Ha
I llll-47
14.1. Pengelolaan Sumber Daya Atarn dan Ungkungan Berbasis Maryarakat.
a.
Membuat penelitian dengan pendekatan partisipatif sebagai persiapan awal dalam pembuatan RTRWK sesuai kebutuhan bersama yang memperlihatkan keteraturan dan keseimbangan bagi peruntukan dan penggunaan lahan.
b.
'
Pengembangan pola pengawasan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan berbasis masyarakat.
c. Melakukan penyuluhan intensif diikuti dengan pembentukan kader sadar lingkungan (forum komunikasi) disetiap kecamatan dan atau Desa sebagai bentuk keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan lingkungan (program warga madani dibidang lingkungan)
d.
Pemberdayaan masyarakat datam pengelolan sumber
daya manusia dan lingkungan melalui pendekatan keagamaan, adat, suku dan budaya setempat yang
menrpunyai kearifan
tersendiri
dalam
mempertahankan daya dukung lingkungan.
e. Pengakuan dan pemberdayaan lembaga
dan
masyarakat adat pengelolaan sumber daya alam secara kelanjutan.
f.
lnventarisasi dan pemanfaatan sumber daya alam dan
lingkungan hidup melalui budaya kearifan lokal dalam pemeliharaan lingkungan hidup.
RPJMD KABUPATEN PARIGT MOUTONG
I
2OOS-2O13
Ha
14.2. Konsenrasi,
Rehabilitasi
dan
I llll-48
Pencemaran
Lingkungan.
a. Melakukan penelitian, inventarisasi dan evaluasi potensi sumber daya alam dan daya dukung lingkungan termaksud kerusakan dan pencemaran-
b.
Pendataan kawasan rawan kerusakan. rawan banjir, kumuh dan batas kawasan hutan.
c-
Rehabilitasi
dan reboisasi lahan kritis. pesisir serta
daerah aliran sungai.
d.
Pengendalian abrasi pantai, pengurasan
air
tanah.
pencemaran air tanah dan udara.
e.
Penerbitan Peraturan Daerah tentang pengelolaan
Sumber Daya Alam berwawasan
lingkungan
(penerapan AMDAL dan sejenisnya).
f- Melakukan pengawasan yang ketat disertai penegakan hukum yang konsisten terhadap pelanggaran di bidang lingkungan hidup dalam hal pemanfaatan hutan. mangrove, terumbu karang dan biota laut lainnya.
g. Merancang program aksi perlindungan
terhadap
kawasan pesisir. terutama pengaman terhadap ekosistem mangrove dan terumbu karang untuk mencegah abrasi dan habitat biota laut.
h.
Penguatan lnstitusi dan aparat (Capasity building)
bentuk penyelanggaraan atau mengikutsertakan staf yang berkompeten pada
dalam
kegiatan pelatihan dibidang lingkungan
RPJMD KABUPATEN
PARTGT
MOUTONC I 2OO8-2O13
seperti
Hal llll-49 AMDAL A. AMDAL B dan AMDAL C atau kegiatan seieni5nya. i.
Kampanye sadar lingkungan yang dilakukan secara
berjenjang (level, struktur dan profesi)
dan
kesinambungan (dimensi waktu)- '
j. Merancang program penghargaan dibidang lingkungan (contoh : program bangun praja) sebagai satu kesatuan integral dari pendekatan penegakan hukum yang konsisten "reward and punishment". k.
Penentuan dan penataan kawasan pantai dan pegunungan yang potensial untuk mendukung pariwisata berbasis masyarakat. budaya dan lingkungan (ekotourisme).
t.
Membentuk satu kawasan percontohan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan yang kelak berguna sebagai salah satu 'Landmark' Kabupaten Parigi Moutong.
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I
2OO8-2O13
Hal llv-1
BAB IV STRATEGI PEMBA}.IGUNAT.I DAERAH Berdasarkan tujuan yang akan diwujudkan ,"Ougu, bentuk akhir dalam
menjalankan Misi guna mendukung terwujudnya Visi yang dicita-citakan yaitu
"Terrrrujudnya l(abupaten Parigi Moutong Terdepan Dengan Kuatitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing Di Provinsi Sularrresi Tengah Tahun 2O2O" adalah sebagai berikut
:
4.T. MM SAIU :
MEIruUDKAI.I
PilNNruUN
YANG BRSTH DAN BERU'|BAU,A Pemerintah sebagai pelayan masyarakat' maka aparat birokrasi
wajib menunjukkan perilaku yang mengayomi masyarakat, memberi layanan secara optimal terhadap kebutuhan masyarakat berdasarkan aturan-aturan yang berlaku serta dapat berdialog dengan masyarakat secara
arif dan bijaksana dalam mengambil keputusan-kePutusan publik sehingga pelayanannya diterima masyarakat dengan baik- Pemerintah hanya sebagai fasilitator dan mendorong aPa sesungguhnya keinginan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong.
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih
dan
berwibawa maka masalah disiplin aparatur menjadi sasaran utama. yang sefanjutnya penempatan pejabat sesuai dengan kemampuan (the right man on the right ptace). Dalam melaksanakan tugas sehari-hari. maka aparatur
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I
2OO8-2O13
Hal llv-2 diharapkan dapat bekerja secara efesien dan efektif. dimana terjadi komunikasi yang baik secara internal.
Selanjutnya kewibawaan pemerintah juga harus dibarengi dengan
terjalinnya komunikasi yang baik dengan masyarakat. Pemerintah yang bersih dan berwibawa merupakan salah satu cerminan Kabupaten Parigi Moutong terdepan di Provinsi Sulawesi Tengah.
Guna meterujudkan hal tersebut di atas, maka diperlukan Strategi sebagai berikut :
a.
Melaksanakan peraturan perundang-undangan secara murni dan konsekwen.
b.
Meningkatkan disiplin serta profesionalisme aparatur Pemerintah agar
memiliki komitmen, kemampuan dan perhatian terhadap kepentingan masyarakat.
c- Menempatkan aparatur sesuai bidang dan keahliannya
secara
proporsional dengan tetap memperhatikan jenjang kepangkatan.
d. Meningkatkan kesejahteraan aparatur yang
disesuaikan dengan
kemampuan keuangan daerah.
e. Menerapkan sanksi dan memberikan penghargaan
(Revvards and
Punishment) kepada aparatur secara berjenjang dan proporsional berdasarkan peraturan per-Undang-undangan kepegawaian yang ada-
f. Memberikan peluang yang
seluas-luasnya kepada seluruh lapisan
masyarakat dalam proses rekruitmen aparatur (CPNS) sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan daerah.
g. Mengoptimalkan kinerja lembaga
pemerintahan secara efektif dan
efisien.
RPJMD KABUPATEN pARtGt MOUTONG
| 2008-2013
Dalam rangka mewujudkan pemerintahan yang bersih
dan
berwibawa yang bebas dari Korupsi. Korusi dan Nepotisme. maka aparatur pemerintah harus menerapkan asas-asas umum penyelenggaraan Negara
yang meliputi asas kepastian hukum, asas tertib penyelenggaraan negara. asas kepentingan umum, asas keterbukaan. a5a5 proporsionaritas. asas profesionalitas dan asas akuntabilitas sebagaimana yang dimaksud didalam
Undang-undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
42. MA DUA: MB.III.IGIOTTU}I KlAlTrAS'I'MBRDAYA MANWA YAIIG BnD YA SAthtG BRDNU|(AI.I I(EMAMN
DAT.I
KEAKI'AAT.I
Membangun lGbupaten parigi Moutong terdepan di provinsi sulawesi rengah, maka seruruh potensi sumber pandapatan daerah harus dimanfaatkan secara optimal.
Menyahuti peraksanaan secara efektif undang-undang Nomor 32 tahun 2oo4 tentang Pemerintahan Daerah dan undang-undang Nomor 25 tahun 1999 tentang perimbangan keuangan antara pemerintah pusat dan Daerah, maka membangun Kabupaten parigi Moutong bukan hanya tanggung jawab pemerintah kabupaten akan tetapi menjadi tanggung jawab warga masyarakat secara bersama-sama. potensi sumber pendapatan yang telah tergarap selama ini. harus dioptimarkan dan sekarigus menggari potensi sumber-sumber pandapatan lainnya-
Penciptaan peluang ekonomi baru dan sektor ungguran untuk pemanfaatan pasar terutama daerah corontalo dan Manado sebagai RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
Hal llv-4 kawasan terdekat. begitu juga dengan wilayah timur lainnya serta Wilayah Kalimantan. sangat dibutuhkan pengembangan program agribisnis dengan berbagai fasilitas pendukungnya-
DisampingmenggenjotPendapatanAsliDaerahberupapajakdaerah clan pungutan retribusi, maka Perusahaan Daerah yang telah ada pengelolaannya dilaksanakan secara lebih profesional agar dapat mengelola sektor usaha yang potensial seperti pada sektor Pertanian. Perkebunan. Perikanan darat maupun laut dan Kehutanan sebagai sumber pendapatan daerah.
Disadari sepenuhnya, pembangunan yanS diarahkan kepada seluruh sektor kehidupan masyarakat Parigi Moutong, untuk saat ini' tentunya
tidaklah cukup hanya mengharapkan sumber Pembiayaan yang berasal dari pendapatan Asli Daerah (PAD). oleh karena itu berdasarkan Undangundang Nomor 32 tahun 2oo4 dan Undang-undang Nomor 25 tahun
lggg. maka Pemerintah Kabupaten harus menSupayakan semaksimal nrungkin masuknya dana-dana loan,/grant (pinjaman lunak dan hibah luar negeri) yang penggunaannya harus diarahkan pada penyediaan sarana yang berkaitan dengan kepentingan publik sekaligus prasarana untuk investasi
agroindustri. Disamping itu uPaya menggali dan mengoptimalkan pengelolaan potensi sumber daya alam juga merupakan salah 5atu uPaya dalam mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan daerah'
Upaya peningkatan pendapatan daerah juga dilakukan dengan jalan mendorong masuknya investasi baik berupa Penanaman Modal Asing
(PMA)maupunPenanamanModalDa|amNegeri(PMDN)dengan memberikan berbagai kemudahan baik dari segi perpajakan mauPun kemudahan di bidang Perizinan.
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I 2OO8-2O13
HaI llv-5 lnvestasi yang masuk. disamping akan meningkatkan daya serap tenata kerja juga tentu akan memberikan kontribusi yang cukup besar bagi
pedapatan daerah.
Sektor-sektor usaha yang menjadi peluang investasi yang dapat dioptimalkan di kabupaten ini antara rain, perikanan taut, daram bentuk
pabrik pengalengan ikan yang dapat menampung hasir-hasir tangkapan nelayan tradisional.
lnvestasi disektor kehutanan dapat berupa pendirian industri pengolahan kayu hulu dan rotan menjadi barang jadi guna menunjang ekspor. Demikian pula harnya investasi dibidang perkebunan khususnya kakao, dan dibidang pertanian untuk buah-buahan_
strategi dalam rangka peningkatan pendapatan daerah adarah sebagai berikut :
a-
Menggali dan mengoptimarkan pengeroraan potensi sumber Daya Aram
(SDA) sebagai salah satu sumber pendapatan Asri Daerah (pAD) disamping sumber pendapatan yang telah ada, baik berupa pajak daerah maupun retribusi yang berpihak pada kepentingan dan kemampuan rakyat.
b.
Meningkatkan pengawasan guna mencegah terjadinya penyalahgunaan dan praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN). terutama pada sisi penerimaan retribusi dan sumbangan pihak ketiga.
c- Mengoptimalkan pengeroraan perusahaan daerah secara profesional. d. Membangun tatanan perdagangan dan keuangan yang terbuka. dapat diperhitungkan dan tidak diskriminatif-
e- Menggiatkan Promosi potensi Daerah dengan menciptakan investasi yang kondurif.
RPJMD KABUPATEN PARTGI MOUTONG I 2OO8-2O13
ikrim
Hal llv-6
l'- Menjalin hubungan yang harmonis dengan lembaga keuangan baik Nasional maupun lnternasional guna mendukung pembangunan Daerah.
g.
Menggerakkan sektor jasa pariwisata.
43. MlilTXSA: PEIGENilS N l($rllillMN MtrAlUl PB{INGilATAN PilruMBU}IAN E(oI{OI,II DAN PEIIBn'INY^A}I HOFNM XIRAIffATA}.I
m@AnN
Sangat disadari bahwa manusia adalah kekayaan bangsa yang sesungguhnya- Tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati umur panjang. sehat dan menjalankan kehidupan yang produktif-
Pembangunan manusia dalam konteks pembangunan bukanlah hanya bagi kelompok orang atau masyarakat tertentu tetapi mencakup segenap lapisan masyarakat. Konsep pembangunan manusia sangattah luas. hampir mencakup seluruh aspek kehidupan manusia. dari kebebasan mengungkapkan pendapat. kesetaraan gender, lapangan pekerjaan, gizi anak, melek huruf dan sebagainya-
Konsep pembangunan manusia ini lebih luas pengertiannya dibanding konsep pembangunan ekonomi yang menekankan pada pertumbuhan. kebutuhan dasar, kesejahteraan masyarakat atau pembangunan sumber daya manusia karena konsep pembangunan manusia mengandung empat unrur pokok yaitu : produktivitas (Productivity). Pemerataan (Equity), Kesinambungan (sustainability) dan Pemberdayaan (Empowerment). Hal ini berarti bahwa dalam RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
Hal llv-7 setiap aspek pembangunan seyogyanya menganggap manusia bukan
sebagai sarana tetapi merupakan tujuan akhir pembangunan. Berdasarkan ukuran atau indikator indikator diatas, maka program aksi yang dibutuhkan daram upaya peningkatan Kuaritas sumber Daya Manusia di Kabupaten parigi Moutong adalah sebagai berikut :
a.
