PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR: 164.4.1/PER-IRJEN/2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN INSPEKTUR JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 07.12.9/PER-IRJEN/2015 TENTANG RENCANA STRATEGIS INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 – 2019 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA INSPEKTUR JENDERAL, Menimbang : a. bahwa dalam rangka menyelaraskan Rencana Strategis Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019 dengan perubahan Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2015-2019, perlu ditetapkan perubahan Rencana Strategis Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 20152019, untuk mendukung Rencana Strategis Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2015-2019; b. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud pada
huruf a, perlu menetapkan Peraturan Inspektur
Jenderal tentang Rencana Strategis Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2015-2019; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 2. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah; 4. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 tentang Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga; 5. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 20102014; 6. Peraturan Presiden Nomor 10 Tahun 2005 tentang Unit Organisasi
dan
Tugas
Eselon
I
Kementerian
Negara
Republik Indonesia sebagaimana telah diubah, terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 50 Tahun 2008; 7. Peraturan
Presiden
Nomor
47
Tahun
2009
tentang
Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara; 8. Peraturan
Menteri
Negara
Nasional/Kepala
Badan
Nasional
5
Nomor
Penyusunan
Perencanaan Perencanaan
Tahun
Rencana
2009
Strategis
Pembangunan Pembangunan
tentang
Pedoman
Kementerian/Lembaga
(Renstra-KL) 2010-2014; 9. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 23 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan; MEMUTUSKAN: Menetapkan : PERATURAN
INSPEKTUR
JENDERAL
KEMENTERIAN
KELAUTAN DAN PERIKANAN TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN KELAUTAN IRJEN/2015
INSPEKTUR DAN
JENDERAL
PERIKANAN
TENTANG
NOMOR
RENCANA
KEMENTERIAN 07.12.9/PERSTRATEGIS
INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 – 2019 .
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 1
Pasal 1 Dalam Keputusan Inspektur Jenderal ini yang dimaksud dengan: 1. Mengubah beberapa ketentuan dalam Peraturan Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan Dan Perikanan Nomor 07.12.9/Per-Irjen/2015 Tentang Rencana Strategis Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan Dan Perikanan Tahun 2015 – 2019 2. Rencana Strategis Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan Tahun 2015-2019, yang selanjutnya disebut Renstra Itjen KKP adalah
dokumen
perencanaan
Inspektorat
Jenderal
Kementerian
Kelautan dan Perikanan untuk periode 5 (lima) tahun terhitung sejak tahun 2015 sampai dengan tahun 2019. 3. Rencana
Kerja
Inspektorat
Jenderal
Kementerian
Kelautan
dan
Perikanan yang selanjutnya disebut Renja Itjen KKP adalah dokumen perencanaan Inspektorat Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk periode 1 (satu) tahun. 4. Inspektur Jenderal adalah Inspektur Jenderal Kementerian Kelautan dan Perikanan. Pasal 2 (1) Menetapkan Renstra Itjen KKP, yang merupakan pedoman bagi setiap unit kerja di lingkungan Itjen KKP dalam penyusunan program kerja. (2) Renstra Itjen KKP sebagaimana dimaksud pada ayat (1), tercantum dalam Lampiran
I
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan
dari
Peraturan
Inspektur Jenderal ini. Pasal 3 Ruang lingkup dari Renstra Itjen KKP, meliputi: a. Pendahuluan, yang berisi kondisi umum, potensi, dan permasalahan; b. Visi, Misi, Tujuan, Sasaran Strategis, dan Program dan Kegiatan; dan c. Arah Kebijakan dan Strategi, yang berisi arah kebijakan dan strategi nasional, arah kebijakan dan strategi Itjen KKP serta dukungan lintas sektor. RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 2
Pasal 4 Renstra Itjen KKP sebagai pedoman bagi unit kerja di lingkungan Itjen KKP dalam menyusun program dan kegiatan yang selanjutnya dituangkan dalam Renja Itjen KKP sebagaimana tersebut dalam Lampiran II merupakan bagian tidak terpisahkan dari Peraturan Inspektur Jenderal ini.
Pasal 5 Inspektur Jenderal melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan Renstra Itjen KKP yang dituangkan dalam Renja, perencanaan kinerja, penetapan kinerja, dan PKPT Itjen KKP.
Pasal 6 Dengan
diberlakukannya
Peraturan
Inspektur
Jenderal
ini,
maka
Keputusan Inspektur Jenderal Nomor: 07.12.9/PER-IRJEN/2015 tentang Rencana
Strategis
Inspektorat
Jenderal
Kementerian
Kelautan
dan
Perikanan tahun 2015-2019, dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.
Pasal 7 Peraturan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta Pada tanggal September 2015 Inspektur Jenderal, No
Pejabat
1.
Sekretaris Itjen
2.
Kabag Program
3.
Kabag Kepegawaian,
Paraf
Andha Fauzie Miraza
Hukum dan Humas
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 3
Lampiran 1. Peraturan Inspektur Jenderal KKP Nomor: 164.4.1 /PER-IRJEN/2015 Tentang Rencana Strategis Inspektorat Jenderal KKP BPerubahan I. PENDAHULUAN
A. KONDISI UMUM
Pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Jusuf Kalla menegaskan pentingnya peran pengawasan. Hal tersebut tercermin pada Nawa Cita kedua yaitu “Membuat Pemerintah tidak absen dengan membangun tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, demokratis dan terpercaya” dan Nawacita ke empat “Kami akan memperkuat kehadiran Negara dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya”. Nawa Cita tersebut merupakan landasan untuk
mewujudkan
visi
“Terwujudnya
Indonesia
yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian berlandaskan Gotong Royong”. Salah satu perbaikan sistem dalam memerangi korupsi adalah dengan pemperkuat sistem pengawasan internal. Sebagai acuan, efektifitas peran audit intern dapat mengacu pada apa yang dikembangkan oleh the Institute of Internal Auditors. Peran tersebut meliputi peningkatan efektivitas manajemen risiko (risk management), pengendalian (control,) dan tata kelola (governance) organisasi (Gambar 1). Dewasa ini, pelaksanaan peran tersebut belum optimal. Mayoritas APIP berada pada level 1. Artinya, APIP belum dapat memberikan jaminan proses tata kelola sesuai peraturan dan mencegah korupsi. Itjen selaku APIP, ke depan harus terus melakukan perubahan dalam menjalankan proses bisnis guna memberi nilai tambah bagi kementerian negara/lembaga.
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 4
Gambar 1. Tingkatan Penilaian Kapabilitas Itjen (IACM) Dibandingkan itjen di K/L yang lain, Inspektorat Jenderal KKP sedikit relatif lebih baik yaitu berada pada level 2 , artinya masih terdapat ruang perbaikan untuk lebih berperan dalam mewujudkan transparansi tata kelola pemerintahan dan pelaksanaan reformasi birokrasi di lingkungan Kementerian
yang
pada
akhirnya
membantu
pencapaian
tujuan
Kementerian. Dalam rangka penyusunan IKU 2015-2019, berikut disajikan gambaran umum pencapaian indikator Kinerja Utama Itjen. Tabel 1. Tren Capaian Kinerja 2010 – 2013 & Perbandingan terhadap Target Akhir Tahun RPJMN
Indikator Kinerja 1. Opini BPK-RI LK KKP 2. Nilai AKIP KKP
Capaian Kinerja 2010
2011
2012
2013
2014
WTP
WTP
WTP
WTP
WTP DPP
DPP
DPP
DPP
DPP
CC
B
B
A
A
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 5
Indikator Kinerja 3. Nilai Integritas KKP 4. Nilai Inisiatif Anti
Capaian Kinerja 2010
2011
2012
2013
2014
5,3
7,46
6,89
7,12
7,46
6,75
6,633
7,46
7,60
8,80
Korupsi KKP
4
Berikut disajikan rincian perkembangan capaian kinerja tersebut. 1. Opini BPK atas Laporan Keuangan Laporan keuangan yang berkualitas merupakan syarat mutlak untuk tercapainya good governance. Perkembangan capaian untuk tahun 2008-2014 disajikan pada gambar berikut.
Gambar 2. Perkembangan Penilaian atas Kualitas LK KKP Berdasarkan Tabel di atas, terjadi stagnasi capaian kinerja sehingga perlu dilakukan terobosan. Salah satu hal terkait hal tersebut aalah kendala dalam percepatan penyelesaian temuan BPK RI, antara lain : a. Pihak Satker, khususnya didaerah, relatif kurang responsif atas
percepatan penyelesaian tindak lanjut temuan BPK RI. b. Beberapa tindak lanjut masih dalam proses di luar kewenangan
Eselon I yang bersangkutan, antara lain : 1) Penyelesaian sertifikasi tanah yang kewenangannya berada di
Badan Pertanahan Nasional/BPN setempat.
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 6
2) Surat teguran dari Kepala Daerah Provinsi/Kab/Kota kepada
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan. 3) Beberapa peraturan turunan dari UU No.31/2004 tentang
Perikanan yang belum dapat dituntaskan mengingat harus mendapat persetujuan pihak lain diluar KKP. 4) Pihak ketiga/rekanan yang sulit dimintai penyelesaian tindak
lanjutnya. 5) Koordinasi antar unit kerja/instansi baik di pusat maupun di
daerah masih belum berjalan dengan baik dalam percepatan tindaklanjutnya. 2. Akuntabilitas Kinerja Sesuai tugas dan fungsi Itjen, peran dan wewenang utama Itjen dalam
implementasi
sistem
akuntabilitas
kinerja
adalah
pada
komponen evaluasi. Perkembangan nilai evaluasi kinerja AKIP KKP dari tahun 2010 terus mengalami perbaikan, akan tetapi pada tahun 2012 terjadi penurunan nilai dari 4,85 menjadi 4,72, namun kembali meningkat pada tahun 2013 dan 2014. Peningkatan nilai evaluasi kinerja AKIP KKP memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas AKIP secara keseluruhan sebagaimana disajikan pada gambar berikut:
Gambar 3. Perkembangan Nilai AKIP KKP 2010-2014 RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 7
3. Integritas Pelayanan Publik KKP Nilai Integritas KKP merupakan nilai kualitas pelayanan publik atas persepsi pengguna layanan terhadap praktek korupsi yang terjadi di lingkungan KKP. Nilai integritas merupakan hasil Survei Integritas yang dilakukan oleh KPK. Nilai integritas tersebut berasal dari survey KPK atas unit layanan publik yang ada di KKP sebagaimana pada tabel berikut ini. Tabel 2. Unit Layanan Publik KKP yang disurvei oleh KPK NO 1.
