Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
LAPORAN KINERJA
2015
NOMOR
: LKIN-158/PW28/1/2016
TANGGAL
: 15 JANUARI 2016
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
Kata Pengantar Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa, atas berkah dan rahmat-Nya sehingga Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKj) Tahun 2015. Sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah (SAKIP),
Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan Surat Kepala Biro Perencanaan Pengawasan BPKP Nomor S-636/SU01/2/2015 tentang format dan substansi LKj, maka Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau
menyusun
laporan
kinerja
sebagai
wujud
pertanggungjawaban pencapaian kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau tahun 2015. Pencapaian kinerja menunjukkan komitmen yang kuat Perwakilan BPKP terhadap kontrak kinerja yang telah disepakati, tidak hanya pada institusi tetapi
juga
komitmen
untuk
memberikan
kontribusi
dalam
upaya
mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. LKj Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015 merupakan LKj tahun pertama dari Rencana Strategis (Renstra) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau 2015 – 2019. Capaian kinerja yang dilaporkan dalam LKj adalah capaian kinerja tahun 2015 dengan memberikan penjelasan mengenai faktor pendukung pencapaian target dan hambatan-hambatan yang ditemui dalam pencapaian target kinerja. Dengan penyusunan LKj ini, kami berharap dapat memberikan manfaat dalam penyempurnaan perencanaan dimasa yang akan datang dan sebagai bahan evaluasi bagi pihak-pihak yang membutuhkan untuk menilai kinerja dan pertanggungjawaban manajemen dalam mengemban tugas yang telah diamanatkan.
i
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
Ikhtisar Eksekutif Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau (LKj) disusun sebagai bentuk pertanggungjawaban kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau dalam mencapai tujuan strategis sesuai dengan Rencana Strategis Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau. Renstra Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, program, dan kegiatan. Untuk mencapai tujuan strategis, dalam tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah merumuskan delapan sasaran strategis. Perumusan sasaran strategis tersebut diikuti dengan penyesuaian Indikator Kinerja Utama (IKU) dan penetapan IKU dominan sebagai dasar pengukuran capaian sasaran strategis. Capaian sasaran program pada tahun 2015 sebagai berikut: No
Program/Indikator Kinerja
1
Pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah Indikator Kinerja: 1) Persentase perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan keuangan negara 2) Persentase penerapan kelima Unsur SPIP pada Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadai 3) Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3)
2
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Indikator Kinerja: Persepsi Kepuasan layanan
Satuan
Target
Realisasi
Capaian
%
40
45,41
113,53
%
50
50
100,00
%
5
0
0,00
Skala Likert
7
8,18
116,86
Secara umum, capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah memuaskan, namun terdapat satu sasaran program yang belum tercapai yaitu “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P”, yang disebabkan:
iii
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau a. APIP belum memiliki pedoman/SOP untuk kegiatan pengawasan dan penunjang pengawasan belum lengkap b. Auditor pada APIP belum sesuai kebutuhan baik jumlah maupun kompetensinya c. Struktur Organisasi Inspektorat belum sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 d. Pelaksanaan penugasan oleh APIP belum seluruhnya direncanakan dengan baik dan belum didokumentasikan dalam kertas kerja Untuk mencapai target tahun 2019, untuk tahun yang akan datang diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mendorong APIP untuk membentuk satgas peningkatan kapabilitas APIP dan memenuhi auditor baik jumlah dan kompetensinya b. Melakukan
pendampingan
untuk
menyusun
pengawasan dan penunjang pengawasan.
iv
pedoman
dan
SOP
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
Daftar Isi Kata Pengantar ............................................................................................ i Ikhtisar Eksekutif ...................................................................................... iii Daftar Isi..................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1 A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi ...................................................... 1 B. Aspek Strategis Organisasi ............................................................................. 3 C. Kegiatan dan Produk Organisasi .................................................................... 3 D. Struktur Organisasi ....................................................................................... 4 E. Sistematika Penyajian .................................................................................... 8
BAB II PERENCANAAN KINERJA................................................................. 9 A. Rencana Strategis 2015 – 2019 ...................................................................... 9 B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 ..................................................................... 15
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................ 16 A. Capaian Kinerja Organisasi .......................................................................... 16 B. Realisasi Anggaran ....................................................................................... 28
BAB IV PENUTUP...................................................................................... 30 Daftar Lampiran: Lampiran 1 : Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Lampiran 2 : Capaian Kinerja Outcome Tahun 2015 Lampiran 3 : Capaian Kinerja Output Tahun 2015
v
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
BAB I PENDAHULUAN A. Tugas, Fungsi, dan Wewenang Organisasi Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tanggal 31 Desember 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) menyatakan bahwa BPKP mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pengawasan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Sesuai Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan, Perwakilan BPKP bertugas : 1. Melaksanakan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara dan/atau daerah atas kegiatan yang bersifat lintas sektoral; 2. Melaksanakan kegiatan pengawasan kebendaharaan umum negara; 3. Melaksanakan kegiatan lain berdasarkan penugasan dari Presiden dan atau atas permintaan Kepala Daerah; 4. Melaksanakan pembinaan penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) pada Wilayah kerjanya; dan 5. Melaksanakan penyelenggaraan dan pelaksanaan fungsi lain di bidang pengawasan keuangan dan pembangunan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan. Dalam melaksanakan tugas perwakilan BPKP menyelenggarakan fungsi 1. Penyiapan rencana dan program; 2. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan SPIP; 3. Pengawasan
terhadap
pengelolaan
anggaran
pendapatan
dan
belanja daerah dan pengurusan barang milik/ kekayaan pemerintah daerah atas pemerintah daerah; 4. Pengawasan
atas
penyelenggaraan
tugas
pemerintahan
yang
bersifat strategis dan atau lintas kementerian/lembaga/wilayah;
1
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau 5. Pengawasan terhadap kegiatan kebendaharaan umum negara di wilayah kerjanya; 6. Pemberian asistensi penyusunan laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah; 7. Pemberian asistensi penyusunan laporan keuangan daerah; 8. Pemberian
asistensi
terhadap
pengelolaan
keuangan
negara/daerah, BUMN/BUMD, dan kinerja instansi Pemerintah Pusat/Daerah/BUMN/BUMD; 9. Pengawasan terhadap badan usaha milik negara, badan-badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan pemangku kepentingan, serta kontraktor
bagi
hasil
dan
kontrak
kerja
sama,
dan
pinjaman/bantuan luar negeri yang diterima pemerintah pusat, sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan; 10. Evaluasi terhadap pelaksanaan good corporate governance dan laporan akuntabilitas kinerja pada badan usaha milik negara, badan-badan
lain
yang
didalamnya
terdapat
kepentingan
pemerintah, dan badan usaha milik daerah atas permintaan pemangku
kepentingan,
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan
perundang-undangan; 11. Audit investigasi terhadap indikasi penyimpangan yang merugikan keuangan negara, badan usaha milik negara, dan badan-badan lain yang didalamnya terdapat kepentingan pemerintah, pengawasan terhadap hambatan kelancaran pembangunan, dan pemberian bantuan audit dalam rangka penghitungan kerugian keuangan negara serta pemberian keterangan ahli kepada instansi penyidik dan
instansi
pemerintah
lainnya
sesuai
dengan
ketentuan
peraturan perundang-undangan; 12. Pelaksanaan analisis dan penyusunan laporan hasil pengawasan serta pengendalian mutu pengawasan; dan 13. Pelaksanaan administrasi perwakilan BPKP.
