KONTRIBUSI POWER OTOT TUNGKAI, FLEKSIBILITAS PERGELANGAN TANGAN DAN KOORDINASI MATA TANGAN TERHADAP KETERAMPILAN LAY UP SHOOT DALAM PERMAINAN BOLA BASKET ( Studi Deskriptif pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Ajaran 2014/2015 ) NANANG KUSNADI1) IMAN RUBIANA2)
Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya (
[email protected])1) Program Studi Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya (
[email protected])2)
ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memperoleh informasi tentang kontribusi power otot tungkai, fleksibilitas pergelangan tangan, dan koordinasi mata tangan terhadap keterampilan lay up shoot dalam permainan bola basket pada anggota UKM Bola Basket Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan data, analisis data, dan pengujian hipotesis, maka dapat ditemukan terdapat kontribusi yang berarti antara power otot tungkai, fleksibilitas pergelangan tangan dan koordinasi mata tangan terhadap hasil lay up shoot pada permainan bola basket anggota UKM bulutangkis Universitas Siliwangi Tasikmalaya. Kata Kunci
: power, fleksibilitas, koordinasi dan lay up shoot
ABSTRACT The purpose of this research is to get the information about the contribution of leg muscle power, the wrist flexibility, and eye hand coordination on the lay up shoot result of the basketball game of the basketball club members Siliwangi University Tasikmalaya. The descriptive method is used in this research. According to the research result, the processed data, the analized data and tested hypothesis, it is found that there is a significant contribution on the leg muscle power, the wrist flexibility, and eye hand coordination on the lay up shoot result of the basketball game of the basketball club members Siliwangi University Tasikmalaya Keywords: power, flexibility, coordination and lay up shoot
PENDAHULUAN Seiring dengan kemajuan zaman, manusia semakin menyadari pentingnya aktivitas olahraga. Olahraga mempunyai peran penting dalam kehidupan manusia, karena dengan melakukan olahraga yang teratur dapat diperoleh manfaat baik secara jasmani, rohani maupun sosial yang pada akhirnya membentuk manusia yang berkualitas. Dengan demikian manusia semakin memperhatikan kegiatan olahraga dalam kehidupanya. Dari berbagai macam cabang olahraga di Indonesia, bola basket merupakan salah satu cabang olahraga yang cukup mendapat perhatian dan prioritas, baik dari masyarakat maupun dari pamerintah. Hal ini terbukti dengan banyaknya orang melakukan aktivitas olahraga bola basket. Perkembangan Olahraga Bola basket di Indonesia menunjukan peningkatan yang cukup pesat, dulu permainan ini hanya dapat dimainkan di dalam ruangan saja tetapi kini sudah dapat dimainkan di luar ruangan baik oleh pria maupun wanita. Selain itu perkembangan Olahraga Bola basket dapat terlihat dan semakin banyak dan seringanya diadakan pertandingan-pertandingan Bola basket baik di tingkat kota, kabupaten, provinsi hingga ke tingkat nasional. Perkembangan bola basket dewasa ini menunjukan kecenderungan yang meningkat, baik di bidang permasalahan, pembibitan dan pembinaan prestasi serta sudah mulai mengarah ke bidang industry, Upaya PERBASI yang dirintis sejak tahun 1986, telah menghasilkan sejumlah prestasi yang cukup menggembirakan, terutama dikalangan pelajar. Secara umum dalam permainan bola basket terdapat beberpa teknik dasar yang harus dikuasai oleh pemain/atlet, di antaranya adalah Teknik melempar dan menangkap bola (passing), Teknik memantulkan dan menggiring bola (dribble), Teknik memnembak bola (shooting)”. Shooting dianggap teknik terpenting dalam permainan bola basket, karena hal ini sesuai dengan tujuan permainan bola basket yaitu untuk mendapatkan poin dengan cara menembak ke ring. Untuk melakukan shooting dalam bermain bola basket terdapat beberapa cara yang dapat digunakan, diantaranya: Standing shoot (tembakan berdiri, diam di tempat), Jump shoot (tembakan sambil melompat), Bank shoot (tembakan pantul) dan Lay up shoot (tembakan melayang dengan 2 cara irama langkah kaki) Dari keempat macam cara shooting tersebut, penulis lebih tertarik untuk membahas atau meneliti mengenai lay up shoot karena merupakan cara shooting yang