TAHUN
UNIT LAYANAN YANG DISURVEI
2010
a. Surat Izin
2011
2012
2013
5,3
-
-
-
-
7,46
-
-
-
-
6,89
-
-
-
-
7,12
-
-
-
-
2014
Penangkapan Ikan b. Surat Izin Impor Obat Ikan 2.
a. Surat Izin Penangkapan Ikan b. Surat Keterangan Aktivasi Transmitter
3.
a. Surat Izin Usaha Perikanan b. Sertifikasi Hasil Tangkapan Ikan
4.
a. Surat Izin Penangkapan Ikan b. Pengadaan Barang dan Jasa
5.
a. Surat Izin Kapal
7,34
Angkut Ikan
7,58
b. Surat Izin
Rata2 7,46
Penangkapan Ikan Keterangan: KPK, 2010-2014
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 8
Dalam
survey
“pengalaman
tersebut, integritas”
komponen dan
yang
“potensi
digunakan integritas”
adalah dengan
perkembangan berikut ini.
Gambar 4. Perbandingan Komponen Integritas Tahun 2011-2014 4. Inisiatif Anti Korupsi KKP Nilai Inisiatif Anti Korupsi merupakan nilai yang mencerminkan sejauh mana capaian inisiatif anti korupsi unit utama lingkup KKP. Pada tahun 2010 Penilaian Inisiatif Anti Korupsi dilakukan oleh KPK, namun karena pada saat ini nilai KKP mampu berada diatas rata-rata nilai nasional, maka selanjutnya KPK mempercayakan penilaian dilakukan secara mandiri oleh KKP, yang dalam hal ini dilakukan oleh Itjen. Perkembangan Nilai Inisiatif Anti Korupsi KKP dapat dilihat pada tabel dan gambar berikut: Tabel 3. Perkembangan Nilai Inisiatif Anti Korupsi KKP Capaian Kinerja
Indikator Kinerja Nilai Inisiatif Anti Korupsi
2010
2011
2012
2013
2014
6,75
6,63
7,46
7,6
8,56
KKP
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 9
Gambar 5. Perkembangan Nilai Inisiatif Anti Korupsi KKP, 2010-2014 Berdasarkan gambar di atas, perkembangan nilai inisiatif anti korupsi KKP meningkat setelah mengalami penurunan tipis pada tahun 2011. Salah satu upaya yang dilakukan Itjen KKP didalam meningkatkan nilai inisiatif anti korupsi adalah dengan membentuk pokja yang bertugas untuk meningkatkan inisiatif anti korupsi lingkup KKP. 5. Reformasi Birokrasi KKP Nilai penerapan Reformasi Birokrasi KKP adalah tingkat proses pelaksanaan reformasi birokrasi lingkup KKP untuk mewujudkan birokrasi yang lebih baik sehingga aparatur KKP mampu bekerja secara lebih profesional, efektif, dan akuntabel didalam memberikan pelayanan dan melaksanakan program pembangunan bidang KP. Perkembangan implementasi Reformasi Birokrasi KKP dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4. Perkembangan Implementasi Reformasi Birokrasi KKP Indikator Kinerja Nilai RB KKP
2010 -
Capaian Kinerja 2011 2012 2013 45 70,81
2014 63,29
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 10
Perkembangan capaian kinerja jangka menengah dari IKU yang termuat pada dokumen Penetapan Kinerja Itjen KKP dapat dilihat pada tabel berikut. Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam mencapai sasaran Reformasi Birokrasi antara lain: a. Menerapkan
penetapan
kinerja
individu
yang
mendukung
indikator kinerja organisasi b. Menata kembali sistem manajemen SDM baik pengembangan kompetensi maupun promosi jabatan pegawai c. Melakukan evaluasi terhadap implementasi kebijakan gratifikasi, whistle blowing system dan penanganan benturan kepentingan secara berkala d. Menetapkan unit kerja yang kan dikembangkan menuju Wilayah Bebas dari Korupsi e. Memperhatikan proses kegiatan utama agar dapat dipetakan seluruhnya sesuai degnan tugas dan fungsi kemudian dijabarkan dalam prosedur operasional tetap (POS) f. Membuka akses terhadap hasil survei kepuasan masyarakat dan pengaduan pelayanan dari masyarakat. Dengan semakin membaiknya tata kelola di lingkungan KKP maka upaya berikutnya adalah bagaimana agar kondisi tersebut selalu berada dalam kondisi continous improvement. Untuk itu telah dilakukan berbagai kerja sama dengan instansi lain. a. KPK untuk melakukan reviu aspek kelembagaan dalam Kajian Sumberdaya Ikan (Perizinan). Dengan KPK, Itjen juga bekerjasama dalam hal Program Pengendalian Gratifikasi (PPG). Kegiatan yang telah dilaksanakan berupa bimtek bagi Eselon II lingkup KKP dan Training of Trainers (TOT) PPG bagi Personil Pejabat yang menangani pelayanan (Tunas Integritas). b. BPK-RI dalam hal tindak lanjut hasil pemeriksaan. Semula tindak lanjut hanya per semester, dewasa ini tindak lanjut dapat
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 11
dilakukan tiap saat. Selain itu, dengan BPK-RI juga dilakukan pembagian
objek
yang
akan
diaudit
sehingga
cakupan
pengawasan menjadi luas. c. BPKP
dalam
hal
sinergi
pengawasan
(reviu
LK)
dan
pengembangan SDM (technical assistance penyusunan Renstra AAIPI).
Atas
permintaan
AAIPI
(Asosiasi
Auditor
Internal
Pemerintah Indonesia) Itjen telah melakukan peer review terhadap kinerja auditor Itjen kemenkeu, dan hasil peer review diakui serta akan ditindaklanjuti. d. Kerjasama
lainnya
yaitu
berupa
koordinasi/bimtek
dengan
Inspektorat Provinsi/Kabupaten/Kota terkait DAK bidang KP. Bentuk kegiatannya berupa pembekalan dari sisi teknis terhadap auditor Inspektorat Provinsi/ Kabupaten/Kota sehingga tujuan pembangunan kelautan dan perikanan dapat terkawal. B. POTENSI DAN PERMASALAHAN 1. Potensi/Kekuatan (Strengths) a. Adanya
kebijakan
politik
pemerintah
yang
mengutamakan
pemberantasan KKN yang diamanatkan dengan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari Kolusi, Korupsi dan Nepotisme dan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2015 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Pemberantasan Korupsi; b. Adanya kebijakan pengendalian atas penyelenggaraan kegiatan pemerintahan yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 60 tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah; c. Adanya Internal Audit Capability Model (IACM), norma audit APIP, kode etik dan standar audit, pedoman kerja audit, serta juklak dan juknis pengawasan; d. Komitmen pimpinan dalam melaksanakan tugas pengawasan.
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 12
e. Kebijakan pemerintah untuk mewujudkan tata kepemerintahan yang baik (good governance) serta mewujudkan pelayanan prima kepada masyarakat. f. Perkembangan sistem teknologi dan informasi yang semakin canggih sehingga dapat mengoptimalkan tugas pengawasan. g. Makin kuatnya dukungan lembaga legislatif dan partisipasi masyarakat
atau
Lembaga
Swadaya
Masyarakat
dalam
pengawasan. h. Adanya kerjasama antar APIP dan aparat pengawas lainnya yang berdampak terhadap peningkatan mutu pengawasan. 2. Permasalahan a. Prosentase cakupan audit masih dibawah 50 persen; b. kurangnya pengembangan SDM aparat pengawas Itjen, khususnya masih terbatasnya pendidikan dan pelatihan pengawasan; c. Belum optimalnya implementasi sistem kendali mutu pengawasan. d. Mitra kerja lingkup KKP belum secara penuh memanfaatkan hasil pengawasan
sebagai
bahan
masukan/pertimbangan
dalam
perencanaan program ke depan. e. Kerjasama
pengawasan
pembangunan
bidang
kelautan
dan
perikanan dengan APIP daerah belum optimal. f. Peran Itjen sebagai consulting partner belum dirasakan seutuhnya oleh mitra kerja. g. Tuntutan masyarakat terhadap pelayanan prima dan transparan terhadap penggunaan keuangan.
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 13
BAB II. VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN STRATEGIS A. VISI Keadaan yang ingin dicapai oleh Itjen KKP selama 5 (lima) tahun serta gambaran menyeluruh mengenai peranan dan fungsi Itjen KKP adalah: “Menjadi katalisator pembaharuan kinerja KKP” Visi tersebut dilatarbelakangi oleh adanya keinginan seluruh pegawai Itjen dan komitmen pimpinan yang kuat terhadap pelaksanaan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa dengan menjunjung tinggi prinsip good governance dalam rangka mendukung pencapaian visi dan misi KKP. Pernyataan visi tersebut merupakan idealisme, cita-cita, dan harapan dari
segenap
profesionalitas,
personil juga
Itjen
diperlukan
KKP.
Disamping
dukungan
dan
komitmen
dan
kerjasama
yang
konstruktif dari mitra kerja lingkup KKP. B. MISI Rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan untuk mewujudkan visi Itjen adalah: “Memberikan Pengawasan Terbaik untuk Peningkatan Kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan”
Dalam misi tersebut, semakin jelas komitmen Itjen dalam mengawal pelaksanaan program-program KKP. Hal tersebut diperlukan demi meningkatkan kinerja KKP yang memiliki visi “Mewujudkan sektor kelautan dan perikanan Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional”
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 14
C. TUJUAN Tujuan strategis disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi Itjen. Adapun tujuan strategis Itjen KKP adalah: “ Peningkatan Efektifitas Peran Pengawasan Internal” Penjabaran lebih lanjut terhadap tujuan tersebut terhadap pelaksanaan program/kegiatan di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut: Tabel 5. Tujuan Itjen dan Indikator Tujuan No.
Tujuan Itjen
Indikator Tujuan
1
Memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan, efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian Kelautan dan Perikanan
Mampu menilai ketaatan, efisiensi, efektifitas, dan ekonomis (value for money audit)
2
Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas serta pengendalian intern dan manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian Kelautan dan Perikanan
- Mampu mendeteksi terjadinya indikasi korupsi
3
Meningkatkan kualitas tata kelola penyelenggaraan tugas dan fungsi Kementerian Kelautan dan Perikanan yang akuntabel
Mampu memberikan jaminan atas proses tata kelola sesuai peraturan
4
Mewujudkan organisasi Itjen yang modern dilandasi internalisasi pelaksanaan nilai-nilai dasar: integritas, inovasi, dan profesionalisme
Meningkatnya kemampuan organisasi Itjen dalam aspek SDM, informasi teknologi, tata kelola dan pengelolaan anggaran
- Memberikan konsultasi pada tata kelola manajemen risiko dan pengendalian intern
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 15
Dikaitkan dengan peran dan layanan yang diberikan, secara garis besar Itjen memilik dua peran yaitu sebagai quality assurance dan sebagai advisory services seperti disajikan pada Gambar 6.
Gambar 6. Peran dan Layanan Inspektorat Jenderal Selanjutnya, apabila dijabarkan ke dalam kerangka logis disajikan pada Gambar 7.
Gambar 6. Portoflio Inspektorat Jenderal RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 16
D. SASARAN STRATEGIS Sasaran strategis Itjen diturunkan dari sasaran strategis pembangunan kelautan dan perikanan sebagai berikut.
