PENINGKATAN KETERAMPILAN MENULIS CERPEN DENGAN METODE COPY THE MASTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 1 SRUWENG TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016 Oleh: Resti Yulianita Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Muhammadiyah Purworejo
[email protected]
ABSTRAK: Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi: (1) proses pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan metode copy the master pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sruweng, (2) pengaruh metode copy the master terhadap aktivitas belajar siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sruweng, (3) peningkatan keterampilan siswa dalam menulis cerpen setelah penggunaan metode copy the master pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sruweng tahun pembelajaran 2015/2016. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIIF SMP Negeri 1 Sruweng tahun pembelajaran 2015/2016 sebanyak 32 siswa. Penelitian ini terdiri dari dua siklus. Pada tiap siklus melalui tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif dan data kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik tes dan nontes. Berdasarkan hasil analisis data, dihasilkan bahwa langkah-langkah proses pembelajaran menulis cerpen dengan metode copy the master adalah mengamati atau membaca cerpen dari master, mengidentifikasi unsur-unsur instrinsik dalam cerpen, berdiskusi unsur instrinsik cerpen, dan mengembangkan cerpen sesuai dengan ide atau gagasan dari master kemudian merubah penyelesaian ceritanya. Pengaruh metode copy the master terhadap aktivitas belajar siswa menjadi lebih bagus. Hal ini terbukti dengan meningkatnya presentase kesiapan (93,75%), keaktifan bertanya (87,5%), antusias siswa (93,75%), keaktifan membaca (81,25%), dan keaktifan berdiskusi (93,75%). Berdasarkan analisis data penelitian peningkatan keterampilan menulis cerpen pada prasiklus, siklus I, dan siklus II menunjukkan peningkatan rata-rata kelas. Nilai ratarata keterampilan menulis cerpen siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sruweng pada tahap prasiklus mencapai 62,29 kemudian siklus I meningkat menjadi 74,22. Pada siklus II, nilai rata-rata menjadi 76,96. Kata kunci: Keterampilan menulis cerpen, metode copy the master.
PENDAHULUAN Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia memiliki empat keterampilan berbahasa yaitu menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat
1
keterampilan tersebut mempunyai peranan penting dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Keterampilan menulis perlu diajarkan di sekolah karena menulis adalah salah satu keterampilan yang harus dimiliki oleh siswa. Dengan adanya keterampilan menulis siswa lebih leluasa untuk mengembangkan apa yang dipikirkannya dan mampu mengekspresikan perasaan hatinya. Kegiatan menulis perlu memperhatikan pemakaian huruf, penulisan kata, dan pemakaian tanda baca. Keterampilan menulis tidak bisa tercipta begitu saja tanpa melalui proses. Keterampilan menulis tanpa adanya suatu proses atau latihan tidak akan mungkin bisa berkembang dengan baik. Tanpalatihanmenulis, seseorang yang tidakpernahdiberitugasuntukmenulispastitidakmampumenuangkangagasandanh anyatahutentangteorinyasaja (Marahimin, 1994: 12).Menulis sebagai bagian dari empat komponen keterampilan berbahasa yang sulit. Siswa banyak yang tidak berani dalam menulis karena takut salah dan tidak mampu berimajinasi dengan baik. Selain data berupa hasil wawancara dan observasi yang dilakukan kepada guru dan siswa maka diperoleh data lain berupa data nilai siswa yang diperoleh melalui kegitan prasiklus pada hari kamis 14 April 2016. Melalui kegiatan prasiklus diketahui bahwa nilai keterampilan menulis cerpen siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Sruweng masih sangat rendah. Dari 32 siswa hanya 4 atau 12,5% siswa yang mendapat nilai di atas KKM yang telah ditentukan sebesar 75, sedangkan sisanya belum mencapai batas ketuntantasan yaitu 28 siswa atu 87,5%. Berdasarkan observasi dan wawancara dengan guru bahasa Indonesia kelas VII F SMP Negeri 1 Sruweng, terdapat beberapa permasalahan dalam pembelajaran menulis cerpen, yaitu: (1) siswa masih kesulitan dalam menulis cerpen apabila tidak ditentukan temanya, (2) siswa kesulitan untuk menentukan kalimat awal sebagai pembuka cerpen, (3) siswa kurang kreatif dalam menulis 2
