MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA --------------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 101/PHP.BUP-XIV/2016
PERIHAL PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN BUPATI DAN WAKIL BUPATI KABUPATEN TELUK BINTUNI TAHUN 2015
ACARA MENDENGARKAN KETERANGAN DARI PEMBERI KETERANGAN (KAPOLRES TELUK BINTUNI) (VI)
JAKARTA, SELASA, 9 FEBRUARI 2016
MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA -------------RISALAH SIDANG PERKARA NOMOR 101/PHP.BUP-XIV/2016 PERIHAL Perselisihan Hasil Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Teluk Bintuni Tahun 2015 PEMOHON Petrus Kasihiw dan Matret Kokop ACARA Mendengarkan Keterangan dari Pemberi Keterangan (Kapolres Teluk Bintuni) (VI) Selasa, 9 Februari 2016, Pukul 09.17 – 10.01 WIB Ruang Sidang Gedung Mahkamah Konstitusi RI, Jl. Medan Merdeka Barat No. 6, Jakarta Pusat SUSUNAN PERSIDANGAN 1) Patrialis Akbar 2) Suhartoyo 3) Wahiduddin Adams Nuzul Qur’aini
(Anggota) (Anggota) (Anggota) Panitera Pengganti
i
Pihak yang Hadir: A.
Pemohon: 1. Petrus Kasihiw 2. Matret Kokop
B.
Kuasa Hukum Pemohon: 1. Taufik Basari 2. Pieter Wellikin 3. Rahmat Taufit
C.
Termohon: 1. 2. 3. 4.
D.
Ahmad Subuh Refideso Herry S. Regina Arius
Kuasa Hukum Termohon: 1. Justinus Tampubolon 2. Vincentius Ranteallo
E.
Kuasa Hukum Pihak Terkait: 1. 2. 3. 4. 5. 6.
F.
Heru Widodo Robinson M. Sattu Pali Samsudin Rudy Alfonso Dimas Pradana
Kepolisian: 1. Hary Supriyono 2. Braiel Arnold Rondonouwu 3. Deny Arikalang
(Kapolres Teluk Bintuni) (Reserse Polres Teluk Bintuni) (Kaur Reskrim Teluk Bintuni)
ii
SIDANG DIBUKA PUKUL 09.17 WIB 1.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Bismillahirrahmaanirrahiim. Assalamualaikum wr. wb. Pemeriksaan dalam Sidang Perkara Nomor 101/PHP.BUP-XIV/2016 dibuka dan dinyatakan terbuka untuk umum. KETUK PALU 3X Pemohon, silakan memperkenalkan diri dulu.
2.
KUASA HUKUM PEMOHON: TAUFIK BASARI Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb. Salam sejahtera. Shalom. Dalam persidangan hari ini, dari Pemohon, hadir Prinsipal kami, Pak Petrus Kasihiw dan Pak Matret Kokop. Lalu Kuasa Hukum, saya sendiri, Taufik Basari, kemudian ada Rahmat Taufit dan Pieter Welikin. Demikian, terima kasih, Yang Mulia.
3.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, Termohon?
4.
KUASA HUKUM TERMOHON: VINCENTIUS RANTEALLO Terima kasih, Yang Mulia. Dari Termohon kuasa hukumnya saya sendiri Vincentius Ranteallo, kemudian di sebelah kiri saya Pak Justinus Tampubolon, kemudian dari KPU Kabupaten Teluk Bintuni hadir Pak Ahmad Subuh, Revideso, di belakang ada Ibu Regina dan Pak Arius. Demikian, Yang Mulia. Terima kasih.
5.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, Pihak Terkait, silakan.
6.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Terima kasih, Yang Mulia. Assalamualaikum wr. wb.
7.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Waalaikum salam. 1
8.
KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Selamat pagi dan salam sejahtera. Pihak Terkait hadir kuasa hukumnya, Yang Mulia. Saya sendiri Heru Widodo, kemudian sebelah kanan saya ada Rudy Alfonso dan Sattu Pali, sebelah kiri ada Robinson, di belakang ada Samsudin dan Dimas Pradana. Terima kasih, Yang Mulia.
9.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, terima kasih. Ini hari ini acara kita, kita ingin mendapatkan informasi dari Polres Bintuni. Tapi dulu silakan perkenalkan diri dulu, Pak, yang hadir.
10.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO
Ya, terima kasih, Yang Mulia. Nama saya, Hary Supriyono Kapolres Teluk Bintuni, Polda Papua Barat. Didampingi sebelah kanan saya, Kasat Reskrim AKP. Braiel, kemudian penyidik dari Polres Teluk Bintuni, Ipda Deni. Terima kasih, Yang Mulia. 11.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, terima kasih Pak Kapolres dan rombongan, ya? Dari Reserse Polres Bintuni sama penyidik, ya? Pak Braiel Arnold sama Pak Deny Arikalang? Pak Kapolres, Pak Hary Supriyono, ya?
