PENGGUNAAN ALAT PERAGA DOMINO UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 23 AMPENAN TAHUN 2015/2016
JURNAL SKRIPSI PENELITIAN TINDAKAN KELAS
Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Studi di Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh: ADE HEGAR TRIAPURI E1E 012 001
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN ILMU PENDIDIKAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM 2016
i
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS MATARAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Jln. Majapahit No. 62 Telp.(0370) 623873 Fax. 634918 Mataram 83125
HALAMAN PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING JURNAL SKRIPSI
Jurnal skripsi yang disusun oleh ADE HEGAR TRIAPURI (E1E012001) dengan judul Penggunaan Alat Peraga Domino Untuk Peningkatan Hasil Belajar Matematika Pada Siswa Kelas V SDN 23 Ampenan Tahun 2015/2016
Telah diperiksa dan disetujui. Menyetujui: Mataram, 01 September 2016
Mataram, 01 September 2016
Dosen Pembimbing Skripsi I
Dosen Pembimbing Skripsi II
(Drs. I Nyoman Karma, M.Si) NIP. 195912311986031020
(Syahrul Azmi, S.Pd., M.Pd.) NIP. 198107242005012008
Mengesahkan: Ketua Jurusan Ilmu Pendidikan
(Nurul Kemala Dewi, S.Sn., M.Sn.) NIP. 196 910112001122001
ii
PENGGUNAAN ALAT PERAGA DOMINO UNTUK PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS V SDN 23 AMPENAN TAHUN 2015/2016 Oleh Ade Hegar Triapuri, I Nyoman Karma dan Syahrul Azmi Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Jurusan Ilmu Pendidikan, FKIP Universitas Mataram E-mail:
[email protected] ABSTRAK Penelitian ini dilatarbelakangi oleh rendahnya hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 23 Ampenan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V di SDN 23 Ampenan. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 23 Ampenan Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan jumlah 29 siswa yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Data dikumpulkan dengan menggunakan tes untuk mengukur hasil belajar matematika siswa dan non tes untuk mengukur aktivitas guru dan aktivitas siswa. Penelitian ini dilakukan dalam dua siklus. Pada tiap siklus dilakukan pengamatan untuk memperoleh data aktivitas guru dan siswa dan disetiap siklus dilakukan evaluasi untuk memperoleh data hasil belajar siswa. Hasil belajar siswa pada siklus I persentase ketuntasan klasikal mencapai 72,41% dengan rata-rata nilai 77,32. Pada siklus II persentase ketuntasan klasikal mencapai 89,65% dengan rata-rata nilai 80,34. Hasil ini menunjukkan bahwa, dengan penggunaan alat peraga domino pada pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SDN 23 Ampenan Tahun 2015/2016. Kata-kata kunci : Alat Peraga Domino, dan Hasil Belajar Matematika
iii
The Usage Of Domino Props To Increase Learning Outcomes Mathematics Fifth Grade Students Of SDN 23 Ampenan Year 2015/2016 By Ade Hegar Triapuri, I Nyoman Karma and Syahrul Azmi
Study program Elementary School Teacher Department of Education, Guidance and Counceling, University of Mataram E-Mail:
[email protected] Abstract This research is motivated by the poor results of mathematics learning fifth grade students of SDN 23 Ampenan. This research was conducted with the aim to improve learning outcomes mathematics fifth grade students at SDN 23 Ampenan. The subjects were fifth grade students of SDN 23 Ampenan in the school year 2015/2016 the number of 29 students consisting of 16 men and 13 women. Data was collected using tests to measure students' mathematics learning outcomes and non-test to measure the activity of teacher and student activity. This research was conducted in two