lebih aman digunakan karena posisi bola dengan ring berada dalam jarak yang cukup dekat sehingga mudah menghasilkan point. Selain itu untuk melakukan lay up shoot dapat dilakukan dari berbagai sudut lapang yaitu dari samping kiri, tengah dan samping kanan. Untuk melakukan teknik lay up shoot
para pemain basket harus berusaha
meningkatkan keterampilan teknik tersebut. Keterampilan teknik dasar lay up shoot akan berkembang dengan baik bila seorang pemain melakukan latihan yang dilakukan dengan sistematis. Selain teknik dasar lay up shoot yang harus bagus, komponen kondisi fisik juga mendukung terhadap hasil teknik dasar lay up shoot, diantaranya power otot tungkai, fleksibilitas pergelangan tangan, dan koordinasi mata tangan. Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian mengenai permasalahan di atas dengan judul: kontribusi power otot tungkai, fleksibilitas pergelangan tangan dan koordinasi mata tangan terhadap keterampilan lay up shoot dalam permainan Bola Basket pada Unit Kegiatan Mahasiswa Universitas Siliwangi 2014/2015. METODE PENELITIAN Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Dalam penelitian ini penulis menggunakan variabel bebas dan variabel terikat, dimana variabel bebas kesatu (X1) adalah power otot tungkai, variabel bebas kedua (X2) adalah fleksibilitas pergelangan tangan, variabel bebas ketiga (X3) adalah koordinasi mata tangan dan variabel terikat (Y) adalah hasil lay up shoot permainan bola basket. Penulis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data yaitu studi lapangan (field research) dengan cara melaksanakan observasi dan serangkaian tes serta studi kepustakaan. Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini, maka alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah berupa tes vertical jump, tes gonometri, tes wall pass dan tes lay up shoot permainan bola basket. Populasi dalam penelitian ini adalah UKM Bola Basket Universitas Siliwangi Tasikmalaya Tahun Akademik 2014/2015 sebanyak 56 orang. Penulis mengambil sampel sebanyak 20 orang dengan cara purposive sampling. Langkah-langkah yang penulis lakukan dalam penelitian ini yaitu menetapkan metode penelitian, menentukan populasi serta memilih dan menetapkan sampel, mempersiapkan
instrumen
penelitian,
mengadakan
pengambilan
data
melalui
pelaksanaan tes, mengolah dan menganalisis data serta melakukan pengujian hipotesis, mengambil kesimpulan, dan pelaporan hasil penelitian. Dalam penelitian ini, untuk mengolah dan menganalisis data menggunakan rumus-rumus statistik, dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1. Menghitung skor rata-rata (mean) dari masing-masing tes 2. Menghitung standar deviasi atau simpangan baku 3. Menghitung koefisien antara variabel 4. Menguji hipotesis korelasi dari masing-masing tes 5. Mencari persentase dukungan ketiga variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus determinasi Sehubungan metode yang digunakan yaitu metode deskriptif, maka pengambilan data hanya dilakukan melalui satu kali tes. Pengambilan data ini dilaksanakan pada hari kamis tanggal 15 Januari 2015 pukul 19.00 wib sampai dengan selesai bertepatan dengan jadwal latihan UKM Bola Basket Universitas Siliwangi bertempat di GOR Mashud Wisnusaputra di Jl. Siliwangi Kotak Pos 24 Tasikmalaya Kota Tasikmalaya. PEMBAHASAN Deskripsi Data Agar data penelitian dapat memberi makna, maka data tersebut diolah dan di analisis dengan pendekatan statistika. Langkah-langkah pengolahan dan analisis data penelitian dapat diikuti paparan berikut ini : Tabel 1 Data Hasil Penelitian
