No. 42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016
PERTUMBUHAN EKONOMI RIAU TRIWULAN II/2016 EKONOMI RIAU TRIWULAN II/2016 TUMBUH 2,40 PERSEN MEMBAIK DIBANDING TRIWULAN II/2015 Perekonomian Riau yang diukur berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku triwulan II/2016 mencapai Rp166,41 triliun dan atas dasar harga konstan 2010 mencapai Rp112,13 triliun. Ekonomi Riau triwulan II/2016 terhadap triwulan II/2015 tumbuh 2,40 persen (y-on-y) membaik dibanding periode yang sama pada tahun 2015 yang terkontraksi sebesar -2,13 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Lapangan Usaha Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 17,24 persen. Dari sisi Pengeluaran, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah yang tumbuh 6,88 persen. Ekonomi Riau triwulan II/2016 terhadap triwulan sebelumnya tumbuh sebesar 1,78 persen (q-to-q). Dari sisi produksi, pertumbuhan ini disebabkan oleh faktor musiman pada Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan yang tumbuh 2,52 persen. Sedangkan dari sisi Pengeluaran lebih disebabkan meningkatnya konsumsi akhir rumah tangga (1,39 persen), konsumsi akhir pemerintah (17,76 persen) dan membaiknya kinerja investasi (2,56 persen). Secara spasial pada triwulan II/2016, Provinsi Riau berkontribusi sebesar 5,33 persen. Provinsi Riau merupakan provinsi dengan PDRB terbesar ke-5 di Indonesia atau PDRB terbesar di Pulau Sumatera.
A.
PDRB MENURUT LAPANGAN USAHA
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II/2016 Terhadap Triwulan II/2015 (y-on-y)
Laju Pertumbuhan (persen)
Grafik 1. Pertumbuhan Beberapa Lapangan Usaha Triwulan II/2016
Ekonomi Riau triwulan II/2016 (y-on-y)
20
tumbuh
2,40
persen
18
dibandingkan
16
terkontraksi -2,13 persen. Pertumbuhan tersebut
14
didukung oleh hampir semua lapangan usaha,
12
kecuali Pertambangan dan Penggalian yang
10
mengalami
triwulan
kontraksi
membaik
bila
II/2015
yang
-4,35
persen
dan
8
Pengadaan Air yang mengalami kontraksi -1,49
6
persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
4
Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 17,24 persen,
2
diikuti Jasa Keuangan sebesar 8,41 persen, dan
0 Pengadaan Jasa Keuangan Jasa lainnya Listrik, Gas
Jasa Lainnya sebesar 6,27 persen.
Berita Resmi Statistik No.42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016
1
Struktur PDRB Provinsi Riau menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku pada triwulan II/2016 didominasi oleh tiga lapangan usaha utama, yaitu : Pertambangan dan Penggalian (28,37 persen); Industri Pengolahan (24,40 persen); Pertanian, Kehutanan dan Perikanan (23,04 persen). Grafik 2. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Riau triwulan II/2016 (y-on-y), Industri
Industri Pengolahan
1.30
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan
memiliki (1,30
Kehutanan 0.52
Konsutruksi
persen).
Pertanian,
(1,04
persen);
Reparasi
Mobil-
Sementara
itu,
Pertambangan
dan
Penggalian mengalami kontraksi (minus 1,07
0.24
0
diikuti
Perikanan
Besar-Eceran;
pertumbuhan
Sepeda Motor (0,52 persen) dan Konstruksi (0,37
-1.07
Lainnya
sumber
persen),
dan
Perdagangan
0.37
Pertambangan dan Penggalian
-1
tertinggi
1.04
Perdagangan
-2
Pengolahan
persen). 1
2
dalam persen
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II/2016 Terhadap Triwulan I/2016 (q-to-q) Grafik 3. Pertumbuhan PDRB q-to-q Menurut Lapangan Usaha
Ekonomi Riau triwulan II/2016 tumbuh 1,78 persen bila dibandingkan dengan triwulan
20
I/2016.
