46
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Lampung yang berada di jalan Soemantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng, Bandar Lampung. Penelitian ini dilaksanakan mulai dari semester genap tahun ajaran 2014/2015 sampai dengan semester ganjil tahun ajaran 2015/2016.
3.2 Alat Pendukung Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan alat untuk mendukung dan menunjang pelaksanaan penelitian.
1. Perangkat Keras Perangkat keras yang digunakan pada pengembangan sistem ini yaitu laptop dengan spesifikasi : a. Prosessor Intel Core i3-2310M CPU @ 2,1 GHz b. VGA Intel HD Graphic 3000 c. RAM 4GB d. Hard disk 500GB
47
2. Perangkat Lunak Perangkat lunak yang digunakan dalam pengembangan sistem ini yaitu : a. Sistem Operasi Windows 8.1 (64 Bit) b. Eclipse Luna c. Astah Community Version 37 d. Paint Version 6.3 e. Microsoft Picture Manager f. Adobe Photo Shop CS6 g. Web Browser (Google Chrome)
3.3 Metodologi Penelitian Pada tahapan metodologi penelitian ini terdapat beberapa tahapan, seperti alir penelitian, metode pengembangan sistem, jadwal kegiatan penelitian, metode pengumpulan data, serta jenis dan sumber data. Berikut merupakan penjelasan secara rinci dari masing-masing tahapan tersebut.
3.3.1 Alir Penelitian Penelitian dilakukan berdasarkan diagram alir metodologi penelitian yang terdapat pada Gambar 3.1.
48
1. Identifikasi Masalah
2. Perumusan Masalah
A. Langkah I
3. Tujuan, Manfaat dan Batasan
4. Survei Pendahuluan - Observasi
5. Studi Literatur
6. Inception - Pengumpulan Data - Analisis Kebutuhan Dasar Sistem - Analisis User Requirement
7. Elaboration - Perancangan UML - Perancangan antarmuka
B. Langkah II 8. Construction 1 - Pembuatan Program (Koding)
9. Construction 2 - Pengujian
10. Transition - Penyerahan aplikasi ke-user (roll-out)
C. Langkah III
11. Analisis Hasil Penelitian
Gambar 3.1 Diagram Alir Metodologi Penelitian
Tidak
Sistem Bekerja Sesuai Analisis?
Ya
49
Penjelasan rinci dari diagram alir metodologi penelitian pada Gambar 3.1 adalah sebagai berikut. A. Langkah I 1. Pada langkah pertama, yang dilakukan pada tahap pertama adalah identifikasi masalah. Identifikasi masalah adalah pengenalan masalah atau inventarisir masalah. Masalah penelitian akan menentukan kualitas dari penelitian, bahkan juga menentukan apakah sebuah kegiatan bisa disebut penelitian atau tidak. 2. Tahap kedua adalah perumusan masalah. Rumusan masalah adalah pertanyaan penelitian, yang umumnya disusun dalam bentuk kalimat tanya, pertanyaanpertanyaan tersebut akan menjadi arah kemana sebenarnya penelitian akan dibawa, dan apa saja sebenarnya yang ingin dikaji. 3. Tahap ketiga adalah menentukan tujuan, manfaat dan batasan. Target pencapaian dalam tahap ini adalah diketahuinya tujuan dan manfaat dari aplikasi pencarian SPBU terdekat yang ada di Kota Bandar Lampung. Sedangkan batasan digunakan untuk membatasi pembahasan dan ruang lingkup penelitian. 4. Tahap keempat adalah survei pendahuluan. Survei pendahuluan ini dimaksudkan untuk mengetahui hal-hal penting yang berhubungan dengan penelitian. 5. Tahap kelima adalah studi literatur. Studi literatur ini ditujukan untuk mendapatkan teori-teori dan hasil-hasil penelitian terlebih dahulu yang akan dijadikan landasan penelitian.
