PENERAPAN TEKNIK JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SDN 1 SUKARARA TAHUN AJARAN 2015/2016
JURNAL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan untuk Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
Oleh :
RIRMA APRIAN NIM. E1E 212 199
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016
1
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MATARAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jalan Majapahit No. 62 Mataram NTB 83125 Telp. (0370) 623873
PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING JURNAL SKRIPSI Skripsi yang disusun oleh: Rirma Aprian, NIM. E1E212199 dengan judul “Penerapan Teknik Jarimatika Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Matematika Kelas II SDN 1 Sukarara Tahun Ajaran 2015/2016” telah diperiksa dan disetujui. Mataram, September 2016 Dosen Pembimbing I,
Dosen Pembimbing II,
Drs. I Ketut Widiada, M. Pd NIP. 196212311986021004
Nani Kurniati, M. Sc NIP. 198006032003122002
Menyetujui: Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan,
Nurul Kemala Dewi, S. Sn., M. Sn. NIP. 196910112001122001
2
PENERAPAN TEKNIK JARIMATIKA UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS II SDN 1 SUKARARA TAHUN AJARAN 2015/2016 Oleh: Rirma Aprian, I Ketut Widiada, dan Nani Kurniati Program Studi Pendidikan Guru sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Mataram e-mail:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 69 pada mata pelajaran Matematika kelas II SDN 1 Sukarara tahun ajaran 2015/2016, hal ini menyebabkan penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) khususnya pada mata pelajaran Matematika belum maksimal yaitu hanya 61. Tujuan penelitian ini adalah meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas II SDN 1 Sukarara tahun ajaran 2015/2016 dengan menerapkan Teknik Jarimatika. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam bentuk siklus. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas II SDN 1 Sukarara tahun ajaran 2015/2016 sedangkan observer dalam penelitian ini adalah guru kelas VI. Adapun metode analisis data yang dilakukan yaitu dengan menganalisis nilai hasil belajar siswa dan tingkat keaktifan guru dan siswa dalam proses pembelajarannya. Hasil siklus I diperoleh peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari 69 menjadi 70,7 dengan persentase ketuntasan klasikal 95%, keaktifan guru dan siswa dalam pembelajaran diperoleh skor 56 masuk dalam kategori aktif. Hasil pada siklus I belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, karena peningkatan gain ternormaliasi rata-rata hasil belajar siswa berkategori rendah sehingga penelitian ini dilanjutkan ke siklus II tentunya dengan melakukan perbaikan sesuai dengan hasil refleksi pada siklus I. Pada siklus II diperoleh peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa menjadi 86,76 dengan ketuntasan klasikal 95%, keaktifan guru dan siswa dalam pembelajaran diperoleh skor 72 masuk dalam kategori sangat aktif dan gain ternormalisasi terhadapan peningkatan hasil belajar tersebut berkategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa seluruh indikator keberhasilan yang ditetapkan dalam penelitian ini sudah tercapai. Berdasarkan data hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa penerapan Teknik Jarimatika secara optimal dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas II SDN 1 Sukarara. Kata-Kata Kunci: Teknik Jarimatika, Hasil Belajar, Matematika.
3
APPLICATION JARIMATIKA TECHNIQUES TO IMPROVE STUDENT LEARNING OUTCOMES IN MATHEMATICS CLASS II SDN 1 SUKARARA ACADEMIC YEAR 2015/2016 By: Rirma Aprian, I Ketut Widiada, dan Nani Kurniati Teacher Education Courses Elementary Schools Department of Science Education, FKIP MataramUniversity Email:
[email protected] ABSTRACT This research was motivated by the low value of the average student learning outcomes, namely 69 in Math class II SDN 1 Sukarara the academic year 2015/2016, this led to the establishment of a minimum completeness criteria (KKM), especially in the subjects of Mathematics is not maximized at only 61 . the aim of this study is to improve student learning outcomes in mathematics class II SDN 1 Sukarara the academic year 2015/2016 by applying the technique Jarimatika. This type of research is the Classroom Action Research (PTK) is implemented in the form of a cycle. Subjects in this study was grade II SDN 1 Sukarara the academic year 2015/2016, while observers in this study is a sixth grade teacher. The method of data analysis is done by analyzing the value of student learning outcomes and the level of activity of teachers and students in the learning process. The results of the first cycle obtained an increase in the average value of student learning outcomes from 69 to 70.7 with 95% percentage of classical completeness, active teachers and students in the learning obtained a score of 56 in the category of active. The results of the first cycle has not met the success indicators that have been set, because of the increased gain ternormaliasi average low category of student learning outcomes so this study certainly continued into the second cycle by doing repairs in accordance with the results of the reflection on the cycle I. In the second cycle is obtained an increase in the average value -rata student learning outcomes into 86.76 with classical completeness 95%, active teachers and students in the learning obtained a score of 72 in the category very active and gain normalized terhadapan increase learning outcomes are being categorized. This shows that all indicators of success are defined in this study has been reached. Based on research data, it can be concluded that the application of the technique is optimal Jarimatika can improve student learning outcomes in mathematics class II SDN 1 Sukarara. Keywords: Mechanical Jarimatika, Results Learning, Mathematics.