Gambar 8. BSC Level 1 Inspektorat Jenderal KKP E. PROGRAM DAN KEGIATAN Itjen KKP sebagai unsur pengawasan intern KKP, melaksanakan program
generik,
yaitu
“Program
Pengawasan
dan
Peningkatan
Akuntabilitas Aparatur KKP”. Program tersebut menampung seluruh kegiatan Itjen KKP dalam upaya terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik lingkup KKP. Kegiatan yang direncanakan di Itjen KKP tahun 2015-2019 adalah: 1. Kegiatan pengawasan akuntabilitas aparatur pada unit kerja Mitra Inspektorat I dan pelaksana pembangunan KP; 2. Kegiatan pengawasan akuntabilitas aparatur pada mitra Inspektorat II dan pelaksana pembangunan KP;
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 17
3. Kegiatan
pengawasan
akuntabilitas
aparatur
pada
pada
mitra
pada
pada
mitra
Inspektorat III dan pelaksana pembangunan KP; 4. Kegiatan
pengawasan
akuntabilitas
aparatur
Inspektorat IV dan pelaksana pembangunan KP; 5. Kegiatan pengawasan akuntabilitas aparatur dengan tujuan tertentu pada pelaksana pembangunan KP dan pengawasan pada unit kerja Inspektorat Jenderal; 6. Kegiatan dukungan manajemen dan dukungan teknis lainnya. Terhadap kegiatan yang telah ditetapkan di atas, dijabarkan lagi dalam beberapa komponen kegiatan, yaitu: 1.
Pengawasan Pelaksanaan Anggaran Pengadaan Barang dan Jasa untuk diserahkan ke masyarakat
2.
Pengawasan Pelaksanaan Anggaran Pengadaan Barang dan Jasa untuk penambahan aset KKP
3.
Pengawasan pelaksanaan tusi (tematik)
4.
Pengawasan Kinerja Manajerial Non Keuangan (Reformasi Birokrasi, dan lainnya)
5.
Pengawasan Kinerja Manajerial Keuangan (PNBP, Perijinan, LK, dan lainnya)
6.
Pengawasan investigatif
7.
Pengawasan Integritas
8.
Pengawasan
Tindak
Lanjut
Kajian
KPK
(Gerakan
Nasional
Penyelamatan SDA Indonesia Sektor Kelautan) 9.
Pemberian
Konsultansi,
antara
lain
terkait
Implementasi
SPIP/Manajemen Risiko dan Sistem e-Pengendalian dan Pengawasan (e-Dalwas) 10. Sinergi Pengawasan 11. Pengembangan Kapasitas Pengawasan (d/h. Dukungan Manajemen) Komponen/sub komponen pengawasan dicantumkan pada Lampiran 1 dan yang menjadi objek pengawasan disajikan pada Lampiran 2.
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 18
BAB III. ARAH KEBIJAKAN, STRATEGI, KERANGKA REGULASI DAN KELEMBAGAAN
A. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI NASIONAL 1. Arah Kebijakan Umum Pengawasan Nasional a. Nawa Cita kedua yaitu “Membuat Pemerintah tidak absen dengan
membangun
tata
kelola
pemerintahan
yang
bersih,
efektif,
demokratis dan terpercaya” b. Nawacita ke empat “Kami akan memperkuat kehadiran Negara
dalam melakukan reformasi sistem dan penegakan hukum yang bebas korupsi, bermartabat dan terpercaya”. c. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2015
Tentang Aksi Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2015 2. Arah Kebijakan Kementerian Tujuan kementerian dijabarkan
dari pernyataan Presiden bahwa
“Laut adalah Masa Depan Peradaban Bangsa”. Visi KKP ditetapkan selaras dengan visi pembangunan nasional serta bertujuan untuk mendukung terwujudnya Indonesia sebagai poros maritim dunia. Visi KKP
adalah
“Mewujudkan
sektor
kelautan
dan
perikanan
Indonesia yang mandiri, maju, kuat dan berbasis kepentingan nasional”. Secara umum hal tersebut disajikan pada Gambar 9.
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 19
KEDAULATAN (Sovereignty)
VISI
Pembangunan Kelautan dan Perikanan
KEBERLANJUTAN (Sustainability)
KEMAKMURAN (Prosperity)
Gambar 9. Tiga Pilar Visi Kementerian Kelautan dan Perikanan Kedaulatan diartikan sebagai kemandirian dalam mengelola dan memanfaatkan
sumberdaya kelautan dan perikanan
dengan
memperkuat kemampuan nasional untuk melakukan penegakan hukum di laut demi mewujudkan kedaulatan secara ekonomi. Keberlanjutan sumberdaya
dimaksudkan
kelautan
dan
untuk
mengelola
perikanan
dengan
dan
melindungi
prinsip
ramah
lingkungan sehingga tetap dapat menjaga kelestarian sumberdaya. Kesejahteraan diartikan bahwa pengelolaan sumberdaya kelautan dan perikanan adalah untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Dalam kaitan ini, KKP senantiasa memberikan perhatian penuh terhadap
seluruh
stakeholders kelautan
dan
perikanan,
yakni
nelayan, pembudidaya ikan, pengolah/pemasar hasil perikanan, petambak garam, dan masyarakat kelautan dan perikanan lainnya. B. KEBIJAKAN PENGAWASAN Inspektorat Jenderal sebagai bagian integral dari KKP berperan dalam mendukung pencapaian tujuan pelaksanaan program, kegiatan dan pengelolaan
keuangan
yang
ditetapkan.
Peran
tersebut
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 20
diimplementasikan dengan pengawasan yang profesional melalui Audit, Reviu,
Evaluasi,
dan
Pemantauan,
serta
pengawasan
lainnya
sebagaimana diamanatkan PP Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah. Sejalan dengan hal tersebut, kebijakan pengawasan diarahkan untuk: 1. Peningkatan pencapaian tujuan Kementerian, dicerminkan dengan tercapainya Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian secara ekonomis, efisien, efektif dan taat pada peraturan, melalui: a. Reviu perencanaan dan reviu Penganggaran, b. Pendampingan Pengadaan barang dan jasa, c. Audit Kinerja terhadap Program/kegiatan Strategis d. Pemantauan Penyerapan Anggaran e. Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan. f. Pemanfaatan dan pengamanan aset, g. Evaluasi PNBP, serta h. Pencegahan indikasi penyimpangan/kasus-kasus tertentu. 2. Peningkatan responsifitas terhadap penyelesaian masalah aktual (current issues) untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap citra dan kinerja Kementerian serta memberikan masukan yang cepat dan
tepat
kepada
Menteri
Kelautan
dan
Perikanan
terhadap
permasalahan yang berkembang, melalui audit investigatif dan tindak lanjut atas pengaduan masyarakat. 3. Peningkatan pencegahan korupsi, dan perbaikan tata kelola, melalui: a. Pencegahan tindak pidana korupsi melalui peningkatan budaya kerja, peningkatan integritas, penerapan kode etik, penerapan sistem pengendalian intern; b. Pengawalan reformasi dilakukan, dengan prioritas pada: perijinan, akuntabilitas, kelembagaan, penguatan SPIP,
pelayanan publik,
pelaksanaan uraian jabatan dan Standard Operating Procedures (SOP); 4. Peningkatan peran Itjen berupa pemberian jasa konsultasi terkait sistem pengendalian intern/manajemen risiko RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 21
5. Peningkatan koordinasi
melalui
Sinergi Pengawasan dengan APIP
dan instansi lain, antara lain: a. BPKP dalam Reviu Laporan Keuangan; b. KPK dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik, integrity assessment, dan Inisiatif Anti Korupsi serta tindak lanjut kajian KPK; c. POLRI dan Kejaksaan terkait pencegahan korupsi; d. Men PAN dan RB dalam Pembentukan WBK dan WBBM; e. Inspektorat Prov./Kab./Kota dalam Pengawasan DAK Bidang KP. 6. Peningkatan kapasitas pengawasan mengikuti kriteria Internal Audit Capability Model (IACM) untuk menjadi Level 4 pada tahun 2019, berupa: a. Pengembangan Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko b. Pengembangan Kapasitas SDM Pengawasan c. Pengembangan Teknologi Informasi Pengawasan Arah
kebijakan
pengawasan
tersebut
setidaknya
memerlukan
konsistensi dukungan dalam dua hal yaitu: (1) transformsi pengawasan dan (2) konsistensi penerapan visi, misi, nilai-nilai dan makna sebagai insan Itjen KKP. 1. Transformasi peran pengawasan Transformasi pengawasan yang dilakukan Inspektorat Jenderal mengacu pada standar internal audit internasional baik untuk kegiatan assurance maupun konsultasi. Hal tersebut ditandai dengan perubahan proses bisnis yang mengedepankan pendekatan risk based audit. Pelaksanaan transformasi pengawasan tersebut dilakukan pada proses bisnis pengawasan yang meliputi: a. Penyusunan
tema
pengawasan
unggulan
melalui
tahapan
pemahaman aktivitas auditi, pengidentifikasian kendala/masalah, pemilihan
tema
pengawasan
potensial,
dan
selanjutnya
berdasarkan tema pengawasan potensial dilakukan pemilihan tema pengawasan unggulan. RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 22
b. Pembahasan tema pengawasan unggulan pada tingkat pimpinan Inspektorat Jenderal bersama Pengendali Mutu/Pengendali Teknis dengan
memperhatikan
risiko
yang
dapat
menghambat
pencapaian tujuan organisasi. c. Penyusunan Rencana Audit Tematik untuk masing-masing tema pengawasan
unggulan
yang
kemudian
dikompilasi
menjadi
Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT). d. Pelaksanaan
pengawasan
lebih
mengutamakan
penyelesaian
masalah yang dihadapi oleh masing-masing unit kerja eselon I. e. Penugasan
auditor
mengarah
kepada
spesialisasi
kegiatan
(penunjukkan Person in Charge) dengan pembentukan Kelompok Kerja. 2. Konsistensi implementasi visi, misi, nilai dan makna sebagai insan Itjen KKP: a. Visi yang telah disepakati oleh seluruh jajaran Inspektorat Jenderal
adalah
“Menjadi
Katalisator
Pembaharuan
Kinerja
Kementerian Kelautan dan Perikanan”. Visi tersebut merupakan pandangan atau impian Inspektorat Jenderal ke depan yang mempunyai kata kunci adalah katalisator dan pembaharuan kinerja. Jajaran Inspektorat Jenderal harus siap menjadi katalis dalam
perubahan
atau
pembaharuan
kinerja
di
lingkup
Kementerian Kelautan dan Perikanan. b. Misi
Inspektorat
Jenderal
adalah
“Memberikan
Pengawasan
Terbaik untuk Kementerian Kelautan dan Perikanan”.
