Nama matakuliah
: Klimatologi Kota
Kode/SKS
:
GEF 3604/2
Prasarat
:
Meteorologi-Klimatologi dan Hidrometeorologi
Status Matakuliah
:
Pilihan
Deskripsi Singkat Matakuliah Mata kuliah ini berisi tentang fenomena iklim dan kualitas udara yang terjadi di perkotaan (iklim mikro) serta hubungannya dengan wilayah yang lebih luas (regional dan global). Matakuliah ini merupakan mata kuliah lanjut dan diajarkan dalam bentuk team teaching. Kekhususan matakuliah ini terletak pada obyeknya yaitu kota sebagai contoh iklim mikro yang cepat berubah, sehingga kajiannya akan lebih mendalam. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa dapat menjelaskan, menghitung, menghubungkan, memperbandingkan berbagai fenomena iklim yang terjadi di perkotaan serta menggunakannya dalam kehidupan nyata. Materi Pembelajaran I.
Pendahuluan I.1. Kota dan Permasalahannya I.2. Ruang lingkup iklim kota I.3. Skala (ruang dan skala) fenomena atmosfer I.4. Urban canopy layer dan urban boundary layer
II. Proses Iklim Kota II.1. Konsep karakter radiasi II.2. Konsep keseimbangan radiasi II.3. Keseimbangan radiasi di kota II.4. Konsep keseimbangan energy II.5. Keseimbangan energi di kota II.6. Pulau bahang (heat island) III. Angin III.1. Proses dan pola pergerakan angin III.2. Dampak perubahan kota terhadap pola pergerakan angin
IV. Kelembaban dan Hujan IV.1. Kelembaban di kota IV.2. Hujan di kota V. Pencemaran Udara Perkotaan V.1. Komposisi udara perkotaan V.2. Sumber dan jenis pencemaran V.3. Pencemaran udara dalam ruangan V.4. Dampak pencemaran udara terhadap lingkungan fisik dan manusia V.5. Kebisingan V.6. Taman kota VI. Kapita Selekta Vl.1. Dampak kota terhadap iklim regional Vl.2. Dampak kota terhadap iklim global Outcome Pembelajaran 1. Setelah mengikuti kuliah pendahuluan mahasiswa mampu: a. menjelaskan arti kota dan permasalahan yang timbul, b. menggambarkan runag lingkup iklim kota c. menunjukkan, menggambarkan dan membedakan urban canopy layer dan urban boundary layer 2. Setelah mengikuti kuliah proses iklim kota mahasiswa mampu: a. menjelaskan konsep radiasi, keseimbangan radiasi dan keseimbangan energi dan membedakan antara keseimbangan radiasi dan energi serta gejala pulau bahang (heat island) b. menghubungkan proses keseimbangan radiasi dan energi di kota dan perkotaan dengan gejala pulau bahang c. menghitung besar keseimbangan radiasi dan energi dan heat island d. menilai fenomena keseimbangan radiasi dan energi serta heat island di sebuah kota 3. Setelah mengikuti kuliah angin mahasiswa mampu: a. menjelaskan pola pergerakan angin di perkotaan dan dampak perubahan kota terhadap pola pergerakan angin 4. Setelah mengikuti kuliah kelembaban dan hujan mahasiswa mampu: a. menjelaskan dan membandingkan kelembaban dan hujan di daerah kota dan sekitarnya
b. menghubungkan faktor-faktor yang menyebabkan perubahan kelembaban dan hujan di daerah kota 5. Setelah mengikuti kuliah pencemaran udara perkotaan mahasiswa mampu: a. mendefinisikan pencemaran udara di perkotaan b. menggolong-golongkan jenis dan sumber pencemaran udara di perkotaan dan di dalam ruangan c. menjelaskan dampak pencemaran terhadap lingkungan fisik dan manusia d. menghitung, menilai pencemaran dan merencanakan langkah mengatasi pencemaran 6. Setelah mengikuti kuliah proses iklim kota mahasiswa mampu: a. menjelaskan perubahan iklim kota terhadap daerah sekitarnya secara regional dan global b. menghubungkan faktor-faktor yang berpengaruh Rencana Kegiatan Pembelajaran mingguan: 1. Minggu pertama Topik: a. kota dan permasalahannya b. ruang Iingkup iklim kota Metode pembelajaran: Ceramah dan diskusi kecil dengan memberikan gambar-gambar tentang masalah fisik kota, memberikan kliping masalah fisik kota. 2. Minggu kedua Topik a. skala (ruang dan waktu) fenomena atmosfer b. urban canopy layer dan urban boundaty layer Metode pembelajaran: Ceramah dan memberi tugas mencari tema-tema penelitian singkat sesuai dengan skala ruang dan waktu atmosfer 3. Minggu ketiga Topik: a. Konsep karakter radiasi b. Konsep keseimbangan radiasi c. Keseimbangan radiasi di kota Metode pembelajaran: Ceramah selama ¼ waktu pertemuan, memberikan studi kasus kota tertentu dikerjakan selama ¼ waktu pertemuan dan didiskusikan sesual sisa waktu yang ada.
