R/058.AGA/11.1/2011 PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK NERACA KONSOLIDASIAN Per 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) ASET
Catatan
Kas dan Setara Kas 2.d, 2.f, 2.l, 3, 18, 20 Portofolio Investasi - Diperdagangkan 2.d, 4, 20 Pihak Hubungan Istimewa 2.c, 5 Pihak Ketiga Piutang Nasabah - Pihak Ketiga 2.d, 20 Piutang Lain-lain - Pihak Ketiga 2.d, 20 (Setelah dikurangi akumulasi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp 211.367.000 pada 31 Desember 2010 dan 2009) Pajak Dibayar di Muka 2.m, 6.a Investasi pada Perusahaan Asosiasi 2.c, 2.g, 5, 7 Investasi Jangka Panjang Lainnya 2.d, 2.h, 8, 20 Aset Tetap 2.i, 2.j, 9 (Setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 330.523.790 dan Rp 288.331.967, masing-masing pada 31 Desember 2010 dan 2009) Aset Lain-lain 2.d, 20 JUMLAH ASET KEWAJIBAN Bunga Masih Harus Dibayar Pihak Hubungan Istimewa Pihak Ketiga Hutang Lain-lain - Pihak Ketiga Hutang Pajak Hutang kepada Pemegang Saham Hutang Jangka Panjang - Pihak Ketiga Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Pasca Kerja Jumlah Kewajiban
2.e, 2.l, 10, 18, 20 2.c, 5 11 2.m, 6.b 2.c, 2.e, 2.l, 5, 12, 18, 20 2.e, 13, 20 2.n
EKUITAS Modal Saham Nilai Nominal per Saham Rp 500 Modal Dasar - 8.874.000.000 Saham Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh 2.218.500.000 Saham Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Defisit Jumlah Ekuitas
14 2.g, 7, 15 2.g, 16
JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS
2010 Rp
2009 Rp
11.200.995.454
3.726.638.456
2.178.895.100 2.147.257.475 7.397.260 11.289.240
1.446.946.050 1.118.017.815 -13.323.583
189.979.137 569.767.142.483 475.000.000 570.055.269
126.830.786 421.355.365.598 475.000.000 53.902.092
31.730.000
29.080.000
586.579.741.418
428.345.104.380
3.605.697.851 57.016.601.098 2.023.668.740 106.170.466 14.201.698.086 98.334.273.933 312.000.000 175.600.110.174
3.541.332.500 49.686.126.253 2.011.910.660 128.616.482 14.847.732.400 98.334.273.933 312.000.000 168.861.992.228
1.109.250.000.000 224.944.507.042 (260.108.592.418) (663.106.283.380) 410.979.631.244
1.109.250.000.000 206.424.840.000 (260.108.592.418) (796.083.135.430) 259.483.112.152
586.579.741.418
428.345.104.380
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini d1 - 3/9/2011
1
paraf:
R/058.AGA/11.1/2011 PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan
PENDAPATAN USAHA Keuntungan Portofolio Investasi - Bersih Jasa Manajemen Investasi Lain-lain Jumlah Pendapatan Usaha
2.k 2.d, 4
BEBAN USAHA Gaji, Bonus dan Tunjangan Sewa Honorarium Tenaga Ahli Beban Administrasi Efek Keanggotaan pada Bursa Efek Iklan Penyusutan Telekomunikasi Perlengkapan Kantor dan Percetakan Beban Pajak Lain-lain Jumlah Beban Usaha
2010 Rp
2009 Rp
2.295.323.727 7.397.260 9.179.260 2.311.900.247
83.859.665 -1.955.537 85.815.202
4.549.196.518 253.787.734 203.576.314 172.400.582 113.000.000 50.850.900 42.191.823 36.644.750 35.629.417 -65.925.667 5.523.203.705
2.999.471.998 201.638.400 204.000.000 184.547.925 113.000.000 48.782.800 41.335.460 39.211.666 34.092.558 36.000.000 109.522.796 4.011.603.603
(3.211.303.458)
(3.925.788.401)
864.329.308 567.375.661 (7.613.135.189) (11.627.615) (6.193.057.835)
3.005.970.026 311.864.683 (7.784.661.161) (2.640.709) (4.469.467.161)
(9.404.361.293)
(8.395.255.562)
142.381.213.343
37.468.902.871
132.976.852.050
29.073.647.309
----
----
132.976.852.050
29.073.647.309
59,94
13,11
2.k
RUGI USAHA PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN Keuntungan Selisih Kurs - Bersih Penghasilan Bunga Beban Bunga Beban Lain-lain Jumlah Beban Lain-lain - Bersih
2.k
12, 13
RUGI SEBELUM BAGIAN ATAS LABA BERSIH PERUSAHAAN ASOSIASI Bagian Atas Laba Bersih Perusahaan Asosiasi
2.c, 2.g. 5, 7
LABA SEBELUM BEBAN PAJAK PENGHASILAN BEBAN PAJAK PENGHASILAN Kini Tangguhan Jumlah Beban Pajak Penghasilan
2.m, 6.c
LABA BERSIH LABA PER SAHAM DASAR
2.p, 17
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini d1 - 3/9/2011
2
paraf:
R/058.AGA/11.1/2011 PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan
Modal Saham
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi Rp
Rp SALDO PER 31 DESEMBER 2008 Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi
Rp
Rp
(260.108.592.418)
(825.156.782.739)
299.331.948.909
--
(68.922.484.066)
--
--
(68.922.484.066)
--
--
--
29.073.647.309
29.073.647.309
1.109.250.000.000
206.424.840.000
(260.108.592.418)
(796.083.135.430)
259.483.112.152
--
18.519.667.042
--
--
18.519.667.042
--
--
--
132.976.852.050
132.976.852.050
1.109.250.000.000
224.944.507.042
(260.108.592.418)
(663.106.283.380)
410.979.631.244
2.g, 7, 15
Laba Bersih SALDO PER 31 DESEMBER 2010
Jumlah Ekuitas
275.347.324.066
Laba Bersih
Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi
Defisit
1.109.250.000.000
2.g, 7, 15
SALDO PER 31 DESEMBER 2009
Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Rp
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini d1 - 3/9/2011
3
paraf:
R/058.AGA/11.1/2011 PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Catatan
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIONAL Penerimaan Kas dari: Penghasilan Bunga - Bersih Hasil Penjualan Portofolio Investasi - Diperdagangkan Jasa Penasihat Keuangan Pengeluaran Kas untuk: Gaji dan Tunjangan Karyawan Umum dan Administrasi Pembelian Portofolio Investasi - Diperdagangkan
2010 Rp
2009 Rp
567.375.661 861.472.017 --
311.864.683 71.723.559 512.765.956
(4.549.196.518) (1.017.706.922) (327.525.000)
(2.999.471.998) (1.487.218.531) --
(4.465.580.762)
(3.590.336.331)
12.498.282.760 (558.345.000) --
5.069.997.537 (5.625.000) (15.715.869.451)
11.939.937.760
(10.651.496.914)
--
--
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN SETARA KAS
7.474.356.998
(14.241.833.245)
KAS DAN SETARA KAS - AWAL TAHUN
3.726.638.456
17.968.471.701
KAS DAN SETARA KAS - AKHIR TAHUN
11.200.995.454
3.726.638.456
22.325.918 178.669.536 11.000.000.000
22.325.918 204.312.538 3.500.000.000
11.200.995.454
3.726.638.456
--
877.500.000
Arus Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penerimaan Deviden Perolehan Aset Tetap Pembelian Saham Perusahaan Asosiasi Arus Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Investasi
7
ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN
Kas dan Setara Kas terdiri dari: Kas Bank Deposito
2.d, 2.f, 2.l, 3, 18, 20
Jumlah Aktivitas Investasi yang Tidak Mempengaruhi Arus Kas: Penambahan Biaya Perolehan Investasi pada Perusahaan Asosiasi yang Berasal dari Reklasifikasi Portofolio Investasi Diperdagangkan
4, 7
Lihat Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Laporan ini d1 - 3/9/2011
4
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 1.
Umum 1.a. Pendirian Perusahaan dan Kegiatan Usaha PT Lippo Securities Tbk (“Perusahaan”) didirikan berdasarkan Akta No. 514 yang dibuat di hadapan Misahardi Wilamarta, S.H., Notaris di Jakarta, pada tanggal 20 Juni 1989. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No. C2-6029.HT.01.01.TH.89 tanggal 6 Juli 1989 serta diumumkan dalam Berita Negara No. 80 Tambahan No. 3904 tanggal 5 Oktober 1990. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham Luar Biasa No. 40 tanggal 14 Mei 2010 yang dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Singgih S.H., Notaris di Jakarta, antara lain mengenai perubahan susunan anggota dewan komisaris dan dewan direksi. Akta perubahan Anggaran Dasar ini telah dilaporkan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia melalui surat No. AHU-AH.01.10-13498 tanggal 2 Juni 2010. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, kegiatan usaha Perusahaan adalah sebagai penjamin emisi efek, perantara pedagang efek, manajer investasi dan penasihat investasi. Saat ini, Perusahaan hanya memiliki izin usaha sebagai manajer investasi dari Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK), sesuai surat keputusan No. KEP-31/PM-MI/1992 tanggal 27 Nopember 1992. Izin usaha Perusahaan sebagai penjamin efek dan perantara pedagang efek telah dicabut masing-masing berdasarkan surat keputusan Ketua Bapepam-LK No. Kep-01/PM/2004 tanggal 13 Januari 2004 dan No. 01/PM/2000 tanggal 5 Januari 2000. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1989. Saat ini, kegiatan utama Perusahaan adalah sebagai penyedia jasa manajer investasi dan penasihat keuangan. Perusahaan beralamat di Karawaci Office Park Blok M, No. 38/39, Lippo Karawaci, Tangerang 15139. 1.b. Penawaran Umum Saham Perusahaan Bapepam-LK dalam suratnya No. S-387/PM/1994 tanggal 2 Maret 1994 menyatakan pencatatan dan penawaran 13.500.000 saham Perusahaan kepada masyarakat efektif pada tanggal tersebut. Pada tanggal 28 Maret 1994, Perusahaan telah mencatatkan sebanyak 28.000.000 saham pada Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya, terdiri dari 13.500.000 saham baru yang berasal dari penawaran umum tersebut dan 14.500.000 saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Selanjutnya, saham yang tercatat telah beberapa kali mengalami peningkatan, terakhir adalah dengan pencatatan 1.566.000.000 saham yang berasal dari penawaran terbatas kedua pada bulan Juli 1997. Seluruh saham yang dikeluarkan Perusahaan telah tercatat pada Bursa Efek Indonesia. Berikut adalah riwayat penawaran umum saham yang dilakukan Perusahaan: Tahun
Keterangan
1994 Penawaran Umum Perdana: 13.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 dan partial listing sebanyak 14.500.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 1995 Penerbitan saham bonus: 1 saham lama memperoleh 2 saham baru dengan nilai nominal Rp 1.000 1996 Penawaran Umum Terbatas I sebanyak 195.750.000 saham dengan nilai nominal Rp 1.000 1997 • Pemecahan nilai nominal saham dari Rp 1.000 per saham menjadi Rp 500 per saham • Penawaran Umum Terbatas II sebanyak 1.566.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500
d1 - 3/9/2011
5
Jumlah Saham Beredar Setelah Transaksi 43.500.000 130.500.000 326.250.000 652.500.000 2.218.500.000
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 1.c. Struktur Perusahaan Anak Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun dari Morgan & Associates Ltd., perusahaan anak, yang dimiliki sepenuhnya (100%) oleh Perusahaan yang berkedudukan di Vanuatu. Perusahaan anak bergerak dalam bidang manajemen investasi, namun saat ini perusahaan anak tidak melakukan akitivitas. Jumlah aset perusahaan anak sebesar Rp 22.298.319 pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. 1.d. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan anggota dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit Perusahaan pada 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham No. 40 tanggal 14 Mei 2010 dan Akta Berita Acara Rapat Umum Para Pemegang Saham No. 39 tanggal 24 April 2009, keduanya dibuat di hadapan Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., Notaris di Jakarta adalah sebagai berikut: 2010 Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Dewan Direksi Direktur
Komite Audit Ketua Anggota
2009
: Eddy Harsono Handoko* : Dr. Isnandar Rachmat Ali Timoer Soetanto
Suhendra Atmadja Dr. Isnandar Rachmat Ali Timoer Soetanto
: Peter Indra Lembong Muliawan Sutanto Reita Farianti*
Peter Indra Lembong Muliawan Sutanto --
: Timoer Soetanto : Jonita Widjaja Utomo Santoso
Dr. Isnandar Rachmat Ali Suwito Juwono Susanto Kusnadi
* Pengangkatan Eddy Harsono Handoko sebagai Presiden Komisaris dan Reita Farianti sebagai Direktur akan berlaku efektif setelah mendapat persetujuan dari Bapepam-LK
Pembentukan komite audit sudah sesuai dengan peraturan Bapepam-LK No. IX.I.5. Gaji dan kesejahteraan lainnya yang dibayarkan kepada dewan komisaris, dewan direksi dan komite audit adalah sebesar Rp 3.770.437.516 dan Rp 2.177.829.175 masing-masing pada tahun 2010 dan 2009. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perusahaan memiliki masing-masing 10 dan 9 karyawan tetap (tidak diaudit).
d1 - 3/9/2011
6
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 2.
