(3
OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
PENGANTAR Hal:
NO
Undangan sosialisasi road map
Nomor Agenda:
reformasi birokrasi
Tanggal DRAF AWAL
URAIAN
NAMA
TANGGAL 1.
Disusun
Novita
19/5/2016
2.
Diperiksa I
Hartoyo
19/5/2016
3.
Diperiksa II
4.
Diperiksa III
5.
Ditandatangani
6.
Dikirim
7.
Disimpan
PARAF
. (^
\' \
A Animaharsi
Jakarta,
DITANDATANGANI/ DISETUJUI OLEH
/5/2016
rt
CATATAN: .
REVISI TANGGAL
PARAF
OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA SEKRETARIAT JENDERAL
JI. H.R. Rasuna Said Kav. C-19, Kuningan, Jakarta Selatan 12920 Telepon : (021) 52960894-95 , Faks : (021) 52960907-08 website: www.ombudsman.go.id Nomor
SEK.1-UM.01-05- \20
19Mei2016
Lampiran
Undangan sosialisasi road map
Hal
reformasi birokrasi
Yth. PNS Sekretariat Jenderal Ombudsman
Dalam rangka meningkat kualitas reformasi birokrasi di lingkungan Ombudsman Rl, dengan hormat mengundang kehadiran Saudara: Hari
: Senin, 23 Mei2016
Waktu
: pukul 14.00-selesai
Agenda : 1. Sosialisasi road map reformasi birokrasi. 2. Iain-Iain.
Tempat : Ruang Ajudikasi Khusus Lantai VI
Untuk kelancaran agenda, bahan paparan dan road map dikirim via email. Atas perhatian dan kehadiran Saudara, kami ucapkan terima kasih. Sekretaris Jenderal
Ombudsman Republik Indonesia,
122001
'
OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA Jll. H.R. Rasuna Said Kav. C19 Kuningan Jakarta Selatan
Tel. (021)52960894-95 dan (021) 5296090445 Fax: (021) 52960907-08 Website: http://www.ombudsman.go.id
Hari/Tanggal
Kamis, 23 Mei 2016
Tempat
Ruang Ajudikasi, Lantai 6
Acara
Sosialisasi Road Map Reformasi Birokrasi
Waktu
14.00-16.00 WIB
Rapat dibuka oleh Kepala Biro Perencanaan, Pengawasan, dan Kerja Sama Daftar nama peserta rapat: 1
Hartoyo
17
Marsya Putri
2
Budiono Widagdo
18
Eka Rahmawati
3
Luhur Depari
19
Adrian us
4
Sri Ikawati
20
Fathor Rohman
5
21 Anita Widyaning Putri
7
Puji Astuti Danny Primawan Agus Widji
8
6
22
Nurul
Timotius Tarigan
23 24
Desy Jayanti Mazhar Sandy
9
Mujiyono
25
Novita. H Silalahi
10
Junior Gregorius
11
Evi Dwi
Angga Setiadi Parjan Norya
12
Stefianus Inkiriwang
26 27 29
13
Aswad
30
Okto Iskandar
14
Maharandy Fadlan
15
Muhammad Yudi Pamungkas
31 32
Rajasa Dravida Ida Bagus Rai
16
Irma Nurjanah
Adapun catatan penting dalam pembahasan rapat sebagai berikut: Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 103Tahun 2013tentangTunjang Kinerja Pegawai a.
di Lingkungan Sekretaris Jenderal Ombudsman Rl. •
Pasal 9 ayat (1)
Pada saat Peraturan Presiden ini mulai berlaku, seluruh pegawai di lingkungan Sekretaris Jenderal Ombudsman Republik Indonesia wajib melaksanakan agenda reformasi birokrasi sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan. •
Pasal9 ayat(2)
Pelaksanaan agenda reformasi birokrasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1), dimonitor dan evaluasi secara berkala oleh Sekretaris Jenderal Ombudsman Republik Indonesia dan Tim Reformasi Birokrasi Nasional, baik secara sendiri sendiri maupun bersama-sama.
