KEMENTERIAN KEHUTANAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEHUTANAN
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN
KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN Nomor : SK. 96 /Dik-2/2011 Tentang KURIKULUM DIKLAT PENGELOLAAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK) KEPALA PUSAT,
Menimbang : a. bahwa pengelolaan hasil hutan bukan kayu dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, maka perlu ada upaya untuk meningkatkan produk dan kualitas komoditi dimaksud.. b. bahwa upaya yang dapat ditempuh untuk mencapai maksud sebagaimana diktum a dilakukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan penyuluh/pejabat fungsional/teknisi kehutanan melalui Diklat Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK); c. bahwa untuk tercapainya tujuan pada diktum a dan b, perlu ditetapkan kurikulum diklat dengan Keputusan Kepala Pusat Diklat Kehutanan. Mengingat
: 1.
Undang-Undang R.I. No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan Jo. UU RI No. 19 tahun 2004 tentang penetapan Perppu No. 1 tahun 2004 tentang perubahan atas UU No. 41 tahun 1999;
2.
Peraturan Pemerintah R.I. No. 12 Tahun 2010 tentang Penelitian dan Pengembangan, serta Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan;
3.
Peraturan Menteri Kehutanan No. P.20/Menhut-II/2004 tanggal 15 September 2004 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pendidikan dan pelatihan Kehutanan;
4.
Peraturan Menteri Kehutanan Nomor P.40/Menhut-II/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kehutanan;
5.
Peraturan Menteri Kehutanan No. P.38/Menhut-II/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu pada Pemegang Izin atau pada Hutan Hak; 6. Peraturan ......
6.
Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor : P.6/VI-Set/2009 tentang Standar dan Pedoman Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu;
7.
Peraturan Direktur Jenderal Bina Produksi Kehutanan Nomor : P.02/VI-BPPHH/2010 tentang Pedoman Pelaksanaan Penilaian Kinerja Pengelolaan Hutan Produksi Lestari dan Verifikasi Legalitas Kayu.
MEMUTUSKAN Menetapkan
:
KEPUTUSAN KEPALA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEHUTANAN TENTANG KURIKULUM DIKLAT PENGELOLAAN HASIL HUTAN BUKAN KAYU (HHBK)
PERTAMA
:
Kurikulum Diklat Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) sebagaimana terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan ini.
KEDUA
:
Kurikulum sebagaimana diktum PERTAMA digunakan sebagai acuan dalam menyelenggarakan Diklat Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) di lingkup Kementerian Kehutanan.
KETIGA
:
Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila di kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapannya akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di : Bogor Pada tanggal : 4 Juli 2011
Lampiran Keputusan Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan Nomor : SK. 96/Dik-2/2011 Tanggal : 4 Juli 2011 1. Nama Diklat : Teknik Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) 2. Jenjang Diklat : Lanjutan 3. Latar Belakang Arahan pengembangan hasil hutan bukan kayu dimaksudkan untuk memberikan arah strategi, program dan kegiatan dalam pengembangan usaha tani budidaya dan pemanfaatan komoditas hasil hutan bukan kayu. Sedangkan tujuannya adalah meningkatnya kualitas dan kuantitas produksi HHBK, berkembangnya usaha dan pemanfaatan HHBK sehingga HHBK memiliki nilai ekonomi dan daya saing tinggi, serta terciptanya kelestarian lingkungan sesuai dengan kondisi fisik, sosial-ekonomi dan budaya masyarakat setempat. HHBK perlu dikelola dengan baik agar dapat dijaga kelestariannya serta dapat dijadikan sumber pendapatan bagi masyarakat. Agar hasil hutan bukan kayu dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat, maka perlu ada upaya untuk meningkatkan produk dan kualitas komoditi dimaksud. Upaya yang dapat ditempuh untuk mencapai maksud tersebut di atas adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan penyuluh/pejabat fungsional/teknisi kehutanan dalam mengelola hasil hutan bukan kayu melalui penyelenggaraan diklat. 