Ikhtisar Kebijakan Akuntansi 2.a. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian ini disajikan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yang antara lain adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan sesuai peraturan Bapepam-LK No. VIII.G.7. Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan metode akrual kecuali laporan arus kas. Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah. 2.b. Prinsip-Prinsip Konsolidasi Laporan keuangan konsolidasian meliputi akun-akun Perusahaan dan Morgan & Associates (lihat Catatan 1.c). Penyajian laporan keuangan konsolidasian dilakukan berdasarkan konsep satuan usaha. Seluruh akun dan transaksi signifikan yang saling berhubungan di antara perusahaan yang dikonsolidasikan telah dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha sebagai satu kesatuan usaha. 2.c. Saldo dan Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No. 7 mengenai ”Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”. Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga. 2.d. Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, (ii) pinjaman yang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut. Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. (i)
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi (FVTPL) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah aset keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Aset keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai aset diperdagangkan kecuali telah ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Pada saat pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
d1 - 3/9/2011
7
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) (iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah investasi non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana manajemen mempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo, selain: a) Investasi yang pada saat pengakuan awal ditetapkan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi; b) Investasi yang ditetapkan dalam kelompok tersedia untuk dijual; dan c) Investasi yang memenuhi definisi pinjaman yang diberikan dan piutang. Pada saat pengakuan awal, investasi dimiliki hingga jatuh tempo diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. (iv) Aset keuangan tersedia untuk dijual (AFS) Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan untuk dimiliki selama periode tertentu, dimana akan dijual dalam rangka pemenuhan likuiditas atau perubahan suku bunga, valuta asing atau yang tidak diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan atau piutang, investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo atau aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada laporan perubahan ekuitas konsolidasian kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya. Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian ekuitas akan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi konsolidasian. Penurunan nilai aset keuangan Aset keuangan, selain aset keuangan FVTPL, dievaluasi terhadap indikator penurunan nilai pada setiap tanggal neraca. Aset keuangan diturunkan nilainya bila terdapat bukti objektif, sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal. Untuk investasi ekuitas AFS yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas di bawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai. Untuk aset keuangan yang diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi, jumlah kerugian penurunan nilai merupakan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan menggunakan tingkat suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Nilai tercatat aset keuangan tersebut dikurangi dengan kerugian penurunan nilai secara langsung atas aset keuangan, kecuali piutang yang nilai tercatatnya dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan piutang. Jika piutang tidak tertagih, piutang tersebut dihapuskan melalui akun penyisihan piutang. Pemulihan kemudian dari jumlah yang sebelumnya telah dihapuskan dikreditkan terhadap akun penyisihan. Perubahan nilai tercatat akun penyisihan piutang diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian. Jika aset keuangan AFS dianggap menurun nilainya, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya telah diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke laporan laba rugi konsolidasian dalam periode yang bersangkutan.
d1 - 3/9/2011
8
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Pengecualian dari instrumen ekuitas AFS, jika, pada periode berikutnya, jumlah penurunan nilai berkurang dan penurunan dapat dikaitkan secara obyektif dengan sebuah peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai tersebut diakui, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasian hingga nilai tercatat investasi pada tanggal pemulihan penurunan nilai tidak melebihi biaya perolehan diamortisasi sebelum pengakuan kerugian penurunan nilai dilakukan. Dalam hal efek ekuitas AFS, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui dalam laporan laba rugi tidak boleh dipulihkan melalui laporan laba rugi. Setiap kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui secara langsung ke ekuitas. Penghentian pengakuan aset keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan aset keuangan jika dan hanya jika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset berakhir, atau Perusahaan mentransfer aset keuangan dan secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset kepada entitas lain. Jika Perusahaan tidak mentransfer serta tidak memiliki secara substansial atas seluruh risiko dan manfaat kepemilikan serta masih mengendalikan aset yang ditransfer, maka Perusahaan mengakui keterlibatan berkelanjutan atas aset yang ditransfer dan kewajiban terkait sebesar jumlah yang mungkin harus dibayar. Jika Perusahaan memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat kepemilikan aset keuangan yang ditransfer, Perusahaan masih mengakui aset keuangan dan juga mengakui pinjaman yang dijamin sebesar pinjaman yang diterima. 2.e. Kewajiban Keuangan Kewajiban keuangan dikelompokkan ke dalam 2 kategori, yaitu (i) kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan (ii) kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. (i)
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Nilai wajar kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah kewajiban keuangan yang ditujukan untuk diperdagangkan. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan jika diperoleh terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajiban diperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.
(ii) Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi Kewajiban keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi konsolidasian dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penghentian pengakuan kewajiban keuangan Perusahaan menghentikan pengakuan kewajiban keuangan, jika dan hanya jika, kewajiban Perusahaan telah dilepaskan, dibatalkan atau kadaluarsa. 2.f. Setara Kas Setara kas meliputi deposito berjangka yang jatuh tempo sama dengan atau kurang dari 3 (tiga) bulan sejak tanggal penempatannya, tidak dijaminkan dan tidak dibatasi penggunaannya. 2.g. Investasi pada Perusahaan Asosiasi Investasi saham di mana Perusahaan dan perusahaan anak mempunyai penyertaan dengan pemilikan 20% sampai 50% dicatat dengan menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi disajikan sebesar biaya perolehan dan disesuaikan dengan bagian Perusahaan dan perusahaan anak atas laba atau rugi perusahaan asosiasi, dikurangi dividen yang diterima. Jika terjadi penurunan permanen atas nilai investasi saham pada perusahaan asosiasi, nilai tercatat dikurangkan untuk mengakui penurunan tersebut. Penurunan nilai tersebut ditentukan untuk setiap investasi secara individu. d1 - 3/9/2011
9
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Selisih yang timbul dari perubahan ekuitas perusahaan asosiasi dicerminkan sebagai penambahan atau pengurangan ekuitas dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi” pada neraca konsolidasian. Selisih antara harga pengalihan investasi dan nilai buku yang timbul dari transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dcatat sebagai ”Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai bagian dari ekuitas pada nerca konsolidasian sesuai PSAK No. 38 mengenai ”Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”. 2.h. Investasi Jangka Panjang Lainnya Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi harga di pasar aktif dan nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal, diukur pada biaya perolehan. 2.i. Aset Tetap Aset tetap dicatat dengan model biaya dan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda dengan tarif sebagai berikut: Prasarana Kantor Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Bermotor
50% 25% - 50% 50%
Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aset tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutan dan amortisasinya dikeluarkan dari kelompok aset tetap yang bersangkutan dan keuntungan atau kerugian yang timbul dikredit atau dibebankan pada tahun berjalan. 2.j. Penurunan Nilai Aset Non-keuangan Jumlah yang dapat diperoleh kembali aset non-keuangan diestimasi pada saat kejadian-kejadian atau perubahan-perubahan keadaan yang mengindikasikan bahwa nilai tercatatnya mungkin tidak dapat diperoleh kembali. Penurunan nilai aset non-keuangan diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi konsolidasian. 2.k. Pengakuan Pendapatan dan Beban Jasa manajemen investasi dan jasa penasehat keuangan diakui sebagai pendapatan saat jasa tersebut telah diberikan sesuai dengan ketentuan dalam perjanjian. Seluruh pendapatan lainnya dan beban diakui pada saat diperoleh/terjadinya. 2.l. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke Rupiah untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut seperti yang diumumkan oleh Bank Indonesia, dan keuntungan atau kerugian selisih kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs rata-rata Bank Indonesia yang digunakan masingmasing sebesar Rp 8.991 dan Rp 9.400 untuk USD 1. 2.m. Pajak Penghasilan Seluruh perbedaan temporer antara jumlah tercatat aset dan kewajiban dengan alasan pengenaan pajaknya diakui sebagai pajak tangguhan dengan metode kewajiban. Pajak tangguhan diukur dengan tarif pajak yang berlaku saat ini.
d1 - 3/9/2011
10
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Saldo rugi fiskal yang dapat dikompensasi diakui sebagai aset pajak tangguhan apabila besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal mendatang akan memadai untuk dikompensasi. Koreksi terhadap kewajiban perpajakan diakui saat surat ketetapan pajak diterima atau jika mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. Pajak penghasilan kini dihitung dari laba kena pajak, yaitu laba yang telah disesuaikan dengan peraturan perpajakan yang berlaku. 2.n. Imbalan Kerja Imbalan kerja jangka pendek diakui sebesar jumlah tak terdiskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Imbalan pasca kerja diakui sebesar jumlah yang diukur dengan menggunakan dasar diskonto ketika pekerja telah memberikan jasanya kepada perusahaan dalam suatu periode akuntansi. Kewajiban dan beban diukur dengan menggunakan teknik aktuaria yang mencakup pula kewajiban konstruktif yang timbul dari praktik kebiasaan perusahaan. Dalam perhitungan kewajiban, imbalan harus didiskontokan dengan menggunakan metode projected unit credit. Pesangon pemutusan kontrak kerja diakui jika, dan hanya jika, perusahaan berkomitmen untuk: (a) memberhentikan seorang atau sekelompok pekerja sebelum tanggal pensiun normal; atau (b) menyediakan pesangon bagi pekerja yang menerima penawaran mengundurkan diri secara sukarela. 2.o. Informasi Segmen Kegiatan utama Perusahaan pada saat ini adalah di bidang jasa manajer investasi dan penasihat keuangan. Perusahaan hanya beroperasi di wilayah Jakarta, sedangkan perusahaan anak yang berada di Vanuatu (lihat juga Catatan 1.c), dianggap tidak material terhadap laporan keuangan konsolidasian. Kegiatan Perusahaan telah mencerminkan seluruh informasi segmen usaha dan geografis, sehingga dengan demikian Perusahaan tidak menyajikan informasi segmen pada catatan tersendiri. 2.p. Laba per Saham Laba per saham (LPS) dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba atau rugi setelah pajak dikurangi dividen saham istimewa) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa dalam 1 (satu) periode pelaporan, sedangkan untuk LPS dilusian dihitung dengan membagi laba bersih residual (laba atau rugi setelah pajak dikurangi dividen saham istimewa) yang tersedia bagi pemegang saham biasa dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa dalam 1 (satu) periode pelaporan ditambah efek berpotensi saham biasa. 2.q. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Karena terdapat ketidakpastian yang melekat dalam pembuatan estimasi, nilai aset, kewajiban, pendapatan dan beban sebenarnya yang akan dilaporkan di masa mendatang kemungkinan berbeda dari estimasi tersebut. Estimasi nilai wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada neraca. Investasi pada efek ekuitas yang nilai wajarnya tidak tersedia dicatat sebesar biaya perolehan. d1 - 3/9/2011
11
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu. Perusahaan menggunakan metode arus kas terdiskonto dengan menggunakan asumsi-asumsi berdasarkan kondisi pasar yang ada pada saat tanggal neraca untuk menentukan nilai wajar dari instrumen keuangan lainnya.
3.
Kas dan Setara Kas 2010 Rp
2009 Rp
22.325.918
22.325.918
178.669.536
204.312.538
Deposito Berjangka PT Bank CIMB Niaga Tbk
11.000.000.000
3.500.000.000
Jumlah Kas dan Setara Kas
11.200.995.454
3.726.638.456
Kas Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk (termasuk 2010: USD 323.71; 2009: USD 489.02)
Tingkat suku bunga dan jangka waktu yang berlaku untuk deposito berjangka adalah sebagai berikut:
Tingkat Bunga - Rupiah Jangka Waktu
4.
2010 Rp
2009 Rp
7,00% 1 Bulan
7,00% 1 Bulan
Portofolio Investasi – Diperdagangkan 2010 Biaya Perolehan Nilai Wajar
2009 Biaya Perolehan Nilai Wajar
Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 5) Pihak Ketiga
1.374.336.105 125.809.093
2.178.895.100 2.147.257.475
1.141.469.842 129.527.515
1.446.946.050 1.118.017.815
Jumlah Portofolio Investasi - Diperdagangkan
1.500.145.198
4.326.152.575
1.270.997.357
2.564.963.865
Seluruh portofolio investasi Perusahaan merupakan efek yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Nilai wajar portofolio investasi ditentukan berdasarkan nilai efek yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Pada tanggal 30 Januari 2009, Perusahaan melakukan reklasifikasi investasi efek ekuitas – diperdagangkan atas saham PT Star Pacific Tbk, perusahaan asosiasi, dengan nilai pasar pada saat reklasifikasi sebesar Rp 877.500.000 menjadi investasi pada perusahaan asosiasi (lihat Catatan 7). Keuntungan bersih yang belum direalisasi atas kenaikan nilai efek yang dimiliki Perusahaan sebesar Rp 1.532.040.996 pada tahun 2010 dan Rp 12.136.106 pada tahun 2009. Keuntungan yang telah direalisasi atas efek yang dimiliki Perusahaan adalah sebesar Rp 763.282.731 pada tahun 2010 dan Rp 71.723.559 pada tahun 2009. d1 - 3/9/2011
12
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 5.