50
B. Langkah II 6. Memasuki langkah kedua. Langkah kedua adalah pengembangan sistem. Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah Unified Process. Tahap pertama yang dilakukan dalam pengembangan sistem ini adalah inception. Pada tahap ini akan dilakukan pengumpulan data berupa data lokasi SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. Pada tahap ini juga akan dilakukan analisis kebutuhan dasar sistem dan analisis user requirement. 7. Tahap ketujuh adalah Elaboration. Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem dan perancangan antarmuka. Perancangan atau desain sistem dalam penelitian ini menggunakan Unified Modelling Language (UML), pada tahap ini akan diketahui semua entitas luar, input dan output yang terlibat dalam sistem serta usecase, class diagram, activity diagram, sequence diagram yang digunakan dalam analisis sistem. Selanjutnya akan dilakukan perancangan antarmuka (interface), perancangan antarmuka ini dilakukan untuk merancang tata letak sistem sesuai dengan analisis kebutuhan sistem. 8. Tahap kedelapan adalah construction 1. Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan program (coding). 9. Tahap kesembilan adalah construction 2. Setelah pembuatan program selesai, maka akan dilakukan pengujian. Pendekatan kasus uji dalam penelitian ini adalah pengujian black box dengan metode Equivalence Partitioning (EP). Jika sistem tidak bekerja sesuai analisis, maka kembali ke tahap construction 1 dan jika sistem bekerja sesuai analisis maka dilakukan tahap selanjutnya. 10. Tahap kesepuluh adalah transition. Pada tahap ini akan dilakukan penyerahan sistem aplikasi ke-user (roll-out) melalui play store.
51
C. Langkah III 11. Tahap kesebelas adalah analisis hasil penelitian. Tahap ini dilakukan untuk mengetahui hasil yang telah diperoleh selama melakukan penelitian, apakah hasil dapat mengatasi permasalahan yang dideskripsikan di awal.
3.3.2 Metode Pengembangan Sistem Penelitian ini dilakukan berdasarkan metode pengembangan sistem yang dipilih yaitu Unified Process (UP). Tahap-tahap yang dilakukan dalam pengembangan sistem aplikasi Cari SPBU ini adalah sebagai berikut. 1. Inception Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data berupa data lokasi SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. Data ini diperoleh melalui 2 cara yaitu dengan menggunakan aplikasi bernama GPS Locator pada sebuah perangkat android dan juga berdasarkan informasi dari situs resmi pertamina. Data spasial dalam penelitian ini terdiri dari 32 titik koordinat lokasi SPBU Pertamina dan 1 titik koordinat SPBKB AKR yang tersebar di seluruh Kota Bandar Lampung.
Selanjutnya apabila telah didapat sebanyak 33 titik koordinat tersebut, maka dibuat Point of Interest (POI) yang digunakan sebagai penanda dari setiap titik pada lokasi-lokasi SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung.
Pada tahap ini juga dilakukan analisis kebutuhan dasar sistem dan analisis user requirement. Analisis kebutuhan dasar sistem dilakukan untuk menentukan halhal apa saja yang dapat dilakukan oleh sistem. Sedangkan analisis user
52
requirement dilakukan untuk menentukan kebutuhan spesifikasi perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) yang berperan dalam desain sistem dan generate code pada sistem.
2. Elaboration Pada tahap ini akan dilakukan perancangan sistem dan perancangan antarmuka. Perancangan atau desain sistem dalam penelitian ini menggunakan Unified Modelling Language (UML). Diagram-diagram UML yang dibuat dalam penelitian ini antara lain sebagai berikut : a. Use case diagram : digunakan untuk menggambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram ini lebih dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Pada aplikasi ini pengguna dapat melakukan 5 (lima) interaksi yaitu: Cari SPBU, Info SPBU, Petunjuk, Pengaturan dan Tentang. b. Activity diagram : digunakan untuk menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam satu operasi sehingga dapat juga untuk aktivitas lainnya. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena memodelkan workflow dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya atau dari aktivitas ke status. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 5 (lima) activity diagram yang akan dibuat yaitu activity diagram Cari SPBU, activity diagram Info SPBU, activity diagram Petunjuk, activity diagram Pengaturan dan activity diagram Tentang. c. Class diagram : digunakan untuk mendeskripsikan jenis – jenis obyek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi. Pada aplikasi Cari
53
SPBU terdapat 7 kelas yang akan dibangun diantaranya Main Activity, Cari SPBU, Info SPBU, koordinat (latitude, longitude) lokasi SPBU, Petunjuk, Pengaturan dan Tentang. Class diagram pada aplikasi Cari SPBU ini digambarkan dengan kotak yang terbagi atas tiga bagian yaitu nama kelas, atribut dan metode. d. Sequence diagram : digunakan untuk menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan waktu. Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 5 (lima) sequence diagram yang akan dibuat, yaitu sequence diagram Cari SPBU, sequence diagram Info SPBU, sequence diagram Petunjuk, sequence diagram Pengaturan dan sequence diagram Tentang.