4
I.
PENDAHULUAN Seiring dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang semakin pesat, pelaksanaan pendidikan perlu ditingkatkan baik pendidikan non formal, formal dan informal. Pendidikan yang bersifat formal memberikan kontribusi yang cukup besar dalam perkembangan seseorang dibidang akademis, sehingga berbagai upaya meningkatkan kualitas pendidikan sangat diperlukan. Matematika adalah salah satu mata pelajaran dalam dunia pendidikan formal. Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai bidang ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Mata pelajaran Matematika identik dengan kegiatan menghitung. Menghitung adalah kemampuan dasar yang harus ditanamkan sejak dini, terbukti dengan banyaknya permasalah dalam kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan menghitung. Matematika adalah pola pikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logis, Matematika itu adalah bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat representasinya dengan simbol dan padat[1]. Dalam kenyataannya, sering terjadi anak usia Sekolah Dasar kelas II mengalami kejenuhan dalam belajar Matematika khususnya menghitung perkalian, hal tersebut tentunya akan mempengaruhi hasil belajar. Hasil Belajar adalah kompetensi atau kemampuan tertentu baik dari aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang dicapai atau dikuasai peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar[2]. Berdasarkan observasi yang dilakukan di SDN 1 Sukarara, peneliti menemukan beberapa kondisi nyata dalam proses dan hasil pembelajaran di kelas II,yaitu: (1) Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan pada mata pelajaran Matematika masih tergolong rendah, (2) Pembelajaran yang berlangsung masih berpusat pada guru, sedangkan siswa cenderung pasif atau jarang terlibat dalam pembelajaran sehingga siswa akan merasa bosan, (3) Sebagian siswa kurang berminat terhadap mata pelajaran Matematika khususnya perkalian karena mereka menganggap mata pelajaran Matematika hanya terkait dengan simbol, rumus dan hitung-hitungan yang akan membebani otak mereka, (4) Hasil belajar Matematika masih tergolong rendah. Dari data hasil belajar siswa terlihat bahwa rata-rata hasil belajar siswa hanya 69 dengan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 61. Walaupun sudah tergolong tuntas, namun nilai tersebut dapat mengalami peningkatan dengan memperbaiki proses pembelajaran. Untuk itu usaha yang dapat dilakukan guru adalah dengan memanfaatkan teknik pembelajaran yang mudah dipahami anak dan juga guru hendaknya mengemas pembelajaran yang menyenangkan. Dengan pembelajaran yang menyenangkan, akan memudahkan siswa untuk menerima materi pelajaran yang diberikan dan siswa akan lebih cepat tanggap apabila menggunakan teknik pembelajaran yang mengaktifkan siswa. Salah satu teknik pembelajaran yang dapat mengatasi permasalahan tersebut adalah Teknik Jarimatika. Teknik Jarimatika
5
adalah cara menggerakkan jari jemari hingga menunjukkan hasil perhitungan yang tepat dan benar sehingga siswa bisa lebih mudah mempelajari dan mengikuti petunjuk pengoperasian semudah memainkan jari jemarinya[3]. Dengan teknik ini, guru akan mampu mengemas pembelajaran yang lebih bermakna dan menyenangkan, melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran serta merubah pola pikir siswa tentang Matematika menjadi lebih baik sehingga siswa akan antusias belajar Matematika. Berdasarkan latar belakang tersebut, perlu dilakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul “Penerapan Teknik Jarimatika untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran Matematika Kelas II SDN 1 Sukarara Tahun Ajaran 2015/2016. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Melalui Penerapan Teknik Jarimatika pada Mata Pelajaran Matematika Kelas II Sekolah Dasar Negeri 1 Sukarara. II.