cycles. At each cycle of observation to obtain activity data and each teacher and student evaluation cycle to obtain data on student learning outcomes. The results of students in the first cycle of classical completeness percentage reached 72.41% with an average value of 77.32. In the second cycle the percentage of classical completeness reached 89.65% with an average value of 80.34. These results indicate that, with the use of props domino learning can improve learning outcomes math on grade students of SDN 23 Ampenan Year 2015/2016. Keywords: Domino Props, and Mathematics Learning Outcomes
iv
A. Pendahuluan Matematika merupakan salah satu disiplin ilmu yang dapat memberikan kontribusi dalam penyelesaian masalah sehari-hari dan dalam dunia kerja, serta memberikan dukungan dalam pengembangan ilmu pegetahuan dan teknologi. Oleh karena itu, matematika sebagai ilmu dasar perlu dikuasai dengan baik oleh siswa, terutama sejak usia sekolah dasar. Namun dalam kenyataannya sekarang, penguasaan matematika baik oleh siswa sekolah dasar maupun sekolah menengah selalu menjadi permasalahan besar. Dalam penelitiannya, Sumarmo dkk. (1999) mengemukakan bahwa hasil belajar matematika siswa sekolah dasar belum memuaskan, juga adanya kesulitan belajar yang dihadapi siswa dan kesulitan yang dihadapi guru dalam mengajarkan matematika. Tentu banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar matematika siswa, misalnya masalah klasik tentang penerapan metode pembelajaran matematika yang masih terpusat pada guru (teacher oriented) sementara siswa cenderung pasif. Setelah melakukan observasi dan wawancara dengan Ibu Asrianti, S.Pd. wali kelas V di SDN 23 Ampenan, diketahui bahwa pelaksanaan pembelajaran matematika di kelas masih terpusat pada guru, sehingga siswa cenderung pasif. Hal ini tentunya berpengaruh terhadap keaktifan dan motivasi siswa dalam mengikuti pelajaran. Hal ini berdampak pada hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 23 Ampenan. Dari data awal yang diperoleh, diketahui masih banyak siswa yang belum mencapai KKM yaitu 75 dalam ulangan harian matematika. Dalam pembelajaran matematika khususnya untuk siswa sekolah dasar, guru dituntut untuk kreatif dalam menyampaikan materi ajar kepada siswa agar pembelajaran dapat berlangsung dengan baik dan menyenangkan. Alat peraga memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pembelajaran, diantaranya membantu proses pembelajaran lebih produktif dan relevan dengan kebutuhan siswa, dengan memanfaatkan beragam sumber belajar sehingga siswa menjadi lebih aktif dan kreatif. Untuk itu, pada penelitian ini digunakan metode pembelajaran matematika dengan menambahkan penggunaan alat peraga berbasis permainan yaitu domino matematika yang bertujuan untuk meningkatkan antusiasme siswa dalam mengikuti pelajaran. Permainan domino matematika ini dapat dilakukan oleh 2-4 orang dan satu set kartu domino matematika terdiri dari 28 buah atau dapat disesuaikan dengan keinginan. Jika pada kartu domino sesungguhnya berisi kumpulan atau urutan angka yang diwakili oleh lingkaran-lingkaran berwarna merah, pada domino matematika ini berisi berbagai soal dan jawaban. Pada kartu domino matematika dibagi menjadi dua bagian yang sama, dimana satu bagian berupa soal dan satu bagian lainnya merupakan jawaban untuk soal dari kartu lain. Dengan penggunaan alat peraga ini, diharapkan terjadi peningkatan pada hasil belajar siswa kelas V SDN 23 Ampenan. Permasalahan yang akan diteliti dalam penelitian ini yaitu “Bagaimana penggunaan alat peraga domino matematika untuk peningkatan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SDN 23 Ampenan?”