2
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau B. Aspek Strategis Organisasi Peraturan
Presiden
Nomor
2
Tahun
2015
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 telah menetapkan prioritas nasional. Prioritas yang terkait tugas dan fungsi BPKP adalah prioritas pertama yaitu reformasi birokrasi dan tata kelola. Selain itu, BPKP juga mendukung keseluruhan kegiatan prioritas lainnya dalam upaya peningkatan pelayan di berbagai sektor. Prioritas tersebut kemudian dijabarkan dalam program kegiatan, yang dirancang dan didasarkan pada mandat yang diperoleh dari Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, dan peraturan perundangan lainnya seperti Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Tentang Tentang Peningkatan Kualitas Sistem Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat. C. Kegiatan dan Produk Organisasi Peraturan Presiden Nomor 192 tahun 2014 dan Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau memiliki kegiatan dan layanan sebagai produk organisasi dalam empat fokus pengawasan BPKP, yaitu: a. Pengawalan pembangunan nasional 1) Audit/Evaluasi Kinerja Prioritas Pembangunan Nasional 2) Monitoring
dan
Evaluasi
Program
Prioritas
Pembangunan
Nasional 3) Evaluasi Penyerapan Anggaran Program Prioritas Pembangunan Nasional b. Kontribusi peningkatan ruang fiskal 1) Optimalisasi Penerimaan Negara 2) Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah 3) Audit/Evaluasi terhadap Pengeluaran Negara/Daerah
3
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau c. Pengamanan aset negara/daerah 1) Audit Investigatif 2) Audit Perhitungan Kerugian Keuangan Negara 3) Pemberian Keteranga Ahli 4) Audit Penyesuaian Haga/Klaim 5) Evaluasi Hambatan Kelancaran Pembangunan d. Peningkatan governance system 1) Sosialisasi/Bimbingan
Teknik/Pendampingan
Penyusunan
Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Pusat 2) Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan Penyusunan dan Evaluasi Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintah Daerah 3) Penilaian
dan
Sosialisasi/Bimbingan
Teknik/Pendampingan
Implementasi Good Corporate Governance 4) Sosialisasi Program Anti Korupsi, Sosialisasi/Bimbingan Teknik Froud Control Plan dan Kajian Pengawasan 5) Sosialisasi/Bimbingan Teknik/Pendampingan penerapan dan Evaluasi Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah 6) Bimbingan
Teknik/Pendampingan
Peningkatan
Kapabilitas
Aparat Pengawasan Intern Pemerintah 7) Bimbingan
Teknik/Pendampingan
Pengadaan
Barang/Jasa,
Pencatatan dan Pengelolaan Aset Negara/Daerah. D. Struktur Organisasi 1. Struktur Organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau merupakan instansi vertikal BPKP di daerah
yang berada di bawah dan bertanggung
jawab kepada Kepala BPKP berdasarkan Peraturan Kepala BPKP Nomor 13 Tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP dan Perraturan Kepala BPKP Nomor 20 tahun 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Provinsi Banten, Provinsi Bali, Provinsi Nusa Tenggara Barat, Provinsi Kalimantan Tengah, Provinsi Sulawesi Barat, Provinsi Gorontalo, Provinsi Maluku Utara,
4
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau dan Provinsi Papua Barat. Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan
Riau dipimpin oleh seorang kepala dan pada tahun 2015 sampai dengan tanggal 7 Agustus 2015 dipimpin oleh Yono Andi Atmoko berdasarkan SK Kepala BPKP Nomor KEP-833/K/SU/2012 tanggal 2 Juli 2012 dan sejak tanggal 8 Agustus 2015 dipimpin oleh Panijo berdasarkan SK Kepala BPKP Nomor KEP-166/K/SU/2015 tanggal 29 Juli 2015. Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau beralamat di Jalan Pramuka Nomor 10, Sekupang, Batam, Kepulauan Riau. Struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau adalah:
2. Sumber Daya Manusia (SDM) Sumber daya manusia (SDM) Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau merupakan faktor penentu dalam mencapai keberhasilan organisasi. Berbagai prestasi yang diperoleh selama tahun 2015 merupakan
wujud
nyata
atas
komitmen
yang
disepakati,
dicanangkan, dan diterapkan secara konsekuen mulai jajaran pimpinan sampai pelaksana. SDM Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau per 31 Desember 2015 dan 2014 adalah:
5
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau a. Berdasarkan Pangkat/Golongan No
Pangkat/Golongan
2015
2014
Jumlah 1 2 3
Pembina Utama Muda/IVc Pembina Tingkat I/IVb Pembina /IVa
4
Penata Tingkat I/IIId
5
Penata /IIIc
6 7
Penata Muda Tingkat I/IIIb Penata Muda/IIIa
8 9
Pengatur Tingkat I/IId Pengatur /IIc Jumlah
%
Jumlah
%
7 4 3
10,61 6,06 4,55
5 2 3
8,33 3,33 5
14
21,21
7
11,67
3
4,55
2
3,33
5 24
7,58 37,88
5 16
8,33 26,67
1 4
1,52 6,06
0 20
0 33,33
65
100,00
60
100,00
Pada tahun 2015 terdapat penambahan pegawai sebanyak lima orang sebagai dampak adanya mutasi internal di lingkungan BPKP baik mutasi masuk maupun mutasi keluar. b. Berdasarkan Jabatan No
Jabatan
2015 Jumlah
1
2
3
2014 %
Jumlah
%
Pejabat Struktural - Eselon II
1
1,54
1
1,67
- Eselon III
1
1,54
1
1,67
- Eselon IV
2
3,08
2
3,33
- Auditor Madya
13
20,00
8
13,33
- Auditor Muda
10
15,38
4
6,67
- Auditor Pertama
22
33,85
4
6,67
- Auditor Penyelia
5
7,69
5
8,33
- Auditor Pelaksana
5
7,69
17
28,33
- Calon Auditor
2
3,08
12
20,00
Staf/Fungsional Umum
4
6,15
6
10,00
65
100,00
60
100,00
Pejabat Fungsional Auditor
Jumlah
Dilihat dari komposisi jabatan PFA, masih terdapat kekurangan pegawai untuk jabatan auditor muda.
6
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau c. Berdasarkan Strata Pendidikan No
Strata Pendidikan
2015 Jumlah
1
Sarjana Strata 2
2
2014 %
Jumlah
%
5
7,69
4
6,67
Sarjana Strata 1/Diploma IV
46
70,77
26
43,33
3
Sarjana Muda/ Diploma III
11
16,92
25
41,67
4
Sekolah Lanjutan Tingkat Atas
3
4,62
5
8,33
65
100,00
60
100,00
Jumlah
d. Berdasarkan Usia No
Usia Pegawai
2015 Jumlah % 27 41,54
1
Sampai dengan 30 tahun
2
Diatas 30 tahun s.d. 40 tahun
6
9,23
3
Diatas 40 tahun s.d. 50 tahun
21
32,31
4
Diatas 50 tahun s.d. 58 tahun
11
16,92
Jumlah
65
100,00
Dilihat dari usia, sebagian besar pegawai (41,54%) masih berada pada usia produktif sehingga dapat memacu kinerja di tahun yang akan datang. 3. Sarana Prasarana Sarana prasarana yang digunakan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan
Riau
per
31
Desember
2015
untuk
pelaksanaan tugas dan fungsi adalah: No
Uraian
1
Tanah
7.878.455.000,00
2
Peralatan dan Mesin
1.907.637.542,00
3
Gedung dan Bangunan
4
Jaringan
5
Konstruksi Dalam Pengerjaan Jumlah
7
Nilai Perolehan (Rp)
527.127.000,00 21.000.000,00 16.071.154.911,00 26.405.374.453,00
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
menunjang
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau 4. Keuangan Anggaran Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau sesuai DIPA nomor: DIPA-089.01.2.689224/2015 tanggal 14 November 2014 yang telah beberapa kali direvisi terakhir tanggal 31 Desember 2015 sebesar Rp32.586.901.000,00 : Jenis Belanja
Anggaran (Rp)
Belanja Pegawai
9.850.295.000,00
Belanja Barang
5.407.613.000,00
Belanja Modal
17.328.993.000,00
Jumlah
32.586.901.000,00
E. Sistematika Penyajian Sistematika penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau tahun 2015, sebagai berikut: Ikhtisar Eksekutif Bab I – Pendahuluan, menyajikan secara ringkas tugas pokok, fungsi, dan wewenang organisasi, aspek strategis organisasi, kegiatan dan produk organisasi dan struktur organisasi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau. Bab II – Perencanaan Kinerja, menyajikan Rencana Strategis tahun 2015 – 2019 dan Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau. Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menyajikan capaian kinerja beserta analisis pencapaian kinerjanya dan realisasi keuangan Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015. Bab IV – Penutup, menyajikan simpulan kinerja Perwakilan BPKP Provinsi
Kepulauan
Riau
Tahun
2015
dan
langkah-langkah
peningkatan kinerja di masa datang. Lampiran-lampiran
8
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
BAB II PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis 2015 – 2019 Rencana Strategis (Renstra) BPKP tahun 2015-2019 telah ditetapkan dengan Peraturan Kepala BPKP Nomor 2 Tahun 2015 Tanggal 2 April 2015.