4. Minggu keempat Topik: a. Konsep keseimbangan energi b. Keseimbangan energi di kota Metode pembelajaran Ceramah selama ¼ waktu pertemuan, memberikan studi kasus kota tertentu dikerjakan selama ¼ waktu pertemuan dan didiskusikan sesual sisa waktu yang ada. 5. Minggu kelima Topik: pulau bahang (heat island) Metode pembelajaran: Kuliah di luar (tempat padat kendaraan lalu lintas dan berbatasan langsung dengan daerah yang masih hijau), memberi pengantar, melalukan pengukuran, menghitung, menulis dan mendiskusikan hasil. 6. Minggu keenam Topik: a. Pola pergerakan angin b. Dampak perubahan kota terhadap pola pergerakan angin Metode pembelajaran: Ceramah, membuat maket kota menggunakan model bangunan yang bermacam-macam dan melakukan percobaan angin menggunakan kipas atau fan untuk menjelaskan perubahan kota terhadap pola perubahan angin. 7. Minggu ketujuh Topik: a. Kelembaban di kota b. Hujan di kota Metode pembelajaran: Ceramah, menggunakan berbagal bahan dan internet untuk didiskusikan. 8. Minggu kedelapan Topik: a. Komposisi udara di perkotaan b. Sumber dan jenis pencemaran Metode pembelajaran: Ceramah, memberikan bahan bacaan dan internet dan memberi tugas mahasiswa untuk menyimpulkan isi bacaan. 9. Minggu kesembilan Topik: Pencemaran udara dalam ruangan Metode pembelajaran:
Diskusi dengan memberikan berbagai macam gambar interiror bangunan (sekolah, rumah, pabrik, pasar, pusat perbelanjaan, kantor) dan meminta mahsiswa untuk dapat mengidentifikasi pencemaran yang ada. 10. Minggu kesepuluh dan kesebelas Topik: Dampak pencemaran udara terhadap lingkungan fisik dan manusia Metode pembelajaran: Demonstrasi hujan asam, akibat hujan asam pada tanah, batuan, tanaman, dan gambargambar serta kilping pengaruh buruk kota tercemar terhadap manusia. Memberi tugas kepada mahasiswa untuk membuat esai tentang dampak pencemaran terhadap Iingkungan fisik dan manusia untuk bahan diskusi pada minggu kesebelas. 11. Minggu keduabelas Topik: Kebisingan Metode pembelajaran: Ceramah, ke luar kelas mempraktekkan cara pengukuran kebisingan, cara evaluasi, menunjukkan cara pengurangan dampak kebisingan menggunakan vegetasi 12. Minggu ketigabelas Topik: Hutan kota Metode pembelajaran: Tempat di arboretum fakultas biologi, ceramah dan tanya jawab tentang hutan kota, memberikan kesadaran tentang nyaman dan pentingnya hutan kota dalam lingkungan kota 13. Minggu keempat belas Topik: a. Dampak kota terhadap iklim regional b. Dampak kota terhadap iklim global Metode pembelajaran: Ceramah, memberi bahan bacaan dan Internet. Evaluasi Bentuk evaluasi bermacam-macam sesuai dengan metode pembelajaran yang dilakukan minggu: 1. Tugas yang diberikan pada akhir kuliah dan dikumpulkan pada minggu berikutnya diberi penilaian yang dikembalikan ke mahasiswa 2. Metode diskusi digunakan untuk melakukan evaluasi terhadap mahasiswa yang rajin bertanya, mengemukakan pendapat ataupun yang diam. 3. Ujian tengah semester dan akhir semester
Bahan, Sumber Informasi dan Referensi • • • • • • • • •
Lansberg, HE, 1981, The Urban Climate, Academic Press, New York. Bell, PA, 1996, Environmental Psychology: Fourth Edition, Harcourt Brace College Publishers, Fort Worth. Sasongko, DP, 2000, Kebisingan Lingkungan, Badan Penerbit Universitas Diponegoro, Semarang. Oke, TR, 1978, Bounda’y Layer Climate, Methuen & Co, London. Prawiro, RH, 1983, Ekologi Lingkungan Pencemaran, Satya Wacana, Salatiga. Thompson, RD & Perry, A, 1997, Applied Climatology, Routledge, kondon. http://www. us-epa.com http://www.nasa.com