1
Adapun cara pemecahan masalah dalam penelitian ini yaitu, alat peraga domino matematika digunakan setelah materi pelajaran disampaikan. Dalam penerapannya, siswa dibagi kedalam beberapa kelompok kemudian setiap kelompok diberikan kartu domino dimana dalam kartu tersebut disatu sisinya berisi soal dan di sisi lainnya berisi jawaban soal dari kartu yang lain. Pertanyaan yang dibuat pada kartu domino harus diesuaikan dengan materi yang telah diajarkan sebelumnya. Setelah masing-masing kelompok menerima kartu, siswa mencari jawaban dari pertanyaan yang tertulis pada kartu. Konsep penggunaan alat peraga ini sama seperti bermain domino pada umumnya, yang membedakan adalah setelah menemukan jawaban dari soal yang terdapat di kartu, siswa kemudian menutup atau menindih sisi yang berisi soal dengan kartu lain yang sisinya berisi jawaban dari soal tersebut. Begitu seterusnya sampai kartu yang dipegang habis. Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V dengan menggunakan alat peraga domino matematika pada pelajaran matematika di SDN 23 Ampenan tahun 2015/2016. B. Kajian Pustaka Dan Hipotesis Tindakan Hasil Belajar Susanto (2013:5) mengemukakan hasil belajar yaitu perubahanperubahan yang terjadi pada diri siswa, baik menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar. Jadi dapat dikatakan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku yang merupakan hasil dari suatu kegiatan belajar dan mengajar yang dapat diamati dan diukur dalam bentuk kognitif (pengetahuan), afektif (sikap), dan psikomotor (keterampilan). Alat Peraga Domino Sundayana (2014: 153-154) mengemukakan bahwa permainan domino matematika ini sama halnya dengan bermain domino biasa, alat peraga/permainan domino matematika ini dapat dilakukan oleh 2-4 orang dan satu set kartu domino matematika terdiri dari 28 buah atau dapat disesuaikan dengan keinginan. Jika pada kartu domino sesungguhnya berisi kumpulan atau urutan angka yang diwakili oleh lingkaran-lingkaran berwarna merah, pada domino matematika ini berisi berbagai soal dan jawaban. Langkah-langkah penggunaan alat peraga domino matematika dalam pembelajaran (Faizi, 2013: 144): guru menyiapkan alat peraga domino matematika sesuai dengan materi yang akan diajarkan, guru menjelaskan materi pembelajaran, guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, guru menyampaikan aturan permainan domino matematika, guru mengarahkan siswa dalam melaksanakan permainan, di akhir permainan, ada pemberian hukuman/penghargaan sesuai dengan kesepakatan bersama, guru dapat memberikan soal-soal latihan atau tugas mandiri dan tes penilaian hasil belajar untuk mengetahui daya serap siswa terhadap materi yang telah disampaikan
2
Kerangka berfikir dalam penelitian ini yaitu untuk meningkatkan minat siswa dalampembelajaran matematika, guru hendaknya menciptakan situasi belajar yang menyenangkan dan menarik. Kegiatan belajar mengajar akan lebih menarik jika dalam pelaksanaanya disertai dengan penggunaan alat peraga atau media. Dengan penggunaan alat peraga domino matematika, dalam penerapannya kegiatan belajar-mengajar disertai dengan permainan karena alat peraga domino matematika merupakan alat peraga yang berbasis permainan. Diharapkan dengan penggunaan alat peraga domino matematika ini mampu meningkatkan semangat siswa dalam mengikuti pembelajaran sehingga hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika dapat mengalami peningkatan. Dengan demikian dapat dipahami dengan penggunaan alat peraga domino matematika dapat meningkatkan hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 23 Ampenan Berdasarkan kerangka berfikir di atas, hipotesis penelitiannya adalah jika penggunaan alat peraga domino matematika diterapkan secara optimal maka hasil belajar matematika siswa kelas V SDN 23 Ampenan dapat mengalami peningkatan. C. Metodologi Penelitian Penelitian ini berlokasi di SDN 23 Ampenan Kelurahan Taman Sari Kecamatan Ampenan. Penelitian ini dilakukan pada semester II Tahun Ajaran 2015/2016. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 23 Ampenan, dengan jumlah 29 siswa, yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 13 orang perempuan. Selain siswa, subjek penelitian ini adalah peneliti yang berperan sebagai guru. Objek yang diteliti pada penelitian ini adalah hasil belajar matematika siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan pecahan, aktivitas guru selama proses pembelajaran dan aktivitas siswa. Adapun observer dalam penelitian ini adalah wali kelas V SDN 23 Ampenan, yaitu Ibu Asrianti, S.Pd. Faktor guru yang diteliti adalah tentang aktivitas guru selama proses pembelajaran berlangsung dalam penggunaan alat peraga domino matematika untuk meningkatkan hasil belajar siswa kelas V SDN 23 Ampenan. Faktor siswa yang diteliti adalah aktivitas siswa yang timbul selama proses pembelajaran dan hasil belajar siswa sebagai dampak dari penggunaan alat peraga domino. Variabel penelitian ini dibagi menjadi variabel harapan dan variabel tindakan. Definisi operasional variabel harapan yaitu hasil belajar matematika dimana dalam penelitian ini hasil belajar matematika yang diteliti dalam aspek kognitif, afektif dan psikomotorik materi penjumlahan dan pengurangan pecahan pada kelas V. Definisi operasional variabel tindakan yaitu alat peraga domino dimana dalam penelitian ini merupakan alat peraga berbasis permainan yang bentuknya seperti kartu domino biasa, pada kartu terdapat sisi yang berisi soal dan sisi lainnya berisi jawaban. Adapun langkah yang ditempuh dalam penerapannya adalah sebagai berikut: guru menyiapkan alat peraga domino
3
matematika sesuai dengan materi yang akan diajarkan, guru menjelaskan materi pembelajaran, guru membagi siswa ke dalam beberapa kelompok, guru menyampaikan aturan permainan domino matematika, guru mengarahkan siswa dalam melaksanakan permainan, diakhir permainan ada pemberian hukuman/penghargaan sesuai dengan kesepakatan bersama, guru dapat memberikan soal-soal latihan atau tugas mandiri dan tes penilaian hasil belajar untuk mengetahui daya serap siswa terhadap materi yang telah disampaikan. Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Dimana tiap siklus terdiri dari empat tahapan, yaitu: (1) Perencanaan, (2) Pelaksanaan, (3) Pengamatan dan Evaluasi, dan (4) Refleksi. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan observasi untuk mengetahui tingkat aktivitas siswa dan aktivitas guru pada saat pembelajaran berlangsuung dan tes untuk mengetahui nilai siswa pada setiap siklusnya. Instrumen pengumpulan datanya berupa lembar observasi dan tes hasil belajar matematika pada materi penjumlakan pecahan untuk siklus I dan pengurangan pecahan untuk siklus II. Teknik analisis data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Data aktivitas guru diperoleh melalui lembar pengamatan. data aktivitas guru dianalisis dengan cara sebagai berikut: Nilai = X 100 (Purwanto, 2011: 207) a. Kategori penilaian aktivitas siswa menggunakan rumus, yaitu: - MI = ( nilai maksimal ideal + nilai minimal ) =
( 100 + 0 )
= ( 100 ) = 50 -
SDI =
( nilai maksimal ideal – nilai minimal )
= ( 100 – 0 ) = ( 100 ) = 16,66 dibulatkan menjadi 17 Keterangan: Mi = Mean Ideal SDi = Standar Deviasi ideal Untuk menganalisis aktivitas siswa dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Nilai = X 100
4
Hasil belajar individu siswa dapat dikatakan tuntas apabila siswa memperoleh nilai ≥ 75. Ketuntasan hasil belajar individu dapat ditentukan dengan rumus sebagai berikut: Nilai = X 100 Ketuntasan belajar klasikal dapat dianalisis dengan menggunakan rumus sebagai berikut: ℎ ≥ = 100 % ℎ ( Aqib, 2016: 205 ) Indikator keberhasilan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: 1. Aktivitas guru dikatakan meningkat apabila kriteria aktivitas guru minimal dalam kategori baik 2. Aktivitas belajar siswa dikatakan meningkat apabila kriteria aktivitas guru minimal dalam kategori aktif. 