30/09/2014
Rekening dan Buku Besar Disajikan oleh: Nur Hasanah, SE, MSc
REKENING DAN BUKU BESAR
PENCATATAN
Bukti Transaksi
PENGGO LONGAN
JURNAL
PERINGKASAN
PELA PORAN
Buku Besar
Laporan Keuangan
1
30/09/2014
REKENING/AKUN/PERKIRAAN Adalah suatu alat untuk mencatat transaksi-transaksi perusahaan yang berhubungan dengan aktiva, hutang, modal, penghasilan, dan biaya Kelompok rekening • Rekening-rekening riil atau sering disebut sebagai rekening-rekening neraca adalah rekening-rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan ke dalam neraca.Yang termasuk dalam rekening riil ini adalah rekening-rekening aktiva, rekening-rekening hutang, dan rekening-rekening modal •
Rekening-rekening nominal atau sering disebut rekening-rekening rugi-laba adalah rekening-rekening yang pada akhir periode akan dilaporkan dalam laporan rugi-laba. Termasuk dalam rekening nominal ini adalah rekeningrekening penghasilan dan rekening-rekening biaya
Rekening2 Aktiva REKENING RIIL
REKENINGREKENING
Rekening2 Hutang Rekening2 Modal
REKENING N0MINAL
Rekening2 Penghasilan Rekening2 Biaya
2
30/09/2014
Klasifikasi Rekening Urutan dari rekening dalam ledger haruslah disesuaikan dengan urutan yang ada di dalam balance sheet. Setiap rekening diberi kode, baik itu dalam bentuk huruf maupun angka. Pemberian kode ini bertujuan agar memudahkan dalam: 1. Mengklasifikasikan data 2. Menginput data 3. Mengkorelasikan data yang berhubungan
Syarat-syarat yang harus dipenuhi dalam pembuatan kode rekening adalah: 1. Mudah diingat 2. Unik 3. Fleksibel 4. Konsisten 5. Standar 6.Tidak menggunakan spasi 7. Hindari karakter yang mirip Cara pengkodean dapat dilakukan dengan cara: 1. Kode Urut Nomor 2. Kode Kelompok 3. Kode Blok 4. Kode Desimal 5. Kode Mnemonic 6. Kode Bar
3
30/09/2014
Sebagai ilustrasi, dalam pembahasan ini diberikan contoh pengkodean dengan metode kelompok. Kelompok rekening pada umumnya disusun sesuai dengan jenis dan susunan informasi yang ingin disajikan dalam Laporan Keuangan. Pengelompokan diatur sebagai berikut: 1. Harta 2. Hutang 3. Modal 4. Pendapatan 5. Beban-beban 6. Beban dan Pendapatan Diluar Usaha
Penjelasan:
1. Kode rekening Harta disusun berdasarkan tingkat likuiditas (kecairan) jenis rekening harta yang bersangkutan, seperti: 1. Harta (Assets) 11. Harta Lancar (Current Assets) 111. Kas Kecil (Petty Cash) 112. Kas di Bank (Cah at Bank) 113. Surat Berharga (Marketable Sekurities) 114. Piutang Dagang (Account Receivable) 115. Cadangan Kerugian Piutang (Allowance for Baddebt) 116. Persediaan Barang Dagangan (Merchandise Inventory) 117. Perlengkapan Kantor (Office Supplies) 118.Asuransi Dibayar Dimuka (Prepaid Insurance)
4
30/09/2014
12. Harta Tetap (Fixed Assets) 121.Tanah (Land) 122. Bangunan (Building) 123.Akumulasi Penyusutan Bangunan (Accumulated Depreciation-Building) 124. Peralatan (Equipment) 125.Akumulasi Penyusutan Peralatan (Accumulated Depreciation-Equipment) 13. Harta Tak Berwujud (Intangiblke Assets) 131. Merk Dagang (Trade Mark) 132. Hak Cipta (Copy Right) 2. Kode rekening Hutang, disusun berdasarkan jangka waktu pelunasan hutang yang bersangkutan, seperti: 21. Hutang Jangka Pendek (Short Term Liabilities) 211. Hutang Dagang (Account Payable) 212. Hutang Wesel (Notes Payable) 213. Hutang Pajak (Tax Payable) 22. Hutanga Jangka Panjang (Long Term Liabilities ) 221. Hutang Hipotik (Mortage Payable) 222. Pinjaman ke Bank (Loan Payable)
3. Kode rekening Modal, disusun berdasarkan kepentingan dalam mendukung usaha perusahaan (contoh: 3111 Modal Pemilik, 3211 Prive Pemilik). 4.
