UNTUK MAHASISWA
PEDOMAN PENYUSUNAN LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN TAHUN AKADEMIK 2015/2016
UPT PPL 2016
UNIVERSITAS BORNEO FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIT PELAKSANA TEKNIS 2016
KATA PENGANTAR
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) melibatkan beberapa pihak. Pihak-pihak tersebut antara lain UPT, Mahasiswa, dosen pembimbing, guru pamong, dan kepala sekolah tempat lokasi pelaksanaan PPL. Semua pihak yang terlibat harus mempunyai kesamaan persepsi dalam pelaksanaan PPL. Kesamaan persepsi sangat penting demi keberhasilan pelaksanaan PPL. Pedoman Penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan dimaksudkan sebagai panduan dalam menyusun Laporan PPL. Pedoman ini berisi beberapa ketentuan yang harus dipenuhi. Ketentuan tersebut diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan PPL, khususnya dalam penyusunan laporan. Pedoman ini tidak mengatur secara keseluruhan, ada beberapa hal yang
masih memerlukan pengaturan lebih lanjut.
Menyadari akan hal tersebut, maka kami sangat mengharap masukan dan saran demi perbaikan pedoman ini dimasa datang. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak atas bantuan dan kerjasama yang baik, sehingga
Pedoman Penyusunan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan ini dapat disusun. Semoga
pedoman ini bermanfaat sebagai upaya mengembangkan dan meningkatkan profesionalisme mahasiswa sebagai calon guru.
Tarakan, Februari 2016
UPT PPL
2
A. PENDAHULUAN Laporan
yang dimaksud dalam panduan ini adalah laporan hasil pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan yang harus disusun oleh mahasiswa Program Strata Satu (S1) untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk mendapatkan gelar kesarjanaan pendidikan (S.Pd.) pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Borneo. Tujuan penyusunanan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan adalah untuk melatih mahasiswa dalam melaporkan suatu kegiatan, melakukan tinjauan pustaka dan kajian teori, melakukan pengamatan atau percobaan, menganalisis data, dan membuat laporannya. Oleh karena itu bentuknya bersifat Laporan Ilmiah. Laporan Praktik Pengalaman Lapangan dikerjakan di bawah bimbingan dua orang, yaitu dosen pembimbing, sebagai pembimbing dari fakultas dan guru pamong sebagai pebimbing di sekolah yang ditunjuk oleh kepala sekolah. Syarat seorang mahasiswa boleh menyusun Laporan Praktik Pengalaman Lapangan adalah setelah menempuh dan menyelesaikan seluruh tahapan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan. Selanjutnya dikonsultasikan kepada dosen pembimbing dan guru pamong. Setelah dinyatakan lengkap dan benar, maka mahasiswa meminta persetujuan kepada kepala sekolah dan Dekan FKIP. Pedoman ini sebagai petunjuk cara menyusun Laporan Praktik Pengalaman Lapangan. Isi pedoman ini terdiri atas lima bagian, yaitu: 1. Sistematika laporan praktik pengalaman lapangan 2. Penulisan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan 3. Tata cara penulisan 4. Lampiran yang memuat beberapa contoh
B. SISTEMATIKA LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN Laporan Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai dua bagian. Secara berurutan bagian tersebut sebagai berikut: Pertama : bagian awal meliputi: kulit, halaman judul, halaman pengesahan, kata pengantar, daftar isi. Kedua : bagian inti meliputi: BAB I. PENDAHULUAN A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan B. Latar Belakang C. Tujuan Praktik Pengalaman Lapangan D. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan E. Tahap-tahap Praktik Pengalaman Lapangan BAB II. PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN A. Sejarah Sekolah B. Observasi Lapangan C. Kegiatan Pelatihan Mengajar D. Kegiatan Lesson Study E. Kegiatan Pelatihan Tugas Keguruan Lainnya F. Kegiatan Ujian PPL
3
BAB III. PENUTUP A. Kesimpulan B. Saran Ketiga : bagian akhir meliputi : daftar pustaka (jika ada), lampiran, daftar riwayat hidup C. PENJELASAN BAGIAN-BAGIAN 1. Kulit Kulit Laporan Praktik Pengalaman Lapangan adalah kulit luar Laporan Praktik Pengalaman Lapangan. Kulit luar penjilidan dapat berupa sampul kertas (hard-cover) atau sampul lunak (soft cover) warna Kuning Gading yang terbuat dari kertas “king strike” atau sejenisnya. Kulit luar memuat tulisan Judul Laporan Praktik Pengalaman Lapangan, nama lengkap mahasiswa, nomor induk mahasiswa, lambang universitas, nama program studi, nama jurusan, nama fakultas dan universitas, nama kota Tarakan, dan tahun penyerahan. Pada punggung kulit luar Laporan Praktik Pengalaman Lapangan perlu dicetak nama mahasiswa, NIM dan tahun penyerahan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan (lihat lampiran 1 dan lampiran 2). 2. Halaman Judul Halaman ini merupakan halaman pertama Laporan Praktik Pengalaman Lapangan dengan nomor ” i ” tetapi nomor tidak dicantumkan pada halaman tersebut. Halaman ini memuat tulisan yang sama seperti pada kulit luar, tetapi terbuat dari kertas HVS 70 g berwarna putih (lihat lampiran 3). 3. Halaman Pengesahan Halaman pengesahan untuk Laporan Praktik Pengalaman Lapangan dapat dilihat pada lampiran 4. 4. Kata Pengantar Halaman ini terutama berisi ucapan terima kasih penulis kepada mereka yang telah membantu dalam melakukan PPL, dalam bentuk keuangan, saran, bimbingan, dorongan, nasihat dan sebagainya. Nama lengkap harus dicantumkan empat spasi di bawah baris terakhir di sisi kanan halaman. Demikian juga dicantumkan nama kampus dan tanggal dua spasi di bawah nama penulis di sisi kiri halaman. 5. Daftar Isi Daftar isi disusun secara teratur menurut nomor halaman.