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang digunkan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan dalam dua siklus. Adapun tahap-tahap dalam penelitian ini, yaitu: (1) tahap perencanaan, (2) tahap pelaksanaan, (3) observasi dan evaluasi, dan (4) tahap refleksi. Dalam penelitian ini, data yang dikumpulkan berupa hasil belajar siswa, kegiatan dalam pembelajaran. Instrument pengumpulan data dalam penelitian ini adalah: (1) data hasil belajar siswa diperoleh dengan memberikan tes evaluasi hasil belajar matematika disetiap akhir siklus dalam bentuk soal essay, (2) data kegiatan dalam pembelajaran menggunakan Teknik Jarimatika diperoleh dengan menggunakan lembar observasi yang diambil pada saat proses pembelajaran sedang berlangsung oleh observer. Penelitian ini dilakukan di kelas II Sekolah Dasar Negeri 1 Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus dan setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan. Pertemuan pertama pada Siklus I yaitu pada tanggal 11 April 2016 dan pertemuan kedua pada Siklus II yaitu pada tanggal 13 April 2016. Kemudian pertemuan pertama pada Siklus II yaitu pada tanggal 18 April 2016 dan pertemuan kedua pada Siklus II yaitu tanggal 20 April 2016. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas II Sekolah Dasar Negeri 1 Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah Tahun Ajaran 2015/2016 dengan jumlah subyek keseluruhan 22 siswa yang terdiri dari 10 siswa laki-laki dan 12 siswi perempuan, yang berkarakteristik dalam hasil pembelajaran Matematika masih rendah. Adapun yang menjadi pengamat atau observer adalah Guru Kelas VI Sekolah Dasar Negeri 1 Sukarara Kecamatan Jonggat Kabupaten Lombok Tengah atas nama Bapak Lalu Samiun, S. Pd.
6
Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Teknik Analisis Data Hasil Belajar Siswa 1) Skor yang diperoleh siswa[4] 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒 ℎ𝑎𝑛 Nilai= 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 2) Menghitung Rata-Rata Kelas[5] ∑𝑋 X= 𝑁 Keterangan: X: nilai rata-rata kelas ∑X: jumlah nilai yang diperoleh siswa N: banyak siswa yang mengikuti tes 3) Ketuntasan Klasikal[5] ∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠 𝑏𝑒𝑙𝑎𝑗𝑎𝑟 P= x 100% ∑ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 Keterangan: P= ketuntasan klasikal 4) Menghitung Gain Ternormalisasi[6] 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑜𝑠𝑡 𝑡𝑒𝑠𝑡 −𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑠𝑡 < 𝑔 >= 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 −𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑟𝑒 𝑡𝑒𝑠
No 1 2 3
Kriteria Gain Ternormalisasi
Kategori 0,70-1,00 TINGGI 0,30-0,69 SEDANG 0,00-0,29 RENDAH
b. Teknik Analisis Kegiatan Pembelajaran[7] Pedoman Kriteria Kegiatan dalam Pembelajaran Interval Interval Skor Kategori Mi + 1,5 SDi ≤ A ≤ SMi 65 ≤ A ≤ 80 Sangat Aktif Mi + 0,5 SDi ≤ A < Mi + 1,5 SDi 55 ≤ A ≤ 65 Aktif Mi - 0,5 SDi ≤ A < Mi + 0,5 SDi 45 ≤ A ≤ 55 Cukup Aktif Mi - 1,5 SDi ≤ A < Mi – 0,5 SDi 35 ≤ A ≤ 45 Kurang Aktif 0 ≤ A < Mi – 1,5 SDi 0 ≤ A ≤ 35 Tidak Aktif Keterangan: A= jumlah skor yang diperoleh
7
III.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Sukarara pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 selama 4 hari dalam jangka waktu 2 minggu, yaitu pada tanggal 11, 13, 18 dan 20 April 2016. 