GUBERNUR LAMPUNG KEPUTU8A1I GUBERl'fUR LAMPUNG
NOMOR: G/;)C./ /II.05/HK/2015 TENTANG IZIN LINGKUNGAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SHORTCUT JALUR
KERETA API REJOSARI-TARAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DAN
KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG OLEH KEMENTERIAN
PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN
SATUAN KERJA PENGEMBANGAN
PERKERETAAPIAN LAMPUNG
GUBERIIUR LAMPUNG,
Menimbang
a. bahwa rencana kegiatan Pembangunan Jalur Kereta Api Rejosari -Tarahan Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung, merupakan rencana usaha dan/ atau kegiatan yang wajib memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup (AMDAL); b. bahwa berdasarkan Rekomendasi Komisi Penilai AMDAL Provinsi Lampung rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada huruf a tersebut diatas dinyatakan layak ditinjau dari aspek lingkungan hidup, wajib diterbitkan izin lingkungan; c. bahwa sehubungan dengan maksud huruf a dan b tersebut diatas, lzin Lingkungan Rencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur Kereta Api Rejosari-Tarahan Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretaapian Lampung, perlu ditetapkan dengan Keputusan Gubemur Lampung;
Mengingat
1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya; 2. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 3. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup;
tentang
4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah sebagaimana telah beberapa ka1i diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; 5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999; 6. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin
Lingkungan;
-2 7. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis Rencana Usaha darr/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Hidup; 8. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup; 9. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 08 Tahun 2013 tentang Tata Laksana Penilaian dan Pemeriksaan Dokumen Lingkungan Hidup Serta Penerbitan Izin Lingkungan; 10. Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 12 Tahun 2009 tentang Organisasi dan Tatakerja Inspektorat, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah dan Lembaga Teknis Daerah Provinsi Lampung sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah Provinsi Lampung Nomor 3 Tahun 2014. MEMUTUSKAN:
Menetapkan
UNGKUNGAN KEPUTUSAN GUBERNUR TENTANG ~N RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN SHORTCUT JALUR KERETA API REJOSARI-TARAHAN DI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DAN KOTA BANDAR LAMPUNG PROVINSI LAMPUNG OLEHH KEMENTERIAN PERHUBUNGAN DIREKTORAT JENDERAL PERKERETAAPIAN SATUAN KERJA PENGEMBANGAN PERKERETAAPIAN LAMPUNG
.KESATU
Memberikan izin lingkungan kepada: a. Nama Perusahaan
Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung
b. Jenis Usaha danyatau kegiatan
Pembangunan Shourcut Jalur Kereta Api Rejosari - Tarahan
c. Penanggung Jawab
Deddy Gusman, ST.MSc.
d. Alamat Kantor
Jl. Ridwan Rais Perumahan Griya
Madu Permata Lampung. e. Lokasi Kegiatan
KEDUA
No.
A2
Bandar
Kabupaten Lampung Selatan dan Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.
Ruang lingkup kegiatan meliputi: a. Studi Kelayakan telah dilakukan oleh PT.Nusa Tiara Lampung pada tahun 2006 dan berdasarkan hasil kajian bahwa Pembangunan Shortcut Jalur Kereta Api Rejosasi-Tarahan layak untuk dilaksanakan;
-3
b. pembangunan Shortcut Jalur Kereta Api Rejosari-Tarahan meliputi panjang jalan rei 36,278 (tiga puluh enam koma dua ratus tujuh puluh delapan) km, lebar ROW (Right of way) 40 (empat puluh) m, Tipe wesel Tangen 1 : 12 dan luas dan status lahan yang dibebaskan dan ditertibkan sepanjang Rei ; Kabupaten Lampung Selatan 76.000 (tujuhpuluh enam ribu ) m 2 milik PT. Kereta Api Indonesia, 79.012 (tujuh puluh sembi1an ribu dua belas) m 2 milik masyarakat dan Kota Bandar Lampung 90.500 (sembiian puluh ribu lima ratus) M2 milik PT. KAI, 32.800 (tigapuluh dua ribu delapan ratus] M2 milik masyarakat ; c. pekerjaan DED telah dilaksanakan pada tahun 2007 dan tahun 2009 oleh PT. Transmikons Bandung dan studi ini menjadi acuan dalam penentuan dampak-dampak yang ditimbulkan dari rencana kegiatan; d. identifikasi dan inventarisasi terhadap lahan milik masyarakat dan lahan milik PT. Kereta Api Indonesia (Persero) yang akan terkena proyek Jalur Shortcut Jalur Kereta Api Rejosari-Tarahan. e. program penertiban hunian penduduk yang sudah lama menghuni di jalur Kereta Api hams dilaksanakan secara arif dan bijaksana dengan memperhatikan kondisi sosial dan ekonomi masyarakat; f. kegiatan pembebasan lahan kegiatan Shortcut Jalur Kereta Api Rejosari-Tarahan sepanjang 36 (tigapuluh enam) KIn akan dilakukan secara khusus pembangunan mengikuti peraturan yang berlaku di Provinsi Lampung oleh tim pengadaan tanah yang dibentuk dengan Surat Keputusan Gubemur Lampung; g. perekrutan tenaga kerja pada tahap awal kegiatan mobilisasi tenaga kerja dilakukan guna memenuhi tenaga kerja pada saat pembangunan fisik/kontruksi; h. mobilisasi peralatan dan material dilakukan secara bertahap sesuai dengan tahap kegiatan yang sedang dilaksanakan; 1. pekerjaan kontruksi jalan reI terdiri dari 2 (dua) bagian yaitu pekerjaan sepur terusan dan pekerjaan sepur belok/ sepur eksisting di stasiun; j. pekerjaan struktur jembatan merupakan pembuatan jembatan barn. Jenis pekerjaan terdiri dari pembendungan sungai (penga1ihan aliran sungai untuk pekerjaan pondasi dan abutmen) pekerjaan pondasi, pekerjaan abutmen, pemasangan struktur rangka dan pemasangan bantalan rei; k. pekerjaan gedung meliputi 3 (tiga) bangunan yaitu gedung stasiun, rumah sinyal dan pos jaga perlintasan; I. pekerjaan sistem drainase meliputi 2 (dua) jenis pekerjaan drainasi, yaitu pembuatan saluran drainase terbuka dan pembuatan box culvert; m. pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan dan sistem telekomunikai; n. penerimaan tenaga kerja pada tahap operasional adalah tenaga kerja kondektur, tenaga administrasi, tenaga kebersihan, tenaga pengawas, masinis tenaga teknisi kereta api, serta tenaga pengaman perlintasan;
-4 o. kegiatan pengoperasian Shortcut jalur kereta api pada tahap operasi secara garis besar adalah pengendalian batas daerah pengawasan operasional kereta api, pengaturan pergerakan kereta api dan pengaturan pertemuan jalan reI kereta api dengan jalan raya; p. pemeliharaan prasarana dan sarana secara garis besar adalah pemeliharaan konstruksi jalan rel, pemeliharaan jembatan, pemeliharaan sinyal dan peralatan standar operasi, pemeliharaan gerbong dan Iokomotif. KETIGA
Penerima Izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu, dalam melaksanakan kegiatannya harus memenuhi persyaratan memiliki: a. izin perlindungan dan pengelolaan lingkingan hidup, yang terdiri atas: 1. izin penyimpanan sementara limbah bahan berbahaya dan beracun; dan
2. izin pembuangan limbah domestik; b. izin usaha dan/atau izin terkait lainnya sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. KEEMPAT
Instansi pemberi izin wajib memperhatikan Izin Lingkungan sebagai syarat penerbitan izin dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua,
KELIMA
Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu, dalam melaksanakan kegiatannya wajib harus memenuhi kewajiban melakukan pengelolaan dampak sebagaimana tercantum dalam Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RKL-RPL) sebagaimana tercantum dalam Lampiran I yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Keputusan Gubernur ini.
KEENAM
Penerbitan izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Ketiga wajib mencantumkan segala persyaratan dan kewajiban yang tercantum dalam lampiran Keputusan Gubernur ini;
KETUJUH
Masa berlaku izin lingkungan ini berlaku sama dengan masa berlakunya masa izin usaha dan/atau kegiatan.
KEDELAPAN
Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu wajib mengajukan permohonan perubahan izin lingkungan apabila terjadi perubahan atas rencana usaha danj'atau kegiatannya sesuai dengan kriteria perubahan yang tercantum dalam Pasal 50 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan. Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu menyampaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I dan Lampiran II, yang terkait dengan komponen fisik, kimia dan biologi setiap 6 (enam) bulan sekali sejak Keputusan Gubernur ini ditetapkan kepada:
KESEMBILAN
a. Gubernur Lampung; b. Bupati Lampung Selatan; dan c. Walikota Bandar Lampung.
- 5 KESEPULUH
Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu menyarnpaikan laporan pelaksanaan persyaratan dan kewajiban sebagaimana dimaksud dalarn Lampiran I dan Lampiran II, di luar dari komponen fisik, kimia dan biologi setiap 6 (enarn) bulan sekali sejak Keputusan Gubemur ini ditetapkan kepada instansi lain yang membidangi sebagaimana tercantum dalarn Lampiran I dan Keputusan Gubemur ini.
KESEBELAS
Apabila berdasarkan hasil pelaksanaan usaha dan!atau kegiatan timbul dampak linglrungan hidup di luar dari dampak yang dikelola sebagaimana dimaksud dalam Lampiran I, penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu wajib melaporkan kepada instansi terkait, sebagaimana dimaksud dalarn diktum Kesepuluh dan Diktum Kesebelas.
KEDUABELAS
Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu wajib memberikan akses kepada pejabat pengawas lingkungan hidup untuk melakukan pengawasan sesuai dengan kewenangannya sebagaimana diatur dalarn Pasal 74 Undang Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup.
KETIGABELAS
Penerima izin sebagaimana dimaksud pada Diktum Kesatu yang melanggar ketentuan dalam Pasal 53 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan dapat dikenakan sanksi administratif, sebagaimana diatur dalarn Pasal 71 Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2012 tentang Izin Ungkungan.
KEEMPAT BELAS: Keputusan ini dapat dibatalkan apabila dikemudian hari ditemukan pelanggaran sebagaimana tercantum pada Pasal 37 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. KELIMA BELAS
Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila dikemudian hari temyata terdapat kekeliruan dalarn Keputusan ini akan diadakan pembetulan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Telukbetung pada tanggal ~. 2015
'I"
GUBERNUR LAllPU!fG,
Tembusan: 1. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI eli Jakarta; 2. Menteri Perhubungan RI eli Jakarta; 3. Menteri Badan Usaha Milik Negara RI eli Jakarta; 4. Bupati Lampung Selatan eli Kalianda; 5. Walikota Bandar Lampung di Bandar Lampung; 6. Kepala Pusat Pengelolaan Ekoregion Sumatera eli Pekanbaru; 7. Kepala Kanwil Badan Pertanahan Nasional Provinsi Lampung eli Telukbetung; 8. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi Lampung eli Telukbetung.
-6 LAMPIRANI
)
: KEPUTUSAN GUBERNUR LAMPUNG NOMOR : G/20( /II.04/HK/2015 TANGGAL : I "> . 2015
1.
TABEL RENCANA PENGEWLAAN LINGKUNGAN I(RKL) PEMBANGUNAN SHORTCUT JALUR KERETA API REJOSARI-TARAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN DAN KOTA BANDAR LAMPUNG, PROVINS! LAMPUNG
A.
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Linzkunzan Hidun
Lokasi Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Damoak Pentina Yana Dikelola {Hasil Araban Penaelolaan oada ANDALI A. Tahap Pra Keresahan Penertiban Tidak terjadi Konstruksi Masyarakat Human di keresahaan Lahan Milik masyarakat akibat PT. KAI kegiatan Penertiban Hunian di laban (PERSERO) Milik PT. KAI IPERSERO) -
Melakukankeljasama dan membahas kemungkinan teknis pelaksanaan kegiatan penertiban laban dengan pihak RT. RW. Desa/ Kelurahan, Kecamatan, Kepolisian dan Dinas terkait. Melakukan pendekatan kepada masyarakat yang hunian nya akan ditertibkan melalui kegiatan soeialisasi. - Memberikan pemahaman tentang fungsi kawasan jalan kereta api yang selama ini dijadikan hunian talc berijin menjadi Jatur KA Rejosari - Tarahan. - Memberikan kompensasi kepada penghuni laban PT. KAI (PERSERO) dapat agar melakukan reJokasi ke tempat yang Jebih layaik huni. - Mengupayakan tidak terjadi keresahan masyarakat pada saat dilalCll1kan kegiatan Penertiban Human di laban Milik PT. KAI IPERSEROI
Periode
Pense10Iaan
Institusi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Lingkungan
Hiduo
Hunian masyarakat di 1ahan milik PT. (Persero) KAI yang akan digunakan
untuk Pembangunan shortcut .Jalur KA Rejosari di Tarahan Desa Rejosari, Merakbatin. Natar, Pemanggilan Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan dan Kel. Pidada, Kel. Serengsem, Kel. Panjang Utara Kota Bandar Lampung
-
Dilakukan selama kegiatan penertiban hunian di laban milik PT.KAI (Perseroj
•
IlIlItaDal
PelabaDa
yaitu : Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Kelja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pernrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi
-
• IlIlItaJai Pellpwu
yaitu : . Kelurahan/Desa terkait Kantor Pertanaban KotaBandar Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setemoat
-
-
BPUiI> mOVINSI L
-7
No
Tahapan
Dampak Ungkunga nyang Dikelola
Konflik: Isial
Sumber Dampak
Penertiban Hunian eli Lahan Milik Pr. KAI (PERSERO)
lndikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tidak teIjaeli konflik Sosial akibat kegiatan Penertiban Hunian eli laban PT. KAI Milik (PERSERO)
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Melakukan pendekatan kepada masyarakat yang hunian nya akan ditertibkan mela!ui kegiatan sosia1isasi - Memberikan pemabaman tentang fungsi kawasan jalan kereta api yang selama ini dijadikan hunian tak berijin menjadi Jalur KA Rejosari - Tarahan - Memberikan lrornpensasi kepada penghuni lahan PT. KA1 (PERSERO) dengan adil dan objektif besaran nilai kompensasi sesuai dengan luas Iahan, letak Iokasi dan kualitas bangunan yang dihuni. - Mengupayakan tidak terjadi pada saat konfiik sosia! dilakukan kegiatan Penertiban lilunian eli lahan Milik Pl', KA1 (PERSEROI
)
LokaBi iPengelo1aan Lingkungan Hidup
Hunian masyarakat eli lahan rnilik PT. KAI
(Persero)
yang
akan
digunakan untuk
Pembangunan shorteut Jalur KA Rejosari Tarahan di Desa Rejosari, Merakbatin, Natar,
Pemanggilan Kecamatan Natar
Kabupaten Lampung Selatan dan Kelurahan Pidada, Kel. Serengsem, Kel. Panjang Utara Keta Bandar Lampung
Periode Pengelo1aan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelo1aan Lingkungan Hidup
• IDatau. PeIl.rlmaLapOI'lUl yaitu : • BPLH Kabupaten Lampung Selatan • BPLH ~ta Bandar Lampung • BPLHD Provinsi Lampung P........... Dilakukan selama • IDataul yaitu: kegiatan penertiban hunian • Kementerian Perhubungan di laban milik PT.KA1 (Persero) DiIjen Perkeretapian Satuan KeJja Pengernbangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi • lutaul PeIlP yaitu: - KelurahanfDesa terkait - Kantor Pertanahan KotaBandar Lampung - Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan - Polsek setempat
BPLHDPl.OVINSII
)
No
.