12.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Ya.
13.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Selamat datang, Pak, dan terima kasih atas kesediaan Bapakbapak memenuhi undangan dari Mahkamah. Jadi hari ini kami mengundang, sengaja mengundang. Latar belakangnya adalah ini berkaitan dengan masalah kotak suara. Ini ada 2 informasi yang agak berlainan. Jadi kami ingin mendapatkan informasi yang sebenarnya dari Polres. Di satu sisi ada yang mengatakan bahwa kotak suara yang ada di KPU itu dicuri, karena diambil melalui pintu … jendela, melalui jendela. Tapi di sisi lain dari KPU mengatakan sebetulnya bukan dicuri, memang mereka yang perintahkan, untuk melengkapi berkas. Kebetulan kuncinya tidak ada di sana, disimpan oleh seorang ibu, ya? Ibu apa namanya? Ibu Hajrah apa? Ibu Hajrah Ilmi? Dan memang masalah ini sudah ditangani oleh Polres Bintuni, gitu? 2
Kemudian dari KPU juga sudah menjelaskan bahwa setelah mereka datang ke Polres, kemudian mereka menjelaskan dan masalahnya dapat dibenarkan. Nah, tapi kami tentu ingin mendapatkan informasi yang sebenarnya dari Polres bagaimana sebetulnya duduk masalahnya. Silakan Pak Kapolres, jadi Bapak enggak usah disumpah karena ini memberikan keterangan saja sesuai dengan tugas Bapak sebagai aparat kepolisian. Silakan. 14.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Terima kasih, Yang Mulia. Pertama-tama marilah kita panjatkan puja dan puji syukur kepada Tuhan Yang Maha ESA, atas rahmah dan karunia-NYa. Pada pagi yang cerah ini kami bertiga berada di ruang sidang MK yang untuk pertama kali. Tentunya ada rasa bagaimana berjumpa dengan Bapak Yang Mulia, kemudian pengacara, baik Nomor 2 maupun Nomor 3. Pada kesempatan yang baik ini saya akan mencoba menjelaskan menerangkan apa yang saya lihat dan apa yang saya dengar, kaitannya dengan apa yang Yang Mulia tadi sampaikan. Memang benar pada waktu itu terjadi tindak pidana pencurian dengan dasar laporan polisi Nomor LP/01/2016 Papua Barat SPKT tanggal 9 Januari 2016. Kemudian surat perintah penyidikan Nomor Sprin sidik 01/I/2016 Reskrim tanggal 9 Januari 2016. Uraian singkat, pada hari Jumat tanggal 8 Januari 2016 sekitar pukul 24.00 WIT bertempat di Kantor KPU Kabupaten Teluk Bintuni telah terjadi perkara tindak pidana pencurian dokumen yang dilakukan oleh Saudara Ismail Ibrahim alias Mail. Pencurian tersebut dilakukan Saudara Ismail Ibrahim alias Mail dengan cara merusak jendela dengan menggunakan linggis, kemudian masuk ke dalam ruangan dan mengambil dokumen. Jadi, mungkin secara rinci yang menangani ini adalah Kasat Reskrim, tapi secara umum saya bisa menjelaskan pada, Yang Mulia. Pada malam itu, Saudara Ismail memang secara kasat mata dia melakukan tidak pidana pencurian. Paginya mau terbang ke Jakarta dengan menggunakan pesawat terbang Susi Air. Kemudian dia ditangkap oleh anggota dan Saudara Keni, dan Saudara Keni adalah yang pelapor. Dari hasil keterangan Saudara Ismail, dia mengatakan bahwa dia diperintahkan oleh Saudara ... Saudari Ibu Hajrah ... Saudara Ganem, Ganem memerintahkan kepada Saudara Ismail. Memang pada waktu itu yang menguasai ... yang bertanggung jawab terhadap ruangan itu adalah Saudari Ibu Hajrah. Kami telepontelepon, pada waktu itu Saudari Ibu Hajrah tidak bisa dihubungi. Ternyata Saudara Ismail melakukan ... membongkar jendela itu karena diperintahkan atau disuruh ... yang pertama karena ada surat dari MK melalui ketua KPU untuk melengkapi dokumen-dokumen yang akan di ... di untuk persidangan begitu, Pak. Dari ketua KPU lewat Bapak Sekretaris 3
kemudian melewat Pak Ganem, Ganem ... Ganem konfirmasi ke Ibu Hajrah. Tetapi pada waktu itu, informasinya kunci dipegang oleh Saudari Ibu Hajrah. Akhirnya menurut informasi, “Terserah, Pak Ismail melakukan dengan apa.” Kemudian kami panggil setelah sehari berselang, Ibu Hajrah bisa kita komunikasikan, beliau datang di Polres Teluk Bintuni, dan Bapak Arius pada waktu itu, atas perintah ketua KPU sambil membawa surat. Pada waktu itu saya sedang ... apa ... berada di tengah demo di panwaslu oleh massa Nomor 2. Jadi, setelah itu kami ke kantor barulah berjumpa, bertemu dengan Ibu Hajrah, Bapak Arius, Pak Ismail, dan Bapak Keni. Dari hasil keterangan yang sudah diambil penyidik, memang benar Ibu Hajrah kuncinya dibawa oleh Ibu Hajrah, Komandan. Posisi Ibu Hajrah waktu itu di ... masih di Jakarta. Setelah itu, setelah di ruangan saya, dokumen-dokumen itu diamankan oleh penyidik, Komandan. Kami kumpulkan di ruangan kami, kemudian dilihatkan ke Ibu Hajrah, kemudian dibuatlah Berita Acara serah terima antara kita ke … kembali ke yang berhak memilikinya waktu … Ibu Hajrah, Komandan. Jadi, begitu, Komandan, yang bisa dapat kami jelaskan. 15.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Terus, akhirnya bagaimana, Pak? Akhirnya (...)