Selanjutnya dilakukan perancangan antarmuka (interface), perancangan antarmuka ini dilakukan untuk merancang tata letak sistem sesuai dengan analisis kebutuhan sistem. Antarmuka yang dirancang dalam aplikasi ini adalah sebagai berikut. 1.
Layout splash screen
2.
Layout menu utama
3.
Layout menu Cari SPBU
4.
Layout menu Info SPBU
5.
Layout menu Petunjuk
6.
Layout menu Pengaturan
7.
Layout menu Tentang
54
3. Construction 1 Pada tahap ini akan dilakukan pembuatan program (coding), tahap coding dilakukan dengan mengimplementasikan permasalahan ke dalam sistem. Dengan menggunakan eclipse dan bahasa pemrograman java, dilakukan pembuatan class, atribute, method, layout, dan pengaturan manifest. Class yang akan dibangun terdiri dari 7 (tujuh) class diantaranya Main Activity, Cari SPBU, Info SPBU, koordinat (latitude, longitude) lokasi SPBU, Petunjuk, Pengaturan dan Tentang. Aplikasi ini lebih menekankan fungsi pada menu Cari SPBU dengan tidak mengabaikan fungsi pada menu-menu lainnya.
4. Construction 2 Setelah pembuatan program selesai, maka akan dilakukan pengujian. Pendekatan kasus uji dalam penelitian ini adalah pengujian black box dengan metode Equivalence Partitioning (EP), dimana metode ini akan membagi domain masukan dari program kedalam kelas-kelas sehingga test case dapat diperoleh.
5. Transition Pada tahap ini akan dilakukan penyerahan sistem aplikasi ke-user (roll-out) melalui play store. Play store adalah layanan konten digital milik Google yang melingkupi toko untuk produk-produk seperti musik/lagu, buku, aplikasi, permainan, ataupun pemutar media berbasis cloud. Roll-out ini dilakukan agar pengguna dapat mengunduh aplikasi Cari SPBU secara gratis melalui play store.
55
3.3.3 Jadwal Kegiatan Penelitian Berikut ini merupakan tabel jadwal kegiatan penelitian yang disajikan pada Tabel 3.1.
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian Tahun 2015 Kegiatan
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 Inception Pengumpulan Data dan Analisis Elaboration Desain Sistem dan antarmuka Construction Pembuatan program (Coding) Pengujian (Testing) Transition Penyerahkan sistem aplikasi ke user (roll-out)
3
4
56
3.3.4 Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data merupakan teknik atau cara yang dilakukan untuk mengumpulkan data, adapun metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : 1. Studi Literatur Studi literatur yang digunakan yaitu buku-buku, jurnal, prosiding dan internet yang menyajikan informasi tentang Augmented Reality, Eclipse, Android dan bahasa pemrograman Java. 2. Metode Spasial Metode ini digunakan untuk mendapatkan informasi pengamatan yang dipengaruhi efek ruang atau lokasi. Pengaruh efek ruang tersebut disajikan dalam bentuk koordinat lokasi (longitude, latitude).
3.3.5 Jenis dan Sumber Data Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : 1. Data Primer Data primer yang dibutuhkan berupa data spasial lokasi SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. 2. Data Sekunder Data sekunder berupa informasi seputar SPBU Pertamina dan juga AKR dari situs resmi Pertamina dan AKR.
