JURNAL PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 1 MIDANG KECAMATAN GUNUNG SARI TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Oleh : FIRDA FAZELA ROHMAH NIM : E1E212068
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016
PENGARUH BIMBINGAN BELAJAR TERHADAP PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS IV SDN 1 MIDANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Oleh : Firda Fazela Rohmah NIM : E1E212068 ABSTRAK Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahnya hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Midang. Hal ini disebabkan karena kurangnya keterlibatan siswa dalam pembelajaran menyebabkan siswa sibuk sendiri serta sering terlihat bermain dengan siswa lain saat pembelajaran berlangsung, namun masalah tersebut tidak ditanggulangi secara langsung oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar IPA kelas IV SDN 1 Midang. Berdasarkan permasalahan tersebut maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh bimbingan belajar terhadap peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Midang Tahun Pelajaran 2015/2016.Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar IPA siswa dengan memberikan perlakuan (treatment)berupa layanan bimbingan belajar.Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan pada kelas eksperimen yaitu populasi kelas IV SDN 1 Midang. Sebelum dilakukan bimbingan belajar siswa diuji dengan diberikan pretes dengan hasil perolehan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 25 dengan ratarata 56,9. Hasil penelitian setelah dilakukan perlakuan (treatment) yaitu bimbingan belajar memperoleh nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 50 dengan rata-rata 85,7. Hasil yang diperoleh dari sebelum dilakukan bimbingan belajar dan sesusdah dilakukan bimbingan belajar meningkat.Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa pemberian layanan bimbingan belajar mampu meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Midang Tahun Pelajaran 2015/2016.
Kata-kata Kunci: Bimbingan Belajar, Hasil Belajar IPA
EFFECT OF LEARNING MENTORING THE IMPROVEMENT OF LEARNING OUTCOMES OF NATURAN SCIENCE CLASS IV PRIMARY SCHOOL 1 MIDANG LESSON YEAR 2015/2016 BY : FIRDA FAZELA ROHMAH NIM : E1E212068 ABSTRACT This research was motivated by the low learning outcomes fourth grade science students at SDN 1 midang. This is due to the lack of student involvement in learning causes the students busy themselves, and are often seen playing with other students when learning takes place, but these problems are not addressed directly by the teacher to improve learning outcomes IPA grade IV SDN 1 midang. Based on these problems, the formulation of the problem in this research is there any influence of tutoring to increase learning outcomes fourth grade science students at SDN 1 midang in the academic year 2015/2016. The purpose of this study is to improve learning outcomes IPA provides students with a treatment (treatment) in the form of tutoring services. This type of research is an experimental study conducted in experimental class is class population IV SDN 1 midang. Prior to tutoring students were tested with a given pretest with the results of the acquisition of the highest value and the lowest value 90 25 with an average of 56.9. The results of the study after treatment (treatment) is tutoring the highest score of 100 and the lowest value of 50 with an average of 85.7. The results obtained from prior to tutoring and tutoring increased sesusdah done. Thus it can be stated that the provision of tutoring can improve learning outcomes fourth grade science students at SDN 1 midang in the academic year2015/2016
Keywords: Tutoring, Learning Outcomes Sains
A. PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Menurut UU No. 20 Tahun 2003 Pasal 1, pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara. Belajar
pada
dasarnya
merupakan
proses
dan
usaha
untuk
mendapatkan sebuah perubahan, baik dari sisi pengetahuan, sikap, maupun keterampilan. Hasil belajar akan mempengaruhi banyak aspek peserta didik, baik pengetahuan, sikap, maupun keterampilannya yang kemudian
