Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016
ARTIKEL SKRIPSI Diajukan guna Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) pada Jurusan Bimbingan dan Konseling
OLEH: SITI NUR RAHAYU NPM: 12.1.01.01.0311
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (FKIP) UNIVERSITAS NUSANTARA PERSATUAN GURU REPUBLIK INDONESIA UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI 2016
SITI NUR RAHAYU |12.1.01.01.0311 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 1||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SITI NUR RAHAYU |12.1.01.01.0311 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 2||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SITI NUR RAHAYU |12.1.01.01.0311 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 3||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
PENGARUH LAYANAN BIMBINGAN PRIBADI TERHADAP PERILAKU DISIPLIN SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 NGANTRU TULUNGAGUNG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 SITI NUR RAHAYU NPM: 12.1.01.01.0311 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan - Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Dra. Endang Ragil WP. M.Pd. dan Vivi Ratnawati S.Pd., M.Psi UNIVERSITAS NUSANTARA PGRI KEDIRI
ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi hasil pengamatan peneliti bahwa mayoritas perilaku disiplin siswa di SMPN 2 Ngantru Tulungagung dalam kategori sedang, akibatnya banyak siswa yang melanggar kedisiplinan khususnya di sekolah. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu adakah pengaruh pemberian layanan pendidikan budi pekerti terhadap perilaku disiplin pada siswa kelas VII di SMPN 2 Ngantru Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016 Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif teknik eksperimen desain One- grup pretestposttest, dengan subjek penelitian siswa kelas VII-B SMPN 2 Ngantru Tulungagung. Penelitian ini diberi sebuah perlakuan sebanyak tiga kali untuk layanan bimbingan pribadi dan angket perilaku disiplin. Proses analisis data menggunakan uji paired sample t test dengan bantuan SPSS 20.0 For Windows. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 22 responden dari keseluruhan populasi kelas VII yang berjumlah 95 siswa. Hasil pengujian hipotesis dengan teknik uji t dengan bantuan SPSS 20.0 for Windows menunjukkan ada pengaruh layanan bimbingan pribadi terhadap perilaku disiplin siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ngantru Tulungagung berdasarkan hasil perhitungan uji t dua sampel berhubungan diperoleh hasil nilai t hitung 8,617 > t tabel 1,724 sehingga Ho ditolak, atau nilai sig (2 tailed) 0,000 < α 0.05 maka Ho ditolak dan Hi diterima. Kesimpulan hasil penelitian yaitu ada pengaruh layanan bimbingan pribadi terhadap perilaku disiplin siswa kelas VII SMP Negeri 2 Ngantru Tulungagung tahun pelajaran 2015/ 2016. Kata kunci: layanan bimbingan pribadi, perilaku disiplin
SITI NUR RAHAYU |12.1.01.01.0311 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 4||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
I. LATAR BELAKANG Perkembangan ilmu pengetahuan
Berdasarkan
Pasal
27
dan teknologi (IPTEK) yang sangat
Peraturan Pemerintah nomor 29/90,
pesat pada saat ini, salah satu faktor
“Bimbingan
pendukungnya
yang di berikan kepada siswa dalam
karena
adalah
pendidikan
pendidikan,
memiliki
penting terhadap upaya
peran
memajukan
bangsa dan negara. Sesuai dengan tujuan pendidikan
nasional
bantuan
rangka upaya menemukan pribadi, mengenal
lingkungan,
dan
merencanakan masa depan.”
tercntum
Pengertian bimbingan pribadi
dalam Undang-undang nomor 20 tahun
adalah bimbingan yang berkaitan
2003
Pendidikan
dengan segala persoalan pribadi
Nasional (Sisdiknas), Pendidikan adalah
setiap individu. Sedangkan menurut
usaha
untuk
Yusuf (2005:11) mengungkapkan
mewujudkan suasana belajar dan proses
bahwa bimbingan pribadi adalah
pembelajaran agar peserta didik secara
bimbingan untuk membantu para
aktif mengembangkan potensi dirinya
individu
untuk
masalah-masalah
tentang
sadar
Sistem
dan
memiliki
keagamaan,
yang
merupakan
terencana
kekuatan
spiritual
pengendalian
diri,
dalam
memecahkan pribadinya.