Saldo dan Transaksi dengan Pihak Hubungan Istimewa Perusahaan dalam kegiatan usaha normal, melakukan transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut: Jumlah
2010 Rp Portofolio Investasi - Diperdagangkan PT Lippo Karawaci Tbk Lain-lain Jumlah Portofolio Investasi - Diperdagangkan Investasi pada Perusahaan Asosiasi PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk Jumlah Investasi pada Perusahaan Asosiasi Hutang kepada Pemegang Saham Pacific Asia Holding Ltd Bunga Masih Harus Dibayar Pacific Asia Holding Ltd Beban Sewa PT Villa Permata Cibodas Beban Bunga Pacific Asia Holding Ltd Bagian atas Laba Bersih Perusahaan Asosiasi PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk Jumlah Bagian atas Laba Bersih Perusahaan - Asosiasi
Persentase dari Jumlah Aset/Kewajiban/Pendapatan Beban yang Bersangkutan 2010 2009 % %
2009 Rp
2.026.400.000 152.495.100
1.216.350.000 230.596.050
0,35 0,03
0,28 0,05
2.178.895.100
1.446.946.050
0,38
0,33
314.043.052.936 255.724.089.547
247.518.490.740 173.836.874.858
53,54 43,60
57,78 40,58
569.767.142.483
421.355.365.598
97,14
98,36
14.201.698.086
14.847.732.400
8,09
8,79
3.605.697.851
3.541.332.500
2,05
2,10
45.000.000
45.000.000
0,81
1,12
282.660.344
685.658.978
3,71
8,81
76.964.025.173 65.417.188.170
62.135.893.964 (24.666.991.093)
54,05 45,95
165,83 (65,83)
142.381.213.343
37.468.902.871
100,00
100,00
Hubungan dan sifat saldo akun/transaksi dengan pihak-pihak hubungan istimewa adalah sebagai berikut: Perusahaan PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Villa Permata Cibodas Pacific Asia Holding Ltd
Hubungan Asosiasi Asosiasi Afiliasi Afiliasi Pemegang Saham
Sifat Saldo Akun/Transaksi Investasi pada perusahaan asosiasi Investasi pada perusahaan asosiasi Portofolio investasi Sewa Bangunan Hutang pemegang saham
Seluruh transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga. Manajemen berkeyakinan tidak terdapat transaksi benturan kepentingan atas transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagaimana dimaksud dalam peraturan Bapepam-LK No. IX.E.1.
d1 - 3/9/2011
13
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 6.
Perpajakan a.
Pajak Dibayar di Muka
2010 Rp Pajak Pertambahan Nilai b.
2009 Rp
189.979.137
126.830.786
Hutang Pajak 2010 Rp
2009 Rp
Pajak Penghasilan Pasal 21 Pasal 23
105.606.848 563.618
128.062.034 554.448
Jumlah Hutang Pajak
106.170.466
128.616.482
Rekonsiliasi antara laba sebelum beban pajak penghasilan, seperti disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasian, dan taksiran rugi fiskal Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Rp Laba Sebelum Beban Pajak Penghasilan Sesuai Dengan Laporan Laba Rugi Konsolidasian Beda Temporer: Penyusutan Beda Tetap: Bagian atas Laba Bersih Perusahaan Asosiasi Pendapatan Bunga yang Telah Dikenakan Pajak Final Beban Sewa yang Tidak Dapat Dikurangkan Keuntungan yang Belum Direalisasi atas Kenaikan Nilai Efek - Bersih Keuntungan yang Telah Direalisasi atas Perdagangan Efek Taksiran Rugi Fiskal Tahun Berjalan Rugi Fiskal Tahun 2004 Tahun 2005 Tahun 2006 Tahun 2008 Tahun 2009 Taksiran Akumulasi Rugi Fiskal Perusahaan
2009 Rp
132.976.852.050
29.073.647.309
--
304.660
(142.381.213.343) (492.375.660) 98.789.667 (1.532.040.996) (763.282.731) (12.093.271.013)
(37.468.902.871) (201.108.173) 72.000.000 (12.136.106) (71.723.559) (8.607.918.740)
-(2.890.375.666) (9.831.631.822) (16.308.100.067) (8.607.918.740)
(814.529.889) (2.890.375.666) (9.831.631.822) (16.308.100.067) --
(49.731.297.308)
(38.452.556.184)
Taksiran akumulasi rugi fiskal tahun 2009 telah sesuai dengan Surat Pemberitahuan Tahunan (SPT) yang dilaporkan oleh Perusahaan kepada kantor pajak. Selama tahun 2010 dan 2009, Perusahaan dan perusahaan anak tidak menerima Surat Keputusan Pajak (SKP).
d1 - 3/9/2011
14
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Rekonsiliasi antara beban pajak penghasilan yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak berdasarkan peraturan perpajakan yang berlaku dengan beban pajak penghasilan sesuai laporan laba rugi konsolidasian untuk tahun-tahun yang berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 Rp Laba Sebelum Pajak Penghasilan Sesuai Dengan Laporan Laba Rugi Konsolidasian Taksiran Beban Pajak Penghasilan Dihitung dengan Tarif Pajak yang Berlaku Koreksi Fiskal Bagian atas Laba Bersih Perusahaan Asosiasi Pendapatan Bunga yang Telah Dikenakan Pajak Final Beban Sewa yang Tidak Dapat Dikurangkan Keuntungan yang Belum Direalisasi atas Kenaikan Nilai Efek - Bersih Keuntungan yang Telah Direalisasi atas Perdagangan Efek Rugi Fiskal yang Tidak Diakui Sebagai Pajak Tangguhan
2009 Rp
132.976.852.050
29.073.647.309
(33.244.213.013)
(8.140.621.247)
35.595.303.336 123.093.915 (24.697.417) 383.010.249 190.820.683 (3.023.317.753)
10.491.292.804 56.310.288 (20.160.000) 3.398.110 20.082.597 (2.410.302.552)
--
--
Beban Pajak Penghasilan
Perusahaan tidak menghitung aset dan/atau kewajiban pajak tangguhan karena manajemen berpendapat aset dan/atau kewajiban tersebut tidak akan memiliki manfaat di masa mendatang.
7.
Investasi pada Perusahaan Asosiasi Akun ini terdiri dari investasi saham yang dicatat dengan metode ekuitas pada perusahaan-perusahaan sebagai berikut: Persentase Kepemilikan
%
Rp
PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk Jumlah
49,19 20,05
45.000.000.000 1.025.067.867.214 1.070.067.867.214
Perusahaan Asosiasi
Persentase Kepemilikan
Biaya Perolehan
%
Rp
49,19 20,05
45.000.000.000 1.025.067.867.214
-(260.108.592.418)
24.744.978.248 181.679.861.752
1.070.067.867.214
(260.108.592.418)
206.424.840.000
PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk Jumlah
d1 - 3/9/2011
Biaya Perolehan
2010 Selisih Nilai Selisih Transaksi Transaksi Perubahan Ekuitas Restrukturisasi Perusahaan Asosiasi Entitas Sepengendali (lihat Catatan 15) Rp Rp
Perusahaan Asosiasi
-(260.108.592.418) (260.108.592.418)
26.794.618.771 198.149.888.271 224.944.507.042
2009 Selisih Nilai Selisih Transaksi Transaksi Perubahan Ekuitas Restrukturisasi Perusahaan Asosiasi Entitas Sepengendali (lihat Catatan 15) Rp Rp
15
Akumulasi Bagian atas Laba (Rugi) Bersih Rp
Akumulasi Deviden Bersih
Nilai Tercatat
Rp
Rp
(49.707.385.285) -(49.707.385.285)
314.043.052.936 255.724.089.547 569.767.142.483
Akumulasi Bagian atas Laba (Rugi) Bersih
Akumulasi Deviden Bersih
Nilai Tercatat
Rp
Rp
Rp
214.991.794.277 (772.802.261.690)
(37.218.281.785) --
247.518.490.740 173.836.874.858
(557.810.467.413)
(37.218.281.785)
421.355.365.598
291.955.819.450 (707.385.073.520) (415.429.254.070)
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) Bagian atas laba bersih perusahaan asosiasi pada tahun 2010 dan 2009 terdiri dari:
PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk Jumlah Bagian atas Laba Bersih Perusahaan Asosiasi - Bersih
2010 Rp
2009 Rp
76.964.025.173 65.417.188.170 142.381.213.343
62.135.893.964 (24.666.991.093) 37.468.902.871
Pada tanggal 6 Oktober 2008, PT Star Pacific Tbk (SP), perusahaan asosiasi, menyampaikan pernyataan pendaftaran kepada Bapepam-LK sehubungan dengan rencana Penawaran Umum Terbatas V (PUT V) dengan mengeluarkan sebanyak-banyaknya 720.266.340 lembar saham baru dengan nilai pelaksanaan Rp 139 per saham. Setiap pemegang 5 saham lama SP berhak untuk membeli 8 saham baru hasil PUT V tersebut. Periode penjatahan dan perdagangan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) berlangsung dari tanggal 11 Desember 2008 sampai dengan 28 Januari 2009. Perusahaan telah menyatakan kesanggupannya untuk membeli sekurangkurangnya 113.063.809 lembar saham SP dengan nilai sebesar Rp 15.715.869.451. Akibat dari PUT V perusahaan asosiasi dan kesanggupan Perusahaan untuk membeli saham perusahaan asosiasi sesuai jumlah tersebut di atas, maka kepemilikan Perusahaan di SP terdilusi hingga menjadi 20,05%. Manajemen berpendapat bahwa tidak terjadi penurunan permanen atas nilai investasi saham pada perusahaan asosiasi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
8.
Investasi Jangka Panjang Lainnya 2010 Rp
2009 Rp
Pihak Ketiga PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bhakti Sarana Ventura PT Pondok Indah Padang Golf
300.000.000 100.000.000 75.000.000
300.000.000 100.000.000 75.000.000
Jumlah Investasi Jangka Panjang Lainnya
475.000.000
475.000.000
Investasi jangka panjang merupakan investasi pada instrumen ekuitas di perusahaan-perusahaan tersebut di atas yang dicatat sebesar biaya perolehan. Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat investasi pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 akan dapat terealisasi seluruhnya.
d1 - 3/9/2011
16
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 9.
Aset Tetap 2010 Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
Pemilikan Langsung Biaya Perolehan Prasarana Kantor Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Bermotor Jumlah
85.582.250 246.971.809 9.680.000 342.234.059
324.742.500 233.602.500 -558.345.000
-----
410.324.750 480.574.309 9.680.000 900.579.059
Pemilikan Langsung Akumulasi Penyusutan Prasarana Kantor Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Bermotor Jumlah
74.092.803 204.559.164 9.680.000 288.331.967
19.275.661 22.916.162 -42.191.823
-----
93.368.464 227.475.326 9.680.000 330.523.790
Nilai Tercatat
53.902.092
570.055.269
2009 Saldo Awal Rp
Penambahan Rp
Pengurangan Rp
Saldo Akhir Rp
Pemilikan Langsung Biaya Perolehan Prasarana Kantor Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Bermotor Jumlah
85.582.250 241.346.809 9.680.000 336.609.059
-5.625.000 -5.625.000
-----
85.582.250 246.971.809 9.680.000 342.234.059
Pemilikan Langsung Akumulasi Penyusutan Prasarana Kantor Peralatan dan Perabot Kantor Kendaraan Bermotor Jumlah
62.603.355 175.519.828 8.873.324 246.996.507
11.489.448 29.039.336 806.676 41.335.460
-----
74.092.803 204.559.164 9.680.000 288.331.967
Nilai Tercatat
89.612.552
53.902.092
Penyusutan tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 42.191.823 dan Rp 41.335.460 dibebankan ke beban usaha tahun yang bersangkutan. Kendaraan bermotor diasuransikan terhadap segala risiko berdasarkan suatu paket polis tertentu kepada PT Lippo Insurance Tbk, pihak hubungan istimewa, dengan nilai pertanggungan sebesar Rp 5.184.000 dan Rp 5.760.000 masing-masing pada 31 Desember 2010 dan 2009. Manajemen berpendapat bahwa tidak ada indikasi keadaan-keadaan yang membuat nilai aset tetap mengalami penurunan nilai pada 31 Desember 2010.
d1 - 3/9/2011
17
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 10. Bunga Masih Harus Dibayar 2010 Rp Pihak Hubungan Istimewa (lihat Catatan 5)
2009 Rp
3.605.697.851
3.541.332.500
Pihak Ketiga Fortress Capital Ltd
57.016.601.098
49.686.126.253
Jumlah Bunga Masih Harus Dibayar
60.622.298.949
53.227.458.753
Bunga masih harus dibayar kepada pihak hubungan istimewa merupakan bunga atas pinjaman kepada Pacific Asia Holdings Ltd, Cook Islands, pemegang saham (lihat Catatan 5 dan 12). Bunga masih harus dibayar kepada pihak ketiga merupakan bunga atas pinjaman kepada Fortress Capital Ltd, Malaysia (lihat Catatan 13).
11. Hutang Lain-lain – Pihak Ketiga 2010 Rp Eks Nasabah Lain-lain Jumlah Hutang Lain-lain
2009 Rp
1.776.246.692 247.422.048
1.776.246.692 235.663.968
2.023.668.740
2.011.910.660
Hutang eks nasabah merupakan hutang kepada nasabah pada saat Perusahaan masih beroperasi sebagai perantara perdagang efek.
