10/14/2016
Kebijakan Litbang Infrastruktur Kementerian PUPR
1
10/14/2016
TANTANGAN 1. 2. 3. 4.
Disparitas Urbanisasi Sumber Daya Daya Saing
Peningkatan kualitas infrastruktur
inovasi
Daya Saing
Global Competitiveness Report 2016 – 2017, menempatkan inovasi sebagai salah satu pilar meningkatkan daya saing
Umum = 41 (skor 4.5 dari maks. 7) dari 138 negara Infrastruktur = 60 (skor 4.2)
INOVASI = 31 (skor 4.0) Technological readiness = 91 (skor 3.5)
2
10/14/2016
Konsumsi Bahan Bangunan
Program Satu Juta Rumah
Pembangunan Perumahan
800.000
15.000.000
3
10/14/2016
Bahan Bangunan Agregat Kayu Semen Baja Tulangan
Terpasang
Sumber Daya
11,688,000.00 m3 2,504,000.00 m3 43,032,000.00 zak 90,400,000.00 pcs
15,194,400.00 m3 5,008,000.00 m3 51,638,400.00 zak 117,520,000.00 pcs
668.960.000.00 kg
869.648.000,00 kg
21,97 Ha per hari untuk rumah
4
10/14/2016
konsumsi SDA
konversi lahan
teknologi yang
INOVATIF
5
10/14/2016
Evidence base/Market Driven
STRATEGI
Penyelenggaraan
INFRASTRUKT UR YANG HANDAL
problem statement
Penyelenggaraan Litbang Mendorong pengembangan TEKNOLOGI YANG SIAP PAKAI digunakan dalam pembangunan infrastruktur
Pemahaman kebutuhan dan permasalahan
Mendorong KETERLIBATAN CALON INVESTOR DAN STAKEHOLDER dalam proses pengembangan dan penerapan teknologi
SINERGI
Sustainable
Kegiatan RnD berbasis kebutuhan
RnD Adopsi oleh pengguna/difusi teknologi
Mendorong KETERPADUAN ANTAR SEKTOR dalam penanganan masalah melalui pengembangan dan penerapan teknologi
Teknologi relevan dan kompettif
Mendorong STANDARISASI dalam desain produk/bangunan guna percepatan (waktu), jaminan mutu penyelenggaraan infrastruktur serta mendorong Industri Konstruksi
INDUSTRIALISASI
Output litbang PUPR Harus memenuhi kriteria : 1. 2. 3. 4.
Relevan : sesuai dengan kebutuhan Aplikatif : sesuai kemampuan adopsi pengguna potensial Inovatif : mengandung unsur kebaruan Kompetitif : biaya, kualitas, waktu
6
10/14/2016
Percepatan Inovasi
TEKNOLOGI
melalui kolaborasi Pemerintah Pusat Apply research
Balitbang
government Pemerintah Daerah
80%
100%
20%
sinergi hulu Basic research
university
industry hilir
7
10/14/2016
Sinergi di Balitbang
kesejahteraan Kajian kebijakan teknis
Ditjen/Pemda Fasilitasi masyarakat
Fasilitasi investasi
Fasilitasi program
projek
OUTCOME Terciptanya pasar
Puslitbang IV
Puslitbang I, II, III output
Inovasi teknologi
Industri/UKM/Msy.
Unit Produksi
Msy.