Pertumbuhan
ini
diwarnai oleh faktor musiman pada 15
Lapangan Usaha Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan (2,52 persen). Selain itu,
10
dalam persen
Pertumbuhan ini juga didorong oleh 5
pertumbuhan yang terjadi pada beberapa lapangan usaha yang memiliki kontribusi
0 II_13 III_13 IV_13 I_14 II_14 III_14 IV_14 I_15 II_15 III_15 IV_15 I_16 II_16
besar, diantaranya: Industri Pengolahan (2,71 persen); Perdagangan Besar-Eceran
-5
dan Reparasi Mobil-Sepeda Motor (3,59 -10 -15 -20
2
persen); Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan PDRB
Administrasi
Pemerintahan,
Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib (7,54 persen) dan Konstruksi (2,77 persen).
Berita Resmi Statistik No. 42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016
PDRB MENURUT PENGELUARAN Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II/2016 Terhadap Triwulan II/2015 (y-on-y) Grafik 4. Pertumbuhan Beberapa Komponen Triwulan II/2016
Dari
sisi
Pengeluaran,
pertumbuhan
ekonomi triwulan II/2016 terhadap triwulan
8
II/2015 terjadi pada Komponen Pengeluaran 7
Konsumsi Akhir Rumah Tangga (PKRT);
6 dalam persen
B.
Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah (PKP),
5
Pengeluaran
Konsumsi
Akhir
Lembaga Non-Profit yang melayani Rumah 4
Tangga
(PKLNPRT);
dan
Pembentukan
Modal Tetap Bruto (PMTB). Pertumbuhan
3
tertinggi
2
dicapai
oleh
Komponen
Pengeluaran Konsumsi Akhir Pemerintah 1
sebesar 6,88 persen; diikuti oleh Komponen
0
Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga Pengeluaran Pengeluaran Pembentukan Konsumsi Konsumsi Modal Tetap Pemerintah Rumah Tangga Bruto
sebesar 5,80 persen. Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 3,09 persen; dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Akhir
Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga sebesar 3,14 persen. Dari sisi eksternal, Ekspor mengalami kontraksi seiring dengan ekspor barang terutama kelompok barang migas yang terkontraksi akibat lifting produksi minyak yang turun beberapa triwulan terakhir. Ekspor Barang dan Jasa ke Luar Negeri turun atau terkontraksi sebesar -9,11 persen. Sementara itu, Impor Barang dan Jasa ke Luar Negeri tumbuh sebesar 15,63 persen Struktur PDRB Provinsi Riau menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku triwulan II/2016 sedikit mengalami perubahan dibandingkan triwulan yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh kontribusi Ekspor Barang dan Jasa ke Luar Negeri yang semakin berkurang terhadap total PDRB Provinsi Riau seiring dengan turunnya harga beberapa komoditas utama Ekspor Barang asal Provinsi Riau dan melambatnya perekonomian mitra dagang utama Ekspor Barang asal Provinsi Riau, seperti Tiongkok dan India. Kontribusi Ekspor Barang dan Jasa ke Luar Negeri sebesar 27,07 persen. Sementara itu, Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga dan Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) masing-masing berkontribusi sebesar 35,90 persen dan 32,64 persen.
Berita Resmi Statistik No.42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016
3
Grafik 5. Sumber Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Provinsi Riau
Pengeluaran Konsumsi RT
triwulan II/2016 (y-on-y), Komponen
1.95
Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Pembentukan Modal Tetap Bruto
0.93
Impor Luar Negeri
0.64
Tangga
merupakan
dengan
sumber
komponen pertumbuhan
tertinggi, yakni sebesar 1,95 persen, Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
diikuti
0.27
komponen Pembentukan
Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar Perubahan Inventori
0.10
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0,93
persen
Pengeluaran
0.01
dan
Komponen
Konsumsi
Akhir
Pemerintah 0,27 persen. Sementara -3.57
Ekspor Luar Negeri -4
-3
-2
-1
0
itu Ekspor Barang dan Jasa ke Luar 1
2
3
dalam persen
Negeri mengalami kontraksi (minus 3,57 persen).
