SURAT KEPUTUSAN Nomor : 110/.../SK-STAIBN/I/2016
TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN UJIAN AKHIR SEMESTER KETUA SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM BAKTI NEGARA (STAIBN) TEGAL A. Dasar : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi 4. Peraturan Pemerintah Nomer 17 tehun 2008 tentang Sistem Pegelolaah Penidikan Tinggi 5. STATUTA STAIBN Tegal Tahun 2013 6. Pedoman Akademik Tahun 2015 7. Kalender Akademik Tahun berjalan B. Pengertian Umum 1. Sekolah Tinggi Agama Islam Bakti Negara Tegal, selanjutnya disebut STAIBN Tegal adalah perguruan tinggi yang terdiri atas sejumlah jurusan/atau program studi yang menyelenggarakan pendidikan keagamaan dan/atau profesi tersusun atas dasar keseluruhan dan kesatuan ilmu agama Islam yang berada di bawah naungan Kementerian Agaman Republik Indosesia. 2. Civitas akademika adalah satuan yang terdiri atas dosen, karyawan, dan mahasiswa STAIBN. 3. Pimpinan adalah unsur pejabat di STAIBN yang terdiri dari Ketua, Pembantu Ketua I, Pembantu Ketua II, dan pembantu Ketua III. 4. Dosen Adalah tenaga pendidik profesional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 5. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada STAIBN. 1. Ujian Akhir Semester, selanjutnya disebut UAS adalah kegiatan evaluasi yang dilakukan oleh mahasiswa STAIBN Tegal yang terdaftar secara sah, dan dilakukan pada setiap akhir semester.
6. Peserta Ujian Akhir Semester adalah mahasiswa yang terdaftar dan belajar di STAIBN yang telah memenuhi syarat-syarat yang ditentukan. 7. Panitia UAS adalah organisasi yang dibentuk dengan keputusan ketua STAIBN, terdiri dari dosen dan karyawan bertugas untuk melaksanakan UAS dan bersifat ad hock. 8. Pengawas ujian adalah seseorang dari unsur dosen atau karyawan yang diangkat dan ditetapkan dengan keputusan ketua STAIBN dan bertugas mengawasi pelaksanaan UAS. C. Tujuan : Pedoman ini dibuat untuk Menjamin Ujian Akhir Semester yang berkualitas, kredibel, dan akuntabel pada perencanaan, pelaksanaan, dan penyelesaian (finishing) oleh panitia penyelenggara, Dosen, mahasiswa, dan seluruh civitas akademika STAIBN Tegal. D. Pedoman : 1. Pelaksanaan UAS a. Kegiatan UAS dilaksanakan pada setiap akir semester ganjil dan genap, setelah semua mata kuliah selesai dikuliahkan oleh dosen. b. Kegaiatan UAS ditetapkan melalui rapat pimpinan dan waktu pelaksanaannya sesuai dengan kalender akademik berjalan. c. Kegiatan UAS dilaksanakan oleh panitia. d. Personalia kepanitiaan UAS terdiri dari unsur dosen dan karyawan yang diangkat dan ditetapkan dengan keputusan Ketua. 2. Organisasi Pelaksanaan UAS a. UAS dilaksnakan oleh kepanitiaan. b. Anggota panitia UAS terdiri dari unsur dosen dan karyawan c. Panitia UAS terdiri dari seorang ketua, seorang sekretaris, seorang bendahara dan seksi-seksi. d. Ketua panitia UAS dipilih berdasarkan rapat pimpinan. e. Sekretaris dan bendahara panitia UAS dipilih oleh ketua panitia. f. Jumlah panitia UAS sebanyak-banyaknya 20 orang. 3. Tugas dan Kewajiban Panitia UAS a. Panitia UAS bertugas merencanakan, melaksanakan seluruh kegiatan UAS melalui rapat kerja.