16.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Setelah Berita Acara serah terima dari kami ke Ibu Hajrah itu, kami tidak mengetahui proses selanjutnya, Bapak.
17.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi, itu memang atas perintah KPU untuk membawa barang?
18.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap, siap
19.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Karena kunci enggak ada?
20.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap. 4
21.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi, artinya itu kan dugaan, dugaan pencurian.
22.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap.
23.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi, bukan pencurian, kan?
24.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap.
25.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, baik, baik. Jadi, sudah cukup jelas ya, Pak, ya? Artinya memang mereka mengambil itu dalam rangka melaksanakan tugas negara untuk kepentingan melengkapi pembuktian di Mahkamah Konstitusi, betul begitu, ya?
26.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap.
27.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik. Yang Mulia?
28.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Pak Kapolres, saya mau tanya yang masalah … kalau itu sudah klir, ya, sudah firm yang tadi disampaikan itu?
29.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap.
30.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Apa … memang kesimpulan dari Anda itu bukan tindak pidana?
5
31.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap. Memang pertama kali kalau kita lihat itu memang tindak pidana, Yang Mulia. Tetapi, setelah kita melihat ke belakang, minta keterangan saksi-saksi, dan itu Saudari … Saudara Ismail membongkar itu karena atas perintah, ada rangkaian kegiatan yang harus dilakukan oleh Saudara Ismail. Karena kunicnya dibawa oleh Ibu Hajrah, Yang Mulia.
32.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Itu dibongkar memang waktunya jam berapa?
33.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Waktunya kurang lebih jam … sekitar jam 23.00 WIT sampai 24.00 WIT, kurang-lebih jam 24.00 WIT.
34.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Malam, oh gitu. Tapi, mestinya di … mesti harus dicermati ada proses yang tidak normal maksudnya kalau toh itu merupakan perintah kenapa tengah malam dan kenapa tidak transparan begitu? Okelah, tapi itu kan kesimpulan Bapak (…)
35.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap.
36.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Selaku penegak hukum di sana, ya. Karena memang dugaan tindak pidana itu kan tidak berdiri sendiri, artinya kan harus dirangkaikan dengan alat-alat bukti yang lainnya.
37.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Mohon izin, Yang Mulia.
38.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Apa?
6
39.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Itu perintahnya kan malam hari, sedangkan Jakarta sama Papua selisih waktu dua jam.
40.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya.
41.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap. Dan segera (...)
42.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Ya, artinya kan kemudian bisa menimbulkan dimensi penafsiran yang macam-macam, kan, Pak. Yang kemudian, ya, di Mahkamah ini pun menjadi perdebatan karena mungkin ada sesuatu prosedur yang tidak normal.
43.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap.
44.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Okelah. Kalau saya ingin … boleh saya minta penjelasan yang laporan dari … tentang ada dugaan pemberian uang Rp100.000.000.00 itu, Pak. Bapak tahu yang oleh salah satu tim sukses dari … dari distrik (...)
45.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Moskona Utara.
46.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Moskona Utara. Yang katanya sudah dilaporkan ke polres dan sudah … termasuk barang buktinya berupa uang itu pun sudah diserahkan polres. Saya ingin tahu … Mahkamah ingin tahu sejauh mana proses penanganannya, Pak?
7
47.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Mohon izin, Yang Mulia. Mungkin bisa Pak Kasad (suara tidak terdengar jelas) yang menangani, bisa?
48.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Silakan, Pak, silakan. Silakan, Pak Kasad.