Kode rekening Pendapatan, disusun berdasarkan usaha pokok perusahaan (Contoh: 4111 Pendapatan Usaha, 4211 Pendapatan Diluar Usaha)
5.
Kode rekening Beban Usaha, disusun berdasarkan intensitas dalam mendukung usaha pokok perusahaan (contoh: 5100 Beban Penjualan, 5200 Beban Administrasi & Umum)
6.
Kode rekening Beban dan Pendapatan Diluar Usaha, disusun berdasarkan tingkat kepentingan perusahaan (Contoh: 6100 Beban Diluar Usaha, 6200 Pendapatan Diluar Usaha) Pengelompokkan rekening tersebut dapat diperluas lagi disesuaikan dengan jenis dan besarnya perusahaan.
5
30/09/2014
111. KAS 113. PERLENGKAPAN 114. SEWA DIBYR DIMUKA 121. PERALATAN BENGKEL 121.1 AKUM.PENY.PERALATAN 211.HUTANG USAHA 221.HUTANG BANK 311.MODAL 411.PENDAPATAN JASA BENGKEL 511.BIAYA PERLENGKAPAN 512.BIAYA GAJI 513.BIAYA LAIN-LAIN 514.BIAYA PENYUSUTAN 611.BIAYA BUNGA
Kumpulan dari rekening-rekening yang ada dalam perusahaan disebut BUKU BESAR Bentuk Rekening NAMA REKENING: KAS Tgl Ket
Ref
D
No. 111 K
Saldo
D Posting
K
JU
6
30/09/2014
ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN REKENING REKENING RIIL dihubungkan dengan posisinya di NERACA Jika saldonya ada disebelah debit NERACA, maka pertambahannya akan di debitkan dan jika saldonya di sebelah kredit, bertambahnya di kreditkan Rek Aktiva ada disebelah debit neraca, jika bertambah akan didebitkan Rek Hutang dan modal disebelah kredit neraca, jika bertambah di kreditkan
NERACA Debit AKTIVA debit (+)
kredit (-)
kredit HUTANG debit kredit (-) (+) MODAL debit (-)
kredit (+)
CONTOH Pada tanggal 1 Januari 2004 pemilik menyetorkan modalnya ke perusahaan sebesar Rp 25.000.000,-, maka: • Kas perusahaan bertambah berarti akan didebitkan sebesar Rp 25.000.000,• Modal perusahaan bertambah berarti akan dikreditkan sebesar Rp 25.000.000,Tanggal 3 Januari 2004 membayar hutang sebesar Rp 3.500.000,• Hutang berkurang di debit sebesar Rp 3.500.000,• Kas berkurang di kredit Rp 3.500.000,-
7
30/09/2014
ATURAN PENDEBITAN DAN PENGKREDITAN REKENING REKENING NOMINAL dihubungkan dengan posisinya di Rek MODAL Jika saldonya ada disebelah debit rek modal, maka pertambahannya akan di debitkan dan jika saldonya di sebelah kredit, bertambahnya di kreditkan Rek BIAYA ada disebelah debit neraca, jika bertambah akan didebitkan Rek PENGHASILAN dan modal disebelah kredit neraca, jika bertambah di kreditkan
MODAL Debit BIAYA debit (+)
kredit (-)
kredit PENGHASILAN debit kredit (-) (+)
CONTOH Pada tanggal 5 Januari 2004 perusahaan menerima penghasilan sebesar Rp 7.000.000,-, maka: • Kas perusahaan bertambah berarti didebit sebesar Rp 7.000.000, • Penghasilan bertambah berarti di kredit sebesar Rp 7.000.000,Tangaal 8 Januari 2004 membayar biaya telpon sebesar Rp 1.500.000,• Biaya telpon bertambah di debit sebesar Rp 1.500.000,• Kas berkurang di kredit Rp 1.500.000,-
8
30/09/2014
JENIS REKENING SALDO PENAMBAHAN PENGURANGAN Aktiva Debit Debit Kredit Hutang Kredit Kredit Debit Modal Kredit Kredit Debit Penghasilan Kredit Kredit Debit Biaya Debit Debit Kredit Prive Debit Debit Kredit
9