KONTRIBUSI FLEKSIBILITAS PANGGUL DAN KELINCAHAN TERHADAP KETERAMPILAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN FUTSAL (Studi Deskriptif pada Siswa Peserta Ekstrakurikuler Futsal SMA Negeri 1 Tasikmalaya Tahun Ajaran 2015/2016) AZMY RAMADHAN1) NANANG KUSNADI2) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya (
[email protected])1) Jurusan Pendidikan Jasmani, Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi Tasikmalaya (
[email protected])2)
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi fleksibilitas panggul dan kelincahan terhadap keterampilan dribbling dalam permainan futsal. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Populasi penelitian ini adalah siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016 yang berjumlah 28, dengan sampel yang peneliti ambil adalah 16 orang dengan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah the modified sit and reach test untuk mengukur fleksibilitas panggul, zigzag run test untuk mengukur kelincahan dan tes dribbling atau menggiring bola futsal. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis menggunakan pendekatan statistik, hipotesis yang penulis ajukan yaitu: 1).. Ada kontribusi yang positif antara fleksibilitas panggul terhadap keterampilan dribbling dalam permainan futsal. Hasilnya hipotesis diterima, di mana nilai korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,68 termasuk dalam kategori sedang, 2). Ada Kontribusi yang positif antara kelincahan terhadap keterampilan dribbling dalam permainan futsal. Hasilnya hipotesis diterima, di mana nilai korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,59 termasuk dalam kategori sedang, 3) Ada kontribusi yang positif antara fleksibilitas panggul dan kelincahan secara bersama-sama terhadap keterampilan dribbling dalam permainan futsal. hasilnya hipotesis diterima, di mana nilai korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,72 termasuk dalam kategori tinggi. Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis menyarankan kepada berbagai pihak yang terkait dengan bidang olahraga futsal, bahwa untuk menghasilkan keterampilan dribbling futsal yang efektif yaitu dengan cara melatih kondisi fisik fleksibilitas panggul dan kelincahan disamping latihan teknik. Kata Kunci: Fleksibilitas Panggul, Kelincahan, dan Keterampilan Dribbling dalam Permainan Futsal
ABSTRACT
The purpose of this study was to obtain information on: 1) Contributions pelvic flexibility toward dribbling skill in the game of futsal. 2) contributions agilty toward dribbling skill in the game of futsal. 3) contributions flexibility of pelvic and agility simultaneously toward dribbling skill in the game of futsal. The method used is descriptive method. The study population was a members extra curricular of student senior high school 1 Tasikmalaya lesson year 2015/2016 as many as 28 people. A sample of 16 people is set by using the technique of purposive sampling. The instrument of test used is “the modified sit and reach test” for measure pelvic flexibility, “zigzag run test” for measure agility, and futsal dribble test. Based on data analysis and processing used statistic approach for test a hipotesis obtained results of test are :1). There a positive contribution between pelvic flexibility toward dribbling skill in the game of futsal amount 0,68 include a medium category, 2). There a positive contribution between agility toward dribbling skill in the game of futsal amount 0,59 include a medium category, )3. There a positive contribution flexibility of pelvic and agility simultaneously toward dribbling skill in the game of futsal amount 0,72 include a high category. Based on the above results, the authors suggest to the various parties concerned with the field of sports, especially with the sport of futsal, that in order to improve the performance of dribbling skill in futsal game need to be trained pelvic flexibility and agility beside trained a technical skill. Keywords: Pelvic Flexibility, Agility, and Dribbling Skill in Futsal Game