Membebaskan biaya pendidikan bagi anak usia sekolah hingga tingkat Sekolah Menengah Tingkar Atas (SMTA), khususnya bagi anak usia sekorah yang memiriki kemampuan dan kemauan berajar
tetapi memiliki kemampuan ekonomi rendah agar memitiki daya saing.
b.
Membangun dan menyiapkan infrastruktur pendidikan hingga ke daerah - daerah terpencit dan meningkatkan sumber daya tenaga pendidik metalui diklat, kursus dll.
c-
Menggiatkan kursus/peratihan keahrian khususnya bagi generasi muda.
d'
Mengoptimalkan pemberian perayanan kesehatan khususnya bagi masyarakat ekonomi lemah melalui petayanan Asuransi Kesehatan bagi Rakyat Miskin (Askeskin) dll.
e.
Pembangunan
dan perbaikan infrastruktur kesehatan
serta
penempatan tenaga medis,/paramedis hingga ke pelosok.
f. g'
Mengoptimalkan keikutsertaan desa pada program "Desa
Menumbuhkembangkan
Siaga.,
dan meningkatkan frekwensi
kegiatan keagamaan serta menyiapkan jarana prasarana penunjangnya guna
menciptakan sumber daya,/generasi yang memiliki kecerdasan intelektual, emosional, berbudi dan beriman.
RPJMD KABUPA,TEN pARtGt MOUTONG | 2OO8_2O13
Hal llv-8
4.4. MN EtiP,tT: MB.IINO(^NGN PRA}.I SERrA DAN NARN$PAS MASYARAHT DAIAM PEUBAI.IGT'MN UNruK I(EEIAHTRAAT.I MA'YNUI(^I'
tidak hanya menjadi tanggungjawab pemerintah kabupaten, tetapi sekaligus menjadi tanggungjawab masyarakatnya. Untuk itu, maka pembangunan daerah senantiasa diarahkan menjadi pembangunan yang partisipatif, demokratis dan Pembangunan kabupaten
berkeadilan serta adanya perlindungan rasa aman bagi masyarakat.
Menjadikan Kabupaten Parigi Moutong terdepan, maka peran serta dan partisipasi masyarakat menjadi komponen penentu dalam pembangunan kabupaten. Tingkat peran serta dan partisipasi masya rakat menunju kka n besa rnya tanggungiawab masyarakat terhadap
pembangunan kabupaten itu sendiri. Pembangunan
yang partisipatif juga diharapkan
dilaksanakan
dalam merencanakan pembangunan di wilayah-wilayah.
sekatigus
masyarakat dapat mengontrol pelaksanaannya. sehingga keberhasilan pembangunan di suatu wilayah merupakan keberhasilan masyarakat di wiayah itu sendiri.
Agar partisipasi dan peran serta masyarakat dalam proses pembangunan daerah dapat terwujud, maka strategi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut
a.
:
Memperkuat kelembagaan sosial dan budaya maryarakat dengan menumbuh kembangkan sifat-sifat gotong royongr kebersamaan dengan mengedepankan kearifan budaya lokal yang menjamin
RPJMD KABUPATEN pARtGr
MouToNG | 2OO8_2O13
penghargaan' perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar dan peni ngkata n taraf hidup seca ra berkelanjutan.
b- Melibatkan masyarakat daram proses pengambiran
keputusan
terhadap hal-hal yang berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak serta sebagai pelaku aktif proses perubahan yang dilakukan.
c. Memprioritaskan penyetaraan gender dan
pemberdayaan
perempuan pada setiap aspek kehidupan-
d. Mengikutsertakan masyarakat dalam memelihara
ketertiban.
ketentraman serta keamanan sehingga tercipta kedamaian dan adanya perlindungan rasa aman daram kehidupan bermasyarakat.
e. Mengajak masyarakat untuk terbiasa hidup sehat dengan memanfaatkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, pembinaan dan pelayanannya.
f.
Bersama-sama masyarakat
untuk membangun keruarga
sejahtera
dengan menyiapkan rumah layak huni bagi rumah tangga miskinDengan demikian tanggung jawab terhadap seturuh hasil-hasil yang dicapai adalah wujud dari hasir kerja bersama, antara pemerintah dan
warta masyarakat.
45. Mlil llMA: MEnrcG U DAN IttBlGOp[|MAl|(Atl ST MBR-tt IOER PEIDApAftN DARAII
lGbupaten terdepan ditunjukkan salah satunya oleh tingkat kesejahteraan rata-rata masyarakatnya yaitu masyarakat yang memiliki tingkat pendapatan yang tinggi.
Ukuran tingkat pendapatan yang tinggi tidak hanya ditihat dari tingginya pendapatan perkapita masyarakat yang dihitung rata_rata, RPJMD KABUPATEN pARtGt MOUTONG
| 2008_2013
Halllv-1O tetapi sekaligus tingkat pendapatan yang tinggi tersebut harus ditunjang oleh merata dan berkeadilannya tingkat pendapatan tersebut bagi seluruh masyarakat di tGbupaten Parigi Moutong. Pendapatan yang tinggi dan merata. hanya dapat dicapai apabila
pembangunan ekonomi diarahkan pada pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan.
Pembangunan ekonomi berbasis kerakyatan adalah pembangunan ekonomi yang melibatkan masyarakat dalam perekonomian. baik sektor formal maupun informal- Maryarakatlah yang berwenang menentukan kegiatan usahanya mulai dari proses produksi. distribusi hingga pemasarannya.
Khusus untuk sektor informal, maka pemberdayaan dan peningkatan usaha ekonomi diharapkan berdampak positif dan nyata terhadap kehidupan pelaku ekonomi tersebut. Untuk memberdayakan
ekonomi berbasis kerakyatan. maka diharapkan ada ketompokkelompok pembinaan di masing-masing wilayah yang dilaksanakan oleh masyarakat diwilayah itu sendiri bersama-sama dengan pemerintah
kabupaten sebagai fasilitator masyarakat untuk memitiki eemangat kewirausahaan.
Pembangunan disegala sektor akan lebih difokuskan pada pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam upaya percepatan
pengentasan kemiskinan- Masyarakat ekonomi lemah atau berpenghasilan rendah perlu diberdayakan untuk memiliki sumber pendapatan yang tetap sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasar untuk kelangsungan hidupnya-
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I
2OO8-2O13
Hal llv-11 Pemberdayaan dimaksudkan untuk menumbuhkan prakarsa dan
kemandirian masyarakat untuk membangun diri pribadi dan kel ua
rganya guna meni ngkatkan
ta
raf hidupnya.
Melalui pemberdayaan ekonomi berbasis kerakyatan diharapkan pertumbuhan ekonomi sekaligus mendorong terjadinya pemerataan. sehingga tidak terjadi kesenjangan sosial.
Pemberdayaan ekonomi yang berbasis kerakyatan, harusrah didorong dengan program-program sebagai berikut :
a. Menyusun mainstream (pengarus_utamaan)
penanggulangan kemiskinan pada semua tingkatan Jecara multi stakeholder dan mutti sektoral.
b-
Memberikan pembinaan, penyuruhan dan peratihan secara terpadu pada sektor pertanian. perkebunan dan perikanan rakyat. industri
rumah tangga maupun usaha kecir dan menengah serta industri kerajinan lainnya.
c.
Memberikan akses ke rembaga-lembaga keuangan bagi warta yang kekurangan modal dalam bentuk pemberian jaminan kredit.
d.
Membuka akses pada daerah kantong produksi yang masih terisorir serta penyediaan sarana air minum dan fasiritas sanitasi dasar. Menumbuhkan sentra-sentra ekonomi baru, khususnya yang dapat
e-
menampung hasil produksi petani dan nelayan-
f'
Pemberdayaan kelompok usaha kecil dan menengah merarui Pemberian Kredit Tanpa Bunga,/Agunan, Bantuan pinjaman Langsung Maryarakat yang diharapkan dapat berkembang menjadi Lembaga Keuangan Mikro di Pedesaan.
g.
Pemberdayaan perempuan sebagai penopang ekonomi keluarga melalui pemanfaatan pekarangan dan sumber daya alam yang ada disekitamya R'JMD KABU'ATEN pARrGr MouroNG |
2oo8-2o13
E
Ha
h.
I llv-
12
Pemberdayaan ekonomi nelayan dengan sasaran masyarakat pesisir pantai.
Hal tersebut diatas, dimaksudkan guna mendorong para
pelaku
ekonomi skala kecil dan menengah disemua sektor. agar pengembangan ekonomi kerakyatan terlaksana dengan pemberdayaan masyarakat dan peningkatan penda pata n wa rga masya rakat berpendapatan rendah.
4.6. Ml!il B{AM: MEl.lll.lclilTt(Al.l lUAlIfAt Ul.lGlUt€ l.l SEBAGAI WII'UD K)[i/|IIME\| TRT{ADAI' I(oT{SMS PEI{BANC{,NAN BRKnTNTUTA}.| (n silMBE DA/E Opfr{B.fr) DAN BMT'AWA'AN UMK'NGAN Sangat disadari bahwa pengaruh penanganan lingkungan yang keliru mengakibatkan dampak yang tidak hanya dirasakan oleh satu
wilayah saja. Pemanasan global tgtobal warming) merupakan isu sentral saat ini yang merupakan dampak nyata dari penanganan lingkungan yang keliru dan bersumber dari perbuatan manusia (Anthropique) yang
pada akhirnya mengancam kelangsungan produktivitas. Karena itu. lingkungan menjadi salah satu elemen penting sekaligus sasaran pembangunan yang mesti dikelola.
Pembangunan yang hanya menghasilkan pertumbuhan ekonomi
dan pemerataan belum cukup untuk menjamin
terciptanya pembangunan yang berkelanjutan. Pembangunan dapat berkelanjutan
(sustainable Development) iika memenuhi tiga kriteria, yaitu pada pertumbuhan ekonomi yang stabil (Economi< grourth with stability). RPJMD KABUPATEN pARtGt MOUTONG
|
2OO8-2O13
HalllV-13 terjadi pemerataan dengan berpartisipasi yang luas (Equity through wider participation) dan lingkungan terjaga,/lestari (protecting the environment). Seyogyanya di dalam proses pembangunan selalu mengedepankan aspek-aspek lingkungan.
Bagi Kabupaten Parigi Moutong, pengelolaan
lingkungan
merupakan suatu keharusan mengingat posisi geografis dan potensi sumber daya alamnya yang cukup menjadikan terdepan di Propinsi Sulawei Tengah, maka kerusakan lingkungan akan menjadi kendala utama dalam pencapaian visi tersebut- Strategi yang mesti dijalankan guna mewujudkan misi tersebut dijabarkan sebagai berikut
a.
:
Melakukan pengawaian yang ketat terhadap izin dan atau pendirian usaha atau kegiatan yang mempunyai resiko terhadap lingkungan.
b.
Melakukan pengawasan yang ketat disertai penegakan hukum yang
konsisten terhadap pelanggaran dibidang lingkungan hidup. terutama dalam hal perambahan hutan dan pengrusakan terumbu karang dan biota laut lainnya.
c.
Penataan kawasan pantai, kawasan hutan dan kawasan pertanian
yang asri sekaligus sebagai potensi pengembangan
pariwisata
berbasis masyarakat, budaya dan lingkungan (Ekotourisme).
d. Berperan aktif dan ikut serta dalam upaya penanggulangan pemanasan global melalui kegiatan penanaman pohon serta perbaikan kualitas lingkungan lainnya.
e.
Penguatan institusi dan aparat (Capacity
building) dalam bentuk diklat dan menggalakkan kampanye sadar lingkungan yang dilakukan secara berjenjang (level. struktur dan profesi) dan berkesinambungan (dimensi waktu).
f.
Mengembangkan kemampuan dasar dan kemampuan berusaha masyarakat agar dapat memanfaatkan sumber daya dan memelihara RPJMD KABUPATEN PARTGI MOUTONG I 2008-2013
Hal llv-14 kualitas lingkungan serta mengembalikan/memperbaiki sumber daya lingkungan yang hilang_
Dengan potensi Kabupaten Parigi Moutong sebagaimana telah digambarkan pada bab sebelumnya dan mengingat secara geografis wilayah Kabupaten Parigi Moutong berbentuk memanjang dengan jarak mencapai
472 km
jauh, maka perlu disusun strategi pembangunan Kabupaten Parigi Moutong dengan membagi ke sehingga rentang kendalinya cukup
dalam beberapa satuan wilayah pengembangan meliputi
:
t.
t
2.
r
3.
