ANALISIS BUTIR SOAL UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL BAHASA INDONESIA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2015/2016
ARTIKEL E-JOURNAL
NURHASMI NIM 120388201054
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Bahasa Indonesia kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2015/2016. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Dosen Pembimbing I: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd., Dosen Pembimbing II: Harry Andheska, M.Pd.,
[email protected] ABSTRAK Nurhasmi. 2016. Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Ganjil Bahasa Indonesia Kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2015/2016. Pembimbing I: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd., Pembimbing II: Harry Andheska, M.Pd. Skripsi. Penelitian ini membahas tentang analisis butir soal UAS ganjil Bahasa Indonesia kelas XI SMA Negeri 6 Tanjungpinang tahun ajaran 2015/2016. Hal ini dilatar belakangi oleh butir soal ujian yang belum divalidasi sehingga kualitas soal belum teruji keabsahannya. Kualitas tes berpengaruh terhadap keberhasilan dari sebuah evaluasi. Kualitas sebuah tes akan berdampak pada keakuratan sebuah penilaian. Metode yang digunakan adalah metode gabungan (mixed methods) yang menggabungkan metode kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan tingkat kesukaran soal terdapat 4 soal ditolak dikarenakan sangat sulit, 35 soal diterima, dan 11 soal ditolak dikarenakan sangat mudah. Untuk daya pembeda soal terdapat 26 soal ditolak karena tidak mampu membedakan kelompok atas dan kelompok bawah, 12 soal tergolong baik, dan 12 soal tergolong cukup baik daya beda soalnya. Kemudian pengecoh soal dapat dikatakan tidak baik karena hanya satu soal seluruh opsi berfungsi dengan baik sedangkan distribusi ranah kognitif soal terdapat jenjang C1 ada 6 soal, C2 ada 11 soal, C3 ada 13 soal, C4 ada 3 soal, C5 ada 13 soal dan C6 ada 4 soal. Kata kunci: Analisis Butir Soal ABSTRACT This research discuss about analysis items semester final exam grade eleven odd Indonesian state Senior High School of six Tanjungpinang academic year 2015/2016. The background research is grain problem has not yet been validated so that quality is a matter of untested truth. The quality of the test to the success of an evaluation. The quality of the test will have an impact on the accuracy of an assessment. The method used is mixed methods wich combines quantitative and qualitative methods. The results showed that based on difficulty level reserved there are 4 reserved rejected because it is very difficult, 35 reserved on receipt, and 11 matters was rejected because it is very easy. There is the question of distinguishing the power to 26 reserved rejected for not being able to distinguish upper group and lower group, 12 the questions pertained, and 12 reserved pertained well enough. Then, the distractor items can be said to be not good because only 1 question that function while the distribution of cognitive domain reserved there is level C1 there is 6 reserved, C2 there is 11 reserved, C3
1
there is 13 reserved, C4 there is 3 reserved, C5 there is 13 reserved, and C6 there is 4 reserved. Keywords: Analysis Items 1.
Pendahuluan
Tingkat kemampuan pengetahuan siswa kelas XI Sekolah Menengah Atas Negeri 6 Tanjungpinang dalam pelajaran Bahasa Indonesia belum dapat dikatakan baik. Hal tersebut dapat dibaca dari hasil Ujian Akhir Semester ganjil Tahun Ajaran 2015/2016. Hasil ujian siswa banyak tidak mencapai standar kelulusan pelajaran Bahasa Indonesia. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMA Negeri 6 Tanjungpinang adalah 70. Namun hasil ujian rata-rata siswa di bawah KKM yang telah ditentukan. Soal UAS ganjil tersebut dibuat oleh guru mata pelajaran yang bersangkutan. Soal-soal yang dibuat oleh guru pada umumnya belum distandardisasikan dan belum teruji keabsahannya. Maka dari itu, soal-soal tersebut belum tentu termasuk kriteria soal yang baik. Untuk itu soal-soal yang dibuat oleh guru perlu dilakukan analisis kualitas soal. Soal buatan guru harus dilakukan analisis soal terlebih dahulu agar soal tersebut bisa dikatakan baik dan layak untuk dibuat sebagai tes. . Dengan menganalisis butir soal, dapat dibuktikan validitas isi dari butir soal tersebut. Adapun hal-hal yang dianalisis dalam kualitas soal adalah tingkat kesukaran soal, daya pembeda soal, efektivitas pngecoh soal, dan ranah kognitif soal. Hal ini merupakan upaya dalam meningkatkan kualitas alat evaluasi serta pengembangannya agar tes tersebut dapat menjadi umpan balik terhadap kegiatan pembelajaran. 2.