Renstra
BPKP
Tahun
2015-2019
merupakan
dokumen
perencanaan pengawasan periode 2015-2019 yang berisi visi yaitu keadaan umum yang diinginkan pada akhir tahun 2019 atau setelahnya, misi atau rumusan umum tentang upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi, strategi atau program-program indikatif untuk mencapai visi dan misi. Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah menetapkan beberapa sasaran dan program beserta kegiatan-kegiatannya yang mendukung rencana strategis BPKP. 1. Pernyataan Visi Visi (Vision) merupakan gambaran masa depan yang hendak diwujudkan. Visi harus bersifat praktis, realistis untuk dicapai, dan memberikan tantangan serta menumbuhkan motivasi yang kuat bagi pegawai BPKP untuk mewujudkannya Visi BPKP adalah “Auditor Internal Pemerintah RI Berkelas Dunia untuk Meningkatkan Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional” sejalan dengan Visi Pembangunan Nasional Tahun 2015 - 2019. Hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya persinggungan antara peran BPKP dengan beberapa agenda prioritas Pembangunan Nasional (NAWA CITA) antara lain agenda kedua yang isinya adalah membuat pemerintah selalu hadir dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis, dan terpercaya. Dalam lingkup yang lebih spesifik, mempertimbangkan perubahan
yang
dinamis
serta
tugas
dan
fungsi
yang
dilaksanakannya, BPKP mengambil peran penting yang mengerucut sebagai Auditor Internal Pemerintah RI yang Selalu Hadir dalam
9
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Membangun Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Terpercaya 2. Pernyataan Misi Misi BPKP merupakan pengejawantahan tugas dan fungsi yang diamanatkan dalam peraturan perundang-undangan, yaitu sebagai pelaksana fungsi pengawasan intern sebagaimana diamanatkan oleh Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014, Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014, dan Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008. Wilayah tugas dan kewenangan BPKP juga dinyatakan dalam Undang Undang Nomor 30 Tahun 2002 dan Undang Undang Nomor 20 Tahun 1997. Rumusan misi BPKP adalah: a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan
dan
Pembangunan
Nasional
guna
Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif; b. Membina
Penyelenggaraan
Sistem
Pengendalian
Intern
Pemerintah yang Efektif; c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten. Penjelasan dari masing-masing misi adalah sebagai berikut : a. Menyelenggarakan Pengawasan Intern terhadap Akuntabilitas Pengelolaan
Keuangan
dan
Pembangunan
Nasional
guna
Mendukung Tata Kelola Pemerintahan dan Korporasi yang Bersih dan Efektif. Misi ini mengandung dua hal yaitu tugas dan fungsi BPKP serta manfaat BPKP. Tugas dimaksud adalah “Pengawasan intern terhadap akuntabilitas pengelolaan keuangan dan pembangunan” dan manfaatnya yaitu “mendukung tata kelola pemerintahan dan korporasi yang bersih dan efektif”.
10
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau b. Membina
Penyelenggaraan
Sistem
Pengendalian
Intern
Pemerintah yang Efektif. Untuk menjamin pelaksanaan seluruh program dan kegiatan dalam rangka mencapai tujuan suatu organisasi, termasuk instansi pemerintah, dibutuhkan suatu sistem pengendalian intern yang dapat memberi keyakinan memadai bahwa kegiatan berjalan efektif dan efisien, diikuti dengan pelaporan keuangan yang handal, penanganan aset yang aman dan taat terhadap peraturan
perundang-undangan.
Berdasarkan
Peraturan
Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008, sistem yang dimaksud adalah SPIP. Sesuai dengan PP tersebut, BPKP diberikan mandat untuk melakukan pembinaan penyelenggaraan SPIP. c. Mengembangkan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten. Salah satu unsur penting SPIP, yaitu Lingkungan Pengendalian, mewajibkan
setiap
pimpinan
instansi
pemerintah
untuk
membentuk dan memelihara lingkungan pengendalian yang menimbulkan perilaku positif dan kondusif untuk menerapkan budaya pengendalian di lingkungan organisasinya.
Upaya
pembentukan budaya kendali ini antara lain diselenggarakan melalui perwujudan peran aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) yang efektif. aparat
Untuk mewujudkan peran APIP sebagai
pengawasan
intern
diperlukan
kapabilitas
untuk
menjamin tugas dan fungsinya 3. Tujuan Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi, yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima tahun Untuk mewujudkan misinya, BPKP menetapkan tiga tujuan, yaitu : a. Peningkatan Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional yang Bersih dan Efektif;
11
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau b. Peningkatan Efektivitas Penyelenggaraan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; c. Peningkatan Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah yang Profesional dan Kompeten. 4. Sasaran Strategis Sasaran
strategis
dalam
rumusan
Renstra
Perwakilan
BPKP
Kepulauan Riau Tahun 2015-2019 merupakan indikator pencapaian tujuan strategis. Sasaran strategis merupakan ukuran kinerja utama pencapaian dari tujuan
dan
mencerminkan
berfungsinya
outcome
dari
semua
program yang telah ditetapkan, yaitu : a. Meningkatnya Kualitas Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan Pembangunan Nasional b. Meningkatnya
Maturitas
Sistem
Pengendalian
Intern
pada
Kementerian, Lembaga, Pemerintah Daerah dan Korporasi dan Program Prioritas Pembangunan Nasional c. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern Pemerintah pada Kementerian, Lembaga dan Pemerintah Daerah serta Korporasi 5. Sasaran Program Sasaran program merupakan ukuran kinerja utama pencapaian dan mencerminkan berfungsinya outcome dari semua program dan kegiatan yang ditetapkan, yaitu: No
Sasaran Program
No
Sasaran Kegiatan
1
Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan
1
Tersedianya informasi hasil pengawasan Tersedianya informasi penyelenggaraan SPIP
2
3 4
2
3 4 5
12
Tersedianya informasi kapabilitas APIP Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan ketatausahaan
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau 6. Indikator Kinerja Utama Setiap program dan kegiatan dalam Renstra kemudian dinyatakan dalam suatu indikator kinerja yang spesifik, terukur, dapat dicapai, relevan, dan berjangka waktu. Hanya dengan indikator kinerja yang memenuhi
kelima
karakterisitik
kualitatif
inilah
keberhasilan
pencapaian program dan kegiatan nantinya dapat dilakukan. Keberhasilan program diukur dengan indikator hasil (outcome), sedangkan keberhasilan kegiatan diukur dengan menggunakan indikator keluaran (output). Penetapan indikator program dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung program tersebut. Indikator kinerja utama Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau merupakan indikator kinerja output, yang menunjukkan peran utama
Perwakilan
BPKP
Provinsi
Kepulauan
Riau
dalam