3. Hasil belajar siswa dikatakan meningkat apabila tercapai ketuntasan belajar klasikal yaitu minimal 85% dari seluruh siswa mendapat nilai ≥ 75 sesuai dengan KKM. D. Hasil Penelitian dan Pembahasan 1. Deskripsi Data Siklus I Nilai aktivitas guru 63,63 dengan kategori cukup baik. Nilai aktivitas 65,78 dengan kategori cukup aktif. Sedangkan ketuntasan klasikal pada siklus I mencapai 72,41%. Dari 29 siswa yang mengikuti evaluasi, 21 orang diantaranya dinyatakan tuntas dan 8 orang diantaranya dinyatakan belum tuntas atau masih mendapat nilai dibawah KKM. Penelitian belum berhasil dan dilanjutkan ke siklus II. 2. Deskripsi Data Siklus II Nilai aktivitas guru 81,81 dengan kategori baik. Nilai aktivitas siswa 84,21 dengan kategori sangat aktif. Ketuntasan klasikal pada siklus II mencapai 89,65%. Dari 29 siswa yang mengikuti evaluasi, 26 orang dinyatakan tuntas dan 3 orang dinyatakan belum tuntas. Penelitian berhasil karena telah memenuhi indikator kerja yang ditetapkan dan dihentikan. Berdasarkan hasil analisis data yang diperoleh dari siklus I dan siklus II di atas, dapat disajikan data secara keseluruhan yang dapat diamati, yaitu hasil observasi aktivitas guru, hasil observasi aktivitas siswa dan hasil belajar matematika materi pecahan pada tabel perbandingan siklus I dan siklus II berikut ini: Aktivitas Guru Siklu s I
Aktivitas Siswa Hasil Belajar
Nilai
Kriteri a
Nilai
Kriteri a
T
T T
KK
63,6 3
Cukup Baik
65,7 8
Cukup Aktif
2 1
8
72,41 %
Rata Rata 77,32
5
II
81,8 1
Baik
84,2 1
Sangat Aktif
2 6
3
89,65 %
80,34
Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa nilai aktivitas guru pada siklus I mengalami peningkatan dari 63,63 menjadi 81,81 pada siklus II. Nilai aktivitas siswa pada siklus I mengalami peningkatan dari 65,78 menjadi 84,21 pada siklus II. Ketuntasan klasikal mengalami peningkatan sebanyak 17,24 % dimana pada siklus I ketuntasan klasikal mencapai 72,41% dengan nilai rata-rata sebesar 77,32 meningkat menjadi 89,65% dengan nilai rata-rata 80,34 pada siklus II. Dengan meningkatnya aktivitas guru maka aktivitas siswa akan mengalami peningkatan dan akan meningkatkan hasil belajar matematika siswa. E. Kesimpulan dan Saran Dengan penggunaan alat peraga domino matematika dapat meningkatkan hasil belajar matematika pada siswa kelas V SDN 23 Ampenan Tahun 2015/2016. Hal ini dapat dilihat dari adanya peningkatan pada aktivitas guru, aktivitas siswa dan hasil belajar siswa. Nilai aktivitas guru pada siklus I 63,63 dengan kategori baik, nilai aktivitas siswa 65,78 dengan kategori cukup aktif. Pada siklus II mengalami peningkatan, yaitu diperoleh nilai aktivitas guru 81,81 dengan kategori baik dan nilai aktivitas siswa 84,21 dengan kategori sangat aktif. Sedangkan ketuntasan klasikal hasil belajar siswa pada siklus I sebesar 72,41% mengalami peningkatan menjadi 89,65% pada siklus II. Adapun saran-saran yang dapat dikemukakan oleh peneliti dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagi kepala sekolah dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan mengambil kebijakan dalam upaya peningkatan hasil belajar siswa sekolah dasar khususnya SDN 23 Ampenan dengan penggunaan alat peraga domino matematika. 2. Bagi guru yang berperan sebagai pendidik sekaligus fasilitator disarankan untuk menggunakan alat peraga dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar siswa, salah satunya dengan penggunaan alat peraga domino matematika. 3. Bagi mahasiswa atau pihak lain yang ingin meneliti lebih lanjut tentang pembelajaran dengan penggunaan alat peraga domino matematika diharapkan dapat mencobanya pada mata pelajaran matematika dengan materi pokok yang berbeda. 4. Bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian dengan penggunaan alat peraga domino matematika diharapkan mampu memanajemen kelas dengan baik agar memperoleh hasil yang optimal dan membuat alat peraga domino matematika semenarik mungkin untuk meningkatkan minat dan semangat siswa ketika bermain.