b. Dasar hukum Pembentukan Road Map Reformasi Birokrasi, Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara da Reformasi Birokrasi Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019. Dan
c. Road Map Reformasi Birokrasi berkaitan dengan RPJM 2015-2019 (Rencana Pemerintah Jangkah Menengah) dan Nawacita, Ombudsman Republik Indonesia Masuk dalam Nawacita ke 2yaitu Membuat pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintah yang bersih, efektif, demokrasi, dan terpercaya d. Isi dari Road Map Reformasi Birokrasi 2015-2019: •
Penguatan Reformasi Birokrasi
•
Pencapaian dan Isu Strategis
•
Arahan Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
• Strategi Pelaksanaan dan Program Reformasi Birokrasi •
Program Quick Wins
•
Rencana Aksi Reformasi Birokrasi
•
Manajemen Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
e. Pemanfaatan teknologi informasi tetap akan menjadi quick win pada Road Map 20152019, karena teknologi informasi sebagai tools yang dapat mempercepat dan membantu dalam keterbatasan Sumber Daya Manusia dan Sarana dan Prasarana. '
Notulis
Rajasa Dravida
. .
"
c
198811132015021002
.
AUR PAPARAN
OADlVflAP REFORMASI BIROKRASI
>Dasarhukum
>Area perubahan
2015*-2019
>lndeks RB >lndeks RB Ombudsman > Proses evaluasi RB >TimRB
>Road map •
•
OMBUDSMAN REPUBLIK INDONESIA
DASAR HUKUM
TAHAPAN LIMA TAHUNAN RB
>Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design
DYNAMIC GOVERNANCE
Reformasi Birokrasi 2010 - 2025
>Peraturan Presiden Nomor 103 Tahun 2013 tentang Tunjangan K.nerja Pegawai di Lingkungan Sekretariat Jenderal Ombudsman Rl.pdf
>Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB Nomor 11 Tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 20152019.pdf
efektif, efisien dan ekonomis
difokuskan pada upayauntukmewujudkan outcomes
>Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan RB Nomor
(hasil)
14Tahun 2014 Tentang Pedoman Evaluasi Reformasi Birokrasi
mAwrapkan manajemenkinerjayangdidukung dengan
Instansi Pemerintah.pdf
Setiap individu pegawai memiliki kontribusi yang Jetas,,
penerapan astern berbasis elektronik
terhadap kinerja organisasi
AREA PERUBAHAN
INDEKSREFORMASI BIROKRASI 1
MENTAL APARATUR DAN MANAJEMEN PERUBAHAN
TATALAKSANA
5
(Permenpan RB Nomor 14Tahun 2014 ttgPedoman Evaluasi RB Instansi Pemerintah)
m*
ejjj* PENGAWASAN
3
AKUNTABIUTAS
8
PERATURAN PERUNOANG-
7
UNDANGAN
1
AA
> 90-100
2
A
> 80 - 90
Memuaskan
3
BB
>70-80
Sangat baik
Istimewa
4
B
>60-70
Baik, perlu sedikit perbaikan
5
CC
>50-60
Cukup (memadai), periubanyak perbaikan yang
6
C
>40-50
/
D
>0-30
tidak mendasar O
4
KELEMBAGAAN
PELAYANAN PUBUK
S
Kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar Sangat kurang, perlu banyak sekali perbaikan & perubahan yang sangat mendasar
HASIL EVALUASI RB OMBUDSMAN.doc
kx
HASIL EVALUASI RB PER KOMPONEN AREA PERUBAHAN
1 A. KOMPONEN PENGUNGKIT Pengungkit
32,58 (54,30%)
NILAI
CAPAIAN(X)
MANAJEMEN PERUBAHAN
3.24
64.85%
PENATAAN PERATURAN PERUNDANGAN
1.66
33.25%
PENATAAN DANPENGUATAN ORGANBASI
4.01
66.83%
PENATAAN TATALAKSANA
2.79
55.83%
PENATAAN SISTEMMANAJEMEN5DM
8.78
S8.S2%
PENGUATAN AKUNTABILITAS
2.68
44.64%
PENGUATAN PENGAWASAN
6.01
50.06%
PENINGKATAN KUAUTAS PEIAYANAN PUBUK
3.41
56.83%
32.58
54.30%
SUt TOTAl KOMPONEN PENGUNGKHT •.KOMPONEN HAS*.