12. Hutang Pemegang Saham Akun ini merupakan pinjaman dari Pacific Asia Holding Limited (PAH), Cook Islands, sebesar USD 1,579,546 yang diperoleh Perusahaan pada tanggal 20 Desember 2002. Pinjaman ini tidak dikenakan bunga untuk 18 (delapan belas) bulan pertama dan selanjutnya sebesar 6% per tahun sampai jatuh tempo pada tanggal 19 Desember 2005. Selanjutnya, pinjaman ini diperpanjang sampai dengan 19 Desember 2008 dan diperpanjang kembali sampai dengan 19 Desember 2011 dengan bunga sebesar 2,5% per tahun. Sesuai perjanjian perpanjangan pinjaman, Perusahaan dapat membayar sebagian atau seluruh pokok dan bunga pinjaman sampai dengan saat jatuh tempo. Pajak penghasilan atas pendapatan bunga yang diterima oleh PAH, masih dicatat dalam “Bunga Masih Harus Dibayar – Pihak Hubungan Istimewa” pada neraca konsolidasian (lihat Catatan 10). Tidak ada aset milik Perusahaan dan perusahaan anak yang dijadikan jaminan.
d1 - 3/9/2011
18
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 13. Hutang Jangka Panjang Berdasarkan Akta Perjanjian Pokok Penyelesaian Hutang No. 18 tanggal 16 April 2001 yang dibuat di hadapan Theresia Putranti Wahyuningsih, SH, Notaris di Tangerang, Perusahaan bersama-sama dengan perusahaanperusahaan dalam Lippo Land Group dan PT Lippo Karawaci Tbk (LK) menandatangani Perjanjian Penyelesaian Hutang dengan Badan Penyehatan Perbankan Nasional (BPPN). Berdasarkan perjanjian tersebut di atas, saldo pinjaman Perusahaan beserta bunganya yang telah disetujui BPPN sejumlah Rp 89.962.812.500 telah dibayar LK, sehingga Perusahaan mengakui hutang jangka panjang kepada LK. Pinjaman ini dialihkan kepada Fortress Capital Ltd., Malaysia (Fortress) pada 27 Desember 2004. Berdasarkan Perjanjian Hutang tanggal 7 April 2005, Fortress menyetujui untuk mengkapitalisasi seluruh bunga yang belum dibayar ke dalam pokok pinjaman, sehingga pokok pinjaman setelah perjanjian tersebut menjadi Rp 123.158.806.808 dan akan jatuh tempo pada 7 April 2011. Hutang ini memiliki tingkat bunga sebesar 1% di atas rata-rata suku bunga Sertifikat Bank Indonesia selama satu tahun. Pembayaran bunga dilakukan pada tanggal 31 Desember setiap tahunnya. Pada tahun 2010 dan 2009 suku bunga yang berlaku masing-masing adalah sebesar 7,36% dan 8,36% per tahun. Saldo bunga terhutang, termasuk pajak penghasilan atas bunga tersebut, disajikan sebagai "Bunga Masih Harus Dibayar – Pihak Ketiga " pada neraca konsolidasian (lihat Catatan 10). Pembayaran pokok dan bunga dapat dilakukan secara tunai atau dengan penyerahan aset berwujud dan tidak berwujud yang dimiliki Perusahaan, termasuk namun tidak terbatas pada surat-surat berharga yang dimiliki Perusahaan dan pada harga yang disepakati bersama. Tidak ada aset milik Perusahaan dan perusahaan anak yang dijadikan jaminan.
14. Modal Saham Pemegang saham dan komposisi pemilikan saham Perusahaan pada 31 Desember 2010 dan 2009 berdasarkan data Biro Administrasi Efek - PT Sharestar Indonesia, pihak hubungan istimewa, adalah sebagai berikut: Pemegang Saham
Jumlah Saham (Lembar)
2010 dan 2009 Persentase Kepemilikan (%)
Jumlah Rp
Pacific Asia Holding Ltd Masyarakat (masing-masing di bawah 5%)
1.134.888.030 1.083.611.970
51,16 48,84
567.444.015.000 541.805.985.000
Jumlah
2.218.500.000
100,00
1.109.250.000.000
15. Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi 2010 Rp
2009 Rp
Tambahan Modal Disetor Transaksi Perubahan Ekuitas Perusahaan Asosiasi Kerugian yang Belum Direalisasi atas Penurunan Nilai Pasar Surat Berharga Dividen yang Tidak Diklaim oleh Pemegang Saham Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Saldo Laba
62.208.497.343 33.310.354.856 (20.524.139.292) 557.225.637 55.317.963.882 94.074.604.616
62.208.497.343 30.698.311.833 (36.431.763.311) 557.225.637 55.317.963.882 94.074.604.616
Jumlah
224.944.507.042
206.424.840.000
d1 - 3/9/2011
19
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 16. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali Akun ini merupakan selisih nilai antara biaya perolehan dengan nilai tercatat dari transaksi pembelian dan pelepasan saham PT Star Pacific Tbk, perusahaan asosiasi, dengan pihak-pihak hubungan istimewa yang dilakukan pada berbagai tanggal dari tahun 1996 sampai dengan tahun 1999. Biaya perolehan dan nilai tercatat pada saat transaksi-transaksi tersebut masing-masing sebesar Rp.1.008.474.497.763 dan Rp 748.365.905.345.
17. Laba per Saham Perhitungan laba per saham dasar Perusahaan adalah sebagai berikut: 2010 Rp Laba Bersih Residual Jumlah Rata-rata Saham Beredar (Lembar) Laba per Saham Dasar
2009 Rp
132.976.852.050
29.073.647.309
2.218.500.000
2.218.500.000
59,94
13,11
Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak memiliki transaksi berpotensi dilusi terhadap saham biasa.
18. Aset dan Kewajiban Moneter dalam Mata Uang Asing Saldo aset dan kewajiban moneter Perusahaan pada tanggal neraca dalam mata uang asing serta nilai ekuivalennya di dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut: 2010 2009 Mata Uang Asing Ekuivalen Rupiah Mata Uang Asing Ekuivalen Rupiah USD Rp USD Rp Aset Kas dan Setara Kas
323.71
2.910.477
489.02
4.596.788
Kewajiban Bunga Masih Harus Dibayar Hutang kepada Pemegang Saham Sub Jumlah
(401,034.13) (1,579,546.00) (1,980,580.13)
(3.605.697.851) (14.201.698.086) (17.807.395.937)
(376,737.50) (1,579,546.00) (1,956,283.50)
(3.541.332.500) (14.847.732.400) (18.389.064.900)
Kewajiban dalam Mata Uang Asing Bersih
(1,980,256.42)
(17.804.485.460)
(1,955,794.48)
(18.384.468.112)
d1 - 3/9/2011
20
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 19. Kontinjensi Berdasarkan berkas perkara perdata No. 30/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel tanggal 23 Januari 2007, Perusahaan bersama-sama dengan beberapa pihak lainnya (Para Tergugat) menghadapi tuntutan hukum sehubungan dengan pemberhentian Roland Sweder Haas (Penggugat) secara sepihak oleh Para Tergugat. Atas perkara tersebut, Penggugat mengajukan tuntutan materiil dan immateriil masing-masing sebesar USD 1,812,225.86 dan USD 3,215,000 yang harus ditanggung secara bersama-sama (tanggung renteng) oleh Para Tergugat. Putusan pada tingkat Pengadilan Negeri telah menolak tuntutan hukum dari Penggugat, namun demikian Penggugat telah mengajukan banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta pada 13 September 2007, yang kemudian juga memutuskan untuk menolak pengajuan banding yang dilakukan oleh Penggugat. Atas putusan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta tersebut, Penggugat telah mengajukan permohonan kasasi ke Mahkamah Agung. Berkas perkara tersebut telah dilimpahkan oleh Pengadilan Negeri Jakarta Selatan ke Mahkamah Agung Republik Indonesia pada tanggal 23 Desember 2008. Berdasarkan keputusan Mahkamah Agung RI No. 282/K/PDT/2009 tanggal 2 September 2009, Mahkamah Agung memutuskan untuk menolak permohonan kasasi dari Penggugat.
20. Instrumen Keuangan: Manajemen Risiko Keuangan Risiko keuangan utama yang dihadapi Perusahaan adalah risiko kredit, risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga, risiko likuiditas dan risiko harga. Perhatian atas pengelolaan risiko ini telah meningkat secara signifikan dengan mempertimbangan perubahan dan volatilitas pasar keuangan di Indonesia. Tabel berikut menyajikan nilai tercatat pada masing-masing kategori aset dan kewajiban keuangan pada 31 Desember 2010: 2010 Rp Aset Keuangan (i) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi: Portofolio Investasi - Diperdagangkan (ii) Pinjaman yang diberikan dan piutang: Kas dan Bank Piutang Nasabah Piutang Lain-lain - Bersih (iii) Investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo: Setara Kas - Deposito Berjangka Aset Lain-lain - Uang Jaminan (iv) Aset keuangan dalam kelompok tersedia untuk dijual: Investasi Jangka Panjang Lainnya Jumlah Aset Keuangan
d1 - 3/9/2011
4.326.152.575 200.995.454 7.397.260 11.289.240 11.000.000.000 29.480.000 475.000.000 16.050.314.529
21
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) 2010 Rp Kewajiban Keuangan (i) Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi: (ii) Kewajiban keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi: Bunga Masih Harus Dibayar Hutang Lain-lain Hutang kepada Pemegang Saham Hutang Jangka Panjang Jumlah Kewajiban Keuangan (i)
-60.622.298.949 2.023.668.740 14.201.698.086 98.334.273.933 175.181.939.708
Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi kewajiban kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan dan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang dan investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
(ii)
Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, bunga yang masih harus dibayar dan hutang kepada pemegang saham (lihat Catatan 18).
(iii) Risiko Suku Bunga
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan memiliki risiko suku bunga terutama karena adanya pinjaman dengan suku bunga mengambang. Perusahaan mengelola risiko suku bunga melalui kombinasi pinjaman dengan suku bunga tetap dan mengambang yang tepat dan pengawasan terhadap dampak pergerakan suku bunga untuk meminimalisasi dampak negatif terhadap Perusahaan. Tabel berikut menyajikan jumlah kewajiban keuangan pada 31 Desember 2010 berdasarkan jenis suku bunga: 2010 Rp Kewajiban Keuangan Tanpa Bunga Suku Bunga Tetap Suku Bunga Mengambang Jumlah Kewajiban Keuangan
d1 - 3/9/2011
62.645.967.689 14.201.698.086 98.334.273.933 175.181.939.708
22
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) (iv) Risiko Likuiditas
Risiko likuiditas adalah risiko di mana posisi arus kas Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan kewajiban keuangan. Tabel berikut menyajikan jumlah kewajiban keuangan pada 31 Desember 2010 berdasarkan jatuh temponya: Jatuh Tempo Tidak Ditentukan Rp Kewajiban Keuangan Bunga Masih Harus Dibayar Hutang Lain-lain Hutang kepada Pemegang Saham Hutang Jangka Panjang Jumlah Kewajiban Keuangan
(v)
-2.004.803.306 --2.004.803.306
2010 Akan Jatuh Tempo Lebih 1 Tahun Kurang 1 Tahun Rp Rp 60.622.298.949 18.865.434 14.201.698.086 98.334.273.933 173.177.136.402
------
Jumlah Rp 60.622.298.949 2.023.668.740 14.201.698.086 98.334.273.933 175.181.939.708
Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan. Perusahaan mengelola risiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan harga pasar atas investasinya, serta selalu memantau perkembangan pasar lokal dan global.
21. Kelangsungan Hidup Perusahaan dan Rencana Manajemen Laporan keuangan konsolidasian telah disusun dengan anggapan Perusahaan dan perusahaan anak akan melanjutkan usahanya secara berkelanjutan. Pada 31 Desember 2010, Perusahaan membukukan pendapatan yang diperoleh dari kegiatan usaha sebagai manajer investasi sebesar Rp 7.397.260 dari jumlah keseluruhan pendapatan usaha sebesar Rp 2.311.900.247, sisanya berasal dari keuntungan portofolio investasi yang dimiliki. Perusahaan juga masih mencatat rugi usaha sebesar Rp 3.211.303.458 meskipun di sisi lain juga mencatat bagian laba perusahaan asosiasi sebesar Rp 142.381.213.343. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan membukukan laba bersih sebesar Rp 132.976.852.050, namun demikian masih membukukan saldo defisit pada tanggal 31 Desember 2010 sebesar Rp 663.106.283.380. Perusahaan juga mempunyai kewajiban yang akan jatuh tempo pada tahun 2011, yaitu hutang pemegang saham dan hutang jangka panjang pihak ketiga, dimana jumlah kedua kewajiban ini beserta bunganya masing-masing sebesar Rp 17.807.395.937 dan Rp 155.350.875.031 pada 31 Desember 2010. Dalam menghadapi kondisi tersebut di atas, manajemen Perusahaan menyusun rencana untuk tetap melanjutkan kegiatan usahanya sebagai Manajer Investasi dan berupaya meningkatkan kinerjanya, dengan melakukan beberapa langkah-langkah sebagai berikut: a.
Perekrutan tenaga yang akan menjalankan usaha Manajer Investasi sesuai dengan kualifikasi standar peraturan yang berlaku dan saat ini dalam proses finalisasi;
d1 - 3/9/2011
23
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) b.
c. d. e.
Menyusun rencana untuk meluncurkan Reksadana Unit Penyertaan Terbatas (RDPT), serta sebuah reksadana campuran yang memiliki fleksibilitas portofolio atau investasi keuangan yang bermacam-macam termasuk diantaranya efek ekuitas, efek hutang dan efek pasar uang dan kas. Rincian dari pelaksanaan pengelolaan reksadana ini akan disusun setelah tim baru sebagaimana dijelaskan dalam point (a) di atas telah menjalankan fungsinya di Perusahaan; Melakukan monitoring dan menelaah portofolio efek dan investasi lainnya; Melakukan pengawasan biaya untuk setiap aspek; Melakukan perpanjangan jangka waktu pembayaran atas hutang pemegang saham dan hutang jangka panjang pihak ketiga, beserta hutang bunganya.
Manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa rencana yang disusun dan langkah-langkah yang dilaksanakan tersebut di atas dapat berjalan secara efektif. Kemampuan Perusahaan untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya masih tergantung pada dukungan keuangan yang terus menerus dari pemegang saham Perusahaan, hasil positif dari proses negosiasi dengan kreditur, serta pencapaian kegiatan usaha yang memuaskan.
22. Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntasi Keuangan (ISAK) yang Baru dan Revisi Berikut ini PSAK dan ISAK baru maupun revisi yang diterbitkan oleh Institut Akuntan Indonesia (IAI): a. Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2011: PSAK 1 (Revisi 2009) ”Penyajian Laporan Keuangan” PSAK 2 (Revisi 2009) ”Laporan Arus Kas” PSAK 3 (Revisi 2010) ”Laporan Keuangan Interim” PSAK 4 (Revisi 2009) “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri” PSAK 5 (Revisi 2009) “Segmen Operasi” PSAK 7 (Revisi 2010) ”Pengungkapan Pihak-Pihak Berelasi” PSAK 8 (Revisi 2010) ”Peristiwa Setelah Periode Pelaporan” PSAK 12 (Revisi 2009) “Bagian Partisipasi dalam Ventura Bersama” PSAK 15 (Revisi 2009) ”Investasi Pada Entitas Asosiasi” PSAK 19 (Revisi 2010) ”Aset Tak Berwujud” PSAK 22 (Revisi 2010) ”Kombinasi Bisnis” PSAK 23 (Revisi 2010) ”Pendapatan” PSAK 25 (Revisi 2009) ”Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan” PSAK 48 (Revisi 2009) ”Penurunan Nilai Aset” PSAK 57 (Revisi 2009) ”Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi” PSAK 58 (Revisi 2009) ”Aset Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan” ISAK 7 (Revisi 2009) ”Konsolidasi Entitas Bertujuan Khusus” ISAK 9 ”Perubahan atas Liabilitas Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi, dan Liabilitas Serupa” ISAK 10 ”Program Loyalitas Pelanggan” ISAK 11 ”Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik” ISAK 12 ”Pengendalian Bersama Entitas – Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer” ISAK 14 ”Aset Tak Berwujud – Biaya Situs Web” ISAK 17 ”Laporan Keuangan Interim dan Penurunan Nilai” b. Berlaku untuk laporan keuangan yang periodenya dimulai pada atau setelah tanggal 1 Januari 2012: PSAK 10 (Revisi 2010) ”Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing” PSAK 18 (Revisi 2010) ”Akuntansi dan Pelaporan Program Manfaat Purnakarya” PSAK 24 (Revisi 2010) ”Imbalan Kerja” PSAK 34 (Revisi 2010) ”Kontrak Konstruksi” PSAK 46 (Revisi 2010) ”Pajak Penghasilan” PSAK 50 (Revisi 2010) ”Instrumen Keuangan: Penyajian” d1 - 3/9/2011
24
paraf:
PT LIPPO SECURITIES Tbk DAN PERUSAHAAN ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada 31 Desember 2010 dan 2009 (Dalam Rupiah Penuh) -
PSAK 53 (Revisi 2010) ”Pembayaran Berbasis Saham” PSAK 60 ”Instrumen Keuangan: Pengungkapan” PSAK 61 ”Akuntansi Hibah Pemerintah dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah” ISAK 13 ”Lindung Nilai Investasi Neto dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri” ISAK 15 ”Batas Aset Manfaat Pasti, Persyaratan Minimum dan Interaksinya” ISAK 18 ”Bantuan Pemerintah – Tidak Ada Relasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi” ISAK 20 ”Pajak Penghasilan – Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya”
Manajemen tidak menerapkan lebih dini PSAK dan ISAK tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan konsolidasian.
23. Tanggung Jawab Manajemen atas Laporan Keuangan Konsolidasian Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang diselesaikan pada tanggal 8 Maret 2011. Tandatangan oleh:
Nama:
d1 - 3/9/2011
Nama:
25
paraf:
R/058.AGA-E/11.1/2011 These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED BALANCE SHEETS As of December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) ASSETS Cash and Cash Equivalents Investment in Portfolio - Trading Related Parties Third Parties Accounts Receivable - Third Party Other Receivables - Third Party (Net of allowance for doubtful accounts amounted to Rp 211,367,000 as of December 31, 2010 and 2009) Prepaid Taxes Investment in Associates Other Long-term Investments Preperty and Equipments (Net of accumulated depreciation amounted to Rp 330,523,790 and Rp 288,331,967 as of December 31, 2010 and 2009, respectively) Other Assets
Notes 2.d, 2.f, 2.l, 3, 18, 20 2.d, 4, 20 2.c, 5
3,726,638,456
2,178,895,100 2,147,257,475 7,397,260 11,289,240
1,446,946,050 1,118,017,815 -13,323,583
189,979,137 569,767,142,483 475,000,000 570,055,269
126,830,786 421,355,365,598 475,000,000 53,902,092
31,730,000
29,080,000
586,579,741,418
428,345,104,380
3,605,697,851 57,016,601,098 2,023,668,740 106,170,466 14,201,698,086 98,334,273,933 312,000,000 175,600,110,174
3,541,332,500 49,686,126,253 2,011,910,660 128,616,482 14,847,732,400 98,334,273,933 312,000,000 168,861,992,228
14 2.g, 7, 15
1,109,250,000,000 224,944,507,042
1,109,250,000,000 206,424,840,000
2.g, 16
(260,108,592,418) (663,106,283,380) 410,979,631,244
(260,108,592,418) (796,083,135,430) 259,483,112,152
586,579,741,418
428,345,104,380
2.d, 20 2.d, 20
2.m, 6.a 2.c, 2.g, 5, 7 2.d, 2.h, 8, 20 2.i, 2.j, 9
2.d, 20
2.e, 2.l, 10, 18, 20 2.c, 5 11 2.m, 6.b 2.c, 2.e, 2.l, 5, 12, 18, 20 2.e, 13, 20 2.n
STOCKHOLDERS' EQUITY Capital Stock Par Value of Rp 500 per Share Authorized Capital - 8,874,000,000 Shares Issued and Fully Paid - 2,218,500,000 Shares Changes in Equity Transaction of Associates Difference in Value From Restructuring Transactions between Entities Under Common Control Deficits Total Stockholders' Equity TOTAL LIABILITIES AND STOCKHOLDERS' EQUITY
2009 Rp
11,200,995,454
TOTAL ASSETS LIABILITIES Accrued Interests Related Party Third Party Other Payables - Third Parties Taxes Payable Due to Stockholder Long-term Loan - Third Party Estimated Liability on Post Employee Benefits Total Liabilities
2010 Rp
See the Accompanying Notes which form an integral part of these Consolidated Financial Statements D1 – Eng - 3/9/2011
1
paraf:
R/058.AGA-E/11.1/2011 These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF INCOME For Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) Notes
REVENUES Gain from Investment in Portfolio - Net Investment Manager Fee Others Total Revenues
2.k 2.d, 4
OPERATING EXPENSES Salary, Bonus and Allowances Rental Professional Fee Share Administration Stock Exchange Membership Advertising Depreciation Telecommunication Office Supplies Tax Expense Others Total Operating Expenses
2010 Rp
2009 Rp
2,295,323,727 7,397,260 9,179,260 2,311,900,247
83,859,665 -1,955,537 85,815,202
4,549,196,518 253,787,734 203,576,314 172,400,582 113,000,000 50,850,900 42,191,823 36,644,750 35,629,417 -65,925,667 5,523,203,705
2,999,471,998 201,638,400 204,000,000 184,547,925 113,000,000 48,782,800 41,335,460 39,211,666 34,092,558 36,000,000 109,522,796 4,011,603,603
(3,211,303,458)
(3,925,788,401)
864,329,308 567,375,661 (7,613,135,189) (11,627,615) (6,193,057,835)
3,005,970,026 311,864,683 (7,784,661,161) (2,640,709) (4,469,467,161)
(9,404,361,293)
(8,395,255,562)
142,381,213,343
37,468,902,871
132,976,852,050
29,073,647,309
----
----
132,976,852,050
29,073,647,309
59.94
13.11
2.k
LOSS FROM OPERATIONS OTHER INCOME (CHARGES) Foreign Exchange Gain - Net Interest Income Interest Expense Other Charges Total Other Charges - Net
2.k
12, 13
LOSS BEFORE EQUITY IN NET EARNINGS OF ASSOCIATES Equity in Net Earnings of Associates
2.c, 2.g. 5, 7
INCOME BEFORE INCOME TAX EXPENSE INCOME TAX EXPENSE Current Deferred Total Income Tax Expense
2.m, 6.c
NET INCOME BASIC EARNINGS PER SHARE
2.p, 17
See the Accompanying Notes which form an integral part of these Consolidated Financial Statements D1 – Eng - 3/9/2011
2
paraf:
R/058.AGA-E/11.1/2011 These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED CHANGES IN STOCKHOLDERS’ EQUITY For Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) Notes
Capital Stock
Changes in Equity Difference in Value Transaction of From Restructuring Associates Transactions between Entities Under Common Control Rp Rp
Rp BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2008 Changes in Equity Transaction of Associates
Rp
(260,108,592,418)
(825,156,782,739)
299,331,948,909
--
(68,922,484,066)
--
--
(68,922,484,066)
--
--
--
29,073,647,309
29,073,647,309
1,109,250,000,000
206,424,840,000
(260,108,592,418)
(796,083,135,430)
259,483,112,152
--
18,519,667,042
--
--
18,519,667,042
--
--
--
132,976,852,050
132,976,852,050
1,109,250,000,000
224,944,507,042
(260,108,592,418)
(663,106,283,380)
410,979,631,244
2.g, 7, 15
Net Income BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2010
Rp
275,347,324,066
Net Income
Changes in Equity Transaction of Associates
Stockholders' Equity
1,109,250,000,000
2.g, 7, 15
BALANCE AS OF DECEMBER 31, 2009
Deficits
See the Accompanying Notes which form an integral part of these Consolidated Financial Statements D1 – Eng - 3/9/2011
3
paraf:
R/058.AGA-E/11.1/2011 These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOW For Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) Notes
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash Received from: Interest Income - Net Proceed from Sale of Investment in Portfolio - Trading Financial Advisory Fee Payment for: Salary and Allowances General and Administratives Purchase of Investment in Portfolio - Trading
2010 Rp
2009 Rp
567,375,661 861,472,017 --
311,864,683 71,723,559 512,765,956
(4,549,196,518) (1,017,706,922) (327,525,000)
(2,999,471,998) (1,487,218,531) --
(4,465,580,762)
(3,590,336,331)
12,498,282,760 (558,345,000) --
5,069,997,537 (5,625,000) (15,715,869,451)
11,939,937,760
(10,651,496,914)
--
--
NET INCREASE (DECREASE) OF CASH AND CASH EQUIVALENTS
7,474,356,998
(14,241,833,245)
CASH AND CASH EQUIVALENT - BEGINNING
3,726,638,456
17,968,471,701
11,200,995,454
3,726,638,456
22,325,918 178,669,536 11,000,000,000
22,325,918 204,312,538 3,500,000,000
11,200,995,454
3,726,638,456
--
877,500,000
Cash Flow Used for Operating Activities CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Proceeds from Dividends Acquisition of Property and Equipment Purchase of Associate Shares
7
Cash Flow Provided by (Used for) Investing Activities CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES
CASH AND CASH EQUIVALENT - ENDING Cash and Cash Equivalents Consist of: Cash on Hand Cash in Bank Time Deposit
2.d, 2.f, 2.l, 3, 18, 20
Total Non-cash Investing Activity: Additional Cost of Investment in Associate Due to Reclassification from Investment in Portfolio - Trading
4, 7
See the Accompanying Notes which form an integral part of these Consolidated Financial Statements D1 – Eng - 3/9/2011
4
paraf:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 1.
