N
: “Baru tadi pagi? Habis bangun tidur kah atau giman?”
L
: “Habis bangun tidur kan, malem, malen tu inget kan uda mau tidur ya udah tidur aja. Jadi, pagi tu minta bangunin mama pagi terus baru belajar. kan kalau belajar pagi lebih ingat waktu ujian.”
N
: “O iya. Kira-kira brapa lama pas blajar paginya?”
L
: “Gak lama.”
N
: “30 menit?”
L
: “Ya mungkin.”
N
: “Kurang lebih ya. Itu paginya, habis itu di sekolah baca-baca bentar. O
245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 246
jadi belajarnya itu baca-baca sama menghafal atau ada latihan soal juga?” L
: “Em ngelanjutin soal yang di kasi sama Ibu Yohana itu.”
N
: “O, jadi ngelanjutin, baca.”
L
: “Iya.”
N
: “Cuma waktunya ya segitu ya?”
L
: “Ehem.”
N
: “Habis bangun tidur sama yang di sekolah. Em tadi ngerasa gimana? Puas, bisa atau gimana?”
L
: “Kurang, kurang puas soalnya ada yang gak yakin jawabannya.”
N
: “O, ada yang gak yakin ya tapi waktunya cukup ya saya rasa 40 menit.”
L
: “Ya cukup.”
N
: “Kalau untuk soal sulit enggaknya ya…”
L
: “Relatif.”
N
: “Relatif. Hehe. O ya, ini mba mau bahas soal yang di kasi Ibu Yohana hari kamis.”
L
: “Rabu?”
N
: “Kan itu ngumpulnya hari senin.”
L
: “Iya.”
N
: “Kapan ngerjainnya kira-kira?”
L
: “Lupa e aku. Hehe.”
N
: “Tapi kamu ini ngerjain dalam 1 hari itu selesai 1 hari itu atau apa butuh brapa hari?”
L
: “1 hari.”
N
: “Kira-kira butuh brapa lama?”
L
: “Em sekitar 30 menit-an paling.”
N
: “O, sendiri?”
L
: “Di bantu.”
N
: “O, sama? Kerjain bareng?”
L
: “Sepupu.”
N
: “O kakak sepupu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 247
L
: “Iya.”
N
: “Oke deh, 30 menit-an ya tapi gak telat to ngumpulnya?”
L
: “Enggak.”
N
: “O, ya udah. O iya, jadi kan di kasi tau ulangannya kan dari hari senin jadi itu selama 1 minggu itu gak persiapan cuma…”
L
: “Lupa mba kalau ada ulangan. Hehe.”
N
: “Cuma baru beneran tadi pagi itu ya?”
L
: “Iya.”
N
: “O, ya uda deh. Makasih banyak ya infonya l.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V TRIANGULASI MAMA L
N
: “Mau minta waktu ibu buat wawancara sebentar aja.”
M
: “Oh, iya.”
N
: “Jadi ini bu, kalau biasanya tu sehari-harinya sepengamatan ibu, l itu belajarnya gimana ya bu? Kapan aja, cara belajarnya, pokoknya mengenai hal belajar di rumah.”
M
: “Belajarnya tu kalau mau ada ulangan aja.”
N
: “O, berarti kalau gak ada ulangan gak belajar ya bu?”
M
: “Enggak.”
N
: “Kalau ada tugas gitu gimana bu?”
M
: “Ya pulang sekolah langsung di kerjain, kalau pas banyak tugas, pulang sekolah ya langsung ngerja-ngerjain gitu tugas-tugasnya.”
N
: “Jadi pulang sekolah langsung ngerjain tugas ya kalau ada tugas ya bu?”
M
: “Iya.”
N
: “Biasanya itu selesai jam brapa bu tugasnya habis pulang sekolah belajarnya gitu?”
M
: “Di sambi-sambi gitu loh mba jadinya, di depan komputer sambil chatting-chattingan sama temen.”
N
: “Berarti bisa nyampe malam ya bu kalau di sambi-sambi gitu.”
M
: “Iya, bisa. Jadi gak tau selesainya kapan, tau-tau dia uda selesai.”
N
: “Ehe, karena di sambi dengan banyak pekerjaan entah itu makan, mandi, chattingan.”
M
: “Ehe, iya.”
N
: “Berarti bisasanya tiap hari belajar gak si bu? Atau ada hari tertentu di mana dia gak belajar?”
M
: “Kayaknya gak ada. Haha. Kalau belajar kalau ada ulangan, kalau mau UKK gini ni, gitu.”
N
: “O, berarti sehari-harinya ini dong bu, ini bu gak belajar? Cuma
248
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 249
belajarnya di sekolah aja gitu.” M
: “Iya kalau malam itu, kalau sore, itu besok aku nganu mau itu, ya udah belajar. Ya cuma gitu-gitu aja kalau belajar. Soalnya dari saya sendiri kan gak pernah nuntut kamu harus gini-gini-gini, tak biarin aja yang penting kamu ambil rapotnya kamu naik, lolos pokoknya. Jadi dia punya tanggung jawabnya.”
N
: “O, di kasi tanggung jawab ya bu biar dia bisa mengambil keputusan sendiri.”
M
: “Iya.”
N
: “Oke deh.”
M
: “Kalau dulu waktu masih TK, SD masih di anu…”
N
: “Iya, di arahkan, di suru-suru.”
M
: “Ehe. Setelah SMP itu dah, tak suru belajar sendiri. Pokoknya mama taunya kamu, kamu kenaikan, paling enggak kamu lolos lah dari…”
N
: “Naik kelas ya bu ya.”
M
: “Ehe, iya. Ma akhirnya aku lolos, biasanya gak tuntas.”
N
: “Kalau l ada les gak ya bu ya?”
M
: “Enggak, enggak pernah dia.”
N
: “O, jadi belajar sendiri?”
M
: “Belajar sendiri.”
N
: “Kalau belajar biasanya di bantu siapa bu kalau misalnya dia gak tau arau apa gitu. Biasanya nanyanya ke siapa bu?”
M
: “Ya kalau yang umum-umum kadang-kadang tanya aku kalau matematikanya, kalau pas ada kakak sepupunya ke sini dia di tanya kalau enggak ya di coba, anu nanyain temen-temennya. Chattingan terus nanyain ini gimana?”
N
: “O, gitu. Kakak sepupunya itu jago matematika ya bu?”
M
: “Iya, nganu dosen Sadhar.”
N
: “O, sadhar juga.”
M
: “Iya.”
N
: “Masih kuliah bu?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 250
M
: “Enggak, sudah…”
N
: “Lulus.”
M
: “Dia dosen sana.”
N
: “Oh, dosen.”
M
: “Iya.”
N
: “Matematika murni kah bu?”
M
: “Dari MIPA itu. Iya.”
N
: “Oh iya, oke-oke. Oh, iya bu, hari ini kan l ujian Matematikan sama Pkn ya bu ya?”
M
: “Iya.”
N
: “Iya, semalem gimana bu, penglihatan ibu l gimana bu?”
M
: “Banyak tidurnya. Haha.”
N
: “Haha.”
M
: “Tapi mah aku cape mah, ya udah tidur aja nanti kalau nganu, belajar malam aja. Jam berapa itu bangun sebentar, belajar sebentar terus tidur lagi.”
N
: “O, berarti kira-kira belajarnya kurang lebih 1 jam ya bu ya?”
M
: “Iya, 1 jam, 2 jam gitu.”
N
: “Oke deh. O ya, kalau boleh tau ini e di kamarnya l ya gak mesti di kamarnya juga si. Biasanya l buat schedule gak si bu? Kaya jadwal hari ini mau ngapain, jadwal besok ada ulangan…”
M
: “Gak pernah.”
N
: “O, gak pernah. Berarti semuanya dalam ingatan dia, kayaknya deh.”
M
: “Iya. Haha.”
N
: “Hehe. Oke deh gitu aja bu.”
M
: “Iya, uda cukup?”
N
: “Iya, cukup bu. Oke deh, makasih banyak ya bu ya.”
M
: “Iya, sama-sama.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN I Se
N
: “Nomor absennya berapa ya?”
Se
: “23.”
N
: “Oke, pendapat se mengenai pelajaran matematika khususnya buat materi dimensi tiga yang hari senin kemarin itu gimana, kesan? Pendapatnya.”
Se
: “E, itu agak susah, tahu ini seperti apa, bentuknya kaya apa segitiga itu apa, agak bingung sih.”
N
: “Kalau pendapat se mengenai matematika selama sekolah di sini?”
Se
: “Ya, lumayan paham.”
N
: “Sulit, mudah?”
Se
: “Mudah? Gak ada yang mudah. Haha.”
N
: “Benci?”
Se
: “Benci? Ya, benci.”
N
: “Haha. Benci sama pelajarannya, ibunya atau dua-duanya?”
Se
: “Sama mtk-nya.”
N
: “Ha? Matematikanya?”
Se
: “Iya.”
N
: “Benci. Di sini se tinggal sama siapa?”
Se
: “Sama ibu, ade, kakak.”
N
: “O ya, ibu, ade, kakak. Ade kelas berapa?”
Se
: “Sama.”
N
: “Seangkatan?”
Se
: “He eh tapi beda sekolah.”
N
: “O ya, ade dimana?”
Se
: “Ade di Bosa.”
N
: “O, kakak?”
Se
: “Itu uda…”
251
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 252
N
: “Kerja?”
Se
: “Iya. E, i…”
N
: “Nikah?”
Se
: “Mau apa, ngambil sekolah kaya ayah.”
N
: “E, kaya ayah? Ayah kaya apa?”
Se
: “E, ayah kaya apa ya, e kapal.”
N
: “O, sekolah khusus kapal-kapalan gitu.”
Se
: “Yang pelayaran.”
N
: “O ya saya tahu, temen saya ada yang kaya gitu. O, jadi itu uda SMA, SMK gitu atau emang uda SMK uda langsung masuk sekolah itu?”
Se
: “Itu SMA langsung.”
N
: “O, selesai SMA langsung ambil sekolah layar?”
Se
: “He eh.”
N
: “Biasanya kalau belajar berarti sama adik ya?”
Se
: “Enggak si, entar kalau ada yang susah tanya ade gitu.”
N
: “Ade? O ya, kan seangkatan ya.”
Se
: “He eh.”
N
: “Tapi biasanya kalau belajar, kadang-kadang kalau susah tanya adik, kalau enggak ya belajar sendiri.”
Se
: “Iya, ada les sih. Hehe.”
N
: “Oh, ada les juga? Les apa?”
Se
: “Mtk, fisika, kimia.”
N
: “Mtk. O, datang ke rumah?”
Se
: “Enggak, ke sana.”
N
: “O, kamunya yang kesana. Primagama atau?”
Se
: “Itu tu kaya mba tapi di rumah khusus.”
N
: “O, jadi mandiri bukan lembaga ya.”
Se
: “Bukan.”
N
: “Tapi perorangan cuma kamu yang datang. E, biasanya orang tua menjadwalkan waktu belajar se gak?”
Se
: “Ya, iya si.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 253
N
: “Iya? Contohnya?”
Se
: “Ayo belajar, belajar, belajar, udah setengah 7, gitu.”
N
: “Jadi sering di ingatin ya.”
Se
: “He eh.”
N
: “Tapi biasanya orang tua ini gak mengatur waktunya se gak? Kaya ayo belajar.”
Se
: “Iya, ini-ini-ini.”
N
: “Contohnya apa?”
Se
: “Contohnya belajar dan sebagainya, ini ci, kan orangnya males kan terus susah banget bersih kamar, gitu.”
N
: “Oke deh. Se itu belajar ketika di suruh atau kapan se belajar?”
Se
: “Kalau bosen di rumah, masuk kamar, baca-baca aja.”
N
: “Baca apa? Novel, majalah, koran?”
Se
: “Novel, komik, majalah ya suka si.”
N
: “Baca buku pelajaran?”
Se
: “Ya, tapi cuma liat-liat doang, udah.”
N
: “Berarti se belajar kapan aja? Ketika apa se belajar?”
Se
: “Setiap malam, ada pr harus di kerjain atau gak cuma baca-baca aja.”
N
: “Tapi tiap hari se ada belajar?”
Se
: “Kadang-kadang enggak soalnya lagi bosan enggak, gitu.”
N
: “Motivasi se buat ngerjain matematika apa?”
Se
: “Pantang menyerah…”
N
: “E enggak, maksudnya enggak bukan itu maksudnya. Se kan ada tugas to, nah motivasinya se buat ngerjain tugas itu supaya apa gitu lho, tujuan. E, tujuan se buat ngerjain tugas itu supaya dapat nilai bagus atau sekedar memenuhi tugas aja karna di kumpul atau karna pengen bisa.”
Se
: “Pasti mau dapat nilai bagus.”
N
: “Pengen dapat nilai bagus ya makanya ngerjain.”
Se
: “Iya.”
N
: “Kalau misalnya hari ini di kasi tugas matematika, dikumpulin besok. Kapan se ngerjain?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 254
Se
: “E, kalau itu hanya mundur soalnya, kayaknya tu besok, besok ngerjain, besok ngumpulin gitu.”
N
: “Hari ini di kasi tugas, besok hari apa, besok hari rabu di kumpul. Kapan se ngerjain?”
Se
: “Hari kamis.”
N
: “Hari kamis? Kan rabu di kumpul? Jadi boleh ini…”
Se
: “Jadi agak telat dikit, gak pa-pa.”
N
: “O ya, oke deh. Berarti ngerjainnya kapan? Rabu ya?”
Se
: “Malam.”
N
: “Rabu malam?”
Se
: “He eh.”
N
: “Pas belajar itu ya. O ya, ada jam belajarnya gak?”
Se
: “Bisa ada, bisa enggak.”
N
: “E, kalau misalnya di kasi tugas matematika di kumpulin 4 hari kemudian. Kapan se ngerjain?”
Se
: “Sebelum di kumpulin tugas itu.”
N
: “Kalau 4 hari?”
Se
: “Iya.”
N
: “Kalau di kasi tugas, dikumpulinnya 1 minggu kemudian. Kapan ngerjainnya?”
Se
: “Sebelum 2 hari, 3 hari.”
N
: “O, H-2, H-3 ya.”
Se
: “He eh.”
N
: “Biasanya kalau ngerjain individu, nanya kakak lesnya atau ada teman belajar kelompok?”
Se
: “Kakak lesnya.”
N
: “O, kakak lesnya. Se ini gak punya tujuan atau rencana jangka pendek jangka panjang? Kaya misalnya contohnyanya jangka panjang 5 tahun ke depan se mau punya mobil gitu, contohnya itu. Ada gak rencana yang ingin di capai dalam jangka pendek atau jangka panjang.”
Se
: “Ada si 1.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 255
N
: “Apa?”
Se
: “Sifat. Kan sifatku kan agak malas, mungkin kalau aku si lebih baik dari pada apa sifat yang lalu. Sifat malas tu harus di hapus.”
N
: “O, itu tujuannya ya. mengubah sikap.”
Se
: “Iya.”
N
: “Oke, kalau dalam pembelajaran di sekolah itu ada punya tujuan gak? Rencana buat pembelajaran di sekolah khususnya matematika.”
Se
: “Gimana ya, ada si, gimana ya…”
N
: “Punya gak, ada rencana gak buat tujuan, ada rencana tujuan pembelajaran matematika di waktu yang akan datang gak dalam jangka pendek atau jangka panjang?”
Se
: “Ada.”
N
: “Apa?”
Se
: “Apa?”
N
: “Yang ingin di capai apa?”
Se
: “Maunya tu ya paham sama bisa ngerjain soal gitu.”
N
: “Oke deh. Habis itu kalau misalnya ada tugas matematika yang dikumpul besok, eh tiba-tiba bentrok nih tanpa sengaja, ada janjian main sama temen atau keluarga. Nah, itu apa yang se lakuin?”
Se
: “Kalau itu kalau ada acara sama keluarga, temen itu habis pulang acara itu baru ngerjain.”
N
: “Habis pulang dari main, kerjain.”
Se
: “Iya.”
N
: “Oke, se ada ini gak buat daftar urutan tugas yang harus dikerjain?”
Se
: “Ada si, ada….”
N
: “Buat daftar?”
Se
: “Ada yang belum, ada yang sudah coret, kalau belum diemin aja.”
N
: “O, berarti ada tulis di kertas atau memo gitu ya?”
Se
: “Iya.”
N
: “Itu kebiasaan se?”
Se
: “Itu awalnya si pas SMA, SMP enggak.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 256
N
: “Berarti seang masih ngelakuin itu? Boleh di foto?”
Se
: “Boleh tapi di rumah.”
N
: “Iya, gak pa-pa, di foto ya, mba minta. Nanti kalau setiap ada penambahan tugas di coret, di foto, mba minta nanti. Se itu ada buat time table gak? Time table itu kaya papan atau gak mesti papan juga si dari kertas gitu kaya hari senin, selasa, rabu, kamis… senin apa aja yang dikerjain, selasa apa aja yang dikerjain atau gak jam segini makan, jam segini main. Jadi, kaya jadwal, jadwal sehari-hari.”
Se
: (Menggeleng).
N
: “Gak ada ya. Ada buku diary? Sering buat?”
Se
: “Dulu pernah buat buku diary tapi lupa nulisnya.”
N
: “Jadi sekarang uda enggak ya?”
Se
: “Iya.”
N
: “Habis itu misalnya ada pelajaran yang disukai sama yang tidak disukai tapi yang tidak disukai itu ngumpulinnya besok, yang disukai ngumpulinnya masih lama. Itu mana dulu yang dikerjain?”
Se
: “Yang tidak disukai dulu baru…”
N
: “Yang tidak disukai dulu karna kumpulnya lebih cepat.”
Se
: “Iya.”
N
: “Kalau lagi ngerjain tugas matematika terus di ajak. Jadi lagi belajar nih terus di ajak main kemana gitu, shopping, hal-hal yang se sukai. Pilih yang mana? Eh, atau apa yang se lakuin?”
Se
: “Em, kalau ngajak jalan-jalan pastinya mau tapi ada tugas jadi cepetcepet pulang.”
N
: “Jadi lagi belajar, ditutup, main tapi mainnya cepet selesai?”
Se
: “He eh.”
N
: “Se kalau belajar itu sambil pegang hp kah?”
Se
: “He eh.”
N
: “Berarti kalau ada yang chatting, ladenin chatting, baru belajar, chatting, habis itu belajar gitu?”
Se
: “Kalau chatting si yang penting aja kalau enggak diemin cuma liatin aja.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 257
N
: “Oke. Kapan se belajar matematika? Kapan aja, ada jadwalnya gak? Kapan aja?”
Se
: “Itu kalau ada tugas, hari ini kerjain kalau enggak, enggak. Liat-liat, senin sampai, eh senin, rabu, kamis.”
N
: “Itu belajar matematika?”
Se
: “He eh.”
N
: “Kalau ada ujian matematika, kapan se belajar? H-1, H-2, 1 minggu sebelumnya atau 3 jam sebelumnya?”
Se
: “Sebelum ujian.”
N
: “Jadi, beberapa jam sebelum ujian?”
Se
: “E itu dari rumah uda apalin rumus.”
N
: “E, enggak maksudnya belajarnya kapan? Hari senin besok ada ujian matematika. Kapan se mulai belajar?”
Se
: “Kalau ujian rabu, belajarnya hari senin, selasa.”
N
: “Gimana?”
Se
: “Kan ujiannya hari rabu, jadi belajarnya hari senin atau selasa.”
N
: “O, jadi H-2, H-1.”
Se
: “He eh.”
N
: “Se ini ada buat jadwal kegiatan yang dilaksanakan tiap harinya? Kaya hari ini mau ngapain aja.”
Se
: “Enggak, bebas.”
N
: “Rencananya lulus SMA nanti se mau ngapain?”
Se
: “Selesai SMA?”
N
: “Iya.”
Se
: “Berarti lulus SMA?”
N
: “He eh, selesai SMA se mau ngapain? Kerja?”
Se
: “E, aku jadi wara.”
N
: “O, wirausaha? Berwirausaha?”
Se
: “Enggak, jadi kaya AU…”
N
: “Ya?”
Se
: “Sudah lulus SMA maunya kuliah tapi ibu, suru orang tua jadi wara.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 258
N
: “Dari orang tua?”
Se
: “Apa, jadi wara.”
N
: “Wara?”
Se
: “Itu kaya AU, TNI itu loh.”
N
: “Oh, kerja di bagian angkata udara?”
Se
: “He eh.”
N
: “O, itu bagian apa? Kerja jadi apa itu tugasnya?”
Se
: “Pokoknya ya belum tahu si mba, belum jelas.”
N
: “O, tapi kerja ya?”
Se
: “He eh.”
N
: “Se ngerasa disiplin gak terhadap diri sendiri?”
Se
: “Ya lumayan.”
N
: “Ya, contohnya?”
Se
: “Contohnya belajar gitu.”
N
: “Belajar setiap jam?”
Se
: “Ya lebih dari jam 7, kalau terlalu happy, senang gitu, habis main tuh.”
N
: “Oh, habis main. Ada jamnya?”
Se
: “Gak ada.”
N
: “Ada kegiatan rutinitas kah yang se lakuin, yang berhubungan dengan pembelajaran matematika?”
Se
: “Gak ada.”
N
: “Kaya les itu?”
Se
: “Oh ada, ada.”
N
: “Lesnya setiap kapan?”
Se
: “Lesnya tu senin sama kamis.”
N
: “Senin sama kamis ya. Setiap berapa lama?”
Se
: “Kalau mba-nya bisa hari itu, itu.”
N
: “Lamanya biasanya brapa?”
Se
: “Dari jam setengah 7…”
N
: “Sampai?”
Se
: “8.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 259
N
: “Oke, se biasanya belajar dimana? Kamar, ruang belajar?”
Se
: “Kamar.”
N
: “Biasanya kamarnya rapi atau enggak?”
Se
: “Enggak.”
N
: “Se bisa belajar di keadaan yang rapi, gak rapi atau bisa dua-duanya?”
Se
: “E, dua-duanya juga bisa.”
N
: “Dua-duanya bisa ya. Se merasa memegang kendali atas waktu se gak? Kaya se bisa belajar, kalau se mau belajar, bisa belajar, se mau main, se bisa main. Ngerasa bisa memegang kendali atas waktu se gak? Se yang atur waktu se.”
Se
: “Iya.”
N
: “Contohnya?”
Se
: “Contohnya ya pulang cepet…”
N
: “Orang tua suka ngatur waktu se gak?”
Se
: “Kayanya si enggak.”
N
: “Enggak ya. se ngerasa gak dalam sehari itu kurang dari 24 jam? Jadi 1 hari itu kan ada 24 jam to, ngerasa kurang gak si? Harusnya tu lebih.”
Se
: “Iya si, ada rasa.”
N
: “Ngerasa kurang gitu ya. Se pernah ngerasa tertekan karna terlalu banyak pekerjaan?”
Se
: “Ya?”
N
: “Pernah ngerasa tertekan karna terlalu banyak pekerjaan.”
Se
: (Menggelengkan kepala).
N
: “Oke. Se suka menunda pekerjaan?”
Se
: “Ha?”
N
: “Suka menunda pekerjaan?”
Se
: “Iya, dikit lah.”
N
: “Oke deh, kalau gitu makasih banyak se buat waktunya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II Se
N
: “Iya. Jadi mba mau nanya nih kegiatan se hari minggu kemarin dari pagi sampai malam itu ngapain aja ya se?”
Se
: “Iya. Pas pagi itu kan ikut…”
N
: “Ikut apa se?”
Se
: “Em, itu apa namanya, kemarin ikut tante sama eyang untuk rapat tapi gak tau rapat apa tapi ikut aja si sampe… paginya tu greja apa ya… duh, agak lupa mba.”
N
: “Tapi minggu kemarin ada belajar gak se?”
Se
: “Belajar ya cuma buka-buka buku.”
N
: “Buka-buka buku apa se?”
Se
: “Buka buku mapel?”
N
: “Mapel apa? Bahasa inggris?”
Se
: “Mapel bahasa Indonesia.”
N
: “Oh, bahasa Indonesia.”
Se
: “Iya.”
N
: “Selain bahasa Indonesia ada mapel yang lain?”
Se
: “Udah.”
N
: “Ow, jadi kemarin belajarnya cuma bahasa indonesia aja?”
Se
: “Ehem.”
N
: “Dari jam brapa ya blajarnya?”
Se
: “Jam 8 lebih kayaknya.”
N
: “Sampai jam?”
Se
: “Gak tau mba.”
N
: “Haha.” (Tertawa). “Blajarnya kira-kira brapa lama? 1 jam? 2 jam atau?”
Se
: “Satu.”
N
: “Sejam ya. Se, seharian minggu kemarin itu se ada buat ini gak, jadwal kegiatan atau jadwal rencana kedepannya mau ngapain aja?”
260
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 261
Se
: “Ada tapi sekarang gak pernah di catat. Kemarin di catat tapi ini uda enggak.”
N
: “Ow, cuma di ingat-ingat aja ya.”