adal),perlu bam/ak eibnyangtidakrnen:
KAPASITAS DANAKUNTABILITAS KINERJA ORGANBASI
7.03
50.18%
PEMERINTAH YANGBERSIH DANBEBAS KKN
6.61
66.10%
6.33
63.30%
KUAUTAS PEIAYANAN PUBUK SUB TOTAL KOMPONEN HASR. INDEKS RB
24.15
60.38%
56,73
56,73%
HASIL SURVEI
INDEKS PERSEPSI KUAUTAS PELAYANAN PUBLIK r*lmy*„
INDEKS PERSEPSI KUAUTAS PEIAYANAN.PUBUK
2.53
• : ProawdHrpalaiyanaui
INDEKS PERSEPSI ANTI KORUPSI
2.92
HASH :
C: Wakni pMayau. D: Hlaya m i t.Hft
H: Hmp.an.1
I: >«1l.kaPriak.w
DI BAWAH RATA-RATA SKOR KUALITAS
HASIL:
01BAWAH RATA-RATA K/L: 3,13
II HaMwaatpalayaMi at KallrHIHHa k»yaa.»ru„n,
•
a i u - h u Sttor KuaHla.
praunuu pahmiaa
PROSES EVALUASI
KETERKAITAN KEBIJAKAN DAN ROAD MAP RB
EVALUASIEKSTERNAl
UPRBN DANTIMQA
HSI OMBUDSMAN 2016-202
nmiM^iBirlrJBW^? 3.jgWjMMIWBIWIIA BMB PHWHIIWI DS»8A« MBmuKmumAHmtMunajMiaAnttM
4.MDaOtMRJJJlMW IIIUII apwAW MELWUIUUI »ffa—MP t«nfaT--«i KUAUW8mm kUHUJJM II
9. MnT,
llMiimim.«...n™.^ntfflf|1Mni||r|||M|
lUmtUjUHM EK0N0MI MM •-NfUIUJt^REVOLUSlKAIuUTERBAIKSA
•. MfMFaiNUH KE-BHINEXA-AN dan WMKROin RCSTORASl SISOMAL IMD0*£S*t
1
•
'
TIM RB.pdf
STRUKTUR ROAD MAP.doc
BAB I
PENDAHULUAN
LI. Pengantar L2. Capaian Pelaksanaan Reformasi Birokrasi
1.3. IsuStrategisPelaksanaan Reformasi Birokrasi Internal(RBI) BABII
AKSI PRIORITAS REFORMASI BIROKRASI TAHUN 2015-2019 2.L Program Mikro Reformasi Birokrasi 2.2. Rencana Aksi RBI Tahun 2015-2019
2.3. Agenda Priorrtas dan Optimalisasi RBI BAB III
PENUTUP
\
CAPAIAN PELAKSANAAN RB CAPAIAN PELAKSANAAN REFORMASI BIROKRASI Terbentukdan berfungsinya Perwakilan Ombudsman di32Provinsi.
Dalam rangka pencegahan dan pemberantasan korupsi di lingkungan Ombudsman Rl, pada
tanggal 12 Mei 2014 drtandatangani Komitmen penerapan pengendalian gratifikasi.
Penerapan Kode Etik Insan Ombudsman secara konsisten. ditandai dengan tindak lanjut terhadap dugaan pelanggaran kode etik yang dilakukan oleh Insan Ombudsman (2 orang). Terjadinya perubahan secara bertahap pola pikir birokrasi untuk melayani masyarakat melalui penerapan nilai-nilai "SOLUSIPELAYANAN".
Peningkatan dlsiplin kerja pegawai dengan:
a. Pemberlakuan Peraturan Sekretaris Jenderal Ombudsman Nomor 1 Tahun 2014 dan Keputusan Ketua Ombudsman Nomor 079/ORI-SK/X/2015 tanggal 19Oktober 201S.
b. Penerapan pemotongan tunjangan kinerja bag, PNS berdasarkan tingkat kehadiran dan
faktorpengurangan insentifkerjabagiAsisten. c. Pemanfaatan mesin/inoerprintdiseluruh Indonesia.