Melalui bimbingan pribadi ini siswa
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia,
diharapkan
serta
kepribadian yang lebih baik guna
keterampilan
yang
diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Untuk
mencapai
tujuan
pendidikan nasional tersebut, ada
dapat
memiliki
untuk mencapai perilaku disiplin yang baik. Tujuan
bimbingan
beberapa kendala yang di alami oleh
adalah
siswa, seperti belum tercapainya
kemampuan bernalar pada diri siswa
bimbingan pribadi yang mendasar
yang tercermin melalui kemampuan
pada
sehingga
berfikir kritis, logis, sistematis, dan
menumbuhkan perilaku menyimpang
memiliki sifat obyektif, jujur serta
dalam belajar yang berpengaruh
disiplin dalam memecahkan suatu
terhadap perilaku disiplin siswa.
permasalahan
Maka diperlukan bimbingan yang
maupun dalam kehidupan sehari-
lebih mendalam untuk membentuk
hari. Hal ini akan sulit untuk
perilaku kepribadian siswa dalam
diwujudkan sebab banyak siswa
berperilaku disiplin di sekolah.
yang memiliki kepribadian yang
SITI NUR RAHAYU |12.1.01.01.0311 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 5||
setiap
siswa
untuk
pribadi
baik
membentuk
disekolah
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
terganggu”.
Serta
kedisiplinan menjadi kurang baik
(Rachman,
2004:37)
pula. Padahal bentuk pribadi siswa
bahwa “disiplin berperan penting
yang baik akan menumbuhkan rasa
dalam membentuk individu yang
untuk berperilaku disiplin yang baik.
berciri keunggulan”.
kurang
baik
maka
perilaku
Namun pada umunya, siswa kurang memiliki
disiplin
Tu’u
mengatakan
Disiplin siswa pada dasarnya
belajar
untuk melatih mengendalikan diri,
maupun mentaati peraturan serta tata
saling menghormati dan bertanggung
tertib yang ada.
jawab terhadap peraturan-peraturan
Disiplin yang
sudah
dalam
Tulus
merupakan
istilah
memasyarakat
di
yang
berlaku.
apabila
Perilaku
dikembangkan
berbagai instansi pemerintah maupun
diterapkan
swasta.
berdampak positif
Kita
mengenal
adanya
disiplin
dengan
dan
baik
akan
bagi perilaku
disiplin kerja, disiplin lalu lintas,
siswa. Dengan perilaku disiplin yang
disiplin belajar dan macam istilah
baik dapat mendorong siswa secara
disiplin yang lain. Masalah disiplin
konkret dalam belajar disekolah serta
yang dibahas dalam penelitian ini
menjauhkan dari perilaku-perilaku
hanya difokuskaan mengenai disiplin
negatif.
siswa. Disiplin yang dimaksud dalam
belajar
hal
lingkungan
ini
adalah
disiplin
yang
Dengan
disiplin
beradaptasi yang baik,
siswa dengan
sehingga
dilakukan oleh para siswa dalam
muncul keseimbangan diri dalam
kegiatan belajarnya baik di rumah
berhubungan dengan orang lain.
maupun di sekolah.