Se
: “Ehem, suka-suka hilang. Biasanya di tempat pensil itu ada kertas untuk mau kemana, hari ini mau kemana, jam brapa. Lagian juga suka hilang si mba itunya.”
N
: “Oh, suka hilang ya terus sekarang itunya ada di tempat pensilnya? Se?”
Se
: “Ada si.”
N
: “Bisa di foto gak, nanti di kirim lewat WA?”
Se
: “Oh iya nanti, kalau ada ya mba. Hehe.”
N
: “Iya-iya. Ya udah nanti WA mba ya?”
Se
: “Oh ya.”
N
: “Nanti kalau ada di kirim ya.”
Se
: “Oh iya mba.”
N
: “Berarti se kemarin minggu belajarnya hanya bahasa indonesia aja ya dari jam 8 malam ya?”
Se
: “Iya, ehem.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN IV Se
N
: “Selamat siang se.”
Se
: “Siang.”
N
: “Gimana kabarnya?”
Se
: “Baik.”
N
: “Baik. Oke, mba turut ini ya, ya menyesal karna hp-nya se barusan hilang ya. jadi, agak sedih seang.”
Se
: “Iya.”
N
: “Semoga nanti ketemu ya.”
Se
: “Amin.”
N
: “Banyak berdoa ya, dimintain supaya ditemuin kembali hp-nya. Oke, jadi yang mau mba tanyain ini, kegiatan se hari senin, seingatnya se aja. Senin pagi se ada belajar tidak?”
Se
: “Enggak.”
N
: “Gak ada. Oke tapi sekolah ya. Pulang sekolah ada belajar?”
Se
: (Menggelengkan kepala).
N
: “Gak ada juga. Sama sekali gak ada belajar?”
Se
: “Itu cuma liat-liat aja.”
N
: “Liat apa?”
Se
: “Liat buku.”
N
: “Liat-liat buku, terus apa yang di dapat dari hasil liat-liat buku?”
Se
: “E…”
N
: “Ada tugas? Menemukan tugas? Menemukan lembar ulangan?”
Se
: “Ada-ada, tugas, itu mtk.”
N
: “Tugas. Lalu ada yang lain?”
Se
: “Uda.”
N
: “Tapi dikerjain gak tugasnya?”
Se
: “Tugasnya ada yang apa, ada yang belum bisa.”
262
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 263
N
: “O, jadi tugasnya dikerjain tapi yang gak bisa?”
Se
: “Di apa, di besok aja.”
N
: “O, jadi senin malam itu ada ngerjain tugas sebentar ya?”
Se
: (Menganggukkan kepala).
N
: “Berapa lama kira-kira?”
Se
: “Ya sebisanya.”
N
: “Sebisanya ya.”
Se
: “He eh.”
N
: “Dapat berapa soal.”
Se
: “1 tapi kan caranya banyak banget.”
N
: “O gitu. Kira-kira itu berapa lama? 30 menit, 15 menit ngerjainnya?”
Se
: “Itu rumusnya aja si, tugasnya uda.”
N
: “Oke, habis itu, e selasa pagi. Selasa pagi ada belajar?”
Se
: (Menggelengkan kepala).
N
: “Selasa pulang sekolah ada belajar?”
Se
: “Em, habis pulang nonton.”
N
: “O ya, tunggu dulu. Selasa bukannya ada ulangan bahasa jawa ya?”
Se
: “Iya.”
N
: “Nah, itu senin malamnya se tidak belajar?”
Se
: “Enggak.”
N
: “Terus belajarnya kapan?”
Se
: “Itu sebelum ujian bahasa jawa.”
N
: “1 jam, 2 jam?”
Se
: “Sebelum mulai ujian.”
N
: “1 jam sebelum ujian apa 2 jam sebelum ujian?”
Se
: “1.”
N
: “1 jam sebelum ujian baru belajar bahasa jawa. Oke, setelah itu ada tugas yang di kumpul hari selasa?”
Se
: “Gak ada kayaknya.”
N
: “Gak ada ya.”
Se
: “Rabu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 264
N
: “Rabu yang…”
Se
: “Eh, selasa ada, mtk itu sama fisika.”
N
: “Tugas fisikanya uda di kumpul? Eh, uda selesai dikerjain?”
Se
: “Belum, ada yang belum. Tinggal…1 uda, 4 belum.”
N
: “O, ada 4 soal yang belum dikerjain tapi itu tetap di kumpul dalam keadaan tidak dikerjakan 4 soalnya itu?”
Se
: “Tapi belum semuanya 4 soal itu, mungkin besok ini.”
N
: “O, jadi tugas fisikanya belum se kumpul tapi paling kapan, besok gitu ya?”
Se
: “He eh.”
N
: “O ya. padahal sekarang uda di suru ngumpul to?”
Se
: “He eh.”
N
: “O, ya. Habis itu mtk uda di kumpul? Mtk, tugas mtk uda di kumpul?”
Se
: “Belum.”
N
: “Belum, tapi di suru kumpulnya kapan?”
Se
: “Hari ini.”
N
: “Hari ini, tapi sudah di cicil? Uda ya, tadi ya.”
Se
: “He eh.”
N
: “Tapi belum selesai. Rencana mau di kumpul kapan?”
Se
: “Mungkin besok.”
N
: “Lalu rencananya hari selasa, selasa pulang sekolah, ada ngapain aja selasa pulang sekolah?”
Se
: “Kemarin ya?”
N
: “He eh.”
Se
: “Kemarin itu, habis pulang itu nonton tv. Uda jam 6 gitu mandi. Mandi uda selesai kembali nonton tv.”
N
: “Sama sekali gak ada belajar?”
Se
: “Enggak.”
N
: “Oke deh. Rencana kapan mau ngerjain tugas fisika sama mtk-nya yang belum kelar?”
Se
: “Mungkin besok pas ada les.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 265
N
: “Les-nya kapan?”
Se
: “Besok ini, kamis.”
N
: “Jam?”
Se
: “Kamis, setengah 7.”
N
: “Setengah 7 malam?”
Se
: “Iya.”
N
: “Kamu yang pergi ke tempat les-nya apa?”
Se
: “Kesana.”
N
: “Kamu yang pergi ke sana.”
Se
: “Iya.”
N
: “Itu dimana?”
Se
: “Kalasan.”
N
: “Rumahmu di?”
Se
: “Kalasan.”
N
: “O, jadi dekat ya.”
Se
: “Ya lumayan si, dari rumah tu 20 menit atau 10 menit.”
N
: “O, 20 menitan ya. Oke deh, se ada rencana hari selanjutnya mau ngapain aja? Jadwal, schedule, rencana kegiatan?”
Se
: “E, saya tu hari ini ada apa namanya, base camp, itu mau nonton mas pugut sama mba puput tapi kayaknya gak jadi.”
N
: “Gak jadi.”
Se
: “He eh.”
N
: “Karena?”
Se
: “Hp-nya hilang.”
N
: “Oke, masih bersedih ya.”
Se
: “Iya.”
N
: “Oke deh kalau gitu. Makasi banyak ya se buat waktunya.”
Se
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V Se
N
: “Siang se.”
Se
: “Siang.”
N
: “Gimana ni kabarnya?”
Se
: “Baik.”
N
: “Hp-nya, masalah hp-nya uda selesai kan?”
Se
: “Uda.”
N
: “Oke deh, bagus deh. Jadi, uda gak sedih lagi ya tapi jangan teledor lagi ya.”
Se
: “Tapi aku kangen sama hp ku yang dulu.”
N
: “Emang ini hp-nya gak sama persis?”
Se
: “Enggak, beda.”
N
: “Ya udah, di syukurin aja.”
Se
: “Soalnya ada foto-foto bagus.”
N
: “O, foto-fotonya ya?”
Se
: “Ehem.”
N
: “Ya udah di syukurin, jangan teledor lagi ya. Tadi gimana ujiannya?”
Se
: “Ya lumayan.”
N
: “Lumayan? Lumayan apa? Gampang, susah?”
Se
: “Susah.”
N
: “Susah.”
Se
: “Jadi agak-agak salah gitu.”
N
: “Tapi ada nyontek gak atau gimana?”
Se
: “Nyontek buku boleh, boleh liat buku.”
N
: “O, tadi open book ya tapi gak nanya-nanya temen ya?”
Se
: “Enggak, enggak ada temennya, kosong.”
N
: “O, iya tadi kan gak ada temennya. Duduk sendirian di depan ya. Hehe. O ya, memang di sini ganjil ya, kan 29 jumlah anaknya.”
266
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 267
Se
: “Satunya uda pindah.”
N
: “Nah, itu kira-kira kapan belajar matematikanya buat persiapan hari ini?”
Se
: “Pagi.”
N
: “Tadi pagi habis bangun tidur kah atau pagi pas di sekolah?”
Se
: “Pagi-pagi jam 4 kayaknya.”
N
: “Jam 4 pagi?”
Se
: “Iya.”
N
: “Jam 4 pagi kamu bangun?”
Se
: “Iya cuma baca-baca rumusnya aja.”
N
: “O, cuma baca-baca aja ya?”
Se
: “Iya.”
N
: “Jam 4 sampai jam brapa? Kira-kira brapa lama blajarnya?”
Se
: “30 menit.”
N
: “O, 30 menitan juga ya tapi itu baca-baca.”
Se
: “Iya.”
N
: “Malemnya, minggu malam ada baca-baca juga?”
Se
: “Enggak. Malam minggu pergi.”
N
: “Berarti dari hari senin pemberitahuan itu sampai yang ketemu tadi pagi hari ini tu ya, belajar matematikanya ya cuma pas tadi pagi itu habis bangun tidur itu ya?”
Se
: “Iya.”
N
: “Oke, kamu ini gak inget sama tugas yang di kasi sama Ibu Yohana di hari kamis di kumpul hari senin?”
Se
: “O yang itu.”
N
: “Bolak-balik 2 lembar.”
Se
: “Iya.”
N
: “Nah, kamu belum kumpul ya?”
Se
: “Itu belum.”
N
: “Kok bisa, kenapa, gimana critanya?”
Se
: “Em kan pertama uda ngerjain sama guru les.”
N
: “Guru les.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 268
Se
: “Iya, itu tu uda.”
N
: “Ngelesnya kapan?”
Se
: “Hari kamis malamnya.”
N
: “Malamnya apa? Kamis malam?”
Se
: “Ehem, pas ada les.”
N
: “Dan selesai pas les itu juga?”
Se
: “Iya, uda tapi besoknya. Kan jawabannya di pisah.”
N
: “O jawabannya di pisah gak di lembar itu juga.”
Se
: “Enggak.”
N
: “Terus.”
Se
: “Hilang deh, itu apa, hilang.”
N
: “Apanya yang hilang? Soalnya apa jawabannya?”
Se
: “Jawabannya.”
N
: “O, terus gimana?”
Se
: “Ya…”
N
: “Akhirnya gak di kumpul?”
Se
: “Enggak, kan minta lagi.”
N
: “O, oke deh tapi itu sebenarnya waktu ngelesnya ya itu hari kamis to sebenernya gak telat kan?”
Se
: “Enggak.”
N
: “Cuma memang hilang kertas jawabannya jadi ya gak ngumpul. Kira-kira kapan mau minta di bantu lagi sama… Kira-kira kapan mau ngeles matematika lagi?”
Se
: “Hari ini ada les.”
N
: “O, hari ini ada les. Berarti hari mau minta ajarin itu lagi?”
Se
: “Ya buat UKK.”
N
: “Yang sama ngerjain soal yang tadi gak, tugas yang…?”
Se
: “Itu uda selesai tapi lupa bawa.”
N
: “O, lupa bawa. Oke deh kalau gitu. Makasih banyak ya se buat waktunya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V TRIANGULASI MAMA Se
N
: “Jadi ini bu, saya mau tanya. E, se itu biasanya sehari-harinya dalam proses blajar di rumah itu gimana ya bu ya?”
M
: “Em, kalau se belajarnya si memang pulang itu gak langsung garap pr atau apa gitu. Belajarnya paling juga malam cuma kalau ada tugas atau pr memang ngerjain gitu.”
N
: “Kalau malam biasanya kurang lebih sekitar jam berapa ya bu ya belajarnya?”
M
: “Biasanya kalau tugasnya belum selesai atau kadang-kadang masih pengen belajar malah sampai malam mba. Sampai jam 11 pun kadang dia belum tidur.”
N
: “O, begitu.”
M
: “Ehe, cuma kalau, kadang-kadang jam 8 dia juga itu sudah tidur.”
N
: “Berarti ini ya, berarti sekitar jam 6 atau jam 7-an bu belajarnya? Kurang lebih kebiasaannya.”
M
: “E kurang lebihnya itu jam 7 ya, soalnya kan dia ada les, lesnya setengah 7 mba, mulai les itu.”
N
: “Les tutornya datang ke rumah atau se-nya yang pergi?”
M
: “Se-nya yang pergi, kebetulan gak jauh dari rumah jadi setengah 7 nanti sampai rumah jam setengah 9 lah kurang lebih. Kadang-kadang masih ngelanjutin belajar gitu cuma kalau gak pas les, ya kadang dia belajarnya jam 7 lebih, gitu mulainya.”
N
: “Itu lesnya setiap hari apa aja ya bu?”
M
: “Lesnya itu hari senin, rabu sama kamis.”
N
: “Em, oke bu. O ya bu, ini se biasanya ada ini gak di kamarnya atau apa gitu e buat kaya jadwal gitu, time table gitu kaya jadwal kegiatan dia hari ini mau ngapain, hari ini ulangannya apa aja kapan aja, kaya sebuah penjadwalan…”
269
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 270
M
: “Kalau di kamarnya cuma jadwal sekolah aja cuma dia ada di buku kecil gitu loh mba biasanya ada ulangan di catet di buku kecil itu mba.”
N
: “O gitu ya. Berarti yang di kamarnya itu cuma jadwal pelajaran senin apa aja, selasa gitu ya bu ya?”
M
: “Ehe, kalau dulu kadang-kadang, kalau dulu dia nempel cuma sekarang di kasi di buku kaya nota kecil.”
N
: “O iya, biar bisa di bawa kemana-mana gitu ya bu ya.”
M
: “Iya, ehe. Biasanya kalau uda selesai nanti di coret.”
N
: “Biasanya ini kan uda masa UAS ya bu ya?”
M
: “Ehem.”
N
: “Sama hari senin kemarin kan se ada ulangan matematika, ulangan harian. Nah biasanya kalau ada ulangan-ulangan gitu, biasanya se belajarnya H-1 pas malamnya atau uda di cicil dari jauh-jauh hari H-3, H-2 gitu bu.”
M
: “Biasanya uda di cicil tapi memang dia anaknya suka kadang-kadang dadakan juga gitu loh mba, gak bisa di jagain gitu loh mba. Terus kadang garap tugas kadang dadak sampai malam nanti ngeprintnya sampai malam gitu.”
N
: “Tapi kalau belajar ini ya bu ya, inisiatif sendiri gak tunggu di suru sama ibunya.”
M
: “Oh enggak, kalau dia emang belajar tapi kalau pagi, dia malamnya belajarnya istilahnya jam 8, jam 9 dia uda tidur, pagi dia bangun mba jam 4, setengah 4. Kadang kalau tugas belum selesai, jam 3 uda bangun, kerjain gitu.”
N
: “O, tapi itu kalau ada tugas aja ya bu, kalau gak ada apa-apa ya enggak.”
M
: “Iya-iya. Enggak serajin dulu waktu SMP, kalau SMP saya lihat dulu jam 4 itu mesti bangun.”
N
: “O, selalu.”
M
: “Telaten gitu, ini kayaknya gak begitu telaten. Kadang dia juga gak main kemana-mana.”
N
: “O, ya-ya-ya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 271
M
: “Apa baru masa ngeyelnya, apa pas baru keluar ngeyelnya kurang tau juga ya mba.”
N
: “Iya. Hehe. Tapi menurut ibu se ini rajin gak untuk hal belajar?”
M
: “Kalau menurut saya mungkin mba se memang tidak, dibanding yang lain masih banyak yang kurang ya mba…”
N
: “Iya bu, semua anak juga gitu.”
M
: “Tapi saya lihat, dia anaknya telaten sama dia itu ada tanggung jawab. Jadi apa ya istilahnya ada tanggung jawablah dia, gak pernah ‘bu aku anter foto copy’. Jadi tu enggak, apa aja sendiri gitu loh. Kadang-kadang ada tugas apa atau apa kok gak sesibuk, ini sudah kok, gitu. Tapi anaknya emang cocokan mba sama guru kayanya.”
N
: “O, gitu cocokan.”
M
: “Kayaknya loh kalau saya lihat itu. Aku uda cocok sama dia atau mungkin aku gak cocok sama dia. Nah, gak cocoknya ini biasanya di pelajarannya agak kendor gitu loh mba.”
N
: “Oh gitu.”
M
: “Ehem, saya susahnya di situ sama bikin tugas gitu ya udah salah tapi sama guru itu e kayaknya gak di perhatikan atau apa, ya udah aku males. Gitu loh mba. Gak mood gitu mba.”
N
: “Dah mutung, uda marah ya bu.”
M
: “Iya, mutungan gitu dulu itu, seang kayaknya juga masih sama guru A. jadi tu aku di salah-salah terus jadinya aku mutung gitu loh mba.”
N
: “O iya, paham bu, biasa itu. Oke deh bu, gitu aja kok bu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN I T
N
: “Kalau boleh tahu nomor absennya berapa ya?”
T
: “29.”
N
: “Oke, sebentar ya. Tahun ini umurnya berapa t?”
T
: “Em, tahun ini 17.”
N
: “Pendapat t mengenai pelajaran matematika khususnya dimensi tiga yang hari senin kemarin itu gimana pendapatnya?”
T
: “E, karena hari senin kemarin itu aku gak masuk kelas soalnya ada upacara di lapangan mandala ukrida jadi belum tahu tentang dimensi tiga itu kaya apa.”
N
: “Tapi kalau mengenai pendapat umum tentang matematika selama SMA ini?”
T
: “Ya kalau awalnya si ngerasa susah tapi kalau udah bener-bener di pelajari ada gampangnya juga si tapi rumusnya semakin lama semakin banyak juga.”
N
: “Iya si, emang. T ada perasaan benci atau suka atau biasa aja?”
T
: “E kalau selama ini si aku biasa aja.”
N
: “Biasa aja ya, gak dendam ya.”
T
: “Gak dendam lah. Haha.”
N
: “Di sini, yogya tinggal sama siapa?”
T
: “Sama orang tua.”
N
: “Di rumah ada siapa aja?”
T
: “E kalau di rumah di yogya karna ada 2, yang pertama tu aku tinggalnya sekarang di tempat nenek soalnya nenek uda gak ada terus jadi aku nempatin di situ, sekarang sama kakak.”
N
: “Berdua?”
T
: “Iya, kadang sama mama juga.”
N
: “O ya, kakak masih sekolah juga?”
272
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 273
T
: “E lulus tahun ini.”
N
: “Lulus apa?”
T
: “SMA.”
N
: “O, SMA, SMA dimana?”
T
: “Di De Brito.”
N
: “O, De Brito. Berarti tu kadang tinggal sama kakak atau gak sama orang tua ya? Kadang?”
T
: “Iya.”
N
: “Tergantung.”
T
: “Ya, tergantung.”
N
: “Biasanya orang tua suka ngatur-ngatur t gak si?”
T
: “Sekarang si uda enggak soalnya aku uda besar. Jadi sadar aja, aku harus gimana tapi kadang juga ngingatin aja aku baiknya gimana.”
N
: “Jadi gak ngatur-ngatur ya paling mengingatkan.”
T
: “Iya.”
N
: “Biasanya t kalau belajar itu ketika di suruh atau giman? Belajar ketika kapan?”
T
: “Kalau belajar aku, kalau lagi pengen belajar, ya belajar. Semisal tergantung mood si, kalau lagi gak mood belajar, ya gak belajar.”
N
: “Kalau ada tugas?”
T
: “Kalau ada tugas ya di kerjain.”
N
: “Kalau di suruh?”
T
: “Maksudnya?”
N
: “Kalau di suruh orang tua, kakak?”
T
: “E ya aku bilang, semisal aku ada tugas dan itu tugas harus aku selesain sekarang juga.”
N
: “Tapi kalau misalnya gak ada tugas tapi di suruh belajar, mau belajar?”
T
: “Itu tergantung mood aja. Hehe.”
N
: “O ya-ya, oke deh. Motivasi t buat ngerjain tugas matematika itu apa?”
T
: “Ya biar aku bisa matematika, gak kalah sama temen-temen yang lain
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 274
terus kaya kesadaran kenapa aku harus gak bisa padahal temenku bisa, kaya gitu.” N
: “Oke. Kalau misalnya hari ini di kasi tugas matematika, di kumpulin besok. Kapan t ngerjainnya?”
T
: “Mungkin pulang sekolah kalau gak malamnya.”
N
: “Ada temen kelompok kah atau individu ngerjainnya?”
T
: “Kalau kelompok kita sering itu aja, chatting di grup kelas. Grup sosmed kaya gitu.”
N
: “Keseringannya ngerjain sendiri atau fifty-fifty kadang sendiri, kadang sama temen atau? Ya gimana? Atau lebih sering sama temen ngerjainnya? Jadi kaya kerja bareng gitu.”
T
: “E, fifty-fifty si. Semisal aku bisa ya aku kerjain sendiri, kalau bener bener uda mentok aku gak bisa, ya aku minta tolong temen suru ngajarin.”
N
: “Oke deh. Jika di kasi tugas matematika, di kumpulinnya 4 hari kemudian. Kapan t ngerjainnya?”
T
: “Hari H sebelum di kumpul.”
N
: “Hari H, berarti 3 jam…”
T
: “Enggak, H-1.”
N
: “O, H-1.”
T
: “Iya.”
N
: “Kalau misalnya di kasi tugas matematika di kumpul minggu depan. Kapan t ngerjainnya?”
T
: “Kalau minggu depan ngumpulnya, aku ngerjainnya ya kaya tadi itu. Kalau semisal tugasnya banyak, ya aku nyicil tapi semisal sedikit ya aku hari sebelumnya ngerjain.”
N
: “Oke. T ini ada punya tujuan rencana jangka panjang-jangka pendek? Kaya misalnya 1 minggu ini mau apa, mau bisa apa atau mau ngapain. 5 tahun kemudian mau apa? Punya mobil?”
T
: “Kalau sekarang si ini cuma ya kalau bisa, pengennya naik kelas lah, naik kelas terus masuk jurusan gitu. Hehe. Baru nanti kalau udah…”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 275
N
: “Berarti belum ada ya? Masih lulus atau naik kelas aja ya. Kalau misalnya besok ada tugas matematika yang harus di kumpul, eh tiba-tiba tu bentrok sama jadwal main, gak tahu gak sengaja. Itu gimana menyikapinya t?”
T
: “Kalau semisal uda terlanjur pergi padahal tu besok ada pr matematika dan itu harus di kumpul besok. E, kalau aku si usahanya bangun pagi aja, nerjain pagi. Semisal nanti gak bisa, di sekolah nanya temen.”
N
: “Tapi kalau belum ini, 1 jam sebelum hang out baru ingat, oh iya ada tugas.”
T
: “Ya, di batalin aja perginya daripada gak dapet nilai.”
N
: “T ada ini gak, buat daftar urutan tugas yang harus dikerjain?”
T
: “Em, itu aku tergantung jadwalnya besok apa terus aku ngerjain tugasnya.”
N
: “Tapi ada buat ini gak, urutannya?”
T
: “Daftarnya gitu?”
N
: “Memo gitu apa di secarik kertas gitu.”
T
: “Kalau selama ini si belum cuma inget itu tugas penting dan harus di kumpul terus itu banyak. Itu aku baru ngerjain.”
N
: “Kerjain, maksudnya buat memo?”
T
: “Kerjainnya ya gimana, pas misal tugas itu banyak, aku ngerjainnya ya kaya tadi, nyicil dulu.”
N
: “O, nyicil.”
T
: “Iya, terus nanti kalau semisal pas hari itu aku belum selesai, ya aku kemungkinan coba selesain.”
N
: “Tapi ada buat buku diary gak?”
T
: “Enggak.”
N
: “Time table, memo di laptop, hp?”
T
: “Em kalau memo kalau pas ujian aja, ada alarm buat belajar gitu.”
N
: “Oke. Jika ada tugas yang di sukai dengan yang tidak di sukai tetapi batas pengumpulan waktunya tu yang tidak di sukai tu di kumpulin lebih dulu dari pada yang di sukai, yang di kerjain yang mana dulu?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 276
T
: “Ya yang dikerjain, semisal itu yang nggak di sukai karna ngumpulnya mepet. Maksudnya lebih awal, ya uda di kerjain dulu daripada nanti kita gak kumpul terus gak dapat nilai. kan lumayan kan kalau tugas itu bisa buat tambahan nilai, itu ujian kaya itu.”
N
: “Oke. Kalau lagi ngerjain tugas matematika terus di ajak main, shopping sama temen, orang tua, gimana itu?”