PENDAHULUAN Permainan futsal merupakan salah satu olahraga yang sudah sangat dikenal dan digemari oleh hampir seluruh lapisan masyarakat khususnya diperkotaan Indonesia karena di daerah perkotaan lapangan untuk permainan sepakbola konvensional sudah jarang tersedia, hal tersebut membuat masyarakat beralih pada olahraga permainan futsal yang cenderung tidak memerlukan lahan luas. Terbukti dengan banyaknya lapangan-lapangan futsal yang dibangun dan banyaknya kompetisi-kompetisi futsal untuk segala kelompok usia dari amatir hingga profesional. Disamping itu beberapa prestasi cukup baik diraih oleh timnas futsal Indonesia pada ajang internasional membuat animo futsal semakin diminati masyarakat. Dalam permainan futsal ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai supaya bisa bermain dengan baik, diantaranya mengumpan bola (passing), menggiring bola (dribbling), menendang bola ke arah gawang (shooting), dan menyundul bola (heading). Salah satu teknik dasar yang harus dikuasai yaitu menggiring bola (dribbling). Pengertian dari menggiring bola (dribbling) adalah kemampuan pemain dalam
menguasai bola, baik dengan berjalan, berlari, berbelok maupun berputar tanpa dapat direbut oleh lawan. Karakter permainan futsal dengan intensitas dan tekanan dari lawan yang cenderung tinggi membuat pemain harus memiliki keterampilan menggiring bola (dribbling) dengan baik pula sehingga strategi penguasaan bola dalam suatu tim dapat berjalan lancar. Untuk dapat menguasai teknik dasar dengan baik, pemain harus memiliki beberapa komponen kondisi fisik yang baik pula untuk menunjang penampilan seorang pemain disetiap pertandingan. Diantaranya pemain futsal harus memiliki kondisi fisik daya tahan (endurance), kecepatan (speed) ,kelincahan (agility), reaksi (reaction), fleksibilitas (fleksibility), kekuatan (strenght), keseimbangan (balance), daya ledak otot (power) dan koordinasi (coordination) yang baik. Karena selain teknik dengan bola, pemain pun harus mampu menguasai teknik tanpa bola seperti lari cepat, lari merubah arah, gerak tipu, gerakan menghadang pemain lawan. Hal tersebut akan lebih mudah dikuasai ketika pemain memilik komponen kondisi fisik yang baik pula. Diantara kondisi fisik yang dibutuhkan untuk melakukan dribbling futsal, yaitu fleksibilitas panggul dan kelincahan. Fleksibilitas panggul memiliki peranan yang penting dalam permainan futsal khususnya pada saat dribbling bergerak melewati lawan dengan melakukan putaran badan dan melakukan gerak tipu yang cepat saat ditekan oleh lawan. Sedangkan kelincahan berperan pada saat melewati lawan dengan cepat sambil merubah arah gerakan dribbling. Penelitian ini secara umum bertujuan untuk memperoleh fakta tentang kontribusi antara fleksibilitas panggul dan kelincahan terhadap salah satu teknik dasar permainan futsal, yaitu menggiring bola (dribbling) pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016. Dengan mengetahui seberapa besar kontribusi fleksibilitas panggul dan kelincahan terhadap keterampilan dribbling dalam permainan futsal, kita dapat mengetahui bentuk-bentuk latihan kondisi fisik apa saja yang dapat menunjang dan membantu meningkatkan keterampilan teknik dribbling dalam permainan futsal disamping latihan teknik. Masalah yang ingin penulis teliti ini mengacu dari masalah yang sudah pernah di bahas oleh Fakhmi Mohammad Noor (2013) Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Siliwangi yaitu yang berjudul “Kontribusi Kelincahan dan Koordinasi Mata-Kaki Terhadap Keterampilan Menggiring Bola Pada
Permainan Sepakbola.” Berdasarkan hasil penelitian tersebut di peroleh kesimpulan bahwa terdapat kontribusi antara kelincahan dan koordinasi mata-kaki terhadap hasil keterampilan menggiring bola pada permainan sepak bola.