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang DlkeloIa
Sumber Dampak
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Lin an Hidun
-8
Bentuk Pengelolaan Ungkungan
Hidup
)
Lokasi !Pengelolaan lLingkungan Hidun
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Llngkungan Hidup
•
Keamanan Penertiban dan Hunian di Ketertiban Lahan Millk PT. KAI (PERSERO)
teljadi - MejaIankan langkah yang Tidak gangguan keamanan dianggap dapat memberlkan rasa ketertiban nyaman bag! warga yang terkena dan dengan sebagai tindak penertiban seperti Ianjut sosiallsasi, program pemberian kompensasi yang dapat diterima ketidakpuasan masyarakat atas oleh masyarkat yang terkena pemberian penertiban. kcmpensasi pada - MeIakukan kerjasama dengan plhak RT, RW, Desa/Kelurahan, keglatan Penertiban di kepolisian dan Dinas terkait Hunian laban pads PT. Milik KAI saat dilakukan kePtan (PERSERO) penertiban laban. tidak terjadi - Mengupayakan gangguan kemanan dan ketertiban pada saat dilakukan keglatan penertiban hunian di lahan miIik PT. KAI fPERSEROI
Hunian masyarakat di laban milik PT. (Persero) KAI yang akan e1igunakan untuk Pembangunan Shortcut JaIur KA Rejosari Tarahan eli Desa Rejosari, Merakbatin, Natar,
Pemanggllan Kecamatan Natar
Kabunaten
Dilakukan selama keglatan penertiban hunian di lahan millk PT.KAI (Persero)
IDBtanai Penerima Laporan yaitu : • BPLH Kabupaten Lampung Selatan • BPLH Kota Bandar Lampung · BPLHD Provinsi Lampung Kabupaten Lampung Selatan - Dinss SosiaI Kota Bandar Lampung - Dinss SosiaI dan Tenaga Kelja Kabupaten Lampung Selatan • latanai Pel....pn. yaitu : Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung SeIaku pemrakarea dengan Kontraktor PeIaksana Keglatan Konstruksi • lula_ PeDl. . . . yaitu: Keluraharr/Desa terkait
-
-
BPUfD PROVINSll
)
Dampak No
Tahapan
Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
-9
Imdikator Keberhasilan Pengelo1aan Linl!kunmm Hidun
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi lPeriode lPengelo1aan Pengelolaan Ungkungan Ungkungan Hidup Hidup Lampung Selatan dan Kelurahan Pidada, Kel. Serengsem, Kel. Panjang Utara Kota Bandar Lampung
Institusi Pengelo1aan Lingkungan Hidup - Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung - Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan - Polsek setempat • IDataDal Pellerimel.ponm yaitu : • BPLH Kabupaten Lampung Selatan • BPLH Kota Bandar Lampung • BPLHD Provinsi Lampung
Keresahan Ipembebasan Masyarakat Laban
Tidak
terjadi
keresahaan masyarakat akibat kegiatan Pembebasan Lahan untuk rencana kegiatan Pembangunan shortcut jalur KA Rejosari - Tarahan,
- Me1akukan inventarisasi 1ahan baik milik publik, perusahaan maupun pererangan yang akan terkena rencana pembangunan Pembangunan shortcut jalur KA Rejosari - Tarahan - Me1akukan pendekatan kepada masyarakat (Pemilik lahan] melalui kegiatan sosialisasi. - Memberikan penjelasan mengenai rencana kegiatan pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari - Tarahan - Memberikan kompensasi (ganti rugi) kepada para pemilik 1ahan dengan cara muswarah mUifakat memperhatikan NJOP dan nilai / harga pasar laban. serta menaacu pada oeraturan
Lahan
yang
Dilakukan selama akan tahap dibebaskan Pembebasan sepanjang Laban untuk rencana rencana kegiatan pembangunan Pembangunan shortcut jalur shortcutjaLur KA KA Rejosari Rejosari Tarahan Taraban meliputi : 1. Kabupaten Lampung Selatan meliputi Desa
Pemanggilan, Desa Sidoeari, Desa
• IllSta_1 Pelaballa yaitu : - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegistan Konstruksi • IData_1 Pe".._. yaitu: - Kelurahan/desa terkait
BPUID PROVINSI L
- 10
tlo
Tahapan
Darnpak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
lmdikator Keberhasilan Pengelolaan Llnakunzan Hidun
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
-
perundangan yang berlaku antara lain : • UU No.2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bsgi Pembangunan Untuk iKepentingan Umum. • Perpres No. 65 Tahun 2006 tentang Perubahsn Atas Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadasn Tanah Bsgi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umurn. • Peraturan Ka BPN No.3 tentang Ketentuan Pelaksansan Peraturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan 1I'anah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Sebagaimana Telah Diubah Dengan Pemturan Presiden Nomor 65 Tahun 2006 Tentang Perubahan Atas Pemturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Bsgi Tanah Pelaksansan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Kegiatan pembebasan lahan akan dilakukan dengan memperhatikan prinsip transparan, clean and clear.
)
Lokasi Periode
lPenFlolaan Pengelolaan
Lingkungan Lingkungan Hidup
Hidun Hajimena Kecamatan Natar, Desa hui, Way Fajar Desa Baru, Desa Jatimulyo Kecamstan JatiAgung. 2. Kota Bandar Lampung : Kelurahan SukarameKecamatan Sukarame, Kelurahan SukabumiKecamatan Sukabumi, Kelurahan RajabasaKecamstan Rajabasa.
lnatitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
· ·
•
·
Kantor Pertanahan KotaBandar Lampung Kantor Pertanahan Ksbupaten Lampung Selatan Polsek setempat
IDataDal PeDel'imaLapOl'llll
yaitu : • BPLH Kabupaten Lampung Selatan • BPLH Kota Bandar Lampung Provinsi • BPLHD Lampung
BPUID PROVINSI L
- 11
No
Tahapan
Dampak Lingkunga Sumber nyang Dampak Dikelola Pembebasan Konflik Laban Sosia!
Imdikator Keberhasi\an Pengelolaan t lnlYln'''''lYCIn Hidup Tidak terjadi konflik soaial dari kegiatan pembebasan lahan.
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup - Melakukan inventarisasi laban baik milik publik, perusahaan maupun perorangan yang akan terkena rencana pembangunan Pem bangunan shortcut jalur KA Rejosari - Tarahan Melakukan pendekatan kepada masyarakat (Pemilik lahan) melalui kegiatan sosialisasi. - Memberikan penjelasan mengenai rencana kegiatan pembangl.l.nan Shortcut Jalur KA Rejosari - Tarahan - Memberikan kompensasi (ganti rugi) kepada para pemilik laban dengan cam muswarah mufakat memperhatikan NJOP dan nilai j harga pasar lahan serta mengacu pada peraturan perundangan yang berlaku antara lain : - UU No.2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah Bagi Untuk Pembangunan Kepentingan Umum. - Perpres No. 65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nemor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum. - Peraturan Ka BPN No.3 tentang Ketentuan Pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 36
)
Lokasi Penae10laan ILingkungsn Hiduo Lahan yang akan dibebaskan sepanjang renjana pembangunan shortcut jalur KA Rejosari Tarahan meliputi : 1. Kabupaten Lampung Selatan meliputi Desa Pemanggilan, Desa Sidosari, Desa Hajimena Kecamatan Natar, Desa Way hui, Desa Fajar Barn, Desa Jatimulyo Kecamatan JatiAgung. 2. Kate. Bandar Lampung : Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame, Kelurahan
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Dilakukan selama tahap Pembebasan Lahan untuk rencana kegiatan Pembangunan shortcutjalur KA Rejoaari Tarahan
Institusi Pengelo\aan Lingkungsn Hidup •
•
•
IDlltalUll Pelabaaa yaitu : Kementerian Perhubungsn Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi IDlltaIUIl PeDla. . . yaitu: KelurahanjDesa terkait Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat IDlltall8l
PeDmmar"poraD yaitu:
BPUiD PROVINSI 1
- 12
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
lmdikator KeberhaBilan Pengelo1aan Linakunaan Hiduo
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup Tahun 2005 tentang Pengadaan Tanah Bagi Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum Sebagaimana Telah Diubah Dengan Peratumn Presiden Nomor 65 Tahun 2006 tentang Perubahan Atas Pemturan Presiden Nomor 36 Tahun 2005 Tentang Pengadaan Tanah Bag; Pelaksanaan Pembangunan Untuk Kepentingan Umum
Keamanan Pembebasan dan Laban Ketertiban Masyarakat
Tidak teIjadi ' - Mejalankan langkah yang gangguan keamanan dianggap dapat memberikan rasa dan lretertiban nyaman bag; warga yang terkena se bagai tindak pmbebasan lahan seperti dengan lanjut soelalisasi, program pemberian kompensasi (ganti rug; ) yang lretidakpuasan masyarakat atas dapat diterima oleh masyarkat pemberian melalui mekanisme musyawarah mufakat, kompemsasi pada kegiatan - Melakukan kerjaaama dengan pembebasan lahan. pihak RT. RW, DesajKelurahan, kepolisian dan Dinas terkait pada saat dilakukan kegiatan Pembebasan lahan.
)
Lokasi lPengelo1aan Lingkungan Hidup Sukabumi Kecamatan Sukabumi, Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa.
Lehan
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
yang Dilakukan selama tahap Pembebasan dibebaskan sepanjang Lehan untuk renjana rencsna kegiatan pembangunan Pembangunan shortcut jalur shortcut jalur KA KA Rejosari Rejosari Tarahan Tarahan meliputi : 1. Kabupaten Lampung Selatan meliputi Desa akan
Pemanggilan,
lnstitusi Pengelo1aan Lingkungan Hidup -
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bander
Lampung BPLHD Provinsi Lampung Dinas Sosial KataBandar Lampung Dinas Sasial dan Tenaga KeIja Kabupaten Lampung Se1atan m.taDal PelaksaDa yaitu : - Kementerian Perhubungan DiJjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku -
•
pemrakarsa
dengan Kontrsktor Pelaksana Kegiatan
Konstruksi
Desa Sidosari, Desa
IIPLHD PROVINSI L
- 13 -
~o
_
Tab apan
Dampak Lingkunga n yang Dikelola
Sumber Dampak
Imdikator Keberhasilan Pengelolaan Linldcunll:an Hidun
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
)
Lokasi !PengeloIaan Lingkungan Hidup
Periode
P 1 laan L' gkuenge 0 Hid m ngan 1 Up
Hajimena Kecamatan Natar, Desa Way hui, Desa Fajar Baru, Desa Jatimulyo Kecamatan Jati Agung. 2. Kota Bandar Lampung : Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame, Kelarahan Sukabumi Kecamatan Sukabumi, Kelurahan Rajabasa Kecamatan Rajabasa.
3.. Tahap ~~~mpatan Terbukanya Konstruksi "eIJs kesempatan kerja yang disebabkan oleh kegiatan mobilisasi tenaga kerja pada tahap konstruksi
Penerimaan Tenaga Kerjs mengutamakan tenaga kerja Jokal eesuai keah1ian dan kebutuhan
- Menginformasikan adanya sepanjang kesempatan kerja kepada Desa / rencana Kelurahan dan Kecamatan terkait pembangunan dengan Jumlah tenaga kerja yang shortcut jalur akan diserap oleh kegiatan KA Rejosari konslJruksi sebanyak 170 orang Tarahan dengan tingkat pendidikan mulai meliputi: dari SD, SMP, SMA, sampai 03/ S 1 kualifikasi tenaga
Di1akukan selama penerimaan tenaga kerja tahap konstruksi.
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup •
IutaDal Pellpwu yaitu : • Kelurahan/Desa terkait • Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung -Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan - Polaek setempat
•
IData.....
PenerimaLapoft.a yaitu : - BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLH Kota Bandar Lampung - BPLHD Provinsi Lampung - Dinas Sosia1 Kota Bandar Lampung - Dinas Sosia1 dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampuna Selatan • I_ta..... PelabaDa yaitu :
-
Kementerian Perhubungan Ditjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian
BPlJD)PROVINSI L
- 14
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan PengeloIaan Lingkungan Hidup
Bentuk PengeloIaan Lingkungan Hidup
-
-
-
-
-
-
peIaksana bangunan antara lain tukang, laden, mandor dan administrasi. Memprioritaskan dan memberdayakan tenaga kerja lokal (ber KTP Kota Bandar Lampung Kabupaten dan Lampung Selatan) adanya Melaporkan setiap lowongan pekeljaan pads tahap konstruksi ke Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selatansecara periodik. adanya Menginformasikan kesempatan kerja kepada RT, RW dan Kelurahan seternpat. Mengikutsertakan karyawan(pekelja dalam program Jamsostek termasuk sub-sub konstruksi. Memmayarkan upah pekerjatidak boleh kurang Upah dan Minimum Kota Bandar Larnpung Kabupaten Larnpung dan Selatan. pengujian Melakukan atau pemeriksaan kelayakan perlll!atan yang digunakan oIeh para pekerja secara rutin Penggunaan periengkapan safety untuk para pekerja.
Lokasi Periode
Institusi PengeloIaan
PeIl@lE'loIaan Pengelolaan
lLingkungan Lingkungan Hidup
Lingkungan Hidup
Hidup l.Kablllpaten Lampung Selaku Lampung pemrakarsa dengan Selatan terdiri Kontraktor PeIaksana Kegiatan Desa dari Rejosarl, Desa Konstruksi Merakbatin, • IDatalllli Peacs.... Natar, yaitu: Desa Desa - Dinas SoBial dan Pemanggi1an, Tenaga Kerja Kabupaten Desa Hajimena, Lampung Selatan, Desa Sidosari, - Dinas Tenaga Kerja Kecamatan KotaBandar Lampung . Natar, Desa Way Hui, Desa • IDatalllll Fajar Baru, PenerimaLaporan yaitu Desa Jatimulyo - BPLH Kabupaten Lampung Selatan Kecamatan JatiAgung. BPLH Kota Bandar Lampung 2.Kota Bandar Lampung : - Dinas Tenaga Kerja Kelurahan dan Transmigrasi Srengsem, Provinsi Lampung Kelurahan Pidada, Kelurahan Panjang Utara Kecamatan Panjang
Kelurahan
Sukarame
Kecamatan
Sukarame
BPLHD PROVINSI L
)
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
KonOik Sosial
Sumber Dampak
Mobilisasi Tenaga Kerja
lmdikator Keberhasilan Pengelolaan Lin _.. an Hidup
Kesempatan kerja dan tidak memprioritaskan penduduk lokal.
- 15 Lokasi
Bentuk PengeloIaan Lingkungan Hidup
- Memprioritaskan dan mernberdayakan tenaga kerja lokal pada saat penerimaan tenaga keIja - Bila menggunakan tenaga kelja pendatang hanya yang memiliki keterarnpilan dan keahlian tertentu yang tidak dimiliki oleh tenaga keIja lokal setiap adanya - Melaporkan lowongan pekerjaan pada tahap konstruksl ke Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung dan Kabupaten ~ung Selatansecara periodik. - Pada kegiatan konstruksi lebih memprioritaskan dan memberdayakan penduduk lokal. dan - Menginfonnasikan melakukan kerjasama dengan Kepala Desa/Kelurahan dan aetempat Kecarnatan dalam penyediaan tenaga kerja lokal.
IPengelo1aan Ungkungan Hiduo Kelurahan Sukabumi Kecamatan Sukabumi, Kelurahan Rajabasa Kecamatan Raiabasa. sepanjang rencana pembangunan shortcut jalur KA Rejosari Tarahan meliputi : 1. Kabupaten Lampung Selatan terdiri dar! Desa Rejosari, Desa Merakbatin, Desa Natar, Desa Pemanggilan, Desa Hajimena, Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Desa Way Hui, Desa Fajar Baru, Desa
-
Periode Pengelolaan Llngkungan Hidup
Dilakukan selama penerimaan tenaga keIja tahap konstruksi.
Instituai PengeloIaan Lingkungan Hidup
• I_ta_l Pela"una yaitu : - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Kerja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • IDBtaDBi Pelll8 yaitu : Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kellia KotaBandar Lampung . • IDBtaDBi PeDllrima'dlporall yaitu BPLH Kabupaten Lampuna Selatan
-
-
BPLHD PROVINSll
)
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan L' Hidup
- 16
)
Lokasi
Bentuk Pengelolaan Ungkungan
Hidup
!Pen!!ll=lolasn tLinpungan Hidun
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolasn Lingkungan Hidup
-
Jatimulya Keeamatan Jati Agung. 2. Kota Bandar Lampung: Kelurahan Srengsem, Kelurahan Pidada, Kelurahan Panjang
-
BPLH Kota Bandar Lampung Dinas Tenaga Kelja dan Transmigrasi Provinsi Lampung
Utara
Keamanan
dan Ketertiban
Mobilisasi Tenaga Kerja
Tidak terjadi konflik sosial antara penduduk lokal dengan penduduk yang pendatang mendapatkan kesempatan kerja dan usaha
Kecamatan Panjang Kelurahan Sukarame Kecamatan Sukarame, Kelurahan Sukabumi Kecamatan Sukabumi, Kelurahan Rajabasa Kecamatan Re.iabasa. sepanjang rencana pembangunan shortcut jalur KA Rejosari
- Memprioritaskan dan memberdayakan tenaga kerja dan pengueaha/pedagang lokal - Bila menggunakan tenaga kerja pendatang hanya yang memiliki keterampilan kealhUan Tarahan dan tertentu yang tidak dimiliki aleh meliputi : tenaga kerja laical 1. Kabupaten Lampunz - Melaoarkan setiao adanva
Dilakukan selama penerimaan tenaga kelja tahap konstruksi.
a.
• J:mta_i Pel..... yaltu: . Kementerlan Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian
BPUID PRO"lNS] L
- 17
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
ladikator Keberhasilan Pengelolsan Linzkunean Hiduo
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup lowongan pekerjaan pada tahap konstruksi ke Dinas Tenaga Kelja Kota Bandar Lampung dan Kabupaten Lampung Selstansecara periodik. - Menginfonnasikan atau meIakukan kerjasama dengan KepaIs Desa / Kelurahan dan Kecamatan setempat dalam penyediaan tenaga kerja dan . Boo terjadi gangguan kemanan dan ketertiban bekerjasama dengan kepolisian setempat.
)
Lokasi
Periode
Pengelolaan
Pengelolaan
Lingkungan
Ungkungan Hidup
Hidun
Selstan terdiri dan Desa
Rejosari, Desa Memkbatin, Desa Natar, Desa
Pemanggilsn, Desa Hajimena, Desa Sidosari, Kecamatan Natar, Desa Way hui, Desa Fajar Baru,
Desa
Jatimulyo Kecamatan Jati Agung. 2. Kota Bandar Lampung: Kelurahan Srengsem, Kelurahan Pidada, Kelurahan Panjang
Institusi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • IDataDaI Peagawaa yaitu : - Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung . Dinas SosiaI dan Tenaga KeIja Kabupaten Lampung Selatan, • IDataDal Peaerimel«poraa yaitu BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kate. Bandar Lampung - BPLHD Provinsi Lampung
-
-
Utara
Kecamatan Panjang Kelurahan Sukarame Kecamatan
BPLHD PROVINSl 1
)
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Kualitas Udara
Sumber Dampak
Mobilisasi Peralatan dan Material
- 18
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lin Hidun
debu Konsentrasi yag timbul tidak rnelebihi Baku Mutu Udara Ambien parameter untuk sesuai debu Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun tentang 1999 Pengendalian Peneemaran Udara.