Peningkatan kinerja yang ditunjukkan peningkatan skor Akuntabilrtas Kinerja tahun 2015: 54,50meningkat dibanding tahun 2014: 50,18.
Peningkatan Indeks Reformasi Birokrasi: pada tahun 2015 dengan indeks 56,73 (indeks tahun 2014:47,97).
8. Terjadi peningkatan signifikan persenusecapaian nilai diatas60%, untuk komponen sebagai berlkut: a.
Manajemen Perubahan. dengan capaian 64,8S%
b. Penataan dan Penguatan Organisasi,dengan capaian 66,83%. c. Pemerintahan yang Bersihdan Bebas KKN, dengan capaian 66.10%. d. KualitasPelayanan Publik,dengan capaian 60,38%.
9. Terjadi peningkatannilaisangatsignifikan untukkomponenpenilaian"Pemerintahan yangBersih dan Bebas
KKN", dengan kenaikan lebih 200% (tahun 2015 dengan nilai 6.61, sedangkan tahun 2014 dengan nilai 3,00). 10. Proses perubahanpola pikir/mind setberlangsung secara baikditandai dengan tidakadanya gejolak/resistensi yangmenentang perubahan. Pegawai umumnya menerlma perubahan sebagai sebuah upayapelaksanaanreformasibirokrasi untukmemperbaiki kinerjabaiksecaraInternalinstansimaupun eksternal.
11. Pelayanan internal SekretariatJenderalberdasarkannilai-nilai "SOLUSI PELAYANAN" untukmewujudkan
dukungan administratif prima kepada Ombudsman. Biro Umum telah menetapkan tagline Q-pass sebagai janji menyediakan pelayanan yang cepat.
12.Peningkatan peranOmbudsman dalamforum intemasinal, ditunjukkan dengan terpllihnya Ombudsman sebagai salahsatu Board of Director dalamkelembagaan Asian Ombudsman Association (AOA). 13.Peningkatan kepercayaan organisasi intemasional, ditunjukkan dengan tawarankerja samadarinegara maupun lembaga-lembaga intemasional,antara lainBelanda, BankDunia, ACRC Korea, Ombudsman Timor Leste, Commenwealth Ombudsman Australia, USAID, Ausaid..
1. Pembentukan Bendahara Pengeluaran Pembantu di Perwakilan
Pembentukan Pengeluaran Pembantu (BPP) sangat strategis dalam pengelolaan keuangan di Perwakilan karena Perwakilan belum berbentuk Satuan Kerja
NILAI AKIP
Pembentukan BPP di Perwakilan merupakan langkah sementara, sebelum
terbentuk Satuan Kerja yang sedang dalam proses usulan. 12. Pemanfaatan teknologi informasi.
Pada era globalisasi, keberadaan teknologi informasi sangat vital karena teknologi informas. dapat mempercepat dan menjamin akurasi kerja. Dalam perkembangan
pelaksanaan tugas dan fungsi, dibangun teknologi informasi, sebagai berikut >apl.kasi pengelolaan laporan masyarakat: SIMPel dan pengembangannya
>webs.te Biro Perencanaan, Pengawasan, dan Kerja Sama. >website BiroUmum.
>aplikasi pemesanan ruang rapat. >alikasi penomoran keputusan dan surat.
>aplikasi inventarisasi pendidikan dan pelatihan pegawai. >aplikasi monitoring danevaluasi.
>pengembangan website.
• 2013 • 2014 D 2015
*
ISU STRATEGIS
t
Manajemen Perubahan.
Penguatan Sistem Pengawasan.
• PenguatanAkuntabilitas Kinerja.
mA «Penguatan Kelembagaan. Penguatan Tatalaksana.
_)
ft—
^
Penguatan Sistem Manajemen SDM ASN
M • Penguatan Peraturan Perundang-undangan.
~J
wM »Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik.
]
Quick Wins.
