28/09/2010
Dr. Ir. Sapta Raharja, DEA
2005 DEPARTEMEN TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
1.
Sejarah dan terminologi mutu
2.
Definisi mutu, karakterisasi mutu, dan persyaratan mutu
3.
Keuntungan mutu
4.
Sistem manajemen mutu
5.
Kebijakan Standarisasi
6.
Standarisasi mutu hasil pertanian
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
1
28/09/2010
Dulu • • • •
Pasar masih terbuka Negara sedang membangun Produksi Kebutuhan banyak dan terbuka • Peralatan/mesin jarang dan mahal • Trend industri berkembang terus
Saat ini • Tidak boleh menyimpan produk yang tidak terjual • Menjual untuk bisa berproduksi • Bekerja atas perintah (pesanan) • Supply >> Kebutuhan • Margin dari perdagangan tipis
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
2
28/09/2010
Webster “That which makes something what it is; characteristic element; basic nature, kind; the degree of excellence of a thing; excellence, superiority” ANSI/ASQC "The totality of features and characteristics of a product or service that bears on its ability to satisfy given needs." David Garvin "What does product quality really mean?" Sloan Management Review, 26,1, 1984, Five Definitions of Quality
Transcendent Definition "Quality is neither mind nor matter, but a third entity independent of the two... even though Quality cannot defined, you know what it is.“
Mutu : Keseluruhan karakteristik suatu benda/produk yang dapat memuaskan kebutuhan konsumen yang terekspresikan dan secara implisit Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
- User-based - Product-based - Manufacturing-based - Value-based
Conceptual model for use of definitions: 1. User-Based Definition
Quality consists of the capacity to satisfy wants (C.D. Edwards, Quality Progress, October,1968)
Quality is the degree to which a specific product satisfies the wants of a specific customer (H.L. Gilmore, Quality Progress, June, 1974)
Quality is any aspect of a product...which influences the demand curve (American Economic Review, Dortman and Steiner, 1962) In the final analysis of the marketplace, the quality of a product depends on how well it fits patterns of customer preference (Kuehn and Day, Harvard Business Review,1962)
Quality is fitness for use (J.M. Juran)
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
3
28/09/2010
2. Product-Based Definition Differences in quality amount to differences in the quantity of some desired ingredient or attribute (L. Abbott, Quality and Competition) 3. Manufacturing-Based Definition Quality means conformance to requirements. Phil Crosby, Quality is Free. Quality is the degree to which a specified product conforms to a design or specification (H.L. Gilmore, ibid) 4. Value-Based Definition Quality is the degree of excellence at an acceptable price and the control of variability at an acceptable cost." Broh, Managing Quality, 1982 "Quality means best for certain customer conditions. These conditions are (a) the actual use and (b) the selling price of the product." A. Feigenbaum, Total Quality Control.
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
Eight Dimensions of Quality (Garvin) 1. Performance 2. Features 3. Conformance 4. Durability 5. Reliability 6.Serviceability 7.Aesthetics 8. Perceived Quality
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
4
28/09/2010
Faktor mutu dan Unsur Mutu Unsur mutu : segala sesuatu yang ada pada komoditas dan langsung mempengaruhi kepuasan dan manfaat bagi pengguna Terdiri dari 3 kelompok a. Sifat mutu sifat-sifat yang langsung dapat diamati, dianalisa atau diukkur dari produk yang diamati contoh : Sifat fisik : berat, kadar air, ukuran penampakan, indek refraksi Sifat organoleptik : rasa, bau, tekstur, kekerasan b. Parameter mutu suatu besaran turunan yang mencirikan beberapa sifat muti komoditas yang berasal dari pengukuran sifat fisik contoh : Berat jenis (berat/volume) gr/cc, kg/l, gr/ml. c. Faktor mutu hal-hal yang tidak dapat diukur/ diamati secara langsung suatu komoditas, tapi punya pengaruh nyata terhadap mutu Faktor mutu : tidak dapat dilihat contoh : asal daerah, faktor genetik, varietas dan ras
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
Kriteria Mutu : Satu atau beberapa unsur mutu yang disepakati digunakan untuk mencirikan mutu atau standarisasi • Beberapa sifat mutu • Beberapa parameter mutu • Beberapa faktor mutu
Satu/beberapa unsur mutu • Tingkat relevansinya • Mudah diukur • Cepat dapat ditentukan
Kondisi: • Relevansi ~ mudah ~ cepat
tidak masalah
• Relevansi >< mudah & cepat tingkat relevansi diturunkan 1 tingkat
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
5
28/09/2010
Yang menjadi kriteria mutu Sifat & faktor mutu yang sangat penting dan dapat diukur/diamati dengan mudah dan cepat. Alat canggih Sangat teliti dan akurat
Sifat mutu Kriteria mutu
Parameter mutu Faktor mutu
?