General 1.a. The Company’s Establishment and Business Activities PT Lippo Securities Tbk (the “Company”) was established on June 20, 1989 based on notarial Deed No. 514 made in presence of Misahardi Wilamarta, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice in his decree No.C2-6029. HT.01.01.TH.89 dated July 6, 1989, and was published in the State Gazette No. 80 Supplement No. 3904 dated October 5, 1990. The Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by notarial Deed of Stockholders Extraordinary Meeting Resolutions No. 40 dated May 14, 2010 made in presence of Siti Pertiwi Henny Singgih S.H., a notary in Jakarta, concerning the change of the Company’s board of commissioner and board of directors. This amendment was noticed to Minister of Law and Human Rights of Republic of Indonesia in his Decree No. AHU-AH.01.10-13498 dated June 2, 2010. According to Article 3 of the Company’s Articles of Association, the scope of activities of the Company comprises of underwriting and brokerage, investment manager and investment advisory. Currently, the Company has only a business license as the investment manager from Capital Market and Financial Institutions Supervisory Agency (Bapepam-LK) by its decree No. KEP- 31/PM-MI/1992 dated November 27, 1992. The Company business license as underwriter and securities broker has been revoked based on Chairman of Bapepam-LK Letter No. Kep-01/PM/2004 dated January 13, 2004 and No. 01/PM/2000 dated January 5, 2000, respectively. The Company started its commercial operations in 1989. The Company’s current main business activities are investment manager and financial advisory service. The Company is domiciled at Karawaci Office Park Blok M, No. 38/39, Lippo Karawaci, Tangerang 15139. 1.b. The Company’s Public Offerings Chairman of Bapepam-LK, in his letter No. S-387/PM/1994 dated March 2, 1994, declared effective the listing and offering of the Company’s 13,500,000 shares to the public. On March 28, 1994, the Company listed in the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange a total of 28,000,000 shares, consisting of 13,500,000 new shares from the public offering and 14,500,000 shares already subscribed and fully paid. Subsequently, the listed shares have been increased several times, the latest of which was the listing of 1,566,000,000 shares from the second limited public offering in July 1997. All of the issued shares are listed in the Indonesia Stock Exchange. Below is the history of the Company’s issuance of shares: Year
Description
1994
Initial Public Offering: 13,500,000 shares with par value amounted to Rp 1,000 and partial listing of 14,500,000 shares with par value amounted to Rp 1,000 Issuance of bonus shares: 1 existing share would receive 2 new shares with par value amounted to Rp 1,000 Limited Public Offering I of 195,750,000 shares with par value amounted to Rp 1,000 • Stock split, changed par value amounted to Rp 1,000 per share become Rp 500 • Limited Public Offering II of 1,566,000,000 shares with par value amounted to Rp 500
1995 1996 1997
D1 – Eng - 3/9/2011
5
Oustanding Shares after Transaction 43,500,000 130,500,000 326,250,000 652,500,000 2,218,500,000
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 1.c. The Subsidiary’s Structure The consolidated financial statements include the accounts of Morgan & Associates Ltd., a wholly owned subsidiary domiciled in Vanuatu. This subsidiary is engaged in investment management activities and currently is in dormant status. The subsidiary’s total assets amounted to Rp 22,298,319 as of December 31, 2010 and 2009. 1.d. Board of Commissioners, Board of Directors, and Employees The composition of the Company’s board of commissioners, board of directors and audit committee as of December 31, 2010 and 2009 based on Deed of Annual General Meeting of Stockholders No. 40 dated May 14, 2010 and Deed of Annual General Meeting of Stockholders No. 39 dated April 24, 2009, both made in presence of Siti Pertiwi Henny Singgih, S.H., a notary in Jakarta, are as follows: 2010 Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Board of Directors Director
Audit Committee Chairman Member
2009
: Eddy Harsono Handoko* : Dr. Isnandar Rachmat Ali Timoer Soetanto
Suhendra Atmadja Dr. Isnandar Rachmat Ali Timoer Soetanto
: Peter Indra Lembong Muliawan Sutanto Reita Farianti*
Peter Indra Lembong Muliawan Sutanto --
: Timoer Soetanto : Jonita Widjaja Utomo Santoso
Dr. Isnandar Rachmat Ali Suwito Juwono Susanto Kusnadi
* Appointment of Eddy Harsono Handoko as President Commissioner and Reita Farianti as Director will be effective after obtaining approval from Bapepam-LK
The establishment of audit committee is in accordance with Bapepam-LK regulation No. IX.I.5. Salary and allowances paid to the Company’s board of commissioners, board of directors and audit committee amounted to Rp 3,770,437,516 and Rp 2,177,829,175 in 2010 and 2009, respectively. As of December 31, 2010 and 2009, the Company has 10 and 9 permanent employees, respectively (unaudited).
D1 – Eng - 3/9/2011
6
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 2.
Summary of Accounting Policies 2.a. The Basis of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements These consolidated financial statements are prepared in conformity with accounting principles generally accepted in Indonesia, among others, Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) established by the Indonesian Institute of Accountants, and guidelines for Presentation and Disclosure of Financial Statements as stipulated in Bapepam-LK’s regulation No. VIII.G.7. The basis of measurement in the preparation of these consolidated financial statements is historical cost method, except for certain accounts accounted for using other measurement as disclosed in respective accounting policy for those accounts. These consolidated financial statements are prepared using accrual method, except for statement of cash flows. The consolidated statements of cash flows are prepared using direct method by classifying cash flows into operating, investing and financing activities. The reporting currency used in the preparation of these consolidated financial statements is Indonesian Rupiah. 2.b. Principles of Consolidation The consolidated financial statements consist of the accounts of the Company and Morgan & Associates as presented in Note 1.c. The consolidated financial statements have been prepared based on entity concept. All significant intercompany accounts and transaction have been eliminated to reflect the consolidated financial position and results of operations as a whole. 2.c. Transaction with Related Parties The Company carries out transaction with related parties as defined in PSAK No. 7 about “Related Party Disclosures”. All transactions with related parties are conducted in equal business term as with third parties. 2.d. Financial Assets Financial assets are classified into 4 categories, as follows (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) held-to-maturity financial assets and (iv) available-for-sale financial assets. The classification depends on the purpose for which the financial assets were acquired. Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. (i) Financial assets measured at fair value through profit or loss (FVTPL) Financial assets measured at fair value through profit or loss are financial asset which held for trading. Financial asset is classified as held for trading if it is acquires principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. (ii) Loans and receivables Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Loan and receivables are initially recognized at fair value plus transaction cost and subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method.
D1 – Eng - 3/9/2011
7
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) (iii) Held-to-maturity financial assets Held-to-maturity financial assets are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities that management has the positive intention and ability to hold to maturity, other than: a. Those that are designated as at fair value through profit or loss upon initial recognition; b. Those that are designated as available for sale; and c. Those that meet the definition of loans and receivables. These are initially recognized at fair value including transaction cost and subsequently measured at amortized cost, using the effective interest rate method. (iv) Available-for-sale financial assets (AFS) Available-for-sale financial assets are non derivative financial assets that are intended to be held for indefinite period of time, which might be sold in response to needs for liquidity or changes in interest rates, exchange rates or that are not classified as loans and receivables, held-to-maturity investments or financial assets at fair value through profit or loss. Available-for-sale financial assets are initial recognized at fair value, plus initial recognized at fair value, plus transaction costs, and measured subsequently at fair value with gains and losses being recognized in the consolidated statement of changes in equity, except for impairment losses and foreign exchanges gains and losses, until the financial assets is derecognized. If an available-for-sale financial asset is determined to be impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the equity section will be recognized in the consolidated statements of income. However, interest income is calculated using the effective interest method, and foreign currency gain or losses on monetary assets classified as available-for-sale is recognized in the consolidated statements of income. Impairment of Financial Assets Financial assets, other than those at FVTPL, are assessed for indicators of impairment at each balance sheet date. Financial assets are impaired when there is objective evidence that, as aresult of one or more events that occurred after initial recognition of the financial asset, the estimated future cash flows of the investment have been impacted. For listed and unlisted equity investments classified as AFS, a significant or prolonged decline in the fair value of the security below its cost is considered to be objective evidence of impairment. For financial assets carried at amortised cost, the amount of the impaiment is the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows, discounted at the financial asset’s original effective interest rate. The carrying amount of the financial asset is reduced by the impairment loss directly for all financial assets with the exception of receivables, where the carrying amount is reduced through the use of an allowance account. When a receivable is considered uncollectible, it is written off against the allowance account. Subsequent recoveries of amounts previously written off are credited against allowance account. Changes in the carrying amount of the allowance account are recognized in statement of income. When an AFS financial asset is considered to be impaired, cumulative gains or losses previously recognized in equity are reclassified to statement of income in the period. With the exception of AFS equity instruments, if, in a subsequent period, the amount of the impairment loss decreases and the decrease can be related objectively to an event occuring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is reversed through profit or loss to the extent that the carrying amount of investment at the date the impairment is reversed does not exceed what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized. D1 – Eng - 3/9/2011
8
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) In respect of AFS equity securities, impairment losses previously recognized in statement of income are not reversed through profit or loss. Any increase in fair value subsequent to an impairment loss is recognized directly in equity. Derecognition of Financial Assets The Company derecognizes a financial asset only when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or when it transfer the financial asset and substantially all the risks and rewards of ownership of the asset to another entity. If the Company neither transfers nor retains substantially all the risk and rewards of ownership and continues to control the transferred asset, the Company recognizes its retained interest in the asset and an associated liability for amounts it may have to pay. If the Company retains substantially all the risk and rewards of ownership of a transferred financial asset, the Company continues to recognize the financial asset and also recognizes a collateralized borrowing for the proceeds received. 2.e. Financial liabilities Financial liabilities are classified into the category of (i) financial liabilities measured at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost. (i) Financial liabilities measured at fair value through profit or loss Financial liabilities measured at fair value through profit or loss are financial liabilities which held for trading. A financial liability is classified as held for trading if it is acquired principally for the purpose of selling or repurchasing it in the near term and for which there is evidence of a recent actual pattern of short term profit taking. Derivatives are also categorized as held for trading unless they are designated and effective as hedging instruments. (ii) Financial liabilities measured at amortized cost Financial liabilities that are not classified as financial liabilities at fair value through profit or loss are categorized and measured at amortized cost. Derecognition of Financial Liabilities The Company derecognizes financial liabilities when, and only when, the Company’s obligations are discharged, cancelled or they expire. 2.f. Cash Equivalents Cash equivalent consists of time deposits with maturities of 3 (three) months or less at the time of placement and are not used as collateral. 2.g. Investment in Associates Investments in shares of stock wherein the Company and subsidiary have ownership interest of 20% to 50% are accounted for under the equity method. Under this method, the investments are stated at cost, adjusted for the Company and subsidiary’s equity in net earnings or losses of the investees, less dividends received. If there were any permanent impairment in investment value of associates, the carrying value will be deducted to recognized that impairment. Impairment is determined for each individual investment. The differences arising from changes in equity of associated companies are reflected as additions to or reductions from stockholders equity section under ”Changes in the Equity of Associates” account in the consolidated balance sheets. The difference between the price of transfer of the investment and the related net book value arising from restructuring transactions involving entities under common control are recorded as ”Difference in Value from Transactions Between Entities Under Common Control” and presented under ”Stockholders’ Equity” section of consolidated balance sheets in accordance with PSAK No. 38, ”Accounting for Restructuring of Entities Under Common Control”. D1 – Eng - 3/9/2011
9
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 2.h. Other Long-term Investment Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market and whose fair value cannot be reliably measured is measured at cost. 2.i. Property and Equipment Property and equipment are recorded using cost model and presented at cost less their accumulated depreciation and impairment value, if any. Depeciation is computed using the double-declining balance method based on the following rates: Office Equipment Furniture and Fixtures Vehicles
50% 25% - 50% 50%
The cost of maintenance and repairs is charged to consolidated statement of income as incurred; significant renewal and betterment are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their costs and the related accumulated depreciation and amortization are removed from the accounts and any resulting gain or loss is credited or charged on current year. 2.j. Impairment of Non-financial Assets Recoverable amount of non-financial assets shall be estimated whenever events and changes of circumstances indicating carrying value may not be recoverable. Impairment in non-financial asset is recognized as loss in the consolidated statements of income. 2.k. Revenue and Expense Recognition Financial and management advisory fee are recognized as income when earned, in accordance with the underlying agreements. All other income and expenses are recognized when earned/incurred (accrual basis). 2.l. Foreign Currencies Transaction and Balances Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to Rupiah to reflect the rates of exchange prevailing at such date as published by Bank of Indonesia, and any resulting gain or loss is credited or charged to consolidated statement of income. As of December 31, 2010 and 2009, prevailing rate of USD 1 according to Bank of Indonesia middle rate was Rp 8,991 and Rp 9,400 for USD 1, respectively. 2.m. Income Tax All temporary difference arising from tax base of asset and liabilities and their carrying value for financial reporting purpose are calculated as deferred tax using liability method. Curently enacted tax rates are used to determine deferred income tax. Compensable accumulated fiscal losses balance are recognized as deferred tax assets to the extent that it is probable that future taxable profit will be available against which the unused fiscal losses can be utilized. Corrections to taxation obligation are recorded when an assesment is received or, if appealed against, when the results of the appeal are determined. Current tax is calculated based on taxable income, which is commercial income after adjusted in accordance with existing tax regulation. 2.n. Estimated Liability on Employee Benefits Short-term employee benefits are recognized at an undiscounted amount when employees have rendered their services to the Company during the accounting period.
D1 – Eng - 3/9/2011
10
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) Post employment benefits are recognized at discounted amount when the employees have rendered their service to the Company during the accounting period. Liabilities and expenses are measured using actuarial techniques which include constructive obligation that arises from the Company’s common practices. In calculating the liabilities, the benefits must be discounted by using the projected unit credit method. Termination benefit is recognized when, and only when, the Company is commited to either: (a) terminate the employment of an employee or group of employees before the normal retirement date; or (b) provide termination benefits as a results of an offer made in order to encourage voluntary redundancy. 2.o. Segment Information The Company is only enganged in investment manager and advisory services. The Company is only operating in Jakarta, while the subsidiary’s operations which is in Vanuatu (see also Note 1.c) are considered not material to the consolidated financial statements. The Company’s operation has reflecting all primary and geographical segment information, accordingly the Company do not presents segment information in a separate note. 2.p. Earnings per Share Basic earning per share (EPS) is computed by dividing the residual net income (income or loss after tax less preferred stock dividend) available to common stockholders’ with the weighted average number of common stocks during 1 (one) reporting period, while diluted EPS is computed by dividing the residual net income (income or loss after tax less preferred stock dividend) available to common stockholders with the weighted average number of common stocks during 1 (one) reporting period plus dilutive potential common stocks. 2.q. Use of Estimates The preparation of the consolidated financial statements in accordance with accounting principles generally accepted in Indonesia which requires the management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities, the disclosures of the contingent assets and liabilities at the date of the consolidated financial statements, and the reported amounts of revenues and expenses during the reporting period. Due to inherent uncertainty in the estimates determination, the actual amount of assets, liabilities, revenues and expenses reported in the future might possibly be different from the estimates Fair value estimation The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on quoted market prices at the balance sheet date. Investments in equity securities that do not have readily determinable fair values are stated at cost. The fair value of other financial instruments that are not traded in active markets is determined using standard valuation techniques. The Company uses discounted cash flow methods and assumption based on market conditions existing at the balance sheet date to determine fair value for other financial instruments.