T
: “Kalau aku si ya aku tolak karna tugasnya tu lebih penting dari pada shopping karna shopping itu kan bisa besok, lusa dan shopping itu gak ada habisnya. Kalau tugas kan ada deadlinenya juga. Jadi, tugas.”
N
: “Jadi, biarpun di ajak main tetep pilih…”
T
: “Tugas.”
N
: “T kalau belajar itu sambil pegang hp kah?”
T
: “Iya.”
N
: “Berarti belajar sambil chattingan dong kalau misalnya ada yang chatting?”
T
: “Haha. Iya.”
N
: “Berarti kalau ada yang chatting, ladenin, belajar, ladenin, belajar.”
T
: “Gak juga, tergantung. Dia chattingnya penting atau enggak, semisal gak penting ya di jawab, kalau penting ya di jawab.”
N
: “Oke deh. T kapan aja si belajar matematika? Belajar ketika apa? Kapan aja?”
T
: “E, ketika materi matematika itu aku anggap susah sama pas ujian kalau enggak ada tugas. Itu aja si.”
N
: “Kan pelajaran matematika hari senin sama hari rabu. Nah, berarti kalau ngerasa matematika itu susah terus di kamis, jumat, sabtunya juga itu belajar gak?”
T
: “Kalau aku si pas selain hari senin sama rabu, jarang juga si, gak itu, gak selalu belajar matematika.”
N
: “Tapi tiap hari belajar gak? E, maksudnya gak mesti matematika. Tiap hari belajar, kan ada banyak pelajaran to. Ada jam belajarnya gak si? Gitu maksudnya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 277
T
: “Kalau jam belajar sebenernya tu ada karna itu kewajiban kan tapi kalau belajar itu jarang. Aku belajar kalau ada tugas aja. Hehe.”
N
: “Oke deh. Berarti kalau gak ada, enggak ya. kan masih ama to?”
T
: “Iya. Haha.”
N
: “Kalau misalnya ada ujian matematika. Itu belajarnya kapan? H-1, 3 jam sebelum ujian, H-2, 1 minggu sebelumnya?”
T
: “Kalau semisal e materinya buat ujian harian itu susah ya aku belajar kalau gak H-seminggu ya H-2 nya tapi kalau misal itu gampang ya H-1, sebelumnya.”
N
: “H-1 ya, oke. T ini gak buat jadwal kegiatan yang akan di laksanakan setiap harinya? Kaya hari ini mau ngerjain apa aja, besok ngerjain apa aja.”
T
: “Kalau itu si kadang iya soalnya kan e karna ada deadlinenya buat ngumpul tugas. Jadi, semisal gak di jadwal gitu bisa keteteran.”
N
: “Tapi pernah buat ya?”
T
: “Pernah.”
N
: “Berarti kalau misalnya buat, kan mba penelitiannya sampai bulan ini to, akhir bulan. Kalau misalnya ada buat, di fotoin ya, mba minta.”
T
: “Tapi jadwalnya tu bukan di tulis.”
N
: “Dimana?”
T
: “Di ingatan aja.”
N
: “O, di ingat.”
T
: “Aku harus ini apa, habis ini apa.”
N
: “O, gak di tulis ya.”
T
: “Iya.”
N
: “Tapi dalam ingatan. Em, t punya ini gak rencana atau tujuan jangka panjang dan jangka pendek? Jadi kaya… paham gak?”
T
: (Menggelengkan kepala).
N
: “Enggak ya. jadi kaya misalnya 1 minggu ini mau ngapain, tujuannya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 278
mau mencapai apa atau jangka panjangnya misalnya 5 tahun pengen punya mobil lagi atau 2 tahun lagi mau nikah. Kaya tujuan pribadi, kaya rencana gitu.” T
: “Kalau tujuan jangka pendeknya si ya pengen itu aja, perbaiki nilai yang masih jelek, kaya gitu tapi jangka panjangnya ya pengen aja sukses, ngembahagiain orang tua kaya gitu-gitu lah.”
N
: “Cie, terharu jadinya. Haha.”
T
: “Haha.”
N
: “Oke, good, rencana yang sangat baik. Itu rencana yang tidak tersirat ya, yang ada dalam hati dan pikiran.”
T
: “Iya.”
N
: “Nanti rencana setelah lulus SMA nanti mau ngapain?”
T
: “E, liat situasi semisal e memungkinkan kuliah, ya langsung kuliah. Semisal gak kuliah ya, mungkin buka usaha apa dulu. Ngumpul uang buat kuliah. Kuliah juga biayanya gak sedikit.”
N
: “Iya, setuju banget. Tapi nikah?”
T
: “Haa…”
N
: “Oh, enggak ya. Haha.”
T
: “Enggak lah, sukses dulu baru nikah.”
N
: “Oke, setuju. Rencananya kalau mau kuliah, pilih prodi apa, bidang apa?”
T
: “Em, pengennya si manajemen, kalau gak menejemen, ekonomi.”
N
: “Di Univ mana?”
T
: “Kalau itu aku belum, belum…”
N
: “Belum ada ya, belum ada rencana. T ngerasa disiplin gak si sama diri sendiri? Atau ngerasa boros waktu gak?”
T
: “Disiplin kayaknya belum.”
N
: “Disiplin belum?”
T
: “Belum, masih ada kurang-kurang kaya gitu.”
N
: “Contohnya?”
T
: “Ya harusnya belajar malah nonton tv, main hp. Harusnya em bantu apa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 279
gitu lah di rumah malah nyibukkin diri sendiri, ngapain.” N
: “Kalau misalnya ada tugas matematika tapi tugasnya gak di nilai. Itu tugasanya dikerjain gak?”
T
: “Em, kalau aku si aku kerjain soalnya itu buat latihan juga. Buat latihan di rumah. Ya buat tambah-tambah juga lah, apa lagi itu biasanya keluar di ulangan kalau guru kasi tugas kaya gitu.”
N
: “Oke deh. Ada kegiatan rutinitas gak yang t lakuin yang berhubungan dengan pembelajaran matematika? Kaya ekskul matematika dan sebagainya?”
T
: “Enggak.”
N
: “Nggak ada ya.”
T
: “Nggak ada.”
N
: “Biasanya kalau belajar itu dimana kalau di rumah? Di ruang mana, kamar, ada ruang belajarnya?”
T
: “Di kamar karna menurutku kamar lebih nyaman terus gak ada yang ganggu. Uda si itu aja.”
N
: “Kamarnya biasanya rapi atau kurang rapi atau bagaimana?”
T
: “Kalau biasanya si gak rapi soalnya banyak barang di situ.”
N
: “Tapi bisa belajar ya dalam keadaan rapi atau biasanya bisa belajar dalam keadaan rapi, tidak rapi juga bisa atau bagaimana?”
T
: “Kalau biasanya, kalau lagi mood, itu ya aku bersihin dulu baru bisa belajar tapi kalau lagi gak mood tapi pengen langsung belajar ya aku langsung belajar aja.”
N
: “Fleksibel ya?”
T
: “Ya.”
N
: “Mood, berdasarkan mood. T lebih suka keadaan yang teratur atau yang tidak teratur?”
T
: “Kalau di tanya ya sukanya yang teratur.”
N
: “Karena?”
T
: “Ya karna bisa itu, gimana ya, bisa…” (Bingung).
N
: “Oke-oke, besok ada sekolah to? Masih gak libur to besok?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 280
T
: “Iya, besok sekolah, pulang pagi aja.”
N
: “Pulang pagi?”
T
: “Ehem.”
N
: “Jam?”
T
: “Jam 9.”
N
: “T ngerasa memegang kendali gak atas waktu t?”
T
: “Maksudnya?”
N
: “Maksudnya t sendiri yang mengatur waktu t, kaya misalnya t mau pergi, t bisa, gak kekurangan waktu. Kalau mau belajar, ya t yang…”
T
: “Em, gimana ya, kalau di bilang bisa itu kayaknya kadang suka… kalau di bilang bisa, ya bisa. Kalau di bilang enggak, kadang ya juga enggak.”
N
: “Kadang memegang, kadang enggak ya?”
T
: “Iya.”
N
: “Kalau gak bisa memegang pas kondisinya kaya apa? Contohnya?”
T
: “Kaya semisal aku ada tugas tapi aku harus pergi dan itu perginya penting juga antara tugas sama pergi sama-sama penting juga. Jadi ya, mau gak mau ya udah.”
N
: “Em, bingung juga ya.”
T
: “Iya.”
N
: “Oke deh. T ngerasa punya waktu belajar buat matematika?”
T
: “Kalau matematika, gak semua jamnya buat matematika juga. Jadi, ya jarang aja.”
N
: “Em, jarang ya tapi tiap hari belajar? Ya gak mesti matematika si. Maksudnya tiap hari tetep belajar, kan ada mata pelajaran yang lain juga kan.”
T
: “Kalau itu, kadang kalau males ya gak belajar tapi kalau ada tugas sama lagi niat belajar karna masih ada yang kurang di ini nilaiku ya aku berusaha belajar.”
N
: “Oke deh. T ngerasa gak si dalam 1 hari kurang dari 24 jam?”
T
: “Maksudnya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 281
N
: “Jadi 1 hari itu kurang kalau cuma 24 jam, harusnya lebih banyak lagi.”
T
: “Oh, iya si. Kadang kurang soalnya besok ngerjain tugas, kalau itu bener… kalau tugasnya bener-bener banyak dan deadlinenya tu besok dan itu aku belum kelar. Ya gimana, gitu aja, sampe malam ngerjainnya padahal mulainya dari pulang sekolah sampai malam. Nanti belum istirahat, belum ini.”
N
: “Pernah ya, sering gak atau?”
T
: “Pernah aja, gak sering.”
N
: “T pernah merasa tertekan karna banyak pekerjaan?”
T
: “Iya.”
N
: “Sering, sekali, dua kali?”
T
: “Em, itu gak sering si tapi pernah.”
N
: “Sekarang sedang mersakannya atau tidak?”
T
: “Kemaren iya.”
N
: “Emang kemaren kenapa, ada apa aja?”
T
: “Kemaren tu ada perbaikan bahasa Indonesia terus ada tugas cerpen bahasa Indonesia, ada juga tugas bahasa inggris lalu ada lagi matematika juga ada tugas dan itu deadlinenya paling lambat ya minggu-minggu ini. Jadi, bingung terus stress. Hehe. Ya uda lah tapi tetep di kerjain mau gak mau.”
N
: “Oke deh. T suka menunda pekerjaan gak?”
T
: “Menunda?”
N
: “He eh.”
T
: “Kalau lagi cape ya aku tunda dulu tapi kalau lagi gak cape ya udah.”
N
: “Oke deh, kalau gitu makasih t buat waktunya.”
T
: “Iya, sama-sama. Hehe.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II T
N
: “Oke langsung aja ya. Jadi, kan terakhir plajaran matematika hari senin kemarin ya? 1 minggu yang lampau.”
T
: “Iya.”
N
: “Oke, em hari minggu kemarin kegiatanmu dari pagi sampe malem ngapain aja ya? Seingetmu.”
T
: “Kalau paginya, aku ada itu latihan fleg football sampai siang abis itu pulang ke rumah, mandi sama makan. Habis itu nonton tv terus istirahat. Sorenya bantuin mamah dulu abis itu ngerjain tugas bahasa inggris sama matematika.”
N
: “Itu kapan, jam brapa ngerjain tugas bahasa inggrisnya sama matematikanya?”
T
: “Sore, jam 5.”
N
: “Sampai jam?”
T
: “Sampai jam…”
N
: “Kurang lebih aja kalau gak inget.”
T
: “Kurang lebih jam 10.”
N
: “Malem?”
T
: “Iya.”
N
: “Oke-oke tapi itu selama belajar diselingi dengan kegiatan lain dong?”
T
: “Iya.”
N
: “Jadi selanjutnya dari jam 5 itu belajar terus ngapain aja?”
T
: “Blajar terus ada kakakku datang, ya ngobrol bentar habis itu lanjut lagi belajar terus bantuin apa ya kemaren, nyuci terus habis itu, eh jemurin deh, jemurin baju habis itu blajar lagi. Pokoknya keselang-seling deh.”
N
: “Oke-oke-oke-oke. Itu kalau boleh tau blajar bahasa inggrisnya itu tugas ya? Ada tugas ya?”
T
: “Iya, tugas bikin brita bahasa inggris.”
282
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 283
N
: “Kalau matematikanya itu tugas apa ya?”
T
: “Itu ngerjain remedial UTS.”
N
: “Oh, jadi remedialnya berupa tugas ya?”
T
: “Iya.”
N
: “Oke. Kamu selama hari, kan terakhir kan matematika hari senin, 1 minggu yang lampau sampai hari senin ini ketemu matematika lagi, selama seminggu itu kamu ada, entah itu waktu dimana kamu belajar matematika? Maksudnya buka-buka atau plajarin?”
T
: “Belum si.”
N
: “Berarti baru buka matematika, blajar lagi ya pas hari minggu kemarin itu ya?”
T
: “Iya.”
N
: “Minggu malem. Kamu ini gak ada biasa buat ini gak jadwal kegiatan?”
T
: “Gak ada.”
N
: “Di time table, note atau apa, di laptop?”
T
: “Gak ada.”
N
: “Gak ada ya. Berarti kamu gak ini ya tidak membuat prioritas jadwal hari ini ngapain aja, mau ngapain aja, kapan ada tugasnya, kapan ada pr.”
T
: “Enggak.”
N
: “Jadi semua dilakukan dengan cara diingat.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II TRIANGULASI MAMA T
M
: “Pergi ke ini, apa ya namanya, olahraga itu sama kakaknya dari pagi. Kan saya ke gereja, ke geraja saya pulang jam 9 terus dia jam 9 sampai jam brapa si ya, duh saya lupa, siang kayaknya, siang. Siang-siang sore gitu baru datang. Habis itu dia di rumah sampe malem, perginya cuma itu tok.”
N
: “Oh gitu. Ada belajar kah Bu, t?”
M
: “Gimana?”
N
: “T ada kegiatan belajar gak ya Bu?”
M
: “Kalau kegiatan belajar itu biasanya ini dapet les tambahan dari sekolah jadi pulangnya sore. Ini sore ini belum pulang, mungkin pulangnya jam 2, jam 3 baru pulang, katanya ada kegiatan apa di sekolah, pulangya siang sore sekitar jam 2, jam 3, setengah 4 terus nanti kalau ada futsal pulang setengah 6. Jadi langsungan, kan kalau pulang dulu katanya macet, ah waktunya mah cape, nah akhirnya dia singgah di rumah teman sekalian futsal kan cuma setengah jam, pulang setengah 6.”
N
: “O jadi sehari-harinya seperti ini ya Bu?”
M
: “Enggak, enggak tiap hari futsalnya, futsalnya tu gak tiap hari, futsalnya tu tiap hari ini aja selasa sama kamis kalau gak salah ya. Gitu.”
N
: “Selasa sama kamis.”
M
: “Kalau hari biasa tu cuma ngeles-ngeles aja, ada tambahan les dari sekolah kalau enggak pulangnya normal jam 2.”
N
: “Em, oke Bu, oke Bu tapi kemarin hari minggu itu, kan kemarinnya aku wawancarain t, kemarin hari minggu kegiatan t ngapain aja. Tapi katanya dia ada belajar, siang, habis main futsal gitu dh. Dia belajar tapi ada diselingi bantu jemurin pakaian.”
M
: “O, kalau kegiatan rumah si gitu. Iya, tak kirain kegiatan di luar tapi kalau pekerjaan rumah tangga itu biasa.”
284
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 285
N
: “Oh iya, nah kegiatan yang di rumah aja Bu.”
M
: “Oh yang di rumah apa aja, kalau minggu saya ada rias gitu, ya dia yang ngurusin semuanaya.”
N
: “O, gitu.”
M
: “Pokoknya di rumah, nunggu di rumah gitu, gak usa pergi, entar kalau ada tamu atau apa gitu. Kalau emang penting, urgent dia keluar.”
N
: “Oke deh, tapi kemarin t ada cerita kalau dia belajar dari siang sampe malam cuma diselingi sama kegiatan lain.”
M
: “Siang ya. O ya, ini, hari senin tu ada ini, ada pr nah malem senin mau tak ajak keluar kan cuma gak mau, ada pr, mau ngerjain pr, gitu. Jadi hari minggu kemarin cuma futsal aja sama kakaknya terus siang sampe sore di rumah.”
N
: “Oh, iya di rumah ya.”
M
: “Iya, ngerjain pr, buka-buka laptop gak tau itu mainan atau belajar, pokoknya di kamar ngerjain apa. Haha.”
N
: “Haha, iya gak pa-pa Bu. Gak masalah itu. Oke deh Bu, makasi ya infonya.”
M
: “O, cuma gitu aja ini?”
N
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN IV T
N
: “Siang T.”
T
: “Siang.”
N
: “Oke, mbak wawancara lagi ya?”
T
: “Iya.”
N
: “Em, hari Selasa kemarin dari pagi sampai malam kegiatannya apa aja ya?”
T
: “Kalau pagi berangkat sekolah, persiapan berangkat sekolah, sampai di sekolah ya KBM seperti biasa, olah raga terus ya udah itu habis itu ....”
N
: “Selesai pulang sekolah?”
T
: “Selesai pulang sekolah aku ada ngurusin tentang kegiatan ini, apa perpisahan sama kakak kelas ini. Ngurusin buat PK kelas ini terus habis itu pulang kerumah sampai rumah agak sorean istirahat dulu terus makan, habis makan istirahat lagi terus di suruh bantu mama bersihin rumah, halaman rumah. Habis itu terus habis dari itu bantuin istirahat bentar habis tu ngasih kabar teman-teman tentang kegiatan besok atau hari ini maksudnya, kalau ada kaya gini-gini, kalau nggak habis itu baru mandi habis mandi nanti aku ngecek ada PR atau nggak yang harus di kumpul hari ini, ternyata ada matematika tapi karena aku nggak bisa kemarin aku telat nggak masuk matematika sehari jadi telat banyak nggak tahu rumusnya gimana.”
N
: “Itu yang hari Senin?”
T
: “Iya. Hari Senin aku nggak masuk itu, ya jadi aku ngerjainnya tanya temen.”
N
: “Kalau boleh tahu, tugas matematikanya apa ya?”
T
: “Di suruh, d isuruh nyari em....di kertas sih.”
N
: “Lembaran?”
T
: “Dimensi tiga, eh nggak buku. Gurunya ngasih soal.”
286
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 287
N
: “O, di buku?”
T
: “Ehem…”
N
: “Tadi hari ini ada di kasi tugas nggak matematika?”
T
: “Enggak, soalnya hari ini nggak ada KBM.”
N
: “O, ya oke-oke.”
T
: “Terus habis itu main laptop, desain-desain gak jelas apa, iseng kaya gitu, habis itu nyiapin juga buat hari ini, apa properti-propertinya itu terus tidur.”
N
: “Untuk kegiatan pembelajarannya tadi ternyata ada tugas matematika, terus kamu ngerjain nggak?”
T
: “Karna aku nggak bisa, aku nggak ngerjain kan.”
N
: “Mba tadi cuma lihat-lihat saja, o ternyata ada tugas tapi nggak mengerjakan.”
T
: “Iya.”
N
: “Em, yang ada tugas cuma matematika saja?”
T
: “Sebenarnya ada Fisika, fisika tapi aku karna sudah selesai di sekolah jadi aku nggak ngerjain itu, cuma tinggal kumpul saja.”
N
: “Oke, tapi ini ya bener-bener nggak ada belajar ya, cuma hanya lihatlihat saja?”
T
: “Karena hari ini nggak ada KBM.”
N
: “Oke, deh makasih banyak ya T, buat informasinya.”
T
: “Iya, sama-sama kak.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V T
N
: “Tadi gimana ujiannya?”
T
: “Ujiannya ada yang bisa ada yang enggak. Bingung si.”
N
: “Tapi sebelumnya kamu siap gak si? E sebelum ujiannya tu ngerasa kayaknya wah siap nih, wah gak siap nih berdasarkan apa yang di pelajari dengan waktu belajarnya juga?”
T
: “Em kalau itu ya ada rasa siap sama gak siap jadi setengah-setengah.”
N
: “O, siap gak siap ya. Kan ini itu uda di kasi tau 1 minggu yang lampau ya kalau hari ini mau ujian, ada mulai belajar yang itu kapan? Nyicil atau baru mulai belajar mempersiapkan ulangannya kapan?”
T
: “Nah, kemarin kan di kasi soal-soal sama Ibu Yohana terus habis itu ngerjain di sekolah belum selesai ngerjain di rumah habis sampai di rumah ya agak bingung gitu ngerjainnya gimana ya akhirnya kaya ngobrol sama temen di grup gimana cara ngerjain ini apa ini gitu. Ternyata akhirnya ada yang ketemu ada yang enggak, ada yang bingung ada yang enggak terus ya udah akhirnya di sekolah. Ya intinya belajar si tapi…”
N
: “Di kasi soalnya itu hari rabu kan?”
T
: “Lupa.”
N
: “Iya, hari rabu kok. Saya ingat.”
T
: “Haha. Oke, mba-nya inget aku lupa. Hehe.”
N
: “Iya, jadi di kasi soalnya yang selembaran itu to dikerjain. Berarti latihannya ya mulai yang pas di sekolah itu kan pas di kasi soal. Habis itu pulang dari rumah?”
T
: “Pulang dari rumah…”
N
: “Em maksudnya enggak belajar lagi atau nyentuh lagi pas di grupnya itu?”
T
: “Enggak.”
288
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 289
N
: “Enggak ya, berarti baru belajar lagi pas hari minggu ya?”
T
: “Ehem.”
N
: “Minggu malam, pagi, siang?”
T
: “Sore.”
N
: “Sore sekitar jam?”
T
: “Aduh lupa, gak liat jam.”
N
: “O, ya udah. Kira-kira brapa lama blajarnya, mempersiapkannya?”
T
: “Pokoknya dari sore sampai malam jam 11, sekitar jam 11.”
N
: “Jam 11-an ya tapi itu belajar matematika aja apa emang ada belajar yang lain?”
T
: “Ya matematika aja si.”
N
: “O matematika aja, lama banget ya?”
T
: “Ya soalnya gak paham.”
N
: “Apa ini, masa belajar terus kayaknya gak mungkin deh.”
T
: “Ada selang-selingnya.”
N
: “Itu belajarnya ngapain? Baca-baca, buka buku latihan soal?”
T
: “Ngitung.”
N
: “Berarti latihan soal ya?”
T
: “Hehe. Iya.”
N
: “Ho, oke-oke. Kamu masih inget gak sama soal yang di bagiin, yang di kasi sama ibu yohana, 2 lembar bolak-balik? Nah, itu kan di kasinya hari kamis. Dah, ini mba ingat.”
T
: “Haha. Ya aku ingat.”
N
: “Dikumpulinnya hari senin kemudian. Kamu ngerjainnya kapan? Masih ingat gak?”
T
: “Waduh, ngerjainnya karna, ngumpulinnya senin kan?”
N
: “Iya.”
T
: “Kertasku hilang.”
N
: “O…”
T
: “Habis itu aku photocopy tempat temen. Senin malam baru ngerjain terus selasa aku kumpul. Eh…”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 290
N
: “O, gitu ya.”
T
: “Eh kalau gak selasa sama rabu.”
N
: “Kamu ngerjainnya kira-kira butuh brapa menit atau butuh brapa hari?”
T
: “Sehari si soalnya di selang-seling, ada yang bingung nanti tanya dulu.”
N
: “O, jadi kira-kira 2 hari ya?”
T
: “Ya, sekitaran lah.”
N
: “Jadi dicoba, dilihat hari ini yang bisa di kerjain yang gak bisa lanjutin hari esok gitu ya.”
T
: (Menganggukkan kepala).
N
: “Oke deh. O tapi kamu ngumpulinnya hari selasa ya?”
T
: “Kalau gak selasa ya… E, iya selasa, selasa.”
N
: “O iya, nomor absenmu?”
T
: “Nomor absenku 29.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V TRIANGULASI MAMA T
N
: “Jadi ini bu mau nanya aja. Kalau t biasanya sehari-harinya tu cara belajarnya gimana ya bu ya aktivitas belajarnya?”
M
: “Kalau belajar si kadang ini ya, kalau sama temennya tu jarang tapi gak tau kalau pas di sekolah ngerjain tugas bareng-bareng di sekolah, kalau malam belajar sendiri sama buka-buka apa itu namanya…”
N
: “Quiper kah bu?”
M
: “Ya?”
N
: “Quiper.”
M
: “Bukan apa itu namanya pake … itu? Iya kali ya.”
N
: “Quiper School mungkin bu.”
M
: “Ehe, cari-cari info lewat situ, iya seperti itu.”
N
: “Biasanya kalau malam itu belajarnya dari jam berapa sampai jam berapa ya bu?”
M
: “Biasanya jam 7, jam 7 ke atas sampai malam atau jam 8 sampai malam. Kalau jam 6, jam 5, jam 7 kadang masih lihat tv, liat apa gitu.”
N
: “Jadi kalau belajar durasinya kurang lebih berapa lama bu? 1 jam, 2 jam?”