57
3.4 Analisis dan Perancangan Sistem Pada tahapan analisis dan perancangan sistem ini terdapat beberapa tahapan seperti identifikasi masalah, analisis sistem, analisis user requirement, perancangan sistem, dan juga metode pengujian sistem.
3.4.1 Identifikasi Masalah Dewasa ini setiap orang membutuhkan kemudahan didalam melakukan berbagai macam hal, tidak terkecuali kebutuhan akan BBM (Bahan bakar Minyak). Bagi pengguna kendaraan bermotor yang masih menggunakan BBM sebagai bahan bakar utama di dalam berkendara, BBM merupakan elemen penting agar kendaraan tersebut bisa digunakan ataupun dijalankan sebagai mana mestinya. SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) merupakan tempat dimana pengendara bisa membeli BBM dengan berbagai jenis BBM sesuai dengan pilihan ataupun kebutuhan pengendara. Saat ini belum terdapat sebuah aplikasi yang dapat memudahkan pengendara untuk mencari dan menemukan dimana lokasi SPBU terdekat dari tempat dia berada. Orang akan kesulitan untuk mencari dimana lokasi SPBU terdekat dari tempat dia berada apalagi jika orang itu merupakan turis ataupun wisatawan yang sedang berkunjung dan juga transit di suatu daerah. Oleh karena itu saat ini dibutuhkan suatu aplikasi yang dapat memudahkan pengguna untuk melakukan pencarian lokasi SPBU terdekat dari lokasi dia berada, dan diharapkan aplikasi ini dapat mempermudah pengguna untuk mencari dimana lokasi SPBU terdekat, sehingga tidak ada lagi pengendara yang mogok di jalan karena kehabisan bahan bakar.
58
3.4.2 Analisis Sistem Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka sistem yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : 1. Peta atau rute-rute lokasi SPBU di Kota Bandar Lampung yang dapat diakses menggunakan perangkat android. 2. Informasi berupa lokasi SPBU berbasis Augmented Reality (AR). 3. Informasi terkait dengan fasilitas-fasilitas SPBU di Kota Bandar Lampung yang dapat diakses menggunakan perangkat android.
3.4.3 Analisis User Requirement Kebutuhan dasar aplikasi ini adalah sebagai berikut : 1. Sistem dapat menampilkan peta atau rute-rute lokasi SPBU di Kota Bandar Lampung menggunakan perangkat android. 2. Sistem dapat menampilkan informasi terkait dengan SPBU di Kota Bandar Lampung menggunakan perangkat android. 3. Sistem dapat merespon beberapa aksi yang diberikan oleh user.
3.4.4 Perancangan Sistem Perancangan sistem adalah tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem. Perancangan sistem di sini berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi. Perancangan sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti diselesaikan. Tahap ini termasuk mengkonfigurasi dari komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras
59
dari suatu sistem sehingga setelah dilakukan instalasi akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir tahap analisis sistem. Berikut ini merupakan tahapan-tahapan yang ada di dalam perancangan sistem.
3.4.4.1 Perancangan UML (Unified Modelling Language) Pemodelan (modelling) adalah tahap merancang perangkat lunak sebelum melakukan tahap pembuatan program (coding). Pada penelitian ini, perancangan sistem dilakukan dengan memodelkan permasalahan dalam bentuk diagramdiagram UML. 1. Use Case Diagram Use case Diagram dibawah ini menggambarkan sistem dari sudut pandang pengguna sistem tersebut (user), sehingga pembuatan use case diagram ini lebih dititikberatkan pada fungsionalitas yang ada pada sistem, bukan berdasarkan alur atau urutan kejadian. Pada aplikasi ini pengguna dapat melakukan 5 interaksi antara lain “Cari SPBU”, “Info SPBU”, “Petunjuk”, “Pengaturan” dan juga “Tentang” . Use case diagram aplikasi Cari SPBU dapat dilihat pada Gambar 3.2.