b. Panitia UAS bertugas menganggarkan kegiatan yang dibutuhkan melalui rapat panitia. c. Panitia UAS menjabarkan anggaran yang telah disepakati dalam rapat panitia. d. Panitia UAS melaksanakan anggaran yang disepakati dalam rapat panitia. e. Panitia UAS wajib melaporkan hasil kinerjanya kepada ketua STAIBN. 4. Peserta UAS dan Kewajiban Peserta UAS a. Peserta UAS adalah mahasiswa yang terdaftar dan belajar di STAIBN. b. Untuk menjadi peserta UAS, mahasiswa wajib meyelesaikan administerasi berupa membayar biaya UAS sebesar Rp. 25.000/SKS dan melunasi SPP pada semester berjalan. c. Mahasiswa yang belum memenuhi ketentuan sebagimana huruf b tidak diperkenankan mengikuti UAS dan tidak akan mendapat nilai. 5. Ujian Susulan dan Semester Pendek a. Bagi mahasiswa yang tidak mendapat nilai UAS disebabkan belum memenuhi administrasi, dapat mengikuti ujian susulan paling lambat satu minggu setelah ujian selesai dengan syarat telah memenuhi administrasi. b. Bagi mahasiswa yang tidak mendapat nilai UAS disebabkan sakit, dapat mengikuti ujian susulan selambat-lambatnya satu minggu setelah ujian selesai. c. Tekhnis pelaksanaan Ujian susulan sebagaiman poin c dan d akan diatur oleh panitia UAS. d. Bagi mahasiswa yang tidak mendapat nilai UAS karena tidak beralasan atau karena kehadiran perkuliahan tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh dosen bersangkutan, maka wajib mengikuti semester pendek (SP) yang diselenggarakan pada masa liburan panjang semester genap. e. Teknis pelaksanaan Semester Pendek (SP) ditetapkan oleh Keputusan Ketua STAIBN Tegal. 6. Administerasi UAS a. Panitia wajib mengadakan administerasi yang dibutuhkan dalam pelaksanaan UAS. b. Administerasi UAS terdiri dari surat pemberitahuan kepada dosen mengenai pelaksanaan UAS, pengumuman kepada mahasiswa mengenai pelaksanaan UAS, surat permohonan pengawasan kepada dosen, Jadwal ujian, Kartu ujian, daftar dan jadwal pengawasan, daftar peserta ujian setiap ruang kelas, soal UAS, lembar jawaban, sampul besar, daftar hadir peserta UAS, daftar hadir
pengawas, berita acara pelaksanaan UAS, identitas ruang kelas, daftar nilai, dan lain sebagainya yang dibutuhkan. 7. Sarana dan Prasarana UAS a. Panitia menyiapkan sarana dan prasarana UAS b. Sarana dan prasarana UAS terdiri dari Ruang ujian, meja dan kursi peserta, meja dan kursi pengawas, alat tulis kantor, ruang kesekretariatan, ruang pengawas, konsumsi pengawas dan panitia, papan tulis untuk menulis jadwal, dan lain sebagainya yang dibutuhkan. c. Sarana-dan prasarana sebagaimana pada huruf b dibebankan kepada lembaga. 8. Pengawas Pengawasan UAS a. Pengawas adalah sesorang dari unsur dosen atau karyawan yang diberi tugas untuk mengawasi ujian di setiap kelas. b. Pengawas paling sedikit satu orang di setiap kelas. c. Pengawasan dilaksanakan sesuai dengan peraturan yang berlaku dan penuh tanggungjawab. 9. Tugas dan Kewajiban Pengawas UAS a. Pengawas bertugas mengawasi proses pelaksanaan ujian di kelas sampai selesai waktu ujian. b. Pengawas bertugas membagi soal dan lembar jawaban kepada peserta ujian pada kelas yang ditentukan. c. Pengawas bertugas membacakan tata tertib ujian sebelum ujian dimulai. d. Pengawas bertugas mengisi dan menandatangani berita acara dan daftar hadir peserta ujian. e. Pengawas wajib meberi peringatan kepada peserta ujian yang melanggar tata tertib. f. Apabila diperingati sebanyak tiga kali, namun peserta masih melanggar, Pengawas wajib mencatat identitas peserta pada berita acara tentang pelanggarannya, dan selanjutnya diserahkan kepada dosen yang bersangkutan. g. Pengawas wajib menyerahkan hasil pengawasannya berupa lembar jawaban kepada panitia setelah selesai ujian. h. Pengawas wajib berlaku sopan dalam proses pelaksanaan ujian. 10. Larangan Pengawas a. Pengawas dilarang meninggalkan kelas sebelum ujian selesai. b. Pengawas dilarang memberi jawaban atau mengarahkan kepada peserta ujian.
c. Pengawas dilarang merokok di kelas selama pelaksanaan ujian. d. Pengawas dilarang mengganggu peserta ujian baik berbentuk ucapan maupun tindakan selama pelaksanaan ujian. 11. Penutup Pedoman ini dibuat sebagai dasar pelaksnaan UAS dalam perencanaan, proses, dan laporan pertanggungjawabannya, agar dapat mencapai ujian yang berkualitas. Hal-hal yang belum diatur dalam pedoman ini akan diatur kemudian. Ditetapkan: Di Slawi Pada Tanggal : 7 Januari 2016 STAIBN Tegal Ketua
Drs. H. Badrodin, MSI NIPY. ........................