6
DAFTAR PUSTAKA
Alpiokta. 2013. Membuat Alat Peraga Matematika. http://www.kompasiana.com/alpiokta/membuat-alat-peraga-matematika. diakses pada 29 November 2015 Alwisol. 2009. Psikologi Kepribadian Edisi Revisi. Malang: UMM Press. Aries, Erna Febru. 2012. Penelitian Tindakan Kelas: Teori & Aplikasinya. Yogyakarta: Aditya Media Publishing. Aqib, Zainal. 2016. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Irama Widya. Faizi, Mastur. 2013. Ragam Metode Mengajarkan Eksakta Pada Murid. Yogyakarta: DIVA Press. Irzani. 2013. Pengembangan Program Pembelajaran Matematika. Banjarnegara: Sukses Mandiri Press. Kosasih, Nandang. 2013. Pembelajaran Quantum dan Optimalisasi Kecerdasan Otak. Bandung: Alfabeta. Kunandar. 2013. Penilaian Autentik (Penilaian Hasil Belajar Peserta Didik Berdasarkan Kurikulum 2013). Jakarta: PT RajaGrafindo Persada. Nurhasanah. 2015. Penerapan Model Permainan Kartu Domino Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Perkalian Siswa Kelas IV SDN Sindangresmi. http://library.gunadarma.ac.id/journal/view/15013/penerapan-modelpermainan-kartu-domino-untuk-meningka-tkan-hasil-belajar-matematikapada-materl-perkalian-siswa-kelas-iv-sdn-sindangresmi.html/. Diakses pada 15 Desember 2015. Purwanto. 2009. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Purwanto. 2011. Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Ristiyadi,
Nanang. 2011. Pembelajaran Matematika. http://nanangmatematikastema.blogspot.co.id/2011/05/alat-peragamatematika-disusun-oleh.html. diakses pada 10 Desember 2015 Runtukahu. 2014. Pembelajaran Matematika Dasar Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. Sanjaya, Wina. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Prenadamedia Group. Sundayana, Rostina. 2014. Media dan Alat Peraga dalam Pembelajaran Matematika. Bandung: Alfabeta Suroto. 2012. Upaya Meningkatkan Pemahaman Konsep Dan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas VIIIC SMPN2 Semarang Pada Kompetensi Dasar Pemfaktoran Bentuk Aljabar Melalui Alat Peraga Domino. http://www.e-jurnal.com/2014/04/upaya-meningkatkan-pemahamankonsep-dan.html. diakses pada tanggal 30 November 2015. Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta: Kencana. Sutarto dan Syarifuddin. 2013. Desain Pembelajaran Matematika. Yogyakarta: Samudra Biru.
7
Turmuzi, Muhammad. 2012. Pengembangan Media dan Alat Peraga Matematika. Universitas Mataram Utomo, Gunawan Budi. 2014. DOMAT (Domino Matematika). http://etnikxv.blogspot.co.id/2014/05/domat-domino-matematika.html. diakses pada 29 November 2015. Wulan, Luh Putu Diva. 2013. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatiftipe TGT Berbantuan Kartu Domino Untuk meningkatkan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas IV. http://www.e-jurnal.com/2015/06/penerapanmodel-pembelajaran_9.html. diakses pada 30 November 2015.
8