METODE PENELITIAN Keberhasilan suatu penelitian ilmiah tidak terlepas dari metode apa yang digunakan dalam penelitian tersebut. Dengan demikian, seorang peneliti dituntut untuk terampil menemukan metode apa yang tepat dan sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti. Oleh karena itu merumuskan masalah yang diteliti serta menentukan tujuan yang ingin dicapai dalam suatu penelitian sangat menentukan terhadap metode penelitian yang digunakan. Metode yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif menuturkan dan menafsirkan data yang berkenaan dengan fakta, keadaan, variabel, dan fenomena yang terjadi pada saat penelitian berlngsung dan menyajikannya apa adanya. Metode deskriptif adalah satu metode penelitian yang ditujukan untuk menggambarkan fenomena yang ada, yang berlangsung pada saat ini atau saat yang lampau. Penulis memilih metode deskriptif dalam penelitian ini berdasar pada pertimbangan bahwa tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui atau mengungkap kontribusi antara fleksibilitas panggul dan kelincahan terhadap keterampilan dribbling dalam permainan futsal pada siswa peserta ekstrakurikuler SMA Negeri 1 Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016. Variabel penelitian ada beberapa macam, akan tetapi dengan keterbatasan yang dimiliki, maka penulis memfokuskan hanya pada beberapa variabel saja yaitu pada variabel bebas dan variabel terikat. Dalam penelitian ini terdapat dua variabel bebas (X) dan satu variabel terikat (Y). Adapun variabel-variabel tersebut adalah: adalah Fleksibilitas Panggul (X1), dan Kelincahan (X2) merupakan variabel bebas dan Dribbling Futsal merupakan variabel terikat nya (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Tasikmalaya sebanyak 28 orang. Sedangkan jumlah sampel yang penulis gunakan sebanyak 16 orang sehingga teknik sampling yang penulis gunakan adalah purposive sampling.
Langkah-langkah penelitian yang penulis lakukan dimulai dengan tahap persiapan melalui kegiatan observasi dan pembuatan proposal, sampai ke seminar proposal. Langkah selanjutnya adalah tahap pelaksanaan yaitu melakukan proses pengambilan data dengan tes
the modified sit dan reach test untuk mengukur
fleksibilitas panggul, zigzag run test untuk mengukur kelincahan, dan tes menggiring bola (dribbling) futsal. Langkah terakhir adalah melakukan pengolahan data sampai ujian skripsi. Langkah-langkah yang dilakukan untuk menguji diterima atau ditolaknya hipotesis sesuai dengan taraf nyata atau tingkat kepercayaan yang diajukan. Adapun langkah-langkah yang ditempuh dalam pengolahan data pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.
Menghitung skor rata-rata (mean) dari masing-masing tes.
2. Menghitung standar deviasi atau simpangan baku. 3. Menghitung koefisien korelasi antara variabel 4. Uji Hipotesis Korelasi 5. Mencari persentase dukungan ketiga variabel bebas terhadap variabel terikat digunakan rumus determinasi.
PEMBAHASAN Deskripsi Data Hasil penelitian ini diperoleh melalui serangkaian pengukuran, yaitu pengukuran fleksibilitas panggul (X1), kelincahan (X2), dan keterampilan dribbling futsal (Y). Tes tersebut dilakukan pada 16 orang siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Tasikmalaya sebagai sampel penelitian. Adapun data dari ketiga butir tes tersebut penulis deskripsikan pada tabel 4.1 di bawah ini. Tabel 4.1 Data Hasil Penelitian No 1 2 3 4
Nama Gymnastiar Hilmy Mirza Budi
Tes Modified Sit and reach
Tes Zigzag Run
Dribbling Futsal
35 36,5 30 31
6,62 6,67 6,82 6,86
12,18 9,55 11,81 11,88
5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
Farhan Fawaz Rafi Reki Gumilar Andre Zulfan Nizar Ilham Zidan Iqbal Firdan
36 25 29,5 29 41 36 38 24 37 26 26 25
6,91 7,55 7,44 7,13 7,10 7,49 7,50 7,51 6,97 7,59 7,65 7,66
11,44 12,90 12,83 12,07 11,59 11,72 12,47 12,50 10,38 11,80 12,36 12,98
Agar data hasil penelitian sebagaimana pada tabel 4.1 memberi makna, maka data tersebut diolah dan dianalisis dengan pendekatan statistik. Langkah dalam pengolahan dan analisis data adalah mencari nilai rata-rata (mean) dan standar deviasi dari masing-masing tes, hasilnya dapat dilihat pada tabel 4.2 di bawah ini. Tabel 4.2 Hasil Penghitungan Nilai Rata-rata (mean) dan Standar Deviasi dari tiap Tes Variabel 1. Fleksibilitas Panggul (X1) 2. Kelincahan (X2) 3. Dribbling Futsal (Y)
Rata-rata
Standar Deviasi
31,6 7,22 11,90
5,5 0,37 0,90
Pengujian Persyaratan Analisis Untuk mengetahui nilai korelasi antara ketiga butir tes, maka dilakukan pengujian korelasi. Butir-butir atau variabel-variabel tes yang akan diuji korelasinya adalah fleksibilitas panggul dengan keterampilan dribbling futsal, kelincahan dengan keterampilan dribbling futsal, dan fleksibilitas panggul dengan kelincahan. Berdasarkan hasil penghitungan korelasi dari ketiga butir tes tersebut, maka hasilnya dapat dilihat pada Tabel 4.3 di bawah ini.
