SIARAN PERS Untuk Disiarkan Segera TAT TWAM ASI - SANUR VILLAGE FESTIVAL XI/2016 Sanur Village Festival ke-11 Berlokasi di Maisonette Inna Grand Bali Beach, Sanur Bali Rabu 24 Agustus – Minggu 28 Agustus 2016 Terbuka untuk umum Setiap hari dari jam 11 pagi hingga jam 11 malam Event pembukaan resmi: The Herbalife Bali International Triathlon di pantai Mertasari Sanur, Minggu 14 Agustus 2016 Sanur, 18 April 2016 … Saya adalah kamu, kamu adalah saya. Antara saya dan kamu sesungguhnya bersaudara. Hakikat atman yang menjadikan hidup di antara saya dan kamu berasal dari satu sumber: Tuhan. Semangat kebersamaan dan rasa memiliki telah mengantar Sanur Village Festival (SVF) menjadi kegiatan komunal yang memberikan kemanfaatan nyata bagi warga dan sejumlah komunitas desa pesisir ini dan sekitarnya.Spirit kreativitas, motivasi, dan inovasi ala Sanur ini bakal terus dikembangkan untuk mewujudkan tatanan sosial dan budaya yang berkesejahteraan dan berkedamaian. Perjalanan 10 tahun SVF telah mewujudkan ciri khas warga desa yang dengan penuh rasa kekeluargaan, gotong royong (ngayah),metetulung, menjaga lingkungan dan mewujudkan kenyamanan dalam suatu komunitas yang membanggakan. Berdasarkan pengalaman sepuluh tahun merayakan totalitas warga Sanur mengekspresikan diri melalui festival, tema “Tat Twam Asi” untuk SVF XI yang akan digelar 24-28 Agustus 2016 merupakan salah satu ajaran etika dan moral dalam agama Hindu yang berasal dari bahasa Sansekerta yang artinya “aku adalah engkau, engkau adalah aku”. Filosofi universal ini mengajarkan empati yang sangat tinggi menyetarakan seluruh insane dalam suatu tataran. Masing-masing individu dituntut merasakan apa yang dirasakan orang lain juga kita rasakan. Begitu pula sebaliknya. Ketika kita menyakiti orang lain, maka diri kita pulalah yang tersakiti. Ketika kita mencela orang lain, maka kita pun tercela. Untuk mengimplementasikannya, para pendahulu telah memberikan teladan hidup yang kini masih banyak dijadikan pedoman warga. “Tat Twam Asi” dalam tingkat pengejawantahan dalam perikehidupan sehari-hari di antaranya melalui asas suka duka (dalam kegembiraan dan kesedihan dirasakan bersama-sama); paras paros (orang lain SANUR VILLAGE FESTIVAL Jl. Danau Buyan III/2 Sanur, Denpasar 80228 Bali
F: 0361-281315 T: 0361- 8710083, 286987 E:
[email protected] W: www.sanurvillagefestival.com
merupakan bagian dari diri sendiri dan diri sendiri adalah bagian dari orang lain); salunglung sabayantaka (baik buru, mati hidup ditanggung bersama); asih, asah, asuh (saling menyayang, saling memberi dan mengoreksi, serta saling tolong menolong antarsesama makhluk hidup). Spirit inilah yang ingin digemakan sehingga seluruh lapisan warga dapat mewujudkan rasa saling memiliki, menghargai, dan menjaga. Seperti halnya suasana desa ideal yang bersih, lestari, warganya hidup rukun, tenang, dan nyaman. Suasana ini tentuakan mendorong terciptanya kerja bernas yang melahirkan inovasi dan kreativitas tanpa henti. Tema yang diangkat SVF kali ini ingin merangkum 10 festival terkahir dengan konklusi “Tat Twam Asi” yang diharapkan menumbuhkan empati, solidaritas, dan kesejajaran baik dalam menjalankan aktivitas dalam ruang lingkup kecil (pribadi dan keluarga) maupun dalam lingkungan sosial yang luas sebagai warga desa, kota, provinsi, maupun megara. Tentu dalam pelaksanaan kali ini tetap berpegang pada potensi alam dan budaya yang ada, seperti tujuan utama festival sebagai respons atas peristiwa bom pada 2005 silam. Ketika itu Yayasan Pembangunan Sanur menggagas kegiatan untuk menghidupkan kembali serta mengangkat citra pariwisata Bali, dan Sanur khususnya, untuk bangkit dari keterpurukan. Festival yang dihelat secara profesional sejak 2006 itu dirancang bukan sekadar promosi pariwisata yang berdampak terhadap terdorongnya perekonomian