49.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Mohon izin, Yang Mulia, mohon izin menjelaskan kronologi. Jadi, berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/131/XII/2015/PAPUABARAT SPKT tanggal 15 Desember 2015. Bahwa telah terjadi perkara penyuapan, di mana menurut keterangan saksi, Saudara Estevanus Orocomna, pada hari Kamis tanggal 10 Desember 2015, jam 11.00 WIT di dalam ruang tamu rumah jabatan Kepala Distrik Mosokan Utara, di Kampung Moyeba, Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni. Saudara Yohanes Manibuy dan Jefri Orocomna memberikan uang sejumlah Rp100.000.000.00 kepada saksi dengan maksud memindahkan perolehan suara dari Nomor Urut 2 kepada Nomor Urut 3. Nah, terkait tindak lanjut, kita sudah melakukan pemeriksaan terhadap beberapa orang, tiga orang, Saudara Edison Orocomna, Saudara Estevanus Orocomna, Saudara Ovolos Orocomna. Kemudian ada hambatan dari kita, Yang Mulia. Bahwa terkait saksi-saksi yang kita butuhkan, ada beberapa orang saksi yang masih terlibat dalam persidangan di MK. Oleh karena itu, proses penyidikan masih sementara berjalan sambil menunggu saksi-saksi yang lain untuk kita mintai keterangan. Kemudian terkait ada salah satu saksi sebagai Anggota DPR Teluk Bintuni sudah kita mintai surat izin kepada Gubernur Papua Barat dan surat izinnya sudah turun, kemudian sudah kita panggil sebenarnya kemarin hari Senin untuk menghadap kepada penyidik. Namun karena bertepatan kemarin hari Senin masih hari libur dan belum ada klarifikasi juga dari Kantor Sekertariat DPR Kabupaten Teluk Bintuni. Sekian, Yang Mulia. Terima kasih.
50.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Itu, Bapak, sangkakan di pasal berapa, Pak?
51.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Pasal 149 KUHP, Pak. 8
52.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Diuntukkan 263 ini apa … pemalsuannya apa di situ?
53.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU (…)
54.
Mohon izin, Bapak, karena masih terkait dengan masa pemilukada
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO He em.
55.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Untuk masalah pemalsuan sepengetahuan kami harus melewati panwas.
56.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Oh.
57.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Siap. Karena terkait tindak pidana pemilu.
58.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Okelah. Juga … kami juga enggak terlalu masuk ke sana, ya, artinya jadi sudah diperiksa Estevanus itu yang menyerahkan uang?
59.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Yang menerima.
60.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Yang menerima tapi menyerahkan … sudah diserahkan, katanya, ketika persidangan di Mahkamah ini, uang tersebut katanya sudah diserahkan ke polres?
9
61.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Siap. Untuk uang sudah kita amankan untuk sebagai barang bukti, Yang Mulia.
62.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Baik. Kalau yang menyerahkan, Bapak, sudah periksa belum? Yang menyerahkan dari mana uang itu berasal?
63.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Mohon izin, berdasarkan keterangan saksi dari Saudara Estevanus bahwa yang menyerahkan ini Saudara Yohanes Manibuy dan Saudara Jefri Orocomna, kebetulan yang menyerahkan ini adalah wakil dari salah satu kandidat.
64.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nomor berapa?
65.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Sepengetahuan kami Nomor 3.
66.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Nomor 3, ya.
67.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Jadi belum kami mintai keterangan, Yang Mulia.
68.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Yang … yang si Jefri itu? Yang siapa, Pak, yang menyerahkan?
69.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Menurut keterangan Saksi Estevanus bahwa yang menyerahkan adalah Saudara Yohanes Manibuy dan Saudara (...)
70.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Jefri, ya? 10
71.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Jefri Orocomna.
72.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Jefri yang Anggota DPR itu … DPRD?
73.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Siap.
74.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Baik. Ya, ini kan nanti tentunya juga dampaknya kan juga akan menjadi nyata karena ini kan salah satu pasangan pemenang, ya. Okelah, itu saja, Yang Mulia Pak Ketua. Terima kasih.
75.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik, terima kasih. Pak Wahiduddin?
76.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Satu … satu lagi.
77.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, silakan.
78.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Itu uang yang Rp.100.000.000,00 dilakukan penyitaan secara … sudah ada surat penetapan penyitaannya? Persetujuan dari pengadilannya juga?
79.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Sudah kita sita, namun untuk penetapannya nanti akan kami cek kembali, Yang Mulia.
80.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Persetujuan dari pengadilan? 11
81.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Siap.
82.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Untuk keabsahan sudah? Oh, belum … belum di cek, ya?
83.
KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Siap. Kami cek kembali nanti, Yang Mulia.
84.
HAKIM ANGGOTA: SUHARTOYO Terima kasih, Pak.
85.
KETUA: PATRIALIS AKBAR Oke, terima kasih. Silakan, Pak.
86.
HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Terima kasih. Untuk, Pak Kapolres, pertemuan Bu Hajrah, kemudian Saudara Ismail itu dengan Kapolres untuk klarifikasi mengenai laporan pencurian kotak suara itu ada … setelah itu ada Berita Acaranya, Pak? Ada?
87.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap.
88.
HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Ya. Berarti dengan (...)
89.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Ada, Yang Mulia, siap.