T(AIX/ASAN STRATEG'' TORIAPES (MELTPUTT TORTRULU, t
4.
t
sTRATEGtt rtNOhtBArA (rvrEltpuTt TlNotutgo, TOM|NI, TINOh1RO SETATAN, DAN ?AIASA)-
PAR1CT TENGAI{).
5.
t
RPJMD KABUPATEN PARtGt MOUTONG
I
2OO8-2O13
Hal lV-1
BAB V ARAH KEBUAKAAI
KR,ANGAT{ DAERAH
5.1. ARAH PS.lGHOLAAl.l APBD Sesuai dengan Undang-undang
Nomor 32 Tahun 2oo4 tentang Pemerintahan Daerah dan Undang-undang Nomor 25 tentang sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang Nornor 33 Tahun 2@4 tentang Perimbangan Keuangan Antara pemerintah pusat dan Daerah, Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2OO3 tentang Keuangan Negara. dan Peraturan Pemerintah Nomor 5g rahun 2oo5 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. keuangan daerah harus dikelola secara tertib, efisien. ekonornis, efektif, transparan dan bertanggungjawab serta taat pada peraturan perundang-undangan dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Prinsip pengelotaan ini akan tercermin pada proses penyusunan anggaran daerah 5 (lima) tahun kedepan. Sumber penerimaan daerah terdiri atas l) pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari kelompok pajak Daerah, Retribusi Daerah. Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil pengetolaan Kekayaan Daerah yang dipisahkan dan Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah; 2) Dana perimbangan yang meliputi Pajak Bumi dan Bangunan (pBB), PBHTB, pajak penghasitan (PPh) Perorangan (PPH-21). Provisi sumber Daya Hutan. Dana Reboisasi,
SDA Land-Rent dan Migas, sDA Bidang perikanan dan Kelautan, Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK).
RPJMD KABUPATEN pARlGt MOUTONG | 2OO8-2O13
Hal lv-2 dari dana perimbangan sebenarnya dituar kendati Pemerintah Daerah karena alokasi dana tersebut ditentukan oleh Pendapatan
Pemerintah Pusat berdasarkan formula yang telah ditetapkan. penerimaan dari dana perimbangan sangat bergantung dari ApBN yang diarokasikan
pada daerah dan formula Dana Alokasi umum (DAU) Kabupaten/Kota yang berlaku. Dengan demikian untuk menjamin pendapatan daerah. Femerintah Daerah Kabupaten parigi Moutong memfokuskan pada intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli Daerah (pAD).
sedangkan pembiayaan bersumber dari sisa Lebih perhitungan Anggaran (SiLPA). Penerimaan pinjaman Daerah. Dana Bagi Hasil yang
dipisahkan juga menjadi sumber pendapatan tain- selain dana dari penerimaan daerah tersebut. daerah Kabupaten parigi Moutong
mengharapkan kucuran dana yang bersumber dari pemerintah Pusat/propinsi berupa dana lnpres percepatan yang mana dana tersebut sesuai dengan kebijakan bersama pemerintah propinsi sulawesi rengah dan
Pemerintah Pusat serta Kabupaten/Kota yang diperuntukan
bagi
kepentingan pelaksanaan percepatan pembangunan di propinsi Sutawesi Tengah termasuk Kabupaten parigi Moutong. sedangkan dana masyarakat
clan rwasta juga sangat dibutuhkan dan menentukan
keberhasilan
pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong.
Sumber pendanaan pembangunan di Kabupaten parigi Moutong selama 5 (lima) Tahun (2oo3-2oo9) secara keseturuhan adalah sebagai berikut
:
RPJMD KABUPATEN pARtGt MOUTONG
I 2008_2013
Ha
I lv-3
Tabel 5.1 Alokasi Anggaran pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah l(abupaten parigi Moutong Tahun 2OO3 _ 2OOz (Jutaan Rupiah) Uraian Pendapatan Daerah
2o,o3
20o,4
l44,5Og
l82,l5g
Silpa
Vo
Grqnrth
Dana Perimbangan
3.716
4,295
t40.792
170.o22
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah
Belanja Daerah
oh Grorrrth
26.,or:
7.A40
Pendapatan Asli Daerah
2o,o5
r5.58 2o.76
100
1,707 4,519
5.A2
196,O55
t5.3t
4.994
r36.668
t8(),45t
32.O4
196,92O
9.r3
Belanja Tidak Langsung
88,420
ro7,657
2r.76
131,566
22.21
Belanja Langsung
48,247
72,794
5(}.8a
Surplus,r (Defisit)
65.354
(ro.22,
7,840
1,707
8,649
Lanjutan Tabel 5-l Uralan Pendapatan Daerah
20o,6
354.94
5ilpa Pendapatan Asli Daerah Dana Perimbangan Lain-Lain Pendapatan Daerah
22.36
4.649
40,6.64
19,82O
t29.16
9.361
ro7.t5
10;451
n.&
344.58 6
75.76
395.511
15.o7
27,3ss
2.635.50
70.t8 433,64r
29.40
l,OOO
7
Belanja Langsung
156.82
5 2
(Defish)
Grourth
7
Belanja Tidak Langsung
/
o/o
474.317
168,30
Surplus
20,07
72.67
335,12
Belanja Daerah
oh
Grorrlth
27.92
169.383
o.64
155.26
24.257
58.41
19,82('
676
Sumber :LKPj Bupati Parimo, 2@3-2OO7
RPJMD KABUPATEN
pARtGtMouroNG |
2oo8_2o13
il
HallV-4 Sebelum menentukan arah kebijakan umum pendapatan dan belanja
daerah anggaran lima tahun yang akan datang, maka perlu diketahui perkembangan arah pengelolaan pendapatan dan belanja daerah akan disampaikan berikut ini.
5.1.1. ARAH PEhlGELOLAAl.l PB.IDAPATA}.I DAERAH Era otonomi daerah dan desentralisasi fiskal berimplikasi pada bertambahnya kewenangan daerah. Untuk meraksanakan kewenangan tersebut diperlukan pendanaan yang mencukupi. sesuai dengan hakekat
otonomi. secara bertahap Daerah dituntut untuk
mengupayakan
kemandirian fiskal. salah satu indikator kemandirian daerah otonom adalah kemampuan untuk membiayai diri sendiri, sehingga otonomi tidak hanya berarti memiliki wilayah tetapi juga pengelolaan keuangan dan kewenangan-kewenangan yang bersifat pokok. Dalam pengelotaan pendapatan daerah, sumber pendapatan yang berasal dari pemerintah melalui desentralisasi fiskal dalam bentuk Dana Alokasi Umum (DAU) saat ini menempati proporsi yang paling besar terhadap pendapatan
daerah. yakni sekitar 9oo/o hingga 97o/o. sedangkan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang berasal dari pajak dan retribusi perlu ditingkatkan, namun tetap mempertimbangkan kemampuan masyarakat serta tidak membebani perkembangan dunia usaha. Demikian pula dengan sumber-sumber pendapatan lainnya juga perlu ditingkatkan. antara lain Bagian Laba perusahaan Daerah (pRUsDA), Lain-lain Pendapatan yang sah, Dana Perimbangan Bagi Hasil pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak- Sehingga datam kurun waktu lima tahun
mendatang. porsi DAU secara bertahap dapat mulai dikurangi RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I 2008-2013
Hal
lV-5
ketergantungannya dan peningkatan sumber-sumber pendapatan yang dapat diupayakan oleh daerah. Berdasarkan peniabaran kondisi keuangan serta kebijakan-kebijakan
yang mempengaruhi perekonomian daerah sebagaimana telah diuraikan dalam bab-bab Jebelumnya, maka kebijakan umum pendapatan daerah tahun 2OO8-2O13 adalah sebagai berikut
l.
:
Peningkatan Pendapatan Asli Daerah Dalam upaya peningkatan Pendapatan
Arli Daerah (PAD)
seringkali
menimbulkan permasalahan dengan masyarakat khususnya swasta yang baru mulai tumbuh. Kebijakan ekstensifikasi pajak dan retribusi atau penetapan tarif yang terlalu tinggi seringkali dikeluhkan menghambat pertumbuhan sektor riil. Untuk itu perlu dikembangkan terobosan baru untuk meningkatkan PAD. yaitu dengan : Gambar 5.1 Proyeksi Jumlah PAD lGbupatenParigl Moutong Tahun 2OO9-2O13 (Dalam Jt Rp) r
t.ooo
10,000
I
OOO
6
6 a
o,ooo
!
,r.ooo
:.000
2011 9.070
2012 10,457
20tJ
1r.l5l
TAHUiI
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
|
2OO8-2O13
Hallv-6 a. Perbaikan manajemen
Dengan perbaikan manajemen diharapkan
mampu
merealisasikan setiap potensi menjadi pendapatan daerah. Manajemen yang profesional dapat dicapai dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan perbaikan serta penyederhanaan sistem dan prosedur.
b. Peningkatan investasi Peningkatan investasi dapat didorong dengan membangun iklim usaha yang kondusif . Hal ini dapat dicapai dengan menjaga stabilitas ekonomi daerah. menyederhanakan prosedur perizinan, mempertegas peraturan-kebijakan agar tidak tumpang tindih baik
antara Pemerintah Pusat, Provinsi, dan produk peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong maupun antar sektor,
meningkatkan kepastian hukum terhadap usaha, menyehatkan iklim ketenagakerjaan sekaligus meningkatkan kualitas tenaga kerja, meningkatkan keamanan dan ketertiban. meniadakan tumpang tindih pemungutan dan menyederhanakan prosedurnya. c. Optimalisasi Pengelolaan Perusahaan
Peningkatan PAD juga
Milik Daerah
dapat
diraih
dengan
meningkatkan target pendapatan pengelolaan perusahaan milik daerah. Optimalisasi manajemen pengelolaan prusda dan ekspansi usaha dilakukan peningkatan pendapatan prusda. Ekspansi usaha juga dapat dilaksanakan bekerjasama dengan swasta. Selain itu hal diperlukan juga perbaikan manajemen BUMD, selain itu upaya tersebut jika diperlukan perlu didukung rencana untuk membentuk jenis usaha pelayanan yang dibutuhkan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong. RPJMD KABUPATEN pARtGt MOUTONG | 2OO8_2O13
Hal lv-7 2. Peningkatan Dana perimbangan dan Bagi Hasil Dana yang berasar dari DAU perru dikerora dengan sebaikbaiknya' meskipun reratif surit untuk memperkirakan jumrah realisasinya karena tergantung pada pemerintah pusat. sumber dana Dana Alokasi Khusus (DAK) iuga dapat diupayakan peningkatannya melalui penyusunan program-program unggulan yang dapat diajukan untuk dibiayai dengan dana DAK Bagi hasit pajak propinsi dan pusar dapat diupayakan melalui intensifikasi dan ekstensifikasi. pendapatan Bagi Hasil sangat terkait dengan aktifitas perekonomian daerah. Dengan
semakin meningkatnya aktifitas ekonomi akan berkorelasi dengan naiknya pendapatan yang berasal dari bagi hasir. pemerintah Daerah harus mendorong meningkatnya aktifitas perekonomian. Gambar 5.2 Proyeksi Jumlah Dana perimbangan t(abupaten parigi Moutong Tahun 2OO9-2O13 (Datam Jt Rp) soo.ooo 700.ooo 600,ooo 500,ooo 400.ooo 300,ooo 20o,000 100.000
2010
20{J.9
FEflnfi|sANr{j,Ai{ 461-16{t
5
3X.58,1
.1o1.1
6o.1.702
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
20rt2 6.71.820
I 2008.2013
2(}!l 7.{n.919
Hallv-8 Adapun sumber penerimaan daerah terdiri atas l) Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri dari kelompok Pajak Daerah, Retribusi Daerah.