cerpen, (4) motivasi siswa masih rendah dalam menulis, (5) teknik pembelajaran kurang bervariatif guru masih menggunakan model pembelajaran ceramah yang pembelajaran tersebut berpusat pada guru mengakibatkan siswa kurang mampu mengembangkan tulisannya sendiri, (6) sarana dan prasarana kurang mendukung. Strategi penelitian yang digunakan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah menerapkan pembelajaran dengan metode copy the master sebagai metode untuk meningkatkan keterampilan menulis cerpen. Oleh karena itu, seharusnya guru memilih metode yang sesuai dengan materi pembelajaran sehingga siswa mudah menguasai keterampilan menulis. Jika situasi belajar menyenangkan maka siswa akan lebih termotivasi dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan latar belakang masalah di atas, permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana proses pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan metode copy the master pada siswa kelas VII SMP Negeri I Sruweng tahun pembelajaran 2015/2016?, (2) Bagaimana pengaruh metode copy the master terhadap aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VII SMP Negeri I Sruweng tahun pembelajaran 2015/2016?, (3) Bagaimana peningkatan kemampuan menulis cerpen dengan metode copy the master pada siswa kelas VII SMP Negeri I Sruweng tahun pembelajaran 2015/2016?. Mengacu pada rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini adalah mendeskripsi: (1) proses pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan metode copy the master pada siswa kelas VII SMP Negeri I Sruweng tahun pembelajaran 2015/2016, (2) pengaruh metode copy the master terhadap aktivitas belajar siswa pembelajaran menulis cerpen pada siswa kelas VII SMP Negeri I Sruweng tahun pembelajaran 2015/2016, (3) peningkatan kemampuan menulis cerpen dengan metode copy the master pada siswa kelas VII SMP Negeri I Sruweng tahun pembelajaran 2015/2016.
3
Tarigan (2008: 3-4), mengemukakan bahwa menulis merupakan suatu keterampilan berbahasa yang dipergunakan untuk berkomunikasi secara tidak langsung, tidak secara tatap muka dengan orang lain. Cerpen merupakan pengungkapan suatu kesan yang hidup dari fragmen kehidupan manusia yang di dalamnya tidak dituntut terjadinya suatu perubahan nasib dari para pelakunya (Nurhayati, 2013:6). Menulis cerpen adalah kegiatan menuangkan ide atau gagasan dalam sebuah tulisan yang isinya menceritakan atau mengisahkan peristiwa yang singkat tetapi mengandung kesan yang mendalam. Langkahlangkah mengembangkan cerpen perlu mempertimbangkan: urutan peristiwa, urutan tempat kejadian, urutan waktu, penampakan karakter pelakunya, pemakaian kata-kata atau konjungsi yang tepat untuk mengembangkan kalimatkalimat penjelas dalam paragraf, penempatan sudut pandang, dan judul cerpen berkaitan dengan isi cerita (Sukirno, 2013: 123). Metode adalah cara tertentu yang digunakan untuk mengimplementasikan strategi yang sudah disusun dalam kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan pembelajaran (Ekawarna, 2013: 34). Metode copy the master adalah metode yang menuntut dilakukannya latihan-latihan sesuai dengan master yang diberikan (Marahimin, 1994:11-12). METODE PENELITIAN Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas.Menurut Ekawarna (2013: 53) PTK adalah penelitian tindakan (action research) yang dilaksanakan oleh guru di dalam kelas. Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Sruweng, kabupaten Kebumen. Subjek penelitian ini ialah siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Sruweng yang berjumlah 32 siswa. Jenis data berupa data kualitatif dan data kuantitaif. Teknik analisis data kualitatif digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dalam pembelajaran menulis cerpen dengan metode copy the master. Pengumpulan data menggunakan data tes dan nontes. Analisis data yang digunakan adalah teknik kuantitatif dan teknik kualitatif.