akan
perkembangannyabahkan
berdampak dapat
pada
berdampak
pertumbuhan pada
kepribadian
dan dan
karakternya. Menurut Slameto dalam Irham (2014:173), salah satu syarat yang harus dipenuhi agar proses pembelajaran dapat terjadi dan berjalan dengan baik adalah adanya bimbingan. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari karakteristik peserta didik dan permasalahan-permasalahan belajar yang selalu ada. Artinya, proses belajar dapat berjalan tanpa proses bimbingan. Namun demikian, dengan adanya bimbingan, proses belajar memiliki kemungkinan lebih besar untuk berhasil sehingga bimbingan belajar wajib
diberikan kepada seluruh peserta didik dalam upaya mencapai keberhasilan belajar secara optimal. Bimbingan belajar dalam beberapa literatur ada yang menyebutnya dengan bimbingan akademik.Secara umum bimbingan belajar berupaya memfasilitasi peserta didik dalam mencapai tujuan-tujuan belajarnya secara lebih optimal sebagaimana yang diharapkan. Bimbingan belajar juga merupakan usaha bimbingan kepada peserta didik untuk mengatasi kesulitan-kesulitan belajar yang dialaminya, Menurut Nurihsan dalam Irham
(2014:190),
layanan
bimbingan
dan
konseling
belajar
diselenggarakan untuk membantu peserta didik dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai macam permasalahan belajar yang ada. Beberapa contoh permasalahan belajar diantaranya kebiasaan belajar yang buruk, waktu belajar yang kurang disiplin, kesulitan membuat catatan, dan sebagainya.Kesulitan-kesulitan itulah yang melatarbelakangi perlunya bimbingan belajar. Pada dasarnya kegiatan bimbingan belajar untuk anak-anak memiliki tujuan agar mereka dapat mengubah perilaku yang dapat memunculkan dampak negativ.Misalnya, malas belajar, tidak disiplin, sering membolos, dan sebagainya yang dapat berdampak pada hasil belajar.Dengan demikian secara umum, tujuan bimbingan belajar adalah membantu peserta didik mengembangkan kebiasaan belajar yang baik sehingga dapat mengikuti pelajaran dan menguasai materi pelajaran dengan lebih
baik.Bentuk penguasaan tersebut meliputi pemahaman dan keterampilan sehingga pada akhirnya mereka lebih siap melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi. Menurut Kartadinata dalam Irham (2014:186), secara spesifik tujuan bimbingan belajar di SD, antara lain ; 1. Pengembangan sikap dan kebiasaan belajar yang baik, terutama dalam mengerjakan tugas-tugas belajar dan mengembangkan keterampilan serta bersikap terhadap guru. 2. Menumbuhkan disiplin belajar dan berlatih, baik secara mandiri individual maupun kelompok. Bimbingan belajar tersebut sangat tepat digunakan untuk mengatasi permasalahan yang terjadi di SDN 1 Midang Kecamatan Gunung Sari pada siswa kelas IV, berdasarkan hasil wawancara dan observasi dengan wali kelasnya menuturkan bahwa masih banyak siswa yang memerlukan bimbingan belajar terutama pada mata pelajaran IPA disebabkan oleh hasil belajar siswa yang masih banyak dibawah KKM dengan data sebagai berikut : Tabel 1.1 Nilai Ulangan Umum Murni (Num) Mata Pelajaran IPA Semester 1 Tahun Pelajaran Pelajaran 2015/2016 RENTAN NILAI
BANYAK SISWA
KKM
PERSENTASE
40 - 74
15
75
57,7%
75 – 100
11
42,3%
Sumber data : Nilai Ulangan Murni Kelas IV SDN 1 Midang
Dari data nilai di atas bisa kita simpulkan bahwa pentingnya memberikan bimbingan belajar kepada siswa kelas IV SDN 1 Midang Gunung Sari pada mata pelajaran IPA.Sebagaimana diketahui IPA sangat perlu dipelajari oleh anak. Mengetahui bahwa tidak satupun dari siswa kelas IV SDN 1 Midang Gunung Sari yang mengikuti bimbingan belajar diluar jam sekolah walaupun nilai mereka belum memuaskan maka melalui penelitian ini saya ingin melihat seberapa besar pengaruh bimbingan belajar diluar sekolah
bagi
siswa
yang
memiliki
kemampuan
rendah
untuk
meningkatkan hasil belajarnya di sekolah. Oleh karena itu peneliti ingin melakukan penelitian dengan judul :“Pengaruh Bimbingan Belajar Terhadap Peningkatan Hasil Belajar IPA Siswa Kelas IV Di SDN 1 Midang Kecamatan Gunung Sari Tahun Pelajaran 2015/2016”.