Hasil Perusahaan milik Daerah dan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Vang Dipisahkan dan lain-Lain Pendapatan Asli Daerah; 2) Dana Perimbangan yang terdiri dari Bagi Hasil Pajak dan Bagi Hasil Bukan Pajak, Dana Atokasi umum (DAU) dan Dana Alokasi Khusus (DAK) : 3) Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah.
n kondisi keua ngan serta kebijakan-kebijakan yang mempengaruhi perekonomian daerah sebagaimana telah diuraikan dalam bab-bab sebelumnya, maka diharapkan proyeksi pendapatan B
erdasa rkan penjabara
daerah tahun 2OO9-2O13 adalah sebagai berikut
:
Gambar 5.3 Proyeksi Jumlah Pendapatan l(ab-Parigi Moutong Thn 2OO9-2O13 (Dlm Jt RP) 900.ooo 800.oafi 700,000 60o.,000 500.ooo .lO0.OOO
49a,626
300,ooo
loo.000 ro0,ooo
*-
FEhI'TIAPATAhI
5
79.1 X8
.lolz
.lolli
20Lo
2009 .49S.626
6
5
9.f:1
740.796
lL
@ RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I
2OO8-2O13
20lr
l
82n.289
Hal lV-9 Cambar 5.4. Proyeksi Jumlah Belanja Kabupaten parigi Moutong
Tahun 2OO9
-
2Ol3 (Datam Jutaan Rupiah)
900.ooc 300,ooo 700.ooo
7StA2g$*'
600.000 500.ooo
ilo0.ooo ]o0.000 200.ooo 100.000 )aru.J
-+-PftlflAPAf/it,
t'{tl
r;rits
ltJltj 5t,u.$-t7
2u I lt 59li.il{o
.tO
t2
67[.2J1
201 I 75!..4Xr
2(}1_t
I J!.,flttg
5.12. ARAH PE}.IGEI.oI"AA}.I BEI.AN'A DAERA}I visi
Belanja daerah diarahkan untuk dapat mendukung pencapaian dan misi pembangunan 5 (rima) tahun kedepan. sesuai dengan visi
pembangunan yang telah ditetapkan, belanja daerah dapat digunakan sebagai instrumen pencapaian visi tersebut. pengeloraan belanja sejak
proses perencanaan, peraksanaan hingga pertanggungjawaban harus memperhatikan aspek efektifitas. efisiensi, transparan dan akuntabel. Belanja harus diarahkan untuk mendukung kebijakan yang terah ditetapkan dengan memperhatikan perbandingan antara masukan dan RPJMD KABUPATEN pARtGt MOUTONG | 2008_2013
HaIlv-1o ketuaran (efisiensi), dimana keluaran dari belanja dimaksud seharusnya dapat dinikmati oleh masyarakat (hasil). Selanjutnya alokasi anggaran
perlu dilaksanakan secara terbuka berdasarkan skala prioritas kebutuhan- Selain itu pengelolaan belanja harus diadministrasikan
dan
sesuai
dengan perundang-undangan yang berlaku.
Arah pengelolaan belanja daerah tahun
2OOa-2O13 adalah
sebagai berikut:
1.
Efisiensi dan Efektivitas Anggaran
Dana yang tersedia harus dimanfaatkan dengan sebaik mungkin untuk dapat meningkatkan pelayanan pada masyarakat yang harapan selanjutnya adalah peningkatan kesejahteraan masyarakat. Peningkatan kualitas pelayanan masyarakat dapat diwujudkan dengan meningkatkan kompetensi sumber daya manusia aparatur daerah.
terutama yang berhubungan langsung dengan
kepentingan
masyarakat.
2. Prioritas Penggunaan anggaran tahun 2OO8-2O'13 diprioritaskan untuk mendanai kegiatan-kegiatan dibidang pendidikan' kesehatan' pengembangan wilayah, pembangunan dan peningkatan infrastruktur guna mendukung pertumbuhan ekonomi daerah serta Pengembangan
potensi pertanian, perkebunan dan perikanan Kabupaten Parigi Moutong serta diarahkan untuk penanggulangan kemiskinan yang berimplikasi pada terwujudnya Parigi Moutong sebagai kabupaten terdepan-
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I
2OO8-2O13
Hallv-11
3. Tolok Ukur Dan Target Kinerja Belanja daerah pada setiap kegiatan disertai
tolok ukur dan target
pada setiap indikator kinerja yang meliputi masukan' keluaran dan hasil sesuai dengan tugas pokok dan urusan.
4. Optimalisasi Belanja
langsung
Belanja langsung diupayakan untuk mendukung tercapainya tujuan pembangunan secara efisien dan efektif. Belanja langsung disusun atas dasar kebutuhan nyata masyarakat, sesuai dengan uPaya pencapaian Visi
dan Misi pembangunan untuk mewujudkan Kabupaten Parigi Moutong sebagai kabupaten terdepan
di Propinsi Sulawesi Tengah' melalui strategi
melaksanakan pemerintahan yang bersih dan berwibawa. optimalisasi sumber-sumber pendapatan. mendorong peran serta
dan
partisipasi
masyarakat dalam pembangunan. pemberdayaan ekonomi dan menjaga
akelerasi pembangunan terhadap lingkungan-
5. Transparan dan Akuntabel Setiap pengeluaran belanja dipertanggungjawabkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pengelolaan yang transParan berarti pula masyarakat mudah dalam mengakses informasi PertanSSungiawaban belanja APBD.
Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Kabupaten yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan dan urusan yang Penanganannya dalam bidang tertentu yang dapat dilaksanakan bersama antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah atau antar Pemerintah Daerah yang ditetapkan dengan ketentuan perundang-undangan-
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
Hallv-12 Belanja penyelenggaraan pemerintahan diprioritaskan untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosiat dan fasilitas umum yang layak serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
Peningkatan kualitas kehidupan masyarakat diwujudkan melalui prestasi kerja dan disiplin kerja dalam pencapaian standar pelayanan Minimal (SPM) sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Perkembangan target alokasi belanja daerah pemerintah Kabupaten
Parigi Moutong selama kurun waktu 5 (lima) tahun kedepan (2OOg2013) diproyeksikan mengalami peningkatan dari tahun ketahun sebagaimana berikut
:
Gambar 5.5 Proyeksi Jumlah Belanja lGb.Parigi Moutong THN 2oo9-2or3 (Dlm Jt Rp) 900.ooo 800.ooo 700.o00
600.000 500.00c 400.ooo 300.ooo 200.ooo
roo,000
+-B[LANTA
laog r.656
5r
2010 60r.336
2011
)n | )
10rl
661.95S
?)) nrt
303.176
@ RPJMD KABUPATEN pARtGt MOUTONG
|
2OO8-2O13
Hal
lV-13
5.1.3. PEIYIBIAYAAI{ DAERAFI Dengan diberlakukannya anggaran kinerja' maka dalam penyusunan APBD dimungkinkan adanya defisit maupun surplus. Defisit terjadi ketika pendapatan lebih kecil dibandingkan dengan belanja, sedangkan surplus terjadi ketika pendapatan lebih besar dibandingkan betanja. untuk menutup defisit dan surplus diperlukan pembiayaan daerah.
Berdasarkan proyeksi APBD Tahun 2OO8'2O'13. surptus anSSaran diperkirakan terjadi pada 5(lima) tahun mendatangPembiayaan anggaran belanja masih tetap mengharapkan alokasi Dana Perimbangan (DP) dan meningkatnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun ketahun- Untuk ketambahan anggaran pendapatan antara lain
Lebih Perhitungan Anggaran dan pinjaman daerah jika diperlukan- Alokasi pinjaman daerah selain memberikan pemasukan pada PAD juga diharap mamPu
diharapkan bersumber dari Sisa
meningkatkan laju
pertumbuhan ekonomi
dengan berkembangnya sektor pertanian, perkebunan dan perikanan sebagai keunggulan komparatif daerah. Selanjutnya untuk pengeluaran pembiayaan diprioritaskan pada pengeluaran yang bersifat wajib' antara lain untuk belanja rutin. setelah pengeluaran wajib terpenuhi, maka pengeluaran pembiayaan diarahkan untuk belanja modal dan penyertaan modal kepada usaha PRUSDA yang berorientasi keuntungan dan bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat'
Untuk lebih memperjelas proyeksi APBD tahun 2OO9-2O13 dapat dilihat pada tabel berikut :
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I
2OO8-2O13
Hal
lV-14
Tabel5.2 Prcyeftri Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Pemerintah lGbupaten Parigi Moutong Tahun 2qX) - 2Ol3 (lutaan Rupiah) PENDAPATAN DAERAH PENDAPATAN ASLI
giilzse
498,626
579,118
559,511
7,683
8,376
9,O70
1o,457
11,151
467,466
531,584
607,702
671,820
741,939
29.477
39,158
48.838
58.5r9
68.199
511,555
601,886
661,958
722dtr aoa376
lANGSUNG
227,948
240,836
267,709
293,382
345,928
BEI.A,NJA LANGSUNG
283.708
361.O50
394.850
428,649
462.448
(r3,03o)
(22,76a1
e34al
14.76
12,913
DAER.AH
DAiIA PERTMEANGAN IAIN-IAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH
BEIANJA DAERAH BEI.ANJA TIDAK
SURPLUS
/
(DEFI5IT)
RPJMD KABUPATEN pARtGt MOUTONG |
74s;?.iE'
2008_2013
r
Hal lvt-1
BAB
VI
ARAI-I KEBUAIGT{ UMUM 6.1. Mlsl slilU : MEU,UJUDKA}.I PETV{ERTNTAFil}.I YAT{G BERSIH DA}.I BERU'IBAU'A Berbagai upaya reformasi birokrasi yang tetah dilakukan melalui kegiatan yang rasional dan realistis dirasakan kurang memadai dan masih
memerlukan berbagai penyempurnaan.
Hal tersebut terkait dengan
banyaknya permasalahan yang belum sepenuhnya teratasi. Berbagai faktor seperti demokrasi, desentralisasi dan internal birokrasi itu sendiri' masih berdampak pada tingkat kompleksitas permasalahan dan dalam uPaya
mencari solusi lima tahun kedepan. Perubahan perangkat daerah akan segera dilakukan seluruh kabupaten di Indonesia termasuk Kabupaten Parigi Moutong.
Acuan perubahan
ini untuk
menyesuaikan PP 41/2OO7 yang di
keluarkan oleh Pemerintah Pusat, sebagai pengganti PP A/ 2OO3. Kabupaten Parigi Moutong sebagai salah satu kabupaten yang wajib mengikuti aturan
tersebut. juga akan segera mengikuti ketentuan ini dan diterjemahkan dalam bentuk Peraturan Daerah (Perda) tentanS organisasi Perangkat Daerah (oPD)- Karena pemerintah daerah diberikan waktu setahun dalam PP ini untuk menyempurnakan organisasi perangkat daerah(oPD/5KPD), maka organisasi perangkat daerah(oPD/5KPD) akan diprioritaskanjuga Sedangkan dari sisi eksternal. faktor globalisasi dan teknologi informasi
akan berpengaruh kuat terhadap pencarian alternatif-alternatif dalam
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
Hal lvF2 bidang aparatur negara. Beberapa kebijakan yang akan ditempuh berkaitan dengan pelaksanaan Misi ini dapat dijabarkan sebagai berikut
a. Tantangan
Dalam mengantisipasi. mentgali potensi dan cara baru dalam menghadapi perubahan-perubahan yang terjadi dilingkungan eksternal birokrasi, aparatur negara dituntut memiliki kemampuan pengetahuan dan keterampilan yang handal dan meningkat daya
saing untuk mengoptimalkan kinerja Satuan Kerja perangkat Daerah (SKPD) atau Organisasi perangkat Daerah (OpD), mengalami tantangan karena;
.
Faktor globalisasi dan revolusi teknologi informasi dibidang aparatur.
.
Sering bergantinya aturan didalam penataan
organisasi
birokrasi Pemerintah Daerah.
o Mahalnya Biaya Pendidikan dan Pelatihan bagi aparatur. o Terbatasnya anggaran bagi pengembangan kompetensi aparatur.
r . r
Kurangnya koordinasi antar instansi terkait.
Masih rendahnya kesejahteraan aparatur pemerintah. Belum tersedianya perumahan bagi pegawai daerah.
b. Kendala dari sisi internal. faktor demokrasi dan desentralisasi telah membawa dampak pada proses pengambilan kebijakan publik, berbagai kendala yang dihadapi dalam mewujudkan pemerintahan yang demokratis, berkeadilan. transparan dan Sedangkan
akuntabel adalah
.
:
Rendahnya kapasitas pemerintah daerah. kapasitas pemerintah
daerah pada umumnya masih rendah dan ditandai oleh (l) RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
Ha
I lvl-3
masih terbatasnya ketersediaan sumber daya aparatur baik
jumlah maupun yang profesional: (2) masih terbatasnya ketersediaan sumber-sumber pembiayaan yang memadai' baik
yang berasal dari kemampuan daerah itu sendiri mauPun sumber dana dari luar daerah dan terbatasnya kemampuan pengelolaanya: (3) belum tersusunnya kelembagaan yang efektif; (4) kurang kreatifitas dan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan.
Belum optimalnya proses desentralisasi dan otonomi daerah' Persepsi yang belum sama antar pelaku pembangunan baik
dijajaran pemerintah pusat. pemerintah daerah dan para pelaku pembangunan lainnya telah menimbulkan berbagai permasalahan dalam penyelenggaraan Pemerintahan' yang pada akhirnya mengakibatkan pelayanan publik dan kesejahteraan masyarakat belum meningkat secara nyata sebagaimana diharapkan.
Belum optimalnya kerjasama antar daerah dalam penyediaan pelayanbn publik dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.
Masih kurangnya kerjasama antar daerah yang dilaksanakan dalam penyediaan pelayanan publik terutama didaerah perbatasan antar Kabupaten dan Propinsi Gorontalo sebagai
wilayah perbatasan teluk tomini dan wilayah kabupaten bagian utara dan selatan-
Selain itu masih terdaPat berbagai permasalahan yang dihadapi internal birokrasi di Kabupaten Parigi Moutong antara lain adalah
:
Kurang disiPlinnYa aParatur Kurang efektifnya Perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan. RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONC
| 2008-2013
Ha
I IVI-4
Kurang tertibnya admi nistrasi pemerintahan.