Bentuk Pengelolaan Ungkungan
Hidup
)
Lokasi Pengelolaan iLingkungan
Hidun
-
-
-
-
-
beberapa lokasi yang Pada memungkinkan pads kegiatan mobilisasi peralatan dan material diupayakan akan menggunakan jalan eksisting sebagai jalur altematif dan diupayakan tidak membuat yang bam dapat Jia1an mengganggu lingkungan. Me1akukan penyiraman seeara !berkala eli area lokasl Kegiatan. Keeepatan kendaraan tidak melebihi kecepatan yang diperbolehkan sesuai peruntukan jalan, Pengangkutan alat beret dan material dilakulkan secara !bertahap untuk mengurangi Jiumlah kendaraan yang keluar masuk lokasi kegiatan Menggunakan kendaraan !bermotor dengan emisi !kendaraan memenuhi Baku Mutu Membersihkan material yang nercecer di ialan umum se1ams
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sukarame, Kelurahan Sukabumi Kecamatan Sukabumi, Kelurahan Rajabasa Kecamatan Raiabasa. Di lokasi Saat pelaksanaan rencana mobilisasi alat dan kegiatan tiap materiel KM yang sedang
Institusi Pengelolaan
Ungkungan Hidup
•
IlIatallSl PelabuLa yaitu: Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku
-
dilaksanakan
mobilisasi peralatan dan material
pemrakarsa
dengan Kon traktor Pelaksana
•
IutallSl Peup.. . . yaitu: BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung Pe_rlma Laponn yaitu: BPLHD Provinsi Lampung
-
•
-
Blum n..OVINSll
)
Dampak
No
Tahapan
Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
- 19
Imdikator KeberhasiJan Pengelolaan Lingkunaan Hidup
Bentuk Pengelolsan Lingkungan Hidup kegiatan Mobilisasi dan Material
Intensitas Mobilisasi Kebisingan Peralatan dan Material
Kemacetan Mobilisasi Lalu Lintas Peralatan dan
Material
Meminimalkan peningkatan intensitas kebisingan pada Kegiatan mobilisasi peralatan dan material sesusi Kepmen LH No.KEP 48/MENLH/ll/ 1996 Sebesar 70dBA Peruntukan Khusus Stasiun Kereta Api
Meminimalkan terjadinya gangguan transportasi berupa kepadatan kendaraan yang berdampak kemacetan Ialulintas
Lokasi Pengelolaan iLingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Ungkungan Hidup
Peralatan Saat pelakeanaan mobilisasi slat dan material
Pada beberapa lokasi yang memungkinkan pada kegiatan mobilisasi peralatan dan material akan diupayakan rnenggunakan jalan eksisting sebagai jalur altematif dan diupayakan tidak membuat jalan bam yang dapat mengganggu lingkungan. • Penggunaan ear plug/penutup telinga bagi tenaga. kerja tahap konstruksi - Pemeliharaan kendaraan pengangkut peralatan dan material secara rutin agar tidak menimbulkan suara bising, · Pelaksanaan kegiatan Mobilisasi Peralatan dan Material dilakukan pada siang hari dari jam 08.00 16.00
Dilokasi rencana kegiatan tiap KM yang sedang dilaksanakan mobilisasi peralatan dan material
· Pada beberapa lokasi yang memungleinkan pada kegiatan mobilisasi perslatan dan material akan diupayakan menggunakan jalan eksisting sebagai jalur altematif dan diupayakan tidak membuat jalan barn yang dapat mengganggu lingkungan,
Di lokasi Saatpelaksanaan rencana mobilisasi alat kegia tan tiap dan material KM yang sedang dilaksanakan mobilisasi peralatan dan material
·
• I_tas
Pe'·""'na
yaitu : - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksama • IDatasP........
yaitu: - BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLH Kota Bander Lampung P.a.rtma Lapofta yaitu : • BPLHD Provinsi Lampung
•
•
Iaatas
P.IabaDa
yaitu : Kemerrterian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengem
BPLHD PROVINSI L
)
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikeloia
Sumber Dampak
- 20
Indikator KeberhasiIan Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
)
Lokasi Pengelolaan Linglrungan Hidun
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Menggunakan truk tertutup atau menutupibak agar materialtidak betjatuhan di jalan. Setiap titik lokasi kegistan yang sedang di1aksanakan petugas harusmenempatkan untuk mengatur keamanan keluar masuknya kendaraan dan berkoordinasi dengan Kepolisian setempat. jalan masuk lokaai Akses kegiatan harus terpelihara dengan baik agar kelancaran angkutan peralatan dan material serta iaju kendaraan umum tidak mengaiami 1ainnya hambatan.
Institusi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
•
Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana lutaul Peagawu yaitu: Dinas Perhubungan KotaBandar Lampung Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Seiatan Polsek Setempat
-
•
Peaerfma LaporaD yaitu Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi Lampung
-
Kerusakan Mobilisasi Ja1an Peralatan dan Material
Meminimalkan tetjadinya gangguan transportasi kerusakan ja1an akibat kendaraan berat denaan beban
-
Untuk pengangkutan peralatan dan material di jalan yang kecil terutama yang belum beraspal sedapat mungkin menggunakan kendaraan ukuran keci1 seperti oickuo karena se1ain tidak
Di lokasi rencana kegistan tiap KMyang sedang dilaksanakan
Saat pelaksanaan mobilisasi peralatan dan material
• Iutaul Pelakaana yaitu: - Kementerian
Perhubungan
Ditjen
Perkeretanian
BPLHD PROYlNSll
)
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
- 21
Imdikator Keberhasilan PengeloIaan Lingkungan Hiduo yang tinggi melewati jalan yang dilalui
Bentuk PerJgeloIaan Lingkungan Hidup
-
cukup untuk 2 kendaraan kendaraan yang besar dengan tonase tinggi tidak sesuai dengan kondisi jalan akan mengakibatkan jalan cepat rusak Pengangkutan peralatan dan material olehtruk agar selalu di perlksa terlebih dahulu agar tidak melebihi daya angkut yang di ijinkan
Lokasi PeIlllelolaan Lingkungan Hiduo mobilisasi peralatan dan material
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institus! Pengelolaan
Lingkungan Hidup
•
-
•
Keamanan dan Ketertiban
Mobilisasi PeraIatan dan Material
terjadi Tidak gangguan keamanan dan ketertiban berupa pencurian.
- Menempatkan Penjaga Keamanan ( security) di area penyimpanan peralatan dan material serta bekelja sama dengan polsek setempat - Mengadakan jaga malam di area lokaai kegiatan penyimpanan peralatan dan material. Peralatan dan material disimpan pada tempat yang aman dan sulit dijangkau oleh orang yang beritikad untuk mencuri,
-
Kerja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksama ID8tan.1 Peaga. . . yaitu: Dinas PU Kota Bandar Lampung DinasPU Kabupaten Lampung Selatan Pel1flrlma LaporaD yaitu : . Dinas Binarnarga Provinsi Lamoung PelabaDa [Dataul yaitu: Kementerian Perhubungan DiIjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana [Dataut PeDla. . . yaitu: Dinas PU Kota Bandar Lampunz
lokasi rencana kegiatan tiap KM yang sedang dilaksanakan mobilisasi peralatan dan material
Di
Saat pelaksanaan mobilisasi peralatan dan material
•
-
•
-
BPLHDPROVIN!l L
)
No
.
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
- 22
Indikator
Keberhasilan
Pengelolaan
Hidup
Lin
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi IPengelolaan lLinglcungsn Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungsn Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
-
•
DinaePU Kabupaten Lampung Selatan Polaek setempat Penerima Laponan yaitu: Dinas Binamarga Provinsi Lamouna PelabaDa I_tanal yaitu: . Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku permrakarea dengan Kontraktor Pelaksama lllatanal Peqa. . . yaitu : - BPLH Kabupaten Lampung Selatari BPLH Kots Bandar Lampung PenerlDaa Laponan ysitu: - BPLHD Provinsi Lamtnma Pe 1a 1reaaa lllatana! yaitu:
Kementerlan
Perhubunzan
- -
Kualitas Udara
Pematangan Lahan
Koneentrasi debu yag timbul tidak melebihi Baku Mutu Udara Ambien untuk parameter debu sesuai Peraturan Pemerintah RI Namor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
-
Melakukan penyiraman secara berkala eli area lokasi Kegiatan, Kecepatan kendaraan tidak melebihi kecepatan yang diperbolehkan Pengangkutan tanah dilakukan bertahap untuk secara rnengurangi jumlah kendaraan yang keluar masuk lokasi kegiatan Menggunakan kendaraan dengan emisi bermotor memenuhi Baku kendaraan Mutu Truk pengangkut tanah ditutup terpal guna menghindari teIjadinya ceceran tanah di jalan
Di lokasi Saat pelaksanaan rencana kegiatan tiap pematangan kegiatan KM yang sedang lahan dilaksanakan pematangan lahan
•
•
-
•
Intensitas Pematangan Kebisingan Lahan dengan menggunakan truk dan alat
Meminimalkan peningkatan in tensttas kebisin2an oada
-
Penggunaan earphone/penutup telinga bagi tenaga keIja tahap konstruksi Pemeliharaan oeralatan secara
Di dalam lokasi rencana yang kegiatan meniadi sumber
Dilakukan selama kegiatan tahap konstrukei minimal sehari
•
-
9IUID nOVlNSll.
)
Ne>
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Tahapan
Indikator KeberhasiJan Pengelolaan Linzkunzan Hidup Kegiatan pematangan lahan.
Sumber Dampak berat seperti Excavator dan Backhoe
- 23
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup rutin
- Pelaksanaan kegiatan ,pemalangan lahan dilakukan pada siang hari dati jam 08.00 16.00.
Lokasi Periode !Pet18dolaan Pengelolaan iLingkungan Lingkungan Hidup Hidup penurunan dua kali. kualitas udara ambien
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
•
'.
Pematangan Laban
Erosi / Longsor
I
I
I
I
I
Tidak terjadi - Sebelum me1akukan kegiatan Di dalam lokasi Erosi/Longsor pada kontruksi sebaiknya rencana kegiatan rnemperhatikan kebencanaan kegiatan yang pematangan laban gerakan tanah terutama dalam menjadi sumber pemilihan jenis pondasi yang gerakan tanah disesuaikan dengan jenis batuan dan longsor yang cukup mendukung dibagian atas ditempati lanau pasimn, kemudian ditemukan batuan breksi vulkanik dengan resistensi tinggi, sebagai basement, jugs ditempati batuan breksi vulkanik tua. - Desain bangunan menerapkan gaya gempa bangunan yang > I 0,2 g agar tidak terganggu oleh
Selama kegiatan pematangsn lahan pada tahap konstruksi
•
•
DiIjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksama !Datanal Pe. . ._ . yaitu : - BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLH Kota Bandar Lampung PeDenlD& LaponD yaitu : - BPLHD Provinsi Lampung !Datanal PelakeaDa yaitu : - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengsn Kontraktor Pelaksama !DatanaIP....... yaitu: - Dinas PU Kota
BPUIDPROVINSlL
)
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
- 24
Imdikator Sumber Dampak
Bentuk PengeloIaan Lingkungan
Hidup
KeberhasiIan Pengelolaan Hidun L'
-
Lokasi !PenaeloIaan Lingkungan Hidun
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
gempa dengan percepatan 0,2 g.
Pada pembangunan saat memperhatikan kebencanaan gerakan tanah pads penillihan jenis pondasi dan kelerengan.
Institusi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
-
-
Bandar Lampung DinasPU Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat
• PeDedma LaPOraD
yaitu : . BLid Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kata Bander Lampung BPLHD Provinsi LamPUIU! • [utaD81 Pelaba_ yaitu : Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung SeIaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
-
Penurunan Kegiatan Kesehatan Pematangan Masyarakat Laham
Tidak terjadi penurunan kesehatan yang ma:syarakat diakibatkan penurunan kualitas udara, kebisingan dan getaran.
-
Melakukan penyiraman secara berkala cId area lokasi Kegiatan. Kecepatan tidak kendaraan kecepatan melebihi yang diperbolehkan Pengangkutan tanah dilakukan bertahap untuk secara mengurangi jumlah kendaraan yang keluar masuk lokasi kegiatan kendaraan Menggunakan bermotor dengan emisi kendaraan memenuhi Baku Mutu Truk pengangkut tanah ditutup terpal guna menghindari terjadinya ceceran tanah dijalan Penggunaan masker, ear plug, Sepatu Bot dan lain lain sebagi aIat perlindungan diri pads 888t bekecja.
lokasi Di rencana kegiatan Pembangunan shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan yang menjadi sumber penurunan kesehatan masyarakat
Dilakukan selaraa kegiatan tahap pematangan Iahan berlangsung
-
• [utaD81 Pellp'IIIrU
yaitu : Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Dines Kesehatan Kota Bander Lampung
-
BPLHD PRO\llNSI L
- 25
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
Imdikator KeberhasiIan Pengelolaan Linakunzan Hidun
Bentuk Pengelelaan Lingkungan
Hidup
Lokasi !Pengelolaan Lingkungan Hidun
Periode Pengelolaan Ungkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Ungkungan Hidup
-
•
Dinas Keseha.tan Provinsi Lampung Peul'ima LaporlUL yaitu: Dinas Keseha.tan Provinsi Lamouna Pel.ne·a IDtItaDal yaitu :
Kementerian
Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksama lutaul Peap. . . yaitu : Dinas SosiaJ dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kellia Kota Bandar Lampung . lutaul PenerimaLBpof&D ysitu BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar LampuIllt
-
Kecelakaan Pematangan Kelja Laban
Meminimalisasir tingkat kecelakaan kerja di lapangan
.
-
Mendisiplinkain tenaga kelja menggunakan Alat Pelindung Diri penggunaan (APDldan peralatan Kesehatan dan Keseilamatan Kelja (K3) antara lain Penggunaan masker, ear plug, sepatu kelja, helm dam lain lain. Pemasangan display atau spanduk bertemakan himbauan agar dalam bekerja memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.
LokasiRencana Kegiatan Pembangunan
Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
Dilakukan selama kegiatan tahap pematangan lahan berlangsung
•
-
•
I I
-
-
•
-
1llPLHD ROVJNS
- 26
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikeioia
Sumber Dampak
Imdikator Keberhasilan Pengelcilaan T .;n~I"'nllBIl HiduD
Bentuk Pmgelo1aan Lingkungan
Hidup
Lokasi !PeIl(ll'lo1aan lLingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Inetituei Pengelolaan Lingkungan Hidup
-
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Provinsi La.mpung Kemacetan Pematangan Lalu Lintas Laham
• Menggunakan truk tertutup atau Di lokasi Saat pelaksanaan Meminimalkan pematangan lahan terjadinya gangguan menutupbak agar material tidak rencana beTjatuhan di jalan, kegiatan tiap transportasi berupa - Setiap titik lokasi kegiatan yang titik yang kepadatan kendaraan yang sedB.l!lg diJaksanakan sedang harusmenempatkan petugas dilaksanakan menimbulkan kemaeetan jalan keamanan untuk mengatur pembsngunan keluar masuknya kendaraan dan Shortcut Jalur berkoordinasi dengan Kepolisian Rejosari setempat. Tarahan • Akses jalan masuk lokasi kegiatan harus terpelihara dengan balk agar kelanearan material serta laju angkutan kendaraan umum lainnya tidak mengalarni hambatan,
-
• I_taul Pelabaaa yaitu : Kementerian Perhubungan DiIjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung SeIaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • IDstaDSl Peap_. yaitu : - Dines Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Dines Perhubungan Kota Bandar Lampung • Peuerlma Laporaa yaitu: Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi Lampung
-
-
- 27
No
Tahapan
Dampak Lingkunga
Sumber
nyang Dikelola
Dampak
I
Kerusakan Pematangan J alan Lahan
lndikator KeberhasiIan Pengelo1aan Lingkungan Hidup MeminimaIkan terjadinya gangguan
transportasi kerusakan jalan akibat kendaraan berat pengang1
Kualitas Udara
!peketjaan Konstruksi Jalan Rei
Konsentrasi debu yag timbul tidak melebihi Baku Mutu Udara Ambien untuk parameter debu sesuai Peraturan Pemerintah Rl Nomor 41 Tahun
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi !Petl@lelolaan ILingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
- Untuk pengangkutan material hasil pematangan laban di jalan yang kecil terutama yang belum beraspal sedapat mungkin menggunakan kendaraan ukurani kecil seperti pickup karena selaln Il:idak cukup untuk 2 kendaraan kendaraan yang besar dengan tonase tinggi tidak sesuai dengan kondisi jalan akan mengaldbatkan jalan cepat rusak . Pengangkutan tanah oleh truk agar selalu di periksa terle bih dahulu agar tidak melebihi daya angkut yang di ijinkan - Membuat aksea jalan darurat dati jalan umum menuju lokasi kegiatan guna antisipasi angkutan material berat.
lokasi I Saat pelaksanaan Di rencana pematangan lahan kegiatan tiap titik yang sedang dilakeanakan pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
.
Di lokasi rencana kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
-
Melakuksn penyiraman secara berkala pada jalan yang dilalui pengangkut kendaraan peralatan dan material untuk pekrjaan konstruksi jalan rel, Kecepatan kendaraan tidak rnelebihi kecepatan yang diperbolehksn Penzanakutan peralatan dan
Institusi pengelolaan Lingkungsn Hidup
• l_talUli Pela_na yaitu: - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakaraa dengan Kontraktor Pelaksana • I_talllli Pe. . ._ yaitu : - Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan - Dinas PU KOla Bandar Lampung • Penerbna .... poran yaitu : • Dinas Binamarga Provinsi Lampung
Pengelolaan • I_tansl Pelabaaa dilalcukan pada yaitu: tahap konstruksi - Kementerian minimal sehari Perhubungan Dirjen dua kaili. Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian
HI'LHOPltOYlNSI
- 28 Imdikator
Dampak No
Tahapan
Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
Kecelakaan Pekerjaan
Kelja
Konstruksi Jalan Rei
Keberhasilan
Pengelolaan Lingkungan Hidup 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara,
Meminimalisasir tingkat kecelakaan kerja di lapangan
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi Penaelolaan Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Lampung
material konstruksi jalan rei secara bertahap untuk mengurangi jumlah kendaraan yang keluar masuk lokasi kegia tan - Menggunakan kendaraan bermotor dengan emisi kendaraan memenuhi Baku Mutu - Truk pengangkut material ditutup terpsl guns menghindsri teljadinya ceceran material di jalan - Member1akukan SOP dan K3 bagi pekelja - Mendisiplinkan tenaga kerja menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)dan penggunsan peralatan Keaehatan dan Keselamatan Kelja (K3) antara lain Penggunaan masker, ear plug, sepatu kerja, helm dan lain lain. - Pemasangan display atau spanduk bertemakan himbauan ~ar dalam bek~a memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.