2. Identifikasi Masalah
Banyaknya siswa yang belum mencapai KKM pada mata pelajaran IPA dengan persentase 57,7 % dari 26 siswa kelas IV SDN 1 Midang, yaitu berjumlah 15 siswa yang belum mencapai KKM sekolahnya. Meskipun begitu dari pihak sekolah tidak memberikan bimbingan belajar di luar jam sekolah, oleh sebab itu peneliti akan melakukan bimbingan
belajar kepada siswa yang belum mencapai KKM dalam mata pelajaran IPA di luar jam sekolah. 3. Batasan Masalah Agar pelaksanaan penelitian ini lebih terarah, maka ruang lingkup penelitian ini perlu ditegaskan. Sesuai dengan judul yang penulis angkat, maka batasan masalah pada penelitian ini adalah : a. Penelitian hanya mencakup penilaian ranah kognitif siswa (kemampuan berfikir). b. Hasil belajar yang dimaksud pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPA. c. Dikatakan berpengaruh apabila hasil belajar IPA siswa kelas eksperimen meningkat setelah diberikan treatment. 4. Rumusan Masalah a. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : bagaimanakah pengaruh bimbingan belajar IPA terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Midang Kecamatan Gunung Sari tahun pelajaran 2015 / 2016 ?
5. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini, maka tujuan yang diharapkan dalam penelitian ini adalah : Untuk mengetahui pengaruh bimbingan belajar terhadap peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Midan Tahun Pelajaran 2015 / 2016. 6. Manfaat Penelitian a. Bagi Guru Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi serta masukan berharga bagi para guru dalam melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar, khususnya
informasi
tentang
bimbingan
belajar
dalam
meningkatkan hasil belajar siswa. b. Bagi Peserta Didik Peserta didik memiliki pengalaman belajar dengan lebih baik dan menyenangkan lagi sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa dengan menerapkan bimbingan belajar. c. Bagi Sekolah Dari hasil penelitian ini bisa dijadikan sebagai bahan kajian dalam usaha perbaikan proses pembelajaran di sekolah sehingga meningkatkan mutu pendidikan.
d. Bagi Peneliti dan Peneliti Lain 1) Penelitian ini memberi pengalaman langsung kepada peneliti sebagai calon tenaga pendidik dalam menerapkan strategi dan metode pembelajaran yang baik. 2) Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi berharga bagi para peneliti bidang pendidikan untuk meneliti aspek atau variabel lain yang diduga memiliki kontribusi terhadap konsep-konsep dan teori-teori tentang pembelajaran. B. Kajian Pustaka dan Hipotesis 1. Deskripsi Teori a. Bimbingan Belajar Bimbingan belajar pada dasarnya adalah suatu layanan yang diberikan kepada peserta didik untuk membantu peserta didik dalam memahami materi pembelajaran yang belum dipahami. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan pendapat para ahli sebagai berikut : Menurut Juntika dalam Irham (2014:185), layanan bimbingan dan konseling belajar diselenggarakan untuk membantu peserta didik dalam menghadapi dan menyelesaikan berbagai macam permasalahan yang ada. Menurut Natawidjaja dalam Indriyani (2011) bimbingan dapat diartikan sebagai suatu proses pemberian bantuan kepada individu
yang dilakukan secara berkesinambungan supaya individu tersebut dapat memahami dirinya sendiri, sehingga dia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat dan kehidupan pada umumnya. Dengan demikian, dia akan dapat menikmati kebahagiaan hidupnya dan dapat memberikan sumbangan yang berarti kepada kehidupan masyarakat pada umumnya. Bimbingan dapat membantu individu mencapai perkembangan diri secara optimal sebagai makhluk sosial. Jadi bimbingan belajar adalah suatu proses layanan belajar yang bersifat membimbing peserta didik untuk lebih memahami materi pembelajaran baik yang sudah dimengerti maupun yang belum dimengerti. b. Hasil Belajar Dalam penelitian ini peneliti menggunakan beberapa teori dari para ahli sebagai berikut : Menurut Nawawi dalam Susanto (2012:5) hasil belajar dapat diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu.Secara sederhana, yang dimaksud hasil belajar siswa adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.Karena belajar itu