90.
HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Boleh kita mendapatkan Berita Acara? Sehingga klir itu sudah (...)
12
91.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap.
92.
HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Tidak ada pencurian.
93.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap.
94.
HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Tidak ada … dan ada, tidak ada tindak lanjut lagi dari laporan itu, kan itu, Pak, ya. Kalau bisa kita dapat copy dari Berita Acara terakhir pertemuan setelah dipertemukan antara Bu Hajrah yang memang memerintahkan atau menugaskan untuk mengambil dokumen itu dan kemudian terlapornya, kemudian yang dilaporkan adalah Kapolres. Sehingga dengan demikian tidak terjadi tindak pidana pencurian seperti yang dilaporkan itu, Pak, ya. Ada .. kalau ada (...)
95.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap.
96.
HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Berita Acaranya kami ingin mendapatkan (...)
97.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap. Ada (...)
98.
HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Copynya, Pak.
99.
KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap. Ada, Yang Mulia.
100. HAKIM ANGGOTA: WAHIDUDDIN ADAMS Baik, terima kasih, itu saja, Pak. 13
101. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya, Pak Kapolres, mungkin dia ambil malam karena pesawat pagi. Pagi-pagi kan harus dibawa, ya, kan? Kan, begitu, ya? Jadi takut terlambat lagi pesawatnya, makanya malam-malam mereka bergerak. Kalau enggak salah keterangan dari Pak Hary begitu, ya, waktu itu, ya, dari KPU. Baik. Pemohon, ada yang mau ditanya? Silakan. 102. KUASA HUKUM PEMOHON: TAUFIK BASARI Kami ada satu permintaan, Yang Mulia. Setelah kami cek buktibukti yang ada dan dihadirkan di persidangan ini, mumpung ada Pak Kapolres. Mohon kiranya diperkenankan agar ada kesempatan diperlihatkan di depan sidang ini untuk membandingkan antara tanda tangan yang ada di C1-KWK Plano dari bukti Termohon C1-KWK, yang ada di bukti Termohon dengan C-1 scanning yang diajukan oleh Pihak Terkait karena setelah kami periksa semua tanda tangannya berbeda. Semua tanda tangan antara scanning dengan C1-KWK Plano ternyata berbeda, Yang Mulia. Jadi ini juga merupakan indikasi dugaan tindak pidana. Yang mumpung ada kesempatan di sini, apakah bisa kita melihat secara bersama-sama untuk kami juga meyakinkan apakah memang benar berbeda. Agar kami juga bisa melihat secara langsung karena kemarin kami hanya lihat dari jauh, sempat foto juga tapi secara khusus belum sempat kami sandingkan antara yang satu dengan yang lain. 103. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Tapi begini, itu enggak pernah dilaporkan ke polres. Beliau ini bukan ahli juga dalam bidang itu. Itu nanti ada proses laboratorium khusus segala macam. Jadi, kita enggak bisa juga mengambil kesimpulan seperti itu. Sudahlah itu biar kami yang menilai dalam persidangan ini. Nanti malah menjadi bias, ya kan. Ini kan enggak ada laporan resmi. Kalau ada itu kan juga proses dari panwas. Ini enggak ada kan, Pak, ya? Enggak ada. Jadi enggak bisa, ya. Kita yang berkembang di dalam persidangan itu kan memang ada 2. Yang pertama mengenai dugaan pencurian. Yang kedua mengenai dugaan ada penyuapan. Pencurian sudah selesai. Penyuapan masih dalam proses. Sekarang barang buktinya memang ada, kan begitu, ya. Saya kira enggak … enggak usah di ini.
14
104. KUASA HUKUM PEMOHON: TAUFIK BASARI Baik, Yang Mulia. 105. KETUA: PATRIALIS AKBAR Cukup, ya? 106. KUASA HUKUM PEMOHON: TAUFIK BASARI Untuk … untuk itu, ya. Tapi kami mohon agar Mahkamah Yang Mulia, bisa dapat mengecek nantinya karena, ya, itu yang kami temukan. Ada perbedaan tanda tangan. Demikian. 107. KETUA: PATRIALIS AKBAR kita.
Itu kan … itu kan dalam persidangan semuanya sudah kewajiban
108. KUASA HUKUM PEMOHON: TAUFIK BASARI Baik. Terima kasih, Yang Mulia. 109. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Masih ada? 110. KUASA HUKUM PEMOHON: P. PIETER WELLIKIN Masih ada, Yang Mulia. 111. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. 112. KUASA HUKUM PEMOHON: P. PIETER WELLIKIN Untuk masalah Pleno tanggal 18. Mungkin, Yang Mulia bisa memerintahkan kepada Kapolres untuk menjelaskan peristiwa situasi yang terjadi pada saat situasi … Pleno pada tanggal 18 itu, sehingga kita di sini juga bisa mengetahui secara jelas pada saat Pleno pada tanggal 18 Desember itu, Yang Mulia. Terima kasih.