Tabel 4. 3 Hasil Penghitungan Multiple Korelasi No
Butir Tes
1.
Fleksibilitas panggul (X1) dengan dribbling futsal (Y) Kelincahan (X2) dengan dribbling futsal (Y) Fleksibilitas panggul (X1) dengan kelincahan (X2)
2. 3.
Nilai r
Kategori
0,68
sedang
3,48
2,14
Signifikan
0,59
sedang
2,73
2,14
Signifikan
0,59
sedang
2,73
2,14
Signifikan
t hitung t tabel
Hasil
Untuk menafsirkan nilai korelasi, penulis berpedoman pada interpretasi nilai korelasi menurut Surakhmad (1998 : 302) dalam Rusmana, Angga (2015:54) sebagai berikut. Sampai 0,20
: Korelasi yang rendah sekali
0,20 – 0,40
: Korelasi yang rendah tapi ada
0,40 – 0,70
: Korelasi yang sedang
0,70 – 0,90
: Korelasi yang tinggi
0,90 – 1,00
: Korelasi yang tinggi sekali
Berdasarkan Tabel 4.3 dan interpretasi nilai korelasi di atas, dapat dilihat bahwa fleksibilitas panggul mempunyai kontribusi yang signifikan dengan keterampilan dribbling futsal, di mana nilai korelasinya adalah 0,68 dan termasuk kategori sedang. Kemudian antara kelincahan dengan keterampilan dribbling futsal terdapat kontribusi yang signifikan, dengan nilai korelasi sebesar 0,59 dan termasuk kategori sedang. Sedangkan antara fleksibilitas panggul dengan kelincahan mempunyai korelasi yang sedang, dimana nilai korelasinya adalah sebesar 0,59. Selanjutnya untuk mengetahui kontribusi dari fleksibilitas panggul dan kelincahan secara bersama-sama terhadap keterampilan dribbling futsal, maka penulis melakukan pengolahan dan analisis data dengan menggunakan rumus korelasi berganda (multiple correlation), dengan rumus yaitu : Ry12 =
ry12 ry 22 2ry1 .ry 2 .ry12 1 r122
Adapun penghitungan korelasi dari ketiga butir tes tersebut adalah sebagai berikut :
Fleksibilitas Panggul (X1) ry1 = 0,68 Dribbling Futsal (Y) r12 = 0,59
Ry12 = ?
Kelincahan (X2)
Ry12 =
=
ry2 = 0,59
0,68 2 0,59 2 2. 0,68. 0,59. 0,59 ry12 ry 22 2.ry1 .ry 2 .r12 = 1 r122 1 0,59 2
0,4264 0,3481 0,4734 0,3371 0,72 / Korelasi tinggi 1 0,3481 0,6519
Penghitungan diatas menunjukan bahwa fleksibilitas panggul dan kelincahan bersama-sama memiliki kontribusi yang berarti terhadap keterampilan drbbling dalam permainan futsal dengan nilai korelasi sebesar 0,72 dengan kategori tinggi. Pengujian Hipotesis Pengujian hipotesis dilakukan untuk membuktikan apakah hipotesis penelitian diterima atau ditolak. Oleh karena itu, hipotesis penelitian yang penulis ajukan perlu dibuktikan kebenarannya. Sesuai dengan hipotesis yang diajukan, maka penulis akan menguji hipotesis tersebut menggunakan pendekatan statistik signifikansi korelasi berganda dengan rumus sebagai berikut. R2
F=
(1 R
k
2
(n k 1)
, di mana k = 2 dan (n – k – 1) = (16 – 2 – 1) = 13.