Metode Penelitian
Objek penelitian ini adalah soal UAS ganjil Bahasa Indonesia kelas XI SMA Negeri 6 Tanjungpinang tahun ajaran 2015/2016, kunci jawaban, dan lembar jawaban peserta tes. Soal berbentuk objektif (pilihan ganda) sebanyak 50 butir. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode campuran, yaitu deskriptif kuantitatif dan kualitatif. Menurut Emzir (2012:28—29) metode gabungan (mixed methods) merupakan salah satu pendekatan yang cenderung didasarkan pada paradigma pengetahuan pragmatik (seperti orientasi konsekuensi, orientasi masalah, dan pluralistik). Pengumpulan data melibatkan pemerolehan informasi numerik (melalui instrumen) maupun informasi teks (melalui interview) sehingga database akhir merepresentasekan baik informasi kuantitatif maupun kualitatif. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumen dengan mengumpulkan soal UAS ganjil kelas XI Bahasa Indonesia Tahun ajran 2015/2016, lembar jawaban peserta tes, dan kunci jawaban. Dalam penelitian ini instrumen penelitian adalah peneliti sendiri.
2
3.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
1.
Hasil Analisis Taraf Kesukaran Soal Tabel 1 Hasil Analisis Tingkat Kesukaran Butir Soal Pilihan Ganda UAS Ganjil Bahasa Indinesia Kelas XI SMA Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2015/2016
Kategori Sangat Sukar (<0.10) Sukar (0.10-0.29) Sedang (0.30-0.70)
Butir Soal 7, 13, 36, 39
Jumlah 4
Persentase 8%
Keputusan Ditolak
2, 10, 12, 30, 34
5
10%
Diterima
21
42%
9
18%
11
22%
50
100%
1, 3, 6, 8, 9, 17, 18, 19, 20, 22, 23, 24, 25, 26, 31, 33, 40, 42, 44, 47, 48 Mudah 4, 11, 21, 27, 32, 37, 38, 43, (0.71-0.90) 45 Sangat Mudah 5, 14, 15, 16, 28, 29, 35, 41, (> 0.90) 46, 49, 50 Total
Ditolak
Contoh pada soal nomor 7 dari 23 peserta tes hanya ada dua peserta tes yang bisa menjawab dengan benar dan 21 peserta tes menjawab salah. Dilihat dari proporsi jawaban peserta tes, soal tersebut tergolong sangat sukar karena, indeks taraf kesukaran (ITK) nya adalah 0.09 atau hanya 9% peserta tes yang mampu menjawab benar. Kriteria tersebut dijelaskan oleh Surapranata (2009:46) yang menyatakan koefisien < 0.10 adalah soal yang tergolong sangat sukar maka soalsoal yang tergolong sangat sukar tidak layak dijadikan soal tes. 2.