Misi
tersebut merupakan tujuan dan alasan keberadaan Inspektorat Jenderal. Sesuai misi tersebut, maka rekomendasi Inspektorat Jenderal diharapkan dapat dimanfaatkan oleh unit eselon 1 dalam perbaikan kinerja. c. Nilai-nilai Inspektorat Jenderal, yakni Integritas, Profesionalitas, dan Inovasi. Integritas adalah mengedepankan nilai-nilai moral dan menyelaraskan Profesionalitas
antara adalah
pikiran,
perkataan,
bertanggungjawab
dan
perbuatan.
melaksanakan
tugas
dengan berorientasi hasil terbaik. Adapun inovasi adalah memiliki RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 23
pandangan jauh ke depan, inovatif serta berani berbuat dan menerima perubahan. d. Makna
Inspektorat
Jenderal
adalah
bangga
menjadi
mitra
peningkatan kinerja Kementerian Kelautan dan Perikanan menuju kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan. Kebanggaan Inspektorat Jenderal sebagai mitra peningkatan kinerja KKP adalah mendapat
mandat
melaksanakan
tugas
dan
fungsi
untuk
melaksanakan pengawasan terhadap program dan kegiatan agar sesuai dengan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. C. PILAR PENGAWASAN Itjen merumuskan tiga pilar pengawasan sebagai berikut: 1. Control by System Itjen secara proaktif melakukan pengawasan pada semua subsistem pada semua tahapan program dan kegiatan mitra kerja, antara lain pada tahap penetapan kebijakan, tahap perencanaan, serta tahap pelaksanaan dan evaluasi program maupun kegiatan.
Control by
system menempatkan kegiatan pengawasan yang bersifat preventif dengan cara membangun dan mengembangkan sistem pengendalian intern pada semua unit kerja di lingkungan KKP. 2. Control by Report Kegiatan pengawasan Itjen yang dilakukan melalui mekanisme pelaporan, termasuk laporan pemantauan (monitoring) pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan oleh mitra.
Itjen secara proaktif
melakukan evaluasi terhadap pelaporan kegiatan maupun laporan penerapan Sistem Pengendalian Intern (SPI) yang disampaikan oleh mitra. Hasil evaluasi terhadap laporan tersebut dipergunakan sebagai bahan untuk melakukan manajemen risiko. 3. Control by Audit Kegiatan pengawasan yang dilakukan melalui audit terhadap kinerja organisasi yang berbasis penilaian resiko dan bernilai tambah. Audit merupakan tindakan korektif terhadap hasil yang telah dan sedang dicapai agar senantiasa mengarah pada tujuan dan rencana yang RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 24
ditetapkan. Dalam pelaksanaan audit menganut prinsif kehati-hatian dengan
menjalin
komunikasi/klarifikasi
dengan
pihak
auditan,
sehingga hasil audit dapat lebih obyektif. D. STRATEGI PENGAWASAN Seiring meningkatnya anggaran KKP, dalam mengawal Program Presiden melalui Nawa Cita dan Direktif Menteri, strategi pengawasan ditekankan pada perubahan metode kerja berupa peingkatan kapasitas pengawasan dan sinergi pengawasan seperti disajikan pada Gambar berikut. Lebih jauh dapat menggunakan pengawasan partisipatif dengan melibatkan masyarakat.
Gambar 10. Strategi pengawasan Berdasarkan kategori, fokus pengawasan dibagi menjadi dua kelompok yaitu: 1. Pengawasan Manajerial Keuangan a. Perencanaan dan Penganggaran b. Penyerapan Anggaran dan Perkembangan Fisik c. Pengadaan Barang dan Jasa
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 25
d. Quick Wins/Program Lanjutan/Kegiatan Strategis/Direktif Menteri antara
lain:
diserahkan
pengawasan ke
terhadap
masyarakat
serta
barang barang
dan
jasa
untuk
dan
jasa
untuk
penambahan aset KKP e. PNBP f. Laporan Keuangan g. Pengamanan dan Pemanfaatan Aset 2. Pengawasan Kinerja Non-keuangan a. Budaya Kerja (Integritas) b. Reformasi Birokrasi c. Sinergi Pengawasan dengan APIP lainnya dan instansi terkait lainnya d. Pengawasan terhadap pengadaan Barang dan Jasa yang akan diserahkan
ke
masyarakat
dan
barang
dan
jasa
untuk
penambahan asset KKP; e. Pengawasan SPIP/Manajemen Risiko (Konsultasi) f. Pengawasan terhadap Implementasi Rencana Aksi atas Kajian KPK tentang Pengelolaan Ruang Laut dan Sumberdaya Kelautan g. Pengembangan Sistem Pengendalian dan Pengawasan Secara Elektronik (e-DalWas) KKP h. Peningkatan Level Kapabilitas Itjen (IACM) Adapun pembagian berdasarkan tujuan pengawasan, sebagai berikut: 1. Mampu menilai efisiensi, efektifitas, dan ekonomis (value for money audit) dilaksanakan melalui: a. Reviu Perencanaan b. Reviu Penganggaran c. Pengawasan Penyerapan Anggaran dan perkembangan fisik d. Audit Kinerja Quick wins/Program Lanjutan/Direktif Menteri e. Pengawasan Pengamanan dan Pemanfaatan Aset
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 26
2. Mampu mendeteksi terjadinya indikasi korupsi, melalui: a. Pengawasan terhadap pengadaan Barang dan Jasa yang akan diserahkan
ke
masyarakat
dan
barang
dan
jasa
untuk
penambahan asset KKP; b. Audit atas pengaduan (investigasi) c. Pengawasan Perijinan d. Pengawasan PNBP e. Pengawasan
Budaya
mengimplementasikan
Kerja Nilai-nilai
(Integritas) KKP(Integritas,
untuk Inovasi,
Kerjasama, Komitmen, Profesional) f. Tindak lanjut atas arahan MKP 3. Mampu memberikan jaminan atas proses tata kelola sesuai peraturan a. Reviu atas Laporan Keuangan b. Pengawasan Reformasi Birokrasi (SPIP, Akuntabilitas, Pelayanan Publik, Kelembagaan) 4. Mampu memberikan konsultasi pada tata kelola manajemen risiko dan pengendalian intern, melalui Pengawasan Manajemen Risiko dan SPIP 5. Peningkatan sinergi pengawasan dengan KPK, BPK, BPKP, Men PAN dan RB, OMBUDSMEN, Polri dan Kejaksaaan. Berdasarkan prioritas: 1. Prioritas 1 (KP-1), sasarannya berupa kegiatan untuk mendukung pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) KKP, kegiatan berskala nasional, dan menjadi perhatian menteri, meliputi: a. Pengawasan
terhadap
Arahan/Kebijakan
MKP
yang
dititikberatkan pada: 1) pengawasan terhadap pengadaan barang dan jasa yang diserahkan ke masyarakat, 2) pengawasan terhadap barang dan jasa untuk penambahan asset KKP; 3) Tindak lanjut Permen KP, antara lain: moratorium, illegal fishing, lobster, dan lainnya; 4) Pemantauan Perbaikan Pelayanan Perizinan 5) Evaluasi PNBP
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 27
b. Reviu
perencanaan
yang
dititikberatkan
pada
evaluasi
perencanaan kinerja, evaluasi pengukuran kinerja, dan evaluasi AKIP. c. Reviu
penganggaran
dititikberatkan
pada
reviu
kesesuaian
kegiatan dengan jenis belanja, MAK; kelengkapan dokumen pendukung (TOR, RAB), dan lainnya. d. Evaluasi penyerapan anggaran menggunakan aplikasi e-dalwas dan hasilnya dapat digunakan sebagai dasar kunjungan Satker. e. Pendampingan pengadaan barang/jasa, dititikberatkan pada: 1) proses pengadaan sampai dengan penandatanganan kontrak (probity audit). 2) Pendampingan/Konsultansi Pengadaan Barang/Jasa, untuk memelihara tingkat kepercayaan publik dan peserta tender, meyakinkan keputusan yang dibuat, terhindar dari tuntutan hukum, menciptakan akuntabilitas dalam proses pengadaan barang/jasa, dan menghindari terjadinya praktik korupsi. f. Evaluasi pemanfaatan hasil kegiatan 2009-2014 diarahkan untuk mengetahui outcome dari kegiatan dimaksud. g. Reviu laporan keuangan diarahkan dalam rangka peningkatan kualitas laporan keuangan untuk memperoleh opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK-RI. h. Audit
investigasi,
dilakukan
terhadap
kasus-kasus
yang
berindikasi tindak pidana korupsi dan pengaduan masyarakat. i. Pemantauan
tindak
lanjut
pengawasan
dilakukan
untuk
mengetahui pelaksanaan, permasalahan, serta mencarikan solusi penyelesaiannya. terhadap hasil audit BPK-RI, BPKP, dan Itjen. j. Program yang ke masyarakat dan kelompok masyarakat penerima bantuan yang terpusat pada t-1 sebelum pelaksanaan. k. Persiapan/Manajemen Risiko Pengadaan untuk tahun yang akan datang l. Tindak
Lanjut
Kerjasama
dengan
BPKP
dan
Kantor
Unit
Kepresidenan (dikaitkan dengan program QW)
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 28
2. Prioritas 2 (KP-2) sasarannya adalah kegiatan KKP yang menjadi perhatian publik dan mendapat penilaian dari instansi luar (BPK-RI, KPK, Kementerian PAN dan RB), yakni: a. Evaluasi Kinerja Manajerial (RB, Penerapan SPIP/manajemen
risiko, SAKIP, Pelayanan Publik) dilaksanakan melalui asistensi dan evaluasi dengan titik berat pengawasan: 1) Penilaian Mandiri Pelaksanaan Reformasi Birokrasi (PMPRB) oleh asesor Eselon I, pemantauan/monitoring pelaksanaan rencana tindakan (action plan),
Reformasi Birokrasi lingkup
KKP. 2) Penerapan SPIP/Manajemen Risiko melalui evaluasi setelah dilakukan Mapping/Diagnostic Assesment 3) Peningkatan pelayanan publik melalui evaluasi dan audit 4) Pemantauan
Pengukuran
Kinerja,
Evaluasi
Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Reviu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. b. Tindak Lanjut Kajian KPK dalam Pengelolaan Tata Ruang Laut. c. Budaya kerja (integritas) diarahkan terhadap pencegahan dan
pemberantasan
korupsi,
kolusi,
dan
nepotisme,
yang
lebih
ditekankan pada kegiatan surveillance, sesuai dengan kebutuhan, mencakup: 1) Pengawasan Integritas dan pembentukan Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG), LHKASN, Evaluasi Inisiatif Anti Korupsi dan Pemantapan Pendidikan dan Budaya Anti Korupsi (PBAK) melalui
pelaksanaan
kegiatan
sosialisasi
dan
diseminasi
pencegahan korupsi. 2) Pengendalian gratifikasi di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 14 Tahun 2014 tentang Pengendalian Gratifikasi di Lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan 3) Optimalisasi pelaporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara bagi aparatur wajib lapor di lingkungan Kementerian Kelautan dan Perikanan. RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 29
d. Pelaksanaan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi, Inisiatif Anti Korupsi (IAK), dan Wilayah Bebas Korupsi (WBK). e. Penanganan
Peraturan
pengaduan
Menteri
masyarakat,
Pendayagunaan
dilakukan Aparatur
berdasarkan
Negara
Nomor
PER/05/ M.PAN/14/2009 Tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah. 3. Prioritas 3 (KP-3) berupa kegiatan pengawasan tematik yang dilaksanakan oleh masing-masing inspektorat terhadap mitra kerjanya E. KERANGKA REGULASI Dalam rangka melaksanakan arah kebijakan dan strategi pengawasan tahun
2015-2019, diperlukan kerangka regulasi yang merupakan
perencanaan
pembentukan
regulasi
dalam
rangka
memfasilitasi,
mendorong dan mengatur perilaku masyarakat dan penyelenggara Negara dalam rangka mencapai tujuan bernegara dan akan fokus pada: 1. Regulasi perencanaan pengawasan, antara lain: a. SOP Perencanaan Pengawasan b. Audit internal Charter c. Kebijakan Pengawasan d. Program Kerja Pengawasan Tahunan
2. Regulasi pelaksanaan pengawasan a. SOP Pelaksanaan pengawasan (audit, reviu, evaluasi, pemantaun,
dan pengawasan lainnnya) b. Peraturan terkait pelaksanaan pengawasan sesuai kode Etik c. SOP implemenntasi e-Audit
3. Regulasi pelaporan pengawasan a. SOP Pelaporan b. Peraturan terkait pelaporan hasil pengawasan sesuai Kode etik
4. Regulasi pengendalian pengawasan a. SOP pengendalian b. Penilaian kinerja RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 30
c. Penilaian pelaksanaan pengawasan secara berjenjang
F. KERANGKA KELEMBAGAAN Kerangka
kelembagaan
merupakan
perangkat
Lembaga
(struktur
organisasi, ketatalaksanaan, dan pengelolaan aparatur sipil negara) yang digunakan untuk mencapai visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsi Itjen. Dalam
Renstra
2015-2019,
perubahan
mendasar
dalam
aspek
kelembagaan yaitu: 1. Perubahan
bagian Administrasi Tindak Lanjut menjadi Sistem
Informasi Pengawasan 2. Perubahan bagian program dan Evaluasi menjadi pogram dan
Pengembangan Pengawasan.