No
1 2 3 4 5 6 7 8 9
Nama Sampel L/P
M. Reza U Pupung P Akhdi Mulya Wahyu G Giovani Fajar Sidik Jimmy C Agung Darma Panjiono
L L L L L L L L L
Skor Power otot tungkai (X1) 60 56 55 43 43 51 46 45 50
Skor Fleksibilitas Pergelangan tangan (X2) 95 87 87 87 90 82 90 89 87
Skor Koordinasi Mata Tangan (X3) 18 20 21 18 21 18 18 19 21
Skor Hasil Lay Up Shoot (Y) 8 7 6 5 7 8 5 6 8
10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Syukron Febian Rey Hani Jelima Dini Oktaviani Rita Nur A Nila Chandra Riffi Noor Wulandari M Suci Aliza S Meriyanti N Yuni Mega
L L P P P P P P P P P
24 45 35 36 57 33 32 28 51 45 26
63 90 79 80 70 81 87 74 90 79 79
11 20 16 19 23 13 17 18 20 16 15
2 5 5 6 8 6 7 5 7 6 4
Dari data hasil penelitian, setelah di hitung mengenai nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari setiap butir tes yaitu : tes power otot tungkai, fleksibilitas pergelangan tangan, koordinasi mata tangan, dan lay up shoot. Hasilnya dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.2 Data Hasil Perhitungan Rata-rata dan Standar Deviasi dari Tiap-tiap Tes No 1 2 3 4
Variasi Tes Power Otot Tungkai Fleksibilitas Pergelangan tangan Koordinasi Mata Tangan Lay up shoot
Rata-rata 43,05 83,30 18,10 6,05
Standar Deviasi 10,77 7,83 2,88 1,54
Untuk menguji nilai korelasi dari hasil pengetesan tersebut itu bermakna, maka perlu pengujian signifikasi korelasi ketiga butir tes dalam penelitian ini yaitu : power otot tungkai dengan hasil lay up shoot, fleksibilitas pergelangan tangan dengan hasil lay up shoot, koordinasi mata tangan dengan hasil lay up shoot. Hasil perhitungan signifikasi korelasi dari ketiga variabel butir tes tersebut dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 4.6 Data Hasil Uji Signifikasi NO
Butir Tes
Koefisien Korelasi
Kategori Korelasi
Nilai t hitung
t.tabel
Kesimpulan
1
Power otot Tungkai dengan Lay Up Shoot
0,70
Sedang
4,21
2,16
Signifikan
2
Fleksibilitas Pergelangan Tangan dengan Lay Up Shoot
0,34
Rendah tapi ada
1,53
2,16
Tidak Signifikan
3
Koordinasi Mata Tangan dengan Lay Up Shoot
0,56
Rendah tapi ada
2.85
2,16
Signifikan
Untuk mencari presentase dukungan power otot tungkai, fleksibilitas pergelangan tangan dan koordinasi mata tangan terhadap prestasi lay up shoot digunakan rumus determinasi sebagai berikut : r2 x 100% Power Otot Tungkai
= (0,70)2 x 100% = 0,49 X 100% =
49%
Fleksibilitas Pergelangan Tangan
= (0,34)2 x 100% = 0,11 X 100% =
11%
Koordinasi Mata Tangan
= (0,56)2 x 100% = 0,31 X 100% =
31% + 91%
Lainnya
= 100% - 91% = 9%
Sedangkan untuk penafsiran besarnya koefisien korelasi, Surakhmad (1998:302) menjelaskan sebagai berikut : 0 sampai 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 0,90 0,90 – 1,00
: Korelasi yang rendah sekali : Korelasi yang rendah tapi ada : Korelasi yang sedang : Korelasi yang tinggi : Korelasi yang tinggi sekali
Dari hasil perhitungan tersebut besarnya dukungan power otot tungkai dengan prestasi lay up shoot yaitu sebesar 49% dan tingkat korelasinya termasuk kategori sedang yaitu 0,70. Hal ini terjadi karena power otot tungkai sangat mempengaruhi hasil tes. Tes yang digunakan untuk mengukur hasil lay up shoot sangat memperhatikan tinggi atau rendahnya loncatan yang dilakukan oleh pemain. Oleh karena itu hal yang rasional jika kontribusi power otot tungkai terhadap hasil lay up shoot sedang. Hasil pengolahan data yang kedua diperoleh dukungan fleksibilitas pergelangan tangan dengan prestasi lay up shoot yaitu sebesar 11% dan tingkat korelasinya termasuk kategori rendah tapi ada yaitu 0,34. Hasil ini sangat rasional karena dalam melakukan lay up shoot tidak terlalu memerlukan fleksibilitas pergelangan tangan, sehingga