M
: “2 jam-an.”
N
: “O, 2 jam-an. E, t ada les kah bu?”
M
: “Les?”
N
: “Ehe.”
M
: “Kalau les ada tapi dari sekolah itu.”
N
: “Oh, lesnya dari sekolah.”
M
: “Ehe, les dari sekolah.”
N
: “Les apa aja bu?”
M
: “Ya?”
N
: “Les apa aja ya bu?”
291
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 292
M
: “Apa ya, matematika sama apa itu. Kalau tambahan di luar kayaknya belum soalnya masih kelas 1 ya, nanti kalau uda di kelas 3, itu baru nanti saya kasi tambahan.”
N
: “Kalau les di sekolah itu setiap hari apa aja ya bu?”
M
: “Les itu hari apa ya? Aduh saya gak begitu hapal…”
N
: “Tapi seminggu 2 kali apa seminggu sekali ya bu?”
M
: “Gimana-gimana?”
N
: “E, lesnya biasanya seminggu sekali atau 2 kali kalau ibu lupa harinya?”
M
: “Ehe, 2-3 kali kayaknya.”
N
: “O 2-3 kali ya.”
M
: “Iya, ehe.”
N
: “Tapi tiap sekali les itu ya satu kali mata pelajaran ya bu ya? Berati les yang besoknya uda beda mata pelajaran.”
M
: “Iya, ehe. Satu kali les, satu mata pelajaran.”
N
: “Tapi ada matematikanya juga ya bu ya?”
M
: “Ada-ada, kalau itu pasti.”
N
: “Kalau les itu berapa lama ya bu? 2 jam atau 1 jam?”
M
: “1 jam kayaknya.”
N
: “O, 1 jam, di sekolah juga ya bu ya. Itu wajib gak bu?”
M
: “Kenapa?”
N
: “Les yang dari sekolah itu wajib gak ya bu?”
M
: “Iya kalau habis dari pulang sekolah ada tambahan gitu apalagi pas mau ada ujian, itu pasti ada tambahan pelajaran.”
N
: “O ya bu, hari ini kan t ini ya ada ulangan Matematika sama Pkn ya bu ya?”
M
: “Iya, ehem.”
N
: “Semalem sepengamatan ibu, t gimana bu belajarnya?”
M
: Belajarnya hapalan ya. Hari ini matematika sama apa ya?”
N
: “Pkn bu.”
M
: “Pkn ya?”
N
: “Iya bu, Pkn.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 293
M
: “Kalau semalem hapalan si, matematika juga belajar sama kakaknya. Kakanya kan tahun ini lulus yang di De Brito itu. Nah biasanya kalau gak bisa matematika, dia minta tolong sama kakanya.”
N
: “Em, berarti semalem itu ya, belajar ya matematika sama Pkn tapi semua itu di hafal ya bu ya, hafal-hafalan.”
M
: “Iya, di hafal gitu. Sorenya dia belajar sama kakanya matematika terus malamnya dia belajar itu, hafalan gitu.”
N
: “Belajar sama kakaknya itu berapa lama ya bu kemarin itu kira-kira?”
M
: “Berapa ya kemarin? Cuma sebentar, dia nanya yang gak jelas aja, yang dia gak bisa, terus kakaknya pergi. Hehe. O, ya ini gimana ini kak, iniini-ini, ini kaya gini-gini-gini, kalau ini gimana ini, kalau bisa ya udah. Terus kakaknya ada acara, pergi keluar sama temennya. Tapi kalau belajar sehari-hari, itu di bantu sama kakaknya kalau dia gak bisa.”
N
: “Wah, kakaknya baik ya, membimbing.”
M
: “Ya pas ini aja, waktunya longgar, kebetulan kan dia lulusan tahun ini ya kalau kemarin-kemarin kadang nanya di kasi tahu kadang nanya, kamu ni oeoeoeo, rempong gitu. Tapi ini kan waktunya masih longgar ya jadi di bantuin. Apalagi pas ujian gini, weh pasti di ajarin gitu.”
N
: “O ya bu, biasanya di kamarnya t atau sepengamatan ibu, t ada buat ini gak bu, jadwal atau kaya time table, schedule hari ini mau ngapain aja, tugasnya apa aja, ulangannya apa aja, kaya di buat jadwal tertulis gitu loh bu.”
M
: “Enggak tu, biasa itu anaknya. Hehe. Kecuali kalau ada ujian, apa lagi ada apa ulangan kaya gini, dia gak keluar sama sekali tapi kalau pas harihari pelajaran biasa ya biasa-biasa aja. Biasa gitu, saya mah orangnya yang penting gak ini, maksudnya jam segini belajar, saya tu santai asal kalau waktunya belajar ya belajar, besok ujian ya belajar, yang penting hasilnya memuaskan jadi pinter bertanggung jawab gitu.”
N
: “Iya, jadi gak ya gak belajar terus juga ya bu kan kita butuh refresing.”
M
: “Iya, saya bebas tapi kamu tanggung jawab, kamu punya tugas ini, kamu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 294
punya belajar ini terus hasilnya harus bisa bagus gitu. Soalnya anak sekarang kalau terlalu di ini ya, anak terlalu di apa ya namanya…” N
: “Di atur?”
M
: “Ho oh itu kadang malah apa ya, gak enak gitu loh.”
N
: “Iya.”
M
: “Seperti itu.”
N
: “Tapi sehari-harinya kalau lagi gak ada ujian gitu t tetap belajar kah bu?”
M
: “Ya pasti buka buku, tadi kan dia ada tugas gitu dari sekolah. Ada tugas tu pasti, ada pr tu iya. Entar kalau dia gak bisa baru dia belajar sama temennya dimana, nanti ketemu dimana gitu, terus mereka keluar. Kadang ya ngumpul di rumah, gentian di rumah sini, di rumah temennya yang ini.”
N
: “O, kaya belajar kelompok gitu ya bu ya?”
M
: “Gimana?”
N
: “Kaya belajar kelompok ya bu ya?”
M
: “Ya, betul. Belajar kelompok ngerjain tugas bareng gitu.”
N
: “Berarti setiap hari kemungkinan besarnya pasti ada pr ya bu ya?”
M
: “Ada, dari sekolah tu pasti ada tugas, pokoknya itu.”
N
: “Jadi gak mungkin…”
M
: “Jadi umpamanya mau saya aja kelur, ayo temenin mama ini ya, ah gak mau ah ada tugas, gitu. Tapi pas kalau lagi kosong, ma bete ma, ayo jalan, boring nih, ya udah jalan. Paling ke mirota kampus liat-liat apa gitu, kalau uda pulang, pegang buku lagi. Kalau sehari-harinya di rumah si, hp aja yang di pegang tu, hp-nan terus uda pasti itu.”
N
: “Hp gak mungkin lepas ya.”
M
: “Iya. Hehe. Katanya belajar, buka ini apa gitu, ini aku tanya temenku ini.”
N
: “Berarti tiap hari belajar ya bu kecuali hari sabtu mungkin ya bu ya yang gak belajar.”
M
: “Iya, sabtu libur. Sabtu kadang dia pulang ke rumah neneknya di kulon
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 295
progo, refresing terus entar sabtu sore kesini lagi, balik yogya.” N
: “Berarti sabtu gak belajar ya bu ya, harinya refresing.”
M
: “Iya, hari bebas. Ehe, hari bebas.”
N
: “Oke deh, gitu aja kok bu.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN I C
N
: “Selamat sore dek, kalau boleh tahu namanya siapa ya?”
C
: “Nama saya c.”
N
: “Okey. Ini ya, kelas X ya?”
C
: “Iya ka.”
N
: “Muridnya Ibu Yohana”
C
: “Iya.”
N
: “Okey. Kalau boleh tahu, nomor absennya berapa ya?”
C
: “30 ka.”
N
: “30. Tahun ini usianya berapa tahun dek?”
C
: “15 tahun”
N
: “15 tahun? Waow, berari kamu yang paling muda gak di sini?”
C
: “Enggak si.”
N
: “Ada?”
C
: “Ini ada U 2001.”
N
: “14. Waow, temen-temen kamu yang mba wawancara kemaren tu 17, eh 17, 16 ada. Iya, lupain aja lah.”
C
: “Ada yang 17 juga ka.”
N
: “Oke, pendapatmu tentang mata pelajaran matematika khususnya bangun ruang yang hari Senin kemarin itu?”
C
: “Sangat luar biasa gak ngerti.”
N
: “Gimana pendapatnya? Susah?”
C
: “Susah si tapi kalo yang bangun ruang si lumayan ya daripada yang aturan …”
N
: “Sinus, cosines”
C
: “Iya, sama yang trigonometri.”
N
: “Bangun ruang agak lebih bisa gitu ya kebanding kalo dibandingin trigonometri.”
296
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 297
C
: “Iya, iya ka. Soalnya..”
N
: “Ee,, iya soalnya.”
C
: “Soalnya lebih bisa dibayangin gitu loh.”
N
: “Oh ya, ada gambarnya ya? Jadi bisa dibayangkan. Kalau pendapatmu matematika mengenai keseluruhannya dari ya selama dari SD, SMP. Pendapatmu mengenai matematika secara umum.”
C
: “Emang dari dulu udah gak suka sama matematika.”
N
: “Gak sukanya karna apa?”
C
: “Ya, susah.”
N
: “Susahnya dimana?”
C
: “Gak suka ngitung-ngitung gitu lo.”
N
: “O, jadi kamu gak suka sama yang ngitung, penjumlahan, pengurangan..”
C
: “Maksudnya ya gitu lah tapi kalo selain matematika yang hitung hitungan lain kaya fisika gitu malah agak bisa.”
N
: “Oh, hitung-hitungan fisika kamu malah suka tapi kalo hitunghitungan matematika kamu emang gak suka?”
C
: “Enggak.”
N
: “Kira-kira kamu bisa mendeteksi gak, pas bagian apa gitu kok kamu bisa jadi gak suka sama matematika. Gak sukanya pas karna apa gitu? Apakah itu karna dari gurunya atau kamu gak suka ngeliat semua angka atau gimana?”
C
: “Mungkin gara-gara niat atau enggaknya. Ya kaya diajarin tuh kaya gini tapi di kasi soalnya kok kaya gini, beda.”
N
: “Hmm, oke-oke. Tapi gimana sama matematika benci?”
C
: “Ya, benci.”
N
: “Ada usaha untuk kabur dari matematika? Kaya misalnya bolos setiap ada matematika?”
C
: “Dulu aku SMP sekelas sih pada bolos.”
N
: “Tapi SMA pernah dilakuin?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 298
C
: “Enggak.”
N
: “Enggak ya. Em, c tinggal di rumah atau di asrama?”
C
: “Di rumah mba.”
N
: “Bersama?”
C
: “Mamah, orang tua.”
N
: “Papah-mamah kerja?”
C
: “Kerja, papah uda gak ada tapi.”
N
: “Oh iya, oke. Ee, adik, kakak?
C
: “Adik dua.”
N
: “Adik dua. Oh, berarti kamu anak pertama ya?”
C
: “Ya.”
N
: “Orang tuamu khususnya mama suka menjadwalkan waktu kamu kaya misalnya c makan, c mandi, c ini.”
C
: “Ya, sering.”
N
: “Jadi mama itu menjadwalkan waktumu?”
C
: “Ehem.” (Iya).
N
: “Contohnya kaya apa?”
C
: “Ya, contohnya c belajar dulu, ngerjain tugas yang besok, ada ulangan gak?”
N
: “Belajar, terus apa lagi?”
C
: “Mandi, makan-sarapan.”
N
: “Semuanya diatur sama mama?”
C
: “Iya.“
N
: “Tapi gimana, nurut gak?”
C
: “Ya iya, kan teriak-teriak ka.” (Tertawa).
N
: “Oke deh. Kapan si c belajar matematika? Em, gak mesti matematika juga si. C itu kalau belajar tunggu di suru, niat dari diri sendiri atau emang mood-moodtan?”
C
: “Ya, niat dari diri sendiri.”
N
: “Tapi di suru gak sama mama?”
C
: “Ya, kadang di suru. Kalau mamah si, kalau nilaiku misalnya
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 299
lainnya 8 semua tapi kalau matematikanya 5 mesti dimarahmarahin. Di khursusin matematika emang kayaknya.” N
: “Berarti sekarang khursus matematika, les?”
C
: “Enggak.”
N
: “Enggak ya. Gak mau ngeles matematika juga?”
C
: “Maksudnya?”
N
: “Gak mau ngeles matematika?”
C
: “Mau si tapi pengajarnya belum dapat.”
N
: “Ow, pengajarnya belum dapat, oke-oke. Tapi kalau sejauh ini kamu ada kesulitan matematika boleh kok nanya sama mba. Selagi mba masih bolak-balik. Gak pa-pa, gak masalah. Oke, em kan biasa nih matematika ada tugas atau gak ada ulangan apalah gitu. Nah, motivasi c buat buat ngerjain tugas matematika itu apa?”
C
: (Tersenyum). “Motivasi, aku tu kayaknya tu paling gak suka ngerjain tentang matematika.”
N
: “Motivasinya? Emang gak suka si tapi akhirnya kamu ngerjain itu tujuannya buat apa? Entah itu buat dapat nilai?”
C
: “Ya dapat nilai. Bu yohana sering ya gitu lah pokoknya, kalau sama aku tu mesti ngoyak-ngoyaknya emang lebih dari yang lain.”
N
: “Jadi motivasinya supaya dapat nilai aja ya. Jika misalnya hari ini di beri tugas matematika dan di kumpulkan besok, kapan c ngerjain tugasnya?”
C
: “Pagi, haha.” (Tertawa). “Tanya temen lah, uda ngerjain apa belum. Hehe.”
N
: “Jadi pagi ya. Ngerjain sendiri apa tanya sama temen.”
C
: “Sama temen lah.”
N
: “Oh, iya. Oke. Jika misalnya hari ini diberikan tugas matematika dan dikumpulkan 4 hari kemudian, kapan c ngerjain?”
C
: “Sehari sebelumnya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 300
N
: “Sehari sebelumnya. Malam-malamnya, pagi?”
C
: “Malam.”
N
: “Malam ya. Oke, kalau misalnya di kasi tugas matematika dikumupulkan minggu depan, kapan c ngerjainnya?”
C
: “Sama aja, hehe.”
N
: “Sehari semalamnya ya?”
C
: “Enggak, maksudnya ya ada kaya uda di cicil gitu kak. Kalau 1 mingguan biasanya mesti lebih banyak soalnya. Jadi, di cicil dulu.”
N
: “O, di cicil dulu biasanya. Oke, em c ini gak, ada buat rencana jangka panjang jangka pendek. Kaya jadwal, ya rencananya?”
C
: “Ada si.”
N
: “Contohnya?”
C
: “Ya kaya kegiatan di luar sekolah terus kaya ada belajarnya, ngerjain tugas.”
N
: “Kalau, c ada rencana, contohnya punya rencana 1 minggu kemudian atau 1 minggu ini atau 1 bulan?”
C
: “Ada, badminton.”
N
: “Kamu ini, bisa, jago badminton, atletik?”
C
: “Ikut kejuaraan.”
N
: “Ow, good job. Berarti ini ya ada buat rencana?”
C
: “Iya.”
N
: “Itu buatnya dimana? Kertas, coret-coretan, laptop, time table?”
C
: “Em, kertas kaya ditancepin.”
N
: “O, di tembok?”
C
: “Iya, di tembok.”
N
: “Bisa di foto?”
C
: “Iya, besok tak fotoin kak.”
N
: “Hari rabu ya mba minta ya. Diingetin ya mbanya. Makasi.”
C
: “Hihi.” (Tertawa).
N
: “Kalau misalnya besok ada tugas matematika yang harus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 301
dikumpulin besok dan hari ini ada jadwal bermain, hang out atau apa gitu main, hang out, di ajak keluar sama temen atau gak keluarga. Apa yang c lakuin?” C
: “Nyelesain dulu, ngerjain tugas dulu”
N
: “Yakin?”
C
: “Iya, kalau jalan-jalan gitu aku paling gak suka apalagi main itu aku gak terlalu suka.”
N
: “O, kamu gak suka keluar?”
C
: “Enggak.”
N
: “Kamu sukanya di dalam rumah? Anak rumahan dong?”
C
: “Iya, hehe.”
N
: “Apa yang kamu suka dong?”
C
: “Novel.”
N
: “Novel suka? Bagus-bagus. Banyak yang suka novel. Oke, berarti c ini ya, buat ini ya daftar urutan tugas yang harus dikerjakan di kertas itu?”
C
: “Iya kak.”
N
: “Oke, biasanya c buat jadwal itu urutannya berdasarkan apa ya? Deadlinenya atau?”
C
: “Deadline.”
N
: “Oke, jika ada tugas pelajaran yang disukai adik, nih misalnya ya ada tugas pelajaran yang disukai c dan yang tidak disukai c, ya anggaplah itu matematika yang tidak disukai to?”
C
: “Iya.”
N
: “Nah, tetapi batas pengumpulannya waktunya tu matematika lebih cepat daripada yang disukai sama c. Nah, mana yang c kerjain duluan?”
C
: “Yang aku senengin dulu. Tetap.”
N
: “Yang disenengin dulu ya. Matematika tetap hari, e misalnya dikumpulin besok, ya ngerjainnya besok pagi.”
C
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 302
N
: “Oke, memang pelajarang apa si yang c sukai?”
C
: “Ekonomi suka, fisika suka, kimia suka.”
N
: “Matematika aja ya?”
C
: “Iya.”
N
: “Oke, misalnya kalau lagi ngerjain tugas matematika, lagi ngerjain nih, lagi ada tugas atau apa, tiba-tiba diajak shopping, main, nonton di laptop-XXI atau apa gitu. Apa yang c lakuin?”
C
: “Berhenti. Hehe.”
N
: “Berhenti belajar?”
C
: “Iya kalau emang matematika si.”
N
: “Terus ada rencana ngelanjutin belajar matematika lagi setelah melakukan hang out itu?”
C
: “Ya, ada sih kaya, yang mana sih yang menurutku bisa aku kerjain, ya kerjain.”
N
: “Kalau gak ada?”
C
: “Ya enggak.” (Tersenyum).
N
: “Haha.” (Tertawa). “Oke deh, em, biasanya c belajar matematika hari apa aja? Atau pas apa aja? Kan pelajaran matematika di sekolah hari senin sama hari rabu. Nah, kira-kira kapan c belajar matematikanya? Atau emang gak ada waktu untuk belajar matematika?“
C
: “Kaya emang mood-moodtan gitu kak, kaya emang ya hari ini belajar, mau belajar ya belajar kalau enggak ya enggak.”
N
: “Berarti gak nentu ya?”
C
: “Ya, gak nentu. Entar kalau lagi ada ulangan mendadak.”
N
: “Oh iya, ehem, kaya misalnya, hari kan pelajaran matematika hari senin sama rabu. Nah, di hari minggunya kamu belajar gak buat mempersiapkan matematika di hari senin sama di hari selasanya belajar gak untuk mempersiapkan matematika di hari rabunya?”
C
: “Enggak. Hehe.”
N
: “Enggak ya. Tapi kalau hari kamis, jumat, sabtu itu ada belajar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 303
matematika kira-kira?” C
: “Ada.”
N
: “Ow, ada.”
C
: “Setelah matematika?”
N
: “Kan matematikanya hari senin sama rabu. Nah, lewat dari hari rabu, yaitu kamis, jumat, sabtu ada belajar matematika?”
C
: “Biasanya ada kaya tapi cuma sebentar kaya satu jam atau setengah jam. Blajar sih.”
N
: “Belajar sendiri?”
C
: “Sama kakak.”
N
: “Oh, sama kakak. Kakaknya kakak apa nih?”
C
: “Kakak sepupu.”
N
: “Ow, belajar matematikanya sama kakak sepupu. Em, sepupu tinggal di rumah?”
C
: “Sering main.”
N
: “Ow, sering main. Pas main, nanya gitu?”
C
: “Iya.”
N
: “Oke deh. Em, kalau misalnya ada ulangan harian nih, ada ujian matematika hari senin. C kapan belajarnya? H-1, h-2?”
C
: “H-1.”
N
: “H-1 baru belajar?”
C
: “Iya.”
N
: “Tapi malamnya ya?”
C
: “Iya.”
N
: “Em, c ini gak ada buat kegiatan sehari-harinya gak apa yang mau dilaksanain di setiap harinya? Jadi, hari senin mau ngapain aja, selasa ngapain aja, rabu apa yang harus dikumpulin.”
C
: “Iya, ada.”
N
: “Boleh minta difotoin?”
C
: “Hehe, iya kak, boleh.”
N
: “Setelah lulus nanti, lulus SMA nanti rencananya c mau
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 304
ngapain nih? Wirausaha, kuliah, kerja atau nikah?” C
: “Nikah gak mungkin kak. Hehe. Kuliah.”
N
: “Kuliah ya, kuliah dimana?”
C
: “Aku pengennya sih di UGM, kalau gak UGM ya Atmajaya Yogyakarta.”
N
: “Mau ambil bidang?”
C
: “Fisipol atau gak ekonomi.”
N
: “Fisipol itu apa ya? Fisika? Fisipol itu apa ya? Aku lupa e singkatannya.”
C
: “Fisiologi politik.”
N
: “Oookaiy. Waow, fisiologi politik. Oke, good-good. Em, c merasa gak si kalau c disiplin terhadap diri sendiri?”
C
: “Enggak si, aku gak disiplin, jujur. Hehe.”
N
: “Gak pa-pa. Contohnya?”
C
: “Belajar tu belum ada motivasi penuh gitu sih. Kata Bu Yoh, kemarin tuh kaya tugas-tugas itu emang berantakan banget terus makanya terakhir takut gak naik.”
N
: “Oh my God, jangan sampai ya cin ya. Mba berharap yang terbaik buat kamu. Kalau ada yang gak bisa, tanya mb.”
C
: “Hehe.” (Tertawa).
N
: “Iya, boleh-boleh kalau mba pas lagi datang ya.”
C
: “Iya. Hehe.”
N
: “Atau gak kalau kamu mau, main ke kos mba dengan sangat dipersilahkan.”
C
: “Emang mba kos dimana?”
N
: “Paingan.”
C
: “Oh, deket Sadhar itu, kampus.”
N
: “Iya, kampus III, tau kampus III-nya?”
C
: “Iya, tau yang deket psikologi itu.”
N
: “Iya, ehem. Nanti kita ketemu di kampus, nanti mba yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 305
nyamperin. Kalau misalnya mau nanya-nanya silahkan, mba mau kok bantuin c. Tapi kan denger-denger c bilang, mama itu selalu ngatur-ngatur waktu c, c blajar. Nah, itu biasanya nyuruh blajar ada jam waktu khususnya gak? Misalnya itu terjadi setiap jam 7 malam atau gak setiap jam 4 sore.” C
: “Setiap mama pulang kerja biasanya dibilangin kaya gitu.”
N
: “C blajar.”
C
: “Uda mandi belum? Gek blajar.”
N
: “Itu berarti nyuruh blajarnya kira-kira jam brapa?”
C
: “Ya jam setengah 7-an lah.”
N
: “Setengah 7-an. Berarti ini ya, mama nyampe rumah sore ya?”
C
: “Iya sore.”
N
: “Berarti ya mama nyuruh setengah 7 belajar tapi c langsung belajar gak atau?”
C
: “Mandi dulu. Jadi, mandi dulu habis itu blajar. Udah mandi, blajar kok.”
N
: “Berarti kurang lebih c belajar sekitar jam 7-an ya?”
C
: “Iya.”
N
: “Dan itu biasanya rutin?”
C
: “Iya, mungkin soalnya gimana ya kalau semester I tu emang aku tu kaya gak niat di sini.”
N
: “Terus?”
C
: “Semester II-nya kaya pengen ngerubah nilai.”
N
: “Oh, iya. Oke, dengan cara menyukainya.”
C
: “Iya, dulu kan, kaya gimana, soalnya dulu kan pernah di negri ya terus pindah ke sini jadi kaya agak…”
N
: “Beda?”
C
: “Iya, pindah di sini kan dulu aku di STC, kaya aku pengen banget ke sana. Ya karna ekonomi keluarga ya, padahal uda dapat prestasi juga tapi emang gara-gara ekonomi keluarga yang belum, yang gak mampu jadi pindah ke sini.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 306
N
: “Emang mau masuk mana?”
C
: “STC.”
N
: “STC. STC itu apa?”
C
: “Stella Duce I.”
N
: “STC di sini Stella Duce 2.”
C
: “Iya. STC…”
N
: “STC swasta to?”
C
: “Swasta. Tapi dulu aku pindah, aku waktu itu ya sempet masuk STC kan terus…”
N
: “Oh, STC lebih mahal ya daripada Stero?”
C
: “Iya, 30 juta.”
N
: “Haa.” (Syok).
C
: “Itu gak boleh di… gak boleh di angsur.”
N
: “Gak boleh apa?”
C
: “Diangsur.”
N
: “Diangsur? Tunai?”
C
: “Iya.”
N
: “Kalau Stero memang brapa?”
C
: “10.”