Model produksi
Transfer of knowledge Fasilitasi investasi
Outcome thp. I Terciptanya lapangan pekerjaan baru di sector industry bahan bangunan
OUTCOME III
OUTCOME II
Model dukungan Ditjen
Industri semen (Indocement, Andalas)
Tersedianya bahan bangunan murah berkualitas
OUTCOME IV 1. Tercapainya rumah layak huni dan terjangkau 2. Terfasilitasinya program 1 juta rumah oleh teknologi
Tersedianya bahan bangunan strategis dan kompetitif
INDUSTRI BAHAN BB Menstimulus pasar
PUSLITBANG PERKIM BALITBANG
BALAI‐BALAI PUSLITBANG PERKIM
DIT. PEMBINAAN SW DITJEN. BIKON
DIT. RUMAH KHUSUS DITJEN. PP OUTCOME V
Penyedia teknologi TEPAT GUNA
Menghasilkan litbang TEPAT GUNA
Tersedianya program PP berbasis TTGI
Mensertifikasi UKM
PROGRAM PERUMAHAN PEMERINTAH DAERAH
INDUSTRI BB Produk masyarakat yang kompetitif
Tersedianya teknologi tepat guna
OUTPUT I
Terserapnya teknologi tepat guna
OUTPUT II OUTCOME I
Tersedianya lapangan pekerjaan
OUTCOME
PENGEMBANG PERUMAHAN OUTCOME AKHIR Pembangunan berkelanjutan
8
10/14/2016
Delivery System dengan konsep pemberdayaan masyarakat
PusPerkim
Pemerintah Daerah
Teknologi Tepat Guna
Pengembang Transfer of knowledge
Ditjen. Binkon
Ditjen. PP
Masyarakat tdk Berpenghasilan
Industri Konstruksi
Program 1 jt. Rumah
Hard
Bahan dan Struktur Bangunan
1. Pemetaan Local Knowledge Perumahan (tata nilai, Teknologi; Tata Cara Membangun, Spesifikasi Bahan); 2. Litbang Bahan Bangunan Lokal dan Pengembangan Tata Cara Pembuatan Bahan Bangunan Lokal; 3. Difusi Teknologi Hasil Litbang pada Nilai‐nilai Lokal; 4. Pengembangan Database Bahan Bangunan Lokal; 1. Bahan bangunan: beton, keramik, kayu, baja dan komposit; 2. Struktur atas (upper structure) engineering dan non engineering structure; 3. Struktur bawah (sub structure); 4. Rekayasa kegempaan. 1. 2. 3. 4.
Fisika bangunan ; Mekanisasi dan elektrikal bangunan; Proteksi kebakaran; SMART Building.
Air Minum & Penyehatan Lingkungan Permukiman
1. 2. 3. 4.
Air minum; Drainase; Sanitasi/plambing; Persampahan.
Tata Bangunan & Lingkungan [Perumahan]
1. 2. 3. 4.
Mekanisme/sistem penyediaan perumahan; Sistem pembiayaan perumahan; Sistem penyediaan lahan perumahan; sistem kelembagaan perumahan.
Sains Bangunan Soft
Era Milenia
9
10/14/2016
Perilaku Pasar Perumahan Jumlah KK
Permen PERA No. 3/1014
16,000,000
No
14,000,000
Kelompok Pendapatan
1 < 1.250.000
12,000,000
2 > 1.250.000 ‐ 1.600.000
10,000,000
3 > 1.600.000 ‐ 2.000.000
8,000,000
4 > 2.000.000 ‐ 2.500.000 5 > 2.500.000 ‐ 3.500.000
6,000,000
6 > 3.500.000 ‐ 4.500.000
4,000,000
7 > 4.500.000 ‐ 5.500.000
2,000,000
8 > 5.500.000 ‐ 7.000.000 9 > 7.000.000 ‐ 10.000.000
‐
10 > 10.000.000
1
3
untuk siapa
2
3
4
4
FLPP
Tujuan FLPP
untuk mendukung pembiayaan pemilikan rumah sederhana
MBR
Siapa
6
1
MBR ?
MBR 01 Rp. 4.000.000,00 MRB 02 Rp. 7.000.000,00
7
8
9 10 11
2
Kelompok Pendapatan
3
Kelompok Pendapatan
?
Permen PUPR No. 20/PRT/M/2015 : Pasal 2
bagi
5
Jumlah rumah tangga
0
16,000,000 14,000,000 12,000,000 10,000,000 8,000,000 6,000,000 4,000,000 2,000,000 ‐ 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Kelompok penghasilan
10
10/14/2016
ada masalah dengan
Relasi
sosial
Sinergi [gotong‐royong]
Pengembang Perumahan
Hari bangunan Indonesia Program 1 jt rumah Industri Bahan Bangunan
Teknologi
UKM
Industri komponan bangunan
Masyarakat
11
10/14/2016
Kesamaan Visi
Masyarakat
KESEJAHTERAAN
Program
RISHA Teknologi
Pengembang
Sertifikasi
keterjangkauan Industri
Pemerintah
Menuju Sinergi TEKNOLOGI
Masyarakat
untuk menjawab tantangan nasional
Stakeholder lainnya INOVASI Anak Bangsa
Inovasi
Indocement Awards
PuslitbangKIM 1. 2. 3. 4.
1. Panel Struktur
Komponen Dinding Komponen Kusen Komponen Kuda‐kuda Inovasi lainnya yang akn
Pengembang APERSI
12
10/14/2016
t
e
r
i
m
a
k
a
s
i
h
13