1. Hasil Kegiatan Siklus I Kegiatan Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 11 April dan 13 April yang diawali dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan evaluasi serta tahap refleksi. Pelaksanaan proses pembelajaran diikuti oleh 22 orang siswa. Selama proses pembelajaran, kegiatan aktivitas dalam pembelajaran menggunakan Teknik Jarimatika pada Siklus I diamati oleh guru kelas VI SDN 1 Sukarara yakni Lalu Samiun yang berlaku sebagai observer dengan menggunakan lembar penerapan Teknik Jarimatika yang telah disusun oleh peneliti, sedangkan yang bertindak sebagai guru dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan skenario pembalajaran yang ada di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berikut merupakan hasil dari siklus I: a. Observasi Penerapan Teknik Jarimatika dalam Pembelajaran Siklus I Berdasarkan Hasil Observasi Penerapan Teknik Jarimatika dalam Pembelajaran Siklus I, skor perolehan pada penerapan Teknik Jarimatika dalam pembelajaran Siklus I adalah 56. Berdasarkan kategori yang telah ditentukan pada teknik analisis data, maka penerapan Teknik Jarimatika pada pembelajaran Siklus I terdapat pada kategori “aktif”. Berdasarkan indikator pembelajaran yang telah ditetapkan, hasil observasi Teknik Jarimatika dalam pembelajaran yang berkategori aktif sudah tergolong berhasil. b. Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus I Pada Siklus I, hasil evaluasi belajar siswa memperoleh skor 1554 dengan rata-rata 70,7 dan persentase ketuntasan klasikal 95%. Skor gain ternormalisai dari hasil evaluasi belajar yang diperoleh pada siklus I adalah 0,054 dengan kategori “rendah”. Dengan melihat indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka kategori rendah belum tergolong berhasil karena indikator keberhasilan untuk gain ternormalisasi minimal berkategori sedang. 2. Hasil Kegiatan Siklus II Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu 18 April dan 20 April yang diawali dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan evaluasi serta tahap refleksi. Pelaksanaan proses pembelajaran diikuti oleh 22 orang siswa. Selama proses pembelajaran, kegiatan aktivitas dalam pembelajaran menggunakan Teknik Jarimatika pada Siklus II diamati oleh guru kelas VI SDN 1 Sukarara yang berlaku sebagai observer dengan menggunakan lembar penerapan Teknik Jarimatika yang telah disusun oleh peneliti, sedangkan yang bertindak sebagai guru dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri. Kegiatan yang dilakukan sesuai dengan skenario pembalajaran yang 8
ada di Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). Berikut merupakan hasil dari siklus II: a. Observasi Penerapan Teknik Jarimatika dalam Pembelajaran Siklus II Berdasarkan Hasil Observasi Penerapan Teknik Jarimatika dalam Pembelajaran Siklus II, skor penerapan Teknik Jarimatika dalam proses pembelajaran adalah 72. Berdasarkan kategori yang telah ditentukan pada teknik analisis data maka penerapan Teknik Jarimatika pada Siklus II tergolong pada kategori “sangat aktif”. Berdasarkan indikator pembelajaran yang telah ditetapkan, hasil observasi Teknik Jarimatika dalam pembelajaran yang berkategori sangat aktif tergolong berhasil. b. Hasil Evaluasi Belajar Siswa Siklus II Pada Siklus II, hasil evaluasi belajar siswa memperoleh skor 1909 dengan rata-rata 86,76 dan persentase ketuntasan klasikal 95%. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan ditunjukkan oleh skor gain ternormalisasi sebesar 0,572 dengan membandingkan hasil belajar siklus II dengan hasil belajar sebelum dilakukannya penelitian. Berdasarkan kategori yang telah ditentukan pada anilisis data maka skor gain ternormalisasi berada pada kategori “medium”. Hal ini berarti indikator untuk gain ternormalisasi dikatakan berhasil. B. Pembahasan Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dikelas II SDN 1 Sukarara tahun ajaran 2015/2016. Peneitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar Matematika menggunakan Teknik Jarimatika. Penelitian ini dilakukan dalam 2 siklus dengan alokasi waktu masing-masing siklus 2 kali pertemuan yang terdiri dari hari pertama pembelajaran dan hari kedua evaluasi dengan cakupan materi perkalian bilangan. Kegiatan Siklus I dilaksanakan dua kali pertemuan, yaitu pada tanggal 11 April dan 13 April yang diawali dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan evaluasi