pengawasan akuntabilitas keuangan negara dan pembinaan SPIP. Indikator-indikator kinerja utama tersebut, sebagai berikut : No 1
1.1 1.1.1 2
2.1 2.1.1 3
3.1 3.1.1 4
13
Sasaran Program/Kegiatan/Indikator Kinerja Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara Indikator kinerja: Persentase Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara Tersedianya informasi hasil pengawasan Indikator kinerja: Rekomendasi Hasil Pengawasan Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi Indikator kinerja: Persentase penerapan kelima Unsur SPIP/ pada K/L/Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadai Tersedianya informasi penyelenggaraan SPIP Indikator kinerja: Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P Indikator kinerja: Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3) Tersedianya informasi kapabilitas APIP Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan Indikator kinerja: Persepsi kepuasan layanan ketatausahaan
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Satuan
Persentase
Rekomendasi
Persentase
Rekomendasi
Persentase Rekomendasi
Skala Likert
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau No
Sasaran Program/Kegiatan/Indikator Kinerja
Satuan 1-10
4.1 4.1.1 4.2 4.2.1 4.2.2 4.2.3 4.2.4 4.2.5
Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan ketatausahaan Indikator kinerja: Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan ketatausahaan Indikator kinerja: Terlaksananya Pembangunan Konstruksi Gedung Perwakilan BPKP Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Perwakilan BPKP Tersedianya alat pengolah data BPKP Tersedianya Alat Rumah tangga BPKP Tersedianya sarana dan prasarana BPKP
Laporan
M2 Unit Unit Unit Unit
7. Program dan Kegiatan Program didefinisikan sebagai instrumen kebijakan yang berisi satu/lebih kegiatan yang dilaksanakan oleh K/L untuk mencapai sasaran dan tujuan serta memperoleh alokasi anggaran, dan/atau kegiatan masyarakat yang dikoordinasikan oleh K/L. Dengan mempertimbangkan restrukturisasi program yang dirancang oleh Bappenas bahwa setiap LPNK menggunakan satu program teknis yang spesifik untuk LPNK tersebut dan satu atau beberapa program generik, BPKP menetapkan tiga program teknis dan satu program generik. Dari ketiga program tersebut disusun kegiatan-kegiatan. Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau yang merupakan unit eselon II berkewajiban untuk melaksanakan kegiatan teknis yang telah ditetapkan. Program BPKP merupakan penjabaran dari kebijakan sesuai dengan visi dan misi BPKP yang rumusannya mencerminkan tugas dan fungsi
BPKP
dan
berisikan
kegiatan
untuk
mencapai
hasil
pengawasan dengan indikator kinerja yang terukur. Kegiatankegiatan ini sekaligus penjabaran tugas dan fungsi BPKP untuk mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan sebelumnya. Program pada Perwakilan BPKP Kepulauan Riau terdiri dari:
14
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau a. Program pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah (Program 06); b. Program dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya (Program 01). Kegiatan
yang
dilaksanakan
oleh
Perwakilan
BPKP
Provinsi
Kepulauan Riau adalah: a. Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan Pembangunan Nasional serta Pembinaan Penyelenggaraan SPIP b. Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis BPKP B. Perjanjian Kinerja Tahun 2015 Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan,
dan
ditandatangani
akuntabel
Perjanjian
serta
Kinerja
berorientasi (Perkin)
Tahun
hasil, 2015
telah yang
merupakan bentuk perjanjian antara Kepala Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau dengan Kepala BPKP pada tanggal 29 Januari 2015. Perkin tersebut berisi kesanggupan untuk mewujudkan target kinerja tahunan
dan
pertanggungjawaban
atas
keberhasilan
maupun
kegagalannya. Selain memenuhi target dalam Perjanjian Kinerja, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2015 juga melaksanakan berbagai kegiatan di luar Perkin yaitu kegiatan dukungan berupa penugasan khusus dari BPKP Pusat dan tugas pendampingan kepada stakeholders (Pemerintah Daerah dan Instansi Vertikal di daerah) yang tidak dapat diprediksi sebelumnya
15
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka pada setiap akhir periode, instansi pemerintah akan melakukan pelaporan terhadap pengukuran pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja. Merujuk dan berlandaskan
pada
peraturan
tersebut,
Perwakilan
BPKP
Provinsi
Kepulauan Riau sebagai instansi pemerintah menyusun Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015. Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau 2015 ini menyajikan pengukuran capaian atas sasaran program dan target kinerja sebagaimana dituangkan dalam dokumen Perjanjian Kinerja. A. Capaian Kinerja Organisasi Pengukuran kinerja adalah kegiatan membandingkan tingkat kinerja yang
dicapai
dengan
standar,
rencana,
atau
target
dengan
menggunakan indikator kinerja yang telah ditetapkan. Proses ini lebih lanjut dimaksudkan untuk menilai pencapaian setiap indikator kinerja guna memberikan gambaran tentang keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi. Pengungkapan informasi kinerja saat ini selaras dengan perubahan paradigma
penganggaran
pemerintah
yang
ditetapkan
dengan
mengidentifikasikan secara jelas Indikator Kinerja Utama dan Output Penting dari setiap sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis. Dengan perubahan paradigma tersebut, maka pengukuran kinerja yang menjadi bagian dari SAKIP sebagaimana disebutkan di atas, setidaknya mencakup perkembangan output dari masing-masing kegiatan dan hasil
16
yang
dicapai
dari
masing-masing
program
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
sebagaimana
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau ditetapkan dalam dokumen perjanjian kinerja yang menjadi tolok ukur keberhasilan organisasi Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015 tergambar dari capaian indikator kinerja sebagaimana telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja Tahun 2015 dengan alokasi anggaran sebesar Rp32.586.901.000. Laporan Kinerja 2015 ini juga menjelaskan bahwa keberhasilan
pencapaian
sasaran
tidak
hanya
bertumpu
pada
pelaksanaan kegiatan yang telah ditetapkan dalam perjanjian kinerja, namun juga didukung oleh kegiatan lainnya yang belum direncanakan pada awal tahun 2015. Kegiatan pengawasan merupakan program kerja pengawasan dan pembinaan SPIP tahunan yang menjadi core competence BPKP sebagai APIP, sedangkan penunjang kegiatan pengawasan adalah program kerja administrasi umum. Capaian kinerja sasaran program adalah: No
Uraian
1
Pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah Indikator Kinerja: 1) Persentase perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan keuangan negara 2) Persentase penerapan kelima Unsur SPIP pada Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadai 3) Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3)