Selsku
perarakarsa dengan
dilakukan
Kontrsktor Pelaksana • IlI8taIW p.........
yaitu : - BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLH Kota Bandar Lampung •
Penerima LapoRn
yaitu : - BPLHD Provinsi Lampung LokaBi Rencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jaiur KA Rejossri Tarahan
Dilakukan selama kegiatan tahap pematangan lahan berlangsung
• ID8taml Pelakaaaa yaitu : - Kementerian Perhubungan Diljen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretsapian Lampung Sela1
BPUIO PR()\IlN'S
- 29 -
No
Tahapan
Dampak: Lingkunga nyang Dikeloia
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan PengeloJaan Lin, HiduD
Lokasi
Bentuk Peogelolaan Ungkungan Hidup
Pengelolaan
Lingkungsn
Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
lnstitusi Pengelolaan Ungkungan Hidup
·
Dines Tenaga Kellia KotaBandar Lampung . • _tauf PeDedme'-Ipona yaitu · BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung · Dines Tenaga Kellia dan Tranamigrasi Provinsi Lamoune Pe'_mae • lllatauf yaitu: Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Kerja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung se1aku pemrakarsa dengan Kontrsktor Pelaksana • Iataui Pellp..... yaitu: Dines Perhubungan, Komunikasi, dan lnformatika Kabupaten Lampung Selatan
-
Kemacetan Peketjaan Lalu Untas Konstruksi Rei
Meminimalkan • Menggunakan truk tertutup atau terjadinya gangguan menutup ibak agar material tidak berjatuhan di jalan, transportasi berupa kepadatan - Setiap titik lokssi kegiatan yang sedang kendaraan yang dilaksanakan menimbu1kan harusmenempatkan petugas kemacetan jalan kesmanan untuk mengatur keluar masuknya kendaraan dan berkoordinasi dengan Kepolisian setempat. - Akses jalan masuk lokasi kegiatan hams terpelihara dengan baik agar kelanearan angkutan material konstruksi rei serta Jaju kendaraan umum mengalami lainnya tidak hambatan.
Pada mas dimana titik pekeJjsan konstruksi jaJan sedang rei di1aksanaksn
Selama pelaksanaan Kegiatan konstruksi jalan Rei
-
-
BPUIDPROVINSI
- 30
No
Tahapan
Dampak Lingkunga
n yang
Sumber Dampak
Dikelola
Imdikator Keberhasilan Pengelolaan Linllkuru18n Hidun
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi iPenaelolaan Lingkungan Hldun
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
-
•
Kerusakan Jalan
PekeIjaan Konstruksi Rei
Meminimalkan teIjadinya gangguan transportasi kerusakan jalan akibat kendaraan pengangkut berat material konstruksi
-
rel,
-
pengangkutan material pekeIjaan konstruksi di jalan yang kecil terutama yang belum heraspal sedapat mungkin menggunakan kendaraan ukuran kecil seperti pickup karena selaintidak cukup untuk 2 kendaraan kendaraan yang besar dengan tonase tinggitidak sesual dengan kondisi jalan akan mengakibatkan jalan cepat rusak Pengangkutan material oleh truk agar selalu di periksa terlebih dahulu agar tidak melebihi daya angkut yang di ijinkan Untuk
Pada ruas dimana titik pekerjaan konstruksi jalan rei sedang dilaksanakan
Selama pelaksanaan Kegiatan konstruksi jalan Rei
•
Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Pe.erima Lapon.ll yaltu: . Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan lnformasi Provinsi LamPUIllii: l_taD.t Pelabaaa yaitu : Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana ....tan.i Pellga_ yaitu: . Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan Peaerima Laporall yaitu: Dinas Binamarga Provinsi Larnpung DinasPU
-
•
-
•
-
fJPUIDl'RCIVINSI
- 31
No
Tahapen
Oampak Lingkunga Sumber nyang Dampak Oikelola Kecelakaan Pekerjaan Kerja Struktur Jembatan
Imdikator Keberhaailan Pengelolaan Linakungan Hidun - Meminimalisasir tingkat kecelakaan kerja di lapangan
Bentuk Pengelolaan Lingk:ungan
Hidup
-
-
Memberlakukan SOP
dan
K3
Lokasi Pengelolaan Lingkungan HiduD Lokasi Rencana
ibag! pekerja
Kegiatan
Mendisiplinkan tenaga kerja enenggunakan AlaI Pelindung (APO)dan Oiri penggunaan Kesehatan iJleralatan dan Keselamatan Kelja (K3) antara ilain Penggunaan masker, Safety belt, ear plug, sepatu kerja, helm dan lain lain. display Pemasangan atau spanduk bertemakan himbauan bekerja agar dalam memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.
Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Dilakukan selama kegiatan tahap pematangan lahan berlangsung
Institusi Pengelo1aan Lingkungan Hidup
,
I
·n.
• I_ta_l Pe'·... yaitu: Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksama • IDStaMi Peap_ yaitu: Dinse Sosial dan Tenaga KeIj a Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga KeJjja KotaBandar Lampung . • Illata_I
-
-
PenertmaLapoDD
yaitu BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung - Dinas Tenaga KeJja dan Transmigrasi Provinsi Lamnunz Pelaa • IDStaual yaitu:
-
Pekerjaan Lalu Lintas Struktur Jembatan
Kemacetan
Meminimalkan terjadinya gangguan tranaportasi beruna
-
Menggunakan truk tertutup atau Pada ruas [alan menutup bak agar material dekat titik bahan untuk oekertaan struktur pekeria struktur
Selama pelaksanaan Keziatan
BPUID PIOVINSI
- 32
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
Imdikator Keberhasilan Pengelolaan Linldninllan Hidup kepadatan y9.llg kendaraan menimbulkan kemacetan Ialulintas
Bentuk Pengelo1aan Lingkungan Hidup jembatan tidak berjatuhan di jalan. Setiap pada lokasi pekerjaan struktur jembatsn yang sedang d.ilaksanakan hams,menempatkan petugas keamanan dan berkoordinasi Kepolisian setempat dengan untuk mengatur Ialulintas agar kemacetan tidak terjadi lalulintas. jalan masuk lokasi - Akses kegiatan hams terpelihara dengan baik agar kelancaran angkutsn material struktur jembatan serta laju kendaraan umum lainnya tidak mengalami hambatan,
Lokasi lPeIl@e1olaan iLingkungan Hidul> jembatan
-
Periode Pengelo1aan Lingkungan Hidup pekerjaan Struktur Jembatan
Institusi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
.
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor
Pelekeana • IDataDliI PellpWIUI
yaitu: Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Infonnatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhu bungan Kota Bandar Lampung
-
I
-
• Penerima LapOraD
yaitu: - Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Infonnasi Provinsi Lampung Kerusakan Jalan
Pekerjaan Struktur Jembatan
Meminimalkan terjadinya gangguan transportasi kerusakan jalan akibat kendaraan
-
Untuk pengangkutan material Pada ruas jalan untuk pekerjaan dekat titik bahan konstruksi di jalan yang kedl pekerja struktur terutama yang belum beraspaJ jembatsn sedapat mun..ki.n rnenggunakan
Selama pelaksanaan Kegiatan pekerjaan Struktur
• lDataDliI
Pelabana
yaitu: Kementerian
Perhubungan
Dirjen
-
II'PLHD PI.QVINSI
- 33
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasi1an Pengelolaan Linzkungan HiduD berat pengangkut bahan pekerjaan atruktur jem.batan melewati jalan tersebut
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup kendaraan ukuran ked] seperti pickup karena selaintidak cukup untuk 2 kendaraan kendaraan yang besar dengan tonase tinggi tidak seauai dengan kondiai jalan akan mengaldbatkan jalan cepat rusak - Kendaraan pengangkut material untuk pekeIjaan struktur jembatan selalu di periksa terlebih dahulu agar tidak melebihi days angkut yang di ijinkan
Lokaai iPengelolaan lLingkungan Hidun
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup Jembatan
Instituai Pengelolaan Lingkungm Hidup Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakaraa dengan Kontraktor PelaksBJ:la • lD8taul Pelle."'" yaitu: - Dinas PU Kola Bandar Lampung - Dlnas PU Kabupalen Lampung Selatan
• Pellerlma Laporan
Erosi / Lcngsor
Pekerjaan Struktur Jembatan
Tidak tetjadi erosi - Pada saat pekerjaan konstruksi dan longeor dati kondisi tanah yang ada harus pada saat diperhatikan dengan berpatokan kepada peta kondisi geologi yang pelaksanaan peketjaan s~ur ada. jembatan. melakukan kegiatan - Sebelum kontruksi sebaiknya memperhatikan kebencanaan gerakan tanah terutama dalam pemilihan jenis pondasi yang disesuaikan dengan jenis batuan yang cukup mendukung dibagian atas ditempati lanau pasiran, kemudian ditemukan batuan breksi vulkanik dengan resistensi tinzzi.
Di dalam lokasi Selama rencana pelaksanaan kegiatan yang kegiatan struktur menjadi sumber jembatan. gemkan tanah dan longsor.
yaitu : - Dinas Binamarga Provinsi Lamouna • IlIlItaD81 P....laalla yaitu: - Kementerian Perhubungan Ditjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • I_taul Penga_ yaitu:
IlPLHD PR.OVINSI
- 34
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
Imdikator KeberhaaiIan Pengelo1aan HiduJ) Lin
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
-
Lokasi iPense10laan iLingkungan Hidup
Periode Pengelo1aan Lingkungan Hidup
Institusi PengeJoIaan Lingkungan Hidup
-
sebagai basement, juga ditempsti batuan breksi vulkanik tua.
Struktur jalan yang akan dibuat harus ditas sesuai
tanah spesifikasi, dengan CBR tanah
timbunan minimal 8 %.
Dinas PU Kota
Bandar Lampung DinasPU
Kabupsten
Lampung Selatan Polsek setempat • Penerima LaJlGft.II yaitu: BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLH Kota Bandar Lampung BPLHD Provinsi LamOUIl2 Pel_lreene • IIIstauJ ysitu : Kementerlan
Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa • ID8taDll1 PeqaYll. yaitu : BPLH Kabupsten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung • Penerima Laporall ysitu : BPLHD Provinsi Lampung
-
-
-
Kualitas Air Pekerjaan Permukaan Struktur Jembatan
Tidak terjadinya - Membuat jebakan lumpur Sungai dimana penurunan kualitas lokasi rencana (settling pond alamil semen tara) air permukaan - Menanam tanaman di wilayah kegiatan untuk parameter RTHjsempsdan sungai.
dilaksanakan. kekeruhan akibat adanya pemasamgan tiang pancang untuk pondasi jembatan, pembendungan sungai dan pemasangan abutment.
Selama pelaksanaan Kegiatan pekerjaan Struktur Jembatan
-
-
-
lfIl..HD PlU)VlNSI
- 35
No
Tahapan
Darnpak Lingkunga nyang Dikelola Biota Perairan
Bumber Dampak Pekerjaan Btruktur Jembatan
Imdikator Keberhasilan Pengelolaan Linakunaan HiduD terjadinya Tidak penunman biota perairan kerena penurunan kualitas air permukaan akibat kegiatan pekerjaan strulktur jembatan,
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi !Pel18l'lolaan lLingkungan Hidun
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dengan adanya upaya pengelolaan Sungai yang Selama kualitas air pennukaan seat dilalui rencana pelaksanaan pemasangan tiang pancang kegiatan. Kegiatan dilakukan ak sebelum dfuuang ke pekerjaan badan sungai sehingga kualitas air Btruktur dapat meminimalisir Jembatan tidak pencemaran kualitas air permukaan sehimgga tidak mempengaruhi kehidupan biota air.
Institusi Pengelo1aan Lingkungan Hidup PelU:aaaa • blabD81 yaitu : Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Batuan KeJja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selslru pemrakarsa
-
•
ID8taD8I Peaca_ yaitu : BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung
-
•
Penerima Laporam
yaitu : BPLHD Provinsi LamOUIl2 blabD8l PelaIlHaa yaitu: Kementerian Perhubungan Dhjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontrsktor Pelaksana
-
Air Larian
(Run off)
PekeJjaan Bangunan (gedung, stasiun, sinyal dan posjaga perlintasan]
Meminimasi sistem - Pembuatan air peningkatan drainase/saluran dengan larian akibat adanya kapasitas yang memadai untuk mengantisipasi beban run off. kegiatan Pekerjaan Bangunan (gedung, . Pada kegiatan pekerjaan stasiun, sinyal dan bangunan [gedung, stasiun, pos jags perlintasan) sinyal dan pas jaga perlintasan] menghabiskan semua tidak vegetasi yang ada terutama tanaman yang berfungsi dapat mereaapkan air kedalam tanah. Apabila dilakukan penebangan vezetasi ada oada venit
-
lokasi Di rencana yang kegiatan menjadi sumber terjadinya peningkatan kuantitas Air Larian (Run off)
Pengelolaan dilakukan pada saat musim hujan terutama pada saat curah hujan dan hari hujan maksimum
•
-
BPLHO PIOVINSl
- 36 Dampak No
Tahapan
Lingkunga
nyang Dikelola
Sumber Dampak
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup pekerjaan bangunan (gedung, stasiun, sinyal dan pos jaga perlintasan) perlu dilakJukan
penggantian/ penanaman tanaman pengganti untuk menjaga terjadinya Air Larian (Run offl - Air larian yang terjadi 30% dan curah hujan dapat dimasukkan kedalam tanah nantinya sebagai air tanah melalui sumur imbuhan ataupun biopori. - Agar membuat percobaan biopori dan sumur imbuhan dilapangan, untuk dapat memperkirakan banyaknya aic yang masuk ke dalam ke dua model tersebut, sehingga dapat diperhitungkan nantinya hemps banyak sumur biopori maupun sumur imbuhan yang akan dibuat.
Lokssi iPenselo1aan !Lingkungan Hidu
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
lnstitusi PengeloIaan Lingkungan Hidup
• laatald1 Peaca-. yaitu: • Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan • Peaerima Laporan yaitu: Dinas PU Binamarga Provinsi Lampung
IIPUID PRO'VlNSl
,/
- 37
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Oampak
lmdikator Keberhasilan PengeloJaan LinldcunRaIl Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi iPel18"'lolaan !Lingkungan Hidup
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
lnstitusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Oambu 2.1. Lubaq Bloporl
3
••
I
-.-~. ~_ .: . ."
. . .: ..
-
\
... ::::. ....-=:II ,.".. or --::::::::: - .' - .
~. <;~:-:~:: :.
:,.:. :-.:. . _ .'': ,. . .. .. .. ... .
.~_.:
I
Gambar 2.2. KOlltrulral 8umur ImbubaD ulltuk AIr Tallllh Dallliral Kece1akaan PekeIjaan KeIja bangunan (gedung, stasiun, sinyal danpasjaga perlintasan)
Meminimalisasir tingkat keceJakaan kerja ketika kegiatan pekerjaan bangunan (gedung, stasiun, sinyal dan pas jags perlintasan)
- Memberlakukan SOP dan K3 bagi pekeIja - Mendisiplinkan tenaga kerja menggunakan Nat PeJindung penggunaan Oiri (APO)dan pera1atan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K31 antara lain Penggunaan masker, Safety belt, ear plug, sepatu keIja, helm dan lain lain, - Pemasangan display atau spanduk bertemakan himbauan agar dalam bekerja memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.
Lokasi Rencana Pekerjaan Bangunan
Di1akukan selama kegiatan Pekerjaan
(gedung, stasiun, sinyal dan posjaga perlintasan)
(gedung, stasiun, sinya! dan pas jags perlintasan)
bangunan
• IastaJulj P ...l.lrsp na yaitu : - Kernenterian Perhubungan DiIjen Perkeretapian Satuan ICeIja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • Iastaasl Peacawal yaitu: - Dinas Sosia! dan
JDlIJID PROVINSI
- 38
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Imdikator Keberhasilan Pengelolaan Lingkun~ Hidup
Sumber Dampak
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi Penaelolaan lLingkungan Hiduo
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kellia KotaBandar Lampung. • IlUItalUll Peaenmel...poraa yaitu BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bander Lampung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lamouriz SOP Lokasi Rencana Selama Pelallllua Memberlakukan dan K3 • IlUItaDSi !bagi pekeIja Kegiatan pelaksanaan yaitu : Pekerjaan Sistem Kementerian Mendisiplinkan tenaga keIjs Pekerjaan Perhubungan menggunakan Alat Pelindung Sistem Drainase Drainase Dirjen Dm (APD)dan penggunaan Kesehatan Perkeretapian perelaten dan KeIja Satuan Kese\amatan Kerja (K3) antara Pengembangan lain Penggunaan masker. Safety Perkeretaapian belt, ear plug, sepatu keIja, helm Lampung Selaku dan lain lain. pemrakarsa dengan Pemasangan display stau Kontraktor spanduk bertemakan himbauan agar dalam bekeIjs Pelaksana mernperhatikan keselamatan • IlUItaut Peap_ yaitu : dan kesehatan kerja. Dinas Sosial dan Tenags Kerja Kabupaten LamOUIl2 Selatan
-
-
Kecelakaan Pekerjaan Sistem KeIja Drainase
Meminima1isasir tingkat kecelakaan kerja ketika kegiatan Pekerjaan Sistem drainase
-
I
-
-
-
BIPLHD Pl.OVINSI
(
No
Tahapan
Dampak Ungkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
- 39
Imdikator Keberhasilan Pengelolaan Lin2kunllSIl HiduD
Bentuk Per1gelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi lPenaeloJaan Lingkungan Hidun
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
InstituBi Pengelolaan Lingkungan Hidup
-
Dinas Tenaga Kellis KotaBandar Lampung . • Izmtual PellllrlmaLaPOJ'lLD yaitu BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kote Barrdar Lampung . Dinas Tenaga Ketja dan Transmigrasi Provinsi Lamnunz PeIaIalaDa • Izmtalllli yaitu : Kementerian Perhubungan Diljen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Se1aku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • IlIIItaul PeDaawaa yaitu: Dinas PU Kota Bandar Lam pung DinasPU Kabupaten Lampung Selatan
-
Kerusakan Jalan
Pekerjaan Sistem Drainase
Meminimalkan terjadinya gangguan transportasi kerusakan jalan kendaraan akibat pengangkut material untuk Pekerjaan Sistem Drainase
-
.