serta tahap refleksi. Pelaksanaan proses pembelajaran diikuti oleh 22 orang siswa. Dalam siklus I, hasil observasi penerapan Teknik Jarimatika dalam Pembelajaran Siklus I di perolehan skor 56. Berdasarkan kategori yang telah ditentukan pada teknik analisis data, maka penerapan Teknik Jarimatika pada pembelajaran Siklus I terdapat pada kategori “aktif”. Berdasarkan indikator pembelajaran yang telah ditetapkan, hasil observasi Teknik Jarimatika dalam pembelajaran yang berkategori aktif sudah tergolong berhasil. Hasil evaluasi belajar siswa pada Siklus I memperoleh skor 1554 dengan rata-rata 70,7 dan persentase ketuntasan klasikal 95%. Skor gain ternormalisai dari hasil evaluasi belajar yang diperoleh pada siklus I adalah 0,054 dengan kategori “rendah”. Dengan melihat indikator keberhasilan yang telah ditetapkan, maka kategori rendah belum tergolong berhasil karena indikator keberhasilan untuk gain ternormalisasi minimal berkategori sedang. Setelah melakukan refleksi pada siklus I, maka ditemukan beberapa kekurangan dalam pelaksanaan pembelajaran menggunakan Teknik Jarimatika yang mengakibatkan salah satu indikator keberhasilan belum tercapai. Adapaun kekurangan tersebut yaitu: (1) Guru kurang mampu menglola kelas, (2) Siswa masih belum berani untuk bertanya terhadap hal yang belum dimengerti,
9
(3) Gambar yang disajikan sulit dipahami siswa, (4) Siswa yang sudah bisa tidak mau menjadi tutor sebaya bagi temannya, (5) Siswa belum berani maju tampil didepan kelas untuk menjawab soal dan memberikan pendapatnya. Setelah mengetahui kekurangan yang ada, maka kekurangan ini akan mengalami perbaikan pada siklus II. Adapun beberapa perbaikan yang akan dilakukan pada siklus II yaitu: (1) Guru harus lebih tegas ketika mengelola kelas sehingga kelas akan menjadi terarah dalam proses pembelajaran, (2) Guru setidaknya memberikan pernyataan yang membuat anak tidak malu untuk bertanya, (3) Guru mendisain gambar lebih jelas dan lebih sederhana lagi agar lebih mudah dipahami anak, (4) Guru memberikan tugas dengan tegas kepada siswa yang sudah bisa untuk mengajarkan temannya, kemudian guru mengawasi, (5) Guru menunjuk siswa untuk menjawab soal didepan kelas serta menunjuk siswa untuk menanggapi. Siklus II dilaksanakan 2 kali pertemuan yaitu 18 April dan 20 April yang diawali dengan tahap perencanaan, pelaksanaan, pengamatan (observasi) dan evaluasi serta tahap refleksi. Pelaksanaan proses pembelajaran diikuti oleh 22 orang siswa. Hasil observasi penerapan teknik jarimatika dalam pembelajaran Siklus II, skor yang diperoleh 72. Berdasarkan kategori yang telah ditentukan pada teknik analisis data maka penerapan Teknik Jarimatika pada Siklus II tergolong pada kategori “sangat aktif”. Berdasarkan indikator pembelajaran yang telah ditetapkan, hasil observasi Teknik Jarimatika dalam pembelajaran yang berkategori sangat aktif tergolong berhasil. Hasil evaluasi belajar siswa memperoleh skor 1909 dengan rata-rata 86,76 dan persentase ketuntasan klasikal 95%. Hasil belajar siswa mengalami peningkatan dengan ditunjukkan oleh skor gain ternormalisasi sebesar 0,572 dengan membandingkan hasil belajar siklus II dengan hasil belajar sebelum dilakukannya penelitian. Berdasarkan kategori yang telah ditentukan pada anilisis data maka skor gain ternormalisasi berada pada kategori “medium”. Hal ini berarti indikator untuk gain ternormalisasi dikatakan berhasil. Pada siklus II, semua indikator keberhasilan dalam penelitian ini sudah tercapai, berikut hasil secara keseluruhan dalam penelitian ini:
Penelitian
Peningkatan Hasil Belajar Dan Aktivitas Pembelajaran Sebelum Penelitian Tindakan Kelas dan Sesudah Penelitian Tindakan Kelas Indikator Keberhasilan Nilai Persentase Aktivitas RataPeningkatan Hasil Belajar Ketuntasan Pembelajaran rata Gain Kategori Skor Kategori
Sebelum PTK
69
Siklus I
70,7
Siklus II
86,76
1,7 16, 06
17, 76
Ket.