Hasil Analisis Daya Pembeda Soal
Tabel 2 Hasil Analisis Daya Pembeda Soal Pilihan ganda UAS Ganjil Bahasa Indonesia Kelas XI SMA Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2015/2016 Kategori < 0.10 (Sangat Jelek)
> 0.30 (Baik) 0.10-0.29
Butir Soal 2, 3, 5, 10, 11, 12, 13, 15, 18, 21, 22, 28, 29, 32, 33, 35, 36, 37, 39, 40, 41, 44, 45, 46, 49, 50 1, 8, 9, 17, 19, 24, 26, 27, 31, 42, 47, 48 4, 6, 7, 14, 16, 20, 23, 25,
3
Jumlah 26
Persentase 52%
Keterangan Ditolak
12
24%
Diterima
12
24%
(Cukup Baik)
30, 34, 38, 43 Total
50
100%
Purwanto (2010:134) menyatakan jika daya beda soal itu adalah 0 (nol) atau negatif (minus), maka soal tersebut perlu dibuang atau diganti dengan yang baru. Contoh pada soal nomor 3, jumlah siswa upper yang menjawab benar adalah 8 orang sedangkan jumlah siswa lower juga menjawab dengan benar sebanyak 8 orang sehingga disc power (DP) nya adalah 0. 3.
Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh Soal Tabel 3 Hasil Analisis Efektivitas Pengecoh (Distraktor) Butir Soal UAS Ganjil Bahasa Indonesia Kelas XI SMA Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2015/2016 Jumlah distractor Nomor Soal Jumlah Persentase Keterangan yang berfungsi 4 8 1 2% Diterima 3 3, 11, 18, 26, 43, 44 6 12% Revisi 2 7, 10, 12, 20, 22, 23, 31, 12 24% 34, 36, 39, 42, 45 1 6, 13, 19, 24, 25, 27, 30, 13 26% 32, 33, 37, 38, 40, 48 0 1, 2, 4, 5, 9, 14, 15, 16, 18 36% Ditolak 17, 21, 28, 29, 35, 41, 46, 47, 49, 50
Contoh perhitungan mencari indeks pengecoh soal pada nomor 8. Alternatif Jawaban A B C D E Distribusi jawaban peserta tes 3 16 2 1 1 IP 171% ** 114% 57% 57% Kunci jawaban : ** Pada soal di atas, IP opsi A 171% tergolong kurang baik, opsi C 114% tergolong sangat baik, opsi D dan E 57% tergolong baik sehingga soal tersebut digolongkan semua pengecoh soal berfungsi. Menurut Arifin (2010:280) pengecoh yang baik apabila indeks pengecohnya 76%-125% (sangat baik), 51%75% atau 126%-150% (baik) dan kurang baik 26%-50% atau 151%-175%.
4
4.
Hasil Analisis Ranah Kognitif Soal
Tabel 4 Hasil Analisis Ranah Kognitif Soal UAS Ganjil Bahasa Indonesia Kelas XI SMA Negeri 6 Tanjungpinang Tahun Ajaran 2015/2016 Ranah Kognitif C1 (Mengingat) C2 (Memahami) C3 (Mengaplikasikan) C4 (Menganalisis) C5 (Mengevaluasi) C6 (Mencipta)
Nomor Soal 5, 7, 8, 18, 21, 50
Jumlah Soal 6
Persentase 12%
1, 2, 6, 10,13, 14, 17, 19, 24, 39, 46 3, 9, 12, 22, 23, 28, 30, 32, 34, 41, 43, 44, 47 11, 15, 16
11
22%
13
26%
3
6%
4, 29, 31, 33, 35, 36, 37, 38, 40, 42, 45, 48, 49 20, 25, 26, 27
13
26%
4
8%
Kutipan soal nomor 5: Penyampaian gagasan yang dimulai dari hal-hal yang bersifat khusus (kalimat penjelas) dan diakhiri dengan hal-hal yang bersifat umum (kalimat umum) merupakan penyampaian gagasan secara… A. Induktif (kunci jawaban) D. Induktif-Deduktif B. Deduktif E. Deskripsi C. Naratif (Kata kerja operasional: hafalan) Soal di atas merupakan tingkat kemampuan berdasarkan C1 (mengingat) karena soal tersebut termasuk hafalan (recall). 4.
