3.352 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 35 Tahun ke-5 2016
PELAKSANAAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA PENGGALANG DI SD JARANAN BANGUNTAPAN BANTUL TAHUN AJARAN 2015/2016 THE IMPLEMENTATION OF SCOUT EXTRACURRICULAR LEVEL “PENGGALANG” IN JARANAN ELEMENTARY SCHOOL BANGUNTAPAN Oleh: Tika Sulistiyarini, Universitas Negeri Yogyakarta
[email protected]
Abstrak Tujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan pelaksanan kegiatan Pramuka di SD Jaranan Banguntapan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur program pramuka disusun oleh pihak sekolah. Program tersebut disuusn untuk 1 semester atau 1 tahun pelaksanaan. Sedangkan untuk pembagian tugasnya dibagi oleh Kwarcab banguntapan dan tugas dalam penyampaian materi diberikan kepada Pembina pramuka. Kegiatan pramuka ini dilaksanakan secara rutin setiap hari Jumalt jam 15.00-16.30 untuk kelas IV dan setiap Rabu Jam 15.00-16.30 untuk kelas V. Secara garis besar program ini berjalan dengan baik. Ada beberapa efek/nilai positif yang bisa siswa dapatkan dari kegiatan pramuka. Nilai-nilai positif tersebut adalah kemandirian, tanggung jawab, dan juga wawasan intelektual yang luas yang bermanfaat bagi kehidupan. namun, dalam pelaksanaannya ada beberapa hambatan yang berasal dari diri siswa, yaitu kurangnya motivasi dalam mengikuti kegiatan pramuka, banyak siswa yang absen, banyak siswa yang tidk membawa perlengkapan pramuka dan siswa merasa malas untuk mengukuti permainan dalam kegiatan pramuka. Kata kunci: ekstrakurikuler, pramuka
Abstract The aim of this research was describing the implementation of Scout activities in SD Jaranan Banguntapan. The research was descriptive study using a qualitative approach. The result of the reseach showed that the scout structured programme was set up by the school authority. The programme was scheduled for one semester authority year. The task division was set by the Cabang Banguntapan, and the Kwartir duty in running the scout programme was given to the scout master. The scout activities has regular exercise every Friday at 03.00-04.30 pm for class IV and every Wednesday at 03.00-04.30 pm for class V. Globally, the scout programme has run well. There are some positive effects/value that students got from the scout activities. The positive values are selfindependence, sense of responsibility and also got a broad intellectual insight that useful for their life. However, there are also some constraints in implementing the scout activities. These constraint are come from the students their selves. They are lack of motivation in joining the programme, so many students was absent from the class. Even when they came, they often didn’t bring the scout equipment and felt reluctant to join the games conducting in the scout activities. Keywords: ekstrakurikuler, scout
PENDAHULUAN
dapat menciptakan manusia yang berkualitas
Pendidikan yang berkualitas memerlukan
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa.
pendidikan yang baik untuk membentuk sumber
Sekolah merupakan suatu lembaga pendidikan
daya manusia yang mempunyai kompetensi baik,
yang bertanggung jawab memberikan berbagai
sehingga sumber daya yang terbentuk nantinya
pengetahuan
mampu bersaing di era globalisasi seperti
mengembangkan berbagai nilai dan sikap, baik
sekarang ini. Melalui pendidikan diharapkan
melalui pendidikan formal maupun non formal.
dan
ketrampilan,
serta
Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler .... (Tika Sulistiyarini) 3.353
Dalam pendidikan formal siswa dipandu oleh
Nomor
tenaga pengajar dan melalui sistem kurikulum
Ekstrakurikuler pada Pendidikan Dasar dan
yang disusun oleh pemerintah melalui dinas
Pendidikan Menengah disebutkan bahwa kegiatan
pendidikan
ekstrakurikuler wajib pendidikan kepramukaan
terdapat
dan proses
kebudayaan. belajar
Di sekolah
mengajar
seperti
intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
dalam
pembelajaran
Tahun
2014
tentang
Kegiatan
diperuntukan bagi siswa SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Oleh karena itu,
Kegiatan ekstrakurikuler mempunyai peran penting
62
di
pendidikan kepramukaan sebagai ekstrakurikuler
sekolah.