sendiri merupakan suatudari seseorang yang berusaha untuk memperoleh
suatu
bentuk
perubahan
perilaku
yang
relative
menetap.Dalam kegiatan pembelajaran atau kegiatan instruksional, biasanya guru menetapkan tujuan belajar.Anak yang berhasil dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan instruksional. Sedangkan menurut pemikiran Gagne dalam Suprijono (2009:5,6), hasil belajar berupa : 1) Informasi verbal, yaitu kapabilitas mengungkapkan pengetahuan dalam bentuk bahasa, baik lisan maupun tertulis. Kemampuan merespons secara spesifik terhadap rangsangan spesifik.Kemampuan tersebut tidak memerlukan manipulasi symbol, pemecahan masalah maupun penerapan aturan. 2)Keterampilan intelektual, yaitu kemampuan mempresensentasikan konsep dan lambing. Keterampilan intelektual terdiri dari kemampuan mengategorisasi,
kemampuan
analitis-sintesis
fakta-konsep
dan
mengembangkan prinsip-prinsip keilmuan.Keterampilan intelektual merupakan kemampuan melakukan aktivitas kognitif bersifat khas. 3)Strategi kognitif yaitu, kecakapan menyalurkan dan mengarahkan aktivitas kognitifnya sendiri. Kemampuan ini meliputi penggunaan konsep dan kaidah dalam memecahkan masalah.
4)Keterampilan motorik yaitu, kemampuan melakukan serangkaian gerak jasmani dalam urusan dan koordinasi, sehingga terwujud otomatisme gerak jasmani. 5)Sikap
adalah
kemampuan
menerima
atau
menolak
objek
berdasarkan penilaian terhadap objek tersebut. Sikap berupa kemampuan menginternalisasi dan eksternalisasi nilai-nilai.Sikap merupakan kemampuan menjadikan nilai-nilai sebagai standar perilaku. Menurut Bloom dalam Suprijono (2009:6,7), hasil belajar mencakup kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik. Domain kognitif adalah knowledge (pengetahuan, ingatan), comprehension (pemahaman,
menjelaskan,
(menerapkan),
analysis
meringkas,
(menguraikan,
contoh),
application
menentukan
hubungan),
synthesis (mengorganisasikan, merencanakan, membentuk bangunan baru), dan evaluation (menilai).Domain afektif adalah receiving (sikap menerima), responding (memberikan respons), valuing (nilai), organization (organisasi), characterization (karakterisasi).Domain psikomotor
meliputi
initiatory,
pre-routine,
dan
rountinized.Psikomotor juga mencakup keterampilan produktif, teknik, fisik, social, manajerial, dan intelektual.
c. Konsep IPA Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) merupakan salah satu mata pelajaran yang dipelajari dan masuk kurikulum di Sekolah Dasar (SD). Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA ) berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya pengetetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep-konsep, atau prinsipprinsip saja tapi merupakan proses penemuan. 2. Penelitian yang Relevan Penelitian yang dilakukan oleh Vita Junivanka Tarwiah yang memiliki judul :“Pengaruh Bimbingan Belajar Dalam Meningkatkan Prestasi Belajar Peserta Didik Kelas VIII Mts Negeri Godean, Sleman, Yogyakarta”. Hasil penelitian ini adalah : a. Dari keempat faktor yang ada hanya faktor strategi pembelajaran (X1) yang berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan prestasi belajar peserta didik. b. Besarnya
pengaruh
faktor
strategi
pembelajaran
terhadap
meningkatnya prestasi belajar siswa ketika tidak efektif sebesar 8.5% , ketika cukup efektif sebesar 17 % dan ketika strategi pembelajaran dianggap efektif sebesar 25.5%. 3. Kerangka Berfikir Rendahnya hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Midang Gunung Sari yang disebabkan oleh beberapa factor dari siswa maupun guru kelas,