Nomor-nomor halaman yang
mendahului daftar isi tidak perlu dimuat pada daftar isi, kecuali untuk “Kata Pengantar” . Judul “Daftar Isi” diketik dengan huruf besar tanpa diakhiri titik dan ditempatkan di tengahtengah kertas. Kata “Halaman” diketik empat spasi di bawah halaman judul “Daftar Isi” dan ujung kanan kata “Halaman” tersebut berjarak 3 cm dari tepi kanan kertas. Bila daftar isi memerlukan lebih dari satu halaman maka daftar isi diteruskan pada halaman berikutnya. Pembagian atau penyusunan bab, anak bab dan seterusnya tergantung pada isi Laporan Praktik Pengalaman Lapangan dengan jarak antar bab dua setengah spasi, sedang antar anak bab cukup dua spasi dan bila ada pembagian yang lebih kecil lagi, spasi di antaranya diperkecil pula. Untuk judul bab, anak bab dan bagian lebih kecil yang untuk penulisannya memerlukan lebih dari satu baris, maka baris keduanya diketik dengan jarak satu spasi.
4
Judul tiap bab ditulis dengan huruf besar semuanya, sedang judul anak bab cukup huruf pertama tiap kata saja yang besar, kecuali kata depan dan kata sambung . Judul tiap bab, anak bab dan sebagainya diketik demikian rupa hingga sebelah kanan terletak paling jauh pada dua hentakan sebelum huruf “H” pada kata “Halaman” (Lampiran 5). 6. Daftar Tabel Daftar Tabel memuat seluruh tabel yang ada di dalam tubuh utama (bagian inti), dan daftar tabel ini hanya dibuat jika tabel yang terdapat pada tubuh utama berjumlah lebih dari dua tabel. Daftar tabel diketik seperti mengetik Daftar Isi. Nomor tabel ditulis dengan angka Arab. “Nomor” diketik mulai 4 cm dari tepi kiri kertas dan empat spasi di bawah judul “Daftar Tabel”, sedang judul tabel diketik paling jauh pada dua hentakan sebelum huruf “H” kata “Halaman”, 3 cm dari tepi kanan kertas. Judul tabel dalam Daftar Tabel harus sama dengan judul tabel dalam isi. Akhir tiap judul dihubungkan dengan titik-titik menuju nomor halamannya. Untuk judul yang memerlukan penulisan lebih dari satu baris, baris kedua diketik dengan jarak satu spasi dan mulai di bawah huruf pertama kata pertama baris di atasnya. Jarak antara dua judul tabel dua spasi (Lampiran 6). 7. Daftar Gambar Daftar Gambar memuat seluruh gambar yang ada di dalam tubuh utama (bagian inti), dan daftar gambar ini hanya dibuat jika gambar yang terdapat pada tubuh utama berjumlah lebih dari dua gambar. Daftar Gambar diketik pada halaman baru dan disusun teratur seperti Daftar Tabel. Baik gambar tangan, grafik, foto maupun peta, semua disebut gambar dan tiap gambar diberi nomor urut dengan angka Arab (Lampiran 7). 