N
: “Haa.” (Syok). “Perbedaannya lumayan ya?”
C
: “Iya., makanya mba. Hehe.”
N
: “Bukan lumayan, itu banyak. Itu perbandingannya…”
C
: “Aku waktu itu pindah lagi ke negri.”
N
: “Ehem.”
C
: “Negri Godean. Saat kemudian, karna bermasalah lagi bermasalah lagi.”
N
: “Jadi, dalam satu semester kamu uda pindah-pindah sekolah?”
C
: “Iya. Jadi, kaya,,,”
N
: “Satu semester?”
C
: “Iya.” (Tersenyum).
N
: “Satu semester kamu udah pindah.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 307
C
: “Iya.”
N
: “Okaiy. Iya si, emang agak berantakan.”
C
: “Jadi kaya uda seneng di SMA satu tapi kaya kondisi tertentu, langsung kaya di suru cabut gitu, kaya dipaksain.”
N
: “Kenapa? Kenapa di cabut terus di suru masuk sini?”
C
: “Karna ya ekonomi.”
N
: “Disana mahal?”
C
: “Iya, mahal banget. SPP-nya aja 2 juta.”
N
: “An… Emm.. satu bulan?”
C
: “Iya ka.”
N
: “Oh my God. Emang di sini brapa SPP-nya?”
C
: “500.”
N
: “Astagfirullah al-azim tapi menurut mba di sini bagus kok. Kamu.. Gurunya aja baik.”
C
: “Bu Yohana tuh beda, kata mamahku tu dia galak banget.”
N
: “Oh, mama galak?”
C
: “Enggak, Bu Yohana kalau sama aku beda banget di banding sama murid-murid yang lain. Ya mungkin karna dia sayang atau taulah kenapa tapi kalau ama aku kaya…”
N
: “Baik?”
C
: “Enggak, kalau emang belum kerjain tugas, di ayo-ayoin gitu.”
N
: “Di sayang itu supaya kamu mau kerjain. Gak suka gak papa yang penting di kerjain aja supaya ada nilainya terus kamu naik, gitu. Oke deh, smangat ya c.”
C
: “Iya ka.”
N
: “Di sini tu bagus . Pendidikan itu gak perlu mahal, di sini tu juga berbobot kok, di sini berkualitas kalau menurut mba. Habis itu, kalau misalnya ada tugas matematika tapi itu gak di kumpul, c ngerjain gak?”
C
: “Biasanya si aku lebih sering nanya ke temen dulu.”
N
: “Eem… nanya-nanya ya?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 308
C
: “Kalau kan kalau tugas dari catatan gitu kan, mesti kaya “di lanjutin di rumah ya”. Misalnya ada waktu senggang gitu kaya istirahat
gitu
terus
aku
nanya,
“eh,
ini
gimana
ini
matematikanya?”, gitu kalau nanya ke temen. Kalau emang, biasanya temen-temen pada gak tau si ka.” N
: “Haha.” (Tertawa).
C
: “Ya udah, ya udah, ya udalah.”
N
: “Akhirnya gak di kerjain?”
C
: “Iya.”
N
: “Jadi, karna mumpung gak di kumpulin juga ya uda gak di kerjain. Oke, em ada gak si kegiatan c yang c lakuin yang berhubungan dengan pembelajaran matematika misalnya les?”
C
: “Itu belum dapet ka.”
N
: “Gak ada tapi kalau misalnya tiap hari, misalnya ya tiap hari kamis blajar matematika. Jadi, yang rutin gitu loh atau enggak yang hampir rutin?”
C
: “Enggak ada ka.”
N
: “Gak ada ya penjadwalan khusus buat blajar matematika gak ada ya. Oke, kalau ngerjain, belajar matematika biasanya tu dimana? Kamar?”
C
: “Di kamar.”
N
: “Kamar.”
C
: “Merenung sendiri.”
N
: “Biasanya kalau belajar itu c harus ruangannya dalam keadaan bersih, rapi atau bisa berantakan atau gimana. Biasanya kalau belajar tu ruangannya harus gimana? Hanya bisa belajar di ruangan yang bersih?”
C
: “Tenang gitu ka. Ya rapi si, kalau emang, aku tu orangnya kalau ada barang apa gitu ya tak bersihin dulu gitu. Emang orangnya gitu.”
N
: “Berarti gak bisa ya dalam keadaan berantakan.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 309
C
: “Enggak.”
N
: “Jadi kalau berantakan beresin dulu baru belajar?”
C
: “Iya, tak beresin dulu.”
N
: “Oke deh. C lebih suka keadaan yang teratur atau yang tidak teratur?”
C
: “Maksudnya ka?”
N
: “Ya kaya, segala sesuatunya tu harus ada, harus ada jamnya, kaya misalnya harus rapi, kaya misalnya urutan pengerjaannya harus gini-gini tek-tek-tek.”
C
: “Iya, harus gitu.”
N
: “Lebih suka yang?”
C
: “Yang teratur tapi kalau sekolah aku ya telat terus. Hehe. Gak apa ka, gak nyambung. Hehe.”
N
: “Ho, oke deh. C ngerasa gak sih kalau c itu memegang kendali atas waktu c?”
C
: “Maksudnya?”
N
: “Maksudnya memegang kendali atas waktu adalah c gak pernah kekurangan waktu gitu loh, c gak ngerasa kalau satu hari itu kurang kurang dari 24 jam gitu loh.”
C
: “Kurang? Enggak deh.”
N
: “Enggak ya, cukup ya.”
C
: “Iya.”
N
: “Kaya misalnya c mau blajar bisa, c mau main bisa.”
C
: “Oh, kurang lah tapi karna aku juga jarang main tapi kaya rutinitas di luar sekolah kaya ya gitu, kurang si, apalagi buat blajar gitu kurang. Ngerjain tugas, main di sambi-sambi gitu.”
N
: “Ngerasa gak punya waktu untuk itu semua?”
C
: “Iya.”
N
: “Berarti c gak bisa memegang kendali atas waktu c?”
C
: “Iya, apalagi waktu ini aku abis, abis opname ka.”
N
: “O, kamu sakit apa?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 310
C
: “Iya, usus buntu ka belum tak oprasi.”
N
: “Oh, sampe sekarang?”
C
: “Belum. Jadi, kaya susulan tu banyak banget ka. Kaya susulan ulangan, ada UTS, ada apa-apa kaya ngejar aku tu. Nah, itu yang terasa aku buat waktu itu kurang.”
N
: “Ow. Oke-oke, itu efeknya sampe sekarang ya?”
C
: “Iya, sampe sekarang.”
N
: “Emang sakitnya pas kapan?”
C
: “Pas UTS malahan.”
N
: “UTS kemaren?”
C
: “Iya. Jadi, UTS tu aku cuma brangkat 2 kali. Jadi, memang susulannya sampe sekarang aja belum kelar.”
N
: “Masih ada hutang susulan ya?”
C
: “Iya, banyak banget soalnya.”
N
: “Oke deh. Habis itu berarti c ini ya tidak memegang kendali atas waktu c ya, setuju?”
C
: “Iya, setuju.”
N
: “Adik ngerasa punya waktu belajar gak?”
C
: “Iya, belajar?”
N
: “Em, punya waktu. Kamu tu punya waktu buat belajar, kaya misalnya tiap jam 4 sore.”
C
: “Oh, iya ada.”
N
: “Ada ya. Biasanya jam brapa?”
C
: “Jam 6, 7-an.”
N
: “O, yang pas mama datang itu ya?”
C
: “Hehe, iya si.”
N
: “Sampe jam brapa cin biasanya?”
C
: “Sampe malem aku ka.”
N
: “Jam?”
C
: “Jam setengah 12-an.”
N
: “Ha.” (Kaget). “Tapi biasanya di ladenin dengan kegiatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 311
lain kan? Gak mungkin kamu…” C
: “Iya lah, misalnya ya sambil main hp, main laptop.”
N
: “O ya, berarti kalau belajar itu megang hp, laptop dong?”
C
: “Oh, waktu kaya lagi ngambil apa maksudnya, lagi ambil minum terus megang hp (hand phone) gitu.”
N
: “Enggak, maksudnya kalau blajar tu sambil megang hp gitu, kalau ada yang chatting lagi blajar, bales dulu abis itu belajar. Terus ada chatting lagi, bales chatting lagi terus belajar lagi.”
C
: “Enggak, jadi kalau lagi gitu, kalau mau tanya ke temen baru chatting gitu loh.”
N
: “Jadi kalau ada chattingan?”
C
: “Tak silent dulu.”
N
: “Silent, kalau penting baru di bales?”
C
: “Iya.”
N
: “Kalau butuh baru di pake juga?”
C
: “Iya.”
N
: “Oke deh. C ngerasa gak sih kalau sehari itu kurang, kalau hanya ada 24 jam?”
C
: “Iya, kurang.”
N
: “Kurang ya gara-gara sakit opname tadi itu ya?”
C
: “Iya.”
N
: “Berarti c merasa tertekan dong. Ngerasa tertekan gak?”
C
: “Iya, kaya kan habis kaya Bu Yohana abis bilang, ‘c kayaknya gak naik kelas’. Aku kaya gimana gitu.”
N
: “C suka menunda pekerjaan?”
C
: “Ya tergantung si.”
N
: “Gimana tergantungnya, coba jelaskan?”
C
: “Ya waktu kalau yang ini kan tugasnya numpuk gara-gara aku gak masuk itu.”
N
: “Ehem.”
C
: “Tapi kalau menunda plajaran, eh pekerjaan ya suka si, ya agak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 312
tapi gak banget. Kaya deadlinenya berapa gitu tak kerjainnya ya gak langsung tak kerjain. Maksudnya tapi pas deadline.” N
: “Pas deadline, saat ngumpulnya hari itu ya kumpul hari itu juga dikumpul tapi kalau buat ngerjain gak cepet-cepet, mepetmepet.”
C
: “Iya. Hehe.”
N
: “Oke deh kalau gitu. Makasi ya c buat waktunya.”
C
: “Iya, makasi ka.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II C
N
: “Oke. Ini hari minggu kemarin sekaran kan hari senin nih. Nah hari minggu kemarin kegiatannya apa aja ya dari pagi sampai malam?”
C
: “Kemaren minggu si ngerjain tugas habis bangun, makan terus bersih bersih rumah. Baru habis itu ngerjain tugas. Ngerjain tugas-tugas sekolah.”
N
: “Ngerjain tugas. Ngerjain tugasnya jam brapa?”
C
: “Ya kira-kira jam 11-an lah, 11 pagi.”
N
: “Sampai?”
C
: “Sampai malam.”
N
: “Wuih.”
C
: “Ngerjain tugasnya banyak ka. Hehe.”
N
: “Iya-iya.”
C
: “Tapi pastinya itu juga diselingi dengan kegiatan lain.”
N
: “Iya, makan, tidur tapi kalau main enggak sih, tidur bentar.”
C
: “Terus belajar lagi?”
N
: “Iya.”
C
: “Sampai malamnya jam brapa?”
N
: “11-an lah.”
C
: “11-an ya.”
N
: “Emang apa aja yang dikerjain tugasnya?”
C
: “Cerpen bahasa indonesia terus bahasa inggris, remidi matematika, rumus matematika. Apa lagi ya?” (Berpikir). “Dah itu.”
N
: “Gitu ya. Itu belajarnya sendiri?”
C
: “Sendiri.”
N
: “Di ajarin sama kakak? Sendiri ya?”
C
: “Sendiri.”
N
: “Di ajarin sama kakak?”
313
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 314
C
: “Enggak kalau pas kakak si emang gak mesti datang.”
N
: “O, jadi kemaren itu belajarnya sendiri ya?”
C
: “Iya.”
N
: “Belajar di temani? Ada siapa?”
C
: “Enggak, belajar sendiri.”
N
: “Mamah?”
C
: “Enggak.”
N
: “Mamah tidak nemani atau tapi mamah di rumah kan?”
C
: “Mamah, iya mamah di rumah tapi aku di kamar.”
N
: “Oh, kamu kalau belajar di kamar, tutup pintu?”
C
: “Iya. Hehe.”
N
: “O, oke-oke. Di kamar ada tv?”
C
: “Enggak. Emang enggak di pasangin tv. Hehe.”
N
: “Berarti kamu ketika belajar emang selalu di kamar ya?”
C
: “Iya.”
N
: “Berarti kalau belajar enggak dengan nonton tv ya?”
C
: “Enggak.”
N
: “Laptop?”
C
: “Laptop.”
N
: “Dengan laptop?”
C
: “Iya, suara paling, lagu-lagu.”
N
: “Tapi tidak nonton ya?”
C
: “Enggak. Hehe.”
N
: “Oke deh, Berarti, jadi kan terakhir kan matematika kan senin yang lampau karena hari rabu yang lampau itu gak ada matematika. Nah dari hari senin kemarin sampai ketemu hari senin ini kamu ada gak belajar matematika? Di hari apa aja yang seiingat kamu?”
C
: “Di hari minggu itu.”
N
: “Hari minggu itu yang kemarin itu sama ada lagi gak seinget kamu?”
C
: “Jumat itu belajar.”
N
: “Jumat itu ngerjain tugas matematika yang remedial itu? Atau?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 315
C
: “Aku ngerjain grafik.”
N
: “Grafik, tapi itu matematika ya?”
C
: “Iya, grafik matematika.”
N
: “Oh, tugasnya ada 2 matematikanya?”
C
: “Iya,”
N
: “Oke-oke. Itu berapa lama itu yang hari jumat itu?”
C
: “Ya paling enggak 2 jam-an ka. Itu grafiknya susah ka. Hehe.”
N
: “2 jam-an, berapa soal?”
C
: “3.”
N
: “3 soal. Oke. Kamu ini gak ada buat… o ya, tadi uda mba Tanya. Biasanya matematika di masukin gak ke dalamnya?”
C
: “Enggak.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN II TRIANGULASI MAMA C
N
: “Selamat sore. Mamanya c ya?”
M
: “Iya, sore mba.”
N
: “Ini Bu, saya mau nanya Bu mengenai kegiatan c yang hari minggu kemarin dari pagi sampai malamnya itu c ngapain aja ya Bu?”
M
: “Minggu dia tak bangunin pagi, gak mau dia. Akhirnya bangun sekitar jam brapa ya mba, jam 10 kalau gak 11.”
N
: “Oh iya, terus ngapain aja kegiatannya?”
M
: “Terus dia langsung main sama adiknya, kemarin itu main sama adiknya terus kemana ya, minggu. Oh dia sempet bantuin nyuci tapi sebentar. Hehe. Terus dia ke tempat nenek sampai magrib.”
N
: “C ada belajar gak Bu?”
M
: “Biasanya malam.”
N
: “O, begitu, belajar malam. Malam jam brapa ya Bu?”
M
: “Ehem, malam sekitar jam setengah 8 sampai jam setengah 2 katanya.”
N
: “Iya, o tadi c ceritanya kalau gak salah ingat, siang dari jam 11-an sampai malam si.”
M
: “Ehem tapi siang mb.”
N
: “Siang, jam 11 siang sampai malem tapi belajarnya di sambi sama yang lain lah, makan, tidur tapi katanya sampai malam, sampai larut malam.”
M
: “Iya, sampai malam memang mba tapi siangnya gak terlalu keliatan.”
N
: “Gak terlalu keliatan belajar ya, yang keliatannya pas malemnya ya Bu?”
M
: “Ehem, iya.”
N
: “Itu kalau boleh tau belajarnya, belajar apa ya Bu?”
M
: “Wah, kalau itu saya kurang tau tapi kayaknya matematika mba.”
N
: “Emang si tadi dia bilang ada matematika, bahasa inggris, ada banyak si Bu. Tugasnya ada banyak.”
M
: “Iya, dia matematika yang banyakan ngeluh, matematikanya.”
316
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 317
N
: “Oke deh Bu, berarti ibu gak tau ya belajar apa tapi yang pasti dia belajar?”
M
: “Iya tapi yang keliatan matematika si mba.”
N
: “Tapi yang keliatan banget belajarnya pas malemnya itu ya Bu ya?”
M
: “Iya.”
N
: “Malemnya dari jam brapa sampai jam brapa ya Bu kira-kira?”
M
: “Kira-kira jam 7-an mulainya.”
N
: “Jam 7-an sampai jam?”
M
: “Sampai malam, malam banget.”
N
: “Oke deh kalau gitu. Makasih banyak ya Bu buat infonya.”
M
: “Iya, sama-sama mba. Makasih.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN IV C
N
: “Nah, ini langsung aja ya. Hari senin pagi, kegiatan c ngapain aja?”
C
: “Bangun langsung makan terus mandi, sekolah.”
N
: “Berarti gak ada belajar ya?”
C
: “Iya.”
N
: “Oke. Senin pulang sekolah, ada belajar gak? Kegiatan belajar?”
C
: “Ada, ngerjain pr matematika.”
N
: “Itu jam berapa?”
C
: “Pulang sekolah.”
N
: “Pas pulang sekolah?”
C
: “Iya.”
N
: “Kira-kira jam 3?”
C
: “Setengah 4-an.”
N
: “O, setengah 4-an. Jadi, pulang sekolah langsung ngerjain, sampai jam?”
C
: “Jam 5-an.”
N
: “5-an.”
C
: “Iya.”
N
: “Tugasnya uda selesai?”
C
: “Uda.”
N
: “Uda di kumpul?”
C
: “Belum, kan gak ada pelajaran hari ini.”
N
: “Oke. Kamu bukannya gak suka matematika ya?”
C
: “Enggak. Hehe.”
N
: “Tapi bisa ngerjain tugasnya kemarin?”
C
: “Ya lumayan lah, tak kerjain.”
N
: “Lumayan, oke. Ada kesulitan dalam mengerjakan tugasnya kemarin?”
C
: “Uda selesai ka, tapi gak tahu bener atau enggak.”
N
: “Ada yang lain selain matematika?”
318
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 319
C
: “Kemarin belajar si, kaya bahasa jawa, ada ulangan hari selasa, bahasa jawa sama sejarah.”
N
: “Kira-kira belajarnya dari setengah 4 sampai jam berapa?”
C
: “O, dari jam 7.”
N
: “O, belajarnya dari jam 7, bukan dari jam setengah 4?”
C
: “Bukan. Maksudnya yang setengah 4 itu matematikanya.”
N
: “O iya, he eh, tapi kan habis belajar matematika belajar sejarah dan bahasa jawa kan di lanjut kegiatan belajarnya cuma…”
C
: “Enggak.”
N
: “O, di seling?”
C
: “Iya, selasanya belajar lagi.”
N
: “O gitu. Jadi, ini kita ulangi lagi ya. Senin?”
C
: “Matematika.”
N
: “Setengah 4.”
C
: “Ngerjain pr matematika.”
N
: “Sampai?”
C
: “Jam 5.”
N
: “Lalu setelah itu ada kegiatan apa lagi?”
C
: “Gak ada.”
N
: “Tidak ada kegiatan pembelajaran lagi?”
C
: “Enggak.”
N
: “Lalu apa yang kamu lakukan?”
C
: “Main hp.”
N
: “Sampai tidur?”
C
: “Iya.”
N
: “Oke. Lalu selasa paginya ada belajar?”
C
: “Selasa pagi gak ada.”
N
: “Gak ada tapi ada ulangan bahasa jawa ya.”
C
: “Jadi seninya belajar bahasa jawa.”
N
: “O, jadi habis belajar matematika…”
C
: “Belajar bahasa jawa.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 320
N
: “Ngerjain, e belajar bahasa jawa dan sejarah.”
C
: “Iya.”
N
: “Setengah 4 sampai jam? Selesai belajarnya jam berapa?”
C
: “Jam 5 terus mandi dulu, pokoknya istirahat dulu to. Habis itu dilanjutin.”
N
: “Sampai jam?”
C
: “Malam, setengah 10-an lah.”
N
: “Oke, habis itu tidur?”
C
: “He eh.”
N
: “Habis itu selasa pagi ada belajar?”
C
: “Enggak.”
N
: “Oke. Hari selasa kan ada bahasa jawa, ulangan?”
C
: “Iya.”
N
: “Beberapa jam sebelum ulangan ada belajar?”
C
: “Enggak.”
N
: “Gak ada, oke. Jadi langsung ya, ujian.”
C
: “Iya.”
N
: “Habis itu selasa habis pulang sekolah ada kegiatan apa aja?”
C
: “Gak ada kegiatan.”
N
: “Gak ada kegiatan. Gak ada kegiatan pembelajaran sama sekali?”
C
: “Enggak.”
N
: “Lalu apa yang c lakukan?”
C
: “Main, main hp.”
N
: “O, di rumah aja ya, main hp, santai, leha-leha?”
C
: “He eh, soalnya besok gak ada pelajaran.”
N
: “Tapi tugas-tugasnya? Segala tugasnya uda dikerjain?”
C
: “Uda.”
N
: “Cuma belum di kumpul?”
C
: “Belum.”
N
: “Tugas mdk?”
C
: “Ha? Mtk?”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 321
N
: “Mdk?”
C
: “Mdk tu apa?”
N
: “Oh, mtk.”
C
: “O, belum.”
N
: “Belum ya.”
C
: “Kan hari ini gak ada pelajarannya.”
N
: “Tapi yang tadi bukannya kamu bilang hari senin yang ngerjain tugas tapi gak tahu bener atau salah?”
C
: “Iya, belum tak ngumpul.”
N
: “Tugas fisika ada?”
C
: “Uda tak kerjain dari kemarin, hari minggu yang lalu.”
N
: “O, jadi tugas fisika dapatnya hari apa?”
C
: “Hari?”
N
: “Rabu?”
C
: “He eh.”
N
: “Dikerjainnya kapan?”
C
: “Rabu.”
N
: “Oke. Jadi, pulang gak ada tugas ya?”
C
: “Iya.”
N
: “Oke deh, ada rencana jadwal untuk selanjutnya?”
C
: “Belum kak, belum ada.”
N
: “Tidak membuat rencana?”
C
: “Belum.”
N
: “Besok rencananya ngapain?”
C
: “Sekolah biasa.”
N
: “Sekolah biasa. Oke deh, makasih banyak c buat waktunya.”
C
: “Iya.”
N
: “Selamat sore.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V C
N
: “Siang c.”
C
: “Siang mb.”
N
: “Oke deh. Tadi gimana ujiannya?”
C
: “Ya lumayan soalnya open book.”
N
: “Open book ya. Gimana puas gak tadi sama jawabannya waktu ulangan?”
C
: “Enggak si soalnya waktunya kurang, 40 menit.”
N
: “Waktunya kurang ya. Berarti kurang puas ya.”
C
: “Iya.”
N
: “Tapi itu kan pemberitahuannya uda 1 minggu yang lampau, hari senin. Kamu ada ini gak, nyicil atau kapan belajar buat siapin hari senin ini?”
C
: “Ada si, cuma latihan soal dari Bu Yohana aja.”
N
: “O, yang di kasi hari rabu itu ya?”
C
: (Mengangguk).
N
: “Cuma latihan itu aja ya.”
C
: “Itu uda persis kok sama yang di ulanganin.”
N
: “O, uda persis ya. Oke deh. Kira-kira belajar matematikanya kapan buat ujian ini? Tadi malam, tadi pagi?”
C
: “Ujian tadi ini?”
N
: “E matematika, belajarnya kapan buat mempersiapkan hari ini? Tadi malam, tadi pagi?”
C
: “Malam minggu, malam minggu kemarin.”
N
: “Minggu malam apa malam minggu?”
C
: “Malam minggu.”
N
: “O, malam minggu, berarti sabtu malam ya.”
C
: “Iya.”
N
: “Itu kira-kira dari jam berapa sampai jam brapa? Di kira-kira aja atau gak
322
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 323
berapa lama?” C
: “1,5 jam.”
N
: “1,5 jam, malam-malam?”
C
: “Iya.”
N
: “Itu kira-kira belajarnya itu baca, hafal, latihan soal?”
C
: “Latihan soal.”
N
: “Latihan soal, soal yang di kasi di hari rabu itu ya? Kertas selembaran itu ya?”
C
: “Iya.”
N
: “Oke deh. Terus ada belajar lagi kira-kira kapan?”
C
: “Udah enggak.”
N
: “Udah enggak, berarti e minggu malam enggak?”
C
: “Enggak.”
N
: “Senin pagi juga enggak ya?”
C
: “Enggak.”
N
: “Karna open book juga ya jadi…”
C
: “Ehem.”
N
: “O, jadi belajarnya pas malam minggu itu aja ya?”
C
: “Iya.”
N
: “Oke deh. O iya, kamu ingat gak sama tugas yang di kasi sama Ibu Yohana yang hari kamis, yang 2 lembar bolak-balik?”
C
: “Inget.”
N
: “Nah, itu kan di kumpulinnya hari senin. Kamu kapan ngerjainnya?”
C
: “Itu tu uda tak kerjain tapi tak titipin temen tapi gak di kumpulin ama temen itu.”
N
: “O, siapa temennya?”
C
: “Ada deh.”
N
: “Oke deh tapi temen kelas ini juga to?”
C
: “Iya. Besok tak kumpulin.”