wajib merupakan program kegiatan yang harus
Ekstrakurikuler merupakan salah satu perangkat
diikuti oleh seluruh siswa, terkecuali siswa
operasional (supplement dan complements) dalam
dengan
kurikulum sekolah. Kegiatan ekstrakurikuler di
memungkinkan untuk mengikutinya.
luar kelas, bertujuan agar siswa dapat lebih
kondisi
Namun
tertentu
dalam
yang
tidak
perkembangannya,
meningkatkan kemampuan tentang apa yang telah
pendidikan kepramukaan mulai kurang diminati
dan akan dipelajari dalam intrakurikuler, serta
bahkan beberapa sekolah ada yang meniadakan
menyalurkan
membantu
kegiatan pramuka di sekolahnya dan sebagian
mewujudkan pembentukan watak pada anak
pengajar ada yang beranggapan bahwa kegiatan
(Joko Mursitho, 2010: 26).
pramuka adalah kegiatan yang monoton dan yang
bakat
minat
dan
Salah satu kegiatan ekstrakurikuler wajib di
dipelajari hanya itu-itu saja (tali temali, morse,
sekolah adalah pramuka. Terdapat dua alasan
menyanyi, tepuk tangan dan berkemah). Disisi
menjadikan Pendidikan Kepramukaan sebagai
lain dari pihak siswa banyak yang kurang
ekstrakurikuler wajib. 1) Dasar legalitasnya jelas
berminat terhadap kegiatan pramuka. Hal ini
yaitu Undang-Undang (UU) Nomor 12 Tahun
disebabkan orientasi belajar siswa terfokus pada
2010 tentang Gerakan Pramuka. 2) Pendidikan
orientasi nilai pada pelajaran-pelajaran umum
kepramukaan mengajarkan banyak nilai, mulai
terutama pelajaran yang diujikan, sehingga siswa
dari nilai ketuhanan, kebudayaan, kepemimpinan,
menganggap kegiatan pramuka sebagai kegiatan
kebersamaan, sosial, kecintaan alam, hingga
tambahan yang kurang penting. Padahal di balik
kemandirian.
kesederhanaan
Di
dalam
Peraturan
Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
pramuka
tersebut
dapat
mengantarkan siswa pada pengembangan potensi
3.354 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 35 Tahun ke-5 2016
(life skill) yang dimiliki siswa berkaitan dengan
METODE PENELITIAN
nilai-nilai yang terkandung dalam Dasadarma
Jenis Penelitian
Pramuka (Nurul Hidayah, 2010: 4).
Jenis penelitian ini adalah penelitian
Kegiatan kepramukaan di tingkat sekolah
deskriptif
dengan
menggunakan
metode
dasar (SD) dibagi ke dalam dua golongan, yaitu
penelitian kualitatif. Penelitian deskriptif adalah
golongan
penelitian yang prosedur pemecahan masalah
Siaga
dan
golongan
Penggalang.
Siswa kelas I dan II termasuk Pramuka golongan
diselidiki
dengan
menggambarkan
Siaga karena usia yang berkisar antara 7-10
melukiskan
keadaan
subjek
tahun.