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 31
Gambar 11. Struktur Organisasi Itjen 2015-2019
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 32
BAB IV. TARGET KINERJA DAN KERANGKA PENDANAAN A. TARGET KINERJA 1. Indikator Kinerja Program Indikator Kinerja Program merupakan alat ukur untuk menilai keberhasilan pencapaian hasil (outcome) suatu program.
Indikator
Kinerja
Program
telah
ditetapkan
memenuhi kriteria SMART sehingga merupakan Kerangka Akuntabilitas Organisasi dalam mengukur pencapaian kinerja program. Tabel 7. Indikator Kinerja Program SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA
CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Terkelolanya anggaran pembangunan KP secara efisien
1
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP
2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
2
Nilai Integrity Assessment KKP
3
Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP
4
Nilai Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi KKP
5
Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (kumulatif)
6
Level Kapabilitas Itjen (IACM)
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3 Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
7
Indeks efektifitas kebijakan pemerintah
8
Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP
4 Terselenggaranya Pengawasan Internal KKP yang efektif dan efisien
9
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup KKP
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 33
SASARAN PROGRAM
5 Terselenggaranya Pengendalian Pelaksanaan Pengawasan Internal yang efektif
INDIKATOR KINERJA UTAMA 10
Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja KKP
11
Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP (per tahun)
12
Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP
13
Persentase pelaksanaan penugasan dan pelaporan pengawasan yang memenuhi standar mutu pengawasan lingkup KKP
14
Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6 Tersedianya ASN Itjen KKP yang kompeten dan profesional
15
Indeks kompetensi dan integritas
16
Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standar diklat
7 Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses Lingkup Itjen
17
Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Lingkup Itjen
18
Persentase penggunaan informasi pengawasan berbasis IT Lingkup Itjen
8 Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
19
Nilai Penerapan RB Itjen
20
Nilai SAKIP Itjen
21
Indeks persepsi pegawai KKP terhadap Itjen
9 Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien
22
Nilai Kinerja Anggaran Itjen
23
Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 34
2. Indikator Kinerja Kegiatan Indikator
Kinerja
Kegiatan
merupakan
alat
ukur
yang
mengindikasikan keberhasilan pencapaian keluaran (output) dari suatu kegiatan. Indikator Kinerja Kegiatan telah ditetapkan secara spesifik untuk mengukur pencapaian kinerja berkaitan dengan sasaran kegiatan (output). Indikator Kinerja Kegiatan dalam Struktur Manajemen Kinerja merupakan sasaran kinerja kegiatan yang secara akuntabilitas berkaitan dengan unit organisasi K/L setingkat Eselon II, sebagaimana seperti disajikan pada Tabel 8 dan 9, dan selengkapnya dicantumkan pada Lampiran 4 sampai dengan Lampiran 9. Tabel 8. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Kegiatan Inspektorat I NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA
CUSTOMER PERSPECTIVE 1
2
Terkelolanya anggaran pembangunan mitra Inspektorat I secara efisien dan akuntabel
Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
1
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan internal dari total anggaran lingkup KKP
2
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan Internal dari total anggaran lingkup mitra Inspektorat I
3
Nilai Integrity Assessment mitra Inspektorat I
4
Nilai Akuntabilitas Kinerja Mitra Inspektorat I
5
Nilai Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi Mitra Inspektorat I
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3
Tersedianya rumusan kebijakan pengawasan internal Mitra Inspektorat I yang Berbasis Risiko
6
Persentase Perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup Mitra Inspektorat I
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 35
NO
SASARAN PROGRAM
4
Terselenggaranya Pengawasan internal lingkup Mitra Inspektorat I dan KKP yang Efektif dan Efisien
5
Terselenggaranya pengendalian pengawasan internal pada Mitra Inspektorat I yang efektif
INDIKATOR KINERJA UTAMA 7
Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup mitra Inspektorat I (per tahun)
8
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat I
9
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat I
10
Persentase cakupan lokasi Pengawasan pelaksanaan Program Prioritas pada mitra Inspektorat I
11
Persentase pelaksanaan penugasan pengawasan dan pelaporan hasil pengawasan yang memenuhi standard lingkup mitra Inspektorat I
12
Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup Inspektorat I
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6
Terselenggaranya Dukungan Internal Pengawasan Inspektorat I sesuai Kebutuhan
13
Tingkat kepatuhan terhadap penganggaran dan pengukuran kinerja lingkup Inspektorat I
Tabel 9. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Kegiatan Inspektorat II Tahun 2015 -2019 NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA
CUSTOMER PERSPECTIVE 1
Terkelolanya anggaran pembangunan mitra Inspektorat II secara efisien dan akuntabel
1
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan Internal dari total anggaran lingkup mitra Inspektorat II RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 36
NO 2
SASARAN PROGRAM Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
INDIKATOR KINERJA UTAMA 2
Nilai Integrity Assessment mitra Inspektorat II
3
Nilai Akuntabilitas Kinerja Mitra Inspektorat II
4
Nilai Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi Mitra Inspektorat II
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3
Tersedianya rumusan kebijakan pengawasan internal Mitra Inspektorat II yang Berbasis Risiko
5
Persentase Perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup Mitra Inspektorat II
4
Terselenggaranya Pengawasan internal lingkup Mitra Inspektorat II dan KKP yang Efektif dan Efisien
6
Jumlah jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan yang Strategis lingkup mitra Inspektorat II (per tahun)
7
Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat II
8
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat II
9
Persentase cakupan lokasi Pengawasan pelaksanaan Program Prioritas pada mitra Inspektorat II
5
Terselenggaranya pengendalian pengawasan internal pada Mitra Inspektorat II yang efektif
10
Persentase pelaksanaan penugasan pengawasan dan pelaporan hasil pengawasan yang memenuhi standard lingkup mitra Inspektorat II
11
Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup Inspektorat II
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 37
NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6
Terselenggaranya Dukungan Internal Pengawasan Inspektorat II sesuai Kebutuhan
12
Tingkat kepatuhan terhadap penganggaran dan pengukuran kinerja lingkup Inspektorat II
Tabel 10. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Kegiatan Inspektorat III Tahun 2015 -2019 NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA
CUSTOMER PERSPECTIVE 1
Terkelolanya anggaran pembangunan mitra Inspektorat III secara efisien dan akuntabel
1
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan Internal dari total anggaran lingkup mitra Inspektorat III
2
Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
2
Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja KKP Nilai Akuntabilitas Kinerja mitra Inspektorat III Nilai Integrity Assessment mitra Inspektorat III Nilai Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi Mitra Inspektorat III
3 4 5
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3
Tersedianya rumusan kebijakan pengawasan internal Mitra Inspektorat III yang Berbasis Risiko
6
Persentase Perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup Mitra Inspektorat III
4
Terselenggaranya Pengawasan internal lingkup Mitra Inspektorat III dan KKP yang Efektif dan Efisien
7
Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan yang Strategis lingkup mitra Inspektorat III (per tahun)
8
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat III
9
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat III RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 38
NO
SASARAN PROGRAM
5
Terselenggaranya pengendalian pengawasan internal pada Mitra Inspektorat III yang efektif
INDIKATOR KINERJA UTAMA 10 Persentase cakupan lokasi Pengawasan pelaksanaan Program Prioritas pada mitra Inspektorat III 11 Persentase pelaksanaan penugasan pengawasan dan pelaporan hasil pengawasan yang memenuhi standard lingkup mitra Inspektorat III 12 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup Inspektorat III
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6
Terselenggaranya Dukungan Internal Pengawasan Inspektorat III sesuai Kebutuhan
13 Tingkat kepatuhan terhadap penganggaran & pengukuran kinerja lingkup Inspektorat III
Tabel 11. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Kegiatan Inspektorat IV Tahun 2015 -2019 NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA
CUSTOMER PERSPECTIVE 1
Terkelolanya anggaran pembangunan mitra Inspektorat IV secara efisien dan akuntabel
1
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan Internal dari total anggaran lingkup mitra Inspektorat IV
2
Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
2
Nilai Evaluasi atas Implementasi RB KKP Nilai Evaluasi atas Implementasi RB mitra Inspektorat IV Nilai Integrity Assessment mitra Inspektorat IV Nilai Akuntabilitas Kinerja Mitra Inspektorat IV
3 4 5
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3
Tersedianya rumusan kebijakan pengawasan internal Mitra Inspektorat IV yang Berbasis Risiko
6
Persentase Perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup Mitra Inspektorat IV
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 39
NO
INDIKATOR KINERJA UTAMA 4 Terselenggaranya 7 Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan yang Strategis lingkup Pengawasan internal mitra Inspektorat IV (per tahun) lingkup Mitra Inspektorat IV dan KKP yang Efektif 8 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dan Efisien dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat IV 9 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat IV 10 Persentase cakupan lokasi Pengawasan pelaksanaan Program Prioritas pada mitra Inspektorat IV 5 Terselenggaranya 11 Persentase pelaksanaan penugasan pengawasan dan pengendalian pengawasan pelaporan hasil pengawasan yang internal pada Mitra memenuhi standard lingkup mitra Inspektorat IV yang efektif Inspektorat IV 12 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup Inspektorat IV LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6