Kalau terlalu lama
Perlu diketahui : Mungkin ada hubungan empiris dengan kriteria mutu yang ditetapkan
Contoh : mutu telur (kesegaran telur) Berat telur, tinggi putih telur Tinggi kantong udara
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
Contoh : Mutu Tepung Tapioka Kriteria : – Derajat keputihan – Kadar air – Kadar abu
Mudah, cepat, analisa sederhana
Unsur mutu lain yang penting : – Komposisi monosakarida – Derajat gelatinisasi – Kadar monosakarida (Gula pereduksi)
Cukup sulit dan lama
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
6
28/09/2010
Pertimbangan Pemilihan Sifat/faktor mutu tersebut mempunyai relevansi terhadap mutu 1.Prosedur analisa sederhana baik cara/alatnya 2.Prosedur analisa sederhana baik cara/alatnya 3.Dapat dilaksanakan dengan cepat Sifat mutu : penentuan kelas mutu/pencirian Faktor mutu : penentuan jenis/nama komoditas
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
Sifat-sifat yang berhubungan dengan mutu a.Sifat fisik-mekanik ~ • Kelurusan • Fragilitas • Kemungkinan mengalir b.
Kemasan Pengangkutan Proses
Sifat Morfologis (bentuk dan ukuran penampakan) contoh: • Mangga gedong • Apel manalagi • Pisang cavendes • Rambutan rajiah • Telur bebek
Mencirikan : Jenis/varietas Umur panen Mutu rasa Mutu simpan
c. Sifat fisiologis untuk produk yang segar sifat-sifat biokimia • Sayur Sifat klimaterik Ù CO2 • Buah • Bunga, daging, telur
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
7
28/09/2010
Faktor-faktor mutu yang penting 1.
Asal daerah pengaruh dari kondisi tanah dan iklim contoh: • Mangga probolinggo • Tembakau deli • nenas sumedang • oncom bandung • salak bali Asal daerah >< Kelas mutu • Cengkeh sensibar • Beras cianjur/rojolele • Beras baok • Rambutan aceh Asal daerah sebagai tanda pengenal komoditas : • Jeruk bali • Soto Kudus • Jenang kudus • Soto Makasar • Soto Madura • Pisang Ambon • Kacang Bogor • Dodol Garut Hubungan asal daerah ~ cara pengolahan • Tape Bandung • Oncom Bandung • Tauco Cianjur
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
2. Varietas/Ras Ù terhadap hewan dan tanaman Contoh : • Beras rojolele >< Bengawan >< C4 • Telur ayam ras >< ayam kampung • Semangka “seedless” • Jagung manis • Lele dumbo
• Jambu bangkok • Ketimun jepang • Artis… • Domba ekor tebal
3. Umur Panen Mutu ~ optimum umur panen - Cengkih - Ubi kayu - Ketimun - Mangga - Kelapa muda - Jagung manis
~ Produktivitas : • Padi, kedelai, kacang tanah, sagu, aren • Tanaman atsiri
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
8
28/09/2010
4. Faktor Pengolahan yang berpengaruh --------cara dan tingkat pengolahan --------pengendalian proses contoh:
• Mudah tercemar • Penanganan tidak teliti • Tidak terkendali
Pengeringan alami><artificial
Siklus pengendalian Mutu
Inspeksi (fisik)
•Bahan Baku •Bahan Pengemas •Bahan Tambahan Proses Pengolahan
Input
Output
•Analisa kimia •Analisa mikrobiologi
•Analisa kimia •Analisa mikrobiologi
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
Proses/Industri
Produk/Pasar
Bahan Baku Konsumen Pengawasan Mutu Masyarakat Pemerintah Ekonomi •Peraturan (SNI, SII) •Kebijakan (Tindakan Hukum)
Perlu Suatu Sistem Suatu Sistem Harus : •Cukup Kuat •Berwibawa •Efektif •Efisien
•Pendidikan •Pelayanan •Perlindungan (Penipuan, Pemalsuan, Keamanan, Keadilan)
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
9
28/09/2010
Perilaku Konsumen 1.
Selera ~ Mutu
Harga
~ Prestise ~ Kebanggaan 2.
3.