peneliti pada saat sekarang berdasarkan fakta-
ataupun
atau objek
SD Jaranan Banguntapan Bantul merupakan
fakta yang tampak atau sebagaimana adanya yang
salah sekolah yang menyelenggarakan kegiatan
meliputi interpretasi data dan analisis data
ekstrakurikuler
tari,
(Hadari Nawawi, 2000: 63). Pendekatan yang
komputer dan qiro’ah. Berdasarkan observasi
digunakan dalam penelitian ini menggunakan
yang dilakukan pada bulan Januari 2016, kegiatan
pendekatan kualitatif. Lexy J. Moleong (2012: 2)
ekstrakurikuler yang diselenggaran khususnya
mendefinisikan
pramuka menunjukkan hanya 80% siswa saja
prosedur penelitian yang menghasilkan data-data
yang mengikuti setiap minggunya. Hal ini
deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari
dikarenakan
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati.
diantaranya
siswa
pramuka,
menganggap
kegiatan
pendekatan
kualitatif
adalah
pramuka hanya kegiatan tambahan saja dan kurang penting dalam pembelajaran di sekolah. Sementara ada siswa lainnya mengaku sangat menyukai
kegiatan
pramuka
karena
dapat
Waktu dan Tempat Penelitian Proses penelitian dilakukan di SD Jaranan Banguntapan Bantul, pada bulan Juli 2016.
mempelajari banyak hal seperti temali, morse dan bekerjasama dalam kelompok.
Subjek Penelitian Penentuan
subjek
penelitian
dalam
penelitian ini menggunakan teknik purposive. Subjek dalam penelitian ini adalah kepala sekolah,
pemandu
atau
pembina
kegiatan
Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler .... (Tika Sulistiyarini) 3.355
ekstrakurikuler pramuka, dan siswa kelas V yang
a. Perencanaan Ekstrakurikuler Pramuka
mengikuti kegiatan ekstrakurikuler pramuka di
Penggalang
SD Jaranan Banguntapan Bantul.
Banguntapan Bantul
di
SD
Negeri
Jaranan
pelaksanaan
kegiatan
1) Rencana Program Instrumen, Teknik Pengumpulan Data, dan
Ekstrakurikuler Pramuka di SD Jaranan
Teknik Analisis Data Teknik
Sebelum
pengumpulan
data
dalam
Banguntapan
Bantul,
pihak
sekolah
penelitian ini menggunakan lembar observasi,
terlebih dahulu menyiapkan program
wawancara,
data
terstruktur kegiatan pramuka untuk setiap
pendukung. Sesuai dengan tujuan penelitian maka
satu semester atau setiap tahunnya.
teknik
Penyusunan
dan
analisis
dokumentasi
data
yang
sebagai
dipakai
untuk
program
ekstrakurikuler
menganalisis data dalam penelitian ini adalah
yang ada di sekolah melibatkan kepala
analisis kualitatif model interaktif sebagaimana
sekolah dan dewan guru yang ada.
diajukan oleh Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2012: 246).
Hasil
wawancara
menunjukkan
bahwa setiap semester pihak sekolah telah menyiapkan
rencana
kegiatan
pramuka
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
selama satu semester kedepan. Hal ini
A. Hasil Penelitian
bertujuan agar penyampaian materi dapat
Kegiatan
Pramuka
diberikan secara sistematis dan bermanfaat
merupakan salah satu ekstrakurikuler wajib di SD
bagi siswa. Rencana program pada setiap
Negeri Jaranan Banguntapan Bantul. Hal ini
semester adalah kontrak belajar dengan
dimaksudkan agar siswa dapat mengembangkan
siswa materi yang direncanakan yaitu; latian
potensi yang dimilikinya, pembentukan watak,
baris-berbaris, materi penggunaaan tongkat,
akhlak dan budi pekerti lihur sesuai dengan nilai-
pada awal puasa sampai lebaran libur
nilai
selanjutnya dilanjutkan dengan patriotisme
yang
Pramuka.