Kurang optimalnya pengawasan dan akuntabilitas kinerja pemerintah dan legislatif. Rendahnya kesejahteraan PNS serta banyaknya peraturan
perundang-undangan
yang tidak sesuai dengan
perkembangan keadaan dan tuntutan pembangunan.
Rendahnya kinerja sumber daya aparatur, belum memadainya sistem kelembagaan (organisasi) dan ketatalaksanaan (manajemen) pemerintahan.
Masih kurang optimalnya kualitas pelayanan umum kepada masyarakat khususnya ditingkat kecamatan dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) antara lain
terjadinya penyalahgunaan kewenangan
dan
penyimpangan. Belum adanya pelayanan perizinan satu atap.
Kurang memadainya kualitas SDM yang tersedia. c. Sasaran Pelaksanaan reformasi birokrasi saat
ini masih dirasakan kurang
berjalan sesuai dengan tuntutan reformasi. Secara umum saSaran dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan lima
tahun kedepan adalah untuk mewujudkan aparatur negara yang bersih profesional, bertanggungjawab serta untuk menciptakan birokrasi yang efisien dan efektif agar dapat memberikan pelayanan
yang bermutu kepada seluruh masyarakat. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pencapaian sasaran pokok. yaitu
l. 2. 3.
:
Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas kinerja. Penertiban disiplin kerja aparatur. Peningkatan akuntabilitas dan kinerja aparatur.
RPJMD KABUPATEN pARrGl MOUTONG
|
2OO8-2O13
Hal
4. 5. 6.
lVl-S
Peningkatan tertib administrasi pemerintahan. Peningkatan ketertiban dan ketentraman masyarakat. Peningkatan kualitas Perencanaan dan pengendalian pembanSunan.
7-
Peningkatan kesejahteraan aparatur daerah dan pemberian tunjangan perumahan bagi pegawai yang besarannya akan disesuaikan.
8. g.
Peningkatan kualitas pelayanan publik. Penyusunan dan penetapan Standar Pelayanan Minimal (SPM) SKPD/OPD.
1O. Peningkatan kualitas sumber daya aparatur.
ll. Peningkatan ketersediaan sarana
penyelenSSaraan
pemerintahan.
12. Peningkatan sarana untuk penyaluran informasi dan aspirasi publik. Diharapkan dari sasaran tersebut dapat memberikan hasil sebagai berikut: l- Sasaran meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas kinerja akan menghasilkan penurunan kasus pelanggaran hukum' 2- Sasaran penertiban disiplin kerja aparatur akan menghasilkan
3-
disiplin aparatur dan terlayaninya masyarakat sesuai dengan jam kerja yang ditentukanSasaran meningkatkan akuntabilitas dan kinerja legislatif akan tercermin dari tingkat penyelesaian rancangan produk hukum
yang dibutuhkan daerah dan tersalurkannya
aspirasi
masyarakat.
4-
Sasaran menin&katkan
menghasilkan:
(i)
tertib administrasi pemerintahan
akan
SKPD yang melaksanakan tertib administrasi
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2008-2013
Hal lvF6 dan (ii) Urusan yang telah dilimpahkan dan telah dilaksanakan sampai tingkat kecamatan dan desa. 5.
dan ketentraman masyarakat penurunan pelanggaran terhadap
Sasaran meningkatkan ketertiban
dapat tercermin dari
Peraturan Daerah di tingkat masyarakat. 6.
Sasaran mening|atkan kualitas perencanaan
dan pengendatian
pembangunan dapat tercermin dari : (i) Meningkatnya dokumen perencanaan yang dapat diaplikasikan dan (ii) Dilaksanakannya kegiatan yang sesuai waktu dan target Perencanaan. 7.
Sasaran meningkatkan kualitas pelayanan publik dapat tercermin dari: (i) Meningkatnya penduduk yang ber-KTP dan Akte, (ii) Menurunnya rata-rata tenggang waktu penyelesaian perizinan, (iii) Meningkatnya pelayanan pada unit pelayanan publik (iv) Meningkatnya jumlah SKPD yang menerapkan SpM
dan (v) Meningkatnya Kecamatan yang
memfasilitasi
pelayanan perizinan. 8.
Sasaran peningkatan kesejahteraan aparatur daerah dan pemberian tunjangan perumahan bagi pegawai diharapkan
dapat : (i) Makin sejahteranya pegawai khususnya golongan bawah. (ii) terciptanya loyalitas pegawai, (iii) tumbuhnya gairah dan motivasi kerja pegawai. 9-
Sasaran meningkatkan kualitas sumber daya aparatur tercermin
dari : (i) Meningkatnya aparatur yang mengikuti diklat (struktural. fungsional dan teknis) dan (ii) Meningkatnya pegawEi yang melaksanakan tugas Jesuai diklat yang tetah diikuti10.
Sasaran meningkatkan ketersediaan sarana penyelenggaraan
pemerintahan tercermin
dari : (i) Meningkatnya
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2q)8-2O13
gedung
Ha
pemerintahan yang dibangun
11.
I lvl-7
dan diperbaiki dan
(ii)
Meningkatnya fasum dan fasos yang dikelola. Sasaran meningkatkan sarana untuk penyaluran informasi dan aspirasi publik, tercermin
publik yang menSSunakan
dari : (i) Meningkatnya lT dan (ii) Meningkatnya
layanan keluhan
masyarakat yang ditanggaPi.
d. Kebijakan Dalam uPaya mencapai sasaran tersebut' kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah :
o
Pemberdayaan
dan peningkatan partisipasi masyarakat
dalam
pembangunan.
o o
Tertibadministrasi pemerintahan. Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas kinerja pemerintah dan legislatif.
.
Meningkatkan disiptin serta profesionali5me aparatur Pemerintah agar memitiki komitmen, kemampuan dan perhatian terhadap kepentingan masYarakat.
o Menempatkan aParatur .
sesuai bidang
dan keahliannya
secara
proporsional dengan tetap memPerhatikan jenjang kepangkatan' Meningkatkan kesejahteraan aParatur yanS disesuaikan dengan kemampuan keuangan daerah.
.
r
Menerapkan sanksi dan memberikan penghargaan (Rewards and Punishment) kepada aparatur secara berjenjang dan proporsional berdasarkan peratu ran peru ndang-undanga n kepegawaia n yang ada' Memberikan petuang yang setuas-luasnya kepada seluruh lapisan masyarakat dalam proses rekruitmen aparatur (cPNs) sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan daerah.
r
Peningkatan kinerja dan mutu layanan disemua aspek layanan publik
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
Ha
I lvl-8
pelayanan.
o
Menegakkan pelaksanaan peraturan pemerintahan dan peraturan perundang-undangan secara murni dan konsekwen.
62. llH DtA: MB{IT.IOOIII$I{ ICHIITA' S'MBER, DAYA MANT'S![ YAT.E BruNYA SANre BRDASAN|(A}I KEIMAMN DA}.I XENQWAA}.I Dalam rangka mewujudkan peningkatan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing berdasarkan keimanan dan ketaqwaan menghadapi tantangan kemajuan zaman, pendidikan yang berkualitas yang berlandaskan keimanan dan ketaqwaan serta penyelenggaraan pendidikan dan kesehatan yang terjangkau bagi warga masyarakat serta menyiapkan generasi muda dalam menghadapi tantangan dunia kerja. peningkatan akses bagi masyarakat terhadap pendidikan dan layanan kesehatan yang bermutu merupakan amanat penting yang harus diemban pemerintah dalam mencerdaskan masyarakat Kabupaten Parigi Moutong menuju Kabupaten terdepan. Pendidikan dan kesehatan sebagai prasyarat untuk meningkatkan kualitas hidup dan produktifitas masyarakat, kualitas pendidikan dan kesehatan tidak hanya dituiukan untuk mengembangkan aspek intelektual dan kesehatan fisik saja tetapi juga mengembangkan akhlak masyarakatnya melalui pendidikan yang menekankan nilai-nilai agama dan budi luhur6.2.1 Urusan Pendidikan
Pendidikan yang bermutu tidak hanya dicirikan dengan kemampuan lulusan dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi,
tetapi juga dalam pemahaman serta pengamalan nilai-nilai keimanan dan ketaqwaan, etika dan kepribadian, estetika serta meningkatnya
RPJMD KABUPATEN pARlGt MOUTONG
| 2OO8-2O13
Ha!lvl-9 kualitas jasmani. Secara umum tataran makro strategit PenSembangan pendidikan dan kesehatan belum secara sistematis dan komprehensif dalam peningkatan mutu Pelayanan.
Kurikulum Sekolah akan diorientasikan Pada Penguasaan. ketrampilan praktis berdasarkan kebutuhan dunia kerja. Dinamika perubahan pendidikan sebagai salah satu sektor pembangunan daerah
juga harus dicermati dalam prespektif perubahan global
dimana
Teknologi lnformasi dan Komunikasi (lCT) memainkan peran sangat menentukan. Peningkatan kualitas pendidikan di sejumlah kecamatan dan pembangunan serta pemeliharaan gedung sekolah yang menjadi tujuan utama dalam pembangunan pendidikan diharapkan juga diikuti oleh meningkatkan pemberdayaan dan rekrutmen tenaga pengajar yang diarahkan guna mempersiapkan tenaga pendidik yang berkualitas. Disisi lain generasi muda sebagai pelaku-pelaku pembangunan' khususnya dalam konteks pembangunan karakter asli masyarakat toital yang produktif dan berdaya saing dalam era persaingan dunia kerja dan perluasan peran masyarakat khususnya generasi muda dalam mengisi
pembangunan yang bertumpu pada kemampuan swakelola dan swadana dengan maksud meningkatkan partisipasi masyarakat pada berbagai tingkat usia dan jenis kelamin secara nyata tetuai dengan keinginan pemerintah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
yang berdaya saing berdasarkan keimanan dan ketaqwaan. 5ehin88a memerlukan pembinaan generasi muda dan memperkuat keimanan dan ketaqwaan agar tidak terjerumus dalam pergaulan bebas. Salah satu upaya yang dilakukan dengan meningkatkan daya dukung sarana praJarana kepemudaan sePerti sarana olah raga. sarana keagamaan dan pendidikan serta pelatihan kerja bagi pemuda. Suna terwujudnya tujuan yang ada dalam misi ini diletakkan pada:
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2008-2013
Hal lVl-10
6.2.1.1 Prioritas Meningkatnya Kualitas Pendidikan
dan
Terwujudnya Pemerataan dan Perluasan Pendidikan yang Berdaya Saing. a. Tantangan
o
Penuntasan Wajar Dikdas (9 tahun) sampai dengan 2Ol3 melalui penyelenggaraan pendidikan gratis.
o Kurangnya daya saing sumber daya manuria. o Hak dasar pendidikan yang belum sepenuhnya diperoleh masyarakat.
r Masih banyaknya pungutan pada orang tua murid
didalam
penyelengaraan pendidikan dasar-
.
Pendidikan berkualitas yang mempunyai nilai komparatif dan kompetitif untuk memenuhi tuntutan global.
b. Kendala
.
Anggaran yang terbatas didalam penyelenggaraan pendidikan gratis.
. Masih rendahnya kualitas pendidikan. . Masih kurangnya rasio tenaga guru terhadap murid di
dalam
penyelenggaran pendidikan.
c. Sasaran
. r o
Meningkatnyakualitas pendidikan. Meningkatnya Pemerataan pada semua jenjang PendidikanTerpenuhinya tenaga pendidikan secara proporsional pada setiap jenjang pendidikan.
Diharairkan sebagai berikut
dari
sasaran tersebut
dapat memberikan hasil
:
Meningkatkan angka kelulusan, untuk SD/MI dan SMP/MTs.
RPJMD KABUPATEN PARTGI MOUTONG
| 2OO8-2O13
Hal lvl-1l Meningkatnya Perientase lulusan SMU yang diterima bekerjaMeningkatnYa angka melek huruf-
Meningkatnya angka partisipasi murni' untuk sDlMl SMP/MTs dan SMA/SMIVMAMeningkatnya angka partisipasi kasar' untuk SDlMl SMP/MTs. SMA/SMIVMA. Bertambahnya jumlah guru
di
seluruh jenjang pendidikan
secara bertahaP.
d. Kebijakan
Dalam upaya mencaPai sasaran tersebut. pembangunan yang ditetapkan adalah
kebijakan
:
r
Penyelenggaraan pendidikan gratis wajib belajar (\)UAJAR DIKDAS) Sembilan tahun sesuai perintah Undang-Undang.
o
Tidak adanya Pungutan liar bagi penyelenggraan pendidikan Sembilan tahun-
.
Peningkatan infrastruktur pendidikan di seluruh kecamatan khususnya di kecamatan-Kecamatan yang baru dimekarkan'
o
Meningkatkan kualitas dan pemerataan pendidikan
di
seluruh
wilayah kecamatan.
o .
Pendidikan dan pelatihan kompetensi guru untuk memenuhi kebutuhan peningkatan kualitas mutu luaran pendidikan' Rekrutmen Suru berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan secara bertahap hingga tahun 2O13-
untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui Fungsi Pendidikan yang didukung oleh Program-Program pembangunan' yaitu
r
:
Program Penyelenggaraan Pendidikan-
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2008.2013
HaI
lVl-12
6.2.1-2 Meningkatnya Kualitas Generasi Muda a. Tantangan
r .