2
17
Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Indikator Kinerja: Persepsi Kepuasan layanan
Satuan
Target
Realisasi
Capaian
%
40
45,41
113,53
%
50
50
100,00
%
5
0
0,00
Skala Likert
7
8,18
116,86
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Sedangkan capaian kinerja program tersebut didukung oleh sasaran kegiatan sebagai berikut : No Program / Indikator Kinerja 1
2
Satuan
Pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah Indikator Kinerja : 1) Rekomendasi Hasil Pengawasan 2) Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI 3) Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Indikator Kinerja: 1) Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP 2) Terlaksananya Pembangunan Konstruksi Gedung Perwakilan BPKP 3) Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Perwakilan BPKP 4) Tersedianya alat pengolah data BPKP
Target Realisasi Capaian (%)
Rekomendasi Rekomendasi
94 2
94 2
100,00 100,00
Rekomendasi
2
2
100,00
Laporan
60
60
100,00
M2
5.000
5.000
100,00
Unit
36
36
100,00
Unit
38
38
100,00
Capaian kinerja masing-masing sasaran program dapat dijelaskan sebagai berikut: 1. Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara Pengawasan
Intern
Akuntabilitas
Pengelolaan
Keuangan
dan
Pembangunan akan bermuara pada pemberian informasi assurance dan rekomendasi atas penyelenggaraan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara/daerah dan pembangunan nasional. Prinsip dari akuntabilitas pertanyaan pelaksanaan
adalah
kesiapan
masyarakat mandat
dan
dan
pemerintah
untuk
stakeholder
penggunaan
merespon
lainnya
sumber
tentang
daya
yang
diamanatkan kepada penyelenggara pemerintahan. Sasaran
program
Perbaikan
pengelolaan
keuangan
negara
merupakan perwujudan peran pengawasan intern oleh BPKP dalam rangka memberikan keyakinan yang memadai melalui informasi
18
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau assurance atas ketaatan, kehematan, efisiensi, dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah
dan
konsultasi
sasaran
sebagai
pembangunan
pengungkit
bagi
nasional
peningkatan
di
samping
tata
kelola,
manajemen risiko, dan proses pengendalian intern. BPKP bertekad untuk berperan aktif dalam memberikan peringatan dini terhadap kemungkinan
terjadinya
penyimpangan
atau
kecurangan,
inefektivitas manajemen risiko, dan kurang memadainya kualitas proses tata kelola penyelenggaraan pemerintahan dan risiko tidak tercapainya
sasaran
pembangunan
nasional
dalam
RPJMN
2015 -2019. Indikator
sasaran
program
“Perbaikan
pengelolaan
keuangan
negara” adalah “Persentase perbaikan tata kelola, manajemen risiko, dan pengendalian intern pengelolaan keuangan negara” yang diukur dengan menghitung persentase perbaikan yang telah terjadi dari hasil pengawasan BPKP terhadap rekomendasi yang disampaikan. Realisasi
kinerja
sasaran
program
“Perbaikan
pengelolaan
Keuangan Negara” pada tahun 2015 sebesar 45,41% atau mencapai 113,53% dari target sebesar 40,00%, dengan rincian: No
1 2 3 4
Koorwas
Bobot
Koorwas Bidang IPP Koorwas Bidang APD Koorwas Bidang AN Koorwas Bidang Investigasi Realisasi Outcome Target Outcome Capaian Outcome
(%) 25,00 25,00 25,00 25,00
Realisasi Koorwas (%) 37,50 0,00 44,12 100,00
Realisasi Perwakilan (%) 9,38 0,00 11,03 25,00 45,41 40,00 113,53
Capaian di atas 100% terutama disebabkan: a. Rekomendasi kegiatan pengawasan yang bersifat consulting yang dilakukan dengan sosialisasi, bimbingan teknis, pendampingan, asistensi
dapat
dilaksanakan
saat
kegiatan
berlangsung.
19
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
consulting
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau b. Rekomendasi dari audit perhitungan kerugian keuangan negara (PKKN) telah ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum baik kejaksaan maupun kepolisian dengan meneruskan kasus TPK ke proses penuntutan di pengadilan TPK. c. Rekomendasi
pemberian
ditindaklanjuti
pihak
keterangan
yang
ahli
meminta
(PKA)
untuk
telah
dijadikan
pertimbangan dalam penetapan status hukum pihak-pihak yang terlibat dalam kasus TPK. Realisasi
kinerja
Rp3.123.955.621,00
program atau
menggunakan
93,06%
dari
dana
sebesar
anggaran
sebesar
Rp3.356.992.000,00 dan SDM sebanyak 11.590 OH atau 90,96% dari rencana tahun 2015 sebanyak 12.742 OH. Pelaksanaan sasaran program “Perbaikan pengelolaan
Keuangan
Negara” telah menggunakan dana dan SDM dengan efisien terlihat dari capaian kinerja sebesar 113,53% lebih tinggi dibandingkan dengan realisasi dana sebesar 93,06% dan penggunaan SDM sebesar 90,96 %. Realisasi sasaran kegiatan (output) bila dikelompokkan ke dalam fokus pengawasan adalah: a. Pengawalan Pembangunan Nasional Pengawalan kegiatan
pembangunan
audit
kinerja,
nasional
evaluasi,
dilaksanakan
monitoring
dan
melalui evaluasi
terhadap program-program yang tercantum Nawa Cita. Rekomendasi yang diberikan pada pengawalan pembangunan nasional sebanyak 10 rekomendasi dan telah ditindaklanjuti sebanyal 3 rekomendasi atau 30% dari rekomendasi yang diberikan b. Kontribusi Peningkatan Ruang Fiskal Kontribusi
peningkatan
ruang
fiskal
dilaksanakan
melalui
kegiatan pendampingan optimalisasi penerimaan daerah. Rekomendasi yang diberikan pada kontribusi peningkatan ruang fiskal sebanyak dua rekomendasi dan sampai dengan 31 Desember 2015 belum ditindaklanjuti seluruhnya.
20
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau c. Pengamanan Aset Negara/Daerah Pengamanan aset negara/daerah dilaksanakan melalui audit perhitungan kerugian keuangan negara, pemberian keterangan ahli terkait kasus TPK baik di instansi penyidik maupun sidang TPK, dan evaluasi hambatan kelancaran pembangunan. Rekomendasi
yang
diberikan
pada
pengamanan
aset
negara/daerah sebanyak 25 rekomendasi dan sampai dengan 31 Desember 2015 telah ditindaklanjuti seluruhnya Dalam melaksanakan kegiatan pengawasan ini, Perwakilan BPKP Kepulauan Riau mendapat ucapan terima kasih atas kerja sama dalam penyelesaian penanganan tindak pidana korupsi dari: 1) Kepolisian Daerah Kepulauan Riau sesuai surat nomor B/509/X/2015 Ditreskrimsus tanggal 30 Oktober 2015 atas keberhasilan Polda Kepulauan Riau menduduki peringkat ke-4 dari 33 Polda seluruh Indonesia dalam penanganan tindak pidana korupsi, 2) Kejaksaan
Tinggi
Kepulauan
Riau
sesuai
surat
nomor
B-02/N.10.5/Fd.1/01/2016 tanggal 6 Januari 2016 atas ditetapkannya Kejaksaan Tinggi Kepulauan Riau sebagai juara pertama dalam lomba Sidhakarya Adhiyaksa tahun 2015 oleh Kejaksaan Agung. d. Peningkatan Governance System Peningkatan governance system dilaksanakan melalui: 1) Sosialisasi, penyusunan
pendampingan, laporan
dan
keuangan
bimbingan
pemerintah
teknis
pusat
dan
pemerintah daerah; 2) Sosialisasi,
pendampingan,
bimbingan
teknis,
asesmen
GCG/tata kelola korporasi; 3) Pendampingan dan bimbingan teknis pengadaan, pencatatan, dan pengelolaan aset negara/daerah; 4) Pendampingan dan bimbingan teknis peningkatan kapabilitas pengawasan intern.