N
: “Besok?”
C
: “Iya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 324
N
: “O, temennya itu lupa atau gimana?”
C
: “Dia juga belum ngumpulin soalnya.”
N
: “O, gitu ya.”
C
: “Mungkin di contek.”
N
: “Oh iya, kira-kira kamu butuh waktu berapa lama buat ngerjain soalnaya itu?”
C
: “1 jam.”
N
: “1 jam ya tapi di kerjain, misalnya hari itu ya hari itu selesai tapi lamanya itu 1 jam.”
C
: “Iya.”
N
: “O, itu memang kamu, di kumpulnya kan hari senin, itu emang kamu telat ngumpul atau emang sebenernya gak telat cuma emang temennya aja yang gak ngumpul jadi…”
C
: “Temenku yang gak ngumpul.”
N
: “Tapi kamu sebenarnya gak telat ya cuma karna…”
C
: “Iya.”
N
: “Kok bisa kamu titipin ke temen? Emang kamu gak masuk sekolah?”
C
: “Masuk tapi kan katanya Bu Yoh paling lambat pulang sekolah.”
N
: “Hari senin pulang sekolah?”
C
: “Iya, terus tak titipin, ‘ya tak titipin ke Bu Yoh’, dia bilang gitu, ya udah.”
N
: “Karna kamu males ketemu Bu Yoh jadi kamu titip?”
C
: “Iya.”
N
: “Oke. Oke deh kalau gitu, makasi banyak ya c buat informasinya. Semangat ya.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
REKAMAN V TRIANGULASI MAMA C
N
: “Ini bu mau nanya, biasanya c kalau ada ulangan gitu entah ulangan apa aja, itu cara belajarnya gimana ya bu? H-1 kah, pas malamnya atau emang uda di cicil dari beberapa hari gitu bu?”
M
: “E, uda di cicil mba tapi mungkin sedikit terus nanti pas mau hari H-nya dia baru belajarnya, kalau menurut saya terlalu malam, dari ini sampai malam, menurut saya malah terlalu terforsir.”
N
: “O, jadi biasanya H-1 cuma belajarnya lebih lama gitu ya bu dari biasanya?”
M
: “Iya mba.”
N
: “Terus kalau gak ada ulangan gitu bu, biasanya aja sehari-harinya belajarnya itu gimana bu?”
M
: “Ya paling jam 7-an.”
N
: “Jam 7-an sampai jam berapa ya bu?”
M
: “Jam 9-an.”
N
: “O, jam 9-an.”
M
: “Iya.”
N
: “C ada les gak ya bu?”
M
: “Ini gak ada mba sekarang.”
N
: “O, lagi gak ada les ya.”
M
: “Tapi beberapa hari itu dia les cuma buat ngejar matematikanya buat sebelum…”
N
: “UKK.”
M
: “Iya, ujiannya.”
N
: “O, iya sekarang hari ini kan ujian matematika ya bu?”
M
: “Iya.”
N
: “Itu kalau boleh tau lesnya, les mata pelajaran apa aja ya bu?”
M
: “Matematika aja mba.”
325
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 326
N
: “O, matematika aja. Itu setiap hari apa aja ya bu?”
M
: “Kemarin itu, seminggu 2 kali tapi harinya gak mesti, dia kan harus janjian sama mba-nya itu.”
N
: “O, iya, oke bu. Satu kali pertemuan itu kira-kira berapa lama ya bu yang lesnya itu ?”
M
: “E, 2 jam mba.”
N
: “O, 2 jam. Itu c yang pergi ke tempa lesnya ya bu?”
M
: “Gimana?”
N
: “Itu c yang pergi ke tempat lesnya atau…”
M
: “Iya, dia yang pergi.”
N
: “Oke deh bu. Biasanya kalau ada tugas gitu, tugas apa aja…”
M
: “Biasanya si sama teman-temannya.”
N
: “Berarti tiap hari c belajar ya bu?”
M
: “Gimana mba?”
N
: “Tiap hari c belajar ya bu?”
M
: (Informan sedang mengerjakan sesuatu).
N
: “Halo bu?”
M
: “Iya-iya mba.”
N
: “Iya, gimana bu, sudah?”
M
: “Iya, sudah mba.”
N
: “Oke. Itu berarti tiapa hari c belajar atau emang pas sampai jumat aja. Jadi sabtu-minggunya gak belajar.”
M
: “Oh iya, biasanya sabtu gak belajar dia.”
N
: “O, sabtu aja ya bu kalau…”
M
: “Iya, sabtu dia uda gak belajar.”
N
: “Tapi kalau minggu uda belajar ya bu?”
M
: “Hem.”
N
: “Oke deh bu, gitu aja.”
M
: “O, makasi banyak ya.”
N
: “Saya yang makasi banyak bu, maaf mengganggu.”
M
: “Ya mba.”
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI TUGAS KEDUDUKAN TITIK, GARIS, DAN BIDANG DALAM RUANG DIMENSI TIGA
A. Standar Kompetensi 6.
Menentukan kedudukan, jarak, dan besar sudut yang melibatkan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
B. Kompetensi Dasar 6.1.
Menentukan kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga.
C. Indikator 6.1.1.
Menentukan kedudukan titik dan bidang dalam ruang.
6.1.2.
Menentukan kedudukan antara dua garis dalam ruang.
6.1.3.
Menentukan kedudukan garis dan bidang dalam ruang.
6.1.4.
Menentukan kedudukan antara dua bidang dalam ruang.
327
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KISI-KISI SOAL TUGAS KELAS XE SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
Indikator
Soal
Menentukan 1. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di kedudukan titik bawah ini! dan garis dalam ruang.
Jawaban
Bobot
a) Titik-titik sudut kubus yang terletak pada bidang U adalah titik-titik C, D, G, dan H. b) Titik-titik sudut kubus yang berada di luar bidang U adalah titik-titik A, B, F, dan E.
8
a) Sebutkan 4 titik sudut kubus yang terletak
pada bidang U! b) Sebutkan 4 titik sudut kubus yang berada di luar bidang U!
328
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menentukan 2. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di kedudukan bawah ini! antara dua garis dalam ruang.
a) Rusuk-rusuk kubus yang berpotongan dengan garis g adalah AD, AE, BC, dan BF. b) Rusuk-rusuk kubus yang sejajar dengan garis g adalah DC, EF, BC, dan HG. c) Rusuk-rusuk kubus yang bersilangan dengan garis g adalah CG, DH, EH, dan FG. d) Ada, yaitu AB.
12
a) Sebutkan 4 rusuk kubus yang berpotongan
dengan garis g! b) Sebutkan 3 rusuk kubus yang sejajar
dengan garis g! c) Sebutkan 4 rusuk kubus yang bersilangan dengan garis g! d) Adakah rusuk kubus yang berimpit dengan garis g? Jika ada sebutkan!
329
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menentukan 3. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di kedudukan garis bawah ini! dan bidang dalam ruang.
a) Rusuk-rusuk kubus yang terletak pada bidang U adalah rusuk-rusuk AB, AD, BC, dan CD. b) Rusuk-rusuk kubus yang sejajar dengan bidang U adalah rusuk-rusuk EF, EH, FG, dan GH. c) Rusuk-rusuk kubus yang memotong atau menembus bidang U adalah rusuk-rusuk EA, FB, GC, dan HD.
12
a) Sebutkan 4 rusuk kubus yang terletak pada
bidang U! b) Sebutkan 4 rusuk kubus yang sejajar
dengan bidang U! c) Sebutkan 4 rusuk kubus yang memotong
atau menembus bidang U!
330
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Menentukan 4. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di a) Bidang sisi kubus yang berimpit dengan bidang U adalah bidang sisi ABCD. kedudukan bawah ini! b) Bidang sisi kubus yang sejajar dengan antara dua bidang U adalah bidang sisi EFGH. bidang dalam c) Bidang-bidang sisi kubus yang ruang.
6
berpotongan dengan bidang U adalah bidang-bidang sisi ABFE, BCGF, CDHG, dan ADHE.
a) Sebutkan bidang sisi kubus yang berimpit
dengan bidang U! b) Sebutkan bidang sisi kubus yang sejajar dengan bidang U! c) Sebutkan 4 bidang sisi kubus yang berpotongan dengan bidang U!
PENILAIAN
Nilai Akhir =
�� �� �� �
+ �� �� �� �
+ �� �� �� � 8
+ �� �� �� �
331
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
TUGAS I SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA KELAS XE
Nama/No. Absen
:
Mata Pelajaran
: Matematika
1. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini!
a) Sebutkan 4 titik sudut kubus yang terletak pada bidang U! Penyelesaian:
b) Sebutkan 4 titik sudut kubus yang berada di luar bidang U! Penyelesaian:
332
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 333
2. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini!
a) Sebutkan 4 rusuk kubus yang berpotongan dengan garis g! Penyelesaian:
b) Sebutkan 3 rusuk kubus yang sejajar dengan garis g! Penyelesaian:
c) Sebutkan 4 rusuk kubus yang bersilangan dengan garis g! Penyelesaian:
d) Adakah rusuk kubus yang berimpit dengan garis g? Jika ada sebutkan! Penyelesaian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 334
3. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini!
a) Sebutkan 4 rusuk kubus yang terletak pada bidang U! Penyelesaian:
b) Sebutkan 4 rusuk kubus yang sejajar dengan bidang U! Penyelesaian:
c) Sebutkan 4 rusuk kubus yang memotong atau menembus bidang U! Penyelesaian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 335
4. Perhatikan gambar kubus ABCD.EFGH di bawah ini!
a) Sebutkan bidang sisi kubus yang berimpit dengan bidang U! Penyelesaian:
b) Sebutkan bidang sisi kubus yang sejajar dengan bidang U! Penyelesaian:
c) Sebutkan 4 bidang sisi kubus yang berpotongan dengan bidang U! Penyelesaian:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR NILAI TUGAS MATEMATIKA DIMENSI TIGA KELAS XE SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
No.
NIS
1
4060
2
4067
3
4070
4
4073
5
4075
6
4076
7
4081
8
4084
9
4102
10
4106
11
4107
12
4115
13
4116
14
4117
15
4118
16
4122
17
4124
Nama Siswa
Tugas 1 Dimensi Tiga
Agnes Larasati
70
Angela Florensia
100
Benedicta Hadiana Putri
100
Bernadeta Prisantya
100
Brigitta Kinetta Pratasya
74
Carolina Reni Kusumaningsih
95
Claudia Chrisantya Gustarini
100
Cornellia Elista Eriama Elwie Fransisca Gani Padmawati
84 100
Fransiska Uly S
97
Franziska Cata Danirmala
100
Giska Meiske Ratu Pasolang
84
Graceilla Mellania
100
Haninda Agustine Martini Lunggono Putri
97
Helena Basilia
100
Inezia Zoe Putri Sukonco
95
Jaqueline Valencia Doranggi
72
336
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 337
18
4130
19
4133
20
4134
21
4140
22
4142
23
4143
24
4151
25
4152
26
4157
27
4163
28
4165
29
4181
30
4189
Josephinne Krisdiva
100
Lara Duta Rizkia Prameswara
82
Larasati Destiryana Natya Lakhsita
95
Marethia Jeanice
-
Margaretha Aufrida Putranti
97
Margaretta Saskatchewan Sekar K. T.
70
Monica Faulina
70
Monica Sri Dewanti Esthi Sumbogo
79
Natasha Grace Mutia Sari
95
Redempta Ronauli Sri Rukmini N.
84
Risma Damayanti F. S.
100
Tadia Elian Venensky
95
Verena Labrisa Cintana Priertra K.
70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
F
4
338
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 339
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 340
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 341
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D
4
342
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 343
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 344
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 345
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Si
4
346
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 347
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 348
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 349
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I
4
350
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 351
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 352
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 353
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
L
4
354
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 355
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 356
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 357
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
T
4
358
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 359
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 360
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 361
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OBSERVASI PERILAKU SUBJEK PENELITIAN SENIN, 16 MEI 2016 Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini apabila sesuai dengan aktivitas yang tertera pada kolom kegiatan dan berilah tanda (×) pada kolom di bawah ini apabila tidak sesuai dengan aktivitas yang tertera pada kolom kegiatan. No. 1
Kegiatan Siswa
selesai
tugas/pekerjaan
F
D
Si
I
L
Se
T
C
√
√
√
√
×
×
√
×
√
√
√
√
√
×
√
×
√
√
√
√
×
√
√
√
√
√
√
√
×
√
√
√
mengerjakan
rumah
(pr)
yang
diberikan pada Kamis, 12 Mei 2016. 2
Siswa megumpulkan tugas/pekerjaan rumah (pr) yang diberikan pada Kamis, 12 Mei 2016.
3
Siswa
memperhatikan/mendengarkan
penjelasan guru saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 4
Siswa
sungguh-sungguh
mengerjakan
latihan
soal
(serius) yang
diberikan guru.
Observer,
Anastasia Inda Paulina
362
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OBSERVASI PERILAKU SUBJEK PENELITIAN RABU, 18 MEI 2016 Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini apabila sesuai dengan aktivitas yang tertera pada kolom kegiatan dan berilah tanda (×) pada kolom di bawah ini apabila tidak sesuai dengan aktivitas yang tertera pada kolom kegiatan. No. 1
Kegiatan Siswa
bertanya/mengungkapkan
pendapatnya saat KBM. 2
Siswa berdiskusi mengerjakan latihan soal dengan teman-teman disekitarnya.
3
Siswa
F
D
Si
I
L
Se
T
C
×
×
×
√
×
×
×
×
√
√
√
√
√
×
√
√
√
√
√
√
√
×
√
×
√
√
√
√
√
√
√
√
memperhatikan/mendengarkan
penjelasan guru saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM). 4
Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
Observer,
Anastasia Inda Paulina
363
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
OBSERVASI PERILAKU SUBJEK PENELITIAN SENIN, 23 MEI 2016 Berilah tanda centang (√) pada kolom di bawah ini apabila sesuai dengan aktivitas yang tertera pada kolom kegiatan dan berilah tanda (×) pada kolom di bawah ini apabila tidak sesuai dengan aktivitas yang tertera pada kolom kegiatan. No.
Kegiatan
1
Siswa tidak memberikan jawaban/klu untuk menjawab soal Ulangan Harian
F
D
Si
I
L
Se
T
C
√
√
√
×
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
kepada temannya. 2
Siswa
mandiri
mengerjakan
soal
Ulangan Harian (tidak menyontek). 3
Siswa
memperhatikan/mendengarkan
penjelasan guru saat Kegiatan Belajar Mengajar (KBM).
Observer,
Anastasia Inda Paulina
364
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERHITUNGAN STATISTIK UNTUK RANGE NILAI KUALITAS MANAJEMEN WAKTU BELAJAR MATEMATIKA
1.
Data: Jumlah indikator Manajemen Waktu (1-20) a. Banyaknya data (n) = 20 b. Datum terbesar = 20 c. Datum terkecil = 1
2.
Jangkauan (J) = datum terbesar – datum terkecil = 20 – 1 = 19
3.
Menentukan banyak kelas dengan aturan Sturges Banyak kelas (k) = 1 + 3.3 log n = 1 + 3.3 log (20) = 1 + 3.3(1.301029996) = 1 + 4.293398986 = 5.293398986 5 (pembulatan ke bawah).
J 19 3.8 4 (pembulatan ke atas). k 5.
4.
Panjang interval kelas (p) =
5.
Batas bawah interval kelas pertama dapat ditentukan dari data yang terkecil, yaitu: 1.
365
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 366
Berikut adalah tabel hasil perhitungan di atas untuk patokan range nilai kualitas manajemen waktu. Tabel L.C.1 Hasil Perhitungan Statistik Range Nilai Kualitas Manajemen Waktu
Kelas
Range Indikator Manajemen
Keterangan
1
17 – 20
Sangat Baik
2
13 – 16
Baik
3
9 – 12
Cukup
4
5–8
Rendah
5
1–4
Sangat Rendah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Jl. Dr. Sutomo 16 Yogyakarta KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KISI-KISI ULANGAN HARIAN
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas
:X
Semester
: Genap
Tahun Pembelajaran : 2015/2016
Tabel kisi-kisi Ulangan Harian dapat dilihat pada halaman selanjutnya.
367
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Indikator
6.2. Menentukan jarak dari 6.2.3. Menentukan jarak titik ke garis dan dari titik titik ke garis dan bidang ke bidang dalam ruang dalam ruang dimensi tiga
6.2. Menentukan jarak dari 6.2.3. Menentukan jarak titik ke garis dan dari titik titik ke garis dan bidang ke bidang dalam ruang dalam ruang dimensi tiga
6.2. Menentukan jarak dari 6.2.3. Menentukan jarak titik ke garis dan dari titik titik ke garis dan bidang ke bidang dalam ruang dalam ruang dimensi tiga
Aspek
Materi Pokok
Indikator Soal
C3
• Jarak titik ke titik, garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak garis ke garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak dua bidang sejajar
Siswa dapat menghitung jarak titik ke garis dan bidang dalam ruang.
Nomor Bentuk Soal Soal
1
Tes Uraian
C3
• Jarak titik ke titik, garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak garis ke garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak dua bidang sejajar
2
Tes Uraian
C3
• Jarak titik ke titik, garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak garis ke garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak dua bidang sejajar
3
Tes Uraian
368
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.2. Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga
6.2.6. Menentukan jarak garis dan bidang yang sejajar C3
• Jarak titik ke titik, garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak garis ke garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak dua bidang sejajar
Siswa dapat menentukan sudut antara garis dan bidang dalam ruang.
4
Mengetahui,
Yogyakarta, 14 April 2016
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
Dra. R. Tuti Ratnaningsih
Tes Uraian
Yohana Krisdian Darmawati, S.Pd
369
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Jl. Dr. Sutomo 16 Yogyakarta KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Lembar Soal Ulangan Harian Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas
:X
Semester
: GENAP
Tahun Pembelajaran: 2015/2016 Tanggal Ujian
: 23 Mei 2016
Alokasi Waktu
: 40 menit
Jawablah pertanyaan berikut dengan menggambar sketsanya terlebih dahulu!
1.
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm. Tentukan jarak antara: a) Titik A ke titik G
2.
b) Titik F ke pertengahan bidang ABCD
3.
c) Titik A ke garis CE
4.
Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 4 cm. Hitunglah cosinus sudut antara garis GC dan bidang BDG!
370
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN SOAL DAN PENILAIAN ULANGAN HARIAN KELAS XE SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
1. (Skor: 10) Jarak titik A ke titik G merupakan panjang diagonal ruang kubus ABCD.EFGH. Maka jarak titik A ke titik G dengan panjang rusuk 6 cm ialah
6 3 cm. 3. (Skor: 10)
2. (Skor: 10)
Jarak titik A ke garis CE ialah
Jarak titik F ke pertengahan bidang
ABCD.EFGH
panjang garis AQ.
ialah
panjang garis FP.
AQ EC AE AC
FP FB 2 BP 2
AQ 6 3 6 6 2
FP 6 2 (3 2 ) 2
AQ
FP 36 18
AQ
FP 54 FP 3 6 cm
6 3
6 6 3
AQ 2 6 cm
H
G
E
Q
F
D
A
66 2
P 6 cm
C
B
Gambar L.C.1 Kubus ABCD.EFGH Untuk Soal 1-3
371
3 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 372
4. (Skor: 20) Cosinus sudut antara garis GC dan bidang BDG ialah Cos α. H F
E
α
D
G
C P
A
4 cm
B
Gambar L.C.2 Kubus ABCD.EFGH Soal 4
PG GC 2 PC 2
Cos
PG 4 2 (2 2 ) 2 PG 16 8
2
1 6 3
PG 24 PG 2 6 cm
PENILAIAN Nilai (Skor1 Skor2 Skor3 Skor4) 2
GC 4 PG 2 6
6
6 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
Mata Pelajaran
: Matematika (Dimensi Tiga)
Kompetensi Dasar
: 6.2. Menentukan jarak dari titik ke garis dan dari titik ke bidang dalam ruang dimensi tiga
Kelas
: XE
Tahun Ajaran
: 2015/2016
Semester
: Genap
Nilai No.
NIS
Nama Siswa UH
1
4060
2
4067
3
4070
4
4073
5
4075
6
4076
7
4081
8
4084
9
4102
10
4106
11
4107
12
4115
Agnes Larasati
70 84
Angela Florensia
58
Benedicta Hadiana Putri
80
Bernadeta Prisantya
54
Brigitta Kinetta Pratasya
78 Carolina Reni Kusumaningsih 84 Claudia Chrisantya Gustarini 70 Cornellia Elista Eriama Elwie Fransisca Gani Padmawati
84 70
Fransiska Uly S Franziska Cata Danirmala Giska Meiske Ratu Pasolang
373
52 70
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 374
13
4116
14
4117
15
4118
16
4122
17
4124
18
4130
19
4133
20
4134
21
4140
22
4142
23
4143
24
4151
25
4152
26
4157
27
4163
28
4165
29
4181
30
4189
Graceilla Mellania Haninda Agustine Martini Lunggono Putri Helena Basilia
84 84 28 84
Inezia Zoe Putri Sukonco 70 Jaqueline Valencia Doranggi 84 Josephinne Krisdiva Lara Duta Rizkia Prameswara
18 84
Larasati Destiryana Natya Lakhsita Marethia Jeanice 84 Margaretha Aufrida Putranti Margaretta Saskatchewan Sekar K. T.
18 70
Monica Faulina 70 Monica Sri Dewanti Esthi Sumbogo 84 Natasha Grace Mutia Sari 68 Redempta Ronauli Sri Rukmini N. 84 Risma Damayanti F. S. 76 Tadia Elian Venensky Verena Labrisa Cintana Priertra K.
38
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Si
375
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Jl. Dr. Sutomo 16 Yogyakarta KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
KISI-KISI ULANGAN KENAIKAN KELAS
Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas
:X
Semester
: Genap
Tahun Pembelajaran
: 2015/2016
Tabel kisi-kisi Ulangan Kenaikan Kelas dapat dilihat pada halaman selanjutnya.
376
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Kompetensi Dasar
Indikator
Aspek
Materi Pokok
Indikator Soal Siswa dapat menentukan nilai kebenaran suatu pernyataan majemuk.
C4
Logika Matematika • Pernyataan dan nilai kebenarannya • Pernyataan berkuantor • Negasi dari suatu pernyataan • Pernyataan majemuk: Nilai kebenaran dan negasinya - Konjungsi - Disjungsi - Implikasi - Biimplikasi
Menentukan ingkaran pernyataan berkuantor.
C4
Logika Matematika • Pernyataan dan nilai kebenarannya • Pernyataan Berkuantor • Negasi dari suatu pernyataan • Pernyataan majemuk: Nilai kebenaran dan negasinya - Konjungsi - Disjungsi - Implikasi - Biimplikasi
4.1. Menentukan nilai 4.1.1. Menentukan kebenaran dari suatu nilai kebenaran pernyataan majemuk dari suatu dan pernyataan pernyataan berkuantor berkuantor
4.1. Menentukan nilai 4.1.1. Menentukan nilai kebenaran dari suatu kebenaran dari pernyataan majemuk suatu pernyataan dan pernyataan berkuantor berkuantor
Nomor Soal
Bentuk Soal
1
Pilihan Ganda
2
Pilihan Ganda
377
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.1. Menentukan nilai 4.1.1. Menentukan nilai kebenaran dari suatu kebenaran dari pernyataan majemuk suatu pernyataan dan pernyataan berkuantor berkuantor C4
4.2. Merumuskan 4.2.1. Memeriksa yang pernyataan kesetaraan setara dengan antara pernyataan majemuk pernyataan atau pernyataan majemuk berkuantor yang diberikan
dua
4.2. Merumuskan 4.2.3. Membuat pernyataan yang pernyataan yang setara setara dengan pernyataan majemuk dengan atau pernyataan pernyataan berkuantor yang majemuk diberikan
C4
C4
Logika Matematika • Pernyataan dan Nilai Kebenarannya • Pernyataan Berkuantor • Negasi dari suatu pernyataan • Pernyataan majemuk: Nilai kebenaran dan negasinya - Konjungsi - Disjungsi - Implikasi - Biimplikasi
Siswa dapat menentukan ingkaran pernyataan majemuk.
• Kesetaraan (ekuivalensi) dari dua pernyataan majemuk • Tautologi dan Kontradiksi
Siswa dapat membuat pernyataan yang setara dari pernyataan majemuk.
• Kesetaraan (ekuivalensi) dari dua pernyataan majemuk • Tautologi dan Kontradiksi
Siswa dapat membuat konvers dari pernyataan berikut!