15
113. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Itu juga bukan tugasnya polres. Polres itu kan hanya hadir, mengamankan. Itu semua proses harus melalui panwas, ya. Kan ada penyelenggara, sudah dijelaskan pada waktu itu. Itu sudah di luar semua. Ya, saya kira enggak perlu lah, ya, enggak perlu. Termohon ada yang mau ditanyakan? 114. KUASA HUKUM TERMOHON: JUSTINUS TAMPUBOLON Ada, Yang Mulia. Satu. 115. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. 116. KUASA HUKUM TERMOHON: JUSTINUS TAMPUBOLON Terkait bahwa di persidangan ini berkembang apa … bahwa yang dicuri itu adalah kotak suara dan dokumen yang diambil itu dari dalam. Mau menegaskan saja. Pak Kapolres, sebetulnya yang diambil oleh Pak Ismail itu apakah kotak suara atau dokumen yang berada di luar kotak suara? Ataukah dokumen itu diambil dari dalam kotak suara? Terima kasih. 117. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Kemudian apakah kotak suaranya masih di kunci apa enggak pada waktu itu? Silakan, Pak Polres. 118. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Terima kasih, Yang Mulia. Untuk itu saya tidak tahu, Yang Mulia. 119. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tidak tahu. 120. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Tetapi pada waktu Pak Ismail, Bu Hajrah itu dalam am … mungkin ada amplop di dalamnya isi dokumen. Yang saya tahu itu saja, Yang Mulia.
16
121. KETUA: PATRIALIS AKBAR Jadi, sempat …. enggak sempat diperiksa isinya apa, dokumen apa yang (…) 122. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Oh, saya … saya tidak memeriksa, Yang Mulia. 123. KETUA: PATRIALIS AKBAR Tidak memeriksa, ya? 124. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Ya. 125. KETUA: PATRIALIS AKBAR boleh.
Oke. Ya, satu lagi, ya. Silakan. Kalau masih berkaitan dengan itu
126. KUASA HUKUM TERMOHON: JUSTINUS TAMPUBOLON Mau menanyakan terkait bukti TC-004, Yang Mulia. 127. KETUA: PATRIALIS AKBAR Apa itu? 128. KUASA HUKUM TERMOHON: JUSTINUS TAMPUBOLON Bahwa ada Berita Acara Nomor 41/BA/KPU tentang Penetapan Pembukaan Kotak Suara PPD Maskono Utara dan PPD Kaitaro terkait persiapan alat bukti di Mahkamah dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Teluk Bintuni Tahun 2015. Pada saat itu dihadiri oleh Kepolisian Teluk Bintuni juga, Yang Mulia. 129. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Itu enggak bisa. Ini semua proses, itu sudah jalan. Kalau hal yang berkaitan dengan tugas kepolisian itu ada laporan resmi. Ya, boleh, ya, boleh. Enggak bisa juga semua masalah kita minta keterangan dari beliau. Yang penting tidak ada masalah yang dilaporkan. 17
Kalau panwas laporkan, kita minta penjelesan, ya, begitu. Dari Pihak Terkait, ada? 130. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Terima kasih, Yang Mulia, ada. 131. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. 132. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Pertama boleh berkaitan dengan soal uang Rp100.000.000,00, Yang Mulia. 133. KETUA: PATRIALIS AKBAR Nah, silakan begitu. 134. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Kami mohon klarifikasinya. Bisa Pak Kapolres bisa Pak Kasat. Dalam pelaporan tersebut, itu merupakan laporan yang ditindaklanjuti oleh Gakkumdu atau laporan pidana umum? 135. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Terima kasih, Yang Mulia. Itu laporan tindak pidana umum. 136. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Ya, baik. Terima kasih, Pak Kapolres. Kemudian berikutnya. Tadi, sebagaimana keterangan Pak Kapolres yang membawa adalah Saudara Ismail. Kemudian terjadi penangkapan ketika pagi harinya. 137. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Ya. 138. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Betul, ya? Nah, pertanyaannya supaya menjadi klir, ketika terjadi penangkapan apakah penyidik itu menangkap Ismail dengan berikut 1 18
kotak suara seperti yang ada di ujung sana? Atau hanya, hanya Ismail yang membawa beberapa amplop itu? 139. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Terima kasih, Yang Mulia. Dari apa yang ... keterangan dari Kasat Reskrim berupa dokumen tadi tidak ... tidak membawa serta-merta dengan kotaknya. Demikian, Yang Mulia. 140. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. 141. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Kemudian mohon izin pula, barangkali bisa diterangkan. Ketika sudah dibawa ke Kantor Polres, apakah kotak suara yang seperti itu juga dibawa di ... ke Kantor Polres dari KPU, Pak? 142. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Tidak, Yang Mulia. 143. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Tidak, ya? 144. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Tidak. Ya. 145. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Yang Mulia di sana, Pak. 146. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap. Ya. 147. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ini belajar ini. Belajar, Yang Mulia.