21
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Rekomendasi yang diberikan pada peningkatan governance system sebanyak 57 rekomendasi dan sampai dengan tanggal 31 Desember 2015 telah ditindaklanjuti sebanyak 24 rekomendasi. 2. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi Penyelenggaraan SPIP pada dasarnya merupakan tanggung jawab masing-masing
menteri/pimpinan
bupati/walikota.
lembaga,
gubernur
dan
Sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun
2008, BPKP bertanggung jawab melakukan pembinaan SPIP. Pada
prinsipnya
pembinaan
SPIP
diarahkan
agar
instansi
pemerintah dapat menyelenggarakan pengendalian intern untuk mencapai tujuannya melalui kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset negara, dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan. Indikator negara”
sasaran adalah
program
“Perbaikan
“Rekomendasi
pengelolaan
Pembinaan
keuangan
Penyelenggaraan
SPIP/SPI” yang diukur dengan menghitung persentase perbaikan yang telah terjadi dari hasil pengawasan BPKP dibandingkan dengan rekomendasi yang disampaikan. Realisasi Penerapan
kinerja SPI
sasaran
KLPK
program
serta
“Meningkatnya
Meningkatnya
Upaya
Kualitas
Pencegahan
Korupsi” tahun 2015 sebesar 50 % atau mencapai 100 % dari target sebesar 50%. Capaian sebesar 100% disebabkan rekomendasi yang diberikan telah ditindaklanjuti dengan menyusun RTP dan pembentukan Satgas SPIP oleh mitra kerja. Realisasi
kinerja
Rp59.159.710,00
program atau
menggunakan
98,31%
dari
dana
sebesar
anggaran
sebesar
Rp60.175.000,00 dan dengan menggunakan SDM sebanyak 37 OH atau 61,67% dari rencana tahun 2015 sebanyak 60 OH. Pelaksanaan sasaran program “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI
22
KLPK
serta
Meningkatnya
Upaya
Pencegahan
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Korupsi”
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau menggunakan dana dan SDM telah efisien, terlihat dari capaian kinerja tahun 2015 sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan dengan capaian dana sebesar 98,31% dan penggunaan SDM sebesar 61,67%. Sasaran program “Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya
Upaya
pencapaian
sasaran
Pencegahan
Korupsi”
kegiatan
dihasilkan
“Tersedianya
melalui informasi
penyelenggaraan SPIP” dengan indikator “Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan
SPIP/SPI”.
Realisasi
output
“Rekomendasi
Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI” sebanyak dua rekomendasi atau mencapai 100% dari target tahun 2015 sebanyak rekomendasi.
Realisasi
tersebut
diwujudkan
melalui
dua
kegiatan
kegiatan sosialisasi pengembangan dan pembangunan SPIP pada Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau. 3. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P Pelaksanaan
audit
intern
di
lingkungan
instansi
pemerintah
dilakukan oleh pejabat yang mempunyai tugas melaksanakan pengawasan dan telah memenuhi syarat kompetensi keahlian sebagai auditor.
Setiap Aparat Pengawasan Intern Pemerintah
mengimplementasikan JFA sebagai konsekuensi adanya fungsi dan peran pelaksanaan tugas pengawasan intern oleh auditor sesuai ketentuan tersebut. Sebagai organisasi, salah satu faktor penentu keberhasilan APIP adalah kompetensi dan professional sumber daya manusia (SDM), karena faktor manusia yang mengatur dan menggerakkan jalan organisasi. SDM yang kompeten adalah SDM yang memiliki penguasaan teoritis, didukung dengan pengalaman, dan mendapat pengakuan keahlian spesifik berdasarkan standar yang berlaku umum dalam lingkungan keahlisan tersebut. SDM yang professional adalah SDM yang mampu melaksanakan tugas dengan baik sesuai dengan keahliannya.
23
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Indikator sasaran “Meningkatnya kapabilitas pengawasan intern K/L/P” adalah “Persentase tingkat kapabilitas APIP Pemda (level 3)” yang diukur dengan menghitung persentase APIP Pemda yang telah berada di Level 3 dibandingkan dengan jumlah APIP Pemda yang ada di wilayah Provinsi Kepulauan Riau. Level Kapabilitas APIP di Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2015 adalah: No
APIP Pemda
Level 2015
Level 2014 Level 1 Level 1
1
Provinsi Kepulauan Riau
2
Kabupaten Bintan
Level 2 Level 1
3
Kabupaten Karimun
Level 1
Level 1
4
Kabupaten Lingga
Level 1
Level 1
5
Kabupaten Natuna
Level 1
Level 1
6
Kabupaten Kepulauan Anambas
Level 1
Level 1
7
Kota Tanjungpinang
Level 2
Level 2
8
Kota Batam
Level 1
Level 1
Sampai dengan tahun 2015 belum terdapat APIP mencapai tingkat kapabilitas level 3, namun pelaksanaan kegiatan peningkatan Kapabilitas APIP berhasil meningkatkan level kapabilitas APIP dari Level 1 menjadi Level 2 sebanyak satu APIP dari tujuh APIP yang masih berada di Level 1. Tidak tercapainya target antara lain disebabkan: a. APIP belum memiliki pedoman/SOP untuk kegiatan pengawasan dan penunjang pengawasan belum lengkap b. Auditor pada APIP belum sesuai kebutuhan baik jumlah maupun kompetensinya c. Struktur
Organisasi
Inspektorat
belum
sesuai
Peraturan
Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 d. Pelaksanaan
penugasan
oleh
APIP
belum
seluruhnya
direncanakan dengan baik dan belum didokumentasikan dalam kertas kerja Untuk mencapai target tahun 2019 sebesar 85%, maka pada tahun yang akan datang perlu dilakukan langkah-langkah:
24
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau a. Mendorong
APIP
untuk
membentuk
satgas
peningkatan
kapabilitas APIP dan memenuhi auditor baik jumlah dan kompetensinya b. Melakukan pendampingan untuk menyusun pedoman dan SOP pengawasan dan penunjang pengawasan. Realisasi kinerja menggunakan dana sebesar Rp42.794.300,00 atau 87,98% dari anggaran sebesar Rp48.640.000,00 dan dengan SDM sebanyak 216 OH atau 94,74% dari rencana tahun 2015 sebanyak 228 OH. Pelaksanaan sasaran program “Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3)” menggunakan dana dan SDM belum efisien, terlihat dari capaian kinerja sebesar 0% lebih rendah dibandingkan dengan capaian dana sebesar 87,98% dan penggunaan SDM sebesar 94,74%. Sasaran program “Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P”
dihasilkan
“Tersedianya
melalui
informasi
pencapaian
kapabilitas
sasaran
pengawasan
kegiatan
intern
K/L/P”
dengan indikator kinerja “Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP”.
Realisasi
indikator
kinerja
“Rekomendasi
Pembinaan
Kapabilitas APIP” sebanyak dua rekomendasi atau mencapai 100% dari target tahun 2015 sebanyak dua tersebut
diwujudkan
melalui
kegiatan
rekomendasi. Realisasi pendampingan/asistensi
peningkatan kapabilitas APIP pada Inspektorat Provinsi Kepulauan Riau, Inspektorat Kabupaten Karimun, Inspektorat Kabupaten Natuna dan Inspektorat Kota Tanjungpinang . Disamping
melaksanakan
perjanjian
kinerja
yang
telah
ditandatangani, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau juga melaksanakan Fungsional
perjanjian
Auditor
BPKP
kinerja sesuai
Pusat surat
Pembinaan Deputi
Jabatan
Pengawasan
Penyelenggaraan Daerah nomor S-890/D4/01/2015 tanggal 12 Oktober 2015 yaitu melaksanakan kegiatan:
25
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau a. Pendampingan self assessment dan validasi self assessment kapabilitas APIP melalui aplikasi peningkatan kapabilitas APIP pada Inspektorat Kota Batam dan Kabupaten Natuna; b. Pendampingan re-self assessment dan validasi re-self assessment kapabilitas APIP melalui aplikasi peningkatan kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten Bintan dan Kabupaten Karimun. 4. Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan Target kualitas layanan dukungan teknis pengawasan pada tahun 2015 adalah sebesar 7 dari skala Likert 1-10. Capaian kinerja outcome ini menunjukkan tingkat kepuasan pegawai atas pelayanan ketatausahaan yaitu layanan keuangan, kepegawaian dan umum. Persepsi kepuasan terhadap suatu layanan sangat bergantung pada suatu keadaan ketika keinginan, harapan, dan kebutuhan para penerima layanan tersebut dapat terpenuhi. Pernyataan kepuasan atau ketidakpuasan diperoleh melalui survei kepada para pegawai dengan metode skala Likert 1-10.