8. Daftar Lampiran Daftar Lampiran memuat seluruh lampiran yang ada pada Laporan Praktik Pengalaman Lapangan. Lampiran Laporan Praktik Pengalaman Lapangan dapat berupa tabel, gambar, grafik, denah, dan ilustrasi lainnya yang menunjang dan berkaitan dengan tulisan di dalam tubuh utama (Lampiran 8) 9. Pendahuluan Pendahuluan ditulis untuk mengantarkan pembaca agar dapat mengikuti dengan mudah uraian dan arah laporan. Untuk maksud tersebut, dalam bab ini perlu dijelaskan istilah-istilah yang khas dalam laporan yang bersangkutan, pengertian praktik pengalaman lapangan, latar belakang praktik pengalaman lapangan, tujuan praktik pengalaman lapangan, manfaat praktik pengalaman lapangan, dan tahap–tahap praktik pengalaman lapangan. 10. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan Bab ini menguraikan antara lain: sejarah sekolah, riwayat mulai berdirinya sekolah sampai saat ini. Dalam sejarah sekolah berisi kronologis dan berbagai perubahan status, serta kondisi sekolah sejak awal hingga saat pelaksanaan praktik pengalaman lapangan. Berisi semua kegiatan yang dilakukan dan data yang diperoleh selama melaksanakan observasi di lapangan. Kegiatan pelatihan mengajar, menguraikan semua kegiatan yang dilakukan selama melaksanakan pelatihan mengajar 5
dengan guru pamong dan dosen pembimbing. Kegiatan ini dimaksud baik yang dilaksanakan di dalam kelas maupun di luar kelas. Baik yang dilaksanakan di dalam sekolah maupun di luar sekolah. Kegiatan lesson study, menguraikan semua kegiatan lesson study yang dilakukan baik sebagai guru model, reflektor/moderator, maupun sebagai observer. Urainnya meliputi pandangan atau kesan dan pesan sebagai guru model, langkah-langkah yang dilakukan sebagai reflektor, serta masukan perbaikan yang diberikan sebagai observer. Kegiatan pelatihan tugas keguruan lainnya, menguraikan semua kegiatan yang dilakukan selain tugas mengajar. Kegiatan ini baik yang merupakan tugas dari sekolah maupun tugas yang merupakan inisiatif mahasiswa sendiri. Kegiatan ujian PPL, menguraikan semua kegiatan yang dilakukan selama persiapan ujian, pelaksanaan ujian, dan hasil ujian. Uraian kegiatan-kegiatan tersebut dapat dirinci dengan baik apabila mahasiswa menggunakan catatan lapangan untuk setiap kegiatan dilakukan. 11. Kesimpulan dan Saran Kesimpulan hendaknya singkat dan jelas tetapi logis. Temuan-temuan yang terungkap dalam pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan yang dinilai penting dan sangat erat hubungannya dengan PPL dan tujuan PPL dapat ditarik sebagai kesimpulan. Saran berupa masukan mahasiswa untuk melakukan perbaikan penyelenggaraan PPL dan pendidikan. Saran dirumuskan berdasarkan perpaduan antara teori yang dimiliki dan pengalaman yang diperoleh mahasiswa selama melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan. 12. Daftar Pustaka Daftar pustaka harus memuat semua bahan bacaan yang dipetik penulis, kecuali bahan-bahan yang tidak diterbitkan dan tidak terdapat di perpustakaan. Bahan-bahan tersebut seperti keterangan pribadi, bahan stensilan, dan sebagainya, harus dijelaskan pada “catatan kaki” dalam teks dan tidak dicantumkan dalam “Daftar Pustaka”.