4. Deskripsi Singkat Diklat Diklat ini dimaksudkan untuk menyiapkan penyuluh/pejabat fungsional/teknisi kehutanan yang terampil dalam pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) secara tepat dalam rangka peningkatan kualitas komoditi dan produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Selama mengikuti Diklat peserta akan diberikan materi program pembangunan kehutanan di bidang RLPS, mengenal berbagai jenis komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). Dalam kegiatan pengelolaan HHBK, pada diklat ini titik berat kegiatan adalah pada aspek pengolahan (kecuali untuk bambu), pemasaran Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) dan kewirausahaan. Diklat ini dititikberatkan pada praktek dan latihan (40% teori dan 60% praktek) sehingga setelah selesai mengikuti Diklat ini para peserta diharapkan dapat melakukan pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) secara baik dan benar. Proses pembelajaran dilaksanakan secara partisipatif dengan prinsip pembelajaran orang dewasa, yaitu ceramah, dinamika kelompok, curah pendapat, diskusi, demonstrasi, dan praktek lapangan
5. Tujuan Diklat Setelah mengikuti Diklat ini peserta diharapkan mampu mengembangkan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) secara tepat dalam rangka peningkatan kualitas komoditi dan produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) sehingga dapat meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat untuk mendukung program pembangunan kehutanan di bidang RLPS. 6. Sasaran Diklat Setelah selesai mengikuti Diklat ini para peserta dapat: a. Memahami program pembangunan kehutanan tentang Hasil Hutan Bukan Kayu. b. Menjelaskan berbagai jenis komoditi Hasil Hutan Bukan Kayu. c. Melakukan pengelolaan beberapa jenis Hasil Hutan Bukan Kayu. d. Mendiskusikan tentang pemasaran Hasil Hutan Bukan Kayu dan kewirausahaan. 7. Kelompok Sasaran Diklat a. Jumlah peserta : maksimal 20 orang per kelas b. Asal peserta : Dinas kehutanan atau dinas yang menangani bidang kehutanan di propinsi/kabupaten/kota UPT Kementerian Kehutanan UPT daerah/KPH yang telah terbentuk. c. Persyaratan Peserta : - PNS atau CPNS dengan pangkat minimal II/a - Penyuluh, pejabat fungsional dan teknisi kehutanan pada dinas/UPT - Pendidikan minimal SMA - Umur maksimal 50 tahun - Sehat jasmani dan rohani - Membawa Surat Perintah Tugas (SPT) dari instansi pengirim, - Belum pernah mengikuti Diklat sejenis 8. Pengajar a. Persyaratan Pengajar : - Menguasai materi yang diajarkan - Dapat melakukan pembelajaran untuk orang dewasa - Mampu mengadakan evaluasi hasil pembelajaran b. Asal Pengajar : - Widyaiswara Balai Pendidikan dan Pelatihan Kehutanan - Instansi Kehutanan dan instansi teknis lain yang terkait. 9. Tempat Diklat Teori dan praktek lapangan dilaksanakan di Balai Diklat Kehutanan dan lokasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.
10. Waktu Diklat Diklat dilaksanakan selama 15 hari atau setara dengan 100 JPL @ 45 menit yang terdiri (40 jpl teori dan 60 jpl praktek). 11. Peralatan dan Bahan Diklat : a. Untuk kebutuhan peserta : Kartu tanda pengenal, Alat tulis (ballpoint, pensil, penggaris, dan buku tulis), Satu paket handout materi tentang Pengelolaan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK). b. Untuk Ruang Kelas : OHP lengkap/Infocus, White Board , Spidol , Kertas Plano, Metaplan, Kertas HVS A4. c. Untuk praktek : Spesimen berbagai jenis komoditi dan produk Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK), Alat dan bahan praktek kerja lapangan, Alat dan bahan praktek demonstrasi. 12. Daftar Mata Diklat No.
Mata Diklat
I. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Teori Bina Suasana Pelatihan Program Pembangunan Kehutanan tentang HHBK Pengenalan Jenis-jenis Hasil Hutan Bukan Kayu Pengolahan Madu Lebah Pengolahan Lak Pengolahan Kemiri dan Asam Pengolahan Lontar Pengelolaan Bambu Pemasaran dan Kewirausahaan
II. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Praktek Pengolahan Madu Lebah Pengolahan Lak Pengolahan Kemiri dan Asam Pengolahan Lontar Pengelolaan Bambu Pemasaran JUMLAH
JPL 40 2 2 2 6 6 6 4 6 6 60 10 10 10 10 10 10 100