fleksibilitas pergelangan tangan tidak terlalu berpengaruh terhadap keterampilan lay up shoot. Hasil pengolahan data yang ketiga yaitu dukungan koordinasi mata tangan dengan prestasi lay up shoot yaitu sebesar 31% dan tingkat korelasinya termasuk kategori sedang yaitu 0,56. Hasil ini sangat rasional karena dalam melakukan lay up shoot itu diperlukan koordinasi mata tangan yang baik, agar mendapatkan hasil yang baik saat melakukan lay up shoot. power otot tungkai, fleksibilitas pergelangan tangan dan koordinasi mata tangan secara bersamaan mempunyai kontribusi yang berarti. Artinya dengan demikian jelas bahwa dukungan dari ketiga komponen tersebut cukup besar kontribusinya terhadap hasil lay up shoot. Power otot tungkai besar pengaruhnya terhadap hasil lay up shoot dikarenakan dalam gerakan lay up shoot power otot tungkai sangat dibutuhkan karena adanya loncatan. Selain power otot tungkai mempengaruhi lay up shoot komponen lainnya adalah fleksibilitas pergelangan tanagan dan koordinasi mata tangan juga mempengaruhi terhadap hasil lay up shoot tersebut, karena tanpa komponen tersebut tidak akan memperoleh hasil yang baik dalam melakukan lay up shoot. PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pengujian hipotesis dengan menggunakan pendekatan statistika, penulis dapat menyimpulkan hasil penelitian sebagai berikut: 1. Terdapat kontribusi yang signifikan antara power otot tungkai terhadap keterampilan lay up shoot dalam permainan bola basket pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Angkatan 2014/2015. 2. Terdapat kontribusi yang rendah tapi ada antara fleksibilitas pergelangan tangan terhadap keterampilan lay up shoot dalam permainan bola basket pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket
Universitas Siliwangi Tahun Angkatan
2014/2015. 3. Terdapat kontribusi yang signifikan antara koordinasi mata tangan terhadap keterampilan lay up shoot dalam permainan bola basket pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Angkatan 2014/2015. 4. Terdapat kontribusi yang berarti secara bersama antara power otot tungkai, fleksibilitas pergelangan tangan dan koordinasi mata tangan terhadap keterampilan
lay up shoot dalam permainan bola basket pada Unit Kegiatan Mahasiswa Bola Basket Universitas Siliwangi Tahun Angkatan 2014/2015. Jadi dengan demikian dari hasil penelitian ini terbukti bahwa untuk menghasilkan prestasi lay up shoot yang lebih baik di utamakan memberikan latihanlatihan power otot tungkai, fleksibilitas pergelangan tangan, dan koordinasi mata tangan di samping faktor kondisi fisik lainnya dan tentu faktor teknik dalam lay up shoot. Saran Setelah penelitian dilakukan, maka penulis sampaikan saran-saran sebagai bahan pertimbangan dalam membina dan melaksanakan penelitian bola basket. Adapun saransaran yang dikemukakan adalah sebagai berikut : 1. Bagi pelatih, guru olahraga maupun para pelaku olahraga bola basket, untuk dapat menghasilkan prestasi lay up shoot yang baik perlu diperhatikan latihan power otot tungkai, fleksibilitas pergelangan tangan, dan koordinasi mata tangan, serta latihan teknik. 2. Bagi mahasiswa atau pihak lain yang berminat meneliti lebih lanjut tentang korelasi dan kontribusi antara power otot tungkai, fleksibilitas pergelangan tangan, dan koordinasi mata tangan terhadap hasil lay up shoot dengan kelompok usia yang berbeda, sampel yang lebih besar juga dipertimbangkan instrumen tes yang digunakan khususnya untuk tes lay up shoot. DAFTAR PUSTAKA Surakhmad, Winarno. 1998. Dasar dan Teknik Research, Pengantar Metodologi Ilmiah. Bandung: Tarsito