setempat, tetapi juga menjadi ajang pengayaan keberagaman seni dan budaya, memperluasn ruang kreatif, sekaligus perayaan kehidupan masyarakat Sanur dengan segala keramahtamahan dan keterbukaannya. Dedikasi yang berawal dari tanggap darurat pascabom itu kini kian memposisikan Sanur yang memiliki daya saing di industri pariwisata. Sejumlah program telah dilaksanakan di antaranya: 1. Aktifitas Malam Budaya (Art and Music Performance) 2. Bazar aneka makanan (Food Bazzar) 3. Turnamen Golf (Sanur Open Golf Turnament) 4. Festival Bawah Air (Under Water Festival ) dengan penanaman terumbu karang. 5. Kompetisi Jukung (Jukung competition) 6. Turnamen Memancing di laut Lepas (Sanur Fishing Tournament) 7. Festival Layang-layang (Sanur Kite Festival) 8. Kompetisi Photography (Photography Competition) 9. Olah Raga Air (Marine Water Sport) meliputi selancar angin, surfing, dan kano. 10. Bersepeda keliling Sanur (Sanur Cycling) 11. Olah Raga dan Permainan Gembira (Sport and Fun Games) 12. Seni Rupa (Fine Art Activity), Pemeran seni dan on the spot painting, dan body painting. 13. Fashion show 14. Ice carving festival
15. Yoga 16. Parade Seni (Art Parade) 17. Diskusi budaya (cultural dialogue) 18. Temu Bisnis (Business meeting) 19. Aksi Peduli Lingkungan (Environmental Act) meliputi aksi bersih pantai, penanaman pohon dan mangrove, pelepasan tukik, dan pendidikan lingkungan hidup. 20. Bali International Trialthon 21. Sanur Creative Expo 22. Ragam kompetisi hobby SANUR VILLAGE FESTIVAL SELAYANG PANDANG SVF I: 25-27 Agustus 2006, Lapangan Inna Grand Bali Beach Sanur Village Festival digagas sebagai respons terhadap lesunya kunjungan wisatawan pascatragedi bom Bali kedua (2005) yang belum pulih betul sejak peristiwa bom Bali pertama (2002).Yayasan Pembangunan Sanur didukung Pemkot Denpasar dan Pemprov Bali menggelar serangkaian kegiatan yang mengangkat potensi seni budaya dan ekonomi kreatif masyarakat Sanur yang diharapkan menjadi ajang promosi pariwisata efektif dan berkelanjutan.
SVF II: 15-19 Agustus 2007, Lapangan Inna Grand Bali Beach Mengusung tema The New Spirit of Heritage untuk memberikan semangat baru terhadap peninggalan para leluhur yang mengolah daerah pesisir ini beritu rupa baik lingkungan, sni budaya dan aktivtas sosial kemasyarakatannya. Tema ini kemudian dijadikan dasar pijakan SVF secara berkelanjutan. SVF III: 6-10 Agustus 2008, Lapangan Inna Grand Bali Beach Dengan tema Going Green seluruh kegiatan fokus untukmempertahankan Sanur sebagai desa pariwisata internasional yang memelihara lingkungan sebagai bagian terpenting dari daya tarik wisata. Festival ini juga menjadi kampanye besar untuk mengingatkan banyak orang akan pentingnya Sanur menjaga keasrian lingkungan maupun kekayaan seni budayanya.
SVF IV: 12-16 Agustus 2009, Pantai Mertasari Tema Marine Life mengingatkan esensi pantai sebagai pusat kehidupan masyarakat Sanur yang secara lentur mengikuti perkembangan zaman tanpa melupakan jati diri budaya bahari dannidentitas masyaraat pesisir. Bagi Sanur laut dan pantai merupakan sumber ekonomi dan kehidupan yang tetap dijaga agar aman, nyaman, dan lestari.
SVF V: 4-8 Agustus 2010, Areal Cottage Inna Grand Bali Mengusung tema Saha Nuhuryang bermakna sebagaipermohonan bersama (saha) kepada SANUR VILLAGE FESTIVAL Jl. Danau Buyan III/2 Sanur, Denpasar 80228 Bali
F: 0361-281315 T: 0361- 8710083, 286987 E:
[email protected] W: www.sanurvillagefestival.com
Tuhan Yang Mahaesa untuk mendapatkan sinar suci (nuhur atau nur) yang menjadi spirit bagi berbagai aspek kehidupan masyarakat Sanur. SVF V menegaskan komitmen untuk tetap mempertahankan warisan seni dan budaya serta memberdayakan potensi dan mengembangkan ekonomi kreatif untuk menunjang kegiatan pariwisata sebagai bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Sanur.
