5/10/2014
Mariana Takandjandji KEMENTERIAN KEHUTANAN Badan Litbang Kehutanan Pusat Litbang Konservasi dan Rehabilitasi Bogor,, 12 Mei 2014
Strategi sektor kehutanan 2015-2019: membenahi sistem pengurusan hutan dalam bentuk penataan kerangka regulasi & kelembagaan, antara lain dgn “memanfaatkan potensi KEHATI & SDH utk memberikan nilai optimal bagi kesejahteraan masyarakat”
1
5/10/2014
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015-2019 adalah Memantapkan pembangunan sec menyeluruh dgn menekankan pembgunan keunggulan kompetitif perekonomian yg berbasis SDA yg tersedia, SDM yg berkualitas, & kemampuan Iptek
Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) merup sistem yg dpt menjamin terwujudnya kelestarian fungsi & manfaat hutan, baik dr aspek ekonomi, ekologi maupun sosial sampai ke tingkat tapak Pengelolaan hutan di tingkat tapak adlh prasyarat utk kelestarian hutan
2
5/10/2014
Pembangunan KPH tdk hanya merup pekerjaan para rimbawan, namun untuk semua level tata pemerintahan, mulai dari pemegang kebijakan sampai dengan institusi teknis di lapangan Tujuannya agar terwujud kelestarian fungsi & manfaat hutan, baik dr aspek ekonomi, ekologi maupun sosial
MASALAH Pengelolaan hutan di Indonesia belum dirasakan sampai ke tingkat tapak Pemanfaatan sdh sampai saat ini blm dirasakan memberikan manfaat yg sangat besar dlm pembangunan nasional Aspek ekologi pemanfaatan sumberdaya telah menurunkan fungsi hutan sbg penyeimbang lingkungan serta menurunnya kualitas kehati Aspek sosial telah menimbulkan permasalahan tenurial
3
5/10/2014
Badan Litbang sbg institusi penghasil Iptek mendukung mainstreaming (pola pikir) KPH dlm pengelolaan hutan yaitu menghasilkn Iptek dasar & terapan, pilot project (proyek percontohan/demplot) iptek & konvergensi keg. litbang di KPH, serta menggelar hasil litbang utk KPH
MODEL PENANGKARAN RUSA KANDANG MINI RANCH RANCH
4
5/10/2014
5
5/10/2014
6
5/10/2014
Syarat Kelayakan Lokasi Penangkaran Aksesibilitas (mudah dijangkau) Iklim hubgn nya dgn pakan Temperatur hubgn nya dgn rusa Curah hujan hubgn nya dgn sanitasi
Kelembaban hubgn nya dgn rusa Topografi (relatif datar – bergelombg ringan) Kelerangan (0-5%) Ketinggian (200-500-2.600 m dpl) Jenis tanah (latosol) hubgn nya dgn pakan Sumber air hubg dgn perilaku, pakan pH tanah (5-6) Intensitas cahaya hubgn nya dgn cover, shelter
K. Transit K. Kawin
K. Yard
Shelter
Tempat Makan
K. Penelitian
Tempat Minum
K. Limbah
7
5/10/2014
Fasilitas dalam kandang
Kandang Jepit
Timbangan Rusa
PAKAN
Suplemen pakan tdk terlalu penting apabila hijauan yg ada dikelola dgn baik
Teknik pengelolaan hij pakan is memilih jenis hijauan pakan yg akan ditanam, menentukan jarak tanam, perlu tidaknya persemaian, menentukan areal yg akan ditanami, sistem penanaman, waktu penanaman yg tepat & mengadakan pemeliharaan secara intensif Teknik pemilihan jenis hij pakan yg akan ditanam, is dpt memenuhi kebut pakan rusa (kualitas, kuantitas, kontinuitas); memiliki fungsi ganda (sbg sumber pakan & fungsi lainnya); merup jenis hij pakan lokal; memperhatikan keanekaragaman jenis, kemudahan & produktivitas; tdk menimbulkan efek negatif bg rusa
8
5/10/2014
Lokasi NTT
Jenis Pakan
Rumput gajah (Pennisetum purpureum) Rumput raja (Pennisetum purpuphoides) Rumput setaria (Setaria sphacelata) Rumput benggala (Panicum maximum) Turi (Sesbania grandiflora) Lamtoro (Leucaena leucocephalla) Kabesak (Acacia leucophloea) Beringin (Ficus benjamina) Name (Pipturus argenteus) Busi (Melochia umbellata) Dedak Padi Alang-alang (Imperata cylindrica) Dedaunan (nangka, pisang, dll)
Lokasi Haurbentes
Jenis Pakan
Rumput sulanjana (Hierochloe horsfieldii) Rumput pait (Paspalum conyugatum) Daun nampong (Clibadium surinamense) Alang alang (Imperata cilindrica) Seuhan (Ficus grossularioides) Bayondah (Isachne globosa) Ilat ( Carex baccans)