4
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Masing-masing siklus dilakukan melalui empat tahap, yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Sebelum melakukan tindakan pada siklus I, peneliti terlebih dahulu melaksanakan kegiatan prasiklus. 1.
Pelaksanaan Pembelajaran Menulis Cerpen dengan Metode Copy The Master Pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen siswa kelas VII F SMP Negeri 1
Sruweng terdiri dari tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Tahap siklus terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi. Tahapan pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan metode copy the master pada siswa kelas VII F SMP Negeri 1 Sruweng tahun pembelajaran 2015/2016, yaitu peserta didik mengamatiataumembacacerpendarimaster, unsurinstrinsikdalamcerpen,
mengidentifikasiunsurberdiskusiunsurinstrinsikcerpen,
danmengembangkancerpensesuaidengan
ide
ataugagasandarimasterkemudianmerubahpenyelesaianceritanya. 2.
Pengaruh Metode Copy The Master terhadap Aktivitas Belajar Siswa dalam Menulis Cerpen Berdasarkan hasil observasi pada tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II,
diketahui bahwa dari pembelajaran menulis cerpen dengan metode copy the master terbukti dapat meningkatkan kesiapan belajar siswa, keaktifan bertanya, antusias siswa mengikuti pembelajaran, keaktifan membaca, dan keaktifan berdiskusi dalam kegiatan pembelajaran menulis cerpen setelah diterapkannya metode copy the master. Aktivitasatauperilakubelajar siswa pada saat pembelajaran menulis cerpen menggunakan metode copy the master mengalami perubahan ke arah yang lebih postif. Dari hasil pengamatan atau observasi pada prasiklus ke siklus I, siswa yang siap mengikuti pembelajarn menulis cerpen yang awalnya 22 siswa menjadi 26 siswa atau ada peningkatan 12,5%, lalu siswa aktif bertanya dari 16 siswa
5
menjadi 24 siswa atau peningkatan 25%, siswa antusias dalam mengikuti pembelajaran dari 22 menjadi 29 siswa atau peningkatan 21,87%, sedangkan siswa yang aktif membaca cerpen dari 20 menjadi 22 siswa atau peningkatan 6,25%, dan siswa yang aktif dalam berdiskusi dari 25 menjadi 27 siswa atau peningkatan 6,25%. Pada hasil pengamatan siklus I ke siklus II juga menunjukkan adanya penurunan perilaku negatif siswa ke arah yang lebih positif. Siswa yang tidak siap mengikuti pembelajaran menulis cerpen dari 32 siswa hanya 2, siswa yang tidak aktif bertanya 8 siswa menjadi 4 siswa, lalu siswa yang tidak antusias merespon negatif dari 3 siswa menjadi 1 siswa, kemudian siswa yang tidak aktif membaca dari 10 siswa menjadi 6 siswa, dan siswa yang tidak aktif berdiskusi dari yang masih suka mengobrol dengan teman dari 5 menjadi 2 siswa. 3.
Peningkatan Kemampuan Menulis Cerpen dengan Metode Copy The Master Peningkatan keterampilan menulis cerpen setelah menggunakan metode
copy the master dapat dilihat dari hasil nilai rata-rata pada setiap siklusnya, yaitu prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada prasiklus, rata-rata nilai siswa adalah 62,29. Pada siklus I, terjadi peningkatan 11,93 dari siklus sebelumnya menjadi 74,22 terhadap nilai rata-rata siswa. Pada siklus II, terjadi peningkatan 2,74 dari siklus I menjadi 76,96 terhadap nilai rata-rata siswa. Tabel 2 Peningkatan Keterampilan Menulis Cerpen dengan Metode Copy The Master No.