3
Pilihan Ganda
4
Pilihan Ganda
5
Pilihan Ganda
378
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.2. Merumuskan 4.2.3. Membuat pernyataan yang pernyataan yang setara dengan setara dengan pernyataan majemuk pernyataan pernyataan atau majemuk berkuantor yang diberikan 4.3. Menggunakan 4.3.2. Menentukan logika kesimpulan dari prinsip matematika yang beberapa premis berkaitan dengan yang diberikan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah 4.3. Menggunakan 4.3.2. Menentukan prinsip logika kesimpulan dari matematika yang beberapa premis berkaitan dengan yang diberikan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah
C4
• Kesetaraan (ekuivalensi) dari dua pernyataan majemuk • Tautologi dan Kontradiksi
Penarikan Kesimpulan: - Modus Ponens - Modus Tolens - Silogisme C4
Penarikan Kesimpulan: - Modus Ponens - Modus Tolens - Silogisme C4
Siswa dapat menentukan invers pernyataan majemuk.
Siswa dapat membuat penarikan kesimpulan dua pernyataan.
Siswa dapat menentukan penarikan kesimpulan dua pernyataan majemuk.
6
Pilihan Ganda
7
Pilihan Ganda
8
Pilihan Ganda
379
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4.3. Menggunakan 4.3.2. Menentukan logika kesimpulan dari prinsip matematika yang beberapa premis berkaitan dengan yang diberikan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah 4.3. Menggunakan 4.3.2. Menentukan logika kesimpulan dari prinsip matematika yang beberapa premis berkaitan dengan yang diberikan pernyataan majemuk dan pernyataan berkuantor dalam penarikan kesimpulan dan pemecahan masalah 5.1. Melakukan 5.1.1. Menentukan aljabar manipulasi nilai dalam perhitungan perbandingan teknis yang berkaitan trigonometri dengan perbandingan, pada segitiga fungsi, persamaan dan siku-siku. identitas trigonometri
Penarikan Kesimpulan - Modus Ponens - Modus Tolens - Silogisme C4
Penarikan Kesimpulan - Modus Ponens - Modus Tolens - Silogisme C4
C2
Trigonometri • Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku • Nilai perbandingan trigonometri dari sudut khusus • Perbandingan trigonometri dari sudut di semua kuadran
Siswa dapat menentukan penarikan kesimpulan dua pernyataan majemuk.
Siswa dapat menentukan kesimpulan dari beberapa premis yang diberikan
Siswa dapat menentukan perbandingan trigonometri pada segitiga sikusiku.
9
Pilihan Ganda
26
Uraian
10
Pilihan Ganda
380
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.1. Melakukan 5.1.2. Menentukan aljabar manipulasi nilai perbandingan dalam perhitungan teknis yang berkaitan trigonometri dari dengan perbandingan, sudut khusus. fungsi, persamaan dan identitas trigonometri
5.2. Merancang 5.2.2. Menyelesaikan model matematika persamaan dari masalah yang trigonometri berkaitan dengan sederhana. perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri 5.2. Merancang 5.2.3. Membuktikan model matematika identitas trigonometri dari masalah yang berkaitan dengan sederhana. perbandingan, fungsi, persamaan dan identitas trigonometri
C2
C3
C4
Trigonometri • Perbandingan trigonometri pada segitiga siku-siku • Nilai perbandingan trigonometri dari sudut khusus • Perbandingan trigonometri dari sudut di semua kuadran • Fungsi trigonometri dan grafiknya. • Persamaan trigonometri sederhana. • Identitas trigonometri. • Aturan sinus dan aturan kosinus. • Rumus luas segitiga. • Fungsi trigonometri dan grafiknya. • Persamaan trigonometri sederhana. • Identitas trigonometri. • Aturan sinus dan aturan kosinus. • Rumus luas segitiga.
Siswa dapat menentukan nilai perbandingan trigonometri dari sudut khusus.
Siswa dapat menyelesaikan persamaan trigonometri sederhana.
Siswa dapat menyederhanakan persamaan trigonometri.
11
Pilihan Ganda
12
Pilihan Ganda
13
Pilihan Ganda
381
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.2. Merancang 5.2.4. Menyelesaikan model matematika perhitungan soal dari masalah yang menggunakan berkaitan dengan aturan sinus dan perbandingan, fungsi, aturan cosinus. persamaan dan identitas trigonometri 5.2. Merancang 5.2.4. Menyelesaikan matematika perhitungan soal model dari masalah yang menggunakan berkaitan dengan aturan sinus dan perbandingan, fungsi, aturan cosinus. persamaan dan identitas trigonometri 5.2. Merancang 5.2.5. Menghitung model matematika luas segitiga dari masalah yang yang berkaitan dengan komponennya perbandingan, fungsi, diketahui. persamaan dan identitas trigonometri
C4
C4
C3
• Fungsi trigonometri dan grafiknya. • Persamaan trigonometri sederhana. • Identitas trigonometri. • Aturan sinus dan aturan kosinus. • Rumus luas segitiga. • Fungsi trigonometri dan grafiknya. • Persamaan trigonometri sederhana. • Identitas trigonometri. • Aturan sinus dan aturan kosinus. • Rumus luas segitiga.
Siswa dapat menyelesaikan masalah menggunakan aturan sinus.
• Fungsi trigonometri dan grafiknya. • Persamaan trigonometri sederhana. • Identitas trigonometri. • Aturan sinus dan aturan kosinus. • Rumus luas segitiga.
Siswa dapat menghitung luas segitiga.
Siswa dapat menyelesaikan masalah dengan aturan cosinus.
14
Pilihan Ganda
15
Pilihan Ganda
16
Pilihan Ganda
382
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5.2. Merancang 5.2.5. Menghitung matematika segitiga model luas dari masalah yang yang berkaitan dengan komponennya perbandingan, fungsi, diketahui. persamaan dan identitas trigonometri 5.3. Menyelesaikan 5.3.3. Menentukan matematika penyelesaian model dari masalah yang model matematika dari berkaitan dengan perbandingan, fungsi, masalah yang persamaan dan berkaitan dengan perbandingan, identitas trigonometri, dan penafsirannya fungsi, persamaan dan identitas trigonometri 5.3. Menyelesaikan 5.3.4. Menafsirkan model matematika hasil penyesaian dari masalah yang masalah yang berkaitan dengan berkaitan dengan perbandingan, fungsi, perbandingan, persamaan dan fungsi, identitas trigonometri, persamaan dan dan penafsirannya identitas trigonometri
C3
• Fungsi trigonometri dan grafiknya. • Persamaan trigonometri sederhana. • Identitas trigonometri. • Aturan sinus dan aturan kosinus. • Rumus luas segitiga. Pemakaian Perbandingan trigonometri
C3
Pemakaian Perbandingan trigonometri C5
Menghitung luas segitiga yang dikethaui ketiga sisinya.
17
Pilihan Ganda
Siswa dapat menyelesaikan masalah sehari-hari yang berkaitan dengan trigonometri.
18
Pilihan Ganda
Siswa dapat menyelesaikan masalah trigonometri dan menafsirkannya.
27
Uraian
383
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.1. Menentukan 6.1.1. Menentukan kedudukan titik kedudukan titik, garis, dan bidang dalam dan garis dalam ruang dimensi tiga ruang
6.1. Menentukan 6.1.1. Menentukan kedudukan titik, garis, kedudukan titik dan bidang dalam dan garis dalam ruang dimensi tiga ruang
6.2. Menentukan jarak 6.2.2. Menentukan dari titik ke garis dan jarak dua titik dari titik ke bidang dalam ruang dalam ruang dimensi tiga 6.2. Menentukan jarak 6.2.3. Menentukan dari titik ke garis dan jarak titik ke dari titik ke bidang garis dan bidang dalam ruang dimensi dalam ruang tiga
C2
• Pengenalan Bangun Ruang • Kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga • Irisan bidang datar dengan bangun ruang • Gambar bangun ruang
Siswa dapat menentukan garis yang menyilang pada kubus.
19
Pilihan Ganda
C2
• Pengenalan Bangun Ruang • Kedudukan titik, garis, dan bidang dalam ruang dimensi tiga • Irisan bidang datar dengan bangun ruang • Gambar bangun ruang
Siswa dapat menentukan kedudukan titik dan garis dalam ruang
20
Pilihan Ganda
C3
• Jarak titik ke titik, garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak garis ke garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak dua bidang sejajar
Siswa dapat menentukan jarak antara dua titk.
21
Pilihan Ganda
C3
• Jarak titik ke titik, garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak garis ke garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak dua bidang sejajar
Siswa dapat menentukan jarak antara titik dengan garis pada kubus.
22
Pilihan Ganda
384
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6.2. Menentukan jarak 6.2.3. Menentukan dari titik ke garis dan jarak titik ke dari titik ke bidang garis dan bidang dalam ruang dimensi dalam ruang tiga 6.2. Menentukan jarak 6.2.3. Menentukan dari titik ke garis dan jarak titik ke dari titik ke bidang garis dan bidang dalam ruang dalam ruang dimensi tiga 6.3. Menentukan besar 6.3.2. Menentukan sudut sudut antara garis dan besar bidang dan antara dua antara garis dan bidang dalam ruang bidang dalam dimensi tiga ruang 6.3. Menentukan besar 6.3.3. Menentukan sudut antara garis dan besar sudut bidang dan antara dua antara dua bidang dalam ruang bidang dalam dimensi tiga ruang
C3
• Jarak titik ke titik, garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak garis ke garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak dua bidang sejajar
Ssiswa dapat menentukan jarak titik ke bidang dalam kubus.
C3
• Jarak titik ke titik, garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak garis ke garis dan bidang pada bangun ruang • Jarak dua bidang sejajar
Siswa dap menentukan jarak titik ke garis.
C4
• Sudut antara dua garis pada bangun ruang • Sudut antara garis dan bidang pada bangun ruang • Sudut antara dua bidang pada bangun ruang
C4
• Sudut antara dua garis pada bangun ruang • Sudut antara garis dan bidang pada bangun ruang • Sudut antara dua bidang pada bangun ruang
23
Pilihan Ganda
28
Uraian
Siswa dapat menentukan sudut besar antara garis dan bidang dalam ruang
24
Pilihan Ganda
Siswa dapat menentukan besar sudut antara dua bidang dalam ruang
25
Pilihan Ganda
385
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Mengetahui,
Yogyakarta, 14 April 2016
Kepala Sekolah
Guru Mata Pelajaran
Dra. R. Tuti Ratnaningsih
Yohana Krisdian Darmawati, S.Pd
386
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta Jl. Dr. Sutomo 16 Yogyakarta KOTA YOGYAKARTA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
Lembar Soal Ulangan Kenaikan Kelas Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas
:X
Semester
: Genap
Tahun Pembelajaran: 2015/2016 Tanggal Ujian
: 26/05/2016
Alokasi Waktu
: 09.30 – 11.30
I. Pilihlah jawaban yang benar!
1. Misalkan p adalah 9 + 7 = 17 dan q adalah 5 > 2. Maka pernyataan berikut yang bernilai benar adalah .... A. p Ʌ q B. p V ~ q C. p → q D. q ↔ p E. ~ p → ~ q
2. Ingkaran dari pernyataan "Beberapa bilangan prima adalah bilangan genap." adalah... A. Semua bilangan prima adalah bilangan genap. B. Semua bilangan prima bukan bilangan genap. C. Beberapa bilangan prima bukan bilangan genap. D. Beberapa bilangan genap bukan bilangan prima. E. Beberapa bilangan genap adalah bilangan prima.
387
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 388
3. Negasi dari pernyataan “Hari ini tidak hujan dan saya tidak membawa payung.” adalah … A. Hari ini hujan tetapi saya tidak membawa payung. B. Hari ini tidak hujan tetapi saya membawa payung. C. Hari ini tidak hujan atau saya tidak membawa payung. D. Hari ini hujan dan saya membawa payung. E. Hari ini hujan atau saya membawa payung.
4. Pernyataan yang ekuivalen dengan pernyataan ”Jika ia berusaha maka ia berhasil.” adalah... A. Jika ia tidak berhasil, maka ia tidak berusaha. B. Jika ia tidak berusaha, maka ia tidak berhasi. C. Jika ia berhasil, maka ia berusaha. D. Ia tidak berusaha, tetapi ia berhasil. E. Ia berusaha, tetapi ia tidak berhasil.
5. Konvers dari impikasi “Jika sungai itu dalam, maka di sungai itu banyak ikan.” adalah ... A. Jika di sungai itu banyak ikan, maka sungai itu tidak dalam. B. Jika sungai itu tidak dalam, maka di sungai itu tidak banyak ikan. C. Jika di sungai itu tidak banyak ikan, maka sungai itu tidak dalam. D. Jika di sungai itu banyak ikan, maka sungai itu dalam. E. Jika di sungai itu tidak banyak ikan, maka sungai itu dalam.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 389
6. Invers dari “Jika x > 0 maka x² + x – 2 ≥ 0” adalah ... A. Jika x > 0 maka x² + x – 2 < 0 B. Jika x < 0 maka x² + x – 2 ≤ 0 C. Jika x ≤ 0 maka x² + x – 2 < 0 D. Jika x < 0 maka x² + x – 2 < 0 E. Jika x ≤ 0 maka x² + x – 2 ≤ 0
7. Premis 1 : Jika Adi rajin belajar, maka Adi lulus ujian Premis 2 : Jika Adi lulus ujian, maka Adi diterima di Perguruan Tinggi Negeri Penarikan kesimpulan dari premis-premis tersebut adalah .... A. Jika Adi rajin belajar, maka Adi diterima di Perguruan Tinggi Negeri B. Adi tidak rajin belajar atau Adi diterima di Perguruan Tinggi Negeri C. Adi rajin belajar tetapi Adi tidak diterima di Perguruan Tinggi Negeri D. Adi tidak rajin belajar tetapi Adi lulus ujian E. Jika Adi tidak lulus ujian maka Adi diterima di Perguruan Tinggi Negeri
8. Diketahui premis – premis (1) Jika hari hujan, maka ibu memakai payung (2) Ibu tidak memakai payung Penarikan kesimpulan yang sah dari premis – premis tersebut adalah ... A. Hari hujan B. Hari tidak hujan C. Ibu memakai payung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 390
D. Hari hujan dan Ibu memakai payung E. Hari tidak hujan dan Ibu memakai payung
9. Diberikan premis-premis sebagai berikut: Premis 1 : Jika harga BBM naik, maka semua bahan pokok naik Premis 2 : Jika harga bahan pokok naik, maka semua orang tidak senang Kesimpulan dari pernyataan di atas adalah … A. Harga BBM tidak naik B. Jika harga bahan pokok naik, maka ada orang orang tidak senang C. Harga bahan pokok naik atau ada orang tidak senang D. Jika semua orang tidak senang, maka harga BBM naik E. Jika harga BBM naik maka semua orang tidak senang
10. Diketahui perbandingan sin αo = 12/13 untuk 0o < αo < 90o, nilai dari cos αo adalah … A. 4/13 B. 5/13 C. 7/13 D. 8/13 E. 9/13
11. Nilai sin 1200 + cos 2250 – cos 300 - tan 450 = … A. 1/2 + 1/2√2 B. 1/2 - 1/2√2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 391
C. -1/2 - 1/2√2 D. -1 - 1/2√2 E. 1 - 1/2√2
12. Untuk 00 ≤ x ≤ 3600, nilai x yang memenuhi persamaan √3tan(x+100) = 3 adalah ... A. {500, 2300} B. {500, 1300} C. {700, 1300} D. {700, 2500} E. {1300, 2300} 13. Bentuk sederhana dari cos2A(sec2A - 1) = ... A. sin A B. cos A C. sin2A D. cos2A E. tan2A
14. Diketahui segitiga PQR dengan PQ = 40√2 m, sudut PQR = 1050, dan sudut RPQ = 300. Panjang QR = …m A. 20 B. 20√2 C. 20√3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 392
D. 40 E. 40√2
15. Pada segitiga ABC diketahui sisi AB = 6 cm, AC = 10 cm, dan sudut A = 600. Panjang sisi BC = … A. 3√29 B. 2√29 C. 4√19 D. 3√19 E. 2√19
16. Luas segitiga ABC yang mempunyai panjang sisi AB = 10 cm, BC = 12 cm, dengan sudut B = 1200 adalah ... cm. A. 30√6 B. 30√3 C. 30√2 D. 20√3 E. 20√2
17. Diketahui segitiga ABC dengan panjang AC = BC = 6, AB = 6√3. Luas segitiga ABC tersebut adalah ... satuan luas. A. 36√3 B. 18√3 C. 9√3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 393
D. 9√2 E. 4 ½ √2
18. Seorang anak yang tingginya 140 cm akan mengambil layangan di atas
ujung telepon. Ia menggunakan tangga yang panjangnya 4 meter. Saat anak tersebut mencapai anak tangga terakhir, layang-layang tersebut berada tepat di atas kepala anak tersebut. Apabila sudut antara tangga demgan tiang 600 maka tinggi tiang telepon adalah ... A. 2 meter B. 2√3 meter C. (2√2 + 1.4 meter D. (2√3 + 1.4) meter E. 3.4 meter
19. Pada kubus ABCDEFGH, sisi BC bersilangan dengan garis ...
A. AD dan CD B. FG dan EH C. AD dan EH D. HG dan AE E. AF dan CD
20. Dari kubus ABCD.EFGH diketahui :
i. CE tegak lurus AH ii. Bidang AFH tegak lurus bidang CFH iii. FC dan BG bersilangan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 394
iv. Bidang AFH dan EBG berpotongan Pernyataan yang benar adalah ... A. I, II dan III B. I, III dan IV C. II dan III D. II dan IV E. I dan IV
21. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm. Jarak titik
F ke garis pertengahan bidang ABCD adalah … cm
A. 5√6 B. 5√3 C. 5√2 D. 10√3 E. 10√2
22. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm. Jarak titik G ke garis BD adalah …
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 395
A. 4√3 B. 4√6 C. 4√10 D. 8√2 E. 8√3
23. Panjang rusuk kubus ABCD. EFGH adalah 6 cm. jarak titik F ke bidang BEG sama dengan … cm. A. √3 B. 2√2 C. 2√3 D. 3√2 E. 3√3
24. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan rusuk 10 cm. Kosinus sudut antara garis GC dan bidang BDG adalah … A. 1/3√2 B. 1/3√3 C. 1/3√6 D. 1/2√2 E. 1/2√3
25. Diketahui limas beraturan T.ABCD dengan tinggi √3 cm dan panjang AB
= 6 cm. Besar sudut antara TAD dan bidang alas adalah…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 396
A. 1200 B. 900 C. 600 D. 450 E. 300
II. Jawablah pertanyaan berikut beserta langkah-langkahnya!
26. Diketahu premis - premis berikut: (i) Jika penguasaan matematika rendah, maka sulit untuk menguasai IPA. (ii) IPA tidak sulit dikuasai atau IPTEK tidak berkembang. (iii) Jika IPTEK tidak berkembang, maka negara akan semakin tertinggal. Tentukan: a) kesimpulan dari premis - premis tersebut b) ingkaran dari kesimpulan yang diperoleh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 397
27. Sebidang tanah berbentuk segi empat, seperti terlihat pada gambar.
Hitunglah luas tanah tersebut!
28. Diketahui kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 12 cm. Hitunglah jarak titik A ke garis CE!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
KUNCI JAWABAN SOAL DAN PENILAIAN ULANGAN KENAIKAN KELAS XE SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA
A. Soal Pilihan Ganda 1.
p: 9 + 7 = 17 (pernyataan bernilai salah [0]) q: 5 > 2 (pernyataan bernilai benar [1]) Maka, pernyataan yang bernilai benar adalah p → q. Jawaban: C
2.
Ingkaran dari penyataan “Beberapa bilangan prima adalah bilangan genap” adalah “Semua bilangan prima bukan bilangan genap”. Jawaban: B
3.
Negasi dari pernyataan “Hari ini tidak hujan dan saya tidak membawa payung” adalah “Hari ini hujan atau saya membawa payung” Jawaban: E
4.
Pernyataan yang ekuivalen dengan pernyataaan “Jika ia berusaha maka ia berhasil” adalah “Jika ia tidak berhasil, maka ia tidak berusaha”. Jawaban: A
5.
Konvers dari implikasi “Jika sungai itu dalam, maka di sungai itu banyak ikan” adalah “Jika di sungai itu banyak ikan, maka sungai itu dalam”. Jawaban: D
6.
Invers dari “Jika x > 0 maka x2 + x – 2 ≥ 0” adalah “Jika x ≤ 0 maka x2 + x – 2 < 0”. Jawaban: C
7.
Premis 1: Jika Adi rajin belajar, maka Adi lulus ujian Premis 2: Jika Adi lulus ujian, maka Adi diterima di Perguruan Tinggi Negeri Penarikan kesimpulan dari premis-premis di atas adalah “Jika Adi rajin
398
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 399
belajar, maka Adi diterima di Perguruan Tinggi Negeri”. Jawaban: A 8.
Premis 1: Jika hari hujan, maka ibu memakai payung Premis 2: Ibu tidak memakai payung Penarikan kesimpulan dari premis-premis di atas adalah “Hari tidak hujan”. Jawaban: B
9.
Premis 1: Jika harga BBM naik, maka semua bahan pokok naik Premis 2: Jika harga bahan pokok naik, maka semua orang tidak senang Penarikan kesimpulan dari premis-premis di atas adalah “Jika harga BBM naik maka semua orang tidak senang”. Jawaban: E
10. Sin 0
12(hadap) untuk 00 < α0 < 900 13(miring )
x 132 12 2
x 25
x 169 144
x5
13
12
α0 x Nilai dari Cos 0
samping 5 miring 13
Jawaban: B 11. Nilai dari: Sin1200 Cos2250 Cos300 Tan450 Sin60 0 Cos 450 Cos30 0 Tan450
1 1 1 3 2 3 1 2 2 2
1
1 2 2
Jawaban: D 12. Untuk 00 ≤ x ≤ 3600, nilai x yang memenuhi persamaan √3tan(x+100) = 3 ialah…
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 400
Penyelesaian: √3tan(x+100) = 3
√3tan(x+100) = 3 3
tan(x+100)
3
tan(x+100)
= √3
x+100
= √3
= 60
x+100
= 240
x
= 500
x
=2300
Jawaban: A 13. Bentuk sederhana dari Cos2A(Sec2A - 1) = Cos2ASec2A - Cos2A CosA.CosA.
1 1 . Cos 2 A CosA CosA
1 Cos 2 A Sin 2 A
Jawaban: C 14. Diketahui: Segitiga PQR dengan PQ = 40 2 m, sudut PQR = 1050, dan sudut RPQ = 300. Ditanya: panjang QR? Penyelesaian: Sudut QRP = 1800 - sudut PQR - sudut RPQ Sudut QRP = 1800 - 1050 - 300 Sudut QRP = 450
PQ QR SinQRP SinRPQ
QR
40 2 QR 0 Sin 45 Sin30 0
QR 20 2
40 2 QR 1 1 2 2 2
1 20 2 2QR 2
20 2 1 2 2
P
QR 40 m
300 40 2 m
Jawaban: D Q
1050
450
R
2 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 401
15. Diketahui: Segitiga ABC dengan sisi AB = 6 cm, AC = 10 cm, dan Sudut A = 600 Ditanya: panjang sisi BC? Penyelesaian: BC2 = AB2 + AC2 – 2AB.AC.CosA BC2 = 62 + 102 – 2.6.10.Cos 600
A 600
BC2 = 36 + 100 – 120.1/2
10 cm
6 cm
BC2 = 136 – 60 BC2 = 76 BC =
76
BC =
4 19
B
C
BC = 2 19 Jawaban: E 16. Diketahui: panjang sisi AB = 10 cm, BC = 12 cm, sudut B = 1200 Ditanya: luas segitiga ABC? Penyelesaian: luas segitiga ABC = ½.AB.BC.Sin B = ½.10.12.Sin (1800 - 1200)
A
= 60.Sin 600 10 cm
= 60.
1200 B 12 cm
C
1 3 2
= 30 3 cm2
Jawaban: B 17. Diketahui: segitiga ABC dengan panjang AC = BC = 6, AB = 6 3 . Ditanya: luas segitiga ABC? A
Penyelesaian: S = ½.Keliling segitiga S = ½(AB + BC + AC) S = ½( 6 3 + 6 + 6)
6
6 3
S = ½( 6 3 + 12) S = 63 3
B
6
C
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 402
Luas ABC = S (S AB)(S BC )(S AC ) (6 3 3 )(6 3 3 6 3 )(6 3 3 6)(6 3 3 6)
(6 3 3 )(6 3 3 )(3 3 )(3 3 ) (6 3 3 )(6 3 3 )(27) (36 18 3 18 3 27)(27)
(9)(27) 243 81 3
9 3 satuan luas Jawaban: C 18. Diketahui: Seorang anak yang tingginya 140 cm akan mengambil layangan di atas ujung telepon. Ia menggunakan tangga yang panjangnya 4 meter. Saat anak tersebut mencapai anak tangga terakhir, layang-layang tersebut berada tepat di atas kepala anak tersebut. Sudut antara tangga dengan tiang ialah 600 Ditanya: tinggi tiang telepon? Penyelesaian:
140 cm
Maka tinggi tiang = 140 cm + 200 cm = 3,4 meter 400 cm
600
Jawaban: E
200 cm 300 200 3 cm
19. Diketahui: kubus ABCD.EFGH Ditanya: sisi BC bersilangan dengan garis? Penyelesaian: Dua buah garis g dan h dikatakan bersilangan (tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 403
berpotongan dan tidak sejajar) jika kedua garis itu tidak terletak pada sebuah bidang. H
G
E
F
Berdasarkan definisi di atas, maka sisi BC bersilangan dengan garis HG dan AE.