Ekstrakurikuler
terkandung
dalam
Dasadarma
hafalan-hafalan materi pancasila. Rencana program yang ditelah ditetapkan juga telah
3.356 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 35 Tahun ke-5 2016
memperoleh persetujuan dari dewan sekolah,
sekolah melibatkan kepala sekolah dan dewan
guru dan orang tua siswa.
guru yang ada. Pembagian tugas dalam kegiatan
2) Pembagian Tugas Kepala
pramuka di SD Jaranan Banguntapan Bantul
SD
Jaranan
Banguntapan
ditetapkan oleh kwartir cabang Banguntapan dan
Bantul menjelaskan bahwa kegiatan pramuka
tugas
dilaksanakan seminggu sekali dan tugas
pramuka. Rencana pembiayaan program dalam
kegiatan pramuka diberikan kepada pemandu
kegiatan pramuka yang diselenggarakan pihak SD
pramuka dari gugus. Pembagian tugas dalam
Jaranan
kegiatan
anggaran BOS sebesar Rp 393.800 setiap
pramuka
di
SD
Jaranan
mengajar
Banguntapan
Banguntapan Bantul ditetapkan oleh kwartir
bulannya.
cabang Banguntapan dan tugas mengajar
b. Pelaksanaan
diberikan kepada pembina pramuka.
Penggalang
3) Rencana Pembiayaan Program
menjelaskan
pembiayaan
program
kepada
Bantul
berasal
Ekstrakurikuler di
SD
pembina
dari
Pramuka
Negeri
Jaranan
Banguntapan Bantul
Ibu Kepala SD Jaranan Banguntapan Bantul
diberikan
Pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler di SD
bahwa
rencana
Negeri Jaranan Banguntapan Bantul diawasi oleh
dalam
kegiatan
Kepala Sekolah dan dikelola oleh pembina
ekstrakurikuler pramuka di SD Jaranan
pramuka.
Banguntapan Bantul berasal dari dana BOS
kegiatan esktrakurikuler dilakukan di lapangan
dan
atau di halaman sekolah.
anggaran
yang
disediakan
untuk
pembina pramuka yaitu sebesar Rp. 393.800 setiap bulannya untuk transport pembina.
Untuk
latihan
rutin,
pelaksanaan
Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SD Jaranan Banguntapan Bantul memiliki agenda
Berdasarkan uraian sebelumnya dapat
latihan rutin tiap minggu yaitu untuk kelas IV
disimpulkan bahwa perencanaan ekstrakurikuler
setiap hari Jumat pukul 15.00-16.30 WIB dan
pramuka penggalang di SD Jaranan Bantuntapan
kelas V setiap hari Rabu pukul 15.00-16.30 WIB
Bantul antara lain: pihak sekolah menyiapkan
yang dilaksanakan di halaman SD Negeri Jaranan
program terstruktur kegiatan pramuka untuk
Banguntapan Bantul. Selain kegiatan latihan rutin
setiap satu semester atau setiap tahunnya.
mingguan, SD Negeri Jaranan Banguntapan
Penyusunan program ekstrakurikuler yang ada di
Bantul juga memiliki agenda tahunan yang
Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler .... (Tika Sulistiyarini) 3.357
dilaksanakan
di
akhir
semesternya
seperti
materi tentang salam pramuka, lambang pramuka
kegiatan perkemahan. Dalam kegiatan latihan
dan
rutin yang dilaksanakan setiap seminggu sekali
pelaksanaan
diikuti oleh hampir seluruh siswa kelas IV dan V
ekstrakurikuler pramuka di SD Negeri Jaranan
SD Negeri Jaranan Banguntapan Bantul. Dalam
Banguntapan Bantul seluruhnya telah terlaksana.
latihan rutin mingguan, pembina pramuka sudah menggunakan metode kepramukaan.