Simpulan dan Rekomendasi Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan analisis butir soal UAS
ganjil Bahasa Indonesia kelas XI SMA Negeri 6 Tanjungpinang tahun ajaran 2015/2016 dapat diambil kesimpulan sebagai berikut taraf kesukaran soal terdapat 4 soal ditolak dikarenakan sangat sulit, 35 soal yang diterima, dan 11 soal ditolak dikarenakan sangat mudah. Daya pembeda soal terdapat 26 soal sangat rendah daya bedanya, 12 soal tergolong baik, dan 12 soal tergolong cukup baik.Eefektivitas pengecoh soal, hanya ada 1 soal seluruh pengecohnya berfungsi,
5
32 soal pengecohnya perlu direvisi, dan 17 soal pengecohnya tidak berfungsi dan perlu diganti, dan ranah kognitif soal terdapat tingkat kemampuan berpikir ranah C1 (pengetahuan) ada 6 soal, C2 (pemahaman) ada 11 soal, C3 (aplikasi) ada 13 soal, C4 (analisis) ada 3 soal, C5 (evaluasi) ada 13 soal, dan C6 (mencipta) ada 4 soal. Ditinjau dari simpulan yang didapatkan dari hasil penelitian, peneliti merekomendasikan kepada seluruh guru agar melakukan analisis kualitas soal terlebih dahulu dalam membuat soal tes kemudian memperhatikan prosedur pembuatan dan penyusunan tes. Untuk peneliti lain diharapkan dapat mengembangkan penelitian ini lebih luas lagi.
DAFTAR PUSTAKA Anderson, Lorin W dan Krathwohl, David R. 2010. Kerangka Landasan untuk Pembelajaran, Pengajaran, dan Asesmen Revisi Taksonomi Pendidikan Bloom. Yogyakarta: PUSTAKA PELAJAR. Arifin, Zainal. 2010. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Arikunto, Suhaimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Aryana, Lilis Tri. 2011. Analisis Butir Soal Ulangan Akhir Semester Gasal IPA Kelas IX SMP di Kabupaten Grobongan (http://lib.unnes.ac.id) 10 Januari 2016. Emzir. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan Kuantitatif&Kualitatif Edisis Revisi. Jakarta: Kharisma Putra Utama Offset. Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta : PT Asdi Mahasatya. Haryati,Sri. 2010. Analisis Butir Soal Tugas Rumah Biologi Kelas VII Di SMP Negeri 1 Siak Hulu Tahun Ajaran 2008/2009 (http://digilib.uir.ac.id/dmdocuments/bio,sri%20haryati.pdf) 10 Januari 2016. Hasan, Iqbal. 2006. Analisis Data Penelitian dengan Statistik. Jakarta : Sinar Grafika offset. Iskandarwassid dan Sunendar, Dadang. 2013. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. 6
Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Ratnaningsih, Arrynda. 2012. Analisis Kualitas Soal-Soal Try Out Ujian Nasional Mata pelajaran IPA SMP Di Kabupaten Banjar Negara (http://lib.unnes.ac.id/18654/1/4401406522.pdf) 10 Januari 2016. Sofiana, Siskha. 2010. Analisis Butir Soal Ulangan Kenaikan Kelas Mata Pelajaran Kimia Kelas X SMA Negeri 8 Surakarta Tahun Ajaran 2009/2010 (http://core.ac.uk/download/pdf/12347918.pdf) 10 Januari 2016. Sudjana, Nana. 2010. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset. Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta cv. Sugiyono. 2012. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta cv. Sukardi. 2011. Evaluasi Pendidikan Prinsip dan Operasionalnya. Jakarta Timur: PT Bumi Aksara. Sukmadinata, Nana Syaodih dan Syaodih, Erlina. 2012. Kurikulum & Pembelajaran Kompetensi. Bandung : PT Refika Aditama. Surapranata, Sumarna. 2005. Analisis, Validitas, Reliabilitas, dan Interpretasi Hasil Tes Implementasi Kurikulum 2004. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Undang-Undang SISDIKNAS Sistem Pendidikan Nasional. 2010. Bandung: Fokusmedia.
7