C
D B
A Jawaban: D
20. Diketahui: kubus ABCD,EFGH i. CE tegak lurus AH H
ii. Bidang AFH tegak lurus bidang CFH iii. FC dan BG bersilangan
E
F X
iv. Bidang AFH dan BEG berpotongan Ditanya: pernyataan yang benar?
C
D
Penyelesaian: i. CE tegak lurus AH (pernyataan salah)
G
Y
A
B
ii. Bidang AFH tegak lurus bidang CFH (pernyataan benar, siku-siku di titik F) iii. FC dan BG bersilangan (pernyataan salah) iv. Bidang AFH dan BEG berpotongan (pernyataan benar, salah satu titik potongnya ialah titik X ) Jawaban: D 21. Diketahui: kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm Ditanya: jarak titik F ke pertengahan bidang ABCD? Penyelesaian: Jarak titik F ke pertengahan bidang ABCD.EFGH ialah panjang garis FP. FP FB 2 BP 2
FP 10 2 (5 2 ) 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 404
H
G
E
FP 100 50 FP 150
F D
C P
FP 5 6 cm
A
Jawaban: A
B
10 cm
22. Diketahui: kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 8 cm Ditanya: jarak titik G ke garis BD? Penyelesaian: Jarak titik G ke garis BD ialah panjang garis GP
GP GC 2 CP 2
H
GP 8 2 (4 2 ) 2
G
E
F
GP 64 32
D
GP 96
C P
GP 4 6 cm
B
8 cm
A
Jawaban: B
23. Diketahui: kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 6 cm Ditanya: jarak titik F ke bidang BEG? Penyelesaian: Jarak titik F ke bidang BEG ialah panjang garis FO F P 300
6 cm 2
3
6 cm
E 600 Q
R
1
300
2x
6 2 cm O
Berdasarkan perbandingan segitiga yang dijelaskan pada segitiga PQR, maka panjang EK = 3 6 cm. OK =
6 cm.
EO = 2 6 cm.
600
x
B 3 2 cm
K G
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 405
FK FB 2 BK 2
FO FK 2 OK 2
FK 6 2 (3 2 ) 2
FO (3 2 ) 2 ( 6 ) 2
FK 36 18
FO 18 6
FK 3 2 cm.
FO 2 3 cm.
Jawaban: C 24. Diketahui: kubus ABCD.EFGH dengan panjang rusuk 10 cm Ditanya: kosinus sudut antara garis GC dan bidang BDG? Penyelesaian: Cosinus sudut antara garis GC dan bidang BDG ialah Cos α. H
α
F
E
D
G
C P
A
PG GC 2 PC 2
10 cm
B
Cos
PG 10 2 (5 2 ) 2 PG 100 50
PG 150 PG 5 6 cm
10 GC PG 5 6 10 5 6
6 6
1 6 3
Jawaban: C 25. Diketahui: limas beraturan T.ABCD dengan tinggi
3 cm dan panjang
AB = 6 cm Ditanya: besar sudut antara TAD dan bidang alas? Penyelesaian: besar sudut antara TAD dan bidang alas ialah besar sudut
Tan
hadap samping
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 406
T Tan
3 3
30 0
3 cm B
Jawaban: E
O C B. Soal Uraian
A
6 cm
3 D
26. Diketahui premis-premis berikut: i. Jika penguasaan matematika rendah, maka sulit untuk menguasai IPA ii. IPA tidak sulit dikuasai atau IPTEK tidak berkembang iii. Jika IPTEK tidak berkembang, maka negara akan semakin tertinggal Ditanya: a. Kesimpulan dari premis-premis tersebut b. Ingkaran dari kesimpulan yang diperoleh penyelesaian: a.
Premis-premis: i.
Jika penguasaan matematika rendah, maka sulit untuk a menguasai IPA b
ii.
IPA tidak sulit dikuasai atau IPTEK tidak berkembang
c
b
iii.
Jika IPTEK tidak berkembang, maka negara akan semakin
c tertinggal Dapat ditulis: a b b c
c d …….
b c b c (Implikasi). Maka:
d
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 407
a b
Maka kesimpulan dari premis-
b c
premis
a c (Silogisme)
penguasaan
di
c d
maka
a d (Silogisme)
tertinggal”.
atas
ialah
“Jika
matematika rendah,
negara
akan
semakin
b. Ingkaran dari kesimpulan yang diperoleh ialah: (a d ) a d
“Jika penguasaan matematika rendah dan negara tidak akan semakin tertinggal”. 27. Diketahui: sebidang tanah berbentuk segi empat, seperti telihat pada gambar.
Ditanya: luas tanah tersebut? Penyelesaian: C B
II I D
A BD 2 AB 2 AD 2 2. AB. AD.Cos30 0
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 408
1 3 BD 2 (6 3 ) 2 12 2 2(6 3 )(12) 2
1 3 BD 2 108 144 144 3 ) 2 BD 2 252 216
BD 2 36
BD 36 BD 6 m CBD 180 0 BCD CDB CBD 180 0 60 0 60 0 CBD 60 0
Karena CBD BCD CDB 60 0 , maka segitiga CBD merupakan segitiga sama sisi yang panjang ketiga sisinya sama. Karena panjang sisi BD 6 m, maka panjang sisi BC DC BD 6 m.
Luas tanah = Luas segitiga I + Luas segitiga II 1 1 AB AD SinBAD BD DC SinBDC 2 2 1 1 6 3 12 Sin30 0 6 6 Sin60 0 2 2 1 1 36 3 18 3 2 2
18 3 9 3
27 3 m2
28. Jarak titik A ke garis CE ialah panjang garis AQ. AQ EC AE AC
AQ 12 3 12 12 2
AQ
12 12 2 12 3
H
G
E
Q
3 3
F
D
A
12 cm
C
B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 409
AQ
12 6 3
AQ 4 6 cm
PENILAIAN Soal Pilihan Ganda nomor 1 – 25, masing-masing soal memiliki skor 1 sedangkan soal Uraian nomor 26 – 28, masing-masing soal memiliki skor 5. 1. Penilaian Soal Ulangan Kenaikan Kelas Semua Soal Nilai
( Skor1 Skor2, , , Skor25) Skor26 Skor27 Skor28 100 40
2. Penilaian Soal Ulangan Kenaikan Kelas dengan menggunakan 8 Soal (soal nomor 19-22, 24, 25 ,28) Nilai
( Skor19, , , Skor25 Skor28) 100 12
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan cara penilaian nomor 2, yaitu penilaian soal Ulangan Kenaikan Kelas dengan menggunakan 8 soal (soal yang merupakan materi dimensi tiga).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DAFTAR NILAI ULANGAN SOAL DIMENSI TIGA KENAIKAN KELAS SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA (SEMUA SOAL)
Mata Pelajaran
: Matematika (UKK)
Kelas
: XE
Tahun Ajaran
: 2015/2016
Semester
: Genap
No.
NIS
1
4060
2
4067
3
4070
4
4073
5
4075
6
4076
7
4081
8
4084
9
4102
10
4106
11
4107
12
4115
13
4116
14
4117
Nama Siswa Agnes Larasati
Nilai UKK 55 88
Angela Florensia
60
Benedicta Hadiana Putri
55
Bernadeta Prisantya
70 Brigitta Kinetta Pratasya 70 Carolina Reni Kusumaningsih 60 Claudia Chrisantya Gustarini 40 Cornellia Elista Eriama Elwie Fransisca Gani Padmawati
78 58
Fransiska Uly S Franziska Cata Danirmala Giska Meiske Ratu Pasolang
58 70 68
Graceilla Mellania Haninda Agustine Martini Lunggono Putri
410
63
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 411
15
4118
16
4122
17
4124
18
4130
19
4133
20
4134
21
4140
22
4142
23
4143
24
4151
25
4152
26
4157
27
4163
28
4165
29
4181
30
4189
Helena Basilia Inezia Zoe Putri Sukonco Jaqueline Valencia Doranggi Josephinne Krisdiva Lara Duta Rizkia Prameswara Larasati Destiryana Natya Lakhsita Marethia Jeanice
25 78 60 98 45 73 0 70
Margaretha Aufrida Putranti Margaretta Saskatchewan Sekar K. T.
30 53
Monica Faulina 43 Monica Sri Dewanti Esthi Sumbogo Natasha Grace Mutia Sari
65 58
Redempta Ronauli Sri Rukmini N. 65 Risma Damayanti F. S. 55 Tadia Elian Venensky Verena Labrisa Cintana Priertra K.
55
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN D
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL URAIAN ULANGAN HARIAN DIMENSI TIGA
Soal nomor 1 rxy
rxy rxy
Soal nomor 2
xy
rxy
{( x 2 )( y 2 )}
549.00 {(164.00)(2800.14)}
rxy
549.00
rxy
459222.96
xy {( x 2 )( y 2 )}
730.14 {(304.14)(2800.14)} 730.14 851634.57
rxy = 0.810 (sangat tinggi)
rxy = 0.791 (tinggi)
Soal nomor 3
Soal nomor 4
rxy
rxy rxy
xy
rxy
{( x 2 )( y 2 )}
101.93 {(211.03)(2800.14)}
rxy
101.93
rxy
590913.54
rxy = 0.132 (sangat rendah)
xy {( x 2 )( y 2 )}
1419.07 {(1351.03)(2800.14)} 1419.07 3783073.14
rxy = 0.729 (tinggi)
412
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERHITUNGAN RELIABILITAS BUTIR SOAL URAIAN ULANGAN HARIAN DIMENSI TIGA
Berikut disajikan tabel untuk mempermudah perhitungan reliabilitas butir soal uraian. Tabel L.D.1 Perhitungan Reliabilitas Soal UH
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23
Xi 10 10 10 10 10 10 10 10 10 10 2 10 10 10 5 10 10 10 2 10 10 4
1 10 (Xi)^2 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 4 100 100 100 25 100 100 100 4 100 100 16
NOMOR SOAL 2 3 10 10 Xi (Xi)^2 Xi (Xi)^2 10 100 10 100 10 100 2 4 10 100 2 4 8 64 2 4 10 100 2 4 10 100 2 4 10 100 2 4 10 100 10 100 10 100 2 4 10 100 5 25 2 4 2 4 10 100 10 100 10 100 2 4 10 100 2 4 2 4 2 4 10 100 2 4 10 100 5 25 10 100 8 64 2 4 3 9 10 100 2 4 10 100 2 4 0 0 0 0
413
4 20 Xi 5 20 7 20 5 17 20 5 20 10 20 5 20 20 5 20 10 14 2 20 20 5
(Xi)^2 25 400 49 400 25 289 400 25 400 100 400 25 400 400 25 400 100 196 4 400 400 25
Y
Y^2
35 42 29 40 27 39 42 35 42 35 26 35 42 42 14 42 35 42 9 42 42 9
1225 1764 841 1600 729 1521 1764 1225 1764 1225 676 1225 1764 1764 196 1764 1225 1764 81 1764 1764 81
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 414
24 10 100 10 100 5 25 25 10 100 10 100 5 25 26 10 100 10 100 2 4 27 10 100 2 4 2 4 28 10 100 10 100 2 4 29 10 100 6 36 2 4 30 8 64 5 25 2 4 261 2513 237 2241 99 549 ∑= (∑)^2 68121 56169 9801 =
10 10 20 20 20 20 4 394
100 100 400 400 400 400 16 6704
155236
35 35 42 34 42 38 19 991
1225 1225 1764 1156 1764 1444 361 36665
982081
Berdasarkan informasi dari tabel di atas, dapat dihitung varians skor tiap soal/item dan varians total sebagai berikut:
i2 (261) 2 2513 29 12 29
12
68121 29 29
2513
12 5.65
32
32
(237) 2 2241 29 22 29
22
56169 29 29
2241
22 10.48
(99) 2 29 29
549
9801 29 29
549
32 7.27
( X i ) 2 N N
X i2
42
42
(394) 2 29 29
6704
155236 29 29
6704
42 46.58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 415
Maka:
2 1 4
2 1
2 2
2 3
2 4
124 5.65 10.48 7.27 46.58
t2
982081 29 29
36665
t2 96.55
124 69.98
Jadi,
( Y ) 2 Y N t2 N 2
(991) 2 36665 29 t2 29
2 n i r11 1 t2 n 1
4 69.98 r11 1 4 1 96.55
r11 0.36
Dari perhitungan di atas didapatkan r11 adalah 0.36, maka soal Ulangan Harian reliabel dengan kualifikasi rendah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERHITUNGAN VALIDITAS SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS DIMENSI TIGA
A. Soal Pilihan Ganda Soal nomor 2
Soal nomor 1 r=
r=
√ �∑ √(
×
�∑
− ∑
−
. −∑ ^
−
)(
�∑
×
∑
r= − ∑
−
^
r=
)
�∑
√ �∑ √(
− ∑
× −
)(
. −∑ −
r=√
r=√
r = 0.642 (tinggi)
r = 0.626 (tinggi)
Soal nomor 3
Soal nomor 4
r=
r=
√ �∑ √(
×
�∑
− ∑
−
. − ∑ ^
−
)(
×
�∑
∑
−
r= − ∑
^
r=
)
r=√
√ �∑ √(
×
�∑
− ∑
−
×
−
^
−
)(
r = 0.468 (cukup)
416
�∑
. − ∑
r=√
r = 0.585 (cukup)
^
×
�∑
∑
− ∑
^
)
∑
−
− ∑
^ )
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 417
Soal nomor 6
Soal nomor 5 r=
r=
�∑
√ �∑ √(
− ∑
× −
. − ∑ ^
−
)(
�∑
×
∑
−
r= − ∑
^
r=
)
√ �∑ √(
× −
�∑
− ∑ )(
. − ∑ ^
�∑
−
r=√
r=√
r = 0.050 (sangat rendah)
r = 0.471 (cukup)
×
Soal nomor 7 r=
r=
√ �∑ √(
×
�∑
− ∑
. − ∑
−
^
−
)(
�∑
×
∑
−
− ∑
^ )
r=√ r = 0.451 (cukup)
B. Soal Uraian Soal Nomor 1 rxy
xy {( x 2 )( y 2 )}
rxy
30.45 {(23.03)(209.87)}
rxy
30.45 4833.30
rxy = 0.437 (cukup)
−
∑
− ∑ )
^
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERHITUNGAN RELIABILITAS BUTIR SOAL ULANGAN KENAIKAN KELAS DIMENSI TIGA
A. Soal Pilihan Ganda Berikut disajikan tabel untuk mempermudah perhitungan reliabilitas butir soal pilihan ganda. Tabel L.D.2 Perhitungan Reliabilitas Soal UKK Pilihan Ganda
NO.
1 2 3 4
1 1 C 1 1 0 0
2 1 B 0 1 1 1
3 1 E 0 1 1 0
4 1 A 0 1 0 0
5 1 D 1 1 1 1
6 1 C 0 1 0 1
7 1 A 1 1 1 1
8 1 B 1 1 1 1
9 1 E 1 1 1 1
10 1 B 0 1 0 0
11 1 D 0 1 0 0
NOMOR SOAL 12 13 14 1 1 1 A C D 1 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 1
418
15 1 E 1 0 0 0
16 1 B 1 1 1 1
17 1 C 1 1 0 0
18 1 E 0 0 0 0
19 1 D 0 1 0 0
20 1 D 0 1 0 0
21 1 A 0 1 1 1
22 1 B 1 1 1 1
23 1 C 0 0 1 0
24 1 C 0 0 0 0
25 1 E 0 1 0 1
Skor Total PG 10 20 12 11
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
1
1
1
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
0
15
6
0
1
1
0
0
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
17
7
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
13
8
0
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
5
9
1
1
1
1
1
0
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
1
0
1
1
0
0
0
0
1
17
10
1
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
1
11
11
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
0
1
0
0
1
11
12
0
1
1
0
1
1
1
1
1
0
0
1
0
1
1
0
0
1
1
0
1
1
0
0
1
15
13
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
1
0
1
0
0
0
1
0
1
15
14
0
1
1
0
1
0
1
1
1
1
0
0
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
1
1
14
15
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
3
16
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
1
1
1
1
1
0
1
0
1
1
0
1
1
19
17
1
0
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
1
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
1
1
14
18
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
25
19
0
0
0
1
1
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
6
20
1
0
1
1
1
0
1
1
1
0
1
1
0
1
1
1
1
0
0
0
1
1
0
1
0
16
21
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
22
1
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
18
23
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
3
24
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
1
9
25
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0
0
7
26
0
1
1
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
1
0
0
1
0
0
0
13
27
1
0
1
1
1
1
1
1
1
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
0
1
0
1
0
13
28
0
1
0
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
1
0
1
0
1
1
0
0
1
13
29
0
1
1
0
1
0
1
1
1
0
1
0
0
1
0
1
0
0
0
0
0
1
0
0
1
11
419
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
1
1
0
0
1
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
1
0
1
0
1
0
1
0
0
∑=
14
23
22
6
23
13
27
27
27
11
10
6
11
20
14
17
13
3
16
5
13
17
5
9
15
p
0.48
0.79
0.76
0.21
0.79
0.45
0.93
0.93
0.93
0.38
0.34
0.21
0.38
0.69
0.48
0.59
0.45
0.10
0.55
0.17
0.45
0.59
0.17
0.31
0.52
(1-p)
0.52
0.21
0.24
0.79
0.21
0.55
0.07
0.07
0.07
0.62
0.66
0.79
0.62
0.31
0.52
0.41
0.55
0.90
0.45
0.83
0.55
0.41
0.83
0.69
0.48
p(1p)
0.25
0.16
0.18
0.16
0.16
0.25
0.06
0.06
0.06
0.24
0.23
0.16
0.24
0.21
0.25
0.24
0.25
0.09
0.25
0.14
0.25
0.24
0.14
0.21
0.25
Berdasarkan informasi dari tabel di atas, dapat dihitung reliabilitas soal pilihan ganda yang di uji coba dengan menggunakan Formula Kuder-Richardson atau KR-20. Varians total dihitung dengan menggunakan kalkulator. r11 =
� �−
[ −
∑�
−� ��
]
4.76 25 r11 1 25 1 25.01 [ − .
r11 = r11 = r11 = 0.84
[ .
]
]
Dari perhitungan di atas didapatkan r11 adalah 0.84, maka soal PG Ulangan Kenaikan Kelas reliabel dengan kualifikasi sangat tinggi.
420
11 ∑p = 12.66 ∑p(1p) = 4.76
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
B. Soal Uraian Berikut disajikan tabel untuk mempermudah perhitungan reliabilitas butir soal uraian. Tabel L.D.3 Perhitungan Reliailitas Soal UKK
1 5
No.
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Xi 4 5 4 4 5 3 3 5 5 5 5 5 5 3 4 5
(Xi)^2 16 25 16 16 25 9 9 25 25 25 25 25 25 9 16 25
NOMOR SOAL 2 5 Xi (Xi)^2 4 16 5 25 4 16 3 9 4 16 4 16 4 16 3 9 5 25 3 9 4 16 4 16 3 9 4 16 3 9 3 9
3 5 Xi 4 5 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 0 4
(Xi)^2 16 25 16 16 16 16 16 9 16 16 9 16 16 16 0 16
Y
Y^2
12 15 12 11 13 11 11 11 14 12 12 13 12 11 7 12
144 225 144 121 169 121 121 121 196 144 144 169 144 121 49 144 421
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 ∑= (∑)^2 =
4 4 5 5 3 3 5 4 5 4 5 4 4 125 15625
16 16 25 25 9 9 25 16 25 16 25 16 16 555
3 5 4 4 3 3 4 3 4 3 5 3 4 108 11664
9 25 16 16 9 9 16 9 16 9 25 9 16 416
3 5 3 4 4 3 3 3 4 3 3 4 3 104 10816
9 25 9 16 16 9 9 9 16 9 9 16 9 396
10 14 12 13 10 9 12 10 13 10 13 11 11 337 113569
100 196 144 169 100 81 144 100 169 100 169 121 121 3991
Berdasarkan informasi dari tabel di atas, dapat dihitung varians skor tiap soal/item dan varians total sebagai berikut:
i2
( X i ) 2 N N
X i2
422
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
12
(125)2 29 29
555
15625 29 29
555
12 0.55
22
22
(108) 2 29 29
416
11664 29 29
32
416
22 0.47
32
(104) 2 29 29
396
10816 29 29
396
32 0.79
Maka: 123 12 22 32 123 0.55 0.47 0.79 123 1.81
423
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
t2
t2
(337)2 29 29
3991
t2
( Y ) 2 N N
Y 2
113569 29 29
3991
t2 2.58
Jadi, 2 n i 1 r11 t2 n 1
3 1.81 r11 1 3 1 2.58
r11 0.44 Dari perhitungan di atas didapatkan r11 adalah 0.44, maka soal Ulangan Akhir Semester reliabel dengan kualifikasi cukup.
424
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
PERHITUNGAN KUALITAS MANAJEMEN WAKTU DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA
Berikut disajikan tebel hasil rangkuman analisis data siswa. Tabel L.D.4 Hasil Rangkuman Analisis Data Siswa
Nama Siswa
No.
1 2 3 4 5 6 7 8
Manajemen Waktu Belajar Matematika Jumlah Indikator
Nilai Kualitas
13 11 14 9 9 10 13 8
Baik Cukup Baik Cukup Cukup Cukup Baik Rendah
F D Si I L Se T C
Matematika (Dimensi Tiga) Rata-rata Nilai Nilai Kualitas Akademik 91 Sangat Baik 73 Baik 87 Sangat Baik 86 Sangat Baik 84 Sangat Baik 39 Sangat Rendah 75 Baik 54 Rendah
1. Perhitungan Kualitas Manajemen Waktu Belajar Matematika Kriteria Kualitas Manajemen Waktu Belajar Matematika Sangat Baik
(SB)
= 0 (0%)
Baik
(B)
= 3 (37.5%)
Cukup
(C)
= 4 (50%)
Rendah
(R)
= 1 (12.5%)
Sangat Rendah
(SR)
= 0 (0%)
Persentase Manajemen Waktu Belajar Matematika SB
0 100% 0% 8
3 SB B 100% 37.5% 8
425
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 426
7 100% 87.5% 8
SB B C
Subsitusi data ke tabel Krtiteria Kualitas Manajemen Waktu dan Hasil Belajar Matematika yang diadopsi dari Kartika Budi (2001:55). Tabel L.D.5 Kriteria Kualitas Manajemen Waktu Belajar Matematika Siswa Kelas XE
SB 0% 0%
SB+B
Jumlah yang Memperoleh Nilai SB+B+C SB+B+C+R SB+B+C+R+SR
37.5% 37.5%
Kualitas Sangat Baik Baik Cukup Rendah Sangat Rendah
87.5%
Sumber: Kartika Budi (2001:55)
Dilihat dari persentase manajemen waktu belajar matematika para sampel dengan kriteria Sangat Baik dan Baik dan Cukup ialah 87.5% ≥ 65%, dapat disimpulkan bahwa rata-rata manajemen waktu belajar matematika siswa kelas XE pada materi Dimensi Tiga memiliki kualitas manajemen waktu belajar matematika yang cukup. 2.
Perhitungan Kualitas Hasil Belajar Matematika Kriteria Kualitas Nilai Akademik Sangat Baik
(SB)
= 4 (50%)
Baik
(B)
= 2 (25%)
Cukup
(C)
= 0 (0%)
Rendah
(R)
= 1 (12.5%)
Sangat Rendah
(SR)
= 1 (12.5%)
Persentase Kualitas Nilai Akademik SB
4 100% 50% 8
SB B
6 100% 75% 8
Subsitusi data ke tabel Krtiteria Kualitas Manajemen Waktu dan Hasil Belajar Matematika yang diadopsi dari Kartika Budi (2001:55).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 427
Tabel L.D.6 Kriteria Kualitas Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas XE
SB 50% 50%
Jumlah yang Memperoleh Nilai SB+B SB+B+C SB+B+C+R SB+B+C+R+SR 75%
Kualitas Sangat Baik Baik Cukup Rendah Sangat Rendah
Sumber: Kartika Budi (2001:55)
Dilihat dari persentase kualitas nilai akademik para sampel dengan kriteria Sangat Baik dan Baik ialah 75% ≥ 75%, dapat disimpulkan bahwa rata-rata nilai akademik siswa kelas XE pada materi Dimensi Tiga memiliki kualitas nilai akademik yang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
DOKUMENTASI
Kegiatan pada saat jam belajar di Asrama SMA Stella Duce 2 Yogyakarta
428
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 429
Kegiatan pembelajaran matematika materi Dimensi Tiga pada Senin, 16 Mei 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 430
Kegiatan pembelajaran matematika materi Dimensi Tiga pada Rabu, 18 Mei 2016
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 431
Foto Time Time Table milik Si
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 432
Foto Bahan UKK semua mata pelajaran milik Si