struktur
organisai kegiatan
c. Dampak
sebagian besar rencana program dalam kegiatan
praktik
Pelaksanaan
Pramuka
Hasil observasi juga menunjukkan bahwa
pramuka.Untuk dalam
Ekstrakurikuler
Penggalang
di
SD
Negeri
Jaranan Banguntapan Bantul Berdasarkan hasil wawancara, maka dapat
pramuka di SD Negeri Jaranan Banguntapan
disimpulkan
Bantul telah terlaksana. Namun ada pula beberapa
pramuka di SD Negeri Jaranan Banguntapan
program materi yang tidak terlaksana antara lain
Bantul memberikan dampak yang jangka pendek
materi tentang salam pramuka, lambang pramuka
dan jangka panjang. Dampak jangka pendek
dan struktur organisai pramuka.
siswa dapat menguasai beberapa keterampilan
Berdasarkan uraian sebelumnya dapat disimpulkan
bahwa
Pelaksanaan
kegiatan
bahwa
pelaksanaan
kegiatan
dalam kegiatan pramuka seperti tali temali, tongkat
sambung,
SKU
dan
sebagainya.
ektrakurikuler di SD Negeri Jaranan Banguntapan
Sementara dampak jangka panjang diperoleh
Bantul diawasi oleh Kepala Sekolah dan dikelola
siswa yakni siswa memiliki kemandirian, rasa
oleh pembina pramuka. Kegiatan Ekstrakurikuler
bertanggungjawab, dan mempunyai wawasan
Pramuka di SD Jaranan Banguntapan Bantul
intelektual dalam pembelajaran pramuka.
memiliki agenda latihan rutin tiap minggu yaitu
d. Kendala
yang
dihadapi
Siswa
untuk kelas IV setiap hari Jumat pukul 15.00-
Pelaksanaan
Ekstrakurikuler
16.30 WIB dan kelas V setiap hari Rabu pukul
Penggalang
di
15.00-16.30 WIB yang dilaksanakan di halaman
Banguntapan Bantul
SD
Negeri
Jaranan
Banguntapan
Bantul.
Dalam
SD
Negeri
pelaksanaan
dalam
Pramuka Jaranan
ekstrakurikuler
Mengenai program kegiatan pramuka sebagian
pramuka penggalang tidak terlepas dari adanya
besar telah terlaksana. Namun ada pula beberapa
kendala-kendala yang dihadapi.
program materi yang tidak terlaksana antara lain
3.358 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 35 Tahun ke-5 2016
Berdasarkan hasil wawancara menunjukkan bahwa
kendala
kegiatan
maupun pembina pramuka menggunakan buku
pramuka di SD Negeri Jaranan Banguntapan
saku pramuka sebagai pedoman kegiatan dalam
Bantul antara lain adanya siswa yang tidak
pelaksanaan Ekstrakurikuler Pramuka. Hal ini
membawa peralatan saat pembelajaran, adanya
dilakukan
siswa yang kurang suka dengan permainan dalam
Ekstrakurikuler Pramuka tetap berlandaskan pada
pramuka, adanya siswa yang ijin tidak mengikuti
asas-asas pramuka dan tidak melenceng dari
kegiatan pramuka, adanya motivasi yang kurang
tujuan pramuka itu sendiri, sama seperti yang ada
pada diri siswa dan terbatasnya fasilitas yang
pada
diperoleh siswa.
(2011:35), yang menyatakan program kegiatan
Pembahasan
merupakan faktor yang sangat penting bagi suatu
Hasil
dalam
penelitian
mengikuti
Dalam perencanaannya pihak sekolah
menunjukkan
agar
Kwartir
pelaksanaan
Nasional
kegiatan
Gerakan
Pramuka
bahwa
perkumpulan/organisasi dalam upaya mencapai
perencanaan ekstrakurikuler pramuka penggalang
tujuan bersama dengan cara yang efektif dan
di SD Jaranan Bantuntapan Bantul antara lain:
efisien.
pihak sekolah menyiapkan program terstruktur
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
kegiatan pramuka untuk setiap satu semester atau
pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler di SD Negeri
setiap
program
Jaranan Banguntapan Bantul diawasi oleh Kepala
ekstrakurikuler yang ada di sekolah melibatkan
Sekolah dan dikelola oleh pembina pramuka.
kepala sekolah dan dewan guru yang ada.
Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SD Jaranan
Pembagian tugas dalam kegiatan pramuka di SD
Banguntapan Bantul memiliki agenda latihan
Jaranan Banguntapan Bantul ditetapkan oleh
rutin tiap minggu yaitu untuk kelas IV setiap hari
kwartir cabang Banguntapan dan tugas mengajar
Jumat pukul 15.00-16.30 WIB dan kelas V setiap
diberikan kepada pembina pramuka. Rencana
hari
pembiayaan program dalam kegiatan pramuka
dilaksanakan di halaman SD Negeri Jaranan
yang
Jaranan
Banguntapan Bantul. Mengenai program kegiatan
Banguntapan Bantul berasal dari anggaran BOS
pramuka sebagian besar telah terlaksana. Namun
sebesar Rp 393.800 setiap bulannya.
ada pula beberapa program materi yang tidak
tahunnya.
diselenggarakan
Penyusunan
pihak
SD
Rabu
pukul
15.00-16.30
WIB
yang
terlaksana antara lain materi tentang salam
Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler .... (Tika Sulistiyarini) 3.359
pramuka,
lambang
pramuka
dan
struktur
organisai pramuka.Untuk pelaksanaan kegiatan
mempunyai
wawasan
intelektual
dalam
pembelajaran pramuka.
praktik dalam ekstrakurikuler pramuka di SD
Dengan kegiatan ekstrakurikuler pramuka
Negeri Jaranan Banguntapan Bantul seluruhnya
diharapkan dapat mengantarkan siswa pada
telah terlaksana.
pengembangan potensi (life skill) yang dimiliki
Hasil penelitian ini sesuai dengan pendapat
siswa
berkaitan
dengan
nilai-nilai
yang
Shaleh (2005: 170) yang mengemukakan bahhwa
terkandung dalam Dasadarma Pramuka. SD
kegiatan
kegiatan
Jaranan Banguntapan Bantul merupakan salah
pembelajaran yang diselenggarakan di luar jam
satu sekolah dasar yang turut mendukung tujuan
pelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan
pendidikan
pengetahuan, pengembangan, bimbingan dan
ekstrakurikuler pada siswa. Hal ini dimaksudkan
pembiasaan siswa agar memiliki pengetahuan
agar siswa SD Jaranan Banguntapan Bantul dapat
dasar penunjang. Demikian pula di SD Jaranan
mengembangkan
Bantuntapan Bantul yang kegiatan pramuka
pembentukan watak, akhlak dan budi pekerti lihur
diselenggarakan pada sore hari di luar jam
sesuai dengan nilai-nilai yang terkandung dalam
pelajaran yakni untuk kelas IV setiap hari Jumat
Dasadarma Pramuka.
ekstrakurikuler
sebagai
pukul 15.00-16.30 WIB dan kelas V setiap hari Rabu pukul 15.00-16.30 WIB.
dengan
memberikan
potensi
yang
kegiatan
dimilikinya,
Temuan lain dalam penelitian ini adalah kendala dalam mengikuti kegiatan pramuka di SD
Penelitian ini juga menunjukkan bahwa
Negeri Jaranan Banguntapan Bantul antara lain
pelaksanaan kegiatan pramuka di SD Negeri
adanya siswa yang tidak membawa peralatan saat
Jaranan
memberikan
pembelajaran, adanya siswa yang kurang suka
dampak yang jangka pendek dan jangka panjang.
dengan permainan dalam pramuka, adanya siswa
Dampak jangka pendek siswa dapat menguasai
yang ijin tidak mengikuti kegiatan pramuka,
beberapa keterampilan dalam kegiatan pramuka
adanya motivasi yang kurang pada diri siswa dan
seperti tali temali, tongkat sambung, SKU dan
terbatasnya
sebagainya. Sementara dampak jangka panjang
Kendala tersebut perlu mendapatka perhatian
diperoleh
serius bagi pihak sekolah agar dapat mendukung
Banguntapan
kemandirian,
siswa rasa
Bantul
yakni
siswa
bertanggung
memiliki
jawab,
dan
fasilitas
yang
diperoleh
siswa.