D1 – Eng - 3/9/2011
11
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 3.
Cash and Cash Equivalents 2010 Rp
2009 Rp
22,325,918
22,325,918
178,669,536
204,312,538
Time Deposit PT Bank CIMB Niaga Tbk
11,000,000,000
3,500,000,000
Total of Cash and Cash Equivalents
11,200,995,454
3,726,638,456
Cash on Hand Cash in Bank PT Bank CIMB Niaga Tbk (including 2010: USD 323.71; 2009: USD 489.02)
Interest rates and maturity period for time deposits are as follows:
Interest Rate - Rupiah Maturity Period
4.
2010 Rp
2009 Rp
7.00% 1 Month
7.00% 1 Month
Investment in Portfolio – Trading 2010
2009
Cost of Acquisition
Fair Value
Cost of Acquisition
Fair Value
Related Parties (see Note 5) Third Parties
1,374,336,105 125,809,093
2,178,895,100 2,147,257,475
1,141,469,842 129,527,515
1,446,946,050 1,118,017,815
Total Investment Portfolio - Trading
1,500,145,198
4,326,152,575
1,270,997,357
2,564,963,865
All investment portfolio – trading of the Company is in form of equity securities traded in Indonesia Stock Exchange. Fair value of investment portfolios were determined based on equity securities price listed on Indonesia Stock Exchange as of December 31, 2010 and 2009. On January 30, 2009, the Company reclassified investment on PT Star Pacific Tbk, an associate, with market value upon reclassification amounted to Rp 877,500,000 to became Investment in Associates (see Note 7). Unrealized gain from appreciation in value of securities amounted to Rp 1,532,040,996 in 2010 and Rp 12,136,106 in 2009. Realized gain on investment securities sold by the Company amounted to Rp 763,282,731 in 2010 and Rp 71,723,559 in 2009.
D1 – Eng - 3/9/2011
12
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 5.
Transaction and Balances with Related Parties The Company, in normal business course, conducted transactions with related parties as follows: Total
2010 Rp Investment in Portfolio - Trading PT Lippo Karawaci Tbk Others
2009 Rp
Percentage to Respective Total Assets/Liabilities/ Revenue/Expense 2010 2009 % %
2,026,400,000 152,495,100
1,216,350,000 230,596,050
0.35 0.03
0.28 0.05
2,178,895,100
1,446,946,050
0.38
0.33
314,043,052,936 255,724,089,547
247,518,490,740 173,836,874,858
53.54 43.60
57.78 40.58
569,767,142,483
421,355,365,598
97.14
98.36
Due to Stockholder Pacific Asia Holding Ltd
14,201,698,086
14,847,732,400
8.09
8.79
Accrued Interest Pacific Asia Holding Ltd
3,605,697,851
3,541,332,500
2.05
2.10
45,000,000
45,000,000
0.81
1.12
282,660,344
685,658,978
3.71
8.81
76,964,025,173 65,417,188,170
62,135,893,964 (24,666,991,093)
54.05 45.95
165.83 (65.83)
142,381,213,343
37,468,902,871
100.00
100.00
Total Investment in Portfolio - Trading Investment in Associates PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk Total Investment in Associates
Rental Expense PT Villa Permata Cibodas Interest Expense Pacific Asia Holding Ltd Equity in Net Earnings of Associates PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk Total Equity in Net Earnings of Associates
Relationship and nature with related parties is as follows: Companies PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk PT Lippo Karawaci Tbk PT Villa Permata Cibodas Pacific Asia Holding Ltd
Relationship Associate Associate Affiliate Affiliate Stockholder
Nature of Balance/Transaction Investment in associate Investment in associate Investment in portfolio Rental Due to stockholder
All transactions with related parties were conducted in equal business term as with third parties. Management of the Company is in opinion that there were no conflict of interest in transaction with related parties as stipulated in Bapepam-LK regulation No. IX.E.1.
D1 – Eng - 3/9/2011
13
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 6.
Taxation a.
Prepaid Taxes 2010 Rp Value Added Tax
b.
2009 Rp
189,979,137
126,830,786
Taxes Payable 2010 Rp
2009 Rp
Income Taxes Article 21 Article 23
105,606,848 563,618
128,062,034 554,448
Total Taxes Payable
106,170,466
128,616,482
A reconciliation between income before income tax expense as presented in the consolidated statements of income, and the Company’s estimated accumulated tax loss for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows: 2010 Rp Income Before Income Tax Expense as Presented in Consolidated Statements of Income Temporary Difference: Depreciation Permanent Differences: Equity in Net Earnings of Associates Interest Income Subject to Final Income Tax: Non Deductible Expense - Rental Unrealized Gain on Investment in Portfolio - Net Realized Gain on Investment in Portfolio Estimated Tax Loss Tax Losses: 2004 2005 2006 2008 2009 Estimated Accumulated Tax Losses
2009 Rp
132,976,852,050
29,073,647,309
--
304,660
(142,381,213,343) (492,375,660) 98,789,667 (1,532,040,996) (763,282,731) (12,093,271,013)
(37,468,902,871) (201,108,173) 72,000,000 (12,136,106) (71,723,559) (8,607,918,740)
-(2,890,375,666) (9,831,631,822) (16,308,100,067) (8,607,918,740)
(814,529,889) (2,890,375,666) (9,831,631,822) (16,308,100,067) --
(49,731,297,308)
(38,452,556,184)
Estimated accumulated tax loss in 2009 is according to the Corporate Tax Returns (SPT) filed by the Company to the Tax Office. During 2010 and 2009, the Company and subsidiary had not received any Tax Assessment Letter (SKP).
D1 – Eng - 3/9/2011
14
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) A reconciliation between income tax expense calculated using the applicable tax rate and income tax expense as shown in the consolidated statements of income for the years ended December 31, 2010 and 2009 is as follows: 2010 Rp Income Before Income Tax Expense as Presented in Consolidated Statements of Income Estimated Income Tax Expense Calculated using Enacted Tax Rate Tax Corrections: Equity in Net Earnings of Associates Interest Income Subject to Final Income Tax: Non Deductible Expense - Rental Unrealized Gain on Investment in Portfolio - Net Realized Gain on Investment in Portfolio Unrecognized Deferred Tax from Tax Loss
2009 Rp
132,976,852,050
29,073,647,309
(33,244,213,013)
(8,140,621,247)
35,595,303,336 123,093,915 (24,697,417) 383,010,249 190,820,683 (3,023,317,753)
10,491,292,804 56,310,288 (20,160,000) 3,398,110 20,082,597 (2,410,302,552)
--
--
Income Tax Expense of the Company
The Company did not compute deferred tax asset and/or liabilities since management of the Company believes that the deferred tax would not have any future benefit. 7.
Investment in Associates This account consists of investment in shares recorded using equity method on the following companies: Associate Companies
PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk
PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk Total
Accumulated Equity in Net Earnings (Loss) of Associates
Dividend Net
Carrying Value
Rp
Rp
Rp
Rp
291,955,819,450 (707,385,073,520)
(49,707,385,285) --
314,043,052,936 255,724,089,547
(415,429,254,070)
(49,707,385,285)
569,767,142,483
Dividend Net
Carrying Value
Acquisition Cost
%
Rp
49.19 20.05
45,000,000,000 1,025,067,867,214
-(260,108,592,418)
26,794,618,771 198,149,888,271
1,070,067,867,214
(260,108,592,418)
224,944,507,042
Acquisition Cost
Difference in Value From Restructuring Transaction between Entities Under Common Control Rp
Total
Associate Companies
2010 Changes in Equity Transaction of Associates (see Note 15)
Percentage of Ownership
Percentage of Ownership
Difference in Value From Restructuring Transaction between Entities Under Common Control Rp
2009 Changes in Equity Transaction of Associates (see Note 15) Rp
Accumulated Equity in Net Earnings (Loss) of Associates
%
Rp
Rp
Rp
49.19 20.05
45,000,000,000 1,025,067,867,214
-(260,108,592,418)
24,744,978,248 181,679,861,752
214,991,794,277 (772,802,261,690)
Rp
(37,218,281,785) --
247,518,490,740 173,836,874,858
1,070,067,867,214
(260,108,592,418)
206,424,840,000
(557,810,467,413)
(37,218,281,785)
421,355,365,598
Equity in net earnings of associates in 2010 and 2009 is as follows:
PT Ciptadana Capital PT Star Pacific Tbk Total Equity in Net Earnings of Associates - Net
D1 – Eng - 3/9/2011
15
2010 Rp
2009 Rp
76,964,025,173 65,417,188,170 142,381,213,343
62,135,893,964 (24,666,991,093) 37,468,902,871
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) On October 6, 2008, PT Star Pacific Tbk (SP), an associate, submitted registration letter to Bapepam-LK in regards of Limited Public Offering V (PUT V) by issued approximately 720,266,350 new shares with execution price of Rp 139 per share. Each holder of 5 existing SP shares had the right to purchase 8 shares of PUT V. Period of allotment and trading of Pre-Emptive Rights (HMETD) was from December 11, 2008 to January 28, 2009. The Company had declared its commitment to purchase, at the minimum, 113,063,809 SP new shares amounted to Rp 15,715,869,451. As a result of abovementioned PUT V and the Company’s commitment to purchase SP new shares, the Company’s ownership in SP has been diluted to 20.05%. Management of the Company believes that there were no permanent impairment in investment value of associates as of December 31, 2010 and 2009.
8.
Other Long-term Investment Percentage % Third Parties PT Kustodian Sentral Efek Indonesia PT Bhakti Sarana Ventura PT Pondok Indah Padang Golf
1.00 0.67 0.16
Total Other Long-term Investments
2010 Rp
2009 Rp
300,000,000 100,000,000 75,000,000
300,000,000 100,000,000 75,000,000
475,000,000
475,000,000
Other long-term investment of share investment in abovementioned companies were recorded at cost. Management of the Company believes that the carrying value of investment as of December 31, 2010 and 2009 may be fully realized. 9.
Property and Equipment 2010
Direct Ownership Acquisition Cost Office Equipment Furniture and Fixtures Vehicles Total Direct Ownership Accumulated Depreciation Office Equipment Furniture and Fixtures Vehicles Total Carrying Value
D1 – Eng - 3/9/2011
Beginning Balance Rp
Addition
Deduction
Rp
Rp
Ending Balance Rp
85,582,250 246,971,809 9,680,000 342,234,059
324,742,500 233,602,500 -558,345,000
-----
410,324,750 480,574,309 9,680,000 900,579,059
74,092,803 204,559,164 9,680,000 288,331,967
19,275,661 22,916,162 -42,191,823
-----
93,368,464 227,475,326 9,680,000 330,523,790
53,902,092
570,055,269
16
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 2009 Beginning Balance Rp
Addition
Deduction
Rp
Rp
Ending Balance Rp
Direct Ownership Acquisition Cost Office Equipment Furniture and Fixtures Vehicles Total
85,582,250 241,346,809 9,680,000 336,609,059
-5,625,000 -5,625,000
-----
85,582,250 246,971,809 9,680,000 342,234,059
Direct Ownership Accumulated Depreciation Office Equipment Furniture and Fixtures Vehicles Total
62,603,355 175,519,828 8,873,324 246,996,507
11,489,448 29,039,336 806,676 41,335,460
-----
74,092,803 204,559,164 9,680,000 288,331,967
Carrying Value
89,612,552
53,902,092
Depreciation in 2010 and 2009 amounted to Rp 42,191,823 and Rp 41,335,460, respectively, were charged to respective year operating expense. The Company’s vehicles has been insured against all risk in certain insurance policy to PT Lippo Insurance Tbk, a related party, with sum insured amounted to Rp 5,184,000 and Rp 5,760,000 as of December 31, 2010 and 2009, respectively. Management of the Company believes that there were no indication of events/circumstances which resulted in the impairment of the Company’s property and equipment carrying value as of December 31, 2010. 10. Accrued Interests 2010 Rp Related Party (see Note 5) Third Party Fortress Capital Ltd Total Accrued Interest
2009 Rp
3,605,697,851
3,541,332,500
57,016,601,098 60,622,298,949
49,686,126,253 53,227,458,753
Accrued interest to related party represents interest of loan obtained from Pacific Asia Holdings Ltd, Cook Islands, a stockholder (see Note 5 and 12). Accrued interest to third party represents interest of loan obtained from Fortress Capital Ltd, Malaysia (see Note13). 11. Other Payables – Third Parties 2010 Rp
2009 Rp
Ex Customers Others
1,776,246,692 247,422,048
1,776,246,692 235,663,968
Total Other Payables
2,023,668,740
2,011,910,660
Other payable represents the Company’s payable to its customer while still operating as securities broker. D1 – Eng - 3/9/2011
17
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 12. Due to Stockholder This account represents loan from Pacific Asia Holding Limited amounted to USD 1,579,546 which was obtained by the Company on December 20, 2002. This loan borne 0% interest for the first 18 (eighteen) months and 6% per annum up to its maturity on December 19, 2005. Subsequently, this loan has been extended up to December 19, 2008 with interest of 2.5% per annum and has been extended further to December 19, 2011. Pursuant to the extended loan agreement, the Company shall pay both principal and interest in total or partially until its maturity date. The related income tax to the interest income earned by PAH is still recorded in “Accrued Interests – Related Party” in consolidated balance sheet (see Note 10). No asset of the Company and subsidiary were being pledged as collateral.