Pertumbuhan Ekonomi Triwulan II/2016 Terhadap Triwulan I/2016 (q-to-q) Grafik 6. Pertumbuhan PDRB q to q Beberapa Komponen
Ekonomi II/2016
8
terhadap
Provinsi triwulan
Riau
triwulan
I/2016
(q-to-q)
tumbuh sebesar 1,78 persen. Hal ini disebabkan 6
oleh pertumbuhan yang terjadi pada Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga, Pengeluaran
4 dalam persen
Konsumsi Akhir Pemerintah dan Pembentukan 2
Modal Tetap Bruto. Pengeluaran Konsumsi Akhir Rumah Tangga tumbuh 1,39 persen.
0 I II III IV I II III IV I II III IV I II -2
2013
2014
2015
Sementara itu, seiring dengan membaiknya
2016 realisasi
belanja pemerintah pada triwulan
II/2016, Konsumsi Akhir Pemerintah tumbuh
-4
17,76 persen. Sedangkan, Pembentukan Modal
-6
Tetap Bruto tumbuh 2,56 persen. Dari sisi eksternal, Ekspor Barang dan Jasa ke Luar
-8 Pengeluaran Konsumsi RT
PMTB
PDRB
Negeri
terkontraksi
sebesar
-4,27
persen.
Sementara itu, impor tumbuh 4,68 persen. 4
Berita Resmi Statistik No. 42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016
Tabel 1 PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Harga Berlaku Lapangan Usaha
Harga Konstan 2010
Triw II/2015 (2)
Triw I/2016 (3)
Triw II/2016 (4)
Triw II/2015 (5)
Triw I/2016 (6)
Triw II/2016 (7)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
35,44
37,11
38,34
26,36
26,82
27,49
B
Pertambangan dan Penggalian
49,33
47,03
47,21
26,89
26,11
25,72
C
Industri Pengolahan
37,83
39,27
40,60
30,79
31,37
32,22
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0,07
0,09
0,09
0,06
0,06
0,07
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
0,02
F
Konstruksi
12,36
13,27
13,79
8,36
8,53
8,77
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
14,00
15,05
15,70
9,48
9,70
10,05
H
Transportasi dan Pergudangan
1,25
1,33
1,37
0,92
0,94
0,96
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0,80
0,86
0,90
0,49
0,50
0,52
J
Informasi dan Komunikasi
1,00
1,05
1,07
0,92
0,94
0,96
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
1,36
1,50
1,51
1,02
1,11
1,11
L
Real Estat
1,31
1,40
1,41
1,00
1,00
1,00
Jasa Perusahaan
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
0,01
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
2,42
2,31
2,49
1,99
1,85
1,99
P
Jasa Pendidikan
0,78
0,82
0,84
0,52
0,52
0,54
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,28
0,29
0,30
0,20
0,20
0,20
Jasa Lainnya
0,68
0,74
0,77
0,49
0,50
0,52
(1)
M,N
R,S,T, U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
158,94
162,13
166,41
109,50
110,17
Berita Resmi Statistik No.42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016
112,13
5
Tabel 2 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Lapangan Usaha Tahun Dasar 2010 (persen)
Lapangan Usaha
Triw II/2016 terhadap Triw I/2016
Triw II/2016 terhadap Triw II/2015
(1)
(2)
(3)
Sumber Pertumbuhan Triw II/2016 (y-on-y) (4)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
2,52
4,31
1,04
B
Pertambangan dan Penggalian
-1,49
-4,35
-1,07
C
Industri Pengolahan
2,71
4,62
1,30
D
Pengadaan Listrik dan Gas
5,64
17,24
0,01
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,12
-1,49
0,00
F
Konstruksi
2,77
4,87
0,37
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
3,59
5,98
0,52
H
Transportasi dan Pergudangan
1,71
4,46
0,04
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
3,34
6,10
0,03
J
Informasi dan Komunikasi
2,10
5,19
0,04
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
0,28
8,41
0,08
L
Real Estat
0,43
0,51
0,00
Jasa Perusahaan
5,31
1,34
0,00
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
7,54
0,02
0,00
P
Jasa Pendidikan
2,51
2,64
0,01
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
1,35
1,03
0,00
Jasa Lainnya
3,72
6,27
0,03
1,78
2,40
2,40
M,N
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
6