Untuk pengangkutan material untuk pekeljaan sistem drainase eli jalan yang kecil terutama yang belum beraspal sedapat mungkin menggunakan kendaraan ukurani keci1 seperti pickup karena seisin tidak cukup untuk 2 kendaraan kendaraan yang besar dengan tonase tinggi tidak sesuai dengan kondisijalan akan jalan mengakibatkan cepat rusak Pengangkutan material oleh truk untuk Pekeljaan Sistem Drainase agar selalu eli periksa terlebih dahulu agar tidak menimbulkan kerusakan jalan,
Lokasi Rencana Kegiatan Pekeljaan Sistem Drainase
Selama pelaksanaan Pekerjaan Sistem Drainase
-
-
BPLHl> PROVIliSI
- 40
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
Kece1akaan Pemaeangan Kerja Peralatan Kelistrikan, Persinyalan dan Sistem Telekomunikasi
Imdikator KeberhasiIan PengeIolaan Lin _.an Hidup
Meminimalisasir tingkat kecelakaan kerja ketika kegiatan Pekerjaan Pemasangan Peralatan Kelistrikan, Persinyalan dan Sistem Telekomunikasi.
Lokasi Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan iLingkungan Hidup
-
-
Periode PengeIolaan Lingkungan Hidup
Inalituei Pengelolaan
Lingkungan Hidup
• Peaedma Laporaa ysitu : Dinas PU , Binamarga Provinei I Lamouna
Memberlakukan SOP dan K3 lbagi pekeIja Mendieiplinkan tenags ketja menggunakan A1at Pelindung Diri (APD)dan penggunaan peralatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) antara Jain Penggunaan masker, Safety belt, ear plug, sepatu kerja, helm dan lain lain, Pemasangan display atau spanduk bertemakan himbauan bekeIja agar da1am memperhatikan keselamatan dan kesehatan kerja.
Lokasi Rencans Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
Dilakukan selama kegiatan tahap pematangan 1ahan berlangsung
"lab,.e • ImataDai ysitu: Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakaraa dengan Kon traktor Pelaksana • I_tanal Peap.... yaitu: Dinas PU Kota Bandar Lampung - DinasPU Kabupaten Lampung Selatan
-
-
• Penertma I.aporaa yaitu : Dinas Binarnarga Provinsi Lamnunz
-
Kerusakan Jalan
Pemasangan Peralatan Kelistrikan, Persiayalan dan Sistem
Meminimalkan teIjadinya gangguan transportasi ja1an kerusakan akibat kendaraan
-
Untuk pengangkutan material bahan Pemaeangan Peralatan PersinyaJan dan Kelistrikan, Sistem Telekomunikasi) di jalan vana kecil terutama vana belum
Pada ruas ja1an dekat titik PekeIjaan Pemasangan Peralatan
Selama pelaksanaan PekeIjaan Pemasangan PeraIatan
Pelabua • lmata_i yaitu: Kementerian
Perhubungan
Dirien
-
BR.BD P10VINSl
- 41
No
Tllhapen
Dampak: Llngkunga nyang Dikelola
Sumber Dampa\< Telekomunikasi
c.
Tabap Operasi
Kualitas Udara
Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
Imdikator Keberhasilan Pengelolaan I.ln"'lrn.nRan Hidup berat pengangkut bahan untuk pekeljaan Pemasangan Peralatan Kelistrikan• Persinyalan dan Sistem Telekomunikasi
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup beraspal sedapat mungkin menggunakan kendaraan ukumn kedl seperti pickup karena seisin tidak cukup untuk 2 kendaraan kendaraan yang besar dengan tonase tinggi tidsk sesuai dengan kondisi jalan.akan mengakibatkan jalan cepat rusak - Pengangkutan material oleh truk untuk Pemasangan Peratlatan Kelistrikan, Persinyalan dan Sistem Telekomunikasi agar selalu di periksa terlebih dahulu agar tidsk mele bihi daya angkut yang di ijinkan
Konsentrasi debu - Melakukan Pemeliharaan yag timbul tidak Iokomotif kereta api secara melebihi Baku Mutu periodik I\88I tidak menghasilkan Udara Ambien gas buang yang dapat untuk parameter menurunkan kualitas udara dan berdampak lanjutan debu sesuai Peraturan menurunkan kesehatan Pemerintsh RI masyarakat Nomor 41 Tahun - Menutup gerbong dengan terpal 1999 tentang - Menanam pobonr tanaman keras berdaun tebal antara lain : Pohon Pengendalian Kebel, Ketapang dan Pakuan Pencemaran Udara yang dapat mereduksi gas buangypclutan pada area Dawasja yang padat pemukiman.
Lokasi PeI18f!lolaan Lingkungan Hiduo
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Kelistrikan,
Kelistrikan, Persinyalan dan Petsinyalan dan Sistem Sistem Telekomunikasi Te1ekomunikasi
Pada Wilayah Pemukiman padat penduduk yang dilalui Shortcut jaiurKA Rejosari Tarahan
Selama kegiatan tahap oemsi berlangsung
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana • Illataul PeDI...... yaitu : - Dinas PU Kota Bandar Lampung - Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan • Pe.erl_ LaponD yaitu: - Dinas Binamarga Provinsi Lampung • luta_ Pelabaaa yaitu: - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa
• Illata_ Penpwu yaitu: - BPLH Kabupaten Lampung Selatll!l - BPLH Kota
IllPLHD PROVINSI
- 42 Lokasi iPeIl(lle101aan iLingkungan Hidu
Dampak No
Tahapan
Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Periode
Instituai Pengelolaan Lingkungan Hidup
Pengelolaan Lingkungan Hidup
Bandar Lampung •
PeDertma Laponua
yaitu : BPLHD Provinsi Lampung
...
-
~ ......
-I:('
--- --
__
-! ••
.-111'-,::
I
!
,..-----
-
_ _..... - t 111. ._ .
Intensitas Kegiatan Kebisingan Operaaional Shortcut JaJur KA Rejosari Tarahan
Gamba. 2.4. Lob.. Pe_ _1I1lLIl PohOD Pentu daD Ke... - MelaJrukan Pemeliharaan Menurunkan Intensitas lokomotif kereta api secara Kebisingan akibat periodik agar tidak menimbulkan bising yang berdarnpak Ianjutan OperssionaJ kesehatan Shortcut JaJur KA menurunkan masyarakat Rejosari - Tarahan - Menanam pohorr/tanaman keras berdaun tebaJ antara lain : Pohon Kebel. Ketapanz dan Pakuan van
Di wilayah
pemukiman padat penduduk
Selama kegiatan tahap operasi berlangsung.
• lutaual PelalDaDa yaitu: - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaaoian
- 43
No
Tahapan
Dampak Lingkunga
nyang DikeloJa
Sumber D8.D1pa1<
Imdikator Keberhasilan PengeloJaan Linzkungan Hidun
Bentuk PengeloJaan Lingkungan Hidup
Lokasi lPeIlF!oJaan Lingkungan Hidun
Periode PengeloJaan Lingkungan Hidup
dapat mereduksi gas buangj'polutan pada area Dawasja yang padat pemukiman seperti yang dilakukan dalam pengeloJaan kualitas udara diatas.
Getaran
Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
- Menurunkan kecepatan kereta Meminimalkan api apabila memasuki wiJayah terjadinya gangguan berupa getaran padat pemukiman penduduk akibat kegiatan - Memelihara Sarana dan operasional Kereta Prasarana Jalan Kereta Api agar Api Shortcut Jalur selalu stabil dan tidak Rejosari - Tarahan. menimbulkan getaran yang dapat mengganggu kenyamanan masyarakat. - Memelihara kualitas jalan kereta api terutama ketebalan batu balas dibawah bantalan minimal 30 em, mutu balas senantiasa terjaga.
PadaWilyah pemukiman penduduk yang dilewati Shortcut Jalur Rejosari Tarahan.
Selama kegiatan tahap operasi berlangsung
Institusi Pengelolaan Lingkungsn Hidup Lampung seJaku pemraIrarsa • . .tauiP...._ yaitu : - BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLHKota Bandar Lampung • P.urima Lapan.a yaitu: BPLHD Provinsi Lampung • Imataui hls_ a B yaitu: Kementerian Perhubungsn Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa
• Imataaal Peapws. yaitu : - Dinas PU Kota Bandar Lampung - Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan
• Peaerima Lapor&1l yaitu: - Dinas Binamarga Provinsi Lampung
BPIHDPllOVINSI
- 44 ,
No
Tahapan
Dampak Lingkunga Sumber nyang Dampak Dikeioia Kejadian Kegiatan Kecelakaan Operasional Kereta Api Shortcut Jalur KA Rejosari Tamhan
Imdikator KeberhaaiIan Pengeloiaan Hidup Lin Mencegah teJjadinya kecelakaan Kereta pada saat Api operasional Kereta Api Shortcut Jalur Rejosari - Tamhan.
Lokasi Bentuk Pengeloiaan Lingkungan
Penae10iaan Hidup
Lingkungsn Hidup - Dipasang rambu pemberitahuan Pada wilayah menjelangjalan kereta api yang dilalui (Andreas! pada jamk 100 meter, shortcut jaJur dipasang lampu hati-hati, rambu KA Rejosari Stop sebelum pintu periintasan Tarahan, reI kereta api palang - Dipasang pintu perlintasan. Santunan yang - Memberikan apabila memadai terjadi kecelakaan Kereta Api melalui Instansi terkait
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Dilakukan selama kegiatan tahap operasi berlangsung
Institusi PengeJoIaan Lingkungan Hidup
,
. .' .....n. • _talllli yaitu : Kementerian Perhubungen Dirjen Perkeretapian Satuan KeJja I'engembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemmkarsa • I_talllli Pe:a.aa- yaitu : Polsek Setempat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan Kata Bandar Lampung • Penerima Lapon.n yaitu: Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi Lampung PeJakaaaa • _tanal yaitu: Kementerian
Perhubungan
Dirien
-
-
-
-
Kemacetan lalu lintas
Kegiatan Opemsional Shortcut JalurKA Rejosari
Meminimalkan teJjadinya gangguan tmnsportasi berupa kemacetan laIu lintas akibat
-
-
Pengaturan jadwal Kereta Api diupayakan tidak berbenturan dengsn jam sibuk angkutan kendaraan umum. Dipasang rambu tanda kereta api
Di area
Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA Reiosari
Setiap tahun selama mass operasional kereta padajam-jam sibuk
-
IIPLHDPWVINSI
- 45
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak Tarahan
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Linzkunzan HiduD Operasional Shortcut Jalur KA Rejosari-Tarahan
Bentuk Pengelo1aan Lingkungan Hidup
-
-
-
pada jarak I km dan 500 meter sebelum pintu perlintasan reI kereta api Dipaaang lampu hati-hati dekat perlintasan jalan kereta api dengan jalan kendaraan umum. Dipaeang palang pintu perlintasan. Dipaeang rambu Andreas (Cross) Memasang semboyan PD 3 Kereta Api pada area perlintasan kereta api Diupayakan tidak ada perlintasan sebidang (dibuat under pass, over pass dan jembatan penyeberangan)
Lokasi !PeJ18elolaan !Lingkungan Hidun Tarahan
Periode Pengelo1aan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian LampUlll! selaku pemrakarsa • m.taswl Pellp_ yaitu: - Polsek setempat - Dines Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan - Dinss Perhubungan KotaBandar Lampung • Penenma LaporBII. yaitu: -
Dinas
Perhubungan, Komunikasi, dan lnformasi Provinsi LamOUI12
Dampak Lingkungan Lainnya Yang Dikelola - (pengelolaan lingkungan nya telah direncanakan sejak awal sebagai bagiandari rencana kegiatan, atau mengacu pada SOP, panduan teknis pemerintah, standar intemasional. dlll • m.taul Wilayah Dilakukan selama PellUaana Penurunan Kegiatan Tidak terjadi ' - Pemeliharaan lokomotif kereta api Oi yaitu : secara periodik agartidak pemukiman kegiatan tahap Kesehatan Operasional penurunan operasiberlangsung - Kementerian Masyarakat Shortcut Jalur kesehatan menghaailkan gas buang yang padat Perhubungan KA Rejosarl masyarakat dapat menurunkan kualitas penduduk. yang dilalui DiIjen Tarahan diakibatkan udara dan berdampak lanjutan Yang Perkeretapian Operasional menurunkan kesehatan Shortcut Jalur KA Reiosari Shortcut Jalur KA masvarakat
- 46
No
Tahapan
Dampak Lingkunga. nyang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lin an Hidun Rejosari-Tarahan
Lokasi Penaelolaan lLingkungan Hidun . Menanam pohon yang dapat Tarahan mereduksi suara bising dan gas buangj pclutan pada area Damija
dan Dawasja sebagalmana
gambar 2.3. dan 2.4. • Prinsip pengelolaan sampah di Stasiun Rejosari, Natar Baru dan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Tarahan
IiStllpohOrp~ ~I i i .lIad
l·iIrtI.
1
I.Knit
I
, • Kim
l'~lJlU
L. Kara
!
I
Pro... Bidolis! _ , i P'"Pl'!
_.
~ Ii DaIl1.1a1I!
'II
DaIl"1a1I!
I
0 Ii
1
Plldmo P,..,ml
i
I t
Periode Pengelo1aan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungsn Hidup Ketja Satuan Pengembangan
Perkeretaapian
Lampung Selaku pemrakarsa Peap__ • I...taul ysitu : . Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan Dinaa Kesehatan KotaBandar Lampung . Dinas Kesehatan Provinsi Lampung • Penerima Lapol'&a yaitu : Kesehatan Dinas Provinsi Lampung
-
-
Gbr Dtqram Prlulp ••qolahan
Sampala
sampah dan - Pengarnbilan bin/tong sampah masing-masing setiap han. Kemudlan dikumpu1kan pada laban TPS dilakukan pemilahan, untuk pengomposan, pemindahan sisa yang sampah tidak dalam tennanfastkan ke container. tempat - Menyediakan pembuangan se.mpah tidak nermanen Itona-tona samoahl
BPUID PROVINS
- 47 Dampak No
Tahapan
Lingkunga nyang Dikelola
Sumber
Dampak
lmdikator Keberhasilan Pengelolaan Linzkunaan Hidu
Lokaai
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
PelJlll!'lolaan
Lingkungan Hidu
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
dua warna untuk memisahkan sampah organik dan anorganik yang ditempatlkan pada tempat tempat tertentu dan billa diangkat serta tidak dlletakkan pada berm jalan
Obr Toq 8ampah (Ba-hl Orp.1IiIk daD IKerlllll ADoI'pDUr
- Menyediakan tempat pembuangan sampah sementara ('I'PSI yang ramah Iingkungan dengan dilengkapi atap dan dikelilingi Buffer Zone{penghijauanl berukuran 8 m x 13 III dengan deaain konstruksi seeuairekomendasi. - Melakukan pengomposan untuk mengolah sampah hallah dengan Rotatingdrum
8PLHD PROVlN~
- 48
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Sumber Dampak
Gbr. RotGtiftg Drum
Lokasi IPengelolaan iLingkungan Hidu
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
Co~
- Mengelola sampah domestik dengan menggunakan prinsip 3R (Reuse/menggunakan kembali, Reduce j'mengurangi volume sampah, RecyCie/dllur ulang).
t:' ~ 112,
.....::" .'" '1'1~ ~.~ ~ > ,.~!!. . (/,~.~"",.; ~i_J·.... I ~.. '~'.. '~~',~ rI' "j~' , '
r-.,.,;;, ""." ,,,.;;. '
c. ~J': .
,... j
i'
;tI.,
r-'"
/J)' :,,!';'; ~!< ' l .. '.'{' ,,,.,,..... .III!'~' ".., ,,,. l .o. '''' .,' , I~ ,,~¥"i' ."1'." ;l,l,~7:a '.' ...-:.c ::: ". '!Ii " :r."l.~.'~ ~~,
Gbr.Dan maq
Kejadian Kegiatan Kece1akaan Pemeliharaan Kereta Api Prasarana dan Sarena Perkeretaapian
Mencegah tetjadinya kecelakaan Kereta Api ketika Kegiatan Pemeliharaan sarana dan prasarana loereta api
Pemeliharaan sarana dan prasarana secara berkala Memberikan pelatihan dan pemahan mengenai semboyan PD 3 Kereta Api bagi petugas Kereta Api.
Lokasi Rencana Selama kegiatan Kegiatan tahap Operasi Pembangunan berlangsung Shortcut Jalur KA Rejosari . Tarahan
• I_tanal Pelgbeng yaitu : Kementerian Perhubungan DiIjen Perkeretapian Satuan Kerja Penzembaru
BPLHDROVIN
- 49 Dampak No
Tahapan
Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator
KeberhasiJan
Pengelolaan
Lin an HiduD
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
Lokasi iPenseloiaan !Lingkungan Hidup
Periode
Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Institusi PengeloIaan
Lingkungan Hidup
Perkeretaapian Se1aku Lampung pemrakarse. • I_taul Pe• •_ yaitu: Polsek setempat . Dinas Perhubungaa, Komunikasi, dan Infonnatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan KotaBandar Lampung
-
-
• Peaerlma LaporlU1
yaitu: Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi
-
Kualitas
Kegiatan Pemeliharaan Perrnukaan Prasarana Perkeretaapian (Perawatan berat Lokomotif di Balai Yasa Lahat, perawatan ringandan perawatan Gerbong di
Air
terjadi • Upaya pengelolaan limbah cair Tidak dati kegiatan perawatan, teljadinya perbaikan dan pemeliharaan penurunan kualitas lokomotif di bengkeI kerja dapat pennukaan air dilakukan sebagai berikut : untuk parameter pH, 1. Dibuat bak kedap air minyak dan dengan ukuran disesuaikan lemak berdasarkan dengan volume limbah cair pada Peraturan yang dihasiIkan : di1akukan Pemerintah 00.82 pemisahan minyak (ali tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas bekas, solar) berdasarkan gravitasi (dengan Plat Air dan Separator! Grase - Trap) dan Penaendalian
Bak kontrol Dilakukan selama tahap yang paling kegiatan akhir di dalam operasiberlangsun area milik Depo s Lokomotif.