SASARAN PROGRAM
Terselenggaranya Dukungan Internal Pengawasan Inspektorat IV sesuai Kebutuhan
13 Tingkat kepatuhan terhadap penganggaran & pengukuran kinerja lingkup Inspektorat IV
Tabel 12. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Kegiatan Inspektorat V Tahun 2015 -2019 NO
SASARAN PROGRAM
CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Terkelolanya anggaran pembangunan mitra Inspektorat V secara efisien dan akuntabel 2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1
2 3 4
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan Internal dari total anggaran lingkup mitra Inspektorat V Nilai Integrity Assessment mitra Inspektorat V Nilai Akuntabilitas Kinerja Mitra Inspektorat V Nilai Evaluasi atas Implementasi RB mitra Inspektorat V RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL
KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 40
NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA 5 Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (kumulatif) INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3 Tersedianya rumusan 6 Persentase Perencanaan kebijakan pengawasan pengawasan internal berbasis internal Mitra Inspektorat risiko lingkup Mitra Inspektorat V V yang Berbasis Risiko 4 Terselenggaranya 7 Jumlah rekomendasi perbaikan Pengawasan internal kebijakan yang Strategis lingkup lingkup Mitra Inspektorat mitra Inspektorat V (per tahun) V dan KKP yang Efektif 8 Persentase jumlah rekomendasi dan Efisien pengawasan tujuan tertentu yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja KKP 9 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup mitra Inspektorat V 10 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat V 11 Persentase cakupan lokasi Pengawasan pelaksanaan program prioritas lingkup KKP 12 Jumlah Unit Kerja yang dipersiapkan menjadi WBK 5 Terselenggaranya 13 Persentase pelaksanaan pengendalian pengawasan penugasan pengawasan dan internal pada Mitra pelaporan hasil pengawasan yang Inspektorat V yang efektif memenuhi standard lingkup mitra Inspektorat V 14 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup Inspektorat V LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6 Terselenggaranya 15 Tingkat kepatuhan terhadap Dukungan Internal penganggaran dan pengukuran Pengawasan Inspektorat V kinerja lingkup Inspektorat V sesuai Kebutuhan
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 41
Tabel 13. Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Kegiatan Sekretariat Inspektorat Jenderal Tahun 2015 -2019 NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA
CUSTOMER PERSPECTIVE 1
Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
1
Level Kapabilitas Itjen (IACM)
2
Nilai Penerapan RB Itjen
3
Nilai SAKIP Itjen
4
Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 2
3
4
Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko Tersedianya ASN Itjen yang kompeten dan profesional Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses Lingkup Itjen
5
Indeks efektifitas kebijakan pemerintah
6
Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP
7
Indeks kompetensi dan integritas
8
Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standard diklat
9
Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Lingkup Itjen
10 Persentase penggunaan informasi pengawasan berbasis IT Lingkup Itjen LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 5
6
Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien
11 Nilai Kinerja Anggaran Itjen
Terpenuhinya belanja aparatur dan belanja operasional perkantoran
13 Persentase pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai Itjen
12 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen
14 Persentase pemenuhan layanan perkantoran Itjen
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 42
B. KERANGKA PENDANAAN Untuk dapat melaksanakan arah kebijakan, strategi, dan program pengawasan kelautan dan perikanan, serta mencapai target sasaran utama sebagaimana disebutkan dalam Bab terdahulu, dibutuhkan dukungan kerangka pendanaan yang memadai. Itjen Kementerian Kelautan dan Perikanan mengusulkan rencana pendanaan melalui APBN tahun 2015-2019 dan akan didistribusikan setiap tahunnya dengan rincian sebagaimana Tabel berikut. Tabel 14. Usulan kebutuhan anggaran tahun 2015 – 2019 (Rp Milyar)
Program/Kegiatan Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur KKP Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat I dan Pelaksana Pembangunan KP Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat II dan Pelaksana Pembangunan KP Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra Inspektorat III dan Pelaksana Pembangunan KP Pengawasan Akuntabilitas Aparatur pada Unit Kerja Mitra
Alokasi 2015
Usulan Kebutuhan 2016 2017 2018 2019
73.21
135.17
140.98
146.48
151.60
5.59
9.83
10.22
10.63
11.06
5.80
40.41
42.03
43.71
44.73
5.58
9.88
10.28
10.69
11.11
5.48
9.86
10.25
10.66
11.09
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 43
Program/Kegiatan
Alokasi 2015
Usulan Kebutuhan 2016 2017 2018 2019
Inspektorat IV dan Pelaksana Pembangunan KP Pengawasan Akuntabilitas Aparatur Dengan Tujuan Tertentu pada Pelaksana Pembangunan KP dan Pengawasan pada unit kerja Mitra Inspektorat V Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Itjen Kementerian Kelautan dan Perikanan
5.76
11.57
12.03
12.51
13.01
45.00
53.62
56.16
58.27
60.60
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 44
BAB V. PENUTUP Rencana Strategis ini disusun sesuai dengan tugas utama Inspektorat Jenderal
yaitu
mencapai
pelaksaaan
program/kegiatan
secara
3E
(ekonomis, efisien, dan efektif) serta pelaksanaannya taat pada ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selain itu, itjen juga harus berperan dalam mengawal “Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima” serta “Terkelolanya anggaran pembangunan secara efisien & akuntabel”. Sehubungan dengan hal tersebut, kerjasama dari tiap unit kerja Eselon I menjadi penting dan perlunya pembenahan di internal baik dari SDM maupun teknologi pengawasannya. Untuk itu penerapan nilai-nilai dasar Itjen dan makna sebagai insan itjen seperti disajikan di bawah ini sangat diperlukan. Nilai-Nilai Dasar Insan Inspektorat Jenderal Integritas
: Mengedepankan nilai-nilai moral dan menyelaraskannya antara pikiran, perkataan dan perbuatan
Profesionalitas
: Bertanggungjawab melaksanakan tugas dengan berorientasi pencapaian hasil terbaik
Inovasi
: Memiliki pandangan jauh kedepan, inovatif serta berani membuat dan menerima perubahan.
Makna “Bangga menjadi mitra peningkatan kinerja KKP menuju kesejahteraan masyarakat kelautan dan perikanan”
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 45
Lampiran 1 KOMPONEN/SUB KOMPONEN KEGIATAN PENGAWASAN A. Pengawasan Pelaksanaan Anggaran Pengadaan Barang dan Jasa untuk diserahkan ke masyarakat dan untuk Penambahan Aset KKP 1. Reviu Pengadaan 2. Reviu Penganggaran 3. Audit PBJ (Probity Audit) 4. Pemantauan Penyerapan Anggaran secara periodik 5. Evaluasi Sistem Pengendalian Internal B. Pengawasan pelaksanaan tusi (tematik) 1. Audit/Evaluasi sesuai tema dari masing-masing mitra 2. Audit/Evaluasi Tema per mitra C. Pengawasan investigatif 1. Pengawasan current issues 2. Audit Pengaduan Masyarakat D. Pengawasan Kinerja Manajerial Non Keuangan (Reformasi Birokrasi) 1. Reviu Perencanaan (rencana Kinerja) 2. Pemantauan Pengukuran Kinerja 3. Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 4. Reviu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 5. Reviu Pelaksanaan PMPRB 6. Evaluasi Organisasi dan Tata Laksana 7. Evaluasi Pelayanan publik 8. Evaluasi SPIP/manajemen Risiko E. Pengawasan Kinerja Manajerial Keuangan (PNBP, Perijinan, LK) 1. Audit Pelayanan Perizinan 2. Pemantauan Perbaikan Pelayanan Perizinan 3. Evaluasi PNBP
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 46
F. Pengawasan Integritas 1. Evaluasi Integritas Organisasi lingkup KKP 2. Program Pengendalian Gratifikasi 3. Evaluasi Terhadap Unit Kerja Lingkup KKP Menuju WBK/WBBM 4. Asistensi Terhadap Unit Kerja Lingkup KKP Menuju WBK/WBBM 5. Penilaian Unit Kerja Berstatus WBK/WBBM G. Pemberian Konsultansi 1. Implementasi SPIP/Manajemen Risiko 2. Sistem e-Pengendalian dan Pengawasan (e-Dalwas) 3. Pengadaan Barang dan Jasa 4. Tema lainnya sesuai permintaan mitra H. Sinergi Pengawasan 1. BPKP dalam hal SPIP, Reviu Laporan Keuangan 2. KPK dalam hal integritas, Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik dan Inisiatif Anti Korupsi 3. Inspektorat Prov./Kab./Kota dalam Pengawasan DAK Bidang KP 4. PPATK dalam Pemantauan Rekening Pejabat 5. POLRI dan Kejaksaan dalam hal pencegahan korupsi 6. Men PAN dan RB dalam Pembentukan WBK dan WBBM I. Pengembangan Kapasitas Pengawasan (d/h. Dukungan Manajemen) 1. Peningkatan kapabilitas mengikuti kriteria Internal Audit Capability Model (IACM) menjadi Level 4 pada tahun 2019 2. Peningkatan Sistem Informasi Pengawasan 3. Kerja sama e-audit dengan BPK-RI 4. Pelaksanaan e-audit di lingkup KKP. 5. Pengembangan Perencanaan Pengawasan Berbasis Risiko 6. Pengembangan Kapasitas SDM Pengawasan 7. Pengembangan Teknologi Informasi Pengawasan
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 47
Lampiran 2 OBJEK PENGAWASAN BERDASARKAN RENSTRA KKP Pengadaan barang dan jasa yang diawasi antara lain: NO. 1
UNIT KERJA / KEGIATAN PRIORITAS DITJEN PERIKANAN TANGKAP Kapal penangkap ikan - Kapal Penangkap ukuran < 5 GT - Kapal Penangkap ukuran 5 GT - Kapal Penangkap ukuran 10 GT - Kapal Penangkap ukuran 20 GT - Kapal Penangkap ukuran 30 GT - Kapal Penangkap ukuran 80 GT - Kapal Penangkap ukuran 200 GT Kapal angkut (fishing ground to port) Alat tangkap (untuk KUD) Perlindungan nelayan (premi asuransi) Operasional Syahbandar Observer (Rp 3 juta/bulan) Peningkatan pelayanan dan operasional UPT dan rehab fasilitas yang rusak *) Data Sharing System (< 30 GT) *) Operasional penerbitan SIPI dan SIKPI *) Log book (aplikasi, SDM di pelabuhan dan Dinas) *) Perekayasaan kapal dan alat tangkap *)
2
DITJEN PERIKANAN BUDIDAYA Excavator (koperasi/KUD) KJA laut dan tawar (koperasi/KUD) Kincir (koperasi/KUD) Bibit/benih dan induk unggul di UPT Pakan mandiri : RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 48
NO.