Kriteria pengujian hipotesis adalah terima hipotesis nol (Ho) jika F hitung lebih kecil dari Ftabel pada α = 0,05 dan tolak dalam hal lainnya. Adapun hasil penghitungan signifikansi korelasi berganda dari ketiga butir tes tersebut adalah sebagai berikut.
R2 F=
(1 R )
K
2
n k 1
0,72 2 =
2 (1 0,72 ) 2
16 2 1
0,5184 =
2 (1 0,5184) 13
=
0,2592 7,00 0,0370
Signifikan F0,95 (2 ; 13) = 3,80 Dari perhitungan di atas, ternyata hasil membuktikan bahwa nilai Fhitung sebesar 7,00 lebih besar dari nilai Ftabel pada α = 0,05 dengan dk = (2 ; 13), yaitu 3,59. Dengan demikian, hipotesis penelitian yang penulis ajukan terbukti atau hipotesis nol (Ho) ditolak. Hal ini berarti bahwa fleksibilitas panggul dan kelincahan secara bersama-sama mempunyai korelasi yang signifikan dengan keterampilan dribbling futsal. Selanjutnya untuk mengetahui presentase dukungan fleksibilitas panggul dan kelincahan terhadap keterampilan dribbling futsal, penulis melakukan pengolahan data menggunakan rumus determinasi (D), dengan rumus dan hasil penghitungan sebagai berikut : D = r2 x 100% 1. Fleksibilitas panggul terhadap dribbling (ry1)
= 0,682 x 100% = 46,24%
2. Kelincahan terhadap dribbling (ry2)
= 0,592 x 100% = 34,81%
3. Gabungan keduanya secara bersama-sama (ry12) = 0,722 x 100% = 51,84%
4. Faktor Lainnya
= 48,16%
Pembahasan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis terhadap data hasil penelitian dan sesuai dengan hipotesis yang penulis ajukan, maka hasil penelitian tersebut dapat penulis bahas sebagai berikut. Hipotesis pertama menyatakan, “Ada kontribusi yang positif antara fleksibilitas panggul dengan keterampilan dribbling futsal pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Tasikmalaya” hasilnya hipotesis diterima, di mana nilai korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,68 termasuk dalam kategori sedang. Diterimanya hipotesis tersebut disebabkan dalam olahraga futsal fleksibilitas panggul berperan pada saat dribbling bergerak melewati lawan dengan melakukan putaran badan dan melakukan gerak tipu saat ditekan oleh lawan. Hipotesis kedua menyatakan, “Ada kontribusi yang positif antara kelincahan dengan keterampilan dribbling futsal pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Tasikmalaya” hasilnya hipotesis diterima, di mana nilai korelasi yang diperoleh yaitu sebesar 0,59 termasuk dalam kategori sedang. Diterimanya hipotesis tersebut disebabkan dalam olahraga futsal kelincahan berperan pada saat dribbling kelincahan berperan pada saat melewati lawan dengan cepat dan pada saat merubah arah gerakan dribbling. Hipotesis ketiga yaitu “Ada kontribusi yang positif fleksibilitas panggul dan kelincahan secara bersama-sama terhadap keterampilan dribbling dalam permainan futsal pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Tasikmalaya” hasilnya hipotesis diterima dan termasuk kategori tinggi sebesar 0,72. Diterimanya hipotesis ketiga ini disebabkan oleh kedua komponen ini secara bersama-sama mendukung terhadap jalannya olahraga futsal, dimana fleksibilitas panggul dan kelincahan mendukung kuat pada dribbling permainan futsal. Sehingga kedua komponen ini sangat berhubungan dengan keterampilan dribbling permainan futsal.