Pengukuran persepsi kepuasan
terhadap layanan bagian ketatausahaan dilaksanakan dengan metode penyebaran kuesioner secara uji petik kepada para pegawai di unit kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau. Dari survei atas persepsi penerima layanan tahun 2015, capaian layanan dukungan teknis pengawasan adalah sebesar 8,18 atau mencapai 116,86 % dari target sebesar 7 skala Likert 1-10. Faktor-faktor
pendukung
pencapaian
target
tersebut
adalah
kesiapan sistem informasi, kesiapan sarana prasarana, kesiapan SDM pelaksana dan peningkatan kompetensi SDM pengelola secara berkesinambungan. Realisasi dukungan
sasaran teknis
program
“meningkatnya
pengawasan”
Rp27.887.098.169,00 Rp29.121.094.000,00
atau
kualitas
menggunakan
95,76%
dari
dana
sebesar
anggaran
sebesar
dan SDM sebanyak 2.267 OH atau 93,29%
dari rencana sebanyak 2.430 OH.
26
layanan
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau sasaran program meningkatnya kualitas layanan dukungan teknis pengawasan sudah efisien, telah mengguakan dana dan SDM secara efisien, terlihar dari kinerja sebesar 116,86% , lebih tinggi dari realisasi dana sebesar 95,76% dan pemakaian SDM sebesar 93,29%. Untuk mendukung capaian sasaran meningkatnya kualitas layanan dukungan teknis pengawasan di atas, Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau menghasilkan output berupa : a. Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya dalam mencapai kepuasan layanan Jumlah laporan dukungan manajemen Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau selama tahun 2015 adalah sebanyak 60 laporan atau 100% dari target sebanyak 60 laporan Realisasi dana output ini sebesar Rp11.351.579.258,00 atau 96,26% dari anggaran sebesar Rp11.792.101.000,00 Dilihat dari penggunaan dana capaian sub output ini telah dilaksanakan dengan efisien terlihat dari capaian kinerja sebesar 100,00%
lebih
tinggi
dibandingkan
penggunaan
dana
sebesar 96,26%. b. Termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan ketatausahaan Output termanfaatkannya aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan didukung dengan sub output: 1) Terlaksananya Pembangunan Konstruksi Gedung Perwakilan BPKP Pada tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah menyelesaikan pembangunan gedung kantor tahap pertama
atau
ditetapkan,
mencapai dengan
100%
dari
menggunakan
target dana
yang
telah
sebesar
Rp16.088.184.911,00 atau 95,32% dari anggaran sebesar Rp16.877.253.000 Dilihat dari penggunaan dana capaian sub output ini telah dilaksanakan dengan efisien terlihat dari capaian kinerja
27
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan penggunaan dana sebesar 95,32%. 2) Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Perwakilan BPKP Pada tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah selesai mengadakan peralatan dan fasilitas perkantoran sebanyak 36 unit atau 100% dari target sebanyak 36 unit dengan menggunakan dana sebesar Rp195.610.000,00 atau 97,80 % dari anggaran sebesar Rp200.016.000,00. Dilihat dari penggunaan dana capaian sub output ini telah dilaksanakan dengan efisien terlihat dari capaian kinerja sebesar 100% lebih tinggi dibandingkan penggunaan dana sebesar 97,80%. 3) Tersedianya alat pengolah data Perwakilan BPKP Pada tahun 2015 Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah selesai mengadakan alat pengolah data sebanyak 38 unit atau 100% dari target sebanyak 38 unit dengan menggunakan dana sebesar Rp251.724.000,00 atau 100% dari anggaran sebesar Rp251.724.000,00 Dilihat dari penggunaan dana capaian sub output ini telah dilaksanakan dengan efisien terlihat dari capaian kinerja sebesar 100%. B. Realisasi Anggaran Pelaksanaan kerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
dibiayai
dari
APBN
sesuai
DIPA
Nomor:
DIPA-089.01.2.689224/2015, tanggal 14 November 2015 yang telah direvisi tujuh kali, terakhir dengan persetujuan pengesahan revisi anggaran
dari
Kantor
Wilayah
Ditjen
Perbendaharaan
Provinsi
Kepulauan Riau Nomor: S-2040/WPB.31/BD.0201/2015 tanggal 31 Desember
28
2015
menjadi
sebesar
Rp32.586.901.000,00.
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Realisasi
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau anggaran belanja sampai dengan 31 Desember 2015 sebesar Rp 31.113.007.800,00 atau 93,89% dari anggaran yang disediakan, dengan rincian sebagai berikut: Jenis Belanja
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Sisa Dana (Rp)
Belanja Pegawai
9.850.295.000,00
9.668.696.701,00
98,16
181.598.299,00
Belanja Barang
5.407.613.000,00
4.908.792.188,00
90,78
498.820.812,00
Belanja Modal
17.328.993.000,00
16.535.518.911,00
95,42
793.474.089,00
Jumlah
32.586.901.000,00 31.113.007.800,00 95,48 1.473.893.200,00
Sedangkan realisasi keuangan per program adalah: No 1
2
29
Program Pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Jumlah
Anggaran
Realisasi
3.465.807.000,00
Rp 3.225.909.631,00
29.121.094.000,00
27.887.098.169,00
95,76
32.586.901.000,00
31.113.007.800,00
95,48
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
% 93,08
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
BAB IV PENUTUP Berdasarkan pembahasan yang telah diuraikan dalam bagian sebelumnya dapat disimpulkan bahwa: 1. Renstra BPKP Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 20152019 memiliki sasaran program beserta IKU dengan maksud agar dapat dilakukan penilaian terhadap pencapaian sasaran program. mencapai
sasaran
program
tersebut,
Perwakilan
BPKP
Untuk Provinsi
Kepulauan Riau melaksanakan tiga program teknis, yaitu: a. Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara b. Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi c. Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P Sedangkan program generik adalah Program Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan. 2. Kesiapan organisasi BPKP dalam menghadapi perubahan yang terjadi, khususnya bagi Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau difokuskan ke dalam empat fokus pengawasan yaitu: a. Pengawalan pembangunan nasional b. Kontribusi peningkatan ruang fiskal c. Pengamanan aset negara/daerah d. Peningkatan governance system 3. Melalui strategi pengawasan dalam rangka mencapai visi dan misi BPKP menetapkan tiga indikator kinerja yaitu: a. Persentase
perbaikan
Tata
Kelola,
Manajemen
Risiko,
dan
Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara; b. Persentase penerapan kelima Unsur SPIP/ pada K/L/Pemda/ Efektivitas SPI Korporasi secara memadai c. Persentase tingkat kapabilitas APIP Pemda (level 3).