UNIT KERJA / KEGIATAN PRIORITAS Budidaya rumput laut : Percontohan teknologi budidaya ikan berbasis kawasan (POKDAKAN) *) Laboratorium Kesling *) Prasarana fisik UPT *) Sertifikasi CBIB (rata-rata 2 ha) *) Sertifikasi CPIB *)
3
DITJEN PDSPKP Kapal angkut (port to port) Kapal processing Cold Storage - Integrated cold storage + freezing equipment - Single cold storage + air blast - Ice flake machine kecil @ 1,5 ton/hari + genset @ 35 KVA - Ice flake ukuran > 10 ton/hari (PLN) Pasar ikan integrated dan on line (Pusat Promosi dan Distribusi Ikan) Pengolahan rumput laut Pabrik tepung ikan Runway multipurpose 1 km (di sentra perikanan) Pameran luar negeri Uji terap produk dan alat pasca panen dan pemasaran *)
4
DITJEN PSDKP Sarana pengawasan - Kapal patroli - Kapal induk/markas) Pengadaan Pesawat (Airborne Surveillance) : 5 unit (2 tahun) Pengadaaan sistem pesawat (Airborne Surveillance) Operasional satgas Illegal Fishing [Tindak lanjut Perpres tentang Satgas Pemberantasan Illegal Fishing] Pembangunan UPT baru (PSDKP dan BKIPM) RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 49
NO.
UNIT KERJA / KEGIATAN PRIORITAS Biaya penengelaman Biaya perkara Logistik detention Hari layar Biaya ABK (uang makan, delegasi, penambah daya tahan tubuh) *) Perawatan (20% per tahun) *) Operasional pengawasan perikanan/kelautan *)
5
DITJEN PRL Runway multi purpose 1 km di sebelah desa nelayan Breakwater jetty @ 100 meter lari; lebar 2 meter (trapesium) Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pesisir - Mangrove (Batang) - Vegetasi Pantai (Batang) - Pelindung Pantai (m) Pembangunan pulau terpadu Tata ruang dan masterplan (nasional dan wilayah) PUMM Konservasi Identifikasi dan Pengambangan Jasa Kelautan (Pipa/Kabel Bawah Laut, bangunan laut, pemanfaatan air laut non energi, BMKT dll) *) Identifikasi, survey, penetapan, sosiaisasi penambahan kawasan konservasi *) Identifikasi, survey, penetapan, sosiaisasi konservasi jenis terancancam punah *) Pengembangan Infrastruktur Dasar di pesisir (Sarana Sanitasi, Air Bersih dll) *)
6
BALITBANG Kapal riset ukuran 60 meter Pembangunan lembaga riset/MBARI di selatan Jawa dan di Utara Sulawesi Stock assessment WPP
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 50
NO.
UNIT KERJA / KEGIATAN PRIORITAS Research Buoy Lanjutan pembangunan laboratorium rumput laut di Gorontalo dan laboratorium kepiting di Marana-Maros *) Penelitian pengeloaan perikanan dan konservasi *) Litbang perikanan budidaya *) Pengkajian dan perekayasaan teknologi KP *) Litbang sumberdaya laut dan pesisir *) Litbang pengolahan produk dan bioteknologi KP *) Analisis kebijakan dan penelitian sosek KP *)
7
BPSDMKP Politeknik Technnopark Operasional tenaga penyuluh (termasuk P3D) Degree program Non degree program Pendidikan anak nelayan Pelatihan masyarakat Penyuluhan Hari layar Kapal Latih (24 kapal) Balai Pelatihan Palembang
8
BKIPM Peralatan laboratorium mutu (10 UPT dari 47 UPT) Penyelenggaraan pos lintas batas Pembangunan UPT Bersama Sertifikat HACCP Sertifikat CKIB Sistem aplikasi dengan INSW Biaya penanganan perkara Sertifikasi sistem perkarantinaan ikan *)
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 51
NO.
UNIT KERJA / KEGIATAN PRIORITAS Pengawalan impor *) Pemetaan lokasi penyebaran HPIK *) Verifikasi kelayakan instalasi karantina ikan milik pihak ketiga *) Akreditasi standar ISO *) Penerapan traceability bahan baku pengolahan di UPI *)
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 52
Lampiran 3 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Inspektorat Jenderal KKP 2015-2019 SASARAN PROGRAM CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Terkelolanya anggaran pembangunan KP secara efisien 2 Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 2 3 4 5 6
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dari total anggaran KKP Nilai Integrity Assessment KKP Nilai Evaluasi Akuntabilitas Kinerja KKP Nilai Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi KKP Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (kumulatif) Level Kapabilitas Itjen (IACM)
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3 Tersedianya Rumusan 7 Indeks efektifitas kebijakan pemerintah Kebijakan Pengawasan 8 Persentase perencanaan pengawasan Internal Berbasis internal berbasis risiko lingkup KKP Risiko 4 Terselenggaranya 9 Persentase jumlah rekomendasi hasil Pengawasan Internal KKP pengawasan yang dimanfaatkan untuk yang efektif dan efisien perbaikan kinerja lingkup KKP 10 Persentase Jumlah Rekomendasi Hasil Pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja KKP
2015
2016
2017
2018
2019
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
8 A
8,25 A
8,5 A
8,75 A
9 AA
BB
BB
A
A
AA
4
6
8
10
12
2
3
3
4
4
6 100%
6,5 100%
7 100%
7,5 100%
8 100%
82,25% 82,50%
83%
83,50%
84%
82,25% 82,50%
83%
83,50%
84%
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 53
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA 11 Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan lingkup KKP (per tahun) 12 Persentase cakupan lokasi Pengawasan Pelaksanaan Program Prioritas KKP 5 Terselenggaranya 13 Persentase pelaksanaan penugasan dan Pengendalian pelaporan pengawasan yang memenuhi Pelaksanaan Pengawasan standar mutu pengawasan lingkup KKP Internal yang efektif 14 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6 Tersedianya ASN Itjen 15 Indeks kompetensi dan integritas KKP yang kompeten dan 16 Persentase pegawai Itjen yang profesional memenuhi standar diklat 7 Tersedianya manajemen 17 Jumlah unit kerja yang menerapkan pengetahuan yang sistem manajemen pengetahuan yang handal dan mudah terstandar Lingkup Itjen diakses Lingkup Itjen 18 Persentase penggunaan informasi pengawasan berbasis IT Lingkup Itjen 8 Terwujudnya birokrasi 19 Nilai Penerapan RB Itjen Itjen yang efektif, efisien, 20 Nilai SAKIP Itjen dan berorientasi pada 21 Indeks persepsi pegawai KKP terhadap layanan prima Itjen 9 Terkelolanya anggaran 22 Nilai Kinerja Anggaran Itjen pembangunan lingkup 23 Persentase kepatuhan terhadap SAP Itjen secara efisien lingkup Itjen
2015 10
2016 15
2017 19
2018 23
2019 27
30%
60%
65%
70%
75%
81%
82%
83%
84%
85%
81%
82%
83%
84%
85%
65 55%
70 60%
75 70%
80 80%
85 90%
40%
50%
60%
70%
80%
55%
60%
70%
80%
90%
BB A 4,25
A A 4,35
A A 4,45
A A 4,55
AA AA 4,60
80-90 100%
88 100%
90 100%
92 100%
94 100%
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 54
Lampiran 4 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Inspektorat I NO
SASARAN PROGRAM
CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Terkelolanya anggaran pembangunan KP secara efisien
2
Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1 2
3 4 5
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan internal dari total anggaran lingkup KKP Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan Internal dari total anggaran lingkup mitra Inspektorat I Nilai Integrity Assessment mitra Inspektorat I Nilai Akuntabilitas Kinerja Mitra Inspektorat I Nilai Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi Mitra Inspektorat I
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3 Tersedianya rumusan 6 Persentase Perencanaan pengawasan kebijakan pengawasan internal berbasis risiko lingkup Mitra internal Mitra Inspektorat I Inspektorat I yang Berbasis Risiko 4 Terselenggaranya 7 Jumlah rekomendasi perbaikan Pengawasan internal kebijakan lingkup mitra Inspektorat I (per tahun) lingkup Mitra Inspektorat I dan KKP 8 Persentase jumlah rekomendasi hasil yang Efektif dan Efisien pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat I
2015
2016
2017
2018
2019
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
8
8,25
8,50
8,75
9,00
A
A
A
AA
AA
BB
A
A
A
AA
100%
100%
100%
100%
100%
3
4
5
6
7
83%
83,50%
84%
82,25% 82,50%
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 55
NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA 9 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat I 10 Persentase cakupan lokasi Pengawasan pelaksanaan Program Prioritas pada mitra Inspektorat I 5 Terselenggaranya 11 Persentase pelaksanaan penugasan pengendalian pengawasan dan pelaporan hasil pengawasan internal pengawasan yang memenuhi standard pada Mitra Inspektorat I lingkup mitra Inspektorat I yang efektif 12 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup Inspektorat I LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6 Terselenggaranya 13 Tingkat kepatuhan terhadap Dukungan Internal penganggaran dan pengukuran kinerja Pengawasan Inspektorat lingkup Inspektorat I I sesuai Kebutuhan
2015 2016 82,25% 82,50%
2017 83%
2018 83,50%
2019 84%
30%
60%
65%
70%
75%
81%
82%
83%
84%
85%
81%
82%
83%
84%
85%
95%
95%
95%
95%
95%
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 56
Lampiran 5 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Inspektorat II NO
SASARAN PROGRAM
CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Terkelolanya anggaran pembangunan KP secara efisien
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan Internal dari total anggaran lingkup mitra Inspektorat II 2 Terwujudnya birokrasi 2 Nilai Integrity Assessment mitra KKP yang efektif, Inspektorat II efisien, dan berorientasi 3 Nilai Akuntabilitas Kinerja Mitra pada layanan prima Inspektorat II 4 Nilai Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi Mitra Inspektorat II INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3
Tersedianya rumusan kebijakan pengawasan internal Mitra Inspektorat II yang Berbasis Risiko
5
Persentase Perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup Mitra Inspektorat II
4
Terselenggaranya Pengawasan internal lingkup Mitra Inspektorat II dan KKP yang Efektif dan Efisien
6
Jumlah jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan yang Strategis lingkup mitra Inspektorat II (per tahun)
7
Persentase rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat II
2015
2016
2017
2018
2019
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
8
8,25
8,50
8,75
9,00
A
A
A
AA
AA
BB
A
A
A
AA
100%
100%
100%
100%
100%
2
3
4
5
6
83%
83,50%
84%
82,25% 82,50%
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 57
NO
5
SASARAN PROGRAM