Gambar 3.2 Use Case Diagram
60
2. Activity Diagram Activity diagram menggambarkan rangkaian aliran dari aktivitas, digunakan untuk mendeskripsikan aktivitas yang dibentuk dalam satu operasi sehingga dapat juga untuk aktivitas lainnya. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 5 (lima) activity diagram yaitu sebagai berikut : 1. Activity Diagram Cari SPBU Activity diagram Cari SPBU dimulai oleh pengguna dengan cara mengaktifkan koneksi internet dan layanan GPS pada perangkat android. Seteleh itu pengguna memilih menu “Cari SPBU”, kemudian sistem akan menampilkan 2 pilihan yaitu cari berdasarkan maps dan cari berdasarkan augmented reality. Sistem akan mencari database titik lokasi dan menampilkan titik lokasi tersebut kepada pengguna, sehingga pengguna dapat mengetahui lokasi SPBU terdekat. Activity diagram cari SPBU disajikan pada Gambar 3.3.
Gambar 3.3 Diagram Cari SPBU
61
2. Activity Diagram Info SPBU Activity diagram info SPBU dimulai oleh pengguna dengan cara memilih menu “Info SPBU”. Pada menu info SPBU ini terdapat list seluruh SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. Menu info SPBU ini berisi informasi terkait dengan berbagai macam fasilitas yang terdapat di SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung seperti mushola, toilet, dan juga mini market. Activity diagram info SPBU disajikan pada Gambar 3.4.
Gambar 3.4 Activity Diagram Info SPBU
3. Activity Diagram Petunjuk Activity diagram petunjuk dimulai oleh pengguna dengan cara memilih menu “Petunjuk”, kemudian sistem akan menampilkan informasi yang berkaitan dengan petunjuk/cara penggunaan aplikasi Cari SPBU. Activity diagram petunjuk disajikan pada Gambar 3.5.
Gambar 3.5 Activity Diagram Petunjuk
62
4. Activity Diagram Pengaturan Activity diagram pengaturan dimulai oleh pengguna dengan cara memilih menu “Pengaturan”, kemudian sistem akan menampilkan 2 pilihan menu yaitu pengaturan jaringan dan pengaturan GPS. Activity diagram pengaturan disajikan pada Gambar 3.6.
Gambar 3.6 Activity Diagram Pengaturan
5. Activity Diagram Tentang Activity diagram tentang dimulai oleh pengguna dengan cara memilih menu “Tentang”, kemudian sistem akan menampilkan profil tentang pembuat aplikasi. Activity diagram bantuan disajikan pada Gambar 3.7.
63
Gambar 3.7 Activity Diagram Tentang
3. Class Diagram Class diagram mendeskripsikan jenis – jenis obyek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terjadi. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 6 kelas utama yang dibangun diantaranya MainActivity, Cari SPBU, Info SPBU, koordinat (latitude, longitude) lokasi SPBU, petunjuk/cara penggunaan, dan juga tentang aplikasi. Class Diagram Cari SPBU disajikan pada Gambar 3.8.
Gambar 3.8 Class Diagram Cari SPBU
64
4. Sequence Diagram Menggambarkan interaksi antara sejumlah objek dalam urutan
waktu.
Kegunaannya untuk menunjukkan rangkaian pesan yang dikirim antara objek juga interaksi antar objek yang terjadi pada titik tertentu dalam eksekusi sistem. Pada aplikasi Cari SPBU terdapat 5 (lima) sequence diagram, yaitu sebagai berikut :
a. Sequence Diagram Cari SPBU Untuk dapat memilih menu “Cari SPBU” pengguna harus memilih aplikasi Cari SPBU, kemudian otomatis akan menuju halaman splash screen, selanjutnya akan muncul menu utama aplikasi, dan pengguna dapat memilih menu “Cari SPBU” yang di dalamnya terdapat 2 pilihan yaitu cari berdasarkan maps dan cari berdasarkan Augmented Reality (AR). Jika pengguna memilih cari berdasarkan maps maka sistem akan mengecek titik koordinat lokasi yang telah disimpan di database, lalu sistem akan menampilkan lokasi pengguna dan lokasi SPBU melalui peta google maps. Jika pengguna memilih cari berdasarkan Augmented Reality maka sistem akan mengecek titik koordinat lokasi SPBU yang telah disimpan di database, lalu sistem akan menampilkan Point of Interest (POI) dari lokasi SPBU terdekat. Sequence diagram Cari SPBU disajikan pada Gambar 3.9.