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan/tesis/disertasi,
meskipun tidak dipublikasikan tetapi mudah diperoleh di perpustakaan, dan oleh karena itu dapat dimasukkan ke dalam “Daftar Pustaka”. Daftar pustaka harus disusun menurut abjad nama penulis tanpa nomor urut dalam sistem nama dan tahun. Gelar penulis tidak perlu dicantumkan. Dalam sistem nama dan tahun, yang dicantumkan dalam daftar pustaka adalah nama keluarga/marga (family name) yang diikuti oleh nama depan penulis yang disingkat jika penulis tersebut memiliki nama keluarga/marga, atau nama lengkap penulis jika penulis yang bersangkutan tidak memiliki atau tidak diketahui nama keluarga/marganya. Bila terdapat dua atau lebih judul pustaka dari penulis yang sama, maka nama penulis harus diulang dan tidak dengan cara menarik garis sepanjang ruang yang diperlukan nama tersebut. Seandainya sebuah pustaka ditulis oleh lebih dari tiga orang penulis, yang dicantumkan semua nama penulis, dimulai dari nama belakang (bagi yang memiliki nama keluarga/marga) diikuti nama depan yang disingkat atau nama lengkap (bagi yang tidak memiliki atau tidak diketahui nama keluarga / marganya) penulis pertama, disusul nama depan yang disingkat dan nama belakang penulis kedua, dan seterusnya. Pustaka berupa buku yang ditulis oleh seorang atau lebih penulis, buku yang disunting oleh seorang atau lebih sedang bab-bab yang ada di dalamnya disusun oleh beberapa penulis, majalah, tesis, laporan dan sebagainya, cara penulisannya dapat dilihat pada Lampiran. Penulisan pustaka tanpa nama penulis di dalam “Daftar Pustaka” dapat dilakukan dengan cara : menuliskan nama 6
lengkap lembaga yang menerbitkan, atau menuliskan singkatan/akronim nama lembaga yang menerbitkan (jika ada). Beberapa kata, istilah, dan nama suatu organisasi/lembaga yang populer seringkali cukup ditulis singkatannya saja pada waktu menuliskannya di dalam daftar pustaka. Periksalah Laporan Praktik Pengalaman Lapangan yang sedang disusun apakah semua pustaka yang tercantum dalam “Daftar Pustaka” telah disebutkan atau dipetik di dalam teks paling sedikit satu kali, dan sebaliknya periksalah juga apakah semua pustaka yang dipetik dalam teks sudah tercantum di dalam “Daftar Pustaka”. 13. Lampiran Lampiran merupakan tempat untuk menyajikan data atau keterangan tambahan yang tidak dapat dimasukkan ke dalam “Bagian Inti” tulisan karena dapat mengganggu uraian penulis di dalam teks.
Di dalam lampiran dapat dihimpun analisis statistik, peta, gambar, struktur, daftar, dan
sebagainya. Lampiran didahului oleh satu halaman tersendiri yang hanya memuat tulisan “LAMPIRAN” dan ditempatkan ditengah-tengah halaman. Halaman ini tidak ditulisi nomor, tetapi diperhitungkan. Semua lampiran diberi nomor urut masing-masing harus telah disebutkan atau dipetik dalam teks paling sedikit satu kali. 14. Riwayat Hidup Riwayat hidup penulis disertakan dalam Laporan Praktik Pengalaman Lapangan sebanyakbanyaknya satu halaman. Di dalamnya memuat data pribadi penulis yang meliputi tempat dan tanggal lahir, nama kedua orang tua, sebagai anak keberapa dalam susunan keluarga, dan bila sudah berkeluarga disebutkan nama istri dan anak-anaknya. Di dalam riwayat hidup, juga dicantumkan riwayat pendidikan penulis. Bilamana telah bekerja, diuraikan secara singkat riwayat pekerjaan tersebut dan sebutkan juga jabatan yang pernah dipangku (Lampiran 9). D.,.PETUNJUK TEKNIS PENULISAN 1. Ukuran Kertas dan Teks Laporan Praktik Pengalaman Lapangan diketik pada kertas HVS 70g yang berukuran A4 (21 cm x 29,7 cm). Teks naskah diketik dua spasi pada satu sisi halaman dengan batas-batas margin 4 cm dari tepi kiri dan atas kertas, serta 3 cm dari tepi kanan dan dari tepi bawah kertas. 2. Pengetikan Pengetikan dapat menggunakan mesin ketik biasa atau listrik dengan jenis dan ukuran huruf standar atau menggunakan komputer. Pita mesin ketik harus berwarna hitam dan hasil ketikan masih baik. Penggandaan dapat dilakukan dengan fotocopy hasil ketikan asli. Jika menggunakan komputer, harus memakai MS Word dengan font: Times New Roman ukuran 12. Untuk judul Bab menggunakan ukuran 14 dan dicetak tebal, sedangkan untuk judul anak bab menggunakan ukuran 12 dan dicetak tebal. Jarak antara judul bab dengan judul anak bab sejauh empat spasi sedangkan antara judul anak bab dengan alinea pertama dan antara alinea terakhir suatu anak bab dengan judul anak bab berikutnya diketik dengan jarak tiga spasi. Selanjutnya, untuk jarak antar judul bagian-bagian yang lebih kecil dari anak bab digunakan dua spasi. 7