Terselenggaranya pengendalian pengawasan internal pada Mitra Inspektorat II yang efektif
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2015
8
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat II
9
Persentase cakupan lokasi Pengawasan pelaksanaan Program Prioritas pada mitra Inspektorat II
2016
82,25% 82,50%
2017
2018
2019
83%
83,50%
84%
30%
60%
65%
70%
75%
10 Persentase pelaksanaan penugasan pengawasan dan pelaporan hasil pengawasan yang memenuhi standard lingkup mitra Inspektorat II
81%
82%
83%
84%
85%
11 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup Inspektorat II
81%
82%
83%
84%
85%
95%
95%
95%
95%
95%
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6
Terselenggaranya 12 Tingkat kepatuhan terhadap Dukungan Internal penganggaran dan pengukuran kinerja Pengawasan Inspektorat lingkup Inspektorat II II sesuai Kebutuhan
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 58
Lampiran 6 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Inspektorat III NO
SASARAN PROGRAM
CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Terkelolanya anggaran pembangunan KP secara efisien 2
Terwujudnya birokrasi KKP yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1
2 3
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan Internal dari total anggaran lingkup mitra Inspektorat III Nilai evaluasi akuntabilitas kinerja KKP
Nilai Akuntabilitas Kinerja mitra Inspektorat III 4 Nilai Integrity Assessment mitra Inspektorat III 5 Nilai Evaluasi atas implementasi Reformasi Birokrasi Mitra Inspektorat III INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3 Tersedianya rumusan 6 Persentase Perencanaan pengawasan kebijakan pengawasan internal berbasis risiko lingkup Mitra internal Mitra Inspektorat III Inspektorat III yang Berbasis Risiko 4 Terselenggaranya 7 Jumlah rekomendasi perbaikan Pengawasan internal kebijakan yang Strategis lingkup mitra lingkup Mitra Inspektorat III (per tahun) Inspektorat III dan KKP 8 Persentase jumlah rekomendasi hasil yang Efektif dan Efisien pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat III
2015
2016
2017
2018
2019
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
A
A
A
AA
AA
A
A
A
AA
AA
8
8,25
8,50
8,75
9,00
BB
A
A
A
AA
100%
100%
100%
100%
100%
2
3
4
5
6
83%
83,50%
84%
82,25% 82,50%
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 59
NO
INDIKATOR KINERJA UTAMA 9 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat III 10 Persentase cakupan lokasi Pengawasan pelaksanaan Program Prioritas pada mitra Inspektorat III 5 Terselenggaranya 11 Persentase pelaksanaan penugasan pengendalian pengawasan dan pelaporan hasil pengawasan internal pengawasan yang memenuhi standard pada Mitra Inspektorat lingkup mitra Inspektorat III III yang efektif 12 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup Inspektorat III LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6
SASARAN PROGRAM
Terselenggaranya 13 Tingkat kepatuhan terhadap Dukungan Internal penganggaran & pengukuran kinerja Pengawasan Inspektorat lingkup Inspektorat III III sesuai Kebutuhan
2015 2016 82,25% 82,50%
2017 83%
2018 83,50%
2019 84%
30%
60%
65%
70%
75%
81%
82%
83%
84%
85%
81%
82%
83%
84%
85%
95%
95%
95%
95%
95%
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 60
Lampiran 7 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Inspektorat IV NO
SASARAN PROGRAM
CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Terkelolanya anggaran pembangunan KP secara efisien
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan Internal dari total anggaran lingkup mitra Inspektorat IV 2 Terwujudnya birokrasi 2 Nilai Evaluasi atas Implementasi RB KKP KKP yang efektif, 3 Nilai Evaluasi atas Implementasi RB efisien, dan berorientasi mitra Inspektorat IV pada layanan prima 4 Nilai Integrity Assessment mitra Inspektorat IV 5 Nilai Akuntabilitas Kinerja Mitra Inspektorat IV INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3
Tersedianya rumusan kebijakan pengawasan internal Mitra Inspektorat IV yang Berbasis Risiko
6
Persentase Perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup Mitra Inspektorat IV
4
Terselenggaranya Pengawasan internal lingkup Mitra Inspektorat IV dan KKP yang Efektif dan Efisien
7
Jumlah rekomendasi perbaikan kebijakan yang Strategis lingkup mitra Inspektorat IV (per tahun)
8
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat IV
2015
2016
2017
2018
2019
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
BB
A
A
A
AA
BB
A
A
A
AA
8
8,25
8,50
8,75
9,00
A
A
A
AA
AA
100%
100%
100%
100%
100%
2
3
4
5
6
83%
83,50%
84%
82,25% 82,50%
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 61
NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA 9
5
Terselenggaranya pengendalian pengawasan internal pada Mitra Inspektorat IV yang efektif
2015
Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat IV
2016
82,25% 82,50%
2017
2018
2019
83%
83,50%
84%
10 Persentase cakupan lokasi Pengawasan pelaksanaan Program Prioritas pada mitra Inspektorat IV
30%
60%
65%
70%
75%
11 Persentase pelaksanaan penugasan pengawasan dan pelaporan hasil pengawasan yang memenuhi standard lingkup mitra Inspektorat IV
81%
82%
83%
84%
85%
12 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup Inspektorat IV
81%
82%
83%
84%
85%
95%
95%
95%
95%
95%
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6
Terselenggaranya 13 Tingkat kepatuhan terhadap Dukungan Internal penganggaran & pengukuran kinerja Pengawasan Inspektorat lingkup Inspektorat IV IV sesuai Kebutuhan
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 62
Lampiran 8 Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Utama Inspektorat V NO
SASARAN PROGRAM
CUSTOMER PERSPECTIVE 1 Terkelolanya anggaran pembangunan KP secara efisien
INDIKATOR KINERJA UTAMA 1
Batas toleransi materialitas temuan Pengawas Eksternal dan Internal dari total anggaran lingkup mitra Inspektorat V 2 Terwujudnya birokrasi 2 Nilai Integrity Assessment mitra Inspektorat V KKP yang efektif, 3 Nilai Akuntabilitas Kinerja Mitra efisien, dan berorientasi Inspektorat V pada layanan prima 4 Nilai Evaluasi atas Implementasi RB mitra Inspektorat V 5 Jumlah Unit Kerja Berstatus WBK (kumulatif) INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 3 Tersedianya rumusan 6 Persentase Perencanaan pengawasan kebijakan pengawasan internal berbasis risiko lingkup Mitra internal Mitra Inspektorat V Inspektorat V yang Berbasis Risiko 4 Terselenggaranya 7 Jumlah rekomendasi perbaikan Pengawasan internal kebijakan yang Strategis lingkup mitra lingkup Mitra Inspektorat V (per tahun) Inspektorat V dan KKP 8 Persentase jumlah rekomendasi yang Efektif dan Efisien pengawasan tujuan tertentu yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja KKP
2015
2016
2017
2018
2019
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
< 1%
8
8,25
8,5
8,75
9
A
A
A
AA
AA
BB
A
A
A
AA
4
6
8
10
12
100%
100%
100%
100%
100%
1
2
2
2
2
82%
82,50%
83%
83,50%
84%
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 63
NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA 9
2015
Persentase jumlah rekomendasi hasil 82,25% 82,50% pengawasan yang dimanfaatkan untuk perbaikan kinerja lingkup mitra Inspektorat V
10 Persentase jumlah rekomendasi hasil pengawasan RB (manajerial) untuk perbaikan kinerja mitra Inspektorat V 11 Persentase cakupan lokasi Pengawasan pelaksanaan program prioritas lingkup KKP
5
Terselenggaranya pengendalian pengawasan internal pada Mitra Inspektorat V yang efektif
2016
82,25% 82,50%
2017
2018
2019
83%
83,50%
84%
83%
83,50%
84%
30%
60%
65%
70%
75%
12 Jumlah Unit Kerja yang dipersiapkan menjadi WBK
8
16
24
32
40
13 Persentase pelaksanaan penugasan pengawasan dan pelaporan hasil pengawasan yang memenuhi standard lingkup mitra Inspektorat V
81%
82%
83%
84%
85%
14 Persentase tingkat kepatuhan terhadap pelaksanaan PKPT lingkup Inspektorat V
81%
82%
83%
84%
85%
95%
95%
95%
95%
95%
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 6
Terselenggaranya 15 Tingkat kepatuhan terhadap Dukungan Internal penganggaran dan pengukuran kinerja Pengawasan Inspektorat lingkup Inspektorat V V sesuai Kebutuhan
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 64
Lampiran 9 Indikator Sekretariat Inspektorat Jenderal NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2015
2016
2017
2018
2019
2
3
3
4
4
BB
A
A
A
AA
A
A
A
A
AA
4,25
4,35
4,45
4,55
4,60
6
6,5
7
7,5
8
100%
100%
100%
100%
100%
65
70
75
80
85
CUSTOMER PERSPECTIVE 1
Terwujudnya birokrasi Itjen yang efektif, efisien, dan berorientasi pada layanan prima
1
Level Kapabilitas Itjen (IACM)
2
Nilai Penerapan RB Itjen
3
Nilai SAKIP Itjen
4
Indeks Persepsi Pegawai KKP terhadap Itjen
INTERNAL PROCESS PERSPECTIVE 2
3
4
Tersedianya Rumusan Kebijakan Pengawasan Internal Berbasis Risiko
5
Indeks efektifitas kebijakan pemerintah
6
Persentase perencanaan pengawasan internal berbasis risiko lingkup KKP
Tersedianya ASN Itjen yang kompeten dan profesional
7
Indeks kompetensi dan integritas
8
Persentase pegawai Itjen yang memenuhi standard diklat
55%
60%
70%
80%
90%
Tersedianya manajemen pengetahuan yang handal dan mudah diakses Lingkup Itjen
9
Jumlah unit kerja yang menerapkan sistem manajemen pengetahuan yang terstandar Lingkup Itjen
40%
50%
60%
70%
100%
10 Persentase penggunaan informasi pengawasan berbasis IT Lingkup Itjen
55%
60%
70%
80%
90%
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 65
NO
SASARAN PROGRAM
INDIKATOR KINERJA UTAMA
2015
2016
2017
2018
2019
80-90%
88%
90%
92%
94%
LEARNING & GROWTH PERSPECTIVE 5
6
Terkelolanya anggaran pembangunan lingkup Itjen secara efisien
11 Nilai Kinerja Anggaran Itjen 12 Persentase kepatuhan terhadap SAP lingkup Itjen
100%
100%
100%
100%
100%
Terpenuhinya belanja aparatur dan belanja operasional perkantoran
13 Persentase pembayaran gaji dan tunjangan kinerja pegawai Itjen
100%
100%
100%
100%
100%
14 Persentase pemenuhan layanan perkantoran Itjen
100%
100%
100%
100%
100%
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal September 2015 INSPEKTUR JENDERAL
ANDHA FAUZIE MIRAZA
RENCANA STRATEGIS - INSPEKTORAT JENDERAL KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN TAHUN 2015 - 2019 | 66