RENCANA AKSI RBI TAHUN 2015-2019 (1)
RENCANA AKSI RBI TAHUN 2015-2019 (2) KEQIATaJ. 2015-3O1* Sosialisasi
»
Knnuimdoe Sharing Peneiapanagen perubahan
Agen perubahan belum mgkaikan kinerja «
BK/WBBM b<Mum dil.kuk.nmonitonn, dan,
Penguatan Stniktur oiganisasi belum Kelcmbagi dan tunfMan kebutuhan
Proses bisnis belum i
Pertemuanberkaladenganagen perubahan L
dan evaluate
Sistemaptikaai e-oowmmerif belumterintegraai i
Penerapan
n Monitoring dan Evaluaa: n Monitoring dan Evalua
{.stem
rfanajemei
Penguatan pengawaaan TLHP AuditBPK-I Riaiko belumditerapkan. Penguatan *rencanaan kinerja dalam rangka menjamin keaelaraaa
antara dokumen perencanaan naatonaldan
lentenan(RPJMN. Ren.ua.RKPdan RKA-Klj
Identifikaai Riaiko Penetapan Riaiko Monitoring dan Evalua
Penjabaran target kinerja organiaasi/unU kerja berjenjangaampaitingkatindrvidu-
i terlakaana dengan baik
Monitoring, evaluaai. dan peLaporan kinerja dan anggan unitkerja belumterlakaana dengan baik
>DM
^paratur
Monitoring dan Evaluaa)
PenempaUn pegawaidalam jabatan belum i
denganstandardkompctensijabatan; Bdum terdapatperencanaan Deixbdikan dan pelatihan
Pemanfaau-n teknolog, informaai dalam Monitoring
Penyrmp4irn*an Prosea bian
Penyeta^mrnaan SOP Heviu SOP
Pengint^grasamn s
aplikaai c-govemmenl
yangberbasbkompetensi dankebutunan orgajuaast.
Identinkasi kofnpelenai sebagaida pegawai;
Penguatanperencanaanpendidikan dan peLatihan yang berbasss kDopetensi dan kebutuhan organisasi.
Belumterdapat kebyakan pola karier dan pok i
Penyus
pegawai yangkoosiatcn, n penilaiankinerjabelum dikaitkandengan
Pengembangai
i penilaian kinerja dikaitkan
drngan pemben
•jangan
pemberian tunjangan kinerja
Pcrigalihan jabaiau stnikturaJ kepada berbagai jabatan fuiigsiona] belum dilakukan secara maksimal
1 Database pegawai belum diupdatc secara komprthensif dan Evaluaai
Subatanai. Sekretariat Jenderal. dan satuan kerja di Perwakikn Heviu proaea bisnta
uienvrliiiuh
'enguatan
Penerapan •
Lidengan kebutuhan
StandardOperatingProcedures(SOP)behim dire»iuda evaluasi aecau-aperiod ik
Penerapan atatern Monitoring dan Evaluasi
Penyusunan naakah urgenai.
Peneupanatrukturorganisasi baru bidang
orgamsaai
J
Monitoring dan Evaluaai
Menmgkatfcan ZonaIntegriuu menujuWBBM
Penerapan Konflik KepenUngan belum dilakukan monitoring
ii dengan perkembangan
Pengembangan kapaail
a pedomanpola karierdan polarotasi
Pelaksanaanpcngalihanjaba
lanerja
uktural kepadi
be rt-agai jabatan fungi
Prngcmbangan database pegawai secara
komprehenstf sejalsu.dengan perkembangan dan kebutuhan organasaai
RENCANA AKSI RBI TAHUN 2015-2019 (3) Penguatan Peraturan
Perundang- undangan
AGENDA PRIORITAS DAN OPTIMALISASI RBI (1)
Terdapat peraturan perundangan i. Identiiikasi peraturan perundang
yang tidak aeauai dengan
perkembangan, disharmoni, dan tumpang tindih
perundang undangan;
fc- Harmonisasi dan revis kebijakan; i. Pemutakhiran ndeks peraturan perundang- undangan dalam
bentuk cetak maupun digitaldi website;
Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Hasilsurvei rnenunjukkan bahwa kualitas pelayanan publik masih rendah
Penguatan pen
1. Restrukturisasi organisasi sesuai kebutuhan danperkembangan kelembagaan: a. Restrukturisasi pembidangan (substansi) dengan melakukan evaluasi Peraturan
indangan;
}. Dokumentasi peraturan
apan standar
pelayanan;
Percepatan penyelesaian pengaduan/laporan niasyarakaL
:. Evaluaai penerapan teknologi informasj.