65
Gambar 3.9 Sequence Diagram Cari SPBU
b. Sequence Diagram Info SPBU Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat memilih menu “Info SPBU” untuk mengetahui informasi-informasi terkait dengan SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung. Informasi yang dapat diketahui yaitu informasi mengenai fasilitas – fasilitas yang terdapat di SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung seperti Musholla, toilet, ATM, mini market, service station, dan juga pelumas. Sequence diagram Info SPBU disajikan pada Gambar 3.10.
66
Gambar 3.10 Sequence Diagram Info SPBU
c. Sequence Diagram Petunjuk Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat memilih menu “Petunjuk” untuk mengetahui informasi mengenai petunjuk/cara penggunaan aplikasi, kemudian sistem akan menampilkan informasi tersebut. Sequence diagram petunjuk disajikan pada Gambar 3.11.
Gambar 3.11 Sequence Diagram Petunjuk
67
d. Sequence Diagram Pengaturan Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat memilih menu “Tentang”, selanjutnya pengguna dapat memilih sub menu yang tersedia pada form “tentang”, kemudian sistem akan menampilkan data sesuai dengan sub menu yang dipilih oleh pengguna. Sequence diagram tentang disajikan pada Gambar 3.12.
Gambar 3.12 Sequence Diagram Pengaturan
e. Sequence Diagram Tentang Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat memilih menu “Tentang”, selanjutnya pengguna dapat memilih sub menu yang tersedia pada form “tentang”, kemudian sistem akan menampilkan data sesuai dengan sub menu yang dipilih oleh pengguna. Sequence diagram tentang disajikan pada Gambar 3.13.
68
Gambar 3.13 Sequence Diagram Tentang
3.4.4.2 Perancangan Antarmuka Perancangan antarmuka merupakan proses penggambaran bagaimana sebuah tampilan (interface) sistem dibentuk. Aplikasi Cari SPBU dirancang dengan tampilan yang user friendly, sehingga diharapkan dapat mempermudah pengguna dalam menggunakan aplikasi ini. Dalam Aplikasi ini terdapat beberapa layout atau form antara lain : 1. Layout Splash Screen Splash Screen adalah form yang ditampilkan diawal ketika aplikasi/program dijalankan. Aplikasi Cari SPBU menggunakan splash screen yang muncul sepersekian detik pada saat pertama membuka aplikasi Cari SPBU. Splash screen di sini dimaksudkan sebagai estetika untuk menunjukan identitas aplikasi saja, tanpa fungsi lainnya. Perancangan layout splash screen aplikasi Cari SPBU disajikan pada Gambar 3.14.
69
Gambar 3.14 Design Layout Splash Screen
2. Layout Menu Utama Menu utama berisikan menu-menu pilihan yang dapat digunakan oleh pengguna. Menu yang terdapat pada menu utama yaitu : Cari SPBU, Info SPBU, Petunjuk, Pengaturan, dan juga Tentang. Perancangan layout menu utama aplikasi Cari SPBU disajikan pada Gambar 3.15.
70
Gambar 3.15 Design Layout Menu Utama
3. Layout Menu Cari SPBU Terdapat 2 pilihan utama di dalam menu Cari SPBU ini yaitu “Cari SPBU berdasarkan Peta” dan “Cari SPBU berdasarkan Augmented Reality (AR)”. Pada menu cari SPBU berdasarkan peta terdapat tombol “Lokasi Saya” yang berfungsi untuk mencari lokasi dimana kita berada dan juga rute untuk mencari dimana lokasi SPBU terdekat, sedangkan cari SPBU berdasarkan Augmented Reality (AR) ini dapat menampilkan objek yang berupa Point of Interest (POI) dari lokasi SPBU terdekat dari lokasi dimana kita berada. Berikut merupakan penjelasan dari kedua menu di dalam cari SPBU.