Disiplin siswa menjadi sangat
Pengertian disiplin itu sendiri
berati bagi kemajuan sekolah, tetapi
adalah hal yang sangatlah diperlukan
disiplin siswa sekarang menjadi
bagi setiap siswa, dengan adanya
suatu masalah di sekolah, apalagi
sikap disiplin tujuan pendidikan akan
pada jenjang sekolah menengah yang
lebih mudah tercapai. Sedangkan
siswa-siswinya
disiplin sekolah menurut Foerster
mulai mengenal jati diri pribadinya,
(Koesoema,
adalah
dimana siswa sering melakukan
“ukuran bagi tindakan-tindakan yang
pelanggaran-pelanggaran disekolah.
menjamin
moral
Hal ini diperlukan kerja keras dari
yang diperlukan, sehingga proses
berbagai pihak untuk mengubahnya,
pendidikan berjalan lancar dan tidak
sehingga berbagai jenis pelanggaran
2010:234)
kondisi-kondisi
SITI NUR RAHAYU |12.1.01.01.0311 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
beranjak
dewasa
simki.unpkediri.ac.id || 6||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
disiplin tersebut bisa dicegah. Dalam
Berdasarkan hasil penelitian
kaitannya dengan penerapan disiplin,
yang dilakukan Lestari ( 2005 ) di
masih ada guru yang menggunakan
SMP kota menunjukkan aspek-aspek
hukuman dan memberikan sanksi,
disiplin yang tergolong tingkat tinggi
padahal penerapan disiplin siswa
pelanggarannya adalah sopan santun
disekolah
93%,
yang
menggunakan
kehadiran
87%,
kegiatan
kekuatan fisik dapat mengakibatkan
belajar 83%, dan penampilan 71%,
cacat fisik bahkan kematian, yang
sedangkan
lebih parah lagi adalah psikis siswa
kategori
yang
sarana dan prasarana 60%, dan dari
dapat
dendam
menumbuhkan
secara
terus
rasa
menerus.
sisanya sedang
tergolong
yaitu
menjaga
data aspek upacara 68%.
Penerapan disiplin dengan hukuman
Menyimak dan menyaksikan
seperti ini hanya akan membuahkan
pemberitaan di media masa dan
sikap disiplin yang semu.
elektronik sangat
Fenomena disiplin tidak
bisa
persoalan
dilepaskan
dari
dengan
masalah
perilaku negatif siswa.
Perilaku negatif siswa
sekolah
yang terjadi pada
remaja
waktu-kewaktu.
Beberapa
ketidakdisiplinan
yang
terjadi disemua sekolah diantaranya : 1.) membolos pada mata pelajaran
sangat
tertentu, 2.) terlambat masuk seolah,
:
3.) tidak peduli terhadap kebersihan
keterlibatan dalam narkoba, gang
dan keindahan lingkungan sekolah,
motor dan berbagai tindakan yang
4.) nongkrong diluar sekolah seperti
menjurus kearah kriminal lainnya,
ditempat game atau internet, 5.) tidak
yang tidak hanya dapat merugikan
mengerjakan tugas yang diberikan
diri sendiri tetapi juga merugikan
oleh guru, 6.) tidak mengenakan
masyarakat umum ( harian pikiran
atribut sekolah, 7.) tidur didalam
rakyat, 18 Desember 2008 ). Dalam
kelas, 8.) mengobrol dengan teman
lingkungan
sekolah
banyak
sebangkunya
disaat
pelanggaran
terhadap
berbagai
menerangkan.
Hal
mengkhawatirkan
yang
memprihatinkan
seperti
guru tersebut
aturan dan tata tertib sekolah seperti
menunjukkan perilaku negatif siswa
: kasus membolos, perkelahian atau
yang
tawuran, menyontek, pencurian dan
terhadap peraturan serta tata tertib
bentuk-bentuk pelanggaran lainnya.
yang ada.