Kurangnya daya saing skill
/
knowledge generasi muda.
Meningkatnya penyalahgunaan narkoba dan minuman keras dikalangan generasi muda.
r . o
Banyaknya pengangguran di kalangan generasi muda. Banyaknya generasi muda yang putus sekolah. Kurangnya minat di bidang olah raga.
b. Kendala:
. o . . o
Masih rendahnya peran generasi muda dalam pembangunan. Kurangnya lapangan kerjaBanyaknya pengangguran di kalangan generasi muda. Kurangnya tarana pelatihan kerja bagi generasi muda. Kurangnya prestasi olah raga.
c. Sasaran
. o . o .
Meningkatkan peran generasi mudaTerciptanya lapangan kerja bagi generasi muda. Berkurangnya pengangguran.
Bertambahnya keterampilan yang dimiliki kalangan generasi muda. Berkembangnya aktivitas keolahragaan
dan keagamaan di
tingkat kecamatan dan desa.
Diharapkan dari sasaran tersebut dapat memberikan sebagai berikit :
o
hasil
Meningkatnya persentase organisasi/pemuda yang produktif.
RPJMD KABUPATEN PARtGt MOUTONG
| 2OO8-2O13
Hallvl-13
. Meningkatnya aktifitas keagamaan dan kepemudaan
di
kecamatan maupun di tingkat desa,/kelurahan'
o Meningkatnya
pertentase organisasi,/personil
olah raga di
masinS-masing kecamatan.
d. K,ebijakan
Dalam uPaya mencaPai sasaran tersebut' pembangunan yang ditetapkan adalah
kebijakan
:
. Meningkatkan peran Seneraii muda diberbagai bidango Meningkatnya keteramPilan dikalangan generasi
muda
berdasarkan kebutuhan dunia kerja-
o
Penciptaan lapangan kerja bagi generasi muda yang berbasis
komoditi unggulan daerah.
.
meningkatkan aktivitas keagamaaan dan olahraga
di
seluruh
witayah kecamatan maupun di desa/kelurahan.
Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui fungsi Pariwisata dan Budaya yang didukung oleh Programprogram pembangunan. Yaitu
o
:
Program Peningkatan Pembinaan Kepemudaan dan Olah Raga.
6.2.2. tlrusan Kesehatan Dalam rangka mewujudkan Peningkatan kualitas pelayanan kesehatan yang terjangkau bagi masyarakat Kabupaten Parigi Moutong serta meningkatkan pemahaman masyarakat tentang lingkungan sehat dan perilaku sehat. mengalami berbagai tantangan dan kendala sehingga ditempuh berbagai kebijakan sebagai berikut: a. Tantangan
r o
Terbatasnya tenaga kesehatan yang bermutu dan profesional. Perlunya peningkatan kesadaran dan kemandirian masyarakat
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
Hallvl-14 untuk hidup sehat.
r Makin
banyaknya wabah penyakit yang berkembang akhirakhir ini diantaranya demam berdarah-
o o .
Masih rendahnya kualitas kesehatan lingkungan dan sanitasi.
Belum meratanya sarana dan prasarana kesehatan di seluruh wilayah. Masih rendahnya usia harapan hidup masyarakat di banding dengan kabupaten/kota di Propinsi Sulawesi Tengah.
b. Kendala . Masih perlunya ketersediaan tenaga kesehatan yang bermutu dan profesional.
o
Perlunya sarana prasarana kesehatan yang memadai sesuai Standar Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan di sejumlah kecamatan dan desa.
o . .
Terbatasnya fasiltas (ALKES) dan obat disejumlah kecamatan.
r
Terbatasnya akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin khususnya yang bermukim di wilayah pegunungan.
Angka kematian ibu dan anak masih tergolong tinggi-
Belum optimalnya kinerja pelayanan kesehatan khususnya di tingkat Desa.
<. Sasaran
.
Meningkatkan derajat kesehatan maryarakat dan Meningkatnya akses pelayanan kesehatan yang terjangkau
bagi masyarakat
Kabupaten Parigi Moutong.
r
Diharapkan melalui peningkatan derajat kesehatan masyarakat
dan akses pelayanan kesehatan yang terjangkau sesuai Standart Pelayanan Minimal (SPM) bidang kesehatan yang meliputi :
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I
2OO8-2O13
Hal
lVF15
hidup sehat.
F Meningkatnya kemandirian masyarakat sebagai peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat (JPKM).
P
Meningkatnya status gizi masyarakat.
F Meningkatnya kesehatan keluarga. ) Menurunnya angka kesakitan dan kematian. ) Meningkatnya kualitas hygiene sanitasi. F Meningkatnya sarana dan prasarana kesehatan
yang
memenuhi standart (per-jenis pelayanan).
}
Meningkatnya ketersediaan tenaga kesehatan yang bermutu dan profesional.
ts Meningkatnya kinerja sarana pelayanan
kesehatan
pemerintah dan swasta.
F Bertambahnya usia harapan hidup. } Meningkatnya manajemen sistem pelayanan kesehatan. F Meningkatnya pembinaan, pengawasan dan pengendalian farmasi, perbekalan kesehatan dan makanan ierta minuman.
d. Kebijakan
Dalam upaya mencapai sataran tersebut, pembangunan yang ditetapkan adalah
o
kebijakan
:
Pemberdayaan maiyarakat melalui penyebarluasan informasi tentang kesehatan
o o
Pembentukan desa siaga
Meningkatkan peran posyandu dan puskesmas sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan masyarakat
.
Optimalisasi kinerja pelayanan kesehatan dan peningkatan kualitas dan kuantitas tenaga medis
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
Hal
lVl-16
Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui fungsi Kesehatan yang didukung oleh program-program pembangunan, yaitu : Program penanganan bidang kesehatan dan keluarga berencana
PRCE?ATAN
63. Mt!il TIGA: PB\rcRfruN Xiln0MN MBrUrl
PB.II}.IOUINN PRruMBUMN E(O{CNil DAI.I PEI{BERDAYAAI.IE(OT{OMII(nilCYATAN lGbupaten Parigi Moutong memiliki potensi sumber daya alam yang sangat besar. baik berupa sumber daya hasil hutan, hasil laut. perikanan, pertambangan dan pertanian. Apabila potensi ini dikelola dengan baik akan menjadi modal dalam pembangunan daerah, karena
perannya sebagai penyedia lapangan kerja dan sumber pendapatan guna pengentasan kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong. Masalah sosial dan kemiskinan di Kabupaten Parigi Moutong perlu
mendapat penanganan yang serius melalui upaya pemberdayaan maupun pemenuhan kebutuhan dasar. Dari hasil verifikasi data statistik keluarga miskin di Kabupaten Parigi Moutong terjadi peningkatan jumlah Kepala Keluarga (KK) atau jiwa miskin. Selain itu masalah kesejahteraan masyarakat perlu mendapatkan perhatian melalui penciptaan peluang usaha dan program peningkatan kemampuan berusaha bagi masyarakat miskin baik dipesisir maupun
di pegunungan,
baik nelayan maupun petani. Sebagai langkah peningkatan kesejahteraan masyarakat yang tidak berpenghasilan dan berpenghasilan rendah serta
penanganan perglandang masalah sosial dan upaya menekan angka kemiskinan serta bidang ketenagakerjaan. maka tujuan yang ada dalam misi ini ditetapkan sebagai berikut
:
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
Hallvl-17
6.3.1. Meningkatkan pelayanan penyandang
masalah
kesejahteraan rosial dan meningkatkan kualitas kehidupan keluarga miskin. a. Tantangan
.
Meningkatnya jumlah penyandang masalah sosial di Kabupaten Parigi Moutong akibat peningkatan pengangguran
di kalangan
Senerasi muda.
.
Tidak dimilikinya aset produksi yang memadai dan kurangnya kemampuan keluarga miskin dalam upaya pengembangan produktif dan kegiatan usaha. Kondisi tersebut disebabkan oleh
(i) Pendidikan yang dimiliki kurang memadai sehingga kemampuan masyarakat miskin untuk membuka usaha alternatif sangat terbatas dan (ii) Keterbatasan aset produksi yang dimiliki oleh keluarga miskin juga telah mengakibatkan situasi yang dihadapi semakin sulit.
b. Kendala Belum optimalnya pelayanan terhadap Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).
Terbatasnya APBD daerah
di dalam
menjalankan program
pengentasan kemiskinan.
o
Rendahnya akses keluarga miskin pada fasilitas publik (sarana
air bersih, fasilitas kesehatan. fasilitas pendidikan. pemukiman yang layak).
o
Meningkatnya jumlah keluarga miskin dan keterbatasan
akses
keluarga miskin.
.
Lemahnya koordinasi dalam pelaksanaan program kemiskinan sehingga seringkali tumpang tindih dan kurang terfokus. untuk
itu perlu upaya
pengembangan kebijakan pengelolaan
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
Hal lvt-18 program penanggulangan kemiskinan "Satu Pintu" baik dalam penentuan kelompok maupun wilayah rasaran. c. Sasaran
e
Meningkatnya pelayanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan 5osial (PMKS). Diharapkan pelayanan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) dapat meningkat dari tahun ketahun.
.
Meningkatnya penanganan keluarga miskin Diharapkan
:
P Makin banyaknya warga miskin yang mendapatkan pelayanan dasar-
)" Makin banyaknya warga miskin yang mendapat pemberdayaan ekonomi. )>
Makin banyaknya warga miskin yang meningkat kualitas lingkungan hidup, permukiman dan perumahannya.
d. Kebijakan
Dalam upaya mencapai sasaran tersebut,
kebijakan
pembangunan yang ditetapkan adalah Pemberdayaan masyarakat miskin dan penyandang masalah sosial.
Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui Fungsi perlindungan sosial yang didukung oleh program-protram pembangunan yaitu :
o r
Program Penantgulangan Masalah Sosial. ProgramPenanggulanganKemiskinan. '!
6.3-2- Mewujudkan penataan dan pengelolaan usaha kecil dan sektor informal secara konstruktif dan modern
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I
2OO8-2O13
Hal lvl-19
a. Tantantan
o o . r
Terbatasnya pendidikan pada keluarga miskin. Etos kerja masyarakat rendah.
Terbatasnya ketempatan kerja di sektor formal. Potensi wilayah yang begitu besar belum tergali.
b. Kendala
r
Masih terbatasnya anggaran pembangunan untuk menunjang pengembangan usaha kecil dan sector informal.
.
Masih rendahnya sumber daya manusia dalam menciptakan lapangan kerja.
. Belum maksimalnya
pema n faatan
potensi daerah untuk
menciptakan lapangan kerja.
.
Belum maksimalnya partisipasi pihak swasta dalam menangani masalah kemiskinan khususnya pemberdayaan usaha kecil dan sektor informal-
c. Sasaran Menurunnya angka kemiskinan melalui pemberdayaan usaha kecil
dan sector informal yang tertata dan terkelola secara konstruktif dan modern. Sampai dengan tahun 2O13 diperkirakan capaian dari sasaran tersebut adalah :
.
Meningkatnya jumlah usaha kecil dan sector informal yang maju dan dikelola oleh masyarakat yang tidak memiliki pendapatan.
o
Meningkatnya jumlah keluarga miskin yang pemerintah.
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
di bantu
oleh
Hal
IVF2O
d. Kebijakan: Dalam upaya mencapai Jasaran tersebut. kebijakan pembangunan
yang ditetapkan adalah: Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui Fungsi Ekonomi yang didukung oleh kebijakan pembangunan yaitu:
- Penataan dan Pemberdayaan usaha kecil dan sektor informal. - Pemberian Bantuan modal usaha bagi masyarakat miskin khususnya sektor informal-
Infrastruktur dasar diseluruh wilayah Kabupaten Parigi Moutong dalam mempercepat
6-3.3. Peningkatan
pengentaran kemiskinan. Pembangunan infrastruktur dasar adalah bagian integral dari
keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan didaerah. lnfrastruktur merupakan roda pengerak pertumbuhan ekonomi daerah, kegunaaan sektor transportasi berupa jalan dan jembatan merupakan tulang punggung pola distribusi dari sentra-sentra produksi di Kabupaten Parigi Moutong- Tersedianya infrastruktur dasar diseluruh wilayah merupakan salah satu aspek penting untuk percepatan pengentasan kemiskinan di lGbupaten Parigi Moutong.
Keberadaan infrastruktur fialan, jembatan, pasar, terminal, irigasi dan sarana publik lainnya) merupakan pemicu utama keberhasilan pembangunan wilayah. Adanya disparitas kesejahteraan
antar kecamatan diidentifikasi dari kesenjangan infrastruktur antar wilayah. di Kabupaten Parigi Moutong disadari masih terdapat kesenjangan ,tersebut. Untuk itu tersedianya infrastruktur dasar di sejumlah wilayah menjadi sangat penting artinya bagi upaya membuka isolasi wilayah dan percepatan pengentasan kemiskinan.