3. Tanda Baca Tanda baca yang berupa titik (.), koma (,), titik koma (;), titik dua (:), tanda seru (!), tanda tanya (?), dan tanda persen (%) diketik rapat dengan huruf yang mendahuluinya. Tanda petik (“…..”) dan tanda kurung ( ) diketik rapat dengan huruf dari kata atau frase yang diapit. Tanda hubung (-) dan tanda garis miring (/) diketik rapat dengan huruf yang mendahului dan mengikutinya. Tanda sama dengan (=), lebih besar(>), lebih kecil (<) dan lambang matematis (+,, x dan : ) diketik satu hentakan sebelum dan sesudah tanda-tanda tersebut. Kalimat lanjutan setelah koma, diketik satu hentakan setelah koma . Kalimat setelah titik, titik dua, dan titik koma diketik satu hentakan setelah tanda-tanda baca tersebut. Tanda ”semicolon” atau titik koma (;) digunakan untuk memisahkan serangkaian data atau item di dalam suatu daftar, contoh: perlakuan-perlakuan dalam pemupukan meliputi 56,112, dan 448 kg N ha-1; 25 dan 50 kg P ha-1; dan 47,139, dan 279 kg ha-1. Untuk nilai-nilai yang terdapat di dalam tanda kurung, gunakan tanda pisah (-) untuk menunjukkan kisaran angka, contoh Plants Dis. 66: 172-176, selama periode pengamatan (19971999). Tetapi apabila ada tanda negatif atau tanda < atau > gunakan huruf, contoh: -5 sampai 100C. 0 hingga <5%. 4. Nomor Halaman Untuk halaman-halaman “Bagian Awal” dipakai angka Romawi kecil (i, ii, iii, dst). Halaman judul bernomor “i”, tetapi tidak dicantumkan. Angka Arab (1, 2, 3, dst) digunakan pada halaman naskah yang dimulai pada Bab “Pendahuluan” yang bernomor 1.
Semua nomor
halaman, baik angka Romawi maupun angka Arab diketik 2 cm dari tepi atas, dan 3 cm dari tepi kanan kertas tanpa tanda apapun. Baris pertama naskah diketik tiga spasi atau sekitar 1,5 cm di bawah nomor. Khusus halaman yang berjudul bab seperti BAB I PENDAHULUAN, BAB III PENUTUP, nomor halaman dicantumkan pada bagian tengah bawah, 1.5 cm dari tepi bawah kertas. 5. Angka dan Simbol Angka dipakai untuk tanggal, nomor halaman, persentase, waktu dan perhitungan matematika seperti: 1 Juni 2000, halaman 145 ; 27%; pukul 06.00; 500 m2; 5 + 5 = 10. Bilangan satu digit yang tidak diikuti dengan satuan ditulis dengan huruf, misalnya: satu, dua, tiga, dst, tetapi bilangan satu digit yang ditulis dalam suatu deret atau rangkaian bilangan, maka semua besaran ditulis dengan angka. Contoh: “Di dalam kolam terdapat 5 ikan lele, 12 ikan mas, 3 ikan gabus dan 20 ikan sepat.” Bilangan yang lebih dari satu digit atau bilangan yang diikuti dengan satuan ditulis dengan angka (10, 25, 1 mg, 2 N, 1 L, dst), kecuali pada permulaan kalimat, misalnya : “Lima belas ikan mas disuntik dengan hypofisa, sedangkan 15 ikan lainya tidak disuntik.” Bilangan desimal ditandai dengan penggunaan koma, misalnya: dua belas setengah ditulis sebagai 12,5. Sedangkan ribuan atau kelipatan ribuan ditulis dengan menggunakan tanda titik, contoh 12.500, 50.000, 200.000. Angka-angka yang sangat besar misalnya 16.000.000 dapat diganti dengan 16 juta, 7.500.000 ditulis 7,5 juta. Simbol persen (%) dipakai dengan angka Arab, misal: 80%. Simbol tidak perlu diulang dengan setiap angka pada suatu deretan atau kisaran angka. Jangan menggunakan kata “persen” dengan suatu angka. Simbol Kimia digunakan sebagai pengganti kata-kata untuk unsur, ion, atau senyawa, kecuali pada awal kalimat. Simbol-simbol tersebut tidak perlu didefinisikan atau dijelaskan pada penggunaan yang pertama kali.Contoh: Ca, Fe, Ca2+, NO3-, P2O5. Pada suatu
8