SITI NUR RAHAYU |12.1.01.01.0311 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
melakukan
pelanggaran
simki.unpkediri.ac.id || 7||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
SMPN
2
Ngantru
dalam
akan lebih mudah untuk di atur, di
penerapan
sikap
kendalikan serta berperilaku disiplin
disiplin siswa ternyata masih rendah,
di didalam sekolah maupun di luar
terbukti dengan masih adanya siswa
sekolah.
melaksanakan
yang melanggar tata tertib sekolah
Dari permasalahan tersebut di
seperti tidak membuat tugas yang
atas,
diberikan
mengadakan
guru,
berbohong,
maka
penulis
tertarik
penelitian
tentang
mengaktifkan handphone saat jam
“Pengaruh
pelajaran, dan pemakain seragam
pribadi terhadap perilaku disiplin
yang
siswa kelas VII SMPN 2 Ngantru
tidak
lengkap,
sehingga
membuat kegiatan belajar mengajar
layanan
bimbingan
Tahun Pelajaran 20015/2016”
tidak maksimal. Menurut guru bimbingan dan konseling
yang
melatarbelakangi
siswa tidak melakukan sikap disiplin diantaranya
adalah
II. METODE 1. Pendekatan Penelitian Pendekatan
penelitian
dilakukan
lemahnya
dengan pendekatan kuantitatif. Menurut
perhatian orang tua kepada anaknya
Sugiyono (2011:7) metode kuantitatif
yang dikarenakan orang tua sibuk
adalah metode yang data penelitian
pekerjaannya,
berupa
serta
pengaruh
angka-angka
dan
analisis
pergaulan dilingkungan sekitar anak,
menggunakan statistik. Artinya setelah
ditambah
perkembangan
media
diperoleh data-data yang berupa angka-
elektronik
yang
pesat.
angka
Karakter menimbulkan
sangat
siswa
tersebut
kesulitan
dalam
menanamkan sikap disiplin terutama disiplin ketika datang kesekolah tepat waktu.
selanjutnya
pengukurannya bersifat kuantitas atau berupa data kuantitatif. 2. Teknik Penelitian Dalam penelitian ini peneliti menggunakan
Oleh karena itu, diperlukan
dilakukan
teknik
eksperimen.
dengan menerapkan design one-group
suatu cara mengajar yang nyaman
pretest-posttest,
dan mudah dipahami oleh siswa
terdapat tes sebelum di berikan layanan
sehingga
bimbingan pribadi dan setelah diberi
proses
pembentukan
dalam
desain
ini
pribadi siswa akan lebih mudah di
layanan
mengerti dan tertanam dengan baik
demikian
dalam setiap diri siswa. Maka siswa
diketahui, karena dapat membandingkan
SITI NUR RAHAYU |12.1.01.01.0311 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
bimbingan
pribadi,
dengan
hasil
perlakuan
dapat
simki.unpkediri.ac.id || 8||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
keadaan sebelum di berikan layananan
Hasil menunjukkan t hitung sebesar
bimbingan pribadi dan setelah diberi
8,617> t tabel 1,724 maka Ho ditolak,
layanan.
hasil tersebut juga dapat dilihat dari nilai
Penelitian merupakan
suatu
eksperimen yang
ditolak. Hal ini berarti ada pengaruh yang
menjawab pertanyaan untuk mengetahui
signifikan antara layanan bimbingan
apakah ada pengaruh perubahan atau
pribadi terhadap perilaku disiplin siswa,
tidak pada suatu keadaan yang dikontrol.
setelah dilakukan penelitian di kelas VII
Maka
– B,maka dapat disimpulkan bahwa ada
penelitian
perlakuan
penelitian
sig 2 tailed 0.00 <α 0,05 sehingga Ho
ini
kondisi
pengaruh layanan bimbingan pribadi
tersebut dan hal inilah yang dilakukan
terhadap perilaku dsiplin siswa kelas VII
pada penelitian eksperimen. Sehingga
– B SMP Negeri 2 Ngantru Kabupaten
penelitian eksperimen dapat dikatakan
Tulungagung tahun pelajaran 2015/2016.
sebagai
(treatment)
memerlukan
metode
digunakan
untuk
pada
penelitian mencari
yang
pengaruh
B. KESIMPULAN
perlakuan tertentu terhadap yang lain dalam kondisi yang tertentu.