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
HallvF2l lain krisis tistrik juga dirasakan di wilayah Kabupaten Parigi Moutong, hal ini bukan lagi ancaman. Dalam realitasnya pemadaman bergilir saat ini menjadi rn€nu harian' yang tidak saja Disisi
melumpuhkan dunia usaha,/industri, tetapi juga mematikan aktivitas rumah tangga. Sektor usaha besar dan kecil menderita kerugian besar akibat
keterbatasan pasokan listrik' bahkan pelayanan publik dan administrasi pemerintahan tidak dapat berjalan optimal akibat ketergantungan yang tinggi terhadap pasokan listrik. situasi ini makin diperburuk dengan tingginya biaya produksi akibat kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Celakanya. kebijakan Pemerintah Pusat (PLN) selama ini justru
lebih banyak bergerak di sisi permintaan (mengimbau Pengurangan konsumsi listrik), bukan memacu jumlah Penawaran (menambah pasokan listrik)- Inilah yang membuat uPaya perbaikan iklim investasi
tidak pernah berhasil termasuk di Kabupaten Parigi
Moutong. karena pembangunan infrastruktur ekonomi nyaris tidak ada perbaikan. Pasokan lisrik dari PLTU Kota Palu juga mengalami kendala karena terbatasnya daya yang dialokasikan dan sering terjadinya kerusakan. Untuk itu pemerintah daerah lGbupaten Parigi Moutong datam 5 (lima) tahun kedepan menSambil langkah-langkah serius untuk mengatasi tantangan dan kendala ini. a. Tantangan
.
Kondisi petayanan dan penyediaan infrastruktur mengalami penurunan kualitas akibat penggunaan yang tinggi di jalur Trans Sulawesi yang melewati wilayah Kabupaten Parigi Moutong.
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
Hal lvF22
o Adanya kemauan yang kuat untuk menjadikan
ibukota
l(abupaten yaitu Parigi sebagai transito dari dan ke seluruh wilayah pulau Sulawesi (dari dan ke wilayah utara dan wilayah selatan).
o
Krisis listrik yang mempengaruhi dan menghambat aktivitat
.
masyarakat, pelayanan publik, kinerja pemerintah dan perkembangan ekonomi daerah. Adanya potensi sumberdaya air yang dapat di manfaatkan sebagai sumber energi alternatif.
b. K,endala o Terbatasnya anggaran pembangunan dibanding kebutuhan penyediaan i nfrastruktur.
o Kurangnya keterlibatan swasta didalam
penyediaan
infrastruktur.
.
SerinS terjadinya bencana alam
di
sebagian besar wilayah
Kabupaten Parigi Moutong yang merusak infrastruktur (ialan, jembatan dll). c. Sasaran Sasaran yang akan dicapai pada lima tahun akan datang secara
umum adalah meningkatnya kualitas dan kuantitas infrastruktur dengan fokus pada:
. o
Meningkatnya dan terpeliharanya infrastruktur iecara merata.
Meningkatnya peran infrastruktur dalam mendukung daya saing daerah menuju kabupaten terdepan.
o Adanya investasi swasta dan
kerjasama pemerintah pusat dalam penyediaan proyek-proyek infrastruktur dan kelistrikan.
RPJMD KABUPATEN pARtGt MOUTONG
I
2OOS-2O13 t
HaI
o
Terbukanya jalan ke kantong produksi
di
lVl-23
seluruh wilayah
kecamatan secara bertahaP.
. e o
Tersedianya fasilitas air bersih bagi masyarakat.
Terbangunnya irigasi untuk peningkatan produksi pertanian' Terbantunya sarana Perumahan bagi masyarakat miskin'
d. lGbijakan
o o
Rehabilitasi dan pemeliharaan infrastruktur. Peningkatan pelayanan infrastruktur dalam rangka mendukung percepatan pengembangan ekonomi masyarakat berpenghasilan rendah.
o
o
Kerjasama Pemerintah Pusat di dalam penyediaan listrik alternatif melalui pembangunan PLT-MH di sejumlah kecamatan yang memiliki potensi debit air sungai cukup besar' Pembukaan dan perbaikan jalan ke kantong produksi khususnya wilayah yang terisolir.
.
Pembangunan fasilitas
air bersih bagi masyarakat ibukota
kabupaten-
o o
Pembangunan irigasi untuk peningkatan produksi pertanian' Kerjasama kabupaten/kota dan propinsi dalam pengelolaan
Teluk Tomini.
r Kerjasama Pembangunan dengan pemerintah kota
dan
propinsi dalam pembangunan jalan poros Mamboro-Parigi'
o Peningkatan partisipasi swasta dalam
pembangunan
infrastruktur.
o
Penataan ruang kecamatan
dan Penataan batas
perbatasan.
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
wilayah
Hal lVl-24
.
Peningkatan kerjasama kabupaten,/kota dan propinsi untuk pengelolaan wi layah perbatasan.
r Pelayanan sosial dasar serta
pengembangan pusat-pusat
pertumbuhan ekonomi berdasarkan kompetensinya
di
seturuh
wilayah kecamatan guna mengerakan ekonomi di masingmasing kecamatan.
64. MXtl EltlPAT: MB{t}.tGrutIX N mAN Sm DAN pAKn$nA'| MASYAIW T DAUM PRiBAI,IGI'MN T'}TN'K IGSEIAHIRAA}.I MA'YNUIGT Struktur sosial yang ada pada suatu daerah (pemerintah, swasta, rakyat dll) pada prinsipnya merupakan manifestasi dari bentuk kesadaran bersama untuk berbagi peran dalam proses pembangunan. Rakyat. pemerintah dan swasta semestinya mempunyai visi yang sama terhadap
masa depan daerahnya- Kalau hal itu tidak terjadi maka proies pembangunan yang ada akan sulit melakukan akselerasi ke suatu keadaan yang lebih baik. Masing-masing elemen yang ada akan berjalan menurut visi dan keyakinan masing-masing.
Untuk itu pemerintahan Kabupaten Parigi Moutong memberikan peran dan tingkat partisipasi yang besar bagi rakyatnya. Dengan tingginya partisipasi, tingkat kontrol masyarakat terhadap kebijakan yang diambil pemerintah juga bertambah- Hal ini ditempuh untuk mendorong tranrparansi dalam setiap proses pembangunan. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah merupakan manifestasi dari !
harapan dan keinginan rakyat Kabupaten Parigi Moutong. Dengan tingginya tingkat partisipasi masyarakat maka pemerintah mengharapkan terbentuknya konsolidasi daerah. dalam arti bahwa masyarakat akan ikut
RPJMD KABUPATEN pARtGl MOUTONG
| 2008-2013
Hal lvl-2s bertanggungiawab secara moral atauPun material terhadap setiaP kebijakan yang ada, Penyatuan visi akan terjadi dalam Proses partisipasi ini.
Otonomi daerah memberikan banyak kemudahan
dalam
menyatukan visi kedaerahan. Dengan otonomi daerah diharapkan kiblat pembangunan akan berubah dari pusat kedaerah. Konsolidasi yang
dilakukan akan lebih mudah dan efektif. Pada kenyataannya setelah berumur sekian tahun ternyata otonomi daerah didalam menyatukan visi dari komponen yang ada dalam struktur kemasyarakatanya matih sangat sulit. Fenomena masyarakat Parigi Moutong sebagai bagian terbesar dari struktur sosial yang ada masih terbatas dalam mencerna aPa yang ada di ..kepala- Pemerintah Daerah, begitu pula sebaliknya, partisipasi aktif dari
rakyat belum maksimal. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan terlihat dari kondisi masyarakat yanS asyik menikmati posisinya yang cenderung menjadi obyek PembanSunan' Keberadaan pemerintah daerah adalah satu bagian dari manajemen negara. Ada keterkaitan yanS sanSat erat antara rakyat dan pemerintah daerah. Tanggung jawab pemerintah daerah masih dituntut dalam Proses
penyadaran peran serta masyarakat dalam pembangunan daerah. Peran pemerintah bisa langsunS atau juga bisa dengan memberikan stimulus
kepada etemen yang ada
di tingkat lokal dalam Proses Penemuan
kesadaran ber-otonomi daerah. Karena pada dasarnya kemajuan pembangunan di tingkat daerah akan mendukung Pembangunan nasional. Rakyat perlu tahu peran dan posisinya dalam era otonomi daerah
saat ini. Rakyat berhak tahu kebijakan pemerintah dalam
Proses
pengelolaan daerah. karena rakyat akan menanSSung konsekwensi logis dari setiap kebijakan yang diberlakukan oleh pemerintah'
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
Ha
I
lvt-25
Untuk itu perlu ada kerjasama antara pihak-pihak yang peduli dan merasa punya tanggung jawab terhadap pembangunan (ORNOP. swasta) dengan pemerintah daerah dan pemerintahan pusat ataupun organisasi yang punya kesamaan visi terhadap proses pembangunan. Dalam hal ini kompetensi seluruh stakeholder adalah memberikan
kontribusi daerah dalam membangun kesadaran masyarakat Kabupaten Parigi Moutong (Rakyat dan Pemerintah) terhadap hak dan kewajibannya sebagai warga negara.
Rakyat merupakan stakeholder terbesar dari sistem sosial yang ada.
Dengan kesadaran yang muncul, masyarakat diharapkan mampu berperan aktif dalam merumuskan visi pembangunan daerahnya. Dengan begitu Otonomi Daerah Juga merupakan Otonomi masyarakat secara keseluruhan (ekonomi. sosial, politik. budaya), sehingga karakter daerah adalah karakter masyarakatnya.
Rakyat adalah komponen utama yang harus dilibatkan dalam setiap proses pembangunan- Kebutuhan. kepentingan dan harapan rakyat menjadi arus setiap kebijakan. Mustahil ada keberpihakan kebijakan terhadap rakyat jika dalam proses perencanaan, keikutsertaan mereka dianggap nihil. Kesamaan
visi dalam pembangunan akan mampu meningkatkan
konsolidasi pemerintah dalam pelaksanaan programnya. Kesamaan visi ini akan muncul melalui proses akomodasi dan partisipasi dari seluruh komponen yang ada dalam masyarakat.
a. Kendala
r
Kurangnya kesadaran masyarakat kabupaten Parigi Moutong (Rakyat
dan Pemerintah) terhadap hak dan
kewajibannya sebagai warga
negara-
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I
2OO8-2O13
Hal lvF27
o
o
Kurangnya keriasama antara pihak-pihak yang Peduli dan merasa punya tanggungjawab terhadap pembangunan (ORNOP' swasta.
perguruan tinggi) dengan pemerintah daerah atauPun organisasi yang punya keramaan visi terhadap Proses pembangunan' Proses akomodasi dan partisipasi dari seluruh komponen yang ada
dalam masyarakat terhadap Perencanaan pembangunan
masih
kurang.
b. Tantangan Tantangan utama yang muncul dalam pembaruan tata Pemerintahan di kabupaten Parigi Moutong dan harus segera di carikan solusinya
adatah kurangnya partisipasi masyarakat secara nyata dalam Proses perencanaan dan pelaksanaankebijakan pembangunan. Sebagai indikatornya adalah antara lain bahwa:
.
Masyarakat kurang peduli terhadap kebijakan pembangunan yang ada.
.
Sering munculnya perbedaan pendapat antara legislatif-eksekutif-
rakyat dalam proseJ pembangunan-
.
Masyarakat kurang mengerti agenda pembangunan di kabupaten Parigi Moutong dan.
. Belum
maksimalnya sosialisasi yang trantParan dalam Protes perencanaan dan pelaksanaan pembangunan.
c. Sasaran
o Meningkatkan Masyarakat yang peduli terhadap
kebijakan
pembangunan yang ada Kabupaten Parigi Moutong-
o
Diharapkan melalui peningkatan peranserta masyarakat dalam
pembangunan Proses Perencanaan dan pelaksanaan pembangunan dapat mengakomodasi kepentingan masyarakat secara keseluruhan.
RPJMD KAEUPATEN PARIGI MOUTONG | 2008-2013
Ha
Proses pembangunan melibatkan stakeholder
I lvl-28
di Kabupaten
Parigi
Moutong.
Tumbuhnya sosial kapital di dalam masyarakat
sehingga
masyarakat ikut memiliki dan menjaga hasil-hasil pembangunan.
Dengan adanya kesadaran masyarakat tentang tanggungjawabnya
dalam pembangunan di Parigi Moutong diharapkan mampu menjadi kontrol kebijakand. Kebijakan Untuk mengatasi hal tersebut agar tanggung jawab terhadap seluruh hasil-hasil pembangunan yang dicapai adalah wujud dari hasil kerja bersama, antara pemerintah dan warga masyarakat, maka kebijakan yang ditempuh pemerintah Kabupaten Parigi Moutong 5 (lima) tahun akan datang antara lain :
1- Memfasilitasi pertemuan forum antar stakeholder pembangunan dan penyelenggara kebijakan publik
pelaksana
di Kabupaten
Parigi Moutong secara kontinyu.
2. Memfasilitasi forum secara rutin pada
kelompok-kelompok masyarakat ditingkat kecamatan untuk membincangkan persoalan pemerintahan, keamanan wilayah dan kebijakan publik-
3.