30
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Capaian kinerja pada tahun 2015 dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Sasaran Program Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara Capaian kinerja program Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara sebesar 45,41 % atau 113,53 dari target sebesar 40 %. Realisasi kinerja menggunakan dana sebesar Rp3.123.955.621,00 atau 93,06% dari anggaran sebesar Rp3.356.992.000,00 dan SDM sebanyak 11.590 OH atau 90,96% dari rencana tahun 2015 sebanyak 12.742 OH. 2. Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi Capaian kinerja program Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi sebesar 50% atau 100% dari target 50%. Realisasi kinerja menggunakan dana sebesar Rp59.159.710,00 atau 98,31 %
dari
anggaran
sebesar
Rp60.175.000,00
dan
dengan
menggunakan SDM sebanyak 37 OH atau 61,67 % dari rencana tahun 2015 sebanyak 60 OH 3. Sasaran Program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P Capaian kinerja Program Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P tidak dapat dicapai karena belum ada APIP yang berada pada level 3, namun pada tahun 2015 terdapat peningkatan level dari Level 1 menjadi level 2 pada satu APIP. Realisasi kinerja menggunakan dana sebesar Rp42.794.300,00 atau 87,98% dari anggaran sebesar Rp48.640.000,00 dan dengan SDM sebanyak 216 OH atau 94,74% dari rencana tahun 2015 sebanyak 228 OH 4. Sasaran Program Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan Capaian kinerja Program Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis Pengawasan berdasarkan survei atas persepsi penerima layanan tahun 2015 sebesar 8,18 dari skala Likert 1-10 atau mencapai 116,86% dari target. Realisasi kinerja meningkatnya kualitas layanan dukungan teknis pengawasan menggunakan dana sebesar Rp27.887.098.169,00 atau
31
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau 95,76 % dari anggaran sebesar Rp29.121.094.000,00
dan SDM
sebanyak 2.267 OH atau 93,29% dari rencana sebanyak 2.430 OH. Capaian kinerja diatas didukung dengan capaian output sebagai berikut: No Program / Indikator Kinerja 1 Pengawasan intern akuntabilitas keuangan negara dan pembangunan nasional serta pembinaan penyelenggaraan sistem pengendalian intern pemerintah Indikator Kinerja : 1) Rekomendasi Hasil Pengawasan 2) Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI 3) Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP 2 Dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya Indikator Kinerja: 1) Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP 2) Terlaksananya Pembangunan Konstruksi Gedung Perwakilan BPKP 3) Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Perwakilan BPKP 4) Tersedianya alat pengolah data BPKP
Satuan
Target Realisasi Capaian
Rekomendasi
94
94
100,00
Rekomendasi
2
2
100,00
Rekomendasi
2
2
100,00
Laporan
60
60
100,00
M2
5.000
5.000
100,00
Unit
36
36
100,00
Unit
38
38
100,00
Secara umum, capaian kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau telah memuaskan, namun terdapat satu sasaran program yang belum tercapai yaitu Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P, yang disebabkan: 1) APIP belum memiliki pedoman/SOP untuk kegiatan pengawasan dan penunjang pengawasan belum lengkap 2) Auditor pada APIP belum sesuai kebutuhan baik jumlah maupun kompetensinya 3) Struktur Organisasi Inspektorat belum sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 4) Pelaksanaan penugasan oleh APIP belum seluruhnya direncanakan dengan baik dan belum didokumentasikan dalam kertas kerja
32
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau
Untuk mencapai target tahun 2019, untuk tahun yang akan datang diperlukan langkah-langkah sebagai berikut: a. Mendorong APIP untuk membentuk satgas peningkatan kapabilitas APIP dan memenuhi auditor baik jumlah dan kompetensinya b. Melakukan pendampingan untuk menyusun pedoman dan SOP untuk kegiatan pengawasan dan penunjang pengawasan.
33
Laporan Kinerja Perwakilan BPKP Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2015
Lampiran 1 / 1 - 3 PERJANJIAN KINERJA PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAIAN RIAU TAHUN 2015
SASARAN PROGRAM/KEGIATAN
No
INDIKATOR KINERJA
SATUAN
TARGET
%
40
Rekomendasi
94
%
50
A Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara
Persentase Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara
A.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP B Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi
A.1.1 Rekomendasi Hasil Pengawasan
B.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP C Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P C.1 Tersedianya informasi hasil pengawasan dalam mencapai perbaikan tatakelola, perbaikan sistem pengendalian intern pengelolaan keuangan negara/daerah, dan peningkatan kapabilitas APIP D Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan
B.1.1 Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI
Rekomendasi
2
Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3) C.1.1 Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP
% Rekomendasi
5 2
skala likert 1-10
7
Laporan
60
M2
5.000
unit
36
unit
38
Persentase penerapan kelima Unsur SPIP/ pada K/L/Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadai
Persepsi Kepuasan layanan Kesesmaan
D.1 Tersedianya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya D.1.1 Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan dalam mencapai kepuasan layanan ketatausahaan BPKP D.2 Termanfaatkannya Aset secara optimal dalam mencapai kepuasan layanan D.2.1 Terlaksananya Pembangunan Konstruksi Gedung ketatausahaan Perwakilan BPKP D.2.2 Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Perwakilan BPKP D.2.3 Tersedianya alat pengolah data BPKP 1. 2. 3. 4.
Anggaran Pelaksanaan Pengawasan Intern Akuntabilitas Keuangan Negara dan pembinaan Penyelenggaraan SPIP Anggaran Pembinaan Administrasi dan Pengelolaan Perlengkapan serta Pembayaran Gaji/Tunjangan BPKP Anggaran Fasilitas Dukungan Manajemen Perwakilan BPKP Anggaran Pengadaan dan Penyaluran Sarana dan Prasarana Jumlah
1-3
Rp Rp Rp Rp Rp
3.465.807.000 9.850.295.000 646.324.000 18.624.475.000 32.586.901.000
Lampiran 2 / 2 - 3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAIAN RIAU TAHUN 2015
No
SASARAN PROGRAM/INDIKATOR KINERJA
A Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara Persentase Perbaikan Tata Kelola, Manajemen Risiko, dan Pengendalian Intern Pengelolaan Keuangan Negara Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta B Meningkatnya Pencegahan Korupsi Persentase Upaya penerapan kelima Unsur SPIP/ pada K/L/Pemda/Efektivitas SPI Korporasi secara memadai
C Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P Persentase Tingkat Kapabilitas APIP Pemda (Level 3)
D Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan Persepsi Kepuasan Layanan Ketatausahaan
CARA PENGUKURAN
Satuan
Capaian Kinerja Target Realisasi
Capaian
Dana (Rp 000) Anggaran Realisasi
SDM (HP/OH) Capaian Rencana Realisasi Capaian
Tindak lanjut atas rekomendasi hasil pengawasan dibandingkan
%
40,00
45,41
113,53
3.356.992
3.123.956
93,06
12.742
11.590
90,96
Tindak lanjut atas rekomendasi pembinaan penyelenggaraan SPIP dibandingkan rekomendasi yang diberikan
%
50,00
50,00
100,00
60.175
59.160
98,31
60
37
61,67
Jumpal APIP yang berada pada Level 3 dibandingkan dengan jumlah APIP
%
5,00
-
-
48.640
42.794
87,98
228
216
94,74
Survey layanan ke pegawai
skala likert 1-10
116,86
29.121.094
27.887.098
95,76
2.430
2.267
93,29
7
2-3
8,18
Lampiran 3 / 3 - 3 CAPAIAN KINERJA PROGRAM PERWAKILAN BPKP PROVINSI KEPULAIAN RIAU TAHUN 2015
No
SASARAN PROGRAM / INDIKATOR KINERJA
A Perbaikan Pengelolaan Keuangan Negara Rekomendasi Hasil Pengawasan B Meningkatnya Kualitas Penerapan SPI KLPK serta Meningkatnya Upaya Pencegahan Korupsi Rekomendasi Pembinaan Penyelenggaraan SPIP/SPI C Meningkatnya Kapabilitas Pengawasan Intern K/L/P
Satuan
Capaian Kinerja Target Realisasi Capaian
Dana (Rp 000) Anggaran Realisasi
SDM (HP/OH) Capaian Rencana Realisasi Capaian
Rekomendasi
94
94
100,00
3.356.992
3.123.956
93,06
12.742
11.590
90,96
Rekomendasi
2
2
100,00
60.175
59.160
98,31
60
37
61,67
Rekomendasi Pembinaan Kapabilitas APIP Rekomendasi D Meningkatnya Kualitas Layanan Dukungan Teknis pengawasan Jumlah Layanan Dukungan Manajemen Perwakilan Laporan BPKP Terlaksananya Pembangunan Konstruksi Gedung M2 Perwakilan BPKP Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Unit Perwakilan BPKP Tersedianya alat pengolah data BPKP Unit
2
2
100,00
48.640
42.794
87,98
228
216
94,74
60
60
100,00
11.792.101
11.351.579
96,26
5.000
5.000
100,00
16.877.253
16.088.185
95,32 2.430
2.267
93,29
36
36
100,00
200.016
195.610
97,80
38
38
100,00
251.724
251.724
100,00
3-3