Lampung • Iataul peI_k••". yaitu: Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung se1aku pemrakarsa
-
IIPI.JWPl
- 50
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Imdikator Sumber Dampak
Keberhaeilan
Pengelo1aan r ~"'Ntr., ............. Hidun Pencemaran Air.
Bentuk Pengelelaan Lingkungan Hidup
+"I.
Dipo Tarahan)
di1anjutkan dengan pengolahan aecara kimiawi. Untuk lebih jelasnya gsmbar Plate Separaior / Grose Trap beserta uraian cara kerjanya dapat dillhat dibawah ini :
1'.'I c. "'-'1 Ii .
1
:
I' :. ' .., I., .-".', I . I ·
'.~' ,::;' .
'
~
Lokaai PeJ1Flolaan iLingkungan Hidun
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
• IDatau.i Peqa. . . yaitu: - BPLH Kabupaten Lsmpung 8elatMl • BPLH Kota Bandar Lampung •
Peaerima Laporan
yaitu: - BPLHD Provinsi Lsmpung
'I ..J
Gambar 2.5. Plate Separatorl Grue Tnp Air dan minyak masuk ke kompartemen pengumpul kemudian rnasuk ke kompartemen filter ,(corrugated plated) yang dipasang pada sudut 45°, selanjutnya terjadi pemisahan yang disebsbkan oleh perbedaan masa jenis minyak dan carnpuran \ainnya (proses gravitasi). Dari hasil perhitungan kandungan minyak untuk depo lokomotif diperkirakan sebesar 40 % sehingga haw pemisahan (air) perlu diolah kembali dalam WWTP (waste water treatment planl. Penanganan WWTP dan sludge setelah melalui grase trap dapat dilihat pada gambar dibawah ini
BPLI-lD PRCVJN,'
- 51 -
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
SUmber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Linakunzan Hidup
Bentuk Pengelolaan Lingkungan
Hidup
'"'
\ ... II· .......
Lokasi Pe!l(!lelobum LingkullJlBIl Hidun
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungan Hidup
~ ... ,...
v,
" J;
1\ •
':'::'
• ., L'. .."J+ """I' I
't
•
'
" ...,,,,,. .:.-.
..
~
•~ i
Gambar 2.6. Skema WTTP
Keterangan : I. Plate Separatorj Grase Trap IBerfungsi 2. Bak Pengendap untuk mengendapkan partikel diskrit dengan cara gravitasi 3. Koagulasi/ Flockulaail'rcses pencampuran air limbah dengan bahan kimia AhISO.). sehingga terjadi flock - flock yang dapat diendapkan pada unit selanjutnya yaitu Bak Pengedap 11 4. Bak Pengendap IlBak Pengendap 1l berfungsi untuk mengendapkan flock flock hasil proses koagulasi / flockulasi 5. FilterProses penyaringan air hasil dati bak pengendap Iiyang sebelumnya dibubuhi kapur (CaIOH121 untuk oenetralisir pH
BPLHD PROV1N!
- 52
No
Tahapan
Dampak Lingkunga nyang Dikelola
Sumber Dampak
Indikator Keberhasilan Pengelolaan Lillldrunnn Hidun
(
Bentuk Pengelolaan Lingkungan Hidup
Lokasi iPenaelolaan iLingkungan
Hidun
Periode Pengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan Lingkungs:n Hidup
untuk 6. DesinfektanBerfungsi membunuh bakteri dengan pembubuhan kaporit 7. Sludge Derying BedUntuk mengolah lumpur yang dihasilksn dari bak pengendap I dan II dengan cam penyaringan menggunakan energi/penaa matahari. Biota Perairan
Tidak teljadinya Kegiatan Pemeliharaan penurunan biota perairan akibat Prasarana Perkeretaapian penurunan kualitas air permukaan (Perawatan berat untuk parameter Lokomotif di kekeruhan, TSS Balai Vasa berdasarkan pada Labat, Peraturan perawatan Pemerintah no.82 tahun 200 I tentang ringandan perawatan Pengelolaan Kualitas Gerbong di Air dan Dipo Tarahan) Pengeridalian Pencemaran Air.
yang Dengan adanya upaya pengelolaan Sungai limbah cair sebelum dibuang ke dilalui rencana badan sungai sehingga kualitas air kegiatan tidak tercemar dan tidak mempengaruhi kehidupan biota air.
Dilakukan pada kegiatan operasional.
I·
I_tanai PelaJaaaa yaitu : - Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa • l_ta_1 Penp_. yaitu: - BPLH Kabupaten Lampung Selatan - BPLH Kota Bandar Lampung • Penerima Laponll yaitu : - BPLHD Provinsi Lampung
BPUID:PR.C'JVIt'IS
- 53
No
Tahapan
Dampale Lingkunga Sumber Dampale nyang Dikelola Limbah B3 Kegiatan Femeliharaan Prasarana Perkeretaapian (Perawatan berat Lokomotif di Balai Yasa Labat, perawatan ringan dan perawatan Gerbong di Dipo Tarahan)
Lokasi Imdilcator lPengelolaan Bentuk Pengelolaan Lingkungan Keberhasilan Pengelo1aan Hidup lLingkungan Hidun Lin an Hidun terjadinya Untuk pemelihaman gerbong dan TPSB3 Tidak penurunan Kualitas lokomotif di1akukan kegiatan terdiri Air Permukaan yang dari oleh 1. Kegiatanpemeliharaanyperawata disebabkan n lokomotif bailc perawatan rutin ceceran Limbah B3 pada kegiatan harlan, mingguan, bulanan serta Pemeliharaan tahunan.Pada kegiatan ini akan Perkeretaapian menghasi1kan limbah cair yang termasuk kategori B3 berupa ali bekas, ceceran solar, eeceran oli dan pencucian lokomotif. 2. Penanganan eeceran oli, ceceran solar dan air bekas peneueian lokomotif ditampung dalam saluran rnenuju pada bak penarnpungan dengan sistem berat jenis. Oli yang telah terpisah dari air dalam ba.k penampungan ditarik menggunakan pompa ditampung dalam drum. 3. Drum-drum yang berisi ali bekas akan di kirim ke perusahaan pengelola imbah B3 yang telah mendapat ijin dan Kementerian Lingkungan Hidup.
Periade Fengelolaan Lingkungan Hidup
Institusi Pengelolaan
Lingkungan Hidup
Dilakukan selama • IlultaluJi Pelab... kegiatan yaitu: operasianal Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Kerja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa • I...ta_l Peac..... yaitu : BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung Penerima Lapolen • yaitu : - BPLHD Provinsi Lampung
-
-
- 54 B.
l'io.
A.
'I'ABEL RERCAKA PBMAlI'l'AUA1'I LDlGKUl'fGA1'lIRPLf PBJIBAl'IGURAN SHORTCUT JALUR KERETA API REJOSARI-TARAHAJI KABUPATEfi'LAJIPUl'fG SELA'I'A1'I DA1'IKO'I'A BANDAR LAllIU'UJ(G, PROVIlfSI LAJlPV1iG
Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak YangTImbul (hlsa di ambien Inc!ikator I Parameter dan bisa diaumbernya] Tahap Pra Konstruksi Tidak tetjadi Keresahan masyarakat keresahaan masyarakat akibat kegiatan Penertiban Hunian di Iahan Milik PT. KAl (PERSERO)
Konflik sosial
Tidak tetjadi konflik Sosial akibat kegiatan penertiban di hunian laban milik PT. KAl (Persero)
Sumber Dampak
Penertiban Hunian diLahan Mililk PT. KAI (PERSEROj
Penertiban huniandi Iahan milik PT. KAI (Persero)
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Peflilimpulan dan Ana1isis Data
Lokasi Pantau
Pengarnatan dan Di lokasi Identifikasi kegiatan terhadap shortcut jalur masyarakat yg KA Rejosari berada di hunian Tarahan milik PT. KAI
Pengarnatan dan Di lokasi kegiatan identifikasi shortcut jalur terhadap masyarakat yg KA Rejosari berada di hunian Tarahan milik PT. KAI [Persero]
Wakt1ll dan frekuensi
Dilakukan selama kegiatan penertiban hunian di lahan milik PT.KAI (Persero)
Dilakukan selama kegiatan penertiban hunian di lahan milik PT.KAI [Persero]
Institusi Pemantau Lingkungan Hidup
Fengawas
Pelaksana
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontmktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi
-
Penerima Laporan
Keluraharrj' desa • terkait Kantor Pertanahan Kota Bander • Lampung Kantor Pertanahan • Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat Kelurahanz desa terkait Kantor Pertanahan Kota Bander Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat
• • -
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Rota Bander Lampung BPLHD Provinsi Lampung
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bander Lampung BPLHD Provinsi Lampung Kabupaten
Lampung Selatan
BPLIID!"llOVIN!
- 55
f'lo.
Dempak Lingkungan yang e1ipantau Jenis Dampak Yang Timbul (biea eli ambien dan biea c1isumbemyal
lndikator/ Parameter
Sumber Dampak
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Penaumpu1an dan Analisis Data
Lokasl Pantau
Waktla dan frekuensl
lnstitusi Ptmumtau Ling1aJ.ngan Hidup
Pelaksana
Pengawas
Penerima Laporsn
-
Keamanan dan ketertiban
Tidak terjadi gangguan keamanan dan ketertiban sebagai tindak lanjut ketidakpuasan masyarakat atas pemberian kompensasi pada kegiatan Penertiban Hunian eli lahan milik PT. KAI (PERSERO)
Penertiban huniandi laban milik PT. KAI (PERSERO)
Wawancara dan observasi dilapangan
Sepanjang Dilakukan lakasi kegiatan selama pembangunan penertiban shortcut JaIur hunian laban KA Rejosariberlangsung Tarahan yang menjadi sumber gangguan keamanan dan ketertiban
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Kerja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstrukai
-
Kelurahan/ Desa terkait Kantor Pertanahan KotaBandar Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat
• • •
Dinas Sasia! Kola Bandar Lampung Dinas Sosia! dan Tenaga KeIja Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung BPLHD Provinsi Lampung
- 56
t'o.
Dampa.\< Lingkungan yang dipantau Jenis Dampa.\< Yang Timbul Sumber (bisa di ambien Incllikator/ Parameter Dampak dan bisa disumbemya) Keresahan Tidak teljadi Pembebasan masyarakat keresahaan laban masyarakat akibat kegiatan pembebasan laban untuk rencana kegiatan pembangunan shortcut jalur KA Rejosari-
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pensumpulan dan Analisis Data Pengamatan dan identif1ka.si terhadap masyarakat yang bereda di hunian
Lokasi Pantau
Di lokasi kegiatan shortcut jalur KA Rejosari Tarahan
milik PT. KAY
Waktlll dan frekuensi Dilakukan selama tahap pembebasan laban untuk rencana kegiatan pembangunan shortcut jalur KA Rejosari Tarahan
Institusi Pema.ntau Lingkungan Hidup
Pengawas
Pelaksana
Kementerian Perhubungan Diljen Perkeretapian Kelja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selsku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi
.
-
Kelurahan/ desa terkait Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat
-
-
BPLHD Provinsi Lampung
Kelurahari/ desa terkait Kantor Pertanahan Kota Bandar Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat
-
Xab, BPLH Lamp'ung Selatan BPLH Kote Bandar Lampung BPLHD Provinsi Lampung Dlnaa SOBia! Kota Bandar Lampung Dimas SOBia! dan Tenaga Kelja Kabupaten Lampung Selatan
Tarahan.
Konflik sosia!
pemberian nilai
kompensasi kepada pihak yang sarna dengan pihak yang lainnya pada kondisi letak lokasi dan kualitas bangunan tidak berbecla
Pembebasan lahan
Wawancara observasi dilapangan
dan
Pasar, Toko dan Warung sekitar lokasi
Dilakukan selama kegiatan tahap konstruksi
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Kelja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selsku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksi
Penerima Laponm
-
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kote Bandar Lampung
-
- 57 ~o.
Dampak Ungkungan yang dipantau Jenis Dampak YangTimbul lruiikatorI Sumber (hisa di ambien Parameter Dampak dan biBB. disumbemya) Keamanan dan Tldak terjadi Pembebasan Iahan ketertiban gangguan keamanan dan ketertiban sebagai tindak lanjut ketidakpuasan masyarakat atas pemberian kompensasl pada kegiatan pembebasan Iahan.
Tahap Koutrubi J. Kesempatan kerja
8entuk l'emantauan Lingkungan Hidup Metode Penaumpulan dan Anallsis Data Wawancara observasl dilapangan
Lokasi Pantau
dan Pasar,Toko dan warung sekitar lokasl
Waktli. dan frekuensi
Dllakukan selama kegiatan tahap konstruksi
Instltuei Pemantau Lingkungan Hidup
Pe1aksana
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kegiatan Konstruksl
FengllWas
· ·
·
Kelurahari/ Desa terkait Kantor Pertanahen Kota Bandar Lampung Kantor Pertanahan Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempat
Penerima Laporan
· ·
· ·
BPLH Kabupaten Lsmpung Selaten BPLH Kata Bandar Lsmpung BPLHD Provinsi Lsmpung Dinaa Sosial Kota Bandar Lsmpung DiEas Sosial dan Tenaga KeIja Kabupaten Lampung Selaten
B.
Penerimaan tenaga kerja mengutama kan tenaga kerja lokal aesuai keah1ian dan kebutuhan
Mobilisasi tenaga kerja
Pengamatan dan identiftkasi lierhadap tenaga kerja yang bekerja dl lokasi kegiatan Shortcut Jalur KA Rejosari-Tarahan
Kecamatan Natar, Kecamatan
Jati Agung, Kecamatan Panjang, Kecamatan Sukarame, Kecamatan Sukabumi dan
Dilakukan selama penerimaan tenaga kerja tahap konstruksi.
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan kontraktor pelaksana kegiatan konstruksi
-
-
Dinas Sosia! dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lsmpung
-
-
BPLH Kabupaten Lampung Selaten BPLH IWta Bander Lampung DiEas
Tenaga KeIja dan asi Tran
- 58 ~o.
Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul (bisa di ambien dan bisa di.sumbemya)
Incllikator I Parameter
Sumber Dampak
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pensumpulan dan Anali81s Data
Lokasi Pantau
Wakt1D. dan frekuen81
Institusi Psnantau Lingkungan Hidup
Pengswas
Pelaksana
Penerima Laporan Provinsi Lampung
Kecamatan Rajabasa
2. Konllik Sosia!
Peluang penerlmaan tenaga kerja konstruksl bag! masyarakat sekitar lokas! keglatan dalam mema80k kebutuhan primer dan sekunder tenaga keIja tahap konstruksi Keamanan dan MeminimaJkan gangguan ketertiban keamanan dan ketertiban yang terjadi sesuai aturan yang berlaku
Mobilisasi tenaga kerj a
Mobilisasi tenaga kerja
Wawancara observaei dilapangan
Wawancara observaai dilapangan
dan
dan
Pasar,Toko dan Warung sekitar lokas!
Dilakukan selama kegiatan tahap konstruksi
Sepanjang Selama kegiatan lokasi kegiatan tahap pembangunan konstrukai shortcut Jalur KA RejosariTarahan yang menjadi
sumber gangguan keamanan dan ketertiban
Kementerian Perbubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
-
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
-
-
-
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga KerjaKota Bandar Lampung.
Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung. Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Lampung Selatan
-
-
-
-
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bander Lampung Dinas Tenaga Kerja dan Transmigras! Provinsi Lampung
BPLH Kabupaten Lampung Selatari BPLH Kola Bandar Lampung BPLHD Provinsi Lampung
- 59
~o.
Dempak Ungkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul (biS&. di ambien dan bisa disumbemya) Penurunan kualitas udara ambien (parameter debu)
IncllikatDrI Parameter Konsentrasi debu yag timbul tidak melebihi Baku Mutu Udara Ambien untuk parameter debu sesuai
Sumber Dampak mdbilisasi peralatan berat dan mElterial
Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tshun 1999 tentang Pengendallian Pencemaran Udara.
Kebisingan
Intensitas kebisingan sesuai KepmenLH Nomor 48 Tshun 1996.
Mobilis8si peralatan Beratdan material
Bentuk Pemantauan Ungkungan Hidup Metode PenSUmpulan dan Analisis Data Pengambilan sampling dan analisis kualitas udara (Debu, 802, dan CO) N02 dilakukan di Iaboratorium dengan menggunakan metode gravimetric, pararosanili, NDIR dan Saltzman dan pengamatan !isik terhadap kondisi lapangan, yang Parameter ada dibandingkan dengan baku mutu lingkungan PPRI No. 41 tahun 1999 Pengambilan Sampling kebisingan dengan sound level meter. yang Parameter ada dibandingkan dengan baku mutu Iingkungan Kepmen LH Nomor 48 Tshun 1996
Lokasi Pantau
Walmtdan
frekuensi
Sepanjang Lokasi Kegiatan pembangunan shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
Se1ama kegiatan tahap lronstruksi
Sepanjang Lokasi Kegiatan pembangunan shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
Se1ama kegiatan tahap konstruksi
Institusi Pemantau Lingkungan Hidup
Pengawas
Pelaksana
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan kontraktor
-
-
-
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung BPLHD Provinsi Lampung
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung
Penerima Laporan
-
BPLHD Provinsi Lampung
-
BPLHD Provinsi Lsmpung
pelaksana
" IIPUID JIIl0VDl5
- 60
No.
Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul Sumber (bi811 di ambien Intllikator I Parameter Dampak dan bisa di.sumbemya) Kemacetan laIu MeminimalMobilisasi alat Iintas berat dan kan teljadinya material gangguan transportasi berups kepsdatan kendaraan yang menimbul1kan kemacetan jalan
Kerusakan jalan
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisia Data
Pengamatan secara terhadap visual volume laIu Iintas perkiraan dan perhitungan laIu !Jintas terhadap setiap titik persimpangan jalan dengan [alur shortcut. Kemudian dianalis dengan menggunakan MKJI peraturan Tahun 1997 untuk tingkat pelayanan saat ini, Meminimal Mobilisasi alat Pengamatan secara kan berat dan visual terhadap teIjadinya jalan material kerusakan gangguan dan jika sudah transportasi berat rusak kerusakan dilakukan jalan akibat perhitungan untuk kendaraan mengetahui berat dengan ketebalan beban yang jalan perbaikan tinggi dengan melewati Beankelman Beam jalan atau yang lainnya. tersebut
LokaBi Pantau
Jalan Ruas yang dekat lokasi rencana kegiatan tiap yang sta sedang dilaksanakan pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari -
Tarahan
Ruas Jalan yang dekat lokasi rencana kegiatan tiap yang sta sedang dilaksanakan pembangunan Shortcut Jalur RejosariKA Tarahan
Waktll dan frekuentri
Institutri Pmnantau Linglamgan Hidup
PeIakIllU1ll
Pemantauan dilakukan selama tahap Kegiatan mobilisasi alat berat rencana pembangunan trase Shortcut KA Jalur RejosariTarahan dengan frekuensi setlap kendaraan keluar masuk titik lokasi .
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeJja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
Pemantauan dilakukan selama tahap Kegiatan mobilisasi alat berat rencana pembangunan trase Shortcut Jalur KA RejosariTarahan dengan frekuensi setiap kendaraan keluar masuk
Kementerian Perhubungan DiIjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
Pengawas
.
-
Penenma Laporan
Dinas Perhubungan KotaBandar Lampung Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Poisek Setempat
Dinas Perhubungan Provinsi Lampung
Dinas PU Kota Bandar Lampung
Dinas Binamarga Provinsi Lampung
Dinas PU
Kabupaten Lampung Selatan
(
- 61
!'lo.
Dampe.k Lingkungan yang dipBl1tau Jenis Dampak Yang Timbul (bi9&. di ambien clan bisa disumbemya)
Ind.ikatorf Psrsmeter
Sumber Dampak
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode
f>enlumpulan clan
Lokssi Pantau
Analisis Data
Waktlil. clan
frekuensi
Instituel Pemantau Lingkungan Hidup
Pengswas
Pelaksana
Penerima Laporan
titik lokasi .
Keamanan dan ketertiban
5. Penurunan kualitas udara ambien (parameter debu)
MeminimaI Mobilisasi kan gangguan alat berat keamanan dan material dan ketertiban yang terjadi sesuai aturan yang berlaku
Konsentrasi
Pematangan
debu yag laban timbul tidak melebihi baku mutu udara ambien untuk parameter debu sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
Wawancara dan obeervasi dilapangan
Sepanjang Lokasi Kegiatan pembangunan shortcut Jalur KA Rejosari -
Selama lregiatan tahap konstruksi
Tarahan
Sepanjang Pengambilan Sampling dan lokasi kegiatan analisis kualitas pembangunan udara (Debu, 802, shortcut Jalur N02 dan COl KA Rejosaridilakukan di Tarahan. laboratorium dengan menggunakan metode gravimetric, pararosanili, NDiR dan Saltzman dan pengamatan fisik kondisi terhadap lapangan, Parameter yang ada dibandingkan dengan baku mutu
Pernantauan dilakukan selama tahap
pematangan lahan dengan frekuenai 6 bulan sekali
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kelja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
-
-
Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan Polsek seternpat
Dinas Binamarga Proviinsi Lam,pung
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bander Lampung
BPLHD Provinai Lampung
BPLHD PROVfN~
- 62
N"o.
Dampa.\< Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul (hisa di ambien dan bisa diaumbernyal
Peningkatan intensitas kebisingan
Indlikator I Parameter
Sumber Dampa.\<
Pematangan kebisingan laban tidak melebihi bakumutu tingkat kebisingan
Intensitas
untuk
perdagangan danjasa sebeaar 70 dBA serta perumahan dan pemukiman sebesar 55 dBA berdasarkan KepMenLH No. Kep-481 MENLHI
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode PenlJUDlpulan dan Analillia Data
Lokasi Pantau
lingkungan iPPRI No. 41 Tahun 1999 Pengambilan Sepanjang Sampling dan Lokasi analisie kebsingan Kegiatan dan pengamatan pembangunan fisik terhadap shortcut Jalur kondisi lapangan, KA Rejosari Parameter yang Tarahan ada dibandingkan dengan baku mutu lingkungan KepMenLH No. Kep 48/MENUlI 111 19 96.
Waktlll dan frekuensi
Institusi Pemantau Lingkungan Hidup
Rengawas
PeIaksana
Pernantauan dilakukan tahap selama pematangan laban dengan frekuensi 6 bulan sekali
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
SeJama kegiatan Pematangan laban berlangsung dengan frekuensi setiap titikyang
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku
dianggap rawan
pemrakarsa dengan
.
BLH Kabupaten Lampung SeJatan BPLH Kota Bandar Lampung
Penerima Laporan
BPLHD Provinsi
Lampung
11/1996.
Eros; Ilongsor
Pematangan - Tidak terjadi erosi Jahan atau longsor saat pematan gan laban walaupun
dalam Dati peta kondisi Di tanah dan ondisi lokasi rencana geologi sepanjang kegiatan yang lokasi shortcut. menjadi sumber gerakan tanah dan longsor
-
-
Dinas PU Kota Bandar Lampung DinasPU Kabupaten Lampung Selatan Polsek setempet
-
BLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar
Lampung
(
- 63 ~o.
Dempak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul (biaa di ambien dan bisa disumbemya)
In4ikatDrl Parameter
Sumber Dampak
Institusi Pemantau Lingkungan Hidup
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengwnpulan dan Analisis Data
Lokasi Pantau
lokaei Lokasi termasuk daerah kerentanan gerakan
Waktu. dan
frekuensi
Fengawas
Pelaksana
terhadap longsor
Kontraktor Pelsksana
Dilskukan selama kegistan tahap kontruksiberlan gsung dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali.
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selsku Pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
Penerlma Laporen
.
BPLHD Provinsi Lampung
tanah
Penurunan kesehatan masyarakat
menengah. • Gerakan tanah lama dapal aktif kembali terutama akibat eurah hujan yang tinl&i Tidak terjadi Pematangan penurunan Iahan kesehatan masyarakat yang diakibatkan tidak optimalnya pengelolsan sampah.
Pengamatan lsngsung seeara visual dilspangan dan data sekunder dan puskesmas setempat, melakuakan identifikasi dampak terhadap penyakit jenis di dominan masyarakat dengan metode SUNey dan dibandinzkan
lokasi Di rencana kegistan yang menjadi sumber penurunan kesehatan masyarakat
-
Dinas Kesehatan Kabupaten Lampung Selstan Dinas Kesehatan Kota Bandar Lampung Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
Dinas Kesehatan Provinsi
Lampung
BPIHDmelVIf'\
- 64
~o.
Dempak Lingkungan yang elipantau Jenis Dampak YangTimbul (hiea eli ambien dan bisa disumbemyal Kecelakaan kerja
Kemacetan lalu lintas
IndlikatorI Parameter
Sumber Dampak
Pematangan Tingkat lahan kecelakaan kerja eli lapangan
Meminimal-
Pernatangan
kan
lahan
teIjadinya gangguan transportasi
berupa kepadatan kendaraan yang menimbul kan kemacetan jalan
Bentuk Pemantauan Ungkungan Hidup Metode
PenllUJIlpWan dan Analisis Data
Lokasi Pantau
denaan rona awal. Di Pengamatan lokasi langsung secara rencana visual dilapangan kegiatan yang dan wawancara menjadi sumber kcelakaan keIja
Wakt1A dan frekuensi
DiIakukan selama kegiatan tahap kontrukslberlan gsung dengan frekuensi setiap 6 bulan sekall.
Pengamatan secara Di lokasi Pemantauan terhadap rencana dilakukan visual volume Ialu Iintas kegiatan tiap selama tahap dan perkiraan titik yang Kegiatan perhitungan pematangan lalu sedang Iintas terhadap dilaksanakan lahan rencana setiap titik pembangunan pembangunan Shortcut Jalur trase Shortcut persimpangan jalan dengan jalur R~osariJalur KA Rejosarishortcut. Tarahan kemudian dianalis Tarahan dengan frekuensi dengan menggunakan setiap kendaraan peraturan MKJI 1997 untuk keluar masuk titik lokasi . tingkat pelayanan saat ini.
Institusi Pemantau Lingknngan Hidup
Fengawas
PeIak8ll11B.
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Se1aku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
-
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
-
-
Dinas Sasia!
.
dan Tenaga
Kerja Kabupaten Lampung Selatan Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar
Lampung
-
Penerfrna Laporan
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan lnformatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan KotaBandar Lampung
-
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Lampung
Dinas Perhubungan Provinsi Lampung
BPLHDPROvnH
- 65 ..
~o.
Dampak Lingkungan yang elipantau Jenis Dampak Yang Timbul Sumber Ind1ikator/ (blsa eli amblen Parameter Dampak dan biBa disunibemya) MeminimalKerusakan Pematangan jalan kan laban teljadinya gangguan transportasi kerusakan jalan akibat kendaraan beret pengangkut bahan cut and fill melewati jalan tersebut Penurunan kualitas udara ambien (parameter debu]
Konsentrasi Pekerjaan debuyag konstruksi jalan rei timbul tidak melebihi Baku Mutu Udara Ambien untuk parameter debu sesuai Peraturan Pemerintah RI Nomor4l Tahun 1999 tentang Pengenclailian Pencemaran
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode
Pengumpulsn dan
Analiais Data
Pengamatan seeara terhadap visual kerusakan jalan dan jika sudah berat rusak dilakukan perhitungan untuk mengetahui ketebalan perbaikan jalan dengan Beankelman Beam atau yang lainnya.
Pengambilan Sampling dan analisis kualitas udara (Debu, 802, dan N02 CO) dilakukan di laboratorium dengan menggunakan metode gravimetric, pararosanili, NDIR dan Saltzman dan pengamatan fisik terhadan kondisi
Lokas! Pantau
We.ktIiL dan frekuensl
Di lokasi reneana kegiatan tiap titik yang sedang
Institusi Pemantau Lingkungan Hidup
Pemantauan dilakukan tahap selama Kegiatan pematangan dilaksanakan lahan rencana pembangunan pembangunan Shortcut Jalur trase Shortcut KA Rejosari- Jalur KA Tarahan RejosariTarahan dengan frekuens! setiap kendaraan keluar masuk titik lokasi .
Kementerisn Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretsapian Lampung Se1aku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
Sepanjang
Kementerlan Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Se1aku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
Lokasi
Kegiatan pembangunan shortcut Jalur KA RejosariTarahsn.
Pemantauan dilakukan tahap selarna pematangan lahan dengsn frekuensi 6 bulan sekali
f\engswas
Pelaksana
-
. -
Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan Dinas PU Kota Bandar Lampung
BLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung
Penerima
Laporan Dinas - Binamarga Provinsi Lampung
BPLHD Provins! Lampu ng
- 66
No.
Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampsk Yang Timbul (bisa di ambien dan bisa disumbernya)
Indlikator I Parameter
Sumber Dampak
Udara.
Kecelakaan Kerja
Tingkat keceIakaan di kerja lapangan kecil dan ringan
Pekerjaan Konstruksi Jalan Rei
Kemacetan LaIu Meminimalka Lintas n teIjadinya
PekeJjaan Konstruksi Jalan Rei
gangguan
transportasi berupa kepadatan kendaraan yang menimbulka n kemacetan jalan
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode PengumpuIan dan Analisis Data lapangan, Parameter yang ada c1ibandingkan dengan baku mutu Iingkungan PPRI No. 41 Tahun 1999 Pengamatan langsung secara visual dilapangan dan wawancara
Pengamatan secaraq visual terhadap volume lintas dan lalu perkiraan perhitungan Ialu !intas terhadap setiap titik persimpangan jalan dengan jalur shortcut. Kemudian dlanalia denl!an
Lokasi Pantau
Waktu dan frekuensi
Institusi Pemantau Lingkungan Hidup
Fengawas
Pelsksana
Di dalam lokasi rencana kegiatan yang menjadi sumber kcelakaan KeJja
Dilskukan selama kegiatan tahap kontruksiberlan gsung dengan frekuensi setiap saat para pekerja diperhatikan
Kementerian Perhubungan DiJjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
Pada ruas dimana titik pekeIjaan konstruksi jalan reI sedang cIilaksanskan
Pemantauan dilskuksn selama tahap Kegiatan Pekerjaan Konstruksi Jalan Rei rencana pembangunan trase Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan denzan
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeJja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
.
Dinas Sosial dan Tenaga Kerja
-
-
-
Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga KeJjaKota Bandar Lampung.
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan Kata Bandar Lampung
Penerima Laporsn
-
BLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung - Dinas Tenaga Kerja dan Transmiigrssi Provinsi Larnpung Dinas Perhubungan Provinsi Lampung
-
BPUmPROVIN!
- 67
N"o.
Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak YangTimbui {bisa di ambien dan bisa disumbemya)
Kerusakan Jalan
Kecelakaan kerja
Inclli
Sumber Dampak
Meminima1ka Pekerjaan n terjadinya Konstruksi gangguan Jalan Rei transportasi kerusakan jalan akibat kendaraan berat pengangkut cut bahan fill and melewati jalan tersebut
Tingkat Pekerjaan kecelakaan struktur kerja di jembatan lapangan
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Lokas! Pantau
Waktu. dan frekuensi
Institusi Pemantau Lingkungan Hidup
menggunakan peratumn MKJI 1997 untuk tingkat pelayanan saat ini. Pengamatan secara terhadap visual kerusakan jalan dan jika sudah rusak berat dilakukan perhitungan untuk mengetahui ketebalan perbaikan jalan dengan Beankelman Beam atau yang lainnya.
frekuens! setiap kendaraan keluar masuk titik lokasi Kementerian Pada ruas Pemantauan dimana Perhubungan Dirjen titik dilakukan pekerjaan tahap Perkeretapian selama konstruks! Pekerjaan Satuan Kerja rei Konstruksi Pengembangan jalan Rei Perkeretaapian sedang Jalan dilaksanakan rencana Lampung Selaku pembangunan pemrakarsa dengan trase Shortcut Kontraktor Jalur KA Pelaksana Rejosari Tarahan dengan frekuensi setiap kendaraan keluar masuk ti tik lokasi .
Pengamatan langsung secara visual dilapangan dan wawancara
Di
dalam lokasi rencana kegiatan yang menjadi sumber kcelakaan Keria
Dilakukan selama kegiatan tahap kontruksiberlan gsung dengan frekuensl setiap 6 bulan sekali.
Pengawas
Pelaksana
Kementerian Perhubungan DiJjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku
-
-
Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Infonnatika Kabupaten Lampung Selatan
Penerima Laporan
Dinas Binamarga
Provinsi Lampung Dinas PU
-
Dinas Perhubungan Provinsi Lampung
BPl.EOPJ.OV1N~
- 68
rlo.
Dampak Ungkungan yang dipantau
Jenis Dampak Yang Timbul (bisa di ambien dan bisa disumbemya)
Kemacetan lalu
lintas
Kerusakan jalan
IncRikator/ Parameter
Meminimalkan tetjadinya gangguan transportasi berupa kepadatan kendaraan yang menimbul kan kemacetan jalan
Sumber
Dampak
Pekerjaan struktur jembatan
Meminimal Peketjaan Struktur kan tetjadinya Jembatan gangguan transportasi kerusakan jalan akibat kendaraan
Bentuk Pemantauan Ungkungan Hidup Metode PengumpuIan dan AnaIisis Data
Pengamatan
secaraq
visual terhadap volume Iintas dan Ialu perkiraan perhitungan lalu lintas terhadap setiap titile persimpangan jalan dengan jalur shortcut. Kemudian dianalis dengan menggunakan peraturan MKJI untuk 1997 tingkat peiayanan saat ini.
Lckasi Pantau
Pada ruas jalan dekat titik pekerja struktur jembatan
Pengamatan secara Padaruas visual terhadap jalan dekat kerusakan jalan titik peketja dan jika sudah struktur rusak berat jembatan diiakukan perhitungan untuk mengetahui
Waktudan frekuensl
Pemantauan dilakukan selama tahap Kegiatan Pekerjaan Struktur Jembatan Jalan Rei rencana pembangunan trase Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan dengan frekuensi setiap kendaraan keluar masuk titik lokasi .
Institusi Pemantau Linglwngan Hldup
PeIaksana
Penga:was
pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
-
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
-
Pemantauan Kernenterian dilakukan Perhubungan Dirjen tahap Perkeretapian selarna Kegiatan Satuan Ketja Pekerjaan Pengembangan Konstruksi Perkeretsapian Struktur Lampung Selaku nernrakarsa dengan Jembatan
Penerima Laporsn
Dinas
Perhubungan Kota Bandar Lampung
-
-
-
Dinas PU Kota Bandar Lampung DinasPU Kabupaten Lampung Seiatan
Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Seiatan Polsek setempat
- Dinas Binamarga Provirrsi Lampung
-
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kata Bandar Lampung
BPUJ[)PBDVIN~
- 69
~o.
Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul (blsa di ambien dan bisa diaumbernya)
Indikator/ Parameter
Sumber Dampak
berat pengangkut bahan pekerjaan struktur jembatan melewati
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisia Data
Lokasi Pantau
rencana
ketebalan perbaikan jalan dengan BeankeIman Beam atau yang lainnya.
pem bangunan trase Shortcut Jalur KA RejosariTarahan dengan frekuensi setiap kendaraan masuk keluar titik lokasi .
jalan
tersebut
Erosi /Iongsor
Kulitas air permukaan
Waktudan frekuensi
Tidak terjadi Pekerjaan erosi dan struktur longsor dari jembatan pada seat pelaksanaan pekerjaan struktur jembatan.
Hasil kajian geologi Di dalam tanah lokasi rencana dan dan kegiatan yang sebelumnya dianalisa kembali menjadi kondisinya sesuai sumber pengarnatan dan gerakan tanah survey di Iapangan dan longsor
Selama kegiatan struktur jembatan dengan frekuensi setiap ditemukan titik dengan bahaya erosi /Iongsor yang tinggi,
Meminimasi Pekerjaan penurunan struktur kualitas air jembatan. permukaan akibat kegiatan pekerjaan struktur jembatan.
Pengarnbilan sampling air IPAL kemudian dan diuji di Iaboratorium dan dibandingkan dengan baku mutu Menteri Kesehatan RepublikIndonesia No.
Sunge; dekat lokasi rencana kegiatan dilaksankan.
Dilakukan selama kegiatan struktur jernbatan dimana tiang pancang jembatan didirikan di titik lokasi sungai.
Instituai Pemantau Ungkungan Hldup
Pelaksana
Pengawas
-
Konltraktor Pelaksana
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa
Penerima Laporan
-
Dinas PU Kota Bander Lampung DinasPU Kabupaten Uunpung Selatan Polsek setempat BPLH Kabupaten Uunpung Selatan BPLH Kate Bander Lampung
BPLHD Provinai Lampung
-
-
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bander
Lampung BPLHD Provinsi Laml>UIU!: BPLHD Provinsi Lampung
IPLHD PJ.OVIN:
(
~o.
Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak YangTimbuI (hisa eli ambien dan bisa disumbemya)
Biota perairan
Incllikator 1 Parameter
Tidak terjadi terjadinya penurunan biota perairan akibat penurunan kualitas air pennukaan pacla tahap pekerjaan struktur jembatan.
Peningkatan Air Meminimasi Larian (run ofJI peningkatan air larian akibat adanya kegiatan pekerjaan bangunan (gedung, stasiun, sinyal dan pos jaga perlintasan)
Sumber Dampak
-70
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan AnaIisis Data.
Lokasi Pantau
Waktll dan frekuensi
492jMENKESjPE RI N 12010 tentang Air Bersih yang Dilakukan Pekerjaan data Sungai Analisis struktur dilakukan dilalui rencana selamatahap kegiatan, terhadap pelaksanaan jembatan. komponen jenis, kegiatan struktur kelimpahan (abundance), jembatan dilakeanakan. indeks keragaman jenis (species diversity) dan indek keanekaragaman jenis berdasarkan rumus Shanon wiener. Pemantauan Pekerjaan Sepanjang Melakukan bangunan pengambilan lokasi kegiatan dilakukan pada (gedung, sampel air dan pembangunan saatmusim stasiun, sinyal dianalisa di Shortcut Jalur hujan terutama Rejosari pada saat curah dan posjaga Laboratorium dan KA perlintasan) hujan dan hari pengamatan fisik Tarahan terhadap hujan parameter air maksimum permukaan. Parameter yang ada dibandingkan dengan baku mutu
Institusi Pemantau Lingkungan Hidup
Pelaksana
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku
Pengawas
-
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota
Penerima Laporan
BPLHD Provinsi Lampung
Bandar
Lampung
pemrakarsa
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
-
Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan
Dinas Binamarga Provinsi Lampung
(
~o.
Dampa.k Linglcungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul Indikator/ (bisa di ambien Parameter dan biss disumbemya) Kecelakaan Tingkat kelja kecelakaan kerja pada saat pekeljaan bangunan (gedung, stasiun, sinyal dan pos jags perlintasan]
Sumber Dampak Pekeljaan bangunan
(gedung, stasiun, sinyal dan pos jaga perlintasan]
- 71
8entuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisis Data Pengamatan langsung secara visual dilapangan dan wawancara
Lokasi Pantau
lokasi rencana kegiatan yang menjadi sumber kcelakaan Kelja
Waktll dan frekuensi Dilakukan selama kegiatan tahap kontruksiberlan gsung dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali.
Instituei Pemantau Lingkungan Hidup
Fengawas
Pelaksana
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
-
-
Dinas Soeial
Penerima Laporan
-
dan Tenaga
Kelja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kelja Kota Bandar Lampung.
-
BPLH Kabupaten Lampung SeJatan BPLH Kota Bandar Lampung Dinas Tenaga Kerja dan
Transmigrasi Provinsi Lanrpung
Kecelakaan Kerja
Kerusakan jalan
Tingkat Pekeljaan kecelakaan sistem kerja pada drainase saat pekeIjaan sistem drainase
Tingkat Pekeljaan kerusakan Sistem jalan pada Drainase saat Pekerjaan Sistem
Pengamatan lokasi rencana langsung secara kegiatan yang visual dilapangan menjadi dan wawancara sumber kcelakaan kerja
Pada ruas Pengamatan langsung secara jalan dekat visual dilapangan titik Pekerjaan dan wawancara drainase
Dilakukan selama kegiatan tahap kontruksiberlan gsung dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali.
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
Pemantauan Kementerian dilakukan Perhubungan Diljen tahap Perkeretapian selama Satuan Kerja Kegiatan PekeIjaan Pengembangan drainase. Perkeretaaoian
-
-
-
Dinas Sosial dan Tenaga Kelja Kabupaten Lampung Selatan, Dinas Tenaga Kerja Kota Bandar Lampung.
-
BPLH Kabupaten
-
Lampung SeJatan BPLH Kelts Bandar Lampung Dinas Tenaga KeIja dan
Transmigrasi Provinsi LamPUIlR Dinas PU Kota Bander Lampung
Dinas
Binamarga Provinsi Lampung
(
No.
Dampa!< Lingkungan yang elipantau Jenis Dampa!< Yang Timbul (bisa eli ambien dan bisa disumbemya)
Indikator/ Parameter
Sumber Dampsk
(
- 72 Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup
Metode Pengumpulan dan Analiais Data
Lokasi Pantau
Wsktu. dan
frekuensi
Drainase
Kecelakaan kerja
Kerusakan jalan
Tingkat kecelakaan kerja pada saat pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan sistem dan telekomuni kasi Tingkat kerusakan jalan pada saat Pemasangan Peralatan Kelistrikan, Persinyalan dan Sistem Telekomunikasi
lnstitusi Pemantau Lingkungsn Hidup
Penga:was
Pelaksana
Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksans
-
Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan
-
Dinas PU Kota
Pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan sistem dan telekomuni kasi
Pengamatan secara langsung visual dilapangsn dan wawancara
lokasi rencana kegiatan yang menjadi Bamber kcelakaan kerja
Dilakukan selama kegiatan tahap kontruksiberlan gsung dengan frekuensi setiap 6 bulan sekali.
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangsn Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
Pekerjaan Pemasangan Peralatan Kelistrikan, Persinyalan dan Sistem Telekomunik asi
Pengamatan langsung secara visual dilapangan dan wawancara
Pada ruas jalan dekat titik Pekerjaan Pemasangan Peralatan Kelistrikan, Persinyalan dan Sistem Telekomuni kasi
Pemantauan dilakukan tahap selama kegiatan pekerjaan pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan dan sistem telekomunikasi.
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangsn Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa dengan Kontraktor Pelaksana
-
-
-
Bandar
Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan
Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan
Penerima Laporsn
DinasPU Binamarga Provinai Lampung
Dinas PU Binamarga Provinsi Lampung
(
No.
B.
Dampa.\< Lingkungan yang dipantau Jenis Dampsk YangTimbuI (hiss di ambien dan billa disumbernya) TAHAP OPERAS. Penurunan kualitas udara ambien (Parameter debu]
Intensitas Kebisingan
InlilikatorI Parameter
Sumber Dampak
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Pengambilan sampling dan kualitas analisis udara (Debu, S02, N02 dan CO) dilakukan di Iaboratorium dengan menggunakan metode gravimetric, pararosanili, NDIR dan Saltzman dan pengamatan fisik terhadap kondisi Udara. Iapangan,. Parameter yang ada dibandingkan dengan baku mutu Iingkungan PPRI No. 41 tahun 1999 Pengambilan Menurunkan Kegiatan Intensitas Operasional Sampling KebiBingan Shortcut Jalur kebisingan dengan Volume KA Rejosari High akibat Samplen:lan Operasional Tarahan hasilnya Shortcut dibandingkan Rejosari- KA dengan baku mutu Tarahan
Konsentrasi debuyag timbul tidak melebihi Baku Mutu Udara Ambien untuk parameter debu sesuai Peraturan Pemerintah RI nomor 41 Tabun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran
~r
Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
(
- 73
Lokasi Pantau
Lokasi Rencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
Lokasi Rencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
Waktlll. dan frekuensi
Institusi Pemantau Ungkungan Hidup
Pelsksana
Pemantauan dilakukan selama tahap Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA RejosariTarahan dengan frekuensi 6 bulan sekali
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Ketja Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa
Pemantauan dilalcukan tahap selama kegiatan operasional Shortcut Jalur RejosariKA Tarahan dengan frekuensi 6 bulan
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Ketja Satuan Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa
Bengawas
-
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kola Bandar Lampung
Penerima Laporan
BPLHD Provinsi Lampung
I
-
BPLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kola Bandar Lampung
BPLHD Provinsi Lampung
afumPRD~
I
No.
De.mpak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul Indikator/ (bisa di ambien Parameter dan bisa disumbemya) Meminimal Getaran lean
terjadinya gangguan transportasi kerusakan jalan akihat kendaraan berat pengangkut bahan untuk pekerjaan pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan sistem dan telekomuni kasi)
2. Kejadian Kecelakaan Kereta Api
terjadinya kecelakaan Kereta Api ketika Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA. RejosariTarahan
Sumber Dampak
- 74
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpuian dan AnaUsis Data
Lokasi Pantau
Kegiatan operasional Shortcut J alur KA. RejosariTarahan
Pada ruas Pengamatan langsung secara ja1an dekat visual di1apangan titile pekerjaan dan wawancara pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan dan sistem telekomunikasi
Kegiatan Operasional Shortcut JaiurKA. Rejosari Tarahan
Wawancara Observasi dilapangan
dan Lokasi rencana kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
Waktu. dan frekuensi
Institusi Pemantau Linglmngan Hidup
Pengawas
Pelaksana
Pemantauan di1akukan selama tahap Kegiatan Pekerjaan pemasangan peralatan kelistrikan, persinyalan dan sistem telekomunikasi.
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung seiaku pemrakarsa
Pemantauan dilakukan tahap selama Kegiatan Operasional Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan dengan frekuensi 6 bulan sekali
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Selaku pemrakarsa
-
Dinas PU Kota Bandar Lampung Dinas PU Kabupaten Lampung Selatan
Polsek Setempat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan KotaBandar Lampung
Penerima Laporan Dinas Binamarga Provinsi Lampung
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informasi Provinsi Lampung
BPUID (lROVIN!
(
~o.
3.
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup
Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dampak Yang Timbul Ind1ikator I Sumber (bisa di ambien Parameter Dampak dan bisa disumbernya) Kemacetan lalu Mengurangi Kegiatan !intas antrian yang Operasional menimbulkan Shortcut Jalur KA Rejosari kemacetan yangcukup Tarahan panjang dikarenakan kereta api lewat di persimpangan jalan dengan operasional kereta api pada ruas Shortcut Jalur KA RejosariKesehatan masyarakat
- 75
Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Pengamatan visual secaraq terhadap volume lalu lintas dan perhitungan laIu ( Traffic lintas Counting) terhadap setiap titik persimpangan jalan dengan jalur shortcut. kemudian dianalis dengan menggunakan peraturan MKJI 1997 untuk Tarahan tingkat pelayanan saat ini, Tidak terjadi Kegiatan Pengamatan penurunan Operasional Iangsung secara kesehatan visual dilapangan Shortcut masyarakat KA dan data sekunder Jalur Puskesmas yang Rejoaari dati diakibatkan Tarahan seternpat. tidak Melakukan optimalnya identifikasi pengelolaan dampak terhadap sampah, jenis penyakit dominan di masyarakat
dengan survev
metode dan
Lokasi Pantau
Pada titik-titik persimpangan antara Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan dengan Jalan
Lokasi Rencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
Waktlil dan frekuensi
Institusi Pemantau Lingkungan Hidup
Pengawaa
Pelaksana
Kementerian Perhubungan Dirjen sela.ma tahap Perkeretapian Kegiatan Satuan KeIja Pengembangan Operasional Shortcut Jalur Perkeretaapian KA Rejoaari - Lampung Selaku Tarahan dengan pemrakarsa frekuensi 1 (satu) tahun satu kali,
-
Dilakukan Kementerian selama kegiatan Perhubungan Dirjen tahap kontruksi Perkeretapian berlangsung Satuan KeIja Pengembangan dengan frekuensi setiap Perkeretaapian 6 bulan sekali. Lampung Selaku pemrakarsa
-
Pemantauan
dilakukan
-
-
-
Polsek setempat Dinas
Perhubungan, Komunikasi, dan Infonnatika Kabupaten Lampung Selatan Dinas Perhubungan KotaBandar Lampung
Dinas
Kesehatan Kabupaten Lampung Selatan
Penerima Laporan
Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Infonnasi Provinsi Lampung
Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
Dinas
Kesehatan Kota Bandar Lampung Dinas Kesehatan Provinsi Lampung
BPlHI> PIlQVN
(
N"o.
Dampak Lingkungan yang dipantau -Jenis Dampak Yang Timbul (hisa di ambien dan bisa
Incllikator/ Parameter
Sumber Dampak
"
- 76
8entuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan AnaIisis Data
Lokasi Pantau
Wakt1ll dan frekuensi
Institusi Pemantau Lingkungan Hidup
Pelaksana
Pengawas
Penerima Laporsn
disum~a)
dibandingkan dengan rona awal. Kejadian kecelakaan kereta api
Pemantauan clilakukan selama tahap Kegiatan Operasional Shortcut Jalur RejosariKA Tarahan dengan frekuensi 6 bulan sekali
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung Se1a.ku pemrakarsa
Meminimasi Kegiatan penurunan pemeliharaan kualitas air prasarana permukaan. dan sarana perkereta apian
Dilakukan selama kegiatan tahap operasi berlangsung menjadi dengan sumber penurunan frekuensi setiap kualitas air 6 bulan sekali pennukaan
Kementerian Perhubungan Dirjen Perkeretapian Satuan Kerja Pengembangan Perkeretaapian Lampung sela.ku pemrakarsa
Tidak terjadi terjadinya penurunan biota perairan
Sungai yang Dilakukan Kementerian dilalui rencana setiap kegiatan Perhubungan Dirjen kegiatan operasional. Perkeretapian Satuan Keria
terjadinya kecelakaan kereta api ketika kegiatan peme\iharaan prasarana dan
Kegiatan Wawancara Perneliharaan Observasi dilapangan prasarana dan sarana perkereta apian
dan Lokasi Rencana Kegiatan Pembangunan Shortcut Jalur KA Rejosari Tarahan
sarana
perkereta apiam Kulitas air permukaan
Biota perairan
Pengambilan sampling air IPAL kemudian dan diuji di laboratorium dan dibandingkan dengan baku mutu Menten Kesehatan Republik Indonesia No. 492/MENKES/ PER/N/2010 tentanz Air Bersih Kegiatan Analisis data pemeliharaan dilakukan prasarana terhadap [enis, dan sarana komnonen
Di da1am lokasi rencana kegiatan yang
-
-
-
Polsek setempat Dinas Perhubungan, Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Lampung Selatan
Dinas Perhubungan, Komunileas], dan lnformasi Provinsi Lampung
Dinas
Perhubungan Kota Bandar Lampunl'( BLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung
BLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota
BPLHD Provinsi Lampung
BPLHD Provinsi Lampung
BPLHDPlOVINS
- 77 ~o.
Dampak Lingkungan yang dipantau Jenis Dsmpak Yang Timbul (bisa di ambien dan bisa disumbemya)
Indikator/ Parameter akibat penurunan kualitas air permukaan.
Limbah 83
Tidak teIjadinya penurunan kualitas air permukaan yang disebabkan oleh ceceran limbah 83 pada kegiatan pemeliharaan perkereta anian
Sumber Dampak
Bentuk Pemantauan Lingkungan Hidup Metode Pengumpulan dan Analisis Data
Lokasi Pantau
Wsktu dan frekuensi
perkereta apian.
kelimpahan (abundancej. indeks keragaman (species jenis dan diversity) indek keanekaragaman jenis berdasarkan rumus Shanon wiener. TPS 83 Pengamatan Kegiatan Pemellharaan langsung secara visual dllapangan Prasarana dan sarana tempat TPS 83 dan Perkeretaapi Pengukuran tingkat Kebauan an berdasarkan Keputusan Menter! Lingkungan Hidup
Instituai Pemantau Lingkungan Hidup
Pengawas
Pelsksana
Bandar Lampung
Pengembangan Perkeretaapian Lampung selaku pemrakarsa
Dllakukan selama kegiatan operasi tahap berlangsung dengan frekuensi setiap 6 bulan sekall
Penerima Laporan
-
Kementerian Perhubungan OiIjen Perkeretapian Satuan KeIja Pengembangan Perkeretaapian Selaku Lampung pernrakarsa
BLH Kabupaten Lampung Selatan BPLH Kota Bandar Lampung
8PLHO Provinei Lampung
LAWUNG,
M. RIDHO FICARDO
BPLHD PROVIN