Merek Terkenal(ngetrend)
Daya Beli Mutu (Selera ) Kondisi Ideal Daya Beli Mutu (Selera ) Perlu Kompromi Memaksimumkan Mutu daya beli Prinsip “Konsumen Adalah Raja” – Konsumen terkecoh oleh penampilan (kemasan) – Banyak konsumen tidak tahu barang yang bermutu – –
Memilih merek andalan (Toyota Kijang, Lulusan TIN) Meniru orang lain (orang terpandang, penting)
Konsumen adalah Raja X Konsumen Lemah
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
4.
5.
Pemilihan Mutu – Orang kaya – Orang miskin
produk bermutu produk tidak bermutu
Perlindungan Konsumen – Depkes, Deptan, Deperindag (SII, SNI) – YLKI (Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia) – LP-POM-MUI
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
10
28/09/2010
Kesuksesan Pelaksanaan Pengawasan Mutu • • • • • •
Kaitan dengan pemerintah Kaitan terhadap sosial ekonomi Kerjasama di dalam pengelolaan industri Kaitan dengan penelitian dan pengembangan Kaitan dengan produksi Keterkaitan antar satuan kerja
Pengawasan Mutu ~ Perilaku Konsumen • • • •
Selera dan daya beli konsumen Prinsip “Konsumen adalah Raja” Pemilihan Mutu Perlindungan Konsumen
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
Pelayanan Mutu • • • • •
Kejujuran Mutu Menciptakan mutu yang konsisten Menciptakan yang sesuai dengan harapan dan selera konsumen Menciptakan kelas mutu (grade) Jaminan mutu dilakukan pengawasan mutu
Tujuan Pemakaian Pengawasan Mutu • • • • •
Memberi pedoman mutu bagi produsen Membina pengembangan pemasaran komoditas Membina pengembangan industri Melindungi konsumen Pengendalilan proses pengolahan
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
11
28/09/2010
Peranan Pengawasan Mutu •
Komoditi : Benda yang bernilai ekonomi dan diperdagangkan
Tanaman Padi Benda •
Beras Benda Ekonomis
Karungan Beras Nasi Komoditas Barang Konsumsi
Peranan Mutu : Pentingnya suatu definisi mutu dalam kehidupan (konsumen - produsen) suatu sistem dan pemerintahan
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
Peranan Pengawasan Mutu •
Pelayanan Mutu : Segala upaya untuk memuaskan konsumen • Jujur terhadap mutu • Konsisten mutunya (jaminan mutu) • Harga yang adil (mutu sesuai dengan ketentuan) • Mutu yang sesuai dengan harga • Kelas mutu
• Standarisasi Mutu
Level
Penting bagi
Industri
Nasional
SII, SNI
Internasional ISO 9000
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
12
28/09/2010
Kondisi Ideal Golongan Konsumen
Mutu Produk Pilihan
• Kelas Atas • Gol. Menengah • Gol. Bawah • Gol. Miskin
Sangat bermutu Bermutu Kurang bermutu Tidak bermutu
Kondisi Realita Golongan Konsumen
Mutu Produk Pilihan
• Kelas Atas • Gol. Menengah • Gol. Bawah • Gol. Miskin
Sangat bermutu Bermutu Kurang bermutu Tidak bermutu
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
Gambaran Batas Mutu
Kisaran (Range)
( off grade )
Kelas mutu
Batas Mutu
Lewat mutu
( Grade )
Daerah mutu
Mutu Tinggi Beban produsen
SNI/SII Beban konsumen
Mutu Rendah Mutu : • Sifat : dapat diamati, diukur, dan dianalisa • Parameter : besaran yang mencerminkan sifat mutu • Faktor : tidak dapat diukur tapi berpengaruh
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
13
28/09/2010
Jual -Beli Produsen
Konsumen Komoditas (standar) Pasar tradisional
Indonesia
EXPORT IMPORT
EU
Pasar Global
Perlu dokumentasi Bagian Quality Assurance Standar Mutusebagai bahasa mutu
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
Maksud dan tujuan standar mutu • Adanya kepastian mutu • Keseragaman produk tiap kelas mutu • Pedoman mutu bagi produsen • Membantu pembinaan peningkatan mutu • Melindungi konsumen •Kelancaran transaksi
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
14
28/09/2010
Standarisasi Mutu (ISO) Adalah suatu spesifikasi teknis tentang mutu suatu komoditas yang dibuat antara pihak yang berkepentingan berdasarkan hasil konsultasi iptek dan pengalaman sehingga hasilnya dapat dimanfaatkan secara optimal.” 1. Spesifikasi teknis dan terdokukumentasi 2. Kerjasama & konsensus 3. Iptek 4. Pengalaman
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
• Tugas Baca – Standar Mutu – www.labsistemtmip.wordpress.com
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
15
28/09/2010
TERIMA KASIH
Standarisasi Mutu Hasil Pertanian
16