71
a. Cari SPBU Berdasarkan Peta Ketika pengguna memilih menu ini, pengguna dapat melihat titik lokasi pengguna dan lokasi SPBU terdekat pada peta google maps. Pengguna dapat me-refresh keberadaan lokasi pengguna dengan menekan button “Lokasi Saya”. Pengguna dengan leluasa dapat menentukan derajat dan ukuran peta google maps dengan menggunakan fungsi multitouch yang terdapat pada perangkat android pengguna. Perancangan layout menu Cari SPBU berdasarkan Maps disajikan pada Gambar 3.16.
Gambar 3.16 Design Layout Cari SPBU Berdasarkan Peta
72
b. Layout Menu Cari Berdasarkan Augmented Reality (AR) Ketika pengguna memilih menu “Cari SPBU Berdasarkan Augmented Reality (AR)”, kamera pada perangkat android pengguna otomatis akan aktif, pengguna akan melihat Point of Interest (POI) dari lokasi SPBU terdekat dari lokasi dimana dia berada melalui kamera android pengguna. Perancangan layout menu cari SPBU berdasarkan AR disajikan pada Gambar 3.17.
Gambar 3.17 Design Layout Cari SPBU Berdasarkan AR
73
4. Layout Menu Info SPBU Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat memilih menu “Info SPBU” untuk mengetahui informasi-informasi terkait dengan SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung, kemudian sistem akan menampilkan informasi tersebut. Perancangan layout Info SPBU disajikan pada Gambar 3.18.
Gambar 3.18 Design Layout Info SPBU
74
5. Layout Menu Petunjuk Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat memilih menu “Petunjuk” untuk mengetahui informasi mengenai petunjuk/cara penggunaan aplikasi, kemudian sistem akan menampilkan informasi tersebut. Perancangan layout Petunjuk disajikan pada Gambar 3.19.
Gambar 3.19 Design Layout Petunjuk
75
6. Layout Menu Pengaturan Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat memilih menu “Pengaturan”. Pada menu ini terdapat 2 pilihan yaitu pengaturan berdasarkan jaringan dan pengaturan berdasarkan GPS. Perancangan layout pengaturan disajikan pada Gambar 3.20.
Gambar 3.20 Design Layout Pengaturan
76
7. Layout Menu Tentang Ketika pengguna sudah berada di menu utama aplikasi, pengguna dapat memilih menu “Tentang” yang tersedia pada form tentang. Perancangan layout ”Tentang” disajikan pada Gambar 3.21.
Gambar 3.21 Design Layout Tentang
77
3.5 Metode Pengujian Sistem Pengujian sistem dimaksudkan untuk menguji semua elemen–elemen perangkat lunak yang dibuat apakah sudah sesuai dengan yang diharapkan. Pendekatan kasus uji dalam penelitian ini adalah pengujian black box dengan metode Equivalence Partitioning (EP). Pengujian ini dilakukan dengan membagi domain masukan dari program kedalam kelas-kelas sehingga test case dapat diperoleh. EP berusaha untuk mendefinisikan kasus uji yang menemukan sejumlah jenis kesalahan, dan mengurangi jumlah kasus uji yang harus dibuat.