3.360 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 35 Tahun ke-5 2016
pelaksanaan ekstrakurikuler pramuka yang lebih
bahwa
baik.
penggalang di SD Jaranan Banguntapan Bantul Dengan
demikian
dapat
pelaksanaan
ekstrakurikuler
pramuka
disimpulkan
dapat dilihat perencanaan, pelaksanaan, dampak
bahwa pelaksanaan kegiatan pramuka di SD
ekstrakurikuler dan kendala yang dihadapi siswa
Negeri Jaranan Banguntapan Bantul belum sesuai
dalam ekstrakurikuler pramuka.
berjalan secara maksimal. meskipun kegiatan
1. Perencanaan
ekstrakurikuler
pramuka
pramuka ini telah dilaksanakan sesuai dengan
penggalang di SD Jaranan Bantuntapan
prinsip dasar pramuka seperti yang diungkapkan
Bantul
Dimas Rahmat (2010: 10), yaitu kepramukaan
menyiapkan program terstruktur kegiatan
pada hakekatnya adalah suatu proses pendidikan
pramuka untuk setiap satu semester atau
dalam bentuk kegiatan yang menyenangkan bagi
setiap
anak dan pemuda di bawah tanggung jawab orang
ekstrakurikuler
dewasa yang dilaksanakan di luar lingkungan
melibatkan kepala sekolah dan dewan guru
pendidikan sekolah dan di luar lingkungan
yang ada. Pembagian tugas dalam kegiatan
pendidikan keluarga dan di alam terbuka dengan
pramuka ditetapkan oleh kwartir cabang
menggunakan
prinsip
Banguntapan dan tugas mengajar diberikan
Kepramukaan.
Meskipun
dasar
dan
Metode
demikian
kegiatan
antara
lain:
tahunnya.
kepada
Penyusunan
yang
pembina
pihak
ada
di
pramuka.
sekolah
program sekolah
Rencana
Kepramukaan di SD Jaranan Banguntapan Bantul
pembiayaan
masih belum berjalan maksimal. Oleh karena itu,
pramuka yang diselenggarakan berasal dari
perlu kerjasama dengan berbagai pihak dalam
anggaran BOS sebesar Rp 393.800 setiap
mengoptimalkan kegiatan pramuka baik dari
bulannya.
pihak sekolah, siswa maupun orang tua siswa secara intensif.
program
dalam
kegiatan
2. Pelaksanaan kegiatan ektrakurikuler di SD Negeri Jaranan Banguntapan Bantul diawasi oleh Kepala Sekolah dan dikelola oleh
KESIMPULAN
pembina pramuka. Kegiatan Ekstrakurikuler
Simpulan
Pramuka di SD Jaranan Banguntapan Bantul
Berdasarkan deskripsi hasil penelitian dan
memiliki agenda latihan rutin tiap minggu
pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan
yaitu untuk kelas IV setiap hari Jumat pukul
Evaluasi Pelaksanaan Ekstrakurikuler .... (Tika Sulistiyarini) 3.361
15.00-16.30 WIB dan kelas V setiap hari
membawa
Rabu
yang
adanya siswa yang kurang suka dengan
dilaksanakan di halaman SD Negeri Jaranan
permainan dalam pramuka, adanya siswa
Banguntapan Bantul. Mengenai program
yang ijin tidak mengikuti kegiatan pramuka,
kegiatan pramuka sebagian besar telah
adanya motivasi yang kurang pada diri siswa
terlaksana.