19
148. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Ya. 149. KETUA: PATRIALIS AKBAR Nanti saatnya. 150. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Kemudian mohon izin, Yang Mulia. Kami ada bukti PT-22 berkaitan dengan surat perintah penyitaan, ya. Di situ ada perintah yang ditandatangani oleh Kasat Reskrim. Di antaranya ini adalah barangbarang yang disita, 1 buah handphone, 1 buah linggis, kemudian 1 amplop bendel Model C-1 hologram, 1 ... eh, Kampung Muiba, 1 amplop Model C-1 hologram Kampung Inofina, 1 bendel Model C-1 hologram Kampung Merestim, kemudian hologram Kampung Meisum sampul PPD Kecamatan, tidak jelas ini ... Moskona Utara. Yang ingin kami tanyakan, kepada Pak Kapolres atau Pak Kasat barangkali bisa dijelaskan. Apakah benda-benda ini ketika itu betul disita dalam bentuk yang disebutkan dalam ... dalam surat perintah penyitaan ini, Pak? 151. KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Mohon izin menjawab. Betul, Pak. 152. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Jadi ketika itu ada C-1 hologram yang disita, ya? 153. KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Jadi mohon izin. Kami sempat mau cek dokumen apa. Jadi, yang seingat saya yang saya lihat dari amplop yang ada berapa ... amplop yang besar itu, memang ada dokumen yang berhologram. 154. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Ada, ya? Tadi yang disebut dari 4 kampung itu (...) 155. KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Ya. 20
156. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Betul? Konfirm ya, waktu itu ada? 157. KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Berhologram. Berhologram. 158. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Kemudian ketika diserahkan kembali kepada KPU, waktu itu yang nerima Bu Hajrah betul, ya? 159. KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Ibu Hajrah. 160. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Nah, C-1 berhologram itu diserahkan ke Bu Hajrah betul, Pak? 161. KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Semua dokumen kita kembalikan kepada Ibu Hajrah. 162. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Yang berhologram tadi termasuk, ya? 163. KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Ya. 164. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO He eh. 4 kampung itu Pak Kasat, ya? 165. KEPOLISIAN: BRAIEL ARNOLD RONDONOUWU Ya. 166. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO 4 kampung itu. Demikian, Yang Mulia. Terima kasih. 21
167. KETUA: PATRIALIS AKBAR Baik. 168. KUASA HUKUM PIHAK TERKAIT: HERU WIDODO Klarifikasi dari kami. 169. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ya. Pak AKBP Hary Supriyono, Pak AKP Braiel, sama IPDA Deni, ya? Kami mengucapkan terima kasih. Jauh-jauh dari Bintuni, lagi tugas di sana. Rupanya kan ada saja yang bisa mempertemukan kita, ya. Jadi, ada hikmahnya juga. Gitu itu. Perlu kami infomasikan pada Pak Kapolres, ya, sama Kasat Reskrim. Sebetulnya persidangan untuk Teluk Bintuni kemarin itu sudah selesai pada hari Jumat yang lalu sudah tuntas semua dan memang tentu namanya persidangan ada dinamika. Dinamika, terutama keterangan Para Saksi-Saksi, ya. Itu biarlah kami yang menilai. Tapi, informasi yang ingin kami sampaikan semua saksi-saksi yang meskipun berbeda satu sama lain, meskipun mereka berada pada TPS yang sama, saksi ... keterangannya cukup berbeda. Itulah keadaannya. Tapi, semua mereka sudah kami pertemukan di sini. Semuanya sudah salam-salaman, ya. Kemudian juga ada Kepala Suku, Pak Simon juga. Semuanya sudah salam-salaman. Jadi, kami minta mereka di kampung mengakhiri semua keterangan-keterangan itu cukup sampai di sini. Di sana sudah tutup. Sudah enggak ada lagi, supaya kampungnya amanlah. Gitu, ya. Aman dan saling memahami. Kemudian, tentu juga tugas-tugas kepolisian juga bisa terbantu. Insya Allah. Kemudian kepada Para Pihak juga sudah kami temukan. Ini Beliau Pak Petrus sama Pak Matret Kokop, sama Pak Daniel juga sudah di meja kami ini salam-salaman semua, siapa pun yang terpilih mereka sudah enggak akan mempersoalkan. Ya, kalah-menang itu urusannya Mahkamah. Ini informasi saja buat Pak Kapolres, ya karena itu kan wilayah kerja dari Polres Bintuni. Begitu yang kami sampaikan, masih ada mau disampaikan, Pak? 170. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Siap. Ada, Yang Mulia. 171. KETUA: PATRIALIS AKBAR Ada, silakan. 22
172. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Terima kasih. Apa yang dilakukan di MK sudah pernah kami lakukan di Polres Teluk Bintuni, Bapak. 173. KETUA: PATRIALIS AKBAR Oh, alhamdulillah. 174. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Sebelum tanggal 9 itu, Para Kandidat Nomor 1, 2, dan 3 sudah kami kumpulkan di ruangan kami, juga bersalam-salaman, bergandeng mesra, mengumbar senyuman, siap kalah, siap menang, siap dipilih, siap tidak terpilih, Bapak. 175. KETUA: PATRIALIS AKBAR Iya, bagus. 176. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Tetapi dinamika di lapangan begitu, tapi syukur alhamdulillah kondusif, Bapak. 177. KETUA: PATRIALIS AKBAR Alhamdulillah. 178. KEPOLISIAN: HARY SUPRIYONO Berkat campur tangan Tuhan, Bapak. Terima kasih. 179. KETUA: PATRIALIS AKBAR Luar biasa, Pak Kapolres ini. Saya memang mencita-citakan, Pak, kalau seorang Kapolres, ya, begitu dia pindah di sana masyarakatnya nangis, Pak. Nangis kenapa? Karena cintanya sama kapolresnya. Kalau semua kapolres bisa seperti itu, waduh wilayahnya pasti nyaman. Ada enggak orang, kapolresnya pindah, terus masyarakatnya nangis karena rindu? Jangan kapolresnya pindah, cepat-cepat mereka malah pesta pora. Jangan, ya, kan. Pesta pora karena senang, gitu kan. Senang enggak di sana lagi, gitu kan. Tapi kalau mereka rindu, inilah yang luar biasa. Mudah-mudahan apa yang dilakukan oleh Pak Kapolres sesuatu yang terbaik, ya, untuk masyarakat di sana. 23
Oke, saya kira begitu. Terima kasih sekali lagi pada Pak Kapolres Hary Supriyono, ya. Kemudian Pak AKP Braiel sebagai Kasat Reskrim, kemudian IPDA Deny. Mudah-mudahan Anda bisa menjadi orang-orang terbaiklah, minimal di tempat tugas sekarang ini. Terima kasih dan sekali lagi selamat jalan kembali ke Bintuni. Kapan mau kembali itu terserah. Silakan, Pak. Jadi, kalau masih mau mengikuti sidang ini boleh duduk, tapi kalau meninggalkan tempat juga tidak dilarang. Yang mana? Baik, sidang ini kita lanjutkan, pertama pengesahan bukti tambahan, ya, dari Pemohon, ya, itu P-17 sampai dengan P-24? 180. KUASA HUKUM PEMOHON: Benar, Yang Mulia. 181. KETUA: PATRIALIS AKBAR Betul, ya? Kita sahkan, ya, sebagai alat bukti. KETUK PALU 1X Ini apa? Ya, Termohon bukti tambahannya mana? Silakan. Ya, sekarang, ya. Tolong ambil! Tanda tangan dulu. Kalau saya tanda tangan, nanti malah repot minta. Ya, kemudian sekalian kesimpulan tertulis para pihak, nanti ambil dulu dari Pemohon, atau Nuzul ambil. Ya, tolong kesimpulan dari Pemohon dulu itu. Nah, ya kesimpulan. Baik. Ya, ini ada bukti tambahan dari Pihak Termohon, ya. Bukti T001 sampai dengan T-012. Betul, ya? Kita sahkan, ya. KETUK PALU 1X Ya, Saudara sekalian, jadi semua rangkaian pemeriksaan sudah selesai, tinggal Saudara sekalian menunggu undangan, ya. Pak Rudy, kemudian Pak Taufik ya, dan kawan-kawan, kemudian Pak Ahmad Subuh ya, tinggal menunggu undangan dari Mahkamah kapan putusannya dan bagaimana bentuk putusannya, tinggal menunggu apa … waktu yang ditentukan di kemudian hari, ya. Oke, demikian. Kalau enggak ada lagi, maka sidang hari ini selesai dan … jadi, kotak suaranya biar di sini dulu ya, Pak Subuh, ya. Karena Berita Acaranya belum selesai, kerjanya sedang kami proses. Nanti mudah-mudahan pada waktu putusanlah, ya, setelah putusan, bisa juga pada waktu putusan atau setelah itu nanti baru diserahkan kotaknya, ya. Simpan dulu di sini. Kunci biar pegang saja. Ya, kami enggak berani buka juga, ya. Karena kan sudah enggak dibutuhkan lagi isinya. Nanti yang kita buat Berita Acaranya, nanti kita masukkan lagi ke dalam, ya. 24
Demikian dan sidang ditutup. KETUK PALU 3X SIDANG DITUTUP PUKUL 10.01 WIB Jakarta, 9 Februari 2016 Koordinator Panel III, t.t.d Makhmudah NIP. 19620419 199003 2 001
Risalah persidangan ini adalah bentuk tertulis dari rekaman suara pada persidangan di Mahkamah Konstitusi, sehingga memungkinkan adanya kesalahan penulisan dari rekaman suara aslinya.
25