13. Long-term Loan Based on Debt Settlement Agreement No. 18 dated April 16, 2001 made in presence of Theresia Putranti Wahyuningsih, S.H., a notary in Tangerang, the Company together with other companies under Lippo Land Group and PT Lippo Karawaci Tbk (LK) signed Debt Settlement Agreement with Indonesian Bank Restructuring Agency (IBRA). Based on abovementioned agreement, the Company’s loan and interest as agreed with IBRA amounted to Rp 89,962,812,500 was paid by LK, resulting a recognition of long-term loan to LK. This loan was subsequently novated to Fortress Capital Ltd (Fortress) on December 27, 2004. Pursuant to Loan Agreement dated April 7, 2005, Fortress agreed to capitalize all outstanding interest into principal, resulting the loan principal amounted to Rp 123,158,806,808 and will due on April 7, 2011. The loan bears an interest rate of 1% above average rate of Certificate of Bank of Indonesia during a year. The interest is payable every December 31 each year. In 2010 and 2009, applicable interest rate was 7.36% and 8.36% per annum. The interest payable, including the related income tax for such interest income, were presented as “Accrued Interests – Third Party” in consolidated balance sheet (see Note 10). Payment of principal and interest could be done by either cash or tangible and intangible assets owned by the Company, including but not limited to the marketable securities owned by the Company at the agreed price by both parties. No asset of the Company and subsidiary were being pledged as collateral.
14. Capital Stock The Company’s stockholders and their respective stockholdings as of December 31, 2010 and 2009 according to records provided by Securities Administration Bureau – PT Sharestar Indonesia, a related party, are as follows: Stockholder
Number of Shares (Shares)
2010 and 2009 Percentage of Ownership (%)
Total Rp
Pacific Asia Holding Ltd Public (each below 5%)
1,134,888,030 1,083,611,970
51.16 48.84
567,444,015,000 541,805,985,000
Total
2,218,500,000
100.00
1,109,250,000,000
D1 – Eng - 3/9/2011
18
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 15. Changes in Equity Transaction of Associates 2010 Rp
2009 Rp
Additional Paid-in Capital Changes in Equity Transaction of Associates Unrealized Loss on Decrease of Fair Value of Marketable Securities Unclaimed Dividends Difference in Value from Restructuring Transaction between Entities Under Common Control Retained Earnings
62,208,497,343 33,310,354,856 (20,524,139,292) 557,225,637
62,208,497,343 30,698,311,833 (36,431,763,311) 557,225,637
55,317,963,882 94,074,604,616
55,317,963,882 94,074,604,616
Total
224,944,507,042
206,424,840,000
16. Difference in Value From Restructuring Transactions between Entities Under Common Control This account represents difference in acquisition cost and net book value from purchase and disposal of PT Star Pacific Tbk, an associate, with related parties during 1996 to 1999. Acquisition cost and net book value from each transaction amounted to Rp.1,008,474,497,763 and Rp 748,365,905,345, respectively. 17. Earnings per Share The calculation of Company’s basic earnings per share is as follows: 2010 Rp Residual Net Income Weighted Average of Outstanding Shares
2009 Rp
132,976,852,050
29,073,647,309
2,218,500,000
2,218,500,000
59.94
13.11
Basic Earnings per Share
The Company did not compute diluted earning per share since have no transcation with potential dilutive to common stocks. 18. Monetary Asset and Liabilities Denominated in Foreign Currency The Company’s monetary assets and liabilities denominated in foreign currency are adjusted to Rupiah to reflect the rates of exchange prevailing at such date a published by Bank of Indonesia as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
Asset Cash and Cash Equivalents Liabilities Accrued Interest Due to Stockholder Sub Total Liabilities Denominated in Foreign Currency - Net
D1 – Eng - 3/9/2011
2010 Foreign Currency Equivalent USD Rp
2009 Foreign Currency Equivalent USD Rp
323.71
2,910,477
489.02
4,596,788
(401,034.13) (1,579,546.00) (1,980,580.13)
(3,605,697,851) (14,201,698,086) (17,807,395,937)
(376,737.50) (1,579,546.00) (1,956,283.50)
(3,541,332,500) (14,847,732,400) (18,389,064,900)
(1,980,256.42)
(17,804,485,460)
(1,955,794.48)
(18,384,468,112)
19
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) 19. Contingency Based on case register No. 30/Pdt.G/2007/PN.Jkt.Sel dated January 23, 2007, the Company, together with other parties (the Defendants) were facing a lawsuit regarding the forced dismissal of Roland Sweder Haas (the Plaintiff) by the Defendants. On abovementioned case, the Plaintiff had requested a material and immaterial charges amounted to USD 1,812,225.86 and USD 3,215,000 that should be borned together by the Defendants. The verdict at South Jakarta District Court has declined the Plaintiff’s allegation, however the Plaintiff then sought an appeal to DKI Jakarta High Court on September 13, 2007, of which also declined the Plaintiff’s submission. Upon such decision, the Plaintiff has sought a cassation to Supreme Court. The case had been assigned from DKI Jakarta High Court to Supreme Court on December 23, 2008. Based on Supreme Court Decision No. 282/K/PDT/2009 dated September 2, 2009, Supreme Court has decided to declined the Plaintiff cassation. 20. Financial Instruments: Financial Risk Management The main financial risks faced by the Company are credit risk, foreign exchange rate risk, interest rate risk, liquidity risk and price risk. Attention of managing these risks has significantly increased in light of the considerable change and volatility in Indonesian markets. This schedule below presents carrying amount of respective category of financial assets and liabilities as of December 31, 2010 as follows: 2010 Rp Financial Assets (i) Fair Value Through Profit or Loss: Investment in Portfolio - Trading (ii) Loan and Receivables: Cash and Bank Account Receivables Other Receivables - Net (iii) Held to Maturity: Cash Equivalent - Time Deposit Other Assets - Refundable Deposit (iv) Available for Sale: Other Long-term Investments
4,326,152,575 200,995,454 7,397,260 11,289,240 11,000,000,000 29,480,000 475,000,000
Total
16,050,314,529 2010 Rp
Financial Liabilities (i) Fair Value Through Profit or Loss: (ii) At Amortized Cost: Accrued Interests Other Payables - Third Parties Due to Stockholder Long-term Loan Total
D1 – Eng - 3/9/2011
-60,622,298,949 2,023,668,740 14,201,698,086 98,334,273,933 175,181,939,708
20
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) (i)
Credit Risk Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Company’s financial instrument that potentially containing credit risk are cash and cash equivalent, receivable and investments. Maximum total credit risks exposure are equal to the amount of the respective accounts. The Company manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers and more selective in choosing banks, which only choose reputable and creditworthy banks and financial institutions.
(ii)
Foreign Exchange Rate Risk Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company’s financial instrument that potentially containing foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent, accrued interest, and due to stockholder (see Note 18).
(iii) Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate. The Company possess to interest rate risk because primarily they have loans with floating interest rate. The Company manage this interest rate risk through an appropriate combination of loans in fixed and floating interest rate and monitoring interest rate movement effect to minimize negative effect to the Company. This schedule below presents total financial liabilities as of December 31, 2010 based on type of interest as follows: 2010 Rp Financial Liabilities Non Interest Bearing Fixed Interest Floating Interest Total
62,645,967,689 14,201,698,086 98,334,273,933 175,181,939,708
(iv) Liquidity Risk Liquidity risk is a risk when the cash flow position of the Company indicated that the short-tem revenue is not enough to cover the short-term expenditure. The Company manage this liquidity risk by maintain an adequate level of cash and cash equivalent to cover Company’s commitment in normal operation and also regularly evaluate the projected and actual cash flow, as well as maturity date schedule of their financial assets and liabilities. This schedule below presents total financial liabilities as of December 31, 2010 based on maturity period as follows:
Financial Liabilities Accrued Interests Other Payables Due to Stockholder Long-term Loan Total
D1 – Eng - 3/9/2011
Not Determined Rp -2,004,803,306 --2,004,803,306
21
2010 Will be Due Less than 1 Year More than 1 Year Rp Rp 60,622,298,949 18,865,434 14,201,698,086 98,334,273,933 173,177,136,402
------
Total Rp 60,622,298,949 2,023,668,740 14,201,698,086 98,334,273,933 175,181,939,708
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah) (v)
Price Risk Price risk is a risk that fluctuate value of financial instrument as a result of changes in market price. The Company possess to price risk because primarily they own an investment classified in to trading financial assets. The Company manage this price risk by regularly evaluate financial performance and market price of their investment and continuously monitor global market developments.
21. Going Concern of the Company and Management Plan The consolidated financial statements have been prepared assuming that the Company and subsidiary will continue its operation as going concern. In 2010, the Company recorded revenue from its main business activity as Investment Manager mounted to Rp 7,397,260 of total revenues amounted to Rp 2,311,900,247, while remaining revenue earned in current year came from gain from investment in portfolio. The Company was still recurring losses from operations amounted to Rp 3,211,303,458 although it also recorded equity in net earnings of associates amounted to Rp 142,381,213,343. As a result, the Company has recorded net income amounted to Rp 132,976,852,050 but still has deficits as of December 31, 2010 amounted to Rp 663,106,283,380. The Company also has liabilities that will be due in 2011, represents due to stockholder and long-term loan to third party. As of December 31, 2010, the balance of both liabilities and their respective interest were amounted to Rp 17,807,395,937 and Rp 155,350,875,031, recpectively. To response to abovementioned conditions, the management of the Company has prepared several action plans to continue its business activity as Investment Manager and to improve performance by doing the following actions: a. Recruitment of professionals which will act as Investment Manager in accordance with minimum standard regulations and is currently in finalization process; b. Plans to launch Launch Limited Mutual Fund (RDPT) and mix mutual fund which will have portfolio flexibility on various financial instruments, among others, equity securities, debt securities, and money market instruments. Detail of mutual fund management will be prepared after new team of professionals as mentioned in point (a) has been fully functional in the Company; c. Monitor and review portfolio instruments and other investments; d. Monitor expenditures in every aspect. e. Extend the maturity period of due to stockholder and long-term loan to third party and their respective accrued interest. Management of the Company believes that abovementioned plan and actions will be implemented effectively. The ability of the Company to continue as going concern still depend on continuing financial support from the Company’s stockholder, positive results on negotiation process with creditor, as well as satisfactory level of operation.
22. The New and Revised of Statement of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretation (ISAK) Indonesian Institute of Accountants has published some new and revised of PSAK and ISAK, as follows: a.
For financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2011: • PSAK 01 (Revised 2009) ”Presentation of Financial Statements” • PSAK 02 (Revised 2009) ”Statement of Cash Flows” • PSAK 03 (Revised 2010) ”Interim Financial Reporting” • PSAK 04 (Revised 2009) “Consolidated and Separate Financial Statement”
D1 – Eng - 3/9/2011
22
sign:
These consolidated financial statements are originally issued in Indonesian language
PT LIPPO SECURITIES Tbk AND SUBSIDIARY NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (In Full Rupiah)
b.
• PSAK 05 (Revised 2009) “Operating Segment” • PSAK 07 (Revised 2010) “Related Party Disclosure” • PSAK 08 (Revised 2010) “Events after the Reporting Period” • PSAK 12 (Revised 2009) “Interest in Joint Ventures” • PSAK 15 (Revised 2009) ”Investment on Associates” • PSAK 19 (Revised 2010) “Intangible Assets” • PSAK 22 (Revised 2010) “Business Combination” • PSAK 23 (Revised 2010) “Revenue” • PSAK 25 (Revised 2009) ”Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors” • PSAK 48 (Revised 2009) ”Impairment of Assets” • PSAK 57 (Revised 2009) ”Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets” • PSAK 58 (Revised 2009) “Non-current Assets Held for Sale and Discontinued Operations” • ISAK 07 (Revised 2009) “Consolidation – Special Purpose Entities” • ISAK 09 “Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities” • ISAK 10 “Customer Loyalty Programs” • ISAK 11 “Distribution of Non-cash Assets to Owners” • ISAK 12 “Jointly Controlled Entities – Non-monetary Contributions by Venturers” • ISAK 14 ”Intangible Assets – Web Site Cost” • ISAK 17 “Interim Financial Reporting and Impairment” For financial statements covering the periods beginning on or after January 1, 2012: • PSAK 10 (Revised 2010) “The Effects of Changes in Foreign Exchange Rates” • PSAK 18 (Revised 2010) “Accounting and Reporting by Retirement Benefit Plan” • PSAK 24 (Revised 2010) ”Employee Benefit” • PSAK 34 (Revised 2010) “Construction Contracts” • PSAK 46 (Revised 2010) “Income Taxes” • PSAK 50 (Revised 2010)” Financial Instruments: Presentation” • PSAK 53 (Revised 2010) “Share-based Payments” • PSAK 60 “Financial Instruments: Disclosures” • PSAK 61 “Accounting for Government Grants and Disclosure of Government Assistance” • ISAK 13 “Hedges of Net Investments in Foreign Operations” • ISAK 15 ”The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements and their Interaction” • ISAK 18 “Government Assistance – No Specific Relation to Operating Activiites” • ISAK 20 “Income Taxes – Change in Tax Status of an Entity or its Shareholders”
The Company does not implement earlier those PSAKs and ISAKs above and has not determined its impacts on the consolidated financial statements. 23. Management Responsibility on the Consolidated Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation of consolidated financial statements which were completed on March 8, 2011. Signed by:
Name:
D1 – Eng - 3/9/2011
Name:
23
sign:
PT LIPPO SECURITIES Tbk Karawaci Office Park Ruko Pinangsia Blok M 38/39 Lippo Karawaci, Tangerang 15139 Tel.: (6221) 5516588 Fax.: (6221) 5515970