EP berdasarkan pada premis masukan dan keluaran dari suatu komponen yang dipartisi ke dalam kelas-kelas, menurut spesifikasi dari komponen tersebut, yang akan diperlakukan sama (ekuivalen) oleh komponen tersebut. Pada pengujian ini harus diyakinkan bahwa masukan yang sama akan menghasilkan respon yang sama pula. Alasan menggunakan metode EP pada pengujian aplikasi Cari SPBU ini adalah karena metode ini dapat digunakan untuk mencari kesalahan pada fungsi, dapat mengetahui kesalahan pada interface dan kesalahan pada struktur data sehingga dapat mengurangi masalah terhadap nilai masukan. Rancangan daftar pengujian disajikan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Tabel Daftar Pengujian
No. 1
Kelas Uji Versi Android
Daftar Skenario Uji Pengujian Pengujian Pengujian pada kompatibilitas android versi 2.2 versi operatif (Froyo)
Hasil yang Diharapkan Kompatibel dengan android versi 2.2 (Froyo)
78
system android
2
Resolusi Layar dan Densitas Layar
Pengujian Resolusi Layar dan Densitas Layar pada android
3
User Interface
Pengujian pada icon Cari SPBU Pengujian pada menu utama Cari SPBU
Pengujian pada android versi 2.3 (Gingerbread) Pengujian pada android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) Pengujian pada android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) Pengujian pada android versi 4.1/4.2/4.3 (Jelly Bean) Pengujian pada android Versi 4.4 (KitKat) Pengujian pada android Versi 5.0 (Lollipop) Pengujian pada android dengan resolusi 3 inch Pengujian pada android dengan resolusi 4 inch Pengujian pada android dengan resolusi 5 inch Pengujian pada android dengan resolusi 6 inch Pengujian pada android dengan resolusi 7 inch Klik icon Cari SPBU pada perangkat android pengguna Klik tombol menu “Cari SPBU” Klik tombol menu “Info SPBU” Klik tombol menu “Petunjuk”
Kompatibel dengan android versi 2.3 (Gingerbread) Kompatibel dengan android versi 3.0/3.1 (Honeycomb) Kompatibel dengan android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich) Kompatibel dengan android versi 4.1/4.2/4.3 (Jelly Bean) Kompatibel dengan android Versi 4.4 (KitKat) Kompatibel dengan android Versi 5.0 (Lollipop) Tampilan terlihat baik pada android dengan resolusi 3 inch Tampilan terlihat baik pada android dengan resolusi 4 inch Tampilan terlihat baik pada android dengan resolusi 5 inch Tampilan terlihat baik pada android dengan resolusi 6 inch Tampilan terlihat baik pada android dengan resolusi 7 inch Menampilkan layout splash screen
Menampilkan layout Cari SPBU Menampilkan layout Info SPBU Menampilkan layout Petunjuk
79
4
Fungsi layout Cari SPBU
Klik tombol menu “Pengaturan” Klik tombol menu “Tentang” Pengujian Klik tombol menu titik koordinat “Peta” pada lokasi SPBU Pengujian pada layout Cari SPBU berdasarkan Peta
Pengujian pada layout Cari SPBU berdasarkan Augmented Reality (AR)
Klik tombol “Lokasi Saya” Melakukan multitouch pada peta Klik marker pada peta Klik tombol menu “Augmented Reality” Klik dan menggeser button Zoom
5
Fungsi pada Pengujian menu Info pada menu SPBU Info SPBU
Klik tombol “Info SPBU”
6
Fungsi pada Pengujian menu pada menu Petunjuk Petunjuk
Klik tombol “Petunjuk”
7
Fungsi pada Pengujian menu pada menu Pengaturan Pengaturan
Klik tombol “Pengaturan”
8
Fungsi pada Pengujian menu pada menu Tentang Tentang
Klik tombol “Tentang”
Menampilkan layout Pengaturan Menampilkan layout Tentang Menampilkan POI lokasi SPBU sesuai dengan koordinat yang dimiliki masingmasing SPBU. Lokasi berpindah sesuai dengan posisi pengguna saat ini Ukuran dan arah peta berubah sesuai input multitouch yang diberikan pengguna Menampilkan nama marker yang diklik Menampilkan objek (AR) sesuai dengan lokasi SPBU Ukuran objek (AR) berubah
Menampilkan Infoinfo terkait SPBU yang ada di Kota Bandar Lampung Menampilkan petunjuk/cara penggunaan dari aplikasi Cari SPBU Menampilkan pengaturan berdasarkan jaringan dan berdasarkan GPS Menampilkan info tentang pembuat aplikasi