PENUTUP Simpulan Berdasarkan hasil pengolahan dan analisis data hasil penelitian, yang diperoleh melalui pengukuran fleksibilitas panggul, kelincahan dan keterampilan dribbling futsal, maka penulis dapat menyimpulkan sebagai berikut. 1. Ada kontribusi yang positif antara fleksibilitas panggul terhadap keterampilan dribbling dalam permainan futsal pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016. 2. Ada kontribusi yang positif antara kelincahan terhadap keterampilan dribbling dalam permainan futsal pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016. 3. Ada kontribusi yang positif antara fleksibilitas panggul dan kelincahan secara bersama-sama terhadap keterampilan dribbling dalam permainan futsal pada siswa peserta ekstrakurikuler futsal SMA Negeri 1 Tasikmalaya tahun ajaran 2015/2016. Saran-saran Berdasarkan hasil penelitian di atas, penulis menyarankan kepada berbagai pihak yang terkait dengan bidang olahraga futsal, bahwa untuk menghasilkan keterampilan dribbling futsal yang efektif yaitu dengan cara melatih kondisi fisik fleksibilitas panggul dan kelincahan disamping latihan teknik.
DAFTAR PUSTAKA Badriah, Dewi Laelatul. (2011). Fisiologi Olahraga. Bandung : Multazam. Dantes, Nyoman. (2012). Metode Penelitian.Yogyakarta : ANDI. El-Kabumaini, Nasin & Anno D. (2011). Sanjari. Ensiklopedia Mini Mengenal Permainan Futsal. Bandung : Sagita Publishing. Harsono. (1988). Coaching dan aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : P2LPTK. Harsono. (2001). Latihan Kondisi Fisik. Bandung (Tidak Diterbitkan) Hasanudin, Fachriansyah. (2014). Pengaruh Latihan Ball Feeling Terhadap Keterampilan Menggiring Bola dalam Permainan Futsal. Skripsi Sarjana pada PJKR FKIP UNSIL Tasikmalaya: tidak diterbitkan. Kusnadi, Nanang & Rd. Herdi Hartadji. (2015). Ilmu Kepelatihan Lanjutan. Tasikmalaya : FKIP PJKR Universitas Siliwangi (Tidak Diterbitkan) Lhaksana, Justinus. (2011). Taktik & Strategi Futsal Modern. Depok : Be Champion.
Lhaksana, Justinus & Ishak H Pardosi. (2008). Inspirasi dan Spirit Futsal. Jakarta : Raih Asa Sukses. Maolani, Rukaesih A & Ucu Cahyana. (2015). Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta : Rajawali Pers. Marwan, Iis. (2012). Anatomi Manusia Unit Arthology. Tasikmalaya : FKIP PJKR Universitas Siliwangi (Tidak Diterbitkan). Mulyono, Muhammad Asriady. (2014). Buku Pintar Panduan Futsal. Jakarta : Laskar Aksara. Narlan, Abdul. (2014). Handout Statistika.. Tasikmalaya : FKIP PJKR Universitas Siliwangi (tidak diterbitkan) Nurhasan & Abdul Narlan. (2014). Tes dan Pengukuran Pendidikan Olahraga. Tasikmalaya : FKIP PJKR Universitas Siliwangi (tidak diterbitkan) Rusmana, Angga. (2015). Hubungan Power Otot Tungkai dan Koordinasi Mata Kaki dengan Keterampilan Shooting Tendangan Bebas dalam Permainan Sepak Bola. Skripsi Sarjana pada PJKR FKIP UNSIL Tasikmalaya: tidak diterbitkan. Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan Pendeketan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta. Sujarweni, V. Wiratna. (2014). Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Pustaka Baru Press. Sukadiyanto & Dangsina Muluk. (2011). Pengantar Teori dan Metodologi Melatih Fisik. Bandung : Lubuk Agung.
Sumber Lain Kamus Besar Bahasa Indonesia (kbbi.web.id/kontribusi) Wahid, Abdul. (2013). Rancangan Penelitian Deskriptif. [Online]. Tersedia : http://www.daun2001.blogspot.com/2013/05/rancangan-penelitian-deskriptif.html [20 Januari 2015] Endriko, Erik. (2014). Teknik Dasar Bermain Futsal. [Online]. Tersedia : http://www.futsalin.com/2014/04/teknik-dasar-bermain-futsal.html [23 Januari 2016] www.futsalzone.com www.futsalnexus.com www.oncourt.ca www.sportanews.com