menyebabkan perlunya bimbingan belajar dilakukan untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Karena bimbingan belajar akan membantu siswa dalam proses belajar dan pembelajaran secara lebih optimal sehingga dapat meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Midang Kecamatan Gunung Sari. C. Metode Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 1 Midang pada kelas IV. Penelitian ini telah dilaksanakan pada semester genap Tahun Ajaran 2015/2016. Adapun waktu pelaksanaan penelitian ini adalah sebagai berikut: a) Penyusunan proposal ini dimulai pada bulan Januari 2016 sampai April 2016 b) Penelitian dilakukan selama 2 minggu yaitu berupa pemberian layanan bimbingan belajar dari tanggal 12 Mei-31 Mei. c) Penyusunan skripsi dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juli 2016 Adapun yang menjadi objek penelitian ini adalah siswa kelas IV SDN 1 Midang yang berjumlah 26 orang. Rancangan penelitian ini adalan layanan bimbingan belajar dengan rancangan penelitian: Pertemuan 1 2
3
4
Materi Mengerjakan soal pre-test Membahas materi perubahan kenampakan bumi: Rotasi dan dampaknya Revolusi dan dampaknya Penyebab perubahan kenampakan bumi : pasang surut air laut kebakaran hutan erosi tanah longsor gempa bumi Pemberian latihan dengan menjawab soal-soal untuk memantapkan materi perubahan kenampakan bumi dan penyebabnya.
5 6 7 8 9
10
Membahas materi perubahan kenampakan langit yaitu tentang kenampakan bulan Melakukan latihan secara berkelompok menggambarkan dan menjelaskan fase-fase bulan. Membahas materi perubahan kenampakan benda langit tentang matahari. Membahas materi perubahan kenampakan benda langit tentang bintang khususnya rasi bintang. Melakukan kuis Tanya jawab tentang materi yang telah diajarkan sebelumnya dengan memberikan siswa kelonggaran untuk menjawab dan bertanya mengenai materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit. Memberikan post-test ke
Metode pengumpulan data yang digunakan sebagai berikut: 1. Observasi Observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistematis darri fenomena-fenomena yang diselidiki.Observasi dilakukan untuk menemukan data dan informasi dari gejala atau fenomena (kejadian atau peristiwa) secara sistematis dan didasarkan pada tujuan penyelidikan yang telah dirumuskan (dalam Mahmud, 2011:168).Dalam penelitian observasi merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data yang berkaitan tentang pengaruh bimbingan belajar terhadap peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Midang Kecamatan Gunung Sari Tahun Pelajaran 2015/2016. 2. Pre test dan Post test Pre test dan post test adalah tes yang dilakukan sebelum dan sesudah melakukan perlakuan (treatment) kepada peserta didik. Hasil dari tes tersebut akan menjadi sumber data untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum dan sesudah dilakukannya treatment. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang tidak langsung ditujukan pada subjek penelitian, tetapi melalui dokumen. Dokumen adalah catatan tertulis yang isinya merupakan pernyataan tertulis yang disusun oleh seseorang atau lembaga untuk keperluan pengujian suatu peristiwa, dan
berguna bagi sumber data, bukti, sumber kealamiahan yang sukar diperoleh, sukar ditemukan, dan membuka kesempatan untuk lebih memperluas pengetahuan terhadap sesuatu yang diselidiki Sedarmayanti dalam Mahmud, (2011:183). Dalam penelitian ini akan dilakukan dokumentasi sebagai bukti telah dilaksanakannya penelitian terkait tentang pengaruh bimbingan belajar terhadap peningkatan hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Midang Kecamatan Gunung Sari Tahun Pelajaran 2015/2016. Teknik Pengolahan Data 1. Uji Validitas dan realibilitas instrument a. Uji validitas instrument Instrument yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid. Valid berarti instrument tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang hendak diukur Sugiyono, (2015:348). Untuk instrument yang berbentuk test, maka pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan membandingkan antara isi instrument dengan materi pelajaran yang telah diajarkan.Secara teknis pengujian validitas konstruksi dan validitas isi dapat dibantu dengan menggunakan kisi-kisi instrument.Dalam kisi-kisi itu terdapat variabel yang diteliti, indicator sebagai tolok ukur dan nomor butir (item) pertanyaan atau pernyataan yang telah dijabarkan dari indicator.Dengan kisi-kisi instrument itu maka pengujian validitas dapat dilakukan dengan mudah dan sistematis.Untuk menentukan validitas butir soal dalam penelitian ini digunakan rumus persamaan korelasi Product Moment, dari rumus skor kasar Sugiyono, (2015:356). Adapun rumus korelasi tersebut adalah: rxy =
N∑XY ∑X ∑Y
∑ 2 ∑
²
∑ 2 ∑
²
keterangan :
r
: korelasi validitas item yang dicari
x
: skor yang diperoleh subyek dari seluruh item
y
: skor total yang diperoleh subyek dari seluruh item
x : jumlah skor dalam distribusi x y : jumlah skor dalam distribui y x2 : jumlah kuardat skor dalam distribusi x y2 : jumlah kuadrat skor dalam distribui y N
: jumlah responden
Bila korelasi tiap faktor (rxy) tersebut positif dan besarnya > 0,3 maka faktor tersebut merupakan construct yang kuat (valid), demikian pula sebaliknya, jika rxy < 0,3 maka dikatakan tidak valid. b. Uji Realibilitas Instrumen Pengujian realibilitas instrumen dapat dilakukan secara eksternal maupun internal.Secara eksternal pengujian dapat dilakukan dengan testretest (stability), equivalent, dan gabungan keduanya. Pada penelitian ini instrument penelitian yang digunakan adalah test-retest, maka uji reliabilitas dilakukan dengan cara mencobakan instrument beberapa kali pada responden. Jadi dalam hal ini instrumennya sama, respondennya sama, dan waktunya yang berbeda. Reliabilitas diukur dari koefisien korelasi antara percobaan pertama dengan yang berikutnya.Bila koefisien korelasi positif dan signifikan maka instrument tersebut sudah dinyatakan reliable. Pengujian cara ini sering juga disebut stability. Pengujian reliabilitas instrument dapat dilakukan dengan teknik belah dua dari Spearman Brown (Split Half), berikut rumusnya : rᵢ=
keterangan : rᵢ= reliabilitas internal seluruh instrument rb = korelasi poduct moment antara belahan pertama dan kedua (Sugiyono, 2015: 359). Teknik Analisis Data Data hasil belajar IPA siswa diperoleh melalui pre-test dan post-test berupa soal pilihan ganda yang telah diuji validitas maupun reliabilitasnya kepada siswa.Hasil tersebut berupa skor dalam bentuk angka berkisar dari 0-100.Untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar yang signifikan sebelum siswa mengikuti bimbingan belajar dan setelah siswa mengikuti bimbingan belajar, maka dilakukan pengujian terhadap hipotesis. a. Normalitas Data Uji normalitas dilakukan untuk data tes akhir.Pengujian ditujukan untuk mengetahui apakah data tes akhir terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dicari dengan menggunakan rumus uji Chi Kuadrat, (Sugiyono, 2015:107) :
x2
f
keterangan :
h
h
x2 = chi kuadrat f˳ = frekuensi yang diobservasi fh = frekuensi yang diharapkan
b. Uji T-Test Pada penelitian ini uji T-Test dilakukan untuk menganalisis data dengan taraf signifikansinya 0,05 dengan menggunakan rumus T-Test dalam Riduwan (2014:207) : ̅
√
Keterangan : = harga yang dihitungdan menunjukkan nilai standar deviasi pada distribusi normal (Tabel z) ̅ = Rata-rata nilai yang diperoleh dari hasil pengumpulan data = Rata-rata nilai yang dihipotesiskan
= Standar deviasi populasi yang telah diketahui n = Jumlah populasi penelitian HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.