Ombudsman Nomor 18 Tahun 2015.
b. Restrukturisasi Sekretariat Jenderal untuk mengakomodir perkembangan kelembagaan Ombudsman yang terusberlangsung. Penambahan eselon II. c. Pembentukan satuan kerja di Perwakilan.
2. Pemutakhiran Analisis Jabatan danUraian Jabatan. Kegiatan ini untuk memberikan informasi penetapan standar kompetensi jabatan, yang sangat penting dalamkaitan dengan penilaian kinerja pegawai, perencanaan pegawai, sistem rekruitmen, pengembangan jabatan fungsional, danpengembangan SDM. 3. Pemetaan KompetensiPegawai. Pemetaan ini untuk memberikan informasi
kondisi pegawai saatini berdasarkan kompetensinya, sehingga dapat diketahui pegawai yang tepat untuk menduduki atauditempatkan pada posisi tertentu dalam organisasi. Terhadap pegawai yang dinilai kurang memenuhi standar
kompetensi, dapatdilakukan perencanaan pengembangan.
AGENDA PRIORITAS DAN OPTIMALISASI RBI (2)
AGENDA PRIORITAS DAN OPTIMALISASI RBI (3)
4. Penyempurnaan bisnis proses dan SOP. Langkah ini dilakukan dalam rangka men.ngkatkan efisiensi dan efektivrtas proses manajemen. Penyempurnaan
mel.put. dua hal yaitu pelengkapan yang belum ada dan evaluasi yang telah ada.
5. Wilayah Bebas Korupsi. Penetapan wilayah bebas korupsi menjadi prioritas mengingat Ombudsman adalah lembaga negara pengawas pelayanan publik. Pencapa.an WBK diawali dengan penetapan Zona Integritas menuju Wilayah Bebas Korupsi.
6. Pengembangan nilai-nilai "SOLUSI". Internalisasi dan implementasi nilai-nilai sopan", "lugas", dan "sigap" ditujukan untuk membangun budaya pegawai dalam mendukung pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan kinerja Ombudsman sekaligus sebagai upaya untuk mengubah pola pikir dan budaya kerja dengan etos tinggi. Pengembangan nilai-nilai ini selaras dengan Revolusi Mental dengan aspek "integritas", "etos kerja", dan "gotong royong".
7. Pelaksanaan anggaran. Dalam rangka optimalisasi anggaran, Ombudsman melakukan efisiensi danefektivitas pelaksanaan kegiatan. Langkah yang ditempuh adalahmelakukan penajaman kegiatan denganpenentuan skala prioritas kegiatan yang memberikan manfaat besarbagi upaya peningkatan kinerja Ombudsman, melakukan sinergi dengan seluruh unit kerja, dan melakukan penghematan terhadappengeluaran yang tidakperlu. 8. Penyesuaian Quick Wins. Penyesuaian Quick Wins dalam rangka mempercepat peningkatan kualitas pelayanan publik olehOmbudsman sebagai lembaga negara pengawas pelayanan publik. Alternatif:
> Penguatan BPP.
> Pengembangan pemanfaatan teknologi informasi.
Terima kasih
OMBUDSMAN 1(1 I'l HLIk IMIOMM A
PAJfTAR HADTR JAKARTA.
2016
ACARAigp^-^uso X V*«i (wa\) feeotmii etroU*
k AsMy"
IcJ^.fr
S&US M01)
Mo f,*-^ ft*,. Q % iCLWtU
(.'
£tsmrt ity ft
Y^JUa OrK
f
—^*' £^^ A t-WJ-/or> o
10
li
IrrnQ. Nurjonnci jnqRsaQ
pu^Tf ..^
/Bffisgfe
toPI
c+af Pf
pA
£vT Dur> \+
24
25
W* I gfafcU A^fl . ae****
4( &f p- • _ .
•