dan terbatasnya fasilitas yang diperoleh
pukul
15.00-16.30
Namun
ada
WIB
pula
beberapa
program materi yang tidak terlaksana antara lain materi tentang salam pramuka, lambang pramuka
dan
struktur
peralatan
saat
pembelajaran,
siswa. Saran
organisai
Berdasarkan kesimpulan di atas, maka
pramuka.Untuk pelaksanaan kegiatan praktik
peneliti memberikan saran sebagai berikut:
dalam ekstrakurikuler pramuka di SD Negeri
1. Kepala Sekolah
Jaranan Banguntapan Bantul seluruhnya
Untuk
telah terlaksana.
mendukung
kegiatan
ekstrakurikuler pramuka, sebaiknya
3. Pelaksanaan kegiatan pramuka di SD Negeri
kepala
sekolah melakukan monitoring dan evaluasi
Jaranan Banguntapan Bantul memberikan
setiap
dampak yang jangka pendek dan jangka
program, sehingga apabila terdapat program yang
panjang. Dampak jangka pendek siswa dapat
belum terlaksana dapat segera diberikan solusi.
menguasai beberapa keterampilan dalam
bulan
terhadap
pelaksanaan
rencana
2. Pembina Pramuka
kegiatan pramuka seperti tali temali, tongkat
Hendaknya Pembina lebih tegas dalam
sambung, SKU dan sebagainya. Sementara
meningkatkan kedisiplinan siswa baik dalam hal
dampak jangka panjang diperoleh siswa
kehadiran maupun dalam setiap kegiatan-kegiatan
yakni siswa memiliki kemandirian, rasa
kepramukaan dengan cara memberikan sistem
bertanggungjawab,
mempunyai
reward and punishment. Reward diberikan bagi
wawasan intelektual dalam pembelajaran
siswa yang rajin dan aktif mengikuti kegiatan
pramuka.
pramuka
dan
dengan
memberikan
poin
nilai
4. Kendala dalam mengikuti kegiatan pramuka
tambahan. Sementara pusnishment diberikan bagi
di SD Negeri Jaranan Banguntapan Bantul
siswa yang tidak mengikuti kegiatan pramuka
antara
dengan
lain
adanya
siswa
yang
tidak
tidak
mengeluarkan
nilai
kegiatan
3.362 Jurnal Pendidikan Guru Sekolah Dasar Edisi 35 Tahun ke-5 2016
pramuka apabila siswa tidak hadir sesuai batas
Sugiono. (2012). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan RB. Bandung: Alfabeta.
minimal kehadiran. 3. Peneliti selanjutnya
Suharsimi Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Hendaknya dapat mengkaji pelaksanaan kegiatan pramuka dengan model evaluasi seperti evaluasi berbasis tujuan (Goal Based Evaluation Model), Evaluasi Model Stake (Countenance Model), atau Evaluasi Model Ketimpangan/Kesenjangan (The Discrepancy Evaluation Model), sehingga dapat menyempurnakan penelitian ini.
DAFTAR PUSTAKA Dimas Rahmat. 2010. Buku Materi Pramuka Penegak. Purwodadi: DRPSAP. Joko Mursitho. 2010. Upaya Menumbuhkan Karakter Bangsa melalui Kegiatan Kepramukaan di Sekolah. Jakarta: Lemdikanas. Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, 2011. Sosialisasi Undang-Undang Gerakan Pramuka, Semarang: Unes. Lexy J. Moleong. (2012). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: Rosda Karya. Mukson. 2011. Buku panduan Pramuka Siaga. Semarang : CV Sahabat Nurul Hidayah. 2010. Efektivitas Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka dalam Menanamkan Nilai-Nilai Agama Islam di MAN Wates 1 Kulon Progo. Skripsi. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Pusat
Pengembangan Tenaga Kependidikan. 2014. Penilaian Pencapaian Kompetensi Sikap. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Undang–Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.