rangkaian simbol atau ukuran pada awal suatu kalimat, hanya untuk ukuran atau simbol yang pertama disebutkan yang ditulis lengkap dengan huruf, contoh: Nitrogen, P, K dan Mg. 6. Satuan dan Ukuran Penulisan satuan dalam tulisan ilmiah lazimnya menggunakan sistim yang biasa dianut secara universal yaitu satuan sistem international (SI Units), meskipun demikian beberapa satuan diluar SI (Non-Si Units) masih dapat digunakan secara terbatas. Berikut ini diterangkan secara ringkas pedoman umum dalam penulisan satuan dan ukuran. Singkatan satuan digunakan bila didahului angka, misal 10 m2, 1 kg, tetapi harus dieja jika dikemukakan dalam ungkapan “Panjang tabung diukur dalam milimeter.” Demikian pula bila suatu lambang atau satuan diperlukan pada awal kalimat, maka tidak boleh disingkat, misalnya: ”Meter digunakan untuk menyatakan tinggi tanaman.” Apabila ukuran berbentuk suatu kisaran (range), penulisan unit ukuran hanya pada yang terakhir, misalnya: 2-5oC; 5, 10 dan 20 kg N ha-1. Beri jarak dengan satu ketukan untuk menunjukkan perkalian pada suatu satuan dan tuliskan pangkat negatif untuk menunjukkan pembagian atau ”per” (/). Contoh: kg ha-1, mg kg-1, kg m-3. Beberapa contoh penulisan yang berhubungan dengan satuan dan ukuran sebagai berikut: gram per 1000 biji ditulis sebagai g 1000 biji-1, kg N per hektar ditulis sebagai kg N ha-1, kg H2O per kg tanah ditulis sebagai kg H2O kg-1 tanah. Satuan SI dan Non-Si yang dapat digunakan untuk penulisan satuan dan ukuran dapat dilihat pada lampiran .... 7. Pemisahan Kata dan Pasal Kata dapat dipisahkan menurut ketentuan tata bahasa. Pemisahan ini kadang-kadang diperlukan agar pinggir kanan menjadi mendekati lurus seperti yang terjadi pada pekerjaan cetakan. Janganlah dipaksakan agar pinggir kanan ketikan merupakan satu garis lurus. Penonjolan atau pengurangan satu atau dua huruf dapat saja dilakukan agar pemotongan kata dapat dilakukan dengan baik. Kata terakhir pada dasar halaman tidak boleh dipotong. Garis penghubung untuk kata yang dipotong, diketik dengan komputer sebaiknya menggunakan rata kiri dan kanan atau ‘justify”. Judul bersama pasal baru dengan hanya awal kata pertama yang diketik dengan huruf besar. Penulisan judul bab, anak bab dan seterusnya tidak perlu diakhiri dengan titik. 8. Urutan Pemecahan Bab Bila suatu bab dipecah menjadi bagian-bagian yang lebih kecil, maka digunakan berturutturut tanda urutan sebagai berikut: I / II (untuk judul bab), setelah itu bagian dibawahnya menggunakan bagian-bagian sebagai berikut : A. (Huruf besar) 1. (Angka Arab) a. (Huruf kecil) 1). (Angka Arab dengan satu tanda kurung) a). (Huruf kecil dengan satu tanda kurung) (1) (Angka Arab di antara dua tanda kurung) (a). (Huruf kecil di antara dua tanda kurung) (i). (Angka Romawi kecil di antara dua tanda kurung)
9
9. Penulisan Daftar Pustaka Judul “Daftar pustaka” diketik di tengah-tengah kertas empat sentimeter dari tepi atas. Empat spasi di bawahnya, dimulai dari tepi kiri ditulis sumber pustaka yang dipakai. Dalam tiap pustaka jarak pengetikan adalah satu spasi, sedangkan di antara dua judul pustaka diberi jarak dua spasi. Baris kedua dan seterusnya tiap pustaka mulai diketik di bawah huruf keenam baris pertama (jika menggunakan mesin ketik) atau masuk sejauh 1 cm (jika menggunakan komputer). Beberapa contoh cara penulisan daftar pustaka berdasarkan asal atau sumber bahan tulisan/referensi yang dikutip dijelaskan di bawah ini: a. Abstrak : Saleh, Muhammad, A. Hartana, E. Guhardja, dan S. Yahya. 1995. Evaluasi Daya Hasil Dan Kualitas Umbi Zuriat Pentaploid Ubijalar. H. 128. Dalam Abstrak, Seminar Biologi XIV dan Kongres Nasional Biologi XI. 1995. Perhimpunan Biologi Indonesia dan UI, Depok. b. Buku : Soekartawi. 1990. Teori Ekonomi Produksi. Jakarta: Rajawali Press. Steel, R.G.D., J.H. Torrie, and D.A. Dickey. 1997. Principles and Procedures of Statistics: a Biometrical Approach. Third Edition. New York: McGraw-Hill. c. Bab atau Bagian dari Suatu Buku : Johnson, D.W. and D.E. Todd. 1997. Effects Of Harvestung Intensity On Forest Productivity And Soil Carbon Storage. P. 351-363. In R. Lal et al. (ed.) Management of carbon sequestration in soils. Advances in Soil Science. CRC Press, Boca Ratonl, FL. Napitulu, T.E.M. 1999. Perencanaan Pembangunan Wilayah Dan Subsektor Tanaman Pangan Dan Hortikultura. H. 167-206. Dalam R. Wibowo (peny.) refleksi pertanian tanaman pangan dan hortikultura nusantara. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. d. Disertasi, Tesis, dan Laporan Praktik Pengalaman Lapangan Endres, C. 1986. Influence Of Production Practices On Yield And Morphology Of Amarathus Cruentus And Amarathus Hypochondriacus. M.S. Thesis. Univ. of Arkansas, Fayatteville (unpublised). Rizky A. Wulandari. 