Berdasarkan uraian yang telah disebutkan di atas , maka dari penelitian ini dapat ditarik kesimpulan : ada
III. HASIL DAN KESIMPULAN
pengaruh layanan bimbingan pribadi terhadap perilaku disiplin siswa kelas
A. HASIL Hasil pretest perilaku disiplin siswa
VII
di
SMP
Negeri
2
Ngantru
kelas VII - B, tergolong dalam 4 kategori
Kabupaten Tulungagung, hasil tersebut
diantaranya, terdapat
3 siswa dalam
dilihat dari adanya perbedaan angket
kategori sangat tinggi, 8 siswa dalam
sebelum pemberian layanan bimbingan
kategori tinggi, 6 siswa dalam kategori
pribadi dan sesudah pemberian layanan
sedang dan 5 siswa dalam kategori rendah,
bimbingan pribadi, serta hasil observasi
dari total keseluruhan siswa yang berjumlah
langsung yang dilakukan oleh peneliti
22 siswa.
ketika memberikan layanan bimbingan
Hasil
posttest
perilaku disiplin
pribadi. Siswa yang memahami layanan
siswa kelas VII – B hanya tergolong
bimbingan pribadi yang diberikan oleh
dalam dua kategori, yaitu kategori sangat
peneliti secara tidak langsung akan
tinggi dengan rentang 71 – 88 berjumlah
mengubah pola kedisiplinannya.
8 siswa dan kategori tinggi dengan
Hasil tersebut juga didukung
rentang 54 – 70 sejumlah 14 siswa.
dari perolehan uji paired sample t test
SITI NUR RAHAYU |12.1.01.01.0311 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 9||
Artikel Skripsi Universitas Nusantara PGRI Kediri
yang menunjukkan nilai t hitung
Sukardi, Ketut Dewa. 2000. Pengantar
sebesar 8,617> t tabel 1,724 maka Ho
Pelaksanaan Program Bimbingan
ditolak, hasil tersebut juga dapat
Dan Konseling Di Sekolah, Jakarta :
dilihat dari nilai sig 2 tailed 0.00 <α
RinekaCipta
0,05 sehingga Ho ditolak. Hal ini
Sugiyono. 2012. Metode Penelitian
berarti ada pengaruh yang signifikan
Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
antara layanan bimbingan pribadi
Tohirin. 2007. Bimbingan dan Konseling di
terhadap
perilaku
disiplin
siswa,
Sekolah dan Madrasah (berbasis
setelah dilakukan penelitian di kelas
integrasi). Jakarta PT. Rajagrafindo
VII – B,
Persada. Winkel dan Hastuti, Sri. 2006. Bimbingan
IV. DAFTAR PUSTAKA
dan Konseling Di Institusi Pendidikan.
Ahmadi, Abu danWidodo Supriyono. 2004.
Yogjakarta: Media Abadi.
Psikologi Belajar. Jakarta: RinekaCipta.
Yusuf,
Syamsu
dan
Nurihsan,
Ahmadi, Abu dan Munawar Soleh. 2005.
AchmadJuntika. 2010. Landasan Bimbingan
Psikologi Perkembangan. Jakarta : PT.
dan Konseling. Bandung : PT. Remaja
RinekaCipta
Rosda
Arikunto, Suharsimi 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Bandung: Rineka Cipta. Ghufron, M. Nurdan Rini Risnawati S. 2010. Teori-teori Psikologi. Jogjakarta Ar-Ruzz Media. Hibana,S.Rahman. 2003.Bimbingan dan Konseling Pola 17, Yogyakarta: UCY Press, Juntika, Achmad Nuruhsan. 2011. Bimbingan dan Konseling dalam Berbagai Latar Kehidupan, Bandung: RefikaAditama. Khafid, Muhammad 2007. Pengaruh Disiplin Belajar dan Lingkungan Keluarga terhadap Hasil Belajar Ekonomi. Semarang UNS. SITI NUR RAHAYU |12.1.01.01.0311 FKIP – PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
simki.unpkediri.ac.id || 10||