Hasil Penelitian 1. Pelaksanaan Penelitian Penelitian
ini
menggunakan
penelitian
quasi
experimental
dengan
menggunakan desain time series. Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei 2016 pada kelas IV SDN 1 Midang Kecamatan Gunung Sari, dimana peneliti menggunakan 26 siswa yang dijadikan sebagai populasi yang akan d berikan bimbingan belajar diluar jam sekolah. Adapun jadwal bimbingan belajar dapat dilihat pada lampiran 5. 2. Hasil Analisis validitas butir soal dan reliabilitas soal Soal-soal yang digunakan pada penelitian ini telah di uji coba kepada 40 siswa kelas IV di SDN 24 Cakranegara. Dengan menggunakan rumus korelasi product moment pada taraf signifikan 5%, hanya 21 butir soal yang valid dari 30 butir soal yang diujicobakan ( lampiran 6 dan 7 ). Untuk menguji reliabilitas butir soal secara keseluruhan dilakukan dengan teknik split half yang dianalisis dengan rumus Spearman Brown yang menghasilkan reliabilitas sebesar 0,901 Berdasarkan tabel kriteria reliabilitas soal, rentang nilai koefisien reliabilitas antara 0,81-1,00
termasuk dalam kriteria sangat tinggi (Arikunto,2013). Oleh karena itu penelitian ini memiliki reliabilitas sangat tinggi (lampiran 8 ). 3. Hasil Belajar Siswa Butir soal yang telah divalidasi digunakan sebagai soal pre-test dan post-test sebanyak 20 soal pada materi perubahan kenampakan bumi dan benda langit untuk mengukur hasil belajar siswa. Diketahui nilai tertinggi yang diperoleh siswa berdasarkan hasil pre-test adalah 90 dan nilai terendah yang diperoleh siswa adalah 25. Setetah diberikan treatment berupa bimbingan belajar peneliti melakukan uji post-test dengan menggunakan soal yang sama dan diketahui nilai tertinggi 100 dan nilai terendahnya 50. Berikut data hasil belajar IPA siswa sebelum diberikan perlakuan (treatment) : Tabel 4.1 Hasil Pretest dan Postest
PEROLEHAN NILAI
Sebelum
diberikan Setelah
treatment
treatment
Nilai Tertinggi
90
100
Nilai Terendah
25
50
Nilai Rata-Rata
56,9
85,7
diberikan
Dari data di atas, terlihat bahwa hasil belajar siswa setelah diberikan perlakuan lebih baik dibandingkan dengan sebelum diberikan perlakuan.Demikian pula untuk nilai rata-rata siswa setelah diberikan perlakuan ternyata lebih tinggi dibandingkan dengan nilai rata-rata siswa sebelum diberikan perlakuan. 4. Hasil Uji Normalitas Data Setelah data tes hasil belajar (postes) siswa diperoleh, kemudian dilakukan uji normalitas data. Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui apakah kedua
kelas terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas yang digunakan
dalam
penelitian ini adalah uji chi-kuadrat. Kriteria pengujiannya adalah data terdistribusi normal jika X² hitung ≤ X² tabel pada taraf signifikansi 5% dan dengan db = k-1, dimana k adalah banyaknya kelas interval. Hasil uji normalitas kedua kelas dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut. Tabel. 4.2 Hasil Uji Normalitas Data Hasil Belajar (Posttes)
Kelas
X2hitung
X2tabel
Kesimpulan
Eksperimen
4,54
11,07
Terdistribusi normal
5. Hasil Uji Hipotesis Setelah melakukan uji normalitas, diperoleh data terdistribusi normal sehingga uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji t yang disajikan dalam tabel 4.3 berikut. Tabel. 4.3 Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar (Postes)
S
thitung
ttabel
17,84
3,06
2,060
Hipotesis alternatif (Ha) akan diterima dan hipotesis nol (H0) ditolak jika thitung> ttabel. Berdasarkan tabel di atas diperoleh hasil thitung = 3,06, yaitu lebih besar dari ttabel = 2,060 sehingga dapat disimpulkan Ha diterima. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan pengaruh dilakukannya bimbingan belajar dengan tidak dilakukannya bimbingan belajar .