2001. Studi Pendapatan Pengusaha Teripang Putih (Holothuria scabra Jaeger) Di Dusun Kani Bungan Desa Belimbing Kecamatan Bontang Utara. Laporan Praktik Pengalaman Lapangan. Universitas Mulawarman, Samarinda (tidak dipublikasikan). Kirkegaard, J.A. 1990. Effect of Compaction on the Growth of Pigeonpea on Clay Soils. Ph.D. diss. Univ. of Queensland, St. St. Lucia, Australia (unpublished). e. Artikel dalam Jurnal : Renwarin, Y.A. Hartara, G.G. Hambali, dan F. Rumawas. 1994. Ubijalar Tetraploid Dan Aspeknya Sebagai Sumber Genetik Dalam Program Pemuliaan Ubijalar Pentaploid. Zuriat 5: 8-15. f. Artikel dalam majalah: Sri Hartini dan Ruspandi. 1998. Stenochlaena polustris (Burm.) Bedd. Paku Memanjat Yang Banyak Manfaat. Warta Kebun Raya 2 (3): 17-23. g. Publikasi oleh Lembaga atau Perusahaan : Kantor Statistik Kabupaten Pasir. 1998. Kabupaten Pasir Dalam Angka, 1997. Kantor Statistik Kabupaten Pasir, Tanah Grogot.
10
h. Laporan: Food and Agricultural Organization. 1994. Production and trade yearbook, 1993. FAO, Rome. i. Buku Terjemahan Gomez, K.A. dan A.A. Gomez. 1995. Statistical Procedures For Agricultural Researc. Terjemahan. Edisi kedua. Gramedia, Jakarta. j. Software Minitab. 1998. MINITAB 12. Minitab, Inc, State College, P.A. SAS Institute. 1994. The SAS System for Windows. Release 6.10. SAS Inst., Cary, Inc. k. Referensi dari Sumber-sumber Elektronik On-Line National Agricultural Statistics Service. 1997. Crops Country Data. Tersedia secara on line at http:/usda.mannlib.cornell.edu/data-sets/crops/9X100 .Didownload pada tanggal 30 Nov. 1998. University of California. 1996. Tomato Pest Management Guidelines University of California. Pest Management Guidelines Publ. 14. Available online at http:/www.ipm.ucdavis. edu/PMG/selectnewpest.tomatoes.html.Verified 30 Nov. 1998.
11
Lampiran 1. Contoh kulit laporan (kertas hard cover king strike, warna kuning gading)
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 5 TARAKAN
Font huruf 14, Times New Roman
Ukuran logo : diameter tiga cm
Oleh : Muhammad Thobroni NPM. 12.601020.07
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN 2016 12
Lampiran 2. Contoh cetakan pada punggung kulit luar Laporan Praktik Pengalaman Lapangan.
3 cm
Usahakan pada posisi tengah antara bagian atas dan bawah
SisiDepan Sisi Belakang
Letak menyesuaikan
Font huruf 12, Bold, Times New Roman
3 cm
13
Lampiran 3. Contoh halaman judul laporan. (Kertas HVS warna putih, 70 g)
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN DI SMA NEGERI 5 TARAKAN
Font huruf 14 Times New Roman
Ukuran logo : diameter tiga cm
Oleh : Muhammad Thobroni NPM. 12.601020.07
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA, SASTRA INDONESIA DAN DAERAH FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN 2016
14
Lampiran 4. Contoh halaman pengesahan HALAMAN PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN Laporan Praktik Pengalaman Lapangan
Nama Mahasiswa
: Muhammad Thobroni
Nomor Pokok Mahasiswa
: 601020021
Program Studi
: Pendidikan Bahasa, Sastra Indonesia dan Daerah
Jurusan
: Pendidikan Bahasa dan Seni
Fakultas
: Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Menyetujui : Dosen Pembimbing,
Guru Pamong,
Dedi Kusnadi, M.Pd
Nabigh Mannan
NIDN. 161160119
NIP. 13908193
Mengetahui : Dekan,
Kepala SMA Negeri 5 Tarakan
Drs. Sumargo, M.Pd
Drs. Maruto, MM
NIDN. 1101127301
NIP. 130098191
15
Lampiran 5 Contoh daftar isi DAFTAR ISI Halaman KATA PENGANTAR .........................................................................................................................
i
DAFTAR ISI ........................................................................................................................................
ii
DAFTAR TABEL ........................................................................................ ........................................ iii DAFTAR GAMBAR............................................................................................................................
iv
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................. .......................................
v
BAB I.