Berita Resmi Statistik No. 42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016
Tabel 3 Struktur PRDB Menurut Lapangan Usaha Tahun 2015, Triwulan II/2015, Triwulan I/2016, dan Triwulan II/2016 (persen) 2016 Lapangan Usaha
2015
(1)
(3)
Triw II/2015 (4)
Triw I
Triw II
(5)
(6)
A
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan
22,33
22,30
22,89
23,04
B
Pertambangan dan Penggalian
30,63
31,03
29,00
28,37
C
Industri Pengolahan
23,87
23,80
24,22
24,40
D
Pengadaan Listrik dan Gas
0,04
0,04
0,05
0,05
E
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,01
0,01
0,01
0,01
F
Konstruksi
7,92
7,78
8,18
8,29
G
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
8,89
8,81
9,28
9,43
H
Transportasi dan Pergudangan
0,79
0,79
0,82
0,82
I
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
0,51
0,50
0,53
0,54
J
Informasi dan Komunikasi
0,62
0,63
0,65
0,64
K
Jasa Keuangan dan Asuransi
0,87
0,86
0,92
0,91
L
Real Estat
0,83
0,82
0,86
0,84
Jasa Perusahaan
0,00
0,00
0,00
0,01
O
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
1,54
1,52
1,42
1,50
P
Jasa Pendidikan
0,50
0,49
0,51
0,51
Q
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial
0,18
0,18
0,18
0,18
Jasa Lainnya
0,43
0,43
0,45
0,46
100,00
100,00
100,00
100,00
M,N
R,S,T,U
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik No.42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016
7
Tabel 4 PDRB Menurut Komponen Pengeluaran Atas Dasar Harga Berlaku dan Harga Konstan 2010 (triliun rupiah) Harga Berlaku
Harga Konstan 2010
Komponen Triw II/2015
Triw I/2016
Triw II/2016
Triw II/2015
Triw I/2016
Triw II/2016
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(1)
55,12
58,42
59,74
36,81
38,41
38,95
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0,71
0,75
0,77
0,50
0,51
0,52
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
5,35
5,27
6,33
4,30
3,90
4,59
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
48,62
51,85
54,32
33,08
33,25
34,10
5.
Perubahan Inventori
1,92
2,82
3,11
1,04
1,23
1,15
6.
Ekspor Barang dan Jasa
50,89
42,98
45,05
42,87
40,70
38,96
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
5,85
6,47
6,94
4,45
4,92
5,15
158,94
162,13
166,41
109,50
110,17
112,13
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Tabel 5 Laju Pertumbuhan PDRB Menurut Pengeluaran Tahun Dasar 2010 (persen)
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
1,39
5,80
Sumber Pertumbuhan Triw II-2015 (y-on-y) (4) 1,95
2.
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
1,76
3,14
0,01
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
17,76
6,88
0,27
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
2,56
3,09
0,93
5.
Perubahan Inventori
-6,11
10,43
0,10
6.
Ekspor Barang dan Jasa
-4,27
-9,11
-3,57
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
4,68
15,63
0,64
1,78
2,40
2,40
Komponen (1)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
8
Triw II- 2016 Terhadap Triw I-2016
Triw II-2016 terhadap Triw II-2015
(2)
(3)
Berita Resmi Statistik No. 42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016
Tabel 6 Struktur PDRB Menurut Pengeluaran Tahun 2015, Triwulan II/2015, Triwulan I/2016, dan Triwulan II/2016 (persen) 2016 Komponen
2015
(1)
(3)
Triw II 2015 (4)
Triw I
Triw II
(5)
(6)
34,21
34,68
36,03
35,90
Pengeluaran Konsumsi LNPRT
0,45
0,45
0,46
0,46
3.
Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
3,60
3,37
3,25
3,80
4.
Pembentukan Modal Tetap Domestik Bruto
30,36
30,59
31,98
32,64
5.
Perubahan Inventori
1,13
1,21
1,74
1,87
6.
Ekspor Barang dan Jasa
32,50
32,02
26,51
27,07
7.
Dikurangi Impor Barang dan Jasa
3,84
3,68
3,99
4,17
100,00
100,00
100,00
100,00
1.
Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga
2.
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)
Berita Resmi Statistik No.42/08/14/Th.XVII, 05 Agustus 2016
9