B. Pembahasan Hasil Penelitian Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh bimbingan belajar terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Midang Kecamatan Gunung Saru Tahun Pelajaran 2015/2016. Winkel dalam Sukardi (2010:56) mengemukakan bahwa bimbingan belajar atau akademik merupakan bimbingan dalam hal menemukan cara belajar yang tepat, dalam memilih program studi yang sesuai, dan dalam mengatasi kesukaran-kesukaran yang timbul berkaitan dengan tuntutan-tuntutan belajar disuatu institusi pendidikan. Dengan dilakukannya bimbingan belajar akan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Dimana hasil belajar merupakan pencapaian tujuan pendidikan pada siswa yang mengikuti proses belajar mengajar. Tujuan pendidikan bersifat ideal, sedang hasil belajar bersifat aktual. Hasil belajar merupakan realisasi tercapainya tujuan pendidkan, sehingga hasil belajar yang diukur sangat bergantung kepada tujuan pendidikannya (Purwanto, 2013:46-47) Tabel 4.4 Perbandingan Nilai Pretest dan Posttest
PEROLEHAN NILAI
Sebelum
diberikan Setelah
treatment
treatment
Nilai Tertinggi
90
100
Nilai Terendah
25
50
Nilai Rata-Rata
56,9
85,7
diberikan
Terjadi peningkatan hasil belajar siswa disebabkan oleh dilakukan perlakuan bimbingan belajar kepada kelas eksperimen, yaitu memberikan pelajaran tambahan setiap jam pulang sekolah. Dalam proses pembelajaran yang dilakukan guru selaku tutor melakukan pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah dan diskusi dengan menggunakan video dan gambar sebagai media pembelajaran. Karena materi
yang digunakan adalah perubahan kenampakan bumi dan benda langit sehingga sangat mudah dimengerti oleh siswa apabila siswa secara langsung dapat melihat bagaimana perubahan itu terjadi.Oleh sebab itu sebagian besar siswa menjadi lebih memahami materi dari pada sebelumnya sehingga terjadi peningkatan yang signifikan terhadap hasil belajar IPA siswa. Untuk
mengetahui
apakah
pemberian
layanan
bimbingan
belajar
berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa, telah dilakukan analisis data dengan menggunakan rumus t-test. Setelah dilakukan analisis dengan menggunakan rumus t-test diperoleh hasil thitung 3,06 sedangkan ttabel 2,060 pada taraf kepercayaan 95 % yang berarti bahwa terdapat pengaruh antara pemberian layanan bimbingan belajar dengan hasil belajar siswa. Mengacu pada hasil pengujian di atas, maka hipotesis alternative (Ha) yang berbunyi terdapat pengaruh yang positif antara bimbingan belajar dengan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN 1 Midang Kecamatan Gunung Sari Tahun Pelajaran 2015/2016, dinyatakan diterima. A. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian, analisis data, dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa: terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dalam pengaruh bimbingan belajar dengan hasil belajar IPA pada siswa kelas IV SDN 1 Midang Kecamatan Gunung Sari Tahun Pelajaran 2015/2016. Hal ini dibuktikan dengan penghitungan statistik dengan menggunakan rumus t-tes satu sampel. Analisis statistik menggunakan rumus t-tes satu sampel diperoleh hasil thitung 3,06 sedangkan ttabel 2,060 pada taraf kepercayaan 95% yang berarti bahwa terdapat pengaruh bimbingan belajar dengan hasil belajar IPA siswa. Berdasarkan hasil perbandingan rata-rata nilai siswa, terdapat perbedaan peningkatan nilai rata-rata siswa dari masing-masing kelas. Pada kelas eksperimen
peningkatan nilai rata-rata dari pemberian pretes sampai postes adalah sebesar 28,8. Dengan demikian memperkuat kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara bimbingan belajar dengan hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN 1 Midang Tahun Pelajaran 2015/2016. B. Saran Berdasarkan hasil penelitian, peneliti memberikan saran sebagai berikut: 1.
Bagi Guru, dapat menggunakan layanana bimbingan belajar dalam penelitian ini sebagai alternatif cara untuk menigkatkan hasil belajar siswa khususnya pada mata pelajaran IPA.
2.
Bagi Siswa, dapat mengikuti bimbingan belajar dalam penelitian ini sebagai cara untuk mengembangkan kemampuan-kemampuan siswa.
3.
Bagi peneliti lain, dapat menyempurnakan layanan bimbingan belajar dalam penelitian ini pada materi atau pada mata pelajaran lainnya seperti matematika.