1 2 3 4 5
Aspek yang dinilaidalammenuliscerpen Isi gagasan yang dikemukakan Organisasi isi Tata bahasa Gaya: pilihan struktur dan kosa kata Ejaan dan tata tulis Jumlah
Skor ratarata prasiklus 18,62 12,43 16,56 10,93
Skor rata-rata siklus I
Skor rata-rata siklus II
Jumlah peningkatan
23,21 15,65 19,62 11,68
23,78 15,90 20,37 12,09
5,13 3,38 3,81 1,16
3,71 62,25
4,03 74,19
4,65 76,79
0,94 14,42
6
Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan menulisn cerpen siswa mengalami peningkatan pada tiap aspeknya setelah dikenakan tindakan pada siklus I dan siklus II. Peningkatan tersebut terjadi ada setiap aspek penilaian menulis cerpen yaitu: (1) isi gagasan yang dikemukakan sebesar 5,13; (2) organisasi isi sebesar 3,38; (3) tata bahasa sebesar 3,81; (4) gaya sebesar 1,16; dan (5) ejaan dan tata tulis sebesar 0,94. Berikut ini adalah grafik peningkatan kemampuan siswa dari seluruh aspek penilaian, mulai dari tahap prasiklus sampai siklus II. 25 20
23.78 23.21 18.62
20.37 15.65 15.9
15
19.62
16.56
12.43
PRASIKLUS
11.68 12.09 10.93
10
SIKLUS I
4.03 4.65 3.71
5
SIKLUS II
0 I
II
III
IV
V
Gambar 1. Diagram Peningkatan Kemampuan Tiap Masing-masing Aspek dalam Menulis Cerpen Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Sruweng Berdasarkan diagram di atas dapat diketahui bahwa kemampuan menulis cerpen pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Sruweng mengalami peningkatan pada masing-masing aspek dari tahap prasiklus, siklus I, dan siklus II. Oleh karena itu, penggunaan metode copythe master sangat berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan menulis cerpen. SIMPULAN DAN SARAN Proses pelaksanaan pembelajaran menulis cerpen dengan metode copy the mastersiswa melakukan kegiatan sebagai berikut: (a)mengamati atau membaca contoh cerpen dari master, (b) mengidentifikasi unsur-unsur instrinsik dalam cerpen, (c) berdiskusi dengan teman sebangkunya tentang unsur-unsur instrinsik dalam cerpen, (d) mengembangkan cerpen sesuai dengan ide atau 7
gagasan dari contoh master yang diberikan tetapi merubah penyelesain ceritanya.Pengaruh metode copy the master dapat meningkatkan aktivitas siswa terhadap kegiatan proses pembelajaran menulis cerpen. Berdasarkan hasil observasi terjadi peningkatan keaktifan siswa pada hasil prasiklus ke siklus I dan siklus I ke siklus II. Peningkatan tersebut dapat dilihat dari nilai rata-rata prasiklus, siklus I, dan siklus II. Pada tahap prasiklus, nilai rata-rata kelas hanya 62,29, siklus I meningkat menjadi 74,22, dan siklus II meningkat 76,96. Jadi, nilai peningkatan prestasi belajar siswa dari prasiklus sampai siklus II sebesar 14,67. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti memberikan saran sebagai berikut. Bagi guru, disarankan untuk menggunakan metode copy the master dalam upaya peningkatan hasil pembelajaran menulis cerpen dan bagi siswa, agar lebih meningkatkan keterampilan menulis cerpen dengan cara melatih diri dengan latihan menulis cerpen serta meningkatkan pengetahuan.
DAFTAR PUSTAKA Ekawarna. 2013. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Referensi. Marahimin, Ismail. 1994. Menulis Secara Populer. Jakarta: Dunia Pustaka Jaya. Nurhayati.2013.Apresiasi Proses Fiksi Indonesia.Surakarta: Cakrawala Media. Tarigan, Guntur Henry. 2008. Menulis sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa. Sukirno. 2013. Belajar Cepat Menulis Kreatif Berbasis Kuantum. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
8