100%
-
-
-
-
-
95%
0,054
Rendah
56
Baik
Belum Tercapai
95%
0,572
Medium
72
Sangat Baik
Tercapai
Dari tabel Peningkatan Hasil Belajar Dan Aktivitas Pembelajaran Sebelum Penelitian Tindakan Kelas dan Sesudah Penelitian Tindakan Kelas diketahui bahwa terjadi peningkatan hasil belajar siswa. Peningkatan yang
10
terjadi yaitu dari sebelum Penelitian Tindakan Kelas sampai siklus I sebesar 1,7 dan dari siklus I ke Siklus II terjadi peningatan sebesar 16,06 sedangkan dari sebelum Penelitian Tindakan Kelas sampai Siklus II peningkatan yang terjadi sebesar 17,76. Peningkatan yang signifikan dapat dilihat dari nilai siswa sebelum PTK sampai siklus II yang ditunjukkan oleh skor gain ternormalisasi sebesar 0,572 dengan kategori medium. Dari analisis peneliti, peningkatan terjadi karena dalam pembelajaran yang dilakukan dengan Teknik Jarimatika meningkatkan keterlibatan langsung dalam pembelajaran sehingga siswa menjadi lebih aktif dan antusias dalam proses pembelajaran. Namun dari juga terlihat penurunan dalam ketuntasan klasikal dari 100% menjadi 95 pada setiap siklus. Hal ini terjadi karena dalam setiap siklus terdapat 1 siswi yang sama tidak tuntas dalam pembelajaran. Siswi tersebut mengalami kesulitan dalam mengenal dan menulis angka sehingga tidak mampu mengikuti pembelajaran dengan baik. Sehingga diharapkan kepada guru kelas untuk memberikan perhatian khusus kepada sang anak agar mampu mengikuti pelajaran dengan baik. IV.
KESIMPULAN DAN SARAN 1. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, Teknik Jarimatika dalam pembelajaran diterapkan secara optimal dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika kelas II SDN 1 Sukarara tahun ajaran 2015/2016. Peningkatan hasil belajar tersebut terlihat dari adanya peningkatan nilai rata-rata hasil belajar siswa dari sebelum penelitian yakni 69 menjadi 86,76 dengan peningkatan sebesar 17,76. Peningatan tersebut merupakan peningkatan yang signifikan terlihat dari skor gain ternormalisasi sebesar 0,572 yang berkategori medium. 2. Saran Adapun saran yang dapat disampaikan oleh peneliti sehubungan dengan hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Bagi Siswa Dengan penerapan Teknik Jarimatika dalam pembelajaran diharapkan mampu meningkatkan minat, antusias, fokus serta kemampuan berhitung siswa sehingga dapat memperoleh hasil belajar yang lebih baik b. Bagi Guru Diharapkan kepada guru kelas II SDN 1 Sukarara mendapatkan pengetahuan dan pengalaman baru dengan melaksanakan pembelajaran menggunakan Teknik Jarimatika khususnya pada materi perkalian. c. Bagi Kepala Sekolah Diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan oleh pihak sekolah untuk dijadikan salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas pembelajaran khususnya Mata Pelajaran Matematika.
11
V.
DAFTAR PUSTAKA [1] Nurtamam, Edy, Mohammad, dkk. 2013. Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar. Madura: UTM PRESS [2] Kunandar. 2013. Penilaia Autentik (penilaian hasil belajar peserta didik berdasarkan kurikulum 2013). Jakarta: PT Raja Grafindo Persada [3] Harita. 2014. Meningkatkan Kemampua Berhitung Melalui Penerapan Media Pembertlajaran Jarimatika Pada Tema 2 Subtema 2 Pembelajaran 1 Siswa Kelas II Sdn Benete. UNRAM Skripsi [4] Purwanto. 2014. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar [5] Aqib, Zaenal. 2009. Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru SD, SLB, TK. Bandung: Yrama Widya [6] Tauhid, Muhammad L. 2015. Catatan Mata Kuliah Statistik 09 04 15. Mataram: UNRAM [7] Nurkancana, Wayan. 1990. Evaluasi Hasil Belajar. Surabaya: Usaha Nasional
12