9
5/10/2014
Lokasi Ciwidey
Lokasi Kebun Raya
Lokasi Dramaga, Bogor
Jenis Pakan
Bayondah (Isachne globosa) Lampuyang (Panicum repens) Lameta (Leersia hexandra) Rumput pait (Axonophus compressus) Paparean (Carex remota) Antanan (Centela asiatica) Jenis Pakan
Rumput pait (Axonopus compressus) Dom-doman (Chrysopogon aciculatus) Rumput raja (Zoysia matrella)
Jenis Pakan Rumput gajah (Pennisetum purpureum Scumacher) Rumput raja (Pennisetum purpuphoides) Rumput setaria (Setaria sphacelata) Rumput benggala (Panicum maximum) Hanjeli (Coix lacryma jobi L.) Sulanjana (Hierochloe horsfieldii Kunth Maxim) Gewor (Comellina nudiflora L.) Alang-alang (Imperata cylindrica) Sorgum (Sorghum spp.) Kaliandra (Calliandra spp.) Padi-padian (Pennisetum spp.) Kipait (Axonopus compressus Beauv) Lameta (Leersia hexandra Swartz) Sauheun (Panicum barbatum) Bayondah (Isache globosa) Badotan (Ageratum conyzoides Linn) Aawian (Panicum montanum)
10
5/10/2014
TEKNIK PEMBERIAN PAKAN
Pemberian pakan segar (hij) pd rusa didasarkan pd bobot badan, dgn perhitungan 10%xbobot badanx2 Maksud dikalikan 2 yi diperhitungkan dgn jumlah hij yg tdk dimakan krn sudah tua, tdk disenangi, kotor krn terinjak-injak & telah bercampur dgn urine/faeces Jumlah pakan yg diberikan (rata-rata berat basah) pd rusa timor dewasa di penangkaran Oilsonbai, Kupang & Bogor adalah 6 kg/individu serta di penangkaran Sumbawa, NTB sebanyak 4,42 kg/ individu
Rata2 konsumsi pakan segar campuran pd rusa di HP Dramaga, Bogor adalah 6396,28 g/indv/hr atau 16,23% dr BB; betina dewasa 6384,28 g/hr, betina remaja 5281,86 g/hr, jantan dewasa 8158,57 g/hr & jantan anak 5760,43 g/hr (Takandjandji, 2009). Konsumsi pakan rusa < 12 bulan sebesar 28,70%-18,75% BB; 12-24 bulan 19,60%13,91% BB dan 24-36 bulan 12,32% -10,93% BB(Setio, et al 2009)
11
5/10/2014
Palatabilitas hij pakan menggunakan 6 jenis hij yg sering dikonsumsi rusa di HP Dramaga, Bogor yi gewor (Comellina nudiflora L), bayondah (Isachne globosa), aawian (Panicum montanum Roxb), kipait (Axonopus compressus Beauv), lameta (Leersia hexandra Swartz) & kolonjono (Hierochloe horsfieldii Maxim) jenis gewor sangat disukai rusa pd semua kelas umur & jenis kelamin (betina, jantan, dewasa & remaja). Seluruh bagian dr gewor disukai oleh rusa krn gewor memiliki kandungan air tinggi (91,10%) meskipun jenis ini diket sbg salah satu pakan ternak yg bergizi rendah
Rata2 Indeks Palatabilitas (IP) tertinggi pd jenis pakan yg diberikan dgn cara prasmanan, adalah gewor, kemudian diikuti oleh bayondah, kipait, aawian, lameta, dan terendah kolonjono Daya dukung rusa timor di Indonesia pd umumnya sebesar 12-15 ekor/ha (Semiadi & Nugraha, 2004) Hasil perhitungan daya dukung habitat rusa di dalam areal penangkaran HP Dramaga sebesar 5,53 ekor/ha/tahun (Takandjandji, 2009) Daya dukung rusa timor di penangkaran IPB di Dramaga 14,43 ekor/ha (Sumanto, 2006)
12
5/10/2014
Pemberian pakan harus selalu disertai dgn garam sbg perangsang nafsu makan dan untuk memenuhi kebutuhan mineral Rusa yg menggunakan model kandang, pemberian pakan dilakukan dgn cara pengaritan (hij dipotong lalu diberikan pd rusa) dlm kandang (musim hujan & kemarau) Frekuensi pemberian pakan sebanyak 2-3 kali dlm sehari (pagi, siang & sore), pemberian pakan sore hari jumlahnya harus lebih banyak Pemberian pakan tambahan berupa dedak padi diberikan 3 kali dalam seminggu sebanyak 0,5 kg/individu
Pemberian pakan bg rusa yg sedang bunting, harus lebih intensif (kualitas, kuantitas) krn peranan makanan sangat penting untuk pertumbuhan janin di dalam rahim dan untuk mempertahankan kondisi tubuh induk Pemberian pakan pada anak rusa, dimulai pada umur 2 minggu dengan cara memberikan hijauan muda (pucuk) yang dipotong kecil-kecil
13
5/10/2014
14