PENDAHULUAN .............................................................................
1
A. Pengertian Prakti k Pengalaman Lapangan ......................................
1
B. Latar Belakang ...........................................................................
1
C. Tuj uan Prakti k Pengal aman Lapangan ...........................................
4
D. Manfaat Prakti k Pengalaman Lapangan ..........................................
5
E. Tahap–Tahap Prakti k Pengalaman Lapangan ...................................
6
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN ...................
7
A. Sej arah Sekolah ............................. ……………………………………..
7
B. Obser vasi Lapangan .....................................................................
8
C. Kegiatan Pelatihan Mengaj ar ................ ........................................
8
D. Kegiatan Lesson St udy .................................................................
8
E. Kegiatan Pelatihan T ugas Keguruan Lainnya ................................
9
BAB II.
F. Kegiatan Uj ian PPL ...................................................................... 10 BAB III. PENUTUP ........................................................................................ 21 A. Kesi mpulan .................................................................................. 22 B. Saran ........................................................................................... 22 DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 23 LAMPIRAN .................................................................................................... 24
16
Lampiran 6. Contoh daftar tabel.
DAFTAR TABEL Tabel
Halaman
1. Daftar Keadaan Guru ...................................................................................................................... 21 2. Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................................................................ 22 3. Jumlah Siswa Berdasarkan Jurusan .................................................................................................. 23 4. Jumlah Pendaftar Siswa Baru ........................................................................................................... 24 5. Jumlah Siswa Berdasarkan Prestasi ................................................................................................ 25 6. Pencapaian Kurikulum ..................................................................................................................... 26 7. Jumlah Institusi Pasangan ................................................................................................................ 27 8. Tabel (berdasarkan kondisi sekolah) ................................................................................................. 28
17
Lampiran 7. Contoh daftar gambar.
DAFTAR GAMBAR Gambar
Halaman
1. Grafik Peminjam Buku Perpustakaan .............................................................................................. 23 2. Struktur Organisasi Sekolah .............................................................................................................. 25 3. Denah Sekolah ................................................................................................................................. 27 4. Foto Sekolah ..................................................................................................................................... 28 5. Foto Ruang Parktik .......................................................................................................................... 29
18
Lampiran 8. Contoh daftar lampiran. DAFTAR LAMPIRAN Lampiran
Halaman
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.............................................................................................. 50 2. Daftar Hadir Siswa ....................................................................................................................... 51 3. Daftar Nilai Siswa ........................................................................................................................ 52 4. Kalender Pendidikan .................................................................................................................... 53 5. Daftar Hadir Mahasiswa di Sekolah ............................................................................................. 54 6. Jurnal Kegiatan Mahasiswa .......................................................................................................... 55 7. Hasil observasi lapangan ............................................................................................................. 56 8. Observasi mengajar ....................................................................................................................... 57 9. Riwayat hidup .............................................................................................................................. 58
19
Lampiran 9. Contoh riwayat hidup penulis Laporan Praktik Pengalaman Lapangan.
RIWAYAT HIDUP
Penulis, Muhammad Thobroni lahir pada tanggal 29 Pebruari 1980 di Tarakan.
Pas Foto 3x4 Hitam putih/ warna
Merupakan anak pertama dari lima bersaudara, dari Bapak Paundrakarno Galih Rakasiwi dan Ibu Ratna Sumiyati. Memulai pendidikan pada tahun 1987 di Sekolah Dasar Negeri 001 Tarakan, memperoleh ijazah tahun 1993. Kemudian melanjutkan ke Sekolah Menengah Pertama Negeri I Tarakan, lulus pada tahun 1996, meneruskan pendidikan ke Sekolah Menengah
Atas I Tarakan, selesai pada tahun 1999. Pendidikan tinggi dimulai pada tahun 2000 di Universitas Borneo pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Jurusan Budidaya Perairann dengan Program Studi Budidaya Perairan. Pada tahun 2002 melaksanakan Praktek Kerja Lapangan (PKL) di Perusahaan Penyu Derawan Lestari Berau Kecamatan Pulau Derawan Kabupaten Berau, Kuliah Kerja Nyata (KKN) pada tahun 2003 di Desa Lepak Aru Kecamatan Peso Kabupaten Bulungan.
20