SVF VI: 18-22 November 2011, Pantai Matahari Terbit SVF kali ini digelar bersamaan dengan Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) yang merupakan agenda tahunan Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian RI, mengambil tema Flower Fiesta. Penggabungan kedua acara akbar ini diharapkan memberikan inspirasi bagi pengembangan produk hortikultura dan ekonomi kreatif yang tertkait secara langsung maupun tidak langsung untuk memenuhi kebutuhan industri pariwisata. Kedua acara ini menjadi salah satu kunjungan delegasi Konferensi Tingkat Tinggi Ke-19 Asean yang ketikaitu berlangsung di Nusa Dua. SVF VII: 26-30 September 2012, Lapangan Inna Grand Bali Beach Mengusung tema Salampah Laku yang diambil dari judul salah satu geguritan (syair) karya pengarang besar Bali modern Abad Ke-20 Ida Pedanda Made Sidemen, dari Geriya Taman Intaran, Sanur. Filosofi kearifan lokal diangkat untuk menyemangati daya hidup kepariwisataan yang menyokong begitu banyak aktivitas warga keseharian mulai dari kegiatan spiritual hingga perekonomian. Dalam konteks kekinian Salampah Lakudiharapkan menjadi inspirasi bagi semua insan agar termotivasi mencapai kesempurnaan dan kesucian hidup dengan mewujudkan satunya pikiran, perkataan, dan perbuatan.Salampah Laku mengilustrasikan laku kehidupan yang mengalir laksana air dan dijalani secara ikhlas agar mendatangkan manfaat bagi lingkungan dan sesama. SVF VIII: 24-28 September 2013, Lapangan Inna Grand Bali Beach Tema Segara Giri diangkat dari kosmologi yang membumi dan memberikan makna mendalam. Segara (laut) dan Giri (gunung), keduanya memiliki nilai sosio-religius yang mengandung nilai strategis sebagai sumber kehidupan. Segara Giri menggabungkan dimensi kesadaran dari sumbu religi dan bumi. Desa Sanur salah satu tempat yang menjadi zona dari poros terbitnya matahari yang menjadi putaran waktu dimualinya aktivitas religi dan sosial masyarakat Bali. Giri atau Gunung merupakan sumbu bumi yang menjadi orientasi kuat dalam menentukan arah sebagai pijakan membuka dimensi alam dalam kehidupan. Keseimbangan Segara Giri dan masyarakat Bali telah menjadikan pijakan keharmonisan kehidupan yang berkelanjutan (Tri Hita Karana). SVF IX: 20-24 Agustus 2014, Maisonette Area, Inna Grand Bali Beach Tema Morning of the World diangkat sebagai kristalisasi spiritual yang mendorong festival tetap eksis bersama kativitas masyarakat Sanur. Tema ini juga mengapresiasi kekuatan religi atas peran para Sulinggih di Upacara nyurya sewana setiap pagi menjelang matahari terbit. Pemujaan Bhatara Siwa dalam manifesitasi Dewi Sawitri dengan Sawitri Mantram sepenuhnya ditujukan untuk menjaga kebenaran alam dan merawat kebaikan manusia.
Morning of the World juga dijadikan sebagai promosi yang kuat dalam merebranding pariwisata Sanur, dengan menegaskan bahwa Paginya Bali adalah paginya dunia dan paginya Bali adalah paginya Sanur. SVF X: 26-30 Agustus 2015, Maisonette Area, Ina Grand Bali Beach Dasa Warsa merupakan tonggak yang semakin mengukuhkan jatidiri sebuah festival yang telah memberikan secara filosofis makna dan nilai ekonomi yang mampu memberikan kontribusi bagi kelangsungan hidup bermasyarakat dan kepariwisataan Sanur dan sekitarnya. Festival ini bahkan telah menjadi rujukan sejumlah daerah bagaimana mengemas event berskala internasional dengan semangat ngayah warga desa. *** Tentang Sanur Village Festival 2016: www.sanurvillagefestival.com Facebook: Sanur Village Festival Twitter: Sanur Festival Instagram: Sanur Festival #SanFest2016 Untuk informasi dan kerjasama media: Kathryn Communicare PR Mobile: 0813 3852 8717 Email:
[email protected]
SANUR VILLAGE FESTIVAL Jl. Danau Buyan III/2 Sanur, Denpasar 80228 Bali
F: 0361-281315 T: 0361- 8710083, 286987 E:
[email protected] W: www.sanurvillagefestival.com