Menfasilitasi media lokal bagi transparansi informasi kebijakan dan pembangunan seperti radio, koran lokal. pusat-pusat informasi kecamatan/desa,/kelurahan dll.
4. Membangun kesadaran hak dan kewajiban sebagai warga masyarakat melalui pelatihan dan sosialisasi.
5.
Agar pembanSunan berdaya guna dan berhasil guna Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong menempuh langkah komunikasi aktif
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
HaIlVl-29
dan meningkatkan transparansi sampai pada tingkatan
paling
bawah pemerintahan di kabupaten Parigi Moutong. Memperkuat kelembagaan sosial dan budaya masyarakat dengan menumbuh kembangkan sifat-sifat gotong royong, kebersamaan
dengan mengedepankan kearifan budaya lokal yang menjamin penghargaan, perlindungan dan pemenuhan hak-hak dasar dan peningkatan taraf hidup secara berkelanjutan. 7.
Melibatkan masyarakat dalam proses pengambilan keputusan terhadap hal-hal yang berpengaruh terhadap hajat hidup orang banyak serta sebagai pelaku aktif proses perubahan yang dilakukan-
8.
Mendorong penyetaraan gender dan pemberdayaan perempuan pada setiap aspek kehidupan.
9-
Mengikutsertakan masyarakat dalam memelihara ketertiban, ketentraman serta keamanan sehingga tercipta kedamaian dan adanya perlindungan rasa aman dalam kehidupan bermasyarakat.
to. Melakukan upaya promotif mengajak masyarakat untuk terbiasa hidup sehat dengan memanfaatkan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, pembinaan dan pelayanannya.
n- Mendorong swadaya masyarakat untuk membangun keluarga sejahtera dengan menyiapkan rumah layak huni bagi rumah tangga miskin.
RPJMD KABUPATEN
PARTGT
MOUTONG | 2OO8-2O13
Ha
65.
MllR
I
lvl-3O
llltlA:
MET{GGATIDAT.Iffi SUMBn'$'MBN, PR.IDAPATAN DAERAH Menurut Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 maupun UndangUndang No. 33 Tahun 2OO4 sumber-sumber penerimaan daerah adalah: Pendapatan Asli Daerah. Dana Perimbangan. Pinjaman Daerah dan Lain-
Lain Penerimaan Yang Syah. Sedangkan sumber Penerimaan Asli Daerah
terdiri dari: Hasil Pajak Daerah, Hasil Restribusi Daerah. Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Hasil Pengololaan Daerah Lainnya Yang Dipisahkan
serta Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Tinggi rendahnya kebanyakan komponen penerimaan daerah di atas sangat tergantung kepada bobot daerah yang bersangkutan, kecuali Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Prinsip otonomi daerah pada dasarnya lebih menekankan pada pengelolaan daerah oleh daerah sendiri dan menempatkan PAD dalam
posisi yang sangat strategis dalam struktur penerimaan daerah dan pembangunan daerah saat ini. Untuk itu Pemeiintah Kabupaten Parigi
Moutong perlu mencari strategi guna mengoptimalkan Pendapatan Asli Daerahnya.
a. Tantangan
Dalam struktur PAD. kontribusi penerimaan dari Pajak Daerah (PD) dan Retribusi Daerah (RD) meski sudah relatif tinggi namun di Kabupaten Parigi Moutong masih banyak potensi PAD yang belum tergali. terutama dari pajak dan retribusi daerah. Ini berarti optimalisasi dan menggali sumber-sumber PAD perlu dilakukan. sehingga peran PAD
di Kabupaten Parigi Moutong dalam pembiayaan pembangunan menjadi cukup signifikan. RPJMD KABUPATEN pARtGl MOUTONG
|
2OO8-2O13
Hal lvl-31 Dalam rangka otonomi daerah peranan PAD baik terhadap Pendapatan Daerah maupun Pembiayaan Pembangunan Daerah merupakan sumber Pendapatan Daerah ataupun Pembiayaan Pembangunan Daerah. Namun kenyataan menunjukkan betapa kemampuan daerah dalam memobilisasi dana dari sumber daerah sendiri masih relatif rendah. Hal inilah yang merupakan persoalan utama daerah
yang mendesak untuk dipecahkan. Terbatasnya dana APBD khususnya PAD Kabupaten Parigi Moutong
serta besarnyd beban gaji pegawai negeri dan dana
investasi
pembangunan yang harus ditanggung oleh pemerintah. praktis sulit bagi
pemerintah untuk menyisihkan dana pengeluaran pembangunan yang lebih besar (capital expenditurQ. Padahal elemen ini tidak bisa diabaikan
dan sangat urgen mendorong percepatan pembangunan sosial ekonomi di Kabupaten Parigi Moutong. Artinya pengeluaran pembangunan dimaksudkan untuk memperbesar investasi pemerintah pada sektor
infrastruktur. yang akan menciptakan multiplayer efect bagi perekonomian daerah. Jika beban pengeluaran rutin masih lebih besar dari belanja pembangunan. maka APBD l(abupaten Parigi Moutong tidak dapat diharap banyak untuk ekspansif- Walaupun demikian pemerintah daerah Kabupaten Parigi Moutong berupaya memanfaatkan
dana yang sangat terbatas ini untuk digunakan se-efektif dan
se-efisien
mungkin yang didasarkan pada skala prioritas yang paling PentinS. Melakukan intensifikasi dan ekstensifikasi pajak dan retribusi menjadi keharusan didalam meningkatkan pendapatan asli daerah.
b. Kendala Masih kurangnya kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
Belum optimalnya pencapaian target
di bidang pajak dan
retribusi.
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2008-2013
Hallvl-32 Manajemen pengelolaan penerimaan PAD masih rendah sehingga masih terdapat penyimpangan di tingkat aparat yang memungut.
Target penerimaan sebagian belum terpenuhi khususnya pada SKPD yang memiliki kewenangan melakukan pungutan. c. Sasaran Secara umum sasaran dalam penyelenggaraan pemerintahan dan
pembangunan lima tahun kedepan adalah meningkatnya pendapatan asli
daerah dari tahun ke tahun menuju pada kemandirian daerah dan tercapainya kabupaten Parigi Moutong terdepan di Sulawesi Tengah. Hal tersebut dapat dilakukan melalui pencapaian sasaran pokok, yaitu :
. . .
Peningkatan PAD. Peningkatan penerimaan daerah lainnya.
Tergalinya potensi riil sumber-sumber Penerimaan Daerah.
d. Kebijakan:
o o .
Peningkatan PAD dan penerimaan daerah lainnya-
Optimalisasi sumber-sumber PAD dan penerimaan daerah lainnya. ldentifikasi dan inventarisasi potensi
riil
(intensifikasi) sumber-sumber
Penerimaan Daerah. terutama komponen PADS yang dinilai potensial
dan prospektif untuk ditingkatkan dan dikembangkan
potensi
penerimaannya.
r
Tersedianya potensi riil sumber-sumber Penerimaan Daerah, terutama
komponen PAD.
. Menggali dan mengoptimalkan
pengelolaan potensi sumberdaya afam (SDA) melalui ektensifikasi pajak dan retribusi sebagai salah satu
sumber Pen'dapatan Asli Daerah (PAD) disamping sumber pendapatan yang telah ada, baik berupa pajak daerah maupun retribusi yang berpihak pada kepentingan dan kemampuan rakyat-
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I 2q)8-2O13
Hal lvl-33
Meningkatkan
rasan Suna mencegah
terjadinya penyalahgunaan dan praktek Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN)' terutama pada sisi penerimaan retribusi dan sumbangan pihak ketigaa o
penga\
Mengoptimalkan pengelolaan perusahaan daerah secara ProfetionalMenggiatkan Promosi Potensi Daerah dengan menciptakan iklim investasi yang kondusif-
Menjalin hubungan yang harmonis dengan lembaga keuangan lokal' Nasional maupun Internasional guna mendukung Pembangunan Daerah.
Menggerakkan sektor pertanian, perkebunan, peternakan' perikanan dan jasa sebagai sumber-sumber penerimaan pendapatan asli daerah.
66. lvllil R.IAM: ME}lll.lcrutl|(A]l n AUnt u[.lGKr].lGA].1 SEAGAI Wt'Jt'D I(oMTTMB.I TB}IADAP IONSN$ PBrlBAlrcUMN BmfiilNtttAN (SUSIAA.| BlX DE\|E oPliF.|f)
DAI.IBRU'AU'A'INTI}.IGIUT.KAI{ Dalam rangka mewujudkan kualitas lingkungan Kabupaten Parigi
Moutong yang bersih, sehat, hijau dan nyaman sebagai wujud komitmen terhadap konsepsi pembangunan berkelanjutan dan beruvawasan lingkungan maka prioritas pembangunan yang ada dalam
agenda ini diletakkan Pada:
6.6.f . Pengendalian dan Pelestarian Ungkungan Hidup a. Tantangan
.
Usaha/kegiatan
yang belum memiliki perijinan di
bidang
lingkungan hiduP.
o
Degradasi hutan akibat illegal loging dan perambahan hutan'
RPJMD KABUPATEN PARIGT MOUTONG
I
2OO8-2O13
Ha
.
Bencana alam (Banjir dan longsor)
I
lVl-!14
di sejumlah kecamatan sering
terjadi.
b. Kendala
r
Eksplotasi sumberdaya hutan yang tidak terkendali yang tidak memikirkan rehabilitasi rumber daya hutan.
o Perambahan hutan untuk pertanian tidak terkendali. o llegal loging semakin tinggi. o Rendahnya kesadaran masyarakat dalam
pemeliharaan
lingkungan-
o
Sistem sanitasi yang tidak memadai-
c. Sasaran
r . . o o
Meningkatnya rehabilitasi hutan Kabupaten Parigi Moutong
.
Peningkatan kualitas lingkungan hidupBerkurangnya tingkat kerusakan hutan.
Tertanganinya bencana alam. Berkurangnya kerusakan infrastruktur akibat abrasi pantai.
d. Kebijakan Dalam upaya mencapai sasaran tersebut, kebijakan pembangunan yang ditetapkan adalah :
o
Normalisasi sungai untuk menghindari bencana banjir di sejumlah kecamatan Kabupaten Parigi Moutong.
.
Rehabilitasi hutan dan penanaman mangrove kawasan pantai.
Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui fungsi
Lingkungan .Hidup yang didukung oleh program-program pembangunan yaitu
:
Program Pengendalian dan pelestarian lingkungan hidup.
RPJMD KAEUPATEN pARlGt MOUTONG
|
2OO8-2O13
Hal lvl-35 6.6.2. Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai a. Tantangan r Abrasi pantai disejumlah kecamatan telah mengancam infrastruktur jalan,/jembatan dan pemukiman penduduk khususnya pantai bagian utara.
r o
Sistem pengendalian bencana yang masih belum optimal.
Tingginya kasus bencana alam diwilayah Kabupaten Parigi Moutong.
e Tingginya tuntutan masyarakat terhadap penanganan banjir. . Abrasi pantai teluk Tomini yang menghawatirkan bagi keamanan jalan poros trans sulawesi dan pemukiman penduduk.
b. Kendala o Masih banyak wilayah yang belum terbangun saluran tersier' sekunder dan primer bagi pembuangan air rumah tangga dan penyaluran air hujan.
o.
Banyaknya bangunan liar yang berada disepanjang pesisir
pantai, sehingga membayakan jiwa dan kerusakan dan tidak tertatanya lingkungan
mengakibatkan
di sekitar pantai.
c. Sasaran Rencana program jangka menengah selama lima tahun dari 2OO8
o r
-
2013 diharapkan :
Tertatanya pantai dan lingkungan Perumahan disekitar PantaiTerlaksananya pemeliharaan, rehabilitasi. pembangunan sarana dan prasarana saluran air disejumlah kecamatan.
.
Meningkatnya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan air limbah rumah tangga.
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG I 2OO8-2O13
HaIlVl-36
r Terwujudnya koordinasi dengan Pemerintah Propinsi, pemrintah pusat dan instansi terkait dalam menyelesaikan masalah bencana alam (banjir dan longsor) di Kabupaten Parigi Moutong.
d. Kebijakan
Dalam upaya mencapai sasaran tersebut, pembangunan yang ditetapkan adalah
o o
kebijakan
:
Penataan pantai dan lingkungan perumahan disekitar pantai.
Melaksanakan pemeliharaan, rehabilitasi. pembangunan sarana dan prasarana saluran air disejumlah kecamatan.
o
Meningkatkan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan air limbah rumah tangga.
.
Melaksanakan koordinasi dengan Pemerintah Propinsi, pemerintah pusat dan instansi terkait dalam menyelesaikan masalah bencana alam (banjir dan longsor) di Kabupaten Parigi Moutong-
Untuk menjalankan kebijakan tersebut dilaksanakan melalui fungsi Lingkungan Hidup yang didukung oleh program-program pembangunan. yaitu :
.
Program Pengendalian bencana alam dan Pengamanan Pantai.
RPJMD KABUPATEN PARIGI MOUTONG
I
2OO8-2O13